Makalah Avo Meter Edited

23
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang positif sangat kami harapkan untuk dapat di jadikan cambuk pengalaman dalam memperbaiki diri. Tidak ada artinya makalah ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. DR. Zainal Arief, ST, MT , selaku direkturr Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 2. Ainur Rofiq Nansur, ST, MT , selaku dosen mata kuliah bahan dan piranti, yang telah memberi banyak bimbingan serta masukan kepada kami. 3. Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. 4. semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan dan kebaikannya diterima oleh Alloh SWT dan mendapat balasan yanag sesuai dengan amal kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat

description

Makalah Tentang Gerbang Logika

Transcript of Makalah Avo Meter Edited

Page 1: Makalah Avo Meter Edited

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang positif sangat kami

harapkan untuk dapat di jadikan cambuk pengalaman dalam memperbaiki diri.

Tidak ada artinya makalah ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu

pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. DR. Zainal Arief, ST, MT , selaku direkturr Politeknik Elektronika Negeri

Surabaya.

2. Ainur Rofiq Nansur, ST, MT , selaku dosen mata kuliah bahan dan piranti, yang

telah memberi banyak bimbingan serta masukan kepada kami.

3. Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami

untuk menyelesaikan makalah ini.

4. semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan

makalah ini.

Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan dan

kebaikannya diterima oleh Alloh SWT dan mendapat balasan yanag sesuai dengan amal

kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan

dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi semua pembaca.

Surabaya, 5 Oktober 2013

Penulis

Page 2: Makalah Avo Meter Edited

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam makalah ini, saya membahas tentang avometer. Alat ukur ini sekarang sudah

banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi biasanya memiliki alat

ukur wajib yang mereka gunakan untuk keperluan teknis yaitu avometer. Untuk

melakukan pekerjaan elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji

rangkaian elektronika selalu di perlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat

diketahui : 1. Besaran Arus listrik dalam satuan Ampere (A)

2. BesaranTeganganlistrikdalamsatuan Volt (V)

3.BesaranResistansidalamsatuan Ohm (Ω)

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebutAmperemeter, sedangkan

alat ukur tegangan disebut Voltmeter, dan alat ukur resistansi disebut Ohm

meter. Avometer sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan

elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan

cepat.

2. RumusanMasalah

Avometer merupakan alat yang mempunyai tiga fungsi sekaligus, oleh karena itu

kita harus mengetahui bagaimana cara penggunaan alat tersebut. Dalam makalah

ini akan membahas permasalahan tentang :

1. apa itu AVO meter / multimeter?

2. bagaimana jenis – jenis AVO meter / multimeter?

3. apa saja bagian dari AVO meter / multimeter?

4. bagaimana cara mengunakan AVO meter / multimeter?

3. Tujuan

1. menjelaskan tentang AVO meter / multimeter

2. menjelaskan tentang jenis – jenis AVO meter / multimeter

3. menjelaskan bagian dari AVO meter / multimeter

4. menjelaskan menggunakan AVO meter / multimeter

Page 3: Makalah Avo Meter Edited

BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi AVO meter

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. Dimana ‘A’ artinya ampere, untuk

mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’

artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari

ukuran.

AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum,

pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik

tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.

AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena

dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum

mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter

dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannya

dan akan menyebabkan rusaknya AVO meter tersebut.

Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog

(menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display

digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa

kesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai

DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam.

Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-

angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum

untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca

berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya

lebih murah dari pada jenis AVO meter digital.

Multimeter yang diuraikan dalam modul ini adalah multimeter analog yang

menggunakan kumparan putar untuk menggerakkan jarum penunjuk papan skala.

Multimeter ini banyak digunakan karena harganya relative terjangkau. Jika pada

multimeter digital hasil pengukuran langsung dapat dibaca dalam bentuk angka yang

tampil pada layer display, pada multimeter analaog hasil pengukuran dibaca lewat

penunjukan jarum pada papan skala.

Page 4: Makalah Avo Meter Edited

Lihat gambar 1 dan gambar 2.

 

2. Jenis AVO meter / multimeter

Multimeter dibagi menjadi dua yaitu : 

1. Multimeter Analog        

Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat

pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak

ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan

kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA).

Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai

komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen

pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian

apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.

