Makalah Pengertian Air

download Makalah Pengertian Air

of 27

Transcript of Makalah Pengertian Air

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    1/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Air

    Air adalah kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama untuk

    digunakan sebagai air minum, memasak makanan, mencuci, mandi dan kakus.

    Ketersediaan sistem penyediaan air bersig merupakan bagian yang selayaknya

    diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik diperkotaan

    maupun pedesaan. Hingga saat ini penyediaan oleh pemerintah menhadapi

    keterbatasan, baik sumber daya manudia maupun sumber daya lainnya.

    Air yaitu materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan

    terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyataberbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa

    dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula

    kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah,

    sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Surawira,1996).

    Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di

    permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia

    dengan rumus H2O : satu molekul air tersusun atas dua atom hydrogen yang

    terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,

    tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar (Allafa,2008).

    2.2 Macam-macam Air

    Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa

    pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di

    bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

    1. Air Tanah

    Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah.

    Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis

    dan air tanah artesis:

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    2/27

    Air Tanah Preatis.

    Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya

    tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas

    lapisan kedap air / impermeable.

    Air Tanah Artesis

    Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam

    tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.

    2. Air Permukaan

    Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah

    dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air

    permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain

    sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu

    :

    Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas

    daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan

    lain sebagainya.

    Perairan laut adalah air permukaan yang berada di

    lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di

    laut (Labib,2008).

    Macam-macam air yang dapat dimanfaatkan pada dasarnya digolongkan

    sebagai berikut:

    1. Air Permukaan

    Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada

    umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama

    pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-

    daun, kotoran industri dan lainnya. Air permukaan ada dua macam

    yaitu air sungai dan air rawa. Air sungai digunakan sebagai air

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    3/27

    minum, seharusnya melalui pengolahan yang sempurna, mengingat

    bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran

    yang tinggi. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan

    air minum pada umumnya dapat mencukupi. Air rawa kebanyakan

    berwarna disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah

    membusuk, yang menyebabkan warna kuning coklat, sehingga

    untuk pengambilan air sebaiknya dilakukan pada kedalaman

    tertentu di tengah-tengah.

    2. Air laut

    Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam

    NaCl.Kadar garam NaCl dalam air laut 3 % dengan keadaan inimaka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.

    3. Air Atmosfer

    Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya

    pada waktu menampung air hujan mulai turun, karena masih

    mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat

    agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak

    reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau

    karatan. Juga air ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros

    terhadap pemakaian sabun.

    4. Mata air

    Yaitu air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan

    tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas atau

    kuantitasnya sama dengan air dalam (Santika,1984).

    2.3 Karakteristik Air

    Air memiliki karakteristik yang khas, yaitu sebagai berikut :

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    4/27

    Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0oC (32oF) -

    100oC, air berwujud cair. Suhu 0oC merupakan titik beku (freezing

    point) dan suhu 100oC merupakan titik didih (boiling point) air.

    Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat

    sebagai penyimpanan panas yang sangat baik.

    Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan.

    Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air.

    Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai

    jenis senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam

    jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung

    senyawa kimia hingga 35mg/liter.

    Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan

    dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan

    antar molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang

    tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan

    secara baik.

    Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang sehingga es

    memiliki densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air

    (Effendi,2007).

    Air mengalami sirkulasi yang disebut daur hidrologi. Proses ini berawal

    dari permukaan tanah dan laut yang menguap ke udara kemudian mengalami

    kondensasi yaitu berubah menjadi titik titik air yang mengumpul dan

    membentuk awan. Titik- titik air itu memiliki kohesi sehingga titik- titik air

    menjadi besar dan dipengaruhi gravitasi bumi sehingga jatuh disebut hujan. Air

    hujan yang jatuh dipermukaan bumi sebagian diserap tanah dan sebagian lagi

    mengalir melalui sungai menuju ke laut.

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    5/27

    Gambar 1: Siklus Hidrologi

    (Suripin, 2001)

    2.4 Penggunaan Air

    Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di

    beberapa dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah

    lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan,

    atau untuk meningkatkan hasil. Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia

    dipergunakan untukindustri. Banyak pengguna industri yang menggunakan air,

    termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untukpendingin atau

    sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang

    menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang

    menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri

    bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan

    penggunaan untuk pertanian. Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh

    dunia adalah di rumah tangga. Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak,

    sanitasi, dan berkebun (Homer, 1999).

    Kebutuhan air adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang

    segala kegiatan manusia, meliputi air bersih domestik dan non domestik, air

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_pertanian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesin_pendingin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumber_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manufakturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_minumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_pertanian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesin_pendingin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumber_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manufakturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_minumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebun
  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    6/27

    irigasi baik pertanian maupun perikanan, dan air untuk penggelontoran kota.

