Majalah Bali Post Edisi 126

52
RP 20.000 Bertahan di Tengah Himpitan Gemerlap Pariwisata Bali 126 | 22 - 28 Februari 2016

description

Headline : Mengawal Vegetasi Kawasan Hutan

Transcript of Majalah Bali Post Edisi 126

Page 1: Majalah Bali Post Edisi 126

RP 20.000

Bertahan di Tengah Himpitan Gemerlap Pariwisata Bali

126 |22 - 28 Februari 2016

Page 2: Majalah Bali Post Edisi 126
Page 3: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Nelayan Bugbug Riwayatmu Kini

Alih Profesi Demi Pendidikan Anak 18MANCANEGARA

Krisis Pengungsi Masih Berlanjut 20

KESEHATAN Kanker Ovarium Menyerang

Wanita Semua Usia 24LENSA

”NGELAWANG” 26

OLAHRAGA Hadiah Terbesar 27

PARIWISATA Pertumbuhan Pariwisata Bali

Singkirkan Orang Bali 38

TRADISI ’’Nyabung dan Ngesanga Ketipat’’

di Subagan, Menjaga Keseimbangan ”Bhuana Alit lan Bhuana Agung” 46PROPERTI

Beli Rumah Usai Hujan 48

OPINI Mengantisipasi PHK, Mungkinkah? 6

BALI SEPEKANSenderan Longsor, Rumah Nyaris Tergerus 7

LAPORAN UTAMAPaket Kebijakan Ekonomi X

Ancaman Pengusaha Lokal 8Nelayan Tergerus Hotel dan Abrasi 9

Petani Rumput Laut Pesisir Sawangan Bertahan di Tengah Himpitan Gemerlap Pariwisata Bali 10

POLITIKMeredesain Kesadaran Mengelola Bali 16Menentang Revisi UU KPK 17

Page 4: Majalah Bali Post Edisi 126

4

22 - 28 Februari 20164

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur PelaksanaSugiartha

RedaksiDira Arsana, Mawa, Sueca, Daniel Fajry,Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto,

Diah Dewi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana.

Anggota Redaksi DenpasarGiriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu

Paranggi, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah

Kertanegara, Komang Suryawan, Agung Dharmada, Agus Toni.

Bangli: Ida Ayu Swasrina, Sosiawan.Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta,

Gianyar: Manik Astajaya, Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa

Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Berjuang Menolak Reklamasi dengan NuraniSaya salut membaca komentar Ketua PLH Unud Made Wayan Sudarma,

M.S. Sebagai orang Bali yang juga akademisi, isyarat yang disampaikannya membuat saya masih percaya di Bali masih ada akademisi yang siap membela kepentingan Bali. Saya harapkan komitmen ini didengar dan dilaksanakan oleh semua pihak terutama penguasa yang sebenarnya memiliki kekuasaan terbatas mengelola Bali. Sebagai orang Bali saya tetap ingin Bali ini damai. Jadi apapun yang kita rencanakan dan ingin kita lakukan di Bali hendaknya memperhatikan aspek lingkungan atau palemahan Bali. Jangan mentang-mentang berkauasa semuanya dianggap layak dan benar. Ingat, krama Bali sudah memiliki sejarah puputan melawan penjajah. Mestinya ini dijadikan pedoman juga sebelum berniat memaksakan reklamasi di Teluk Benoa.

Hal lain yang ingin saya tanggapi adalah sikap wakil rakayat Bali yang terke-san tutup mulut dan membela kepentingan investasi. Coba lihat masyarakat Bali secara ikhlas datang ke Renon hanya untuk menyuarakan aspirasinya menjaga palemahan Bali. Ke mana wakil rakyat Bali? Apa penolakan lewat paruman desa adat tidak cukup mewakili untuk memosisikan bahwa reklamasi Teluk Benoa tidak layak dilanjutkan. Apa penolakan itu harus dilakukan lebih masif?

Sebagai orang Bali saya juga menaruh aspirasi besar kepada tokoh-tokoh adat yang telah dengan gigih, ikhlas dan tak kenal lelah memperjuangkan as-pirasi warganya. Langkah ini tentunya tak akan pernah padam karena lahir dari perjuangan yang didasari nurani. Kami, krama Bali mendukung langkah ini.

Agung JagapatiBadung, Bali

I GAB Sanjaya

Page 5: Majalah Bali Post Edisi 126

5

22 - 28 Februari 2016 5

BANJIR kini menjadi ancaman se-rius. Hancurnya vegetasi hutan dinilai sebagai salah satu pemicunya. Kesalahan mengelola hutan dan masifnya investasi di Balidiyakini akan menjadi sumber bencana bagi kehidupan ke depan. Un-tuk itu, pengelolaan kawasan hutan di Bali perlu ditinjau. Maraknya aksi per-ambahan hutan dan terus menyusutnya areal hutan dikhawatirkan berdampak pada berkurangnya kawasan tangkapan hujan dan sumber mata air. Perambahan hutan untuk kepentingan ekonomis harus dihentikan.

Pandangan ini mengemuka saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak penda-pat terkait pengelolaan hutan di Bali. Responden berpandangan kebijakan pengelolaan hutan belum diposisikan sebagai masalah strategis. Bali disarankan mengelola kawasan hutan secara bijak dengan melakukan kajian yang matang. Pengelolaan hutan untuk kepentingan binis hendaknya dipertimbangkan. Kes-

rujukan dalam mengelola investasi.Responden berkeyakinan, terjaganya

kawasan hutan di Bali sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan keberlanjutan sumber mata air. Berdasarkan asumsi ini, 68,58 persen mengaku belum melihat

adanya kebijakan strategis dan terukur dalam pengelolaan hutan di Bali. Pen-gelolaan hutan untuk kepentingan ekono-mis masih kuat. Hal ini ditandai dengan masih maraknya perambahan hutan untuk kepentingan ekonomids. Responden juga menilai optimalisasi fungsi hutan untuk kepentingan kehidupan dan menjaga keseimbangan ekosistem juga belum terlihat. Pelibatan desa dalam menjaga hutan belum maksimal. Lambatnya proses perizinan hutan desa diyakini telah meng-hambat partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan.

Di lain pihak, 30,56 persen responden mengakui kebijakan pengelolaan hutan sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Pe-merintah juga telah melakukan berbagai langkah startegis termasuk di antaranya penghijauan dan membatasi investasi di kawasan hutan. Masih terjaganya kawasan hutan lindung membuktikan, kuatnya komitmen untuk menjaga kawasan hutan. Ke depan, kebijakan dan pengawasan pengelolaan hutan harus ditingkatkan. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan harus diberi ruang.

Sedangkan 0,86 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Re-sponden kelompok ini hanya berharap Bali konsisten menjaga luas kawasan hutannya.

Pengelolaan dan optimalisasi fungsi hutan bagi kehidupan jangan sampai membuat rusaknya ekosistem lingkungan dan me-nyusutnya sumber mata air.

Dira Arsana

Mengawal Vegetasi Kawasan Hutan

Apakah Bali sudah melakukan pengelo-laan kawasan hutan secara efektif untuk

kepentingan alam

68,58%

Sudah

BelumTidak tahu

30,56%0,86%

Page 6: Majalah Bali Post Edisi 126

6

O P I N I

22 - 28 Februari 20166

OlehSunny Boy Batubara

Mengantisipasi PHK, Mungkinkah?PHK adalah Pemutusan Hubungan

Kerja. Pada sisi lain, tenaga kerja atau buruh (pekerja) memiliki kedudukan yang penting di da-

lam suatu perekonomian semaju apapun tingkat teknologi dari suatu negara itu. Meminimalkan peran buruh, adalah mustahil. Karena selain mesin, uang dan tanah, sejatinya buruh adalah Sumber Daya Manusia yang masuk ke dalam kat-egori alat produksi di dalam ilmu ekonomi klasik dan keberadaanya dinamis.

Permusuhan antara buruh dan pen-gusaha adalah permusuhan yang laten dan setua dari ilmu ekonomi itu sendiri. Padahal, keduanya sejarah mengisahkan hubungan mereka bisa saling membutuh-kan walupun terkadang kontradiksi. Lan-tas, apakah mungkin suatu perekonomian berjalan tanpa buruh di masa depan?

Belakangan ini di media sosial dan televisi, dalam pro dan kontra gerakan buruh, ada hal yang membuat akal sehat terhina dari sebagian besar kelas menen-gah Indonesia. Dari mereka yang diwakili oleh manajer, penyelia atau pekerja non pabrik. Seakan– akan mereka bukan buruh, mereka adalah liyan dari gerakan

modal pun adalah buruh dari pelanggan mereka. Mungkin karena kerja keras mer-eka, tingkat pendidikan tinggi dan sukses berwiraswasta sehingga membuat mereka terlihat berada di posisi yang berbeda dari buruh kebanyakan, alhasil kondisi ini adalah permukaan gunung es juga.

Pesan kelas menengah ini jelas, bahwa gerakan buruh itu semu, hipokrit, cuma memetingkan kenaikan upah saja tanpa mempertimbangkan analisa biaya man-faat dari pabrik atau pengusaha dan sentimen negatif lainya yang tersemat. Untuk mengurai permusuhan ini, ada 4 hal yang bisa dikemukakan, kenapa hal ini terjadi? Pertama, peran media massa, kedua: Pemerintah, ketiga: Pengusaha dan keempat: Buruh itu sendiri.

Perekonomian tidak bisa jalan tanpa buruh walupun tidak akan pernah ada pasar persaingan sempurna, namun bias peliputan dan penyajian berita dari media massa bisa menimbulkan gambaran mu-ram terhadap faktor sumber daya manusia bernama buruh ini. Di dalam suatu acara

bincang–bincang tentang bayang–bayang PHK dari satu siaran televisi swasta yang menghadirkan narasumber Ichsanudin Noorsey sebagai pengamat non pemer-intah, Alex Datuk Yahya sebagai Kepala Bidang Kamar Dagang Indonesia urusan Moneter, Fiskal dan Publik, Payaman Simanjuntak dari asosiasi pekerja dan Ipat Agus narasumber awam yang tidak mewakili buruh kebanyakan namun karena sudah dua kali mengalami PHK di pabrik sekitar Cilincing Jakarta Utara ini keberadaanya jadi teropong media di dalam acara bincang–bincang tersebut.

