Makalah Biokimia LIPID

10
BAB I PENDAHULUAN Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid). Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat dihidolisis.

description

Makalah

Transcript of Makalah Biokimia LIPID

Page 1: Makalah Biokimia LIPID

BAB I

PENDAHULUAN

Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid).

Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat dihidolisis.

Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.

Page 2: Makalah Biokimia LIPID

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Lemak

Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi. Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing – masing mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya. Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus karbiksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak. Yang berakaitan dengan gugus karboksil itu itu adalah hidrokarbon panjang yang disebut “ekor”. Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan menyingkirkan lemak.

2.2. Struktur Lemak

R1, R2, dan R3 adalah rantai hidrokarbon jumlah atom karbon dari 3 hingga 23, tetapi yang paling umum lemak dijumpai adalah 15 dan 17.

Lemak yang terbentuk dari jenis asam karboksilat (R1=R2=R3) disebut lemak sederhana, sedangkan yang terbentuk dari dua atau tiga jenis asam disebut lemak campuran. Umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam karboksilat.

Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon (CH) dan gugus karboksil (-COOH). Molekul glisterol memiliki tiga gugus hidrosksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.

2.3. Klasifikasi Lipid

1. Lipid sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alkohol.

Lemak (fat) : Ester asam lemak dengan gliserol. Minyak (oil): Lemak dalam keadaan cair. Wax (malam): Ester asam lemak dengan alkohol monohidrat

berberat molekul tinggi.

Page 3: Makalah Biokimia LIPID

2. Lipid kompleks : Ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam lemak.

Fosfolipid : Lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selian asam lemak dam alcohol. Lipid ini sering memilki basa yang mengandung nitrogen dan substituen lain, misalnya alcohol pada Gliserofosfolipid adalah gliserol dan alcohol pada sfingosfosfolipid adalah sfingosin.

Glikolipid (glikosfingolipid) : Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.

Lipid kompleks lain : Lipid seperti sulfolipid dan aminolipid, lipoprotein juga dapat di masukan ke dalm kelompok ini.

3. Prekursor dan lipid turunan : Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alkohol lain aldehida lemak, dan badan keton, hidrokarbon, vitamin larut- lemak dan hormon.

2.4. Lipid yang Memiliki Makna Fisiologis

Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada membran. Fosfolipid dapat dianggap sebagai turunan asam fosfatidat,dengan fosfat yang teresterifikasi -OH alkohol yang sesuai.Asam fosfatidat adalah zat antara yang penting dalam pembentukan triasilgliserol serta fosfogliserol,tetapi tidak di temukan dalam jumlah banyak di jaringan.

Fosfatidilinositol adalah prekursor second messenger. Inositol terdapat dalam fosfatidilinoditol sebagai suatu stereoisomer, mioinositol. Fosfatidilinositol-4,5-bifosfat adalah konstituen penting fosfolipid membran sel jika dirangsang oleh agonis hormon yang sesuai, zat ini terpecah menjadi diasilgliserol dan inositol trifosfat yang keduanya berfungsi sebagai sinyal internal atau second messenger.

Kardiolipin adalah lipid utama membran mitokondria. Asam fosfatidat adalah prekursor fosfatidilgliserol yang pada gilirannya kardiolipin.

Lisofosfolipid adalah zat antara dalam metabolisme fosfogliserol. Zat ini adalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asli, misalnya lisofosfatidilkolin (lisolesitin) yang penting dalam metabolisme dan interkonversi berbagai fosfolipid.

Plasmalogen terdapat di otak dan otot. Senyawa golongan ini membentuk sekitar 10% fosfolipid otak dan otot. Secara struktural, plasmalogen menyerupai fosfatidiletanolamin, tetapi memiliki sebuah ikatan ester dikarbon sn-1, menggantikan ikatan ester yang terdapat di asigliserol. Biasanya, radikal akilnya adalah suatu alkohol tak jenuh.

Page 4: Makalah Biokimia LIPID

Sfingomielin ditemukan di sistem saraf. Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar di otak dan jaringan saraf. Pada hidrolisis,spingomielin menghasilkan asam lemak, asam fosforat, kolin, dan suatu alkohol amino kompleks, sfingosin. Tidak terdapat gliserol.Kombinasi sfingosin plus asam lemak dikenal sebagai seramid, suatu struktur yang juga ditemukan dalam glikosfingolipid

Glikolipid (Glikosfingolipid) penting di jaringan saraf dan membran sel. Glikolipid tersebar luas di setiap jaringan tubuh,terutama dijaringan saraf seperti otak. Senyawa golongan ini terdapat diluar jaringan membran plasma,ini ikut membentuk permukaan karbohidrat permukaan sel. Glikolipid utama yang terdapat dijaringan hewan adalah glikosfingolipid.

