Makalah Air

18

Click here to load reader

description

Makalah Air

Transcript of Makalah Air

Page 1: Makalah Air

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak

aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat

dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Salah

satu contohnya adalah air. Setiap hari kita selalu membutuhkan air, untuk makan,

minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Oleh karena itu air yang kita konsumsi

selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan

tidak beracun). Akan tetapi, kita terkadang atau mungkin sering menemukan air

yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam,

plastik, zat kimia, ataupun organik.

Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai

karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit

dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan

bagi makhluk hidup di air, bisa mati karena limbah itu. Limbah sendiri adalah

semua benda yang berbentuk padat , cair, maupun gas,merupakan bahan buangan

yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil aktivitas

kegiatan lainnya diantaranya industri, rumah sakit, laboratorium, reaktor nuklir

dan lain-lain.

Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada

judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air)

menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu

dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di

bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilestarikan. Karena itu, kualitas air

yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Unsur-unsur (Ca, Cl, Hg,

Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air

untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan

standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan

kesehatan.

1

Page 2: Makalah Air

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, penulis memaparkan tujuan dari penulisan

makalah ini sebagai berikut:

1. Pengertian, sumber, dan karakteristik air limbah

2. Mengetahui dampak pembuangan air limbah

3. Mengetahui bagaimana pengelolaan air limbah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air

yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum

lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang

dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu

lingkungan hidup.

Batasan lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari

cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan,

perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air

pemukimandan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto,

1985).

Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah

air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga

maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya.

Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena kurang

lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-

2

Page 3: Makalah Air

hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar).

Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan

akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh karena itu, air buangan ini harus

dikelola dan atau diolah secara baik.

2.2 Sumber Air Limbah

Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes

water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.

Air limbah rumah tangga terdiri dari 3 bagian penting, yaitu :

a. Tinja (feses), berpotensi mengandung mikroba patogen.

b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor,

serta

kemungkinan kecil mikroorganisme.

c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci dan

kamar mandi. Grey

water sering juga disebut dengan istilah sullage.

Campuran feses dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan

campuran excreta dengan air bilasan toilet disebut sebagai black water.

Mikroba patogen banyak terdapat pada excreta. Excreta ini merupakan

media utama bagi penyakit bawaan.

2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari

berbagai jenis

industri akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya

sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-

masing industri, antara lain: nitrogen, sulfida, amoniak, lemak, garam-

garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut dan sebagainya.

3

Page 4: Makalah Air

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan jenis air limbah ini, agar

tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.

3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan

yang berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran,

tempat-tempat umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada

umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama

dengan jenis air limbah rumah tangga. Air limbah rumah tangga

sebagian besar mengandung bahan-bahan organik sehingga

memudahkan di dalam pengelolaannya. Sebaliknya, limbah industri

lebih sulit pengelolaannya karena mengandung pelarut mineral, logam

berat, dan zat-zat organik lain yang bersifat toksik.

Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Kebiasaan manusia

Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah yang

dihasilkan.

b. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah

Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80 sampai

100 galon atau lebih per kapita, sedangkan pada sistem terpisah

volume air limbah mencapai rata-rata 25 sampai 50 galon per kapita.

c. Waktu

Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi pada

waktu dalam sehari dan musim. Di pagi hari, manusia cenderung

menggunakan air , yang menyebabkan aliran air limbah lebih banyak

dibandingkan pada tengah hari yang volumenya sedikit, dan pada

malam hari agak meningkat lagi.

2.3 Karakteristik Air Limbah

4

Page 5: Makalah Air

Karakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena hal ini akan

menentukan pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari

lingkungan hidup. Secara garis besar dapat digolongkan sebagai

berikut:

1. Karakteristik fisik

Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan

padatnya mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended

solid) yang volumenya bervariasi antara 100-500 mg/l. Apabila

volume suspensi padat kurang dari 100mg/l, air limbah disebut

lemah, sedangkan bila lebih dari 500 mg/l disebut kuat. Terutama

air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram seperti larutan

sabun, bekas cucian beras dan sayur, dan sebagainya.

2. Karakteristik kimiawi

Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia

anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat

organik berasal dari penguraian tinja, urine, dan sampah-sampah

lainnya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat basa pada waktu

masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah mulai

membusuk. Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2

golongan, yakni:

a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya; urea, protein,

atau asam

amino.

b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya: lemak,

sabun, atau karbohidrat.

3. Karakteristik bakteriologis

Bakteri dalam air limbah berfungsi untuk menyeimbangkan DO

(Dissolved Oxygen) dan BOD (Biochemical Oxygen Deman).

Sedangkan bakteri pathogen banyak terdapat dari hasil buangan

5

Page 6: Makalah Air

dari peternakan, rumah sakit, laboratorium, sanatorium, buangan

rumah tangga khususnya dari kamar mandi/wc. Kandungan bakteri

pathogen serta organism golongan E. coli terdapat juga dalam air

limbah tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya tidak

berperan dalam proses pengolahan air limbah. Limbah industri

tidak banyak mengandung bakteri kecuali dari bahan produksinya

memang berhubungan dengan potensi adanya bakteri diantaranya

industri makanan/minuman, pengalengan ikan dan daging.

Beberapa mikroorganisme dalam air limbah, antara lain:

1. Kelompok protista : virus, bakteri, jamur, protozoa

2. Kelompok tanaman dan binatang : alga, cacing

2.4 Dampak Pembuangan Air Limbah

Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar tentunya

dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut

antara lain:

1) Gangguan Kesehatan

Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat

menimbulkan penyakit bawaan air. Selain itu di dalam air limbah

mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat

menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang

mengkonsumsinya. Terkadang, air limbah yang tidak dikelola

dengan baik juga dapat menjadi sarang sumber penyakit

(misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain) .

