Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

24
Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan gawat janin TANDA-TANDA GAWAT JANIN (DENYUT JANTUNG JANIN > 160 X/MENIT) A. Definisi Takikardi (Menurut Tucker Martin 1997 Pemantauan Janin) Takikardi adalah denyut jantung dasar di atas 160 dpm, yang bertahan selama 10 menit atau lebih. Takikardi sulit dibedakan dengan akselerasi, yang merupakan perubahan periodik sementara. Bila takikardi janin terjadi umumnya de hubungkan dengan penurunan variabilitas dasar karena hilangnya aktivitas atomic parasimpatik. B. Penyebab tanda-tanda gawat janin (Menurut Tuckor Martin 1997 Pemantauan janin) 1. Hipoksia awal pada janin Janin melakukan kompensasi untuk mengurangi aliran darah dengan meningkatkan stimulasi simpatik atau melepaskan epinefrin dari medulla adrenal atau keduanya. 2. Demam pada maternal

Transcript of Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Page 1: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan gawat janin

TANDA-TANDA GAWAT JANIN

(DENYUT JANTUNG JANIN > 160 X/MENIT)

A. Definisi Takikardi (Menurut Tucker Martin 1997 Pemantauan Janin)

Takikardi adalah denyut jantung dasar di atas 160 dpm, yang bertahan selama 10 menit

atau lebih. Takikardi sulit dibedakan dengan akselerasi, yang merupakan perubahan periodik

sementara. Bila takikardi janin terjadi umumnya de hubungkan dengan penurunan variabilitas

dasar karena hilangnya aktivitas atomic parasimpatik.

B. Penyebab tanda-tanda gawat janin (Menurut Tuckor Martin 1997 Pemantauan

janin)

1. Hipoksia awal pada janin

Janin melakukan kompensasi untuk mengurangi aliran darah dengan meningkatkan

stimulasi simpatik atau melepaskan epinefrin dari medulla adrenal atau keduanya.

2. Demam pada maternal

Mempercepat metabolisme dari miokardium janin, meningkatkan aktivitas kardia

akselerasi simpatik sampai 2 jam sebelum ibu demam.

Demam dalam kehamilan pada maternal menurut WHO 2005

Diagnosis demam dalam kehamilan

Page 2: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Gejala dan tanda selalu ada

Gejala dan tanda kadang-kadang adaDiagnosis

kemungkinan

1. Disuria2. Frekuensi kencing

meningkat

1. Nyeri supra simfisis

2. Nyeri perut

Sistitis

1. Disuria2. Demam3. Frekuensi4. Nyeri abdomen

1. Nyeri Pinggang2. Nyeri Dada3. Mual / muntah4. Anoreksia

Pielonefritis akut

1. Cairan vagina berbau pada kehamilan < 22 minggu

2. Demam3. Uterus nyeri

1. Nyeri abdomen bawah

2. Nyeri lapas3. Perdarahan, nanah di serviks

Abortus septic

1. Demam/menggigil2. Cairan vagina barbau

pada kehamilan > 22 minggu

3. Nyeri abdomen

1. Ketuban pecah2. Nyeri uterus3. Djj cepat4. Perdarahan sedikit

Amnionitis

1. Demam2. Sesak nafas

3. Batuk beriak4. Nyeri dada

1. Lendir (+)2. Dada/tenggorokan sakit3. Sesak4. Rhonkhi

Pneumonia

1. Demam2. Menggigil3. Nyeri kepala4. nyeri otot

1. Limpa membesar Malaria tanpa komplikasi

1. Gejala demam, menggigil, nyeri kepala, nyeri kepala, nyeri otot

1. Kejang2. Ikterus

Malaria dengan komplikasi

Page 3: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

2. Koma3. Anemia

1. Demam2. Nyeri kepala3. Batuk kering4. Lemas5. Anoreksia6. Limpa besar

1. Meracau2. Tidak sadar

Tifus

1. Demam2. Lemah3. Anoreksia4. Mual5. Kencing coklat tua6. Kuning7. Hati bengkak

1. Nyeri otot2. Urtikaria3. Limpa besar

Hepatitis

Keterangan :

Di berikan ampisilin 1 gr per oral 4 kali sehari atau amoksilin 1 gr per oral 3 kali sehari

3. Obat-obatan simpatometik beta (ritodrine dan isoksuprin )

Obat-obatan tokolitik ini, di berikan untuk mengontrol persalinan, mempunyai efek

jantung yang mirip seperti efenefrin.

