Makalah Euplectella aspergillum

12
MAKALAH SISTEMATIKA HEWAN  Euplectella aspergil lum OLEH : NAMA : DALE AKBAR YOGASWARA NIM : J1C111015 PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012

description

Makalah

Transcript of Makalah Euplectella aspergillum

MAKALAHSISTEMATIKA HEWAN

Euplectella aspergillum

OLEH :

NAMA: DALE AKBAR YOGASWARANIM: J1C111015

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU2012KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya jualah penulis dapat menyelesaikan Makalah Euplectella aspergillum ini tepat pada waktunya. Pada kesempatan yang baik ini penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan dan penjelasan yang telah diberikan sehingga sangat membantu dalam penyelesaian makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan semua ini tidak lain karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu biologi dan penerapannya.

Banjarbaru, Oktober 2012

Praktikan

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB 1PENDAHULUANBAB 2ISIBAB 3LAMPIRANBAB 4KESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPorifera berasal dari kata latin yang berarti porus atau pori dan fer atau membawa sehingga mengandung arti spons atau hewan berpori, merupakan sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum hewan multi seluler yang lain. Contoh dari porifera adalah Euplectella aspergillum. Euplectella aspergillum merupakan hewan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Hidup di air laut dangkal hingga kedalaman 5,5 mil. Hidupnya selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindah tempat secara bebas.. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan bunga yang bersifat simetris radial. Di dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh yang disebut spongosol. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum.Tubuh Euplectella aspergillum tampak dari luar seperti radial simetris, mereka biasanya silinder, tetapi bisa juga berbentuk cangkir, guci atau keranjang, bercabang, melengkung dan berdiri tegak dengan topangan spikula. Dinding bedannya berisi ruangruang berflagella berbentuk sarung jari (thimble). Ketinggian rata-rata antara 10 dan 30 cm, tetapi beberapa dapat tumbuh menjadi cukup besar. Mereka mempunyai sifat khas, yakni memiliki spikula dari silicon berbentuk triakson, yakni dengan enam jari atau perbanyakan dari enam jari. Badannya sering berbentuk tabung dan spikulanya dapat berbentuk kerangka bersambung seperti kaca pintalan. Euplectella aspergillum tidak memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan aliran air konstan yang melalui badan mereka untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang diadaptasi untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran air. 1.2 Rumusan Masalah1. Apa ciri-ciri Euplectella aspergillum?2. Bagaimana struktur tubuh Euplectella aspergillum?3. Bagaimana cara berkembang biak Euplectella aspergillum?4. Bagaimana sistem pernafasan dan pencernaan dari Euplectella aspergillum?5. Bagaimana klasifikasi Euplectella aspergillum dalam phylum porifera?

1.3 Tujuan PembahasanTujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui:1. Ciri-ciri Euplectella aspergillum2. Struktur tubuh Euplectella aspergillum3. Cara berkembang biak Euplectella aspergillum4. Sistem pernafasan dan pencernaan dari Euplectella aspergillum5. Klasifikasi Euplectella aspergillum.