    Air bersih digunakan untuk memenuhi kebutuhan :

    Air Domestik yaitu air untuk rumah tangga yang ditentukan oleh

    jumlah penduduk dan konsumsi per kapita.

    Air Non Domestik yaitu air yang digunakan untuk industri,

    pariwisata, tempat ibadah, tempat sosial, serta tempat-tempat

    komersial atau tempat umum lainnya (Santika, 1984).

    2.5 Kualitas Air

    Parameter Kualitas Air yang digunakan untuk kebutuhan manusia

    haruslah air yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, danbiologis.

    1. Persyaratan Fisika Air

    Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisika

    sebagai berikut:

    Jernih atau tidak keruh

    Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran

    koloid dari tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid

    maka air semakin keruh.

    Tidak berwarna

    Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang

    berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang

    berbahaya bagi kesehatan.

    Rasanya tawar

    Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang

    terasa asam, manis, pahit atau asin menunjukan air

    tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-

    garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam

    diakibatkan adanya asam organik maupun asam

    anorganik.

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    7/27

    Tidak berbau

    Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari

    jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk

    mengandung bahan organik yang sedang mengalami

    dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme air.

    Temperaturnya normal

    Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar

    tidak terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada

    saluran/pipa, yang dapat membahayakan kesehatan dan

    menghambat pertumbuhan mikro organisme.

    Tidak mengandung zat padatan

    Air minum mengandung zat padatan yang terapung di

    dalam air.

    2. Persyaratan Kimia

    Kandungan zat atau mineral yang bermanfaat dan tidak

    mengandung zat beracun.

    pH (derajat keasaman)

    Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman

    air pada umumnya disebabkan gas Oksida yang larut

    dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh yang

    menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan

    standar kualitas air minum dalam hal pH yang lebih kecil

    6,5 dan lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat

    menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi

    racun yang sangat mengganggu kesehatan.

    Kesadahan

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    8/27

    Kesadahan ada dua macam yaitu kesadahan sementara

    dan kesadahan nonkarbonat (permanen). Kesadahan

    sementara akibat keberadaan Kalsium dan Magnesium

    bikarbonat yang dihilangkan dengan memanaskan air

    hingga mendidih atau menambahkan kapur dalam air.

    Kesadahan nonkarbonat (permanen) disebabkan oleh

    sulfat dan karbonat, Chlorida dan Nitrat dari Magnesium

    dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium.

    Konsentrasi kalsium dalam air minum yang lebih rendah

    dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh,

    sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/ldapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. Dalam

    jumlah yang lebih kecil magnesium dibutuhkan oleh

    tubuh untuk pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam

    jumlah yang lebih besar 150 mg/l dapat menyebabkan

    rasa mual.

    Besi

    Air yang mengandung banyak besi akan berwarna kuning

    dan menyebabkan rasa logam besi dalam air, serta

    menimbulkan korosi pada bahan yang terbuat dari metal.

    Besi merupakan salah satu unsur yang merupakan hasil

    pelapukan batuan induk yang banyak ditemukan

    diperairan umum. Batas maksimal yang terkandung

    didalam air adalah 1,0 mg/l.

    Aluminium

    Batas maksimal yang terkandung didalam air menurut

    Peraturan Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaitu 0,2

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    9/27

    mg/l. Air yang mengandung banyak aluminium

    menyebabkan rasa yang tidak enak apabila dikonsumsi.

    Zat organik

    Larutan zat organik yang bersifat kompleks ini dapat

    berupa unsur hara makanan maupun sumber energi

    lainnya bagi flora dan fauna yang hidup diperairan.

    Sulfat

    Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat

    mengakibatkan kerak air yang keras pada alat merebus air

    (panci / ketel)selain mengakibatkan bau dan korosi pada

    pipa. Sering dihubungkan dengan penanganan dan

    pengolahan air bekas.

    Nitrat dan nitrit

    Pencemaran air dari nitrat dan nitrit bersumber dari tanah

    dan tanaman. Nitrat dapat terjadi baik dari NO2 atmosfer

    maupun dari pupuk-pupuk yang digunakan dan dari

    oksidasi NO2 oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter.

    Jumlah Nitrat yang lebih besar dalam usus cenderung

    untuk berubah menjadi Nitrit yang dapat bereaksi

    langsung dengan hemoglobine dalam daerah membentuk

    methaemoglobine yang dapat menghalang perjalanan

    oksigen didalam tubuh.

    Chlorida

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    10/27

    Dalam konsentrasi yang layak, tidak berbahaya bagi

    manusia. Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk

    desinfektan namun apabila berlebihan dan berinteraksi

    dengan ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin dan korosi

    pada pipa air.

