Akrual Edisi Perdana

34
Edisi Oktober 2014 Fraud Dalam Kaitannya dengan Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif Modal Nekat Menjadi Pengusaha Rointan Putri Fenita Situmorang Syaiful Burhan Lebih Dekat Bersama Pak Dekan Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak. ASEAN Economic Community 2015 Manda Ananda Doly Siregar Mau Dibawa Ke Mana HMA? Smart Management Ala Olyn Ofalyn Sitepu

description

Majalah elektronik HMA FEB USU

Transcript of Akrual Edisi Perdana

Page 1: Akrual Edisi Perdana

Edisi Oktober 2014

Fraud Dalam Kaitannya dengan Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif

Modal Nekat Menjadi Pengusaha

Rointan Putri Fenita Situmorang

Syaiful Burhan

Lebih DekatBersama

Pak DekanProf. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.

ASEAN Economic Community 2015

Manda Ananda Doly Siregar

Mau Dibawa Ke Mana HMA?

Smart Management Ala OlynOfalyn Sitepu

Page 2: Akrual Edisi Perdana

This belongs to :

Page 3: Akrual Edisi Perdana

C O N T E N T s    MAGAZINE                                                                   

6 lecturerLebih Dekat Bersama Pak Dekan     Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.

8 EconomicissueIndustri yang Muda, Industri yang Kreatif    Widhy Arvita   

10 scientificreviewFraud dalam Kaitannya dengan Akuntansi Kreati  Rointan Putri Fenita

15 studentMau Dibawa Ke Mana HMA ?       Fani Ikramullah Lubis

17 CommunityHimpunan Mahasiswa Akuntansi     Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

24 internationalissueTantangan dan Peluang di ASEAN Economic Community 2015       Manda Ananda Doly Siregar

26 intrepreneurshipModal Nekat Menjadi Pengusaha     Syaiful Burhan

3AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 4: Akrual Edisi Perdana

T h E p O w E r O f w r i T i N g s    EDITOR’S GREETING                                                                   

  “You can make anything by  writing”-  sebuah  kutipan karya  C.S.  Lewis,  seorang penulis intelektual asal Irlandia yang  sangat  berpengaruh  di abad ke-20 ini dapat dijadikan sumber  inspirasi    bagi  para penulis.  Dewasa  ini,  banyak fenomena menulis yang cukup membanggakan  yang  dapat kita lihat dimana banyak penu-lis-penulis muda yang berhasil memasarkan karyanya hingga ke mancanegara.  Andrea Hirata dan Raditya Dika adalah contoh kecil dari sekian  banyak  nama  penulis muda  asal  Indonesia  yang berhasil  sukses  lewat  karya tulisnya. Menulis menjadikan mereka  kaya,  terkenal,  dan juga  sukses.    ”The Power  of Writing” tersebut dapat dijadikan 

sebagai bahan  inspirasi buat para  penulis  muda  lainnya untuk dapat terus berkarya.  Himpunan  Mahasiswa Akuntansi  Fakultas  Ekonomi dan  Bisnis  USU  percaya dengan “The Power of Writing” bahwa tulisan sangat mampu mempengaruhi   per i laku, perkembangan, dan pola pikir masyarakat.  Maka  dari  itu kami  dengan  bangga melun-curkan  edisi  perdana Buletin HMA FEB USU dengan nama Akrual  (Akuntansi Kreatif dan Teraktual) sebagai wadah bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU pada umumnya dan Program Studi S1 Akuntansi USU pada khu-susnya  untuk  dapat menyal-urkan karyanya dalam bentuk tulisan. buat para penulis muda 

4 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 5: Akrual Edisi Perdana

EDiTOriAL

generaladvisorDrs. Firman Syarief, M.Si, Ak

editorinchiefAhmad Syaifuddin   

generaleditorsManda Ananda Doly Siregar     Widhy Arvita

scientificrevieweditorDebby Hayuni

entrepreneurshipissueeditorsGrace Natalia

sTYLEEditorJosua Gordon

lainnya  untuk  dapat  terus berkarya.   Sebagai  wadah  untuk menulis,  tujuan utama Akrual adalah  menstimulus  maha-siswa untuk beraktifitas dalam bidang jurnalistik, berbagi infor-masi  ter-update, berbagi  ilmu akuntansi  dan  ekonomi,  dan juga berkarya secara kreatif.

5

Tim Akrual

Editor in ChiefAhmad Zuhrie

AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 6: Akrual Edisi Perdana

LEBihDEKATDENgANpAKDEKAN    LECTURER                                                                   Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.

  Setahun  memimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, banyak perubahan dan pemban-gunan yang dikomandoi olehnya seperti gedung baru, taman, per-luasan musholla,  bahkan  lantai fakultas,  dan  lain  sebagainya. Tidak hanya dalam hal infrastruk-tur, beliau juga harus bisa menin-gkatkan  sumber  daya  manusia baik dosen maupun mahasiswa di  fakultas mengingat USU akan menjadi  tuan  rumah Simposium Nasional Akuntansi XVIII 2015.

  Tim Akrual berkesempa-tan mewawancarai  Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.  untuk  mengetahui  pandan-gan  beliau  tentang  Himpunan Mahasiswa Akuntansi dan organ-isasi kemahasiswaan.

  Berikut  tanya  jawab tim Akrual dengan sang dekan, Guru Besar USU bidang Akuntansi kela-hiran  Indrapura  58  tahun  yang lalu  yang  pernah  mengenyam pendidikan magister di School of Economics and Financial Studies Macquarie  University  Sydney, Australia,  dan  pendidikan  dok-toral  di  School  of Management University  of  Science  Malaysia Penang, Malaysia.

Bagaimana kesan-kesanBapak selamamenjadiDekanFakultasEkonomidanBisnisUSU?

  Pastinya capek. Capek dalam hal harus memikirkan untuk penyesuaian  kebijakan  karena 

saya  juga  naik  menjadi  dekan di  tengah  periode.  Infrastruktur secara umum semakin membaik, namun yang menjadi  fokus kami adalah pengembangan SDM baik dosen  dan  pegawai  sehingga meningkatkan efektifitas dan efe-siensi. Yang paling bisa kita lihat adalah rasio perbandingan antara jumlah  dosen  dan  mahasiswa yang sangat timpang.

  Pada saat bapakmenjadi mahasiswa sepertikami, organisasi apa yangpernahBapakikuti?

  Dulu saya anggota Badan Perwakilan  Mahasiswa.  Tugas dari  BPM  adalah  mengawasi kinerja dari Senat Mahasiswa, ya semacam DPR yang mengawasi 

6 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 7: Akrual Edisi Perdana

Sudah menjadi rahasia umum

bahwa kebanyakan orang cerdas dan

pintar sangat men-cintai musik.

Pemerintah.  Kalau  organisasi ekstra, saya mengikuti Himpunan Mahasiswa Islam dan menduduki jabatan  sebagai  Ketua  Bidang Pengkaderan.

