Makalah Dan Askeb Mastitis, Fibroadenoma, Kista Sarkoma Filodes

8/16/2019 Makalah Dan Askeb Mastitis, Fibroadenoma, Kista Sarkoma Filodes

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kelenjar mammae / payudara (buah dada) adalah perlengkapan organ reproduksi pada

wanita dan mengeluarkan air susu. Bentuk buah dada cembung kedepan dengan puting

ditengahnya, yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil.

Peradangan payudara atau disebut mastitis adalah suatu hal yang sangat biasa pada

wanita yang pernah hamil, namun dalam praktek sehari-hari yang tidak hamilpun terkadang

ditemukan mastitis. astitis hampir selalu timbul pada waktu hamil atau laktasi.

astitis merupakan masalah yang sering dijumpai pada ibu menyusui. !iperkirakan

sekitar "-#$% ibu menyusui dapat mengalami mastitis. &erdapat dua hal penting yang

mendasari kita memperhatikan kasus ini. Pertama, karena mastitis biasanya menurunkan

produksi ' dan menjadi alasan ibu untuk berhenti menyusui. Kedua, karena mastitis

berpotensi meningkatkan transmisi *ertikal pada beberapa penyakit (terutama '!).

elama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia + + tahun. !alam

masa perkembangan, tubuh akan terjadi bebrapa perubahan pada payudara yang berhubungan

dengan sistem metabolism tubuh. Proses tumbuh kembang payudara dipengaruhi oleh

akti*itas dari hormon estrogen (illy, #$$+). alah satu akibat dari akti*itas hormon estrogen

adalah dapat menimbulkan terjadinya fibroadenoma mammae yaitu tumor jinak payudara.

&umor jinak ini sering ditemukan pada usia reproduksi, disebabkan oleh beberapa

kemungkinan yaitu akibat sensiti*itas jaringan setempat yang berlebihan terhadap esterogen .

Penyakit ini terjadi secara asimptomatik pada #0% wanita dan sering terjadi pada usia awal

reprodukti1 dan puncaknya adalah antara usia +0 sampai "0 tahun (Bra*e, #$$2) 3anita yang

menderita atau pernah menderita fibroadenoma mammae.

arkoma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel sel yang tumbuh

terus menerus secara tidak terbatas / berlebihan (proli1erasi), tidak berkoordinasi dengan

jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh,yang berasal dari jaringan mesodermal

(&jarta, 'chmad. +24").

Payudara manusia berbentuk seperti kuncup, terutama pada nulipara yang terjadi karena

konsistensinya yang kenyal. 'da kalanya payudara manusia tidak sama besar, ini sesuatu


2/17

yang lumrah tapi kita harus waspada dan harus membedakan asimetris yang disebabkan

karena pembentukannya atau disebabkan karena pertumbuhan tumor.

Kadang-kadang benjolan pada payudara ini biasanya penuh mengisi seluruh payudara

baik salah satu payudara atau keduanya yang disebut 5arkoma Philodes6. 'da kalanya

sebagian besar nyaris tidak tergendong oleh penderita . Bila hal tersebut di biarkan bisa

menjadi kanker payudara. &umor ini umumnya terjadi pada usia "0-7$ tahun.

8amun belum begitu banyak orang yang menyadari begitu bahayanya penyakit yang

disebabkan oleh sarkoma, hal ini tentunya sangat memprihatinkan bagi masyarakat ndonesia.

9al ini ada beberapa 1aktor yang mempengaruhi diantaranya kurangnya pengetahuan tentang

penyakit sarkoma dan pendidikan yang belum merata dimasyarakat ndonesia.

:leh karena itu sangatlah diharapkan melalui re1erat ini agar masyarakat luas

memahami tentang sarkoma dan mendeteksi dini terjadinya sarkoma dengan melakukan

'!'; atau paling tidak hanya sekedar mengetahui mengenai sarkoma ini, karena

pengetahuan tersebut tentunya sangat berguna bagi kita semua.


