Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

24
Tugas Penulisan Mata Kuliah Bahasa Indonesia Desain Karakter Bercitarasa Indonesia Radik Sahaja DKV - 210000231

description

Desain karakter bercitarasa Indonesia merupakan judul makalah yang disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada semester 4 di Universitas Paramadina, Jaksel - Indonesia.

Transcript of Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Page 1: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Tugas Penulisan Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Radik Sahaja

DKV - 210000231

Page 2: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia
Page 3: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karuniaNyalah, penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan

dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini

adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia, pada semester IV,

di tahun ajaran 2011-2012, dengan judul “Desain Karakter Bercitarasa

Indonesia”. Dengan diselesaikannya tugas ini, diharapkan mampu untuk lebih

mengenal tentang karakteristik Indonesia dalam sebuah sebuah karakter (hasil

visual) yang sedikit demi sedikit dilupakan oleh kita sebagai masyarakat

Indonesia.

Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, penulis banyak mengalami kendala,

terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,

berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini

dapat terselesaikan dengan cukup baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika

penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Safitri Purnama, yang tidak lelah dan bosan dalam memberikan arahan

dan bimbingan kepada penulis.

2. Orang Tua, keluarga, dan para sahabat, penulis tercinta yang telah banyak

memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral

maupun spiritual.

3. Narasumber terpecaya dalam penelitian ini yang sudah banyak membantu,

Dianita Nur Sasanti, Dewi “Chimotty” P.S., Rizal Aditama, Listia Wati

Sophia, Imam Ari Pangestu, Robby Irawan, Sutik Suyitno, Mayank serta

seluruh pihak yang ikut berkontribusi baik secara langsung maupun tidak

langsung, media cetak maupun elektronik, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segalanya.

Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang mebangun,

guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa akan datang.

Harapan penulis, semoga karya ilmiah yang simpel ini, mampu memberi

kesadaran tersendiri bagi generasi muda, terutama kalangan “pemain visual”,

bahwa kita juga harus menunjukkan identitas sebagai putra-putri Indonesia di

setiap berkarya, karena dengan begitu kita secara tidak langsung telah

melestarikan budaya Indonesia tercinta.

Page 4: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di zaman globalisasi ini berita, budaya, dan tradisi dari negera lain seluruhnya

masuk ke dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia

cenderung begitu saja menyerap budaya luar tanpa menyaringnya terlebih dahulu,

sehingga banyak generasi muda Indonesia bangga dengan sesuatu yang

bernuansa asing, terlebih yang tengah digandrungi akan menjadi tren yang

akhirnya budaya sendiri banyak dilupakan hingga pada akhirnya punah. Sekitar

tahun 80-an, serial Unyil menjadi populer di seluruh pelosok nusantara, namun

kini popularitasnya dikalahkan oleh karakter-karakter asing, seperti Upin & Ipin

dari Malaysia. Serial si Unyil pun sempat vakum selama beberapa tahun, akan

tetapi pada tanggal 19 Maret 2007 salah satu stasiun televise swasta membuat

serial terbarunya yakni Laptop Si Unyil. Program tersebut menyajikan tayangan

yang menghibur sekaligus mencerdaskan. Akan tetapi, sesuatu yang datang dari

masa lalu, tanpa peruabahan yang berarti, akan terlihat kusam dan kurang menarik

perhatian anak-anak terutama pada kanak-kanak.

Dari riset yang dilakukan pada tanggal 24 Maret 2012, pada beberapa

responden yang tengah , 9 dari 10 orang tersebut jauh lebih mengahafal nama

karakter di dalam anime ataupun tokoh asing ketimbang tokoh-tokoh dalam

budaya lokal, seperti Punakawan. Sungguh keadaan yang memerihatinkan.

Berdasarkan pengamatan penulis sendiri, di kalangan “penggambar”

Indonesia, banyak melupakan karakter budaya pribumi. Mayoritas dari mereka

terpengaruh sekali oleh budaya asing, terutama Jepang. Gaya penggambaran

karakter Jepang lewat anime dan manga seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang

wajib untuk diikuti. Mata besar, dagu lancip, hidung kecil, dan ukuran tubuh yang

cenderung kurus menjadi ciri karya asal negara sakura tersebut. Kita pun dengan

mudah menemukan banyak sekali ilustrasi hasil karya tangan orang asli Indonesia

bercitarasa luar (untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada halaman lampiran bab 1).

Hal ini membuat penulis merasa prihatin dengan nasib budaya asli Indonesia. Mau

Page 5: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

dikemanakan budaya pribumi? Akankah kita membiarkannya menghilang secara

perlahan, sampai ada negara luar yang mengklaim kebudayaan tersebut, baru kita

merasa bangga dan mencintainya kembali? Mau sampai kapan kebiasaan tersebut

akan kita pelihara?

