Makalah biokimia

23
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia_Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan dalam meyelesaikan makalah biokimia ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Raha, Februari 2015 Penulis

Transcript of Makalah biokimia

Page 1: Makalah biokimia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat

dan karunia_Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan dalam meyelesaikan makalah

biokimia ini.

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga

makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih

baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Raha, Februari 2015

Penulis

Page 2: Makalah biokimia

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………………..

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………..

Bab II Pembahasan……………………………………………………………………………..

A. Fungsi Biologi Protein…………………………………………………………………B. Sifat Asam Amino………………………………………………………………………C. Klasifikasi Lipid………………………………………………………………………..D. Sifat Asam Lemak……………………………………………………………………….E. Reaksi Penting Asam Lemak…………………………………………………………..

Bab III Penutup…………………………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………B. Saran……………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….

Page 3: Makalah biokimia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari

struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan

biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi

enzim dan sifat-sifat protein.

Saat ini penemuan-penemuan biokimia digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari

genetika hingga biologi molecular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia

yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 4000

tahun yang lalu. Ada 4 kelas molekul utama biokimia yaitu: lipid, karbohidrat, protein dan asam

nukleat.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana fungsi biologi protein?

2. Apa saja sifat asam amino?

3. Bagaimana klasifikasi lipid?

4. Apa saja sifat asam lemak?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar dapat :

1. Mengetahui fungsi biologi protein

2. Mengetahui Apa saja sifat asam amino

3. Mengetahui Bagaimana klasifikasi lipid

4. Apa saja sifat asam lemak

5.

Page 4: Makalah biokimia

BAB II

PEMBAHASAN

A. FUNGSI BIOLOGI PROTEIN

 Menurut Lehninger (1990) protein dengan deret asam-asam amino tertentu memungkinkan

molekul ini menjalankan berbagai fungsi tertentu. Secara garis besar berdasar fungsi biologinya

protein dibagi menjadi beberapa golongan. 

1. Enzim

Protein yang mempunyai kekhususan tinggi dan paling bervariasi adalah protein yang

mempunyai aktivitas katalisa yakni enzim. Hampir semua reaksi biomolekul organik didalam sel

dikatalisa oleh enzim. Ada sekitar 2.000 jenis enzim yang mempunyai reaksi katalisa berbeda

ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan (Lehninger, 1990). Pada perkembangannya enzim

dapat diisolasikan dengan berbagai tingkat kemurnian dan dikristalisasikan yang akhirnya

diperjual belikan secara umum. Ada beberapa enzim yang dipergunakan secara umum pada

kehidupan sehari-hari, misal  enzim papain digunakan untuk melunakkan daging dan enzim renin

untuk proses fermentasi pembuatan keju (Page, 1985). 

2. Protein transport

Protein transpor adalah protein yangberfungsi sebagai pengangkutan dari zat makanan

(Page, 1985). Protein transpor di dalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion

spesifik dari satu organ ke organ lain. Misal, haemoglobin pada sel darah merah mengikat

oksigen ketika darah melalui paru-paru dan membawanya ke jarinagn perifer dan oksigen

dipergunakan untuk melakukan oksidasi nutrien yang menghasilkan energi. Plasma darah

mengandung lipoprotein (LDL, HDL, VLDL) yang membawa lipid dari hati ke organ lain

(Lehninger, 1990). 

3. Protein nutrien dan penyimpan

Protein penyimpan mempunyai fungsi sebagai penyimpan dari zat makanan (Page, 1985).

Beberapa biji dari tanaman berfungsi menyimpan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

Page 5: Makalah biokimia

embrio tanaman, misal biji gandum, beras dan jagung. Ovalbumin protein utama pada putih telur

dan kasein protein utama pada susu, juga merupakan contoh protein penyimpan yang diperlukan

oleh pertumbuhan anaknya. Protein feritin merupakan protein jaringan hewan penyimpan besi

(Lehninger, 1990). 

