Makalah Gizi Ibu Hamil

11
12 MAKALAH GIZI IBU HAMIL  Dosen penga mpu : Sigit A mbar Widyawati, S.K M.,M.Kes Disusun oleh : 1. Muhamad Nurhidayatullah (!111a1!" !. M Zaen al Ari#in A (! 111a 1$" $. %ut ri &an ur'ati (! 1 1 1a1 " ). Diaan %ratama % (!11a*" %+,G+AM -UDI K/-/HA AN MA-0A+AKA -IK/- NGUDI ALU0, UNGA+AN !1) BAB I %/NDAHULUAN

Transcript of Makalah Gizi Ibu Hamil

MAKALAH

GIZI IBU HAMILDosen pengampu : Sigit Ambar Widyawati, S.KM.,M.Kes

Disusun oleh :

1. Muhamad Nurhidayatullah(020111a012)2. M Zaenal Arifin A

(020111a013)

3. Putri Janurwati

(020111a018)

4. Diaan Pratama P

(020110a007)PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

2014BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan yang diantaranya kebutuhan selama hamil yang berbeda-beda untuk setiap individu dan juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi sebelumnya. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah,baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain : anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan peralinan sulit dan lama, premature ,perdarahan setelah persalinan , kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin serta dapat menimbulkan keguguran , abortus , cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah (Proverawati dan Asfuah,2010;36)Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya.Agar ibu hamil lebih tahu dan mengerti tentang pentingnya gizi seimbang serta menu seimbang saat kehamilan maka dengan demikian dibuatnya makalah ini.B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana makanan dengan gizi seimbang pada ibu hamil?2. Bagaimanakah Prinsip Gizi untuk Ibu Hamil?3. Bagaimanakah akibat gangguan gizi pada ibu hamil?4. Bagaimanakah bahan makanan yang baik untuk ibu hamil?C. Tujuan 1. Untuk mengetahui makanan dengan gizi seimbang pada ibu hamil2. Untuk mengetahui prinsip gizi untuk ibu hamil3. Untuk mengetahui akibat ganguan gizi pada ibu hamil4. Untuk mengetahui bahan makanan yang baik untuk ibu hamilBAB IIBAHASANA. Pengertian Makanan dengan Gizi SeimbangMakanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Susunan makanan seharihari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrisi meningkat secara proporsional.Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, bayi berat lahir rendah (BBLR), bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki. Menurut Proverawati dan Asfuah (2010;51) faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain:1. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makananWanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarrnya dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. Ibu harus teratur dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan perkembangan.2. Status ekonomiEkonomi seseorang mempengaruhi dalam pemilihan makanan yang akan dikonsumsi sehari-harinya. Seorang dengan ekonomi yang tinggi kemudian hamil kemungkinan besar sekali gizi yang dibutuhkan tercukupi ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi ibu semakin terpantau.3. Pengetahuan zat gizi dalam makananPengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan mempengaruhi dalam pengambilam keputusan dan juga akan berpengaruh pada perilakunya. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup bagi bayinya.4. Status kesehatanStatus kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otmatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus tetap ingat, bahwa gizi yang ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan dirinya sendiri.5. AktivitasAktivitas dan gerakan seseorang berbeda-beda. Seorang dengan gerak yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih besar daripada mereka yang hanya duduk diam saja. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan semakin banyak.6. Suhu lingkunganAdanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian pansnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang dilepaskan.7. Berat badanBerat badan seorang ibu yang sedang hamil akan menentukan zat makanan yang diberikan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancer.8. UmurSemakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi janin yaitu:1. GenetikSeorang anak yang memiliki ibu yang mempunyai gena dengan struktur tebal lemak yang lebih besar maka anak juga akan memiliki genetik yang sama.2. NutrisiKomponen nutrisi yang terkandung dalam makanan, sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Pertumbuhan sel dalam menyusun bagian organ janin sangat tergantung ketersediaan zat nutrisi pembangun yang dikonsumsi ibu selama hamil. Seandainya ketersediaan zat tersebut terganggu, maka peluang timbulnya kelainan organ sangat mungkin terjadi.3. Gaya hidup ibuGaya hidup ibu yang selalu merasa lapar akan mengakibatkan kebutuhan kalorinya bisa melebihi normal. Apabila kebutuhn gizi sudah berlebihan seperti ini, maka tidak bisa dipungkiri apabila makanan dan gizi yang diperlukan lebih besar lagi terutama jika ibu tersebut dalam kondisi mengandung maka dapat menjadi 2x lipat dari kondisi biasanya.4. Kondisi kesehatan ibuSeorang ibu yang sedang sakit, keinginan untuk makan dan minum otomatis akan berkurang. Kondisi ini akan dimengerti oleh janinnya yang akan berakibat pada penurunan kondisi janin. Hal ini tidak lain karena makanan, darah, nafas dan semua yang dimiliki oleh ibu terhubung dengan janinnya.5. LingkunganLingkungan di luar ibu dengan keanekaragaman bahan makanan yang berbeda akan mempengaruhi kebutuhan gizi janinnya juga. Yang tidak boleh terlupakan adalah pemenuhan gizi selama hamil seperti konsumsi karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak, mineral, vitamin dan cairan.B. Prinsip Gizi untuk Ibu HamilPerubahan fisikdanpsikologisakan terjadi selamakehamilan.Masakehamilanini sangat penting untuk menentukan kualitasanak. Oleh karena itu, selamakehamilan ibu memerlukan makanan yang bergizi. Kecukupangiziselamakehamilandigunakan untukpertumbuhandan perkembangan janinnya maupunaktivitasibu. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sehingga ibu hamil perlu di beri motivasi tambahan agar bersemangat untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaikan berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antara 12-15 kilogram. Ketidak cukupan gizi yang diberikan akan meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, kelainan system syaraf bayi, perkembangan janin tidak normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin.Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan, serta yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang berkualitas dengan komposisi yang seimbang dan cukup, itu yang terpenting. Menurut Proverawati dan Asfuah (2010;50) berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin yaitu:a) Asam folat :zat ini ada dalam serealia, kacang-kacangan sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain-lain. b) Kalsium : sangat penting untuk pmbentukan tulang dan gigi. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2, Vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga. c) Zat Besi : Sudah lama dikenal bahwa zat besi berguna dalam pembentukan sel darah merah yang dapat mengurangi risiko ibu hamil terkena anemia. Kebutuhan utama akan zat bes i terjadi saat usia kehamilan mencapai 20 minggu. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan. Menu seimbang untuk Wanita Hamil dan JaninMenurut Saptawati Bardoson, tidak banyak perbedaan menu sebelum dan setelah hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Berikut contoh bahan makanan yang dikonsumsi dalam sehari:Tabel 1.1