Selain itu, pekerjaan mendesain sebuah karakter masih belum cukup

dikenal luas di masyarakat Indonesia. Dibutuhkan suatu pemikiran yang ekstra

untuk membuat sebuah karakter yang disukai dan diterima banyak orang.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan, maka batasan masalah yang

akan penulis bahas lebih dalam nantinya, yaitu:

Bagaimana desain karakter bercitarasa Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Dikarenakan pekerjaan desain karakter ini masih belum cukup dikenal oleh

masyarakat luas, pada kesempatan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia ini, penulis

ingin mengangkat tema tentang “Desain Karakter Bercitarasa Indonesia”. Dengan

harapan mampu mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama praktisi muda

di dunia visual, untuk bangga dengan budaya dan mengusung karakter-karakter

lokal di setiap hasil desainnya. Penulis juga berharap akan banyak

bermunculannya generasi muda Indonesia sebagai pencipta karakter-karakter

dalam bidang ilustrasi bercitarasa Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diinginkan penulis dari penelitian ini adalah

a. Untuk mengetahui pengertian dari desain karakter

b. Untuk mengetahui ciri-ciri sebuah desain karakter yang bercitarasa

Indonesia

c. Untuk mengetahui proses mendesain sebuah karakter

Page 6: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan melakukan kajian pustaka

melalui studi literatur buku-buku yang dianggap masih berhubungan dengan tema

yang dibahas. Namun, dikarenakan hingga tulisan ini selesai disusun tidak

ditemukan buku yang membahas secara komplit mengenai desain karakter, maka

untuk memenuhi kekurangan data yang diperlukan, penulis mengambilnya dari

internet (mencari di Google dan bertanya di beberapa forum diskusi online) dan

melakukan wawancara kepada beberapa responden dari berbagai kalangan yang

dirasa akan cukup memenuhi kekerungan tersebut.

Page 7: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

BAB II

KERANGKA TEORITIS

1.1 Desain

1.1.1. Pengertian Desain

Desain (design) berasal dari bahasa Perancis, yaitu dessiner, yang berarti

“menggambar” dan kadang kala juga diartikan “perancangan”. 1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia2, desain didefinisikan sebagai:

1. Kerangka bentuk; rancangan

2. Motif; corak

Selain itu, desain berasal dari kata disegno (Italia), Desseian (Perancis)3:

1. The art of making designs or pattern.

2. The arrangement of parts, details, form, color, etc so as to produce an

artistic unit, artistic invention.

3. A finished artistic work or decoration.

4. A plan; scheme; project.

5. A thing planned for or outcome aimed at.

Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, desain bermakna:

1.Seni membuat rancangan atau pola

2.Penyusunan bagian, detil, bentuk, warna, dan lain-lain sehingga

menghasilkan unit yang memiliki nilai artistik, penemuan artistik.

3.Sebuah karya atau dekorasi seni yang telah diselesaikan.

4.Sebuah rancangan, skema, dan proyek.

5.Sebuah hal yang direncanakan atau ditujukan untuk sebuah hasil

1 Surdayat, S.H., M.H., dkk. Hak Kekayaan Intelektual, h. 114. Bandung :Oase Media. 2010. 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama. 2011

3 Artikata.com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2012.

Page 8: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Sedangkan, Oxford Dictionary4 mendifenisikan desain sebagai:

1. A plan or drawing produced to show the look and function or workings of

a building, garment, or other object before it is made

2. A decorative pattern

Yang berarti desain merupakan:

1. Sebuah hasil perencanaan atau gambar untuk menunjukkan tampilan dan

fungsi atau fungsi dari sebuah bangunan, pakaian, atau objek lain sebelum

benda tersebut dibuat.

2. Sebuah pola dekoratif.

Dan Sakti Maki, seorang konsultan merek, mengatakan:

Desain itu adalah grafik, desain itu adalah produk, desain itu adalah furnitur.

Itu sudah merupakan layer yang kesekian ribu kalinya dari pemahaman yang

paling sederhana. Tanpa desain kita tidak bisa hidup. Dan tidak ada satu pun di

dunia ini yang tidak didesain. Bedanya, ada yang didesain oleh manusia dan tidak.

Yang tidak itulah yang paling luar biasa.5

Suryanto Rustan, desainer grafis, pun mengatakan:

Desain itu proses problem solution, gak harus selalu grafis. Ada problem, ada

solution. Dan keduanya sebenarnya seperti satu mata uang (koin). Kita akan dapat

solusinya, kalau kita tahu problemnya.6

Dari pengertian di atas, kita dapat simpulkan bahwa desain merupakan seluruh

proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan

menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika untuk memenuhi

kebutuhan manusia.