4. Obat-obatan parasimpatolitik (antropin, skopolamin, hidroksizin, fenotiazin).

Menghambat bagian parasimpatik dari sistem syaraf otonom.

5. Hiportiroid

Long lackting tyroid stimulating hormone kemungkinan menembus plasenta dan

meningkatkan curah jantung dan perfusi jaringan.

Page 4: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

C. Intervensi tanda-tanda gawat janin (menurut Sarwono Prawiroharjo 2002 Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)

Intervensi tanda-tanda gawat janin tergantung pada faktor penyebab. Demam pada maternal

dapat di kurangi dengan antibiotic, hidrasi, dan tindakan pendinginan. Pemberian oksigen 8-

12 L / menit dapat membantu. Takikardi dapat menjadi tanda yang berbahaya bila

berhubungan dengan deselorasi lambat, deselorasi berubah-ubah yang berat atau tidak

adanya variabilitas. Takikardi persiston dengan variabilitas dasar rata-rata atau tidak adanya

perubahan periodik, tidak muncul serius pada kondisi bayi baru lahir, hal ini benar bila

takikardi dihubungkan dengan maternal yang demam.

Denyut jantung janin lebih dari 160 dpm dalam kehamilan variabilitas dasarnya dan

menunjukkan deselerasi lanjut pada kontaksi uterus. Bila Hipoksia menetap glikollsis

anaerob menghasilkan asam laktat dengan PH janin yang menurun.

Adapun janin yang beresiko tinggi untuk mengalami gawat janin adalah :

a. Janin yang pertumbuhannya terhambat.

b. Janin dari ibu dengan diabetes matitus.

c. Janin Proterm dan Posterm.

d. Janin dengan kelainan letak.

e. Janian kelainan bawahan atau infeksi.

D. Perencanaan

Data diagnostic tambahan menurut Sarwono Prawiroharjo

Pemantauan denyut jantung janin

Pemantauan denyut jantung janin yang segera dan continue dalam hubungan dengan

kontraksi uterus memberikan suatu penilaian\an kesehatan janin yang sangat membantu

selama proses persalinan. Akselerasi periodik pada gerakan janin merupakan ketenangan dari

reaktivitas janin yang normal. Indikasi-indikasi dari kemungkinan gawat janin:

1. Beradikardia, denyut jantung janin (+) yang kurang dari 120 DPM.

Page 5: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

2. Takikardia, akselerasi denyut jantung janin yang memanjang lebih dari 160x/menit.

Dapat dihubungkan dengan demam ibu sekunder terhadap infeksi intrauteri. Prematuritas

dan atropin juga di hubungkan dengan denyut jantung dasar yang meningkat.

3. Variabililtas denyut jantung dasar yang menurun, yang berarti depresi sistem syaraf

anatomi janin untuk medikasi ibu (atropin, skopopamin, diazepam, fenolbarbitas,

magnesium dan analgesic naikotik)

4. Pola deselerasi, deselerasi lanjut menunjukkan hipoksia janin yang disebabkan oleh

isufisiensi uteroplasma. Deselerasi yang bervariasi tidak berhubungan dengan uterus

adalah lebih sering dan muncul untuk menjalankan kompresi sementara waktu saja dari

pembuluh darah umbillikus. Peningkatan hipoksia janin adalah deselerasi lanjut,

penurunan variabilitas, bradikaria yang menetap dan pola gelombang sinus.

E. Penatalaksanaan

Jika denyut jantung janin diketahui tidak normal, lakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Tergantung faktor penyebab: perubahan posisi lataran dan pemberian O2 8-12

l/menit membantu mengurangi demam pada maternal dengan hidrasi anti piretik

dan tindakan pendinginan.

