Makalah Karbohidrat Biokimia

22
I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Makromolekul besar dalam sel dibentuk sebagai susunan berulang dari satuan-satuan struktutr dasar yang dinamakan monomer, antara monomer satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan kovalen. Monomer tersebut dihubungkan dengan suatu reaksi kimia dimana dua molekul saling berikatan secara kovalen antara satu molekul dengan molekul yang lain dengan melepas satu molekul air (merupakan reaksi kondensasi atau karena molekul yang hilang adalah air, maka reaksi tersebut bisa disebut reaksi dehidrasi). Monomer dirangkai bersama untuk kemudian membentuk suatu polimer melalui proses yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan makromolekul yang dibentuk disebut dengan polimer. Salah satu makromolekul yang penting bagi makhluk hidup, yaitu karbohidrat. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar,

description

hi

Transcript of Makalah Karbohidrat Biokimia

Page 1: Makalah Karbohidrat Biokimia

I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang mempunyai struktur dan

fungsi yang berbeda-beda. Makromolekul besar dalam sel dibentuk sebagai

susunan berulang dari satuan-satuan struktutr dasar yang dinamakan monomer,

antara monomer satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan kovalen.

Monomer tersebut dihubungkan dengan suatu reaksi kimia dimana dua molekul

saling berikatan secara kovalen antara satu molekul dengan molekul yang lain

dengan melepas satu molekul air (merupakan reaksi kondensasi atau karena

molekul yang hilang adalah air, maka reaksi tersebut bisa disebut reaksi

dehidrasi). Monomer dirangkai bersama untuk kemudian membentuk suatu

polimer melalui proses yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan

makromolekul yang dibentuk disebut dengan polimer.

Salah satu makromolekul yang penting bagi makhluk hidup, yaitu

karbohidrat. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi

utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4

kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat

lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama

pada negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat

dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin

bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya

sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung

Page 2: Makalah Karbohidrat Biokimia

karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya

lemak maupun protein.

  Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,

kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.

Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul

organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan

aksigen (O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku

sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari karbohidrat.

1. Bagaimana sifat kimia dan fisika makromolekul karbohidrat.

1.Apa saja peranan dari karbohidrat.

1.3.Tujuan

1.3.1. Untuk mengetahui apa definisi dari karbohidrat.

1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana sifat kimia dan fisika makromolekul

karbohidrat.

1.3.3. Untuk mengetahui apa saja peranan dari karbohidrat.

Page 3: Makalah Karbohidrat Biokimia

II

ISI OBJEK GARAPAN

2.1.Definisi Karbohidrat

Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H2O). Secara sederhana

karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat

adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH).

Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid

atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).

Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas

atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah: (CH2O)n ,yaitu

senyawa-senyawa yang  n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul

air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus

demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.

            Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan

sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh

dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

            Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada

otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu.

Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O

melalui proses foto sintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung

hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa

matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.

            Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap

Page 4: Makalah Karbohidrat Biokimia

dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan

utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang

terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.

            Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar

mataharidan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan

suatu molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.

Rumus umumnya adalah CnH2nOn.

Klasifikasi karbohidrat

Karbohidrat terbagi atas 3 golongan, yaitu:

1. Monosakarida.

Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam

bentuk isomer dekstro (D). Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di

sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur

cincin. Jenis heksosa lain yang terdapat dalam ilmu gizi adalah manosa.

Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa,

seperti ribosa dan arabinosa.

Karbohidrat dalam golongan ini merupakan karbohidrat yang paling

sederhana (glukosa) karena terdiri atas 3-6 atom C dan tidak bisa lagi

dihidrolisa. Monosakarida biasanya mudah larut dalam air dan umumnya terasa

manis sehingga secara umum disebut juga sebagai gula. Penamaannya juga

berakhiran –osa.

Ada beberapa jenis monosakarida yang paling dikenal dan memegang

peranan terpenting dalam kehidupan, yaitu:

a. Trios, yakni jenis monosakarida yang memiliki 3 atom C. Contohnya ialah

Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton

Page 5: Makalah Karbohidrat Biokimia

b. Tetrosa, yakni jenis monosakarida yang memiliki 4 atom C. Contohnya

adalah  threosa, Eritrosa, xylulosa.

c. Pentosa jenis monosakarida yang memiliki 5 atom C. Contohnya ialah

Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa,Ribulosa.

d. Hexosa jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C. Contoh hexosa adalah

Galaktosa, Glukosa, Mannosa dan fruktosa. Diantara keempatnya ini yang

amat dikenal dalam kehidupan sehari-hari ialah galaktosa, fruktosa dan

glukosa.Glukosa, terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun

dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-

sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat

dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.

