Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Kimia organik, istilah alkohol merupakan nama suatu golongan senyawa organik yang tersusun dari unsure-unsur C, H, dan O dengan struktur yang khas. Bila ditinjau dari kemanfatannya, dalam sintsesis senyawa organik, alkohol mempunyai peranan penting. Hal ini karena dari alkohol dapat dibuat menjadi berbagai senyawa organik yang termasuk golongan lain, misalnya alkil halida, aldehida, keton, dan asam karboksilat. Di samping sebagai bahan dasar dalam sintesis, alkohol sering kali digunakan sebagai pelarut yang digunakan untuk melangsungkan sejumlah reaksi organik. Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa anggota golongan alkohol yang memilki kegunaan khusus, misalnya methanol digunakan sebagai bahan anti pembekuan, etanol digunakan sebagai sumber panas karena mempunyai nyala yang jernih dan panas, dan laoril alkohol digunakan dalam pembuatan detergen. Di samping manfaatnya yang cukup banyak, alkohol juga mempunyai struktur yang cukup beragam yang semuanya ditandai dengan adanya gugus –OH (hidroksil) sebagai gugus fungsi golongan alkohol. Dalam makalah ini akan dibahas struktur, klasifikasi, tatanama, dan sifat-sifat alkohol dan fenol. B. Rumusan Masalah

description

fenol

Transcript of Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

Page 1: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Kimia organik, istilah alkohol merupakan nama suatu golongan senyawa

organik yang tersusun dari unsure-unsur C, H, dan O dengan struktur yang khas. Bila ditinjau

dari kemanfatannya, dalam sintsesis senyawa organik, alkohol mempunyai peranan penting.

Hal ini karena dari alkohol dapat dibuat menjadi berbagai senyawa organik yang termasuk

golongan lain, misalnya alkil halida, aldehida, keton, dan asam karboksilat. Di samping

sebagai bahan dasar dalam sintesis, alkohol sering kali digunakan sebagai pelarut yang

digunakan untuk melangsungkan sejumlah reaksi organik. Dalam kehidupan sehari-hari, ada

beberapa anggota golongan alkohol yang memilki kegunaan khusus, misalnya methanol

digunakan sebagai bahan anti pembekuan, etanol digunakan sebagai sumber panas karena

mempunyai nyala yang jernih dan panas, dan laoril alkohol digunakan dalam pembuatan

detergen. Di samping manfaatnya yang cukup banyak, alkohol juga mempunyai struktur yang

cukup beragam yang semuanya ditandai dengan adanya gugus –OH (hidroksil) sebagai gugus

fungsi golongan alkohol. Dalam makalah ini akan dibahas struktur, klasifikasi, tatanama, dan

sifat-sifat alkohol dan fenol.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara penamaan senyawa alcohol dan fenol ?

2. Bagaimana sifat keasaman yang dimiliki oleh senyawa alcohol dan fenol ?

C. Tujuan

1. Mengetahui cara penamaan senyawa alkohol dan fenol

2. Mengetahui sifat keasaman yang dimiliki oleh senyawa alkohol dan fenol

Page 2: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur alkohol dan fenol

Rumus umum golongan alkohol dam fenol adalah sama, yaitu ROH, dengan

ketentuan bahwa R dapat berupa gugus alkil, gugus alkil tak jenuh, gugus alkil tersubstitusi,

dan mungkin bila rantai siklik. Di samping itu dikenal pula golongan alkohol yang

mengandung lebih dari satu gugus –OH. Keberagaman struktur alkohol dapat dilihat dari

contoh-contoh berikut ini:

CH3CH2CH2OH

CH2=CHCH2OH

Berdasarkan gugus OH yang terdapat dalam masing-masing strukturnya, golongan

alkohol dapat dibedakan menjadi:

1. Alkohol monohidroksi, yaitu yang mempunyai satu gugus –OH

     Contoh: CH3CH2OH

2. Alkohol dihidroksi, yaitu yang mempunyai dua gugus –OH

Contoh: CH2CH2 OH  OH

3. Alkohol trihidroksi

Contoh: CH2CHCH2OH  OH OH

Apabila dalam suatu rumus struktur senyawa terdapat gugus –OH yang langsung

terikat pada cincin aromatik, maka senyawa tersebut bukan termasuk golongan alkohol,

melainkan golongan fenol.

