Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

16

description

Majalah pertama yang diterbitkan LIMAS Institute Lampung Indonesia

Transcript of Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

Page 1: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014
Page 2: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.2

ejak April 2014 lalu, kami berjuang penuh dahaga, tetesan keringat, dan air

mata. Perjuangan yang melelahkan demi sebuah tujuan panjang yang Sbernama AMAL JARIYAH.

Saya sering membaca sebuah hadits Nabi Muhammad SAW tentang amal

jariyah. Menurut hadits itu ada tiga, salah satunya ilmu yang bermanfaat bagi

penuntut ilmu dan penerima ilmu tersebut. Saya berfikir untuk

mentransformasikan ilmu yang diterima sepanjang hidup demi kemaslahatan

umat dan masyarakat. Caranya dengan mendirikan sebuah lembaga yang

programnya di bidang penulisan, penerbitan, hukum, dan pelatihan sumberdaya

manusia (SDM).

Alhasil, lembaga yang akhirnya bernama LIMAS Institute ini berdiri tanggal 7

April 2014 lalu. Tentunya tujuan kami hanya ingin membantu para penulis pemula

untuk menerbitkan karyanya menjadi buku. Dengan karya itu, mereka bangga

dan dapat menghasilkan sebuah amal jariyah yang terus mengalir meskipun si

penulis telah menutup mata dan tak mampu membukanya lagi karena waktu.

Selamat membaca !

Alimuddin AldiFounder LIMAS Institute

MAKNA SEBUAH AMAL JARIYAH

Page 3: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.3

barat dalam perahu, kami ada tujuan akhir yaitu kemaslahatan umat. Caranya

dengan mengajak mereka menulis dan menerbitkan buku. Pelbagai jenis buku Ikami bantu menerbitkannya, asalkan masyarakat mau dan mampu.

Ibarat mengayuh sebuah perahu, kami merasakan lelah, dahaga, dan

tetesan keringat. Tetapi kami tahu tujuan akhir, kami tak kehilangan arah. Tujuan

kami adalah mewujudkan Indonesia menulis, Indonesia cerdas, Indonesia

kreatif, dan Indonesia legal di tahun 2020.

Pelan-pelan tapi pasti, kami yakin bahwa tujuan itu akan tercapai. UU Hak

Atas Kekayaan Intelektual sebagai jaminan dan kitab suci sebagai pedoman

untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Ibarat dalam perahu., kami sudah meninggalkan daratan dan sedang

berada di sepertiga kedalaman air, kami terus mengayuh sampai menemukan

daratan lagi untuk membagi rasa bangga dan bahagia sampai menutup mata.

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

Page 4: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.4

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

etaknya BAHTERA CINTA adalah karya pertama yang diterbitkan LIMAS

Institute. Kompilasi cerita perceraian dan kehidupan berumah tangga.RDulu, LIMAS belum berdiri secara mandiri, masih bergantung dengan

beberapa kantor Pengadilan dan di bawah lindungan kantor. Termasuk legalitas

badan hukum dan izin terbit.

Keinginan keras menjadi mandiri adalah tujuan kala itu, sampai akhirnya

LIMAS berani menyatakan bahwa ia layak hadir di tengah-tengah masyarakat

sebagai sebuah lembaga penerbitan dan penulisan professional.

Setelah karya pertama, kini LIMAS Institute telah melahirkan karya-karya

besar dari sejumlah penulis pemula yang berdedikasi dan bersemangat.

DI BAWAH LINDUNGAN KANTOR

Page 5: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.5

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

LIMAS Institute berhasil mengadakan pelatihan profesional hukum bagi para

mahasiswa dan masyarakat umum. Acara itu diselenggarakan di De Green

Wisma Bandar Lampung pada tanggal 21 Juni 2014 lalu.

Berbeda dengan pelatihan sejenis, LIMAS Institute mengedepankan

profesionalisasi pembela hukum yang mampu memahami seluk-beluk hukum

dan kaidah perundang-undangan. Kendatipun waktunya singkat, namun para

peserta sangat antusias dan menikmati jalannya pelatihan selama satu hari.

Dari aspek materi dan trainer, LIMAS Institute menghadirkan hakim

pengadilan yang juga mantan Advokat sebagai pemberi materi, pemandu, dan

konsultan materi bagi para peserta.

Dengan demikian, antara materi, trainer, dan peserta akan berkolaborasi

dalam menjalankan tujuan pelatihan, yaitu mewujudkan Indonesia legal.

PELATIHAN PROFESIONAL HUKUM

Page 6: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.6

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

DARI SURAT GUGATAN

Akhir dari pelatihan profesional hukum tersebut, peserta dipandu untuk membuat

surat gugatan perceraian, harta bersama, hak asuh anak, dan harta waris.

Peserta diarahkan untuk memahami hukum keluarga dan seluk-beluk

mempertahankan hak-hak mereka menurut hukum.