Menariknya adalah masing–masing narasumber berkutat pada khazanah global, makro dan peran pemerintah serta pengusaha sedangkan kondisi riil buruh sendiri kurang didengar. Alasan buruh di PHK adalah dollar naik rupiah lemah padahal BBM dalam hal ini premium turun menjadi Rp 7.040 per liter di awal tahun 2016 dan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) bagi buruh, tax holiday bagi perusahaan telah direvisi oleh pemerintah untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 6 persen per tahun. BPJS-pun sebagai jaring keamanan sosial terus diupayakan namun kenapa pabrik tetap tutup?

Penuturan Ipat Agus menyembulkan pernyataan: Pertama, bahwa ada peran pihak ketiga yang tersembunyi, dalam hal ini adalah lembaga outsourcing di dalam perumusan upah, lama kerja, pembaharuan kontrak yang seringkali kali luput dari evaluasi pemerintah terhadap buruh seperti Agus dan teman-temannya ini yang mana mereka hanya dikontrak selama tiga bulan saja sebagai helper atau daily worker (DW) sesuai kebutuhan pe-rusahaan dan hal ini adalah lazim terjadi di pabrik–pabrik. Kedua, oleh sebab itu ke depannya media dapat lebih membuka

buruh seperti tuntutan kenaikan upah, demonstrasi buruh, keadaan tempat ting-gal tapi lebih melihat kepada bagimana akses buruh ke sumber daya di dalam perekonomian itu sendiri. Seperti, ba-gaimana butir kontrak kerja dari lembaga

outsourcing sehingga publik mendapat dua sisi gambaran yang tidak selalu mu-ram ketika berbicara tentang buruh yang akan dan sudah di PHK.

Akanlah sia–sia jika melarang suatu

perdagangan. Pengusaha akan selalu ber-pedoman pada analisa biaya manfaat un-tuk mengamankan modalnya. Sebaliknya buruh sebagai alat produksi memiliki peran yang lemah karena alienasi (ket-erasingan) seperti diungkapkan Karl Marx dalam tulisan psikolog Erich Fromm: “Konsep Manusia Menurut Marx”.

Sedangkan kritikan untuk gerakan buruh sendiri adalah kenaikan upah bu-kanlah solusi tunggal tapi penguatan jar-ing pengaman sosial kepada pemerintah dan pengusaha lebih baik ditingkatkan mutunya, dimana pembayaran premi yang dibayarkan dengan system patungan mendapat pengurangan pajak. Karena, kenaikan upah yang secara terus menerus

-tutan yang paling mendesak di tengah PHK buruh sejumlah dua puluh tiga ribu belakangan ini kepada pemerintah adalah upaya mediasi dan memastikan buruh mendapat pesangonya sesuai dengan bagaimana perjanjiannya dengan pengu-saha. Kepemimpinan seperti ini yang per-nah dicontohkan oleh Presiden Theodore Roosvelt dalam mengatasi depresi besar di Amerika pada tahun 1929, yang popu-lar dengan istilah Political New Deal.

Sejatinya siklus ekonomi terkadang pasang dan terkadang pula surut. PHK dari sisi pengusaha di dalam perekono-mian tidak bisa dinegasikan, keduanya saling lekat ibarat dua sisi dari mata uang. Lantas, apa jawab atas judul diatas, mungkinkah PHK dapat diantisipasi? Mungkin.

Dengan cara media, pemerintah, pen-gusaha mendorong dan terutama buruh sendiri aktif mencari informasi untuk keluar dari kondisinya yang sekarang dengan berani berwiraswasta berbasis usaha kecil menengah atau UKM. Karena sektor ini yang paling tahan krisis dari tahun 1998 di tengah gempuran teknologi media sosial, reformasi birokrasi yang masih berproses ke arah yang lebih baik di Indonesia.

Page 7: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 7

B A L I S E P E K A N

SESUAI pemetaan, Kecamatan Kinta-mani dan Bangli dianggap sebagai daerah paling rawan peredaran narkoba. Hal se-rupa juga dinilai terjadi di Lapas Narkotika di Desa Tiga Kecamatan Susut. Hal ini dis-ampaikan Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono, Sabtu (6/2).

Dijelaskan, potensi beredarnya barang haram itu di Kintamani tak terlepas dari

wilayahnya yang memiliki penduduk paling banyak, di samping juga karena se-bagai salah satu tujuan wisata. Demikian juga halnya dengan lingkungan kota. Se-mentara untuk lapas, potensi itu muncul karena warga binaannya pernah terjerat kasus narkoba yang komunikasinya dengan jaringannya di luar kemungkinan masih terjadi. “Daerah ini yang perlu

diwaspadai,” tegasnya seraya berlanjut menyampaikan daerah lain juga tak menu-tup kemungkinan terjadi hal itu.

Sebagai bentuk antisipasi penyebaran narkoba itu, Operasi Antik telah dilaku-kan sejak 4 Februari. Targetnya, lanjut Kapolres, bisa mengungkap satu target operasi (TO).

Sosiawan

DESA Tiga Wasa Kecamatan Ban-jar sejak bertahun-tahun dikenal seba-gai desa penghasil kerajinan anyaman bambu. Produknya memiliki kualitas dan desain sangat khas. Keahlian war-ga di sini mengayam bambu menjadi kebanggaan. Karena itu keterampilan khusus ini tetap dijaga kelestariannya. Hanya, usaha yang sudah turun-temu-run ini sekarang mengalami hambatan cukup serius. Bukan saja desain anya-man mulai ditiru desa lain, perajinnya sendiri kesulitan mendapatkan bahan baku. Mencegah produksi kerajinan warisan leluhur ini punah, perajin

setempat mendatangkan bambu dari luar Bali.

Salah satu perajin Wayan Suarjaya, mengatakan, belakangan ini usaha yang sebagian besar digeluti warga Desa Tiga Wasa ini mulai menemukan hambatan serius. Persediaan bambu buluh kian langka. Alasannya, petani mengganti dengan menanam tanaman yang lebih prduktif seperti cengkeh. Perajin kini harus membeli bambu dari luar daerah, meski kualitasnya tidak sama dengan bambu buluh yang sebe-lumnya banyak ditanam warga lokal.

Mudiarta

BURUNG Curik (Jalak) Bali (Leu-copsar Rothschildi) hasil penangkaran dari para penangkar akan diupayakan supaya bisa dijual hingga ke pasar luar negeri (ekspor). Wacana itu dicanangkan Ditjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) Kementerian Kehutanan dan LH untuk pemberdayaan para penangkar yang selama ini terdaftar jumlahnya hingga ratusan.

Direktur Konservasi dan Keaneka-ragaman Hayati (KKH) Kementerian LH dan Kehutanan, Bambang Dahono Aji ditemui belum lama ini mengata-kan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan tahun 2013 tentang penang-

karan satwa liar, para penangkar seka-rang dipermudah untuk melakukan penangkaran dengan ketentuan yang berlaku. Dan menurutya dari catatan Ditjen KSDAE diluar Bali sudah ada 300-an penangkaran Burung Curik Bali ini. Hal ini merupakan upaya un-tuk menekan peredaran jalak Bali ile-gal atau pencurian. Namun, penjualan Jalak Bali ini tentu melalui prosedur

-karan yang resmi. Di Bali, termasuk di Jembrana pun saat ini sudah ada beberapa penangkar burung endemik Bali Barat itu.

Surya Darma

HUJAN lebat terus menimbulkan berba-gai bencana. Senderan di BTN Graha Indah Gargita, Kelurahan Subagan, sepanjang sekitar sepuluh meter jebol, akibat tak kuat menahan tanah setelah hujan lebat, Sabtu (6/2). Bencana longsor ini nyaris membuat rumah di sebelahnya ikut tergerus.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan longsor terjadi di Blok M. Sejatinya, longsor telah terjadi sejak beberapa hari lalu. Namun, po-sisi longsor semakin parah, sehingga warga sekitar melaporkan kejadian itu ke BPBD Karangasem.

Tim BPBD Karangasem langsung ke TKP melakukan pendataan. Posisi senderan jebol, persis di sebelah rumah milik warga I Komang Suadnya Wijaya (35). Senderan jebol sepanjang sepuluh meter dengan kedalaman sekitar lima meter. Posisi longsor hanya sekitar dua meter dari bangunan utama rumah warga.

Bagiarta

Peredaran Narkoba

Bangli dan Kintamani Paling Rawan

Perajin Anyaman Bambu Kesulitan Bahan Baku

MBP/gik

Jalak Bali akan Dijadikan Komoditi Ekspor

Senderan Longsor, Rumah Nyaris Tergerus

7

Page 8: Majalah Bali Post Edisi 126

8

8 22 - 28 Februari 2016

L A P O R A N U T A M A

Di tengah upaya meningkatkan peran UMKMK, pemerintah juga membuka keran selebar-lebarnya terhadap penanaman

modal asing. Pemerintah membuka ru-ang kepada asing untuk memiliki 100% saham pada 35 bidang usaha. Ke-35 bidang usaha yang dapat dikuasai as-ing terdiri atas industri crumb rubber, cold storage, pariwisata – restoran, bar, kafe, usaha rekreasi, seni, dan hiburan. Selain itu, gelanggang olahraga, indus-

perdagangan secara elektronik (market place) yang bernilai Rp 100 miliar ke atas, pembentukan lembaga pengujian perangkat telekomunikasi, pengusahaan jalan tol, serta pengelolaan dan pem-buangan sampah yang tidak berbahaya.

Menteri Koordinator Bidang Pereko-nomian Darmin Nasution menjelaskan, pemerintah menambah 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK mela-lui revisi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau yang lebih dikenal sebagai Daftar Negatif Investasi (DNI).

Terbukanya asing memiliki saham 100 persen di sektor pariwisata termasuk hetel, kafe, restoran dan gelanggang seni, tentu akan berdampak pada pemodal lokal. Mereka akan kesulitan mengh-adapi persaingan yang sangat tajam. Kebijakan ini akan semakin menggerus kepemilikan orang lokal dalam sektor ini. Bali akan semakin dibajiri pemodal besar dalam membangun bisnisnya di Bali.

Padahal, Badung, Denpasar dan Goianyar yang menjadi magnet Bali Selatan sudah jenuh investasi. Di Ka-bupaten Badung saja pada tahun 2015 sudah ada sekitar 95 ribu kamar. Semen-tara rata-rata tingkat hunian untuk hotel

berbintang kurang dari 60 persen, dan hotel non bintang kurang dari 40 persen. Menurunnya lama tinggal wisatawan ini membuat persaingan menjadi semakin ketat.

“Perang tarif menjadi semakin parah yang akhirnya pengusaha akomodasi terutama pengusaha lokal semakin kalah bersaing,” ujar Ketua Ikatan Cendeki-awan Pariwisata Indonesia (ICPI) Wilayah Bali Drs. Ec. I Putu Anom, B.Sc., M.Par., pekan lalu.