B. Tata Nama Alkohol dan Fenol

Untuk golongan alkohol, khususnya alkohol alifatik jenuh yang mengandung satu

gugus –OH dikenal tiga cara pemberian nama, yaitu:

Page 3: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

1. Tata nama IUPAC

Dalam tata nama ini pada dasarnya digunakan ketentuan yang berlaku untuk

golongan alkana. Perbedaan pokoknya adalah digunakannya akhiran –ol sebagai

pengganti akhiran –a dalam nama alkana yang terkait. Untuk pemberian nomor pada

rantai karbon yang terpanjang harus dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan

atom C yang mengikat gugus –OH.

Contoh:

CH3OH                                   metanol

CH3CH2OH                            etanol

CH3CH2CH2OH                     1-propanol

CH3CHCH3                            2-propanol

     OH 

2. Tata Nama Trivial

Menurut tata nama ini, alkohol diberi nama dengan menyebutkan nama gugus

alkil yang mengikat gugus –OH kemudian diikuti dengan kata alkohol.

Contoh :

CH3OH : metil alkohol

CH3CH2OH : etil alkohol

CH3CH2CH2OH : n-propil alkohol

CH3CHCH3 : isopropil alkohol

            OH

                            CH3

                  H3C – C – OH : tersier-butil-alkohol

                            CH3

Page 4: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

3. Tata Nama Karbinol

Sistem penamaan alcohol yang lain adalah dengan menggunakan nama karbinol.

Sistem penamaan alcohol ini diturunkan dari metil alcohol, CH3OH dengan

menggantikan atom-atom hydrogen pada gugus metil dengan gugus lain. Penamaan

dengan menyebutkan gugus-gugus alkil sebagai pengganti atom-atom hydrogen CH 3

yang terikat pada C-OH dan kemudian ditambah dengan akhiran karbinol. Nama-nama

substituent disebut berdasarkan alfabetis. Contoh :

CH3CH2OH : metil karbinol

(CH3)3COH : trimetil karbinol

C. Sifat-Sifat Fisika

1. Alkohol secara umum mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu:

Alkohol monohidroksi suku rendah (1 sampai 4 atom C) berupa cairan tidak

berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.

Makin tinggi berat molekul alkohol makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.

Alkohol yang mengandung 12 atau lebih atom C berupa zat padat yang tidak

berwarna.

Alkohol-alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa tapi memberikan kesan panas

dalm mulut

2. Sifat fisik fenol

Anggota fenol yang sederhana merupakan zat padat dengan titik lebur rendah.

Karena adanya ikatan hydrogen diantara molekul-molekulnya, maka titik didih cairannya

tinggi. Fenol (C6H5OH) sedikit larut dalam air (9 gram per 100 gram air) sedangkan

anggota fenol yang lain pada dasarnya tidak larut dalam air. Bila dalam struktur fenol tidak

terdapat gugus penyebab timbulnya warna, maka senyawanya juga tidak berwarna. Seperti

halnya golongan amina aromatik, golongan fenol mudah sekali teroksidasi, dan

memberikan hasil oksidasi yang berwarna (kecuali bila derajat kemurniannya tinggi).

Page 5: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

BAB III

KESIMPULAN

Alkohol dan fenol memiliki rumus umum yang sama yaitu ROH, dengan ketentuan

bahwa R dapat berupa gugus alkil, gugus alkil tak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan

mungkin bila rantai siklik. Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus –OH,

golongan alkohol dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: alkohol primer, alkohol sekunder dan

alkohol tersier. Dalam cara pemberian tata nama alkohol dan fenol, dilakukan dengan tiga cara

yaitu, tata nama IUPAC, tata nama trivial dan tata nama karbinol.

Page 6: Makalah Alkohol Dan Fenol Oranik

DAFTAR PUSTAKA

Aloysius Hadyana P. 1982. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Fessenden, J.S & Joan S. Fessenden. 1986. Kimia Organik.Jakarta:Erlangga.

Hard, Harold, dkk. 2003. Kimia Organik.Jakarta:Erlangga.

Hardjono, Sastrohamidjojo.2011.Kimia Organik Dasar.Yogyakarta:Gadjah Mada University

Press.

Suminar Setiati Ahmadi. 2003. Kimia Organik, Suatu Kuliah Singkat. Jakarta: Erlangga.