    Zink atau Zn

    Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah

    15 mg/l. penyimpangan terhadap standar kualitas ini

    menimbulkan rasa pahit, sepet, dan rasa mual. Dalam

    jumlah kecil, Zink merupakan unsur yang penting untuk

    metabolisme, karena kekurangan Zink dapat

    menyebabkan hambatan pada pertumbuhan anak.

    3. Persyaratan mikrobiologis

    Persyaratan mikrobiologis yangn harus dipenuhi oleh air

    adalah sebagai berikut:

    Tidak mengandung bakteri patogen, missalnya: bakteri

    golongan coli; Salmonella typhi, Vibrio cholera dan lain-

    lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air.

    Tidak mengandung bakteri non patogen seperti:

    Actinomycetes, Phytoplankton colifprm, Cladocera dan

    lain-lain. (Santoso,2010).

    COD (Chemical Oxygen Demand)

    COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan

    oleh bahan oksidan misalnya kalium dikromat untuk mengoksidasi bahan-

    bahan organik yang terdapat dalam air. Kandungan COD dalam air bersih

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    11/27

    berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku

    mutu air minum golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 12 mg/l.

    apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk

    (Nurdijanto, 2000 : 15).

    BOD (Biochemical Oxygen Demand)

    Adalah jumlah zat terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk

    memecah bahan bahan buangan didalam air. Nilai BOD tidak menunjukkan

    jumlah bahan organik yang sebenarnya tetepi hanya mengukur secara relatifjumlah oksigen yang dibutuhkan. Penggunaan oksigen yang rendah

    menunjukkan kemungkinan air jernih, mikroorganisme tidak tertarik

    menggunakan bahan organik makin rendah BOD maka kualitas air minum

    tersebut semakin baik. Kandungan BOD dalam air bersih menurut Peraturan

    Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air dan air minum

    golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 6 mg/l. Adapun golongan-

    golongan air diantaranya:

    Golongan A : air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu

    Golongan B :air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui

    suatu pengolahan

    Golongan C : air untuk perikanan dan peternakan

    Golongan D : air untuk pertanian dan usaha perkotaan, industri dan

    PLTA.

    Kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat

    kesehatan agar dapat terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguang

    kesehatan yang dapat disebabkan oleh air. Untuk mengetahui kualitas air

    tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium yang mencakup antara lain

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    12/27

    pemeriksaan bakteriologi air, meliputi Most Probable Number (MPN) dan

    angka kuman. Pemeriksaan MPN dilakukan untuk pemeriksaan kualitas air

    minum, air bersih, air badan, air pemandian umum, air kolam renang dan

    pemeriksaan angka kuman pada air PDAM. Khusus untuk air minum,

    disyaratkan bahwa tidak mengandung bakteri patogen, misalnya bakteri

    golongan E. coli, Salmonella typhi, Vibrio cholera. Kuman-kuman ini mudah

    tersebar melalui air (Transmitted by water) dan tidak mengandung bakteri non-

    patogen, sepertiActinomycetes dan Cladocera (Sutrisno. 2000).

    2.6 Mutu Air

    Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji

    berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan

    perundang-undangan yang berlaku. Kriteria mutu air diterapkan untuk

    menentukan kebijaksanaan perlindungan sumber daya air jangka panjang,

    sedangkan kriteria sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan

    sumber-sumber air tersebutdan mutu yang diisyaratkan. Baku mutu air limbah

    dipergunakan untuk perencanaan, perizinan, dan pengawasan mutu air limbah

    dan berbagai sektor seperti pertambangan, dan lain-lain. Kriteria kualitas baku

    mutu air limbah ditetapkan berdasarkan karakterisktik suatu sumber air

    penampungan tersebut dan pemanfaatannya (Anindya,2011).

    2.7 Pencemaran Air

    Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen

    lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan

    perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat

    yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil

    (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic,

    Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal

    pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan

    bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    13/27

    makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja

    manusia (Djambur, 1993).

    2.8 Pengolahan Air

    Sistem pengolahan air dapat dilakukan dengan cara:

    Penurunan kesadahan, yaitu dengan mempertukarkan ion

    natrium dalam resin dengan ion kalsium dan/atau magnesium

    dalam air.

    Demineralisasi total, yaitu mempertukarkan ion dalam resin

    dengan semua kation dan anion dalam air. Dalam

    demineralisasi total ini, resin kationik mengandung ion hidrogendan resin anionik mengandung ion hidroksil. Jadi air yang terolah

    hanya mengandung ion hidrogen dan hidroksil, yang akan

    membentuk air murni.

    Demineralisasi parsial pada penyediaan air bersih dengan air baku

    air laut (Santika,1984).

