Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu dan janin. Sayangnya, masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia masih kurang menguntungkan. Ahli gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, memaparkan, berdasarkan riset kesehatan dasar 2007, terdapat 13,6 persen wanita usia subur dengan kurang energi kronis. Selain itu, ada 11,3 persen wanita dewasa yang mengalami anemia. Bahkan, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 2001, prevalensi (angka kejadian) anemia pada ibu hamil mencapai 40,1 persen. (Amirullah, tempo.co) Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil.

description

menjelaskan gizi ibu hamil tiap trisemester dan perkembangan janin perminggu serta masalah yaitu kelahiran prematur dan analisisnya

Transcript of Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

Page 1: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang

cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat

berakibat kurang baik bagi ibu dan janin.

Sayangnya, masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia masih kurang

menguntungkan. Ahli gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr

Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, memaparkan, berdasarkan riset kesehatan

dasar 2007, terdapat 13,6 persen wanita usia subur dengan kurang energi

kronis. Selain itu, ada 11,3 persen wanita dewasa yang mengalami anemia.

Bahkan, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 2001, prevalensi (angka

kejadian) anemia pada ibu hamil mencapai 40,1 persen. (Amirullah, tempo.co)

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada

masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi

yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi

yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama

hamil.

Masih rendahnya gizi buruk ibu hamil di Indonesia terus meningkat dari

tahun ke tahun, ini yang membuat kajian bagi pemerintah untuk mengatasi

permasalahan ini. Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2007 menunjukkan Angka Kematian Balita sebesar 44/1000, Angka

Kematian Bayi 34/1000, dan Angka Kematian Neonatal 19/1000.

(neraca.co.id)

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada

wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya

dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap

menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,

gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Gizi ibu hamil tersebut sangat mempengaruhi perkembangan janin dalam

kandungan. Beberapa kasus seperti bayi prematur dan kelainan bayi lainnya

Page 2: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

dapat disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi ibu hamil dan kesehatan si

ibu.

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul Born Too

Soon, The Global Action Report on Preterm Birth menyebutkan, secara global

15 juta bayi lahir prematur tiap tahun. Lebih dari satu juta bayi meninggal

karena komplikasi akibat lahir prematur. Bayi yang hidup selamat pun banyak

yang mengalami gangguan kognitif, penglihatan, dan pendengaran. Menurut

laporan itu juga, tahun 2010, Indonesia menempati peringkat kelima negara

dengan bayi prematur terbanyak di dunia (675.700 bayi) setelah India (3,5 juta

bayi), Tiongkok (1,2 juta bayi), Nigeria (773.600 bayi), dan Pakistan (748.100

bayi). (health.kompas.com)

Indonesia berada di urutan ke-5 dari 10 negara penyumbang bayi

prematur terbanyak. Posisi Indonesia berada setelah India. Indonesia

berkontribusi 15% atas kelahiran bayi prematur seluruh dunia.

(health.liputan6.com)

1.2 Rumusan Makalah

1.2.1 Apa pengertian nutrisi ibu hamil?

1.2.2 Apa saja nutrisi yang diperlukan ibu hamil?

1.2.3 Faktor apa saja yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil?

1.2.4 Bagaimana pedoman makan bagi ibu hamil?

1.2.5 Apa akibat ibu hamil yang kekurangan gizi?

1.2.6 Bagaimana perkembangan janin dalam kandungan?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian nutrisi ibu hamil

1.3.2 Mengetahui nutrisi yang diperlukan ibu hamil

1.3.3 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil

1.3.4 Mengetahui pedoman makan bagi ibu hamil

1.3.5 Mengetahui akibat ibu hamil yang kekurangan gizi

1.3.6 Mengetahui perkembangan janin dalam kandungan

Page 3: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

BAB II

KAJIAN TEORI

2.6 Perkembangan Janin dalam Kandungan

1) Bulan ke-1

Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel

pada hari ke-11. (Rochmawati. 2015)

Pada minggu pertama hingga minggu ke-3 sang ibu mungkin belum

menyadari bahwa ia mengandung. Namun pada minggu ke-4, embrio

memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin-CG), sehingga

apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai

membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan

tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke

jantung). Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang

belakang, otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan

pencernaan juga sudah terbentuk. (Nugroho. 2015)

Gambar 1. (Kiri) Pembuahan (Tengah) Zigot (Kanan) Embrio

2) Bulan ke-2

Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah. Raut muka

dan bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di

bawah kulit yang tipis. (Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-5, terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan

endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang akan membentuk system saraf

yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut.

