Makalah Final Nuklir

download Makalah Final Nuklir

of 25

Transcript of Makalah Final Nuklir

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    1/25

    Rekayasa

    nuklir

    PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT

    LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN) DI INDONESIA

    OLEH :

    ASRIDA D 4 11 07 156MUKHLIS AMIN D 4 11 07 128RAFSANJANI D 4 11 07 024

    JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    2/25

    Abstrak

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    3/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pendahuluan

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    4/25

    Permasalahan

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    5/25

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    KEBUTUHAN INDONESIA AKAN PLTN

    Kebutuhan energi Indonesia telah dianalisis oleh BPPT, LIPI, Pertamina, Dep.

    Energi dan Sumber Daya Mineral, dan instasi-instansi lain. Bahkan lembaga-lembaga

    konsultan energi juga melakukan analisis secara independen. Hasil-nya SAMA !

    Kebutuhan energi di Indonesia tahun 2025 dan 2050 sulit untuk dipenuhi dengan kondisi

    seperti sekarang ini. Pada tahun 2025, kita memerlukan produksi listrik sebesar 100 ribu

    MWe (setara dengan 2000 PLTU kelas 50 MWe). Pada tahun 2050, Indonesia memerluka

    suplai listrik sebesar 8 kali dari produksi tahun 2010. Padahal, proyeksi tersebut belum

    memasukkan perubahan mode sektor transportasi ke arah mode listrik, karena suplai

    energi minyak bumi diproyeksikan sudah habis pada tahun 2020-2025 atau bisa

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    6/25

    diperpanjang habis tahun 2030 bila ada sumber baru. Kita perlu merubah banyak energi

    batubara, gas, nuklir ke energi listrik, energi cair, dan energi gas Hidrogen.

    Atasi Krisis Energi 2025 : Indonesia Butuh Tenaga Nuklir

    JAKARTA (Media): Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) menilai pembangunan

    Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia sudah mendesak untuk mengatasi

    kekurangan energi pada 2025.

    Sementara itu, guna mengatasi kekhawatiran risiko buruk terhadap lingkungan,

    Batan akan membangun PLTN dengan teknologi pressurized water reactor (PWR).

    Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir Batan Arnold Y Soetrisnanto

    mengatakan hal itu di Jakarta, pekan lalu. "Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang

    antinuklir seperti Walhi, MANI (Masyarakat Anti Nuklir Indonesia) memang sedikit saya

    sesalkan. Batan seharusnya menjadi teman," katanya menanggapi masih adanya

    kelompok yang menolak pembangunan PLTN.

    Sejumlah aktivis lingkungan telah mengungkapkan penolakan terhadap rencanapembangunan PLTN. Padahal PLTN yang dibangun bukanlah yang pertama kali. Arnold

    mengatakan, Indonesia telah memiliki tiga reaktor atau PLTN, yaitu di Bandung,

    Yogyakarta, dan Serpong. Bahkan di reaktor Bandung yang menghasilkan energi 9

    megawatt, telah dibangun sejak 1964.

    Arnold memberi alasan kenapa PLTN harus segara direalisasikan pada 2025. Batan

    telah mengkaji kebutuhan energi bagi masyarakat. Jika melihat komposisi energi untuk

    20-25 tahun mendatang maka harus diantisipasi menghadapi kebutuhan energi.

    Populasi penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan tinggi, yaitu masih di atas

    1 persen per tahunnya. Sedangkan pertumbuhan ekonominya bisa meningkat antara 5

    persen-6 persen. Arnold menegaskan bahwa pertumbuhan populasi dan ekonomi jelas

    akan membutuhkan energi lebih banyak.

    "Berdasarkan hasil studi untuk tahun 2025 di Indonesia setelah dihitung batu

    bara, gas, dan sumber lain, kebutuhan energi listrik akan meningkat tahun 2000

    sebanyak 29 gigawatt, tahun 2025 akan meningkat 100 gigawatt," kata Arnold.

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    7/25

    Sekarang kebutuhan energi sebesar 29 gigawatt dan 20 tahun mendatang

    kebutuhannya menjadi 100 gigawatt. Artinya, kebutuhan energi meningkat tiga kali lipat.

    "Ini dari mana sumber energinya" Apakah cukup batu bara, gas, minyak bumi" Bahkan

    Indonesia telah menjadi importir minyak bumi," jelas Arnold.

    Karena itu, dia berpendapat perlunya memberdayakan sumber-sumber energi

    yang mungkin dan diusulkan adalah nuklir. Itu pun mulai bisa dirasakan hasilnya baru

    2015. Jika rencana PLTN berjalan maka pada 2025 baru menyumbang 5 persen dari 100

    gigawatt. Bahkan, dunia telah menggunakan sumber listrik nuklir 20 persen. Gas malahan

    hanya 15-16 persen.

    "Ini kontribusi Batan, jangan sampai rakyat Indonesia itu mendengar kajian-kajian

    luar yang tidak benar. Ini kajian Batan yang berdasarkan data-data Biro Pusat Statistik

    (BPS). Kita enggak kerja sendiri, tetapi menjalin kerja sama dengan BPS, BPPT, Bappenas

    yang merupakan comprehensive planning jangka panjang," katanya.

    Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, kata Arnold, Batan telah memilih

    teknologi yang tingkat keselamatannya tinggi. Tipe reaktor yang rencananya digunakan

    adalah PWR yang telah diterapkan di Amerika Serikat, Jepang, Korea, serta China.