    Sistem pengolahan air baku (air sungai) menjadi air bersih dapat

    dilakukan dengan beberapa tahap (Zulkifli,2010) :

    1.Penyaringan dan Pengendapan

    Penyaringan dan pengendapan bertujuan untuk memisahkan air

    baku dari zat-zat, seperti: sampah, daun, rumput, pasir dan lain-lain

    berdasarkan berat jenis zat.

    2. Koagulasi

    Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia Al2(SO4)3

    (Tawas) kedalam air agar kotoran dalam air yang berupa padatan

    resuspensi misalnya zat warna organik, lumpur halus, bakteri dan lain-

    lain dapat menggumpal dan cepat mengendap.

    3. Flokulasi

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    14/27

    Flokulasi adalah proses pembentukan flok sebagai akibat

    gabungan dari koloid-koloid dalam air baku (air sungai) dengan

    koagulan. Pembentukan flok akan terjadi dengan baik jika di

    tambahkan koagulan kedalam air baku (air sungai) kemudian

    dilakukan pengadukan lambat.

    4. Sedimentasi

    Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air tersebut di diamkan

    sampai gumpalan kotoran yang terjadi mengendap semua. Setelah

    kotoran mengendap air akan tampak lebih jernih.

    5. Filtrasi

    Pada proses pengendapan tidak semua gumpalan kotoran dapatdiendapkan semua. Butiran gumpalan kotoran kotoran dengan ukuran

    yang besar dan berat akan mengendap, sedangkan yang berukuran

    kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Untuk

    mendapatkan air yang betul-betul jernih harus dilakukan proses

    penyaringan. Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air yang

    telah diendapkan kotorannya ke bak penyaring yang terdiri dari

    saringan pasir silika.

    6. Desinfeksi

    Pemberian desinfektan (gas khlor) pada air hasil penyaringan

    bertujuan agar dapat mereduksi konsentrasi bakteri secara umum dan

    menghilangkan bakteri pathogen (bakteri penyebeb penyakit).

    2.9 Parameter Air

    1. Parameter Fisika

    A.Daya Hantar Listrik (DHL)

    Menurut Mc Neely et al, (1979) dalam Wardhani (2002),

    Daya Hantar Listrik (DHL) menunjukkan kemampuan air untuk

    menghantarkan aliran listrik. Konduktivitas air tergantung dari

    konsentrasi ion dan suhu air, oleh karena itu kenaikan padatan terlarut

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    15/27

    akan mempengaruhi kenaikan DHL. DHL adalah bilangan yang

    menyatakan kemampuan larutan cair untuk menghantarkan arus listrik.

    Kemampuan ini tergantung keberadaan ion, total konsentrasi ion,

    valensi konsentrasi relatif ion dan suhu saat pengukuran. Biasanya

    makin tinggi konduktivitas dalam air, maka air akan terasa payau

    sampai asin. Walaupun dalam baku mutu air tidak ada batasnya, tetapi

    untuk nilai-nilai yang ekstrim perlu diwaspadai (Mahida, 1984).

    Konduktivitas air ditetapkan dengan mengukur tahanan listrik

    antara dua elektroda dan membandingkan tahanan ini dengan tahanan

    suatu larutan potasium klorida pada suhu 25oC. Bagi kebanyakan air,

    konsentrasi bahan padat terlarut dalam miligram per liter sama dengan0,55 sampai 0,7 kali hantaran dalam mikroumhos per sentimeter pada

    suhu 25oC. Nilai yang pasti dari koefisien ini tergantung pada jenis

    garam yang ada didalam air (Lindsay, 1995).

    B. Total Padatan Terlarut (TDS)

    Menurut Fardiaz (1992), Total padatan terlarut (TDS)

    menunjukkan banyaknya partikel padat yang terdapat di dalam air.

    Padatan ini terdiri dari senyawa anorganik dan organik yang larut

    dalam air, mineral dan garam-garamnya. Tingginya nilai parameter

    TDS dapat mengindikasikan bahwa daerah aliran sungai tersebut telah

    terjadi penggundulan hutan, dan akan mengakibatkan

    pendangkalan/sedimentasi di dalam sungai. Bahan padatan

    keseluruhan ditetapkan dengan menguapkan contoh air dan

    menimbang sisanya yang telah kering. Bahan padat terapung di dapat

    dengan menyaring contoh air. Perbedaan bahan padat keseluruhan dan

    bahan padat terapung merupakan bahan padat terlarut (Lindsay, 1995).

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    16/27

    Pengaruh terhadap kesehatan dari penyimpangan standar kualitas air

    terlarut adalah akan memberikan rasa yang tidak enak pada lidah, rasa mual

    yang disebabkan oleh natrium sulfat dan magnesium sulfat (Sutrisno, 1987).

