Makalah Jatidiri Unsoed
-
Upload
sukoco-henry -
Category
Documents
-
view
151 -
download
11
description
Transcript of Makalah Jatidiri Unsoed
MAKALAH JATIDIRI UNSOED
BERGAUL DENGAN ORANG LAIN
DISUSUN OLEH:
SUKOCO HENRY SAPUTRO NIM C1G014014
YOHANES EKA HARRY WIJAYANTO NIM C1G014018
FILIPUS RIO TIKTANTYO NIM C1G014030
DEDY PRAYOGI NIM C1G014040
GRACE JULIA SLAT NIM C1G014042
RINA ARIYATI NIM C1G014044
AGUS BUDI LAKSONO NIM C1G014062
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongannya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Jatidiri Unsoed, yang
telah memberikan bimbingan dan pengajaran kepada kami. Terlebih lagi dalam penyusunan
makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Terima kasih juga kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini, yang
tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.
Kami menyusun makalah yang berjudul “Bergaul Dengan Orang lain” ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Jatidiri Unsoed. Kemampuan maksimal dan usaha yang keras
telah kami curahkan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini, belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun baik lisan maupun tulisan sangat kami harapkan.
Purwokerto, 16 Desember 2014
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................ 1
RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 1
BATASAN MASALAH.................................................................................................. 1
TUJUAN DAN MANFAAT........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
PENGERTIAN BERGAUL YANG BAIK..................................................................... 3
BAGAIMANA PERILAKU KITA TERHADAP ORANG LAIN................................. 3
KITA MEMPUNYAI PILIHAN..................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Melalui mata kuliah Jatidiri Unsoed kita mendapatkan Pendidikan Karakter yang
dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pndidikan watak, yang berujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk membuat keputusan baik atau buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan
dan menebarkan kebaikan itu dalam sehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Tujuan tersebut dapat dicapai apabila proses pembelajaran karakter dapat memotivasi
mahasiswa sehingga akhirnya mampu memahami makna karaker seawal mungkin,
sehingga mahasiswa dapat berperilaku yang didasari karakter baik, baik dalam
kehidupan kampus maupun diluar kampus.
Untuk dapat berperilaku baik maka mahasiswa perlu melakukan pengeloaan diri
sebagai suatu pengaturan atau penataan bagi setiap individu dalam mengarungi
kehidupan sepanjang hayatnya. Kebanyakan orang menganggap bahwa tidak perlu
mengelola diri secara khusus, karena pasti akan berjalan dengan sendirinya.
Kenyataanya untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang ideal dibutuhkan
pengelolaan diri sehingga setiap perbuatan yang akan diperbuat lebih baik dari
perbuatan yang telah diperbuat.
Agar perbuatan kita lebih baik, memuaskan, seperti yang kita inginkan atau butuhkan
maka diperlukan pedoman untuk bergaul dengan orang lain secara baik.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimana bergaul dengan orang lain secara baik, dalam kehidupan kita sehari-hari.
3. BATASAN MASALAH
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka tim penulis membatasi masalah yang
dibahas pada makalah ini adalah yang berkaitan dengan:
a. Pengertian Bergaul Yang Baik1
b. Bagaimana Perilaku Kita Terhadap Orang Lain
c. Apakah Kita Mempunyai Pilihan
d. Bagaimana Kekuatan Perilaku Kita
4. TUJUAN DAN MANFAAT
a. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui bagaimana cara bergaul dengan orang lain dalam konteks postitif;
2. Mengembangkan potensi pengelolaan diri supaya dapat lebih berperilaku baik
dalam pergaulan;
3. Mengupayakan perbaikan terhadap perilaku yang kurang baik dan penguatan
perilaku yang sudah baik dalam bergaul, dalam segala aspek kehidupan.
b. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Sebagai sarana pembelajaran pengembangan pengelolaan diri dalam bergaul
dengan orang lain;
2. Menambah pemahaman tentang cara yang baik dalam bergaul dengan orang
lain;
3. Dapat menjadi pedoman dalam pergaulan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bergaul yang Baik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bergaul mempunyai arti hidup berteman
(bersahabat) sedangkan baik berarti tidak jahat. Apabila diperhatikan dari kata
yang menyusun maka bergaul yang baik dapat diartikan sebagai berteman yang
memegang prinsip kebaikan tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keikhlasan. Pergaulan
dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak
akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul
dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui
dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan
maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang
bergaul dan berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung
menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan
sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.
