Makalah (Karakteristik Dan Pengembangan Bakat Khusus Peserta Didik Dalam Konteks Pembelajaran Di...
-
Upload
alex-achmad-risdian -
Category
Documents
-
view
654 -
download
36
description
Transcript of Makalah (Karakteristik Dan Pengembangan Bakat Khusus Peserta Didik Dalam Konteks Pembelajaran Di...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka memfasilitasi peserta didik dalam hal pembelajaran di SMK sekolah
harus bisa mengembangkan karakteristik dan bakat khusus peserta didik. Hal ini sangat
diperlukan karena dengan dikembangkannya karakteristik dan bakat khusus pada
peserta didik dapat menciptakan peserta didik yang mampu bersaing secara sehat
karena memiliki karakter, soft skil, dan bakat yang lebih.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bakat?
2. Apa sajakah jenis-jenis bakat yang dimiliki remaja?
3. Bagimanakah cara mengenali bakat?
4. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi bakat?
5. Upaya apa yang dilakukan untuk mengembangan Bakat Khusus?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan perlunya
pengembangan karakteristik dan bakat khusus peserta didik dalam konteks
pembelajaran di SMK, sehingga dengan adanya pengembangan tersebut peserta didik
mampu untuk mengobtimalkan bakatnya, dan mampu bersaing secara sehat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bakat
Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat sering kali di artikan secara berbeda-
beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi,
minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang di peroleh karena di turunkan dari
orang tua, dan lain-lain.
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu di kembangkan atau di latih untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keterampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain
musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan
latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik akan lebih cepat
menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi, bakat harus di tunjang
dengan minat, latihan, pengetahuan, dan pengalaman.
2. Jenis-Jenis Bakat Yang Dimiliki Remaja
Berdasarkan definisi dari U.S. Office of Education, bidang-bidang keberbakatan dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
A. Bakat akademik khusus
2
Bakat akademis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang mata
pelajaran. Seseorang dapat mengetahui bakatnya dalam bidang akademis dengan
melihat nilai rapor serta pengalaman yang dimiliki.
B. Bakat kreatif
bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan
rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.
C. Bakat seni
misalnya mampu mengaransemen music dan sangat dikagumi, menciptakan
lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan sangat indah dala m
waktu singkat dan sejenisnya.
D. Bakat psikomotor
misalnya bakat dalam bidang sepak bola, bulu tangkis, tennis, dan
keterampilan tekik.
E. Bakat Sosial
misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi, dan sangat
mahir dalam kepemimpinan.
3. Cara Mengenali Bakat
Bakat tidak sama dengan kecerdasan. Bakat lebih mengacu pada motorik
maupun keterampilan yang ditampilkan peserta didik. Dengan kata lain, bakat bisa
terlihat oleh orang lain.
Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC mengatakan bahwa “ anak-anak yang berbakat
umumnya lebih cepat menguasai bidang tertentu dibanding anak lain, tanpa
mengeluarkan usaha keras”.
3
Hal tersebut dapat dicontohkan bahwa anak yang berbakat menyanyi, akan
lebih mudah mengenali not, ketajaman nadanya juga bagus. Anak yang berbakat
dalam bidang linguistik atau bahasa, bisa meniru atau menghafal bahasa asing lebih
cepat. Begitu anak yang mempunyai bakat menggambar atau melukis. Kualitas garis
yang dimiliki anak tersebut akan terlihat lebih halus. Mereka mengerti warna,
komposisi yang dibuat juga lebih bagus dan menarik.
Anak yang berbakat juga bisa mempelajari sesuatu dengan cara berbeda
dibanding yang lain. Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC juga mengatakan bahwa “Anak
berbakat hanya memerlukan sedikit bantuan dari orang lain. Mereka kerap
memecahkan masalah dengan caranya sendiri”
Anak yang mempunyai bakat biasanya juga mampu memotivasi diri sendiri
untuk mempelajari hal-hal yang sangat disukainya. Anak yang senang bermain piano
atau berenang tak hanya berlatih saat gurunya datang. Mereka akan berlatih piano
atau berenang tanpa disuruh.
“Idealnya, bakat yang dimiliki oleh anak sejalan dengan minatnya. Dengan
begitu, potensi atau kemampuan yang dimiliki anak akan tergali secara optimal,
sehingga anak mampu berprestasi,” tutur Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakat
Conny semiawan (1987) dan Utami munandar (1992) menegaskan bahwa
berbeda dengan kemampuan yang menunjukkan pada suatu kinerja (perfonmance)
yang dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi masih memerlukan pendidikan dan
latihan agar suatu kinerja dapat dilakuakan pada masa yang akan datang.