2. b)      Fruktosa, disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis

sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan

hasil hidrolisa dari gula tebu.

3. c)      Galaktosa, tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada

di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.

4. e.       Heptosa, yakni monosakarida yang memiliki 7 atom C. Contohnya ialah

Sedoheptulosa. 

Page 6: Makalah Karbohidrat Biokimia

2.    Oligosakarida.

Oligosakarida merupakan gula yang dibentuk oleh kondensasi dua sampai

sepuluh monomer monosakarida yang kehilangan satu molekul air. Oligosakarida

yang terdiri atas:

- dua molekul disebut disakarida,

- tiga molekul disebut trisakarida ,

contoh :

- sukrosa mol. glukosa dan fruktosa,

- laktosa mol. glukosa dan galaktosa.

a.       Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering

disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert.

Sukrosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul

glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber sukrosa ialah dari tebu (100%

mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.

b.      Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua

molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum,

lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum

akan berubah menjadi warna biru. Amilum terdiri dari dua fraksi yang dapat

dipisahkan dengan air panas, yaitu:

a)      Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.

b)  Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai

bercabang.

c.       Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu

molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.

Sumber laktosa hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.

Page 7: Makalah Karbohidrat Biokimia

3.    Polisakarida.

Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-

molekul  monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis

menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat

yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Berikut adalah

macam-macam polisakarida :

a.       Amilum (pati atau tepung). Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut

di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa

ini disebut “gelatinisasi”. Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak

manis, tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam air panas dapat membentuk sol

atau jel yang bersifat kental. Sifat kekentalannya ini dapat digunakan untuk

mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat diubah oleh gula atau asam. Pati

di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di dalam biji-bijian pati

terdapat dalam bentuk granula. Penguraian tidak sempurna dari pati dapat

menghasilkan dekstrin yaitu suatu bentuk oligosakarida. Molekulnya lebih

sederhana jika dibandingkan dengan tepung dan bersifat mudah larut dalam air,

mudah dicerna, sehingga baik untuk makanan bayi. Pati dapat dihidrolisis dengan

enzim amylase. Pati terdiri dari amilosa dan amilopektin. Beras ketan amilosa (1-

2%), beras biasa amilosa > 2 %.

b.    Dekstrin. Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya

lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan jodium akan berubah

menjadi wama merah.

c.       Glikogen. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang

disimpan dalam hati dan otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila

diperlukan oleh tubuh, diubah kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan

Page 8: Makalah Karbohidrat Biokimia

“pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati

tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna

merah. Sumber utama glikogen  banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu,

syrup jagung (26%).

d.      Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama

hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat

dinding sel tanaman. Selulosa dengan amilosa bedanya pada ikatan glukosidanya.

CMC (carboxymethil cellulose) merupakan salah satu contoh turunan selulosa

yang digunakan pada pembuatan 15 es krim untuk memperbaiki tekstur dan

kristal laktosa sehingga lebih halus. Selain itu CMC digunakan pada Industri

makanan untuk memperbaiki tekstur. Polisakarida ini lebih sukar diuraikan dan

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada

tanaman, tidak larut dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh

cairan pencernaan manusia sehingga tidak menghasilkan energi, tetapi dapat

membantu melancarkan pencernaan makanan, dapat dipecah menjadi satuan-

satuan glukosa oleh enzim dan mikroba tertentu. Ikatan-ikatan selulosa yang

panjang dapat membentuk kapas atau serat rami. Selulosa dan hemiselulosa

terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi, kulit kacang, buah-buahan

dan sayuran. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah

selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel

tumbuh-tumbuhan.

e.       Inulin. Inulin merupakan pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu. Inulin juga

merupakan fruktosan dan mudah larut dalam air hangat.

f.       Glikosaminoglikan. Glikosaminoglikan merupakan karbohidrat kompleks.

Umumnya menyusun jaringan misalnya tulang, elastin, dan kolagen pada

manusia.

Page 9: Makalah Karbohidrat Biokimia

g.      Glikoprotein. Glikoprotein ini terdapat di cairan tubuh dan jaringan, umumnya

terdapat pada membrane sel dan merupakan protein karbohidrat.

Berdasarkan pada dapat atau tidaknya dicerna, karbohidrat diklasifikasikan

menjadi dua yaitu sebagai berikut:

a.       Karbohidrat dapat dicerna

Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung padi-

padian dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat

pada hewan yaitu pada bagian daging dan hati.

b.      Karbohidrat yang tidak dapat dicerna

Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran,

kacang-kacangan dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat

dicerna, serat makanan masih berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan,

memperlancar buang air besar, menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa

pada makanan.