2 . Multimeter Digital

Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi

multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital

pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih tepat jika dibanding dengan

multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu

Page 5: Makalah Avo Meter Edited

besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan

besaran yang diinginkan.

3. Bagian Bagian Multimeter

Papan Skala : digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan

skala terdapat skala-skala; tahanan/resistan (resistance) dalam satuan Ohm

(Ω), tegangan (ACV dan DCV), kuat arus (DCmA), dan skala-skala lainnya.

Saklar Jangkauan Ukur : digunakan untuk menentukan posisi kerja

multimeter , dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur nilai

satuan tahanan (dalam W), saklar ditempatkan pada posisi W, demikian juga

jika digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat arus (mA-

mA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik, posisi

saklar harus berada pada batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang akan

diukur. Misal, tegangan yang akan diukur 220 ACV, saklar harus berada pada

posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jika hendak mengukur DCV.

Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum

penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala).

Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan

untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum  multimeter 

digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua

ujung kabel penyidik (probes) dipertemukan, tombol diputar untuk

memosisikan jarum pada angka nol.

Lubang Kabel Penyidik : tempat untuk menghubungkan kabel penyidik

dengan Multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common.

Pada  multimeter  yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur

hfe transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan fungsi

dan jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.

Page 6: Makalah Avo Meter Edited

4. Cara menggunakan AVO meter / Multimeter Analog

4.1. Menentukan Posisi Alat Ukur

Posisi alat ukur saat mengukur TEGANGAN (Voltage)

Pada saat mengukur tegangan baik itu teggangan AC maupun DC,

maka Alat ukur mesti di pasang paralel terhadap rangkaian. Maksud paralel

adalah kedua terminal pengukur ( Umumnya berwarna Merah untuk positif (+)

dan Hitam untuk Negatif (-) ) harus membentuk suatu titik percabangan dan

bukan berjejer (seri) terhadap beban. Pemasangan yang benar dapat dilihat

pada gambar berikut:

Memasang Multimeter Paralel

Posisi alat ukur saat mengukur ARUS (Ampere)

Untuk melakukan pengukuran ARUS yang mesti diperhatikan yaitu

posisi terminal harus dalam kondisi berderetan dengan Beban, sehingga untuk

melakukan pengukuran arus maka rangkaian mesti di Buka / diputus / Open

circuit dan kemudian menghubungkan terminal alat ukur pada titik yang telah

terputus tersebut. Pemasangan yang benar dapat dilihat pada gambar:

Page 7: Makalah Avo Meter Edited

Memasang Multimeter SERI

Posisi alat ukur saat mengukur Hambatan (Ohm)

Yang mesti di ketahui saat pengukuran tahanan ialah ‘jangan

pernah mengukur nilai tahanan suatu komponen saat terhubung dengan

sumber’. Ini akan merusak  alat ukur. Pengukurannya sangat mudah yaitu

tinggal mengatur saklar pemilih ke posisi Skala OHM dan kemudian

menghubungkan terminal ke kedua sisi komponen (Resistor) yang akan di

ukur.

Memasang multimeter untuk mengukur tahanan

Page 8: Makalah Avo Meter Edited

4.2. Cara Mengoperasikan AVO meter/Multimeter

A. MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK (VOLT / VOLTAGE) DC

Yang perlu di Siapkan dan Perhatikan:

1. Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah).

2. Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0),

bila menurut anda angka yang ditunjuk sudah NOL maka tidak perlu

dilakukan Pengaturan Sekrup.

3. Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2

mengenai Tombol Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada

SKALA OHM pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya

tempelkan ujung kabel Terminal negatif (hitam) dan positif (merah).

Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol sebelah kanan dengan

menggunakan Tombol pengatur Nol Ohm.

4. Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Tegangan

yang anda ingin ukur, ACV untuk tegangan AC (bolak balik) dan DCV

untuk tegangan DC (Searah).

5. Posisikan SKALA PENGUKURAN pada nilai yang paling besar terlebih

dahulu seperti 1000 atau 750 jika anda TIDAK TAHU berapa nilai

tegangan maksimal yang mengalir pada rangkaian.

6. Pasangkan alat ukur PARALEL terhadap beban/ sumber/komponen yang

akan di ukur.

