Makalah kddukan

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Evaluasi merupakan suatu proses sistematis membandingkan atau menggunakan hasil pengukuran dan cara lainnya terhadap norma sehingga melahirkan suatu keputusan. Untuk dapat memberikan gambaran yang maksimal tentang kegiatan belajar mengajar, perlu dilakukan penilaian yang benar, baik ditinjau dari komponen evaluasi itu sendiri maupun dari prinsip-prinsip evaluasi yang domain. Dalam proses pendidikan disekolah atau dalam proses belajar mengajar evaluasi itu berada pada beberapa posisi, sesuai dengan konsep pengajaran yang dianut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kedudukan evaluasi hasil belajar dalam evaluasi pendidikan? 2. Apasaja prinsip-prinsip umum evaluasi? 1.3. Tujuan Agar kita dapat mngetahui serta memahami kedudukan serta prinsip dari evaluasi hasil belajar dalam evaluasi pendidikan. 1

Transcript of Makalah kddukan

Page 1: Makalah kddukan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Evaluasi merupakan suatu proses sistematis membandingkan atau

menggunakan hasil pengukuran dan cara lainnya terhadap norma sehingga

melahirkan suatu keputusan.

Untuk dapat memberikan gambaran yang maksimal tentang kegiatan

belajar mengajar, perlu dilakukan penilaian yang benar, baik ditinjau dari

komponen evaluasi itu sendiri maupun dari prinsip-prinsip evaluasi yang

domain. Dalam proses pendidikan disekolah atau dalam proses belajar

mengajar evaluasi itu berada pada beberapa posisi, sesuai dengan konsep

pengajaran yang dianut.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kedudukan evaluasi hasil belajar dalam evaluasi

pendidikan?

2. Apasaja prinsip-prinsip umum evaluasi?

1.3. Tujuan

Agar kita dapat mngetahui serta memahami kedudukan serta prinsip dari

evaluasi hasil belajar dalam evaluasi pendidikan.

1

Page 2: Makalah kddukan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kedudukan Evaluasi Hasil Belajar dalam Evaluasi Pendidikan

Kedudukan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat

penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan

keseluruhan proses belajar dan pembelajaran. Penting karena dengan evaluasi

diketahui apakah belajar dan pembelajaran tersebut telah mencapai tujuan ataukah

belum. Dengan evaluasi juga akan diketahui faktor-faktor apa saja yang

menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tersebut berhasil dart faktor-faktor

apa saja yang menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tidak atau belum

berhasil. Tidak hanya itu, dengan evaluasi juga diketahui dimanakah letak

kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. Padahal dikehuinya hal

tersebut, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan

belajar duo pembelajaran.

Evaluasi juga punya kedudukan yang tak terpisahkan dari belajar dan

pembelajaran secara keseluruhan, karena strategi belajar dan pembelajaran, proses

belajar dan pembelajaran menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya.

Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional menempatkan evaluasi ini

sebagai langkah-langkahnya.

2.2. Prinsip-prinsip Umum Evaluasi

a. Evaluasi yang baik bersifat komprehensif dan internal

Prinsip ini menunjukkan pada betapa pentingnya cakupan yang

luas dari alat ukur yang digunakan, sesuai dengan materi pelajaran.

Cakupan itu bukan semata-mata dilihat dari luas materi yang di ujikan,

tetapi juga domain (aspek) yang diukur.

b. Evaluasi hendaklah kontinu

Evaluasi yang baik bukanlah dilakukan pada awal dan akhir suatu

kegiatan saja atau sesuatu bersifat sewaktu atau momentum, melainkan

hendaklah dilakukan secara terus menerus. Evaluasi yang dilakukan

secara tidak kontinu, kurang dapat merekam semua keadaan dalam

2

Page 3: Makalah kddukan

proses belajar mengaja, sehingga hasil evaluasi itu belum dapat

menggambarkan hasil belajar secara keseluruhan.

c. Evaluasi yang baik bersifat objektif

Hasil belajar yang terkumpul dengan menggunakan alat ukur

selanjutnya ditafsirkan dengan jelas dan tegas, serta tidak memihak.

Artinya, gambaran hasil belajar itu tidak dipengaruhi oleh factor-faktor

lain di luar hasil yang dicapai siswa. Hendaknya ada patokan atau

norma yang jelas dengan klasifikasi yang tegas, sehingga apa yang di

dapat siswa itu akan menjamin ketepatan kecakapan siswa yang

sebenarnya.

d. Evaluasi yang baik berpijak pada tujuan yang jelas

Perumusan tujuan yang jelas dan mendapat prioritas, akan dapat

membantu terwujudnya evaluasi kegiatan belajar yang baik. Tujuan itu

hendaklah terjabar dengan baik, jelas dan mudah diukur atau dinilai,

sehingga dapat memberi bimbingan dalam menyusun alat ukur yang

tepat.