    Sebenarnya ada tipe lain, yaitu BWR (boiling water reactor) dan PHWR (pressurize heavy

    water reactor).

    "Bukti nyata pengoperasian sejak tahun 1950, di Jepang, Amerika, dan Korea,

    serta Eropa tingkat keamanan sangat tinggi dan tidak ada kecelakaan fatal," kata Arnold.

    Dari sisi limbah, rencana pembangunan reaktor nuklir telah menjadi alasan

    penolakan kalangan yang tidak setuju. Arnold mengatakan Batan telah mengkaji

    penerapan dari sejak dioperasikan di reaktor sampai pengelolaan. Kini ada teknologi

    yang meningkatkan burn up (pembakaran), sehingga dengan tingkat pembakaran lebihbesar hasil limbah nuklirnya kecil.

    Dengan asumsi 1.000 megawatt dari reaktor yang dioperasikan selama 40 tahun,

    limbahnya itu hanya sebesar lapangan tenis. Penampungan limbah itu bentuknya seperti

    kolam berupa dried cell atau sel-sel penyimpanan kering. "Selama 40 tahun tak perlu

    mengolah limbah. Bahkan Amerika telah menggunakan penyimpanan limbah lestari.

    Limbah itu disimpan di bawah lorong sedalam 500 m, yang dapat menyimpan limbah

    100-200 tahun," jelasnya.

    Sumber : Media Indonesia (19 April 2004)

    http://www.mediaindo.co.id/http://www.mediaindo.co.id/http://www.mediaindo.co.id/
  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    8/25

    Peranan PLTN

    Melihat proyeksi berbagai institusi nasional dan internasional (Indonesia EnergyOutlook), hasil proyeksi memiliki kepercayaan (confidence) yang sangat tinggi, karena

    hasil benchmarking sangat bagus. Pada dasarnya, kesalahan proyeksi mungkin salah dan

    hal tersebut bukan hal pokok. Kita perlu landasan yang bisa kita percayai bersama atau

    memiliki nilai kepercayaan yang terbaik. Oleh karena itu, kebijakan ENERGI MIX oleh

    pemerintah Indonesia adalah kebijakan terbaik dan wise dimana kita harus mengejar

    ketertinggalan kita dalam SEMUA SEKTOR ENERGI. Energi nuklir bukan penyelesaian dari

    permintaan energi di Indonesia pada masa mendatang. Tapi kita memerlukan PLTN

    untuk membantu memenuhi permintaan permintaan energi nasional bersama-sama

    dengan sumber energi lainnya, sudah tentu sektor energi terbarukan harus dibangun

    maksimal meskipun harganya 2-3 kali dari harga PLTN.

    Kebijakan Energi Indonesia

    Dengan asumsi permintaan energi yang naik berarti kondisi ekonomi juga naik,

    maka tidak berlebihan bahwa implikasi dari pembangunan pembangkit listrik dan pabrik

    produksi energi memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Oleh karena itu, kebijakanpemerintah perlu mendukung industri energi nasional. Kalau bisa sekali dayung, 2-3

    pulau terlampai. Misalnya dengan memberikan semacam keringan pajak bagi industri

    yang memiliki kandungan lokal lebih dari 30% pada tahun 2015 dan peraturan

    pemerintah bisa dikoreksi bagi pemberian keringanan pajak bagi industri dengan

    kandungan lokal 50% pada tahun 2025. Kebijakan pemerintah Indonesia terhadap

    pengembangan PLTN perlu saya sampaikan dalam topik tersendiri.

    Perkiraan Kebutuhan PLTN

    Pada tahun 2025, sebenarnya permintaan listrik Indonesia tanpa PLTN sudah MINUS

    20 ribu MWe dengan asumsi kondisi ekonomi Indonesia sama dengan tahun 2010. Dan

    berdasarkan kondisi kemampuan dalam negeri dalam membangun PLTN, kita hanya mampu

    membangun maksimal 4 pLTN, total 4 ribu MWe atau 4% dari kebutuhan listrik nasional

    pada tahun 2025. Kita bisa melakukan proyeksi kebutuhan PLTN pada tahun 2050 (200 ribu

    MWe) untuk mencari landasan kebijakan pembangunan PLTN pada masa sekarang ini. Bila

    kita proyeksikan bahwa kebutuhan PLTN tahun 2050 adalah 10-20 PLTN atau 10-20%

    kebutuhan listrik nasional (tergantung dari asumsi produksi listrik dari batubara, minyak

    bumi habis, dan keterbatasan gas), maka Indonesia HARUS MEMBELI lisensi PLTN tipe PWRdari perusahaan ternama dari negara USA, Prancis atau Rusia. Kebijakan Jepang melakukan

    transfer teknologi dari General Elektrik ke PLTN tipe BWR oleh Toshiba dan Hitachi,

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    9/25

    kemudian PWR Westinghouse oleh Mistubishi dan Toshiba, dan juga pemerintah Korea

    Selatandan Cina yang melakukan hal yang sama, yaitu transfer teknologi CANDU, PWR

    Westinghouse, BWR General Elektrik, adalah skema yang PERLU DICONTOH. PLTN Jepang

    pertama memiliki kandungan lokal 10% dan PLTN ke-2 adalah 30%. 5 PLTN pertama di Cina

    memiliki kandungan lokal dibawah 10% (CANDU, PWR, VVER etc), dan PLTN berikutnya

    menuju 100% kandungan lokal dengan Uranium dari Australia. Setelah 20 PLTN beroperasi

    di Cina, maka Cina akan bebas dari ketergantungan terhadap Uranium karena memperoleh

    Plutonium yang ada di dalam limbah PLTN. Plutonium ini akan menjadi bahan bakar PLTN

    tipe fast breeder dan bisa direcycle secara terus menerus (mirip renewable energi).