Desain dua dimensi terutama desain grafis, bersumber pada studi antropologi,

kebudayaan, komunikasi, sejarah, psikologi, sosiologi bahkan ilmu pendidikan7.

1.1.2. Fungsi Desain

Empat fungsi desain komunikasi visual (desain grafis)8:

4 Mansyer H. Martin. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford University Press. 2008. 5 http://www.youtube.com/watch?v=Rj1WMB5rLHA&feature=relmfu. Diakses pada tanggal 17

Maret 2012. 6. http://www.youtube.com/watch?v=yiAu_A9p88Y. Diakses pada tanggal 17 Maret 2012 7 Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu, halaman 3. Jakarta : Arte Intermedia.

2006.

Page 9: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

1. Untuk memberitahu atau memberi informasi (to inform),

mencakup: menjelaskan, menerangkan, dan mengenalkan.

2. Untuk memberi penerangan (to enlighten), mencakup: membuka

pikiran dan menguraikan.

3. Untuk membujuk (to persuade), mencakup: menganjurkan

(umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk

kepercayaan, logika, dan daya tarik.

4. Untuk melindungi (to protect), fungsi khusus untuk desain

kemasan dan kantong belanja.

1.2 Karakter

1.2.1. Pengertian Karakter

Berdasarkan kamus Oxford9, pengertian dari karakter yakni a person in a

novel, play, or film.

Sedangkan, menurut kamus online Artikata.com10

:

1. A characteristic property that defines the apparent individual nature of

something

2. An imaginary person represented in a work of fiction (play or film or

story) a written symbol that is used to represent speech

3. The creation of something in the mind

Jadi, karakter merupakan sebuah hasil pemikiran penciptanya yang

berdasarkan sebuah inspirasi, baik kejadian yang dirasakan langsung oleh sang

pencipta ataupun hasil dari stimulus membaca sebuah cerita dalam karya literatur

maupun bidang seni lainnya. Musik dan film.

1.2.2. Fungsi Karakter

Karakter bisa bermacam-macam wujudnya. Ditinjau dari segi perannya ada

yang berwujud manusia, hewan, tumbuhan, robot, monster, dan lain-lain.

Karakter berfungsi sebagai pembeda dengan orang lain, seperti yang

didefinisikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa

8 Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu, halaman 3. Jakarta : Arte Intermedia.

2006. 9 Mansyer H. Martin. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford University Press. 2008

10 http:// Artikata.com/. Diakses pada tanggal 17 Maret 2012.

Page 10: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang memebedakan

seseorang dengan yang lain; tabiat; watak.

Karakter menjadi ciri utama si ilustrator dalam setiap karya yang dibuat11

.

Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya, dimana manusia

mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri,

seperti:

1. Pemarah

2. Sabar

3. Ceria

4. Pemaaf

Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang

berbeda.Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial

yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya.

1.3 Indonesia

1.3.1. Etimologi

Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang

berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau 12

.

1.3.2. Hayati

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi

sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah

"Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya

dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia bedasarkan penelitian bahwa 10 persen

tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan

yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari

luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga

setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo13

.

1.3.3. Budaya

1.3.3.1. Adat

Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan,

norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu

daerah. Adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan

sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap

menyimpang.

11 http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter. Diakses pada tanggal 23 Maret 2012

12 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

13 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

Page 11: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Menurut Jalaluddin Tunsam (seorang yang berkebangsaan Arab yang tinggal

di Aceh dalam tulisannya pada tahun 1660), dat berasal dari bahasa rab

, bentuk jamak dari (adah), yang berarti "cara", "kebiasaan" 14

.

1.3.3.2. Arsitektur

Arsitektur Indonesia (rumah adat) mencerminkan

keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang membentuk Indonesia

seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar

membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik

bangunan.15

Beberapa rumah adat di Indonesia: rumah adat palembang, rumah adat

sumatera barat, rumah adat gorontalo, rumah adat minang, rumah adat mentawai,

rumah adat melayu, rumah adat bangka belitung, rumah adat maluku utara, rumah

adat jakarta, rumah adat kalimantan tengah, rumah adat sulawesi tenggara, rumah

adat banjar, rumah adat suku dayak, rumah adat bugis, rumah adat kepulauan riau,

rumah adat papua barat, rumah adat makassar, rumah adat tradisional, rumah adat

ntb, rumah adat lombok, rumah adat irian jaya, rumah adat tongkonan dan gambar

rumah adat betawi.

1.3.3.3. Seni

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan

budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan

India, Arab, Cina, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu16

.

