Makalah Ilmu Budaya Dasar

31
Makalah Ilmu Budaya Dasar Disusun oleh : Nama : Mitha Suciana P NPM : 16214682 Kelas : 1EA33 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : DIYANTI TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

description

Tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar

Transcript of Makalah Ilmu Budaya Dasar

Page 1: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Makalah Ilmu Budaya Dasar

Disusun oleh :

Nama : Mitha Suciana P

NPM : 16214682

Kelas : 1EA33

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : DIYANTI

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Page 2: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada saya

dalam menyelesaikan makalah ini, sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah

softskill, selain itu makalah ini disusun untuk menambah kazanah ilmu pengetahuan kepada

pembaca tentang manusia dan kebudayaan, konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan,

serta manusia dan cinta kasih.

Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan yang lebih luas bagi

pembaca, saya sebagai penyusun tidak lepas dari kesalahan begitu juga dalam penyusunan

makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan, oleh sebab itu, penyusun mohon maaf

atas kekurangannya dan kritik serta saran yang membangun dari pembaca saya dibutuhkan.

Terima kasih.

JAKARTA,OKTOBER 2014

i

Page 3: Makalah Ilmu Budaya Dasar

BAB I

ILMU BUDAYA DASAR

1.1 PENGERTIAN

Yang dimaksud dengan Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat

memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang

dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Pengertian Ilmu Budaya Dasar menurut para ahli :

1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun

temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai

superorganic.

2. Menurut Andreas Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai

sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,

religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik

yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

3. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat

seseorang sebagai anggota masyarakat.

4. Selo Sumarjan dan Soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua

hasil karya, rasa dan cipta masyarakat

5. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara

berfikir

6. Menurut Krober dan Kluckhon, kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah

laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan

oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari

kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda

materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan

terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ilmu Budaya Dasar memiliki perbedaan

dengan Pengetahuan Budaya.

7. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik

diri manusia dengan belajar.

8. Menurut Bronislaw Malinowski, Kebudayaan adalah keseluruhan kehidupan

manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang

konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil

karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.

1

Page 4: Makalah Ilmu Budaya Dasar

9. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality

menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan

hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh

anggota masyarakat tertentu .Istilah kebudayaan dasar dikembangkan di Indonesia

sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa

Inggris “The Humanities”, adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari

bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan

mempelajari the humanities diandaiikan seseorang akan bisa lebih manusiawi,

lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa di artikan bahwa the

humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo

humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus,

mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak

meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah

Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan

bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka

hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan

budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok

besar, yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )

Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan

menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk

kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.

2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai

pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu

tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.

2

Page 5: Makalah Ilmu Budaya Dasar

3. Pengetahuan budaya ( the humanities )

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-

kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.

Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai

bidang kcahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-

masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk

mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam

bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai

manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

1.2 TUJUAN

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-

konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan

budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta

kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :

1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk

kepentingan profesi mereka

2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap

persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli

dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan

dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.

3

Page 6: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :

1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.

2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih

bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.

3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan

diri.

Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati

serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.

Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD adalah :

Perlunya Melakukan PEMBENTUKAN pemikiran yang khususnya berkenaan dengan

kebudayaan dan kemanusiaan,agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan

lingkungan budaya dapat diperluas.

Dua masalah pokok yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang

lingkup Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok ialah:

Aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan

budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi

masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara

gabungan (antar bidang )berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara

manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat

adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya,

lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan,

pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

Dari kedua masalah pokok yang dapat dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut

di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.

Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan

manusia dengan alam, dengan sesama manusia dan bagaimana pula hubungan manusia

dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.

4

Page 7: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :

Manusia dengan cinta kasih

Manusia dan keindahan

Manusia dan penderitaan

Manusia dan keadilan

Manusia dan pandangan hidup

Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian

Manusia dan kegelisahan

Manusia dan harapan

Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan

budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik,

filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati

dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri

maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan cinta kasih

misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari

dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati

dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan

sebagainya.

