Makalah Etika Hukum

20
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahh-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban yang Dimiliki Oleh Dokter dan Pasien”. Dimana dalam makalah ini menjelaskan tentang hak dan kewajiban yang dimiliki dan harus dilaksanakan dokter atau dokter gigi dalam memenuhi peran dan fungsinya sebagai tenaga medis, serta hak dan kewajiban yang juga harus ditaati pasien. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi pada makalah ini.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapakan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan penugasan dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Surabaya, 1 oktober 2013 1

Transcript of Makalah Etika Hukum

Page 1: Makalah Etika Hukum

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan hidayahh-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Hak dan Kewajiban yang Dimiliki Oleh Dokter dan Pasien”. Dimana

dalam makalah ini menjelaskan tentang hak dan kewajiban yang dimiliki dan

harus dilaksanakan dokter atau dokter gigi dalam memenuhi peran dan fungsinya

sebagai tenaga medis, serta hak dan kewajiban yang juga harus ditaati pasien.

Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik

pada teknik penulisan maupun materi pada makalah ini.Untuk itu, kritik dan saran

dari semua pihak sangat kami harapakan demi penyempurnaan pembuatan

makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu

dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah

memberikan penugasan dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas ini.

Surabaya, 1 oktober 2013

Tim Penulis

1

Page 2: Makalah Etika Hukum

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................1

Daftar Isi ...................................................................................................2

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang .........................................................................................3

2. Tinjauan Pustaka .........................................................................................4

3. Tujuan Penulisan .........................................................................................5

4. Rumusan Masalah.......................................................................................5

BAB II Pembahasan .........................................................................................6

1. Hak dan Kewajiban Dokter..........................................................................6

2. Hak dan Kewajiban Pasien..........................................................................11

BAB III Penutup

1. Kesimpulan .........................................................................................13

2. Saran .........................................................................................13

Daftar Pustaka .........................................................................................14

2

Page 3: Makalah Etika Hukum

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dokter merupakan profesi yang dianggap membanggakan pada sebagian

besar masyarakat.Namun, pada pelaksanaannya dokter memiliki tanggung jawab

besar yang harus ditunaikan dimana hal ini tak semudah yang dipikirkan oleh

masyarakat. Sebagai dokter, ia berkewajiban untuk menangani hal-hal yang

berhubungan dengan bidangnya yaitu sebagai tenaga medis.

Dalam profesi kedokteran, komunikasi dokter-pasien merupakan salah

satu kompetensi yang harus dikuasai dokter.Kompetensi komunikasi menentukan

keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien.Selama ini

kompetensi komunikasi dapat dikatakan terabaikan, baik dalam pendidikan

maupun dalam praktik kedokteran atau kedokteran gigi.

Dalam menjalankan profesinya sebagai seorang dokter, ia harus

melaksanakan hak dan kewajibannya antara dokter dan pasien. Maka dari itu,

dokter dituntut untuk selalu professional dalam menjalankan profesinya.Ia

dituntut untuk selalu lancar dalam berkomunikasi dengan pasien. Karena apabila

terdapat kesalah pahaman, maka akan menjadi fatal.

Tidak mudah bagi dokter untuk menggali keterangan dari pasien karena

memang tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling percaya

yang dilandasi keterbukaan, kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan,

maupun kepentingan masing-masing. Dengan terbangunnya hubungan saling

percaya, pasien akan memberikan keterangan yang benar dan lengkap sehingga

dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien secara baik dan

memberi obat yang tepat bagi pasien.

Untuk itu, dokter dan pasien haruslah sama-sama mengetahui apa saja hak

dan kewajiban sebagai seorang dokter dan pasien. Hal tersebut sudah diatur di

dalam kode etik kedokteran yang wajib ditaati oleh seluruh dokter dalam praktik

kedokteran maupun kedokteran gigi.Jangan sampai terjadi kesalahan yang dapat

mengakibatkan malpraktik sehingga menimbulkan trauma yang mendalam bagi

pasien.

3

Page 4: Makalah Etika Hukum

1.2. Tinjauan Pustaka

Pembangunan bidang kesehatan secara terpadu dimulai sejak tahun 1978,

yaitu sejak dikeluarkannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

Indonesia Nomor IV/MPR/1978  tentang Garis-garis Besar Haluan Negara dan

Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1979 tentang REPELITA III. Sejak itu

kesehatan menempati bagian tersendiri dalam pembangunan nasional secara

keseluruhan. Berdasarkan kebijaksanaan yang dituangkan dalam GBHN,

disusunlah Sistem Kesehatan Nasional. Sistem ini merupakan suatu tatanan yang

mencerminkan upaya bangsa Indonesia meningkatkan kemampuan derajat

kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum.

Keberhasilan upaya kesehatan tergantung pada ketersediaan sumber daya

kesehatan yang berupa tenaga, sarana, dan prasarana dalam jumlah dan mutu yang

memadai. Pelayanan kesehatan menempatkan dokter sebagai tenaga kesehatan

yang paling dekat hubungannya dengan pasien dalam penanganan penyakit.

Peningkatan jenjang pendidikan, akan meningkatkan keahlian dan

keterampilan dokter dalammenangani pasien. Standar profesi merupakan

pedoman dalam menjalankan upaya pelayanan kesehatan, khususnya berkaitan

dengan tindakan yang harus dilakukan oleh dokter terhadap pasien sesuai dengan

kebutuhan pasien. Sementara itu juga, hak pasien harus dihormati oleh dokter

yang melakukan praktik dalam upaya pelayanan kesehatan.

Hubungan antara dokter dan pasien tidaklah berlangsung begitu saja tanpa ada

yang mengatur. Hal-hal yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh dokter dan

pasien telah diatur oleh hukum dan tercantum dalam undang-undang yang sah. Di

Indonesia, hak dan kewajiban dokter telah tercantum dalam UU No. 29 Tahun

2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51. Sedangkan hak dan kewajiban

pasien telah tercantum dalam UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Pasal 52 dan 53.

4

Page 5: Makalah Etika Hukum

1.3. Tujuan Penulisan                                 

            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dokter dengan

pasien

2. Membangun hubungan yang baik antara dokter dan pasien

3. Memupuk rasa kepercayaan antara dokter dan pasien

1.4. Rumusan Masalah

1. Apa saja hak dan kewajiban yang dimiliki oleh dokter?

2. Apa saja hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pasien?

3. Bagaimana jika hak dan kewajiban dokter dan pasien tidak dipatuhi?

          

5

Page 6: Makalah Etika Hukum

BAB II

PEMBAHASAN

                                                     

2.1. Hak dan Kewajiban Dokter

Seorang dokter memiliki banyak tugas dan tanggung jawab yang harus

dilaksanakan, baik sebagai tenaga medis maupun sebagai warga negara.Dalam

perwujudannya, tugas-tugas tersebut hendaknya dilakukan secara seimbang.Sikap

professional dokter dapat kita lihat ketika dokter berhadapan dengan tugasnya

(dealing with task), yang berarti mampu menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai

dengan peran dan fungsinya. mampu mengatur diri sendiri seperti ketepatan

waktu, pembagian tugas profesi dengan tugas-tugas pribadi yang lain (dealing

with one-self); dan mampu menghadapi berbagai macam tipe pasien serta mampu

bekerja sama dengan profesi kesehatan yang lain (dealing with others).

Ada 6 sifat dasar yang harus ditunjukkan oleh seorang dokter, yaitu :

1. Sifat ketuhanan

2. Kemurnian niat

3. Keluruhan budi

4. Kerendahan hati

5. Kesungguhan kerja

6. Integritas ilmiah dan social

Yang mana nantinya 6 sifat dasar ini akan teraplikasi dalam beberapa sikap

seorang dokter terhadap pasiennya, antara lain:

1. Munculnya profesionalisme seorang dokter

• Terbuka, yaitu mau memeriksa informasi yang dibutuhksan seorang pasien baik

diminta maupun tidak. Dokter juga harus mampu memberikan penjelasan yang

akurat dan jujur.

• Menjadi pendengar yang baik, yaitu dokter hendaknya mau

mendengarkankeluhan dan menaggapi pertanyaan pasien sehingga komunikasi

6

Page 7: Makalah Etika Hukum

yang terjalin tidak hanya satu arah dan disini dokter tidak hanya berperan dalam

memberikan instruksi, tapi alangkah baiknya apabila mampu menampung dan

memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pasien.

• Punya waktu yang cukup, yaitu seorang dokter harus bisa menyediakan waktu

yang cukup dalam melayani pasiennya, sehingga pasien merasa puas dengan

pelayanan yang telah diberikan oleh dokter.