    2. Parameter Kimia

    A. Derajat Keasaman (pH)

    PH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan

    intensitas keadaan asam atau basa sesuatu larutan. PH juga merupakan

    satu cara untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Dalam penyediaan air,

    pH merupakan satu faktor yang harus dipertimbangkan mengingat

    bahwa derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktivitaspengolahan yang akan dilakukan, misalnya dalam melakukan

    koagulasi kimiawi, pelunakan air(water softening) dan pencegahan

    korosi. PH air dimanfaatkan untuk menentukan indeks pencemaran

    dengan melihat tingkat keasaman atau kebasaan air, terutama oksidasi

    sulfur dan nitrogen pada proses pengasaman dan oksidasi kalsium dan

    magnesium pada proses pembasaan. Angka indeks yang umum

    digunakan 0 sampai 14 dan merupakan angka logaritmik negatif dari

    konsentrasi ion hydrogen di dalam air. Angka pH 7 adalah netral,

    sedangkan angka pH lebih besar dari 7 menunjukkan air bersifat basa

    dan terjadi ketika ion-ion karbonat dominan, dan pH lebih kecil dari 7

    menunjukkan air bersifat asam (Asdak, 1995).

    Nilai pH air biasanya didapat dengan potensiometer yang

    mengukur potensial listrik yang dibangkitkan oleh ion-ion H+ atau

    dengan bahan celup penunjuk warna, misalnya methyl orange atau

    phenolphthalein (Lindsay, 1995). Pengukuran pH juga dapat

    menggunakan pH meter, kertas lakmus dan kalorimeter. PH meter

    pada dasarnya menentukan kegiatan ion hydrogen menggunakan

    elektroda yang sangat sensitif terhadap kegiatan ion merubah signal

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    17/27

    arus listrik. Cara ini praktis, teliti dan dapat digunakan di lokasi

    sampling (Lindsay,1995).

    B. Oksigen Terlarut (DO)

    Oksigen terlarut adalah banyaknya gas oksigen yang larut

    dalam air. Oksigen terlarut merupakan kebutuhan mendasar bagi

    kehidupan tumbuhan dan hewan di dalam air. Kehidupan makhluk

    hidup di dalam air tergantung dari kemampuan air untuk

    mempertahankan konsentrasi oksigen minimal yang dibutuhkan

    untuk kehidupan makhluk hidup. Oksigen terlarut dapat berasal dari

    fotosintesis tumbuhan air yang jumlahnya tergantung daritumbuhannya dan dari udara yang masuk dalam air dengan kecepatan

    tertentu. Kelarutan oksigen di dalam air tergantung pula pada suhu.

    Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan mengakibatkan

    hewan air yang membutuhkan oksigen akan mati, sebaliknya bila

    kadar oksigen terlalu tinggi dapat mengakibatkan proses pengkaratan

    (Fardiaz, 1992).

    Untuk mengukur oksigen terlarut digunakan DO meter. Alat

    ini menggunakan dua elektroda yang terbuat dari timah dan perak

    yang diletakkan dalam larutan elektroda dan disertai alat pengukur

    arus (mikrometer) yang terjadi pada reaksi perpindahan elektron.

    Pada elektroda timah dibebaskan elektron yang kemudian berpindah

    melalui mikrometer menuju elektroda perak. Melalui mikrometer

    inilah dapat diketahui konsentrasi oksigen terlarut dalam air.

    C. Alkalinitas

    Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan

    asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Alkalinitas merupakan

    pertahanan air terhadap pengasaman. Alkalinitas dalam air disebabkan

    oleh ion-ion karbonat (CO32-), bikarbonat (HCO3-), hidroksida (OH-),

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    18/27

    borat (BO33-), fosfat (PO4

    3-), silika (SiO44-), dan sebagainya. Dalam air

    alam, alkalinitas sebagian besar disebabkan oleh adanya bikarbonat,

    sisanya oleh karbonat dan hidroksida (Lindsay, 1995).

    Air leding memerlukan ion alkalinitas dalam konsentrasi

    tertentu. Kalau kadar alkalinitas tinggi dibandingkan dengan kadar

    kesadahan akan menyebabkan air menjadi agresif dan menyebabkan

    karat pada pipa. Sebaliknya alkalinitas yang rendah dan tidak

    seimbang dengan sadahan maka dapat menyebabkan kerak

    CaCO3 (kalsium karbonat) pada dinding pipa yang dapat memperkecil

    penampang basah pipa. Air irigasi tidak boleh mengandung kadar

    alkalinitas tinggi.

