makalah AHA.docx
-
Upload
ike-nurjanah -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of makalah AHA.docx
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
1/85
Perbandingan AHA (American Heart Association) 2010 dan 2015 diajukan untuk
memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat I
Disusun Oleh :
KELOMPOK III - F
Anggota :
Zustina Tesa (2!!"#$%
Ike &urjanah (2!!"'%
el)i Apri*ani (2!!"2'%
+indi &ur A,i,ah (2!!"-!%
.ika Isnawati (2!!""%
&urimah (2!!"'"%
Iis /inda + (2!!"!"%
.ani ur*aningsih (2!!"#!%
0r* Gusti 1 (2!!"%
iska 3ari,ia (2!!"$-%
Mo4h Zenal (2!!"$2%
.espati 5aka 1ermana (2!!#%
6orneo Dwi A71 (2!!"2%
8igi 1rast*an (2!!2%
9arr* Akar ; (2!!"-2%
6amang +i4aksono (2!!"--%
Denn* .estiawanto (2!!""#%
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
2/85
PO!AM "#$%I ILM$ KEPEA&A#A' ("-1)
"#IKE" E'%EAL AHMA% *A'I IMAHI
201+
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
3/85
KA#A PE'!A'#A
1uji s*ukur kita panjatkan kehadirat Allah +T karena atas rahmat dan
9ida*ahaat= khususn*a agi kami *ang masih dalam tahap
elajar= dan umumn*a agi semua pema4a7
?imahi= 2$ Mei 2"
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
4/85
Kelompok 3
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
5/85
%AF#A I"I
5
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
6/85
,A, I
PE'%AH$L$A'
A Latar ,e.a/ang
1emaruan 1edomusi>an A9A 2"' untuk ?1. dan 0??= termasuk ringkasan eksklusi> (0@e4uti)e ummar*%7 ntuk mempelajari ringkasan ilmu resusitasi dalam 2"'
International ?onsensus on ?1. and 0?? 4ien4e +ith Treatment .e4ommendations *ang
dipulikasikan se4ara ersamaan dalam sirkulasi dan resusitasi7
1emaruan pedoman A9A 2"' untuk ?1. dan 0?? didasarkan pada proses e)aluasi
ukti internasional *ang meliatkan 2'" orang pemeriksa uktidari !# negara7 1roses
pemeriksaan sistematis I/?O. (2"' International /iaison ?ommittee on .esus4itation %
=4ukup ereda ila diandingkan dengan proses *ang digunakan pada 2""7 ntuk proses
pemeriksaan sistematis 2"'= tugas I/?O. mengharuskan untuk memeriksa topi4 *ang
diprioritaskan= dengan kondisi mun4uln*a ilmu aru *ang memadai atau terdapat
kontro)ersi *ang memerlukan pemeriksaan sistematis7 eagai hasil dari prioritas terseut=
jumlah pemeriksaan *ang diselesaikan pada 2"' (% leih sedikit diandingkan jumlah
pemeriksaan pada 2"" (2B$%7
, msan Masa.a
7 Apa Isi dari 1edoman A9A 2"'C27 Apa Isi dari 1edoman A9A 2""C
!7 6agaimana perandingan isi pedoman A9A 2"" dan 2"'C
6
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
7/85
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
8/85
,A, II
PEM,AHA"A'
A "istem Pera4atan %an Pening/atan Katitas ,er/e.antan
1emaharuan pedoman 2"' memeri para pemangku kepentingan perse>ekti> aru
tentang sistem perawatan= *ang memedakan serangan jantung di dalam rumah sakit (9?A%
dari serangan jantung di luar rumah sakit (O9?A%7 3okus utama men4akup :
7 Taksonomi uni)ersal pada sistem perawatan27 1emisahan rantai dewasa A9A untuk kelangsungan hidup kedalam dua rantai: satu
untuk sistem perawatan di rumah sakit dan satu untuk diluar rumah sakit
!7 1emeriksaan ukti teraik tentang agaimana sistem perawatan sistem serangan jantung
ini akan diperiksa= dengan >okus pada serangan jantung= in>arksi miokardium ele)asiT
segmen (T0MI%= dan stroke
7 Komonen "istem Pera4atan
2015 (,A$): elemen uni)ersal sistem perawatan telah di indenti>ikasi untuk memeri
pihak pemangkunkepentingan kerangka kerja umum *ang er>ungsi untuk memasang
sistem resusitasi terpadu (gamar !%7
A.asann6a : pemerian la*anan kesehatan memerlukan struktur (misaln*a= orang=
peralatan= pendidikan% dan proses (misaln*a= keujakan= protokol= prosedur% *ang= ila
terintegrasi= menghasilkan sistem (misaln*a= program= organisasi= uda*a% *ang
mengarah ke hasil optimal (misaln*a= kelangsungan hidup dan keselamatan pasien=
kualitas= kepuasan%7 istem perawatan e>ekti> men4akup semua elemen seperti setruktur=
proses= sistem= dan dampak kepada pasien dalam kerangka kerja peningkatn kualitas
ekerlanjutan7
2 antai Ke.angsnganHid
2015 (bar): rantai kelangsungan hidup terpisah (gamar $% telah di rekomendasikan
*ang akan menidenti>ikasi jalur penawaran *ang ereda antara pasien *ang mengalami
serangan jantung dirumah sakit dan *ang di luar rumah sakit7
8
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
9/85
A.asann6a : perawatan untuk semua pasien paska serangan jantung= dimanapun lokasi
serangan terseut terjadi= akan dipusatkan dirumah sakit= iasa diruang unit perawatan
intensi> (I?Intensi> 4are unit% tempat penanganan paska serangan jantung tersedia7
0lemen setruktur dan proses *ang di perlukan seelum pemusatan dilakukan sangat
ereda diantara kedua kondisi terseut7 1asien *ang mengalami O9?A mengandalkan
mas*arakat untuk memerikan dukungan7 1enolong tidak terlatih harus mengenali
serangan= meminta antuan= dan memulai ?1.= serta memerikan de>irilasi (misaln*a=
1AD puli4 E a44ess de>irilation% hingga tim pen*edia la*anan medis darurat
(0Memergen4* medi4al ser)i4e% *ang terlatih se4ar pro>esional mengamil alih
tanggung jawa= lalumemindahkan pasien ke unit gawat darurat danatau laoratorium
kateterasi jantung7 1ada akhirn*a= pasien dipindahkan ke unit perawatan kritis untuk
perawatan leih lanjut7 ealikn*a= pasien *ang mengalami 9?A mengandalkan sistem
pengawasan *ang sesuai (misaln*a= sistem tanggapan 4epat atau sistem perawatan dini%
untuk men4egah serangan jantung7 5ika terjadi serangan jantung= pasien mengandalkan
interaksi= dari eerapa unit dan la*anan institusi serta ergaung pada tim pen*edia
pro>esional multi disipliner= termasuk dokter= perawat= ahli terapi pernapasan= dan
an*ak lagi7
7 Penggnaan Media "osia. $nt/ Memanggi. Peno.ong
2015 (bar): menerapkan teknologi media sosial untuk memanggil penolong *ang
erada dalam jarak dekat dengan koran dugaan O9?A serta ersedia dan mampu
melakukan ?1. adalah tindakan *ang wajar agi mas*arakat
A.esann6a : terdapat sedikit ukti untuk mendukung penggunaan media sosial oleh
operator untuk memeri tahu 4alon penolong koran serangan jantung terdekat= dan
pengakti>an media sosial elum terukti dapat meningkatkan kelangsungan koran
O9?A7
&amun= dalam penelitian teraru di swedia= terjadi peningkatan *ang signi>ikan pada
jumlah ?1. *ang dilakukan pendamping ila sistem operator ponsel digunakan7 Degan
tingkat aha*a rendah dan potensi man>aat *ang tersedia= serta keeradaan perangkat
9
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
10/85
digital dimanapun= pemerintah kota dapat mempertimangkan untuk menerapka
teknologi ini kedalam sistem perawatan O9?A mereka7
8 #im essitasi 9"istem #anda Peringatan %ini: #im #anggaan eat: %an "istem
#im Medis %arrat
2015 (dierbaari) : pada pasien dewasa= sistem ..T (tim tanggapan 4epat% atau
M0T (tim medis darurat% dapat e>ekti> dalam mengurangininsiden serangan jantung=
terutama di angsal perawatan umum7 istem M0T..T pad pasien pediatri dapat
dipertimangkan dalam >asilitas tempat anak anak dengan pen *akit eresiko tinggi
dirawat di unit ppasien umum7 1enggunaan sistem tanda peringatan dini dapat
dipertimangkan untuk dewasa dan anakikasi sistematis terhadap pasien eresiko serangan jantung=
tanggapan teratur terhadap pasien terseut= dan e)aluasi dampak untuk mendukung
perkemangan peningkatan kualitas se4ara terus menerus7
A.asann6a: ..TM0T dientuk untuk memerikan inter)ensi dini ada pasien dengan
penurunan kualitas klinis= *ang ertujuan untuk men4egah 9?A7 Tim dapat terdiri atas
eragam kominasi dokter= perawat= dan ahli terapis pernapasan7
Tim ini iasan*a dipanggil ke samping tempat tidur pasien ila penurunan kualitas akut
diidenti>ikasi oleh sta> rumah sakit7 Tim ini iasan*a memawa peralatan pemantauan
darurat dan peralatan resusitasi serta oatekti>
5 Pening/atan Ka.itas ,er/e.antan $nt/ Program essitasi
2015 (enegasan /emba.i dari 2010): sistem resusitasi harus memuat penilaian dan
peningkatan sistem perawatan se4ara erkelanjutan7
A.asann6a: terdapat ukti wila*ah *ang eragam *ang patut dipertimangkan dalam
insiden dan dampak dari serangan jantung *ang dilaporkan di amerika serikat7
10
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
11/85
Keragaman ini menegaskan keutuhan mas*arakat dan sistem untuk se4ara akurat
mengidenti>ikasi setiap kejadian serangan jantung *ang ditangani dan untuk men4atat
dampakn*a7 Terdapat kemungkinan peluang untuk memperaiki tingkat kelangsungan
hidup pasien dalam an*ak komunitas7
1rogram resusitasi erasis komunitas dan rumah sakit harus se4ara sistematis
memantau insiden serangan jantung= tingkat perawatan resusitasi *ang tersedia= dan
dampakn*a7 1eningkatan kualitas erkelanjutan men4akup e)aluasi *ang sistematis dan
tanggapan= pengukuran atau penentuan tolok ukur= dan analisis7 pa*a terus menerus
diperlukan untuk mengoptimalkan perawatan resusitasi= sehingga kesenjangan antara
per>orma resusitasi ideal dan *ang seenarn*a dapat dipersempit7
+ egiona.isasi era4atan
2015 (enegasan /emba.i dari 2010): endekatan regionalisasi terhadap resusitasi
O9?A *ang men4akup penggunaan pusat resusitasi jantung dapat dipertimangkan7
A.asann6a: pusat resusitasi jantung adalah rumah sakit *ang memerikan perawatan
erasis ukti terkait perawatan resusitasi dan paska serangan jantung=termasuk
kemampuan inter)ensi koroner perkutan (1?Iper4utaneous 4oronar* inter)ention%
setiap saat= TTM dengan )olume kasus tahunan *ang memadai= dan komitmen terhadap
peningkatan per>orma erkelanjutan *ang men4akup pengukuran= penentuan tolok
ukur= serta tanggapan dan peruahan proses7 istem perawatan resusitasi diharakan akan
men4apai peraikan tingkat kelngsungan hidup *ang diikuti dengan pemangunan
sistem perawatan lain= seperti trauma7
, ,antan Hid %asar %e4asa dan Ka.itas P9 P Peno.ong #ida/ #er.ati
1 ing/asan Materi $tama dan Perbaan ,esar
11
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
12/85
6erikut adalah masalah utama dan peruahan esar dalam rekomendasi pemaruan
pedoman 2"' untuk ?1. orang dewasa oleh penolong tidak terlatih:
a7 9uungan penting dalam rantai kelangsungan hidup pasien dewasa diluar rumah
sakit tidak eruah sejak 2""= dengan tetap menekankan pada algortma 6/
(6antuan 9idup Dasar% Dewasa uni)ersal *ang disederhanakan7
7 Algoritma 6/ dewasa telah diuah untuk menunjukan >akta ahwa penolong
dapat mengakti>kan sistem tanggapan darurat (misaln*a= melalui penggunaan
ponsel% tanp meninggalkan koran
47 Mas*arakan *ang anggotan*a erisiko terkena serangan jantung disarankan
menerapkan program 1AD7
d7 .ekomendasi telah diperkuat untuk mendorong pengenalan langsung terhadap
kondisi koran *ang tidak menunjukan reaksi= pengakti>an sistem tanggapan
darurat= dan inisiasi ?1. jika penolong tidak terlatih menemukan koran *ang tidak
mennjukan reaksi juga tidak erna>as atau tidak erna>as dengan normal (misaln*a=
tersengal%7
e7 1enekanan perihal identi>ikasi 4epat terhadap kemungkinan serangan jantung oleh
operator telah ditingkatkan melalui pen*ediaan instruksi ?1. se4epatn*a kepada
pemanggil (misaln*a= ?1. *ang dipandu oleh operator%7>7 rutan *ang disarankan untuk satuirmasi: penolong
diminta untuk memulau kompresi dada seelum memerikan na>as uatan (?