2. Jika sebab dari ibu diketahui (seperti demam, obat-obatan) mulailah penanganan

yang sesuai dengan kondisi ibu:

a. Istirahat baring

b. Banyak minum

c. Kompres untuk menurunkan suhu tubuh ibu

1. Jika sebab dari ibu tidak diketahui dan denyut jantung janin tetap abnormal

sepanjang paling sedikit 3 kontraksi, lakukan pemeriksaan dalam untuk mencari

penyebab gawat janin:

a. Jika terdapat perdarahan dengan nyeri yang hilang timbul atau menetap, pikirkan

kemungkinan solusio plasma.

b. Jika terdapat tanda-tanda infeksi (demam, sekret vagina berbau tajam) berikan anti biotik

untuk amnionitis.

Page 6: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

c. Jika tali pusat terletak di bawah janin atau dalam vagina lakukan penanganan prolaps tali

pusat.

4. Jika denyut jantung janin tetap abnormal atau jika terdapat tanda-tanda lain gawat

janin (mekonium kental pada cairan amnion, rencanakan persalinan).

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN

TANDA-TANDAGAWAT JAININ

I. PENGUMPULAN DATA DASAR

Tanggal 25 Maret 2007 pukul 13.00 WIB

Page 7: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

A. Pengkajian

1. Identitas

Nama Istri : Ny Sinta Nama suami : Tn. Fakhri

Umur : 28 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani

Suku : Jawa Suku : bufis

Alamat : Jl. dantulu Alamat : Jl. dantulu

2. Keluhan utama

Ibu datang untuk memeriksakan kandungannya, ibu hamil aterm, mengeluh menderita

demam dalam kehamilannya.

3. Riwayat Menstruasi

Menarche : 15 tahun

Siklus : 28 hari

Lamanya : 6-7 hari

Banyaknya : 2 x ganti pembalut

Keluhan : tidak ada

HPHT : 25 Juli 2006

TP : 01 Mei 2007

Page 8: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

4. Riwayat Kehamilan

a. Trimester I

ANC : 2 X di bidan

Keluhan : mual, pusing, dan muntah-muntah

Anjuran : banyak istirahat, hindari makanan mengandung minyak dan berbau menyengat

Terapi : B6, B komplek, vocea

Trimester II

ANC : 3 X di bidan

Keluhan : tidak ada

Anjuran : kunjungan ulang makan makanan yang bergizi

Terapi : SF, vitamin C

Trimester III

ANC : 2 X di bidan

Keluhan : pegal-pegal, merasa cepat lelah

Anjuran : banyak istirahat, anjurkan ibu agar rajin melakukan senam hamil

b. Tanda-tanda kehamilan (trimester I)

PP test tanggal 30 Agustus 2006 hasil positif

c. Pergerakan uterus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu

d. Keluhan yang dirasakan

Page 9: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Mual dan muntah yang lama : tidak ada

Nyeri perut : tidak ada

Demam : ada

Sakit kepala : tidak ada

Penglihatan kabur : tidak ada

Rasa nyeri : tidak ada

Rasa gatal : tidak ada

Pengeluaran cairan : tidak ada

Oedema : tidak ada

5. Riwayat kehamilan ibu dan keluarga

a. Data kesehatan ibu

Ibu tidak pernah dirawat di rumah sakit, penyakit keturunan tidak ada, tidak ada

penyakit menular.

b. Data kesehatan keluarga

Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit dan penyakit

turunan.

6. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi

Sebelum hamil : Makan 3x sehari dengan porsi sedang 1 piring nasi, lauk tempe/tahu

kadang-kadang ikan, dengan 1 mangkuk kecil sayur, 7-8 gelas air

putih/hari.

Saat : Makan 3x sehari, porsi 1 piring nasi, lauk 1 potong tempe/tahu/ikan, dengan 1

mangkuk sedang sayur, kadang-kadang buah dan susu, minum air

putih 7-8 gelas tiap hari.