4. Protein kontraktil atau motil

Protein kontraktil berfungsisebagai mekanik atau penggerak (Page, 1985). Protein

kontraktil mempunyai kemampuan untuk berkonstraksi, mengubah bentuk atau bergerak. Aktin

dan miosin merupakan protein filamen yang berfungsi di dalam sel kontraktil otot rangka dan

banyak sel bukan otot. Tubulin akan membentuk mikrotubul yang merupakan komponen penting

dari flagela dan silia yang berfungsi untuk penggerak sel (Lehninger, 1990). 

5. Protein structural

Protein struktural berfungsi sebagai struktur penyusun dari struktur biologi (Page, 1985).

Protein struktural mempunyai peran sebagai filamen, kabel atau lembaran penyanggah untuk

memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. Kolagen merupakan komponen utama dari

urat dan tulang rawan yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Elastin merupakan protein

pada persendian yang mampu merenggang kedua dimensi. Keratin terdapat pada rambut, kuku

dan bulu burung merupakan protein yang tidak larut dan liat (Lehninger, 1990). 

6. Protein pertahanan

Protein pertahanan berfungsi sebagai perlindungan bagi kekebalan tubuh dan darah (Page,

1985). Protein ini mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain atau

melindungi dari luka. Imunoglobin merupakan protein khusus yang dibuat di limposit bersifat

dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus atau protein asing

dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin berguna untuk pembekuan darah yang menjaga

kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka. Bisa ular, toksin bakteri dan risin (protein

tumbuhan beracun) berfungsi didalam pertahanan tubuh (Lehninger, 1990). 

Page 6: Makalah biokimia

7. Protein pengatur

Protein pengatur berfungsi sebagai pengatur dari metabolisme sel (Page, 1985). Diantara

jenis protein ini ada yang berfungsi sebagai hormon misal insulin yang mengatur metabolisme

gulapituitari (hormon pertumbuhan) dan paratiroid mengatur transpor Ca dan fosfat, prorein

represor mengatur biosintesa enzim sel bakteri (Lehninger, 1990).

B. SIFAT ASAM AMINO

Asam amino merupakan senyawa monomer dari protein. Asam amino mempunyai dua

buah gugus fungsi:

a. Gugus karboksil (- COOH)

b. Gugus amino (- NH2).

Asam amino dalam protein disebut juga asam alfa amino, karena gugus amino terikat pada

atom C alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil).

Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino (–NH2). Meskipun

ratusan asam amino telah disintesis, hanya 20 yang telah diperoleh dengan hidrolisis protein..

Asam amino mempunyai beberapa sifat, antara lain:

1. Larut dalam air dan pelarut polar lain.

2. Tidak larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena dan dietil eter.

3. Mempunyai titik lebur lebih besar dibanding senyawa karboksilat dan amina.

4. Mempunyai momen dipol besar.

5. Bersifat elektrolit:

a. kurang basa dibanding amina

b. kurang asam dibanding karboksilat

6. Bersifat amfoter

Page 7: Makalah biokimia

Karena mempunyai gugus asam dan gugus basa. Jika asam amino direaksikan dengan

asam maka asam amino akan menjadi suatu anion, dan sebaliknya jika direaksikan dengan

basa maka akan menjadi kation.

7. Dalam larutan dapat membentuk ion zwitter

Karena asam amino memiliki gugus karboksil (–COOH) yang bersifat asam dan gugus

amino (–NH2) yang bersifat basa, maka asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa

intramolekul membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter.

8. Mempunyai kurva titrasi yang khas.

9. Mempunyai pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam amino tidak bermuatan.

Di bawah titik isoelektriknya, asam amino bermuatan positif dan sebaliknya di atasnya

bermuatan negatif.

C. KLASIFIKASI LIPID

1. Lipid

Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak

(organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Istilah "lipida" mengacu

pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofob, yang esensial dalam

menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut dalam

pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau

kloroform.