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
13/85
1eruahan ini diran4ang untuk men*ederhanakan pelatihan penolong tidak terlatih
dan menekankan pentign*a kompresi dada diawal agi koran serangan jantung
mendadak7
Dalam topik erikut= peruahan atau titik penekanan *ang serupa untuk penolong
tidak terlatih dan 9?1 dieri tanda intang (F%7
2 Program AE% $nt/ Peno.ong #ida/ #er.ati %a.am Komnitas
2015 (dierbari): disarankan ahwa program 1AD untuk pasien dengan O9?A
diterapkan dilokasi umum tempat adan*a kemungkinan pasien serangan jantung terlihat
relati> tinggi (misaln*a= andara= kasino= >asilitas olahraga%7
2010 (.ama): ?1. dan penggunaan de>irilator eksternal otomatis (A0Dautomated
e@ternal de>irilator% oleh tenaga medis pertama untuk keselamatan umum disarankan
untuk memperaiki tingkat kelangsungan hidup pasien serangan jantung mendadak
diluar rumah sakit7 1edoman 2"" men*arankan pemuatan program A0D dilokasi
umum tempat adan*a kemungkinan pasien serangan jantung terlihat relati> tinggi
(misaln*a= andara= kasino= >asilitas olahraga%7
A.asann6a: terdapat ukti *ang jelas dan konsisten tentang peraikan tingkat
kelangsungan hidup pasien setelah srangan jantung ila pendamping melakukan ?1.
dan dengan 4epat menggunakan A0D7 Dengan egitu= akses 4epat ke de>irilator
merupakan komponen utama dalam sistem perawatan7 1enerapan program 1AD
memerlukan $ komponen penting: (% tanggapan *ang diren4anakan dan dipraktikan=
*ang idealn*a men4akup identi>ikasi lokasi lingkungan di sekitartempat mun4uln*a
risiko serangan jantung *ang tinggi= penempatan A0D di area terseut= dan upa*a
memastikan ahwa pendamping mengetahui lokasi A0D= dan iasan*a= pengawasan
oleh 9?1 (2% pelatihan penolong *ang diantisipasi dalam ?1. dan penggunaan A0D(!% huungan terpadu dengan sistem 0M lkal dan ($% program peninkatan kulaitas
*ang erkelanjutan7 1endekatan sistem perawatan untuk O9?A dapat men4akup
keijakan pulik *ang mendorong pelaporan lokasi A0D pulik ke titik akses la*anan
pulik (1A1 istilah piblic service access point atau titik akses la*anan pulik
menggantikan >rasa pusat operator EMS *ang kurang sesuai%7 Keijakan terseut akan
13
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
14/85
memungkinkan 1A1 mengarahkan pendamping untuk mengamil A0D terdekan
memantu penggunaann*a ila terjadi O9?A7 6an*ak pemerintah kota serta
pemerintah >ederal A telah memerlakukan pemangunan undangikasi presentasi serangan jantung ini agar dapat mendukung
pengenalan perintah dan ?1. *ang dipandu operator dengan 4epat7
2015 (%ierbari): untk memantu pendamping mengenali serangan jantung= operator
harus menan*akan tentang ada atau tidakn*a reaksi koran dan kualitas pernapasan
(normal atau tidak normal%7 5ika koran tidak ereaksi dengan napas terhenti atau tidak
normal= penolong dan operator akan menganggap ahwa koran mengalami serangan
jantung7 Operator harus dieri tahu untuk mengidenti>ikasi kondisi *ang menunjukan
tidak adan*a reaksi dengan napas tidak normal atau tarikan napas agonal di seluruh
rangkaian presentasi dan penjelasan klinis7
14
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
15/85
2010 (Lama): untuk memantu pendamping mengenali serangan jatung= operator harus
menan*akan tentang reaksi koran dewasa= apakah koran ernapas= dan apakah napas
normal gar dapat memedakan koran dengan tarikan napas agonal (misaln*a= koran
*ang memerlukan ?1.% dari koran *an ernapas normal dan tidak memerlukan ?1.7
A.asann6a9 1eruahan dari pedoman 2"" ini menekankan pada peran *ang dapat
dijalankan operator gaat darurat dalam memantu menolong tidak terlatih mengenali
napas terhenti atau tidak normal7 Operator harus se4ara khusus dieritahu untuk
memantu pendamping mengenali ahwa tarikan napas agonal adalah tanda serangan
jantung7 Operator juga harus mengetahui ahwa kejang dalam waktu singkat dapat
menjadi pertama dari serangan jantung7 Kesimpulann*a= selain menggerkan tenaga
medis darurat pro>esional= operator juga harus mengajukan pertan*aan langsung tentang
apakah pasien tidak ereaksi dan apakah napas normal atau tidak normal agar dapat
mengidenti>ikasi pasien dengan kemungkinan serangan jantung dan mendukung ?1.
*ang dipandu operator7
8 Pene/anan ada Komresi %ada;
2015 (%ierbaari): 1enolong tidak terlatih harus memerika ?1. han*a kompresi
(9ands
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
16/85
2015 (%ierbari): sewaktu melakukan ?1. se4ara manual=penolong harus melakukan
kompresi dada hingga kedalaman minimum 2 in4i untuk dewasa rata
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
17/85
nalokson disetujui oleh 3ood and Drug Administration untuk digunakan oleh
penolong tidak terlatih dan 9O17 5arinagan pelatihan resuitasi telah meminta in>ormasi
tentang 4ara teraik untuk menamahkan perangkat terseut kedalam pedoman dan
pelatihan 6/ dewasa7 .ekomendasi ini menggaungkan perawatan *ang aru saja
disetujui7
,antan Hid %asar %e4asa dan Ka.itas P 9 ,L" HP
1 ing/asan Masa.a $tama dan Perbaan ,esar
6erikut adalah masalah utama dan peruahan esar dalam rekomendasi
pemaruan pedoman 2"' untuk 9?1 J
a7 1enolong terlatih di dorong untuk menjalankan eerapa langkah se4ara ersamaan
( misaln*a= memeriksa pernapasan dan den*ut sekaligus% dalam upa*a mengurangi
waktu untuk kompresi dada pertama
7 .ekomendasi ini memungkinkan >leksiilitas untuk pengakti>an sistem tanggapan
darurat untuk leih men*esuakan dengan kondisi klinis 9?147 Tim terpadu *ang terdiri atas penolong *ang sangat terlatih dalam menggunakan
pendekatan teren4ana *ang men*elesaikan eerapa langkah dan penilaian se4ara
ersamaan= ukan se4ara erurutan *ang digunakan oleh masingkan sistem tanggapan darurat dan
penolong kedua akan memulai kompresi dada= penolong ketiga akan men*ediakan
)entilasi atau mengamil perangkat kantong masker untuk napas uatan= penolong
keempat mengamil dan men*iapkan de>irilator%7d7 1eningkatan penekanan telah diterapkan pada ?1. erkualitas tinggimenggunakan
target per>orma (kompresi ke4epatan dan kedalaman *ang memadai= sehingga
memolehkan rekoil dada sepenuhn*a diantarasetiap kompresi= meminimalkan
gangguan dalam kompresi= dan men4egah )entilasi *ang erleihan%7 /ihat tale
Anjuran dan /arangan 6/ untuk ?1. 6erkualitas Tinggi Dewasa
Peno.ong Hars Peno.ong #ida/ ,o.e
Me.a//an /omresi dada ada /eceatan
100 samai 120
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
18/85
(5cm) ('4m% atau leih dari 2=$ in4i (4m%
Membo.e/an re/oi. en sete.a setia /a.i
/omresi
6ertumpu di atas dada di antara kompresi *ang
dilakukan
Meminima./an eda da.am /omresi Menghentikan kompresi leih dari " detik
Memberi/an =enti.asi 6ang c/ (da naas
batan sete.a 70 /omresi: setia naas
batan diberi/an .ebi dari 1 deti/: setia /a.i
diberi/an dada a/an terang/at)
Memerikan )entilasi erleihan (misaln*a=
terlalu an*ak napas uatan atau memerikan
napas uatan dengan kekuatan erleihan%
e7 Ke4epatan kompresi diuah ke kisaran "" hingga 2"min7>7 Kedalaman kompresi untuk pasien dewasa diuah ke minimum 2 in4i (' 4m%=
namun tidak meleihi 2=$ in4i ( 4m%7
g7 ntik mendukung rekoil penuh dinding dada setelah setiap kompresi= penolong
harus menjaga posisi agar tidak ertumpu diatas dada diantara kompresi7
h7 Kriteria untuk meminimalkan gangguan diklari>ikasi dengan sasaran >raksi
kompresi dada setinggi mungkin= dengan target minimum "H7
i7 Meskipun sistem 0M telah menerapkan paket perawatan *ang meliatkan komprei
dada erkelanjutan= namun penggunaan teknik )entilasi pasi> dapat dianggap
seagai seagai agian dari paket perawatan untuk koran O9?A7
j7 ntuk pasien *ang sedang menjalani ?1. dan memiliki saluran udara lanjutan
*ang dipasang= laju )entilasi *ang disederhanakan disarankan napas uatan setiap
detik (" napas uatan per menit%7
1eruahan ini diran4ang untuk men*ederhanakan pelatihan agi 9?1 dan untuk
terus menekankan pentingn*a men*ediakan ?1. erkualitas tinggi diawal untuk koran
serangan jantung7
2 Pengena.an dan Penga/ti3an eat "istem #anggaan %arrat
2015 (%ierbari) : 9?1 harus meminta antuan terdekat ila mengetahui koran tidak
menunjukkan reaksi= namun akan leih praktis agi 9?1 untuk melanjutkan dengan
menilai pernapasan dan den*ut se4ara ersamaan seelum enarkan
sistem tanggapan darurat (atau meminta 9?1 pendukung%7
2010 (Lama): 9?1 harus memastikan reaksi pasien sewaktu memeriksan*a untuk
menentukan apakah napas terheti atau tidak normal7
A.asann6a : 1eruahan rekomendasi ertujuan untuk meminimalkan penundaan dan
mendukung penilaian serta tanggapan *ang 4epat dan e>isien se4ara ersamaan= ukan
melakukan pendekatan langkah demi langkah *ang erjalan lamat erdasarkan metode7
7 Pene/anan ada Komresi %ada
18
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
19/85
2015 (%ierbari): Melakukan kompresi dada dan men*ediakan )entilasi untuk semua
pasien dewasa *ang mengalami serangan jantung adalah tindakan *ang perlu dilakukan
oleh 9?1= aik *ang diseakan maupun tidak diseakan oleh jantung7 /eih lanjut=
penting agi 9?1 untuk men*esuaikan urutan tindakan pen*elamatan erdasarkan
pen*ea utama serangan7
2010 (Lama): Melakukan kompresi dada dan napas uatan untuk koran serangan
jantung adalah tindakan *ang perlu dilakukan oleh 0M dan penolong pro>esional di
lingkungan rumah sakit7
A.asann6a: ?1. han*a kompresi direkomendasikan untuk penolong *ang tidak terlatih
karena relati> mudah agi operator untuk memandu dengan instruksi melalui telepon7
9?1 diharapkan menerima pelatihan tentang ?1. dan se4ara e>ekti> dapat menjalankan
kompresi dan )entilasi7 &amun= prioritas utnuk pen*edia la*anan medis= terutama jika
ertindak sendiri= harus tetap mengakti>kan sistem tanggapan darurat dan menjalankan
kompresi dada7 Mungkin terdapat kondisi *ang mengharuskan terjadin*a peruahan
urutan= misaln*a ketersediaan A0D *ang dapat dengan 4epat diamil dan digunakan
oelh pen*dia la*anan medis7
8 Ket ata P #er.ebi %.
2015 (%ierbari): ntuk pasien dewasa *ang mengalami serangan jantung dan terlihat
jatuh saat A0D dapat segera tersedia= penting ahwa de>irilator digunakan se4epat
mungkin7 ntuk orang dewasa *ang mengalami serangan jantung tidak terpantau atau
saat A0D tidak segera tersedia= penting ila ?1. dijalankan sewaktu peralatan
de>irilator sedang diamil dan diterapkan= dan ila de>irilasi= jika diindikasikan=
diterapkan segera setelah perangkat siap digunakan7
2010 (Lama): 6ila penolong men*aksikan terjadin*a serangan jantung diluar rumah
sakit dan A0D tidak segera terseda dilokasi= penolong terseut harus memulai ?1.
