Sabak edisi Perdana

36
Masyarakat Terus Resahkan Jalan Rusak Turnamen Futsal BO-Child Cup 1st Edisi Perdana - April 2011 Sekilas Kegiatan HIMACITA Periode 2010/2011 Nasib Nusakambangan Tinggal Hitungan Hari Dapur Ergonomis Analisis Pendidikan di Indonesia SABAK Dideleng gawe bungah diwaca gawe semringah

description

Dideleng gawe bungah diwaca gawe sumringah

Transcript of Sabak edisi Perdana

Page 1: Sabak edisi Perdana

Masyarakat TerusResahkan Jalan Rusak

Turnamen FutsalBO-Child Cup 1st

Edisi Perdana - April 2011

Sekilas Kegiatan HIMACITAPeriode 2010/2011

Nasib Nusakambangan Tinggal Hitungan Hari

Dapur Ergonomis

Analisis Pendidikan di Indonesia

SABAKDideleng gawe bungah diwaca gawe semringah

Page 2: Sabak edisi Perdana

Salam Redaksi

Tim RedaksiPenanggung Jawab

Khotibul UmamPimpinan Redaksi

Muhammad KhayatEditor

Ragil Sapto WibowoRizki Nur IndrianiEko Faisal Yusuf

ReporterSyaifur RohmanAhmad Fajri NidaSri Indah IndrayaniRestu Ahri PurdiantoSumaryatiSugeng Fitri Aji

LayouterHabib Royni MujtahidKaryanto

Tim PendukungNur CholisSri Wisnu Mubarok

KontributorMahasiswa Cilacap

Sabak adalah salah satu jenis batuan metamorf yang biasa digunakan oleh masyarakat jaman dulu untuk menu-lis. Jaman dulu memang serba terba-tas dan langka, sampai buku tulis pun susah didapat sehingga sarana belajar pun apa adanya. Sabaklah yang men-jadi media untuk belajar mengajar pada waktu itu. Sabak telah menjadi saksi bisu atas perkembangan dunia pendidikan di tanah air ini, semoga dengan latar filosofi demikian media ini yang bernama SABAK bisa menja-di media yang mendorong kemajuan pendidikan. Terbitan ini merupakan terbitan perdana SABAK, semoga bisa menginspirasi pembaca

Daftar Isi

SABAKDideleng gawe bungah diwaca gawe semringah

KEGIATAN

- Sekilas Kegiatan HIMACITA Periode 2010/2011

- Turnamen Futsal BO-Child Cup 1st

- Kegaduhan di Turnamen Futsal

- Pulihnya Merapi untuk Kehidupan Warga

KEDAERAHAN

- Nasib Nusakambangan Tinggal Hitungan Hari

- Masyarakat Terus Resahkan Jalan Rusak

- Kwaran Kesugihan Adakan Pesta Siaga 2011

KAJIAN

- Dapur Ergonomis

- Analisis Pendidikan di Indonesia

- Menemukan Kembali Landasan yang Hilang

SERBA-SERBI

- Sejarah dan Profil Bo-Child

- Profil NMC

- Sabak Manfaatkan Google Documents untuk Keredaksian

- Teka-teki sabak

- Gambar Lucu (Khusus Versi OnLine)

Page 3: Sabak edisi Perdana

Sekilas Kegiatan HIMACITA Periode 2010/2011Oleh : Khotibul Umam

Buka bersama dan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-65Himpunan Mahasiswa Cilacap di Yogyakarta (HIMACITA) mengadakan peringatan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-65 dan buka bersama. Kegiatan buka bersama yang dibarengkan mem-peringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-65 yang di ikuti oleh warga HIMACITA, yang dise-lenggarakan pada Sabtu, 21/08/2010. Dalam ac-ara tersebut juga ada serangkaian lomba-lomba untuk memeriahkan kemerdekaan Republik In-donesia.

Mudik barengAcara Mudik Bareng HIMACITA ini dilaksana-kan pada 05/09/2010. Acara ini bertujuan un-tuk mengakrabkan warga Cilacap yang kuliah di Yogyakarta. Dari kegitan ini terciptanya rasa persaudaraan layaknya dalam sebuah keluarga. Kegitan mudik ini dilakukan setiap mendekati lebaran Idul Fitri. Peserta mudik menggunakan kendaraan sepeda motor. Dalam kegitan ini para peserta juga dituntun untuk belajar mengendarai kendaraan dengan benar. Kegiatan ini ditangani oleh badan semi otonom HIMACITA yaitu Nusa-kambangan Motorcycle Community (NMC).

Audiensi ke Pemda Cilacap dan DPRD

Audiensi HIMACITA terhadap Pemkab Cilacap dilak-sanakan setiap pergantian kepengurusan. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan para

pengurus yang baru kepada pemerintahan Kabupaten serta kepada Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD). Audiensi dilaksanakan pada Senin, 06/15/2010. Dalam audiensi tersebut selain memperkenalkan kepengurusan yang baru, juga membawa pokok permasalahan daerah yang sudah dirumuskan sebelumnya di Yo-gyakarta. Dalam kesempatan tersebut HIMACITA membawa beberapa permasala-han diantaranya, tentang pendidikan, pelayanan pablik, pariwisata dan budaya daerah.

Halaman 3 KEGIATAN

Suasana di Puncak Acara

Suasana di Perjalanan

Page 4: Sabak edisi Perdana

Berikut adalah rangkaian kegitan audiensi :1. Silaturrahmi dengan Pemkab dan DPRD Cilacap2. Mengenalkan kepengurusan baru HIMACITA periode 2010-20113. Sosialisasi program kerja HIMACITA periode 2010-20114. Dialog dan penyampaian aspirasi/suara rakyat dengan pengangkatan isu

yang selama ini dirasakan warga Cilacap dengan PEMDA dan DPRDDiskusi RutinKegiatan diskusi ini dilaksanakan setiap dua kali dalam sebulan. Setiap minggu pertama dan minggu ketiga dihari selasa malam rabu. Diskusi rutin sampai saat ini baru berjalan sekitar 7 kali, yaitu sampai pada bulan Oktober 2010. Hal ini disebabkan pada saat akhir bulan Oktober ada aktifitas alam yang kurang mendu-kung yaitu terjadinya bencana erupsi gunung Merapi. Imbasnya aktifitas teman-teman sampai akhir tahun 2010 dialihkan untuk membantu korban erupsi Merapi dengan menjadi relawan.

Pelatihan jurnalistikPengurus mengadakan acara pelatihan jurnalistik untuk para warga HIMACITA yang mau belajar dalam hal karya tulis. Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 10/10/2010, pukul 14.00 sampai 22.00 WIB. Kegitan ini berlangsung di salah satu kantor LSM. Dari pelatihan ini, peserta diharapkan bisa mengaktualisasi sesuatu ke dalam tulisan dan berkontribusi konten dalam media yang ada di HIMACITA, baik media website http://himacita.or.id maupun media cetaknya.HIMACITA Peduli MerapiMelihat tragedi bencana meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta, Himpunan Ma-hasiswa Cilacap di Yogyakarta (HIMACITA) secara resmi mendirikan posko tang-gap darurat bencana letusan gunung Merapi. Kegitan ini sebagai bentuk kepedu-lian HIMACITA. Dalam kegitan ini selain membuka posko bantuan, HIMACITA juga ikut menerjunkan para warganya sebagai relawan di desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Dalam kepedulian terhadap korban merapi HIMACITA juga bekerjasama dengan posko Jama’ah Masyarakat Nahdliyin yang dikelola oleh lembaga Infest Yo-gyakarta. Dalam kerjasama ini para warga HIMACITA bertugas di lapangan untuk peliputan dan penyaluran bantuan di daerah lereng Merapi, yaitu daerah Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali. Pada fase pemulihan Merapi, HIMACITA menyalur-kan bantuan yang dituangkan dalam acara penghijauan. Penghijauan Merapi HI-MACITA berhasil menanam 3.000 bibit pohon di dusun Petung, Kepuharjo, Sleman yang bekerjasama dengan Radar Jogja dan warga setempat.

Touring dan MakrabHimacita mengadakan touring dan makrab pada 25-26 Desember 2010. Lokasi tu-juan dalam touring dan makrab adalah Pantai Suing yang terletak di Gunung Kidul (tepatnya di perbatasan DIY dan Jateng). Dalam kegiatan ini para peserta meng-gunakan kendaraan bermotor. Peserta yang ikut berjumlah 46 yang mengendarai 23 sepeda motor. Di lokasi makrab, para peserta disuguhi hamparan pantai indah

Halaman 4 KEGIATAN

Page 5: Sabak edisi Perdana

yang dihiasi karang dan bukit. Rangkaian acara cukup menyenangkan karena ac-ara tersebut tujuannya untuk mengakrabkan para mahasiswa baru yang berasal dari Cilacap. Kegiatan didalamnya berisi pelbagai permainan yang menyenangkan dan mengakrabkan dan juga disuguhi outbond pada siang harinya.

Perayaan Hari Jadi Cilacap ke-155 dan Himacita ke-13Himacita mempunyai beberapa agenda untuk mengisi perayaan hari jadi atau ulang tahun kabupaten Cilacap ke-155 dan Himacita ke-13 diantaranya, turnamen futsal Bo-Child Cup 1st, aksi donor darah dan malam puncak perayaan. Turnamen fut-sal diselenggarakan pada 26/03/2011 dan 16/04/2011 yang pesertanya meliputi mahasiswa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang kuliah di Yogyakarta. Aksi donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) diselenggarakan pada 23/04/2011 yang membidik target peserta pendonor dari mahasiswa dan umum. Malam hari setelah pelaksanaan donor darah diselenggarakan malam pun-cak perayaan yang diramaikan dengan nuansa kedaerahan dan kesenian daerah.

Halaman 5 KEGIATAN

Turnamen Futsal BO-Child Cup 1stOleh : Syaifur Rohman

BO-Child Tjilatjap adalah suatu organisasi badan semi otonom Himpunan Mahasiswa Cilacap di Yogyakarta (Himacita) yang bergerak di bidang olahraga futsal. BO-

Child Cup 1st merupakan debut perdana program kerja BO-Child Tjilatjap FC dalam kegiatan eksternal. Sebelumnya BO-Child telah beberapa kali keluar kandang guna melatih mental dan memperluas pengala-man bertanding melalui beberapa turna-men. Yang masih segar dalam ingatan kita adalah Kamangga Cup II, yang diadakan

oleh teman-teman Purbalingga, Patroman Cup III Turnamen Futsal yang diadakan teman-teman dari Banjar Patroman, dan yang paling terakhir yaitu Spirit Competi-

tion Session II yang diadakan oleh Mana-jemen Joglo Futsal.

Bermula dari acara Mbukak Kantong Se-men, acara dimana salah satu anggota BO-Child Tjilatjap FC yang baru mudik dari rumah, pulang membawa oleh-oleh yang dibungkus kantong semen. Sebenarnya

Banner Pertandingan

Page 6: Sabak edisi Perdana

acara tersebut hanya acara tidak formal sebagai salah satu upaya untuk mempere-rat persaudaraan dan silaturahmi antar anggota, tetapi setelah berkumpul terjadi obrolan yang asyik. Walaupun obrolan mengalir tanpa dikonsep, tetapi mendap-atkan ide-ide yang menjadi rencana besar dalam rangka memperingati Harlah Cila-cap ke-155 dan Himpunan Mahasiswa Ci-lacap di Yogyakarta (Himacita) ke-13.