Lipid digolongkan menurut karakteristik kelarutannya. Lipid didefinisikan sebagai zat

yang tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak dari sel melalui pelarut organik seperti eter dan

benzen. Lipid yang ditemukan dalam tubuh manusia dapat di bagi ke dalam empat kelas menurut

struktur molekulnya, yaitu lemak, phosfolipid, malam (lilin), dan steroid.

Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai

sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh

Page 8: Makalah biokimia

diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan

di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.

Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel,

sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa

kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.

http://www.medicastore.com/nutracare/isi_choless.php?isi_choless=kelainan_lipid

2. Klasifikasi Lipid

o Lemak/Trigliserida

Lemak merupakan estergliserol yang terbentuk dari dua jenis molekul yang lebih kecil

melalui reaksi dehidrasi. Lemak tersusun dari dua jenis molekul, yaitu gliserol dan asam lemak.

Dalam pembentukan lemak, tiga asam lemak masing- masing berikatan dengan gliserol melalui

ikatan ester, suatu ikatan antara gugus hidroksil dengan gugus karboksil. Karena itu, lemak

disebut juga triasilgliserol; di samping nama lain trigliserida. Asam lemak pada dalam suatu

molekul lemak bisa sama ketiga-tiganya (seperti pada contoh gambar di bawah), atau bisa terdiri

atas dua atau tiga jenis asam lemak yang berlainan.

Gliserol

Gliserol merupakan sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing-masingnya

mengandung sebuah gugus hidroksil.

Asam Lemak

Asam lemak adalah asam karboksilat dengan jumlah atom karbon banyak. Biasanya asam

lemak mengandung 4 – 24 atom karbon, dan mempunyai satu gugus karboksil. Bagian alkil dari

asam lemak bersifat nonpolar, sedangkan gugus karboksil bersifat polar. Bila bagian alkil asam

lemak mengandung ikatan rangkap, dinamakan asam lemak tak jenuh.Contohnya asam oleat.

Sebaliknya, bila tidak memiliki ikatan rangkap dinamakan asam lemak jenuh, seperti pada asam

stearat dan asam palmitat. Ester gliserol yang terbentuk dari asam lemak tak jenuh dinamakan

minyak, sedangkan yang berasal dari asam lemak jenuh dinamakan lemak. Titik leleh lemak

lebih tinggi daripada minyak, sehingga minyak cenderung mencair pada suhu kamar.

Page 9: Makalah biokimia

o Fosfolipid

Phosfolipid serupa dengan lemak, yaitu merupakan suatu ester gliserol, tetapi, phosfolipid

hanya mengandung dua asam lemak, yang terikat pada atom C nomor 1 dan nomor 2 dari

gliserol, sedangkan atom C nomor tiga diesterkan oleh asam phosfat, yang telah mengikat gugus

alkohol jenis lain, seperti kolin, etanolamin, serin, dan inositol. Karena itu, phosfolipid diberi

nama menurut gugus alkohol yang terikat pada asam phosfatnya, misalnya phosfatidilkolin

(gugus alkohol mengikat kolin), phosfatidil etanolamin (mengikat etanolamin), phosfatidil serin,

dan nama lainnya. Struktur umum dari phosfolipid ditunjukkan pada gambar berikut:

Akibat atom karbon nomor 3 mengikat gugus phosfat menimbulkan sifat dualisme dari

phosfolipid. Dua rantai panjang dari asam lemak yang terikat pada ke-dua atom karbon bersifat

nonpolar, sedangkan atom ketiga mengikat gugus phosfat yang polar. Akibat dualisme ini,

phosfolipid cenderung membentuk bilayer (lapis ganda) di dalam larutan air dengan ekor (rantai

asam lemak) mengarah ke bagian dalam dan kepala (gugus phosfat) yang polar mengarah ke

bagian luar atau larut dalam air, seperti ditunjukkan pada gambar 18.10. prilaku ini sama dengan

anion asam lemak (sabun), membentuk misel.