dengan kompresi dada dan menggunakan A0D sesegera mungkin7 9?1 *ang
menangani pasien serangan jantung dirumah sakit dan >asilitas lainn*a harus segera
memerikan ?1. dan menggunaka A0Dde>irilator segera setelah tersedia7
.ekomendasi ini diran4ang untuk mendukung ?1. dan de>irilasi awal= terutama ila
A0D atau de>irilator tersedia eerapa saat setalh terjadin*a serangan jantung
mendadak7 6ila O9?A tidak disaksikan oleh petugas 0M= 0M dapat menjalankan
?1. samik memeriksa ritme dengan A0D atau pada elektrokardiogram (0?G% dan
men*iapakn de>irilasi7 Dalam kasus ini= ?1. selama =' hingga ! menit dapat
19
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
20/85
dipertimangkan seelum men4oa melakukan de>irilasi7 6ila terdapat 2 penolong atau
leih dari lokasi kejadian= ?1. harus dilakukan saat de>irilator sedang diamil7 Dalam
kasus serangan jantung mendadak dirumah sakit= tidak terdapat 4ukup ukti untuk
mendukung atau men*anggah dilakukann*a ?1. seelum de>irilasi7 &amun= pada
pasien *ang terpantau= durasi mulai dari >irilasi )entrikel (83% hingga ke penerapan
kejut harus kurang dari ! menit= dan ?1. harus dilakukan saat de>irilator disiapkan7
A.asann6a : Meskipun an*ak penelitian telah menjawa pertan*aan apakah terdapat
man>aat dengan melakukan kompresi dada sesuai durasi *ang ditentukan (iasan*a ='
hingga ! menit% seelum menerapkan kejut= seperti diandingkan dengan penerapan
kejut segera setelah A0D dapat disiapkan= namun tdak terdapat peredaan dianatara
kedua hasil *ang ditampilkan7 ?1. haus dierikan saat antalan A0D diterapkan dan
hingga A0D siap menganilisis ritme75 Keceatan Komresi %ada 9 100 ingga 120
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
21/85
maka kompresi akan menjadi terlalu dalam= namun satu penelitian sangat ke4il aru<
aru ini menunjukkan potesi 4edera (*ang tidak mengan4am jiwa% akiat kedalaman
kompresi dada *ang erleihan (leih dari 2=$ in4i 4mL%7 Kedalaman kompresi
mungkin sulit diperkirakan tanpa menggunakan perangkat umpan alik= dan identi>ikasi
atas atas kedalaman kompresi mungkin akan sulit dilakukan7 1enting agi penolong
untuk mengetahui ahwa kedalaman kompresi dada leih sering terlalu dangkal
daripada terlalu dalam7
> e/oi. %ada
2015 (%ierbari): 1enting agi penolong untuk tidak ertumpu di atas dada di antara
kompresi untuk mendukung rekoil penuh dinding dada pada pasien dewasa saat
mengalami serangan jantung7
2010 (Lama): 1enolong harus memolehkan rekoil penuh dinding dada setelah setiap
kompresi agar jantung terisi sepenuhn*a seelum kompresi erikutn*a dilakukan7A.asann6a: .ekoil penuh dinding dada terjadi ila tulang dada kemali ke posisi alami
atau netraln*a saat >ase dekompresi ?1. erlangsung7 .ekoil dinding dada memerikan
relati> tekanan intrathoraks negati> *ang mendorong pengemalian )ena dan aliran
darah kardiopulmonari7 6ertumpu di atas dinding dada di antara kompresi akan
menghalangi rekoil penuh dinding dada7 .ekoil tidak penuh akan meningkatkan tekanan
intrathoraks dan mengurangi pengemalian )ena= tekanan per>usi koroner= dan aliran
darah miokardium= serta dapat mempengaruhi hasil resusitasi7
.ingkasan Komponen ?1. 6erkualitas Tinggi ntuk pen*edia 6/
Komonen %e4asa dan ana/
remaa
Ana/-ana/ (usia
hingga puertas%
,a6i (usia kurang dari
tahun= tidak termasuk
66/.%
Keamanan .o/a. 1astikan lingkungan telah aman untuk penolong dan koran
Pengena.an serangan
antng
1eriksa adan*a reaksi
&a>as terhenti tersengal (misaln*a na>as tidak normal%
Tidak ada den*ut *ang terasa dalam " detik
(pemeriksaan napas dan den*ut dapat dilakukan se4ara ersamaan kurang
dari " detik%
Penga/ti3an sistem
tanggaan darrat
5ika anda sendiri tanpa
ponsel= tinggalkan
koran untuk
mengakti>an sistem
Korban ter.iat at ingsan
Ikuti langkah
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
22/85
tanggapan darurat dan
mengamil A0D dan
?1. atau = kirim orang
lain untuk
melakukan*a dan
mulai ?1.
se4epatn*a gunakan
A0D segera setelah
tersedia
Korban tida/ ter.iat at ingsan
6erikan ?1. selama 2 menit
Tinggalkan koran untuk mengakti>kan sistem
tanggapan darurat dan mengamil A0D
Kemali ke anak dan a*i dan lanjutkan ?1.
gunakan A0D setelah tersedia
asio /omresi-
=enti.asi tanpa
saluran udara
lanjutan
1 ata 2 eno.ong
!":2
1 eno.ong
!" : 2
2 eno.ong ata .ebi
' : 2rasio /omresi ?
=enti.asi dengan
saluran udara
lanjutan
Kompresi erkelanjutan pada ke4epatan "" sampai 2"min
6erikan satu napas uatan setiap detik ("napas uatanmin%
Keceatan /omresi "" sampai 2"min
Keda.aman /omresi Minimum 2 in4i ('4m% Minumum sepertiga
dari diameter A1 dada
ekitar 2 in4i ('4m%
Minimum sepertiga
dari A1 dada
ekitar setengah in4i
($4m%Penematan tangan 2 tangan erada
diseparuh agian
awah tulang dada
(sternum%
2 tangan atau tangan
(opsional untuk anak
*ang sangat ke4il%
erada diseparuh
agian awah tulang
dada(sternum%
1 eno.ong
2 jari diagian tengah
dada= tepat diawah
garis puting
2 eno.ong ata .ebi
2 tangan dengan iu
jari ergerak melingkar
diagian tengah dada
tepat diawah aris
puting
e/oi. dada /akukan rekoil penuh dada setelah setiap kali kompresi= jangan ertumpu
diatas dada setelah setiap kali kompresi
Meminima./an
ganggan
6atasi gangguan dalam kompresi dada menjadi kurang dari "detik
22
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
23/85
@ Meminima./an ganggan da.am /omresi dada
2015 (enegasan /emba.i dari 2010)9 penolong harus erupa*a meminimalkan >rekuensi dandurasi gangguan dalam kompresi untuk mengoptimalkan jumlah kompresi *ang dilakukan
permenit7
2005 (bar)9 untuk orang dewasa *ang mengalami serangan jantung dan menerima ?1. tanpa
saluran udara lanjutan= mungkin perlu untuk melakukan ?1. dengan sasaran >raksi kompresi
dada setinggi mungkin= dengan target minimum "H7
A.asann6a9 gangguan dalam kompresi dada dapat di tunjukan seagai agian dari perawatan
*ang di perlukan (misaln*a= analisis ritme dan )entilasi% atau *ang di sengaja (misaln*a=
gangguan terhadap penolong%7 3raksi kompresi dada adalah pengukuran proposi waktu
resusitasi total *ang dilakukan kompresi7 1eningkataan >raksi kompresi dada dapat di peroleh
dengan meminimalkan jeda dalam kompresi dada7 asaran optimal untuk >raksi kompresi dada
elum di de>inisikan7 1enamahan >raksi kompersi target di tujukkan untuk mematasi
gangguan dalam kompresi dan mengoptimalkan per>usi koroner dan aliran darah pada saat ?1.
erlangsung7
Perbandingan e.emen tama ,L" de4asa: ana/-ana/: dan ba6i
Tael 2 men4antumkan elemen utama 2"'untuk 6/ dewasa= anakas terhenti tersengal (misaln*a na>as tidak normal%
Tidak ada den*ut *ang terasa dalam " detik
(pemeriksaan napas dan den*ut dapat dilakukan se4ara ersamaan kurang
dari " detik%
Penga/ti3an sistem
tanggaan darrat
5ika anda sendiri tanpa
ponsel= tinggalkan
koran untuk
Korban ter.iat at ingsan
Ikuti langkah
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
24/85
mengakti>an sistem
tanggapan darurat dan
mengamil A0D dan
?1. atau = kirim orang
lain untuk
melakukan*a dan
mulai ?1.
se4epatn*a gunakan
A0D segera setelah
tersedia
Korban tida/ ter.iat at ingsan
6erikan ?1. selama 2 menit
Tinggalkan koran untuk mengakti>kan sistem
tanggapan darurat dan mengamil A0D
Kemali ke anak dan a*i dan lanjutkan ?1.
gunakan A0D setelah tersedia
asio /omresi-
=enti.asi tanpa
saluran udaralanjutan
1 ata 2 eno.ong
!":2
1 eno.ong
!" : 2
2 eno.ong ata .ebi' : 2
rasio /omresi ?