Dari acara Mbukak Kantong Semen, dida-pat beberapa ide kegiatan untuk BO-Child sendiri maupun Himacita, karena secara kebetulan Khotibul Umam (23) bisa me-nyisakan waktu untuk acara Mbukak Kan-tong Semen di sela kesibukanya sebagai mahasiswa semester akhir dan seba-gai Ketua Umum Himacita yang mempunyai agenda yang tidak bisa dikesamping-kan. Beberapa masukan diantaranya adalah kegiatan lari estafet rute Jogja-Cilacap, safety riding dengan penanggungjawab Nusakambangan Mo-torcycle Club (NMC) , serta turnamen fut-sal yang diusulkan oleh Afan, ketua Himacita pe-riode sebelumnya. Untuk tiap Organisasi Mahasiswa Cilacap di Yogyakarta (OMCY) juga diharapkan untuk punya kegiatan tersendiri dalam rangka memperingati Harlah Cilacap ke-155 dan Himacita yang ke-13 yang berkesinambungan dengan kegiatan-kegiatan Himacita. Dan nantinya ada acara puncak yang merupakan rang-kuman dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.

Pada awal perencanan turnamen fut-sal, untuk ruang lingkup peserta adalah daerah pantai selatan atau daerah- daer-ah yang dilalui anak-anak Cilacap saat Mudik ke Tanah Kelahiran. Ini dimaksud-kan agar masih satu tema dengan agenda Lari Estafet Jogja-Cilacap. Namun pada perkembanganya, setelah kepanitiaan mengadakan beberapa koordinasi terjadi perubahan dalam target jangkauan peser-ta, dalam hal ini peserta dibatasi hanya untuk mahasiswa Yogyakarta yang beras-al dari Jawa Tengah (Jateng) dan DI Yogya-karta (DIY). Dengan kesepakatan panitia, turnamen futsal tersebut dinamai dengan BO-Child Cup 1st, turnamen futsal per-tama yang diselenggarakan oleh BO-Child

yang bertema “DENGAN SEMANGAT SPORTIFITAS, KITA WUJUDKAN

KEBERSAMAAN UNTUK KE-JAYAAN “.

Peserta turnamen di-batasi hanya untuk mahasiswa Jateng

dan DIY. Ada beberapa alasan penentuan tar-get jangkauan peserta dibatasi hanya untuk mahasiswa Jateng dan

DIY. Pertama, dari segi keamanan. Beberapa pen-

galaman yang didapat dari beberapa teman Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada)

yang sudah pernah mengadakan turna-men futsal antar mahasiswa, prosentase kericuhan akan lebih besar jika peserta dibuka untuk umum atau semua daerah bisa diikutsertakan, bukan bermaksud mengkotak-kotakan satu daerah, tetapi panitia hanya ingin mengurangi resiko ter-jadinya kericuhan dalam kegiatan ini yang

Halaman 6 KEGIATAN

Lambang BO-Child Tjilatjap FC

Page 7: Sabak edisi Perdana

nantinya justru merugikan pihak peserta maupun panitia. Dari segi rasa kekeluar-gaan juga tentunya lebih kuat jika peserta hanya untuk Jateng dan DIY, karena selain dari segi geografis masih berdekatan, dari segi budaya pun tidak begitu jauh berbe-da. Kedua, Kabupaten Cilacap sendiri ada-lah bagian dari Jateng dan sampai seka-rang komunikasi antar mahasiswa Jateng dirasa sangat kurang, khususnya untuk mahasiswa Jateng di DIY. Ketiga, domisisli Mahasisiwa Cilacap selama menuntut ilmu adalah di DIY, tetapi komunikasi dengan Mahasiswa DIY sendiri hampir tidak ada, khususnya secara organisasi, kita lebih disibukkan menjalin komunikasi dengan mahasiswa satu daerah tetapi justru me-lupakan mahasiswa asli DIY yang tentu-nya juga mempunyai potensi yang sama besarnya. Harapanya ketika sudah terjadi komunikasi yang apik dengan mahasiswa DIY, bisa menghasilkan kerjasama-ker-jasama yang saling mendukung.Sulitnya mengumpulkan panitia adalah salah satu kendala yang dihadapi untuk agenda BO-Child Cup 1st ini. Maka dari panitia mengambil inisiatif mengadakan rapat koordinasi setelah latihan futsal rutin BO-Child karena hanya pada saat latihan bisa berkumpul walaupun rapat kurang kondusif karena lelah setelah lati-han. Dengan berbagai tantangan yang ada akhirnya agenda BO-Child Cup 1st disepakati untuk dilaksanakan pada 26-27 Maret 2011di Vogue Futsal Jl. Selokan Mataram No.17 Depok Sleman, Yogyakar-ta. Sampai saat penulisan artikel ini per-siapan BO-Child Cup 1st telah mencapai sekitar 60% dari keseluruhan persiapan, sembari mencari sponsor dari pihak yang

mempunyai komitmen terhadap kama-juan olahraga futsal. Undangan telah dis-ebar ke berbagai peserta yang memenuhi syarat turnamen BO-Child Cup 1st baik melalui undangan resmi, sms, atau pun melalui media online, dalam hal ini face-book dan website. Momentum membagi-kan undangan turnamen ini juga diguna-kan oleh ketua Himacita, Khotibul Umam untuk bersilaturahmi dengan para ketua ORMADA Jateng yang memang belum per-nah betatap muka sebelumya dengan cara ngopi bareng. Pada acara ngopi bareng tersebut, ada perwakilan atau ketuanya sendiri yang bisa hadir, diantaranya te-man-teman MASKARA Jepara, KKY Kudus, DEMAK, dan BLORA. Sedangkan dengan KEMANGGA Purbalingga, KMB Banjarneg-ara, FKMP Purworejo dan HPM Majenang, memang pernah bekerjasama atau seke-dar ngopi bareng sebelumnya baik secara organisasi maupun personal.Semoga turnamen futsal BO-Child Cup 1st dapat berjalan lancar. Harapanya agenda ini bisa jadi agenda rutin untuk bersilaturahmi antar mahasiswa bahkan jika memungkinkan, jangkauan peserta bisa diperluas atau bisa membuat piala bergilir setingkat Bupati atau Gubernur. Selamat bekerja kawan-kawan panitia BO-Child Cup 1st , KEBERSAMAAN UNTUK KEJAYAAN, walaupun belum dapat men-gukir prestasi kejayaan di lapangan tetapi kebersamaan kita adalah kejayaan di luar lapangan. Terus semangat berlatih, untuk persiapan menyambut tamu-tamu undan-gan dari berbagai daerah Jateng dan DIY, persembahkan permainan terbaik BO-Child Tjilatjap FC pada BO-Child Cup 1st. Selamat berjuang.

Halaman 7 KEGIATAN

Page 8: Sabak edisi Perdana

Minggu pagi (27/03/2011) hujan rintik-rintik dan dipayungi langit mendung, mengawali semangat panitia Turnamen BO-Child Cup 1st untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam laga 16 besar. Setelah kurang lebih memasuki 2 menit (09.30WIB) di babak kedua pertandin-gan antara tim Kemangga A dan Jograce, kegaduhan mulai tercium. Namun, keg-aduhan tersebut bukanlah datang dari dalam lapangan pertandingan. Akan tetapi datang dari pihak panitia bagian keamanan yang memberikan informasi kepada pihak keamanan Vogue futsal, bahwasannya diluar gedung sedang terjadi kekisruhan antar sesama orang kulit hitam yang dipicu akibat minuman keras.

Karena takut kekisruhan itu semakin mendekat dengan gedung lapangan maka pihak keamanan mengantisipasi dengan mengunci pintu masuk yang terbuat dari teralis, naas sebelum dapat dikunci tiba-tiba pintu di tendang oleh pelaku kekisruhan dan melampiaskan emosinya di dalam lapangan. Keadaan pun sontak berubah menjadi kekacauan ditambah lagi dengan pelaku kekisru-han lain yang masuk sambil membawa bandem dari besi dan bambu runcing menghancurkan segala sesuatunya yang terbuat dari kaca. Semua pani-tia, wasit, peserta, suporter dan pihak Vogue pun berlarian mencari tempat berlindung yang aman dari serangan pelaku kekisruhan yang membabibuta menghancurkan etalase yang terbuat dari kaca, kursi tempat duduk, dan

Kegaduhan di Turnamen FutsalOleh : Salim Abror

meremukan segala sesuatu di sekelilingnya yang mampu memberikan kepuasan bagi mereka.

Rasa takut para korban pun ditemani hujan yang menjadi saksi bisu ketakutan mereka, sekiranya ada 4 orang yang menerobos masuk dengan muka yang garang-garang sambil berucap “siram bensin, biar hangus semua tempat ini”. Menurut Tony panitia Turnamen, mendengar perkataan yang sep-erti itu jantungnya berdetak kencang kar-ena perbuatan itu sangat mengancam jiwa, raga, dan harta. Setelah kurang lebih 15 me-nit atau sekitar jam 10.45 WIB para korban bersembunyi di toilet, mushola, dan kamar panita Vogue dapat keluar setelah mend-engar kata aman dari salah seorang warga sekitar, polisi pun yang datang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak sanggup mere-dam emosi pelaku kekisruhan. Akhirnya para korban keluar dengan rasa ketakutan dan menimbulkan trauma yang mendalam, pertandingan pun ditunda untuk sementara waktu. Setelah kejadian itu selesai, barisan

Halaman 8 KEGIATAN

Foto : Dok. Redaksi

Page 9: Sabak edisi Perdana

Brimob berdatangan. Di lain sisi TKP po-rak-poranda, motor banyak yang menga-lami kerusakan, dan ada salah satu dari pihak peserta yang menjadi korban jatuh terkena kaca etalase karena berdesakan mencari tempat berlindung. Walaupun dengan kejadian di hari Minggu itu dari pihak panitia tetap akan melanjutkan Tur-namen BO-Child Cup 1st namun di tempat yang berbeda dengan alasan keamanan. Sesuai dengan motto “Dengan Semangat

Sportifitas Kita Wujudkan Kebersamaan Untuk Kejayaan”.Jangan menyerah hanya karena ganjalan seperti itu, mungkin itu hanyalah sedikit cerita tentang halang rintang bagi BO-Child Tilatjap FC yang ingin eksis dalam kancah olahraga futsal, marilah ganjalan tersebut kita sikapai sebagai bahan pem-belajaran untuk event-event selanjutnya, “Kebersamaan Untuk Kejayaan”.

Halaman 9 KEGIATAN

Pulihnya Merapi untuk Kehidupan WargaOleh : Muhammad Khayat

Letusan beberapa bulan lalu mengakibat-kan ekosistem kawasan Merapi kembali rusak dan tidak seimbang. Abu vulkanik yang tebal tertiup angin sampai melewati daerah Jawa Barat, awan panas yang ser-ing disebut oleh warga sekitar dengan wedhus gembel melewati beberapa aliran sungai lereng Merapi sehingga menewas-kan lebih dari 100 jiwa. Letusan Merapi pada 2010 dimulai 26 Oktober disusul dengan letusan-letusan berantai. Menu-rut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Sukhyar, letusan Merapi yang berentetan sejak Rabu 3 November 2010 merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Letusan ini juga masuk kategori terbesar selama 30 tahun sete-lah gunung Galunggung bererupsi. Wed-hus gembel yang membumbung menca-pai ketinggian 7,5 kilometer.