2.2.Sifat Kimia dan Fisika Karbohidrat

Sifat Kimia Karbohidrat

Beberapa Sifat Kimia Karbohidrat

1. Sifat Mereduksi

Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi,

terutama dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk

keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini

disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul

karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam misalnya ion Cu+

+ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu misalnya:

Page 10: Makalah Karbohidrat Biokimia

 

a. Pereaksi Fehling

Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat

mereduksi, juga dapat direduksi oleh reduktor lain. Pereaksi Fehling terdiri atas

dua larutan, yaitu larutan Fehling A dan larutan Fehling B. Larutan Fehling A

adalah larutan CuSO4  dalam air, sedangkan larutan Fehling B adalah larutan

garam Knatartrat dari NaOH dalam air. Kedua macam larutan ini disimpan

terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu

karbohidrat.

 

b. Pereaksi Benedict

Pereaksi ini berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natriumkarbonat dan

natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion

Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natriumkarbonat dan

natriumsitrat membuat pereaksi Benedict bersifat basa lemah. Endapan yang

terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini

tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa.

c. Pereaksi Barfoed

Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air, dan

digunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida.

Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida. Jadi Cu2O

terbentuk lebih cepat oleh monosakarida daripada oleh disakarida, dengan

anggapan bahwa konsentrasi monosakarida dan disakarida dalam larutan tidak

berbeda banyak. Tauber dan Kleiner membuat modifikasi atas pereaksi ini, yaitu

dengan jalan mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion Cu+ yang

Page 11: Makalah Karbohidrat Biokimia

dihasilkan direaksikan dengan pereaksi warna fosfomolibdat hingga menghasilkan

warna biru yang menunjukkan adanya monosakarida. Disakarida dengan

konsentrasi rendah tidak memberikan hasil positif. Perbedaan antara pereaksi

Barfoed dengan pereaksi Fehling atau Benedict ialah bahwa pada pereaksi

Barfoed digunakan suasana asam.

 

d. Pembentukan Furfural

Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan, monosakarida umumnya

stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakarida

menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah

reaksi dehidrasi atau pelepasan  molekul air dari suatu senyawa.

Pentosa-pentosa hampir secara kuantitatif semua terdehidrasi menjadi furfural.

Dengan dehidrasi heksosa-heksosa menghasilkan hidroksimetilfurfural. Oleh

karena furfural apabila direaksikan dengan α naftol atau timol, reaksi ini dapat

dijadikan reaksi pengenal untuk karbohidrat. Pereaksi Molisch terdiri atas larutan

α naftol dalam alkohol. Apabila perekasi ini ditambahkan pada larutan glukosa

misalnya, kemudian secara hati-hati ditambahkan asam sulfat pekat, akan

terbentuk dua lapisan zat cair. Pada batas antara kedua lapisan itu akan terjadi

warna ungu karena terjadi reaksi kondensasi antara furfural dengan α naftol.

Walaupun reaksi ini tidak spesifik untuk karbohidrat, namun dapat digunakan

sebagai reaksi pendahuluan dalam analisis kualitatif karbohidrat. Hasil negatif

merupakan suatu bukti bahwa tidak ada karbohidrat.

e. Pembentukan Osazon

Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan

membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang

Page 12: Makalah Karbohidrat Biokimia

terjadi mempunyai bentuk kristal  dan titik lebur yang khas bagi masing-masing

karbohidarat. Hal ini sangat penting artinya karena dapat digunakan untuk

mengidentifikasi karbohidrat dan merupakan salah satu cara untuk membedakan

beberapa monosakarida, misalnya antara glukosa dan galaktosa yang terdapat

dalam urine wanita yang sedang dalam masa menyusui.

Pada reaksi antara glukosa dengan fenilhidrazin, mula-mula terbentuk D-

glukosafenilhidrazon, kemudian reaksi berlanjut hingga terbentuk D-glukosazon.

Glukosa, fruktosa dan manosa dengan fenilhidrazin menghasilkan osazon yang

sama.

f. Pembentukan Ester

Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila

direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan

dengan asam fosfat dapat menghedakinya menghasilkan ester asam fosfat. Gugus

hidroksil dari monosakarida bereaksi dengan asam fosfat membentuk ester

sebagai berikut :

 

                                                  OH                                  OH

-CH2OH + HO-P=O                -CH2-O-P=O+H2O

                                                 OH                                   OH

 

2. Isomerisasi

Dalam larutan asam encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya

apabila monosakarida dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa

encer akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida

Page 13: Makalah Karbohidrat Biokimia

ini ada dalam keadaan keseimbangan. Demikian pula, apabila yang dilarutkan itu

fruktosa atau manosa, keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai

juga. Reaksi ini dikenal sebagai transformasi Lobry de Bruin van Eckenstein yang

berlangsung melalui proses enolisasi.