2. Bagaimana Perilaku Kita Terhadap Orang Lain
Setiap orang memiliki sikap yang berbeda-beda, baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain. Keduanya mewarnai cara masing- masing berperilaku. Dalam bergaul
dengan orang lain kita sering mengenal diri sendiri dan orang lain dengan cara
berikut:
a. Saya tidak baik- Mereka baik
Orang yang merasa dirinya tidak baik biasanya akan merasa dirinya tidak
pandai dalam melakukan hal apapun dan sering salah dalam melakukan
sesuatu. Orang lain terlihat lebih beruntung daripada diri sendiri. Banyak
tenaga yang terbuang karena iri.
3
b. Saya Tidak baik mereka tidak baik
c. Orang yang seperti ini cenderung menganggap diri sendiri dan orang lain tidak
bis melakukan apa-apa. Orang-orang yang seperti ini cenderung tidak peduli
dengan dirinya sendiri dan orang lain.
d. Saya baik- Mereka tidak baik
Tipe seperti ini merasa dirinya baik serta mampu melakukan segala sesuatunya
dengan baik, namun orang lain tidak bisa melakukan apa-apa. Orang-orang
yang sperti ini biasanya bersikap arogan dan lebih sering memandang rendah
orang lain bahkan menjelek-jelekkan orang lain.
e. Saya baik- Mereka Baik
Tipe orang-orang yang seperti ini biasanya memiliki percaya diri namun juga
mempercayai orang lain. Setia orang dianggap bisa melakukan segala sesuatu
dengan baik, menyenangkan dan sopan. Orang yang paling sulit diajak bergaul
sekalipun dianggap baik dan mempunyai alasan atas sifatnya tersebut. Orang-
orang seperti ini biasanya bisa menbedakan mana yang baik dan mana yang
buruk secara tepat.
Selain cara pengenalan diri kita sendiri dan orang lain, dalam bergaul dengan orang
lain, kita harus memperhatikan rambu-rambu yang berlaku dalam masyararakat
supaya tercipta hubungan antar individu yang harmonis dan damai. Rambu atau tata
krama bergaul ini tidak dinyatakan dalam aturan resmi yang tercetak namun sudah
ada dalam masyarakat sebagai pedoman dalam berinteraksi. Pedoman ini tidak hanya
digunakan dalam berinteraksi secara langsung, namun juga dalam berinteraksi secara
tidak langsung, seperti media sosial. Rambu-rambu yang berlaku di masyarakat antara
lain :
a. Hindari penghinaan
Jangan pernah menghina orang lain, dalam bentuk apapun, baik itu tentang
fisik yang bersangkutan, kemampuan, maupun keadaan sosialnya. Hal ini akan
menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam
b. Hindari ikut campur urusan pribadi
Apabila tidak ada manfaatnya bagi kita, sebaiknya kita menghindari masuk
kedalam urusan pribadi orang lain. Karena masing-masing pribadi mempunyai
privacy masing-masing, yang tidak dapat dilanggar oleh orang lain.
4
c. Hindari memotong pembicaraan
Orang mempunyai kecenderungan tidak nyaman apabila pembicaraannya
dipotong. Hal ini akan menunjukan dengan jelas ketidaksetujuan seseorang
terkait topik pembicaraan. Ketika pembicaraan seseorang dipotong, maka
dimungkinkan timbul rasa sakit hati.
d. Hindari membanding-bandingkan
Banyak orang yang merasa tidak nyaman apabila dibanding-bandingkan
dengan orang lain, apalagi apabila yang dibandingkan lebih superior.
Pembandingan ini hanya akan menimbulkan rasa rendah diri bahkan rasa tidak
berharga dan terhina.
e. Jangan membela musuh dan mencaci kawannya
Sudah menjadi hukum alam setiap individu pasti mempunyai teman dekat dan
juga orang yang tidak disukai dalam waktu yang bersamaan. Seseorang akan
merasa tidak nyaman bahkan marah ketika lawan bergaul mereka lebih
menggunggulkan orang yang tidak disukai ataupun mencaci teman dekatnya.
Sebaiknya dalam bergaul kita bersikap netral demi kebaikan semua pihak dan
memprioritaskan mencari kawan sebanyak-banyaknya.
f. Hindari merusak kebahagiaan
Jangan sekali-kali merusak kebahagiaan orang lain disaat yang bersamaan
ketika kebahagian itu diterima.
g. Jangan mengungkit masa lalunya
Kesalahan, aib atau kekurangan sebaiknya tidak dimunculkan kepada publik
dan jangan diungkit terus menerus karena orang juga dapat berubah seiring
dengan peningkatan kedewasaan. Kita harus belajar untuk selalu bersama-
sama memulai lembaran baru dan bersemangat untuk berubah menjadi lebih
baik
h. Hati-hati dengan marah
Kemarahan yang tak terkendali akan berakibat sangat fatal, bahkan bisa jadi
mengancam nyawa kita sendiri. Ada baiknya apabila kita sesalu dapat
meredam amarah, supaya tidak menghancurkan diri sendiri dan orang lain.
