Makalah 1

download Makalah 1

of 10

description

makalah

Transcript of Makalah 1

  • 5/26/2018 Makalah 1

    1/10

    KATA PENGANTAR

    Assalamua'laikum Wr.Wb.

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan petunjukknya

    kami dapat menyelesaikan tugas kami yaitu tentang Pertumbuhan dan perkembangan Hewan .

    Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan sederhana dan jelas, supaya mudah di pahami oleh

    para pembaca.

    Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Jika ada salah kesalahan dan

    kekurangan dalam menyampaikan hasil makalah ini, kami minta maaf.

    Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua,

    amin.

    Penyusun

  • 5/26/2018 Makalah 1

    2/10

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Hewan tumbuh dari sel zigot menjadi

    embrio, kemudian berkembang menjadi satu individu yang mempunyai tangan, kaki, kepala dan

    organ tubuh yang lain.

    Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah atau ukuran yang bersifat kuantitatif, karena mudah di

    amati dan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali seperti semula. Serta dapat dinyatakan

    dengan angka, grafik, dsb. Perkembangan adalah semua perubahan dalam menuju kedewasaan yang

    terjadi pada makhluk hidup yang sedang tumbuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dan

    perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara bersamaan ( Simultan ).

    Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar.

    Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme antara lain gentik yang ada di

    dalam gen, dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Faktor luar adalah faktor lingkungan

    misalnya nutrien, air, cahaya, suhu, kelembapan / pH dan oksigen. Potensi genetik hanya akan

    berkembang jika ditunjang oleh lingkungan yang cocok. Dengan demikian, karakteristik yangmpilkan

    oleh hewan di tentukan oleh faktor genetik dan lingkungan secara bersama-sama.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    3/10

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Hewan tumbuh dari sel zigot menjadi

    embrio, kemudian berkembang menjadi satu individu yang mempunyai tangan, kaki, kepala dan

    organ tubuh yang lain.

    Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah atau ukuran yang bersifat kuantitatif, karena mudah di

    amati dan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali seperti semula. Serta dapat dinyatakan

    dengan angka, grafik, dsb. Perkembangan adalah semua perubahan dalam menuju kedewasaan yang

    terjadi pada makhluk hidup yang sedang tumbuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dan

    perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara bersamaan ( Simultan ).

    Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar.

    Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme antara lain gentik yang ada di

    dalam gen, dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Faktor luar adalah faktor lingkungan

    misalnya nutrien, air, cahaya, suhu, kelembapan / pH dan oksigen. Potensi genetik hanya akan

    berkembang jika ditunjang oleh lingkungan yang cocok. Dengan demikian, karakteristik yangmpilkan

    oleh hewan di tentukan oleh faktor genetik dan lingkungan secara bersama-sama.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa permasalahan yang akan di bahas, yaitu :

    1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada hewan katak ?

    2. Bagaimana metamorfosis hewan katak ?

    3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan ?

    C. TUJUAN DAN MANFAAT

    Tujuan :

    a) Diharapkan Siswa mampu menjelasakan pertumbuhan dan perkembangan hewan katak.b) Siswa atau kalangan luas mampu menjelaskan tentang metamorfosis hewan katak.c) Siswa mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

    hewan.

    Manfaat :

    a) Siswa mampu memahami tentang makhluk hidup dan proses kehidupan.b) Siswa mengetahui metamorfosis hewan katak.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    4/10

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan Katak

    1. Fase Embrionik

    Yaitu pertumbuhan mulai zigot (hasil peleburan sel telur dgn sperma) hingga terbentuknya embrio.

    Fase ini meliputi beberapa tahap yaitu:

    a.Morulasi dan blastulasi

    adalah Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer. Blastomer berkumpul

    membentuk seperti buah arbei disebut Morula

    Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :

    * kutub hewan (animal pole)

    * kutub tumbuhan (vegetal pole)

    Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi

    air, disebut Blastula.

    b.Gastrulasi

    adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.

