Makalah Appositive

11
MAKALAH APPOSITIVE PHRASE DISUSUN OLEH KELOMPOK 10: 1. Azry Adonia I. 2010.01.014 2. Budi Wahono 2010.01.021 3. Desi Fiki Rahayu 2010.01.027 4. Dianing Puspita A. 2010.01.031 5. Eka Wahyu 2010.01.033 6. Endang Candra A.W 2010.01.035 7. Intan Nur Vitriani 2010.01.055 8. Serafina Ester 2010.01.082 9. Yudha Pranata 2010.01.100 10. Yulli Nurhayati 2010.01.102

description

english

Transcript of Makalah Appositive

Page 1: Makalah Appositive

MAKALAH

APPOSITIVE PHRASE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10:

1. Azry Adonia I. 2010.01.014

2. Budi Wahono 2010.01.021

3. Desi Fiki Rahayu 2010.01.027

4. Dianing Puspita A. 2010.01.031

5. Eka Wahyu 2010.01.033

6. Endang Candra A.W 2010.01.035

7. Intan Nur Vitriani 2010.01.055

8. Serafina Ester 2010.01.082

9. Yudha Pranata 2010.01.100

10. Yulli Nurhayati 2010.01.102

STIKES Karya Husada Kediri

2013

Page 2: Makalah Appositive

APPOSITIVE PRHASE

Appositive adalah kata berupa noun atau pronoun yang digunakan untuk

mendeskripsikan atau menjelaskan noun atau pronoun lain. Kata ini sering kali didampingi oleh

modifier untuk membentuk appositive phrase. Appositive dapat didefinisikan sebagai 'informasi

tambahan' atau 'additional information' yang berfungsi memperjelas Subject atau Object sebuah

kalimat. Appositive selalu disertai dengan hadirnya tanda baca 'koma' yang membatasi 'informasi

tambahan' tersebut. Dengan demikian, pembahasan mengenai appositive tidak dapat dipisahkan

dengan pembahasan mengenai Subject/Object dan 'koma'. Perlu diketahui juga bahwa appositive

bukanlah pengulangan akan tetapi hanya memperjelas kata-kata tertentu dalam sebuah kalimat.

Contoh Appositive (Bold= appositive; Italic= noun/pronoun):

1.  A short soccer player, John is my brother.

2. The tallest student in the class, Toni wins the prize.

3. Shinta, a girl who came to my house, called you yesterday.

4. Our friend Joe just became a new father. (appositive berupa noun)

5. My brother, a chemical engineer, is very dilligent. (appositive berupa noun phrase)

Pada kelima contoh di atas, kata-kata yang dicetak tebal adalah appositive yang memberi

informasi tambahan tentang subject yang di cetak miring.

Appositive phrase digunakan sebagai pelengkap pembahasan tentang phrase, berikut ini

diuraikan jenis phrase lain yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan

kepada subject / object.

Appositive phrases dapat berupa noun, adjective, adverb atau prepositional phrases.

Contoh:

Noun : He has asked Mr.Wilson, a prominent lawyer, to represent him in

court

Adjective : The Professor, unaware that many of his students were asleep,

went right on lecturing.

Adverb : The gentleman over there by the door is our accountant.

Prepositional phrase : Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.

Page 3: Makalah Appositive

A. Susunan kalimat dengan Appositive Phrases

1. Perubahan adjective clause menjadi appositive phrases

Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi

appositive phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah

Be (noun, adjective, adverb, atau preposition at phrases)

Example :

a. The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old

ambition. Menjadi;

The young man now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition.

b. The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi;

The person responsible for the damage will have to pay for it.

2. Letak Appositive Phrase

Letak appositive phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang

diterangkan olehnya, dan terletak diantara dua tanda koma.

Example :

a. His uncle, a pround and unbending man, refused all help that was offered him.

b. Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.

c. The man, aware that he had made a mistake, tried to correct it.

d. The computer, the most powerfull of its type, was finally readied for use.

Namun appositive phrase yang mengacu (menerangkan) subyek dari main

verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di tengah kalimat.

Example :

a. Initial position :

- Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night.

- A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered

him.

(in this position, the appositive phrase often expresses cause, sometimes

consession).

b. Midle position (less common) :

- Charles, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.

Page 4: Makalah Appositive

- His uncle, a pround and unbending man, refused all help that was offered

him.

(The appositive may not be late at the end, it is too far from the noun being

modified. Non-restrictive phrases require commas in whatever position they

are used.)

3. Punctuation dan Appositive

Sepeti yang berlaku pada relative clause, adanya punctuation berupa koma

(,). Bila appositive phrase bersifat non restrictive, non defining, atau non essensial.