=enti.asi dengan
saluran udara
lanjutan
Kompresi erkelanjutan pada ke4epatan "" sampai 2"min
6erikan satu napas uatan setiap detik ("napas uatanmin%
Keceatan /omresi "" sampai 2"min
Keda.aman /omresi Minimum 2 in4i ('4m% Minumum sepertiga
dari diameter A1 dada
ekitar 2 in4i ('4m%
Minimum sepertiga
dari A1 dada
ekitar setengah in4i($4m%
Penematan tangan 2 tangan erada
diseparuh agian
awah tulang dada
(sternum%
2 tangan atau tangan
(opsional untuk anak
*ang sangat ke4il%
erada diseparuh
agian awah tulang
dada(sternum%
1 eno.ong
2 jari diagian tengah
dada= tepat diawah
garis puting
2 eno.ong ata .ebi
2 tangan dengan iu
jari ergerak melingkar
diagian tengah dada
tepat diawah aris
puting
e/oi. dada /akukan rekoil penuh dada setelah setiap kali kompresi= jangan ertumpu
diatas dada setelah setiap kali kompresi
Meminima./an 6atasi gangguan dalam kompresi dada menjadi kurang dari "detik
24
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
25/85
ganggan
10 #anggaan /omresi dada
2015 (dierbaari)9 menggunakan perangkat umpan alik audio)isual saat ?1.
erlangsung untuk pengoptimalan per>orma ?1. se4ara realaat untuk
melatih penolong dan seagai agian dari strategi keseluruhan untuk meningkatkan
kualitas ?1. dalam resusitasi seenarn*a7 1elatihan untuk komnasi ketersmpilan
kompleks *ang diperlukan untuk melkukan kompresi dada *ang memadai harus >okus
pada upa*a menunjukkan penguasaan materi 7
A.asann6a9 teknologi akan memungkinkan pemantauan= perekaman= dan tanggapan
tentang kualitas ?1. se4ara realisiologi dan metrik
kinerja penolong7 Data pemting terseut dapat digunakan se4ara realokus selama ?1. erlangsung pada karakteristik
ke4epatan dan kedalaman kompresi= serta rekoil dada dengan tetap meminimalkan
gangguan adalah tantangna *ang sangat sulit= ahkan agi tenaga pro>esioanal *ang
terlatih7 Terdapat eerapa ukti ahwa penggunaan umpan alik ?1. mungkin e>ekti> dalam menguah ke4epatan kompresi dada *ang terlalu tinggi= dan terdapat ukti lain
ahwa umpan alik ?1. akan mengurangi tenaga tumpuan saat kompresi dada
erlangsung7 &amun= penilitian hingga saat ini elum menunjukkan adan*a peningkatan
signi>ikan dalam hasil neurologis *ang diharapkan atau kelangsungan hidup pasien
setelah keluar dari rumah sakit dengan penggunaan perangkat umpan alik ?1. saat
terjadi serangan jantung *ang seenarn*a7
11 Benti.asi #ertnda
2015 (bar) 9 ntuk pasien O9?A *ang terpantau dengan ritme dapat dikejut= mungkin
penting agi sistem 0M dengan umpan alik eerapa tingkat erasis prioritas untuk
menunda )entilasi ertekanan positi> (118 1ositi)e 1ressure 8entilation% dengan
25
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
26/85
menggunakan strategi hingga tiga siklus dari 2"" kompresi erkelanjutan dengan
insu>lasi oksigen pasi> dan tamahan saluran udara7
A.asann6a 9 eerapa sistem 0M telah menguji strategi penerapan kompresi dada
awal se4ara erkelanjutan dengan 118 tertunda untuk koran O9?A dewasa7 Dalam
semua sistem 0M ini= pen*edia la*anan menerima pelatihan tamahan dengan
penekanan pada penerapan kompresi dada erkualitas tinggi7 Tiga penelitian dalam
sistem *ang menggunakan umpan alik eerapa tingkat erasis prioritas dalam
komunikasi perkotaan dan pedesaan= serta memerikan paket perawatan men4akup
hingga ! siklus insu>lasioksigen pasi>= pen*isipan tamahan saluran udara= dan 2""
kompresi dada erkelanjutan dengan penerapan kejut= menunjukan peningkatan
kelangsungan hidup pasien dengan status neurologis *ang dapat diterima pada koran
serangan jantung *ang terlihat jatuh dan dengan ritme dapat dikejut7
12 Benti.asi "aat P ,er.angsng %engan "a.ran $dara Lantan
2015 (dierbaari) 9 1en*edia la*anan medis mungkin perlu memerikan satu na>as
uatan setiap detik (" na>as uatan menit% samil tetap melakukan kompresi dada
erkelanjutan (misaln*a= saat ?1. erlangsung dengan saluran udara lanjutan%
2010 (.ama) 9 6ila saluran udara lanjutan (misaln*a= pipa endotrakheal= komitue= atau
saluran udara masuk ke laring% telah dipasang saat ?1. *ang dilakukan oleh 2 orang
erlangsung= erikan na>as uatan setiap hingga - detik tanpa men4oa
mensinkronisasi na>as uatan diantara kompresi tindakan ini akan menghasilkan
pemerian - hingga " na>as uatan permenit7
A.asann6a: satu ke4epatan praktis= ukan serangkaian na>as uatan permenit= untuk
orang dewasa= anak
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
27/85
A.asann6a: langkahaktor dalam resusitasi apapun (misaln*a= jenis serangan= lokasi= apakah
pen*edai terlatih erada di sekitar= apakah penolong harus meninggalkan koran untuk
mengakti>kan sistem tanggapan darurat= ds% *ang mungkin memerlukan peruahan
dalam urutan 6/7 Algoritma 9?1 6/ *ang diperaharui ertujuan untuk menunjukan
waktu dan lokasi kesesuaian >leksiilitas se4ara erurutan7
Gamar '
1en*edia /a*anan Kesehatan 6/ Algoritma erangan 5antung 1ada Orang Dewasa E
pemaruan 2"'
27
Amankan lokasi
Korban tidak menunjukkan reakasi.
Teriaklah untuk mendaatkan
ertolon!an terdekat. Akti"kan sistem
tan!!aan darurat melalui eran!kat
ber!erak #jika tersedia$. Ambil A%& dan
eralatan !a'at darurat #atau minta
)antau
hin!!a
tena!a
)erhatian aakah
naas terhenti atau
tersen!al dan
eriksa den(ut
#se*ara berdamaan$.
A akah den ut
+erikan naasbuatan,
1 naas buatan
setia 5-6 detk atau
sekitar 10-12 naas
buatanmnt.
Akti"kan
sistem
tan!!aan
darurat #jka
belumdilakukan$
setelah 2
menit.
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
28/85
% #e/ni/ a.ternati3 dan erang/at tambaan nt/ P
1 ing/asan masa.a tama dan erbaan besar
?1. kon>ensional *ang terdiri atas kon>rensi dada se4ara manual *ang diselingi
napas uatan pada dasaran*a tidak e>isien sehuungan dengan memerikan hasil
jantung *ang signi>ikan7 6eragai upa*a alternati> dan tamahan untuk ?1.
kon)ensional telah dikemangkan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil jantung
selama resusitasi dari seragan jantung7 ejak dipulikasikann*a pedoman 2""=
sejumlah uji klinis telah memerikan data aru tentang e>ekti)itas alternati> ini7
28
/)
ulai siklus 30 komresi dan 2
naas buatan.
unakan A%& se!era setelah
A%& tersedia.
)erikasa ritme detak
jantun!. itme daat
e!era lanjutkan den!an /)
kuran! lebih selama 2 menit
#hin!!a A%& membolehkan
emeriksaan ritme$. anjutkan
hin!!a tena!a A men!ambil
alih atau korban mulai ber erak
Terakan satu kejut. e!era
lanjutkan den!an /) kuran!
lebih selama 2 m'enit #hin!!a
A%& membolehkan
emeriksaan ritme$. anjutkan
hin!!a tena!a A men!ambil
alaihn atau korban mulai
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
29/85
Diandingkan dengan ?1. kon)ensional= an*ak dari teknik dan perangkat ini
memerlukan peralatan dan pelatihan khusus7 6ila penolong atau sistem pela*anan
kesehatan mempertimangkan implementasi= maka perlu diketahui ahwa eerapa
teknik dan perangkat telah diuji han*a dalam sukelompok pasien serangan jantung
*ang sangat terpilih7
a7 1enggunaan perangkat amang impedasi (ITDimpedan4e threshold de)i4e% se4ara
rutin seagai tamahan untuk ?1. kon)ensional tidak disarankan7
7 ji a4aka terkontrol aruaat telah
dide>inisikan7d7 1enggunaan 0?1. daat dipertimangkan untuk pasien tertentu dalam kondisi
adan*a dugaan pen*ea re)ersiel serangan jantung7
2 Perang/at ambang imedasi
2015 (dierbaari)9 pengunaan ITD se4ara rutin seagai tamahan saat ?1.
kon)ensional erlangsung tidak disarankan7 Kominasi ITD dengan ?1. dengan
kompresi E dekompresi akti> mungkin merupakan alternati> *ang wajar untuk ?1.
kon)ensional dalam kondisi dengan peralatan *ang tersedia dan tenaga terlatih *ang
sesuai
2010 (Lama)9 1enggunaan ITD dapat dianggap oleh tenaga terlatih seagai tamahan
?1. dalam serangan jantung dewasa
A.asann6a9 Dua uji a4ak terkontol erskala esar telah memerikan in>ormasi aru
tentang penggunaan ITD dalam O?9A7 atu uji klinis a4ak multipusat erskala esar
gagal menujukan peraikan ataupun terkait penggunaan ITD (diandingkan dengan
perangkat uatan% seagai tamahan untuk ?1. kon)ensional7 ji klinis lain
menunjukan adan*a man>aat dengan penggunaan ?1. kompresi plus
ITD ila diandingkann dengan ?1. kon)ensional dan tanpa ITD7 &amun= inter)al
keper4a*aan diri di seputar prkiraan7 9asil utamasangat luas= dan terdapat resiko
pen*impangan *ang tinggi erdasarkan inter)ensi ersama (Grup *ang menerima ?1.
29
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
30/85
kompresiaatkan penggunaan perangkat umpan alik terseut%7
7 Perang/at Komresi %ada Me/anis
2015 (%i erbaari) 9 6ukti tidak menunjukan adan*a man>aat dengan penggunaan
perangkat piston mekanis untuk kompresi dada diandingkan dengan kompresi dada
manual pada pasien *ang mengalami serangan jantung 7 kompresi dada manual akan
tetap menjadi standar perawatan dalam menangani pasien serangan jantung7 &amaun=
perangkat terseut dapat menjadi alternati> *ang wajar untuk ?1. kon)ensional dalam
kondiso khusus= saat pemerian kompresi manual erkualitas tinggi sangat sulit di
lakukan atau eraha*a agi pen*edia la*anan medis ( misaln*a= jumlah penolong
teratas ?1. erkepanjangan=?1. saat terjadi serangan jantung hopotermi= ?1. dalam
amulan *ang ergerak=?1. dalam kumpulan angiogra>i= ?1. dalam persiapan 0?1.
erlangsung%7
2010 (Lama) 9 1erangkat piston mekanis dapat dipertimangkan untuk digunakan oleh
tenaga terlatih dalam kondisi khusus untuk penangganan pasien serangan jantung
dewasa dilingkungan (Misaln*a= selama prosedur diagnosis dan inter)ensi% *ang
memuat resusitasi manual sulit dilakukan7 6and *ang men*earluaskan ean dapat
dipertimangkan untuk digunakan oleh tenaga terlatih dalam kondisi khusus untuk
perawatan pasien serangan jantung7
A.asann6a 9 ! ujian a4ak terkontrol erskala esar *ang memandingkan perangkat
kompresi dada mekanis tidak menujukan peningkatan hasil untuk pasien dengan O9?A
ila diandingkan dengan kompresi dada manual7 ntuk alasan ini= kompresi dada
manual akan menjadi standar perawatan7
8 #e/ni/ E/stra-Kororea. dan Perang/at Per3si In=asi3
30
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
31/85
2015 (%ierbaari )9 0?1. dapat dipertimangkan seagai alternati> ?1.
kon)ensional pada pasien tertentu *ang mengalami serangan jantung dan pada pasien
dengan dugaan etiologi serangan jantung *ang erpotensi re)ersile7
2010 (Lama)9 Tidak dapat 4ukup ukti untuk merekomendasikan penggunaan 0?1.