4
Ada sejumlah factor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus yang
secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu factor internal dan factor
eksternal. Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri individu .
Faktor – faktor tersebut adalah :
1. Minat
2. Motif Berprestasi
3. Keberanian mengambil resiko
4. Keuletan dalam menghadapi tantangan
5. kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan
Adapun faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan
individu tumbuh dan berkembang.
Faktor – faktor tersebut adalah :
1. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
2. Sarana dan Prasarana
3. Dukungan dan dorongan dari orang tua / keluarga
4. Lingkungan tempat tinggal
5. Pola asuh orang tua
Individu yang memiliki bakat khusus dan memperoleh dukungan internal
maupun eksternal, yaitu memiliki minat yang tinggi terhadap bidang yang menjadi
bakat khususnya, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, memiliki daya juang
tinggi, dan ada kesempatan maksimal untuk mengembangkan bakat khusus, maka
akan muncul kemampuan berprestasi
5
5. Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengembangan Bakat Khusus
Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan umtuk mengembangkan bakat
khusus individu, yaitu sebagai berikut :
1. Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk mengembangkan bakat khususnya.
2. Berupaya menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi
dikalangan peserta didik, baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.
3. Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri peserta didik dalam
menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
4. Mengembangkan program pendidikan berdiferensi disekolah guna
memberikan pelayanan yang lebih efektif.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu di
kembangkan atau di latih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus. Disebut bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi
tersebut bersifat khusus, misalnya bakat akademik, social, seni, kinestetik, dan
sebagainya.
Ada lima jenis bakat khusus yaitu 1. bakat akademik khusus, 2. bakat berpikir
kreatif-produktif, 3. bakat seni, 4. bakat kinestetik / psikomotorik, dan 5. bakat sosial.
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah,
minat, motif berprestasi, keberanian mengambil resiko, keuletan dalam menghadapi
tantangan, dan kegigihan / daya juang yang tinggi dalam menghadapi kesulitan yang
timbul.
Factor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
adalah, kesempatam maksimal untuk mengembangkan diri, sarana dan prasarana yang
memadai, dukungan dan dorongan orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan pola asuh
orang tua.
7
3.2. Saran
Bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar peserta didik
bisa berprestasi dalam segala bidang sesuai dengan bakat yang dimilikinya.
Diharapkan orang tua jeli dalam melihat bakat khusus yang dimiliki oleh anak
mereka, serta mereka mendukung secara optimal pengembangan bakat khusus
tersebut, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk
mengembangkan bakat khusus tersebut secara optimal.
8
DAFTAR RUJUKAN
Kompas, 7 November 2010. Cara Mengenali dan Mengasah Bakat Anak.
(
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/10/08065762/Cara.Mengenali.dan.
Mengasah.Bakat.Anak.), Diakses 7 November 2011.
Wardani, K. 2009. Mengnal Bakat Pada Diri Sendiri.
(http://bimbingankarir.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-bakat-pada-diri-
sendiri/), Diakses 7 Novenber 2011.
Trihastuti, M.C.W. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Peserta Didik.
Bandung: Citra Umbara.
9
Lampiran
Penanya Pertanyaan Jawaban
Eko Prasetyo Bagaimana jika bakat-bakat
tersebut saling tidak
berkesinambungan, apa
yang harus kita lakukan?
Dalam ke-5 jenis bakat diatas
belum tentu peserta didik
memiliki semuanya, jadi usaha
yang perlu dilakukan adalah
dengan cara mengoptimalkan
bakat yang telah menonjol
dari peserta didik.
Wahyu Aprilianto Apa yang perlu dilakukan
agar bakat bisa sejalan
dengan minat? Tetapi pada
kenyataannya orang yang
berbakat belum tentu
berminat untuk
mengembangkan bakatnya!
Yang dapat dilakukan adalah
mengarahkan dan memberi
motivasi pada peserta didik
tersebut supaya lebih
mengoptimalkan bakatnya.
Wakris Bagaimana seandainya
sarana untuk pengembangan
bakat disekolah tidak ada/
kurang memadahi?
Yang seharusnya dilakukan
adalah dengan cara
membangun/ memperbaiki
sarana tersebut, jika sarana
tersebut tidak bisa diadakan,
solusi terbaik adalah
mengoptimalkan sarana yang
sudah ada.
10