7. Baca Alat ukur.

Cara membaca nilai tegangan yang terukur:

1. Misalkan Nilai tegangan yang akan diukur adalah 15 VOLT DC (Belum

kita ketahui sebelumnya, itulah saya katakan Misalnya).

2. Kemudian Kita memposisikan saklar pemilih pada posisi DCV dan

memilih skala paling besar yang tertera yaitu 1000.  Nilai 1000 artinya

Nilai tegangan yang akan diukur bisa mencapai 1000Volt.

Page 9: Makalah Avo Meter Edited

3. Saat memperhatikan Alat ukur maka Dalam Layar penunjuk jarum tidak

terdapat skala terbesar 1000 yang ada hanya 0-10, 0-50, dan 0-250. 

Maka Untuk memudahkan membaca perhatikan skala 0-10 saja.

4. Skala penunjukan 0-10 berarti saat jarum penunjuk tepat berada pada

angka 10 artinya nilai tegangan yang terukur adalah 1000 Volt, jika yang

di tunjuk jarum adalah angka 5 maka nilai tegangan sebenarnya yang

terukur adalah 500 Volt, begitu seterusnya.

5. Kembali Pada Kasus no. 1 dimana nilai tegangan yang akan diukur

adalah hanya 15 Volt sementara kita menempatkan saklar pemilih pada

Posisi 1000, maka jarum pada alat ukur hanya akan bergerak sedikit

sekali sehingga sulit bagi kita untuk memperkirakan berapa nilai

tegangan sebenarnya yang terukur. Untuk itu Pindahkan Saklar Pemilih

ke Nilai Skala yang dapat membuat Jarum bergerak lebih banyak agar

nilai pengukuran lebih akurat.

6. Misalkan kita menggeser saklar pemilih ke Posisi 10 pada skala DCV.

Yang terjadi adalah, jarum akan bergerak dengan cepat ke paling ujung

kanan. Hal ini disebabkan nilai tegangan yang akan di ukur LEBIH

BESAR dari nilai Skala maksimal yang dipilih. Jika Hal ini di biarkan

terus menerus maka alat ukur DAPAT RUSAK, Jika jarum alat ukur

bergerak sangat cepat ke kanan, segera pisahkan alat ukur dari rangkaian

dan ganti Skala SAKLAR PEMILIH ke posisi yang lebih Besar. Saat

saklar Pemilih diletakkan pada angka 10 maka yang di perhatikan dalam

layar penunjukan jarum adalah range skala 0-10, dan BUKAN 0-50 atau

0-250.

Page 10: Makalah Avo Meter Edited

Multimeter Over, Awas Rusak

7. Telah saya jelaskan bahwa saat memilih skala 10 untuk mengukur nilai

tegangan yang lebih besar dari 10 maka nilai tegangan sebenarnya tidak

akan terukur / diketahui. Solusinya adalah Saklar Pemilih di posisikan

pada skala yang lebih besar dari 10 yaitu 50. Saat memilih Skala 50 pada

skala tegangan DC (tertera DCV), maka dalam Layar Penunjukan Jarum

yang mesti di perhatikan adalah range skala 0-50 dan BUKAN lagi 0-10

ataupun 0-250.

8. Saat Saklar pemilih berada pada posisi 50 maka Jarum Penunjuk akan

bergerak Tepat di tengah antara Nilai 10 dan 20 pada range skala 0-50

yang artinya Nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur bernilai 15 Volt.

Perhatikan gambar berikut:

Page 11: Makalah Avo Meter Edited

Nilai tegangan Terlihat Benar

9. Untuk mengetahui berapa nilai tegangan yang terukur dapat pula

menggunakan RUMUS:

Jadi misalnya, tegangan yang akan di ukur 15 Volt maka:

Tegangan Terukur = (50 / 50) x 15

Nilai Tegangan Terukur = 15

B. MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK (VOLT / VOLTAGE) AC

1. Untuk mengukur Nilai tegangan AC anda hanya perlu memperhatikan

Posisi Sakelar Pemilih berada pada SKALA TEGANGAN AC (Tertera

ACV) dan kemudian memperhatikan Baris skala yang berwarna Merah

pada Layar Penunjuk Jarum.

2. Selebihnya sama dengan melakukan pengukuran Tegangan DC di atas.

Page 12: Makalah Avo Meter Edited

C. MENGUKUR ARUS LISTRIK (Ampere) DC

Yang perlu disiapkan dan diperhatikan:

1. Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak pecah).

2. Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0)

3. Lakukan Kalibrasi alat ukur

4. Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Arus DCA

5. Pilih SKALA PENGUKURAN yang diinginkan seperti 50 Mikro, 2.5m ,

25m , atau 0.25A.

6. Pasangkan alat ukur SERI terhadap beban/ sumber/komponen yang akan

di ukur.

7. Baca Alat ukur (Pembacaan Alat ukur sama dengan Pembacaan 

Tegangan DC diatas)

D. MENGUKUR NILAI TAHANAN / RESISTANSI RESISTOR (OHM)

Yang perlu disiapkan dan diperhatikan:

1. Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak pecah).

2. Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0),

bila menurut anda angka yang ditunjuk sudah NOL maka tidak perlu

dilakukan Pengaturan Sekrup.

Page 13: Makalah Avo Meter Edited

3. Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2

mengenai Tombol Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada

SKALA OHM pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya

tempelkan ujung kabel Terminal negatif (hitam) dan positif (merah).

Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol sebelah kanan dengan

menggunakan Tombol pengatur Nol Ohm.

4. Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala OHM yang

diinginkan yaitu pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k, Maksud tanda x

(kali /perkalian) disini adalah setiap nilai yang terukur atau yang terbaca

pada alat ukur nantinya akan di KALI kan dengan nilai Skala OHM yang

dipilih oleh saklar Pemilih.

5. Pasangkan alat ukur pada komponen yang akan di Ukur. (INGAT

JANGAN PASANG ALAT UKUR OHM SAAT KOMPONEN MASIH

BERTEGANGAN)

6. Baca Alat ukur.

E. CARA MEMBACA OHM METER

1. Untuk membaca nilai Tahanan yang terukur pada alat ukur Ohmmeter

sangatlah mudah.

2. Anda hanya perlu memperhatikan berapa nilai yang di tunjukkan oleh

Jarum Penunjuk dan kemudian mengalikan dengan nilai perkalian Skala

yang di pilih dengan sakelar pemilih.

3. Misalkan Jarum menunjukkan angka 20 sementara skala pengali yang

anda pilih sebelumnya dengan sakelar pemilih adalah x100, maka nilai

tahanan tersebut adalah 2000 ohm atau setara dengan 2 Kohm.

Misalkan pada gambar berikut terbaca nilai tahanan suatu Resistor:

Page 14: Makalah Avo Meter Edited

Kemudian saklar pemilih menunjukkan perkalian skala yaitu x 10k maka nilai

resistansi tahanan / resistor tersebut adalah:

Nilai yang di tunjuk jarum   = 26

Skala pengali                           = 10 k

Maka nilai resitansinya       = 26 x 10 k

= 260 k = 260.000 Ohm.

F. MENGUJI KAPASITOR  DENGAN MULTIMETER ANALOG

Berikut ini adalah Cara menguji Kapasitor dengan Multimeter Analog :

1. AturposisiskalaSelektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K

2. Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif

3. Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif

4. Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,

Kapasitor yang baik    : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.

Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.

Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.

Page 15: Makalah Avo Meter Edited

BAB III

A. Kesimpulan

Avometer adalah alat ukur yang mempunyai kemampuan tiga fungsi yaitu alat

ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut Ampere meter, sedangkan alat

ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukur resistansi disebut Ohm meter.

Avometer atau multimeter dibagi menjadi dua yaitu avometer analog dan

avometer digital. Multimeter analog menggunakan tampilan dengan penunjukkan

jarum ke range-range yang kita ukur dengan probe sedangkan multimeter digital

hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital

menggunakan tampilan angka digital. Bagian-bagian dari avometer itu sendiri

Adalah Papan skala, Jarump enunjuk, Tombol pengatur jarum penunjuk nol,

Pemutar jarum, Zero ohm ajusment (pengkalibrasi), LED indicator, Selektor putar,

Lubang probe hitam, Lubang probe merah

Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan

dengan dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri.

Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih akurat

bila dilakukan dengan dua cara tersebut

B. Saran

Avometer merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka dari

itu saya menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan menggunakan alat

itu dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.

Page 16: Makalah Avo Meter Edited

Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/32932035/makalah-avometer

www.google.com