se4ara rutin pada pasien *ang mengalami serangan jantung7 &amun= dalam kondisi ila
0?1. siap tersedia penggunaan terseut dapat dipertimangkan saat waktu tanpa aliran
darah erlangsung singkat dan kondisi *ang mengarah pada serangan jantung ersi>at
repersiel ( misaln*a= 9ipotermia tak sengaja=Kera4unan oat % atau mendukung
transplatasi jantung ( Misaln*a= miokarditis % maupun re)askularisasi ( misaln*a
=In>arksi Miokardium akut %
A.asan6a 9 Istilah ?1. ekstra E korporeal *ang digunakan untuk digunakan untuk menjelaskan
inisiasi sirkulasi ekstra E korporeal dan oksigenasi saat resusitasi pasien *ang mengalami
serangan jantung erlangsung7 0?1. meliatkan kanulasi darurat pada )ena dan arteri esar
( Misaljuan utn*a = pemuluh paha%7 0?1. ertujuan untuk mendukung pasien *ang mengalami
serangan jantung sekaligus menangani kondisi *ang erpotensi re)ersile7 0?1. adalah proses
komplek *ang memerlukam tim *ang sangat terlatih = peralatan khusus= dan dukungan
multidisipliner= dalam sistem la*anan setempat7 Tidak ada uji klinis pada 0?1.= dan seri *ang
telah dipulikasikan menerapkan kriteria inklusi dan penge4ualian *ang ketat untuk memilih
pasien 0?1. meskipun kriteria inklusi ini sangat eragam= namun seagian esar *ang di
sertakan han*a pasien *ang erusia - hingga B' tahun dengan komoriditas teratas= dengan
sumer serangan jantung=setelah menerima ?1. kon)ensional selama leih dari " menit tanpa
.O?7 Kritera inklusi ini harus dipertimangakn dalam memilih 4alon kandidat 0?1. Oleh
pen*edia la*anan medis7
E ,antan Hid Kardio=as/.ar Lantan %e4asa
1 ing/asan masa.a tama dan erbaan besar
6erikut adalah masalah utama dan peruahan esar dalam rekomendasi
pemaruan pedoman 2"' untuk antuan hidup lanjutan terkait jantung :
a7 1erpaduan penggunaan )asopresin dan epineprin tidak memerikan man>aat apapun
terhadap penggunaan epineprin dosisi standar dalam serangan jantung7 8asopresin
31
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
32/85
juga tidak memerikan man>aat terhadap penggunaan han*a epineprin7 Oleh karena
itu= untuk men*ederhanakan algoritma= )asopresrin telah dihapus dari algoritma
serangan jantung pada orang dewasa E pemaruan 2"'7
7 Karon dioksida end E tidal rendah ( 0T?O2 % pada pasien *ang diintuasi setelah
menjalani ?1. selama 2" menit terkait dengan kemungkinan resusitasi *ang sangat
rendah7 Meskipun parameter ini tidak oleh digunakan dalam isolasi untuk
pengamilan keputusan= namun pen*edia la*anan medis dapat mempertimangkan
0T?O2 *ang rendah setelah melakukan ?1. selama 2" menit *ang
dikominasikan dengan eerapa >aktor lain untuk memantu menentukan waktu
*ang tepat guna menghentikan resusitasi7
47 teroid dapat memerikan eerapa man>aat ila dierikan ersama )asopresin dan
epineprin dalam menangani 9?A7 Meskipun penggunaan rutin tidak
direkomendasikan dalam penelitian lanjutan *ang masih dalam proses= namun
pen*edia la*anan medis perlu memerikan paket perawatan untuk 9?A7d7 6ila diterapkan dengan 4epat= 0?1. dapat memperpanjang kelangsungan hidup=
karena dapat memerikan waktu untukm mengantisipasi kondisi erpotensi
re)ersiel atau menjadwalkan transplantasi jantung untuk pasien *ang tidak
menjalani resusitasi dengan ?1. kon)ensional7
e7 1ada pasien serangan jantung dengan ritme *ang tidak dapat dikejut dan *ang tidak
menerima epineprin= pemerian epineprin diawal disarankan7
>7 1enelitian tentang penggunaan lidokain setelah .O? menimulkan pertentangan=
dan penggunaan lidokain se4ara rutin tidak disarankan7 &amun= inisiasi atau
kelanjutan lidokain dapat dipertimangkan segera setelah .O? dari serangan
jantung 83p8T ( pulseless )entri4ular ta4h*4ardia atau takikardia )entrikal tanpa
den*ut %7
g7 atu penelitian oser)asi menunjukkan ahwa
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
33/85
2015 (dierbari)9 1erpaduan penggunaan )asopresin dan epineprin tidak akan
memerikan man>aat apapun seagai penggnti epineprin dosisi standar dalam serangan
jantung7
2010 (.ama)9 dosis )asopresin $" unit I8se4ara intraoseus dapat menggantikan aik
dosis pertama maupun kedua dari epineprin dalam penanganan pasien serangan jantung7
A.asann6a9 1emerian epineprin dan )asopresin selama terjadin*a serangan jantung
telah terukti meningkatkan .O?7 1emeriksaan ukti *ag tersedia menunjukkan
ahwa khasiat kedua oat adalah sama dan ahwa tidak ada man>aat *ang diuktikan
dari pemerian epineprin dan )asopresin diandingkan dengan han*a epineprin7
ntuk memerikan kemudahan= )asopresin telah dihapus dan algoritma serangan
jantung pada orang dewasa7
7 Basoresor $nt/ essitasi 9 Einerin
2015 (bar)9 Memerikan epineprin segera jika tersedia mungkin perlu dilakukan
setelah terjadin*a serangan jantung akiat ritme awal *ang tidak dapat dikejut7
A.asann6a9 1enelitian oser)asi *ang sangat esar terkait serangan jantung dengan
ritme *ang tidak dapat dikejut memandingkan epineprin *ang dierikan pada E !
menit dengan epineprin *ang dierikan pada ! inter)al selanjutn*a ( $
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
34/85
A.asann6a9 Kegagalan men4apai 0T?O2 seesar "mm9g oleh kapnogra>i gelomang
setelah resusitasi selama 2"menit dikaitkan dengan peluang .O? dan kelangsungan
hidup *ang sangat uruk7 &amun penelitian hingga saat ini teratas pada potensi
peran4u *ang mereka miliki dan meliatkan jumlah pasien *ang relati> ke4il= sehingga
angat tidak disarankan untuk han*a mengandalkan 0T?O2 dalam menentukan waktu
*ang tepat untuk mengakhiri resusitasi7
5 P E/stra ? Kororea.
2015 (bar)9 0?1. dapat dipertimangkan diantara pasien serangan jantung tertentu
*ang elum merespon terhadap ?1. kon)ensional awal dalam kondisi *ang mendukung
0?1. dapat diterapkan dengan 4epat7
A.asann6a 9 Meskipun tidak ada penelitian erkualitas tinggi *ang memandingkan
0?1. dan ?1. kon)ensional= namun sejumlah penelitian erkualitas leih rendah
memuktikan peningkatan kelangsungan hidup dengan hasil neurologis *ang aik pada
populasi pasien tertentu7 Karena 0?1. merupakan sumer intensi> dan memerlukan
ia*a *ang esar= 0?1. harus dipertimangkan han*a ila pasien memiliki
kemungkinan man>aat *ang 4ukup esar= *akni jika pasien memiliki pen*akit *ang
ersi>at re)ersile atau untuk mendukung pasien sewaktu menunggu transplantasi
jantung7
+ #erai Obat Pasca ? "erangan antng 9 Lido/ain
2015 (bar)9 Tidak terdapat 4ukup ukti untuk mendukung penggunaan lidokain se4ara
rutin setelah serangan jantung7 &amun= inisiasi atau kelanjutan lidokain dapat
dipertimangkan segera setelah .O? dari serangan jantung akiat 83p8T7
A.asann6a 9 Meskipun penelitian seelumn*a menunjukkan adan*a huungan antara
pemerian lidokain setelah in>arksi miokardium dan tinggin*a angka kematian= namun
penilitian lidokain aru ini pada pasien *ang selamat dari serangan jantung
menunjukkan adan*a penurunan dalam insiden 83p8T erulang= namun tidak
menunjukkan man>aat atau kerugian jangka panjang7
> #erai Obat Pasca-"erangan antng9 C-b.oc/er
34
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
35/85
2015 (,ar)9 Tidak terdapat 4ukup ukti untuk mendukung penggunaan
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
36/85
>7 emua pasien *ang mengarah kekondisi kematian otak atau kematian sirkulasi
setelah serangan jantung pertama akan dipertimangkan seagai 4alon donor organ7
2 Angiogra3i /oroner
2015 (dierbari) 9 Angiogra>i koroner harus dilakukan se4epatn*a ( ukan nanti saat
dirawat dirumah sakit atau tidak sama sekali% 1ada pasien O9?A dengan dugaan
serangan etiologi jantung dan ele)asi T pada 0?G7 Angiogra>i koroner darurat perlu
dilakukan pada pasien dewasa tertentu (misaln*a= tidak stail se4ara >isik maupun
hemodinamik% ;ang tidak sadarkan diri setelah O9?A dan diduga seagai sumer
serangan jantung=namun tanpa ele)asi T pada 0?G7 Angiogra>i koroner perlu
dilakukan pada pasien pas4ai
koroner= terlepas dari apakah pasien terseut erada dalam kondisi tidak sadarkan diri7
2010 (.ama) 9 1rimar* 1?I (11?I% setelah .O? sehuungan dengan dugaan serangan
etiologi jantung iskemik dapat dilakukan= ahkan jika stemi tidak dide>inisikan dengan
jelas7 1erawatan sindrom koroner akut (A?A4ute 4oronar* s*ndrome% ;ang tepat atau
T0MI= termasuk 1?I atau >irinolisis= harus dilakukan terlepas dari apakah pasien
erada dalam kondisi tidak sadarkan diri7
A.asann6a9 6eerapa penilitian oser)asi menunjukan asosiasi positi> antara
re)askularisasi koroner darurat serta hasil >ungsional *ang diharapkan dankelangsungan hidup7 Dalam kondisi tidak terjadi serangan jantung= pedoman setelah
merekomendasikan perawatan darurat T0MI dan perawatan darurat selain A? ele)asi
Tisik maupun hemodinamik7 Karena kondisi tidak
sadarkan diri *ang dihasilkan dapat diatasi dengan peraikan ketidakstailan jantung=
dan prognosis tidak sadarkan diri tidak dapat ditetapkan se4ara andal dalam eerapa
jam pertama setelah terjadi serangan jantung= maka perawatan darurat untuk pasien
pas4a
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
37/85
menjalani TTM= dengan suhu target antara !2"? hingga !"? *ang dipilih dan diperoleh=
lalu dipertahankan agar tetap sama selama minimum 2$ jam7
2010 (.ama)9 pasien dewasa *ang tidak sadarkan diri (misaln*a= kurangn*a reaksi
terhadap perintah )eral% dengan .O? serangan jantung 83 diluar rumah sakit harus
menjalani proses penurunan suhu ke !2"? hingga !$"? selama 2 hingga 2$ jam7
9ipotermia *ang diinduksi juga dapat dipertimangkan untuk pasien dewasa *ang tidak
sadarkan diri dengan .O? setelah 9?A dengan ritme awal atau setelah O9?A dengan
ritme awal pada akti)itas >isik tanpa den*ut atau asistol7
A.asann6a 9 penelitian awal TTM memeriksa pendinginan terhadap suhu antara !2"?
