Makala h

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan. Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam Komunitas II--- Teori Model Keperawatan 1

description

berbagi

Transcript of Makala h

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKeperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan,cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan, Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu dengan individu lain), hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi pesan) melainkan juga menentukan relationship (hubungan).Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.

BAB IIPEMBAHASAN

TEORI MODEL DOROTHEA E. OREM

A. Latar Belakang Dorothea OremDorothe Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothe Orem Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahu 1939 dan master keperawatn pada tahun 1945, selama kariernya, dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasid, dan, perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothe Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik, ia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam keperawatan : Konsep praktik, pada tahun 1971. Yang kedua pada tahun 1980, dan yang terakhir pada tahun 1995.

B. Keyakinan dan Nilai-NilaiKeyakinan Orems tentang empat konsep utama keperawatan adalah :1. Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau coping dan efeknya.2. Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.3. Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhankeperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik4. Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi dan perkembangan berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orems mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

C. Pengertian Keperawatan Menurut OremMenurutnya teori keperawatan adalah Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan kesehatan yang optimal, Orem mengembangkan teori yang saling berhubungan yaitu teori Self Care Deficit, Teori Self Care, dan teori Nursing System, ketiga teori tersebut berfokus pada manusia menyeimbangkan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri mereka sendiri.1. Teori Self care DeficiteSelf Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya secara terus menerus. Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keperawatan dirinya dan memeliki berbagai keterbatasan-keterbatan dalam mencapai dalam mencapai taraf kesehatannya, perawatn yang diberikan didasarkan kepada tingkat ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial. Deficit perawatan diri menjelaskan hubungan antar kemampuan seseorang dalam bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri, sehingga bila tuntutan lebih besar dari kemampuan, maka ia akan memngalami penurunan deficit perawat diri2. Teori Self CareTeori Self Care adalah tindakn yang matang dan mementingkan orang lain yang mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat menggunakan secara tepat, nyata dan Valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan, Self Care digunakan untuk mengontrol atau faktor external dan internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang untuk menjalankan fungsinya dan berperanan untuk mencapai kesejahteraannya.Teori self care meliputi :A. Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.B. Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.C. Theurapetic Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.D. Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self Care Reuisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal Self Care Requisites (kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental Self Care Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan Health Deviation Requisites (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).3. Teori Nursing SistemSistem keperawatan, ketika perawat menentukan, mendisain, dan menyediakan perawatan yang mengatur individu dan mencapai pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:a. Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ).Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidamampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.b. Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System).Merupakan siste dalam pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan pada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka.c. Sistem Supportif dan Edukatif. Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agara pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang memelukan informasi pada pengaturan kelahiran.

D. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea OremMenurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan teori self care (perawatan diri).Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:1. Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal): kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya.2. Development self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan): kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.3. Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan): kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:A. Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.B. Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.C. Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh karena itu ada 3 tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu:1. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan).2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (sistem pengganti sebagian).3. Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem dukungan/pendidikan.

E. Tujuan Keperawatan Menurut Model OremSTujuan keperawatan pada model Orems secara umum adalah :1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan kepewatan pada model Orems yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga /komunitas adalah :1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara therapeutik.2. Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada Model Orems yang diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :1. Aspek Interpersonal Hubungan didalam keluarga2. Aspek Sosial Hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.3. Aspek Prosedural Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.4. Aspek Tehnis Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

F. Pengetahuan dan Keterampilan Untuk PraktikPerawat menolong klien untuk menemukan kebutuhan self care dengan menggunakan tiga kategori dalam system keperawatan dan melalui lima metode bantuan.1. Kategoi Bantuana. Wholly Compensatory Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan.b. Partially Compensatory Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.c. Supportive Education Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.2. Metode BantuanPerawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :a. Acting atau melakukan sesuatu untuk klienb. Mengajarkan klienc. Mengarahkan kliend. Mensupport kliene. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh danberkembang.Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di diskripsikan sebagai berikut :a. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan individu, keluarga atau kelompok sampai klien dapat diizinkan pulang dari perawatan.b. Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.c. Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan perawat dan asisten.Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari-hari klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima.