5

Page 8: Makalah Ilmu Budaya Dasar

BAB II

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A. Manusia

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam

kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan

kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari

kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha

Kuasa.

Namun siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia di dunia ini memegang peranan

yang unik dan dapat di pandang dalam beberapa segi. Misalnya, manusia di pandang sebagai

kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system (ilmu kimia).

Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (ilmu

biologi). Manusia sebagai makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi)

dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi di atas, tentu membuat kita sulit untuk menjawab pertanyaan

tentang manusia, oleh karena itu kita akan menerangkan siapa itu manusia berdasarkan unsur-

unsur yang membangunnya. Ada dua macam pandangan yang akan menjadi acuan untuk

menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia.

1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:

Jasad : badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati

ruang dan waktu.

Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.

Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan

memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang

menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.(

Asy’arie, 1992 hal: 62-84).

6

Page 9: Makalah Ilmu Budaya Dasar

2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur, yaitu:

Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id

merupakan energi psikis yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara

instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh

kesenangan yang harus di penuhi,baik secara langsung melalui pengalaman seksual

atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.

Ego, sering disebut “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan

Id dengan saluran sosial agar dapat di terima oleh masyarakat. Ego diatur oleh prinsip

realitas dan mulai berkembang pada anak antara usia satu dan dua tahun.

Super ego, merupakan struktur kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia

lima tahun. Super ego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu

menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi.

(freud, dalam Brennan, 1991; hal 205-206).

B. Hakekat Manusia

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi

ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal

pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat

digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka.

Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat

manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain,

berinteraksi dan saling berbagi.

C. Kepribadian Bangsa Timur

Manusia mendiami wilayah yang berbeda dan berada di lingkungan yang berbeda pula. Hal

ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu

wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian

wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur.

Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang

berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.

Orang–orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak

individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan

bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.

7

Page 10: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Dalam ilmu psikologi yang notabanenya berasal dari Barat, banyak mengembangkan konsep-

konsep dan teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode dan alat untuk menganalisis

dan mengukur secara detail tentang variasi jiwa individu. Tetapi, tidak terlepas dari itu

semua, konsep-konsep tersebut masih kurang mengembangkan suatu konsep yang berkaitan

dengan jiwa individu dan lingkungan sosial budaya.

Oleh karena itu, Francis L.K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina, mengembangkan

suatu konsepsi tentang jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya, yang ia sebut sebagai

Bagan Psiko-Sosiogram Manusia atau delapan daerah seperti lingkaran konsentris sekitar diri

pribadi.

Keterangan:

Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang

sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu

sendiri. Sub sadar karena sewaktu–waktu unsur–unsur yang sudah tertanam bisa meledak

keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari–hari.

Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan

yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat

mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini

berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti

perasaan, pengetahuan dan sebagainya.

Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu

yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu

manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada

lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan

antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.

Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang

berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat

dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau

dijumpai.

8

Page 11: Makalah Ilmu Budaya Dasar

D. Definisi Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan

akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat

dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.

Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke

generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,

kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan

serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala

pernyataan intelektual dan artistic.

Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan

dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam

kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita

nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk

kebudayaan yang dapat kita rasakan.

E. Unsur Kebudayaan

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur

kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur

pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi sistem norma,organisasi

ekonomi, alat-alat atau lembaga petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.

C. Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture

mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:

9

Page 12: Makalah Ilmu Budaya Dasar

a. Sistem Religi

Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran

bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan

Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk

yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar

individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

c. Sistem Pengetahuan

Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga

memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar

yang lain juga mengerti.

d. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi

Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu

ingin lebih.

e. Sistem Teknologi dan Peralatan

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang

baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk

hidup yang lain.

f. Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk

mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan

bahasa universal seperti bahasa Inggris.