3/17

BAB II

PEMBAHASAN

A. MASTITIS

1. Definisi

astitis adalah in1eksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri,

pembengkakan dan kemerahan pada payudara dan sering terjadi pada hari ke-+$ dan hari ke-

#, biasanya gejalanya disertai dengan demam dan menggigil. astitis paling sering

menyerang wanita yang sedang menyusui, disebut juga dengan masitits laktasi. 8amun,

terkadang mastitis juga menyerang perempuan yang sedang tidak menyusui. Pada kebanyakan

kasus, mastitis laktasi menyerang pada tiga bulan pertama setelah melahirkan (postpartum),

tetapi dapat juga terjadi selama menyusui. &api seorang ibu masih bisa terus menyusui

bayinya saat mastitis.

2. Jenis-Jenis Mastitis

'da 7 jenis mastitis yaitu

mastitis puerparalis epidemic, mastitis manin1eksosa, mastitis subklinis. astitis in1eksiosa.

Ke empat jenis ini muncul dalam kondisi yang juga berbeda. !iantaranya adalah sebagai

berikut <

+) astitis Puerparalis =pidemik

astitis puerparalis epidemic ini biasanya timbul bila pertama kali bayi dan ibunya

terpajan pada organisme yang tidak dikenal atau *erulen. asalah ini paling sering terjadi

di rumah sakit, dari in1eksi silang atau bekesinambungan strain resisten.

#) astitis onin1esiosaastitis monin1eksiosa bila ' tidak keluar dari sebagian atau seluruh payudara,

produksi ' melambat dan aliran terhenti, namun proses ini membutuhkan waktu

beberapa hari dan tidak akan selesai dalam # " minggu. >ntuk sementara waktu,

akumulasi ' dapat menyebabkan respons peradangan

") astitis ubklinis

astitis subklinis telah diuraikan sebuah kondisi yang disebut mastitis subklinis. !apat

disertai dengan pengeluaran ' yang tidak adekuat, sehingga produksi ' sangat

berkurang sampai sampai di bawah 7$$ ml/hari

7) astitis n1eksiosa

astitis in1eksiosa terjadi bila siasis ' tidak sembuh dan proteksi oleh 1aktor imun

dalam ' dan oleh respons respons in1lamasi. ecara 1ormal ' segar bukan

merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. (Bertha, #$$#).

3. Etioo!i


4/17

Pada umumnya yang dianggap porte d’entre’e dari kuman penyebab adalah putting susu

yang luka atau lecet dan kuman perkontinuitatum menjalar ke duktus-duktus dan sinus.

ebagian beasr yang ditemukan pada pembiakan pus ialah stavilokokus aureus. Penyebab

mastitis diantaranya <

+) Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat#) Putting susu lecet akan memudahkan masuknya kuman

") B9 yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement

7) bu yang diet jelek, kurang istirahat, dan anemi akan mudah terkena in1eksi

". Patofisioo!is

&erjadinya mastitis diawali dengan peningkatan tekanan di dalam duktus (saluran ')

akibat stasis '. Bila ' tidak segera dikeluarkan maka terjadi tegangan al*eoli yang

berlebihan dan mengakibatkan sel epitel yang memproduksi ' menjadi datar dan tertekan,

sehingga permeabilitas jaringan ikat meningkat. Beberapa komponen (terutama protein

kekebalan tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ' dan selanjutnya ke jaringan

sekitar sel sehingga memicu respons imun. tasis ', adanya respons in1lamasi, dan

kerusakan jaringan memudahkan terjadinya in1eksi.

&erdapat beberapa cara masuknya kuman yaitu melalui duktus lakti1erus ke lobus

sekresi, melalui puting yang retak ke kelenjar lim1e sekitar duktus (periduktal) atau melalui

penyebaran hematogen (pembuluh darah). :rganisme yang paling sering adalah

taphylococcus aureus, =scherecia coli dan treptococcus. Kadangkadang ditemukan pula

mastitis tuberkulosis yang menyebabkan bayi dapat menderita tuberkulosa tonsil. Pada daerah

endemis tuberkulosa kejadian mastitis tuberkulosis mencapai +%.

?aktor risiko terjadinya mastitis antara lain<

a) &erdapat riwayat mastitis pada anak sebelumnya.

b) Puting lecet. Puting lecet menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang membuat kebanyakan

ibu menghindari pengosongan payudara secara sempurna.

c) ?rekuensi menyusui yang jarang atau waktu menyusui yang pendek.

Biasanya mulai terjadi pada malam hari saat ibu tidak memberikan bayinya minum

sepanjang malam atau pada ibu yang menyusui dengan tergesa-gesa.

d) Pengosongan payudara yang tidak sempurna

e) Pelekatan bayi pada payudara yang kurang baik. Bayi yang hanya mengisap puting (tidak

termasuk areola) menyebabkan puting terhimpit diantara gusi atau bibir sehingga aliran

' tidak sempurna.

1) bu atau bayi sakit.

g) ?renulum pendek.

h) Produksi ' yang terlalu banyak.i) Berhenti menyusu secara cepat/ mendadak, misalnya saat bepergian.

j) Penekanan payudara misalnya oleh bra yang terlalu ketat atau sabuk pengaman pada

mobil.


5/17

k) umbatan pada saluran atau muara saluran oleh gumpalan ', jamur,serpihan kulit, dan

lain-lain.

l) Penggunaan krim pada puting.

m) bu stres atau kelelahan.

n) bu malnutrisi.

#. Tan$a Ge%aa

@ika sudah terin1eksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba

dan tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena in1eksi juga tampak

seperti pecah-pecah. Badan demam seperti terserang 1lu. 8amun bila karena sumbatan tanpa

in1eksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara juga tidak teraba

bagian yang keras dan nyeri, serta merah.

&anda-tanda dan gejala mastitis dapat muncul tiba-tiba dan bisa mencakup<+) Payudara hangat bila disentuh,

#) Perasaan sakit,

") Pembengkakan payudara,

7) 8yeri atau rasa panas terus menerus atau saat menyusui,

0) Kulit kemerahan,

) !emam dengan suhu ","A atau lebih.

astitis walaupun biasanya terjadi dalam beberapa minggu pertama menyusui, hal ini

bisa terjadi setiap saat selama menyusui. astitis cenderung hanya menyerang satu payudara

bukan kedua payudara.&. Pen'e!a(an

astitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup istirahat dan bisa secara

teratur menyusui bayinya agar payudara tidak menjadi bengkak. unakan B9 yang sesuai

dengan ukuran payudara. erta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara dengan

cara membersihkan dengan kapas dan air hangat sebelum dan sesudah menyusui. >sahakan

payudara tetap kering sehabis menyusui.

Pengurutan payudara sebelum laktasi merupakan salah satu tindakan yang sangat e1ekti1

untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. >sahakan untuk selalu menyusuidengan posisi dan sikap yang benar. Kesalahan sikap saat menyusui dapat menyebabkan

terjadinya sumbatan duktus. enggunakan penyangga bantal saat menyusui cukup membantu

menciptakan posisi menyusui yang lebih baik.

). Pen!o*atan

egera setelah mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi dihentikan dan diberikan

pengobatan sebagai berikut <

+) Berikan kloksasilin 0$$ mg setiap jam selama +$ hari.

#) angga payudara") Kompres dingin

7) Bila diperlukan berikan parasetamol 0$$ mg per oral setiap 7 jam.

0) kuti perkembangan " hari setelah pemberian pengobatan. Bila ada abses, nanah perlu

dikeluarkan dengan sayatan sedikit mungkin pada abses, dan nanah dikeluarkan sesudah

itu dipasang pipa ketengah abses, agar nanah bisa keluar. >ntuk mencegah kerusakan


6/17

pada duktus lakti1erus sayatan dibuat sejajar dengan jalannya duktus-duktus. 'tau jika

terdapat masa padat, mengeras dibawah kulit yang kemerahan <

+) Berikan antibiotik kloksasilin 0$$ mg per oral 7 kali sehari selama +$ hari atau

eritromisin #0$ mg per oral " kali sehari selama +$ hari.

#) !rain abses


7/17

?' adalah tumor jinak dan berbatas tegas dengan konsistensi padat dan kenyal,

penanganannya dengan pengangkatan tumor kemudian specimen diperiksa untuk mengetahui

adanya keganasan ( yl*ia '. Price, +220 < ++7+ )

?ibroadenoma

mammae adalah

tumor jinak yang

sering terjadi di

payudara.

Benjolan tersebut berasal dari jaringan 1ibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel)

yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (miG tumor),

tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau o*al, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya

nyeri, ?ibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk

kapsul sehingga dapat bergerak, sehingga sering disebut sebagai 6breast mouse6.Banyak

terjadi pada wanita usia #$ #0 tahun.

?ibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi

kelenjar dan stroma jaringan ikat. ?ibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara

yang bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.

2. Kasifiasi +i*oa$eno/a Ma//ae

ecara sederhana 1ibroadenoma dapat diklasi1ikasikan menjadi tiga macam<

10 ommon ?ibroadenoma

ommon 1ibroadenoma memiliki ukuran +-" cm, disebut juga dengan simple

1ibroadenoma. ering ditemukan pada wanita kelompok umur muda antara #+-#0 tahun.

Ketika 1ibroadenoma dapat dirasakan sebagai benjolan, benjolan itu biasanya berbentuk

o*al atau bulat, halus, tegas, dan bergerak sangat bebas. ekitar $% dari seluruh kasus

1ibroadenoma yang terjadi adalah 1ibroadenoma tunggal.

#) iant ?ibroadenoma

iant 1ibroadenoma adalah tumor jinak payudara yang memiliki ukuran dengan diameter

lebih dari 0 cm. ecara keseluruhan insiden giant 1ibroadenoma sekitar 7% dari seluruh

kasus 1ibroadenoma. iant 1ibroadenoma biasanya ditemui pada wanita hamil dan

menyusui. iant 1ibroadenoma ditandai dengan ukuran yang besar dan pembesaran massa

enkapsulasi payudara yang cepat. iant 1ibroadenoma dapat merusak bentuk payudara

dan menyebabkan tidak simetris karena ukurannya yang besar, sehingga perlu dilakukan

pemotongan dan pengangkatan terhadap tumor ini.

") @u*enile ?ibroadenoma


8/17

@u*enile 1ibroadenoma biasa terjadi pada remaja perempuan, dengan insiden $,0-#% dari

seluruh kasus 1ibroadenoma. ekitar +$-#0% pasien dengan ju*enile 1ibroadenoma

memiliki lesi yang multiple atau bilateral. &umor jenis ini lebih banyak ditemukan pada

orang '1rika dan ndia Barat dibandingkan pada orang Kaukasia.

3. Etioo!iPenyebab sesungguhnya dari 1ibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh

hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari 1ibroadenoma mammae, hal ini

diketahui karena ukuran 1ibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat

kehamilan. Perlu di ingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan 1ibroadenoma ini sangat

jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.

?ibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar

remaja atau sekitar #$ tahun. Berdasarkan laporan dari 83Breats ancer nstitute,

1ibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia#+-#0 tahun, kurang dari 0% terjadi

pada usia di atas 0$, sedangkan pre*alensinya lebih dari 2% populasi wanita terkena

1ibroadenoma. edangkan laporan dari 3estern Breast 'lliance, 1ibroadenoma terjadi pada

wanita dengan umur antara +0 dan #0 tahun, dan lebih dari satu dari enam (+0%) wanita

mengalami 1ibroadenoma dalam hidupnya. 8amun, kejadian1ibroadenoma dapat terjadi pula

wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkansetelah menopause, tentunya dengan jumlah

kejadian yang lebih kecil disbanding pada usia muda.

". Patofisioo!i

?ibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa

reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensiti*itas jaringan

setempat yang berlebihan terhadap hormon estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan

dalam mamary displasia. ?ibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas,

merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya.

?ibroadenoma mammae biasanya tidak menimbulkan gejala dan ditemukan secara

kebetulan. ?ibroadenoma biasanya ditemukan sebagai benjolan tunggal, tetapi sekitar +$%-

+0% wanita yang menderita 1ibroadenoma memiliki beberapa benjolan pada kedua payudara.