e. Evaluasi yang baik menggunakan alat ukur yang ganda dan sahih

Tidak ada alat penilaian tunggal yang dapat menilai semua

kemajuan siswa dalam belajar. Untuk menilai pengetahuan dapat

digunakan tes dalam bentuk true false: tetapi bentuk ini tidak baik

digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman, keterampilan

berpikir atau perubahan sikap siswa. Untuk yang terakhir itu, guru

hendaklah mencari atau menyusun alat ukur lain yang lebih cock. Oleh

karena itu gunakan bermacam-macam tipe alat ukur atau alat penilaian,

sehingga dapat merangkum semua yang dibutuhkan sesuai dengan

keadaan siswa yang sesungguhnya.

f. Evaluasi yang baik hendaknya dilakukan oleh suatu tim

Cara ini dapat mengurangi beberapa subjektivitas yang mungkin

timbul dibanding dengan apabila penilaian itu dilakukan oleh satu

orang saja.

3

Page 4: Makalah kddukan

g. Evaluasi bukanlah tujuan, melainkan adalah cara untuk mencapai suatu

tujuan.

Banyak kesalahan yang mungkin terjadi pada alat penilaian yang

dipakai. Kesalahan pertama aka nada pada waktu menyusun

instrument. Kesalahan lain terletak pada betulkah yang diuji telah

mencakup semua aspek ataukah aspek-aspek yang dimunculkan itu

telah mewakili keadaan yang sebenarnya? Mengingat kelemahan-

kelemahan mungkin terjadi, baik pada alat ukur maupun asepk yang

dinilai, maka hendaklah di pandang bahwa penilaian itu adalah untuk

menyediakan informasi tentang siswa yang digunakan sebagai dasar

untuk mengambil keputusan.

Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu

adanya triangulasi atau hubungan erat antara tiga komponen, yaitu :

Tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran atau KBM, dan evaluasi.

1. Hubungan antara tujuan dengan KBM

Kegiatan belajar mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana

mengajar disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak

dicapai.

2. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan pengumpuln data untuk mengukur sejauh

mana tujuan sudah tercapai.

3. Hubungan antara KBM dengan evaluasi

Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau

disesuaikan dengan KBM yang dilaksanakan.

Gronlund mengemukakan enam prinsip penilaian, yaitu tes hasil belajar

hendaknya:

1. mengukur hasil-hasil belajar yang telah ditentukan dengan jelas dan

sesuai dengan  tujuan pembelajaran,

4

Page 5: Makalah kddukan

2. mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan-bahan

yang tercakup dalam pengajaran,

3. mencakup jenis-jenis pertanyaan/soal yang paling sesuai untuk mengukur

hasil belajar yang diinginkan,

4. direncanakan sedemikian rupa agar hasilnya sesuai dengan yang akan

digunakan secara khusus,

5. dibuat dengan reliabilitas yang sebesar-besarnya dan harus ditafsirkan

secara hati-hati, dan

6. dipakai untuk memperbaiki hasil belajar.

Sejalan dengan pendapat di atas, Nana Sujana mengemukakan bahwa

penilaian hasil belajar hendaknya:

1. dirancang sedemikian rupa sehingga jelas kemampuan yang harus dinilai,

materi penilaian, alat penilaian dan iterpretasi hasil penilaian,

2. menjadi bagian yang integral dari proses belajar mengajar,

3. agar hasilnya obyektif, penilaian harus menggunakan berbagai alat

penilaian dan sifatnya komprehensif,

4. diikuti dengan tindak lanjutnya.

5

Page 6: Makalah kddukan

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa kedudukan

evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat penting, dan bahkan

dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan

proses belajar dan pembelajaran. Sedangkn prinsip-prinsip evaluasi yaitu:

a. Evaluasi yang baik bersifat komprehensif dan internal

b. Evaluasi hendaklah kontinu

c. Evaluasi yang baik bersifat objektif

d. Evaluasi yang baik berpijak pada tujuan yang jelas

e. Evaluasi yang baik menggunakan alat ukur yang ganda dan sahih

f. Evaluasi yang baik hendaknya dilakukan oleh suatu tim

g. Evaluasi bukanlah tujuan, melainkan adalah cara untuk mencapai suatu

tujuan.

3.2. Saran

Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai bahan

untuk menambah informasi bagi pembaca maupun bagi pemakalah sendiri.

6

Page 7: Makalah kddukan

DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. A. Muri Yusuf, M.Pd. 1998. Dasar-dasar dan Teknik Evaluasi

Pendidikan. FIP IKIP: Padang.

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi

Revisi). Jakarta ; Bumi aksara.

Ari Juniar Susanto.2011. Makalah Kedudukan Evaluasi dalam Proses

Pendidikan. http://juniarari.blogspot.com. Jum’at, 18 november 2011.

http://sites.google.com/site/tirtayasa/kawasan-teknologi-pembelajaran/hakikat-

evaluasi

7