Phosfolipid membentuk bagian signifikan dari membran sel. Gambar berikut menunjukkan

membran sel dalam bentuk bilayer phosfolipid dengan protein terbesar didalamnya. Membran sel

yang pertama berfungsi untuk mencegah kerja sel dari cairan ekstraselular di sekitarnya. Fungsi

lapisan kedua untuk memberikan jalan bagi nutrien dan bahan kimia lain yang diperlukan agar

masuk kedalam sel, sementara produk yang sudah tidak diperlukan harus dapat dikeluarkan

dalam sel.

o Malam/Lilin

Jenis yang mirip dengan fosfolipid dan lemak adalah malam (waxe) merupakan suatu ester

yang mirip dengan fosfolipid. Perbedaannya, malam melibatkan alkohol monohidroksi dalam

gliserolnya dengan rantai panjang. Malam merupakan lapisan pelindung pada buah- buahan dan

daun-daunan, juga disekresi oleh serangga. Misalnya sekresi kelenjar lebah, adalah golongan

mirisil palmitat.

Page 10: Makalah biokimia

o Steroid

Steroid adalah golongan lipid yang mempunyai karakteristik dari jenis struktur penyatuan

cincin karbon. Steroid tidak mengandung asam lemak ataupun gliserol, karenanya tidak dapat

mengalami penyabunan. Steroid meliputi empat golongan, yaitu kolesterol, hormon,

adrenokortikoid, hormon seksual, dan asam empedu.

Kolesterol ditemukan dalam semua organisme dan merupakan bahan awal untuk

pembentukan asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D. Walaupun kolesterol esensial bagi

mahluk hidup, tapi berimplikasi terhadap pembentukan ‘plek’ pada dinding pembuluh nadi

(suatu proese yang disebut arteosclerosis, atau pengerasan pembuluh), bahkan dapat

mengakibatkan penyumbatan. Gejala ini penting terutama dalam pembuluh yang memasok darah

ke jantung. Penyumbatan pada pembuluh ini menimbulkan kerusakan jantung, yang pada

gilirannya dapat menimbulkan kematian akibat serangan jantung.

Hormon adrenokortikoid disintesis dalam kelenjar adrenalin, yang terlibat dalam

pengaturan air dan keseimbangan elektrolit, serta dalam metabolisme protein dan karbohidrat.

Misalnya, kortisol memperlambat penyusunan protein sehingga asam amino normal yang dipakai

untuk tujuan ini dapat digunakan oleh hati untuk mensintesis glukosa ekstra.

Hormon seks yang penting pada laki-laki adalah testoteron, hormon ini yang

mengendalikan pertumbuhan reproduksi organ dan rambut, serta untuk mengembangkan struktur

otot dan suara khas laki-laki. Terdapat dua jenis hormon seks perempuan, terutama progesteron

dan golongan estrogen, salah satunya adalah estradiol. Hormon-hormon ini menyebabkan

perubahan berkala dalam sel telur dan uterus yang bertanggung jawab terhadap daur menstruasi.

Selama kehamilan, progesteron berada pada tingkat yang tinggi, dan dipertahankan untuk

mencegah ovulation. Dan sebagai kendali terhadap kelahiran menggunakan progesteron jenis

tertentu yang disebut etinodiol diasetat.

Lemak adalah senyawa yang tidak larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel dan

jaringan dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut organic yang non polar,misalnya dietil eter

atau kloroform. Oleh sebab itu,senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang

larut dalam pelarut non polar dan yang tidak larut dalam air. Meskipun struktur lemak beracam

macam semua lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik,yaitu mempunyai gugusan

Page 11: Makalah biokimia

hidrokarbon hidrofob yang banyak sekali dan sedikit gugusan hidro karbon hidrofil. Hal ini

menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam pelarut

non polar.