Page 10: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

b. Eliminasi

Sebelum hamil : BAB 1 x sehari-hari, BAK 6-7 x tiap hari

Saat hamil : BAB 1-2 x setiap hari, BAK 7-8 x tiap hari

c. Personal hygiene

Saat hamil : mandi 2 x sehari, pagi dan sore

Sesudah hamil : mandi 3 x sehari, pagi, siang dan sore

d. Pola istirahat

Sebelum hamil : tidur malam 7-8 jam / hari, tidur siang 1-2 jam /hari

Saat hamil : tidur malam 6-7 jam / hari, tidur siang 1-2 jam /hari

e. Olah raga

Jalan pagi-pagi 3x seminggu

f. Seksualitas

1-2 x dalam seminggu, tidak ada keluhan

7. Immunisasi

TT Lengkap:

TT 1 pada usia kehamilan 5 bulan di bidan

TT 2 pada usia kehamilan 6 bulan di bidan

8. Kontrasepsi

Ibu belum pernah KB

Page 11: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

9. Riwayat sosial

a. Apakah kehamilan ini direncanakan : ya

b. Respon terhadap kehamilan : keluarga senang dengan kehamilan ini

c. Status perkawinan : ibu menikah 1x, usia pernikahan 1 tahun

d. Kepercayaan yang berhubungan : tidak ada

B. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum : agak lemah

2. Tanda-tanda vital

TD : 110/70 nnHg

Nadi : 80 x / menit

RR : 18 x / menit

Temperatur : 40oC

3. Tinggi badan : 155 cm

4. Berat badan : Sebelum hamil : 49 kg

Sesudah hamil : 59 kg

5. Ukuran lila : 24 cm

6. Inspesi

a. Rambut : Terlihat bersih, tidak ada ketombe

b. Mata : Bentuk mata simetris, tidak ada pembengkakan pada mata

konjungtiva merah muda, seklera tidak ikterik Fungsi penglihatan

baik.

c. Hidung : bentuk mata simetris, keadaan bersih, tidak ada

pembesaran hidung, faktor penciuman normal

d. Gigi dan mulut: tidak ada kelainan bentuk pada mulut, tidak

terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada caries, pada gigi,

tidak ada gigi yang berlubang, jumlah gigi atas dan bawah lengkap

e. Telinga : keadaan bersih, bentuk simetris tidak ada kotoran, faktor

pendengaran normal

Page 12: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada

embesaran kelenjar limpa, tidak ada pembengkakan vena jugularis

g. Dada : bentuk payudara simetris kanan dan kiri, papilla menonjol

colostrum belum keluar, keadaan payudara bersih, terdapat

hiperpigmentasi pada aerola mamae

h. Abdomen : keadaan pembesaran abdomen sesuai dengan usia

kehamilan terhadap linea nigra, tidak ada bekas operasi

i. Genetalia eksternal : tidak ada flour albus, tdak ada oedema,

hygiene baik haemoraid tidak ada

j. Ekstremitas :

Atas : bentuk simetris, keadaan kuku bersih, keadaan kulit baik, turgor kulit baik, tidak ada

kecacatan

Bawah : bentuk simetris, keadaan kuku bersih, keadaan kulit baik

7. Palpasi

Leopold I : TFU tiga jari bawah Px, pada fundus teraba lunak dan tidak, melenting yang

berarti bokong

Leopold II : perut ibu sebelah kanan lebar dan memberikan tahanan yang besar berarti

punggung kanan

Leopold III : bagian terbawah janin teraba keras dan melenting bila digoyang yang berarti

kepala

8. Askultasi

DJJ terdengar pada daerah 3 jari bawah pusat sebelah kanan dengan frekuensi 168 x /

menit

9. Perkusi : reflek petela positif

10. Pemeriksaan panggul luar

Page 13: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Distantia spinarum : 25 cm