    Sumber : MetNet Opinions Perkiraan Masa Depan PLTN di Indonesia

    November 7, 2009

    Permasalahan yang Timbul

    Faktor Pencemaran Lingkungan dan Gangguan Kesehatan

    http://metnet.wordpress.com/2009/11/07/perkiraan-masa-depan-pltn-di-indonesia/http://metnet.wordpress.com/2009/11/07/perkiraan-masa-depan-pltn-di-indonesia/
  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    10/25

    Pada setiap bulan Agustus, kita selalu diingatkan pada peristiwa jatuhnya bom

    atom (nuklir) di Hirosima dan Nagasaki. Hampir diperkirakan 100.000 orang menderita

    cirera. Tulisan ini dimaksudkan untuk membuka mata masyarakat luas akan kemungkinan

    terjadinya kecelakaan PLTN serta bahaya lingkungan dan kesehatan yang timbul ternyata

    cukup serius daripada yang diperkirakan sebelumnya. Terbukti bahwa secara rata-rata

    untuk seorang yang tinggal sampai 1 km dari sebuah reaktor nuklir, dosis radiasi yang

    diterimanya dari bahan-bahan yang dipakai di reaktor tersebut adalah kurang dari 10%

    dari dosis radiasi alam (dari batuan radioaktif alami, sinar kosmis, sinar-sinar radioaktif

    untuk maksud-maksud medis) .

    Kalau untuk tambang-tambang batubara dikenal istilah black lung, di mana

    partikel batubara yang terhirup oleh para pekerja tambang mengendap di paru-paru dan

    menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, para pekerja di tambang Uranium

    (bahan utama untuk bahan bakar PLTN) terutama terkena radiasi dari Carbon 14 (C-14)

    dan gas Radon yang terpancar dari Uranium alam. Dari data statistik didapat bahwa

    kedua jenis radiasi ini menelan korban jiwa kurang lebih 1 orang tiap 20 juta MWH listrik

    yang dihasilkan PLTN per tahun.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Prinsip Kerja PLTN

    Dalam reaktor nuklir terjadi proses pemecahan inti atom atau yang lebih dikenal

    dengan proses fussion, yaitu bahan bakar dipecah dengan penembakan neutron.

    Pemecahan ini menghasilkan energi dan partikel-partikel. Energi yang dihasilkan sangat

    besar, yaitu sekitar 200 MeV, dan partikel dasar yaitu photon, elektron, dan neutron.

    Neutron yang baru terbentuk ini akan menembak atom disampingnya. Demikian

    seterusnya sehingga reaksi ini dinamakan reaksi berantai (chain reaction).

    Tipe reaktor nuklir di dunia kebanyakan adalah tipe LWR (Light Water Reactor),tipe ini menggunakan air biasa sebagai moderator (pengontrol kecepatan neutron)

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    11/25

    sekaligus menghasilkan uap air yang kemudian digunakan untuk menggerakan turbin. Di

    Amerika, BWR (Boiling Water Reactor) dan PWR (Pessurized Water Reactor) adalah jenis

    LWR yang banyak digunakan.

    Senjata Nuklir

    Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi

    nuklir, entah itu reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan

    sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat

    menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut

    sebagai senjata pemusnah massal, dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi

    aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.

    Desain senjata nuklir lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya,

    senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa,

    dari pada menginduksi massa kritis untuk peledakan. Kerumitan ini juga dirasakan ketika

    harus memastikan bahwa reaksi berantai harus menghabiskan sejumlah besar material

    sebelum material tersebut terpental jauh. Proses pengadaan material nuklir juga lebih

    rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil,

    sedangkan proses ini memerlukan material nuklir yang tidak stabil.

    Sistem Pengamanan

    Agar keamanan dapat terjamin sebuah reaktor harus dilengkapi dengan sarana

    pengontrol reaksi berantai dan sarana pendingin serta sarana pengolahan bahan bakar.

    Berbeda dengan reaksi kimia biasa, reaksi nuklir terjadi secara terus menerus/berrantai.

    Energi yang dihasilkan ditentukan dari kecepatan terjadinya pemecahan inti atom. Dalam

    mengontrol terjadinya reaksi ini, neutron yang mempunyai kecepatan tinggi harus

    diperlambat, hal ini dapat dilakukan dengan bahan yang disebut moderator. Beberapa

    contoh moderator adalah H2O (light water), D2O (heavy water, graphite dan lain-lain.

    Selain itu ada pula yang dinamakan absorber yang berfungsi untuk menyerap neutron

    seperti Baron, Xenon dan senagainya. Dengan cara mengontrol kadar moderator kita

    dapat mengontrol reaksi nuklir.

    Sarana lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengontrol panas dari reaktor.

    Sebuah reaktor nuklir akan bekerja normal apabila berada dalam keseimbangan panas

    (thermal equilibrium). Biasanya masalah ini dapat ditanggulangi oleh bentuk dan struktur

    reaktor itu sendiri yang memungkinkan panas dapat dialirkan dan dihilangkan secara

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    12/25

    alamiah. Perubahan beban kerja akan mempengaruhi reaksi sehingga akan

    mempengaruhi panas yang terjadi. Tetapi selama perubahan ini terjadi secara perlahan-

    lahan keseimbangan panas reaktor akan tetap terjaga. Dalam desain permulaan harus

    diperhitungkan perubahan panas yang terjadi pada saat-saat darurat, dalam hal ini

    mungkin diperlukan tambahan alat pendingin.