10

Page 13: Makalah Ilmu Budaya Dasar

g. Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi

kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

F. Wujud dan Komponen Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:

Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia

Kebudayaan yang muncul dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang

matang serta buah dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku –

buku, arsip dan sebagainya.

Kompleks aktivitas

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam

masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri

dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul

dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.

Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan

didokumentasikan.

Wujud sebagai benda

Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai

sarana dan prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa

bergerak maupun tidak.

sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi), yang

menyebabkan terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.

G. Orientasi Nilai Budaya

Kluckhon dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah

konsep be-ruang lingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga suatu

masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu

sama lain saling berkaitan dan merupakan salah satu sistem nilai-nilai budaya.

11

Page 14: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Ada 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat

ditemukan secara universal. Menurut Kluckhon dalam Pelly (1994)

ke lima masalah pokok tersebut adalah : (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat

kerja/karya manusia, (3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakekat

hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakekat dari hubungan manusia dengan

manusia sesamanya.

Meskipun cara mengkonsepsikan lima masalah pokok dalam kehidupan manusia.

Meskipun cara mengkonsepsikan lima masalah pokok dalam kehidupan manusia yang

universal itu berbeda – beda untuk tiap masyarakat dan kebudayaan, namun dalam tiap

lingkungan masyarakat dan kebudayaan tersebut lima hal tersebut di atas selalu ada.

H. Perubahaan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah, ada tiga

sebab perubahan, yaitu :

1. Sebab yang berasal dari masyarakat dan lingkungannya sendiri misalnya,

perubahan jumlah dan komposisi

2. Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat

yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan

masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.

3. Adanya difusi kebudayaan,penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi

dan inovasi.

Ada 4 bentuk peristiwa perubahan kebudayaan, yaitu

1. Cultural Lag, yaitu perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam

kebudayaan suatu masyarakat. Dapat juga diartikan sebagai bentuk ketinggalan

budaya.

2. Cultural Survival, yaitu suatu konsep untuk menggambarkan suatu praktik yang

telah kehilangan fungsi pentingnya 100%, yang tetap hidup, dan berlaku semata-

mata hanya diatas landasan adat-istiadat semata.

3. Cultural Conflict (perttentangan budaya), yaitu proses pertentangan antara

budaya yang satu dengan budaya yang lainnyan.

4. Cultural Shock (Guncangan kebudayaan), yaitu proses guncangan kebudayaan

sebagai akibat terjadinya perpindahan secara tiba-tiba dari satu kebudayaan ke

kebudayaan lain.

12

Page 15: Makalah Ilmu Budaya Dasar

I. Manusia Indonesia dan Kebudayaan

Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan

halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi

(perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan

komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut,

baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di

Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk

beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing

13

Page 16: Makalah Ilmu Budaya Dasar

BAB 3

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

3.1. Pengertian Kesusastraan

Secara morfologis kata kesusastraan, yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat

diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan prefiks su ‘baik,

indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’.Jadi, menurut uraian

di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut

arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai

medium.

Pengertian Ilmu Budaya

Ilmu Budaya dasar mengajarkan pembelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan

budaya manusia , sedangkan kesusastraan adalah penguraian atas konflik yang digunakan

untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta

sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, atau keharmonisan

antara isi.jadi intinya kesusastraan membuat pencerahan atas konflik mengenai konsep

konsep kehidupan dan budaya manusia dengan membawa nilai estetis yang baik dan

menimbulkan keserasian bersama.Namun Ilmu Budaya Dasar (yang dahulu di sebut sebagai

Basic Humanities) berasal dari bahasa latin yang di sebut dengan “humanus”, yang memiliki

arti manusiawi, berbudaya, dan halus. Pada umumnya, humanities mencakup filsafat, teologi,

seni, dan cabang-cabangnya (sejarah, sastra, dll), maka dari itu humanities menjadi ilmu

kemanusiaan dan kebudayaan.

3.2. Pendekatan Kesusastraan

Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi

segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan,

kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.