Minyak dan lemak tergolong gliserida,yaitu ester antara gliserol dan asam lemak,dimana

ketiga radikal hidroksil dari gliserol semua diesterkan. Struktur kimia dari lemak yang berasal

dari hewan,manusia,tanaman maupun lemak sintetik,mempunyai bentuk umum sebagai berikut :

D. SIFAT ASAM LEMAK

1. Sifat-sifat Fisis Lemak

o Titik lebur (melting point) lemak relatif rendah,tetapi selalu lebih tinggi dari temperatur

dimana ia menjadi padat kembali (setting point). Misal lemak sapi mencair pada 49°C dan

menjadi padat kembali pada 36°C. Titik lebur lemak tergantung pada panjang pendeknya

rantai karbon dari asam lemak penyusunya dan banyak sedikitnya ikatan – ikatan rangkap.

Makin panjang rantai karbon tersebut makin tinggi titik lebur lemak, dan makin banyak

ikatan rangkap makin rendah titik leburnya. Misal titik lebur trimalpitin 66°C dan tristearin

71°C. Titik lebur triolein yang mempunyai tiga buah ikatan rangkap mempunyai titik lebur -

5°C.

o Lemak netral tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut-pelarut lemak seperti

eter,chloroform,petroleumeter,carbon tetrakhlorida. Lemak dapat larut dalam alkohol panas

dan sedikit larut dalam alkohol dingin.

o Berat jenis lemak padat sekitar 0.63,sedangkan minyak atau lemak cair 0.915-0.940,karena

berat jenis lemak lebih rendah dari pada berat jenis air menyebabkan lemak menjadi

terapung diatas air bila keduanya dicampur.

o Lemak murni tidak berwarna,tidak berbau,tidak ada rasanya serta mempunyai sifat netral.

Lemak berbau atau berwarna disebabkan karena adanya figment-figment dari asalnya atau

mengalami perubahan struktur disebabkan pengaruh udara dalam jangka waktu yang cukup

lama. Beberapa minyak nabati yang berwarna kuning disebabkan karena adanya figment

seperti corotene dan xanthophyl.

Page 12: Makalah biokimia

2. Sifat-Sifat Kimia Lemak

o Lemak dapat dihidrolisasi dengan dipanaskan pada temperatur dan tekanan tinggi . Jika

didihkan pada tekanan biasa hidrolisa berjalan labat. Hidrolisa yang umum dilakukan

dengan basa kuat (NaOH/KOH),Dihasilkan gliserol dan garam yang disebut sebagai sabun.

Sabun dan gliserol larut dalam air. Untuk memisahkan sabun dengan gliserol ditabahkan

garam NaCL.

o Lemak tak jenuh dapat mengaddisi hidrogen,sehingga menjadi lemak jenuh. Proses ini

disebut hidrogenasikatalitik sebab diperlukan katalisator,yaitu serbuk nikel,kadang disebut

juga proses pemadatan atau pengerasan lemak jenuh sebab pada proses ini lemak tak

jenuh(cair) menjadi lemak jenuh(padat)

o Bila lemak tak jenuh ditambah beberapa tetes aquabromata dan kemudian campuran ini

dikocok maka warna dari aquabromata akan luntur. Dalam hal ini brom dari aquabromata

diaddisi oleh ikatan rangkap yang ada pada lemak tak jenuh tersebut. Disamping mengaddisi

brom,lemak tak jenuh dapat mengaddisi lod. Reaksinya identik dengan reaksi diatas hanya

brom diganti dengan lod.

o Hidrogenolisis lemak dapat diartikan sebagai pembongkaran lemak oleh pengaruh hidrogen

menjadi alkohol. Untuk lemak tak jenuh mula – mula akan menjadi gliserol dan asam lemak

tak jenuh kemudian sam lemak tak jenuh yang terbentuk mengalai hidrogenasi katalitik

sehingga terbentuk alkohol jenuh.

o Reaksi penyebab ketengikan ( rancidity) adalah perubahan kimia yang menimbulkan

aroma/bau dan rasa tidak enak pada lemak. Ketengikan pada lemak jenuh yang asa lemak

penyusunya mempunyai rantai pendek,dapat terjadi hanya karena pengaruh hidrolisa.