    Tabel 1. Perbandingan biaya produksi PLTN dan PLTU (sen US$/kWH)

    PLTN PLTU

    . O&M BAHAN

    BAKAR KAPITAL TOTAL O&M BAHAN

    BAKAR KAPITAL TOTAL

    1986 1.25 0.75 3.34 5.34 0.44 1.85 0.99 3.27

    1987 1.37 0.76 3.25 5.38 0.45 1.69 1.03 3.171988 1.46 0.79 3.35 5.60 0.36 1.65 1.06 3.07

    1989 1.62 0.75 3.73 6.10 0.39 1.75 0.79 2.93

    1990 1.55 0.72 3.70 5.97 0.39 1.77 0.91 3.04Sumber : Energy Information Administration, US Departement of Energy.

    Bagian penting lainnya adalah sungkup reaktor. Bagian luar reaktor harus

    dibangun lapisan yang kuat, lapisan ini berfungsi untuk menjaga reaktor dari gangguan

    luar dan sekaligus untuk menjaga agar radiasi dapat dikurung di dalam sungkup reaktor

    saja apabila terjadi kebocoran dalam reaktor.

    Dalam desain seluruh sistim pengaman ini ada beberapa kriteria penting yang

    harus dipenuhi, misalnyae single falure criteria, dimana kegagalan satu bagian tidak

    boleh mengakibatkan kegagalan bagian lain, dan multi barrier concept atau sistem

    pengaman berlapis. Perkembangan teknologi modern yang pesat belakangan ini,

    terutama dalam bidang komputer adalah sangat besar artinya dalam menjamin

    terpenuhinya kriteria-kriteria ini. Kegagalan dapat saja terjadi, namun dengan bantuan

    komputer tiap kesalahan dapat dideteksi dengan cepat dan langkah-langkah yang perlu

    dapat diambil sedini mungkin untuk menghindari kegagalan total.

    Pengalaman Buruk

    Kekhawatiran masyarakat terhadap PLTN bukanlah tanpa alasan, telah terjadi

    beberapa kecelakaan dalam sekala kecil maupun besar. Pada tanggal 28 Maret 1979,

    telah terjadi kecelakaan yang relatif kecil di TMI (Three Mile Island)-AS, operator tidak

    menyadari bahwa mereka telah melakukan prosedur yang salah sehingga mengakibatkan

    reaktor terlalu panas dan akhirnya meleleh. Meskipun pada kecelakaan ini tidak terdapat

    korban jiwa, namun mempunyai arti yang sangat penting bagi industri nuklir. Sebelum

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    13/25

    kecelakaan itu, para ahli nuklir sangat yakin betul akan keamanan sebuah reaktor nuklir.

    Terjadinya kecelakaan ini telah membuka mata masyarakat luas dan para ahli bahwa

    kemungkinan terjadinya kecelakaan ternyata lebih besar daripada yang diperkirakan.

    Kecelakaan terakhir dan terbesar terjadi pada tanggal 25-26 April 1986 di

    Chernobil, Uni Sovyet dahulu. Kecelakaan ini telah melibatkan secara langsung 135 ribu

    orang, 24.403 diantaranya dinyatakan terkena radiasi yang cukup berat, dan 29 orang

    menderita akibat yang fatal. Kecelakaan ini bermula dari rencana untuk mengadakan

    percobaan untuk mengetahui kemampuan reaktor dalam keadaan darurat. Kurangnya

    perencanaan matang dan belum mendapat ijin dari yang berwenang serta operator yang

    bertanggung jawab bukanlah seorang ahli dalam bidang nuklir, mengakibatkan reaktor

    tidak dapat dikontrol dengan baik.

    Industri nuklir adalah industri yang paling banyak mencurahkan tenaga dan

    pikiran untuk masalah keamanan. Dari penelitian ahli, ditemukan satu titik persamaan

    bahwa salah satu penyebab utama dalam hampir semua kecelakaan adalah akibat faktor

    manusia. Hal ini mempunyai arti penting karena secara teori sebetulnya kecelakaan ini

    tidak semestinya terjasi. Dengan manajemen yang baik dan staf yang kompeten. Faktor

    ini dapat ditekan seminimal mungkin.

    Terjadinya kecelakaan telah membawa pengaruh yang besar terutama mencakup

    tiga kategori yaitu: perubahan datam perusahaan (institusi), peralatan (equipment), dan

    cara kerja (operasional). Termasuk dalam kategori yang ketiga ini adalah faktor manusia,

    operator training, dan kesiap-siagaan dalam keadaan darurat (emergency preparedness).

    Di samping faktor manusia, ditemukan pula bahwa terdapat kekurangan-

    kekurangan dalam desain yang dalam operasi normal tidak terlihat secara nyata, tapi

    dalam keadaan darurat menyebabkan situasi menjadi sukar diatasi. Setelah menyadari hal

    ini industri nuklir terus meningkatkan kesempurnaan desain. Selain itu dibentuk badanyang khusus bertugas mengontrol keamanan reaktor. Secara luas kecelakaan ini telah

    mengubah seluruh struktur, manajemen, dan operasi dari industri nuklir.