Erupsi telah berlalu, sedangkan kondisi lereng Merapi belum pulih seperti semu-la. Hutan lindung yang terbakar wedhus gembel dan jutaan kubik material Merapi yang dimuntahkan mengakibatkan ban-jir lahar dingin setiap kali terjadi hujan

di puncak Merapi. Ormas dan berbagai lembaga seakan berlomba dengan pe-merintah dalam penggalangan dana dan bantuan untuk korban bencana Merapi dari tahap tanggap darurat sampai tahap pemulihan.

Proses erupsi Merapi.Foto : oleh Muhammad Irsyadul Ibad

Page 10: Sabak edisi Perdana

Halaman 10 KEGIATANPada tahap pemulihan, bantuan dikon-sentrasikan pada pemberdayaan ekonomi dan pemulihan ekosistem Merapi. Pemuli-han ekosistem Merapi salah satunya yaitu penghijauan. Banyak organisasi beker-jasama dalam kegiatan penghijauan, salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Cilacap di Yogyakarta (HIMACITA) beker-jasama dengan perusahaan media cetak Radar Jogja dan warga setempat pada 30/01/2011. Kegiatan HIMACITA dalam penghijauan Merapi di Dusung Petung, Kepuharjo, Sleman merupakan penyalu-ran dari dana yang masuk ke kantong HI-MACITA Peduli Merapi dari be-berapa sumber bantuan. Dari kegiatan yang m e n g e r a h k a n warga HIMACI-TA, tim relawan dari Himpunan Pelajar Majenang (HPM) dan Kelu-arga Mahasiswa B a n j a r n e g a r a (KMB), tertanam 3000 bibit pohon yang terdiri dari bibit sengon, mahoni dan jabon beserta pupuknya. “Kegiatan penghijauan ini merupakan re-alisasi dari beberapa donasi yang masuk ke kantong Himacita Peduli Merapi yang sebelumnya juga ikut berpartisipasi da-lam tanggap darurat bencana Merapi. Donasi yang masuk berasal dari kegiatan penggalangan dana di Kabupaten Cilacap, penggalangan di jalan-jalan Yogyakarta, dan Dinas Kehutanan Yogyakarta” tutur

Syaifur Rohman(23) yang akrab dipang-gil Asep koordinator lapangan kegiatan penghijauan.Koordinator relawan dari warga Petung, Pahing Sasmito mengaku sangat bangga dengan kegiatan ini. “Kami sangat bang-ga dalam kegiatan penghijauan ini. Da-lam waktu panjang memberi harapan dan manfaat yang sangat besar bagi dusun Petung khususnya dan bagi masyarakat Jogja umumnya. Dikarenakan, selain tem-pat menyimpan air, kayu beserta daunnya juga bisa dimanfaatkan” ujarnya.

National Security and Disaster Agen-cy (NSDA), organ-isasi non pemerin-tah, dalam forum diskusinya me-nyatakan bahwa pentingnya dilaku-kan penghijauan dengan segera di wilayah Kabu-paten Sleman, terlebih lagi di Kecamatan Cang-kringan, karena wilayah tersebut merupakan daerah reservoir (daerah tangkapan air) dan

sangat rentan terhadap ancaman longsor. Sehingga jika kawasan Kecamatan Cang-kringan tidak segera di reboisasi, dikha-watirkan akan terjadi krisis air di daerah Sleman dan Jogja dalam beberapa waktu ke depan. Setidaknya itu dampak yang paling nyata yang akan dirasakan oleh masyarakat Jogja dan sekitar lereng Mer-api. Namun, agar penghijauan yang akan dilakukan memiliki manfaat yang maksi-mal, sangat perlu untuk memperhatikan

Penyerahan bibit secara simbolik oleh Khotibul Umam,ketua Himacita kepada Pahing Sasmito, warga Petung.Foto : oleh Ahmad Fajri Nida

Page 11: Sabak edisi Perdana

Halaman 11 KEGIATANbeberapa faktor yang terkait dan mem-pengaruhi pola dan strategi penghijauan tersebut, agar tidak menjadi sia-sia.Menurut Dr.Langgeng Wahyu Santosa, pe-neliti dari Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM, upaya penghijauan lereng Merapi, sangat dipengaruhi oleh kajian Morfologi seba-ran awan panas dan lahar Merapi, karena hal itu sangat menentukan pola dan titik sebaran lokasi penanaman. Selain itu, be-berapa hal teknis lain yang juga berpen-garuh terhadap keberhasilan penghijauan di lereng Merapi, yaitu jenis dan kondisi tanah yang akan ditanami dan sedapat mungkin bibit pohon tidak ditanam pada jalur atau bekas lahar. Hal lainnya yang perlu diperhatikan yaitu jenis pohon yang akan ditanam. Jenis Pohon yang cocok dan dapat tumbuh di sekitar lereng Merapi adalah jenis tanaman dataran tinggi dan sedapat mungkin usahakan pohon terse-but adalah pohon yang dapat berproduksi serta memiliki nilai ekonomis.Merapi dianggap bukan hanya sebagai gunung berapi oleh warga sekitar, me-lainkan sudah dianggap sebagai sumber penghidupan. Ada jutaan jiwa yang ting-gal di sekitar gunung Merapi seperti kab. Boyolali, Magelang dan Klaten di Jawa Ten-gah serta Kabupaten Sleman dan Kota Yo-gyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kebutuhan airnya disuplai dari gunung Merapi baik yang dikelola Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) setempat maupun sumber air lain yang resapannya dari gunung Merapi.Menurut data yang diperoleh dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), ada tiga fungsi utama gunung Merapi yaitu sebagai sumber hidro-ologi, habitat bagi

keanekaragaman hayati dan objek wisata alam. Merapi sebagai sumber hidro-ologi karena Merapi menyuplai ketersediaan air pada daerah sekitar Merapi. Di provinsi Jawa Tengah dan DIY hanya tersisa sedikit sekali hutan yang alami, salah satunya yaitu hutan di gunung Merapi. Hutan yang terletak di gunung Merapi merupa-kan salah satu hutan tropis pegunungan yang khas karena terletak pada sebuah gunung berapi yang sangat aktif, sehing-ga ekosistem yang terbentuk jugat khas, begitu pula jenis kehidupan flora dan fauna liar yang hidup dan berkembang di dalamnya. Keanekaragaman jenis hayati di hutan gunung Merapi merupakan labo-ratorium alam yang sangat berguna bagi dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, potensi ini sangat mendukung fungsi dari Yogya-karta sebagai kota pelajar. Keanekaraga-man hayati di dalam hutan gunung Mera-pi merupakan kekayaan yang tak ternilai yang harus dijaga kelestariannya. Terda-pat 5 pusat pengembangan wisata alam di TNGM yaitu kawasan wisata Kaliurang di Sleman, Deles di Klaten, Musuk Cepogo di Boyolali, Selo di Boyolali dan Srumbung Dukun di Magelang. Selain mempunyai potensi keindahan alam dan fenomena vulkanik dari gunung Merapi, kawasan gunung Merapi sangat cocok untuk lokasi wisata pendidikan dan wisata petualan-gan seperti mendaki gunung, outbound, tracking, berkemah dan sebagainya.Dengan pelbagai kepedulian untuk Mer-api, diharapkan ekosistem Merapi dapat kembali normal dan seimbang untuk hu-tan lindung, sumber ekonomi, edukasi dan tempat wisata.

Page 12: Sabak edisi Perdana

Halaman 12 KEDAERAHANNasib Nusakambangan Tinggal Hitungan HariOleh : Yossy Suparyo

Nusakambangan memiliki apa yang dibutuhkan sebuah pulau narapi-dana dan medan pelatihan prajutit

komando. Belasan kilometer lebih curam di selatan yang terhadang ombak sam-udra, topografi bergelombang di tengah dan rawa-rawa di utara yang mencapai 20 prosen dari luas pulau.

Selama bertahun-tahun lembaga per-masyarakatan (LP) dan pasukan koman-do Indonesia berdampingan menggu-nakan area yang sama. Lokasi penjara oleh militer digunakan sebagai tempat latihan pembebasan tahanan. Di Permis-an, sebuah penjara baru dengan sistem pengamanan super ketat dibangun pada jarak ratusan meter saja dari pantai tem-pat pelantikan prajurit Komando Pasu-kan Khusus (Kopassus) yang legendaris.Sebagai pulau narapidana, Nusakamban-gan pernah dihuni tokoh-tokoh dunia kriminal, ratusan tahanan politik 1960-an, dan juga sejumlah nara pidana kerah putih masa kini. Kisah-kisah pelarian yang hampir semuanya gagal menum-buhkan mitos, pulau ini tidak mungkin dapat ditembus oleh narapidana yang mencoba melarikan diri.

Nusakambangan terletak di tepi Sam-udra Hindia, tidak jauh dari batas lem-peng Indo-Australia yang bergerak 5-6 cm per tahun. Nusakambangan meru-pakan malaikat pelindung yang hampir sempurna bagi daratan Cilacap. Tsuna-mi yang memporakporandakan Pangan-daran di 2006 hanya sedikit menimbul-kan kerusakan di Semenanjung Bunton.

Apakah Nusakambangan tidak seharusnya tetap dijaga terbebas dari eksploitasi alam? Pertanyaan yang menggelisahkan warga mulai muncul pada 1974 Soeharto menya-takan Nusakambangan terbuka bagi inves-tor dan PT Semen Nusantara (sekarang PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant) diberi hak menambang batu kapur di area seluas 1.000 ha hingga kini. Warga Kampung Laut merasakan perusakan alam Nusakamban-gan telah mengakibatkan berkurangnya pasokan air bersih, padahal mereka men-gandalkan pasokan air bersih dari Pulau Nusakambangan yang disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah mereka.

Banyak kawasan hutan di Nusakambangan yang telah dibuka sebagai areal penamban-gan oleh Holcim hingga sekarang belum direklamasi. Ada hutan di sebuah bukit di Nusakambangan yang telah dibuka Holcim beberapa tahun lalu tetapi tidak jadi untuk areal tambang dan hingga sekarang belum

Foto : Media Indonesia

Page 13: Sabak edisi Perdana

Halaman 13 KEDAERAHANdireklamasi. Pemerintah Kabupaten Cila-cap seolah lepas tangan terhadap kerusa-kan hutan Nusakambangan oleh Holcim. Cara-cara suap sering dilakukan Holcim, Rahmat Hidayat, pegawai Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Ci-lacap pernah menceritakan kisah salah satu polisi hutan seniornya yang sangat kritis terhadap Nusakambangan, pernah diundang ke sebuah hotel di Purwokerto (14/4/2010).

Kurang tegasnya sikap Pemkab Cilacap di-tunjukkan oleh pernyataan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupat-en Cilacap, Sunarno (31/3/2010). Menu-rutnya kekhawatiran masyarakat akan kerusakan lingkungan yang berakibat beralihnya fungsi Pulau Nusakambangan dianggap berlebihan. Luas area tambang batu kapur hanya tiga persen dari luas Pu-lau Nusakambangan, selain itu PT Holcim Indonesia melaksanakan reklamasi dan revegetasi/penghijauan terhadap lahan bekas tambang sebagai upaya kelestarian

lingkungan hidup. Padahal hingga 2009, PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap hanya mereklamasi lahan bekas tambang kapur di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, seluas 17,76 hektare dengan jumlah po-hon 6.670 batang. Sementara luas area tambang hingga 2009 mencapai 112,45 hektare.