BAB 2PEMBAHASAN2.1 Ciri-ciri Euplectella aspergillumEuplectella aspergillum sudah merupakan metazoan (bersel banyak) yang sederhana, karena:1. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus,2. Belum mempunyai sistem saraf, tanggapan hanya dari sel-sel secara individual,3. Belum mempunyai sistem pencernaan khusus. Terdapat pori-pori dalam tubuh Euplectella aspergillum sebagai jalan masuknya air yang membawa makanan, kemudian oleh flagela yang ada pada koanosit, zat-zat makanan tadi akan ditangkap dan akan dicerna oleh koanosit atau sel leher. Setelah makanan tercerna, oleh sel amoebosit, maka sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh. Air yang sudah tidak mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui oskulum.4. Tidak dapat berpindah tempat (sessil)5. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, atau mangkuk2.2 Struktur TubuhStruktur tubuh Euplectella aspergillum terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis dan endodermis. Epidermis (lapisan luar) terdiri atas sel-sel epithelium berbentuk pipih (pinakosit). Endodermis terdiri atas sel berflagela yang berfungsi mencerna makanan dan bercorong yang disebut sel leher atau koanosit. Di antara kedua lapisan itu terdapat bahan gelatin yang disebut mesoglea. Mesoglea terdiri atas beberapa macam sel, yakni:a. Sel amebositSel yang bertugas mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel yang lain.b. Sel skleroblasSel yang fungsinya membentuk spikula yang bisa terbuat dari zat kapur, kersik, atau sponging.c. PorositBerfungsi membuka dan menutup pori.d. ArkeositSel amebosit embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel reproduktif e. SpikulaSel pembentuk tubuh.Porifera memiliki saluran air yang berfungsi sebagai jalan masuknya air ke spongosol lalu dari spongosol dikeluarkan melalui oskulum. Saluran ini memiliki tiga bentuk, sikon, askon, dan leukona. Askon, tipe ini adalah tipe paling sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air yang masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. b. Sikon, tipe ini air yang melalui ostium kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Euplectella aspergillumc. Leukon (ragon), tipe ini adalah tipe yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum.Kerangka pada Euplectella aspergillum merupakan kerangka luar atau eksoskeleton, berupa rangka silikat, mempunyai spikula dengan enam jejari polong, tubuh dapat mencapai panjang hampir 1 m dan hidup soliter di kedalaman 100 5.500 m. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk.2.3 Cara Berkembang BiakEuplectella aspergillum dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif, perkembangbiakan dilakukan dengan membentuk kuncup dalam koloni. Kuncup muncul dari pangkal kaki. Kuncup makin membesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu, potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi individu baru.Euplectella aspergillum termasuk hewan yang hermafrodit (berkelamin ganda). Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Karena bersilia, larva dapat bergerak bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi individu baru.2.4 Sistem Pencernaan dan PernafasanEuplectella aspergillum memakan zat-zat organik dan organisme-organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.Sistem pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan.2.5 Klasifikasi Euplectella aspergillumKlasifikasi :Kingdom:AnimaliaPhyllum:PoriferaClassis:HexactinellidaeOrdo:HexasterophoraFamilia:EuplectellidaeGenus:EuplectellaSpecies : Euplectella aspergillumBerasal dari Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa=enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo=kaca/transparan, spongia=spons). kelas Heksaktinelidae atau Hyalospongiae dikenal dengan sponge kaca yang memiliki rangka tubuh dari zat silikat dan tidak mengandung spongin. Spikulanya berbentuk bidang triaxon, dimana masing-masing bidang terdapat dua jari-jari (Hexactinal). Berbentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai, tinggi 90 cm, di laut pada kedalaman 100 m sampai 4500 m. Kelas Heksaktinelidae terdiri dari 2 ordo, yaitu:1) Ordo Hexasterophora, spikul kecil hexactinal.2) Ordo Amphidiscophora, spikul kecil dengan kait-kait pada kedua ujungnya.Contohnya :Pheronema sp., Euplectella aspergillum. Staurocalyptussp.Euplectellaaspergillum adalahsponshexactinellid dalamfilumPoriferayang hidup dilaut dalam.Spons kacarelatifjarangdan sebagian besarditemukan dikedalaman100-4500meter, meskipunspesiesOopsacasminutatelah ditemukandi perairan dangkal,sementara yang lain ditemukanjauh lebih dalam.Spons ini ditemukandi semuasamudradunia,meskipun merekasangatumum diperairan Antartika. Euplectellaaspergillum dapat digunakan sebagai alat pembersih karena tubuhnya berstruktur spons dan mengandung silica. Dapat berpotensi juga sebagai hiasan diruangan dengan diawetkan didalam pot bunga.BAB 3LAMPIRAN

BAB 4KESIMPULAN3.1 Kesimpulan1. Euplectella aspergillum merupakan metazoan (bersel banyak) yang sederhana.2. Tubuh Euplectella aspergillum tampak dari luar seperti radial simetris, mereka biasanya silinder, tetapi bisa juga berbentuk cangkir, guci atau keranjang, bercabang, melengkung dan berdiri tegak dengan topangan spikula.3. Terdapat pori-pori dalam tubuh Euplectella aspergillum sebagai jalan masuknya air yang membawa makanan.4. Oksigen diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit secara absorbsi.

DAFTAR PUSTAKAAmir, Ichsan., dan Budiyanto, Agus. 1996. Mengenal Spons Laut) Secara Umum. Jurnal Oseana, Volume XXI, Nomor 2, 1996 15-31.Gibson, Lornia. J. 2010. Cellular Materials in Nature and Medicine. United Kingdom: Cambridge University PressRifni, Darmadi. 2011. Eksplorasi Poriferahttp:// dhamadharma.wordpress.com/2011/11/09/eksplorasi-spons-porifera/diakses pada tanggal 6 Oktober 2012