    Sebagai contoh adalah Commonwealth Edison Company perusahaan listrik

    ketiga yang terbesar di Amerika Serikat yang 41% dari produksi listriknya dihasilkan

    dari reaktor nuklir telah memisahkan bagian yang bertanggung-jawab akan reaktor

    dengan bagian dari perusahaan lainnya. Dengan tindakan ini diharapkan bahwa

    perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan efektif. Selain itu, dalamruang pengontrol telah ditambah dengan teknologi komputer yang dilengkapi dengan

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    14/25

    layar pengontrol yang lebih canggih. Dengan demikian setiap keadaan yang tidak normal

    dapat diketahui dan dianalisa dengan cepat dan cermat agar dapat diambil tindakan

    yang diperlukan dengan segera.

    Perubahan yang sangat penting adalah dalam program latihan (training program).

    Untuk menjadi operator dari sebuah reaktor nuklir kini dibutuhkan pendidikan khusus.

    Dalam program yang memakan waktu 3-10 tahun ini, seorang operator dilatih secara

    intensif di dalam maupun di luar kelas. Dengan peningkatan mutu latihan, diharapkan

    seorang operator dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam segala macam

    situasi darurat.

    Berikut ini adalah surat penolakan rakyat Indonesia terhadap PLTN yang menurut

    pemerintah indonesia aman :

    Penolakan Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia (Muria dan Madura)

    Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani kontrak untuk

    pembangunan PLTN di Indonesia. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

    bekerjasama dengan Korean Hydro Nuclear Power Co. LTD, (KHNP) telah

    menandatangani kesepakatan kerjasama terkait rencana pembangunan PLTN

    Muria. Sebelumnya sejak tahun 80-an pihak NewJEC, sebuah anak perusahaandari Mitsubitshi Heavy Industries, di Osaka, Jepang, telah menandatangani

    kontrak untuk membangun dan melakukan studi kelayakan di Jepara.

    Perkembangan selanjutnya pihak KHNP yang sebetulnya adalah anak perusahaan

    dari KEPCO Korea mendapatkan kontrak untuk melakukan feasibility study(studi

    kelayakan) dan pembangunan PLTN di Jepara. PLTN Muria menurut rencana

    akan dibangun mulai tahun 2011 dengan kapasitas 6000 MW. PLTN ini

    menggunakan teknologi yang saat ini banyak dipakai di dunia yaitu PWR

    (Pressurized Water Reactor) yang sementara ini dinilai aman oleh beberapapihak. Studi kelayakan yang dilakukan oleh NewJEC maupun nantinya oleh

    KHNP, tidak memperhitungkan posisi Jepara yang memiliki gunung Muria yang

    saat ini tidak aktif. Bencana akan lebih besar apabila pada saat PLTN beroperasi,

    gunung Muria kembali aktif. Resiko semacam ini selalu diabaikan walaupun

    sejarah gunung berapi menunjukkan bahwa mereka bisa aktif lagi. Dari

    pemantauan di lapangan, studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak NewJEC

    sangatlah sedaerhana dan memungkinkan adanya kesalahan penghitungan yang

    bisa mengakibatkan bencana di tanah air.

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    15/25

    Daerah calon tapak proyek pembangunan PLTN Muria terletak di area

    perkebunan kakao di Ujung Lemah Abang, Ujung Watu dan Ujung Genggrengan

    di Kecamatan Bangsri dan Keling kabupaten Jepara Jawa Tengah. Lokasi calon

    tapak proyek terletak di tanah milik negara. Hal ini sengaja dilakukan untuk

    menghindari penolakan dari masyarakat sekitar terhadap proses ganti rugi yang

    selama ini selalu merugikan masyarakat. Beberapa waktu lalu pihak NewJEC juga

    melakukan feasibility study dan kelihatannya masih banyak kekurangan

    masyarakat tidak banyak diperdebatkan dalam hasil feasibility study tersebut.

    Sementara ini, BATAN sedang mengusahakan untuk membuat regulasi yang

    mengacu pada UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga-Nukliran.

    Persoalan timbul karena dalam UU Ketenaga-Nukliran disebutkan bahwa segala

    keputusan tentang ketenaganukliran ada di tangan Presiden. Sementara saat ini

    peran pemda sangat dominan dalam pengambilan keputusan. Konflik

    kepentingan dan rancunya UU yang dibuat sebelum era otonomi daerah akan

    menjadi besar dalam beberapa tahun ke depan. Sementara itu, titik lemah dari

    otonomi daerah untuk proyek PLTN yang hanya mengacu pada keputusan

    daerah akan mengakibatkan bencana bawaan kepada daerah sekitar termasuk

    wilayah Indonesia. Apabila terjadi kecelakaan PLTN di Indonesia, maka radiasinya

    akan sampai ke negara-negara tetangga sehingga PLTN bukan hanya isu lokal

    tapi juga nasional bahkan internasional.

    Pada tanggal 10 Oktober 2001 BATAN bersama KAERI (Korean Atomic Energy

    Research Institute) telah menandatangani Memorandum of Understanding

    (MoU) sebesar 200 juta dollar untuk studi kelayakan (feasibility study) berkaitan

    dengan rencana pembangunan PLTN Madura tahun 2008[1] yang diharapkan

    beroperasi pada tahun 2015. PLTN yang akan dikembangkan di Madura adalah

    PLTN SMART (System Modular Advanced Reactor) 2 unit @ 100 MW. PLTN ini

    menggunakan teknologi desalinasi (proses penyulingan air laut menjadi air

    tawar) yang akan menghasilkan listrik 200 MW, air bersih 4000 m3/hari dan air

    laut tua yang akan dengan mudah diolah menjadi garam. PLTN SMART yang

    akan dikembangkan di Madura hingga saat ini belum mendapatkan sertifikat

    jaminan keamanan internasional dari IAEA (International Atomic Energy Agency).