Lapisan Mesoderm akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang

dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm membentuk usus, hati, pankreas

dan pundi kencing. Minggu ke-6, ukuran embrio rata-rata 2-4 mm, jantung

bayi mulai berdetak, sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk,

Page 4: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai

tampak. Minggu ke-7, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram.

Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang

mungil. Jantung dan paru-paru telah terbagi menjadi ruang-ruang. Minggu

ke-8, panjang kira-kira 14-20 mm, bayi sudah mulai terbentuk diantaranya

pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah

kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. (Nugroho. 2015)

Gambar 2. Janin 8 Minggu

3) Bulan ke-3

Panjang janin 7-9 cm. Tinggi rahim di atas simpisis (tulang

kemaluan). Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai

ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin.

(Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-9, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar

4 gram. Minggu ke-10, semua organ penting yang telah terbentuk mulai

bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000

sel saraf baru diproduksi setiap menit. Minggu ke-11, panjang tubuhnya

mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai

tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap, janin sudah mulai bisa

mengubah posisinya. Minggu ke-12, panjang fetus 6-7 cm berat 14 gram,

jari dan kuku mulai terbentuk, janin bergerak secara spontan,

penyempurnaan seluruh organ tubuh. (Nugroho. 2015)

Page 5: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

Gambar 3. Janin 12 minggu

4) Bulan ke-4

Panjang janin 10-17 cm. Berat janin 100 gram. Tinggi rahim setengah

atas simpisis – pubis. Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf

mulai melakukan kontrol. Pembuluh darah berkembang cepat. Tangan janin

dapat menggenggam. Kaki menendang aktif. Pankreas memproduksi

insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan jenisnya. (Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-13 (akhir trimester pertama), plasenta berkembang

untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak

mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin

mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Minggu ke-14, kelenjar

prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut

menuju panggul. Minggu ke-15, bayi sudah mampu menggenggam

tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup. Minggu

ke-16, bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar

suara. (Nugroho. 2015)

Gambar 4. Bayi 16 minggu

5) Bulan ke-5

Panjang janin 18-27 cm. Berat janin 300 gram. Tinggi rahim setinggi

pusat. Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga

Page 6: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

minyak pada kulit. Terbentuk alis, bulu mata, dan rambut. Janin membuat

jadwal teratur tidur, menelan dan menendang. (Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-17, lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk

menjada suhu tubuh bayi setelah lahir, sidik jari mulai terbentuk. Minggu

ke-18, bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim

ibu. Minggu ke-19, tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan

lilin yang melindungi kulit dari luka. Minggu ke-20, terjadi penyempurnaan

jantung dan sistem pernapasan. (Nugroho. 2015)

Gambar 5. Bayi 20 minggu

6) Bulan ke-6

Panjang janin 28-34 cm. Berat rahim 600 gram. Tinggi rahim di atas

pusat. Kerangka berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan.

(Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-21, usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia

sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan

melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan

karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm. Minggu ke-22,

perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional. Minggu ke-23,

beratnya hampir 450 gram. Minggu ke-24, paru-paru mulai mengambil

oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan

hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang

menjaga kantung udara tetap mengembang, kepala masih terlihat besar, bulu

mata dan alis mulai tampak, kulit bayi mulai menebal. (Nugroho. 2015)

Page 7: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

Gambar 6. Bayi 24 minggu

7) Bulan ke-7

Panjang janin 35-38 cm. Berat rahim 1000 gram. Tinggi rahim antara

pertengahan pusat – prosessus xifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan

mengatur suhu. Terbentuk surfaktan dalam paru-paru. Mata mulai membuka

dan menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir. (Rochmawati.

2015)

Pada minggu ke-25, bayi cegukan, ini tandanya ia sedang latihan

bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang

tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan, bagian hidung bayi mulai

berfungsi. Minggu ke-26, aktifitas otaknya yang berkaitan dengan

pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat

memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi

cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan

kepala si kecil. Minggu ke-27, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh

masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85%

untuk bertahan. Minggu ke-28, kepalanya sudah mengarah ke bawah.

(Nugroho. 2015)

Gambar 7. Bayi 28 minggu

8) Bulan ke-8

Page 8: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua

pertiga di atas pusat. Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin

mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif.

(Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-29, kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan

hormon, sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa

mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi

sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi.