 

3. Pembentukan Glikosida

Apabila glukosa direaksikan dengan metilalkohol, menghasilkan dua senyawa.

Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak

memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat

reaksi adalah gugus –OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang

terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum glikosida.  Ikatan yang

terjadi antara gugus metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosida dan

gugus  –OH yang bereaksi disebut gugus –OH glikosidik.Glikosida banyak

terdapat dalam alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang bukan karbohidrat dalam

glikosida ini dapat berupa metilalkohol, gliserol atau lebih kompleks.

Sifat Fisika Karbohidrat

Adapun sifat-sifat fisik dari karbohidrat yaitu:

a.    Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen.

b.    Jika kristal glukosa murni dilarutkan dalam air, maka larutannya akan memutar

cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Namun bila larutan itu dibiarkan beberapa

waktu dan diamati putarannya, terlihat bahwa sudut putaran berubah menjadi

semakin kecil, hingga lama-kelamaan menjadi tetap. Peristiwa ini disebut

mutarotasi, yang berarti perubahan rotasi atau perputaran.

c.    Kalau secara rasanya karbohidrat mempunyai ciri manis. tawar, pahit, asam, dan

padat.

Page 14: Makalah Karbohidrat Biokimia

2.3.Peranan Karbohidrat dalam Makhluk Hidup

Karbohidrat mempunyai beberapa peran penting dalam makhluk hidup,

antaranya sebagai berikut:

1) Sebagai komponen utama penyusun membran sel.

2)  Sebagai sumber energi utama. Pada beberapa organ tubuh seperti otak, lensa

mata, dan sel saraf, sumber energinya sangat bergantung kepada glukosa dan

tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya. Setiap 1 gram glukosa

menghasilkan 4,1 kkal.

3) Berperan penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa,

pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

4)  Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya

selulosa.

5)  Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.

6)  Merupakan bahan pembentuk senyawa lain, misalnya protein dan lemak.

7)  Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa merupakan komponen asam

inti yang amat penting dalam pewarisan sifat.

8) Sumber energi dalam proses respirasi.

9) Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolisme

contoh : Pati, glikogen dgn cepat dpt diubah mjd glukosa.

10) Bagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA gula ribosa

deoksiribosa

11) Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri & eksoskleleton

Arthropoda polisakarida

12) Identitas sel berikatan dgn protein atau lipid dan berfungsi dlm proses

pengenalan antar sel (cell-cell recognition) oligosakarida

13) Pelumas sendi kerangka, perekat diantara sel.

Page 15: Makalah Karbohidrat Biokimia

III.Kesimpulan

1. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H2O). Secara sederhana

karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat

adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-

OH). Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut

polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon

atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa

karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari

karbohidrat adalah: (CH2O)n. Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu

monosakarida, oligosakarida,dan polisakarida.

2. Sifat fisika karbohidrat,yaitu Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom

karbon, hidrogen, dan oksigen, lalu jika kristal glukosa murni dilarutkan

dalam air, maka larutannya akan memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan.

Kalau secara rasanya karbohidrat mempunyai ciri manis. tawar, pahit, asam,

dan padat. Sedangkan sifat kimia dari karbohidrat yaitu monosakarida dan

beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama dalam

suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan

identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini

disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul

karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam misalnya ion

Cu++ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu misalnya

fehling, molisch, dan lain-lain.

3. Karbohidrat mempunyai beberapa peran penting pada mahluk hidup, yaitu

Sebagai komponen utama penyusun membran sel,sebagai sumber energi

Page 16: Makalah Karbohidrat Biokimia

utama, berperan penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam

dan basa, pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh, membantu

penyerapan kalsium,sebagai elemen structural pembentuk RNA dan DNA,

dan masih banyak lagi.

Page 17: Makalah Karbohidrat Biokimia

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Juju.2014.Karbohidrat.

http://jumajuma27.blogspot.com/2014/03/karbohidrat.html. Diakses pada tanggal

22 Maret 2015 pukul 15.55

Hermawan.2014.Biokimia “Karbohidrat”.

https://hermawanbtl.wordpress.com/2014/03/16/biokimia-karbohidrat/. Diakses

pada tanggal 22 Maret 2015 pukul 14.44

Sofiah, Imat.2014. Makalah Makromolekul.

http://imatimatimatya.blogspot.com/2014/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2015 pukul 16.50

Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta.