makalah biologi
-
Upload
inayah-gorjess-pazzer -
Category
Documents
-
view
81 -
download
3
description
Transcript of makalah biologi
MAKALAH BIOLOGIMEMBAHAS TENTANG
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH TANAMAN
KACANG HIJAU
DI SUSUN OLEH
NUR INAYAHATHIN HARMIANINURUL SIDRAHDEA RIZKIDZULKIFLI BAGUS SAPTA RANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-NYA, sehingga makalah kegiatan praktikum mengenai pengaruh intensitas cahaya
terhadap pertumbuhan kecambah tanaman kacang hijau ini dapat terselesaikan. Laporan ini
disusun berdasarkan kerja keras penulis yang ditempuh selama 7 hari dengan bimbingan yang
diberikan oleh guru mata pelajaran biologi kami.
Terselesaikannya makalah ini bukan karena usaha penulis sendiri, semua tidak terlepas
dari uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Yang telah membantu penulis, mulai dari kegitan praktek sampai dengan penyusunan
laporan oleh karena itu pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait.
Penulis menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis
untuk menciptakan karya tanpa cela. Tentulah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan, hargai
dan akan diterima dengan kerendahan hati, agar menjadi koreksi pada penulis, sehingga kelak
penulis mampu menghasilkan sebuah karya yang jauh lebih baik dan penulis berharap semoga
laporan kegiatan praktikum pengaruh cahaya terhadap kecambah tanaman kacang hijau ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Sila,26 September 2012
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakangB. Rumusan masalahC. Tujuan penelitianD. Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian teoriB. Rumusan hipotesa
BAB III METODE PENELITIAN
A. VariabelB. Rancangan penelitianC. Instrumen/alatD. Prosedur pelaksanaan penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dataB. Interpretasi dataC. Uji hipotesisD. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. KesimpulanB. Saran
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan namun efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses
fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang
berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun
pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang.
Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat
pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar
matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukan asam indo asetat
(salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat,
tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari
maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak
mendapat sumber makanan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan
dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan
variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
a) Apakah cahaya mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau?
b) Bagaimana perkembangan perkecambahan pada kacang hijau?
C. Tujuan penelitian
Tujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan
tanaman kacang hijau
2. Untuk mengetahui morfologi tanaman kacang hijau bertambah
D. Manfaat penelitian
Manfaat dari praktikum ini sebagai sumber informasi dan referensi bagi
orang dan diri pribadi tentang pengaruh suhu terhadap laju pertumbuhan tanaman
kacang hijau dan manfaatnya sebagai informasi dalam mengembangkan ilmu pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji
kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan
letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah,
misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah,
tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal,
salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya
yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan).
Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat
berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu
gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih
panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom
dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi,
pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai
dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm)
disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr.
B. Rumusan hipotesa
Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah tanaman kacang
hijau
BABA III
METODE PENELITIAN
A. Variable1. Variabel bebas : suhu2. Variabel terikat : tinggi tanaman kacang hijau dan warna daun3. Variabel kontrol : tanah, kacang hijau,dan tempat berdasarkan intensitas cahaya
B. Rancangan penelitianPenelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variable bebas berupa
konsentrasi berupa intensitas cahaya matahari, variable terikat berupa pertumbuhan kacang hijau, dan variable kontrol berupa tanah, air dan cahaya.
C. Instrument/alat15 biji kacang hijau3 buah gelas plastik/potTanah yang relatif subur,secukupnya sebagai media tanamAir secukupnyaPenggaris millimeter (mm)Kertas,pulpen
D. Prosedur pelaksanaan penelitian Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan Mengis gelas plastik/pot dengan tanah sebagi media tanam (diberi nama A,B
danC ) Rendam biji kacang hijau selama kurang lebih 1 jam Tanam biji kacang hijau pada gelas A, gelas B,dan gelas C masing-masing 5 biji Letakkan gelas A di tempat yang terkenacahaya matahari (terang), gelas B di
tempat remang-remang dan gelas C di tempatyang tidak terkena cahaya matahari (gelap).
•
Sirami gelas A, gelas B dan gelas C dengan jumlah air yang sama secara rutin Mengukur panjang kecambah setiap hari (catat dalam tabel pengamatan)
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Hari tempat 1 2 3
1
Terang 0 0 0
remang-remang 0 0,5 0
gelap 0,5 1 0
2
Terang 0,5 0,5 0,5
remang-remang 1 2 1,5
gelap 3 2,6 3,2
3
Terang 1,5 2,1 1,3
remang-remang 5 4,8 6
gelap 7 8 5
4
Terang 3 2,8 2
remang-remang 8 8 8,6
gelap 7 9 8
5
Terang 5 3,2 2,6
remang-remang 9,2 10 10,7
gelap 12,5 12,2 11
6
Terang 7,3 3,5 3,5
remang-remang 12 13 15
gelap 19,5 14 14,1
7
Terang 9 6 4,2
remang-remang 14,6 15,8 17
gelap 23,5 16 17,3
B. Interpretasi data
Dari percobaan yang telah kami lakukan,maka di peroleh hasil pengamatan secara kuantitatif.pada kecambah kacang hijau yang di simpan di tempat yang terang mengalami pertumbuhan yang paling lambat dibanding dengan kecambah kacang hijau yang di simpan ditempat yang gelap dan remang-remang.
Tanaman yang disimpan di tempat terang memiliki daun yang lebar,berwarna hijau,batang yang pendek dan kokoh,tanaman yang di simpan di tempat remang-remang memiliki daun yang kecil,berwarna kuning kehijauan,batang yang tinggi/panjang berwarna pucat dan tidak kokoh.sedangkan tanaman yang disimpan di tempat yang gelap memiliki
daun yang kecil,berwarna kuning,batang yang panjang berwarna pucat dan tidak kokoh.
C. Uji hipotesis
Iya, ada pengaruhnya karena cahaya dapat meperlambat pertumbuhan kecambah taman kacang hijau
D. Pembahasan
Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses perkecambahan pada tumbuhan. Setiap tumbuhan membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda.
Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penelitian yang dilakukan praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih panjang/tinggi,daun nya berwarna kuning daripada tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang terang,dan kacang hijau yang di letakan ditempat remang-remang memiliki batang yang tinggi,memiliki sedikitklorofil.
Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap dan di tempat yang remang-remang daripada diletakkan di tempat yang terang. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena umumnya cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik. Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap dan di tempat remang-remang, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Tanaman yang terkena cahaya dan berada di tempat yang remang-remang
pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna
kuning kehijauan, batang menuju arah datangnya cahaya, batang tidak kokoh.
Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat &
mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang
melengkung, tidak kokoh.
B. Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih
jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup
cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya remang-remang, & sama sekali
kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.