Steroid memiliki banyak peran fisiologis yang penting. Steroid bukan dari golongan ester. Semua steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk empat cincin. Perbedaan antara steroid yang satu dengan yang lainnya terletak pada jenis atau posisi gugus samping atau pada posisi ikatan rangkap. Steroid yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia adalah kolestrol. Zat itu merupakan bahan baku untuk pembuatan garam-garam empedu, salah satu dari empat vitamin D, dan beberapa hormon.

Kolestrol adalah konstituen penting di banyak jaringan. Kolestrol terdistribusi luas di semua sel tubuh, tetapi terutama di jaringan saraf. Kolestrol adalah konstituen utama membran plasma dan lipoprotein plasma. Senyawa ini sering ditemukan sebagai ester kolesteril.

Peroksida lipid adalah sumber radikal bebas. Peroksida (auto-oksidassi) lipid yang terpapar oleh oksigen bertanggung jawab tidak saja terhadap pembusukan masakan (rancidity, tengik) tetapi juga kerusakan jaringan invivo. Peroksida ini dapat menjadi penyebab kanker, penyakit peradangan, ateroskeloris, dan penuaan. Peroksida juga dikatalisis in vivo oleh senyawa heme dan oleh lipoksigenase yang terdapat ditrombosit dan leukosit.

Lipid amfipatik mengatur orientasinya sendiri pada pertemuan air dengan minyak. Secara umum, lipid tidak larut dalam air karena mengandung banyak gugus non polar (hidrokarbon). Namun, asam lemak, fosfolipid, sfingolipid, garam empedu, dan dalam jumlah yang lebih rendah, kolestrol mengandung gugus - gugus polar. Jadi, sebagian molekul tersebut bersifat hidrofobik, atau tak larut air, dan sebagaian hidrofilik, atau larut air molekul semacam ini disebut ampifatik

Page 5: Makalah Biokimia LIPID

2.5. HDL dan LDL

2.5.1. HDL(High Density Lipoprotein)

Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserid dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat pada plasma darah, disebut juga lemak baik yang membantun mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah. Lipoprotein berdensitas timggi (HDL) plasma dan di angkut ke hati, tempat senyawa ini dieleminasi dari tubuh tanpa diubah atau setelah di ubah menjadi asam empedu dalam proses yang di kenal sebagai transpor kolesterol terbalik.

2.5.2. LDL(Low Density Lipoprotein)

Adalah lipoprotein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserid, fosfolipid sedang, protein sedang dan kolesterol tinggi. Lipoprotein berdensitas rendah (LDL) adalah kendaraan untuk membawa kolesterol dan ester kolesteril ke banyak jaringan, kolesterol bebas di keluarkan dari jaringan.

2.6. Reaksi Pada Lipid

a.      Hidrolisis

Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol.

b.      Penyabunan

Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun.

c.      Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid

Oksigen udara dianggap menyerang ikatan rangkap pada asam lemak untuk membentuk ikatan peroksida. Dengan demikian bilangan yodium turun, walaupun sedikit asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan. Timbal atau tembaga mengkatalisis ketengikan. Mengasingkan oksigen atau menambah zat antioksidan menghambat proses ketengikan. Radikal-radikal bebas dihasilkan dihasilkan selama pembentukan peroksida, dan ini dapat merusak jaringan-jaringan hidup kecuali terdapat antioksidan, misalnya tokoferol (vitamin E) yang bereaksi dengan radikal-radikal bebas. 

Page 6: Makalah Biokimia LIPID

BAB III

KESIMPULAN

Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi.

Struktur Lemak R1, R2, dan R3 adalah rantai hidrokarbon jumlah atom karbon dari 3 hingga 23, tetapi yang paling umum lemak dijumpai adalah 15 dan 17.

Klasifikasi Lipid :

1. Lipid Sederhana2. Lipid kompleks3. Prekursor dan lipid turunan

Lipid yang memiliki makna fisiologis adalah asam lemak dan ester – esternya, bersama dengan kolesterol dan steroid lain.

LDL adalah lipoprotein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserid, fosfolipid sedang, protein sedang dan kolesterol tinggi.

HDL merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserid dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat pada plasma darah, disebut juga lemak baik yang membantun mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah.

Lipid dapat mengalami reaksi yang khas diantaranya reaksi hidrolisis, penyabunan dan reaksi ketengikan.

Daftar Pustaka

Page 7: Makalah Biokimia LIPID

Campbell, Reece – Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga

Daryl, Robert, Victor. 2009. Biokimia Harper Ed. 27. Jakarta : EGC

Purba, Michael. 2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Sutedjo. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil pemeriksaan. AB