    D. Nitrat

    Sutrisno (1987) mengatakan, Adanya Nitrat (NO3) dalam air

    adalah berkaitan erat dengan siklus Nitrogen dalam alam. Dalam siklus

    tersebut dapat diketahui bahwa Nitrat dapat terjadi baik dari

    N2 atmosfer maupun dari pupuk(fertilizer) yang digunakan dan dari

    oksidasi NO2(Nitrit) oleh bakteri dari kelompok nitrobacter. Nitrat

    yang terbentuk dari proses tersebut adalah merupakan pupuk bagi

    tanaman. Nitrat yang kelebihan dari yang dibutuhkan oleh kehidupan

    tanaman terbawa oleh air yang merembes melalui tanah, sebab tanah

    tidak mempunyai kemampuan untuk menahannya. Hal ini

    mengakibatkan terdapatnya konsentrasi Nitrat yang relatif pada air

    tanah. Standar konsentrasi maksimum yang diperbolehkan untuk Nitrat

    yang ditetapkan Departemen Kesehatan R.I. adalah sebesar 20 mg/l.

    Menurut Standar Internasional WHO, batas konsentrasi yang diterima

    adalah 45 mg/l.

    Semua bentuk nitrogen dapat diukur secara analisis dengan

    menggunakan kalorimeter. Pengukuran ini berdasarkan adanya nitrat

    di dalam sampel air yang terikat dengan senyawa Nassler dan

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    19/27

    membentuk warna. Warna ini kemudian dibandingkan dengan tabung

    Nassler atau diukur dengan photometer, sehingga konsentrasi nitrat

    dalam air dapat diketahui.

    Semua parameter tersebut diatas untuk dapat dikonsumsi harus melalui

    pengolahan air terlebih dahulu. Pengolahan adalah usaha-usaha teknis yang

    dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting dilakukan untuk

    mendapatkan air yang standar air minum yang telah ditetapkan. Dalam proses

    pengolahan air ini, dikenal dua cara, yaitu :

    1. Pengolahan lengkap atau Complete Treatment Process, yaitu air

    yang mengalami pengolahan lengkap baik fisika, kimia danbakteriologis.

    Pengolahan fisika yaitu pengolahan yang bertujuan untuk

    mengurangi/menghilangkan kotoran yang kasar,

    menghilangkan lumpur dan pasir serta mengurangi kadar zat-

    zat organik yang ada dalam air yang akan diolah.

    Pengolahan kimia yaitu pengolahan dengan menggunakan zat-

    zat kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya.

    Misalnya pemberian kapur pada proses pelunakan air.

    Pengolahan bakteriologis yaitu suatu tingkat pengolahan untuk

    memusnahkan bakteri yang terkandung dalam air dengan cara

    membubuhkan kaporit (zat desinfektant).

    2. Pengolahan sebagian atauPartial Treatment Process, misalnya

    pengolahan yang dilakukan hanya terbatas pada pengolahan fisika

    saja atau kimia saja. Pengolahan ini biasanya dilakukan pada mata

    air yang bersih seperti air minum.

    2.10 Pilihan Lakuan Air

    2.10.1Filtrasi

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    20/27

    Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cairan

    maupun gas) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori atau

    bahan berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus

    yang tersuspensi dan koloid. Pada pengolaha air minum, filtrasi digunakan

    untuk menyaring air hasil dari proses koagulasi-flokulasi-sedimentasi, sehingga

    menghasilkan air minum dengan kualitas tinggi. Disamping mereduksi

    kandungan zat padat, filtrasi dapat pula mereduksi kandungan bakteri,

    menghasilkan warna, rasa, bau, besi dan mangan.

    Pada filtrasi dengan media berbutir, terdapat tiga proses yaitu:

    Transportasi: meliputi proses gerak brown, sedimentasi, dangaya tarik antar partikel

    Kemampuan menempel: meliputi mechanical straining,

    adsorpsi (fisik, kimia, biologis)

    Kemampuan menolak: meliputi tumbukan antar partikel dan

    gaya tolak menolak (Wenten,1999)

    Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk

    memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori

    (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel

    antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang

    mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan

    pelarut.

    Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk

    larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat

    sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas). Metode ini

    dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air,

    menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen

    (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    21/27

    sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat

    menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah

    penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat

    penghisap (Alaerts.1987).

    Gambar 2: Penyaringan secara gravitasi(Anonim,2008)

    2.10.2 Destilasi

    Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan

    bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan

    menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat di

    didihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian di dinginkan kembali

    ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan

    menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia

    jenisperpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan

    pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan

    menguap pada titik didihnya.Model ideal distilasi didasarkan

    pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. (Sawyer,1994).

    Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh

    suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan

    lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan adalah

    titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini

    adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan

    perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat. Proses pemisahan yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_pemisahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatilitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_operasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Raoulthttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Daltonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proses_pemisahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatilitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_operasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Raoulthttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Dalton
  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    22/27

    dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik

    didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan

    menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap

    yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini

    disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Contoh destilasi

    adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih,

    dan memurnikan air minum. (Kawamura,1991).

    2.10.3 Penukaran Ion

    Prinsip pertukaran ion adalah selektifitas, artinya ion yang

    mempunyai koefisien selektifitas besar mampu menggantikan ion

    lain di resin yang koefisien selektifitasnya lebih kecil.

    Proses pertukaran ion melibatkan reaksi kimia antara ion

    dalam fase cair dan ion dalam fase padat. Dalam aplikasi pengolahan

    air, ion dalam fase cair merupakan ion yang terkandung dalam air

    baku dan ion dalam fase padat merupakan ion yang terdapat dalam

    resin, baik resin alami maupun resin sintetis. (Alaerts,1987).

    Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi sampai

    tingkat yang tinggi yang mengandung ikatan-ikatan hubung silang

    (cross-linking) serta gugusan yang mengandung ion-ion yang dapat

    dipertukarkan .[2] Berdasarkan gugus fungsionalnya, resin penukar ion

    terbagi menjadi dua yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion.

    Resin penukar kation, mengandung kation yang dapat dipertukarkan.

    sedang resin penukar anion, mengandung anion yang dapat yang dapat

    dipertukarkan. Secara umum rumus struktur resin penukar ion yang

    dapat merupakan resin penukar kation (Gambar 1) dan resin penukar

    anion (Gambar 2).

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    23/27

    Gambar 3. Resin Penukar Kation

    Gambar 4. Resin Penukar Anion

    Sifat-sifat Penting Resin Penukar Ion adalah adalah sebagai berikut:

    1.Kapasitas Penukaran ion

    Sifat ini menggambarkan ukuran kuantitatif jumlah

    ion-ion yang dapat dipertukarkan dan dinyatakan dalam mek

    (milliekivalen) per gram resin kering dalam bentuk

    hydrogen atau kloridanya atau dinyatakan dalam

    milliekivalen tiap milliliter resin (meq/ml).

    2.Selektivitas

    Sifat ini merupakan suatu sifat resin penukar ion

    yang menunjukan aktifitas pilihan atas ion tertentu .Hal ini

    disebabkan karena penukar ion merupakan suatu proses

    stoikhiometrik dan dapat balik (reversible) dan memenuhi

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    24/27

    hukum kerja massa. Faktor yang yang menentukan

    selektivitas terutama adalah gugus ionogenik dan derajat ikat

    silang. Secara umum selektivitas penukaran ion dipengaruhi

    oleh muatan ion dan jari-jari ion. Selektivitas resin penukar

    ion akan menentukan dapat atau tidaknya suatu ion

    dipisahkan dalam suatu larutan apabila dalam larutan

    tersebat terdapat ion-ion bertanda muatan sama, demikian

    juga dapat atau tidaknya ion yang telah terikat tersebut

    dilepaskan.

    3. Derajat ikat silang (crosslinking)

    Sifat ini menunjukan konsentrasi jembatan yangada di dalam polimer. Derajat ikat silang tidak hanya

    mempengaruhi kelarutan tetapi juga kapasitas pertukaran,

    perilaku mekaran, perubahan volume, seletivitas, ketahanan

    kimia dan oksidasi.

    4. Porositas

    Nilai porositas menunjukan ukuran pori-pori

    saluran-saluran kapiler. Ukuran saluransaluran ini biasanya

    tidak seragam. Porositas berbanding lansung derajat ikat

    silang, walaupunn ukuran saluran-saluran kapilernya tidak

    seragam. Jalinan resin penukar mengandung rongga-rongga,

    tempat air terserap masuk. Porositas mempengaruhi

    kapasitas dan keselektifan. Bila tanpa pori, hanya gugus

    ionogenik di permukaan saja yang aktif.

    5. Kestabilan resin

    Kestabilan penukar ion ditentukan juga oleh mutu

    produk sejak dibuat. Kestabilan fisik dan mekanik terutama

    menyangkut kekuatan dan ketahanan gesekan. Ketahanan

    terhadap pengaruh osmotik, baik saat pembebanan maupun

    regenerasi, juga terkait jenis monomernya. Kestabilan termal

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    25/27

    jenis makropori biasanya lebih baik daripada yang gel,

    walau derajat ikat silang serupa. Akan tetapi lakuan panas

    penukar kation makropori agak mengubah struktur kisi

    ruang dan porositasnya.