Non restrictive appositive prhase berarti informasi tambahan yang dibawa oleh frase

tersebut bersifat tidak penting dan dapat dihilangkan.

Appositive Contoh Keterangan

Restrictive A foremost scientist Niels Bohr advocated the peaceful use of atomic energy.

Subject (scientist & car) terlalu umum, sehingga appositive (Niels Bohr & Toyota Avanza) yang tidak dapat dihilangkan (essential information). Jika dihilangkan, kalimat menjadi kurang/tidak jelas.One of the best-selling car in

Indonesia Toyota Avanza is produced by the Daihatsu manufacturer.

Non-Restrictive

Niels Bohr, A foremost scientist, advocated the peaceful use of atomic energy.

Subject (Niels Bohr & Toyota Avanza) dapat dimengerti sehingga appositive (a foremost scientist & one of the best-selling car in Indonesia) sesungguhnya dapat dihilangkan tanpa menyebabkan makna kalimat menjadi tidak jelas.

Toyota Avanza, one of the best-selling car in Indonesia, is produced by the Daihatsu manufacturer.

4. Phrase lain yang menjadi Appositive

Selain noun phrase, fase-fase lain seperti gerund (phrase), dan infinitive

(phrase) dapat pula beraksi sebagai appositive. Hal ini disebabkan karena gerund dan

infinitive merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun

berfungsi sebagai part of speech lain (noun)

Page 5: Makalah Appositive

Fungsi sebagai Appositive Contoh

Gerund (Phrase) His hobby, sailing, takes a lot of time.(Hobinya, berlayar, memakan banyak waktu.)His hobby, sailing across the Pacific ocean, takes a lot of time.(Hobinya, berlayar menyeberangi Samudera Pasifik, memakan banyak waktu.)

Infinitive (Phrase) His dream, to win, has made him work harder.(Mimpinya, untuk menang, telah membuatnya bekerja keras.)His dream, to win the tender, has made him work harder.(Mimpinya, untuk menang tender, telah membuatnya bekerja keras.)

5. Apossitive dalam TOEFL

Pengetahuan tentang appositive sangatlah penting di dalam TOEFL.

Appositive sering membingungkan para peserta test TOEFL. Banyak yang mengira

apprositive adalah subject dari kalimat, sebenarnya  appositive hanyalah additional

information atau informasi tambahan untuk memperjelas subject ataupun object pada

sebuah kalimat. Perlu diketahui juga bahwa appositive bukanlah pengulangan akan

tetapi hanya memperjelas kata-kata tertentu dalam sebuah kalimat.

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

Contoh :

Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Pada contoh diatas Sally merupakan sebuah subjek dalam kalimat itu, dan the

best student in the class merupakan appositive phrase karena ada kata benda

(student) dan juga terdapat koma. Pada kalimat Sally dan the best student in the class

adalah satu orang yang sama.

Contoh 1 :

George, is attending the lecture

(A) Right now

(B) Happily

(C) Because of the time

(D) My friend

Page 6: Makalah Appositive

Pada contoh diatas harus di analisa adanya koma bahwa George bukan

subjek dalam kalimat, melainkan George adalah kalimat Appositive. Karena pada

kalimat tersebut masih membutuhkan subjek, maka jawaban yang paling tepat

adalah (D) My friend. Jawaban (A),(B), dan (C) adalah salah karena jawaban

tersebut bukan subjek.

Contoh berikut akan menunjukkan bahwa appositive tidak selalu

digunakan setelah subjek. Apossitive juga bisa digunakan di awal dalam sebuah

kalimat.

Contoh 2 :

Sarah rarely misses her basketball shots.

(A)An excellent basketball player

(B) An excellent basketball player is

(C) Sarah is an excellent basketball player

(D)Her excellent basketball play

Pada contoh ini, Sarah  adalah subject kalimat dan misses  adalah

verb/kata kerja. Karena pada kalimat tersebut telah memiliki subject dan verb,

maka kita hanya perlu menambahkan appositive. Jawaban A adalah jawaban yang

benar yang memberikan informasi tambahan tentang subject. Jawaban B salah

karena terdapat “is” jika kita memilihnya sebagai jawaban maka akan terdapat

double verb. Jawaban C dan D juga salah karena bila kita memilihnya akan

terdapat double verb ataupun subject.

Appositive adalah informasi tambahan yang biasanya berbentuk kata

benda atau noun phrase yang secara umum dipisahkan dengan comma. Jika kata

tersebut adalah appositive, maka itu bukanlah subject dari kalimat. Berikut ini

contoh penempatan appositive:

Contoh :

1. Tom , a really good mechanic , is fixing the car

S, App, Verb

2. A rarely good mechanic , Tom is fixing the car

App S Verb