Terdengar sepele dan remeh, namun surat gugatan cerai sangat penting

dipelajari, terutama bagi calon Advokat dan pembela hak-hak rumah tangga dari

kerusakan. Ketika terjadi masalah di rumah tangga, maka tidak perlu bingung dan

khawatir, cukup merumuskan tuntutan dalam surat gugatan dan

mendaftarkannya pada Pengadilan (baik Pengadilan Agama ataupun Pengadilan

Negeri).

LIMAS Institute berkomitmen, sebagai sebuah perkumpulan penulis,

penerbit, pembicara, pengajar hukum dan paralegal akan terus mendidik dan

melatih profesional pemula agar memahami hukum dan hak-hak dalam rumah

tangga.

SAMPAI SIDANG PERCERAIAN

Page 7: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.7

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

BUKU DAN PELATIHAN

Transformasi materi pelatihan dalam sebuah buku atau sebaliknya, adalah

bagian dari tujuan LIMAS Institute.

Malas dan bosan, masih menjadi alas an dan factor utama masyarakat tak

mau membaca buku, apalagi buku hukum dan perundang-undangan.

Untuk itu, LIMAS Institute mencoba melakukan transformasi bait demi bait

dan kalimat demi kalimat yang susah dipahami dalam sebuah pelatihan singkat

bagi para profesional pemula di bidang hukum dan advokasi.

Hasilnya lumayan, meskipun tak dapat disebut ‘sukses besar.’ Hal itu

disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah animo masyarakat yang

menganggap pelatihan bidang hukum hanya untuk praktisi hukum saja, atau

sarjana hukum dan mahasiswa hukum. Padahal masyarakat umum harus

memahami hukum agar tak melanggarnya.

Page 8: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.8

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

Legal Solution

Buku LEGAL SOLUTION adalah panduan memahami hukum bagi masyarakat

awam.

Karya kedua Penerbit LIMAS Institute setelah buku panduan CARA

MEMBUAT SURAT GUGATAN yang menjadi basis pelatihan profesional hukum yang

telah melahirkan satu angkatan di Lampung.

Mengapa di Lampung? Sebagai provinsi ujung di gerbang sumatera,

tentunya Lampung menjadi daya tarik bagi investor dan tamu luar provinsi untuk

bertandang dan bermukim di sini. Artinya, semakin banyak tamu yang datang,

maka akan semakin banyak peraturan yang dibuat. Banyaknya peraturan akan

membutuhkan banyak pula ahli hukum sebagai penterjemah pasal demi pasal ke

dalam bahasa yang mudah dipahami oleh para tamu dan tuan rumah.

Inilah buku yang bermutu, riset panjang dan hasilnya tentu tak mengecewakan

Legal SolutionLegal Solution

Page 9: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.9

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

LIMAS adalah segitiga sama sisi yang konsisten. Beda dengan lingkaran yang tak

pernah berhenti berjalan, berlari dan terus mengejar asa dan hasrat.

LIMAS adalah senjata Ninja dan kaum samurai di Jepang. Ketika senjata

berbentuk LIMAS tertancap di dinding, maka sulit menariknya kecuali dengan

tenaga dalam dan pendekar yang terlatih, kalaupun tertancap di rubuh manusia,

dipastikan ia akan mati dan tak pernah kembali.

LIMAS adalah rumah adat Palembang yang masih abadi dan diwariskan

turun temurun. Rumah adat yang tersebar di beberapa tempat di kota Palembang,

berjajar di sepanjang perkampungan modern di kawasan Benteng Kuto Besak di

kota Palembang dan diabadikan menjadi rumah adat sepanjang zaman.

LIMAS kini menjadi icon perjuangan kami, konsisten, komitmen, disiplin,

cerdas, dan visioner dalam mengusung sebuah perubahan dan bertransformasi

untuk kemanfaatan masyarakat di Indonesia.

Filosofi LIMASFilosofi LIMAS

Filosofi LIMAS

Page 10: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.10

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

tulah novel pertama yang diterbitkan oleh LIMAS Institute. Berkisah tentang

kisah cinta, nilai-nilai spiritual, dan pengetahuan diplomasi dua Negara, yaitu IIndonesia dan Pakistan, dua kota yaitu Lampung dan Jakarta.

Seting Negara Pakistan dengan kota Islamabad menjadi warna khas dalam

novel ini.

Penulis mengajak pembaca untuk mengingat lagi kesempurnaan cinta,

komitmen, dan visi dalam menjalankan tanggung jawab.

Novel ini sesungguhnya adalah novel motivasi dan pendidikan karakter.

Kisah cinta hanya bumbu untuk melezatkan bacaan.

Intrik politik dan diplomasi hanya sekadar pengenalan awal dimulainya

cerita, selebihnya adalah takdir Tuhan yang tak dapat ditolak .

DERING CINTA DUA KOTA

Page 11: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.11

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHUPELATIHAN PENULIS BUKU

Pelatihan penulis buku yang digagas oleh LIMAS Institute mendapat sambutan

hangat dari masyarakat, terutama para guru dan akademisi.

Dua angkatan sudah dilahirkan, angkatan pertama pada bulan September

2014 dan yang kedua pada bulan November 2014 lalu.

Respon peserta beragam, intinya menggembirakan hati. Sebagian peserta

minta diadakan pelatihan lanjutan karena materi menggugah mereka.