Seni Musik

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak

terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia

memiliki musik tradisionaldengan ciri khasnya tersendiri 17

.

Seni Rupa

Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman

prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya

zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi

beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam 18

.

14 http://id.wikipedia.org/wiki/Adat. Diakses pada tanggal 24 Maret 2012. 15 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Maret 2012. 16 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012. 17 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012. 18 http://ansar-senibudaya.blogspot.com/2011/04/seni-rupa-tradisional-indonesia.html. Diakses

pada tanggal 22 Maret 2012.

Page 12: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Seni Tari

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa

dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat

terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh

berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap

melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian

khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia 19

.

Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan meliputi kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha

pengembangan konten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tarian tradisional,

tarian kontemporer, drama, musik-tradisional, musik-teater, opera, termasuk tur

music etnik, desain, dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata

pencahayaan 20

.

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak ragam seni pertunjukan ini,

dikarenakan masing-masing daerah memiliki seni pertunjukannya sendiri.

Seni pertunjukan memang harus membawa misi dan ideologi kebudayaan

yang sejauh mungkin mampu menjangkau semua lapisan masyarakat.

1.3.3.4. Pakaian

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah

kerajinan batik. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat

dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju

kurung dengansongketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau),

kain ulos dari Sumatra Utara (Batak), busana kebaya, busana

khasDayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan, busana

berkoteka dari Papua dan sebagainya 21

.

Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masing-masing

provinsi ini memiliki suatu cerita masing-masing.

1.3.3.5. Tutur Kata

Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa daerah merupakan

khasanah kekayaan yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan agar

terhindar dari jamahan asing yang mampu menghapus jejak budaya kita.22

Secara spesifik keadaan sosial budaya Indonesia sangat kompleks,

mengingat penduduk Indonesia kurang lebih sudah di atas 200 juta dalam 30

kesatuan suku bangsa. Oleh karena itu pada bagian ini akan dibicarakan keadaan

sosial budaya Indonesia dalam garis besar. Kesatuan politis Negara Kesatuan

19 http://id.wikipedia.org/wiki/Tarian_Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012. 20 http://pertunjukan.indonesiakreatif.net/ Diakses pada tanggal 22 Maret 2012. 21 http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012. 22 http://www.anneahira.com/bahasa-daerah-di-indonesia.htm. Diakses pada tanggal 24 Maret

2012.

Page 13: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Republik Indonesia terdiri atas 6000 buah pulau yang terhuni dari jumlah

keseluruhan sekitar 13.667 buah pulau. Dapat dibayangkan bahwa bahasa

Indonesia yang dijadikan sebagai bahasa nasional belum tentu sudah

tersosialisasikan pada 6000 pulau tersebut, mengingat sebagian besar bermukim di

pedesaan. Hanya 10-15% penduduk Indonesia yang bermukim di daerah urban.

Indonesia sudah tentu bukan hanya Jawa dan Bali saja, karena kenyataan Jawa

mencakup 8% penduduk urban. Sementara itu bahasa Indonesia masih dapat

dikatakan sebagai “bahasa bagi kaum terdidik/sekolah” 23

.

1.4. Desain Karakter

Desain Karakter mengacu pada penampilan, kepribadian seorang tokoh yang

digambarkan dalam karakter, dan kemampuannya dalam mempresentasikan dalam

bentuk digital virtual. Desain karakter telah menjadi komponen utama dalam

sejarah perjalanan karya fiksi24

.

Penulis berpendapat bahwa desain karakter merupakan sebuah proses

menciptakan sebuah hasil visual (gambar) yang dihidupkan oleh sang desainer

dengan memberikan karakter-karakter ke dalam tokoh tersebut yang diisyaratkan

melalui bentuk, warna, dan unsur-unsur visual lainnya. Bisa dibilang, bahwa

desain karakter yang diciptakan merupakan perwujudan dari sifat-sifat manusia

atau suatu hal di dunia nyata. Desain karakter pun mampu menunjukkan darimana

asal sang desainer melalui semiotik-semiotik identitas yang dimasukkan ke

dalamnya. Seperti Jepang yang mayoritas memiliki bentuk desain karakter

bermata besar dan berdagu lancip.

Desain karakter tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak melalui proses

penciptaan yang tepat, seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya

mengenai tahapan-tahapan mendesain sebuah karakter. Maka penulis ingin

menjelaskan tahapan-tahapan proses yang musti dilalui dalam mendesain karakter.

1. Suka menggambar

Dalam hal ini menggambar merupakan sebuah proses menorehkan

segala sesuatu yang didengar, dirasakan, dilihat, dan dipikirkan oleh

seseorang ke dalam bentuk visual. Yang terpenting adalah pesan yang

diinginkan tersampaikan dengan baik.