  Menurut Bapak, apaperbedaan antaramahasiswadanorganisasikemahasiswaanyangduludansekarang?

  Dulu, organisasi kema-hasiswaan  tidak ada yang dike-lompokkan berdasarkan jurusan, namun secara garis  besar  keg-iatan yang dilakukan relatif sama. Metode belajar mahasiswa dulu juga berbeda, walaupun berorgan-isasi tapi tetap memiliki keseriusan yang tinggi. Dalam hal teknologi, mahasiswa sekarang kurang bisa memanfaatkannya  dengan  baik untuk mencari  ilmu. Sedangkan untuk hal kesopanan, mahasiswa sekarang mengalami penurunan nilai.

  Apa pendapat Bapaktentang program kerja HMAseperti seminar, komuni-tas olahraga, english club,komunitas pecinta akuntansiAccountingStars,danlainnya?

  Saya  sangat  mendu-kung  program  kerja  himpunan mahasiswa yang bertujuan positif. Membentuk komunitas olahraga sangat  baik  untuk  menghindari penat  saat  belajar.  Saya  juga sangat  mengapresiasi  program english club karena dapat men-stimulus mahasiswa dalam ber-bahasa inggris tidak hanya tulisan namun juga  lisan mengingat kita 

akan menghadapi AEC 2015. Dan untuk Accounting Stars yaitu pen-giriman mahasiswa untuk perlom-baan  ke universitas  lain  sangat bagus karena sebagai pembuk-tian  keberadaan mahasiswa S1 Akuntansi  di  pentas  nasional namun  kami  belum  bisa  men-dukung  secara  finansial  karena harus dimasukkan ke dalam angg-aran fakultas dan anggaran harus melalui persetujuan rektorat. Tapi tetap bisa dibantu melalui Wakil Dekan  3  dalam  hal  pencarian sponsor.

TahunlaluHMAberhasilmen-gundang Naif dalam PekanSemarak Akuntansi Kreatif2013,apapendapatBapakbilaHMAmengadakanpentasmusiklagitahunini?

7

  Saya  juga  mendukung acara yang meningkatkan kreati-vitas seperti  itu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang cerdas dan pintar  sangat mencintai musik. Selain itu acara pentas musik seperti itu juga bisa menjadi wadah promosi eksistensi S1 Akuntasi  USU.  Kalau  perlu tidak hanya membuat pentas seni, namun juga membuat “HMA Goes To School” untuk terjun langsung mempromosikan  S1  Akuntansi 

USU ke siswa-siswa SMA di Kota Medan.

  ApaharapanBapakter-hadappengurusHMAdanHMAkedepannya?

  Harapan  saya,  pengu-rus HMA bisa memiliki  kemam-puan  dan  pengetahuan,  teru-tama soft  skill. Bisa berkomuni-kasi dengan baik, secara tulisan maupun tulisan sehingga mampu bersaing  di  masyarakat.  Untuk HMA, semoga bisa menjalankan program kerja yang sudah dibuat dan lebih aktif  lagi ke depannya. HMA harus bisa melibatkan semua pihak  baik  mahasiswa,  dosen, maupun pegawai dalam program kerja  yang  disusun.  Program harus  tersosialisasi dengan baik kepada  semua  pihak  sehingga ada kritik dan saran.

  Dan yang terakhir,bagaimana tanggapan BapakterhadapBuletinHMA“Akrual”?

  Tanggapan saya sangat positif  dan  sangat  mendukung. Buletin HMA semoga bisa men-stimulus mahasiswa untuk menulis dan membaca, juga meningkatkan daya jurnalistik. Selain itu Buletin HMA  juga  bisa  menjadi  wadah HMA untuk membagikan informasi yaitu  informasi kegiatan terdekat ataupun informasi program kerja HMA secara keseluruhan. Buletin HMA  juga  bisa  menjadi  wadah komunikasi karena menampung tulisan-tulisan  dari  mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 8: Akrual Edisi Perdana

iNDusTriYANgmuDA,iNDusTriYANgKrEATif    ECONOMIC ISSUE                                                                   Widhy Arvita

8

  Berkembangnya  dunia global dalam segala sektor menun-tut  kreativitas  tinggi  agar  dapat bertahan dan tidak tergerus kedin-amisan  zaman  termasuk  dalam bidang  ekonomi.  Untuk  dapat tetap bersaing dan mempertah-ankan kelangsunan usaha (going concern),  stagnansi  ide  adalah hal  yang  dilarang.  Diferensiasi dan cost leadership menjadi kunci penting untuk mampu memenang-kan pasar.

  Salah satu konsep yang mampu  menyelamatkan  eksis-tensi suatu usaha dalam pereko-nomian adalah konsep Ekonomi Kreatif. Ekonomi Kreatif pertama kali  dicetuskan  John  howkins dalam  bukunya  yang  berjudul “The  Creative  Economy:  How People Make Money from Ideas” (2001).  Dikutip  dari  bukunya, Howkins  secara  ringkas  meny-impulkan bahwa ekonomi kreatif adalah “kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan  ide,  tidak  hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyara-kat  ini, menghasilkan  ide meru-pakan hal yang harus dilakukan 

untuk kemajuan,” Howkins men-nyadari gelombang ekonomi ber-basis  kreativitas  ini  pada  tahun 1997 saat Amerika menghasilkan produk-produk  Hak  Kekayaan Intelektual senilai 414 Miliar Dollar.

  Definisi ekonomi kreatif yang  lain datang dari UNCTAD. UNTCAD  mengatakan  bahwa ekonomi kreatif adalah “An evolv-ing  concept    based  on  creative assets  potentially  generating economic  growth  and  develop-ment.” Sedangkan di  Indonesia, konsep Ekonomi Kreatif muncul dalam Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional 2009-2015 dan diartikan sebagai “Era 

baru  ekonomi  setelah  ekonomi pertanian, ekonomi  industri, dan ekonomi informasi, yang mengin-tensifkan  informasi  dan  kreati-vitas dengan mengandalkan  ide dan  pengetahuan  dari  sumber daya  manusia  sebagai  faktor produksi  utama dalam kegiatan ekonominya.”

   Seperti  rantai  yang saling berikatan,  hal  yang  tidak terlepas  dari  konsep  Ekonomi Kreatif  adalah  istilah  “Industri Kreatif”.  Istilah  ini muncul  pada 1997 lewat Department of Culture, Media and Sport United Kingdom. Dalam Cetak Biru Pengembangan Ekonomi  Kreat i f   Nasional 

AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 9: Akrual Edisi Perdana

9

2009-2015 Industri Kreatif dimak-nai dengan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ket-rampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui pen-ciptaan  dan  pemanfaatan  daya kreasi  dan  daya  cipta  individu tersebut.  Industri  kreatif  dalam 

ekonomi kreatif berperan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.

  Konsep ekonomi kreatif saat  ini  sudah  diterapkan  dan terus dikembangkan dalam ber-bagai bidang misalnya seni dan 

budaya,  media  dan  iptek.  Kota Medan, sebagai salah satu kota metropolitan di  Indonesia,  tentu-nya tidak mau ketinggalan dalam 

berkreasi  di  bidang  ekonomi. Industri  kreatif  yang  terbentuk makin  luas dan bervariasi. Tidak hanya  dilakoni  kaum  pebisnis ulung,  anak  muda  Medan  juga terlibat  dalam  industri  kreatif  di kota Medan. Tauko Medan, Punya Medan dan beberapa brand untuk clothing line adalah industri kreatif yang saat ini booming.

  Merambah  ke  dunia kuliner,  industri  kreatif  juga berkembang  dengat  sangat pesat.  Ide-ide yang timbul ditun-jukkan dengan kreasi resep baru yang unik  seperti  burger warna warni hingga kreasi  interior yang menarik  seperti  kafe  baga  di Fakultas  Ekonomi  dan  Bisnis USU. Bermodalkan konsep min-imalis,  ruangan  kecil  di  bawah tangga mampu disulap pengelola 

menjadi tempat yang nyaman dan cozy.

  Satu lagi pengembangan industri  kreatif  di bidang kuliner adalah Indomie Pedas Mampus. Konsep kreativitasnya adalah mie instan biasa namun memiliki level kepedasan tergantung selera dan kesanggupan konsumen. Usaha yang satu ini adalah bukti bahwa kreativitas dapat diciptakan dari hal sesederhana mie instan namun disajikan secara tidak biasa. 

   Ekonomi  kreatif  sangat bergantung pada pengembangan sumberdaya manusia. Meskipun Indonesia sudah ketinggalan 10 tahun  dalam  mengembangkan ekonomi kreatif  ini,  tetapi perla-han  hasilnya  sudah  dapat  terli-hat dengan tingkat entrepreneur yang menanjak naik. Pelan  tapi pasti, konsep ekonomi kreatif dan industri kreatif diharapkan mampu terus menstimulus geliat pereko-noman di Indonesia dengan tidak putus-putusnya menjaga kedina-misan  ide-ide  cemerlang dalam berusaha  agar  Indonesia  tidak hanya menjadi  pemakai  produk ekonomi kreatif negara lain namun juga dapat menghasilkan sesuatu yang membanggakan dan dilihat dunia. 

AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 10: Akrual Edisi Perdana

Rointan Fenita Putri Situmorang  Bagi mahasiswa  akun-tansi,  istilah  fraud  pasti  sudah tidak asing lagi di telinga. Banyak hal-hal yang mungkin terlintas di pikiran kita saat mendengar kata fraud, entah itu korupsi, pencucian uang, penipuan, pencurian aset, pemalsuan  transaksi,  dan  lain-lain.  Yang menjadi  pertanyaan, apa sih sebenarnya fraud itu? 

  Dalam  proses  penga-jaran  dalam  kelas,  fraud  diter-jemahkan  sebagai  kecurangan, yang  jika  ditilik  secara  harfiah tidak  terlalu  jelas  apa  makna, cakupan, hingga batasnya. Sama juga seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), fraud didefinisikan sebagai tindak pidana kejahatan dan pelangga-ran serta sanksi-sanksinya. Dalam definisi  tersebut,  cakupan  fraud malah terlampau luas mengingat tindak pembunuhan juga termasuk dalam tindak kejahatan. 

  Oleh  karena  itu,  fraud dalam  bidang  ekonomi  dijelas-kan  dengan  acuan  yang  telah ditetapkan Assocation of Certified Fraud Examiners (ACFE). ACFE menjelaskan  fraud  secara  ske-matis  dalam  fraud  tree  (pohon fraud)  yang  menggambarkan 

frAuDDALAmKAiTANNYADENgANAKuNTANsifOrENsiKDANAuDiTiNvEsTigATif    SCIENTIFIC REVIEW                                                                   

cabang-cabang dari  fraud dalam hubungan kerja, beserta ranting dan anak rantingnya. Fraud tree mempunyai  tiga  cabang utama, yaitu Corruption (korupsi), Asset Misappropriation  (penyalah-gunaan  aset),  dan  Fraudulent Statements  (laporan yang men-gandung unsur penipuan). Adapun istilah untuk ketiga kegiatan fraud tersebut  adalah  “white-collar crime”  (kejahatan  kerah  putih), diperkenalkan  oleh  Edwin  H. Sutherland dalam pidatonya pada  Desember 1939.

  Fraud  jenis  pertama adalah  korupsi.  Korupsi  pada umumnya  didefinisikan  sebagai 

penyalahgunaan  jabatan  di sektor pemerintahan untuk keun-tungan  pribadi  (Tuanakotta: 2007).  Korupsi  yang  didefinisi-kan  sedemikian  meliputi  pen-jualan  kekayaan negara  secara tidak  sah  oleh  pejabat,  kick-backs  dalam  pengadaan  di sektor  pemerintahan,  penyua-pan,  dan  pencurian  (embezzle-ment)  dana-dana  pemerintah. Sungguh masih  lekat di  ingatan kita saat Indonesia masuk dalam 60 negara terkorup di dunia pada tahun  2013.  Pertanyaan  yang sering timbul, mengapa manusia melakukan korupsi? Atau dalam konteks Indonesianya, mengapa 

10 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 11: Akrual Edisi Perdana

pejabat-pejabat  pemerintahan yang  konon  bergaji  tinggi, bahkan  orang  yang  bekerja dalam  organisasi  pemberantas korupsi  sendiri  pun  melakukan korupsi?  Pertanyaan  tersebut kemudian dapat dijawab dengan menggunakan  teori  dari  Jack Bologne,  “Corruption by Greed, by  Opportunity,  by  Need,  by Exposure” yang terkenal dengan sebutan Teori GONE.

  Fraud jenis kedua adalah penyalahgunaan aset. Fraud jenis ini merupakan fraud yang paling luas  cakupannya  karena  ber-hubungan dengan aset, dan aset begitu  banyak  jenisnya.  Pelaku penyalahgunaan aset  juga  tidak terbatas pada pihak internal suatu perusahaan  tetapi  juga  dapat berasal dari pihak eksternal peru-sahaan. Namun, asset misapprori-ation dalam fraud tree tidak hanya terbatas pada “penyalahgunaan” tetapi juga menyoroti “pengambi-lan” aset secara ilegal, atau dalam istilah hukumnya disebut pencu-rian. Yang paling sering menjadi sasaran pencurian adalah uang (baik  di  kas  maupun  di  bank, baik  yang  berupa  giro,  tabun-gan,  maupun  deposito)  karena dapat  langsung  dimanfaatkan oleh pelakunya. Asset misappro-priation jenis ini kemudian disebut cash missapproriation. Fraud tree membaginya menjadi tiga bentuk yaitu skimming, larceny, dan fraud-ulent disbursements.

  Disebut skimming apabila uang dicuri sebelum uang tersebut 

secara fisik masuk ke perusahaan. Jika uang sudah masuk ke perusa-haan kemudian dicuri, fraud inilah yang  disebut  larceny.  Larceny merupakan jenis pencurian yang paling kuno dan dikenal sejak awal peradaban manusia.  Pencurian jenis  ini umumnya terjadi karena sistem pengendalian intern peru-sahaan  lemah, khususnya yang berkaitan  dengan  perlindun-gan  keselamatan  aset  (safe-guarding of assets).   Sedangkan fraudulent  disbursement  meru-pakan pencurian melalui penge-luaran yang tidak sah. Jenis pen-curian  ini  selangkah  lebih  jauh dari  pencurian  karena  adanya tahap perantara. Jika kita melihat kembali fraud tree, fraudulent dis-bursement memiliki lima sub-rant-ing yaitu billing schemes, payroll schemes, expense reimbursement schemes, check  tampering, dan register disbursements.

  Billing schemes adalah skema permainan dengan meng-gunakan  proses  billing  atau pembebanan  tagihan  sebagai sarananya.  Payroll  schemes 

adalah skema permainan melalui pembayaran gaji. Expense reim-bursement  schemes  adalah skema permainan melalui  pem-bayaran kembali biaya-biaya yang telah  dikeluarkan.  Check  tam-pering adalah skema permainan melalui  pemalsuan  cek.  Dan yang  terakhir,  register disburse-ments adalah pengeluaran yang sudah masuk dalam cash regis-ter, pada dasarnya ada dua, yakni false refunds (pengembalian uang yang dibuat-buat) dan false voids (pembatalan palsu).

  Contoh  dari  fraudu-lent  disbursements  digambar-kan dalam film “Catch Me If You Can”  yang  diambil  dari  kisah nyata  seorang  penjahat  kerah putih  bernama  Frank  William Abagnale,  Jr.  (diperankan  oleh Leonardo di Caprio). Pada tahun 1963 hingga 1969, Abagnale ber-hasil  membobol  bank  hingga  4 juta dollar dengan melakukan ber-bagai  fraudulent disbursements, padahal usianya belum mencapai 21 tahun. Tak hanya itu, ia berkali-kali berhasil mengelabui anggota 

11AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 12: Akrual Edisi Perdana

FBI  (diperankan  Tom  Hanks) dengan melakukan penyamaran menjadi pilot, dosen, pengacara, hingga dokter.  

  Fraud jenis ketiga adalah laporan yang mengandung unsur penipuan. Jenis  fraud  ini sangat dikenal para auditor  independen yang bertugas melakukan audit untuk  menilai  kewajaran  atas laporan keuangan  lalu membuat opini berdasarkan hasil auditnya. Fraud ini berupa salah saji laporan keuangan  (misstatements  baik overstatements maupun  under-statements) yang dengan sengaja dibuat  untuk  tujuan  tertentu. Contoh dari fraud jenis ini adalah kasus yang menjerat perusahaan-perusahaan raksasa di AS, salah satunya  skandal  Enron  dengan akuntan publik yang mengaudit-nya, yaitu Arthur Andersen. 

  Berbagai  jenis  fraud inilah  yang  kemudian  menjadi cikal bakal keberadaan Akuntansi Forensik. Ya, bidang ini memang masih tergolong baru jika diband-ingkan  dengan  Ilmu  Akuntansi sendiri. Baru dan berbeda karena kata  “forensik”  yang mengikuti-nya. Ditilik dari  sudut etimologi, Merriam  Webster’s  Collegiate Dictionary (edisi ke-10) mendefi-nisikan forensik (forensic) sebagai  “hal yang berkenaan dengan pen-gadilan” atau “berkenaan dengan penerapan  pengetahuan  ilmiah pada masalah hukum”. Adapun D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal  of  Forensic Accounting menulis  “Simply  put,  forensic accounting  is  legally  accurate 

accounting. That  is,  accounting that is sustainable in some adver-sarial  legal proceeding, or within some  judicial  or  administrative review.”  Dari  definisi  dan  per-nyataan di atas,  jelaslah bahwa akuntansi forensik adalah perpad-uan akuntansi dengan hukum.

  Namun dalam praktiknya, akuntan  forensik harus melaku-kan audit  investigatif untuk men-emukan indikasi terjadinya fraud. Inilah  yang membuat  akuntansi forensik  terlihat  lebih  istimewa daripada  akuntansi  atau  audit, karena seorang akuntan forensik bertindak seperti detektif, dengan menggunakan berbagai  cabang ilmu  seperti  akuntansi,  hukum, auditing, psikologi, dan kriminologi dalam melaksanakan tugasnya.

  Akuntansi  Forensik mulai berkembang di tahun 1997 tak lama setelah krisis keuangan masif menghantam perekonomian dunia. Salah satu faktor  terpent-ing bagi perkembangan Akuntansi Forensik adalah Sarbanes Oxley Act 2002, yang  lahir dari praktik fraud dari segelintir perusahaan-perusahaan  besar  di  Amerika Serikat. 

  Di  Indonesia,  akun-tansi  forensik  bergaung  saat PricewaterhouseCoopers  (PwC) berhasil  menguak  kasus  Bank Bali  tahun  1999.  PwC  berhasil menginvestigasi arus-arus dana misterius  dan  menggambar-kannya dengan bentuk diagram seperti  cahaya  yang  mencuat dari  sang  surya  (sunburst). 

Namun sayangnya keberhasilan akuntansi forensiknya tidak diikuti dengan keberhasilannya di penga-dilan. Pada tahun 2005 lah keber-hasilan akuntansi  forensik diikuti dengan keberhasilan proses  liti-gasi, seperti dalam kasus Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana akuntan forensiknya adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan didukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) dalam proses  liti-gasi. Selain itu adalah kasus Bank BNI, yang berhasil diungkap dua ahli    dari  Pusat  Pelaporan  dan Analisis  Transaksi  Keuangan (PPATK) dengan tersangka Adrian Waworuntu.

  Seperti yang telah dising-gung di atas, akuntansi  forensik tak dapat dipisahkan dengan Audit Investigatif.  Investigasi menjadi keyword  dalam  pekerjaan  ini. Suatu  investigasi hanya dimulai jika ada dasar yang layak, dikenal dengan istilah predication. Dengan dasar  inilah,  seorang  investi-gator  membangun  teori  fraud. Investigasi  dengan  pendekatan teori fraud meliputi langkah-lang-kah berupa analisis data, pengem-bangan hipotesis, uji hipotesis dan yang terakhir “memperhalus” hipo-tesis berdasarkan hasil pengujian. 

  Audit  investigatif meru-pakan  teknik  yang  merupakan pengembangan dari  teknik audit general. Teknik audit general yang dimaksud disini adalah apa yang kita kenal dengan prosedur audit (dalam mata kuliah Auditing) yaitu cara-cara  yang  dipakai  dalam mengaudit  kewajaran penyajian 

12 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 13: Akrual Edisi Perdana

laporan keuangan, meliputi  ins-peksi,  pengamatan  atau  obser-vasi, permintaan keterangan, kon-firmasi, penelusuran, pemeriksaan bukti pendukung, penghitungan, scanning,  pelaksanaan  ulang (reperforming),  dan  teknik audit berbantuan  komputer  (Mulyadi: 2009).  Contoh  dari  teknik  audit investigatif  adalah  investigasi dengan teknik perpajakan, inves-tigasi  tindak  pidana  korupsi, investigasi pengadaan, follow the money, computer forensics, waw-ancara dan interogasi, dan covert operations. 

  Adapun  kasus  skandal Bank  Bali  yang  diungkap  oleh PwC dan kasus Bank BNI yang diungkap oleh PPATK merupakan contoh dari penggunaan metode follow the money, yang erat sekali hubungannya  dengan  penam-bangan data (data mining) dalam computer  forensics.  Follow  the money adalah  teknik  investigasi yang menelusuri jejak-jejak uang untuk mengungkap siapa pelaku fraud dan pihak-pihak mana saja yang  terlibat.  Sedangkan  com-puter forensics adalah penerapan 

teknik-teknik  analitis  dan  inves-tigatif  untuk  mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa, dan melindungi  bukti  atau  informasi digital.  

  Teknik  investigasi  lain yang  juga  tak  kalah  menarik adalah covert operations. Covert operations  merupakan  teknik investigasi yang dirancang untuk mengumpulkan bukti-bukti dengan menggunakan  agen  yang  per-anannya dirahasiakan dari target yang diperiksa. Inilah yang sering divisualisasikan dalam berbagai film -sebut saja James Bond dan film-film  lain  yang mengandung unsur-unsur agen rahasia seperti FBI, CIA, dll- dalam memperoleh data dari target secara diam-diam, dengan melakukan penyamaran serta pengintaian. 

  Menurunnya  tingkat integritas masyarakat di negara maju  dan  berkembang  ditan-dai dengan banyaknya skandal-skandal keuangan yang terungkap dan membutuhkan penyelesaian di  ranah  litigasi,  membuktikan bahwa  akuntansi  forensik  dan 

audit  investigatif  adalah  bidang yang menjanjikan di masa depan. Namun tampaknya hal  ini belum banyak  disadari  oleh  akuntan publik karena hingga saat  ini di Indonesia, kantor akuntan publik yang  mempunyai  divisi  khusus akuntansi  forensik  hanya  PwC. Selain itu, lembaga-lembaga yang bergerak dari sektor pemerintahan seperti BPK, BPKP, PPATK dan KPK yang paling banyak berkec-impung di dalamnya. 

  Akuntansi forensik seha-rusnya  menjadi  sorotan  bagi kantor akuntan publik, tak terkec-uali pihak penyelenggara pendidi-kan di Indonesia, untuk lebih bersi-fat dinamis mengingat kebutuhan dari masa ke masa selalu men-galami perkembangan. Jika para lulusan sarjana luar negeri (bache-lor degree) jurusan akuntansi telah dibekali  pengetahuan  tentang akuntansi  forensik, mengapa  di Indonesia  tidak?  Padahal  hal tersebut  justru akan menambah daya saing kita, setidaknya dalam meraih pekerjaan sebagai auditor forensik  yang  selama  ini  hanya terbuka  untuk  lulusan  sarjana luar negeri dan lulusan S2 dalam negeri.  Kemampuan  membaca kebutuhan di masa depan serta cepat  tanggap  akan  peruba-han tentu akan berdampak pada kemajuan  individu  yang  mem-punyainya, karena mereka telah melakukan persiapan yang  lebih awal untuk menghadapi sesuatu serta  mempunyai  waktu  untuk senantiasa mengembangkan dan merevisi setiap kekurangan dari apa yang telah dikerjakannya. 

13AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 14: Akrual Edisi Perdana

by : Fani Ikramullah14 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 15: Akrual Edisi Perdana

mAuDiBAwAKEmANAhmAfEBusu?    STUDENT                                                                   

Fani Ikramullah Lubis  Lama  tidak  terdengar gaungnya,  HMA  akhirnya  bangkit kembali  dengan  semangat  baru. Mengusung Fani  Ikramullah Lubis sebagai Ketua Umum HMA terpilih, HMA siap menunjukkan  taringnya kembali. 

  Setelah  memenangkan kontestasi  pemilihan  ketua umum HMA di RUA HMA pada bulan Juni 2014, bersama Eka Octalina sebagai calon  sekretaris  umumnya,  Fani resmi menjadi Ketua Umum HMA periode 2014/2015. 

  Visi  dan misi  yang  dipa-parkan saat pemilihan berlangsung merefleksikan  nafas  baru  HMA untuk menjadi himpunan terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. 

  Tim Akrual berkesempatan mewawancarai sosok yang gemar menggambar komik anime Jepang ini.  Berikut  wawancara  eksklusif dengan sang “Orang No.1” di HMA FEB USU. 

  ApavisidanmisiAndasebagaiKetuaUmumHMAFEBUSU?

15AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 16: Akrual Edisi Perdana

  Visi  yang  saya  jadikan landasan  pergerakan  HMA  ke depan adalah mewujudkan HMA yang  intelektual  dalam  ber-pikir,  ramah  dalam  berinter-aksi dan kreatif salam bertindak. Sedangkan misi untuk mewujud-kan visi saya adalah mendorong mahasiswa agar lebih aktif, mem-fasilitasi aspirasi mahasiwa dan meningkatkan eksistensi HMA. 

  Bagaimana kesanAndasaatpertamakaliterpilihmenjadiKetuaUmumHMAFEBUSU?

  Saya  merasa  excited dan terhormat dipilih oleh kawan-kawan  menjadi  Ketum  HMA. Namun  saya menyadari  bahwa ada tanggung  jawab besar yang mereka  percayakan  di  pundak saya  untuk  membawa  HMA  ke arah yang  lebih baik. Dan saya yakin, saya bisa menjalankannya.

  Apa rencana besarAndauntukHMA?

  Sejauh ini, rencana yang sudah saya koordinasikan dengan para kabid adalah mengadakan seminar akuntansi dengan skala besar, business plan competition, malam  keakraban  maba  Aks1, Latihan  Dasar  Kepemimpinan, komunitas  olahraga  dan  seni, English  Club  dan Gebyar  HMA 

yang  rencananya  mengundang artis ibukota. 

  Baga imana AndamenyeimbangkanurusanHMAdenganperkuliahan?

  Tentu saja prioritas utama saya adalah belajar. Tetapi, HMA tetap yang utama. 

  ApasajakendalayangAndahadapisejauhini?

  Alhamdulillah,  sejauh ini  tidak  ada  kendala  yang berarti. Namun tentu tidak mudah menyatukan  puluhan  kepala menjadi  satu.  Untungnya  saya mempunyai  tim yang kooperatif, cerdas dan kritis dalam mengha-dapi masalah. 

  Adakahcaraantisipa-tif yang Anda lakukan untukmencegahkevakumanHMAdimasamendatang?

  B a d a n   P e n g u r u s Harian  terpilih  sepakat  mem-bentuk  bidang  Pengembangan Organisasi  dan  Sumber  Daya Manusia  (PO&SDM)  untuk  ber-fokus pada pengembangan skill mahasiswa/i S1 Akuntansi  agar mampu menjadi kader-kader yang lebih berkualitas.

  Banyak orang yangberanggapanbahwaHMAhanyaberfokus pada program kerjasehinggaterlihatsepertieventorganizer.ApapendapatAnda?

Untuk tahu per-bedaannya, just

try our new flavor. You’d be surprised

  Ah  yang  betul?  Saya tidak  sepaham  dengan  orang itu  kalau  begitu. Misalnya  saya mengomandoi Bidang PO&SDM untuk  membuat  Latihan  Dasar Kepemimpinan.  Saya  juga menaruh perhatian pada bidang akademis seperti tentoran, diskusi akuntansi dan mengadakan kom-petisi  akuntansi  yang  dihandle oleh Bidang Kajian Ilmiah. 

  Apaperbedaankepen-gurusansekarangdenganyangsebelumnya?

  Untuk  tahu perbedaan-nya, just try our new flavor. You’d be surprised. Saya yakin dengan kepengurusan ini, HMA bisa lebih baik,  aktif,  kreatif  dan  inspira-tif. Goal saya HMA bisa  jadi role model untuk Aks1 maupun skala FEB baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. 

  Apaharapan-harapanAndauntukHMAkedepan?

  Harapan  saya,  HMA bisa  menjadi  himpunan  terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU terlebih di  tingkat universi-tas. Selain itu, saya juga berharap semua program kerja yang sudah kami  rancang  dengan  matang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Tetapi HMA juga memer-lukan support dari pihak dekanat dan jajaran, karena itu saya harap dukungan baik moril maupun infra-struktur dapat terjalin dengan baik untuk menunjang program kerja kami tersebut.

16 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 17: Akrual Edisi Perdana

17AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 18: Akrual Edisi Perdana

18 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 19: Akrual Edisi Perdana

19AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 20: Akrual Edisi Perdana

PROFILE

NamaLengkap :OFALYNOCTARYASITEPU

NamaPanggilan:OLYNSITEPU

TanggalLahir :25Oktober1992

Agama :Islam

Alamat :Jl.BungaMawarXVINo.9 PasarVPadangBulan, Medan

TinggiBadan :167cm

BeratBadan :54kg

E-mail :[email protected]

NamaOrangtua: Ayah :SOFIANSITEPU,SH Ibu :Dra.KAROLINAPURBA

smArTmANAgEmENTALAOLYN    INSPIRING                                                                   

20 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 21: Akrual Edisi Perdana

Prestasi :1. DutaSatlantasKotaMedanTahun2010

2. DaraUtamaKotaMedanTahun2010

3. DutaWisataSumateraUtaraTahun2010

4. DutaWisataIndonesiaBestPresentationTahun2010

5. Juara1LombaPenyiarTVRISumutTahun2011

6. PutriPariwisataSumateraUtaraTahun2012

7. Top10PutriPariwisataIndonesia&1stRunnerUpPutriBerbusanaDaerahTerbaikTahun2012

8. MissTourismInternationalIndonesia2012

9. Top5MissKLSogoTrendsetterInternational2012

10.MissCrowningGloryInternational2012

  Siapa tak kenal Ofalyn Octarya Sitepu? Miss Crowning Glory Internasional 2012 ini sudah lama melanglang buana di dunia entertainment baik Sumut maupun nasional.  Berawal  dari  keikutsertaan-nya  dalam  pemilihan  Jaka  Dara  Kota Medan di tahun 2010, Olyn, biasa beliau akrab dipanggil, kini menjadi presenter profesional  yang  tidak  diragukan  lagi kemampuannya. 

  Tim  Akrual  berkesempatan mewawancarai dara Karo yang mengge-mari dunia bisnis ini. Dengan pembawaan yang santai dan smart, berikut perbincan-gan Tim Akrual dengan Ofalyn Octarya Sitepu. 

TimAkrual(A):Halo,Olyn.Apakesi-bukannyaakhir-akhirini?

Olyn  (O)  :  Halo,  Akrual.  Kesibukan belakangan  ini masih berkutat dengan pekerjaan  di  salah  satu  BUMN,  PT Pertamina Persero,  masih menjadi host acara kuliner untuk TVRI Nasional dan presenter di acara-acara off-air.   Selain itu, sekarang masih kuliah juga di jurusan Akuntansi FEB USU. 

A:Sibuksekali,ya.Dengansegudangkegiatan itu, gimanaOlynmembagiwaktu?

O : Dengan smart management. Kuliah tetap prioritas utama dari semuanya, tapi bukan berarti  pekerjaan  yang  lain  jadi 

Menurut Olyn, tingkat tertinggi prestasi adalah mengispirasi

21AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 22: Akrual Edisi Perdana

terbengkalai. Kalau ada perkulia-han, kerjaan biasanya di-cancel. Tapi  kalau  perkuliahannya  bisa sedikit fleksible, ya bekerja. Intinya harus pintar me-manage dan tau prioritas.

A : Di perkuliahan sendiri,apakah Olyn mengikut iorganisasi?

O : Untuk sekarang sih enggak. Dulu, sempat. Tapi tidak bertahan lama  karena  punya  kesibukan di Jaka Dara Kota Medan.   Jadi kurang bisa berpartisipasi di him-punan itu. 

A:Olynpastiseringberkontri-busidalampromosipariwisataMedan danSumut baik skalanasionalmaupuninternasional.Dalamkegiatan-kegiatanpariwi-sata itu,apa impactnyauntukkehidupanOlynsehari-hari?

O  :  Promosi  pariwisata  itu  gak seperti makan  cabe  yang  lang-sung  terasa  pedasnya.  Perlu tahap  demi  tahap  agar  orang sadar  bahwa  pariwisata  Sumut ini beragam.  Seperti Batik Gorga dari Sumut. Batik Gorga itu sangat bagus,  tapi  tidak  semua  orang tahu. Sayang sekali hal sebagus ini tidak terekspos. Dengan mem-promosikan pariwisata,saya  jadi tau bagaimana meyakinkan orang agar  mau  memperhatikan  kita. Selain  itu kita  jadi dikenal orang dan dapat apresiasi yang hasilnya bisa  digunakan  untuk  investasi masa  depan  saya  sekarang  ini hahaha

A:Diusiasemudaini,22tahun,apagoalOlynselanjutnya?Apasemuanyasudahtercapai?

O  : Target-target Olyn  satu  per satu sudah  tercapai. Tahun  lalu targetnya ingin berinvestasi emas,  Alhamdulillah  sudah  terpenuhi. Tahun  ini, mimpi  ingin memban-gun rumah  juga sudah on prog-ress. Hidup harus punya  target, biar  termotivasi dan tidak  terlalu santai.  Mendapatkan  sesuatu dengan hasil kerja keras sendiri itu sangat menyenangkan.

A:Selaingoal-goalyangsudahtercapai,menurutOlyn,prestasiyang pernah diraih apa yangpalingberkesan?

O: Semua prestasi  pasti  berke-san.  Semua  hal  yang  kita  buat dan dapat membanggakan orang-orang  di  sekeliling  kita,  hal-hal kecil  sekalipun,  itu  merupakan prestasi.  Menurut  Olyn,  tingkat tertinggi  prestasi  adalah  men-gispirasi.  Olyn  siap  meluang-kan waktu kalau ada orang yang meminta  saran  atau  kritik  baik soal peagant, presenter, model-ing, atau perkuliahan sekalipun.

A:BuletinHMAiniadalahhalyangtergolongbaru.BagaimanatanggapanOlyntentangBuletinHMAini?

O  : Saya sangat  setuju dengan Buletin HMA. Bagus,  untuk  jadi wadah  mahasiswa  beraspirasi dan berkreasi. Tapi hidup ini harus punya  target.  Jadi  Tim  Akrual harus pandai baca peluang.  Ada baiknya  kalau  Akrual  ini  bisa menjadi  sarana  belajar  bisnis seperti  pemasangan  iklan  dan lain-lain.  Supaya  ada  feedback baiknya untuk Akrual sendiri.

A:Lastbutnotleast,harapanOlyn untuk Akrual dan HMAsecarakeseluruhan?

O  :  Harapannya  untuk  buletin semoga  sukses  dan  bisa  jadi tempat pembelajaran yang baik. Tim  harus  pintar-pintar  baca peluang, supaya untung hahaha. Kalau untuk HMA, semoga HMA tetap  eksis.  Karena  walaupun sudah lama berdiri, bukan berarti tidak dijaga. HMA harus bisa lebih baik agar tidak pudar.

22 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 23: Akrual Edisi Perdana

23AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 24: Akrual Edisi Perdana

AsEANECONOmiCCOmmuNiTY2015    INTERNATIONAL ISSUE                                                                   

Indonesiamemilikibanyakpo-tensiuntukmemimpinASEAN.Indonesiamemilikisumberdayaalamyangberlimpah,jumlahpendudukyangbesar(40%totalpopulasiseluruhkawasanASEAN),daninfra-strukturyangbaik.ASEANEconomicCommunity2015adalahpeluangbesarbagi

Indonesiauntukmemperluaspasardanmengembangkanperekonomiannasional.

Manda Ananda Doly Siregar

  Indonesia harus meny-iapkan  regulasi  yang memadai, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam negeri (perusahaan milik  negara,  perusahaan  mul-tinasional  yang berkantor pusat di  Jakarta,  perusahaan swasta, pelaku  usaha,  dan  lain-lain) dengan baik, meningkatkan kual-itas sumber daya manusia secara formal maupun informal, memper-baiki dan membangun infrastruk-tur,  dan  membuat  kementrian khusus yang mengurusi ASEAN Community.

  Menjelang  penerapan kesepakatan  integrasi  ASEAN Economic  Community  (AEC) tahun  depan,  pemerintah  baik pusat  maupun  daerah  perlu 

meningkatkan peran strategisnya. Dengan pendekatan ke masyara-kat, pemerintah daerah diharap-kan  menjadi  tulang  punggung, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur.

  Keunggulan yang dimil-iki  Indonesia  adalah  pertum-buhan  kelas  menengah  yang cukup tinggi ditambah penduduk Indonesia rata-rata berusia muda. Pertumbuhan  kelas  menengah tentu  mempengaruhi  pola  kon-sumsi.  Pertumbuhan  konsumsi yang semakin  tinggi yang diikuti kelas menengah membuat  iklim investasi  juga  mengalami  pen-ingkatan. Di mata  investor asing Indonesia merupakan pasar paling menguntungkan sehingga mereka berlomba-lomba untuk menanam-kan modal di Indonesia.

  Kemampuan  bersaing sumber daya manusia Indonesia harus ditingkatkan secara formal dan  informal. Menghadapi  arus bebas tenaga kerja terampil dalam pilar utama AEC 2015, masyarakat Indonesia harus dapat meningkat-kan kualitas sehingga bisa digu-nakan di  dalam negeri maupun negara anggota ASEAN lainnya. 

Ini  bertujuan  untuk  mencegah dipenuhinya pasar  tenaga kerja Indonesia oleh para tenaga kerja terampil  dari  luar.  Pemerintah diharapkan bisa membuat sistem pendidikan  secara menyeluruh, dan  sertifikasi  berbagai  profesi terkain  untuk menghadapi AEC 2015.

  Yang  perlu  diperhati-kan  adalah,  integrasi  ekonomi ASEAN membatasi kewenangan suatu negara untuk menggunakan kebijakan fiskal, keuangan, dan moneter untuk mendorong kinerja ekonomi dalam negeri. Kerugian besar  lainnya  adalah  hilangnya peluang  kerja  di  suatu  negara serta kemungkinan menjadi pasar bagi Negara ASEAN lainnya yang lebih mampu bersaing.

  Masyarakat  Indonesia harus bersiap dengan baik untuk menghadapi AEC 2015. Bila tidak, Indonesia berisiko akan menjadi negara tujuan pemasaran produk bagi Negara ASEAN lainnya. Hal yang  paling  sederhana  adalah pengetahuan  dan  wawasan tentang  ASEAN  Economic Community  2015  yang  masih sangat minim pada masyarakat 

24 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 25: Akrual Edisi Perdana

Indonesia.

  Pember ian   sos ia l -isasi kepada masyarakat sangat diperlukan.  Pemberian  infor-masi tentang AEC 2015 di media massa, penyuluhan secara lang-sung kepada masyarakat, seminar untuk mahasiswa dan akademisi dengan gencar dan masif, serta pembuatan  regulasi  tertentu tentang  Masyarakat  Ekonomi ASEAN 2015 sangat diperlukan untuk memuluskan menghadapi AEC 2015 tahun depan.

  Indonesia  harus  bisa mereformasi  regulasi  terkait AEC 2015, meningkatkan kuali-tas sumber daya manusia dalam birokrasi, dunia usaha, dan pro-fesional, penguatan posisi usaha skala menengah, kecil, dan usaha pada umumnya, dan penguatan kerjasama  antara  sektor  publik dan swasta. 

  Penciptaan  iklim usaha yang  kondusif  dan mengurangi ekonomi biaya  tinggi  dalam hal perpajakan,  kepabean,  dan birokrasi juga harus secara masif dilakukan  dan  pengembangan komoditi  unggulan  dan  sektor-sektor prioritas  Indonesia dalam menghadapi AEC 2015.

  Peningkatan  partisi-pasi institusi pemerintah maupun swasta untuk mengimplementa-sikan AEC  Blueprint  dan  refor-masi kelembagaan dan kepemer-intahan diharapkan mampu dilak-sanakan.  Pada  dasarnya  AEC Blueprint adalah acuan reformasi 

di Negara Anggota ASEAN terma-suk  Indonesia.  Indonesia harus menyediakan kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha.

  Dalam  rangka  menin-gkatkan  daya  saing  kawasan secara  keseluruhan  di  pasar dunia,  dan mendorong  pertum-buhan  ekonomi,  mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan standar hidup penduduk Negara Anggota ASEAN, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat  untuk mewujudkan  integrasi  ekonomi yang  lebih  nyata  yaitu ASEAN Economic Community 2015.

  Apabila AEC 2015 terca-pai, maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil  yang  bebas  diantara Negara Anggota ASEAN. Dengan adanya  pasar  tunggal ASEAN, akan membuka peluang Indonesia untuk  meningkatkan  pangsa pasarnya  di  kawasan  ASEAN.

  Banyak masalah, tantan-gan, dan peluang yang harus diha-dapi masyarakat Indonesia dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. Persiapan reg-ulasi AEC 2015 oleh pemerintah, perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, dan harus siap meng-hadapi AEC 2015 dengan segala keunggulan  yang  dimiliki  oleh Indonesia.

  Sosial isasi   tentang ASEAN  Economic  Community 

2015 oleh pemerintah sudah terbi-lang baik; melalui website pemer-intah, buku-buku yang diterbitkan oleh  pemerintah,  media  sosial, seminar, dan kuliah umum. Namun perlu pengembangan yang  lebih masif, seperti penambahan mata kuliah  khusus  tentang  ASEAN Economic Community di universi-tas-universitas seluruh Indonesia, penyuluhan ke daerah-daerah dan masyarakat awam tentang kesia-pan Indonesia bergabung dengan ASEAN  Economic  Community 2015, dan peningkatan kesada-ran generasi muda tentang pent-ingnya posisi Indonesia di ASEAN Economic Community 2015.

  Pembentukan  kemen-trian  baru  atau  penambahan wewenang untuk kementrian yang telah ada untuk mengurusi keterli-batan Indonesia dalam integritas ekonomi dan pasar bebas melalui ASEAN  Economic  Community 2015  yang  terfokus  pada  pem-buatan  regulasi mengenai AEC 2015, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan investasi dan pengembangan sektor  jasa, dan lembaga yang mengurusi tenaga kerja terampil dalam menghadapi AEC 2015.

  Perbaikan  insfrastruktur  fisik melalui pembangunan atau perbaikan  infrastruktur  seperti transportasi,  telekomunikasi, jalan  tol,  pelabuhan,  bandara, revitalisasi, restrukturisasi  indus-tri, sistem pendidikan, kesehatan, pariwisata dan yang mendukung, dan lain-lain.

25AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 26: Akrual Edisi Perdana

mODALNEKATmENJADipENgusAhA    ENTREPRENEURSHIP ISSUE                                   Syaiful Burhan

   Dengan tekad yang kuat, Syaiful Burhan sukses jadi pen-gusaha molen  arab.   Modal, proses  produksi,  sampai dengan penjualan pun dilakukan 

sendiri. Panjang, besar, lembut, puas.Itu adalah tagline “Molen Arab”.  Sebuah  brand  produk pisang  molen  yang  dicip-takan  oleh  Burhan  Syaiful, mahasiswa Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.  Bermodalkan uang  kost dari kiriman orang tua, dia ber-hasil membangun bisnis dengan omzet Rp100  juta  per  bulan. Bisnis makanan kecil bernama ‘Molen Arab’ ini ternyata sangat berkembang, meskipun usah-anya masih berumur setahun.    Awalnya  ia  hanya men-coba-coba dan sudah menen-tukan  dari  awal  akan  berbis-nis  di  bidang  kuliner.  Kalau yang  biasa  dijual  biasanya adalah bakwan, tahu isi, pisang goreng, tempe goreng, dimulai dari  sinilah  terpikir  olehnya untuk menjual makanan kesu-kaannya molen, dengan dife-rensiasi  berupa  ukuran  dan tambahan rasa seperti durian, kacang, keju, coklat.  Mahasiswa  berumur  21 tahun  ini nekat-nekatan untuk 

26 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 27: Akrual Edisi Perdana

memulai  usaha  molen  arab. Sempat terpikir olehnya tidur di musolah jika modalnya berbis-nis tidak kembali. Sebenarnya dia malu untuk meminta uang kepada orang  tuanya. Tetapi, karena keadaan saat itu mende-sak,  dia  terpaksa  meminta uang  kepada  orang  tuanya. Secara perlahan Burhan mulai bergabung  dengan  komu-nitas  wirausaha,  Student Enterprenership  (SEC)  pada November 2013 setelah terpilih menjadi salah satu pemenang Big Idea Competition.

  Kendala-kendala  yang dihadapinya pada awal  jualan pun  pernah  dirasakannya. Pernah rugi, tapi karena itulah dia tidak mau nyerah. Dengan meminjam uang teman sebesar Rp5 juta. Dari bantuan pinjaman teman  itulah dia melanjutkan lagi usahanya, karena merasa terbeban  untuk  mengemba-likannya, disitulah Syaiful makin berusaha untuk maju.  Dia  memulai  usahanya menjual molen arab dari kam-pusnya,  Fakultas  Pertanian, sekarang molen  arab  berha-sil  melakukan  ekspansi  ke Fakultas MIPA, FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, 

Jika memiliki ide, kita harus berani mewu-judkan ide tersebut

Fakultas Ekonomi, dan masih terus  akan  berekspansi  ke seluruh  penjuru  USU.  Tidak hanya USU, sang molen arab juga  telah  melebarkan  say-apnya ke Kota Medan seperti sekolah atau perkantoran.  Ibu, sosok yang pertama menginspirasi  dirinya.  Dari ibunya  dia  belajar  walaupun menjadi seorang pegawai negeri bukan berarti tidak bisa menjadi pengusaha.  Penghasilannya lebih besar didapat dari peker-jaan sampingan bukan peng-hasilan  pegawai  negeri. Dan juga  teman  satu  kontrakan yang sudah memulai berbisnis dan  sukses,  dari mereka  lah dia termotivasi untuk membuka usaha.  “Jika  memiliki  ide,  kita harus berani mewujudkan  ide tersebut  yang  penting  mulai dulu  aja  usahanya masalah-masalah  lain yang diperlukan perlahan-perlahan kita lengkapi . Apabila gagal atau ada ham-batan yang mendorong untuk mundur, kita harus tetap teguh terhadap niat kita untuk mewu-judkan ide tersebut.” ujarnya.

27AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 28: Akrual Edisi Perdana

28

Page 29: Akrual Edisi Perdana

29

Page 30: Akrual Edisi Perdana

30 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 31: Akrual Edisi Perdana

31AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 32: Akrual Edisi Perdana

32 AKRUAL / OKTOBER 2014

Page 33: Akrual Edisi Perdana

Thank you for reading

Page 34: Akrual Edisi Perdana

BUSINESS N’ ADVERTISEMENT

doly 082161453300

Widhy 085262729503

@hmausu hmausu