14

Page 17: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Sastra dalam arti khusus yang digunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan

dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai

bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari

perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu

su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra

berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau

bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya

sastra.

Ø Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode

tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah

satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.

Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-

hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.

Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga

perkembangan yang terbaru.

Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan

pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan

nama telaah sastra.

Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata

nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.

Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka

memahami sastra secara keseluruhan.

Ø Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.

Ø Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti

puisi, cerpen/novel, atau drama.

Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat

pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang

dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu

mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu

manfaatnya.

15

Page 18: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih

jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan

yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan

memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.

2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup

para tokoh dalam karya.

3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan,

pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.

4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai

tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi

sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.

5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang

keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam

waktu tertentu.

Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya

Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan

kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah

lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan

kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang

kedudukannya sama tinggi.

Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang

melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia

di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana

berlangsungnya interaksi itu.

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-

materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya

Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.

16

Page 19: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan

dengan masalah sebagai berikut :

1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala

keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg

biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .

2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan

dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai

budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .

3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi

kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga

manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

3.3. Ilmu Budaya Dasar Ynag Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme

(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti

leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis

tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya,

prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai

jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa

baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:

1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara

2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca

3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita

4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang

menggambarkan watak pelaku

5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri

6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku

7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku

8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi

atau suasana berlangsungnya peristiwa

9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa

17

Page 20: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Jenis – jenis Prosa

Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.

Jenis Prosa lama :

Dongeng

Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal

atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya

1. Hikayat

Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang

mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana

Ciri-ciri Hikayat yaitu :

1. Bersifat istana centris

2. Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)

3. Berkembang secara stetis

4. Bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal

5. Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut

6. Berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya

7. Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan

logika sendiri

Prosa baru meliputi :

Cerita pendek

Roman/novel

Biografi

Kisah

Otobiografi

3.4. Nilai – Nilai Dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)

langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun nilai – nilai

yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

18

Page 21: Makalah Ilmu Budaya Dasar

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan

Keistimewaaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca

mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian

yang dikisahkan.Pembaca dapat mengembangan imajinasinya untuk mengenal daerah, tokoh

– tokoh, tingkah laku yang asing atau aneh, atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk

mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi

Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel

sering belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan

masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan

yang asing sama sekali.

3. Prosa memberikan warisan kultural

Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi perpindahan yang tak

henti dari warisan budaya bangsa.

Novel seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Sengsara membawa nikmat, layar terkembang

mengungkapkan impian, harapan, aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya

dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan

tak ada ujung, misalnya menggambarkan suati tindakan heroisme yang mengagumkan dan

Memberikan Kebangaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalaminya secara

fisik.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Lewat prosa fiksi menilai atau memungkinkan kehidupan berdasarkan pengalaman –

pengalaman dengan banyak individu, dan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon –

respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang

disajikan dalam kehidupan sendiri. Maka dengan adanya semacam kaidah seperti inilah

memungkinkan pembaca dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya

tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia sekalipun kenyataan – kenyataan diluar dirinya

yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

Karya yang menyuarakan aspirasi jamannya, mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang

dikehendaki jamannya. Contoh : Karya sastra Indonesia di jaman Jepang.

Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk

melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.

19

Page 22: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi masing – masing tokoh yang

mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda sehingga menimbulkan

konflik. Konflik dapat terjadi baik didalam dari tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu

dengan tokoh lainnya.

3.5. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/

unsur dari kebudayaan. Jika diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa

penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa artistik/

estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair

dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,

alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran

angan.

Kata – kata yang ambiquitas yaitu kata – kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

Kata – kata berjiwa yaitu kata – kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan

pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

Kata – kata yang konotatif yaitu kata – kata yang diberi tambahan nilai – nilai rasa dan

asosiasi – asosiasi tertentu.

Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal – hal yang dilukiskan, sehingga

lebih menggugah hati.

Puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia,

terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik. Adapun alasan

– alasan yang mendasarai penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah

sebagai berikut :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.

Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “Pengalaman

perwakilan”. Bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk

lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung

yang terbatas.

20

Page 23: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan

yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup

sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.

Dengan membaca puisi dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun

diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian

dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.

3. Puisi dan keinsyafan sosial.

Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk

sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan

situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :

a. Penderitaan atas ketidak adilan.

b. Perjuangan untuk kekuasaan,

c. Konflik dengan sesamanya,

d. Pemberontak terhadap hukum Tuhan.

Puisi umumnya sarat akan nilai – nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu

nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi – puisi adalah cinta kasih ( yang terpaut

didalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan ).

Contoh karya Rendra dengan puisinya “episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan

cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda – mudi yang sedang menjalin cinta. Cinta

kasih itu kadang – kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai – nilai

kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan, dll)

21

Page 24: Makalah Ilmu Budaya Dasar

BAB 4

Manusia dan Cinta Kasih

4.1. Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan

kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta

Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk

hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati

tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya

menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling

penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang

merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi

rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa

itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang

berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman

yang ia alami.

Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan,

keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala

prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku

untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi.

Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang

dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan

maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.

4.2. Cinta Menurut Ajaran Agama

Dalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta

memiliki beberapa pengertian.

1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap

melindungi.

2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.

3. Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut

ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang

diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada

yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).

22

Page 25: Makalah Ilmu Budaya Dasar

4. Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup

mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis

ini sering dikatakan cinta buta.

5. Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal

yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.

Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena

belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya

dilarang.

Dalam agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta

terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap semua

makhluk ciptaan-Nya.

Cinta Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)

1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)

2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)

3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)

Cinta Menurut Agama Hindu

Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek.

Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari

cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.

Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya

yaitu:

a. Eka pramana ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa

bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.

b. Dwi pramana ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu

dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang.

c. Tri pramana ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu,

sabda dan ide/pikiran, seperti manusia.

23

Page 26: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Cinta menurut agama Budha

Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang

berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika

Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.

Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama,

tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih

sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan

berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.

4.3. Kasih Sayang

Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi,

menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu

kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka

seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk

ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.

4.4. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.

Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah

hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian

hidup manusia.

Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman

sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya.

Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.

Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya

dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta

yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.

Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan

merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.

Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan

bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.

24

Page 27: Makalah Ilmu Budaya Dasar

Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih

dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari

disajikan dalam upacara pernikahan.

4.5. Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia

terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan

pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab

hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat

59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara

keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha

pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.”

Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha

Pengasih.”

Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau

sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan

agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid,

digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari

pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin

berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala

dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.

Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta.

Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian

pahat.

Seni tari pun ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap

“Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian

yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh

ditonton oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak

sembarang waktu.

Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit

dianggap orang lebih daripada orang awam.

Dalam seni musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama

Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau

Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu

keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.

25

Page 28: Makalah Ilmu Budaya Dasar

4.6. Belas Kasihan

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang

lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau

memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang

mengalami kesulitan atau musibah.

Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi

sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap

orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.

Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat

berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni

sastra,dll.

4.7. Cinta Kasih Erotis

Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan

sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang

tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan

bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan

2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang

sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.

Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif

berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara

saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih

memiliki lebih.

26

Page 29: Makalah Ilmu Budaya Dasar

STUDI KASUS

Studi kasus cinta dan kasih diambil dari certia anak jalanan yang kurang bahkan tidak

pernah merasakan rasa cinta dan kasih. Banyak sekali anak jalanan yang terlahir tanpa orang

tua, atau terlahir mempunyai orang tua yang tidak pernah memberikan mereka rasa kasih

sayang. Karena mereka tidak pernah merasakan rasa cinta dan kasih dari orang terdekat

mereka, mereka kadang suka berprilaku tidak sopan terhadap orang lain. Orang-orang seperti

ini harus lebih diperhatikan dan diberi pengertian karena mereka dapat juga merugikan orang