Kini, aktivitas penambangan yang dilaku-kan Holcim di Nusakambangan sudah termasuk merusak bentang alam. Holcim meratakan bukit dan menggali dataran rendah untuk diambil bahan tambangnya. Pengambilan bahan tambang mengguna-kan bahan peledak juga dapat merusak kondisi alam sekitar. Perluasan tambang aktif terus bertambah karena jarak lokasi tambang sangat dekat dengan pabrik dan bisa menggunakan alat transportasi ka-pal. Izin eksploitasi yang dikantongi Hol-cim hingga 11 September 2023. Pada saat itu, banyak kalangan memprediksikan luas tambang mencapai 350 hektare atau 0,52 persen luas Pulau Nusakambangan.

Masyarakat Terus Resahkan Jalan RusakOleh : Khotibul Umam

Hingga kini kondisi jalan di sepan-jang Cilacap - Sidareja - Patimuan masih sangat rusak. Kondisi ini membuat warga Cilacap resah.

Kondisi seperti itu juga tidak hanya di wilayah jalur Cilacap-Sidareja-Patimuan, tetapi hampir di wilayah Kabupaten Cila-cap kondisi jalan sangat memprihatinkan. Baik itu jalan utama lintas propinsi mau-pun jalan-jalan kecil lintas kecamatan, apalagi jalan penghubung dari desa ke

desa lain, sangat memprihatinkan.Bulan lalu awak bus Cilacap melakukan aksi mogok. Pemogokan berlangsung se-lama tiga hari. Pemogokan dilakukan oleh awak bus jurusan Sidareja-Cilacap dan Pangandaran-Cilacap pada 11-13 Januari 2011. Pada 13/01/2011 awak bus juru-san Purwokerto-Sidareja menyusulnya. Pemogokan berhenti setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap berinisiatif untuk menambal jalan-jalan yang rusak

Page 14: Sabak edisi Perdana

Halaman 14 KEDAERAHANdengan batuan kapur.Penyebab pemogokan awak angkutan umum itu adalah rusaknya jalan yang men-ghubungkan Kota Cilacap hingga Pantai Pangandaran yang melewati Kawungant-en, Sidareja, dan Patimuan serta jalur yang menghubungkan Sidareja hingga Purwok-erto yang melewati Karangpucung, Wan-gon sampai Purwokerto. Menurut Rohim, warga Sidareja, kerusakan jalan itu sudah berlangsung cukup lama. Warga sudah kerapkali menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupat-en Cilacap. Na-mun, DPU selalu berkilah bahwa jalan itu menjadi kewenangan Pe-merintah Provinsi Jawa Tengah.

Akibat pemogo-kan itu banyak pengguna angku-tan umum yang terlantar. Kemu-dian Pemkab Ci-lacap menger-ahkan truk-truk milik Brigade Mobil (Brimob) untuk men-gangkut penumpang. Selain itu, kegiatan perkantoran dan sekolah pun terganggu. Siswa dan pegawai kantor pemerintahan maupun swasta banyak yang terlambat.

Kerusakan jalan tersebut banyak mengak-ibatkan kecelakaan. Banyak warga men-gatakan bahwa sering terjadi kecelakaan, seperti mobil guling dan motor jatuh. Seperti yang dirasakan oleh Saefur (24) warga Sidareja mengakui bahwa pernah jatuh akibat motornya terkena lubang,

untungnya tidak terjadi apa-apa karena dalam kondisi pelan dan siap.

“Aku ya pernah kejeglong terus tiba, un-tunge ora apa-apa, masalahe ora terlalu banter lan mandan siap,” ungkap Saefur.

Pemkab Cilacap hingga kini hanya melaku-kan penanganan darurat. Itu pun tidak semua di jalanan yang rusak, hanya be-berapa bagian jalan yang terlihat sangat parah. Penangan darurat yang dilakukan

adalah mengu-rug jalan yang parah dengan batu kapur. Uru-gan batu kapur belum menyele-saikan masalah. Dari hasil urugan itu menimbulkan becek ketika di-guyur hujan dan men imbu lkan debu ketika ker-ing (kondisi pa-nas matahari). Sampai saat ini belum ada pen-anganan yang

serius dari pihak Pemkab Cilacap. Baik itu diperbaiki total ataupun ditambal.

Dari informasi yang diperoleh dari Himpu-nan mahasiswa Cilacap (HIMACI) Priangan Timur-Ciamis yang melakukan Audiensi dengan pihak Pemkab, akan ada penan-ganan serius tentang kerusakan jalan di Cilacap. Menurut Wirawan Widi Atmoko (22) pengurus HIMACI Periangan Timur - Ciamis, mengatakan bahwa jalan Sidare-ja-Patimuan dan Sidareja-Jeruklegi akan diperbaiki mulai bulan ini. Perbaikan ini

Kondisi jalan rusak di Cilacap

Page 15: Sabak edisi Perdana

Halaman 15 KEDAERAHANdilakukan secara berkala dengan menga-lokasikan dana sekitar 5,5 M. Informasi tersebut didapat dari Kasubag Dinas Bina-marga kabupaten Cilacap.“Hasil audiensi mahasiswa mengenai jalan Sidareja-Pangandaran dan Sidareja-Jeruklegi dapat jawaban. Realisasi perbai-kan akan di mulai pertengahan maret dg alokasi dana Sidareja-Patimuan(2,6M), dan Sidareja-Jeruklegi(2,9M)”, ungkap Widi.

Patut kita syukuri bersama semoga apa yang disampaikan benar-benar bisa terwujud, tidak hanya ungkapan atau pernyataan semata. Setidaknya agak mendingan walaupun tidak semua jalan diperbaiki. Mari kita berharap bersama semoga jalan-jalan rusak yang lain di Kabupaten Cilacap cepat mendapatkan jawaban untuk diperbaiki. Mari kita awasi bersama.

Kwaran Kesugihan Adakan Pesta Siaga 2011Oleh : Rizki Nur Indriyani

Dalam rangka kegiatan rutin tahunan Kwaran Kesugihan mengadakan Pesta Siaga yang bertemakan “JADILAH DIRIMU SENDIRI” acara tersebut tepatnya diadakan pada Sabtu, 29/01/2011 yang di ikuti oleh peserta tingkat SD/MI se-Kecamatan Kes-ugihan yang terdiri dari 68 Barung Putra dan 68 Barung Putri. Kegiatan tersebut di-laksanakan di Lapangan Slarang dan yang menjadi tuan rumah Pesta Siaga tahun ini yaitu SD Negeri Slarang 02, acara tersebut dibuka oleh Camat Kesugihan Drs. Ach-mad Khaerudin, M.Si selaku Mabiran.

Pembukaan Pesta Siaga dimeriahkan oleh Grup Drumband, Tarian dan Nyanyi tung-gal oleh siswa-siswi SD Negeri Slarang 02 dan SD Negeri Slarang 04. Tujuan adanya pesta siaga yaitu untuk memberikan wa-dah yang terarah dalam kegiatan peserta didik, dengan harapan setelah mengikuti pesta siaga dapat meningkatkan penge-tahuan, pengalaman dan pengembangan diri di Gugus Depan masing-masing.

Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam pesta siaga meliputi 11 kompetensi dian-taranya ketaqwaan, pengetahuan umum,

pengetahuan kepramukaan, keterampilan berbahasa, keterampilan kepramukaan, ketangkasan, kecerdasan, mendongeng, pentas budaya, pramuka peduli, dan ke-tertiban. Juara I Pesta Siaga tahun ini un-tuk Barung Putra dari SD Negeri Menganti 01, sedangkan Juara I Barung Putri dari SD Negeri Kesugihan 01. Penghargaan yang diberikan kepada Barung tergiat Pu-tra maupun Putri berhak mewakili Kwaran XI.01.04 Kesugihan untuk mengikuti pes-ta siaga Tingkat Kwarcab XI.01 Cilacap pada tanggal 26 Februari 2011 di Keca-matan Maos sebagai tuan rumah.

Pesta Siaga merupakan kegiatan besar bagi Pramuka Siaga. Pendidikan yang diseleng-garakan oleh Gerakan Pramuka merupa-kan pendidikan non formal, yaitu pendidi-kan yang dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah. Menurut Suparno A.Ma, guru SDN Menganti 01 pendidikan kepramukaan itu merupakan penunjang bagi pendidikan di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga antara lain menge-nai disiplin, keterampilan, persaudaraan, bakti terhadap masyarakat, dan pemben-tukan watak.

Page 16: Sabak edisi Perdana

Halaman 16 KAJIANAgar kegiatan peserta didik khususnya Pesta Siaga dapat mencapai sasaran dan tujuan secara budaya guna sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), maka perlu adanya kegiatan yang terarah dan sistimatis ses-

uai Standar Kompetensi Dasar sebagai pe-doman pelaksanaan kegiatan selanjutnya, guna merealisasikan hal tersebut, maka perlu diselenggarakan kegiatan Pesta Siaga tingkat Kwaran.

Analisis Pendidikan di IndonesiaOleh : Makin Santoso

Sejarah perkembangan sistem ekonomi kapitalisme dunia sangat berdampak pada pendidikan Indonesia saat ini. Persyaratan Structural Adjustment Program Bank Dunia-Lembaga Moneter Internasional bagi negara-negara pengutang, yaitu dit-

erapkannya UU Sisdiknas No. 20 pasal 4 tahun 2003 yang merupakan amandemen UU No. 2 tahun 1989 melahirkan berbagai konsep, yaitu Badan Layanan Umum (BLU), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan Hukum Pendidikan (BHP), dan Sekolah Ber-basis Manajemen (SBM). Selain itu, ada perundingan dan kesepakatan bilateral antara Kerajaan Inggris dengan lima perguruan tinggi ternama di Indonesia pada konferensi Going Global 4 tentang internasionalisasi pendidikan. Itu semua yang menciptakan sistem komersialisasi pendidikan pada saat ini.

Perkembangan kapitalisme bisa dilacak sejak lahirnya sistem ekonomi merkantilisme (kapitalisme purba) abad XVI di sejumlah negara Eropa Barat, seperti Inggris, Per-ancis, dan Belanda. Runtuhnya sistem ekonomi merkantilisme yang dilatarbelakangi terjadinya revolusi industri abad XV menyebabkan munculnya sistem kapitalisme awal atau kapitalisme liberal. Perkembangan kapitalisme liberal tak bisa dilepaskan dari ambisi Barat untuk menancapkan taringnya dalam hal ekonomi, politik, maupun bu-daya di negara-negara selatan (Asia, Afrika, Amerika Latin). Di Indonesia, pengaruh kapitalisme liberal maujud Undang-Undang Agraria (wet agrarische) oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1870.

Kapitalisme liberal akhirnya menderita krisis pada 1929-1934, khusus akibat perang Diponegoro. Krisis itu meluluh-lantakan perekonomian dunia, termasuk sejumlah pe-rusahaan dan bank-bank nasional di Indonesia. Pengangguran membanjir dan daya beli masyarakat dunia turun drastis. Untuk mengatasi krisis ini, sistem ekonomi kapi-talisme merombak dan mengembangkan dirinya lagi menjadi kapitalisme Keynesian atau sistem ekonomi negara kesejahteraan (welfare state) pada 1945.