Distantia cristarum : 27 cm

Conjugata eksterna : 19 cm

Lingkar panggul : 80 cm

II. INTERPRESTASI DATA DASAR, DIAGNOSA, MASALAH DAN

KEBUTUHAN

1. Diagnosa

G1P0A0, ibu hamil aterm, janin tunggal, hidup intra uteri, DJJ 168 x/menit presentasi

kepala

Dasar

a. ibu mengatakan hamil anak pertama

b. HPHT : 25 Juli 2006

c. TP : 01 Mei 2007

d. Pada auskultasi: DJJ terdengar jelas pada satu tempat 3 jari dibawah pusat sebelah kanan

dengan frekuensi 168 x/menit

e. Pada palpasi

Leopold I : TFU tiga jari bawah Px,

Leopold II : bagian fundus teraba bulat, besar, lunak dan tidak melenting yang

berarti bokong

Leopold III : bagian terbawah rahim teraba keras, besar, bulat, dan melenting bila

di goyang yang berarti kepala

TBJ : (32-12) x 155 : 3100 gram

Page 14: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

1. Masalah:

a. Ibu menderita demam dalam kehamilan

Dasar :Ibu mengatakan mengigil demam dalam kehamilan

b. Gangguan rasa nyaman : badan pegal-pegal dan cepat lelah

Dasar : Ibu mengatakan badannya pegal dan cepat letih

c. Takikardi janin

Dasar : Frekuensi denyut jantung janin 168x/menit

1. Kebutuhan:

a. Menurunkan demam ibu

Dasar : Ibu menggigil demam dalam kehamilan

b. Penyuluhan tentang pola istirahat yang cukup dan rileks

Dasar :Takikardi janin karena ibu lelah dan kurang rileks dalam menghadapi

persalinan

c. Penyuluhan tentang senam hamil

Dasar : Ibu mengatakan badannya pegal-pegal

d. Penyuluhan tentang gizi ibu hamil

Dasar :Ibu mengatakan malas makan buah dan minum susu

Page 15: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

a. Potensial terjadi hipoksia

Dasar: pemasukan O2 yang tidak adekuat pada janin

b. Potensial terjadi gawat janin

Dasar: DJJ > 160 x/menit

c. Potensial terjadi kematian janin dalam kandungan

Dasar: gawat janin

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN DAN

KOLABORASI

Tindakan segera: Perubahan posisi lateral dan pemberian oksigen 8-12 l/menit untuk

mengurangi demam pada ibu dengan hidrasi antipiretik, dan tindakan

pendinginan/kompres untuk menurunkan suhu

Kolaborasi : Dilakukan bila terjadi gawat janin dan kematian janin dalam kandungan

V. RENCANA MANAJEMEN

1. Beri tahu ibu tentang hasil pemeriksaan

a. Jelaskan kondisi ibu saat ini

b. Observasi denyut jantung janin saat ini

c. Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin

d. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan ibu

1. Penanganan demam pada ibu

Page 16: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

a. Kompres untuk menurunkan suhu ibu

b. Pemberian obat antipiretik

c. Anjurkan ibu untuk istirahat baring dan banyak minum

1. Berikan informasi mengenai gizi ibu hamil

a. Jelasakan pada ibu tentang makanan yang bergizi

b. Ibu diberi vitamin

1. Berikan informasi tentang senam hamil setelah kondisi ibu membaik

a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil

b. Ajarkan pada ibu tenatang gerakan senam hamil

c. Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil secara teratur

1. Beritahu ibu tentang pola istirahat yang baik

a. Jelaskan pada ibu pentingnya istirahat yang cukup

b. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi aktivitas sehari-hari

c. Anjurkan pada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat

d. Evaluasi apakah ibu menjalankan yang dianjurkan

VI. IMPLEMENTASI LANGSUNG

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan keadaan ibu dan

kandungannya

a. Menjelaskan kondisi ibu saat ini

b. Mengobservasi denyut jantung janin, setiap 30 menit untuk mengetahui kondisi

janin

c. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap minggu

d. Melibatakan keluarga dalam memberikan dukungan pada ibu dalam menanti

kelahiran anaknya.