2. Mempunyai minat yang besar untuk menolong

3. Tumbuhnya sikap empati dokter terhadap pasien yang dihadapinya

4. Peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan pada saat itu

5. Mampu mengaenal dan mengatasi masalah

Dewasa ini, banyak sekali kasus mengenai tuntutan kepada dokter dari

berbagai pihak akan kinerja dokter. Misalnya saja ada dokter yang melakukan

kelalaian atau malah melakukan malpraktik. Hal ini bisa menjadi sasaran yang

empuk bagi para  “pencari” kesalahan dokter. Tuntutan-tuntutan tersebut, dapat

dicegah atau setidaknya diminimalisasi dengan cara meningkatkan

keprofesionalan dokter, yaitu antara lain dengan bekerja sesuaistandar profesi dan

standar prosedur operasional serta kebutuhan masyarakat dan taat kepada hukum

negara. Untuk itulah dokter haruslah memahami hak dan kewajibannya sebagai

dokter.

UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51, Hak

dan Kewajiban Dokter:

HAK

1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai

standar profesi dan standar operasional prosedur.

2. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar

operasional prosedur.

3. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau

keluarganya.

4. Menerima imbalan jasa.

7

Page 8: Makalah Etika Hukum

 KEWAJIBAN

1. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar

operasional prosedur serta kebutuhan medis.

2. Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu

pemeriksaan/pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter/sarana kesehatan

lain yang mempunyai kemampuan lebih baik.

3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan

setelah pasien itu meninggal dunia.

4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia

yakin ada orang lain yang mampu melakukannya.

5. Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.

Kewajiban Dokter kepada Teman Sejawat

a.    Setiap dokter memperlakukan teman sejwatnya sebagaimana ia sendiri ingin

diperlakukan

b.    Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali

dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis

Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri

a.    Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya bekerja dengan baik

b.    Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi kedokteran/kesehatan

Kewajiban dokter kepada Negara

a.       Membayar pajak atas ijin prakteknya.

b.      Menjalankan profesi dokternya sesuai dengan undang-undang yang

ditetapkan oleh pemerintah.

8

Page 9: Makalah Etika Hukum

c.      Bersedia untuk ditempatkan didaerah terpencil sesuai dengan Surat

Keputusan dari pemerintah.

d.      Memberikan tenaga medisnya terhadap korban bencana alam atau korban

perang.

Kewajiban Dokter Kepada Masyarakat

a.      Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi

untuk hidup insani.

b.      Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan menggunakan segala ilmu

yang dimiliki dan ketrampilannya untuk kepentingan masyarakat.

c.      Setiap dokter wajib memberikan kesempatan pada penderita agar senantiasa

dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat

maupun dalam masalah lainnya.

d.      Memberikan layanan kesehatan semaksimal mungkin

e.       Melayani atau menerima konsultasi

f.       Melakukan kederisasi masyarakat dalam bidang kesehatan kompleks

g.      Menanggulangi penyakit atau wabah tertentu

h.      Memberikan penyuluhan/informasi kesehatan  pada masyarakat.

i.        Melaporkan apabila terjadi kejadian luar biasa.

j.       Seorang dokter harus mengutamakan/mendahulukan kepentingan

masyarakat dan memperhatikan segala aspek pelayanan kesehatan yang

menyeluruh,serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang

sebenarnya.

k.      Dalam melakukan pekerjaannya sebagai dokter,seorang dokter tidak boleh

dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi.

9

Page 10: Makalah Etika Hukum

l.       Seorang dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan

menerapkan setiap penemuan atau tekhnik baru yang belum teruji

kebenarannya.

        

Seorang Dokter bertanggung jawab secara:

1)   Moral       : terhadap Sang Pencipta (melalui Sumpah Dokter)

2)   Etik         : terhadap organisasi profesi & masyarakat kedokteran

3)   Disiplin    : terhadap Konsil Kedokteran Indonesia & MKDKI

    4)  Hukum     : -Kedokteran

                         -Pidana

                         -Perdata

                         -Administrasi

        

    

10

Page 11: Makalah Etika Hukum

2.2. Hak dan Kewajiban Pasien

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan

kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas.Sedangkan

kewajiban adalah hal yang harus dilakukan dan ditaati oleh seseorang.Dewasa ini

pasien jugameminta untuk lebih dapat menentukan sendiri dan mengontrol tubuh

mereka sendiri bila sakit. Persetujuan, kerahasiaan, dan hak pasien untuk menolak

pengobatan merupakan aspek dari penentuan diri sendiri.