#. Tan$a $an Ge%aa Pertumbuhan 1ibroadenoma mammae umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya

ukuran dan tempat pertumbuhannya yang menyebabkan nyeri pada mammae. Pada saat

disentuh kenyal seperti karet Benjolan mudah digerakkan, batasnya jelas dan bisa dirasakan

pada '!'; (Pemeriksaan Payudara endiri) &eraba kenyal karena mengandung kolagen

(serat protein yang kuat yang ditemukan didalam tulang rawan, urat daging dan kulit).

10 ecara makroskopik < tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada penampang

tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

20 'da bagian yang menonjol ke permukaan30 'da penekanan pada jaringan sekitar

"0 'da batas yang tegas

#0 Bila diameter mencapai +$ +0 cm muncul ?ibroadenoma raksasa (iant ?ibroadenoma).

&0 Benjolan dapat digerakkan

)0 Pertumbuhannya lambat

0 udah diangkat dan bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian.

&. Pen'e!a(an $an $etesi $ini


9/17

10 ?aktor-1aktor resiko

20 Pemerikasaan payudara sendiri ('!';), caranya yaitu<

a0 Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. !alam keadaan normal, ukuran

payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran

antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik kedalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting

susu berkerut.

*0 asih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala

dan kedua tangan ditarik ke belakang. !engan posisi seperti ini maka akan lebih

mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan

bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.

'0 Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan

bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.$0 'ngkat lengan kiri. !engan menggunakan " atau 7 jari tangan kanan, telusuri

payudara kiri. erakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil)

di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam

sampai ke puting susu. &ekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di

bawah kulit. Cakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara

mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.Perhatikan juga

daerah antara kedua payudara dan ketiak.

e0 &ekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari putingsusu. Cakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

f0 Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri

ditarik ke atas. &elusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan.

!engan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan.

!0 Cakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah

bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh

jari-jari tangan kiri.

Pemeriksaan no. 7 dan 0 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam

keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.

") Pemeriksaan klinik

7) ammogra1i

0) elaporkan tanda dan gejala pada ahli untuk mendapat perawatan

). Teat/ent Pen!o*atan

&erapi untuk 1ibroadenoma tergantung dari beberapa hal sebagai berikut<

+) >kuran

#) &erdapat rasa nyeri atau tidak

") >sia pasien

7) 9asil biopsy&erapi dari 1ibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan

tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. :perasi ini tidak

akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut

yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan


10/17

. KISTA SAR,MA +IL,DES

1. Pen!etian

Kista sarcoma 1ilodes merupakan suatu neoplasma jinak yang bersi1at menyusup sel

local dan dapat menjadi ganas +$ % - +0 %.

Kista sarcoma 1ilodes adalah 1ibroadenoma yang tumbuh meliputi seluruh mamae, ada

kalanya bertambah besar, hampir tidak tergendong oleh penderita

(Prawirohardjo,sarwono.+224


11/17

tajam dan biasanya bergerak secara bebas.&umor ini adalah tumor yang relati1 besar, dengan

ukuran rata-rata 0 cm. 8amun, lesi yang H "$ cm pernah dilaporkan.

". Tan$a $an Ge%aa

'dapun tanda dan gejala dari kista sarcoma 1ilodes yaitu<

a) Kulit di atas tumor mengkiap, regang, tipis, merah dan pembuluh-pembuluh balik

melebar I panas.

b) @arang terjadi mestastasis (pembesaran kelenjar regional) hal ini yang menjadi petunjuk

untuk membedakan tumor ini dari kanker karena jarang sekali kita menemukan kanker

payudara dengan ukuran diameter +$ +0 cm yang tidak bermestastasis dan

mengin1iltrasi kulit atau toraks.

c) &umor tumbuh cepat, nekrosis dan radang pada kulit

#. Detesi Dini

Sa$ai

adari adalah pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita dengan cara

tertentu secara berkala tiap bulan. adari dapat membantu menemukan kelainan atau penyakit

payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter. 3aktu yang paling tepat untuk

melakukan sadari adalah sekitar semiggu setelah hari terakhir menstruasi dengan cara<

a) Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara.Biasanya

kedua payudara tidak sama besar, putting tidak terletak pada ketinggian yang

sama.Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan atau putting susu tertarik ke dalam. Bila

terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari putting susu segeralah pergi kedokter

b) Cetakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua

payudara.Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah dan periksa lagi.

c) Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tanggan kiri di belakang kepala dan

sebuah bantal di bawah bahu kiri.;abalah payudara kiri dengan telapak dan jari jari

tangan kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga

apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.

d) Periksalah dan rabalah putting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila

diraba dengan telapak jari jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan.Bila

terasa ada benjolan sebesar + cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Cakukan hal yang

sama untuk payudara dan ketiak kanan


12/17

&. Penataasanaan

+) Karena potensi ganas dan

lebih radikal dari

1ibroadenoma, biasanya

dilakukan mastektomi,

dengan pengangkatan 1asia

pektoralis

#) Pascabedah diberi radiasi

") >sia penting dalam manajemen lesi-lesi ini. !ibawah umur #$, semuanya harus diterapi

dengan enukleasi, karena mereka hampir selalu berperilaku dalam sikap jinak

7) &erapi Bedah

Pada kebanyakan kasus cystosarcoma phylloides, melakukan eksisi luas normal,

dengan lingkaran jaringan normal.&idak terdapat aturan tentang besarnya batas. 8amun,

batas # cm untuk tumor kecil (J 0 cm) dan batas 0 cm untuk tumor besar (H 0 cm) telah

dianjurkan.

Cesi tidak seharusnya dikupas keluar, seperti yang mungkin dilakukan dengan

1ibroadenoma, atau angka rekurensi tanpa dapat diterima jadi meningkat.a) @ika tumor terhadap rasio payudara cukup tinggi untuk menghindarkan hasil kosmetik

yang memuaskan dengan eksisi segmental, mastektomi total, dengan atau tanpa

rekonstruksi, adalah sebuah alternati*e

b) Prosedur yang lebih radikal tidak secara umum dibenarkan

c) elakukan diseksi nodus lim1atikus aksila hanya untuk nodus yang dicurigai secara

klinis. 8amun, sebenarnya semua nodus ini reakti1 dan tidak mengandung sel-sel

maligna

BAB III

STUDI KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA N4. K

DENGAN +IBR,ADEN,MA MAMMAE


13/17

&anggal < " ei #$+7, Pukul #$."$

A. DATA SUB5EKTI+

+. dentitas

8ama stri < 8y.6 K6 8ama uami mur < ## th >mur < #4 th'gama < slam 'gama < slam

uku/ bangsa < orontalo uku/bangsa < orontalo

Pendidikan < ! Pendidikan < !

Pekerjaan < ;& Pekerjaan < wasta

'lamat < 3ongkaditi 'lamat < 3ongkaditi

#. tatus Perkawinan

Perkawinan ke-+, umur saat kawin istri +2 tahun dan suami #7 tahun

Cama perkawinan " tahun". Keluhan >tama

bu mengatakan terdapat benjolan pada payudara kiri, tidak begitu besar, bisa digerakkan

dan tidak nyeri.

7. ;iwayat Penyakit ekarang

bu merasakan benjolan saat ibu meraba payudara sewaktu mandi sore tadi.

0. ;iwayat Kebidanan

- enarche < +" tahun

- iklus < # hari

- &eratur/ tidak < &eratur - Camanya < 4 hari

- i1at darah < cair tidak bergumpal

- !ismenorhoe < tidak pernah

- ?luor 'lbus < tidak ada

. ;iwayat kehamilan, persalinan, ni1as, anak yang lalu

8o uami Kehamilan Persalinan 'nak KB

>K Penyulit Penolong @enis

Pers

Penyulit @enis

kelami

n

BBC >mur

+ + 2

bln

- Bidan pt - P #0$$ ##bln suntik

4. ;iwayat Kesehatan Keluarga

bu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti !,

'sma, 9ipertensi, dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti &B, 9epatitis,

penyakit menular seksual

bu mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit kanker

. ;iwayat Kesehatan yang Calubu tidak pernah menderita penyakit menular seperti seperti &B, 9epatitis, penyakit

menular seksual serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti !, 'sma,

9ipertensi

2. ;iwayat KB


14/17

aat ini ibu menggunakan KB suntik + bulan, sudah +$ bulan mulai dari anak berusia +#

bulan.

+$. Keadaan Psikososial

- bu mengatakan sedih dengan apa yang dialaminya,

- bu tinggal bersama suami dan + orang anaknya, anak berumur ## bulan diasuh

sendiri

oleh ibu. 9ubungan antar keluarga tidak ada masalah

++. Pola Personal 9ygiene

andi "G sehari, memakai sabun, keramas +G seminggu, gosok gigi "G sehari dengan

pasta gigi, ganti baju dan celana dalam #G sehari.

+#. Pola 8utrisi

akan "G/hari dengan porsi + piring sedang dengan komposisi nasi, sayur hijau, lauk

pauk ber*ariasi, dan kadang-kadang buah. inum air putih gelas/hari.+". Pola 'kti*itas

bu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, mengasuh anak.

+7. Pola =liminasi

B'B dan B'K tidak ada kesulitan atau gangguan. B'B +G/ hari warna kuning,

konsistensi lunak dan tidak nyeri. B'K 0-G/ hari warna jernih, lancar dan tidak nyeri.

+0. Pola stirahat

bu tidur 4 2 jam/hari. # jam tidur siang dan 4 jam tidur malam.

+. Pola ;eproduksi dan eGual

bu melakukan hubungan seksual #L seminggu, tidak nyeri saat melakukan hubungan

B. DATA ,B5EKTI+

+. Keadaan >mum

Kesadaran ompos mentis

&ekanan !arah ++$/4$ mm9g - ; #7G/menit

8adi G/menit - uhu ". o

BB/&B 74 kg/+0$ cm - CC' #".0 cm

#. Pemeriksaan ?isik

Kulit kepala


15/17

enetalia


16/17

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

astitis adalah in1eksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri,

pembengkakan dan kemerahan pada payudara dan sering terjadi pada hari ke-+$ dan hari ke-

#, biasanya gejalanya disertai dengan demam dan menggigil. astitis paling sering

menyerang wanita yang sedang menyusui, disebut juga dengan masitits laktasi. 8amun,

terkadang mastitis juga menyerang perempuan yang sedang tidak menyusui.

?ibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara.

Benjolan tersebut berasal dari jaringan 1ibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel)

yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (miG tumor),

tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau o*al, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya

nyeri, ?ibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat bergerak, sehingga sering disebut sebagai 6breast mouse6.Banyak

terjadi pada wanita usia #$ #0 tahun.

?ibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi

kelenjar dan stroma jaringan ikat. ?ibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara

yang bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.


17/17

&umor 1ilodes (ista sarcoma philodes) ialah tumor dengan pola Fibromaadenoma

mamae tetapi stromanya yang lebih seluler.

Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh 1ibroadenoma. tumor

payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan

ganas dan terkadang ganas.

&umor 1ilodes (sistosarkoma 1iloides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersi1at

menyusup (in*asi*e) secara local dan dapat menjadi ganas (+$-+0%). Pertumbuhannya cepat

dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. &umor ini terdapat pada semua usia, tetapi

kebanyakan terdapat pada usia sekitar 70 tahun.

DA+TAR PUSTAKA

9acker dan oore. #$$+. =sensial :bstetri dan inekologi. @akarta < 9ipokrates

'ndrews, illy. #$$". Buku 'jar Kesehatan ;eproduksi 3anita. @akarta < =

anuaba, da Bagus de. +22. emahami Kesehatan ;eproduksi 3anita. @akarta < 'rcan

3iknjosastro, hani1a. #$$0. lmu Kandungan. @akarta< Dayasan Bina Pustaka arwono

Prawirohardjo

ai1uddin, abdul bari, dkk. #$$4. lmu Kandungan. @akarta< Dayasan Bina Pustaka arwono

Prawiroharjo

icron edical ultimedia. 'suhan Kebidanan Kegawatdaruratan aternal 8eonatal

Makalah Dan Askeb Mastitis, Fibroadenoma, Kista Sarkoma Filodes

Documents

Transcript of Makalah Dan Askeb Mastitis, Fibroadenoma, Kista Sarkoma Filodes