Salah satu tugas negara yang masuk dalam perangkap negara kesejahteraan ini ada-lah mensubsidi kebutuhan dasar rakyat, membuat regulasi pasar, dan mengurus soal moneter dan fiskal nasional dalam rangka pembangunan dan penggemukan kapital-

Page 17: Sabak edisi Perdana

Halaman 17 KAJIANisme. Gerakan pembangunan Soeharto merupakan bentuk nyata dari penerapan neg-ara kesejahteraan di Indonesia dengan beberapa perubahan dan penyesuaian. Di awal 1980-an kapitalisme Keynesian berkembang menjadi neoliberalisme. Neoliberalisme atau globalisasi pada dasarnya serupa dengan kapitalisme liberal. Hanya saja dibuat lebih bervariasi untuk mempermudah proses hegemoni dan eksploitasi terhadap sumber daya Indonesia. Salah satu modusnya ialah dengan membuat regulator pasar dan lembaga keuangan global, seperti World Trade Organization (WTO), International Monetery Fund (IMF), dan World Bank atau lebih dikenal dengan julukan unholy tri-angle. Misi ketiganya jelas, yaitu sebagai alat hegemoni negara maju terhadap negara berkembang lewat program-program pengucuran hutang.

Sekarang ini, Indonesia sudah masuk dalam perangkap sistem ekonomi kapitalisme noeliberal dan harus memenuhi persyaratan yang dikenal dengan Consensus Wash-ington, yaitu negara yang utang wajib menerapkan: (1) disiplin anggaran pemerintah (fiscal austerity atau fiscal disipline), termasuk penghapusan subsidi; (2) liberalisasi pasar (market liberalization); (3) liberalisasi sektor keuangan; dan (4) privatisasi Ba-dan Usaha Milik Negera (BUMN) dan lain-lain.Tujuan yang paling mendasar dengan dibentuknya Consensus Washington yang diper-kenalkan oleh John Williamson pada 1989 yaitu, ingin menguasai Negara-negara sela-tan, termasuk Indonesia. Untuk mempersiapkan infrastruktur ekonomi bagi masuknya neoliberalisme di Indonesia, ditetapkan seperangkat kebijakan dan kesepakatan bilat-eral serta multilateral yang mengatur perdagangan bebas, yang mengkiblatkan sistem ekonomi Indonesia ke arah neoliberalisme dan pastinya mempengaruhi pendidikan di Indonesia.

Dalam sejarahnya, pendidikan di Indonesia merupakan dampak dari diberlakukannya politik etis (1890) dengan konsepnya Trilogi Van De Venter (irigasi, edukasi, dan emi-grasi), tujuannya yaitu menciptakan pekerja-pekerja murah yang siap dipekerjakan di pabrik-pabrik Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan melancarkan proses eksploita-sinya. Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang pemerintah telah banyak melakukan uji coba kurikulum, dari Orde Lama (1947, 1952, dan 1964), Orde Baru (1968, 1975, 1984, dan 1994), dan Reformasi (2004 dan 2006) dan sekarang diduga masih ada antrian sejumlah kurikulum untuk menunjang pendidikannya, seperti kurikulum an-tikorupsi, kurikulum karakter bangsa, dan kurikulum program pengurangan resiko bencana (PRB).

Setiap pergantian presiden atau menteri pendidikan, kurikulum pun ikut diganti den-gan asumsi bahwa kurikulum tersebut sudah tidak pas lagi untuk dijalankan. Akan tetapi dengan berubahnya kurikulum tidak bisa mengatasi problem ke-Indonesiaan yang semakin mempersempit kehidupan rakyatnya, karena dengan gonta-gantinya kurikulum tersebut merupakan alat untuk sampai pada tataran internasionalisasi pen-didikan, bukan untuk mengentaskan rakyat dari kebodohan dan kemiskinan. Artinya pendidikan di Indonesia akan disejajarkan dengan pendidikan Negara-negara maju,

Page 18: Sabak edisi Perdana

sedangkan fasilitas untuk menunjang pendidikannya masih sangat minim.

Masuknya sistem pembangunan Soeharto sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup rakyat Indonesia. Dalam dunia pendidikan dikeluarkan SK tentang NKK/BKK (Normalisasi Kegiatan Kampus/Badan Koordinasi Kampus) pada 19 April 1978 oleh menteri pendidikan Prof. Daoed Joesoef dan Pangkomkamtib Soedomo pada tingka-tan perguruan tinggi. Point-point dari NKK/BKK yaitu Absensi 75%, SKS, KKN, DO, Ce-pat Lulus dan lainnya seperti yang telah dijalankan sekarang. Serangkaian peraturan di atas merupakan upaya dominasi dan hegemoni Negara melalui tangan birokrasi kampus agar mahasiswa berpikir dan bertindak sesuai dengan kerangka yang su-dah ditentukan (meredam kritisisme mahasiswa). Di samping itu pembinaan ideologi mahasiswa dilakukan melalui pelajaran pancasila, kewiraan, dan seluruh organisasi kemahasiswaan wajib menerima ideologi pancasila sebagai ideologi satu-satunya. Diturunkannya SK tersebut merupakan peredam terhadap tuntutan mahasiswa pasca peristiwa ASPRI, korupsi, pembangunan TMII, MALARI (Malapetaka Lima Belas Januari) pada 1974 dan lain sebagainya.

Diterapkannya Internasionalisasi pendidikan dengan jalan jaminan mutu inilah yang menyebabkan di kalangan sekolah-sekolah muncul kebijakan Ujian Nasional (UN), se-dang di tataran perguruan tinggi muncul kebijakan Sertifikasi ISO (Organisasi Stan-dar Internasional) dan universitas berkelas internasional. Krisis ekonomi global 2008 dan artifisialisasi isu pemanasan global menjadikan negara-negara utara mengalihkan banyak anggaran nasionalnya guna menyelamatkan kelangsungan hidup korporasi multinasional, lewat pengucuran dana talangan atau nasionalisasi berbagai korporasi multinasional tersebut. Salah satu anggaran yang dialihkan demi kepentingan itu yakni anggaran di bidang pendidikan. Karena itu, pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di negara-negara utara, menjadi barang yang sangat mahal bagi para mahasiswanya yang berpendapatan dan berdaya beli rendah. Agar mahasiswa tersebut masih tetap bisa mengenyam pendidikan yang cukup layak, mereka diekspor ke negara-negara selatan melalui program pertukaran pelajar. Pembebanan biaya mahasiswa model ini diberatkan pada negara tujuan. Maka, lepaslah tanggung jawab negara-negara utara memberi pendidikan bagi warga negaranya. Inilah misalnya, maksud terselubung Ker-ajaan Inggris menyelenggarakan konferensi Going Global 4 tentang Internasionalisasi pendidikan pada 26 Maret 2008 lalu.

Konversi IAIN ke UIN pada 2004 dengan kebijakan ISO-nya merupakan jalan untuk sampai pada tataran universitas berkelas internasional. Perubahan itu ditandai dengan penambahan Fakultas Sains dan Teknologi, dan Ilmu Sosial dan Humaniora (UIN Sunan Kalijaga) serta memperbaiki infrastruktur, seperti bentuk bangunan, fasilitas dan lain-nya. Akan tetapi, karena terjadi krisis pada 1998, negara tidak mampu memberikan kontribusi kepada pihak UIN, dan dengan diberlakukannya otonomi daerah (kampus), negara membebaskan investasi yang masuk ke daerah atau kampus.

Halaman 18 KAJIAN

Page 19: Sabak edisi Perdana

Dampaknya, untuk memperbaiki infrastruktur yang memadai, salah satu alternatifnya yaitu dengan menaikkan biaya pendidikan (DPP) dan bekerja sama dengan Islamic De-velopment Bank (IDB) dengan berbagai kebijakan yang ditawarkan. Walaupun memakai label Islam, tetapi antara IDB dengan bank-bank dunia (IMF, WB, dan WTO) hakikatnya sama, yaitu mempermudah dan melancarkan eksploitasinya di Indonesia yang may-oritas beragama Islam. Pada tahun 2008 mulai terjadi kompetisi UIN se-Indonesia yaitu dengan merubah logo (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), sedangkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak hanya mengubah logonya saja, tetapi juga membuat film profil UIN (pena) dan jingle. Artinya, peruba-han logo UIN tersebut tidak lepas dari kompetisi yang ingin dicapai setelah memenuhi infrastrukturnya. Dari 10 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang dipersiapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2006), Salah satunya yang sudah masuk dan ter-perangkap dengan world class university seperti UGM, UI, ITB, UNY, Universitas Padj-adjaran, dan Perguruan Tinggi lainnya.

Sepintas memang bagus, tetapi kalau kita melihat ke belakang tidak banyak PT Indo-nesia yang mampu bersaing di tingkat Internasional, bahkan untuk tingkat nasional saja, sebagian besar belum memenuhi harapan. Faktor penyebabnya, sejak dari tradisi universitas yang relatif baru, yaitu sejak pasca Kemerdekaan Indonesia, maka jelas dari segi pembiayaan masih minim, kualifikasi sumber daya dosen yang rendah, fasili-tas yang tidak memadai, dan sejumlah faktor lainnya lagi. Tak kurang pentingnya, Pe-merintah Indonesia dalam kebijakan politik pendidikannya sejak masa Kemerdekaan hampir tidak pernah memprioritaskan Pendidikan Tinggi (PT). Prioritas utama lebih diberikan pada pendidikan dasar yang dianggap untuk mengangkat harkat rakyat se-cara keseluruhan. Karena itu, mudah dipahami, bahwa jika untuk mewujudkan pen-didikan universal untuk tingkat dasar saja pemerintah keteteran, bagaimana mungkin memprioritaskan Pendidikan Tinggi apalagi yang tarafnya Internasional.

Dengan situasi bangsa yang carut marut seperti yang dijelaskan di atas, maka secara tidak langsung akan terbersit dalam pikiran dan yang menjadi pertanyaan kita ada-lah, apakah Indonesia mampu memakai sistem pendidikan bertaraf Internasional dan disamakan dengan negara-negara maju, sementara infrastruktur di Indonesia belum bisa dikatakan lengkap. Melihat fenomena ini, sangatlah jelas bahwa Indonesia be-lum siap disejajarkan dengan negara-negara maju. Apa imbas dari itu semua? Ketika masyarakat sudah tidak percaya dengan sistem pendidikan nasional dan institusi pen-didikan formal milik pemerintah karena dianggap tak berkualitas, maka masyarakat akan berbondong-bondong untuk menyekolahkan anak-anaknya pada institusi pen-didikan yang menjanjikan kesempatan kerja untuk menopang kehidupannya, seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lembaga-lembaga kursus, dan jurusan-jurusan praktis di perguruan tinggi swasta yang orientasinya keterampilan. Hal itulah yang diharapkan oleh pihak asing (AC-FTA), agar kerja-kerjanya berjalan mulus tanpa ada yang menghambat, di samping karena kekritisan mahasiswa telah tumpul dengan berbagai kekangan dan regulasi yang sangat mengikatnya. Proses hegemoni negara-

Halaman 19 KAJIAN

Page 20: Sabak edisi Perdana

negara maju untuk menguasai sumber daya Indonesia sangat halus dan begitu meng-giurkan rakyat Indonesia.