Anom menegaskan, Bali tidak cocok mengembangkan pariwisata secara mas-sif melalui pembangunan hotel baru atau menambah jumlah kamar hotel yang sudah ada. Moratorium akomodasi pariwisata semestinya tidak sebatas wacana. Sayangnya, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah tidak pernah tegas menegakkan kebijakan itu. “Bahkan sebaliknya, pemerintah terke-san berupaya dengan berbagai strategi kebijakan agar bisa memuluskan rekla-masi berkedok revitalisasi Teluk Benoa walau sudah mendapat penolakana dari sebagian besar masyarakat Bali,” imbuh Mantan Dekan Fakultas Pariwisata Unud ini.

Anom menjelaskan, investor rekla-masi tentu mengutamakan keuntungan ekonomi tanpa peduli akan kerusakan alam, lingkungan, serta sosial budaya masyarakat. Sebagai pendukung budaya Bali, masyarakat lokal akan semakin terpinggirkan. Ditambah lagi dari ke-hidupan ekonomi, dan sosial budaya masyarakat akan terdegradasi.

“Mega proyek reklamasi dengan kon-sep one stop tourism dengan menyedia-kan ratusan ribu kamar hotel, apartemen, daya tarik wisata buatan, atraksi wisata, cenderamata, akan semakin memperketat persaingan usaha,” lanjut pria asal Desa Kapal-Mengwi tersebut.

Ia juga menambahkan, memang akan ada peningkatan lapangan pekerjaan

h i n g g a ratusan ribu o r a n g . Tapi yang a k a n menikmat-i n y a a d a l a h o r a n g luar Bali. M e r - eka akan m e m -

butuhkan perumahan sebagai tempat tinggal sehingga alih fungsi lahan juga semakin meningkat. Di sisi lain, perusa-haan milik pengusaha lokal yang tidak kuat bersaing akan gulung tikar sehingga melahirkan pengangguran baru.

“Bali Selatan akan semakin krodit yang sekarang saja pertumbuhan pen-duduk Badung telah melebihi 4%/tahun, kemacetan lalu lintas, kondisi banjir, kriminalitas akan terjadi seperti di Ja-karta yang tentunya tidak akan memberi keamanan dan kenyamanan wisatawan maupun penduduk Bali Selatan,” jelas Anggota BPPD (Badan Promosi Pari-wisata Daerah ) Badung ini.

Padahal , kata Anom, motivasi wisatawan ke Bali adalah mencari kes-enangan dan ketenangan. Wisatawan juga terancam kehilangan daya tarik dari aktivitas budaya religi Hindu Bali yang unik. Pasalnya, semakin masifnya pengembangan pariwisata juga akan membuat penduduk lokal Bali teru-tama umat Hindu kecewa. Mereka akan merasa terusik dan tidak nyaman lagi menjalankan upacara keagamaan.

Hardianto/Rindra

Paket Kebijakan Ekonomi X

Ancaman Pengusaha LokalPemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X. Hampir semua jenis

usaha dalam daftar negatif investasi (DNI) berubah. Investasi asing dibuka lebih lebar termasuk bisnis di bidang pariwisata. Akankah kebijakan ini akan

mengerus pengusaha lokal yang bergerak di sektor pariwisata?

MBP/dok

Drs. Ec. I Putu Anom, B.Sc., M.Par.

Page 9: Majalah Bali Post Edisi 126

9

22 - 28 Februari 2016 9

SEJUMLAH nelayan di Yeh Malet, berkumpul di balai nelayannya. Ada yang bengong, ada juga yang memperbaiki peral-atan melaut, sekadar mengisi waktu. Cuaca buruk akhir-akhir ini memaksanya tak melaut. Kondisi ini dialami warga di pesisir Karangasem. Dari Yeh Malet terus ke timur di pesisir Desa Padangbai, Ulakan, Buitan, Sengkidu, Bugbug, Jasri, Perasi, Ujung, Seraya terus sampai ke pesisir Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, merupakan warga nelayan. Jumlah nelayan yang bermukim di pesisir pantai Karangasem sepanjang sekitar 87 km mencapai ribuan. Mereka tergabung dalam ratusan kelompok nelayan.

Selain menjadi nelayan mereka juga menjadi petani, tukang bangunan atau kerja apa saja. Namun keberadaan warga pesisir

itu kian terjepit. Menjadi petani tegalan, lahan sudah banyak beralih fungsi menjadi bangunan hotel atau vila. Apalagi, warga pesisir umumnya sebagai petani penggarap. Saat tuan tanah melego tanahnya kepada investor, maka pekerjaan menjadi hilang.

Tak hanya lahan pertanian berupa tegalan, lahan untuk menambatkan perahu pun kian sulit. Selain lahan dikaveling in-vestor, juga sebagian ludes digerus abrasi.

Sementara lahan penggaraman rakyar sudah nyaris hilang. Lahan penggaraman rakyat hanya tampak bertahan beberapa are di Banjar Lebah, Desa Purwakerthi, Keca-matan Abang dan di Tianyar Timur.

Perbekel Purwakerthi Wayan Sentuni Artana, mengakui, soal terdesaknya lahan penggaraman rakyat di desanya, karena

pemilik lahan banyak yang menjual lahan penggaraman mereka untuk dibangun ru-mah, vila bahkan hotel.

Sentuni mengatakan, sebenarnya lahan penggaraman rakyat itu potensial dipertah-ankan. Selain untuk mendapatkan garam rakyat dengan kualitas bagus, juga menjadi daya tarik wisatawan.

Pihaknya lantas menjajaki membuat museum penggaraman rakyat. Guna menuju kearah itu, sejumlah petani ga-ram sudah sempat melakukan kunjungan ke museum penggaraman tradisional ke Perancis tahun lalu.

Setuni berharap ada perhatian dari pe-merintah, sehingga rencana pembangunan museum penggaraman rakyat itu bisa ter-wujud di desanya. Pada museum itu, selain menjadi daya tarik wisman, juga nantinya bisa diprosuksi garam.

Ketua BPC PHRI Karangasem Wayan Tama, garam rakyat produksi petani garam di Karangasem, kualitasnya dinilai paling bagus untuk spa. Garam itu agak kasar sehingga baik untuk spa. Harganya pun menjanjikan petani.

Di Pantai Tianyar Timur kelompok petani garam sempat diberikan pembinaan soal membuat garam dengan kualitas ek-spor. Namun pada musim hujan ini, petani tak bisa menggaram.

Budana

Palungan penggaraman rakyat ditumpuk saat musim hujan. Lahan penggaraman juga tinggal sedikit, karena sudah terdesak bangunan hotel sepeti tampak di Banjar Lebah, Amed, Karangasem.

Nelayan Tergerus Hotel dan Abrasi

Warga pesisir di Yehkali, Seraya,

Karangasem kian terjepit. Lahan tambat perahu

nelayan amblas di-gerus abrasi yang kian mengganas.

Lahan perta-nian kian hilang

dicaplok investor.Sementara pura

juga terancam abrasi.

MBP/bud

MBP/bud

Page 10: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201610

L A P O R A N U T A M A

Perkembangan pariwisata di ka-wasan Kuta Selatan memang ber-dampak keras pada kehidupan warganya. Utamanya, jika dilihat

dari mata pencaharian yang mereka geluti selama ini. Tidak dipungkiri, gemerincing dolar dan gemerlapnya pariwisata menjadi magnet tersendiri yang cukup menjanjikan bagi warga sekitarnya untuk beralih profesi. Apalagi, lahan yang selama ini dipakai untuk mengais rezeki kian menyusut dan terjepit akibat masifnya pembangunan akomodasi pariwisata yang seolah tak terbendung.

Kondisi ini tak juga menimpa petani rumput laut Pantai Sawangan, Pantai Geger dan sekitarnya di kawasan Nusa Dua. Mereka kian terhimpit di antara gemerinc-ing dolar dan gemerlap pariwisata. Jumlah mereka pun kini kian menciut seiring hasil panen yang tak menentu dengan harga yang terjun bebas. Namun begitu, sejumlah petani tetap bertahan sambil berharap harga rumput laut hasil panen mereka kembali bangkit sehingga mampu menopang kebu-tuhan mereka seperti dulu lagi. Salah satu di antaranya yang bertahan menggeluti pro-

fesi ini adalah Ni Wayan Sinta asal Banjar Sawangan, Kuta Selatan.

Ditemui di kawasan Pantai Sangan saat Umanis Galungan, pekan lalu, wanita paruh baya ini tampak sedang duduk termenung di depan pondoknya yang terbuat dari gedek beratap seng. Kondisi Pantai Geger yang berada dalam wilayah palemahan Desa Adat Peminge sendiri, kini memang tampak berubah dari sebelumnya. Pantai yang du-lunya dipadati oleh aktivitas petani rumput laut, kini tampak didominasi aktivitas wisa-ta, di antaranya wisatawan yang berjemur di bibir pantai berpasir putih ini.

Untuk mencapai kawasan pantai yang kini menjadi kawasan pariwisata ini, tidak-lah sulit. Setelah menyusuri jalur utama kawasan Nusa Dua Selatan menuju Banjar Sawangan, akan ada petunjuk menuju Pantai Geger sebelum tembok pembatas bangunan hotel Mulia Resort. Namun sejatinya, ada dua jalur darat yang bisa di-gunakan untuk mencapai area Pantai Geger ini. Kedua pintu masuk ini mengapit sebuah akomodasi wisata megah, Mulia Resort yang sempat menuai kontroversi saat awal pembangunannya.

Khusus untuk akses di utara Mulia Resort yang masuk wilayah Lingkungan Peminge, pengunjung harus merogoh kocek untuk tiket masuk ke kawasan pantai. Tiket tersebut dikenakan secara perorangan, den-gan nominal Rp 3 ribu per orang. “Kalau sekarang memang sedikit yang jadi petani (rumput laut) Pak. Beda dengan dulu,” celetuk Wayan Sinta mengawali perbin-cangan sambil duduk bersandar di dinding gedek gubuknya yang masih bertahan di kawasan ini.

Menurut perempuan yang mengaku bekerja dengan bagi hasil bersama salah seorang petani lainnya ini, perjuangan untuk bertahan menggeluti profesi sebagai petani rumput laut ini memang mengalami beberapa kendala dan tantangan. Sebab, hasil pertanian rumput laut saat ini sangat jauh berbeda dari ketika belum ada pem-bangunan akomodasi wisata di sana. Selain lokasi tanam yang berkurang, belakangan beberapa kali pihaknya mengalami gagal panen. Dia mengaku tidak tahu pasti pe-nyebab rontoknya rumput laut yang mereka tanam. Perempuan yang mengaku akan terus bertahan sebagai petani rumput laut-

Petani Rumput Laut Pesisir Sawangan

Bertahan di Tengah Himpitan Gemerlap Pariwisata Bali

Aktivitas warga di sekitar pantai Geger, Peminge, Kuta Selatan. Kawasan ini dulunya menjadi tem-

pat budi daya rumput laut. Kini dengan adanya pembangunam akomodasi pariwisata, lahan untuk bertani rumput laut mulai berkurang.

10

Page 11: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 11

PANTAI Geger atau Pantai Sawan-gan, kini tak lagi identik dengan rum-put laut. Kini jumlah petani rumput laut mengalami penurunan sejak kawasan itu diserbu pembangunan hotel. Kini para petani ini tidak lagi punya wadah atau kelompok. Sebab, Kelompok Samudra Indah yang dulunya menjadi wadah petani berkumpul, kini sudah tidak ada alias bubar. Dengan tiadanya kelompok ini, para petani yang ada sekarang terpaksa beraktivitas secara sendiri-sendiri.

Kepala Lingkungan (Kaling) Sawan-gan Wayan Jabut, pekan lalu, mengakui terjadinya penciutan jumlah warganya yang kini menggeluti profesi sebagai petani rumput laut di Pantai Geger atau Pantai Sawangan. Menurunnya jumlah petani rumput laut ini, menurut Jabut terjadi semenjak berdirinya resort di pesisir Pantai Geger. Saat ini, lanjut Jabut, para petani ini tidak lagi punya wadah atau kelompok. Sebab, Kel-ompok Samudra Indah yang dulunya menjadi wadah petani berkumpul, kini sudah tidak ada alias bubar begitu resort tersebut dibangun. Dengan tia-danya kelompok ini, para petani yang ada sekarang terpaksa beraktivitas secara sendiri-sendiri.

Jabut menuturkan, dahulu Kelom-pok Samudra Indah memiliki banyak anggota dari berbagai banjar, sep-erti Sawangan, Peminge, dan beberapa daerah lainnya. Namun di antara para petani ini, mayoritas adalah warga Sawangan. Sedangkan untuk lokasi bertaninya adalah wilayah sekitar Pan-tai Geger dan Pantai Sawangan.

Pantauan di lokasi, lokasi bertani para petani rumput laut ini memang tidak lagi di sebelah utara Pura Geger. Sebab, di tempat ini kini ada hotel. Sementara beberapa petani, memilih bergeser ke utara dari areal akomo-dasi wisata ini. Gubuk para petani sendiri terletak agak tersembunyi di belakang sehingga tidak terlihat dari bibir pantai.

Meski mengalami banyak kendala atau gagal panen, belum ada solusi dari pemerintah untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi petani kecil yang kian terpinggirkan ini. Jadilah petani rumput laut kian

terhimpit dan menjerit sendiri, tanpa kelompok atau pun pemer-

intah yang membantu.

Sugiarta

Sudah Bubar

Kepala Lingkungan Sawangan Wayan Jabut

MBP/sug

Wayan Sinta, petani rumput laut Pantai Geger yang tetap bertahan mesti peng-

hasilan terus menyusut.

MBP/edi

ini menduga, rontoknya rumput laut ini dikarenakan musim kemarau yang meny-engat belakangan ini. “Saya kurang tahu penyebabnya, mungkin karena panas, atau mungkin karena limbah,” ujarnya pasrah.

Awalnya, lanjut wanita yang tidak punya keturunan ini, mereka menanam rumput laut jenis Rangda atau yang dikenal dengan istilah Bulung Rangda. Ketika itu, harganya sempat mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Namun entah kenapa, belakangan bulung jenis ini tidak laku di pasaran sehingga petani beralih ke jenis Katoni. Sayangnya, jenis ini sejak tiga bulan lalu juga menga-lami kerontokan alias gagal panen. Hal ini memaksa pihaknya menanam jenis rumput laut cokelat atau Sum. Namun berbeda dengan Bulung Rangda, harga jenis rumput laut cokelat ini relatif sangat murah, yakni hanya Rp 5 ribu per kilogram. “Yang rusak itu jenis Katoni. Kalau bulung (rumput laut.red) jenis coklat, itu masih bisa. Tapi harga jualnya itu murah,” beber perempuan yang kerap dipanggil Sintok ini sembari mengaku turun ke laut manakala air laut surut.

Sugiarta

Page 12: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201612

A K T I V I T A S

LOMBA - Minat dan bakat anak-anak di Kabupaten Tabanan dalam seni mewarna sangat besar. Hal ini

bisa dilihat dari peserta lomba mewarna yang digelar RSU Kasih Ibu Tabanan, Sabtu (30/1), jumlahnya men-capai ratusan. Peserta berusia tiga hingga enam tahun bersiap sejak pagi mengikuti lomba yang dilaksanakan

dalam rangka menyambut HUT ke-3 RSU Kasih Ibu Tabanan. Direktur RSU Kasih Ibu Tabanan dr. Gede

Ngurah Buana, M.Kes., memaparkan, tema mewarna kali adalah rumah sakit. Diambilnya tema ini bertujuan

mengenalkan rumah sakit secara dini kepada anak-anak. RSU Kasih Ibu Tabanan sebelumnya telah meng-

gelar berbagai acara untuk menyambut HUT yang jatuh pada 25 Februari mendatang.

GALUNGAN- Rabu (10/2) atau Budha Kliwon wuku Dungulanseluruh umat Hindu di NusantaramerayakanGalunganyang dilanjut-kan dengan perayaanKuningan,Sabtu (20/2). BupatiJembrana I Putu Artha, Senin (8/2) menyebutkankekuatandharma yang

ada di dalam hati dan jiwa umat hendaknya tidak hanya pada hari Galungan dan Kuningan saja, melainkan diresapi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada hakikatnya Hari Suci Galungan dan Kuningan telah mengumandang di masyarakat sebagai kemenangan dharma melawan adharma. Umat hendaknya mampu introspeksi diri, siapa sesungguhnya jati diri kita. Untuk mengetahui hakikat dirinya, proses penda-kian spiritual penting dilakukan seperti halnya dalam Hari Suci Galungan dan Kuningan.

CAIR - Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berdasarkan be-ban kerja bagi pegawai di lingkungan Pemerin-tah Kabupaten Badung dipastikan cair sebelum hari raya Galungan dan Kuningan. Kepastian cairnya TPP ini diung-kapkan Sekretaris Daer-ah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, S.H., M.H. didampingi Kabag Keuangan Setda Badung Ketut Gede Suyasa dan Kabag Humas dan Protokol A.A. Gde Raka Yuda di Puspem Badung, Selasa (2/2). Sekda Badung Kompyang Swandika melalui Kabag Humas Pemkab Badung Raka Yuda menjelaskan, tambahan penghasi-lan untuk mendorong peningkatan kinerja

sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016 dapat diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

BAKSOS - Serangkaian HUT ke-7 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Un-war), keluarga besar FKIK Unwar menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Puhu, Payangan, Gianyar, Sabtu (30/1). Baksos dipusatkan di Wantilan Dusun Puhu-Carik. Ketua Baksos I Made Maha Prasetya didampingi Wakil A.A. Ngurah Anindya Kusuma menjelaskan, baksos kali ini menyasar Dusun Puhu, Desa Puhu, Payangan, Gianyar. Baksos diisi dengan pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan antropometri yakni pengukuran panjang dan berat badan dan lingkaran kepala balita. Di samping itu, pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita. Pada pe-meriksaan baksos itu diikuti 40 ibu hamil dan 100 balita. Desa ini dipilih sebagai objek baksos, kata Maha Prasetya, karena data menunjukkan Desa Puhu ditemukan angka kematian bayi yang cukup tinggi.

MBP/ist

MBP/ist

Page 13: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 13

MBP/ist

TOLAK - Menyikapi hasil pertemuan di Kantor Gubernur Bali pada 18 Januari 2016 yang diadakan dengan unsur

DPD-RI, Kapolda Bali, Danrem TNI-AD, MUDP Bali, Ke-menkum HAM RI dan sejumlah ormas, Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menegaskan penolakannya akan munculnya baliho Galungan dan Nyepi

dari ormas yang memiliki catatan anarkis dan sedang meng-hadapi masalah hukum. Hal ini untuk menghormati proses

hukum yang berlangsung setelah kerusuhan ormas berlang-sung pada 17 Desember 2015 yang menewaskan 4 orang

krama Bali. Gerakan moral Satyagraha ini terus disampai-kan oleh Gusti Wedakarna yang lebih memilih pengamanan

berbasis adat Hindu yakni pecalang atau jagabaya.

MBP/ist

SEMINAR - Akademi Kebidanan (Akbid) Kartini Bali meng-gelar Seminar Internasional Terapi Komplementer pada Kebi-danan. Seminar yang mengundang empat pembicara tersebut berlangsung, Selasa (2/2) di aula Akbid Kartini, Sesetan, Den-

pasar. Pembicara dalam seminar tersebut yaitu Mrs. Allison Cummins, seorang dosen dari Universitas Teknologi of Sidney

dan bidan praktik profesional Prof. Dr. Abhisek Joshi, dosen Prodi Ayurweda Unhi Ir. IGA Putri Mahadewi dan dr. Putu

Camellia dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang membahas tentang kebijakan terapi komplementer di Bali dan praktik

penggunaan terapi komplementer. Direktur Akbid Kartini Ni Made Darmiyanti, S.ST., M.Keb. mengatakan terapi komple-

menter adalah salah satu terapi yang tidak menggunakan pengobatan konvensional, namun menggunakan obat herbal yang reaksinya hampir sama dengan obat-obat konvensional.

MBP/ist

SEMINAR - Serangkaian peringatan hari jadi ke-55, RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar menggelar seminar berte-

makan “Transfusi Darah, Persiapan Komponen Darah dan Pelaksanaan Transfusi Yang Berkualitas”. Kegiatan yang

mengambil tempat di Aula RSUD Sanjiwani, Sabtu (6/2) lalu itu dirangkaikan dengan launching alat pengolahan trom-bosit (refrigerated centrifuge), yang dilakukan oleh Asisten II Setda Kabupaten Gianyar I Ketut Suweta.Ketua Panitia

Penyelenggara dr. I Made Suwita menjelaskan, tujuan dilak-sanakannya seminar ini lantaran melihat tingginya kebutu-han darah di Kabupaten Gianyar. Kondisi ini dikarenakan banyaknya kasus yang membutuhkan darah secara cepat.