Menarik nafas dalam dapat dijadikan peredam amarah yang cukup ampuh
dalam menghadapi konflik.
5
i. Hindari menertawakan orang lain
Menertawakan biasanya muncul karena kekurangan orang lain. Sebaiknya kita
bisa menahan diri untuk tidak menertawakan orang lain supaya tidak timbul
sakit hati dalam diri seseorang.
3. Kita Mempunyai Pilihan
Setelah melihat bagaimana 4 tipe sikap seseorang terhadap diri sendiri dan orang
lain serta tata krama dalam bergaul, maka dapat kita lihat bahwa sikap yang paling
konstruktif dalam bergaul adalah pilihan ‘Saya baik-Mereka baik’. Sikap seperti ini
memperlihatkan adanya saling mengahargai dan pendekatan positif dalam
membina hubungan yang bukan hanya baik tapi juga produktif.
Kita mungkin sering bertanya-tanya mengapa sulit bagi kita untuk menerapkan
sikap ini. Karena terkadang selalu bersikap baik bahkan bisa terlihat aneh. Sikap
mana yang kita ambil terjadang sering mencerminkan pengalaman kita pada masa
silam atau apa yang sedang kita alami saat ini. Ketika kita sedang dalam keadaan
kecewa ata dalam tekanan kita mungkin akan memilih sikap yang kurang baik.
Hal utama yang perlu kita sadari adalah apapun yang terjadi kita selalu mempunyai
pilihan untuk mengubah perspektif kita terhadap kehidupan kita dan padangan kita
terhadaporang lain. Kita sebaiknya memilih untuk menjadi “baik” dan berpikir
bahwa orang yang akan kita hadapi juga “baik”. Meskipun demikian, ketika kita
sedang dalam keadaan yang tidak menyenangkan ada hal-hal yang tentu saja masih
bisa dimaklumi.
Dengan mengetahui bahwa kita mempunyai pilihan,Kita dapat mengendalikan diri
dan situasi bukan membiarkan diri kita dikendalikan oleh situasi.
4. Kekuatan Perilaku Kita
Dalam bergaul dengan orang lain kita dikenal melalui perilaku kita yang
mencerminkan apa yang terjadi dalam pikiran kita dan bagaimana perasaan kita.
Kita harus menyadari bahwa perilaku kita bisa saja mendorong orang lain untuk
berperilaku sama seperti kita. Perilaku kita bisa saja berdampak besar bagi orang
lain dalam lingkungan keluarg, masyarakat, bangsa dan Negara bahkan lebih besar
dari yang kita perkirakan.
Jika dalam bergaul dengan orang lain kita menjadi pribadiyang menyenangkan dan
Sopan maka tentunya orang lain akan terpancing untuk berperilaku yang sama
6
seperti kita. Sebaliknya jika kita lebih sering marah-marah dan putus asa jangan
heran jika mendapat perlakuan yang sama.
Ketika kita berperilaku tidak hanya sekedar “memperlakukan orang lain
sebagaimana kita ingin diperlakukan” namun juga kita harus terus menerus
mengingatkan diri kita untuk berbuat baik karena setiap perbuatan kita memiliki
dampak yang tidak terbatas.
7
BAB III
KESIMPULAN
Sebagai makhluk sosial kita pasti bergaul dengan orang lain.Dalam bergaul dengan orang lain
kita tentunya harus selalu berperilaku baik dengan tetap mengendalikan diri kita. Dengan
memilih cara kita memandang orang lain, kita sebetulnya sedang menentukan cara kita
berperilaku terhadap mereka. Cara kita berperilakupun selanjutnya menentukan bagaimana
orang lain memberikan respon atau umpan balik kepada kita. Untuk itu kita harus selalu
memgang teguh dan melaksanakan prinsip “memperlakukan orang lain sebagaimana kita
ingin diperlakukan” secara terus menerus untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan
keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adjisoedarmo,Soedito, dkk.2012. Jatidiri Unsoed.Universitas Jenderal Soedirman.
Purwokerto.
http://www.belajarpsikologi.com/cara-mengatasi-anak-pemarah
http://www.belajarpsikologi.com/tata-krama-dalam-bergaul
http://www.kbbi.web.id.
9