Minggu ke-30, beratnya sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm, cairan

ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang, bayi sudah

mulai memproduksi air mata. Minggu ke-31, aliran darah di plasenta

memungkinkan bayi menghasilkan air seni, apabila diperdengarkan musik,

bayi akan bergerak. Minggu ke-32, panjang fetus 28 cm, berat 1800 gram,

bayi sudah mulai bisa bermimpi, pada usia kehamilan ini biasanya kepala

bayi sudah berada di bawah dan tidak berputar putar lagi. (Nugroho. 2015)

Gambar 8. Bayi 32 minggu

9) Bulan ke-9

Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim setinggi

prosessus xifodeus. Kulit penuh lemak, organ sudah sempurna.

(Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-33, bayi telah memiliki wajah, bayi sudah bisa

mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air.

Minggu ke-34, tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah

bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan

tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci

pada saat bunda mulai menyusui, bayi berada di pintu rahim. Minggu ke-35,

Page 9: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

pendengaran sempurna, lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada

bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan

kehangatan pada tubuhnya. Minggu ke-36, kulit bayi sudah semakin halus

dan sudah menjadi kulit bayi. (Nugroho. 2015)

Gambar 9. Bayi 36 minggu

10) Bulan ke-10

Panjang janin 50 cm. Berat rahim 3000 gram. Tinggi rahim dua jari

bawah prossesus xifodeus. Kepala janin masuk PAP (pintu atas panggul),

kuku panjang, testis telah turun. Kulit halus hampir tidak ada lanugo.

(Rochmawati. 2015)

Pada minggu ke-37, kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi

semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh

dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi

sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang

belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar

untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di

dalam air. Minggu ke-38 hingga minggu ke-40, proses pembentukan telah

berakhir dan bayi siap dilahirkan. (Nugroho. 2015)

Gambar 10. Bayi 40 minggu

Page 10: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Contoh Kasus

Judul : Lahir Prematur dan Mungil, Tangan Bayi Ini Muat di Cincin

Ayahnya

Sumber : Dian Maharani, 28 Agustus 2015, http://health.kompas.com/

KOMPAS.com – Mollie Perrin, bayi perempuan yang lahir prematur

berhasil melewati masa kritisnya. Perjuangan Mollie untuk bertahan hidup pun

diceritakan sang ibu Stephanie Perrin (34) dan ayahnya James Perrin (38) asal

Hull, East Yorkshire, Inggris.

Mollie lahir pada usia kehamilan baru 27 minggu. Pertumbuhannya dalam

rahim terhenti karena gangguan plasenta yang disebut intrauterine growth

restriction (IUGR). Gangguan plasenta membuat Mollie tak bisa mendapat asupan

makanan dengan benar ketika berada dalam rahim ibunya.

Ukuran tubuh Mollie pun tak berkembang. Bayi mungil itu kemudian

langsung dilarikan ke perawatan intensif neonatal setelah dilahirkan.

Mollie lahir prematur dengan berat badan tak lebih dari 1 kilogram. Bahkan,

lengan bayi itu bisa masuk ke dalam lingkar cincin kawin ayahnya. Ukuran tangan

Mollie tak jauh berbeda dengan jari ayahnya. Sang ayah menunjukkan foto tangan

Mollie itu saat menggendongnya di usia 25 hari.

Saat itu, dokter memperkirakan Mollie tak akan bertahan hidup lebih dari

usia 3 minggu setelah kelahiran. Namun, Mollie menantang perkiraan dokter

tersebut. Saat usia 3 minggu, Mollie dipeluk oleh orangtuanya untuk pertama

kalinya. Bayi mungil itu ternyata terus berkembang.

Hingga akhirnya, pada usia 17 minggu Mollie sudah boleh dibawa pulang

oleh orangtuanya dari rumah sakit. Membawa Mollie pulang merupakan momen

yang paling dinanti keluarga ini.

“Saya tidak percaya, akhirnya datang hari bagi kita untuk membawa Mollie

pulang, "kata Perrin.

Keluarga Perrin mengaku sangat lega dan takjub bisa membawa Mollie

pulang dan menjadi anggota keluarga baru dalam kehidupan mereka. Saat dokter

Page 11: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

mengatakan hidup Mollie tak akan lama, keluarga Perrin hanya bisa berharap

melihat Mollie lebih dari waktu 3 minggu.

“Ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi semua rintangan, suatu mukjizat

bisa terjadi, "kata Perrin.