ALBUMSOLO - Setelah

cukup lama menimba ilmu di bidang olah

vokal, kemudian beberapa kali

uji coba melalui sejumlah ajang

lomba, penyanyi belia Anggis Devaki akh-

irnya rekaman solo album. Album yang diberi judul

namanya sendiri (self titled)

yakni ‘’Anggis Devaki’’ mulai diperkenalkan

secara resmi ke hadapan publik

melalui satu per-tunjukan acara

peluncuran di Hongkong Garden and Restaurant, Denpasar, Jumat (29/1).

Yang menarik, meskipun Anggis terbilang penyanyi yang baru mulai sejak beranjak remaja, namun rekaman perta-manya justru sudah sarat dengan tema sosial budaya atau

banyak mengangkat tema adat dan budaya Bali.

Page 14: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201614

A D V E R T O R I A L

MESKI terus tertinggal modernisasi, pembuatan garam tradisional Kusamba menjadi potensi ekspor yang melambung-kan nama Kabupaten Klungkung di man-canegara. Sayangnya, penghasilan yang tidak pasti membuat keberadaan petani garam ini terus menyusut. Kuantitas dan kualitas dari produksi garam secara tradis-ional tergantung dari kondisi cuaca.

Cuaca terik menjadi berkah para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung. Dengan sinar matahari yang berlimpah, para petani bisa menghasilkan garam berkualitas ekspor yang diminati pasar in-ternasional. Sayangnya, cuaca terik yang dibutuhkan para petani tersebut jarang didapatkan. Bila terjadi angin kencang, proses penggaraman tidak mampu untuk menghasilkan kualitas garam ekspor.

Petani Garam di Pantai Tri Buana, Kusamba, Klungkung I Wayan Roma (35) mengatakan, untuk dapat mem-produksi garam secara tradisional, diperlukan tenaga sampai empat orang. Ia pun dengan tiga anggota keluarga lainnya harus saling membantu agar

dapat menghasilkan garam tiap hari. “Perlu banyak tenaga untuk membuat garam, mulai dari penyiraman hingga penjemuran,” tuturnya.

Bila cuaca terik, proses penjemuran air laut hingga menjadi garam hanya membutuhkan waktu sehari saja. Se-dangkan, saat cuaca mendung, proses penjemuran bisa menghabiskan waktu hingga dua hari. Menurutnya, proses pembuatan garam secara tradisional ini sepenuhnya bergantung dengan cuaca. Bila cuaca mendung atau hujan, ia pun tidak dapat memproduksi garam. Hal ini pula yang menyebabkan penghasilan se-bagai petani garam tidak menjanjikan.

Hasil pembuatan garam secara tra-disional kualitasnya terbagi menjadi dua. Kualitas super dengan kondisi ga-ram putih bersih dihargai Rp 15 ribu per kilogram sedangkan kualitas yang lebih rendah dijual dengan harga Rp 3 ribu per kilogram. “Kalau cuaca terik dan angin tenang garam yang dihasilkan berkualitas super. Kalau ada gangguan angin kencang kualitasnya rendah dan

hanya laku di tengkulak,” bebernya.Dalam sehari ia mampu menghasil-

kan garam hingga 15 kilogram sehari bila cuaca cerah. Produksi akan meny-usut hingga 15 kilogram untuk dua hari bila cuaca mendung.Rata-rata penghasi-lan tiap hari yang didapatkannya sebesar Rp 70 ribu yang dibagi untuk empat orang. Sedangkan bila cuaca membaik dan dapat menghasilkan garam kualitas super, dalam sehari Wayan Roma dapat menerima uang Rp 100 ribu.

Rata-rata dalam sebulan pihaknya menerima permintaan garam kualitas super hingga 100 kilogram. Permintaan yang berasal dari sebuah perusahaan itu mengambil garam dari petani untuk diekspor ke Jepang. Proses garam yang dilakukan secara alami, membuat produk garam Kusamba diminati hingga luar negeri. Tidak jarang, wisatawan asal Eropa datang langsung ke petani garam untuk melihat langsung proses penggara-man secara tradisional.

Farendra

Hasil panen petani garam tradisional di Desa Kusamba, Klungkung.

Pembuatan Garam Tradisional Kusamba

Kualitasnya Tergantung Kondisi Cuaca

Page 15: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 15

A K T I V I TA S

MBP/ist

FASILITAS - Sektor pendidikan menjadi salah satu pri-oritas pembangunan di Kabupaten Gianyar. Setelah pada Desember 2015 lalu resmi meluncurkan Bus Desa Sehat

dan Bus Sekolah, Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata didampingi Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

(KPAD) Hery Nurhancoko, Selasa (2/2), meluncurkan salah satu fasilitas pelayanan dalam dunia pendidikan, yaitu

Mobil Perpustakaan Keliling. Pada acara yang digelar di halaman Kantor Bupati Gianyar tersebut, Agung Bharata

menyampaikan apresiasinya terkait peluncuran Mobil Perpustakaan Keliling. Ia berharap keberadaan Mobil Perpustakaan Keliling nantinya dapat membangkitkan

minat membaca bagi masyarakat khususnya para pelajar di Kabupaten Gianyar.

MBP/ist

TANTANGAN - Menjadi satu-satunya rumah sakit milik Pemkot Denpasar merupakan tantangan tersendiri bagi RSUD Wangaya. Di tengah menjamurnya rumah sakit

swasta di Kota Denpasar, RSUD Wangaya seolah tidak per-nah puas dengan segala capaiannya. Berhasil menerapkan

standar-standar pelayanan dan meningkatkan mutu pelayan-an kesehatan, dibuktikan RSUD Wangaya dengan Predikat

Paripurna dalam Penilaian Akreditasi oleh KARS pada 2014 dan indeks kepuasan masyarakat tahun 2015 menunjukkan

angka 78,15 yang masuk kategori baik. Kendati demikian, RSUD Wangaya tidak pernah berhenti berinovasi. Setelah se-mua prestasi yang diraih, kini RSUD Wangaya ikut berperan

aktif memajukan pendidikan tenaga kesehatan.

MBP/ist

OLIMPIADE - SMP PGRI 5 Denpasar dikenal secara kontinu menggelar Olimpiade Sain untuk siswa SD. Tahun

ini, Olimiade Sain meliputi lomba Matematika dan IPA. Olimpiade Sain tahun ini diikuti puluhan peserta siswa

SD se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Sabtu (6/2) dibuka Kabid Dikdas I Made Raka, S.E., M.Si., didampingi Kepala SMP PGRI 5 Denpasar, Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Pd. dan pengurus YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs.IGN

Wirata, M.M. Lomba diawali dengan penyerahan laptop kepada delapan SD dan 14 sekolah penerima dana motivasi.

Delapan laptop oleh SD yang siswanya terbanyak diterima di SMP PGRI 5 Denpasar. Kedelapan SD itu adalah SD 21

Pemecutan, SD 9 Padangsambian, SD 29 Pemecutan, SD 18 Pemecutan dan SD 1 Pemecutan. Laptop juga diterima SD

8 Pemecutan, SD 26 Pemecutan dan SDNP Tulangampiang. Nampak dalam foto Kabid I Made Raka didampingi Dr. I Wayan Wirasa dan IGN Wirata saat menyerahkan laptop

kepada kepala SD di Denpasar Barat.

MBP/ist

GALUNGAN - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) bersama Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. mengucapkan selamat merayakan hari raya Galun-gan dan Kuningan kepada seluruh umat sedharma. Bupati

PAS mengatakan, makna kemenangan dharma melawan ad-

menghilangkan sifat-sifat memecah belah, menghilangkan sifat-sifat rakus, dan wajib mengedepankan kebersamaan

serta kemuliaan diri di zaman globalisasi. “Lewat momen-tum perayaan hari raya Galungan dan Kuningan ini, kami

mengajak masyarakat Buleleng memaknai hari raya suci dengan hati yang suci. Melalui hati yang tulus kita tingkat-

kan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta menumbuhkan rasa persaudaraan antarumat beragama. Ke depan mampu menciptakan suasana shanti atau kedamaian di masyarakat, sehingga Buleleng tetap aman, nyaman dan

kondusif,” ujar Bupati PAS, Senin (8/2).

Page 16: Majalah Bali Post Edisi 126

16

Bali kini jadi sasaran investasi secara masif. Ironisnya, di tengah maraknya proganda perbaikan ekonomi dan masa

depan Bali, pemerintah daerah Bali gagal melakukan penguatan daya saing terhadap krama Bali. Solusi mengirim krama Bali bertransmigrasi ke dearah lain di luar Jawa patut dijadikan catatan, bahwa investasi secara masif menyi-sakan masalah kehidupan di Bali. Ini juga patut dicatat sebagai kegagalan mengatasi kemiskinan di tanah Bali.

‘’Bali harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan transmigrasi yang menggiring krama Bali ke luar Bali. Langkah ini patut dievaluasi karena bagian dari upaya peminggiran orang

Bali dari tanah Bali,’’ ujar anggota DPR RI Nyoman Dhamantra, Jumat (5/1) kemarin. Ia berpandangan, saat ini pemerintah daerah Bali harus kembali pada orientasi penguatan daya saing krama Bali. Ini penting dilakukan agar propaganda perbaikan ekonomi Bali tak hanya menjadi lahan baru bagi penda-tang. ‘’Bali harus meredesain kesadaran baru bagi krama Bali untuk mengelola Bali secara profesional. Kebijakan ini harus dibudayakan agar Bali tak men-jadikan transmigrasi sebagai agenda mengirim penduduk miskin ke luar Bali,’’ sarannya.

Dhamantara mengatakan kepedulian pemerintah terhadap krama Bali di daerah transmigrasi juga sangat minim. Buktinya, kata dia, ketika terjadi konf-lik di daerah transmigrasi kepedulian pemerintah daerah sebagai fasilitator

Keprihatinan dan penyesalan pemerin-

mestinya dijabarkan dengan sikap turut bertanggung jawab dengan tidak meneruskan program meng- “eksport” orang Bali ke daerah lain.