I si materi sebenarnya sederhana saja, cara menemukan ide dan gagasan

serta cara mulai menulis buku. Hanya saja, yang membuat menarik adalah

motivasi dari trainer dan konsultasi lanjutan setelah pelatihan selesai.

Peserta harus dimotivasi dan dibimbing untuk menulis karena mereka bukan

tidak paham, tapi malas.

Page 12: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.12

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

Page 13: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.13

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

Sebagai sebuah lembaga hukum berbentuk kegelisahan itu, termasuk memberikan perlindungan

perkumpulan, LIMAS Institute sangat terbuka dengan hukum terhadap karya cipta.

siapa saja dan untuk peluang apa saja. Program Tahun 2015

Demikian yang sering disampaikan oleh pendiri LIMAS Tindak lanjut dari program tahun 2014, LIMAS

Institute Alimuddin Aldi ketika menawarkan kerjasama Institute tetap konsisten menjalan tiga program

dengan lembaga The New Institute Lampung beberapa tersebut. fokus di tahun depan adalah penerbitan buku

waktu lalu. sebanyak 5 naskah perbulan dan memacu penulis

Aldi menilai bahwa ke depan tantangan zaman pemula agar mau menerbitkan bukunya di LIMAS

semakin keras dan persaingan usaha juga demikian. dengan beberapa keuntungan yang akan dibicarakan

Untuk itu, dia mencoba membuka peluang kerjasama secara khusus.

dengan sejumlah lembaga dan perguruan tinggi serta Bidang pelatihan SDM, di tahun depan LIMAS

sekolah. Institute akan menjaring dan mencari kader-kader

“Tentunya dalam bidang penulisan, penerbitan muda dari mahasiswa untuk diberikan pelatihan

dan pelatihan SDM yang berkualitas dan profesional, GRATIS agar menjadi penerus LIMAS Institute.

kami sementara fokus pada beberapa bidang itu saja,” “Moto kami adalah diam (muhasabah), berfikir,

ungkapnya. berzikir dan terus berjuang! Kami terbuka untuk

Tiga bidang itu saja dampaknya luar biasa mengajak kader muda dari mahasiswa untuk

apabila benar-benar digarap. Menurut mantan meneruskan perjuangan ini, tentunya perjuangan

wartawan Koran SINDO di Jakarta itu, dalam setiap berbasis motivasi dan intelektual, emosional, dan

bidang LIMAS Institute selalu mengutamakan kualitas spiritual,” papar Aldi.

dan kuantitas serta hasil. Sebagai bentuk komitmen LIMAS Institute

Sebagai contoh, dalam bidang penerbitan memajukan dunia pendidikan, CR Manager The New

buku, LIMAS Institute akan berhati-hati menilai naskah You Institute Lampung Muhammad Mustain

yang masuk ke meja redaksi, menata ulang dan memberikan apresiasi. Menurutnya, keberadaan

menyunting naskah, dan pada akhirnya naik cetak dan lembaga di Lampung yang banyak memajukan dunia

terbit. pendidikan harus didukung oleh pemerintah dan

“Jadi, walaupun penulis pemula, kami tidak masyarakat.

memudahkan mereka untuk menerbitkan naskah, Dia menyontohkan, kemampuan bahasa

kami tetap melihat orangnya, pekerjaannya, dan Inggris adalah mutlak dewasa ini, dan salah satu

pangsa pasar sebagai pembaca buku,” tegas Aldi. sarananya adalah tempat kursus dengan harga murah.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan hukum Namun, meskipun diberikan harga mudah,

terhadap penulis, naskah, dan hasil naskah berupa masyarakat masih enggan dan malas kursus bahasa

buku. Inggris. Padahal menurut Mustain, bahasa adalah

Tujuan berdirinya LIMAS Institute untuk salah satu penunjang pendidikan di Lampung seperti

melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) para halnya buku dan penulisan.

penulis dan hak cipta berupa karya ilmiah dan popular Untuk itulah, antara lembaga yang dipimpinnya

berupa buku dan sejenisnya. dengan LIMAS Institute akan bekerjasama dalam satu

“Saya sedih melihat penulis tidak dihargai program pelatihan SDM berbasis motivasi, ESQ, dan

karyanya, royalty tidak dibayar dan dibohongi oleh bisnis serta bahasa Inggris sebagai bentuk

pihak pemilik modal, UU HAKI sudah mengatur memajukan pendidikan di Lampung. “Hasil dari

semuanya tapi sayangnya masyarakat tak pelatihan itu atau materinya akan kita terbitkan

memahaminya,” sambung Aldi. menjadi buku panduan pelatihan, penerbitnya pastilah

Keberadaan LIMAS Institute untuk mengikis LIMAS Institute Lampung.” (Red).

LIMAS: “Kami Sangat Terbuka”

Page 14: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.14

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

Page 15: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014

hal.15

LIMAS INSTITUTE DALAM PERAHU

DAPATKAN SEGERA !!!

best seller

best seller

new arrival

Page 16: Majalah komunitas edisi perdana desember 2014