23 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/keadaan-sosial-indonesia/. Diakses pada tanggal 23

Maret 2012. 24 http://virtuemagz.com/karakter-desain.html. diakses pada tanggal 23 Maret 2012.

Page 14: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

2. Desain tepat sasaran

Setelah menemukan ide yang ingin divisualkan nantinya, langkah

berikutnya yakni menentukan target audiens.

Penulis ambil contoh target audiensnya anak-anak, maka dalam

pemilihan warna sebaiknya menggunakan warna yang cerah. Hal

tersebut dikarenakan warna-warna cerah lebih cepat menarik perhatian

anak-anak. Warna-warna cerah tersebut akan berpengaruh dalam

proses tumbuh-kembangnya.

Yang lebih penting, perhatikan media yang akan dipergunakan

nantinya. Sebagai contoh, apabila suatu desain karakter nantinya hanya

diperuntukkan bagi layar ponsel, maka detail yang terlalu kompleks

ada baiknya dihindarkan guna menghemat waktu dan tenaga.

3. Selalu orisinil

Keorisinilan karakter yang nantinya didesain sangatlah penting.

Selain agar tidak terkena masalah hukum perdata, keorisinilan akan

membuat karakter yang dibuat memiliki daya pembeda dari karakter-

karakter yang sudah ada. Diperbolehkan untuk mencari refrensi

karakter-karakter yang telah dikenal oleh banyak orang, dan

merubahnya sesuai dengan gaya gambar sang desainer (ilustrator).

4. Hidupkan si karakter

Setelah secara visual terlihat nyata, ada beberapa hal yang perlu

didesain sebagai penunjang nantinya, seperti sifat & kepribadian dari

desain karakter. Selain dari gestur, aksesoris, dan lain-lain; sifat &

kepribadian sebuah desain karakter dapat dikomunikasikan melalui

warna. Berdasarkan pengamatan penulis, karakter-karakter dengan

warna gelap akan memberi kesan karakter yang misterius, jahat, &

keji. Sedangkan warna terang mengekspresikan keluguan, kebaikan,

dan kemurnian; maka mayoritas karakter-karakter protagonis memiliki

warna terang. Jika memungkinkan, bisa pula diseting tempat sang

karakter hidup.

Untuk mengetahui apakah karakter yang didesain tersebut “hidup”

atau tidak, maka perlu diadakannya riset sederhana. Lakukan evaluasi

dengan cara bertanya kepada seseorang yang mampu mewakili target

Page 15: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

audiens: Apakah mereka mampu mengidentifikasi sifat-sifat dan

kepribadian dari karakter yang telah didesain.

5. Visual yang berkesan

Seperti yang telah diketahui, saat ini sudah banyak sekali desain-desain

karakter di dunia. Maka untuk menjadikan sebuah desain karakter mampu

bersaing dengan yang telah lebih dulu terkenal, diperlukan sesuatu yang

mampu membuat desain karakter tersebut berbeda dan memiliki kesan

keorisinilitasan yang tinggi.

1.5. Sejarah Desain Karakter di Indonesia

Sebenarnya, di Indonesia sendiri desain karakter (character design) mulai

berkembang sejak munculnya beberapa cergam dari tokoh-tokoh daerah

Indonesia, seperti Si Buta, dan Jaka Sembung.

Namun Drs. Suyadi (Pak Raden) pantas disebut sebagai pionir, karena mampu

memasifkan desain karakter Unyil dan kawan lewat serial panggung boneka yang

tayang di TVRI, serta menjadi tontonan favorit pada dekade 80-an 25

.

Jauh sebelum Unyil yang mengudara setiap hari Minggu pagi di stasiun TVRI

dimulai pada tanggal 5 April 1981 hingga 198126

, sebenarnya Indonesia sendiri

sudah punya Punakawan dalam wayang Jawa. Pada sekitar tahun 1989, sebuah

desain karakter muncul kembali di kalangan anak-anak. Kali ini Si Komo, yang

terkenal dengan theme song “Si Komo Lewat”, diciptakan oleh Seto Mulyadi alias

Kak Seto.

Indonesia pun sebenarnya memiliki desain karakter yang disajikan dalam

bentuk superhero. Gundala Putra Petir (1969), Godam Manusia Besi (1969),

Aquanus (1968), Pangeran Mlaar, Caroq (1992), Jin Karubi (1968), Kalong

(1972), Sembrani (1974), Zantoro, dan Merpati 27

.