Bahan MakananPorsi Hidangan SehariJenis Hidangan

Nasi5+1 porsiMakan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gr) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gr), tempe 2 potong sedang (50 gr), sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong sedang.Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedangMakan siang: nasi 3 porsi (300 gr), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi.Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedangMakan malam: nasi 2,5 porsi (250 gr) degan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siangSelingan: susu 1 gelas

Sayuran3 mangkuk

Buah4 potong

Tempe3 potong

Daging3 potong

Susu2 gelas

Minyak5 sendok teh

Gula2 sendok makan

C. Akibat gangguan gizi pada pertumbuhan janinIbu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuh sebagai pendukung proses ini, maka kebutuhan makanan sebagai sumber energy juga meningkat. Peningkatan metaboisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan peningkatan suplai berbagai vitamin, mineral khusunya Fe dan Ca serta kalori dan proteinKekurangan gizi pada ibu hamil menimbulkan berbagai masalah gizi pada ibu hamil tersebut. Masalah gizi adalah gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan atau masyarakat disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Menurut Soetjaningsih (1994;101) contoh akibat kekurangan gizi pada ibu hamil yakni:a) Kekurangan energi dan protein.b) Anemia gizi.c) Kekurangan gizi.d) Kekurangan seng(Zn).e) Kekurangan vitamin A.f) Kekurangan kalsium. D. Bahan makanan yang baik untuk ibu hamilIbu hamil hendaknya memperhatikan benar asupan gizi bagi tubuhnya dan terutama yang sangat dibutuhkan bagi janin yang sedang dikandung, seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, ion, asam folat, kalsium dan sederetan vitamin yang penting bagi perkembangan janin.Wanita hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energi perhari dari kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari. Untuk itu, perlu pasokan energi dari makanan-makanan yang dikonsumsinya (sebagai catatan, jika sebelum hamil sudah mengalami kelebihan berat badan, baik untuk mengurangi pasokan tambahan makanan selama hamil, agar tidak terjadi obesitas yang akan mempersulit proses persalinan).Sebenarnya, asupan makanan untuk ibu hamil, sama saja dengan wanita yang tidak hamil, namun selain makanan itu harus sehat, baik untuk lebih berhati-hati memilih dan perlu diperhatikan, beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil berikut;1. Makanan yang baikArtinya makanan itu baik dalam hal prosesnya, cara memasaknya, kadar kandungannya, dll. Setidaknya, makanan baik memenuhi kriteria berikut a)Bersih.b)Layak konsumsi : tidak berbau, warna cerah, rasa wajar.c)Aman kandungannya : bebas pewarna, pengawet, zat-zat kimia,(hindari MSG dan Vetsin yang sangat membahayakan tubuh).d) Benar proses : matang, dan menggunakan bahan alami2. Makanan sesuai kebutuhanKebutuhan bagi wanita hamil diantaranya;a) Karbohidrat, adalah kebutuhan utama bisa didapat dari gula putih dan gula jawa. Ada pula karbohidrat kompleks seperti dari tepung, beras, gandum, jagung, dllb) Protein, zat gizi untuk pertumbuhan. Banyak terdapat dalam; Ikan, Ayam, Daging, Telur, Kacang-kacangan, Tempe dan Tahu. Kacang kedelai dan kacang hijau dapat jadi alternative yang baik.c) Lemak, sumber kalori untuk melarutkan vitamin A,D,E dan K. banyak terdapat dalam minyak goreng, margarine, mentega, juga bahan makanan hewani