    Korea Selatan sedang mengembangkan PLTN kecil ini yang diharapkan selesai

    tahun 2005 dan segera mendapatkan sertifikat keamanan internasional sehingga

    pada tahun 2008 dapat dikembangkan di Madura.

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    16/25

    Sebagaimana telah disebutkan, PLTN SMART yang akan dibangun di Madura

    menggunakan teknologi desalinasi. Proses ini akan menghasilkan air bersih dan

    garam yang berasal dari penyulingan air laut. Dengan bahan baku air laut ini,

    sumber air di Madura tidak akan terganggu. Air laut itu juga akan digunakan

    untuk mendinginkan reaktor yang di dalamnya bersuhu 5000 derajad celcius.

    Setelah itu air akan dibuang ke laut[2]. Bencana besar akan menimpa konsumen

    pemakai air tawar yang dihasilkan dari kombinasi PLTN dan proses Desalinasi.

    Radiasi nuklir akan dengan mudah menyebar dalam air tawar dari proses

    tersebut dan konsumen akan tercemar oleh radiasi nuklir. Banyak pihak yang

    menyayangkan proses ini Karena akan membahayakan lingkungan.

    KHNP yang akan membangun PLTN itu bukanlah perusahaan yang tanpa cacat

    dalam pengoperasian PLTN di negaranya sendiri. Banyak kasus kebocoran dan

    kegagalan yang terjadi dari 16 reaktor PLTN yang dimiliki oleh KHNP. Di Korea

    sendiri mereka masih memiliki dua buah PLTN yang dalam proses

    pembangunan. Berita terakhir yang kami terima dari kawan-kawan di KFEM

    sebuah organisasi anti nuklir yang kuat di Korea Selatan menyebutkan kutipan di

    bawah ini:

    I heard about the plan of KHNP (Korean Hydro Nuclear Power) about Indonesia

    for changing sea water into fresh water recent. Its so terrible plan!!!!

    The reactors must be Korean style. They are so troublesome here.

    Before official operation, the 7 parts (thermal sleeves, safety devices) of 8 were

    broken away and the inside of reactor was damaged in two reactors

    (YoungGwang 5th, 6th) that are all of Korean style reactors in the end of 2003.

    And KHNP didnt know for 1 year the situation and dont know the reason still

    now. And the radioactive substances were leakage for 5 days from first system

    to 2nd system and contaminated buildings where persons are working in

    YoungGwang 5th, 22nd Dec. 2003. But they didnt know that and the substances

    got away to sea with 3,500 ton waste water. They dont know the reason still

    now too. Korean style reactor is very danger. So, Chinese government doesnt in

    mind korean style reactor in their new NPP plan.

    (Di PLTN Young Gwang 5 dan 6 pada akhir tahun 2003 terjadi kecelakaan justru

    sebelum dioperasikan. 7 bagian dari 8 bagian batang thermal[3] dan peralatankeselamatan rusak di dalam reaktor. Radioaktif bocor selama 5 hari dari sistem

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    17/25

    pertama ke sistem yang kedua dan mengontaminasi bagunan-bangunan di PLTN

    Young Gwang 5 pada tanggal 22 Desember 2003. Pihak pengelola PLTN tidak

    mengetahui adanya kebocoran dan bahan radio aktif tersebut bercampur

    dengan 3.500 ton limbah air (yang sebelumnya masuk ke reaktor sebagai

    pendingin) dan masuk ke perairan pantai di Korea. PLTN model Korea sangat

    berbahaya sehingga pemerintah China saja tidak menginginkan PLTN model

    Korea dibangun di China).

    Menyoal kembali rencana Pembangunan PLTN Muria dan Madura, kita sepakati

    beberapa catatan dalam press conferenceini, yaitu:

    Tidak ada transparansi informasi dalam rencana pembangunan Pembangkit

    Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria yang meliputi 3 Kabupaten di Wilayah

    Gunung Muria maupun PLTN Madura di kecamatan Sokobanah dan Ketapang,

    Kabupaten Sampang, Madura. Sosialisasi yang dilakukan oleh BATAN melalui

    institusi Perguruan Tinggi, seperti Lembaga Penelitian Sosial Budaya Universitas

    Diponegoro dalam rencana pembangunan PLTN Muria dan Sosialisasi PLTN

    Madura oleh Lembaga Penelitian Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya

    bekerjasama dengan 4 Perguruan Tinggi di Madura (Universitas Trunojoyo di

    Bangkalan, STKIP PGRI di Sampang, Universitas Madura di Pamekasan dan

    Universitas Wiraraja di Sumenep) lebih banyak menyampaikan manfaat nuklir

    dan menutupi bahaya PLTN.

    Keterlibatan masyarakat dalam proses sosialisasi hanya menjadi alat legitimasi.

    Ini terjadi di 3 kabupaten wilayah Muria Jawa Tengah dan Pulau Madura di Jawa

    Timur yang mengindikasikan bahwa proyek ini direncanakan secara

    sembarangan.