hingga !$"? diandingkan dengan tanpa TTM *ang ditetapkan dengan aik= dan
menunjukan adan*a peningkatan dalam hasil neurologis agi pasien dengan hipotermia
*ang diinduksi7 1enelitian erkualitas tinggi aruaat= sehingga tetap
direkomendasikan untuk memilih satu suhu target dan menjalankan TTM7 Mengingat
ahwa !!"? tidak leih aik daripada !"?=dokter dapat memilih dari kisaran suhu
target *ang leih luas7 uhu *ang dipilih dapat ditentukan erdasarkan pre>erensi dokter
atau >aktor klinis7
8 Me.ant/an Manaemen " Me.ebii 28 am
2015 (bar)9 Men4egah demam se4ara akti pada pasien *ang tidak sadarkan diri seteah
TTM perlu dilakukan
A.asann6a9 Dalam eerapa penelitian oser)asi= demam setelah peningkatan kemali
suhu dari TTM dikaitkan dengan 4edera neurologis *ang memuruk= meskiun penelitian
saling ertentangan karena men4egah demam setelah TTM relati> tidak memaha*akan=sedangkan demam mungkin terkait degan aha*a= maka pen4egahan demam
disarankan7
5 Pendinginan di .ar rma sa/it
37
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
38/85
2015 (bar)9 pendinginan suhu pasien prausi 4airan
I8 dingin setelah .O? tidak direkomendasikan7
A.asann6a9 seelum tahun 2""= pendingin suhu pasien dalam kondisi pra7 Telah diasumsikan seelumn*a ahwa inisiasi
pendinginan leih awal dapat memerikan man>aat tamahandan inisiasi praasilitasi dan mendororng pendinginan lanjutan di rumah sakit7
1enelitian erkualitas tinggi *ang dipulikasikan aruaat terhadap pendinginan praikasi
potensi komplikasi ila menggunakan 4airan I8 dingin untuk pendinginan pra
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
39/85
seranagan jantung jika sisa dampak sedasi atau paralisis diduga menga4aukan
pemeriksaan klinis7
2015 (dierbari)9 pada pasien *ang ditangani dengan TTM= dalam kondisi sedasi atau
paralisis dapat menga4aukan pemeriksaan klinis= diperlukan waktu tunggu hingga B2
jam setelah kemali ke kondisi normotermia agar dapat memperkirakan hasil7
2010 (.ama)9 meskipun waktu unuk kegunaan uji 4oa tertentu telah dididenti>ikasi=
namun tidak ada rekomendasi khusus se4ara keseluruhan *ang diuat terkait waktu
untuk prognostikasi7
A.asann6a9 temuan klinis= modalitas elektro>isiologis= modalitas pen4itrk memperaan=
dan penanda dalam darah erguna untuk memperkirakan hasil neurologis pada pasien
*ang tidak sadrakan diri= namun setiap temuan= uji 4oa= dan penanda dipengaruhi
dengan 4ara *ang ereda oleh sedasi dan lokade neuromuskular7 elain itu= otak koma
dapat leih sensiti> terhadapa pengoatan= dan pengoatan memerlukan waktu leih
lama untuk memetaolisme setelah serangan jantung7
Tidak ada satu pun temuan atau uji 4oa >isik *ang dapat memperkirakan adan*a
pemulihan sara> setelah serangan jantung dengan kepastian ""H7 6eerapa modalitas
pengujian dan pemeriksaan *ang digunakan ersama untuk memperkirakan hasil setelah
e>ek hipotermia dan pengoatan dapat teratasi kemungkianan esar akan memerikan
perkiraan hasil *ang akurat (kotak 2%7
Kotak 2
#eman /.inis berman3aat 6ang ber/aitan dengan asi. nero.ogis 6ang br/
• Tidak ada re>leks pupil terhadap 4aha*a pada B jam atau leih setelah serangan
jantung
• Terdapat status mioklonus (ereda dengan sentak mioklonik terisolasi% dalam B2 jam
pertama setelah serangan jantung
• Ketiadaan somatosensori &2" memi4u potensi gelomang kortikal dalam 2$ hingga
B2 jam setelah seranagan jantung atau setelah peningkatan kemali suhu
• Adan*a penurunan *ang ditandai dengan rasio auusi pada M.I otak dalam 2 hingga hari setelah
39
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
40/85
serangan jantung
• Ketiadaan terusi terkomputasi 00G= elektroense>alogram M.I= pen4itraan
resonansi magnetik7
@ Pendonoran organ
2015 (dierbari)9 semua pasien *ang menjalani resusitasi dari serangan jantung=
namun se4ara ertahap mengarah ke kematian atau kematian otak akan die)aluasi
seagai 4alon donor organ7 1asien *ang tidak men4apai kondisi .O? dan *ang
resusitasin*a akan dihentikan dapat dipertimangkan seagai 4alon donor ginjal atau
hati dengan ketentuan tersedian*a program pemulihan oragan 4epat7
2010 (.ama)9 pasien dewasa *ang mengarah ke kondisi kematian otak setelah menjalani
resusitasi dari serangan jantung akan dipertimangkan seagai donor organ7
A.asann6a9 tidak ada peredaan *ang dilaporkan dalam >ungsi organ langsung maupun
jangka panjang dari donor *ang men4apai kondisi kematian otak setelah serangan
jantugn diandingkan dengan donor *ang men4apai kondisi kematian otak akiat
pen*ea lainn*a7 Organ *ang ditransplantasi dari donor ini memilki tingkat
keerhasilan seanding dengan oragan *ang dipulihkan dari donor serupa dengan
kondisi lainn*a7
! "indrom Koroner A/t
1emaruan pedoman 2"' menandai peruahan dalam lingkup pedoman A9A untuk
e)aluasi dan manajemen A?7 ejak pemaruan ini= rekomendasi akan teratas pada >ase
40
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
41/85
perawatan praraksi miokardium *ang dipulikasikan se4ara
ersama oleh A9A dan ameri4an 4ollege o> 4ardiolog* >oundation7
1 ing/asan masa.a tama dan erbaan besar
6erikut adalah masalah utama dengan peruahan esar dalam rekomendasi
pemaruan pedoaman 2"' untuk A?:
a7 Akuisisi dan interprestasi 0?G prausi di rumah sakit *ang tidak mendukung 1?I
47 Troponin untuk mengidenti>ikasi pasien *ang dapat dipindahkan dengan aman dari
unit gawat darurat
d7 Inter)ensi *ang mungkin atau mungkin tidak erman>aat jika dierikan seelum
tia di rumah sakit7
2 A/isisi dan interrestasi E! ra-rma sa/it
2015 (bar)9 2 sadapan 0?G praikasi T0MI72015 (dierbari)9 pemeritahuan praan laoratorium
kateterisasi rumah sakit danatau praikasi pada 0?G praikasikan 2 sadapan
0?G= maka transmisi lapangan 0?G atau laporan komputer kepada rumah sakit
penerima direkomendasikan7
2010 (.ama)9 pemeritahuan seelumn*a tentang pasien *ang diidenti>ikasi mengalami
T0MI harus dierikan kepada rumah sakit penerima7
A.asann6a9 2 sadapan 0?G tidak memerlukan ia*a *ang esar= mudah dilakukan=
dan dapat dengan 4epat memerikan ukti tentang ele)asi T akut7 Kekhawatiran
ahwa interpretasi 0?G *ang dilakukan oleh tenaga medis selain dokter dapat
mengarah ke o)erdiagnosis *ang men*eakan pemakaian sumer da*a se4ara
41
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
42/85
erleihan atau underdiagnosis *ang men*eakan terjadin*a penundaan perawatan
telaah menghamat pengemangan program 0?G ke sistem 0M7Kekhawatiran serupa mun4ul terkait dengan interpretasi 0?G oleh komputer7 lasan
dokumentasi menunjukkan ahwa ila >irinolisis tidak dierikan dalam kondisi pra<
rumah sakit= maka pemeritahuan awal rumah sakit tentang kedatangan pasien
erikutn*a dengan ele)asi T atau pengakti>an laoratorium kateterisasi prausi serta mengurangi angka moriditas dan
kematian7karena pen*edia tidak erpengalaman mungkin memerlukan waktu lama
untuk mengemangkan keahlian dengan interpretsi 2 sadapan 0?G= maka interpretasi
melalui komputer diharapkan dapat meningkatkan keakuratan interpretasi ila
di>unakan sehuungan dengan interpretasi *ang dilakukan oleh tenaga medis selai
dokter *ang terlatih77 eer3si2015 ( ,ar )9 jika >irinolisis pra ke4il7&amun=
tidak terdapat ukti manaat terkait kematian dari satu terapi terhadap terapi lainn*a7
2015 ( ,ar )9 pada pasien dewasa *ang menjalani T0MI di unit gawat darurat di
rumah sakit *angtidak mendukung 1?I= kami men*arankan agar pasien terseut segera
dipindahkan tanpa >irinolisis dari >asilitas awal ke pusat 1?I= ukan dierikan
>irinolisisi langsung di rumah sakit awal dengan pemindahan han*a untuk 1?I *ang
diseakan oleh iskemia7
2015 ( ,ar )9 ila pasien T0MI tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit *ang
mendukung 1?I tepat pada waktun*a= maka terapi >irinolitik dengan pemindahan rutin
untuk angiogra>i ( lihat di awah ini % dapat menjadi alternati> *ang dapat diterima
untuk melakukan pemindahan langsung ke primer* 1?I7
2015 ( ,ar )9 ila terapi >irinolitik dierikan kepada pasien T0MI dirumah sakit
*ang tidak mendukung 1?I= memindahkan semua pasien pas4a >irinolisis mungkin
dapat dilakukan untuk angiogra>i rutin dini dalam ! hingga jam pertama dan
maksimum 2$ jam= ukan memindahkan pasien pas4a >irinolisis han*a ila mereka
memerlukan angiogra>i *ang didorong oleh iskemia7
42
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
43/85
2010 (.ama)9 pemindahan pasien eresiko tinggi *ang telah menerima re>er>usi primer
dengan terapi >irinolitik dapat dilakukan7
A.asann6a9 >irinolisis dapat menjadi standar perawatan T0MI selama leih dari !'
tahun7 Dalam ' tahun terakhir= 11?I semakin siap tersedia diseagian esar wila*ah
amerika utara dan telah terukti dapat meningkatkan hasil se4ara wajar= diandingkan
dengan >irinolisis= ila 11?I dapat dierikan tempat waktu oleh praktisi *ang
erpengalaman7 &amun= ila terjadi penundaan untuk 11?I tergantung pada durasi
penundaan terseut= >irinolisis langsung dapat mengantisipasi setiap man>aat tamahan
1?I7 1emindahan langsung ke rumah sakit *ang mendukung 1?I diandingkan dengan
>irinolisis pra ke4il7 1emeriksaan ukti telah memerikanrekomendasi strati>ikasi perawatan sesuai dengan waktu sejak gejala dimulai serta
mengantisipasi penundaan ke 11?I= dan telah memerikan rekomendasi khususn*a
kepada dokter di rumah sakit *ang tidak mendukung 1?I7 1?I langsung setelah
penanganan menggunakan >irinolisis tidak memerikan man>aat tamahan= namun
angiogra>i rutin dalam 2$ jam pertama setelah memerikan >irinolisis akan mengurangi
insiden rein>arksi7
8 #roonin nt/ Mengidenti3i/asi Pasien 6ang daat diinda/an dengan aman
dari nit ga4at %arrat2015 ( ,ar ) 9 troponin sensiti>itas tinggi T dan han*a troponin I *ang diukur pada "
dan 2 jam (tanpa menjalankan strati>ikasi eresiko klinis% tidak noleh digunakan untuk
menge4ualikan diagnosis A?= namun pengukuran troponin sensiti>itas tinggi I kurang
dari ## persetil= *ang diukur pada " dan 2 jam=dapat digunakan ersama strati>ikasi
ersiko rendah ( skor tromolitis dalam in>arksi miokardium TIMIThromol*s* in
m*o4ardial in>ra4tion L seesar " atau = atau eresiko rendah erdasarkan aturan
)an4ou)er % untuk memperkirakan peluang diawah H dari kejadian kardio)askuler
utama *ang merugikan ( MA?0major ad)aer4e 4ardia4 e)ent % selama !" hari7selain
itu= pengukuran troponin negati> I atau troponin T pda " dan antara ! hingga jam dapat
digunakan ersama starti>ikasi ersiko sangat rendah ( skor TIMI seesar "=skor
eresiko rendah erdasarkan aturan )an4ou)er= skor n*eri dada diamerika utara seesar
43
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
44/85
" dan usia kurang dari '"th= atau skor 5A&T&G eresiko rendah % utuk
memperkirakan peluang di awah H dari MA?0 selama !"hari7
2010 (Lama)9 jika penanda iologis pada awal n*a ernilai negati> selama jam sejak
gejala dimulai=seaikn*a penanda iologis terseut harus diukur ulang antara hingga
2 jam sejak gejala dimulai7A.asann6a 9 mengendalikan hasil uji oa troponin *ang ernilai negati>= aik han*a