Keterpurukan negara juga berdampak pada Kabupaten atau Provinsi di seluruh Indo-nesia (kebijakan Otonomi Daerah). Di Kabupaten Cilacap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2008 sebesar 71 M yang mana 85 % atau 61 M disumbang dari dana masyarakat secara langsung melalui pajak dan retribusi. Hal yang paling mengejutkan bahwa total retribusi sebesar 30 M, 80 % atau 24 M disumbang dari sektor kesehatan (RSUD dan Puskesmas). Dana retribusi tersebut umumnya berasal dari pasien yang ekonominya menengah ke bawah, dengan kata lain pembiayaan Kabupaten Cilacap ditopang oleh orang miskin yang sedang sakit. Sedangkan sumbangan dari PDAM, PLTU, Semen, dan lain-lain yang masuk ke APBD jumlahnya sangat monumental, yaitu hanya 10 M atau 4 % dari total PAD. Padahal pembangunan industri tersebut memakan dana triliyunan rupiah dan biaya sosial yang sangat tinggi, akan tetapi dana yang disumbangkan jauh lebih kecil dari warga miskin Cilacap yang sedang berobat ke RSUD dan Puskesmas. Hal ini disebabkan karena pemerintah membuka selebar-lebarnya pengelolaan sum-ber daya alam yang dimilikinya kepada pemilik modal, sedang model investasi terse-but akan mengaburkan visi investasi dalam konteks penerapan otonomi daerah di Cilacap.

Dalam UUD 45 telah dijelaskan bahwa, setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak seluruh tumpah darah Indonesia. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa, pendidikan kita telah menyimpang dari hakikat pendidikan itu sendiri, dan telah menyimpang dari UUD yang telah disepakati seluruh rakyat Indo-nesia. Ditambah lagi dengan masuk dan terjeratnya dengan regulasi AC-FTA (Asean-China Free Trade Area) pada 1 Januari 2010 kemarin yang merupakan turunan dari perjanjian rezim Orde Baru tahun 1992 di Uruguay. Realitasnya sekarang, rakyat In-donesia semakin terjepit dalam mengenyam pendidikan, yaitu mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

Dalam sejarahnya, munculnya sebuah institusi atau yang sering kita kenal dengan nama sekolah awalnya muncul di Yunani yaitu masyarakat biasanya mengisi waktu lu-angnya dengan mengunjungi tempat atau orang pandai untuk mempertanyakan atau mempelajari hal-hal yang mereka rasakan perlu untuk diketahui. Mereka menyebut kegiatan itu dengan kata skhole, scola, scolae atau schola yang berarti waktu luang atau waktu senggang yang pertama kali muncul pada Zaman Yunani Kuno. Dari sini-lah orang tua mempunyai insiatif untuk menitipkan anaknya dengan tujuan untuk membimbing berlatih, belajar dan bermain karena tidak punya banyak waktu dengan anaknya.

Maka, sejak beralihnya sebagian dari fungsi scola matterna (pengasuhan ibu sam-pai usia tertentu), yang merupakan proses dan merupakan lembaga sosialisasi ter-tua umat manusia menjadi scola in loco parentis (lembaga pengasuhan anak pada

Halaman 20 KAJIAN

Page 21: Sabak edisi Perdana

waktu senggang diluar rumah, sebagai pengganti ibu dan bapaknya), setelah itu muncul juga lembaga pengasuhan alma mater (ibu yang memberikan ilmu). John Amos Commenius adalah orang pertama yang mencetuskan teori pengajaran, yaitu dalam kitab didactica magna dan diterus-kan oleh Johann Heinrich Pestalozzi yang berkebangsaan Swiss pada abad 18. Sing-katnya, pada akhirnya lembaga tersebut diresmikan oleh pemerintah dan meluas ke berbagai Negara.

Realitas pendidikan di In-donesia sekarang justru terus mengalami degra-dasi, seperti tentang Uji-an Nasional (UN) tahun 2009 kemarin. Angka ke-lulusan setiap tahunnya terus mengalami penu-runan ( seperti di Jawa Tengah, ada 10 sekolahan yang angka kelulusannya 0% ditingkatan SMA dan masih banyak lagi yang terjadi di kota-kota lain). Dampak dari banyaknya siswa yang tidak lulus tersebut pun sangat mer-ugikan Negara disamping juga merugikan siswa dan orang tua itu sendiri. Seperti putus seko-lah, frustasi bunuh diri, gila, dan menteri pendidikan atau pemerintah dinilai tidak becus dalam mengatasi permasalahan yang ada dalam pendidikan di Indonesia. Dan yang lebih parah lagi munculnya kel-ompok-kelompok yang tidak percaya lagi kepada pemerintah. Melihat fenomena tersebut siapakah yang patut disalahkan, apakah pemerintah, guru, ataukah siswan-ya yang kurang belajar ?. Yang bisa men-

jawabnya adalah diri kita masing-masing, bukan asumsi orang-orang diluar sana.

Menurut Paulo Freire (1921), hakikat pen-didikan adalah menjadi problem solver bukan malah menjadi part of problem. Artinya, pendidikan harus menjadi jalan keluar atau sebagai penentu masa depan bangsa. Pendidikan harus menjadi oasis, menyatukan utopia-utopia dan melepas dahaga dalam mencari ilmu pengetahuan.

Pendidikan harusnya ber-orientasi kepada pen-galaman realitas, yang obyektif maupun sub-yektif, karena kesadaran subyektif dan kemam-puan obyektif adalah fungsi dialektis dalam diri manusia sehubungan dengan kenyataan yang selalu bertentangan yang harus dipahami dan dih-adapinya.Pendidikan sekarang te-lah banyak melahirkan manusia yang terasing dan tercerabut dari rea-liras dirinya sendiri dan realitas dunia sekitar. Maka sesungguhnya pen-didikan harus dikembali-

kan kepada fungsi dan hakikatnya. Pen-didikan bukan sebagai alat kekuasaan tetapi pendidikan harus memberi kelelua-saan bagi setiap orang untuk mengatakan dengan kata-katanya sendiri, bukan den-gan kata-katanya orang lain dan bertanya dengan pertanyaannya sendiri bukan per-tanyaannya orang lain.

Pembahasan diatas, sekilas dapat kita ilustrasikan dengan kritik Laclau tentang

Halaman 21 KAJIAN

Katakan Indonesia satu,satu Indonesia berkatalah.Sadarlah yang merdeka,merdekalah yang sadar.

Nyalakan obordigenggaman sadarmu.

Tabuh genderangditelinga keberanianmu.

Badaikan perubahandi dada karangmu.

Katakan Indonesia satu,satu Indonesia berkatalah.

Puisi kita bukan lagipuisi yang ditulisdengan kata-kata.

Tapi puisi yang dijalanidengan keringat,

air mata dan darahUntuk ibu pertiwi.

Page 22: Sabak edisi Perdana

sumber penindasan yang terjadi di Amerika Latin tiga abad yang lalu bukanlah kelas pemodal, tapi golongan feodal Portugal dan Spanyol. Negeri yang dimaksud Laclau adalah untuk membungkam Andre Gunder Frank dari teori ketergantungan. Atau ber-ita yang masih hangat yaitu Revolusi Melati di Tunisia dan berdampak pada Negara tetangga seperti Mesir dan Negara-negara Arab lainnya.Artinya, jika berbagai perubahan yang terjadi sepanjang sejarah manusia hendak di jadikan alas gambar perubahan kita saat ini, yang harus kita kedepankan bukanlah permasalahan secuil kepemimpinan (kelas) sosial saja. Akan tetapi, permasalahan yang muncul bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini. Kita bebaskan Revolusi Rusia dari kerangkeng Leninisme, Revolusi Cina kita bebaskan dari jebakan asosiatif Maoisme, Revolusi Libia dari Mu’ammar El-Qadafi, dan Revolusi Indonesia dari Soekarnoisme, dan demikian seterusnya. Untuk kemudian mengembalikan perubahan kepada pemi-lik dan penggeraknya yang sejati yaitu rakyat.

Dari serangkaian permasalahan yang ada di negeri kita ini, saatnya kita sebagai ma-hasiswa (intelektual) sekaligus pemuda yang menjadi garda depan untuk cita-cita bangsa merefleksikan bersama, mencari solusi, mengembalikan hakikat pendidikan itu sendiri, dan jawaban tersebut dapat kita manifestasikan dengan kerja-kerja riil untuk menyongsong perubahan di negeri tercinta ini, Indonesia. Karena, kita bukan Sekedar agent of change dan agent social of control, tetapi kita merupakan bagian

dari perubahan itu sendiri.

Halaman 22 KAJIAN

Page 23: Sabak edisi Perdana

Dapur merupakan salah satu bagian rumah yang cukup penting, dari tempat ini ma-kanan dapat diolah, disiapkan, disajikan di ruang makan keluarga anda. Karena men-jadi pusat pengolahan makanan sehari-hari, maka dapur perlu mendapat perhatian khusus. Foto dibawah ini adalah dapur milik ibu Dari.

Dapur dan Ruang Makan digabung menjadi satu.

Barang-barang dapur yang hanya diletakkan di tempat terbuka dan dalam lemari

Halaman 23 KAJIANDapur ErgonomisOleh : Sumaryati

Page 24: Sabak edisi Perdana

PERMASALAHANSetelah kami amati, banyak sekali yang perlu diperhatikan. Dapur tersebut sangat sempit, barang-barang di dapur juga banyak jumlahnya dan berantakan. Selain itu ru-ang makan dan dapur juga digabung jadi satu, sehingga mengganggu sirkulasi udara dapur. Kebersihan juga sangat kurang. Waktu kami datang kesana, banyak sekali lalat-lalat berterbangan di dapur tersebut. Dan pemilik dapur tersebut juga sempat mengumpulkan lalat-lalat yang sudah tertangkap dan terbunuh. Dapur tampak keli-hatan gelap, karena kurangnya pencahayaan. Bekas-bekas asap dan juga minyak hasil memasak, menempel pada tembok dan plafon. Selain itu cat tembok pada ruangan tersebut warnanya belum selaras.

CARA MENGATASIBeberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam mendesain dapur yaitu, menentu-kan perletakan tempat memasak, tempat mencuci dan menyimpan yang lebih dikenal dengan prinsip segitiga. Prinsip ini menekankan antara ketiga fungsi ( memasak, men-cuci, menyimpan ) supaya tidak saling menghalangi namun jaraknya tidak terlalu jauh, seperti beberapa gambar berikut :

Dapur tipe single line

Dapur tipe L Dapur tipe koridor

Halaman 24 KAJIAN

Page 25: Sabak edisi Perdana

Zona MemasakZona memasak juga perlu diperhatikan, ketinggian meja racik harus sama dengan tinggi pinggul agar lengan tetap santai ketika sedang bekerja. Namun untuk peker-jaan yang lebih berat, sebaiknya menggunakan ketinggian yang sedikit lebih rendah.

Zona MencuciKetinggian bak cuci harus sesuai dengan pengguna sehingga tidak perlu membung-kuk untuk menjangkau dasar bak.

Zona PenyimpananZona penyimpanan disini selain meliput penyimpanan bahan makanan, juga penyim-panan alat-alat memasak maupun makan atau minum. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan adalah jenis lemari yang dipakai.