Menurutnya, penguasa bisa mela-luinya dengan membangun kesadaran baru krama Bali untuk fokus mening-katkan daya saing dengan meredesain format investasi. Investasi di Bali wajib mendapat restu orang Bali dan memiliki keberpihakan yang lebih utuh terhadap krama Bali. Investasi jangan hanya di-maknai sebagai pengelolaan kekuasaan

dan kekuatan modal, melainkan wajib hukumnya mendengar aspirasi orang Bali. Investor terlebih pejabat wajub turut serta menjaga kawasan suci dan peradaban umat Hindu. ‘’Libido men-gelola investasi pemerintah daerah yang terkesan sulit dipuaskan hanya akan menghancurkan tanah leluhur orang Bali. Ini harus menjadi bagian koreksi di tengah makin banyaknya orang Bali yang digiring ke luar Bali, sementara pendatang masuk nyaris tanpa kontro,’’ ujarnya.

Penyarikan Desa Adat Sesetan Dudik Mahendra mengingatkan Bali segera melakukan evalauasi kebijakan yang berdampak pada upaya-upaya palemahan orang Bali di Tanah Bali. ‘’Pemimpin Bali janganlah menjadikan kemampuan mengirim transmigran orang Bali sebagai kebanggaan. Mestin-ya pemimpin Bali malu, jika orang Bali harus meninggalkan Bali hanya untuk mempertahankan hidup,’’ ujarnya.

Dudik Mahendra mengingatkan orang Bali jangan dijadikan kor-ban proganda keberhasilan investasi. Faktanya juga harus dilihat, yakni terjadinya kerusakan lingkungan dan makin meningkatnya tindak kejahatan di Bali. ‘’Mobilitas penduduk dan maraknya tindak kriminal di Bali patut dicatat sebagai dampak investasi. Ma-rilah melakukan perenungan kembali. Berhentilah mengoyak Bali dengan propaganda ekonomi,’’ sarannya.

Dira Arsana

Bali harus meredesain

kesadaran baru bagi

krama Bali untuk mengelola

Bali secara profesional. Ke-

bijakan ini harus dibudaya-

kan agar Bali tak menjadi-

kan transmigrasi sebagai

agenda mengirim penduduk

miskin ke luar Bali.

Nyoman DhamantraDPR-RI

22 - 28 Februari 201616

P O L I T I K

MeredesainKesadaranMengelola Bali

Page 17: Majalah Bali Post Edisi 126

17

SUARA penolakan terhadap rencana DPR merevisi UU No.30 Tahun 2002 tentang KPK terus digaungkan kalangan masyarakat sipil. Kali ini digaungkan pe-giat hukum, mantan Pansel KPK, hingga para alumnus beberapa kampus ternama di tanah air, yang tergabung dalam Gera-kan Anti Korupsi(GAK).

Saat itu, rencana revisi UU KPK saat ini belum tepat. Pasalnya rencana revisi tersebut dilandasi oleh rasa ketidaksukaan terhadap KPK. Pandangan ini dilontarkan pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jentera, Bivitri Susanti. Ia menuding lang-kah DPR merevisi UU KPK merupakan bentuk politik legislasi tidak wajar karena dilandasi oleh rasa ketidaksukaan. ‘’Poli-tik legislasi harus dilandasi kepentingan yang jelas. Dalam hal ini kepentingan-nya apa? Ini yang tidak kita lihat sampai sekarang,’’ terang Bivitri.

Revisi, baru bisa dilakukan jika ada beberapa faktor masalah yang dilakukan KPK, seperti keberadaan KPK yang tidak konstitusional, serta kinerja yang tidak efektif. Namun, selama keberadaannya ada sejak tahun 2003 hingga kini, meskip-un terus digugat di Mahkamah Konstitusi oleh koruptor dan antek-anteknya, KPK selalu menang.

MK bahkan sudah memeriksa 18 permohonan pengujian UU di MK. Jadi memang KPK dihantam terus. Dari 2003 sampai 2015 ada aja masuk sampai 18 (gugatan). Tapi MK tidak pernah putus KPK salah, bahkan ketika disalahkan tahun 2012 oleh beberapa advokat yang mengajukan supaya KPK inkonstitu-sional, tapi MK bilang itu konstitisonal kok. Jadi MK sudah nyatakan bahwa tidak ada masalah konstititusional dengan disain KPK dengan wewenangnya,’’ kata Bivitri.

Di tingkat parlemen, DPR memutus-kan menunda pengesahan usulan revisi UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK menjadi inisiatif DPR. Beberapa fraksi menghendaki agar Dewan tidak terburu-buru membawa usul revisi UU KPK ke rapat paripurna. “Kami minta tidak boleh terburu-buru hanya untuk menyetujui revisi UU KPK,” kata Ketua Badan Leg-islasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas.

Sesuai dengan kesepakatan di rapat Baleg sebelumnya, sebagai tindak lanjut harmonisasi Panja revisi UU KPK, may-oritas fraksi di Baleg menyetujui revisi UU KPK, dan disahkan menjadi inisiatif DPR. Dari sepuluh fraksi yang ada sem-

bilan fraksi menyetujui dilakukannya revisi UU KPK, dan hanya Fraksi Partai Gerindra yang menolak.

Namun, dalam perkembangannya, Juru Bicara Partai Demokrat yang juga anggota Baleg DPR RI, Ruhut Sitompul mengatakan jajarannya akan menolak rencana revisi UU KPK. Hal itu sesuai dengan mandat yang diberikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yud-hoyono.

Menanggapi perubahan sikap Fraksi Demokrat itu, Supratman mengakui di-rinya menerima permintaan dari pimpinan Fraksi Demokrat agar pengesahan usulan revisi ditunda.

Wandi

Langkah DPR merevisi UU

KPK merupakan bentuk

politik legislasi tidak wajar

karena dilandasi oleh rasa

ketidaksukaan. ’Politik legis-

lasi harus dilandasi kepentin-

gan yang jelas. Dalam hal ini

kepentingannya apa?

22 - 28 Februari 2016 17

Menentang Revisi UU KPK

Page 18: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201618

P E N D I D I K A N

Laut kini tampaknya tak lagi ber-sahabat dengan para nelayan di Desa Adat Bugbug, Karangasem. Kekayaan laut yang dulu menjadi

sumber pendapatan utama untuk mense-jahterakan keluarga, kini tinggal cerita semata. Bahkan, sebagian krama Desa Adat Bugbug, aktivitas menangkap ikan di laut kini hanya menjadi pekerjaan sampingan. Sekadar meneruskan tradisi orangtua atau mencari penghasilan tambahan. Demi kelangsungan pendidikan anak-anaknya, tidak sedikit nelayan lebih memilih sudah beralih profesi yang dinilai lebih menjanji-kan. Akibat hasil dari melaut tak menentu, tidak sedikit pula nelayan yang terpaksa menjual jukungnya.

Situasi itu amat dirasakan para nelayan di Desa Adat Bugbug, Karangasem. Sepa-njang garis Pantai Pasujan, Bugbug yang dulu penuh dengan parkir perahu nelayan, kini keberadaan jukung itu dapat dihitung dengan jari. “Jukung nelayan sudah banyak dijual pemiliknya, karena tak bisa bertahan lagi mengais rezeki di tengah laut,” kata Wayan Karya, salah seorang nelayan saat ditemui di sela-sela persiapan melaut, belum lama ini.

Nelayan asal Banjar Celuk Kangin ini mengaku harus banting stir menjadi sopir truk galian C. Pasalnya, penghasilan dari melaut sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan

pendidikan lima anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SD. Kendati sudah menjadi sopir truk, namun ia mengaku tak sepenuhnya meninggalkan profesi nelayan yang sudah digelutinya sejak kecil. Untuk memutuskan melaut, ia sangat bergantung dari informasi nelayan di tempat lain seperti dari Desa Seraya dan Desa Ujung. Bila ada kabar ikan tongkol di suatu tempat cukup banyak dari sesama nelayan, maka baru ia memutuskan melaut agar tidak sampai merugi atau bisa menutupi biaya opera-sional jukung. Sekali melaut dengan mesin tempel 15 PK, bisa menghabiskan sekitar 15 liter bensin. Sementara hasil tangkapan tak menentu.

Demi masa depan anak-anaknya, Wayan Karya tak jarang harus melawan bahaya di tengah laut untuk memperoleh tangkapan ikan agar memperoleh penghasilan tamba-han. Sebab, cuaca belakangan lebih sering buruk dan berbahaya pergi ke tengah laut dengan perahu tradisional. Saat ini, dari lima anak Karya, satu anaknya Ni Putu Sintiari Dewi duduk di bangku kelas IX SMP, I Kade Dwi Ardayani kelas IV SD, I Komang Agus Megi Arta Pratama kelas III SD dan menghidupi dua anak kembar lainnya yang masih kecil, Ayu Sri Wulandari dan Ayu Sari Oktaviari.

Keluhan senada juga dilontarkan nelayan lainnya, I Komang Artawan. Nelayan asal Banjar Tengah, Desa Bugbug ini mengaku

tak bisa berharap banyak lagi dengan men-jadi nelayan. Kini, ia mengaku lebih banyak bergelut dengan pekerjaan barunya sebagai kernet angkutan penyeberangan dari Pelabu-han Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok. Bedanya dengan Karya, Artawan hanya menanggung anak satu-satunya yang masih berumur lima tahun Ni Luh Savitri Saktiari. Dulu nelayan di Desa Bugbug pada umumnya, kata dia, terbagi dalam beberapa kelompok. Tapi, saat ini keberadaan anggota kelompok nelayan sudah makin tak jelas karena sudah banyak yang beralih profesi memilih pekerjaan lain, baik menjadi peda-gang, buruh, sopir dan lainnya.

Klian Desa Adat Bugbug Jero Wayan Mas Suyasa mengakui nelayan di desanya sudah jauh berkurang jika dibandingkan be-berapa tahun lalu. Dulunya, jumlah nelayan mencapai ratusan orang yang terbagi dalam beberapa kelompok nelayan. Sehingga, Desa Bugbug dulu dikenal sebagai salah satu penghasil ikan tongkol cukup besar di Karangasem. “Saat ini jumlahnya kurang dari seratus. Laut tak lagi bisa jadi harapan nelayan. Apalagi, nelayan di sini juga sering mengeluhkan kehadiran kapal-kapal besar yang melintas sekaligus menangkap ikan menuju ke arah Lombok sehingga juga mempengaruhi hasil tangakapan nelayan di sini,” ujarnya.

Bagiarta

Demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan

anak-anaknya, tidak sedikit nelayan terpaksa alih profesi ke bidang yang dinilai lebih

menjanjikan.

Nelayan Bugbug Riwayatmu Kini

Alih Profesi Demi Pendidikan Anak

MBP/bagiarta

Page 19: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 19

TAHUN 2016 ini, sebanyak 27 sekolah di Bali akan mengi-kuti Ujian Nasional (UN) Computer Based Tes (CBT) atau UN Berbasis Komputer (UNBK). Pelaksanaan UN CBT baik untuk jenjang SMP, SMA maupun SMK digelar dalam tiga sesi. Satu sesi ujian dilaksanakan selama dua jam atau 120 menit.

Menurut Kabid Pengkajian dan Pengembangan Disdikpora Provinsi Bali I Gede Ketut Seputera Aryadi, sesi pertama ujian digelar pukul 07.30 - 09.30. Sesi kedua, dimulai pukul 10.30 dan berakhir pada 12.30. Sesi ketiga, berlangsung pukul 14.00 - 16.00. ‘’Dalam sehari peserta ujian CBT hanya mengerjakan satu mata pelajaran,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Seputera Aryadi memaparkan, sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) UN, untuk UN CBT digelar bersa-maan dengan UN Paper Based Tes (UN PBT) atau UN meng-gunakan kertas. Untuk UN CBT tingkat SMA/MA (program IPA/IPS/Bahasa atau pemintan IPA/IPS/BB) digelar Senin (4/4) hingga Selasa (12/4). Untuk jenjang SMK digelar Senin (4/4) hingga Kamis (7/4), dan UN CBT jenjang SMP digelar Senin (9/5) hingga Kamis (12/5).

Pada UN CBT ini juga dilangsungkan ujian susulan. UN CBT susulan SMA/MA susulan digelar Senin (18/4) hingga Rabu (20/4). UN CBT susulan SMK digelar Senin (11/4) dan Selasa (12/4) dan UN CBT susulan SMP dijadwalkan berlang-sung 16-17 Mei 2016. ‘’Ujian susulan ini dilakukan dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Jadwal ini digunakan untuk mengantisipasi adanya siswa yang berhalangan hadir saat ujian utama,’’ ujar Seputera Aryadi.

Untuk memastikan UN CBT 2016 berjalan dengan lancar, pihak Disdikpora Provinsi Bali terus melakukan pemantauan serta mengecek kesiapan ke-27 sekolah yang akan mengikuti UN CBT tahun ini. Seputera Aryadi menyebutkan, dengan menggu-nakan UN CBT akan lebih mudah dan praktis saat mengerjakan soal UN. Pasalnya, siswa tidak perlu repot untuk membuat bulatan pada LJK yang biasanya memakan waktu yang cukup banyak. “Di komputer siswa tinggal klik saat menjawab ataupun mengganti jawaban. Siswa juga tidak lagi khawatir jawaban tidak terbaca lantaran bulatan pensil 2B tidak sempurna. Jadi, lebih enjoy dan rilek mengerjakan soal di komputer,’’ kata Seputera Aryadi.

Ia menilai, UN CBT selain meningkatkan mutu UN, juga mampu meminimalisasi kecurangan yang dapat terjadi jika ujian dilakukan menggunakan kertas. Kelebihannya, selain siswa lebih tenang dalam mengerjakan soal ujian, juga tak ada lagi contek-contekan sebab semua soal antar-peserta ujian berbeda. Jadi, siswa tak mungkin akan tanya yang lain. ‘’UN CBT efek-tif meningkatkan kejujuran siswa. Karena itu, sekolah harus berkomitmen untuk terus mendukung dan melanjutkan kebijakan yang baik tersebut. Hal ini sejalan dengan misi Kemendikbud agar sekolah tak semata-mata mementingkan tingkat persentase kelulusan siswa dalam UN, tetapi juga terus meningkatkan angka kejujuran,’’ tandasnya.

Putra Sasmitha

Dilaksanakan Tiga Sesi

UN CBT Efektif Tingkatkan Indeks Kejujuran Siswa

MBP/putra sasmitha

I Gede Ketut Seputera Aryadi

Page 20: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201620

M A N C A N E G A R A

Gelombang migran ke Eropa ternyata belum berhenti. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengung-kapkan, 76.263 pengungsi dan migran tercatat telah tiba di Uni Eropa melalui laut dalam enam minggu pertama

di tahun 2016. Dari angka tersebut, 70.365 pengungsi dan migran mencapai Yunani, sementara 5.898 tiba di Italia.

Angka ini mendekati angka 2.000 kedatangan di pantai Eropa setiap harinya atau hampir 10 kali rata-rata harian tahun lalu. Meningkatnya angka kedatangan para migran ini juga diikuti pen-ingkatan jumlah korban yang tewas dalam perjalanan para migran ke Eropa. Angka kematian migran mencapai 409 orang sejak awal tahun ini, dibandingkan dengan 428 kematian yang terdaftar di dua bulan pertama tahun 2015.

Rute Mediterania Timur yang memisahkan Turki dan Yunani

KrisisPengungsi

Masih Berlanjut

Page 21: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 21

tercatat sebagai jalur ‘neraka’ bagi para migran dengan mencatat 319 kematian. Sedangkan bagian Central Mediterania menghubungkan Afrika Utara dengan Italia telah memakan korban 90 orang sepanjang tahun ini.

Presiden Uni Eropa Donald Tusk me-nyatakan serangan udara Rusia di Suriah memicu gelombang baru pengungsi ke Eropa. Perang di Suriah mengakibatkan jutaan orang mengungsi dan menjadi salah satu penyebab utama kemelut perpindahan terburuk di Eropa dalam puluhan tahun. Arus pendatang memecah anggota Uni Eropa.

“Tindakan Rusia di Suriah mengaki-batkan keadaan sangat buruk bertambah buruk. Presiden Uni Eropa Donald Tusk menyatakan serangan udara Rusia di Suriah membantu pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan memicu gelombang baru pengungsi ke Eropa.

Perang di Suriah mengakibatkan jutaan orang mengungsi dan menjadi salah satu penyebab utama kemelut perpindahan ter-buruk di Eropa dalam puluhan tahun. Arus pendatang memecah anggota Uni Eropa, yang tidak setuju mengatasinya.

“Tindakan Rusia di Suriah mengakibat-kan keadaan sangat buruk bertambah buruk. Sebagai akibat langsung gerakan militer Rusia, pemerintah Assad semakin berkuasa, lawan moderat Suriah kehilangan wilayah dan ribuan lebih pengungsi lari ke Turki dan Eropa” kata Tusk.

Turki, yang telah menampung lebih dari 2,5 juta pengungsi Suriah, mengatakan puluhan ribu lebih saat ini mengungsi ke perbatasan Turki karena serangan di Aleppo oleh pasukan Rusia dan Suriah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) me-minta Turki membuka perbatasannya untuk dilalui ribuan pengungsi Suriah yang men-derita dan meninggalkan wilayah Aleppo, sehubungan dengan kewajiban internasion-al untuk melindungi orang yang mengungsi karena kemelut atau penganiayaan.

Pembicaraan damai antara perwakilan Assad dan beberapa kelompok lawan sebelumnya pada bulan ini gagal teru-tama karena kemarahan atas pemboman terus-menerus yang dilakukan oleh Rusia. Lebih dari 260.000 orang meninggal dalam

-lasi negara terpaksa mengungsi, sementara kekacauan meningkatkan keberadaan kel-ompok garis keras seperti seperti ISIS di seluruh wilayah.

Negara-negara Uni Eropa berkumpul dalam Migrant Care United di Paris. Per-temuan tersebut guna membahas strategi untuk menghadapi lonjakan migrasi yang terjadi sepanjang tahun ini. Negera-negara Eropa sepakat untuk mendata secara detail data para imigran. Mereka memberikan kebijakan untuk menempatkan para imigran di blok 28. Tak bisa dipungkiri oleh mereka, laju migrasi tahun ini paling besar dan men-jadi sebuah tekanan.

Komisaris Migrasi Eropa, Dimitris Avramopoulos mengatakan saat ini meru-pakan migrasi terbesar yang terjadi di Yu-nani juga Italia. Mereka harus membangun pusat-pusat penampungan dan memperluas wilayah untuk menangani para imigran. “Kami beri mereka tenggat waktu, sampai ada negara yang bisa menerima sebagian para imigran ini. Mereka sedang menunggu keputusan,” ujar Avramopoulos.

Strategi tersebut yang paling mungkin

dilakukan mengingat tak semua imigran mau berpindah ke negaranya kembali atau bahkan enggan untuk ditempatkan ke negara lain. Strategi ini juga perlu dipikirkan mengingat kemungkinan mereka melarikan diri.

Miliarder dunia George Soros mengin-gatkan bahwa Uni Eropa berada di ambang kehancuran dalam mengatasi krisis migran mengingat jutaan pengungsi berdatangan ke wilayah itu. Kanselir Jerman Angela Merkel adalah kunci untuk memecahkan krisis ini. Merkel, kata Soros, membuka Jerman untuk para pengungsi dari Timur Tengah, khususnya Suriah, yang mencoba menemukan rumah baru di Eropa. Meski demikian, Soros juga tak menentang lang-kah Merkel karena situasinya saat ini masih penuh kegugupan.

Merkel sebelumnya juga sudah mem-prediksikan potensi krisis akibat serbuan pengungsi ke Uni Eropa. Prediksi tersebut, kata Soros, sudah menjadi kenyataan. “Uni Eropa harus diperbaiki. Ini fakta, tapi masih belum substantif. Orang-orang yang bisa menghentikan prediksi Merkel di atas sebe-narnya adalah rakyat Jerman sendiri. Seka-rang saatnya Jerman memutuskan apakah mereka bersedia menerima tanggung jawab tersebut sebagai pemegang kekuatan domi-nan di Eropa,” kata Soros. Eropa memang sedang menghadapi masalah migrasi terbe-sar sejak perang dunia kedua.

Gugiek Savindra

Page 22: Majalah Bali Post Edisi 126

D A E R A H

22 - 28 Februari 201622

Musim hujan datang, anca-man bencana semakin besar. Karena saat musim ini tiba, sering terjadi bencana, mulai

dari banjir, puting beliung, sampai tanah longsor. Dalam beberapa pekan terakhir ini, intensitas hujan mulai mengalami pen-ingkatan signifikan. Bahkan, beberapa wilayah di Bali, sudah terkena dampaknya. Seperti yang dialami Buleleng, Denpasar, Jembrana, serta daerah lainnya di Bali.

Di Jembrana, selain bencana abrasi yang sering terjadi, daerah paling barat di Bali ini ternyata juga menyimpan titik rawan long-sor. Sedikitnya, Jembrana “mengeleksi” enak titik rawan longsor.