2) Penurunan Kualitas

Lingkungan Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan

(misalnya sungai dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran

air permukaan tersebut. Sebagai contoh, bahan organik yang

terdapat dalam air limbah bila dibuang langsung ke sungai dapat

menyebabkan penurunan kadar oksigen yang terlarut didalam

6

Page 7: Makalah Air

sungai tersebut. Dengan demikian menyebabkan kehidupan di

dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal

ini akan mengurangi perkembangannya. Terkadang, air limbah

juga dapat merembes ke dalam air tanah, sehingga menyebabkan

pencemaran air tanah. Bila air tanah tercemar, maka kualitasnya

akan menurun sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai

peruntukannya.

3) Gangguan Terhadap Keindahan

Terkadang air limbah mengandung polutan yang tidak

mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu

keindahan. Contoh : air limbah yang mengandung pigmen warna

yang dapat menimbulkan perubahan warna pada badan air

penerima. Walaupun pigmen tersebut tidak menimbulkan

gangguan terhadap kesehatan, tetapi terjadi gangguan keindahan

terhadap badan air penerima tersebut. Kadang-kadang air limbah

dapat juga mengandung bahan- bahan yang bila terurai

menghasilkan gas-gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini

mencemari badan air, maka dapat menimbulkan gangguan

keindahan pada badan air tersebut.

4) Gangguan terhadap kerusakan benda

Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi

oleh bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas

ini dapat mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat

dari besi (misalnya pipa saluran air limbah) dan bangunan air

kotor lainnya. Dengan cepat rusaknya air tersebut maka biaya

pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan

menimbulkan kerugian material.

Untuk menghindarkan terjadinya gangguan-gangguan diatas, air

limbah yang dialirkan ke lingkungan harus memenuhi ketentuan

seperti yang disebutkan dalam Baku Mutu Air Limbah. Apabila

7

Page 8: Makalah Air

air limbah tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka perlu

dilakukan pengolahan air limbah sebelum mengalirkannya ke

lingkungan.

2.5 Pengelolaan Air Limbah

Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani

pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat

melaksanakan pengolahan airlimbah yang efektif diperlukan rencana

pengelolaan yang baik.Pengelolaan air limbah dapat dilakukan secara

alamiah maupun denganbantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara

alamiah biasanyadilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi sedangkan

pengolahan air dengan bantuan peralatan misalnya dilakukan pada IPAL

(Instalasi Pengolahan Air Limbah).

2.5.1 Tujuan Pengelolaan Air Limbah

Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain:

1. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.

2. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air.

3. Menghindari pencemaran tanah permukaan.

4. Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan sumber

penyakit.

2.5.2 Metode Pengelolaan Air Limbah

1. Dilution (pengenceran)

Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup

rendah,kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Tetapi, dengan

makin bertambahnya penduduk, yang berarti makin meningkatnya

kegiatan manusia, maka jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu

banyak, dan diperlukan air pengenceran terlalu banyak pula, maka cara

ini tidak dapat dipertahankan lagi. Di samping itu, cara ini

menimbulkan kerugian lain, diantaranya: bahaya kontaminasi terhadap

8

Page 9: Makalah Air

badan-badan air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya

menimbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti selokan,

sungai, danau, dan sebagainya. Selanjutnya dapat menimbulkan banjir.

2. Irrigation (irigasi)

Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air

akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-

parit tersebut. Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan

untuk pengairan lading pertanian atau perkebunan dan sekaligus

berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dapat dilakukan untuk

air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong

hewan, dan lain-lain di mana kandungan zat-zat organikdan protein

cukup tinggi yang diperlukan oleh tanaman.

3. Self purification/oxidation ponds (kolam oksidasi)

Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar

matahari, ganggang (alga), bakteri dan oksigen dalam proses

pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam besar

berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1 sampai 2 meter.

Dinding dan lapisan kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi

kolam harus jauh dari daerah pemukiman, dan di daerah yang terbuka,

sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Air buangan/ air limbah adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia,

baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,

perhotelan, dan sebagainya. Sumber air limbah yaitu air limbah rumah

tangga, air limbah industri dan air limbah kotapraja. Karakteristik air

9

Page 10: Makalah Air

limbah ada 3 yaitu: karakteristik fisik, karakteristik kimia, karakteristik

biologi. Dampak pengelolaan air limbah antara lain : gangguan

kesehatan, penurunan kualitas lingkungan, gangguan terhadap

keindahan, gangguan terhadap kerusakan benda. Metode pengelolaan

air limbah pun dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : Dilution

(pengenceran), Irrigation (irigasi), Self purification/oxidation ponds

(kolam oksidasi).

3.2 Saran

1) Pembangunan instalasi pengolahan air limbah mutlak dan harus

dimiliki

oleh setiap industri atau badan pengolah yang ditunjuk agar

setiap air limbah

yang dibuang ke badan air sudah masuk dalam baku mutu yang telah

ditetapkan oleh pemerintah.

2) Keseriusan dari semua pihak sangat diperlukan agar limbah

industri yang ada

benar-benar tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan

manusia, kalau hal

ini tidak kita mulai dari sekarang maka akan sama-sama kita

lihat bahaya apa

yang akan muncul ke depan yang mengancam kita.

3) Diperlukan pemilihan sistem pengolahan air limbah yang tepat

agar tidak

memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan khususnya

pada kesehatan

masyarakat.

10

Page 11: Makalah Air

11

Page 12: Makalah Air

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Cetakan I. EGC : Jakarta.

Suparwato. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Faruq, Umar. 2010. Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/

2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Diakses pada tanggal 5 November

2012 pukul 17.52

Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.

http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_

berkembang/. Diakses pada tanggal 5 November 2012 pukul 17.50.

12