Sayangnya, karakter-karakter lokal ini kurang tergarap dengan baik secara

industri. Pada masanya, Si Unyil menjadi primadona di Indonesia. Begitu banyak

beberapa produk seperti kaos, kwarter, sablonan di beberapa jenis barang, dan

beberapa merchandise memajang gambar Si Unyil. Sayangnya, semua produk

25

Concept Volume 04 Edisi 21 ‘2008, halaman 12. Jakarta : Concept Media. 2008 26

http://id.wikipedia.org/wiki/Si_Unyil. Diakses pada tanggal 23 Maret 2012. 27 http://hermawayne.blogspot.com/2011/02/10-superhero-indonesia-yang-terlupakan.html

Page 16: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

tersebut ilegal, dikarenakan Drs. Suyadi mengaku tidak pernah mendapatkan

royalti sepeser pun dari pendapatan penjualan produk-produk tersebut 28

.

Diberitakan pula, Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal Pak Raden kini tengah

dirundung masalah. Hal ini bermula ketika pada tahun 1995, Suyadi alias Pak

Raden menyerahkan hak cipta 11 bonekanya kepada Perum Produksi Film

Negara. Dalam perjanjian nomor 139/P.PFN/XII/1995 disebutkan, Suyadi

menyerahkan hak cipta cerita dan seluruh property Si Unyil selama lima tahun.

Akan tetapi, sampai sekarang, hak cipta itu belum kembali kepada beliau. Lebih

mirisnya lagi, PFN menganggap beliau tidak berhak lagi atas tokoh-tokoh

ciptaannya selama-lamanya29

. Pada tanggal 14 April lalu, beliau menggalang dana

dengan cara mengamen di kediamannya30

.

Si Unyil sendiri apabila dibandingkan dengan desain karakter Upin & Ipin,

terlihat sekali perbedaan mereka. Upin & Ipin didesain sedemikian rupa

menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) sehingga terlihat lebih

menarik. Sedangkan Si Unyil sendiri yang hanya berbentuk boneka tangan tak

lagi menarik perhatian anak-anak.

Punakawan sendiri hanya diproduksi dalam kalangan tertentu saja. Si Komo

meskipun pada Juli 2009 lalu dibuat versi tiga 3D-nya31

, tetap saja kurang

diminati oleh anak-anak Indonesia. Sedangkan kesepuluh superhero pribumi tidak

pernah terdengar lagi nama-namanya, bahkan terkesan terlupakan oleh superhero

yang diproduksi oleh Marvel dan DC.

28 Concept Volume 04 Edisi 21 ‘2008, halaman 12. Jakarta : Concept Media. 2008 29 Kompas, Minggu, 15 April 2012, halaman 4. 30 http://dgi-indonesia.com/pak-raden-ngamen-untuk-hak-cipta/. Diakses pada tanggal 13 April

2012 31

http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/kak-seto-bakal-bawa-kembali-si-komo_print.html . diakses pada tanggal 24 Maret 2012.

Page 17: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Identitas yang Bisa Diangkat Menjadi Desain Karakter

Indonesia

Setelah mengetahui beberapa teori yang berhubungan dengan desain

karakter, serta sejarah desain karakter; pertanyaan selanjutnya yang muncul yaitu

“bagaimana ciri sebuah desain karakter bercitarasa Indonesia?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengetahui terlebih

dahulu identitas, identitas nasional Indonesia, yang bisa diangkat menjadi desain

karakter Indonesia.

Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa

Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia32

.

Sejatinya tak sulit mencari identitas nasional Indonesia, mengingat

keanekaragaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia mulai dari hayati, budaya,

pakaian hingga tutur katanya. Semua itu sangatlah tersohor di luar sana. Namun

sayangnya, kini generasi muda Indonesia secara perlahan meninggalkan

identitasnya sebagai Putra dan Putri Indonesia. Mereka cenderung lebih bangga

memakai dan melakukan segala sesuatu yang berasal dari luar, agar terlihat gaya

dan gaul.

Dari hasil wawancara dengan beberapa responden, 90% dari mereka dengan

lancarnya menyebutkan satu persatu nama-nama karakter dari film kartun ataupun

animasi, serta buku bacaan yang hampir setiap hari “berinteraksi” dengan mereka.

Semua secara keseluruhan seluruhnya berasal dari luar Indonesia, meski sudah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sekalipun. Namun, ketika disuruh

menyebutkan nama-nama karakter pada desain karakter lokal, mereka

membutuhkan waktu lebih untuk menyebutkannya.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, banyak sekali identitas

nasional yang sejatinya mampu untuk dijadikan inspirasi dalam mendesain sebuah

karakter. Menurut pengamatan penulis, masih banyak sekali potensi-potensi

identitas nasional Indonesia yang masih menyimpan peluang untuk dikembangkan

32

http://id.shvoong.com/social-sciences/1747413-identitas-nasional-indonesia/#ixzz1q99DKfyF. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

Page 18: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

melalui sebuah desain karakter yang memasyarakat. Rata-rata dari seluruh

responden memberi jawaban “batik” dan “wayang” ketika mereka ditanya “apa

identitas nasional yang mampu dimasukkan ke dalam sebuah desain karakter

lokal?”