Sirkulasi Udara di Dapur / PenghawaanSelain masalah kebersihan di dapur, aliran udara di dalam dapur juga perlu dijaga. Hal ini perlu diperhatikan agar dapur tidak menjadi sumber bau tidak sedap. Jika tidak ada jendela atau pintu yang langsung ke udara terbuka, anda dapat juga menggunakan cooker hood (alat penghisap asap seperti cerobong asap) untuk menghisap udara dan asap didalam dapur ke luar ruangan. Dapur juga harus mempunyai ventilasi udara yang cukup.

PencahayaanPencahayaan untuk dapur juga harus cukup. Pencahayaan pada ruangan sebaiknya bersumber pada cahaya alami. Selain sehat juga dapat menghemat energi. Dapat juga

Dapur tipe U

Dapur tipe pulau

Halaman 25 KAJIAN

Page 26: Sabak edisi Perdana

menggunakan skylight atau atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan kaca atau-pun glass block juga dapat dikategorikan sebagai komponen pencahayaan.

Jadi, yang perlu mendapat perhatian khusus bagi dapur adalah kebersihan, aliran udara atau sirkulasi udara dapur, maupun pencahayaan didalam dapur, dan kaedah ergonomis (efisien, aman, nyaman, sehat). Ini sangat penting untuk mendapatkan dapur sehat dan ergonomis.

Ergonomi adalah ilmu yang penerapannya berusaha menyerasikan pekerjaan dan ling-kunganterhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensiyang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal mungkin.

Penelitian kami bertujuan untuk menghasilkan dapur yang ergonomis, berdasarkan rekomondasi/pedoman desain dapur pada hunian kecil yang mempertimbangkan :

1. Evaluasi perilaku memasak.2. Analisa kebutuhan interaksi dalam keluarga.3. Kaidah ergonomis terhadap aspek postur kerja, pencahayaan, ventilasi, tem-

peratur, dan kebisingan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan dan seni, khususnya bagi pengguna dapur, pengrajin mebel ( terutama mebel dapur ) serta konsultan mebel dapur.Identifikasi ergonomi digunakan untuk menganalisis setiap peralatan kerja dapur da-lam rumah hunian kecil yang mendukung aktivitas bekerja di dapur saat ini. Sehingga pekerjaan yang dilakukan didapur akan aman dan nyaman.

Menemukan Kembali Landasan yang Hilangoleh : Sugeng Fitri Aji

“Kehidupan yang tidak dipahami, Karena tidak pernah dipelajari, Tidak bernilai un-tuk dilalui” (Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M.Sc, Ed.)

Banyak sekali fenomena yang sering terjadi di depan kita, tapi entah kenapa kita tidak pernah menyadarinya. Kita se-mua tahu bahwa, dalam setiap organisasi pastilah terdapat beberapa konflik yang

tentunya pasti terjadi, seperti misalnya, konflik individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan bahkan individu dengan lingkungan organisasinya. Se-hingga dalam hal ini saya berpendapat bahwa dalam proses dinamika organisasi haruslah mampu mengelola konflik-konf-lik yang terjadi. Sehingga, ketika anggota dan pengurusnya harus memilih antara menjalankan amanat organisasi tanpa menghiraukan landasan filosofinya, atau

Halaman 26 KAJIAN

Page 27: Sabak edisi Perdana

hanya dengan mendalami filosofi organ-isasi sebagai pengetahuan belaka tanpa menghiraukan penerapannya.

Apabila memilih salah satu diantara ked-uanya, tentunya tidak akan berarti apapun. Karena secara hakiki, tidak ada aktivitas dan atau praktek yang dapat berlangsung tanpa sebuah dasar landasan filosofi yang benar atau paling tidak terkait dengan makna kehidupan dan nilai-nilai kemanu-siaan.

Sebuah organisasi tanpa dasar ideologi atau filosofi yang jelas, bagaikan kapal yang berlayar tanpa nahkoda didalamnya, hal ini mampu membuat hilangnya ken-dali, keseimbangan dan kerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah disepakati sebelumnya. Sehingga, apa yang telah dicita-citakan, di rencanakan, dan dibangun bersama akan terasa sulit untuk mencapai tujuan bersama.

Sebaliknya, jika tidak ada filosofi yang dapat mendalami problematika organ-isasi tanpa dibarengi dengan praktek or-ganisasi, ini pun dapat membahayakan. Karena sebuah dasar ideologi dan filosofi yang tidak di terapkan dalam kehidupan nyata akan mubazir dan tidak layak dise-but sebagai filosofi organisasi. Dalam hal ini, sering sekali kita menemukan konflik yang lebih dominan muncul dan rata-rata

bersifat pada teknis, finansial, kerjasama, kultulral, dan kecakapan dalam bekerjasa-ma. Tetapi apakah problem yang muncul akan selalu sama ?.

Problem atau konflik organisasi itu juga bisa bersifat normatif, yakni terkait den-gan norma dan nilai-nilai dasar yang su-dah di tanam sebelumnya. Oleh karena itu, apabila hal tersebut terus dibiarkan, maka bisa berakibat munculnya hal negatif yang lain, karena apabila kondisi terse-but tidak cepat ditangani atau dipecah-kan maka akan membawa dampak yang negatif pula. Seperti, sikap pragmatis, he-donis dan individual yang mengutamakan kepentingan pribadi. Maka, dalam setiap organisasi haruslah mempunyai dasar ideologi dan filosofi yang jelas, relevan, inovatif, produktif, mandiri, dan terkait dengan kondisi ruang dan waktu. Seh-ingga kita dapat menjalankan roda organ-isasi dengan baik yaitu dengan praktek yang berdasarkan filosofi yang relevan, untuk senantiasa memberikan pembe-naran, arah, tujuan dan makna dari selu-ruh spektrum kegiatan organisasi. Karena jika memakai filosofi yang tidak relevan maka hanya akan melahirkan falsafah yang tidak jelas. Dan falsafah yang tidak jelas hanya akan semakin memperkuat sikap yang buruk sebagai tradisi, “kega-galan akan melahirkan kegagalan”.

Halaman 27 KAJIAN

Page 28: Sabak edisi Perdana

BO-Child pada awalanya diprakarsai oleh ketua PERMAI CITA ( Perkumpulan Mahasiwa-Mahasiswi Cila-cap di Universitas Negeri Yogyakarta ) Yoko Rus-

mana bersama Ragil Sapto Wibowo berusaha mengumpulkan anak-anak PERMAI CITA yang menyukai olahraga futsal untuk latihan bersama. Kebutuhan untuk bersosialisai dengan organisasi lain khususnya antar mahasiswa daerah, maka dari PERMAI CITA mengajak teman-teman dari HIMAHSUCI ( Himpunan Mahasiwa Sunan Kali Jaga Yog-yakarta Cilacap) untuk latihan bersama/sparing sekaligus untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antar mahasiswa Cilacap. Hal ini juga dimaksudkan agar dalam latihan tidak kekurangan pemain dan biaya tidak terlalu besar.

Karena seringnya latihan bersama tetapi belum mempunyai jadwal tetap, Yoko Rus-mana dan Asep berusaha mengumpulkan anak-anak untuk membicarakan masalah ini. Tapi pada kenyataanya, untuk mengumpulkan anak-anak di luar lapangan futsal memang sulit, tergambarkan pada awal kumpul di depan Rektorat UNY yang bisa hadir hanya Andri ( UNY), Kiki (UMY), Asep (UNY). Sedangkan Yoko Rusmana dan yang lainya memang sedang berhalangan hadir. Karena hanya bertiga, maka disepakati untuk membicarakan masalah jadwal latihan tetap di lapangan pada waktu latihan selanjutnya.

Di sebuah lapangan futsal yang bernama Anfield Futsal terjadi perbincangan tentang jadwal latihan rutin. Dalam perbincangan tersebut pihak PERMAI CITA akan memben-tuk tim futsal untuk mewadahi minat dan bakat teman-teman anggota PERMAI CITA, demikian juga dari HIMMAH SUCI. Walaupun keduanya menghendaki pembentukan tim futsal di masing-masing organisasinya sendiri tetapi keduanya sepakat untuk menjalani latihan bersama. Jadwal latihan tetap yang disepakati adalah setiap hari Kamis, pukul 15.00-17.00 WIB dengan mempertimbangkan jadwal kuliah anggota tim yang kosong.

Nama BO-Child merupakan nama yang terinspirasi dari usulan Karyanto (AKPRIND) yang pada saat itu sedang ngobrol santai dengan teman-teman di Griya Nusakamban-gan, pada awalnya Karyanto mengusulkan nama BOCIL yang merupakan kependekan dari Bocah Cilacap. Selanjutnya Asep memplesetkannya menjadi BO-Child.

Pada perkembangannya ada embel-embel Tjilatjap di belakang kata BO-Child yang merupakan sebagai penguat bahwa BO-Child berasal dari Cilacap. Penggunaan nama BO-Child Tjilatjap FC pertama kali digunakan pada Turnamen Evalube di Vogue Futsal. Seringnya ada sisa uang iuran pembayaran sewa lapangan mendorong Asep, mantan Ketua PERMAI CITA yang tidak lulus di UNY, untuk mengumpulkan uang tersebut dan

Halaman 28 SERBA-SERBISejarah dan Profil Bo-ChildOleh : Syaifur Rohman

Page 29: Sabak edisi Perdana

mencatatnya sebagai uang kas. Uang kas tersebut nantinya digunakan untuk keperlu-an bersama. Setelah sekian lama uang terkumpul dan akhirnya teman-teman sepakat untuk membeli beberapa keperluan utama dalam latihan diantaranya sarung tangan, rompi, dan water pump. Pembelian water pump dimaksudkan untuk menekan biaya latihan agar tidak perlu membeli air minum saat latihan.

Sudah mempunyai jadwal latihan tetap, tetapi tempat latihan masih berpindah-pindah. Sampai pada akhirnya menemukan tempat latihan yang cocok dari segi harga dan jarak yang tidak terlalu jauh dengan tempat kos anggota BO-Child yaitu di Lapangan Futsal Next 1. Next 1 tercatat sebagai tempat latihan paling rutin dan paling lama diantara tempat futsal lainya yang digunakan BO-Child untuk latihan. BO-Child terka-dang latihan di tempat lain guna menerima tantangan bertanding atau sekedar men-cari suasana lain.

Pada perkembanganya, PERMAI CITA sedikit mengalami vakum secara keorganisasian sehingga tidak bisa secara penuh mengurusi BO-Child Tjilatjap FC. Dari HIMMAH SUCI pun telah berhasil membentuk tim futsal sendiri dengan nama KANCIL. Walaupun de-mikian, jumlah peserta yang ikut latihan bersama BO-Child tidak mengalami kekuran-gan. Hal ini juga tidak lepas dari peran Toni (UNY) yang selalu membawa bibit-bibit baru dalam setiap latihan. Ketika mereka merasa cocok, mereka terus ikut latihan dan jika tidak merasa cocok mereka tidak ikut latihan selanjutnya, hal ini juga disebab-kan oleh jadwal latihan yang berbenturan dengan jadwal kuliah mereka. Hal ini bisa terlihat dari komplain teman-teman yang meminta agar jadwal latihan diganti, tetapi memang hanya pada hari Kamis pukul 15.00-17.00 WIB kebanyakan anggota bisa mengikuti latihan.