troponin maupun dikominasikan dengan penilaian resiko tidak terstruktur= akan
menghasilkan angka MA?0 *ang terlau tinggi selama !" hari7 &amun= perkiraan *ang
didasarkan pada hasil uji 4oa troponin ernilai negati>= dikominasikan dengan
penilaian resiko tidak terstruktur= akan mnghasilkan resiko diawah H dari MA?0
selama !" hari7
5 Inter=ensi .ainn6a
6ila pengoatan mengurangi tinggin*a moriditas atau kematian= pemerian pengoatan praek oat *ang erhasiat mungkin akan ke4il7leih
lanjut=menamah tindakan pengoatan akan meningkatkan kerumitan perawatan pra<
rumah sakit= *ang pada akhirn*a dspst menghasilkan e>ek negati>7a7 Inhiisi adenosis di>os>at untuk pasien dirumah sakit dengan dugaan T0MI telah
disarankan sejak lama7pemerian inhiitor adenosis dipospat dalm kondisi pra E
rumah sakit tidak akan memerikan aik man>aat tamahan maupun aha*a ila
diandingkan dengan menuggu hingga dierikan di rumah sakit7
7 39 ( un>ra4tionated heparin % *ang dierikan kepada pasien dengan T0MI dalam
kondisi praaat tamahan
dindingkan dengan jika dierikan di rumah sakit7dalam sistem *ang telah
mendukung dierikann*a 39 dalam kondisi pra E rumah sakit=seaikn*a
penggunaan 39 terseut tidak dihentikan7jika 39 elum digunakan dalam
kondisi praaat
44
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
45/85
dan adan*a kemungkinan aha*a menuntut rekomendasi ahwa oksigen tamahan
tidak diperlukan untuk pasien dengan A? *ang memiliki saturasu oksihemogloin
#$Hatau leih esar ( misaln*a= tidak ada hipoksemia % dan tidak ada ukti
kesulitan pernapasan7 6ukti leih lanjut ahwa pemerian oksigen tamahan se4ara
rutin dapat eraha*a= di dukung oleh uji a4ak kontrol multipusat *ang di
pulikasikan sejak pemeriksaaan sistematis 2"'= akan memperkuat rekomendasi
ahwa pemerian oksigen kepada dengan kemungkinan A? *ang memiliki
saturasi oksigen normal akan di tunda (misaln*a= *ang tidak memiliki hipoksemia%
d7 ntuk pasien T0MI= pemerian 39 dalam kondisi pra *ang wajar untuk 39
H Kondisi Kss essitasi
1 ing/asan masa.a tama dan Perbaan ,esar
a7 1engalaman dalam menangani pasien dengan dugaan o)erdosis opiod atau *ang
telah diketahui mengalami o)erdosis opiod menunjukan ahwa nalokson dapat
dierikan dengan keamanan dan e>ekti>itas *ang n*ata dalam kondisi pertolongan
pertama dan 6/7 Dengan egitu= pemerian nalakson oleh penolong tidak terlatihdan 9?1 kini disarankan dan pelatihan praktis dierikan7 elain itu= algoritma aru
untuk penanganan koran *ang tidak ereaksi dengan dugaan o)erdosis opiod
disediakan
7 I/0 dapat dipertimangkan untuk perawatan kera4unan sistemik anestesi lokal7
elain itu=rekomendasi aru tersedia= mendukung kemungkinan man>aat I/0 pada
psien *ang mengalami serangan jantung dan gagal menjalani tindakan resusitasi
standar seagai akiat dari kera4uanan oat selain kera4uanan sistemik anestesi
lokal747 1entingn*a ?1. erkualitas tinggi saat terjadi serangan jantung mengarah pada
penilaian kemali rekomendasi tentang pemeasan kompresi aortoka)al saat
terjadi serangan jantung pada pasien dalam masa kehamilan7 1enilaian kemali ini
menghasilkan rekomendasi aru tentang strategi untuk pergeseran uterin7
45
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
46/85
2 Pendidia/an ter/ait masa.a o=erdosis oioid serta e.atian dan emberian
na.o/son
2015 (bar)9 pendidikan terkait respon terhadap masalah o)erdosis opioid perlu
dierikan= aik han*a masalah o)erdosis opioid terseut maupun ila digaungkan
dengan pemerian dan pelatihan tentang nalokson= kepada pasien *ang eresiko
mengalami o)erdosis opioid (atau orang *ang tinggal ersama maupun sering
erinteraksi dengan pasien terseut%7 +ajar ila pelatihan ini didasarkan pada
rekomendasi pertolongan pertama dan selain 6/ 9?1= ukan pada sejumlah praktik
lanjutan *ang di tunjukan untuk 9?17
7 Pera4atan O=erdosis Oioid
2015 (bar)9 pemerian nalokson IM atau I& se4ara empiris kepada semua koran *ang
tidak ereaksi dalam kemungkinan kondisi darurat *ang mengan4am jiwa terkait opioid
mungkin perlu dilakukan seagai tamahan terhadap tindakan pertolongan pertama
standar dan selain protokol 6/ 9?17 ntuk pasien dengan dugaan o)erdosis opioid
atau *ang telah diketahui *ang memiliki den*ut n*ata= namun napas tidak normal atau
tersengal (misaln*a= henti napas%= selain men*ediakan perawatan standar= penolong
terlatih perlu memerikan nalokson IM atau I& kepada pasien dalam kondisi darurat
pernapasan terkait opiod (Gamar %7 Tenaga medis tidak oleh menunda reaksi pasien
terhadap nalokson atau inter)ensi lainn*a7
GAM6A.
1emerian nalokson IM atau I& se4ara empiris kepada semua pasien *ang tidak
ereaksi dalam kondisi darurat resusitasi terkait opioid perlu dilakukan seagai
tamahan terhadap tindakan pertolongan pertama standard an selain proto4ol 6/ 9?17
1rosedur resusitasi standar= termasuk pengakti>an 0M= tidak oleh ditunda untuk
pemerian nalokson7
8 "erangan antng ada asien dengan dgaan o=erdosis oioid ata 6ang te.adi/etai
2015 (bar)9 pasien tanpa den*ut n*ata mungkin mengalami serangan jantung atau
mungkin memiliki den*ut lemah atau lamat *ang tidak terdeteksi7 1asien terseut
harus ditangani seagai pasien serangan jantung7 Tindakan resusitasi standar harus
46
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
47/85
dierikan terleih dulu= ukan pemerian nalokson= dengan >o4us pada O1. erkualitas
tinggi (kompresi ditamah )entilasi%7 1emerian nalokson IM atau I& perlu dilakukan
dengan erdasarkan pada kemungkinan ahwa pasien eranda dalam kondisi henti
napas= ukan serangan jantung7 Tenaga media tidk oleh menunda akses ke la*anan
medis leih lanjut sewaktu menunggu reaksi pasien terhadap nalokson atau inter)ensi
lainn*a7
A.asann6a9 pemerian nalokson elum pernah disarankan untuk pen*edia tindakan
pertolongan pertama= selain 9?1= atau pen*edia 6/7 &amun= perangkat pemerian
nalokson *ang ditunjukkan untuk digunakan oleh penolong tidak terlatih ini kini
disetujui dan dapat digunakan diamerika serikat= dan keerhasilan penerapan program
nalokson oleh penolong tidak terlatih telah ditekankan oleh pusat penanggulangan
pen*akit (4enters >or desease 4ontrol% meskipun nalokson tidak diharapkan akan
erman>aat dalam kondisi serangan jantung= aik jika diseakan oleh o)erdosis opioid
maupun tidak= namun telah diakui ahwa memedakan serangan jantung dari kesulitan
erna>as parah pada koran *ang mengalami o)erdosis opioid sulit dilakukan7
Meskipun tidak ada ukti ahwa pemerian nalokson akan memantu pasien *ang
mengalami serangan jantung= namun pemerin nalokson dapat memantu pasien *ang
tidak ereaksi dalam kondisi kesulitan erna>as parah *ang han*a akan terlihat dalam
kondisi serangan jantung (misaln*a= sulit menentukan ada atau tidakn*a den*ut%7
5 Em.si Liid Intra=ena
2015 (dierbari) 9 pemerian I/0 mungkin perlu dilakukan= ersama perawatan
resusitasi standar= kepada pasien *ang mengalami pertanda neurotoksisitas atau
serangan jantung akiat kera4unan anasstesi lokal7 1emerian I/0 mungkin perlu
dilakukan kepada pasien dalam kondisi kera4unan oat lain *ang gagal menjalani
tindakan resusitasi standar7
2010 (.ama) 9 pemerian I/0 mungkin perlu dilakukan dalam kondisi kera4unan
anastesi lokal7
A.asann6a 9 sejak 2""= penelitian terhadap hewan *ang dipulikasikan dan laporan
kasus *ang terjadi pada manusia telah memeriksa penggunaan I/0 pada pasien dalam
47
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
48/85
kondisi kera4unan oat *ang ukan diseakan oleh in>usi anastesi lokal7 Meskipun
hasil penelitian dan laporan terseut er)ariasi= namun mungkin terdapat peningkatan
se4ara klinis setelah I/0 dierikan7 5ika prognosis pasien *ang gagal menjalani tindakan
resusitasi standar sangat uruk= pemerian I/0 se4ara empiris dalam situasi ini mungkin
perlu dilakukan meskipun ukti *ang ada sangat lemah dan ertentangan7
+ "erangan antng Pada Masa /eami.an9 Pemberian P
2015 (dierbari) 9 1rioritas untuk iu hamil dalam kondisi serangan jantung adalah
pe=erian ?1. erkualitas tinggi dann pemeasan kompresi aorta ka)al7 5ika tinggi
>undus erada pada atau di atas tinggi pusar= pergeseran uterin ke kiri se4ara manual
dapat erman>aat dalam memeaskan kompresi aorta ka)al saat kompresi dada
erlangsung7
2010 (.ama) 9 ntuk memeaskan kompresi aorta ka)al saat kompresi dada
erlangsung dan mengoptimalkan kualitas ?1.= seaikn*a pergeseran uterin ke kiri
se4ara manual dilakukan dalam posisi telentang terleih dahulu7 5ika tehnik ini tidak
erhasil= dan pengganjal *ang sesuai tersedia= maka pen*edia la*anan medis dapat
mempertimangkan untuk menempatkan pasien pada posisi miring ke kiri sejauh 2B o
hingga !"o= menggunakan pengganjal *ang kuat untuk menopang panggul dan rongga
dada7
A.asann6a 9 1emahaman atas pentingn*a ?1. erkualitas tinggi dan inkompatiilitas
kemiringan dengan ?1. erkualitas tinggi telah menuntut penghapusan rekomendasi
untuk menggunakan kemiringan dan penguatan rekomendasi untuk pergeseran uterin
se4ara men*amping7
> "erangan antng Pada Masa Keami.an9 Ke.airan "esar %arrat
2015 (dierbari) 9 Dalam situasi seperti trauma iu *ang tidak dapat ertahan atau
tanpa den*ut erkepanjangan *ang memuat upa*a resusitasi iu sia
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
49/85
.O? iu7 Keputusan klinis untuk melakukan 1M?D= eserta waktu pelaksanaann*a
sehuungan dengan serangan jantung pada iu= sangat rumit karena eragamn*a tingkat
keahlian praktisi dan tim= >aktor pasien (misaln*a= etiologi serangan= usia kehamilan
janin% dan sumer da*a sistem7
2010 (.ama) 9 Kelahiran sesar darurat dapat dipertimangkan $ menit setelah
dimulain*a serangan jantung iu jika tidak ada .O?7
A.asann6a 9 1M?D memerikan peluang untuk melakukan resusitasi terpisah pada
janin *ang erpotensi hidup dan pemeasan akhir kompresi aorta ka)al= *ang dapat
meningkatkan hasil resusitasi iu7 kenario dan kondisi klinis serangan harus
mengin>ormasikan keputusan akhir tentang waktu pelaksanaan kelahiran sesar darurat7
I ,antan Hid %asar Pediatri dan Ka.itan P
1 ing/asan Masa.a $tama dan Perbaan ,esar
1eruahan terhadap 6/ pediatri sejalan dengan peruahan terhadap 6/
dewasa7 6erikut adalah topik *ang diperiksa *ang ter4akup disini:
a7 Menegaskan kemali urutan ?
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
50/85
2010 (.ama)9 lakukan ?1. pada a*i dan anakNs uatan (?
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
51/85
51
Korban terlihat jatuh
menddak
ika enlon! masih sendiri
kuran! lebih setelah 2 menit
akti"kan sistem tan!!aan
darurat lalu ambil A%& #jika
A%& men!analisis
ritme. itme daat
e!era lanjutkan
den!an /) kuran!
lebih selama 2 menit
#hin!!a A%&
membolehkan
emeriksaan ritme$.
anjutkan hin!!a
tena!a A men!ambilalih atau korban mulai
Terakan 1 kejut. e!era
lanjutkan den!an /)
kuran! lebh selama 2
menit #hin!!a A%&
membolehkan
emeriksaan ritme$.
anjutkan hin!!a tena!a
A men!ambil alih ataukorban mulai ber!erak.