G. Deskripsi Konsep Sentral Orem1. ManusiaSuatu kesatuan yang di pandang sebagai fungsi secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan:1. Udara yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida2. Air3. Makanan4. Eliminasi mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui sekresi urin (air kencing) dan feses.5. Kegiatan dan istirahat6. Interaksi sosial7. Pencegahan terhadap bahaya kehidupan8. Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

2. Masyarakat/lingkunganLingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi (menyatu) dan interaktif (iteraksi).

3. KesehatanSuatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik , interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu keadaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual , gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan.Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan , keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

4. KeperawatanPelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orangb dewasa, ketika mereka, orang tua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditunjukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dan mempuyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya

TEORI MODEL BETTY NEUMAN

A. Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang TeoriBetty Neuman di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California.Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California.Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan jurusan psikologi.Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.B. Dasar Perkembangan Teori NeumanFilosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual.Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional.Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda.Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual).Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri. Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan.Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit.Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier.Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem.Hal ini dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien.Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.C. Konsep Utama dan Definisi Teori NeumanBetty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor :1. TekananRangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan peran;c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.2. Tingkat ketahanan3. Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan4. Garis pertahananTingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.a. Garis Fleksibel Pertahanan Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi aktif. Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.b. Normal Pertahanannormal mewakili garis pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi atau menanggapi lingkungan. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.c. Garis PertahananGaris-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Contoh: aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.5. Gangguan pertahananKerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.6. Tingkat reaksiTindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.7. IntervensiIdentifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.8. Tingkat-tingkat pencegahana. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)Mengidentifikasikan faktor-faktor resiko, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel.Suatu reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala yang telah terjadi.Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal.Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder.Hal ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai penyembuhan. Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.8. Penyesuaian kembaliAdaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama usia;e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.

D. Asumsi Teori Betty NeumanAsumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu:1. ManusiaMerupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.2. LingkunganYaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.3. KesehatanSuatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.E. Bentuk Logika Teori Betty NeumanBentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu.Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu.Teori ini juga merupakan hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa Stressor mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah.Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor.Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.F. Model Betty Neuman dalam Lingkungan KomunitasModel konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:1. Intervensi yang bersifat promosiDilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa:a. Pendidikan kesehatanb. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.2. Intervensi yang besifat prevensiDilakukan apabila garis pertahanan terganggu :a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-lainnya.b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.3. Intervensi yang bersifat kuratifDilakukan apabila garis pertahanan terganggu.4. Intervensi yang bersifat rehabilitatifDilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. Pernyataan diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Segera dan tujuan jangka panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jika tidak mencapai tujuan.G. Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama KeperawatanTeori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :1. Individu atau pasien itu sendiriOrang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:

a. Fisik / Fisiologis;b. Psikologis;c. Sosial budaya;d. Perkembangane.SSpiritual.2. Lingkungan sekitarnyaLingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.a. Lingkungan internal ada dalam sistem klien;b. Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien;c.Neuman juga mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.3. KesehatanNeuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.Neuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.4. PelayananNeuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neumann mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses keperawatan:1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanDengan mempelajari model konsep maka dapat disimpulkan betapa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan.Model konsep self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi klien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan dan untuk dapat menerapkan teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik. Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.

B. SaranPenulis adalah mahasiswa yang masih aktif mohon dorongan dan kritikan bagi pembaca untuk membangun kami agar lebih baik kedepannya serta makalah ini mudah mudahan dapat menambah cakrawala ilmu bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA1. http://catatanelvi.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-teori-dorothea-e-orem.html2. http://programbrsjhk2011umj.blogspot.com/2011/11/teori-konseptual-keperawatan-dorothea-e.html3. http://alfiyyahtul.blogspot.com/2012/10/model-konsep-keperawatan-teori-dorothea.html4. http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-model-keperawatan-betty-newman.html#axzz3JOUPReJw5. https://andaners.wordpress.com/2011/03/31/teori-model-betty-neuman/

Komunitas II--- Teori Model Keperawatan 2