KEMANGGA CUP II 27-28 November 2010 adalah momen yang bersejarah bagi BO-Child, karena setelah mengikuti turnamen tersebut puncak keinginan teman-teman untuk membentuk satu wadah organisasi yang utuh memuncak. Bertempat di rumah kontrakan beberapa anggota yang kebetulan satu kontrakan (Toni, Indra, dan Faqih) disepakati membentuk satu wadah organisasi olahraga khusunya futsal dengan nama BO-Child Tjilatjap FC setelah mempertimbangkan berbagai masukan baik nama mau-pun pengejaanya.

BO-Child Tjilatjap FC bisa diartikan sebagai rangkaian kependeken dari, BO= Bocah, Child= Anak dalam bahasa inggris/ Bocah dan Tjilatjap sendiri merupakan kata Cila-cap dalam ejaan lama. Ini dimaksudkan agar lebih unik dan tidak satu ucapan dengan BOCIL ( Bocah Cilacap). BO-Child juga bisa diartikan dengan BO= keBO, Child= anak dan Tjilatjap sama dengan sebelumnya, ini dimaksudkan anggota bertenaga kuat da-lam bermain futsal seperti Kebo/ Kerbau.

Sesuai kesepakatan rapat anggota, BO-Child Tjilatjap FC berkedudukan sebagi badan semi otonom dari HIMACITA ( Himpunan Mahasiwa Cilacap Di Yogyakarata) dengan

Halaman 29 SERBA-SERBI

Page 30: Sabak edisi Perdana

markas di Demangan baru No. 15 ( belakang Saphir Square) atau kontrakan ( Toni, Indra, Faqih ). Walaupun tidak semua anak di rumah kontrakan tersebut anak Cilacap atau suka bermain futsal. Tapi Sigit dari Pati dan Mas Irfan dari Purbalingga mengi-jinkan rumah kontrakan mereka dijadikan Markas BO-Child Tjilatjap FC.Adapun susunan pengurus BO-Child Tilacap FC adalah sebagai berikut :

Penanggung Jawab : Khotibul Umam ( UIN )Ketua : Asep Syaefur Rohman ( UNY )Bendahara : Laely Ery Pratiwi (UNY)Sekertaris : Salim Abror (UNY)Divisi Perlengkapan :

1. Faqih Mubarok ( UIN )2. Indra Setiawan ( UIN )3. Bobot Teguh ( UPN )4. Agus Muzaki ( UIN )Divisi Humas :

1. Wahib Durohman ( UIN )2. Ayi Purdianto ( UGM )3. Afrian Budiarto ( UNY )4. Sugeng Fitriaji ( UIN )Divisi PubDekDok :

1. Habib Roynni M ( AMIKOM )2. Ginanjar Sakti N ( UST )Divisi FisMen :

1. Ahmad Fajri Nida ( UNY )2. Fatoni ( UNY )3. Yoko Rusmana ( UNY )4. Fendi Setiono ( UNY )Beberapa program kerja yang telah

tersusun dan dapat terlaksana diantaranya dari Divisi FisMen, yamg mempunyai ma-teri latihan yang disusun secara sistematis tiap 3 bulan dan sparing/tanding minimal setiap 1 bulan sekali sudah dapat terlaksana. Divisi PubDekDok pun demikian, setiap latihan tanding atau turnamen mereka selalu mengabadikan momen-momen tersebut baik dengan audio visual maupun secara visual. Di setiap latihan, tanding, maupun turnamen, Divisi Perlengkapan selalu menyiapkan kebutuhan para pemain. Sedang-kan dari Divisi Humas telah berhasil menyelesaikan tugas besarnya, yaitu pembuatan seragam kaos tim bagi anggota, bahkan ada beberapa teman atau saudara di luar Yogyakarta yang juga ikut memesan.

Semakin bertambahnya anggota yang bergabung dan semakin beragamnya jadwal ku-liah setiap anggota menyebabkan jadwal latihan mengalami perubahan. Dengan per-timbangan tersebut, jadwal latihan diubah menjadi setiap hari minggu pukul 15.00-17.00 WIB, walaupun cukup riskan karena merupakan hari libur. Harapanya di jadwal yang baru tersebut, anggota yang mudik pada akhir pekan sudah kembali lagi ke Yogyakarta sebelum latihan. Untuk semua warga Cilacap yang ingin mengikuti latihan futsal bersama BO-Child bisa menghubungi Kadiv Humas BO-Child Tjilatjap FC yaitu Wawa dengan nomor telepon selular 087838954329.

Halaman 30 SERBA-SERBI

Page 31: Sabak edisi Perdana

Nusakambangan Motor Com-munity (NMC) adalah suatu wa-dah yang dibentuk untuk mem-bangun jaringan komunikasi antara pemilik dan penggemar sepeda motor apapun jenis-nya yang ada di Yogyakarta khususnya mahasiswa dan wa-dah diskusi antar komunitas para mahasiswa penggemar sepeda motor di Yogyakarta, NMC dibentuk untuk menjadi jendela informasi, mempererat tali persahabatan, jembatan komunikasi bagi para bikers yang ada di Yogyakarta. NMC

adalah badan semi otonom yang di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Cilacap di Yogyakarta (HIMACITA).

Sejarah NMCAwal klub motor ini terbentuk karena ada kesamaan kegemaran dari beberapa maha-siswa di Jogja yang suka ngumpul dan mempunyai kendaraan roda dua, yang awalnya hanya sekedar iseng-iseng ngumpul. Karena seringnya kumpul bareng timbul keingi-nan untuk membuat suatu wadah yang disebut NMC. NMC kumpul setiap malam Sabtu pukul 21.00 di Jln. Jendral Urip Sumoharjo tepatnya di depan gedung Lembaga Pen-didikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta.

Visi:Bertindak disiplin di jalan raya adalah cerminan kepribadian seorang yang bertang-gung jawab.Misi:Menjadikan hobby sebagai kegiatan yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.

Bagi kalian yang berdomilisi di Jogja dan mempunyai minat berorganisasi suka nong-krong dan suka touring kami mengajak kalian untuk bergabung dengan kami di NMC. Syaratnya cukup gampang yang penting punya sepeda motor dan termasuk maha-siswa di Yogyakarta.

Profil NMCOleh : Karyanto

Peserta Turing NMC, Lokasi : Tawangmangu

Halaman 31 SERBA-SERBI

Page 32: Sabak edisi Perdana

Google Documents atau lebih sering disebut Google Docs adalah salah satu dari sekian banyak fasilitas yang ditawarkan oleh Google, sebuah perusahaan yang terkenal dengan

mesin pencarinya di internet. Alasan redaksi Sabak menggunakan Google Docs yang bisa diakses melalui jaringan internet adalah untuk menyiasati keterbatasan jarak dan waktu antar anggota tim redaksi. Beberapa tipe dokumen yang bisa diolah melalui Google Docs yaitu dokumen teks, spreadsheet, dokumen presentasi. Dengan Google

Docs, juga bisa menggambar dan membuat formulir.Tim redaksi memanfaatkan Google Docs untuk berbagi tulisan, liputan, atau reportase. Reporter atau kontributor Sabak dapat mengirimkan tulisan atau liputannya ke editor redaksi Sabak dengan mambagikan dokumen yang diolah melalui Google Docs. Set-iap anggota tim redaksi Sabak mulai dari kontributor, editor, layouter dan pimpinan redaksi mempunyai akun untuk mengakses aplikasi Google Docs Sabak.

Sabak Manfaatkan Google Documents untuk KeredaksianOleh : Muhammad Khayat

Gambar : Cetak layar antarmuka Google Docs

Halaman 32 SERBA-SERBI

Page 33: Sabak edisi Perdana

Tampilan antarmuka aplikasi pengolah kata di Google Docs hampir serupa dengan aplikasi pengolah kata lainnya, seperti Open Office, Microsoft Word, Abiword, atau pun aplikasi pengolah kata lainnya. Setelah selesai mengetik tulisan bisa dibagikan ke orang lain dengan cara meng-klik tombol share yang berada di sisi kanan atas. Peng-guna akan diminta memasukkan daftar alamat email penerima pembagian dokumen. Pengguna bisa menentukan apakah dokumen tersebut bisa diubah oleh orang lain (penerima dokumen) atau sebatas bisa melihat dokumen tersebut. Berkas dokumen juga bisa disimpan atau diunduh dalam format ODT, RTF, TXT, DOC, PDF dan HTML terkompres.

Keredaksian menjadi lebih mudah dan tertata rapih dengan berbagi dokumen meng-gunakan Google Docs. Reporter atau kontributor bisa membagikan tulisan atau lipu-tannya ke editor dan selanjutnya editor bisa membagikan dokumen tersebut ke lay-outer (penata letak) setelah tulisan diperbaiki. Kemudian layouter bisa mengatur tata letak majalah atau buletin dengan menyisipkan isi dokumen yang diterimanya, dan setelah selesai bisa siap diterbitkan atau dicetak.

Halaman 33 SERBA-SERBI

Page 34: Sabak edisi Perdana

Halaman 33 SERBA-SERBITEBAKTEka-teki BAhasa ngapaK

Page 35: Sabak edisi Perdana

MENDATAR

1. Njejeli jamu meng cah bayi2. Kesuh3. Omcy nang uny4. Bedug sing meteng5. Parabane basa ayumasan nang jogja6. Sing nggo nginang nang nini-nini7. Gede, dawa, ireng, sekang kayu tur lon-

jong, sing nggo gawe getuk8. Kupat segitiga, sing dibungkus godong

pring9. Semboyan cilacap10. Bahasa ngapake ikut11. Kewan sing mlakune mundur12. Pangganan badan sing gepeng sekang

krambil karo glepung13. Wadah sega14. Kerja bakti15. Kaki samidi nek meng sawah ngpa16. Lawan katane tengah17. Ultahe cilacap karo himacita nang bulan

apa18. Supire nang mbri, dipancali njlaknane19. Lapangan bal-balane tuma20. Dokar21. Rasane asin22. Sing dienggo nutupi bokong23. Lawan katane sedela24. Lawane putih25. Taine ptik26. Jawabane jambe27. Jawabane majenang28. Jawabane dandang29. Mambu30. Bumbu jangan sing wite kuntet31. Njujuki pangganan meng tyang sepuh32. Tim sepak bola kebanggaan cilacap33. Ahli agama34. Gombal sing nggo ngelapi awak nek bar

adus

MENDATAR

1. Jamu sing nggo nyapih bayi2. Wit kolang-kaling3. Sing nggo napeni4. Panganan sekang budin5. Tempe klamar-klemer6. Sing dikeloni rante7. Keron diwaca kelon, guwe kenang ngpa8. Wong bawon gwa apa 9. Musuhe mutu10. Nglumpat11. Nata tur mundur12. Enek, diomongna nang mburi13. Omcy nang uin suka14. Ketua himacita periode 2010/201115. Sing nggo adang sega16. Nutup17. Krambil nom18. Bunder,panganan reyah sekang ketan19. Stadion kebanggaan cilacap20. Dalan bar udan21. Ngrimi berkat meng tiyang sepuh22. Wetan kroya23. Padan kata kalingane

Page 36: Sabak edisi Perdana

Seluruh tulisan dalam Buletin ini dilisensi-kan dalam bendera Creative Common (CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau keseluru-han tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.

SABAKDideleng gawe bungah diwaca gawe semringah

Anda bisa berkontribusi menyumbangkan tulisan.Tulisan bisa dikirimkan ke Tim Redaksiatau ke email [email protected]

Terimakasih