3.2 Analisa Kasus

3.2.1 Faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir Prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum dimulainya

minggu ke-37 kehamilan. Normalnya, kehamilan biasanya berlangsung sekitar

40 minggu. Kelahiran prematur membuat bayi memiliki sedikit waktu untuk

berkembang di dalam rahim. (Mayo Clinic. 2014)

Pada kasus diatas, dijelaskan bahwa pertumbuhannya dalam rahim terhenti

karena gangguan plasenta yang disebut intrauterine growth restriction (IUGR).

Gangguan plasenta membuat Mollie tak bisa mendapat asupan makanan dengan

benar ketika berada dalam rahim ibunya. Janin yang mengalami pertumbuhan

yang terhambat (IUGR) adalah janin yang mengalami kegagalan dalam

mencapai berat standard atau ukuran standard yang sesuai dengan usia

kehamilannya. Pertumbuhan Janin Terhambat atau Intra Uterine Growth

Restriction adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan nutrisi dan

pertumbuhan janin yang mengakibatkan berat badan lahir dibawah batasan

tertentu dari usia kehamilannya.

Kelainan pada plasenta belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun

faktor yang mempengaruhi kelainan plasenta seperti Plasenta Insufisiensi yaitu

kelainan ini timbul apabila fungsi transport nutrisi dari sang ibu kepada janinnya

tidak berjalan dengan baik atau terganggu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh

ibu hami yang merokok, penderita diabetes kronis atau ibu hamil dengan

kelainan ginjal. Akibat dari kelainan ini adalah ukuran janin lebih kecil dari

normal karena terganggunya asupan makan tersebut.

Akibat kelainan plasenta, Mollie pun lahir dengan prematur. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi bayi lahir prematur, seperti kasus tersebut yaitu

kurangnya asupan nutrisi bayi. Asupan makanan memberikan pengaruh penting

terhadap perkembangan janin selama di dalam kandungan. Kekurangan asupan

Page 12: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

nutrisi pada ibu hamil bisa menyebabkan cacat pada bayi sehingga hal tersebut

memicu kelahiran secara prematur.

Faktor yang mempengaruhi bayi lahir prematur yaitu faktor ibu, faktor

janin, dan faktor lain seperti ekonomi dan pelayanan kesehatan yang tersedia.

Namun, faktor terbesar yang mempengaruhi adalah faktor ibu.

a. Ibu Tidak Sehat

Kondisi kesehatan ibu yang kurang baik sangat mempengaruhi kondisi

janin. Misalnya, anemia, ibu kekurangan asupan nutrisi, ibu mengalami

preeklamsi yaitu hipertensi pada kehamilan, dan eklamsi atau kehamilan

disertai kejang dan hipertensi berat. Ibu hamil yang menderita penyakit

diabetes juga berpotensi melahirkan bayi prematur. Tak hanya itu, adanya

masalah kesehatan pada alat reproduksi juga berisiko melahirkan bayi

prematur. Infeksi-infeksi yang sering mengakibatkan bayi lahir prematur

misalnya saja infeksi TORCH dan vagina. Bakteri yang menyebabkan

infeksi vagina umumnya mampu naik ke atas yang bisa membuat ketuban

mudah pecah sehingga terjadi kelahiran prematur yang tidak bisa diduga

sama sekali. Untuk mencegah hal ini, ibu harus rajin memeriksakan

kondisi kehamilan. (Maharani. 2014)

b. Gaya Hidup

Kelahiran bayi prematur juga bisa disebabkan oleh gaya hidup si ibu yang

tidak sehat seperti merokok, minum-minuman keras, kurang mengonsumsi

makanan bernutrisi dan konsumsi obat terlarang. Ibu yang tidak merokok

juga sebaiknya menghindar jadi perokok pasif atau menghisap asap rokok

dari perokok. Sebab, zat nikotin pada rokok bisa mengurangi oksigen yang

diterima bayi dan membuat pertumbuhan terhambat. (Maharani. 2014)

c. Riwayat Kehamilan

Ibu hamil yang pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya, atau pernah

mengalami keguguran dan aborsi berpotensi lebih tinggi untuk kembali

melahirkan bayi prematur di kehamilan selanjutnya. (Maharani. 2014)

d. Kondisi Janin

Faktor lain yaitu karena kondisi janin. Diantaranya, pertumbuhan janin

terhambat (tidak normal), infeksi dalam kandungan, dan simpul tali pusat

Page 13: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

yang bisa menghambat pertumbuhan bayi. Janin pun harus diberi gizi

yang cukup agar tak lahir prematur. Dalam hal ini, para ibu harus rajin

kontrol ke dokter kandungan. (Maharani. 2014)

e. Kondisi Psikologi dan Usia Ibu

Jika sering merasa cemas, stres, hingga depresi, calon ibu juga berisiko

melahirkan bayi prematur. Kehamilan di usia yang terlalu muda juga tidak

dianjurkan, karena dapat menyebabkan bayi lahir prematur. (Maharani.