    Tidak adanya jaminan 100% atas keamanan reaktor yang hanya berumur 30-50tahun. Dengan tingkat bahaya pembuangan limbah radio aktif ribuan tahun oleh

    pemerintah sekarang atau rezim manapun ketika persoalan bahaya, siapakah

    yang berani menjamin keamanan PLTN?

    Sehingga menurut kami, ada beberapa hal yang harus dilakukan:

    Menolak rencana pembangunan PLTN di Indonesia.

    Memprioritaskan penelitian dan penggunaan energi alternatif yang aman, bersih

    dan ramah lingkungan. Ini mengingat ketersediaan sumber daya alam di

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    18/25

    Indonesia masih cukup besar dan masih dapat dimanfaatkan lagi dengan asas

    keseimbangan lingkungan dan keadilan bagi masyarakat.

    Menggunakan energi listrik secara efisien sehingga mampu mendorong

    distribusi energi yang adil bagi masyarakat miskin. Langkah ini merupakan

    prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini dan bukan

    memberi subsidii untuk masyarakat yang kaya (sektor industri).

    Demikian pernyataan kami, terima kasih !!!

    PLTN di Indonesia

    : :1954: :

    dibentuk komita nasional untuk investigasi radioaktif yg dipicu berbagai percobaan

    senjata atom yg dilakukan di perairan pasifik yang di khawatirkan memberikan

    dampak buruk bagi indonesia.

    : : 1956 : :

    Berbagai seminar di yogyakarta dan bandung, guna menekankan urgensi

    pemanfaatan nuklir

    : :1958: :

    tanggal 5 desember dibentuk badan Dewan Tenaga Atom (BATAN) dan Lembaga

    Tenaga atom (LTA)

    : :1965: :

    reaktor pertama (TRIGA Mark II) diresmikan di Bandung

    : :1966: :

    Pusat Riset Nuklir didirikan di Jakarta

    : :1968: :

    Pusat Penelitian Tenaga Atom Gama diresmikan di babasari, yogyakarta

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    19/25

    : :1972: :

    Komisi persiapan Pembangunan PLTN dibentuk oleh BATAN

    : :1978: :

    Semenanjung Muria diputuskan sebagai tempat yg paling ideal untuk mendirikan

    PLTN, namun tertunda karena masalah dana dan menunggu riset di serpong selesai.

    : :1979: :

    Reaktor Kartini diresmikan di Yogyakarta

    : :1987: :

    Reaktor berdaya 30 megawatt diresmikan dengan nama GA Siwabessy di Puspitek,

    Serpong

    : :1966: :

    Studi kelayakan rencana PLTN Lemah Abang, semenanjung Muria selesai

    : :2004: :

    reaktor nuklir di muria diaktifkan kembali, akan tetapi mendapatkan tantangan keras

    dari masyarakat sekitar, sampai saat ini.

    Sumber : ronnyfchs Blog May 5, 2008

    disaring dari beberapa Sumber Acuan:

    * Andang Nugroho dan Hindro MujiantoPermias

    * Ir. Nanan Tribuana, Subdirektorat Pengawasan LingkunganKetenagalistrikan Ditjen LPE

    * WahliWahana Lingkungan

    * Wikipedia Indonesia

    * Detik.com mengenai PLTN yang lebih aman dari pada merokok

    Berikut adalah beberapa kutipan diskusi mengenai pembangunan PLTN di

    Indonesia:

    Kenapa Indonesia merencanakan membangun PLTN, sementara Indonesia kaya akan

    sumber daya alam yang belum maksimal tergali?

    http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/
  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    20/25

    Untuk meningkat pasokan daya listrik yang cenderung defisit, sedangkan sumber daya

    alam jika digali terus akan habis juga, sedangkan uranium cadangannya melimpah dan

    tak akan habis.

    Jika Indonesia membangun PLTN bukankah itu akan lebih menggantungkan diri

    kepada negara adidaya, karena bahan bakar dipasok dari mereka?

    Dalam jangka pendek benar, tetapi jangka panjang kita berupaya bisa menambang

    uranium dalam skala produksi sendiri.

    Penanganan Lumpur Panas Lapindo yang sudah satu tahun terjadi saja kita tidak

    mampu menangani, bagaimana jika bencana yang lebih besar seperti bocornya PLTN

    menjadi kenyataan?Sistem keamana reaktor nuklir itu berlapis-lapis dan menggunakan teknologi tinggi, jadi

    kemungkinan bocor adalah kecil sekali.

    Apa peranan BATAN dalam pembuatan PLTN?

    Bisa sebagai pemasok tenaga profesional bidang nuklir.

    (Catatan : Semua SDM yang terkait dengan pengelolaan zat radioaktif wajib

    mengantongi sertifikasi kompetensi dan diawasi oleh BAPETEN, termasuk untuk NDT danPLTN.)

    UAN yang tiap tahun dilaksanakan saja bocor, bagaimana jika itu terjadi pada PLTN?

    Kemungkinan kebocoran ada, tetapi sistem keamanan PLTN yang memakai teknologi

    tinggi dilakukan secara baik dan berlapis-lapis dan kemungkinan bocor akan dapat

    diminimalisir.

    Sudah siapkah bangsa Indonesia memiliki PLTN?

    secara garis besar, teknologi dan SDM bangsa Indonesia sudah siap dengan adanya

    kerjasama di bidang teknologi nuklir dengan bangsa-bangsa lain. nah disinilah peran

    masyarakat untuk mendukung pembangunan PLTN di Indonesia ini agar hasil yg kita

    dapatkan dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia ini.

    Apakah pemerintah sudah memikirkan dampak negatif dari didirikannya PLTN dan

    cara penyelesaiannya bila terjadi hal-hal yg tidak diinginkan baik secara materi

    maupun non materi? (jangan sampai seperti kasus Lapindo mereka hanya

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    21/25

    mendirikan tanpa memikirkan lingkungan sekitar/penanganan yg lambat bagi

    korban)

    Misalkan ada dampak negatif yg merugikan masyarakat, disini sudah di bentuk team

    penaggulangan bahaya baik untuk di lingkungan PLTN itu sendiri maupun Lingkungan

    sekitar, dan dengan adanya kasus yg terjadi di Lapindo itu menjadi bahan pembelajaran

    dalam penanggulangan dampak-dampak negatif/bahaya yg mengancam masyarakat dan

    diharapkan dengan adanya team yg sudah dibentuk(secara dini), maka masyarakat tidak

    perlu khawatir.

    Apakah pendirian PLTN sangat berguna bagi bangsa Indonesia baik dilihat dari

    berbagai aspek bidang,jika iya bisakah kekayaan alam kita ini tidak dikuasai orang

    asing ? (mengingat sebagian besar di kuasai asing seperti emas, batubara, minyakbumi dll)

    Jika kita lihat dari segi teknologi itu sangat-sangat berguna kita mempunyai teknologi yg

    baru dan dapat kita kembangkan serta menjadi suatu trobosan baru bagi SDM bangsa

    Indonesia. dari segi ekonomi itu sudah sangat jelas, berapa keuntungan yg akan kita

    dapatkan. dan untuk masalah campur tangan pihak asing, jelas kita harus bekerjasama

    baik itu materi maupun non materi,tapi kita berusaha jangan sampai SDA kita dikuasai

    lagi oleh pihak asing yg jelas-jelas sangat merugikan bangsa Indonesia, kita tidak akan

    mengulang kembali kesalahan-kesalahan yang dulu.

    Melihat kondisi di mana banyak negara memanfaatkan teknologi nuklir untuk

    energi, namun dapat melihat bahwa yang namanya limbah nuklir ternyata tidak dapat di

    daur, dan hanya bisa mengendap kandungan radiasinya minimal beberapa ratus tahun.

    Memang benar menurut kenyataan yang sekarang kebocoran akibat limbah nuklir

    tersebut tidak pernah terjadi, dan bagaimana kalau terjadi?

    Negara kita adalah negara yang masih mengandalkan sumber daya alami, bukan

    teknologi, sebuah kesalahan kecil akan berakibat fatal baik terhadap lingkungan kita,

    dunia ini, generasi dan anak-anak kita serta menghancurkan masa depan semua manusia

    Sumber :PPIN BATANFrequently Asked Question(s) (FAQ)09 December 2008. 13:40:07 by

    Diskusi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    22/25

    Persyaratan Keselamatan

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    23/25

    Keselamatan Reaktor

    Tugas utama keselamatan reaktor adalah mencegah terlepasnya zat-zat radioaktif

    ke lingkungan baik dalam keadaan operasi normal, gangguan maupun kecelakaan.

    Tugas ini dilakukan oleh sistem keselamatan raktor.

    Filosofi keselamatan reaktor adalah gagal selamat artinya bila reaktor beroperasi

    tidak normal sistem keselamatan segera mematikan reaktor dan mengambil

    tindakan pengamanan secara otomatis. Tujuannya adalah elemen bakar selalu

    memperoleh pendinginan yang cukup sehingga integritasnya selalu terjaga dan

    pelepasan zat radioaktif terhindarkan. Oleh karena itu sistem keselamatan reaktor

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    24/25

    harus mempunyai keandalan yang tinggi. Dia harus berfungsi dalam setiap saat dan

    setiap keadaan termasuk keadaan bila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.

    Keandalan yang tinggi ini dicapai dengan jalan:

    Kontrol kualitas yang ketat setiap komponen reaktor dari pembuatan sampaipemasangan dengan pengesetan berulang-ulang dengan berbagai cara.

    Inspeksi kontinyu selama beroperasi Didesain dengan prinsip ganda yaitu diversiter dan redudan Diversiter

    artinya beberapa sistem yang berbeda tetapi mempunyai tugas yang sama.

    Redudan artiya perangkap sistem dan komponen

    Analisis keselamatan yang berisi tanggapan reaktor terhadap gangguan dankecelakaan yang mungkin terjadi termasuk resikonya. Analisis ini harus

    menunjukkan bahwa reaktor hanya akan memberikan resiko dibawah batas

    yang diijinkan meskipun dalam keadaan kecelakaan.

    Keselamatan Berlapis

    Dalam teknologi reaktor dikenal istilah sistem keselamatan berlapis yaitu lapisan

    penghalang terlepasnya zat radioaktif ke lingkungan. Sebagai gambaran disajikan

    sistem penghalang pada suatu reaktor daya, yaitu:

    Kristal bahan bakarKelongsong elemen bakarBejana tekanBejana keselamatanSistem penahan gas dan cairan aktifPerisai biologisGedung reaktorSistem tekanan negatifBila prisisp-prisip keselamatan ini digunakan dalam pembangunan reaktor, niscaya

    keselamatan operasi reaktor akan terjamin. Untuk reaktor kecil seperti reaktor riset

    sistem keselamatannya tidak selengkap reaktor daya.

  • 7/30/2019 Makalah Final Nuklir

    25/25

    KESIMPULAN