    Pada fase ini :

    1. blastocoel mengempis atau bahkan menghilang

    2. terbentuk lubang blastopole akan berkembang menjadi anus

    3. terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) akan berkembang menjadi saluran pencernaan

    4. terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm

    c.Morfogenesis

    adalah Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan

    organisme.

    d.Diferensiasi

    adalah jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ.

    e.Spealisasi jaringan

    adalah setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    5/10

    f.Imbas atau induksi embrionik

    adalah Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi

    lapisan embrionik lain.

    g.Organogenesis

    adalah proses pembentukan organ-organ tubuh

    2. Fase pasca embrionik

    Yaitu pertumbuhan setelah fase embrio meliputi:

    a. Metamorfosis

    adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis

    setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan

    sel dan differensiasi sel.

    b. Regenerasi

    adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.

    - hewan tingkat tinggi terbatas pada jaringan

    - hewan tingkat rendah dapat sampai pada tingkat organ

    Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula

    menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak.

    Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari

    tubuh.acicotropic (PTIH).

    B. Metamorfosis Hewan

    Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` (

    bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorphosis merupakan perubahan bentuk selama

    perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya

    adalah katak, kupu-kupu dan serangga.

    Jenis - jenis Metamorphosis

    Jenis-jenis metamorphosis adalah sebagai berikut :

    1. Metamorphosis tidak sempurna merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari

    telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi pada

    serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    6/10

    2. Metamorphosis sempurna merupakan metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari

    telur-larva-pupa-imago (dewasa). Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-

    kupu.

    Berikut adalah proses metamorfosis sempurna :

    Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10

    hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari,

    Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang

    berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk

    kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai

    berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan

    anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa. Selain pada

    katak, metamorphosis sempurna juga

    terjadi pada kupu-kupu.

    Hewan katak mengalami pertumbuhan embrio yg sama, setelah mengalami perkembangan embrio

    dari fase morula, blastula, gastrula, dan specialisasi dan defferensiasi, maka akan dilanjutkan masa

    metamorfosis. adapun metamorfosis pada katak meliputi :

    a. Telurb. Berudu berinsang luarc. Berudu berinsang dalamd. berudu bertungkai belakange. berudu bertungkai depanf. katak dengan ekor mulai mereduksig. katak muda usia 3 bulanh. katak dewasa usia 6 bulan

    Metamorfosis Katak

    Pada metamorfosis amphibi banyak sekali mengalami perubahan baik secara morfologi maupun

    fisiologi.

    a. Proses Morfologi

    Pada amphibi, metamorfosis umumnya digabungkan dengan perubahan persiapan yang mana dari

    organisme aquatik untuk menjadi organisme daratan. Perubaan ini meliputi hilangnya gigi dan

    insang internal pada anak katak, seperti hilangnya ekor, kemudian akan terjadi proses pembentukan

    seperti berkembangnya anggota tubuh dan morfogenesis kelenjar dermoid. Perubahan lokomosi

    terjadi dari pergerakan ekor menjadi terbentuknya lengan depan dan lengan belakang. Gigi yang

    digunakan untuk mencabik tanaman hilang dan digantikan dengan perubahan bentuk baru dari

    mulut dan rahangnya, otot dari lidah juga berkembang, insang mengalami degenerasi, paru-paru

    membesar, otot dan tulang rawan berkembang untuk memompa udara masuk dan keluar pada

    paru-paru. Mata dan telinga berdiferensiasi. Telinga bangian tengah berkembang dan membran

    timfani terletak pada bagian telinga luar.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    7/10

    b. Proses Biokimia

    Penambahan secara nyata pada perubahan morfologi, yang terpenting adalah terjadinya

    transformasi biokimia selama metamorfosis. Pada berudu, fotopigmen ratina yang utama adalah

    porphyropsin. Selama metamorfosis, pigmen ini merubah karakterisik fotopigmen dari darat dan

    vertebrata perairan. Pengikatan hemoglobin (Hb) dengan O2 juga mengalami perubahan. Enzim

    yang terdapat pada hati juga mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan habitat.