3.2. Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Berdasarkan hasil riset, wawancara secara langsung, dengan beberapa

responden, rata-rata dari mereka tidak mengetahui apa itu desain karakter. Hal

tersebut membuktikan bahwa masih minimnya kepedulian masyarakat Indonesia

dengan pekerjaan mendesain sebuah karakter (tokoh). Baik nantinya dipergunakan

untuk keperluan animasi, game, ataupun sekedar ilustrasi dalam bentuk buku

cerita bergambar, komik, dan media-media lainnya yang menggunakan ilustrasi.

http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-ash2/27426_100001248219135_5582_n.jpg diakses pada tanggal 20 April 2012

Sampai hari ini, belum ada local character yang betul-betul digarap

berkesinambungan dan eksis di dunia industri layaknya Hello Kitty dan

Doraemon di Jepang sana. Dari sekian banyak desain karakter-karakter karya

pribumi, sepengetahuan penulis, hanya Panji Koming yang masih ‘hidup’ dan

‘punya nama’ hingga hari ini. Desain karakter ciptaan Dwi Koendoro sejak

tanggal 14 Oktober 1979 33

tersebut masih dapat dilihat pada kolom “kartun dan

karikatur” di harian Kompas.

Pada karakter Panji Koming tersebut, unsur-unsur lokal sangat terlihat

sekali. Mulai dari gestur tubuh si karakter, pakaian para tokoh, serta seting-seting

33

http://dgi-indonesia.com/dwi-koendoro-dan-drs-suyadi-pak-raden-menerima-anugerah-samartharupa-dari-dkv-binus-university/. Diakses pada tanggal 07 April 2012.

Page 19: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

pendukung lainnya seperti seting kerajaan yang notabene merupakan sistem

pemerintahan di berbagai daerah di nusantara sekitar abad ke-434

, arsitektur, dan

tutur kata.

Meskipun kini rata-rata masyakarat Indonesia lebih mencintai karakter-

karakter dari luar, masih banyak pula yang terus berusaha mempertahankan dan

mengembangkan karakter-karakter bernuansa Indonesia. Banyak sekali acara-

acara yang diselenggarakan guna memersuasi generasi muda untuk mencintai

karakter-karakter lokal serta menggali potensi-potensi terpendam.

Dari majalah Babyboss yang penulis baca, masih banyak desain-desain

karakter yang bercitarasa Indonesia. Meskipun, tidak seluruhnya mereka 100%

memertahankan bentuk asli karakter yang sudah hidup di masyarakat.

Dalam kasus ini, penulis ambil contoh Indieguerillas. Indieguerillas dalam

berkarya mereka selalu mengambil refrensi dari pewayangan Indonesia, akan

tetapi bentuk wayang yang ada kurang menarik bagi kalangan anak muda.

Berangkat dari fakta tersebut, mereka memvisualkan tokoh pewayangan yang ada

dengan gaya ilustrasi mereka, serta memasukkan beberapa unsur yang tengah

booming. Terciptalah sebuah desain karakter wayang baru dalam kemasan yang

jauh dari kesan tradisional dan ketinggalan jaman yang diberi nama Kanoman.

Alhasil, visual dari desain karakter mereka memiliki tempat tersendiri bagi

generasi muda Indonesia, dan membuat nama mereka terkenal hingga

mancanegara. Jogja Hip Hop Foundation, salah satu kelompok rap yang sempat

beraksi di New York, pun menggunakan jasa Indieguerillas untuk

mengilustrasikan kelima personilnya baru-baru ini.

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.368842769825843.86419.206172239426231&type=3. Diakses pada tanggal 24 April 2012

34

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Hindu-Buddha. Diakses pada tanggal 27 April 2012.

Page 20: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Desain karakter merupakan sebuah proses menciptakan sebuah hasil visual

(gambar) yang dihidupkan oleh sang desainer dengan memberikan karakter-

karakter ke dalam tokoh tersebut yang diisyaratkan melalui bentuk, warna, dan

unsur-unsur visual lainnya. Bisa dibilang, bahwa desain karakter yang diciptakan

merupakan perwujudan dari sifat-sifat manusia atau suatu hal di dunia nyata.

Desain karakter pun mampu menunjukkan darimana asal sang desainer melalui

semiotik-semiotik identitas yang dimasukkan ke dalamnya.

Jadi, desain karakter bercitarasa Indonesia adalah hasil dari proses

penciptaan visual (gambar), berlandaskan fungsi desain dan karakter, yang

memasukkan identitas nasional Indonesia ke dalamnya.