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
52/85
7 A.goritma bar nt/ P HP sat dan beberaa eno.ong
Algoritma ?1. pediatri 9?1 untk satu penolong atau leih telah dipisahkan (gamar B
dan -% agar dapat memandu penolong menjalani tahap awal resusitasi se4ara leih aik
dalam era pengguanaan ponsel *ang dilengkapi speaker saat ini7 1erangkat ini
memungkinkan seorang penolong mengakti>akan respon darurat saat memulai ?1.:
penolong dapat melanjutkan per4akapan dengan operator selama ?1.7 Algoritma ini
terus menenkankan prioritas tinggi untuk ?1. erkualitas tinggi= jika tia
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
53/85
53
1erhatikan apakah napas
terhenti atau tersenggal dan
periksa den*ut (se4ara ersamaan%7
Apakah den*ut enar
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
54/85
8 Keda.aman /omresi dada
2015 (dierbari)9 merupakan hal *ang wajar ila penolong memerikan kompresidada *ang akan menekan dada minimal seperetiga daridiameter antroposterior dada
kepada pasien pediatri (a*i usia kuramg dari tahunL hingga anakormasi terseut akan erman>aat jika
tersedia7
5 Keceatan Komresi %ada
54
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
55/85
2015 (dierbari)9 untuk memaksimalkan praktisan pelatihan ?1.= jika tidak ada ukti
pedriatrik *ang 4ukup= seaikn*a gunakan ke4epatan kompresi dada orang dewasa *ang
disarankan mulai "" hingga 2"menit untuk a*i dan anakormasi leih rin4i7
+ Komresi Han6a P
2015 (dierbari)9 ?1. Kon)ensional (penolong memerikan napas dan kompresidada% harus tersedia agi a*i dan anakiksia
alami pada seagian esar anakekti>7 &amun=jika penolong tidak
tersedia atau tidak memerikan napas= seaikn*a penolong melakukan kompresi han*a
?1. untuk a*i dan anakekti> pada pasien dengan serangan jantung primer7
2010 (.ama)9 ?1. *ang optimal pada a*i dan anak
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
56/85
6eragai masalah utama dalam ulasan dokumentasi antuan hidup lanjutan agi
pediatri menghasilkan peraikan rekomendasi *ang sudah ada= ukan memuat
rekomendai aru7 In>ormasi aru atau pemaruan *ang dierikan erisi tentang
resusitasi 4airan dalam pen*akit demam= penggunaan atriopin seelum intuasi trakea=
oenggunaan amiodaron dan lido4aine pada 83p8T re>raktori
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
57/85
eerpa >aktor saat memeprediksi hasil selama terjadi serangan jantung dan dalam
lingkungan pas4aus dan in>us pasoakti> harus digunakan untuk menjaga
tekanan darah sistolik diatas seperlima persen dari usia7
j7 etelah .O?= normoksemia harus menajadi sasarann*a7 6ila peralatan *angdiperlukan tersedia= pemireian oksigen harus ditiadakan untuk menargetkan saturasi
oksihemogloin seesar #$H hinggsa ##H7 9ipokesmian harus enariltrasi kenilai *ang sesuai dengan kondisi psien
tertentu7 Demikian juga setelah .O?= 1a?O2 pada anak harus ditargetkan pada
tingkat *ang tepat untuk tiap kondisi pasien7 1aparan untuk hiperkapria parah atau
hipokapria harus dihindari7
2 e/omendasi nt/ ressitasi cairan
2015 ( aru%: seelumn*a= pemerian 4airan isotonis I8 *ang dilakukan 4epat se4ara luasdisetujui seagai landasan terapi untuk kejut septik7 6aru
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
58/85
mendukung dosis minimum atropin ila digunakan seagai pengoatan awal untuk
intuasi darurat7
2010 ( Lama ) 9 Dosis atropin minimum *ang telah direkomendasikan adalah "=mg I8
karena terdapat laporan tentang radikardia paradoksal *ang terjadi pada a*i uisa
sangat dini dan *ang pernah menerima dosis rendah atropin7A.asann6a 9 6ukti terakhir ertentangan karena atropin men4e4gah radikardia dan
aritmia lain*a selama intuasi darurat pada anak
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
59/85
tinggi *ang menunjukan e>ekti>tipas )asopresor dalam serangan jantung7Dua penelitian
oser)asional pediatrik tidak me*akinkan=dan satu penelitian a4ak terhadap orang
dewasa di luar rumah sakit mendapatkan ahwa epine>rin terkait dengan peningkatan
.O? dan ketahanan hidup agi pasien *ang memasuki rumah sakit namun tidak untuk
pasien *ang dipulangkan7
> EP %ibanding/an dengan essitasi "tandar
2015 ( %ierbaari ) 9 01?. dapat dipertimangkan untuk anak E anak dengan
kondisi jantung dasar *ang memiliki 9?A= asalkan tersedia protokol= pakar= dan
peralatan *ang tepat7
2010 (Lama) 9 1ertimangkan akti)asi dini pada antuan hidup ekstra= protokol klinis diterapkan= dan keeradaan pakar maupun peralatan
agar dapat dijalankan dengan 4epat7 6antuan hidup ekstra
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
60/85
A.asann6a 9 1enelitian prospekti> dan multipusat tentang koran O9?A pediatrik a4ak
*ang menerima hipotermia terapeutik (!2o? hingga !$"?% atau normotermia (!o?
hingga !B='"?% menunjukkan tidak adan*a peredaan dalam hasil >ungsional di antara 2
grup dalam tahun7 1engamatan ini dan pengamatan lainn*a menunjukkan tidak ada
komplikasi tamahan dalam grup *ang dirawat dengan hipotermia terapeutik7 aat ini
hasil dari uji 4oa esar multipusat terkontrol a4ak terhadap hipotermia terapeutik untuk
pasien *ang pingsan setelah .O? *ang diikuti 9?A pediatrik sedang dalam proses
Fa/tor Prognosti/ %a.am dan Pasca-"erangan antng
2015 (%ierbari) 9 6eerapa >aktor harus dipertimangkan saat men4oa untuk
memprediksi hasil dari serangan jantung7 6eerapa >aktor erperan dalam pengamilan
keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan upa*a resusitati> selama serangan
jantung dan dalam estimasi potensi pemulihan setelah serangan jantung7
2010 (Lama) 9 1raktisi harus mempertimangkan eerapa )ariaeluntuk
memperkirakan hasil dan menggunakan penilaian untuk menitrasi upa*a dengan enar7
A.asann6a 9 Tidak ditemukan satu )ariael dalam maupun pas4a
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
61/85
2010 (Lama)9 etelah sirkulasi dikemalika= jika peralatan *ang sesuai tersedia= maka
menghapus >raksi oksigen inspirasi mungkin dapat dilakukan untuk memperthankan
saturasi oksihemogloin seesar #$H atau leih esar7 Tidak ada rekomendasi tentang
1a4o2 *ang diuat7
A.asann6a 9 1enelitian pediatrik pengamatan esar tantang 9?A dan O9?A
menemukan ahwa normoksemia (ditetapkan seagai 1aO2 " hingga !"" mm9g%
erkaitan dengan peningkatan ketahanan hidup untuk pasien pediatrik *ang dipindahkan
dari ruang I?= diandingkan dengan hiperoksemia (1aO2 leih esar daripada
!""mm9g%7 1enelitian pada orang dewasa dan hewan menunjukkan peningkatan
kematian *ang erkaitan dengan hiperoksemia7 Demikian juga= penelitian dewasa
setelah .O? menunjukkan hasil pasien *ang leih uruk terkait dengan hipokapnia7
K essitasi 'eonata.
1 ing/asan Masa.a $tama dan Perbaan ,esar
erangan jantung neonatal seagian esar adalah aspiksia= sehingga inisiasi
)entilasi tetap >okus pada resusitasi awal7 6erikut merupakan topik neonatal utama di
2"':
a7 rutan ! pertan*aan penilaian telah diuah ke (% kehamilan normalC (2% &ada
aikC Dan (!% 6erna>as atau menagisC 7 Tanda menit emas (" detik% untuk men*elesaikan langkah awal= menge)aluasi
ulang= dan memulai )entilasi (jika diperlukan%7 Akan dipertahankan untuk
menekankan pentingn*a menghindari penundaan *ang tidak perlu dalam inisiasi
)entilasi dan langkah terpenting untuk keerhasilan resusitasi pada 66/ *ang
elum merespon langkah awal7
47 Terdapat rekomendasi aru ahwa penundaan pemotongan tali pusat selama leih
dari !" detik merupakan hal *ang wajar= aik pada a*i normal maupun prematur
*ang tidak memerlukan resusitasi saat lahir7 &amun hal ini tidak terukti memadaiuntuk merekomendasikan metode pemotongan tali pusat agi a*i *ang
memerlukan resusitasi saat lahir= dan saran terhadap penggunaan rutinpengeringan
tali pusat (diluar lingkungan penelitian% untuk 66/ kurang dari 2# minggu sejak
kehamilan= hingga diketahui man>aat dan komplikasi leih lanjut7
d7 uhu harus di4atat seagai >aktor prediksi hasil dan seagai indikator kualitas7
61
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
62/85
e7 uhu a*iaru lahir tanpa mengalami as>iksia harus dijaga antara !'='
kehamilan harus dilakukan dengan oksigen rendah 2H hingga !"H% dan oksigen
dititrasi untuk men4apai saturasi oksigen preduktal *ang mendekati rentang a*i
normal sehat *ang di4apai7
k7 Data keselamatan dan metode penerapan in>lasi erkelanjutan dengan durasi leih
dari 'detik untuk pengangkatan a*i aru lahir tidak memadai7
l7 Masker laring mungkin dipertimangkan seagai alternati> untuk intuasi trakea
jika )entilasi masker wajah tidak erhasil= dan masker laring disarankan selama
62
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
63/85
resusitasi a*i aru lahir *ang erusia !$ minggu atau leih dari kehamilan saat
intuasi trakea tidak erhasil atau tidak mungkin dilakukan7m7 6a*i prematur *ang erna>as se4ara spontan dengan kesulitan pernapasan dapat
diantu dengan terleih dulu memerikan penekanan pada saluran udara positi>
se4ara erkelanjutan= ukan dengan intuasi rutin untuk pemerian 1187n7 .ekomendasi tentang teknik kompresi dada (gerakan melingkar dengan dua iu jari
diatas dada% dan rasio kompresi eranding )entilasi (!: dengan #" kompresi dan
!" napas uatan per menit% tetap tidak eruah7 1ada rekomendasi tahun 2""=
penolong dapat mempertimangkan untuk menggunakan rasio *ang leih tinggi
(misaln*a= ':2% jika serangan terseut enarrin selama ?1. dan tindakan pemerian
)olume tidak ditinjau pada tahun 2"'= sehingga rekomendasi tahun 2"" tetap
erlaku7
N7 9ipotermia terapeutik diinduksi dilingkungan erda*a dukung tinggi= terhadap a*i
*ang leihdari ! minggu sejak masa kehamilan *ang memilikiense>alopati
hipoksik
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
64/85
2015 (%ierbari)9 penundaan pengekleman tali pusar setelah !" detik disarankan
untuk a*i normal maupun prematur *ang tidak memerlukan resusitasi saat lahir7 6ukti
*ang ada tidak 4ukup untuk merekomendasikan metode penjepitan tali pusar a*i *ang
memerlukan resusitasi saat lahir7
2010 (Lama)9 terdapat peningkatan ukti dari keuntungan menunda pengekleman tali
pusar minimal selama menit pada a*i normal dan prematur *ang tidak memerlukan
resusitasi7 Tidak ada 4ukup ukti untuk mendukung atau men*angkalrekomendasi untuk
menunda pengekleman tali pusar pada a*i *ang memerlukan resusitasi7
A.asann6a9 pada a*i *ang tidak memerlukan resusitasi= pengekleman tali pusar
dikaitkan dengan sediit pendarahan intra)entrikuler= tekanan darah tinggi dan )olume
darah= sedikit memerlukan tran>usi darah setelah lahir= serta sedikit mengalami
ne4roti,ing entero4olitis7 atu
-
8/15/2019 makalah AHA.docx
65/85
dilakukan jika a*i erna>as atau detak jantung kurang dari ""menit setelah langkah
awal selesai7 Ahi *ang ditempatkan memerikan man>aat leih esar untuk menghindari
aha*a (misaln*a= penundaan dalam pen*ediaan )entilasi kantong masker= aha*a
potensial terhadap prosedur% selama keuntungan perawatan dukungan intuasi dan
pen*edotan trakhea rutin tidak diketahui perawatan dukungan *ang sesuai untuk
mendukung )entilasi dan kadar oksigen harus dilakukan sesuai *ang diindikasikan pada