Kebutuhan untuk hak dan kewajiban pasien adalah hasil secara luas dari

dua keadaan yaitu kerentanan (vulnerability) klien dari penyakit

dan kompleksitas hubungan dalam tatanan asuhan kesehatan. Ketika sakit,

seseorang sering tidak mampu menyatakan hak-haknya sebagaimana bila ia sakit. 

Menyatakan hak memerlukan energi dan kesadaran tentang hak seseorang dalam

situasi tersebut.  Oleh karenanya seseorang yang lemah atau terkait dengan

penyakitnya, mungkin tidak mampu menyatakan hak-haknya.Saat dokter

melakukan praktik kedokteran, pasien pun mempunya kewajiban yang wajib

ditaatinya. Karena dengan begitu, praktik kedokteran akan berjalan aman dan

lancar. Apabila dari seluruh unsur tersebut tidak terpenuhi, maka akan

menghambat jalannya proses praktik.

Menurut Fred Ameln, kewajiban pasien adalah :

1.    Memberi informasi lengkap perihal penyakitnya kepada tenaga kesehatan.

2.    Mematuhi nasehat tenaga kesehatan.

3.    Menghormati privasi tenaga kesehatan yang mengobatinya.

4.    Memberi imbalan jasa.

UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 52 dan 53, Hak

dan Kewajiban Pasien:

HAK

1. Mendapatkan penjelasan lengkap tentang rencana tindakan medis yang

akan dilakukan dokter.

2. Bisa meminta pendapat dokter lain (second opinion).

11

Page 12: Makalah Etika Hukum

3. Mendapat pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan.

4. Bisa menolak tindakan medis yang akan dilakukan dokter bila ada

keraguan.

5. Bisa mendapat informasi rekam medis.

 

KEWAJIBAN

1. Memberikan informasi yang lengkap, jujur dan dipahami tentang masalah

kesehatannya.

2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter.

3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.

4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

12

Page 13: Makalah Etika Hukum

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dokter mengambil banyak peran dalam masyarakat, terutama sebagai

tenaga medis.Dalam melaksanakan tugasnya, dokter mempunya hak dan

kewajiban yang harus dilaksanakan untuk selalu menjadi dokter yang

profesional.Dokter tanpa pasien pun tidak ada apa-apanya. Dokter membutuhkan

pasien. Pasien pun mempunya hak dan kewajiban yang harus dijalankan untuk

mendukung praktik kedokteran.

Hak dan kewajiban dokter dan pasien adalah dua hal yang saling terkait

dan berhubungan.Jika salah satunya ada yang tidak terpenuhi, maka dapat

menganggu jalannya praktik kedokteran.Dokter dan pasien haruslah saling

mendukung, karena sama-sama membutuhkan.

Hak dan kewajiban antara dokter dan pasien termasuk ke dalam hukum.

Hal ini karena di dalam UU telah dicantumkan mengenai hak dan kewajiban

dokter serta hak dan kewajiban pasien. Selain itu, apabila dari salah satu pihak

atau kedua belah pihak melanggar UU atau perjanjian dimana terdapat materai

bisa dituntut secara hukum.

Tidak hanya UU yang mengatur tentang hal ini, tapi juga terdapat kode

etik dokter yang termasuk dalam etika. Etika tidak resmi secara hukum tapi diakui

oleh dokter-dokter di Indonesia.

3.2.  Saran

Untuk mewujudkan praktik kedokteran yang baik dan sesuai kode etik,

dokter dan pasien harus menjalankan hak dan kewajibannya dengan

seimbang.Setiap dokter dan pasien haruslah saling menghormati.Diperlukan

sebuah komunikasi yang terjalin baik antara dokter dan pasien. Dengan begitu,

praktik kedokteran akan berjalan dengan lancar dan tidak akan terjadi adanya

kesalah pahaman.

13

Page 14: Makalah Etika Hukum

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah,M Yusuf dan Amri Amir.1999.Etika Kedokteran dan Hukum

Kesehatan. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Konsil Kedokteran Indonesia.2006. KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-

PASIEN. Jakarta.

MKEK dan IDI.2001.KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA DAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA. Jakarta

Wardhani, Hanif Alienda. 2008. Professionalisme Dokter.

Anonim.Hak dan Kewajiban Dokter dan Pasien.http://www.cicendoeyehospital.org/index.php/beranda/informasiaartikel/34-informasi/72-hak-dan-kewajiban-dokter-dan-pasien.html [diakses tanggal 1 Oktober 2013]

 

14