4.2. Saran

Setelah membaca tulisan ini, semoga pembaca tergerak hatinya untuk mulai

mengambil secarik kertas, sebuah alat gambar, memikirkan identitas nasional apa

yang ingin diangkat, membuat sketsa, sampai pada akhirnya jadilah sebuah desain

karakter bercitrasa Indonesia. Diharapkan pula, setelah “melahirkan” sebuah

karakter baru, sang desainer tetap mengembangkan idenya agar mampu bersaing

dengan karakter-karakter asing. Dengan begitu, maka secara tidak langsung,

pembaca telah melestarikan identitas nasional melalui sebuah bahasa visual

(gambar).

Page 21: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Lampiran

Bab 1

Hasil karya Anak INDONESIA http://browse.deviantart.com/?qh=&section=&q=Indonesian+Character. Diakses pada 20 April 2012.

Page 22: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

Bab 3

Page 23: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Concept Volume 04 Edisi 21 ‘2008, halaman 12. Jakarta : Concept Media. 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka

Utama. 2011

Kompas, Minggu, 15 April 2012, halaman 4. Jakarta: Kompas Gramedia. 2012.

Mansyer H. Martin. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford University

Press. 2008

Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu, halaman 3. Jakarta :

Arte Intermedia. 2006.

Surdayat, S.H., M.H., dkk. Hak Kekayaan Intelektual, h. 114. Bandung :Oase

Media. 2010.

Sumber lain: http://www.anneahira.com/bahasa-daerah-di-indonesia.htm. Diakses pada tanggal

24 Maret 2012.

http://ansar-senibudaya.blogspot.com/2011/04/seni-rupa-tradisional-

indonesia.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012

http:// Artikata.com/. Diakses pada tanggal 17 Maret 2012.

http:// azamku.com/pakaian-adat-tradisional-indonesia.htm. Diakses pada

http://dgi-indonesia.com/pak-raden-ngamen-untuk-hak-cipta/. Diakses pada

tanggal 13 April 2012

http://dgi-indonesia.com/dwi-koendoro-dan-drs-suyadi-pak-raden-menerima-

anugerah-samartharupa-dari-dkv-binus-university/. Diakses pada tanggal 07

April 2012.

http://hermawayne.blogspot.com/2011/02/10-superhero-indonesia-yang-

terlupakan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Si_Unyil. Diakses pada tanggal 23 Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tarian_Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret

2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Adat. Diakses pada tanggal 24 Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter. Diakses pada tanggal 23 Maret 2012

http://id.shvoong.com/social-sciences/1747413-identitas-nasional-

indonesia/#ixzz1q99DKfyF. Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Hindu-

Buddha. Diakses pada tanggal 27 April 2012. Diakses pada tanggal 07 April

2012.

http://indonesiaartnews.or.id/artikeldetil.php?id=114. Diakses pada tanggal 22

Maret 2012.

http:// kapanlagi.com/showbiz/selebriti/kak-seto-bakal-bawa-kembali-si-

komo_print.html . diakses pada tanggal 24 Maret 2012.

Page 24: Makalah Desain Karakter Bercitarasa Indonesia

http://kaskus.us/showthread.php?t=7583150

http://pertunjukan.indonesiakreatif.net/ Diakses pada tanggal 22 Maret 2012.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/keadaan-sosial-indonesia/. Diakses

pada tanggal 23 Maret 2012.

http://virtuemagz.com/karakter-desain.html. diakses pada tanggal 23 Maret 2012.

http://www.youtube.com/watch?v=Rj1WMB5rLHA&feature=relmfu. Diakses

pada tanggal 17 Maret 2012.

http://www.youtube.com/watch?v=yiAu_A9p88Y. Diakses pada tanggal 17

Maret 2012

Wawancara langsung:

1. Ria Ailin Jayani

2. Nadia U. H.

3. Leni Wahyuni

4. Arina D. Putri

5. Deffi Elia P. S.

6. Nadya Sri F.

7. S. Amalia R.

8. S. Syifa A.

9. Agie N. P.

10. Oppy

11. Tini K. N.

12. Cicin C.

Wawancara via media elektronik: 1. Dianita Nur Sasanti

2. Rizal Aditama

3. Dewi “Chimotty” P.S.

4. Listia Wati Sophia

5. Imam Ari Pangestu

6. Robby Irawan

7. Sutik Suyitno

8. Mayank

9. Galuh Dharmawijaya

10. Robby Irawan

11. Mohamad Fathur

12. Muhamad Erlangga Fauzan

13. Azzahra Kamila

14. Ilham Putrayana

15. Newreal Juliette

16. Adlinda Firdienta