    Kecebong bersifat ammonotelik yaitu mensekresikan amonia, sedangkan katak dewasa bersifat

    ureotelic yaitu mensekresikan urea. Selama metamorfosis, hati mensintesis enzim untuk siklus urea

    agar dapat membentuk atau menghasilkan urea dari CO2 dan amonia.

    c. Perubahan spesifik

    organ tubuh yang berbeda juga akan merespon beda pada stimulasi hormon. Stimulus yang sama

    menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan diferensiasi dan perkembangan yang

    berbeda. Respon hormon thyroid lebih spesifik pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, T3

    menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal. Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal

    pada ekor, kepala dan epidermis tubuh tetap melanjutkan fungsinya.

    Hormon yang berperan dalam metamorfosis katak

    Metamorfosis ini dikontrol hormon thyroid. Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak

    dengan mensekresikan hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama

    metamorfosis. Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada

    thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan hormon

    T4.

    Koordinasi dari perubahan perkembangan dan respon molekul hormon thyroid. Salah satu masalah

    utama dari metamorfosis adalah koordinasi saat perkembangan. Pada dasarnya, ekor tidak

    mengalami degenerasi sampai terbentuk dan berkembangnya organ-organ lokomosi. Seperti

    berkembangnya kaki dan tangan untuk pergerakan dan insang tidak akan mengalami perubahan

    fungsi sampai berkembang otot paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi metamorfosis

    yang berbeda pada jaringan dan organ akan memberikan respon yang berbeda pada hormon. Untuk

    menjamin sistem kerja ini, 2 organ yang sensitif terhadap thyroksin yaitu thyroid dan kelenjar

    pituitary, akan meregulasi produksi hormon thyroid. Hormon thyroid berfungsi untuk membentuk

    hubungan timbal balik dengan kelenjar pituitary yang menyebabkan interior pituitary menginduksi

    thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4 lebih banyak. Selain itu, hormon thyroid juga berfungsi untuk

    transkripsi dan mengaktivasi transkripsi pada beberapa gen. Seperti transkripsi gen untuk albumin,

    globin dewasa, keratin kulit dewasa diaktivasi oleh hormon thyroid. Respon T3 adalah aktivasi

    transkripsi gen reseptor hormon thyroid (TR). TR berikatan dengan sisi yang spesifik pada kromatin

    sebelum hormon thyroid dibentuk. Ketika T3 dan T4 masuk kedalam sel, dan berikatan dengan

    ikatan reseptor kromatin, hormon reseptor kompleks dirubah dari aktivator transkripsi. Belum

    diketahui mekanisme dari hormon thyroid dengan respon yang berbeda pada jaringan yang berbeda

    (proliferasi, diferensiasi, kematian sel). Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung hormonthyroid, hal ini terjadi pada pembelahan holoblastic dimana gastrulasi diawali pada posisi

  • 5/26/2018 Makalah 1

    8/10

    subequatorial, pembentukan neural dibagian permukaan dan kuncup anggota tubuh juga terbentuk

    dibagian permukaan. Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung pada hormon thyroid.

    3. Metagenesis pada hewan pada dasarnya sama dengan metagenesis pada tumbuhan. Hewan

    mengalami pergiliran generasi, yaitu fase generatif (seksual) dan fase vegetatif (aseksual) secara

    bergantian.

    Siklus hidup katak

    1. Tahap telur

    Telur kodok ditutupi dengan kapsul mirip agar-agar yang mengembang saat menyentuh air.

    Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan janin terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk

    dalam satu tumpukan agar kelangsungan hidup lebih terjaga dan panas juga lebih dapat bertahan.

    Akibatnya kecebong dapat menetas dalam waktu singkat. Banyak katak dan kodok memakai danau

    atau sungai yang mengering di masa tertentu, karena hal ini mencegah hewan datang memakan

    telur dan kecebong mereka.

    2. Tahap kecebong (3 hari)

    Kecebong memiliki kepala besar dan tegak. Ada insangnya dan mulut yang terbuka untuk makan.