Page 17: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

1. Menangani demam pada ibu

a. Kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh ibu sampai kondisinya membaik

b. Memberikan obat antipiretik paracetamol 500 mg 3x sehari

c. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring secara total 8-9 jam sehari dan banyak

minum air putih 1,5-2 liter sehari

1. Memberikan informasi mengenai gizi yang baik pada ibu hamil

a. Menjelaskan pada ibu mengenai makanan bergizi seperti sayur-sayuran hijau, misalnya

daun katuk, buah-buahan segar, makanan TKTP seperti ikan, tempe, tahu.

b. Menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran hijau, misalnya

daun katuk, buah-buahan segar, makanan TKTP (ikan, tempe, tahu)

c. Memberi ibu vitamin B12, SF 1x sehari

1. Memberikan informasi tentang senam hamil setelah kondisi ibu membaik

a. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil untuk mempersiapkan proses

kelahiran bayi

b. Mengajarkan pada ibu tentang teknik senam hamil, yaitu; latihan pemanasan dan

peregangan, latihan pernafasan, latihan penguatan, latihan relaksasi, koreksi sikap, latihan

pendinginan.

c. Menganjurkan pada ibu untuk melakukkan senam hamil setiap hari Jumat dan Sabtu

seminggu sekali di Puskesmas Pekalongan

d. Mengevaluasi kemampuan ibu mengulang yang sudah dajarkan

1. Memberitahu ibu tentang pola istirahat yang baik

a. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya istirahat yang cukup dengan pola

istirahat 8-9 jam setiap hari

b. Menganjurkan pada ibu untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan seperti

pekerjaan rumah tangga yang berat

c. Mengevaluasi kemampuan ibu untuk mengerti tentang pola istirahat yang baik

dan akan menjalankannya.

Page 18: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

VII. EVALUASI

1. Ibu mengetahui kondisinya saat ini

Keadaan umum ibu: agak lemah

a. Tanda-tanda vital

TD : 110/70 mmHg Pols : 80 x/menit

RR : 18 x/menit Temp : 400C

DJJ : 168 x/menit

b. Palpasi

Leopold I : TFU tiga jari bawah Px, pada fundus teraba besar, bulat, lunak,

melenting yang berarti bokong

Leopold II : Perut ibu sebelah kanan lebar dan memberikan tahanan yang besar,

seperti punggung kanan

Leopold III : Bagian terbawah janin teraba besar, bulat, keras, dan melenting bila

di goyangkan, yang berarti kepala.

c. Oedema : Negatif

2. Observasi denyut jantung janin dalam 30 menit sekali frekuensi denyut

jantung janin 154x/menit

3. Ibu bersedia akan melakukan kunjungan rutin di tempat bidan setiap

minggu

Page 19: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

4. Keluarga terutama suami bersedia untuk menemani ibu memeriksakan

kehamilannya setiap minggu.

5. Keluarga mengerti terutama suami bahwa ibu butuh dukungan psikologis,

perhatian yang lebih dan khusus dalam menanti kelahiran anaknya.

6. Kondisi ibu sudah mulai membaik, demam ibu mulai berkurang suhu

tubuhnya turun 380C

7. Ibu bersedia untuk minum obat paracetamol 500 mg 3x sehari

8. Ibu mengerti tentang makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran hijau,

misalnya: daun katuk, buah-buahan segar, makanan TKTP seperti tahu,

tempe, ikan.

9. Ibu bersedia untuk makan makanan bergizi

10. Ibu bersedia minum vitamin B12 SF 1 kali sehari

11. Ibu mengerti tentang pentingnya senam hamil

12. Ibu bersedia akan melakukan senam hamil seminggu sekali

13. Ibu mengerti tentang pola istirahat yang baik 8-9 jam tiap hari

14. Ibu bersedia untuk istirahat baring secara total dan banyak minum air

putih 1,5-2 liter dalam sehari

Page 20: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Bina Pustaka:

Jakarta

Matrin, Tucker Susan. 1997. Pemantauan Janin. EGC: Jakarta

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Bina Pustaka:

Jakarta

Supridi, Teddy. 1994. Kedokteran Observasi Dan Gynekologi. EGD: Jakarta

Page 21: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin
Page 22: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Gawat Janin

Askeb ibu hamil Page 15