lain. Seperti contohnya mereka akan melakukan hal tercela yang dapat menyakiti perasaan

orang lain tanpa memikirkan perasaan orang yang mereka sakiti hatinya karena mereka

sendiri pun tidak mengerti apa arti cinta dan kasih sayang. Anak-anak seperti ini harus

diarahkan dan dibimbing, diberi tahu dan diberi cinta dan kasih sayang. Dengan

memperhatikan mereka, mengajari mereka, mengasihi mereka, pelan namun pasti mereka

pasti akan mengerti dan merasakan kenyamanan dalam hidupnya yang selama ini selalu

dipenuhi dengan rasa dengki terhadap orang lain. Dunia ini akan indah jika kita semua yang

hidup didunia ini memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama manusia, menghargai,

memberi dan mengasihi sesama manusia, maka dunia akan terasa nyaman dan damai karen

penuh cinta dan kasih sayang.

OPINI

Pada kasus ini cinta kasih yang dibahas adalah tentang cinta persaudaraan, cinta orangtua,

dan cinta diri sendiri. Terlihat dari contoh kasus kedua diatas bahwa orangtua berperan

penting dalam membentuk anak yang baik dan sopan. Kurangnya cinta kasih seperti anak

jalanan tersebut akan berdampak buruk bagi anak tersebut, baik secara sikap, tutur kata,

maupun psikologisnya.

Anak jalanan seperti mereka adalah anak-anak yang butuh perhatian lebih dari

pemerintah maupun masyarakat sekitar. Jangan selalu meremehkan atau mengucilkan anak

jalanan, karena mereka juga manusia yang memiliki hati dan dapat merasa sakit hati jika

diperlakukan seperti itu.

Dapat kita lihat juga dari contoh kasus tersebut bahwa orang yang kurang merasakan

kasih sayang terkadang memiliki sifat emosional yang tinggi dan prilaku yang kurang baik.

Orangtua dapat melihat dari kasus ini agar anaknya harus memiliki cinta kasih dan diberi

cinta kasih agar mereka memiliki akhlak dan moral yang baik juga.

27

Page 30: Makalah Ilmu Budaya Dasar

DAFTAR PUSTAKA

http://rinrinrini.wordpress.com/2013/01/16/ilmu-budaya-dasar-menurut-para-ahli/

http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan- ilmu-budaya-dasar.html

http://imanizty.wordpress.com/2012/06/06/tujuan- ilmu-budaya-dasar/

http://bayusetiawan21.wordpress.com/2013/03/12/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-

budaya-dasar/

http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/14/manusia-dan-kebudayaan/

http://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-

kesusastraan/

http://pingkancahya.wordpress.com/2013/10/15/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/

28

Page 31: Makalah Ilmu Budaya Dasar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... .... i

BAB 1 ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian .................................................................................................... 1

Tujuan ........................................................................................................ 3

BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia ............................................................................................................ 6

Hakekat Manusia ....................................................................................... 7

Kepribadian Bangsa Timur ......................................................................... 7

Definisi Kebudayaan .................................................................................. 9

Unsur Kebudayaan ..................................................................................... 9

Wujud Dan Komponen Kebudayaan .........................................................11

Orientasi Nilai Budaya .............................................................................. 11

Perubahaan Kebudayaan .......................................................................... 12

Manusia Indonesia dan Kebudayaan .........................................................13

BAB III KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Pengertian Kesusastraan .......................................................................... 14

Pendekataan Kesusastra ........................................................................... 14

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa ............................. 17

Nilai – Nilai Dalam Prosa Fiksi ................................................................. 18

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi .................................. 20

BAB IV MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih .............................................................................. 22

Cinta Menurut Ajaran Agama .................................................................... 22

Kasih Sayang ............................................................................................ 24

Kemesraan ................................................................................................ 24

Pemujaan ................................................................................................... 25

Belas Kasihan........................................................................................... 26

Cintaa Kasih Erotis................................................................................... 26

Studi Kasus.............................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 28