atau nabati.d) Vitamin, diantaranya ; Vitamin AUntuk pertumbuhan tulang, mata, rambut, kulit, dan penting untuk mencegah kelainan bawaan. Dapatkan dalam kuning telur,susu, keju, mentega, hati juga minyak ikan. Provitamin A dalam daun singkong, kangkung, wortel, tomat. Vitamin BTerdiri dari sekelompok vitamin yang dapat menjaga system susunan syaraf agar berfungsi baik dan normal. Ada dalam roti, nasi, susu,daging juga makanan fermentasi seperti tempe dan tahu. Vitamin CPembentuk dan integritas jaringan juga penyerapan zat besi. Terdapat pada sayuran dan buah segar. Mineral, sebagai pengatur keseimbangan cairan tubuh, pertumbuhan dan memperkuat jaringan.e) Zat besi, membentuk sel-sel darah merah. Terdapat pada daging, ikan, hati, ayam juga sayuran hijau.f) Kalsium, untuk pertumbuhan tulang, gigi dan penggumpal darah. Kalsium juga berguna untuk fungsi otot dan syaraf yang normal. Susu sapi dan produk-produk olahannya, kaya akan kalsium.g) Seng, mencegah kelainan perkembangan otak, mencegah lambannya pertumbuhan janin. Daging, telur, ayam, hati, seafood, sisi dan kacang-kacangan adalah sumber zat seng.h) Asam Folat, dibutuhkan untuk meningkatkan metabolism tubuh, mencegah anemia, prosuksi hemoglobin dan pembentukan materi inti sel DNA dan RNA. Dapatkan zat ini pada hati sapi, bayam, brokoli, pisang dan kuning telur.i) Iodium, yang banyak terdapat pada seafood, rumput laut, dan sebagainya ini, berfungsi untuk susunan syaraf pusat, kaitannya dengan daya pikir juga pendengaran. Kekurangan iodium, dapat mengakibatkan cacat fisik, mental kemampuan pendengaran yang rendah sampai tuli.Makanan sehat, bergizi dan bernutrisi memang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil, namun perlu diingat untuk juga menjaga keseimbangan asupannya. Jangan sampai kelebihan zat tertentu yang justru berdampak kurang baik.BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanMakanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Masakehamilansangat penting untuk menentukankualitasanak. Oleh karena itu, selamakehamilanibu memerlukanmakanan yang bergizi. Kecukupangiziselamakehamilandigunakan untukpertumbuhandanperkembangan janinnya maupunaktivitasibu. Zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin yakni :a) Asam folat.b) Kalsium. c) Zat Besi. d) Ekstrak. Contoh akibat kekurangan gizi pada ibu hamil yakni :a. Kekurangan energidan protein.b. Anemia gizi.c. Kekurangan gizi.d. Kekurangan seng(Zn). e. Kekurangan vitamin A.f. Kekurangan kalsium. Wanita hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energi perhari dari kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari. Beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil yakni a) Makanan yang halal.b) Makanan yang baik.c)Makanan sesuai kebutuhanB. SaranAgar ibu selalu dalam keadaan sehat dan janin yang dikandung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka para ibu hamil dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisinya selama hamil. Kekurangan gizi pada ibu hamil menimbulkan berbagai masalah gizi pada ibu hamil tersebut. Hendaknya ibu hamil memperhatikan benar asupan gizi bagi tubuhnya dan terutama yang sangat dibutuhkan bagi janin yang sedang dikandung, seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, ion, asam folat, kalsium dan sederetan vitamin yang penting bagi perkembangan janin. Daftar PustakaProverawati,Atikah dan Asfuah,Siti.2010.Buku ajar gizi untuk kebidanan.Yogyakarta :Nuha MedikaSoetjaningsih.1994.Tubuh kembang anak.Surabaya:EGC