Sedangkan ketengikan lemak tak jenuh yang asam lemak penyusunya mempunyai rantai

Page 13: Makalah biokimia

panjang,dapat terjadi melalui dua proses yaitu proses oksidasi dan hidrolisa. Penambahan

oksigen atau anti oksidan dapat mencegah terjadinya ketengikan.

E.REAKSI PENTING ASAM LEMAK

Asam lemak merupakan suatu asam karboksilat rantai panjang. Dengan demikian reaksi yang

dapat terjadi pada asam lemak hamper sama dengan reaaksi asam karboksilat.

1. Keasaman

Asam lemak tidak menunjukan adanya variasi dalam hal keasaman. Hal tersebut dapat

diketahui dengan melihat tetapan keseteimbangan asam (pKa) masing-masing asam lemak.

Asam nonanoat mempunyai pKa yaitu 4,96; sedikit lemah dibandingkan dengan asam asetat

yaitu 4,76. Semakin meningkatnya panjang rantai, kelarutan asam lemak dalam air berkurang

drastis. Dengan demikian pH asam lemak rantai panjang mempunyai pengaruh yyang kecil pada

larutan berair (aqueous). Bahkan asam lemak yang tak dapat larut dalam air akan larut dalam

etanol, dan akan dikenai titrasi dengan menggunakan larutan NaOH dan indikatior asam basa

berupa pp. Analisis ini digunakan untuk menentukan asam lemak bebas.

2. Hidrogenasi dan pengerasan

Hidrogenasi asam lemak tak jenuh dilakukan untuk membentuk asam lemak jenuh, yang

cenderung membentuk suatu bau tengik. Karena asam lemak jenuh mempunyai titik leleh yang

lebih tinggi daripada tak jenuh, proses ini disebut sebagai proses pengerasan. Teknologi ini

digunakan untuk mengubah minyak nabati menjadi margarine. Selama hidrogenasi parsial, asam

lemak tak jenuh dan berisomerisasi dengan cis ke trans.

Pada reaksi varentrapp asam lemak tak jenuh tertentu dipecah menggunakan basa.

Page 14: Makalah biokimia

3. Auto oksidasi

Asam lemak tak jenuh dapat melangsungkan perubahan kimia yang disebut auto oksidasi.

Proses ini membutuhkan oksigen (udara) dan dipacu oleh adanya logam. Minyak sayur tak dapat

mengalami proses auto oksidasi karena mengandung antioksidan bernama tocopherol. Karena

mengandung antioksidan, minyak sayuran baik untuk manusia. Minyak dan lemak sering

diperlakukan dengan agen pengkhelat sperti asam sitrat untuk membuang katalis logam.

4. Ozonolisis

Asam lemak tak jenuh mudah mengalami degradasi oleh ozon. Reaksi ini dilangsungkan

dalam produksi asam azelat ((CH2)7(CO2H)2) dari asam oleat.

Page 15: Makalah biokimia

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan dari makalah ini adalah:

o Fungsi biologi protein dibagi menjadi beberapa golongan yaitu : enzim, protein transport,

protein nutrient atau penyimpan, protein kontraktil atau motil, protein structural, protein

pertahanan, protein pengatur.

o Asam amino mempunyai beberapa sifat, antara lain: Larut dalam air dan pelarut polar lain,

Tidak larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena dan dietil eter, Mempunyai titik lebur

lebih besar dibanding senyawa karboksilat dan amina, Mempunyai momen dipol besar,

Bersifat elektrolit, Bersifat amfoter, Dalam larutan dapat membentuk ion zwitter,

Mempunyai kurva titrasi yang khas, Mempunyai pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam

amino tidak bermuatan.

o Klasifikasi Lipid yaitu : Lemak/Trigliserida, Fosfolipid, Malam/Lilin dan Steroid

Page 16: Makalah biokimia

DAFTAR PUSTAKA

www.ilmukimia.org/2013/04/reaksi-asam-lemak.htmlhttp://www.medicastore.com/nutracare/isi_choless.php?isi_choless=kelainan_lipid