    (Lestari,2008)

    2.10.4 Elektrodialisis

    Proses elektrodialisis adalah suatu proses pemindahan ion-ion

    melalui membran tukar ion dari satu larutan ke larutan yang lain karena

    pengaruh medan listrik langsung. Kation-kation dalam larutan akanmenerobos membran tukar kation (MTK), karena memperoleh tenaga

    dorong dari medan listrik. Membran tukar kation berfungsi menjaga

    anolit yang oksidatif agar tidak mengoksidasi produk dan tidak

    bercampur dengan katolit, serta mempertahankan produk kation,

    misalnya U4+ hasil reduksi dari UO22+ tetap berada di bilik katoda

    sehingga hanya ion hidrogen (H+) dari bilik anoda yang dapat

    menyeberang ke bilik katoda (Boybul,1997).

    Elektrodialisis adalah proses membran yang dicirikan oleh

    suatu medan listrik tegak lurus terhadap membran penukaran ion (ion

    exchange membrane) (Dogra,1990).

    2.10.5 Osmosis Balik (RO)

    Keunggulan teknologi osmosis balik merupakan kecepatan

    proses pengolahan dalam memproduksi air bersih. Secara proses, sistem

    pengolahan osmosis ini menggunakan membran sebagai pemisah air

    dengan pengotornya Hal ini dilakukan karena di dalam proses desalinasi

    air laut dengan sistem osmosis balik, tidak memungkinkan untuk

    memisahkan seluruh garam dari air lautnya. Inilah yang menjadi

    kelemahan dari teknologi ini. Yaitu penyumbatan pada selaput membran

    oleh bakteri dan kerak kapur atau fosfat. Yang umum terdapat dalam air

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    26/27

    asin atau laut. Untuk mengatasi kelemahannya, menurut Nusa pada unit

    pengolah air osmosa balik selalu dilengkapi dengan unit anti

    pengerakkan dan anti penyumbatan oleh bakteri. (Disadur dari sumber

    sinar harapan) (Firmansyah, 2003).

    2.10.6 Ultrafiltrasi (UF)

    Ultrafiltrasi adalah teknik proses pemisahan (menggunakan)

    membran untuk menghilangkan berbagai zat terlarut BM (Berat

    Molekul) tinggi, aneka koloid, mikroba sampai padatan tersuspensi dari

    air larutan. Membran semipermiabel dipakai untuk memisahkan

    makromolekul dari larutan. Ukuran dan bentuk molekul terlarut

    merupakan faktor penting.

    Dalam teknologi pemurnian air, membran ultrafiltrasi dengan

    berat molekul membran (MWC) 1000-20000 lazim untuk penghilangan

    patogen, sedangkan berat molekul membran (MWC) 80.000-100.000

    untuk pemakaian penghilangan koloid. Terkadang pirogen (BM 10.000-

    20.0000) dapat dihilangkan oleh membran 80.000 karena adanya

    membran dinamis.

    Tekanan sistem ultrafiltrasi biasanya rendah, 10-100 psi (70-

    700 kPa). Maka dapat menggunakan pompa setrifugal biasa. Membran

    ultrafiltrasi sehubungan dengan pemurnian air dipergunakan untuk

    menghilangkan koloid dan mikroba, pirogen dan partikel dengan modul

    higienis. (Jatmika, 1996)

    Ultrafiltrasiadalah suatu teknologi filtrasi dengan besaran pori

    0.01 mikron.Sistem kerja dari ultra filtration sebagai berikut : Air masuk

    dengan tekanan rendah +/- 1.5 bar melalui lubang halus dengan diameter

    0.5-2 mm. Ukuran pori filter 0.01-0.05 m (sebagai pembanding sehelai

    rambut memiliki besar 50m - jadi pori-pori dari UF ini 500 kali lebih

    besar) Kontaminasi dengan ukuran yang lebih besar dari 0.05m

    tertahan dan terbuang secara berkala pada saat dilakukan back flushing

  • 7/30/2019 Makalah Pengertian Air

    27/27

    ataupun forward flushing. Keunggulan dari sistem UF ini adalah pori-

    pori yang memiliki nilai absolut dibandingkan dengan filter biasa. Filter

    UF memiliki ukuran sangat kecil dibandingkan dengan bakteri sehingga

    lebih steril dari filterisasi biasa.

    Penghambat mikroorganisma dan bakteri yang lengkap.

    Kualitas hasil yang difilter tidak tergantung dari air masuk

    Ultra filtrasi juga dapat membuang chlorine resistant germs

    seperti cryptosporidium. Konsentrat (air limbah) juga akan

    terbuang .

    Dalam sistem yang dirangkai secara lengkap dapat menurunkan

    biaya investasi.dan juga biaya perawatan.Memungkinkan sistem yang full otomatis dapat membuang

    hampir semua film-forming pada membrane reverse

    osmosis, sehingga dapat memperpanjang umur membrane

    (Munir,1998).