2014)

f. Postur Tubuh

(Uterine Abormalities) Rahim yang bentuknya tidak normal, memiliki

bentuk rahim yang tidak normal juga bisa memicu kelahiran secara

prematur. Terdapat beberapa perempuan yang mempunyai kelainan dalam

bentuk rahimnya, tapi memberikan hasil yang sama, yaitu bayi memiliki

ruang yang lebih sempit untuk tumbuh dibandingkan dengan bentuk rahim

yang normal. Selain itu, Antroprometis yaitu kondisi dimana si ibu

memiliki postur tubuh yang mungil sehingga tidak bisa memberikan ruang

untuk janin dapat berkembang. (Arta. 2010)

g. Faktor Lain

Faktor lain yaitu mengandung lebih dari satu bayi, hamil dengan jarak

kurang dari enam bulan dari kehamilan sebelumnya, kehamilan melalui

bayi tabung, berat tubuh kurang atau lebih dari normal sebelum hamil,

mengonsumsi obat diethylstilboestrol (DES) saat hamil, menggunakan

kontrasepsi IUD saat mengalami pembuahan dan IUD tersebut masih ada

di posisinya saat hamil, jenis pekerjaan Anda melibatkan aktivitas fisik

yang berat, beberapa kali mengalami pendarahan saat hamil, terutama di

trimester terakhir, ekonomi, dukungan psikologis dan ketersediaan

pelayanan kesehatan.

(Rini Hastuti. 2014)

3.2.2 Akibat Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir secara prematur akan meningkatkan resiko kesehatan

jangka pendek atau jangka panjang. Salah satunya adalah berhubungan dengan

meningkatnya resiko penyakit jantung pada saat bayi tumbuh dewasa.

Page 14: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

Menurut para peneliti dari University of Rhode Island, bayi prematur

seringkali tumbuh menjadi anak yang kurang sehat dan menghadapi risiko

masalah jantung yang lebih besar daripada anak-anak lain. Mereka juga

cenderung akan mengalami masalah secara sosial. (Dini. 2011)

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2011 menganalisis efek jangka

panjang dari kelahiran prematur pada kemampuan kognitif seperti memori dan

rentang perhatian pada awal masa dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa orang

yang lahir prematur buruk pada tes fungsi eksekutif dan membutuhkan waktu

lebih lama untuk menyelesaikan tugas intelektual tingkat tinggi. Saat dewasa,

orang-orang ini juga mencetak poin rata-rata 8,4 lebih rendah pada penilaian IQ

dibandingkan dengan orang yang lahir normal. (Virgianti. 2013)

Bayi lahir prematur yang tak punya masalah medis -khususnya bayi laki-

laki- masih akan bergulat secara akademis. Mereka cenderung mengalami

masalah ketidakmampuan belajar, mengalami kesulitan dengan matematika, dan

membutuhkan lebih banyak layanan di sekolah ketimbang anak-anak yang

dulunya lahir dengan normal. (Rini Hastuti. 2014)

Bayi dengan lahir prematur, mempunyai kecenderungan untuk mengalami

kedisabilitasan. Beberapa jenis kedisabilitasan yang memungkinkan terjadi pada

bayi lahir prematur diantaranya adalah Retinopaty of prematurity (ROP),

gangguan metabolisme, gangguan belajar, gangguan mental kejiwaan, gangguan

bipolar, resiko epilepsi, dan lebih beresiko dengan autis. (Rini Hastuti. 2014)

3.2.3 Pencegahan Bayi Lahir Prematur

Melihat fenomena tersebut, pemerintah perlu lebih bekerja keras lagi untuk

menanggulangi persoalan kemiskinan yang berimbas pada persoalan daya beli

keluarga. Perlu sinergitas dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat

sampai daerah, dengan segenap lapisan masyarakat. Program-program

penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, jangan sampai salah sasaran atau

bahkan menimbulkan ruang-ruang untuk dikorupsi.