    Insang luar muncul tiga hari setelah kecebong keluar dari telur

    3. Tahap kecebong lanjutan (4 minggu)

    Insang luarnya tertutup kulit tubuh dan digantikan oleh insang dalam. Mereka memakan ganggang.

    Kaki belakang muncul.

    4. Perubahan kedua (6 minggu)

    Kecebong mulai terlihat seperti kodok kecil dengan ekor panjang. Mereka berenang di tepi sungai

    secara berkelompok. Ekor ini kemudian memendek dan mulai berbentuk seperti bumerang.

    5. Perubahan lanjutan kedua (9 minggu)

    Sejenis jaringan terbentuk dan membagi atrium jantung. Akibatnya jantungnya kini memiliki tiga

    ruangan, yang membantu aliran darah antara jantung dan paru-paru.

    6. Perubahan lanjutan ketiga (16 minggu)

    Kecebong telah memiliki kaki belakang yang kuat. Matanya juga telah menonjol. Ekornya sangat

    pendek.

    7. Perubahan kodok terakhir

    kodok dewasa berkumpul di tepian sungai sebelum meninggalkan air untuk pertama kalinya. Mereka

    melakukan ini secara berkelompok.

    Katak Dewasa

  • 5/26/2018 Makalah 1

    9/10

    Walaupun naluri bertahan hidup anura tidak berkembang baik, katak dan kodok juga merawat anak

    mereka. Mereka bertelur dalam jumlah besar untuk memastikan ada banyak kecebong yang dapat

    lolos dari predator yang memakan telur. Lapisan gelatin juga melindungi telur dari predator lain.

    Beberapa jenis kodok bahkan memelihara anak mereka dengan menjadikan punggung mereka

    sendiri sebagai sarang. Contoh kodok demikian adalah katak suriname.

    C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

    1. Faktor luar (ekstern)

    a.Makanan

    Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh hewan termasuk manusia adalah karbohidrat, lemak,

    protein,vitamin dan mineral. Zat makanan yang paling penting dalam pertumbuhan hewan dan

    manusia adalah protein. Protein selain berfungsi sebagai zat pembangun tubuh juga berfungsi

    sebagai pembentuk hormon yang nantinya juga berperan dalam pertumbuhan

    b. Air

    Air merupakan medium paling baik untuk proses-proses kimia di dalam tubuh. Dari proses" kimia

    tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan dihasilkan energi. Energi tersebut kemudian

    untuk membantu pembentukan sel-sel baru atau perbaikan jaringan tubuh.

    c. Aktifitas tubuh

    Aktifitas tubuh dapat mempengaruhi pertumbuhan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang

    lama.

    d.Cahaya Matahari

    Peranan cahaya matahari terhadap pertumbuhan adalah dalam proses pembentukkkan tulang.

    kamu pasti ingat kalo untuk ngubah provitamin D menjadi vitamin D diperlukan cahaya matahari.

    kemudian vitamin D yg terbentuk digunakan untuk membantu pembentukan tulang.

    2. Faktor dalam (Intern)

    a. Genetis atau Gen

    b. Hormon

    Hormon berasal dari kata Yunani hormon yang berarti menggerakan. hormon pertama kali

    ditemukan pada tahun 1902 oleh William Baylis dan Ernest Starling. ada beberapa hormon yang

    hanya bekerja pada jaringan tertentu, ada juga yang bekerja di seluruh tubuh. pengendali utama

    seluruh kelenjar tsb adalah hipotalamus yang terletak pada salah satu bagian otak. pengendali kedua

    adalah kelenjar hipofisis. khusus mengenai kelenjar hipofisis, bukan hanya langsung mempengaruhi

    pertumbuhan tetapi juga meningkatkan kegiatan kelenjar-kelenjar lainnya.

  • 5/26/2018 Makalah 1

    10/10

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara simultan atau

    bersamaan. Pada hewan katak mengalami metamorfosis sempurna sama halnya dengan kupu-kupu.

    Pertumbuhan dan perkembangan tersebut di pengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar.