Majalah bali post edisi 117

52
RP 20.000 117 | 7 - 13 Desember 2015 Pemimpin dan Kapitalisme

description

 

Transcript of Majalah bali post edisi 117

Page 1: Majalah bali post edisi 117

RP 20.000

117 |7 - 13 Desember 2015

Pemimpindan Kapitalisme

Page 2: Majalah bali post edisi 117
Page 3: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Nasib Guru Pengabdian

Gaji Minim, Harapkan Perhatian Pemerintah 19MANCANEGARA

Pasukan Baru Inggris 20DAERAH

Pasar Kidul dan Terminal Biang Kegagalan Bangli Raih Adipura 22

LENSA Dayung Sampan 26

OLAHRAGA Cendera Mata yang Bermasalah 27

LINGKUNGAN KKP Nusa Penida

Rawan Pelanggaran Zona 36PARIWISATA

Pariwisata Budaya Bali VS Pariwisata Syariah 38

PROPERTI Asuransi Properti Minim Peminat 47

TRADISI “Ngusaba” Menyali

Wujud Bhakti kepada Leluhur 48

OPINI Stabilitas Sosial, Pilkada Optimis 6

BALI SEPEKANPuting Beliung Rusak Bangunan 7

LAPORAN UTAMAPemimpin dan Kapitalisme 8Lingkaran Setan 9

Memenuhi Ambisi Kapitalis 11POLITIK

Ida Pedanda Made Gunung Besakih Batang Otak Umat Hindu 16

Dilarang Gunakan Bantuan Asing 17

Page 4: Majalah bali post edisi 117

4

7 - 13 Desember 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Sampah di Gianyar

Yang Kurang Elok di Penelokan

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Masyarakat Gianyar sangat terkesan dengan usaha Pemda Gianyar yang secara berkesinambungan mengelola sampah, sehingga Kota Gianyar

setapak demi setapak kelihatan bersih walaupun sungai di selatan Pasar Gianyar masih belum tersentuh. Para karyawan jalanan bekerja mulai dari subuh hingga siang melaksanakan tugasnya sesuai dengan arealnya. Namun, ada suara mereka yang mungkin jarang orang mendengarnya, yaitu tugas mereka agak terhalang menyapu terutama di jalan dari sebelah selatan pasar sampai Rumah Sakit Gi-anyar. Penyebabnya, mobil parkir yang berkepanjangan waktunya, malah ada yang sampai sehari semalam. Barangkali hal ini perlu didengar. Atau memang peraturan parkir terutama di areal perkantoran/pertokoan bisa sangat lama?

Nyoman MandaBr. Teges, Gianyar

Banyak wisatawan mancanegara dan domestik yang menyaksikan pan-orama Gunung Batur serta danaunya. Di pinggiran jalan dan di pinggiran

tebing tanaman bunga dan penghijauan sebagai peneduh bagi pengunjung telah ditata dengan rapi. Tempat-tempat duduk yang terbuat dari beton juga berjejer di sepanjang trotoar yang tampaknya masih baru. Kelihatannya cu-kup elok andaikata tempat-tempat duduk tersebut tidak dimanfaatkan oleh para pedagang menjajakan dagangannya seperti penjual berbagai busana dan lain-lain. Sebaiknya, para pedagang busana itu disediakan tempat khusus agar ada keseimbangan kenyamanan dan keamanan antara pedagang dan pembeli terutama wisatawan yang menikmati keindahan Gunung Batur. Dan juga yang kurang elok dipandang mata yaitu adanya atap-atap rumah penduduk di sekitar lereng Gunung Batur. Atap rumah itu sebagian besar bahannya dari seng putih dan mengkilat jika diterpa sinar matahari. Kilauan dari atap rumah itu juga mengganggu penglihatan para wisatawan. Sebaiknya, atap seng itu dicat warna hijau sesuaikan dengan alam yang ada di sekitarnya.

W. Beratha YasaKapal, Mengwi, Badung

Page 5: Majalah bali post edisi 117

5

7 - 13 Desember 2015 5

Pengelolaan Air Bawah Tanah (ABT) di Bali mendesak dikenda-likan. Penyedotan ABT secara liar dikhawatirkan berdampak pada

penurunan permukaan tanah termasuk menguatnya potensi amblesnya lahan di Bali Selatan. Berbagai komponen pun mendesak Pemprov Bali dan kabupaten/kota segera membenahi dan mempertegas sanksi bagi pelanggar pengelolaan ABT. Investor di sektor pariwisata juga diingat-kan agar membatasi penggunaan ABT.

Pandangan ini merupakan akumulasi dari persepsi responden terkait pengelo-laan ABT di Bali. Pada jajak Pendapat Pusat Data Bali Post yang digelar di se-luruh Bali dalam semiggu terakhir, 82,07 persen responden berharap Bali segera melakukan pengawasan lebih intensif dalam pengelolaan ABT. Penyedotan ABT tanpa kendali dikhawatirkan mem-percepat proses amblesan di Bali Selatan. Responden meyakini penyedotan air tanah untuk kepentingan pariwisata secara liar akan berdampak pada makin menurunkan cadangan air tanah. Untuk itu, pengawasan harus ditingkatkan. Selain itu, pelaku

pariwisata wajib ikut bertanggung jawab dalam menjaga alam Bali. Rekomen-dasi dan perizinan penggunaan air tanah juga harus dibatasi Sedangkan. 16,48 persen responden mengakui selama ini Pemprov Bali dan kabupaten/kota sudah melakukan upaya pengawasan terhadap penggunaan ABT. Namun, tindakan tegas dan upaya-upaya strategis untuk menekan penggunaan ABT belum terlihat. Langkah Pemprov Bali meningkatkan pajak ABT dinilai sebagai salah satu upaya untuk menekan terjadinya penyedotan ABT se-cara berlebihan. Responden mengingatkan agar pelaku pariwisata menghijaukan hutan yang gundul dan ikut menjaga Bali. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan harus lebih berani lagi menindak tegas pengguna air bawah tanah.

Sementara itu, 1,45 persen responden tak memberi respon terkait pengawaasn ABT di Bali. Responden kelompok ini hanya mengingatkan Bali harus mulai waspada terhadap ancaman krisis air. Untuk itu, semua potensi dan elemen yang ada di Bali harus berpihak pada alam Bali untuk menjaga kesinambungan fasilitas

kehidupan, termasuk air. Pengawasan pengelolaan air harus dioptimalkan untuk menjaga kelestarian sumber mata air.

Dira Arsana

Benahi Regulasi Pengelolaan ABT

Page 6: Majalah bali post edisi 117

6

Sepanjang yang terjadi selama enam bulan terakhir terkait pilkada serentak, persoalan yang muncul adalah adanya

gangguan kepada calon petahana yang dipandang terlalu kuat. Politik dan strategi untuk menjegal telah terjadi, seperti misalnya terasa di Kota Sura-baya. Akan tetapi persoalan itu secara perlahan mulai surut sehingga boleh dikatakan, secara umum di Indonesia tidak ada persoalan dengan pemilihan kepala daerah ini.

Tetapi, boleh dikatakan, secara umum di Indonesia tidak ada persoalan dengan pemilihan kepala daerah ini.

Dengan konteks keadaan seperti itu, maka boleh dikatakan politik sosial dari masyarakat Indonesia sudah mencapai tahap optimis. Yang dimaksudkan dengan optimis di sini, terletak pada pengertian masyarakat untuk memilih

-sial. Keadaan demikian boleh dikatakan positif dan kondusif bagi pertumbuhan demokrasi sosial di Indonesia. Hal ini penting diungkapkan karena demokrasi memang memerlukan berbagai macam syarat, seperti kedewasaan berpolitik, intelektualitas, stabilitas sosial, kesa-daran untuk menjaga stabilitas sampai dengan kemampuan elite politik untuk

tokoh politik mesti sadar menciptakan kondisi agar tidak menimbulkan konf-lik. Kelemahan yang terlihat dalam masa kampanye ini, justru terletak pada elite politik dan pemerintahan.

Adanya stabilitas sosial sepanjang masa kampanye di daerah tingkat II, memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia nampak menuju tahap pendewasaan. Meskipun belum tentu mempunyai sifat intelektual, tetapi keinginan untuk menciptakan sta-bilitas sosial telah menciptakan ada pemahaman tentang tuntutan utama demokrasi. Bagaimana kita dapat mengutarakan pendapat dengan baik kepada pemerintah kalau tidak mampu

menahan emosi? Padahal, mengu-tarakan pendapat secara langsung itu merupakan mekanisme dasar dari demokrasi. Pemerintah akan tahu kele-mahannya, pemerintah akan mendapat masukan, sekaligus penyadaran apabila mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat. Di sinilah inti dari kesi-nambungan antara peran rakyat dengan pemerintah yang memang diperlukan di era demokrasi. Dengan demikian, adanya faktor tersebut, ditambah den-gan kesadaran untuk menjaga stabilitas itu, merupakan modal dasar bagi Indo-nesia untuk menjalankan pemerintahan demokratis di masa mendatang.

Bagaimana cara menghargai sikap masyarakat yang tenang dan tidak bergejolak tersebut? Dari sisi perjalanan pilkada, penyelenggaranya (Komisi Pemilihan Umum) harus menjamin kelancaran terselenggaranya pilkada ini. Dalam arti tidak boleh ada kelom-pok yang mencoba merunyamkan acara yang sudah berjalan dengan lancar. Sekitar dua minggu menjelang hari “H”

ini harus dipastikan jalannya lancar. Su-rat suara yang merupakan elemen kunci dari pilkada, distribusinya harus dipasti-kan telah tercapai dengan benar. Kega-galan distribusi inilah yang berpotensi besar menciderai perasaan masyarakat yang memang telah antusias mengi-kuti pilkada dan berhasil menciptakan suasana kondusif. Tempat pemungutan suara berserta kelengkapannya juga mesti lancar persiapannya agar proses pemilihan lancar. Tentu juga para saksi, petugas TPS, pemantau sampai dengan hal-hal kecil seperti tinta mesti lengkap di tempat pemungutan suara.

Penghitungan suara mulai dari yang paling awal, sampai dengan tahap akhir di tingkat kabupaten, dilakukan dengan cara yang jujur dan terbuka. Penghitungan ini menjadi faktor kru-sial juga karena posisi rawan ada di titik ini. Kejujuran dan keterbukaan

karena seluruh masyarakat telah menge-tahuinya. Faktor-faktor inilah yang menjadi bagian paling penting dalam pelaksanaan pemilu, dimana kekuran-gan serta keterlambatan penyediaannya akan mampu mengurangi semangat masyarakat dalam mengikuti pilkada.

Cara kedua untuk membayar sikap kondusif masyarakat ini adalah sikap dewasa dari para politisi. Sikap ini dapat dilihat usai pilkada, bahkan ses-aat setelah jam pencoblosan tersebut selesai. Para politisi yang ikut dalam pemilihan, harus mampu menjaga emosi dan eforia setelah usai pemilihan. Pada umumnya, pemimpin suka terpancing oleh pertanyaan-pertanyaan tertentu, yang kemudian mengobral optimis me-nyatakan diri menang. Padahal, perhi-tungan awal baru dimulai. Untuk itulah maka, diperlukan adanya pemimpin yang mampu menjaga diri tidak men-geluarkan pernyataan-pernyataan yang membikin suasana panas. Selanjutnya, politisi yang bertarung menjaga pen-dukungnya agar tidak berbuat ekstrem yang memancing amarah.

O P I N I

7 - 13 Desember 20156

OlehGPB Suka Arjawa

Stabilitas Sosial, Pilkada Optimis

Page 7: Majalah bali post edisi 117

7

7 - 13 Desember 2015 7

B A L I S E P E K A N

KPU Denpasar telah menerima kertas surat suara yang akan digunakan pada pilwali, 9 Desember 2015 mendatang. Setelah dilakukan penyortiran, ditemu-kan ratusan kerta surat suara yang rusak. Hal ini ditegaskan Ketua KPU Denpasar I Gede John Darmawan saat ditemui di gedung DPRD Denpasar, Senin (23/11).

John Darmawan mengatakan, su-rat suara tersebut telah tiba, Minggu

(22/11) lalu. “Kalau sekarang saya kira kerusakan surat suaranya tidak seban-yak periode pilwali lalu,” ujar John Darmawan.

John Darmawan mengatakan, surat suara itu dicetak oleh percetakan, PT Pura Barotama, Kudus. Jumlah surat suara yang dicetak sama dengan jumlah daftar pemilih tetap Denpasar yang mencapai 422.294 orang ditambah 2,5 persen.

Asmara Putera

ANGIN puting beliung menerjang Banjar Wanagiri Desa Kintamani. Akibatnya, dua buah bangunan rusak parah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja kerugian materi ditafsirkan mencapai puluhan juta rupiah.

Pemilik bangunan I Nengah Parsa (46), Selasa (24/11) lalu menuturkan terjangan angin puting beliung ini terjadi, Senin, pukul 12.30 Wita. Saat itu, dirinya sedang duduk di teras rumah yang menghadap ke selatan. Setelah beberapa menit melepaskan lelah, terlihat di arah selatan ada pusaran angin. Dengan rasa penasaran, ia terus memperhatikan pergerakan angin itu. Secara perlahan, angin tersebut justru

semakin mendekat ke bangunannya dan lang-sung melilit keponakannya, Komang Adelia (4) yang sedang bermain di halaman. Tanpa rasa takut, Adelia pun langsung ditarik dan dibawa ke tempat yang aman. “Setelah saya mengambil keponakan, angin itu langsung menghancurkan rumah dan dapur,” ucapnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Ketut Agus Sutapa mengatakan kerugian yang ditimbulkan puting beliung itu sekitar Rp 20 juta. Terkait dengan adanya angin kencang susulan, disebutkan itu masih sulit untuk diprediksi.

Sosiawan

NASIB ribuan tenaga kontrak di Karangasem sangat memprihatinkan. Gaji minim, tetapi beban pekerjaan cukup berat, lebih berat daripada tang-gung jawab PNS. Mereka selama ini merasa diperlakukan tidak adil dan akan terus berupaya menuntut hak kenaikan gaji yang layak.

Hal itu terungkap dalam pertemuan internal Forum Komunikasi Tenaga Kontrak (FKTK) Karangasem, di ru-ang pertemuan gedung UKM Center Karangasem, Selasa (24/11). Pertemuan antara pengurus dan setiap koordinator tenaga kontrak di setiap SKPD itu, guna menindaklanjuti usulan FKTK kepada pihak eksekutif maupun legislatif, set-elah FKTK dideklarasikan pada 5 Juli lalu.

Dalam pertemuan itu, tenaga kontrak di Karangasem merasa diperlakukan tidak adil. Seperti yang diungkapkan

Ketut Pasek, gaji Rp 800 ribu dengan beban tanggung jawab pekerjaan me-lebihi PNS, sangat tidak manusiawi.

Tenaga kontrak lainnya, Gusti Agung Indrayadi Cakra Kusuma, juga meng-ingatkan kembali janji eksekutif dan legislatif, agar gaji tenaga kontrak ses-uai UMK (Upah Minimum Kabupaten). “Apakah benar ini memungkinkan? Kalau benar mohon kiranya segera direalisasikan,” kata tenaga kontrak di Bagian Humas dan Protokol, asal Desa Muncan ini.

Wakil Ketua FKTK Karangasem I Made Edi Wirawan, menegaskan se-cepatnya akan kembali berkomunikasi dengan pihak eksekutif dan legislatif. Tujuannya, agar kenaikan gaji para tenaga kontrak bisa dilakukan lebih adil dan secara bertahap setiap tahun hingga mendekati UMK.

Bagiarta

OPERASI Pekat Agung II 2015 dimulai sejak Sabtu (14/11) lalu. Selama delapan hari tepatnya hingga Senin (23/11), Polres Tabanan berhasil mengungkap tujuh kasus, yaitu tiga miras, dua mucikari, dan dua kasus gepeng. Operasi pekat dilaksanakan untuk menindak segala bentuk penyakit masyarakat yang terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan dan menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif menjelang pilkada pada 9 Desember mendatang. Wakapolres Tabanan Kompol Leo Martin Pasaribu didampingi Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Nyoman Sukanada dalam acara press release, Selasa (24/11), memapar-kan, tiga kasus miras diungkap Sabtu (14/11) di tiga lokasi, yaitu Banjar Angseri, Baturiti, Tabanan. Pelaku bernama I Made WA (24) dengan barang bukti 59 botol miras tradisional jenis arak ukuran 600 ml.

Lokasi kedua di warung Jetto Kitchen, Banjar Tamansari, Desa Delod Peken, Tabanan. Pelaku bernama Ni Putu AA (22) dengan barang bukti yang disita berupa dua jeriken miras tradisional jenis arak ukuran 5 liter, dua botol sprite miras tradisional jenis ukuran 1,5 liter, dan satu botol sprite miras tradisional jenis arak ukuran satu liter. Lokasi ketiga pengungkapan kasus miras di Banjar Pemenang, Desa Banjar Anyar, Kediri. Dari pelaku I Nyoman S (41) disita barang bukti berupa tiga botol miras tradisional ukuran 600 ml. Menurut Martin, pelaku melanggar pasar 18 Perda Provinsi Bali No.5 Tahun 2012 tentang pengendalian peredaran minuman berakohol.

Wira Sanjiwani

Puting Beliung Rusak Bangunan

Gaji Tenaga Kontrak Minim Polres Amankan Miras dan Mucikari

MBP/sos

Ratusan Surat Suara Rusak

Page 8: Majalah bali post edisi 117

8

8 7 - 13 Desember 2015

L A P O R A N U T A M A

Dunia politik sekarang car-ut-marut. Banyak investor yang ikut ‘’bermain’’ dalam sebuah perhelatan politik

Pilkada adalah salah satunya. Mer-eka memulai permainan ketika masa kampanye, bahkan sebelum itu. Para investor hitam biasanya masuk melalui dana kampanye. Sehingga banyak di antara pemimpin yang menang dalam berkompetisi di era sekarang ini, bukan lagi yang mempunyai kapabilitas, bukan lagi yang mempunyai investasi sosial tapi orang yang mempunyai uang dalam arti yang luas.

Dekan Fisip Undiknas Dr. I Nyoman Subanda, mengatakan, salah satu ciri dunia politik saat ini adalah kapitalisme. Artinya mulai dari caleg yang bisa

membayar orang yang mem-beli suaranya,

baik secara komunal ,

komunitas atau kelompok-kelompok atau secara individu melalui tokoh-tokohnya.

“Intinya yang menang itu dalam berkompetisi di era sekarang itu bukan lagi yang mempunyai kapabilitas, bukan lagi yang mempunyai investasi sosial tapi orang yang mempunyai uang dalam arti yang luas, bisa memberikan sarana prasarana, bisa memberikan instrumen seperti gong dan segala macam, bisa bantuan-bantuan,” jelasnya.

Subanda menambahkan, kapitalisme tidak tanggung-tanggung telah men-guasai banyak legislatif dan eksekutif. Bahkan ada yang masih dalam tahap calon sudah ‘’dibina’’ investor. Inilah yang kemudian merusak tatanan negara. Para kapitalis akan bermain bagaimana agar regulasi berpihak pada mereka. Kaitannya antara lain dengan perizinan, tender, hingga pengadaan barang.

“Ketika kapital itu sudah berinvestasi

pada calon pejabatnya, ketika mereka berkuasa di situlah akan bisa dilihat. Memang ada asas transparansi segala macam tapi seringkali yang namanya administratif bisa dimanipulasi. Itu yang menyebabkan selama ini tata ruang menjadi berubah, kemudian juga perijinan jadi kacau, hal-hal yang ber-sifat tradisional digeser oleh kapital,” paparnya.

Subanda mengatakan, hal itu terjadi hampir di seluruh Indonesia tidak terke-cuali di Bali. Potensi pariwisata Bali sangat menarik minat investor untuk bermain-main dalam regulasi terkait izin hotel, vila, hingga bangunan yang kira-kira melanggar sempadan pantai atau sungai, termasuk jalan. “Investor itu bisa bermain di dua pihak, semua calon disumbangi, siapapun yang me-nang tetap dia yang menang. Itu yang terjadi. Calon pemimpin harus jeli, kira-kira mereka itu didukung karena-

INVESTOR dari luar berlomba-lomba ingin berinvestasi di Pulau Dewata ini. Mereka hanya bawa uang tapi tidak paham pada konsep Tri Hita Karana (THK) yang menjadi landasan

menata ruang Bali. “Saya tidak percaya kalau investor tahu konsep Tri Hita Karana.

Mereka hanya bawa duit dan ingin beli Bali. Kalau pemban-

gunan ke arah horisontal karena bangunan dengan tinggi 15

meter dilarang, saya khawatir tahun 2030 Bali tidak punya sawah lagi,” te-gas pemerhati lingkungan dan peneliti LIPI Prof. Hermawan Sulistyo, Ph.D., pekan lalu.

Ditemui di sela-sela seminar dan FGD Polri Menuju Democratic Policing dengan topik Pengelolaan Lingkungan

ia berharap, digelar workshop khusus membahas lingkungan dengan konsep THK. Dalam workshop itu harus-

Pemimpin dan Kapitalisme

Saya tidak percaya kalau investor tahu konsep Tri Hita Karana. Mereka hanya

bawa duit dan ingin beli Bali. Kalau pemban-gunan ke arah horisontal dilarang dan hanya mengacu pada ketinggian bangunan maksi-mal 15 meter, saya khawatir tahun 2030 Bali tidak punya sawah lagi.

Prof. Hermawan Sulistyo, Ph.D.Pemerhati Lingkungan dan Peneliti LIPI

Beli Bali

Page 9: Majalah bali post edisi 117

9

7 - 13 Desember 2015 9

PILKADA Bali sedang semarak. Seperti

ide. Tujuannya untuk menarik minat konstituen. Investor juga ada dalam pertarungan itu. Bahkan mereka tak jarang ikut menentukan calon yang akan dimenangkan.

Oleh karenanya, arus diakui bahwa sebelum pulau ini hancur, maka Bali masih akan tetap sangat menarik bagi kalangan kapitalis. Buktinya, investor reklamasi masih menggebu, city hotel masih semakin berserakan dan ke-khas-an Bali sudah semakin sirna.

Untuk mampu “memeras” Bali, kaum kapitalis sadar, bahwa mereka tidak mampu bekerja sendiri. Mereka pasti akan mencari para penguasa. Karena keputusan politik ada di tangan penguasa. Sejarah telah membuktikan, ‘’perselingkuhan’’ pengusaha dan penguasa, membuat negeri ini hancur.

Ketika pembangunan sedang berjalan di era Orde Baru, maka suara keras muncul ke permu-kaan tentang kekhawatiran munculnya bencana pengusaha-penguasa. Namun belum genap dua dekade era reformasi, maka kasus-kasus seperti itu bermunculan kembali dengan sangat marak. Dalam kasus reklamasi Teluk Benoa, yang mendapat tan-tangan masif dari rakyat Bali (termasuk lembaga UNUD), maka yang justru terjadi adalah substansi Keppres-nya yang diubah.

Hal-hal seperti itu, sangat saya khawatirkan terjadi dalam proses Pilkada yang sekarang sedang terjadi di Bali. Para pengusaha akan mengintip Paslon yang tidak punya integritas, untuk dapat di-jebloskan dalam “perangkapnya”. Caranya, dengan membiayai proses kampanye-nya, dan kemudian kaum kapitalis akan meminta konsesi proyek yang menguntungkan. Tidak perduli dengan kerusakan lingkungan dan kerusakan masyarakat Bali. Ini adalah kong-kali-kong yang sederhana, yang dengan cepat aromanya tercium. Tapi apa boleh buat. Sistem politik Indonesia yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 (yang asli) me-mang cukup rawan untuk merusak dan membuat masyarakat amburadul. Sementara itu, rakyat pemilih sudah semakin sangat pragmatis, dan tergiur dengan politik uang. Mereka tampaknya juga mencontoh para pemimpinnya yang korup pada saat sedang memegang kekuasaan. Sebuah lingkaran setan sistem politik yang bobrok, sudah terlajur terjadi di Indonesia (dan juga di Bali).

OlehWayan Windia

LingkaranSetan

kemampuan atau memang akan dimanfaatkan, itu perlu,” tegas-nya.

Anggota Komisi I DPRD Bali I Gusti Putu Widjera, Selasa (24/11), mengatakan, pasangan calon (paslon) dalam suksesi kepala daerah mesti selektif dan berhati-hati saat menerima sumbangan dari pihak ketiga atau investor. Kendati diizinkan dalam Undang-undang terkait pilkada, namun sumbangan ini tetap berpotensi merongrong jalannya pemerintahan. Terutama saat paslon bersangkutan terpilih untuk memimpin suatu daerah.

“Semuanya itu harus transpar-an. Kalau memang memberikan bantuan tanpa ada ikatan, tanpa ada kepentingan tidak masalah. Tapi kalau memberikan bantuan ada kepentingan di balik itu, ada ikatan, itu yang masalah. Tidak usah diterima,” ujar.

Widjera menambahkan, men-erima sumbangan dengan perjan-

jian atau ikatan tertentu sama saja dengan menggadaikan daerah. Ka-lau sampai menggadaikan daerah, maka rakyatlah yang nantinya akan merasakan akibatnya.

Hal senada disampaikan Ang-gota Komisi I lainnya I Nyoman Adnyana. Bila paslon menerima bantuan investor dengan janji meloloskan proyek investor itu ketika terpilih, sama dengan tin-dakan menyimpang. “Itu sudah tindak pidana korupsi kalau itu bisa dibuktikan,” tegasnya.

A d n y a n a m e n a m b a h k a n , paslon mesti mewaspadai inves-tor yang tiba-tiba mempunyai iktikad baik untuk membantu dana dalam jumlah besar. Bisa saja investor itu telah mempunyai rencana untuk membuat sesuatu yang tidak baik. ‘’Paslon harus lebih selektif menerima sum-bangan. Kalau tidak, bisa mer-ongrong pemerintahannya ketika berkuasa,” jelasnya.

Rindra

undang investor supaya mereka paham konsep tersebut. “Jangan hanya bawa duit saja ke Bali,” tegas Hermawan.

Menurut Hermawan, selama ini polisi seperti pemadam ke-bakaran. Polisi diajak jika beru-jung masalah. “Ada masalah lingkungan, Krimsus turun dan tangkap orang. Tapi nggak tahu konsep lingkungan sejak awal,” ujarnya.

Asisten Kapolri Bidang Peren-canaan Umum dan Pengembangan (Asrena) Irjen. Pol. Arif Wachju-nadi, selaku penyelenggara keg-iatan, menyatakan ingin menggali nilai-nilai baik di Bali misalnya konsep THK. Contohnya soal lingkungan masih banyak buang sampah sembarangan. Kalau hubungan manusia dengan manu-sia, dalam seminar itu terungkap kurang peduli jika ada kecela-kaan. Sementara hubungannya dengan Tuhan, rumah ibadah posisinya di tempat tidak terho-

mat. “Itu yang terungkap dalam seminar. Tapi yang kami bawa ke tingkat nasional hal-hal baik untuk diangkat,” tegas mantan Kapolda Bali ini.

Staf Ahli Menteri Bidang En-ergi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Arief Yuwono dalam paparannya men-egaskan, banyak kegiatan hanya berpihak pada ekonomi dan men-inggalkan lingkungan. Padahal perusakan lingkungan mengan-cam kehidupan manusia. “Jangan baru percaya setelah kejadian. Kerugian lingkungan tidak bisa dikembalikan,” ujarnya.

Dalam Undang-undang No.32 tahun 2009 di antaranya men-gatur izin lingkungan. Izinnya diterbitkan menteri, gubernur atau bupati/walikota. Jika tidak dilengkapi Amdal atau UKL-UPL wajib ditolak. Selain itu setiap permohonan dan keputusan izin lingkungan harus diumumkan.

Ngurah

Page 10: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201510

L A P O R A N U T A M A

Pembangunan hotel yang menyerobot tebing.

10

Page 11: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 11

Investor dari luar yang berlomba-lomba berinvestasi di Pulau Dewata hanya bawa uang tapi tidak paham pada konsep Tri Hita Karana (THK). Mereka hanya bawa duit dan ingin beli Bali. Demikian pernyataan pemerhati lingkungan dan peneliti LIPI Prof. Hermawan Sulistyo, Ph.D, (BP 24/11). Adakah deal-deal

investor untuk ‘’membeli’’ Bali terjadi pula ketika proses Pilkada berlangsung?Akademisi Warmadewa I Gusti Ngurah Sanjaya, S.E., Ak, M.Si., menyatakan

carut-marutnya pariwisata Bali tak terlepas dari campur tangan para pemimpin di daerah ini. Adanya deal-deal antara investor dengan calon pemimpin pada saat kampanye membuat pemimpin tersandera kepentingan investor.

“Salah besar buat seorang calon pemimpin yang mengabaikan THK demi ke-pentingan investor. Pemimpin tidak boleh melemahkan konsep keseimbangan itu. Jangan memunculkan ewuh pakewuh menjual Bali dengan mengabaikan THK,” tegas Sanjaya, pekan lalu.

Para pemimpin Bali yang duduk di legislatif maupun eksekutif diharapkan tidak mudah disetir oleh investor dan tidak membuat kebijakan abu-abu, sehingga pengembangan investasi di daerah ini bisa lebih terkendali.

“Tidak benar kalau ada pemimpin yang tunduk dengan investor. Apalagi sep-erti sekarang ini, banyak kawasan di Bali termasuk yang produktif digusur untuk kepentingan investasi atau memenuhi ambisi kapitalis,” ucapnya.

Dikatakan, pengembangan investasi Bali sejauh ini seolah-olah sangat bebas alias tidak ada aturan yang mengekang. Perda tata ruang (RTRWP) sepertinya tidak bertaring di depan investor. “Ini tentu sangat berbahaya bagi Bali. Bila lahan di Bali ini habis untuk investasi maka Bali tidak akan memiliki taksu,” tegasnya.

Praktisi Ekonomi Bali Viraguna Bagoes Oka, juga mengungkapkan Bali sebagai ikon pariwisata budaya di dunia dalam perkembangannya telah berubah. Pulau yang dikenal surganya para pelancong ini bukan lagi untuk tujuan wisata budaya semata, namun telah bergeser menjadi tujuan wisata gaya hidup dengan berbagai sarana wisata. Seperti wisata bahari, wisata MICE, wisata kuliner, wisata hiburan, pre wedding dan Spa.

“Konsekuensinya para investor hitamlah yang paling banyak mewarnai investasi di Bali. Calon pemimpin yang akan terpilih atau yang sudah terpilih telah tersandera berbagai kepentingan para pemodal,” tegasnya.

Dia mengakui, kualitas calon pemimpin yang akan terpilih sangat tergantung kepada seberapa besar komitmen, kompetensi, kredibilitas serta karakter atau perilakunya tersandera oleh kepentingan investor yang mendanainya. “Sehingga rasa ewuh pakewuh atau dikendalikan pemodal akan sangat besar sekali perannya terhadap perkembangan Bali ke depan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, AA Gede Raka Nakula, menegaskan, prihal dana kampanye yang berasal dari sumbangan pihak lain telah diatur di dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2015. Pasal 7 pada peraturan tersebut jelas menegaskan, dana kampanye yang berasal dari sumbangan pihak lain, yakni perseorangan nilainya paling banyak Rp 50 juta selama masa kampanye.

Sedangkan, dana kampanye yang berasal dari sumbangan pihak lain, seperti kelompok atau badan hukum swasta, nilainya paling banyak Rp 500 juta selama masa Kampanye.

Parwata

MemenuhiAmbisiKapitalis

Page 12: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201512

A K T I V I T A S

MBP/ist

CREARTOUR - Creartour 2015 digelar mahasiswa Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali yang tergabung dalam Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) Perkamen Illustration Studio. Creartour merupakan kependekan dari Creativity, Art, and Colour yang merupakan tema dari kegiatan yang digelar di areal Kampus

STD Bali dan New Media tersebut. Event ini merupakan wadah pembelajaran seni kreasi desain, kompetisi, dan pementasan.

Rangkaian acara diawali seminar dan workshop ilustrasi diikuti 100 peserta. Pembicara Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra yang membawakan materi tentang teknik sketsa dengan menggunakan

pensil dan Tjok Bagus Suryanatha, S.Sn. menyampaikan materi teknik melukis menggunakan cat air di atas kertas.

MBP/ist

WIDYA PATAKA - Dua belas penulis Bali menerima penghar-gaan Widya Pataka dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Perpustakaan dan Arsip. Penerima penghargaan tahun ini lebih

banyak dari tahun lalu hanya enam penulis. Penghargaan Widya Pataka merupakan ungkapan wujud terima kasih atas kegigihan

dan komitmen para penulis dalam upaya melestarikan kebudayaan Bali melalui penerbitan buku itu diserahkan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E.,

M.M. di Wantilan UPT Taman Budaya Bali, Selasa (24/11).

MBP/ist

MARATON - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. secara maraton terus road show mengadakan simakrama di tanah kelahirannya di Tabanan. Anggota DPR-RI empat periode

ini juga terus memompa semangat kader yang diinstruksikan agar terus terjun menemui langsung masyarakat. Simakrama

yang diadakan wakil rakyat yang dijuluki “DPR Seribu Traktor” ini, juga atas undangan masyarakat utamanya melalui kegiatan upacara adat dan keagamaan. Di salah satu simakrama-nya di

Tabanan, Kamis (19/11), Urip menyerap aspirasi masyarakat dengan semangat gotong royong dan secara swadaya melakukan

upakara suci adat dan keagamaan. Nampak dalam foto Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. (paling kiri) ber-

sama Made Dirga dan Komang Gede Sanjaya (nomor 3 dari kiri) menghadiri simakrama saat menggelar road show di Tabanan.

MBP/ist

AKREDITASI - SMP Tunas Harapan Jaya salah satu sekolah yang berkualitas, baik, teruji dan dengan biaya terjangkau pili-han orangtua bijaksana. Di usianya yang ke-5 pada 28 Oktober

2015 lalu, sekolah yang beralamat di Kepaon, Desa Pemogan, Denpasar Selatan ini, memang baru dua kali menamatkan

siswanya, namun dengan prestasi memuaskan. Tamatan pertama (2014) lulus 100% dengan satu siswi memperoleh nilai sempurna.

Tamatan kedua (2015) juga 100%. Ranking ke-8 untuk seluruh Bali. Menurut John Ketut Panca, Pembina Yayasan El-Samaritan

yang menaungi sekolah ini, pada ulang tahunnya ke-5, SMP Tunas Harapan Jaya mendapat kado istimewa yakni akreditasi

dengan nilai A (90) dari Disdikpora.

Page 13: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 13

BUKA - Partisipasi pihak pelaku parwisata untuk menjadi-kan Buleleng menjadi daerah kunjungan wisata keempat di Bali terus dilakukan. Salah satu pengembangan potensi wisata ini dilakukan Krisna Holding Company. Perusahaan di bawah kendali I Gusti Ngurah Anom yang akrab dipanggil Ajik Cok Krisna membuka Krisna Water Sport di Desa Temu-kus, Kecamatan Banjar, Rabu (25/11). Selain itu, dia juga membuka Krisna Adventure di Desa Sambangan.Pembukaan Krisna Water Sport kemarin berlangsung meriah dengan penampilan artis terkenal Syahrini, artis penyanyi Bali Anak Agung Raka Sidan, dan Bondres Dwi Mekar, Sing-araja. Nampak dalam foto Owner Krisna Holding Company I Gusti Ngurah Anom usai menyerahkan bantuan dana kepada kelompok nelayan pemandu wisata bahari.

MBP/ist

HGN - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-70 PGRI di SMK PGRI 4 Denpasar, Rabu (25/11), berjalan

meriah. Saat itu para siswa menyerahkan sekuntum bunga kepada Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya,

M.Pd. dan para guru. Di upacara apel bendera, Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Ketut Suarya yang bertindak sebagai ins-pektur upacara juga menyerahkan piagam dan piala kepada

siswa berprestasi. Saat itu juga diserahkan penghargaan kepada guru berprestasi SMK PGRI 4 Denpasar 2015. Mereka

adalah I Gusti Sri Ningsih, S.S., Ida Ayu Dewi Astuti, S.Pd. dan I Gusti Ngurah Raka.

MBP/ist

KOMPETISI - Professional Cheff Competition untuk ketiga kalinya dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar serangakain pra-event Denpasar Festival (Denfes) ke-8 tahun 2015, Selasa (24/11) di Inna Bali Hotel. Kompetisi yang diikuti peserta dari kalangan mahasiswa sekolah perhotelan serta dari kalangan

cheff hotel maupun restoran terlibat dalam kegiatan yang mengambil tema ‘’Balinese Rijstaffel’’ yang dibuka secara resmi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Acara yang

dihadiri pula Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Den-pasar Made Saryawan, Ketua BPD Indonesian Cheff Asotia-tion (ICA) Bali Komang Adi Arsana serta undangan lainnya.

WISUDA - Universitas Udayana menggelar upacara Wisuda ke-115 di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Jumat (20/10). Wisudawan yang dilepas oleh Rektor Unud Prof. Dr. dr.

Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD. tercatat 1.115 orang dengan rincian 17 orang dari Program Studi Doktor/S-3, Program

Studi Magister/S-2 (162 orang), PPD S-1 (25), Profesi (209), Program Sarjana (S-1) dan D-4 (695) dan 7 orang

wisudawan dari Program Diploma (D-2 dan D-3). Dengan begitu, total alumni Unud sampai saat ini berjumlah 74.072

orang. Nampak dalam foto Rektor Universitas Udayana Prof. Ketut Suastika melantik para wisudawan pada Wisuda Unud

ke-115. MBP/eka

MBP/ist

Page 14: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

KEPERCAYAAN - Baru setahun berdiri, Toko Sanur Elec-tronic di Jalan By-pass Ngurah Rai, 359, Banjar Blanjong,

Sanur, sudah mulai mendapatkan kepercayaan banyak pihak. Produsen elektronik terkenal dari Jepang, Daikin,

sudah langsung mempercayakan toko milik I Ketut Suardika ini sebagai dealer Daikin, khususunya untuk produk AC. Itu dibuktikan ketika Sales Planning Department Global Opera-

tion Division Daikin Industries, Japan, Satoshi Matsuzaki, datang dan berkunjung ke Toko Sanur Electronic.

MBP/ist

ADIPURA - Pemkab Karangasem kembali meraih peng-hargaan Adipura. Bersama 69 kabupaten/kota se-Indonesia,

Karangasem telah delapan kali berturut-turut sejak 2007

terbersih se-Indonesia). Namun kali ini Karangasem hanya -

ipura tahun ini diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya diterima Kepala Badan Lingkungan

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan I Made Adi Susila mewakili Pj. Bupati Ida Bagus Ngurah Arda, Senin

MBP/ist

SAKIP - Pj. Bupati Badung Nyoman Harry Yuda Saka menyerahkan cendera mata kepada Menpan-RB Yuddy

Chrisnandi disaksikan Gubernur Bali Made Mangku Pas-tika usai presentasi SAKIP Kabupaten Badung di Ruang

Pj. Bupati Badung Harry Yuda Saka dalam presentasinya mengungkapkan, dengan penerapan SAKIP, kinerja SKPD

di Kabupaten Badung menjadi semakin terukur sehingga menunjang akuntabilitas kinerja. Terdapat sejumlah lang-

kah strategis yang telah dilakukan dalam upaya meningkat-kan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat.

MBP/ist

WAKIL - Prestasi siswa SMP Santi Yoga Pejeng dalam berkesenian memang tidak diragukan lagi. Bahkan puluhan siswa-siswi beserta guru di sekolah yang beralamat di Jalan

Cokorda Anom Sandat, Desa Pejeng ini sudah mewakili Provinsi Bali untuk berpartisipasi dalam ritual Ruwat Agung

1 Suro di Yayasan Tlasih Delapan Tujuh, Dusun Sumber-tempur, Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada 28 hingga 29 Oktober 2015

lalu. Kepala SMP Santi Yoga Pejeng A.A. Gde Suwetha,

siswanya memeriahkan Ruwat Agung 1 Suro merupakan undangan dari Yayasan Tlasih Delapan Tujuh.

Page 15: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 15

MBP/ist

KOPI DARAT - Agar tidak hanya kenal melalui udara, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Tabanan meng-

gelar acara kopi darat serta lomba menyanyikan mars dan membaca kode etik di Kediri, Minggu (22/11). Acara kopi

darat rutin digelar oleh RAPI Tabanan untuk saling menge-nal lebih dekat antarsesama anggota. ‘’Jadi tidak hanya ke-nalan di udara,’’ ujar Ketua RAPI Tabanan Agung Mastika. Dalam pertemuan kopi darat ini ditekankan berkomunikasi dengan santun. Para anggota diharapkan mampu menjaga

pembicaraan baik di udara maupun secara langsung dengan kata santun dan kode yang tepat.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional, yakni penghargaan Paramakarya. Peng-hargaan ini diberikan kepada perusahaan Bali Tangi yang mewakili Kota Denpasar, karena dinilai telah menerapkan

konsep kualitas dan produktivitas dengan baik. Penghargaan diserahkan langsung Presiden Ir. Joko Widodo di Istana

Negara, Jakarta, Selasa (24/11). Penilaian diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI terhadap beberapa

perusahaan yang berskala menengah maupun kecil dan UMKM. Penghargaan ini diterima oleh owner Bali Tangi, I

Wayan Sukhana. Ikut hadir dalam penganugerahan tersebut, Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya.

MBP/ist

TANGANI MASALAH - Bermodalkan selembar kertas dan dokumen LPD yang dikirimkan kepada DPD-RI dan

permohonan mediasi dari pihak parlemen, Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III langsung te-dun ke Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kehadiran Senator termuda dari Bali ini bertepatan dengan

musibah terbakarnya lima pura milik desa adat, sehingga dalam kunjungan sehari di Abang Songan, Shri Gusti

Wedakarna ikut menangani dua masalah yang dihadapi oleh desa yakni masalah terbakarnya pura dan kredit macet LPD

Abang Songan. Nampak dalam foto I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III disambut Jero Bendesa Adat dan Per-bekel Abang Bongan, Kintamani, Bangli untuk memediasi

persoalan kredit macet di LPD dan pura terbakar.

MBP/ist

ABDIMAS - Bertepatan dengan Hari Puputan Marga-rana, sebanyak 80 mahasiswa dan dosen Perencanaan dan

Pengelolaan Wilayah dan Lingkungan (P2WL) dan Magister Manajemen (MM) Program Pascasarjana (PPS) Unmas

Denpasar, Jumat (20/11), diterjunkan mengikuti pengabdian masyarakat (abdimas) terpadu di Subak Pulagan, Tampak-

siring, Gianyar. Abdimas terpadu dipimpin langsung WR I Unmas Prof. Dr. IGN Alit Wiswasta, M.P., Direktur PPS

Unmas Prof. Dr. Anak Agung Putu Agung, M.Si., Sekretaris Ir. I Made Nada, M.Si. bersama Kapordi P2WL Dr. Ir. I Ketut

Sumantra, M.P. dan Kaprodi MM Dr. I Nengah Suja, M.M. Di Balai Subak Pulagan, mahasiswa diterima aparat desa serta tokoh masyarakat. Ketua Panitia Nyoman Sumiasih

mengungkapkan, peserta abdimas terpadu mahasiswa semes-ter I MM dan mahasiswa semester I dan III P2WL.

Page 16: Majalah bali post edisi 117

16

Besakih adalah batang otak dari umat Hindu. Memper-dagangkan Besakih sebagai kawasan pariwisata meru-

pakan langkah sesat dan menantang bahaya. ‘’Sampai kapan pun ren-cana itu akan saya tolak. Bagi saya pencoretan kawasan Besakih dari Kawasan Strategis Pariwisata Na-sional (KSPN) adalah harga mati,’’ tegas Ida Pedanda Made Gunung mengawali perbicangannya dengan majalah Bali Post di Gria Purnawati, Blahbatuh, Gianyar.

Ia pun mengingatkan kepada semua komponen agar berhenti mengutak atik Kawasan Besakih. ‘’Sebagai Umat Hindu, apapun ja-batan kita semestinya tetap mendedi-kasikan diri menjaga kesucian Pura Besakih,’’ ujarnya.

Ida Pedanda yang terpilih sebagai salah satu tokoh Kebhinekaan ini menegaskan, bahwa umat Hindu jan-gan mau terpancing dikotomi antara mendukung dan tidak mendukung Besakih masuk KSPN. Kondisi yang bergulir saat ini patut diwaspadai sebagai upaya degradasi terhadap umat Hindu. Umat harus bersatu menentang bentuk-bentuk penghan-curan terhadap kawasan suci. ‘’Jika umat Hindu ingat karma, maka pi-lihan kita adalah mempertahankan kawasan Besakih sebagai kawasan suci. Ingat, Besakih adalah batang otak umat Hindu. Jika batang otak umat dihancurkan, maka malape-taka akan membayangi kehidupan,’’ tegasnya.

Ida Pedanda yang gemar beryoga ini pun mengaku sangat memahami makna semangat perjuangan yang pernah dilontarkan pejuang ke-merdekaan I Gusti Ngurah Rai. Kon-teksnya adalah membela tanah Bali. Bunyinya (BP 20/11); Jika semua rakyat Bali mendukung NICA, maka

saya akan tetap berjuang sendiri membela tanah Bali.

Jika ucapan ini dijabarkan dalam konteks menjaga kawasan suci umat Hindu, Ida Pedanda Made Gunung menengaskan akan tetap berjuang membela kawasan suci umat Hindu. ‘’Jika semua umat Hindu mendukung KSPN termasuk reklamasi, saya akan tetap akan berjuang sendiri menen-tang program ini,’’ ujarnya.

Ida Pedanda juga mengaku sudah menegaskan kepada salah seorang Deputi Menteri yang datang ke gria. ‘’Saya tegaskan, cabut kawasan Besakih dari KSPN. Titik sebesar ke-lapa,’’ tegasnya. Bagi Pedanda Made Gunung mentoleransi Besakih masuk KSPN sama saja dengan menunggu maut. Umat Hindu mestinya berpikir jangka panjang. ‘’Jangan mengelola Bali dengan kepentingan jangka pendek. Umat Hindu sejak dulu melaksanakan yadnya di Besakih tak pernah merasa keberatan,’’ te-gasnya.

Dalam konteks makin beratnya tantangan rakyat Bali menjaga alam dan budayanya, ia mengingatkan pemimpin Bali mendengarkan as-pirasi umat. Lembaga Umat harus berperan mengayomi kepentingan umatnya.

Menurut Ida Pedanda, derasnya investasi ke Bali telah memicu aliran urban masuk Bali. Hal ini membuat Bali memasuki zona kritis dalam upaya penyelamatan ruang. Ida Pendanda juga meyakini keputusan pusat menjadikan Besakih sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Na-sional (KSPN) dan rencana reklamasi Teluk Benoa harus dimaknai sebagai ketidakberpihakan pusat terhadap Bali. Ini juga patut dikatagorikan sebagai ancaman serius dalam men-jaga Bali.

Dira Arsana

7 - 13 Desember 201516

P O L I T I K

Ida Pedanda Made Gunung

Besakih Batang Otak Umat Hindu

Jika semua umat Hindu mendukung KSPN termasuk

reklamasi, saya akan tetap akan berjuang sendiri menentang pro-gram ini.

Ida Pedanda Made Gunung

Page 17: Majalah bali post edisi 117

17

7 - 13 Desember 2015 17

MASA kampanye untuk pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota telah bergulir. Dana kampanye pun mu-lai diawasi KPU. Aturan terkait sumber dan penggunaan dana kampanye. Salah satunya Pasangan calon (Paslon) tidak dibenarkan menerima dan menggunakan bantuan dana dari negara asing.

Selain larangan tersebut, batasan mak-simal dana yang boleh digunakan juga telah disepakati para paslon maupun tim pemenangan bersama KPU. Besarnya dana kampanye maksimal sebesar Rp 13.320.625.000. Ketua KPU Denpasar I Gede John Darmawan didampingi komi-sioner KPU Wayan Arsa Jaya mengatakan sumbangan dana untuk kampanye dari pihak ketiga dibolehkan sepanjang sumber dananya jelas. Artinya, penyumbang dana kampanye untuk para paslon dibenarkan namun jumlahnya dibatasi,” paparnya.

Jumlah maksimal yang bisa disumbang-kan kepada paslon atau tim pemenangan untuk perorangan sebanyak Rp 50 juta. Se-dangkan untuk organisasi, badan usaha atau sejenisnya ditentukan sebesar Rp 500 juta.

Terkait dana awal kampanye untuk masing-masing paslon sudah diterima KPU. Masing-masing paslon telah me-nyerahkan jumlah dana kampanye tahap awal, yakni paslon Darmanegara Rp 1 juta, paslon Resmi-Agung Rp 101 juta dan paslon AS sebanyak Rp 240 juta. “Laporan awal dana kampanye ini telah diterima

KPU belum lama ini,” jelas Arsa Jaya.Setelah laporan dana awal, kemudian

penggunaan dana kampanye mulai dari 11 September sampai Okteber 2015 kembali akan dilakukan. Paslon harus melapor-kan dana kampanye yang telah diterima. Sebagai tahap akhir, paslon juga harus menyerahkan laporan penerimaann dan penggunaan dana kampanye. Laporan ini harus masuk per 16 Oktober 2015 mendatang.

Sementara itu, dalam pemetaan keka-yaan calon wali kota, paslon yang diusung PDI-P yakni I.B. Rai Dharmawijaya Man-tra memiliki kekayaan tersebar di antara kandidat lainnya di Denpasar. Kekayaan yang disebutkan itu berupa harta tidak bergerak, harga bergerak, surat berharga dan piutang.

Laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan itu se-

suai dengan laporan masing-masing calon pada waktu antara Juli-Agustus 2015 lalu. LHKPN ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk maju sebagai calon kepala daerah.

Dari LHKPN ini terungkap calon den-gan jumlah harta kekayaan terbesar adalah Rai Mantra. Calon wali kota Denpasar no-mor urut 1 ini memiliki kekayaan sebesar Rp 45,604 miliar dan US$ 245.340 (Rp 3,327 miliar, kurs Rp 13.562). Jika ditotal dalam rupiah jumlahnya Rp 48,931 miliar. Sedangkan wakilnya, IGN Jayanegara memiliki kekayaan Rp 1,594 miliar.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, I Ketut Resmiasa Rp 502,216 juta dan wakilnya, I.B. Batuagung Antara Rp 266 juta. Kekayaan paslon nomor urut 3, I Made Arjaya Rp 61,875 juta dan A.A. Ayu Rai Sunasri Rp 4,901 miliar.

Asmara Putera

Dilarang Gunakan Bantuan Asing

Kekayaan Calon

Rai Mantra Rp 45,604 miliar dan US$ 245.340

IGN Jayanegara Rp 1,594 miliar.

I Ketut Resmiasa Rp 502,216 juta

I.B. Batuagung Antara Rp 266 juta.

I Made Arjaya Rp 61,875 juta

A.A. Ayu Rai Sunasri Rp 4,901 miliar.

Page 18: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201518

P E N D I D I K A N

Tingkat kesejahateraan guru hingga kini masih menjadi problema yang belum terselesaikan. Apalagi antara guru pengabdian dan ber-

status PNS terdapat kesenjangan yang cukup besar. Di kabupaten Klungkung, misalnya, ada guru yang hanya mendapat upah sebesar Rp 150 ribu per bulan selama belasan tahun. Kondisi ini terlihat di Taman Kanak Kanak (TK) Brasika, Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung. Ada beberapa guru pengabdian di sekolah tersebut yang menerima upah sangat minim. Padahal, mereka ada yang sudah mengabdi selama belasan tahun.

Kondisi inipun diakui oleh Kepala TK Brasika Diah Pariah. Menurut Diah Pa-riah, dirinya sudah lima belas tahun lebih mengajar. Namun baru lima tahun terakhir mendapatkan gaji. Penghasilan yang dia terima juga diakui tidak terlalu besar. Dari sekolah, dia mengaku mendapat upah sebe-sar Rp 150 ribu. Selain itu dia juga menda-pat penghasilan tambahan dari dana ADD sebesar Rp 150 ribu per bulan. Termasuk tunjangan dari Pemkab sebesar Rp 500 ribu perbulan. Namun semua penghasilan yang dia terima tersebut diakui tidak mencukupi untuk menyekolahkan anaknya di pergu-

ruan tinggi. “Karena dapat penghasilan kecil, maka saya cari penghasilan tambahan dengan usaha kecil-kecilan,” katanya terus terang. Kendati penghasilan yang diterima kecil, Diah Pariah menegaskan memberikan pendidikan kepada anak-anak adalah hal yang utama. Jadi sebagai guru pengabdian, dia tetap menjalankan tugas dengan rasa tulus ikhlas.

Meskipun diakui ada sedikit merasa berbeda dengan guru PNS. Mereka yang guru PNS dikatakan sekarang mendapat gaji besar karena ada tunjan-gan sertifikasi. Karena itu dia hanya berharap agar ke depan pemerintah bisa memperhatikan nasib para guru peng-abdian. Terutama terkait penghasilan yang diterima. “Sebenarnya tugas kami tidak beda. Karena itu kami berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini,” katanya penuh harap.

Dihubungi terpisah, Kabid Peningkatan Mutu, Pendidik dan Tenaga Pendikan Dis-dikpora Klungkung Ketut Sujana mengakui kalau guru pengabdian gajinya diberikan dari pihak sekolah. Pemkab hanya mem-berikan tunjangan sebesar Rp 500 ribu perbulannya. Beda dengan guru non PNS

perbulan. Namun ditanya jumlah guru pengabdian di Klungkung, Sujana tidak bisa menjelaskannya secara terperinci. Yang jelas dia mengatakan guru pengabdian lebih dominan mengajar di PAUD ketimbang guru yang PNS.

Minimnya gaji atau honor yang diterima kalangan guru pengabdian di wilayah Klungkung juga disoroti anggota Komisi C DPRD Klungkung Ketut Sukma Sucita. Wakil rakyat yang juga selaku Dewan Pen-didikan ini berharap Pemkab memberikan

Nasib Guru Pengabdian

Gaji Minim,HarapkanPerhatianPemerintah

Page 19: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 19

GUNA membangkitkan budaya literasi, menulis dan men-dongeng yang dari tahun ke tahun makin langka, sejumlah siswa mempraktekan keterampilan sastra tersebut. Seperti yang dilakukan di SMPN 6 Negara, dengan mengikuti arahan para guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, para siswa diajak untuk berimajinasi dan menuangkannya dalam tulisan kreatif.

Dongeng sejatinya merupakan karya sastra yang mampu membangun karakter anak sedari kecil. Siswa dapat berimajinasi dan menuangkan dalam tulisan. Selain itu, mendongeng juga merupakan keterampilan berbahasa lisan yang produktif dan menjadi bagian dari keterampilan berbicara. Selain mendongeng, ratusan siswa kelas VII, VIII dan IX juga dilatih tentang teknik investigasi dan menulis kreatif.

Kabid Pendidikan Dasar Dikporabudpar Jembrana Nyoman Wenten mengatakan, budaya literasi bukan saja diterapkan kepada siswa, tetapi guru sebagai idola juga harus bisa menunjukkan hasil karyanya. Menurut pendidik yang aktif menulis hingga tingkat nasional ini, rendahnya minat menulis selain terpinggirkan budaya menonton, juga dipicu minimnya pembelajaran tentang budaya literasi di tingkat sekolah.

“Dengan menulis dan mendongeng, siswa juga dapat mening-katkan keterampilan berkomunikasi yang nantinya dapat sebagai pengembangan ketrampilan seni, bahkan dapat menjadi petun-jukan seni,” katanya kepada Bali Post, belum lama ini. Kepala SMPN 6 Negara I Wayan Diadnya mengatakan, pihaknya sengaja menggelar workshop menulis dan mendongeng untuk memban-gun budaya membaca, terutama kepada siswa. “Dongeng juga merupakan karya kearifan lokal yang kini sudah mulai ditinggal, sehingga perlu dibangkitkan,” tegasnya.

Surya dharma

Suasana belajar menga-jar di TK Brasika, Desa Nyalian, Banjarangkan,

Klungkung.

MBP/wia

perhatian lebih kepada para guru pengabdian tersebut. “Kalau bisa diberikan sedikit bantuan untuk memotivasi dan men-ingkatkan kinerja mereka sebagai tenaga guru pengabdi,” ujarnya.

Menurut politisi asal Desa Kamasan ini, pemerintah se-harusnya memberikan perhatian bagi para guru pengabdian tersebut. Apalagi, mereka sudah jelas sangat berjasa dengan mencetak prestasi siswa melalui pendidikan yang paling bawah. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan mereka dapat berkonsentasi meningkatkan mutu pendidikan di tingkat yang paling dasar tersebut.

Dalam konteks ini, Sukma Sucita mengaku tidak bisa menyalahkan pemerintah. Pasalnya, Pemkab Klungkung sendiri telah memberikan tunjangan bagi para pengabdi sekitar Rp 500 per bulan. “Itu juga sudah patut disyu-kuri karena pemerintah juga peduli dan ikut membantu memberikan bantuan. Honor yang diberikan untuk guru pengabdian memang sangat tergantung dari kemampuan sekolah,” tegasnya.

Sri Wiadnyana

Bangkitkan Tradisi Mendongengdi Kalangan Siswa

MBP/olo

Sejumlah siswa SMPN 6 Negara belajar mendongeng. Para siswa ini sengaja mengikuti pelatihan untuk meningkatkan budaya

literasi di kalangan sekolah.

Page 20: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201520

M A N C A N E G A R A

Inggris akan membentuk dua “brigade serbu” berkekuatan masing-masing 5.000 tentara yang bisa dikerahkan dengan cepat untuk merespons be-

ragam ancaman. Brigade baru ini akan dibentuk hingga tahun 2025, dan diumum-kan perencanaannya oleh PM David Cam-eron. PM Cameron akan memapar rincian rencananya yang akan berarti peningkatan anggaran sebesar 12miliar pound (sekitar Rp250 triliun) untuk pembelian peralatan, dalam sidang Strategic Defence and Secu-rity Review di parlemen.

Penambahan anggaran itu termasuk pembelian armada pesawat pengawas perairan. Cameron akan memaparkan bahwa prioritasnya adalah menangani ancaman dan teror seperti kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Sebenarnya Inggris telah memiliki pasukat elit yang bernama Special Air Service atau SAS.

Tentara ini dibentuk Tahun 1941 untuk melakukan penyerangan dibelakang garis pertahanan Jerman di Afrika Utara, dengan the Long Range Desert Group, sekarang model pasukan elite ini menjadi model yang banyak ditiru oleh banyak negara. SAS adalah kelompok berskala kecil dan organisasi rahasia, Merupakan bagian dari UKSF (Pasukan elit Inggris). SAS diang-gap sebagai unit yang terbaik dan Unit Pasukan khusus dengan pelatihan terbaik di dunia.

Sampai saat ini, SAS telah terlibat dalam banyak operasi militer di luar

dari negaranya sendiri. Operasi militer tersebut tentu sangat membantu sekutu dalam perlawanan terhadap kelompok

dulu hingga saat ini SAS telah bersekutu dengan Amerika Serikat dalam masalah konflik militer dan penanganan Anti-Terorisme di dunia. Tentu pasukan Elite dari Inggris ini menambah daya tempur dan mendapatkan banyak Informasi Inteli-jen dalam bekerjasama dengan AS, yang tentunya mempermudah operasi mereka di lapangan.

Sejak masuk kedalam Resimen, Pra-jurit harus memegang teguh peraturan ketat, seperti; tidak menceritakan kepada siapapun termasuk kepada keluarga mer-eka bahwa mereka adalah anggota SAS. Kerahasiaan harus diterapkan termasuk didalam bertugas di lapangan. Prajurit juga tidak diperkenankan untuk memberikan informasi apapun, termasuk nama mereka, kepada otoritas kepolisian manapun, pada saat mereka beroperasi. Prajurit memiliki hak penuh 24 jam setelah selesai pertem-puran dan baku tembak dengan musuh, dan tidak harus memberikan bukti-bukti kepada polisi disepanjang periode tersebut. Jika penghargaan diberikan kepada Ang-gota SAS, seperti; Military Cross (MC), prajurit yang terdaftar di media adalah Resimen induk mereka dan bukan Prajurit SAS. Jika prajurit SAS terbunuh pada saat bertugas (Killed in Action) informasi tidak dipublikasikan untuk umum.

Tapi jika itu tidak dapat dihindari, maka

prajurit yang tewas terdaftar didalam Resimen Induk mereka dan bukan sebagai SAS. Setelah meninggalkan SAS, mantan anggota SAS kemungkinan tidak diberikan detail dari operasi misi rahasia yang sedang berjalan. Pemerintah Otoritas Kerajaan Inggris tidak akan membuat pengumuman resmi yang menyangkut SAS dan ketika Pemerintah Inggris melaporkan sesuatu, maka dikatakan bahwa “tidak ada hubun-gannya dengan SAS”. Menteri Pertahanan Inggris telah membuat kebijakan resmi untuk tidak mendiskusikan keterlibatan apapun menyangkut SAS ataupun kegiatan operasi Intelijennya.

Dengan demikian beratnya tugas se-orang anggota SAS maka proses prekru-tanya pun sangat luar biasa. Komandan besar Mayor John Woodhouse mem-perkenalkan penyeleksian prajurit SAS di Tahun 1952. sebelum tahun tersebut, para prajurit telah dipercaya dalam berbagai misi di medan tempur. Latihan dan seleksi SAS adalah pelatihan militer yang paling sulit didalam seleksi Tentara Britania, di-laporkan bahwa hanya 2-10% yang lolos

dan kekuatan, Keberanian di atas Mer-cusuar Brecon dan jurang Elan di Wales, dan hutan lebat di Brunei. Gurun Namib juga dimasukkan sebagai pelatihan padang pasir. Seleksi yang ketat membutuhkan waktu 6 bulan untuk selesai. Apakah anda berminat?

Gugiek Savindra

Inggris akan membentuk dua “brigade serbu” berkekuatan masing-masing

dari negaranya sendiri. Operasi militer tersebut tentu sangat membantu sekutu

prajurit yang tewas terdaftar didalamResimen Induk mereka dan bukan sebagai

Pasukan Baru Inggris

Page 21: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 21

KETEGANGAN terjadi antara Rusia dan Turki usai jet tempur Negeri Beru-ang Merah ditembak jatuh oleh pasukan dari Ibu Kota Ankara. Kejadian ini pun mengundang protes banyak pihak, ter-masuk Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin. “Turki sama sekali tak punya alasan untuk menembak Jet SU-24 milik Rusia. Sebab pesawat militer ini sama sekali tidak masuk di wilayah udara Turki,” ucap Dubes Galuzin.

“Dari data radar yang kami terima, pesawat Rusia ditembak di wilayah Su-riah yang ada 1 kilometer dari perbatasan Turki. Pesawat ini jatuh 4 kilometer dari perbatasan Turki dan di wilayah Suriah itu faktanya,” jelas Galuzin. Selain itu, Ga-luzin memastikan 1 orang pilot pesawat tempur itu tewas. Sementara seorang kru lainnya berhasil selamat.

Galuzin mengatakan, akibat dari insiden penembakan tersebut Rusia mengambil tindakan tegas terhadap Turki. Salah satunya mengirim protes dan mem-batalkan rencana lawatan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke Ankara. Menurut Galuzin aksi tegas ini adalah konsekuensi yang harus diterima Turki. Sebab, mereka telah melukai hukum internasional yang seharusnya dipatuhi seluruh negara dunia.

“Ini mencederai hukum internasional, norma hukum internasional. Karena menembak pesawat negara berdaulat di wilayah negara lain perbuatan ini juga mencederai piagam PBB,” katanya.

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Dayutoglu mengaku bahwa dialah yang memerintahkan militer Turki untuk menembak jatuh pesawat jet pem-bom (bomber) Su-24 Rusia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tetap menyalahkan Rusia yang dia anggap melanggar wilayah udara Turki, meski Rusia dengan data radar telah menyangkal tuduhan itu, terlebih faktanya pesawat jet itu jatuhnya di wilayah Suriah, bukan Turki.

”Kami tidak ingin situasi ini terjadi, tapi semua orang harus menghormati hak Turki untuk membela perbatasannya. Tin-dakan militer sepenuhnya sejalan dengan aturan Turki” kata Erdogan.” Banyak klaim Turki terkait alasan penembakan pesawat tempur Rusia itu telah dipertan-yakan. Di saat muncul banyak keraguan, PM Davutoglu tiba-tiba mengklaim

bertanggung jawab atas penembakan pesawat jet pembom Su-24 Rusia yang dia sebut sebagai kecelakaan. ”Meskipun semua peringatan diberikan, kami harus menghancurkan pesawat,” katanya. “Angkatan Bersenjata Turki melakukan-nya atas perintah saya pribadi,” imbuh PM Turki itu.

Turki sebelumnya mengklaim telah memberikan peringatan selama lima menit kepada pilot tempur Rusia agar menjauh dari perbtasan Turki sebelum akhirnya pesawat tempur F-16 Turki menembak pesawat jet pembom Rusia itu. Tapi, salah satu pilot pesawat Su-24 yang masih hidup menyangkal klaim Turki. Menurutnya, tidak ada peringatan yang diberikan oleh Turki dan tiba-tiba pesawat tempur Rusia ditembak jatuh.

Gugiek Savindra

Rusia-Turki Tegang

Page 22: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201522

D A E R A H

Kegagalan Bangli meraih peng-hargaan Adipura di tahun 2015 ini ternyata sudah diprediksi sebelumnya oleh Wakil Ketua

DPRD Bangli Komang Carles. Pasalnya pascamusibah kebakaran 2012 lalu, per-baikan dan penataan pasar Kidul Bangli yang menjadi salah satu poin penilaian, tak kunjung selesai hingga saat ini.

“Saya sudah pesimis Bangli dapat Ad-ipura di tahun ini. Karena sudah dua tahun penataan pasarnya belum juga selesai,” kata Carles baru-baru ini. Terkait hal itu diapun meminta pihak eksekutif untuk segera menuntaskan pembangunan dan perbaikan pasar kidul. Terlebih pihaknya di legislatif sudah berkomitmen mempriori-taskan anggaran untuk perbaikan pasar di tahun mendatang. “Sekarang yang terpent-ing keseriusan eksekutif. Anggaran sudah kami dorong,” terangnya.

Dikatakan Carles, jika persoalan pasar tak kunjung dituntaskan, dirinya meyakini sampai kapanpun Bangli akan sulit berhasil meraih penghargaan Adipura. Sementara itu anggota DPRD Bangli Nengah Darsana

menilai bahwa gagalnya Bangli meraih penghargaan Adipura tahun ini adalah akibat kurang kreatifnya SKPD terkait baik Dinas Tata Kota maupun Disperindag dalam menata pasar. Dia bahkan menyebut SKPD terkait melempem karena tidak pernah membuat terobosan untuk menata kondisi pasar selama ini.

“Menurut saya persoalan HGB yang selama ini sempat menghambat pem-bangunan pasar kidul bukan menjadi persoalan mendasar. Harusnya SKPD terkait tetap bisa melakukan penataan pedagang dengan kondisi pasar yang ada saat ini. Termasuk tetap menjaga kebersihan pasar,” terangnya. Terkait dengan kegagalan Bangli dalam meraih Adipura tahun ini, Darsana berharap ek-sekutif segera membenahi pasar termasuk terminal sehingga tidak berlarut-larut. “Perbaikan dan penataan pasar ini harus menjadi skala prioritas pemerintah daerah ke depan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui prestasi Pe-merintah Kabupaten Bangli dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan

perkotaan menurun sehingga gagal meraih penghargaan Adipura di tahun 2015. Pada-hal tahun 2014, Bangli masih bisa menda-

Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Bangli Ida Ayu Yudi Sutha mengatakan kondisi pasar Kidul yang masih belum tertata den-gan baik dan belum berfungsinya terminal sebagaimana mestinya, menjadi indikator terburuk yang mengganjal Bangli dalam meraih penghargaaan bergengsi ini. Yudi Sutha mengatakan, pasca musibah terba-karnya Pasar Kidul, Bangli bisa meraih

yang diberikan tim penilai selama dua tahun. “Dulu masih ditoleransi karena musibah kebakaran. Tapi karena sudah le-wat dari dua tahun, tim penilai sudah tidak memberikan toleransi lagi,” jelasnya. Ken-dati gagal meraih penghargaan Adipura di tahun ini, namun pihaknya mengaku tidak mau berputus asa. Pihaknya tetap optimis dapat meraih penghargaan Adipura di tahun 2016 mendatang.

Swasrina

MBP/dok

Penataan Pasar Kidul yang tidak tuntas pascaterbakar dituding sebagai salah satu penyebab kegagalan Bangli meraih Adipura.

Pasar Kidul dan Terminal

Biang Kegagalan Bangli Raih Adipura

Page 23: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 23

PENANTIAN panjang serta kerja keras Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama masyarakat dalam menciptakan daerah yang hijau bersih, ternyata berbuah prestasi. Setelah hampir selama 15 tahun tidak memperoleh predikat, tahun 2015 ini Jembrana kembali meraih prestasi di bidang kebersihan, termasuk penghargaan

Adipura dan Penghargaan Indonesia Hi-jau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Dari 514 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, prestasi adipura hanya diperoleh oleh 68 kabupaten/kota, salah satunya adalah Kabupaten Jembrana. Sementara untuk Provinsi Bali, yang memperoleh Sertifikat Adipura selain Jembrana adalah Kabupaten Karangasem. Sertifikat di bidang kebersihan yang menjadi idaman setiap kabupaten/kota di Indonesia ini diserahkan langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Senin lalu, di

Birawa Assembly Hall Hotel, Bidakara Pancoran, Jakarta.

sebelumnya prestasi di bidang penghi-jauan pun diraih berupa Penghargaan Raksaniata.

Pemberian dua penghargaan lingkun-gan ini, membuktikan keseriusan Pemkab Jembrana dalam menciptakan Jembrana yang bersih, sehat dan hijau, dengan du-kungan seluruh komponen masyarakat. Dua penghargaan tersebut, Selasa lalu diserahkan Kepala Kantor Lingkung-han Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin kepada Bupati Jembrana, yang

diterima Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Menurut Wayan Darwin, perolehan

kerja keras Pemkab dan masyarakat Jembrana dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ke depan Kantor LHKP akan lebih fokus dalam mengelola sampah dengan mendayagunakan seluruh Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebagai tem-pat pemilahan sampah. “Sampah rumah tangga kita harapkan bisa dikelola sendiri, sehingga yang bisa dibuang ke TPS hanya residunya saja,” kata Darwin.

Surya Darma

KOTA Amlapura sebagai kota kecil, tahun ini turun peringkat pada ajang lomba Adipura (kebersihan lingkun-

-ra, tahun ini harus puas hanya menyabet

-tisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri masih kecil.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karangasem, Made Suama, S.H. belum lama ini. Dia mengatakan, hanya Ba-

sebagai kota sedang. Denpasar sebagai -

tara untuk kebersihan pasarnya hanya dapat plakat Adipura. Sementara yang lainnya turun, hanya Amlapura dan

Dikatakan, turunnya peringkat dari

kriteria penilaian tahun ini mulai ketat dan bergeser.

Dulu kebersihan yang poinnya 10, kini hanya tiga. Sebaliknya, poin tertinggi partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah itu kini poinnya 10, yang dulu hanya 3. Diduga karena par-tisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri, menyebabkan poin Karangasem menjadi kecil. Suama mengatakan, kini penilaian diteka-nkan kepada paritipasi aktif masyarakat mengelola sampah secara mandiri. Itu artinya, kata pria asal Dukuh, Kubu itu, masalah kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau DKP Karangasem, tetapi tang-gung jawab utama masyarakat. ‘’Peran pemerintah atau DKP ke depan kian

diperkecil dan diutamakan tanggung jawab dan partisipasi masyarakat,’’ paparnya.

Melihat kini penilai lebih menekankan kepada partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah, pihaknya di DKP ke depan akan mengikutinya. Sebenarnya, sebelumnya sudah dilakukan pembinaan, dengan membuat percontohan di permu-kiman seperti perumahan dengan menar-uh pengolahan sampah menjadi kompos. Namun, hal itu belum optimal. ‘’Pola pengelolaan sampah selama ini masih dikumpulkan, angkut dan buang. Artinya, peranan DKP masih sangat tinggi, par-tisipasi masyarakat baik individual atau rumah tangga dan komunitas lingkungan masih belum optimal,’’ katanya.

Budana

Jembrana Menunggu15 Tahun

Amlapura Turun Peringkat

Page 24: Majalah bali post edisi 117

K E S E H ATA N

7 - 13 Desember 201524

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak di hati dan

dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Infeksi ini dapat me-nyerang semua golongan, termasuk ibu hamil.

Empat spesies Plasmodium penyebab malaria pada manusia, yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae. Jenis Plas-modium yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah P. falciparum dan P. vivax sedangkan P. malariae sering ditemukan di Nusa Tenggara Timur dan P. ovale ditemu-kan di Papua. Ada juga seorang penderita terinfeksi lebih dari satu spesies Plasmodium secara bersamaan. Hal ini disebut infeksi campuran atau mixed infeksi. Infeksi cam-puran banyak dijumpai di wilayah yang tingkat penularan malarianya tinggi.

Gejala utama dari infeksi malaria adalah demam yang periodik, anemia, dan sple-nomegali (pembesaran limfa) dan sering disertai gejala penyerta seperti menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, badan pegal-pegal dan diare ringan. Pada daerah hiperendemik ser-ing ditemukan penderita dengan infeksi malaria tanpa gejala demam. Pemeriksaan laboratorium sangat penting dilakukan pada penderita dengan kecurigaan infeksi malaria sehubungan dengan pemilihan terapi dan efek samping terapi. Pemeriksaan mik-roskopis merupakan baku emas diagnosis malaria, selain itu penggunaan rapid test(RDT) merupakan pilihan jika sumber daya tidak tersedia.

Selain gejala utama tersebut di atas, in-feksi malaria juga seringkali menyebabkan beberapa komplikasi tidak terkecuali pada ibu hamil dan janin, antara lain anemia be-rat, gangguan pada sistem sirkulasi akibat terjadinya hambatan pada pembuluh darah oleh sel darah merah berparasit akan me-nyebabkan kekurangan oksigen di jaringan

terutama pada otak, edema paru akut yang ditandai dengan peningkatan frekuensi per-napasan, sesak napas dan dapat menyebab-kan penderita meninggal dalam waktu beberapa jam, hipoglikemia terjadi karena perubahan metabolisme karbohidrat dimana sel darah merah yang terinfeksi memerlukan glukosa 75 kali lebih banyak daripada sel darah normal terutama pada trimester akhir kehamilan dan malaria berat.

Komplikasi pada janin dapat terjadi abortus, kematian janin, lahir prematur dan berat badan lahir rendah dikarenakan oleh anemia berat, infeksi parasit yang menyebabkan gangguan sirkulasi nutrisi, demam tinggi dan dehidrasi. Komplikasi lain yang mungkin terjadi akibat infeksi ma-laria pada ibu hamil adalah malaria plasenta akibat kerusakan pada plasenta, parasit ma-laria dapat menembus plasenta dan masuk ke sirkulasi darah janin sehingga dapat menyebabkan malaria kongenital. Malaria kongenital dibagi menjadi 2 kelompok yaitu true congenital malaria, sudah terjadi keru-sakan plasenta sebelum bayi dilahirkan dan gejalanya dapat ditemukan setelah bayi lahir atau 1-2 hari setelah lahir dan yang paling banyak kejadiannya adalah false congeni-tal malaria, saat pelepasan plasenta diikuti perpindahan parasit ke janin dan gejalanya baru muncul 3-5 minggu setelah lahir.

Klorokuin merupakan pilihan utama pengobatan malaria. Akan tetapi pada daerah endemis terutama NTT dan Papua faktor resistensi yang sangat tinggi me-nyebabkan klorokuin sudah mulai diting-galkan. Kebijakan pemerintah dewasa ini menganjurkan kombinasi Artesunat dan Amodiaquine (ACT) ditambah dengan primakuin sebagai pilihan utama pada pen-gobatan infeksi malaria. Sedangkan pada ibu hamil, trimester I kehamilan pemberian ACT tidak dianjurkan, pilihan utama meng-gunakan kina karena aman pada semua tri-mester kehamilan, disamping itu juga kina tidak menyebabkan keguguran dalam dosis terapi. ACT merupakan pilihan utama pada kehamilan Trimester II dan III. Primakuin

tidak dianjurkan diberikan pada ibu hamil karena dapat mengganggu perkembangan janin. Pada kasus-kasus malaria berat lebih lanjut perlu dilakukan pemantauan ketat kontraksi uterus dan denyut jantung janin pada unit perawatan intensif karena dapat mengungkapkan adanya tanda awal persali-nan dan kegawatan pada janin. Bila pada pemantauan ditemukan tanda kegawatan janin pada persalinan maka merupakan indikasi untuk mengakhiri persalinan den-gan ekstraksi vakum/forsep ataupun seksio sesarea.

Lebih lanjut, penatalaksanaan lain di-tujukan untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul sehubungan dengan infeksi malaria antara lain pemberian obat penurun panas bila demam (parasetamol 3-4x 500 mg/hari), transfusi darah untuk pasien dengan anemia, pemberian cairan gula pada pasien yang mengalami hipoglikemia melalui infus, penatalaksanaan edema paru dengan obat diuresis, pemberian oksigen konsen-trasi tinggi dan tindakan ventilasi mekanik bila diperlukan, perawatan secara cermat untuk kasus-kasus malaria serebral dengan memperhatikan keseimbangan cairan dan tingkat kesadaran.

Bagi ibu hamil yang akan bepergian ke daerah endemis dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama sebaiknya diberikan kemoprofilaksis walaupun hal ini tidak memberikan perlindungan absolut terhadap infeksi malaria, namun dapat menurunkan jumlah parasit dalam darah dan mencegah komplikasi malaria berat dan meningkatkan berat badan bayi. Klorokuin merupakan obat yang paling aman bagi wanita hamil dengan dosis 300 mg basa (2 tablet) diberikan setiap minggu dengan dosis pemberian dimulai 1 minggu sebelum berangkat, selama berada di daerah endemis, sampai 4 minggu setelah keluar dari daerah tersebut.

dr. Gede Agus Hendra Sujana Bagian Obstetri dan Ginekologi,

Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sanglah

Bahaya Malaria Dalam Kehamilan

Page 25: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 25

MBP/ist

ASPIRASI - Sebagai pengawas UU, DPD-RI dituntut untuk menjadi lembaga yang membawa aspirasi daerah, tidak

terkecuali Provinsi Bali yang merupakan sebuah provinsi yang dibangun dengan semangat nilai–nilai agama Hindu dan budaya Bali. Penegasan bahwa Bali tidak membutuh-kan agenda ekonomi syariah ditegaskan kembali Senator

DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat menghadiri The International Guarantee Seminar 2015 yang berlangsung di Nusa Dua. Nampak dalam foto Dr. Shri

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Ketua Umum Jamkrindo (Assipindo) dan Ketua Jamkrida Bali di

The Westin Nusa Dua.

MBP/ist

RAIH - Kabupaten Gianyar tahun ini kembali meraih piala bergilir Lomba Napak Tilas Perjalanan Pasukan Ciung

Wanara dan Serah terima Pataka Panji-panji dan Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Sementara Kabu-

paten Buleleng dan Badung masing-masing meraih juara II dan III. Juara lomba diumumkan pada peringatan Hari Ulang

Tahun ke-69 Puputan Margarana di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Jumat (20/11).

Piala diserahkan langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada Pasukan Inti Pemuda Panca Marga (P2M)

Kabupaten Gianyar.

MBP/ist

DUKUNGAN - Usulan para tokoh di Bali soal Fraksi PDI Perjuangan di DPR-RI tentang rencana penetapan Bung

Karno sebagai Bapak Bangsa melalui Tap MPR-RI dan penetapan 1 Juni diresmikan sebagai hari resmi hari lahir

Pancasila mendapat dukungan dari tokoh sentral PNI Marhaenisme Bali yang juga pemenang pemilu DPD-RI

tahun 2014 yakni Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Hal itu terekam saat Shri Gusti Wedakarna bertemu dengan Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum DPP PDI Perjuan-

gan) bersama sejumlah Deklator Bung Karno Bapak Bangsa di Sekretariat DPD PDI-P.

MBP/eka

WISUDA - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) ‘’Stikom Bali’’ atau beken dike-

nal dengan Stikom Bali, Sabtu (21/11) menggelar wisuda ke-16 di Nusa Dua. Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan

mengatakan, jumlah wisudawan kali ini 449 orang dari tiga program studi (prodi). Rinciannya, Diploma 3, Prodi Manaje-

men Informatika 32 orang, strata 1 (S-1) Prodi Sistem Kom-puter (SK) 273 orang, di antaranya empat orang memperoleh

dual degree yaitu gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) dari Stikom Bali dan Bachelor of IT (B.IT.) dari HELP University

Malaysia dan Prodi Sistem Informasi (SI) 144 org. Hingga wisuda ke-16 ini, jumlah alumni Stikom Bali sebanyak 3.601

orang, terdiri dari S-1 3.015 orang 586 Diploma 3.

Page 26: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201526

L E N S A

Seorang warga men-dayung sampan di Danau Tamblingan, Buleleng yang tengah berkabut. Danau Tamblingan meru-pakan salah satu objek wisata yang dikelilingi kawasan hutan lindung.

MBP/Eka

DAYUNG SAMPAN

Page 27: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 27

O L A H R A G A

Skandal korupsi mengguncang FIFA dan memaksa otoritas di sejumlah negara menang-kapi para pejabat eksekutif badan

sepak bola dunia itu. Skandal itu bahkan memakan korban Presiden FIFA sendiri Sepp Blatter yang gagal melanjutkan kekuasaannya di lembaga itu.

Komisi Etik FIFA pun berusaha mem-bersihkan citra lembaga itu. Salah satunya dengan menyumbangkan jam mewah yang menjadi bagian dari cendera mata Piala Dunia 2014 di Brazil, ke lembaga amal. Cendera mata itu dianggap sebagai

Jam mewah Parmigiani diketahui diberikan kepada sejumlah pihak di Sao Paolo saat Piala Dunia 2014. Jam buatan Swiss dengan harga 26 ribu dolar AS per bijinya itu menjadi hadiah bagi pejabat ekskutif FIFA, 32 presiden federasi tim peserta Piala Dunia serta pejabat dari Afrika Selatan. Menurut Komite Etik, pemberian hadiah itu tidak pantas dan patut serta sudah selayaknya lusinan jam tersebut disumbangkan ke lembaga amal untuk dilelang. Michel D’Hooghe, ang-gota Komite Eksekutif FIFA, menyebut jam tangan tersebut sebagai “hadiah beracun.”

Jam tersebut merupakan pemberian Konfederasi Sepak Bola Brazil (CBF) yang kala itu dipimpin Jose Maria Marin. Kini Marin dalam pemeriksaan Depar-temen Kehakiman AS karena dugaan penyuapan dan korupsi yang mendong-kel Blatter dari tampuk pimpinan FIFA. Marin diekstradisi dari Swiss ke AS No-vember lalu dan menjalani tahanan rumah di apartemennya di Manhattan.

Pemberian cindera mata apalagi ba-rang-barang mewah termasuk hal-hal yang dilarang seperti tercantum dalam aturan FIFA. Yang diperbolehkan adalah benda-benda simbolik dan tidak menonjol nilai nominalnya.

Komite Etik yang mulai mempertegas aturannya sejak 2012, telah mengingat-kan pada para pejabat lembaga itu untuk mengembalikan jam tangan cindera mata Piala Dunia 2014 itu. Mereka yang tetap menyimpannya atau tidak melaporkan akan dikenakan sanksi.

Hingga saat ini 48 jam dari total 65 jam yang diberikan CBF telah dikembalikan

ke Komisi Etik. Sembilan buah jam tidak bisa dikembalikan dan enam pejabat FIFA mengaku tidak pernah menerima cindera mata itu.

Ironinya satu buah jam masih dimiliki oleh salah satu pejabat yang ditangkap di Zurich 27 Maret lalu. Kala itu otoritas keamanan Swiss menggrebek kediaman para pejabat itu atas permintaan Kejak-saan AS saat dilangsungkannya Kongres FIFA. “Dia menyatakan akan mengemba-likan jam itu namun keburu tertangkap,” jelas juru bicara Komite Etik Andreas Bantel tanpa menyebutkan nama pejabat FIFA itu.

Sebelumnya FIFA menjelaskan bahwa Parmigiani disebutkan CBF sebagai spon-sor Piala Dunia 2014 dan menyumbang jam yang per bijinya berharga 8.750 dolar AS. Namun kenyataannya jam tersebut nilainya mencapai 26.600 dolar di pasa-ran. Juru bicara CBF enggan memberi-

kan komentar seputar kasus jam tangan tersebut.

D’Hooghe yang menjadi pejabat FIFA sejak 27 tahun lalu, mengungkapkan jam tangan itu diterima dalam sebuah tas pro-mosi dengan tulisan Brazil. Karena tidak berminat, jam itu kemudian diberikan ke-pada rekannya yang menonton turnamen sepak bola empat tahunan itu di Brazil. Ia terpaksa mencari teman tersebut untuk meminta kembali jam itu dan mengem-balikannya ke Komite Etik. “Saya tidak tertarik dan tidak memerlukan cendera mata,” ungkap D’Hooghe.

Dokter asal Belgia itu pada tahun ini

setelah dia diberi sebuah lukisan oleh rekannya dari Rusia. Komite Etik perlu meneliti kasus itu karena Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Yudi Winanto

Cendera Mata yang Bermasalah

MBP/net

Jam tangan Parmigiani yang dikenakan seorang penggemar sepak bola pada Piala Dunia 2014 di Brazil.

Page 28: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201528

O L A H R A G A

DUNIA olahraga atletik diterpa skan-dal penggunaan obat terlarang yang melibatkan federasi dan atlet Rusia. Meski pihak Rusia akhirnya sepakat untuk kooperatif dan mengikuti prosedur pemeriksaan oleh badan olahraga atletik dunia IAAF dan komisi doping dunia WADA, penanganan kasus tersebut tetap ditindaklanjuti dengan tegas.

Presiden IAAF sendiri Sebastian Coe pun bertekad untuk membersihkan citra lembaganya tidak hanya untuk urusan doping tersebut, namun juga persoalan lainnya. Salah satunya adalah ia men-gundurkan diri dari duta olahraga yang selama ini disandang dari perusahaan penghasil pakaian dan peralatan olahraga Nike.

“Ini jelas sekali, bahwa persepsi dan

realitas telah kacau balau dan mengeri-kan,” katanya dalam pertemuan dengan lembaga itu.

“Saya mengundurkan diri dari peran sebagai duta olahraga Nike yang telah saya sandang selama 38 tahun,” tam-bahnya yang tidak menginginkan dari

sebagai presiden IAAF dan perusahaan olahraga AS itu.

Pria berusia 59 tahun itu mengakui suara-suara yang beredar belakangan ini sangat tidak pantas, baik itu bagi IAAF yang dipimpinnya ataupun untuk Nike itu sendiri. Dan rumor itu sangat mengacaukan pikirannya berhubungan dengan para kolega serta tim eksekutif di IAAF dalam kerja 18 jam setiap harinya.

Coe rencananya juga akan melepas jabatan sebagai Komite Olimpiade Inggris usai pergelaran Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Coe tidak mendapat gaji di IAAF namun setiap tahunnya menerima dana 100 ribu pound (142 ribu euro) sebagai duta olahraga dari Nike, perusahaan yang bermarkas di Oregon, AS.

Coe yang meraih dua medali emas di nomor lari 1.500m Olimpiade 1980 dan 1984 saat membela Inggris, tengah menjalankan reformasi di tubuh IAAF. Ia menggantikan pendahulunya Lamine Diack sejak Agustus lalu. Diack kini da-lam pemeriksaan otoritas Prancis karena kasus dugaan korupsi, laporan Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/AP

Presiden IAAF Sebastian Coe.

Mundur dari Jabatan

Page 29: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 29

PERTARUNGAN antara Golden State Warriors vs LA Lakers masih menyisakan ban-yak peristiwa. Laga yang dime-nangkan Warriors 111-77 itu, menempatkan Stephen Curry dkk mencatat rekor terbaik musim ini dengan tak terkalahkan sepa-njang 16 pertandingan di awal kompetisi. Rekor tersebut me-lewati pencapaian Washington Capitols pada musim 1948-1949 dan Houston Rockets 1993-1994.

Di sisi lain,, laga di Oracle Arena itu, juga mempertemukan Pemain Terbaik 2014/2015 Curry dengan legenda NBA lainnya Kobe Bryant yang mengantar-kan Lakers lima kali menjuarai kompetisi ini.

Para analis pun mulai mem-prediksi, Warriors akan menum-bang rekor sepanjang masa yang pernah dicetak Lakers yakni tak terkalahkan di 33 pertandingan. Rekor kemenangan terlama dalam sejarah NBA itu dicetak pada 1971-1972.

Namun Curry tak pernah mem-persoalkan bagaimana memecah-kan rekor terpanjang dalam seja-rah itu. Timnya lebih berkonsen-trasi di setiap pertandingan yang dimainkan. Hanya saja sempat terbersit niat setelah mencetak 11-12 kemenangan beruntun.

“Tak ada yang mengomong-kan rekor 15-0 hingga pekan lalu. Anda tak bisa membayangkan terlalu jauh lagi karena banyak hal bisa terjadi pada kompetisi yang berlangsung dalam 82 pertandingan ini,” jelas Curry kepada Associated Press.

Ia menyadari betapa beratnya mencapai rekor tersebut dan dalam sejarahnya setiap rekor diciptakan dengan memerlukan kerja yang teramat keras. “Tim yang hebat ada-lah tim yang mampu fokus di tiap-tiap pertandingan,” tegas pemain kelahiran Akron 27 tahun lalu.

Yudi Winanto

MBP/ap

Guard Golden State Warriors Stephen Curry (no.30, kanan) menggiring bola melewati hadangan pemain Los Angeles Lakers Kobe Bryant pada pertandingan kompetisi NBA di Oakland, California.

Rekor Sepanjang Masa

Page 30: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201530

O L A H R A G A

NASIB mujur menghampiri Wayan Arsana. Betapa tidak, baru saja men-gantongi lisensi kepelatihan C yang dikeluarkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dia kini resmi menyandang predikat pelatih kepala klub Bali United Pusam (BUP) U-21.

Kisah Arsana sampai dipercaya men-

garsiteki kesebelasan BUP U-21 tergolong unik. ‘’Lowongan dibuka di media sosial, namun saya tidak tahu informasinya. Jus-tru rekan saya di luar Bali yang memberi tahu,’’ kenang pria kelahiran Jimbaran, Badung, 22 Mei 1977 ini.

Jumlah pelamar mencapai 32 pelatih dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruh

peserta memaparkan program latihannya. Jumlah ini kemudian diciutkan menjadi enam orang. Arsana bersama Wayan Su-kadana yang juga memiliki lisensi C AFC dinyatakan lolos, namun pada pengumu-man terakhir hanya Arsana yang diterima. Ia merupakan pelatih lokal pertama yang menangani Bali United.

Selama ini BUP U-21 berlatih tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Arsana didampingi pelatih kiper

skuad BUP U-21 berjumlah 34 pemain.Ia diberikan kewenangan penuh ter-

masuk mendepak pemain yang kurang berkualitas, atau tidak mengalami kema-juan. ‘’Saya terus melaporkan pro-gram latihan, termasuk perkembangan progresnya. Saya juga rutin membuat laporan program kepada pelatih kepala BUP senior Indra Sjafri,’’ ucap Arsana yang dibesarkan klub Putra Perkanthi, Jimbaran.

Skuad yang diasuhnya merupakan bank pemain bagi BUP senior. Hanya, oleh karena kompetisi sepak bola senior belum digulirkan, program BUP U-21 cuma latihan melulu. Uji coba baru dua kali melawan tim Porprov Badung dan Pra-PON NTT. ‘’Kami persiapkan mereka mengikuti turnamen, supaya tak jenuh,’’ katanya.

Arsana merupakan jebolan PSSI Ba-retti yang pernah mencicipi kompetisi junior di Kota Genoa, Sampdoria, Italia, pada 1996. Program ini sebagai kelan-jutan proyek PSSI Primavera yang juga berlatih di negara yang sama. Dia ditempa di Negeri Pizza bersama Uston Nawawi dan Charis Yulianto.

Ayah dari Putu Tegar (6 tahun) ini lolos penjaringan Timnas Baretti hasil peman-tuan PSSI saat membela Bali di ajang Po-pnas di Bandung, Jabar. Saat itu Bali keluar sebagai runner-up di bawah Jateng. Selan-jutnya, pemain belakang dan tengah yang pernah memperkuat tim Suratin Perseden Denpasar ini, melanjutkan pendidikan i ke SMA Ragunan, Jakarta. Prestasi tera-khirnya ikut mengantarkan Persekaba Badung promosi ke divisi I nasional saat ditangani pelatih Neno Sutrisno.

Daniel Fajry

Wayan Arsana

Pelatih Lokal Pertama di Bali United

MBP/nel

Page 31: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 31

PERSATUAN Sepak Bola (PS) Ten-tara Nasional Indonesia (TNI) menjadi satu-satunya tim dari luar Indonesia Super League (ISL) yang berlaga dalam turna-men sepak bola Piala Jenderal Sudirman 2015. Oleh karena itu, PS TNI tidak diunggulkan dalam kejuaraan yang me-libatkan 15 kesebelasan ini.

Akan tetapi semua prediksi itu berhasil dimentahkan oleh PS TNI. Hingga men-jalani tiga pertandingan penyisihan Grup C di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tim asuhan Suharto ini berhasil mengoleksi poin 8 hasil menang 2-1 atas Surabaya United (15/11), unggul 8-7 dari Pusa-mania Borneo FC (PBFC) lewat adu penalti (18/11), dan mengatasi Persela Lamongan 4-2 (24/11).

Tiga kemenangan itu meloloskan PS TNI ke babak delapan besar. Mereka menjadi tim kedua yang melaju ke perem-

dari Grup A. PS TNI memimpin klasemen Grup C mengungguli Borneo FC yang baru melakoni dua pertandingan dengan poin 4, Persib Bandung (2-3), Surabaya United (2-3), dan Persela (3-0) hingga Rabu (25/11).

PS TNI masih menjalani satu pertand-ingan lagi melawan Persib. Laga ini merupakan ujian buat Manahati Lestusen dan kawan-kawan. Apakah keunggulan

yang ditampilkan barisan pemain muda ini sebelumnya mampu menjinakkan Persib. PS TNI pantas diunggulkan karena tidak mempunyai beban lagi menyusul telah digapainya tiket ke delapan besar. Sebaliknya, Persib harus menang untuk membuka jalan melaju ke babak beri-kutnya.

Ketika menjinakkan Surabaya United, PS TNI memimpin dua gol lebih dulu berkat kontribusi Legimin Raharjo dan dan Manahati Lestusen. Surabaya United

menit menjelang laga berakhir.Saat menjajal Borneo FC, PS TNI

sempat ketinggalan 0-2 di babak pertama. Kedua gol Borneo FC dihasilkan Febri Setyadi. Pada babak kedua PS TNI tampil menekan, sehingga berhasil mengejar ketinggalan melalui gol yang diborong Aldino. Skor 2-2 mengharuskan kedua tim melakukan adu penalti yang akhirnya

dimenangkan PS TNI dengan skor 6-5. Sementara kemenangan atas Persela di-tentukan oleh gol Manahati dan hattrickDimas Drajad. Dua gol Persela diborong Mbamba.

Menurut Pelatih Kepala PS TNI Suharto, kemenangan atas Borneo FC di luar perkiraannya, karena di atas ker-tas pasukannya kalah kelas. Hal yang sama dikatakannya ketika anak buahnya mengalahkan Surabaya United. Namun, dengan bermain semangat selama 2 x 45 menit terbukti ampuh membungkam lawan yang diperkuat pemain asing dan sejumlah mantan pemain nasional.

Kekalahan Borneo FC dari PS TNI memakan korban. Pelatih Iwan Setiawan mengambil keputusan mengejutkan den-gan mengundurkan diri dari klub berjuluk

Presiden PBFC Nabil Husein menunjuk asisten pelatih Kas Hartadi sebagai pelatih kepala. Keputusan mundur itu didasari pernyataan Iwan Setiawan sehari sebelum laga melawan PS TNI yang berjanji akan mundur jika PBFC kalah dari PS TNI.

Mawa

Piala Jenderal Sudirman

PS TNI Balikkan Prediksi

MBP/ant

Manahati Lestusen (kiri) memimpin rekannya melakukan penghormatan usai mencetak gol ke gawang Persela di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (24/11).

Page 32: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

WAKILI - Tim Penggerak (TP) PKK Desa Tista, Abang, Karangasem, mewakili Karangasem maju ke tingkat provinsi

pada lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kes. TP PKK Tista sudah berulangkali juara I di tingkat kecamatan dan kabu-

paten, sehingga didaulat mewakili Karangasem berlomba di provinsi dan dinilai tim provinsi, Senin (23/11), di Balai

Masyarakat Tista. Ketua TP PKK setempat Nyonya Gede Arianta Pariatna mengatakan, TP Tista telah melaksana-kan beberapa kegiatan, seperti pembinaan kelompok dasa

wisma, PHBS, kesehatan lingkungan bersih dan sehat serta Posyandu. TP PKK ini telah beberapakali mengikuti lomba.

Tiga gelar juara satu yang pernah digondol yakni juara I lomba gerak PKK-KB-Kes, lomba posyandu, lomba lingkun-

gan bersih dan sehat.

MBP/ist

PRESTASI - SMPN 10 Denpasar memiliki segudang siswa cerdas hasil binaan kelas bilingual dan klub mata pelaja-ran. Salah satu siswa cerdas SMPN 10 Denpasar, I Gusti

kategori di Olimpiade Biologi se-Bali di Undiksha. Raka

Rektor Undiksha Singaraja setelah meraih juara umum I kategori tes praktik. Kedua, meraih juara I kategori tes essay

juga peraih perunggu di OSN 2015 menjadi bintang di ajang tersebut. Kasek Ketut Sukartha didampingi Wakasek dan

guru pembina berfoto bersama dengan siswa berprestasi di SMPN 10 Denpasar.

MBP/ist

PERINGATAN - Puncak peringatan dan resepsi HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional 2015 oleh jajaran PGRI di

Bali dipusatkan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Rabu (25/11). Puncak HGN dihadiri Wagub Bali Ketut

Sudikerta. Pada acara itu diserahkan hadiah bagi guru yang meraih juara lomba karya tulis guru se-Bali. Juara I diraih Ketut Suparjana, S.Pd., M.Pd. (SMPN 2 Rendang), juara II Nengah Musna (SDN 2 Gunaksa), juara III David Setyanto

(SMPN 1 Semarapura). Juara Harapan I, II dan III masing-masing diraih Komang Gede Sudarsana (SMPN 1 Beban-

dem), Putu Reka Adi Suta (SMPN 2 Gianyar) dan Yamtinah (SDN 19 Pemecutan). Nampak dalam foto Wagub Sudikerta menyerahkan bantuan kepada Ketua PGRI Bali Gede Weten

Aryasuda saat puncak HGN.

MBP/ist

GEBYAR - Untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan berkualitas diperlukan beberapa hal seperti kesejahter-

aan, wawasan, asuhan bimbingan, dan pendidikan. Guna mewujudkan harapan ini, dilaksanakan Gebyar PAUD

di Kabupaten Tabanan serta Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten, Kecamatan, dan Desa Tahun 2015 di Gedung

Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Jumat (20/11). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Olahraga Pem-

kab Tabanan ini diikuti anak usia dini, yakni taman kanak-kanak, kelompok bermain, Ketua Tim Penggerak PKK

Kabupaten, Kecamatan, dan lima orang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kabupaten Tabanan.

Page 33: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 33

MBP/ist

HARI PANGAN - Pj. Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pas-

tika pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke-35 Tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten

Badung, bertempat di Balai Subak Lepud Desa Baha Kecamatan Mengwi, Kamis (19/11). Pj. Bupati Badung

Nyoman Harry Yudha Saka dalam ucapan selamat datang-nya menyampaikan, kondisi ketahanan pangan di wilayah

Kabupaten Badung dilihat dari tiga aspek. Aspek kesediaan pangan yaitu kondisi ketahanan pangan Kabupaten Badung

dalam keadaan cukup mantap.

MBP/ist

RAPBD - Pembukaan Sidang Paripurna DPRD Kota Den-pasar, Senin (23/11) di Gedung DPRD Kota Denpasar, meng-agendakan pidato pengantar Pj. Wali Kota Denpasar tentang

penjelasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Denpasar tahun Anggaran 2016 dan enam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Den-

pasar. Sidang dibuka Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede. Sidang dihadiri seluruh anggota DPRD Kota

Denpasar, Pj. Wali Kota A.A. Gede Geriya, Forum Koordi-nasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar. Pj.

Wali Kota Denpasar A.A Gede Geriya mengatakan, kebijakan yang akan dilakukan dalam penyusunan APBD Tahun Ang-

garan 2016 adalah meningkatkan kemandirian pendanaan pembangunan di Kota Denpasar melalui optimalisasi penda-

patan asli daerah (PAD).

MBP/edi

PRODUK BARU - Setelah secara resmi diluncurkan di Jakarta, Bali siap menyambut kedatangan MPV legendaris Indonesia yakni All New Toyota Kijang Innova 2015. Pada 4 Desember 2015 bertempat di Hongkong Garden & Resto,

Sanur, Agung Toyota Bali akan meluncurkan produk terbaru All New Kijang Innova untuk wilayah Bali. All New Kijang

Innova yang merupakan generasi keenam lahir kembali den-gan tagline ‘’The Legend Reborn’’. Region Manager Agung

Toyota Wilayah Timur, Rosali Sinarta, Selasa (24/11) menga-takan, All New Innova bukan MPV (Multi Purpose Vehicle)

lagi, tetapi saat ini pihaknya menyebut Innova dengan Multi Performance Vehicle. All New Innova hadir dengan varian

Q, V dan G dengan pilihan transmisi manual dan otomatis di semua varian.

MBP/ist

WORKSHOP - UNMAS Denpasar termasuk perguruan tinggi ke-35 bekerja sama dengan Badan Standar Nasional

(BSN). Rektor Unmas Denpasar Dr. I Made Sukamerta berkomitmen memenuhi standar yang ditetapkan BSN dan BAN-PT untuk menjamin mutu pendidikan. Hal itu diung-kapkan Made Sukamerta di sela-sela Workshop SNI, Kamis (19/11). Saat itu juga diserahkan naskah kerja sama (MoU) antara Unmas dan BSN. Made Sukamerta mengungkapkan

MoU Unmas dengan BSN sudah dilakukan sejak lama. Dia bersama Kepala BSN Prof. Bambang Prasetya sudah

meneken MoU untuk menjadikan Unmas lebih berkualitas. Nampak dalam foto Rektor Made Sukamerta (kiri) bersama

Kukuh S. Akhmad dari BSN saat Workshop SNI.

Page 34: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

NASIHAT - Sejumlah tokoh Hindu angkat bicara, termasuk Senator RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III, menanggapi adanya ide membangun “desa syariah” di Bali. Sejumlah nasihat pun disampaikan oleh Shri Gusti Wedakarna saat pengurus ekonomi syariah di Bali hadir

bersilaturahmi ke Istana Mancawarna Tampaksiring, Senin (23/11). Didampingi oleh Enong Ismail (The Sukarno

Center) dan Widi Adnyana (Ketua Umum Gerakan Satya-

dan penjelasan langsung dari Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bali, Dadang Hermawan.

MBP/ist

DISKUSI - Perjuangan kalangan praktisi pariwisata khususnya di bidang hotel dan pariwisata menghadapi kasus

hukum masalah “Nonton Bareng” Piala Dunia 2014 yang kini menjadi masalah hukum kian solid dengan dukun-gan dari Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III. Hal ini disampaikan oleh Shri Gusti Wedakarna saat hadir di acara diskusi hukum yang digelar

kalangan pariwisata dan industri di antaranya Kadin, GIPI, PHRI, Badan Promosi Pariwisata dan Universitas Udayana.

Nampak dalam foto Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngu-rah Arya Wedakarna MWS III di hadapan Prof. Yusril Iza

Mahendra, Kanwil Hukum, KPI, Unud di pertemuan elemen pariwisata Bali di Sanur.

MBP/ist

RESPONS - Wacana Bali sebagai pariwisata syariah ru-panya dapat respons penolakan keras dari berbagai pihak.

Senin (23/11), secara tegas Perguruan Siwa Murti Bali mendeklarasikan diri menolak Bali Pariwisata Syariah.

Kebulatan tekad menolak pariwisata syariah didasarkan pada pemikiran bahwa pesona Bali yang menjadi daya tarik wisata selama ini adalah adat dan budaya masyarakat Bali yang kuat, bukan karena Bali memiliki tambang emas atau

ribuan pabrik sebagai ajang bisnis. Bali terkenal dengan julukan Pulau Seribu Pura dengan adat dan budaya Hindu

yang mengalir dalam setiap aktivitas masyarakat Bali.

MBP/ist

SEMINAR - Seminar akademik dilaksanakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di-

harapkan dapat memberi pengetahuan kepada para dosen, selaku pembimbing tugas akhir maupun skripsi. Itu penting agar dapat memberi pelayanan kepada mahasiswa semester akhir. Seminar itu bertemakan “Ragam Pendekatan dalam

Penelitian MIPA dan Pendidikan MIPA”. Seminar digelar di gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Seminar bertajuk Ragam Pendekatan Penelitian MIPA dan Pendidikan MIPA dilaksanakan Fakultas MIPA

Undiksha, Rabu (25/11).

Page 35: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 35

MBP/ist

SOSIALISASI - Asosiasi Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) mengadakan sosialisasi Peraturan

Menteri Keuangan (PMK) 101 Tahun 2014, Sabtu (21/11), di Universitas Warmadewa, Denpasar. Sosialisasi PMK 101 Tahun 2014 adalah perkenalan kepada masyarakat

bahwa profesi penilai publik dapat membantu kebutuhan masyarakat di dalam melakukan kegiatan. Penilai publik adalah salah satu profesi di bidang keuangan yang mem-

berikan opini nilai terhadap objek penilaian. Objek penila-ian bisa benda berwujud seperti tanah, bangunan, kebun,

mesin, sedangkan benda tak berwujud misalnya merek. Penilai publik terdiri dari dua yaitu penilai publik properti

dan penilai publik bisnis.

MBP/ist

IUMK - Sebagai tindak lanjut dari komitmen BRI dalam percepatan penyaluran KUR dan penerbitan kartu IUMK khususnya di wilayah NTT, Bank BRI menyelenggarakan acara sosialisasi IUMK dan Peraturan Menteri Perekono-mian No.08 Tahun 2015 tentang penyaluran KUR kepada 150 orang peserta yang terdiri dari camat, lurah, dan para pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) di Kota Kupang pada

Rabu (25/11) yang diselenggarakan di gedung PLUT Dinas Koperasi Provinsi NTT. Nampak dalam foto penyerahan

KUR dan kartu IUMK secara simbolis kepada nasabah BRI di Pasar Kasih Naikoten Kupang, NTT.

MBP/ist

PERDA KTR - Dinas Kesehatan Kota Denpasar menye-lenggarakan sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

(KTR), Jumat (20/11), di Kantor Camat Denpasar Selatan. Sosialisasi Perda KTR No. 7 Tahun 2013 membahas soal

Perda KTR, tujuan dan manfaat dari KTR, syarat KTR, apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di KTR,

partisipasi yang mesti dilakukan dalam mendukung Perda KTR dan lainnya. Dokter Ida Bagus Eka Putra, Kepala

Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke seluruh KTR

yaitu ada 8 KTR di antaranya, fasilitas pelayanan keseha-tan, tempat proses belajar-mengajar, tempat anak bermain,

angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang ditetapkan.

MBP/ist

ISTIMEWA - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2015 dan HUT ke-70 PGRI yang digelar serentak, Rabu (25/11)

ini di SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar lebih istimewa dibandingkan tahun sebelumnya. Dua momen penting yang

menghiasi HGN hari ini yakni penyerahan penghargaan kepada guru berprestasi dan penyerahan piala juara I lomba

KSPAN se-Kota Denpasar. Kepala SMA (SLUA Saraswati 1 Denpasar Ir. I Made Budiadnyana dengan rasa terharu sebagai sekolah swasta mampu berbicara di ajang lomba

KSPAN serta mengalahkan sekolah negeri. Ini menunjuk-kan semangat dan komitmen warga sekolah untuk menata

wajah sekolah dan kreativitas program penanggulangan narkoba dan AIDS yang dikoordinir oleh Wakasek Dra. Ida

Ayu Kendran berjalan baik.

Page 36: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201536

L I N G K U N G A N

Perairan Nusa Penida Klungkung memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah terumbu karang yang men-

capai 296 jenis dengan luas 149,05 Ha. Perairan ini kini telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Kelautan (KKP). Termasuk di dalamnya kawasan segitiga terumbu karang dunia (the global coral triangle) yang kini menjadi prioritas dunia untuk dilestarikan.

Berdasarkan keputusan Menteri Kelau-tan dan Perikanan Nomor 24/KEPMEN-KP/2014, kawasan Taman Wisata Perairan Nusa Penida ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan. Perairan seluas 20.057 Ha tersebut menyimpan potensi terumbu karang, mangrove, padang lamun dan hampir seluruh habitat penting sumberdaya ikan. Termasuk mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba melintas di kawasan ini. Terdapat penyu hijau dan penyu sisik serta

ikan mola-mola yang kini menjadi branding KKP Nusa Penida.

Melihat beragamnya kekayaan alam tersebut, KKP Nusa Penida mulai terusik oleh aktivitas manusia baik untuk kepentin-gan ekonomi atau sekadar menikmati kein-dahannya. Aksi pengeboman, pemancingan ilegal hingga pendirian dermaga apung (pontoon) adalah masalah yang memerlu-kan pengawasan sangat tinggi. Di sisi lain, dana operasional terbatas sehingga UPT KKP Nusa Penida kesulitan melakukan patroli perairan.

Hingga saat ini penjagaan di sekitar KKP Nusa Penida masih terkendala dana. Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP Nusa Penida hanya dapat melakukan patroli atas bantuan Coral Triangle Center (CTC) Nusa Penida. Masih minimnya penjagaan di KKP mempersulit upaya mencegah kerusa-kan terumbu karang. Lemahnya pengawan membuat sejumlah lokasi terumbu karang

di Nusa Penida berpotensi mengalami kerusakan.

Kerusakan Terus Bertambah Kepala UPT KKP Nusa Penida, Komang

Karyawan mengakui saat ini titik kerusakan terumbu karang terus bertambah. Saat pa-troli bersama CTC di perairan Nusa Penida, diketahui ada sejumlah tempat terumbu karang yang dilaporkan oleh masyarakat terjadi kerusakan. ‘’Saat kita berpatroli, masyarakat terutama dari dive operatormelaporkan kerusakan karang seperti di Manta Poin, di mangrove,’’jelasnya.

Selain kerusakan karena pengaruh alam, kerusakan terumbu karang dominan karena manusia. Pasca ombak besar di perairan Nusa Penida, tak sedikit terumbu karang ditemukan dalam posisi terbalik. Namun ada sejumlah terumbu karang yang rusak karena terinjak oleh wisatawan yang men-gunjungi perairan Nusa Penida. Apalagi

KKP Nusa Penida

Rawan Pelanggaran Zona

Page 37: Majalah bali post edisi 117

jarang ada petugas melakukan pengawasan sehingga mereka leluasa merusak terumbu karang tersebut.

Komang Karyawan mengakui dana tak ada untuk melakukan patroli. Anggaran dari Pemkab Klungkung saat ini hanya untuk memenuhi kebutuhan perkantoran. Sedangkan kegiatan patroli, pihaknya dibantu dari CTC Nusa Penida. Patroli itu-pun hanya sekali sebulan. Patroli tersebut dimanfaatkan UPT KKP meninjau kondisi terumbu karang dan aktivitas di perairan Nusa Penida.

Dari patroli tersebut, oknum pemilik kapal pemancing dapat leluasa melakukan aktivitasnya. Begitu juga kapal-kapal yang membawa wisatawan belum dapat dipantau intensif karena minimnya dana. Selain patroli sebulan sekali, pihaknya melakukan kegiatan jika ada laporan masyarakat menyangkut keamanan perairan Nusa Penida.

Pelanggaran ZoneZonasi Taman Wisata Perairan (TWP)

Nusa Penida memiliki luas mencapai 20.057,2 hektar. Kawasan Konservasi Perairan tersebut terbagi menjadi tujuh zonasi yakni zona inti (468,85 hektar), perikanan tradisional (16.915,71 hektar), pariwisata bahari khusus (905,24 hektar), budidaya rumput laut (464,25 hektar), pari-wisata bahari (1.221,28 hektar), pelabuhan (35,15 hektar) dan zona suci (46,71 hektar). Dari pembagiannya tersebut, zona perika-nan tradisional yang memiliki wilayah yang

paling luas. Di dalamnya terdapat zona lainnya termasuk zona inti.

Keterbatasan pengetahuan para ne-layan tradisional dan pengawasan yang masih minim kerap membuat timbulnya pelanggaran zonasi. Tidak sedikit nelayan tradisional yang masuk zona inti yang men-jadi kawasan yang dilindungi. Begitu juga wisatawan yang memanfaatkan zona pari-wisata bahari di wilayah Toyapakeh, tidak jarang masuk zona inti. Nyoman Kary-awan mengungkapkan pihaknya berupaya menjaga perairan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Ia mengakui tidak adanya anggaran patroli, membuat personel yang menjaga

keberlangsungan terumbu karang dan eko-sistem di dalamnya ini tidak dapat melaku-kan patroli rutin. Meski begitu, dengan partisipasi masyarakat semakin tinggi, UPT KKP Nusa Penida dapat memonitor kondisi perairan tersebut.

Nyoman Karyawan mengakui sebelum-nya cukup sering terjadi aksi pengeboman yang dilakukan di sekitar KKP. Hal itu diketahui dari laporan masyarakat. Atas laporan itu, petugas pun diturunkan untuk menangkap oknum pengebom tersebut. ‘’Kita langsung tangkap pelakunya dan serahkan ke pihak berwajib, pelakunya saat ini masih diproses di kejaksaan,’’ ujarnya.

Namun, setelah pengeboman dan pemancingan ilegal mulai berkurang, pihaknya kembali disusahkan dengan ke-beradaan pontoon-pontoon yang mengop-erasikan wisata water sport. Meski telah dilarang, diakui Karyawan masih saja ada pontoon yang beroperasi di lokasi yang tidak diizinkan tersebut. Tentu saja kondisi ini berdampak pada kerusakan terumbu karang. ‘’Adanya Pontoon menghambat pertumbuhan terumbu karang di bawahnya. Selain itu, ada juga aktivitas sea walker yang menyebabkan terumbu karang sekitar dapat terinjak,’’ jelasnya.

Pelarangan keberadaan pontoon di man-grove point ini menurutnya, bertujuan untuk menjaga terumbu karang dari kerusakan yang bisa timbul akibat beroperasinya pon-toon. Apalagi saat ini, aktivitas di zona studi konservasi itu semakin meningkat karena tingginya jumlah kunjungan. ‘’Jumlah boat yang beroperasi saat ini semakin banyak. Aktivitas yang kami perbolehkan hanya untuk diving dan snorkeling,’’ tambahnya.

Farendra

7 - 13 Desember 2015 37

MBP/dwa

Kawasan Hutan Mangrove di KKP Nusa Penida yang tumbuh lebat.

MBP/dwa

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama petugas saat memantau hutan mangrove di KKP Nusa Penida.

Page 38: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201538

P A R I W I S A T A

Budaya menjadi modal utama yang dimiliki Bali sehingga ber-beda dengan destinasi wisata lainnya. Itu sebabnya pula, Bali bisa dikenal dan diterima hingga mancanegara. Oleh karena itu, salah besar bila kemudian muncul wacana pariwisata

syariah di Bali. Tidak saja bertentangan dengan Perda No.2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Budaya. Konsep syariah juga tak menambah diferensiasi bagi Bali untuk bersaing dengan destinasi lain di dunia. “Itu

salah besar kalau mau mengubah pariwisata budaya men-jadi pariwisata syariah. Pariwisata secara teori sudah jelas

b a h w a pariwisata itu adalah diferen-siasi, perbedaan. Ka-

lau kita berbeda, baru kita bisa

m e -

nang,” ujar anggota Komisi II DPRD Bali, A.A. Ngurah Adhi Ard-hana.

Meski demikian, lanjut Adhi Ardhana, bukan berarti Bali menolak wisatawan syariah untuk datang. Selama ini, tercatat baru 800 ribuan wisatawan syariah yang datang ke Bali. Masih jauh dari Thailand yang mencapai 3 juta wisatawan tamu muslim. Padahal, Thailand tidak pernah mendeklarasikan pariwisatanya dengan konsep syariah. “Ini kan peluang sebenarnya, Thailand yang jelas-jelas tidak pariwisata syariah, jelas-jelas daging babi ada dimana-mana, tapi tamunya justru datang kesana. Ini suatu peluang untuk meningkatkan wisatawan,” imbuhnya.

Politisi PDIP ini mengatakan, cara untuk menggaet lebih banyak wisatawan syariah adalah dengan lebih gencar melakukan promosi. Menurutnya, potensi wisatawan syariah masih rendah ditangkap Bali lan-taran pemerintah daerah hampir tidak pernah mempromosikan Bali ke negara-negara dengan basis pen-duduk Muslim. Seperti misalnya

Arab Saudi.

Pariwisata Budaya Bali VS Pariwisata Syariah

Page 39: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 39

Anggota DPRD Provinsi Bali, Ngakan Made Samudra, menyatakan menolak wisata syariah dikembangkan di Bali. Menurutnya, Bali sudah punya ikon yakni pariwisata budaya yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan agama Hindu. “Ide yang diwacanakan Pak Men-teri Pariwisata Arief Yahya itu tidak tepat. Karena Bali sudah punya kekhasan dan keunikan, yakni pariwisata budaya,” kata politisi Partai Demokrat asal Nusa Penida ini. Dikatakan, Bali sudah mempunyai ciri khas, yakni keunikan adat, budaya yang bernafaskan agama Hindu. Keunikan ini tidak dimiliki daerah lain. Ia juga berpendapat ide untuk mengembangkan pariwisata syariah tidak match (nyambung) dengan pembangunan pariwisata nusantara. Sebab, masing-masing daerah mempunyai kekhasan dan keunikan masing-masing. “Jadi jangan disamakan. Itu menyempitkan pariwisata. Apalagi Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.

Ketua Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia), Ida Bagus Susena mengatakan, wacana pariwisata syariah di Bali sangat bertentangan dengan Perda No.2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Bu-daya. Pihaknya akan segera bersurat kepada Menteri Pariwisata dan pihak-pihak terkait agar pariwisata Bali tetap berbasis budaya yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama Hindu.

“Kita berharap dewan sedikit peka. Dari berbagai isu yang menimpa Bali ini tidak menunjukkan bahwa dewan adalah wakil

orang-orang kita, masyarakat Bali secara swadaya melakukan gerakan-gerakan penolakan menjaga Bali ini seolah-

olah mereka tidak memiliki power, saya berharap bahwa anggota dewan masih mempunyai nyali untuk

menjaga Bali ini tidak hanya sekedar mencari pekerjaan di dewan tapi juga harus menyuarakan aspirasi kita,” ujarnya.

Wakil Ketua Cakrawayu IB Adnyana

mengatakan, Bali tidak perlu lagi ditambah dengan embel-embel syariah untuk menarik wisatawan. Apalagi, di dalam konsep itu pasti men-gandung ideologi lain. Pihaknya tidak ingin ideologi baru itu ke depan malah mengkotak-kotakkan masyarakat Bali. “Dewan harus mengawal Perda Pariwisata Budaya itu dengan benar. Kalau sudah dikawal kan semua mengikuti perda itu. Karena ada sejenis pelanggaran, keluar dari jalur kan harus diteriaki,” ujarnya. Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali, Bagus Arjana Wira Putra menegas-kan, potensi budaya Bali yang dijiwai oleh agama Hindu lebih trend di mata dunia ketimbang pariwisata syariah. Berdasarkan perkembangan pariwisata Bali, wisatawan mancanegara yang paling banyak datang ke Bali berasal dari Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan Malaysia. “Dari data tersebut kami berpandangan jumlah kunjungan wisman ke Bali masih dipuncaki oleh wisatawan yang tidak memiliki embel-embel syariah. Secara manfaat pariwisata syariah terhadap devisa negara juga kami catat tidak mampu menunjukkan sebagai wisata andalan dan memberikan kontribusi terhadap negara,” ujarnya.

Arjana menambahkan, justru kepariwisataan Bali yang berlandaskan budaya Bali begitu jauh memberikan kontribusi kepada negara. Devisa yang dihasilkan pariwisata Bali mencapai Rp 41 triliun per tahun. Den-gan adanya kebijakan pemerintah pusat yang membebaskan visa untuk 75 negara ke Indonesia, maka kunjungan wisatawan ke Indonesia salah satunya Bali akan mengalami peningkatan. “Tentu tanpa dibantu oleh embel-embel atau branding yang bernama pariwisata syariah di Bali,” tegasnya. Diwawancara terpisah, Gubernur Bali Made Mangku Pas-tika juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pariwisata syariah. Menurutnya, wacana pariwisata syariah di Bali hanya akan mengusik ketenangan masyarakat Pulau Dewata.

Rindra

Kunjungan wisatawan syariah ke Bali cu-kup menjanjikan. Namun, bukan berarti

potensi yang tinggi ini mengesampingkan budaya Bali yang selama ini menjadi pilar

pariwisata Pulau Dewata.

Page 40: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201540

SETELAH mengalami banyak perubahan paradigma sistem penila-ian Adipura 2015 yang terintegrasi serta penilaian oleh Dewan Adipura yang selektif dan amat ketat, akhirnya anugerah Pengelolaan Lingkungan Tahun 2015 pelaksanaannya digabung dengan anugerah Trofi Proper dan Trofi Adipura, Senin (23/11) di Hotel Bidakara Jakarta. Trofi dan Piagam Adipura diserahkan Wakil Presiden RI dan Menteri LH dan Kehutanan RI Siti Nurbaya.

Pada kesempatan itu, Badung meraih Trofi Adipura Terbaik Kedua Kategori Kota Kecil dan Trofi Proper Kategori Hijau pada PT Tirta Investama Aqua Mambal. Perusahaan ini mampu men-gurangi emisi dan fokus pada CSR pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Bertambahnya indikator penilaian Adipura yang amat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, dengan mela-lui pertimbangan yang matang dari banyak pakar lingkungan, mengingat daya dukung alam saat ini sudah amat berat dan wajib diprioritaskan dalam penanganannya. Tata kelola kebersihan daerah seperti pengelolaan sampah, harus pula disinergikan penanganan-nya antara pemerintah daerah dengan partisipasi masyarakat.

Hal itu dipertegas oleh Wakil Presi-den dalam sambutannya. Tahun 2016, indikator penilaian Adipura akan kembali direvisi menjadi tiga kategori penilaian yang lebih inovatif dengan mengacu kepada tata pengelolaan lingkungan, di mana berkelanjutan yang bersinergi dengan tata kelola kebersihan kota secara mandiri serta mengerucut pada Trofi Adipura Bhu-wana sebagai jawara bergengsi Ad-ipura 2016. Tahun ini, seleksi oleh Dewan Adipura mengeliminasi banyak kota di Indonesia yang akhirnya tidak meraih Trofi maupun Piagam Adipura. Dari 255 kota kecil yang ada di Indo-nesia, hanya 47 kota yang meraih Trofi

Adipura. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, yang memperoleh Trofi Adipura 76 kota. “Pengurangan tersebut karena Adipura 2015 lebih menekankan kualitas, bukan kuantitas daerah penerima Trofi Adipura,” kata Siti Nurbaya dalam laporannya.

Penjabat Bupati Badung Harry Yudha Saka didampingi Kadis DKP Badung Eka Merthawan dan Kabag BLH Badung Ketut Sudarsana ber-terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Badung atas prestasi luar biasa ini. Dia mempersembahkan Trofi Adipura bergengsi ini kepada masyarakat Badung yang amat ber-peran aktif dalam mewujudkan Badung

yang bersih, hijau dan berbunga. Pen-jabat Bupati Badung juga memberi-kan apresiasi kepada 18 SKPD yang berintegritas tinggi mewujudkan misi penyelamatan lingkungan sesuai tu-poksi masing-masing yang dimediasi oleh DKP dan BLH Badung.

Tahun 2016 diakui penilaian Adipu-ra amat ketat dan selektif sekali. Tentu dibutuhkan totalitas dan kerja keras semua komponen mulai dari sekarang. Trofi Adipura bukanlah akhir dari to-talitas kerja keras tersebut, tetapi seba-gai motivasi daerah untuk berbuat yang terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam tata kelola kebersihan dan ling-kungan yang mandiri. (adv)

Badung Jawara Pengelolaan Lingkungan

Raih Adipura Terbaik Kedua dan Proper Kategori Hijau

P E M E R I N T A H A N

Page 41: Majalah bali post edisi 117

A K T I V I T A S

7 - 13 Desember 2015 41

MBP/ist

SEMARAK - Puncak Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-70 PGRI di lingkungan Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar tak hanya dihadiri para guru juga para dosen. Tampil sebagai pem-

bina upacara Sekretaris Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar Ir. I Wayan Abdi Negara, M.Si. Suasana puncak HGN dan HUT PGRI di Yayasan Dwijendra berjalan semarak. Para siswa TK, SD, SMP

hinga SMA dan SMK menyerbu para kasek dan gurunya begitu upacara selesai. Mereka menyerahkan sekuntum bunga dan had-iah lainnya. Wayan Abdi Negara mengungkapkan rasa syukurnya

karena guru-guru di Dwijendra tampil semangat dan berkinerja baik. Namun, dia selalu meminta gurunya terus meningkatkan

kualitas diri melalui peningkatan kualitas pendidikan baik ke S-1 dan S-2 bahkan S-3. Nampak dalam foto Sekretaris Yayasan Dwi-

jendra Wayan Abdi Negara didampingi Ketut Karlota memberi selamat kepada guru Ketut Widia dan IB Alit Bajra Manuaba.

MBP/ist

RAIH TROFI - Setelah mengalami banyak perubahan para-digma sistem penilaian Adipura 2015 yang terintegrasi serta penilaian oleh Dewan Adipura yang selektif dan amat ketat,

akhirnya anugerah Pengelolaan Lingkungan Tahun 2015 pelak-

Piagam Adipura diserahkan Wakil Presiden RI dan Menteri LH dan Kehutanan RI Siti Nurbaya. Pada kesempatan itu, Badung

Mambal. Perusahaan ini mampu mengurangi emisi dan fokus pada CSR pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Nampak da-lam foto Penjabat Bupati Badung Harry Yudha Saka menerima

Nasional dari Menteri LH dan Kehutanan RI Siti Nurbaya

MBP/ist

PARIWISATA - Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata -

tion (ITDC) Abdulbar M. Mansoer (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama I Gede Ardika (tengah), Direktur A.A.

Ngurah Wirawan (kanan), Direktur Jatmiko Santosa (kedua kiri) dan Direktur Edwin Darmasetiawan (kiri) di sela Pisah Sambut Manajemen ITDC di Nusa Dua, Rabu (25/11). Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, ada enam kawasan pariwisata yang akan dibangun ITDC, diantaranya: Buleleng,

Bali utara, Mandalika, NTB, Labuhan Bajo, NTT, Teluk Nipah, Bandar Lampung, Kepulauan Seribu dan Pulau Belitung.

MBP/ist

WORKSHOP - DPD Indonesian English Course Teacher’s Association (IECTA) Bali kembali melaksanakan Workshop

on English Language Teaching (WELT) tingkat nasional ke-5

yang akan digelar pada Jumat (4/12) mendatang di Ruang

Jalan Terompong Denpasar, dihadiri oleh dosen, guru, train-ing manager, instruktur kursus, mahasiswa, peminat dan pe-

merhati pengajaran bahasa tersebut. Juga menghadirkan Da-

Training Manager IALF Bali, yang sudah malang-melintang dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia.

Page 42: Majalah bali post edisi 117

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

A K T I V I T A S

MBP/ist

HKN - Puncak peringatan HKN ke-51, Kabupaten Badung melaksanakan jalan santai dan senam aerobik pada Minggu

(22/11). Berdasarkan visi-misi Kabupaten Badung ‘’Melangkah bersama menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita’’, maka tema

HKN ke-51 Kabupaten Badung adalah “Bersama Membangun Badung Mandiri untuk Hidup Sehat”. Rangkaian acara HKN ke-

51 di Kabupaten Badung diawali dengan matur piuning pada 12 Oktober, selanjutnya melakukan pendekatan secara spiritual den-gan tangkil ke pura yang dipusatkan di Petang yaitu Pura Puncak

Tedung, Pura Puncak Mangu, dll. Kegiatan tersebut diikuti 333 karyawan dari jajaran karyawan/ti kesehatan, baik dari rumah

sakit, dinas kesehatan maupun puskesmas.

MBP/ist

PELATIHAN - Untuk ke–9 kalinya Bali Convention Event Ex-hibition yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial Politik

Universitas Mahendradatta melaksanakan kembali program kepada generasi Hindu Muda Indonesia, yakni Program Pelati-

han Presenter Hindu Tingkat SMP, SMA/SMK se–Bali yang akan dilaksakan pada tanggal 24 – 25 November 2015 bertempat

di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Bali (LPMP Bali). Adapun tujuan diselenggarakannya event ini untuk meningkatkan kemampuan generasi muda Hindu dalam mengua-

sai public speaking terutama dalam hal presenter. Demikian di-ungkapkan IGA Wastu Manggala MPWS (Direktur Bali Convex).

MBP/ist

KARAKTER - Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemer-intah untuk pendidikan di Indonesia lebih mengarah kepada

pendidikan berkarakter. Namun, untuk menciptakan generasi yang berkarater, pengajar dalam hal ini guru, harus terlebih

dahulu memiliki karakter yang baik. Hal inilah yang menjadi latar belakang digelarnya dharma wacana dengan pembicara Ida Pandita Empu Jaya Acharya Ananda, Minggu (22/11) di

Wantilan Pura Pekendungan Tanah Lot sekaligus merayakan HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional 2015. Kepala Di-

nas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan Putu Santika di sela-sela acara memaparkan kegiatan dharma wacana yang

dihadiri oleh seluruh guru di Kabupaten Tabanan ini jika dikaitkan dengan Kurikulum 2013 maka pesan yang diharap-

kan bisa dipetik oleh peserta adalah menjadi pengajar yang berkarakter dan beretika.

MBP/ist

SEMINAR - Serangkaian HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Na-sional 2015, jajaran PGRI Bali menggelar presentasi lomba karya tulis ilmiah guru dan seminar peningkatan profesionalisme guru,

Kamis (19/11). Seminar dibuka Kadisdikpora Bali TIA Kusuma Wardhani. Tampil sebagai narasumber Guru Besar Undiksha

Prof. Nyoman Dantes soal kompetensi profesional guru dan Ketua LPMP Bali Dr. I Made Alit Maryana yang memaparkan soal pen-

Ketua Panitia I Wayan Kamasan, M.Pd. mengungkapkan, peserta LKTI guru merupakan duta kabupaten dan kota untuk kategori

TK, SD, SMP, SMA dan SMK, sedangkan seminar diikuti 300 peserta perwakilan kabupaten dan kota di Bali.

Page 43: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 43

MBP/ist

PEDUI - Setelah acara bakti sosial kesehatan umum dan gigi Persaudaraan Dokter Gigi Umum Indonesia (PEDUI) yang

berjalan lancar pada 9 Agustus lalu di panti lansia untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, dilanjutkan dengan

agenda akhir tahun PEDUI. Kali ini yang kami harap bisa menjadi agenda rutin adalah seminar kesehatan di bidang

seksologi pada Sabtu (21/11) lalu dengan tema “Seks Sehat Keluarga Bahagia” di Nirmala Hotel and Convention Center. Acara dihadiri dokter spesialis, sebagian besar adalah dokter gigi, dokter umum, tenaga medis lainnya, baik dari Bali mau-

pun luar wilayah Bali, dan beberapa undangan umum.

MBP/ist

KEBERSAMAAN - Civitas akademika Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar (FKG Unmas), Jumat

(20/11) menggelar acara kebersamaan serangkaian HUT ke-29. Acara dihadiri Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, Ketua

Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. beserta jajaran pengurus. Acara kebersamaan yang juga diisi den-

gan pameran kuliner ini merupakan salah satu rangkaian HUT yang dikoordinir oleh BEM FKG Unmas. Kali ini Versa Dentistry 2015 menganbil tema ‘’Reach out the limit’’. Dekan FKG Unmas drg. P.A. Mahendri, M.Kes. mengungkapkan HUT kali ini digelar

secara sederhana dengan memperkuat kebersamaan. Nampak dalam foto Rektor Made Sukamerta didampingi P.A. Mahendri, Bagus Ketut Lodji dan pengurus, Deputy Branch Manger BTN

Denpasar Andika Simanjuntak di depan genset FKG Unmas.

MBP/ist

TELADAN - Seminar di Fakultas Ilmu Sosial Undiksha Singaraja menghadirkan pembicara utama Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja,

M.A. dan Drs. Ketut Donder, Ph.D. Seminar mengajak mahasiswa-mahasiswi meneladani paradigma Dewa Ganesha dan Dewi Saras-wati, membentuk FIS memiliki karakteristik berbeda dibandingkan

fakultas sosial lainnya, Selasa (24/11). Seminar dihadiri Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd., Rektor IV Drs. I Wayan

Suarnajaya, M.A., Ph.D., Dekan FIS Prof. Dr. Sukadi., M.Pd., M.Ed., Ketua Panitia Seminar Drs. Nyoman Pursika, M.Hum., Dr. Luh Putu

Sendratari, M.Hum., Ratna Artha Windari, S.H., M.H. dan Sainina, S.E. Dua pembicara utama yang diundang adalah Prof. Dr. Nengah

Bawa Atmaja, M.A. (dosen senior jurusan sejarah dan mantan Dekan FIS Undiksha) dan Ketua Program Doktor Prodi Brahmawidya Pas-

casarjana IHDN Denpasar Drs. Ketut Donder, Ph.D.

MBP/ist

MENGHADAP - Sudah lebih dari 100 tahun Pura Dalem Sakti Sukahet tidak pernah melaksanakan karya baik pada tingkatan madya maupun utama. Untuk itu, setelah dilak-

sanakan renovasi pelinggih dan bangunan pendukung lain-nya, krama desa sepakat menyelenggarakan Karya Agung

Mamungkah Tawur Balik Sumpah, Panyejeg Jagat, Nubung Padagingan Ngenteg Linggih Padudusan Agung yang puncak acaranya pada 15 Oktober 2016. Sehubungan dengan persia-pan karya tersebut, Jro Mangku Dalem, prajuru Desa Pakra-

man Sukahet, dan Prawartaka Karya menghadap Pengelingsir Puri Den Bencingah, Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet,

di Puri Den Bencingah, Semarapura.

Page 44: Majalah bali post edisi 117

A K T I V I T A S

7 - 13 Desember 201544

MBP/ist

BANTUAN SOSIAL - Krisna Oleh-oleh Khas Bali kembali menunjuk-kan kepeduliannya pada masalah sosial di Buleleng. Sebanyak 10 ribu paket sembako diserahkan untuk warga kurang mampu di enam desa

di Buleleng, Minggu (22/11). Acara ini dipusatkan di Krisna Oleh-oleh Khas Bali Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Bantuan sosial ini diser-ahkan langsung oleh Owner Krisna Oleh-oleh Khas Bali Gusti Ngurah

Anom atau yang akrab disapa Ajik Cok Krisna. Acara ini dikemas spesial mendatangkan artis papan atas Indonesia Syahrini dan Dash

Berlin. Warga di enam desa penerima paket sembako ini di antaranya Desa Bubunan, Tangguwisia (Kecamatan Seririt), dan Desa Temukus,

Kecamatan Banjar. Desa Pemaron, Desa Baktiseraga (Kecamatan Buleleng), dan Desa Sambangan, Kecamatan Suaksada.

MBP/ist

DISAMBUT - Sebanyak 30 wisatawan Tiongkok mengunjungi objek wisata City Tour Kota Denpasar, Senin (23/11). Para

wisatawan ini disambut dengan hangat oleh Kadis Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan. Dalam kunjungan terse-

but nampaknya semua wisatawan Tiongkok merasa senang dan terkesan terhadap objek wisata city tour yang digagas

Pemerintah Kota Denpasar. Kawasan objek wisata city tour yang dikunjungi wisatawan berasal dari Tiongkok tersebut di

antaranya Pura Jagatnatha, Museum Bali, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.

MBP/ist

TABUR BUNGA - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tabanan menggelar persembahyangan

dan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Kamis (19/11). Persembahyangan dan tabur bunga di pusaran para pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana itu

digelar menjelang Dies Natalis ke-34 dan Wisuda ke-16 STISIP Margarana Tabanan, diikuti 52 yudisiawan, dosen serta civitas

akademika STISIP Margarana. Ketua STISIP Margarana Tabanan Drs. I Wayan Madra Suartana, M.Si. mengatakan

persembahyangan dan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana merupakan ritual rutin tahunan STISIP Marga-

rana, Tabanan.

MBP/ist

KPR - Bank Tabungan Negara (BTN) mencetak Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dalam penandatanganan atau akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebanyak 6.600 unit

rumah dalam sehari, Rabu (25/11). Akad tersebut dilakukan serentak di setiap kantor cabang di Indonesia, di antaranya Kantor Cabang Denpasar yang dilaksanakan di The Grand Santhi Hotel, Denpasar. Kepala Cabang BTN Cabang Den-

pasar Agus Susanto mengatakan, realisasi KPR terbanyak dalam satu hari yang dirangkaikan dengan peringatan HUT

ke-39 KPR BTN ini merupakan inisiatif korporasi dalam mendorong program satu juta rumah. Ditegaskan, penanda-tanganan atau akad kredit 6.600 nasabah KPR dalam sehari itu juga menunjukkan keseriusan Bank BTN dalam mening-

katkan pelayanan yang baik kepada nasabah.

Page 45: Majalah bali post edisi 117

457 - 13 Desember 2015

MBP/ist

DIALOG - Menyikapi pernyataan Dr. Dadang Hermawan, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bali, tentang isu desa wisata syariah sebagaimana diberitakan sebuah situs online nasional dan

beberapa media cetak di Bali, pada Minggu (22/11) diadakan dialog pengurus MES Bali dan beberapa ormas, LSM Bali serta para jurna-lis di kediaman Ketua Yayasan Sandhi Murti Ngurah Harta di Renon.

Hadir dalam pertemuan itu dari MES Bali Ketua Umum MES Bali Dr. Dadang Hermawan dan Ketua Pelaksana Harian Ir. Yusar Hilmi.

Sedangkan dari LSM dan masyarakat Bali antara lain I Wayan Juniartha, I Wayan Suyadnya, I Made Marlowe Bandem, seniman

Tan Lioe Ie, Wayan Gede Yudene, I Guti Ngurah Harta dari Pergu-ruan Sandhi Murti, Kantha Adnyana dari Yayasan Jaringan Hindu

Nusantara, I Putu Dana dari Cakrawayu, Iwan Darmawan dari DOK Denpasar, serta kalangan Islam moderat seperti budayawan Subhan

dan Hasan dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia.

MBP/ist

ADIPURA - Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar se-cara berkesinambungan bertahun-tahun dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menciptakan suasana nyaman dengan melibatkan langsung masyarakat serta peran serta pihak swasta, berbuah manis dengan diraihnya kembali penghargaan tertinggi di bidang pengelo-

Kategori Kota Besar. Hebatnya lagi, Denpasar berhasil menduduki peringkat kedua setelah Kota Malang. Nampak dalam foto Pj. Wali

Kota Besar dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (23/11).

MBP/ist

PENINJAUAN - Tim dari Asia Pasifik Geopark Network (APGN), Kamis (20/11) melakukan peninjauan ke sejum-

lah geosite di kawasan Geopark Kaldera Batur, Kintamani. Dalam tinjauannya tersebut, tim menilai kondisi Geopark

Batur secara umum sangat bagus. Namun demikian tim tetap meminta Pemerintah Kabupaten Bangli untuk melakukan se-jumlah pembenahan baik terhadap keberadaan panel geosite maupun penambahan sarana pendukung. Adanya kunjungan

tim APGN ke Geopark Kaldera Batur Kintamani diungkap-kan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)

Bangli Wayan Adnyana, Jumat (21/11).

MBP/ist

PUJAWALI - Dalam rangka nyanggra puncak karya pujawali Batara Sakti Turun Kabeh di Pura Kehen, Penjabat Bupati

Dewa Mahendra Putra didampingi pimpinan SKPD dan instasi vertikal lainnya ngaturang bhakti dalam karya Malik Sumpah dan Mendem Padagingan di Pura Kehen Kelurahan Cempaga

Bangli, Minggu (22/11). Acara yang dipusatkan di Jaba Ten-gah Pura Kehen di-puput oleh tiga sulinggih tri sadaka yaitu Pedanda Siwa, Rsi dan Budha. Manggala Karya Jro Mangku

Gede Dalem Purwa menyampaikan, serangkaian nyanggra karya ngusaba yang dilaksanakan tiga tahun sekali, telah

dilaksanakan sejumlah prosesi.

Page 46: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201546

P R O P E R T I

Page 47: Majalah bali post edisi 117

477 - 13 Desember 2015

Asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan dan hari tua, pal-ing dikenal masyarakat . Sedangkan asuransi prop-

erti, sepertinya belum banyak dikenal sehingga minim peminat. Padahal, kebakaran rumah hampir tiap hari terjadi, terutama di wilayah Denpasar. Kalau sudah dilalap si jago merah, tak banyak barang tersisa.

Saat ini, kesadaran masyarakat berasuransi khususnya properti masih kecil. Padahal, manfaatnya banyak jika dipilih asuransi yang kredibel.

Asuransi properti sangat penting dalam rangka mengantisipasi kerugian akibat hal-hal yang tidak diinginkan, di antaranya kebakaran, kebanjiran, huru-hara, dan sebagainya. “Asuransi

itu memang penting, tapi yang lebih penting bisa mencicil rumahnya dulu,” kata developer Ir. Made Suardana.

Menurutnya, walaupun banyak manfaat atau janji yg diberikan dari pihak perusahaan asuransi, masyarakat masih lebih mementingkan hal lain-nya. Apalagi, sebagian masyarakat masih trauma dengan perusahaan asuransi yang membawa kabur dana nasabahnya atau sulit mengklaim. “Ada rasa tidak percaya sama klaim yang nanti akan dilakukan. Apalagi properti, masyarakat kita pasti curiga akan ribet prosesnya,” tandasnya.

Hal senada disampaikan pengu-rus DPD REI Bali, Ida Bagus Dedy Darmawan. Menurutnya, beberapa pengembang dan pemilik rumah di

Bali sudah ada yang bersinergi dengan perusahaan asuransi. “Tapi lebih ban-yak asuransi joinnya ke perbankan,” tegasnya.

Sistem asuransi, lanjut Dedy, harus ada pembenahan dan disesuaikan dengan kemampuan konsumen. Tu-juannya, agar konsumen tidak merasa terbebani dengan angsurannya. Hingga saat ini, konsumen belum banyak yang paham manfaat dari asuransi. Selain itu, konsumen masih minim untuk bergabung menjadi nasabah asuransi. “Apalagi rumah masih proses kredit, tentu belum terpikirkan untuk asuransi. Oleh karena itu, konsumen tidak ingin bebannya makin berat,” ujarnya.

Kerta Negara

SEJALAN dibukanya Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA), pasar konstruksi nasional

menjadi incaran pe-rusahaan kontrak-tor asing. Kon-

disi ini cukup mencemas-k a n , k a r -ena pem-berlakuan M E A t e -

lah dimulai pada awal ta-

hun 2016, semen-tara daya saing sektor

konstruksi nasional dinilai masih relatif sangat rendah. Sumber daya ma-

nusia konstruksi nasional diperkirakan 60 persen didominasi oleh kelompok buruh. Sedangkan tenaga konstruksi berkategori terampil dan ahli, masing-masing baru berkisar 30 persen dan 10 persen.

Selain itu, kontraktor nasional belum cukup kuat bersaing dengan kontraktor luar karena masih terkendala modal

usaha dan akses teknologi. Utamanya, untuk biaya modal belum kompetitif dari perbankan. Karenanya, beragam perusa-haan kontraktor nasional termasuk lokal mesti meningkatkan kompetensi dan daya saing yang dimiliki. Mengingat berdasar-kan data Gapensi (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia), nilai pasar kon-struksi nasional diperkirakan mencapai 267 miliar dolar AS pada 2014 atau dalam posisi keempat terbesar di Asia di bawah Tiongkok (1,78 triliun dolar AS), Jepang (742 miliar dolar AS), dan India (427 miliar dolar AS).

Atas kondisi ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat (Pupera) menyiapkan tiga paket kebijakan untuk memper-siapkan pelaku usaha jasa konstruksi nasional dalam menghadapi MEA tahun 2015. Tiga paket kebijakan itu, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Pupera

pasok jasa konstruksi, kebijakan terkait segmentasi pasar usaha jasa konstruksi, dan pemaketan pekerjaan konstruksi.

Kebijakan segmentasi pasar, kata Tau-

konstruksi dengan nilai lebih dari Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp 50 miliar. Ini dipersyaratkan hanya untuk pelaksanaan

yang kemampuan dasarnya memenuhi syarat. Sedangkan paket kebijakan yang terkait dengan rantai pasok usaha jasa konstruksi, antara lain mendorong usaha jasa konstruksi yang bersifat umum untuk usaha yang spesialis. “Ke depan pemer-intah akan mendorong usaha spesialis memiliki keahlian dalam teknologi ter-tentu dan dapat menyelesaikan sebagian pekerjaan konstruksi sesuai dengan keahl-iannya. Pemerintah juga akan mendorong terciptanya kontraktor/konsultan tingkat lokal di daerah yang memiliki daya saing dan dapat menjadi pelaku pembangunan daerah yang andal,” katanya.

Kebijakan yang terkait pemaketan pekerjaan adalah regrouping paket pada Tahun Anggaran 2016 menjadi 50 persen dari jumlah paket Tahun Anggaran 2015.

dan penyerapan anggaran serta pertumbu-han ekonomi.

Sugiarta/dari berbagai sumber

Asuransi Properti Minim Peminat

Hadapi MEA, Pemerintah SiapkanTiga Paket Kebijakan Konstruksi

Page 48: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201548

T R A D I S I

Prosesi ritual ngusaba tak hanya dikenal di Bali Selatan. Di Bali Utara, tepatnya di Desa Pakraman Menyali, Kecamatan

Sawan, Buleleng, tradisi ritual ini telah menjadi warisan leluhur sejak dulu. Rit-ual yang dikenal dengan Ngusaba Dalemini digelar setiap Sasih Kedasa atau sekitar bulan Mei setiap tahun. Apa yang unik dari ritual ini?

Keunikannya adalah banten soda.Banten soda yang dihaturkan cukup

besar dan dibuat secara berkelompok atau bergrup oleh masing-masing keluarga besar. Banten soda ini dibuat dalam ber-bagai bentuk tandingan. Melalui upacara dengan sistem pembuatan banten sodadengan bergrup, rasa persatuan krama diyakini semakin terpupuk.

Sebelum Ngusaba Dalem dilak-sanakan, krama desa melakukan rapat (paruman) untuk menentukan pelaksanan upacara. Serangkaian prosesi Ngusaba Dalem, krama terlebih dahulu melaksana-

kan upacara nunas tirta ke beberapa pura di lingkungan Desa Pakraman Menyali. Kemudian melakukan ritual ngelesin dan lanjut menggelar upacara makiis ke segara. Memasuki bulan Purnama pada Sasih Kedasa kemudian digelar upacara di Pura Bale Agung. Memasuki Tilem, barulah menginjak puncak Ngusaba Dalem yang dipusatkan di Pura Dalem.

Sehari sebelum puncak upacara, kel-ompok warga mulai membuat banten soda. Sarana upacara ini bisa dibilang unik karena dibuat dalam beberapa model (tandingan). Ada banten soda yang se-muanya berbahan daging babi dan ayam. Ada pula model banten khusus buah, ane-ka kue tradisional, hingga model banten dari berbagai jenis minuman. Memasuki hari H, sejak siang warga sudah mulai hil-ir-mudik membawa banten soda ke areal Pura Dalem. Lantaran banten soda yangdibuat berukuran besar, masing-masing kelompok menggotongnya ke pura. Bah-kan, karena saking banyaknya, areal Pura

Dalem seluas sekitar empat are tersebut dipenuhi dengan banten soda.

Menurut sumber setempat, setiap Ngu-saba Dalem seluruh krama selalu membuat persembahan, terkecuali mengalami cun-taka. Dari pelaksanaan ritual ini, krama memohon keselamatan dan tuntutan dari Ida Hyang Widi Wasa dan leluhur.

Selain untuk memohon kerahayuan, ritual ini sebagai wujud memupuk rasa persatuan sesama warga desa. Hal ini ditunjukkan dengan pembuatan banten soda dengan cara bergrup. Setiap kelom-pok yang berasal dari keluarga mencapai puluhan orang, menyiapkan satu bantensoda berukuran besar. Rata-rata satu kelompok warga ini menghabiskan dana antara Rp 1 hingga Rp 5 juta. Meski menghabiskan biaya mahal, krama se-lalu kompak untuk gotong-royong mem-buat banten soda yang dipersembahkan kepada leluhurnya.

Mudiarta

MBP/mud

Banten Soda buatan warga di Desa Pakraman Menyali, Kecamatan Sawan yang dipersembahkan ketika puncak ritual Ngusaba Dalem.

“Ngusaba” Menyali

Wujud Bhakti kepada Leluhur

Page 49: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 2015 49

MBP/ist

SEMINAR - Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali menggelar Seminar ”Pembangunan, Pengembangan dan Pem-

berdayaan Perpustakaan” di Wantilan UPT Taman Budaya Bali, Denpasar, mulai Rabu (18/11) hingga Jumat (20/11). Seminar

yang dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. ini diikuti 100 orang peserta meliputi para pengusaha penerbitan buku, koran, majalah, bulletin, pengarang, toko buku, pengamat pendidikan,

budayawan, pustakawan/pengelola semua jenis perpustakaan, sastrawan, mahasiswa/pelajar dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) serta masyarakat umum lainnya yang mempu-

nyai minat dan perhatian di bidang perpustakaan.

MBP/ist

DISAHKAN - Setelah cukup lama menunggu, pimpinan DPRD Karangasem akhirnya menerima Ranperda APBD 2016 untuk

dibahas dan disahkan menjadi perda. Pada sidang paripurna DPRD Karangasem, Senin (23/11) di gedung Dewan di Amlapura, Ketua

DPRD Karangasem Nengah Sumardi menyampaikan, Dewan bakal membahas ranperda dan nota keuangan APBD itu maraton, siang dan malam. Sumardi mengatakan, meski waktu pembahasan

disusun tak lebih dari delapan hari, pihaknya yakin anggota Dewan bakal melakukan pembahasan secara cermat. Hal itu demi kepent-

ingan dan memenuhi aspirasi masyarakat terkait pembangunan di Karangasem setahun ke depan, demi lebih banyak dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat.

MBP/ist

AMKRI - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menyelenggarakan sosialisasi dan musyawarah daerah (musda)

pada Selasa (24/11). Sosialisasi tersebut membahas tentang solusi ekspor mandiri, interdex expo yang berlangsung 12-20

Maret 2016 nanti, dan sharing pengalaman dari anggota AMKRI yang menghasilkan Rp 1 triliun dalam setahun. Hardono, Vice Chairman of Advocacy, Regulation and Inter Agency Relations AMKRI Pusat, mengatakan pemerintah menargetkan industri

mebel dan kerajinan untuk melakukan ekspor 5 miliar dolar AS. Untuk dapat mencapai target tersebut, diperlukan kerja

sama dan bekerja secara simultan dari seluruh komponen. Pada masyarakat industri mebel dan kerajinan di Indonesia, AMKRI

merupakan penyumbang terbesar ekspor.

A K T I V I T A S

Page 50: Majalah bali post edisi 117

7 - 13 Desember 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

PRESENTASI - Founder dan CEO Klinik Sadajiwa, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., berkesempatan untuk

mempresentasikan layanan kliniknya di Tokyo, Jepang pada 21 November lalu. Sebelumnya, program layanan Klinik

Sadajiwa pernah dipresentasikan di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan Juni serta di Brisbane, Australia pada Oktober

lalu. “Presentasi di Tokyo pada acara Longstay and Migration Fair atas permintaan panitia penyelenggara dan Kementrian

Pariwisata RI,” ujar Patra Jaya ketika ditemui, Rabu (25/11). Menurutnya, kegiatan promosi yang bersifat Business to Con-

sumer itu diikuti berbagai negara.

MBP/ist

RESMIKAN - Tokoh nasional yang juga mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri, Minggu (22/11) meresmikan Perpusta-kaan dan Museum Agung Bung Karno, yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur, yang juga berlokasi persis di Jalan Raya Pu-

putan, Denpasar. Sebagaimana diketahui, museum yang didirikan Gus Marhaen ini adalah museum satu-satunya yang mengoleksi

jejak perjalanan yang kini menjadi sejarah perjuangan Soekarno, yang merupakan presiden pertama RI. Tokoh nasional sekaligus

putri proklamator RI, Megawati Soekarno Putri, itu didaulat meresmikan Gedung Perpustakaan dan Museum Bung Karno. Presiden ke-5 RI itu menandatangani prasasti, sebagai simbol

dibukanya perpustakaan tersebut.

MBP/ist

PERINGATAN - Rangkaian peringatan HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Naisonal (HGN) di SMPN 4 Denpasar sangat

sumringah. Siswa dan guru menggelar aneka lomba yang juga dikaitkan dengan nyanggra Hari Suci Saraswati. Yang istimewa, siswa SMPN 4 Denpasar Ni Made Yuli Kristina Devi (klas IX-3) mempersembahkan medali emas dan perak di Olimpiade Karate

Internasional di Cople International the Kayl di Luxemburg, Jer-man, belum lama ini. Prestasi ini dipersembahkan untuk PGRI,

sekolah dan guru, juga untuk Denpasar, Bali dan Indonesia. Kris-tina sebelumnya meraih medali emas di O2SN (Olimiade Olahraga

Siswa Nasional) di Makassar. Nampak dalam foto Kepala SMPN 4 Denpasar Wayan Dhania bersama Made Yuli Krisna Devi peraih

emas dan perak karate internasional di Jerman.

MBP/ist

UKIR PRESTASI - Anak-anak SMAN 3 Denpasar (Trisma) kembali mengukir prestasi nasional. Prestasi kali ini terbilang

istimewa karena dijadikan kado peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-70 PGRI. Prestasi itu diukir oleh anak-anak kelas X yang memborong juara I, II dan III dan harapan untuk

Negeri Sebelas Maret, belum lama ini. Juara I dan III diraih Ida Bagus Ardiya Kurnia Wilananda (X-IPA-6). Sementara Eka Aditya Pradnya Suwarya (X-IPA-5) meraih juara II dan Harapan dengan

SMAN 3 Denpasar juga unggul di LKTI.

Page 51: Majalah bali post edisi 117
Page 52: Majalah bali post edisi 117