Tidak kalah pentingnya adalah membuka akses informasi untuk para

perempuan hamil akan ketercukupan gizi. Kader-kader PKK ataupun posyandu,

bisa dimanfaatkan oleh semua stakeholder terkait untuk sosialisasi tentang gizi,

kehamilan, kelahiran prematur terhadap peluang terjadinya disabilitas pada anak

Page 15: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

yang akan lahir. Pembuatan buku saku, leaflet, brosur yang mudah dicerna oleh

perempuan kebanyakan, akan sangat bermanfaat untuk memperkecil prevalensi

gizi buruk pada kehamilan. Sehingga akan mengurangi prevalensi bayi lahir

prematur dan kemungkinan disabilitas. Bagaimanapun, keterlibatan semua pihak

memang sangat dibutuhkan, untuk menghindari adanya lost generation akibat

dari kemiskinan dan gizi buruk.

Tidak semua kelahiran prematur dapat dicegah, namun dapat dihindari

dengan cara merawat kehamilan dengan baik. Untuk menghindari kelahiran

prematur, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menghindari asap rokok, polusi

udara, serta meningkatkan asupan vitamin dan gizi. (Arta. 2010)

1. Menjaga berat badan ideal

Ibu hamil disarankan untuk menjaga berat badan ideal selama hamil dengan

cara mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan berolahraga.

2. Menjaga kesehatan mulut

Kesehatan mulut sangat berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh yang

lainnya.

3. Mencukupi kebutuhan nutrisi

Kekurangan nutrisi waktu hamil akan memicu kelahiran secara prematur

dan berat badan yang terlalu rendah pada bayi.

4. Rutin mengkonsusmi air putih

Kekurangan cairan pada waktu hamil sangat beresiko dehidrasi sehingga

memicu kontraksi dan kelahiran bayi sebelum waktunya. Air putih sangat

disarankan dikonsumsi oleh ibu hamil untuk melancarkan peredaran darah

yang membawa nutrisi dan oksigen bagi janin.

5. Menghindari rokok dan alkohol

Ibu hamil tidak disarankan untuk merokok dan mengkonsumsi minuman

dengan kandungan alkohol. Ibu hamil juga disarankan untuk menjauhi

lingkungan perokok karena paparan asap rokok juga berbahaya bagi

kehamilan.

6. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan secara rutin akan meminimalisir berbagai resiko yang terjadi

pada kehamilan.

Page 16: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

BAB IV

PENUTUP

Page 17: Makalah Gizi Ibu Hamil Dan Perkembangan Janin

DAFTAR RUJUKAN

Maharani, Dian. 2015. Lahir Prematur dan Mungil, Tangan Bayi Ini Muat di

Cincin Ayahnya . (Online),

(http://health.kompas.com/read/2015/08/28/120000523/Lahir.Prematur.dan.

Mungil.Tangan.Bayi.ini.Muat.di.Cincin.Ayahnya) diakses 30 Agustus 2015

Nugroho Sp.OG, dr. 2015. Perkembangan Janin Bayi dalam Kandungan Usia 1-

40 Minggu. (Online), (http://dr-kandungan.com/gambar-proses-bayi-janin-

di-dalam-kandungan-perkembangan-pertumbuhan/) diakses 30 Agustus

2015

Rochmawati, Lusa. 2015. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dalam

Kandungan. (Online), (http://www.kebidanan.org/pertumbuhan-dan-

perkembangan-janin-dalam-kandungan) diakses 30 Agustus 2015

Arta, Dewi. 2010. Kenali 7 Penyebab Bayi Lahir Prematur. (Online),

(http://lifestyle.okezone.com/read/2010/06/24/27/346282/kenali-7-

penyebab-bayi-lahir-prematur) diakses 30 Agustus 2015

Maharani, Dian. 2014. Apa Saja Penyebab Bayi Lahir Prematur? (Online),

(http://health.kompas.com/read/2014/09/14/150242523/Apa.Saja.Penyebab.

Bayi.Lahir.Prematur) diakses 30 Agustus 2015

Rini Hastuti, Saktya. 2014. Bayi Lahir Prematur dan Dampaknya terhadap

Kedisabilitasan. (Online), (http://solider.or.id/2014/10/24/bayi-lahir-

prematur-dan-dampaknya-terhadap-kedisabilitasan) diakses 30 Agustus

2015

Virgianti, Kartika. 2013. Dampak Jangka Panjang Bayu Lahir Prematur.

(Online), (http://www.satuharapan.com/read-detail/read/dampak-jangka-

panjang-bayi-lahir-prematur) diakses 30 Agustus 2015

Mayo Clinic Staff. 2014. Diseases and Conditions Premature Birth (Definition).

(Online),

(http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/basics/

definition/con-20020050) diakses 30 Agustus 2015