Bencana tanah longsor dan banjir bandang juga menjadi perhatian kebenca-naan aparat di bumi makepung ini. Dari informasi di Kantor Satpol PP Jembrana, ada sejumlah titik yang rawan bencana tanah longsor. Dalam penanganan, Pem-kab Jembrana membentuk tim terpadu antarinstansi.

Kepala Kantor Satpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi, belum lama ini mengatakan terkait kebencanaan ada be-berapa yang menjadi perhatian karena ser-ing terjadi. Diantaranya tanah longsor dan abrasi. Saat musim penghujan seperti ini, bencana tanah longsor menurutnya rentan terjadi. Dari pemetaan di Jembrana terdapat

enam titik yang rawan longsor diantaranya di Kecamatan Mendoyo dan Medewi. “Di dua Kecamatan itu banyak desa yang wilayahnya permukiman penduduk posis-inya di tebing,” tandas Rai Budhi.

Wilayah itulah yang menurutnya rawan terjadi longsor, seperti di Yehembang, Yehsumbul dan Pekutatan. Untuk pen-anganan ketika terjadi bencana, tim dari kebencanaan Satpol PP akan turun, lanjut dari tim kebencanaan terpadu dari berba-gai instansi. Menurutnya ada 20 personil untuk penanganan pertama kebencanaan itu dari Satpol PP. Jumlahnya bisa ber-tambah hingga ratusan ketika tim terpadu ikut turun.

Musim Hujan

Jembrana Petakan Enam Titik Rawan Longsor

Page 23: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 23

HUJAN di satu sisi membawa berkah. Namun, tidak jarang hujan menimbulkan bencana. Seperti yang terjadi di Karangasem. Hujan lebat beberapa hari terakhir membuat senderan Tukad Krekuk di Desa Jasri, Karangasem, longsor. Peristiwa yang terjadi Senin (8/2) tersebut menimbulkan kerusakan cukup parah, hingga menimbulkan lubang menganga. Padahal, proyek dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida ini baru saja selesai tahun lalu.

Bendesa Jasri, Nyoman Sutirtayasa, mengakui sudah mengetahui kerusakan tersebut. Longsor pada senderan di sepanjang alur Tukad Krekuk yang dekat dengan kawasan BTN Wisma Nirmala Sari, Jasri itu terjadi di beberapa titik. Longsor di sejumlah bagian sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Namun, longsor yang terakhir menjadi yang paling parah, hingga lebih dari 20 meter dengan tinggi sekitar lima meter dari sisi barat tukad mati ini. Sutirtayasa mengaku sudah sempat mengecek bersama warga lainnya. “Saya meminta warga yang biasa melintas di sekitar senderan itu berhati-hati karena kondisi senderan pada bagian lain juga rawan longsor,” katanya.

Sutirtayasa yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Karangasem ini men-egaskan, kerusakan ini sudah disikapi pihak rekanan yang mengerjakan senderan ini sebelumnya. “Karena senderan ini masih dalam masa pemeliharaan, kerusakan masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan,” ujarnya.

Menurut Sutirtayasa, perbaikan sudah dilakukan pada beberapa bagian agar kerusakan tidak makin melebar. Senderan dari dua sisi Tukad Krekuk ini dibangun tahun lalu oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Senderan dibangun sepanjang sekitar dua kilometer. Namun, berapa persis anggarannya, Sutirtayasa mengaku kurang tahu karena proyek itu di bawah pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida.

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku belum mengetahui dampak bencana ini. Namun, pihaknya menegaskan akan segera menerjunkan tim untuk melakukan pendataan. Di tempat lain, dampak hujan lebat lain-nya menurut laporan BPBD masih terjadi pohon tumbang di sejumlah tempat hingga menutup badan jalan. Seperti yang terjadi di sekitar Gumung, Desa Tenganan.

Bagiarta

Selain tanah longsor dan abrasi, bencana yang sering terjadi ketika musim hujan adalah angin puting beliung. Angin kencang juga sering menjadi atensi ketika terjadi po-hon roboh, terutama di jalur jalan nasional. Tercatat sudah belasan pohon perindang yang roboh selama tiga bulan terakhir dari Pengeragoan-Gilimanuk. Untuk menganti-sipasi robohnya pohon perindang dilakukan pemangkasan dahan pohon yang menjulur panjang. Sedangkan untuk pohon perindang yang sudah mati, ditebang agar tidak roboh. Selain dari Satpol PP Kabupaten, tim juga dibantu dari masing-masing kecamatan.

Surya Dharma

MBP/dok

Di Karangasem

Senderan Tukad Krekuk Longsor

MBP/gik

Page 24: Majalah Bali Post Edisi 126

K E S E H ATA N

22 - 28 Februari 201624

Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh pada indung telur atau ovarium. Penyakit ini menduduki posisi ketu-

juh di antara jenis-jenis kanker yang paling umum menyerang wanita. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat seki-tar 239.000 kasus kanker ovarium baru yang muncul di seluruh dunia. Kanker ini dapat diidap wanita pada semua usia. Tetapi kanker ovarium paling sering me-nyerang wanita yang sudah mengalami masa menopause atau umumnya berusia 50 tahun ke atas.

Jenis-jenis Kanker OvariumKanker ovarium dapat dikategorikan

dalam tiga jenis, yaitu tumor epitelial, tumor stromal, dan tumor sel germinal. Penentuan jenis kanker ini berdasarkan sel mana yang diserang kanker. Tumor epitelial adalah jenis kanker ovarium yang terjadi jika sel kanker menyerang jaringan yang membungkus ovarium. Sekitar 9 dari 10 kasus kanker ovarium merupakan jenis ini. Sementara tumor stromal muncul ketika sel kanker me-nyerang jaringan yang mengandung sel-sel penghasil hormon. Jenis kanker ini termasuk jarang dan diperkirakan hanya diderita 7 di antara 100 pengidap kanker ovarium. Jika sel kanker menyerang sel-sel penghasil telur, ini disebut tumor sel germinal. Jenis kanker ovarium ini lebih sering menyerang wanita muda.

Gejala-gejala Kanker OvariumKanker ovarium termasuk jenis penya-

kit yang sulit dikenali. Kanker ovarium pada stadium awal jarang menyebabkan gejala. Jika ada pun, gejala-gejalanya cenderung dikira akibat penyakit lain (seperti konstipasi atau iritasi usus) seh-ingga sering baru terdeteksi saat penyakit ini sudah menyebar dalam tubuh. Oleh

sebab itu, penting bagi Anda untuk me-waspadai beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap kanker ovarium. Di antaranya adalah: Pembengkakan pada perut, perut selalu terasa kembung, sakit perut, penurunan berat badan, cepat kenyang, mual, perubahan pada kebiasaan buang air besar, misalnya konstipasi, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan sakit saat berhubungan seks.

Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala tersebut, terutama yang sering dialami atau tidak kunjung membaik. Jangan men-ganggap remeh indikasi penyakit meski terasa atau terlihat sepele.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Sama seperti kanker pada umumnya, penyebab kanker ovarium juga belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita untuk terkena kanker ini. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi: 1) Usia. Kanker ovarium cenderung terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas. 2) Faktor ketu-runan dan genetika. Risiko Anda untuk terkena kanker ovarium akan meningkat jika ada anggota keluarga kandung yang mengidap kanker ovarium atau kanker payudara. Begitu juga dengan pemilik gen BRCA1 dan BRCA2. 3) Terapi peng-gantian hormon estrogen, terutama yang jangka panjang dan berdosis tinggi.4) Mengidap endometriosis. 5) Tidak pernah hamil. 6) Mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun. 7) Menjalani proses pengobatan kesuburan. 8) Merokok. 9) Menggunakan alat kontrasepsi IUD.

Prognosis untuk Kanker OvariumMakin dini kanker ovarium terdeteksi

dan ditangani, kemungkinan Anda untuk bertahan hidup pun akan meningkat. Pasien yang didiagnosis positif mengidap kanker ovarium diperkirakan memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup selama satu tahun sekitar 70-75 persen. Terdapat lebih dari 45 persen dari pasien kanker ovarium yang bertahan hidup setidaknya selama lima tahun dan 35 persen selama 10 tahun. Pengidap kanker ovarium stadium lanjut umumnya tidak bisa disembuhkan dan tujuan dari penanganannya adalah mengurangi gejala dan mendorong tumor untuk memasuki masa remisi.

Pencegahan Kanker OvariumKarena penyebabnya yang belum dike-

tahui, pencegahan kanker ovarium pun tidak bisa dilakukan secara pasti. Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat menurunkan risiko Anda terkena kanker ini, terutama metode yang bisa mengh-entikan proses ovulasi. Langkah-langkah tersebut meliputi:

- Menggunakan kontrasepsi dalam bentuk pil. Konsumsi pil kontrasepsi selama lima tahun terbukti dapat men-gurangi risiko kanker ovarium hingga setengahnya.

- Menjalani kehamilan dan menyusui.- Menerapkan gaya hidup yang sehat

agar terhindar dari obesitas. Contohnya, teratur berolahraga dan memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.

Jika Anda memiliki risiko kanker ovarium yang tinggi, operasi pengang-katan ovarium dan tuba falopi sebelum terkena kanker juga dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko Anda. Prosedur ini biasanya dianjurkan pada usia 35 hingga 40 tahun atau saat Anda memutuskan untuk tidak ingin memiliki keturunan lagi.

Rommy Andika Kurniawan

Kanker Ovarium Menyerang Wanita Semua Usia

Page 25: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 25

dikira akibat penyakit lain (seperti kon-stipasi atau iritasi usus) sehingga sering baru terdeteksi saat penyakit ini sudah menyebar dalam tubuh. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mewaspadai be-berapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap kanker ovarium. Di antaranya adalah: Pembengkakan pada perut, pe-rut selalu terasa kembung, sakit perut,penurunan berat badan, cepat kenyang, mual, perubahan pada kebiasaan buang air besar, misalnya konstipasi, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan sakit saat berhubungan seks.

Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala terse-but, terutama yang sering dialami atau tidak kunjung membaik. Jangan mengang-gap remeh indikasi penyakit meski terasa atau terlihat sepele.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Sama seperti kanker pada umumnya, penyebab kanker ovarium juga belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita untuk terkena kanker ini. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi: 1) Usia. Kanker ovarium cenderung terjadi pada wanita

berusia 50 tahun ke atas. 2) Faktor ketu-runan dan genetika. Risiko Anda untuk terkena kanker ovarium akan meningkat jika ada anggota keluarga kandung yang mengidap kanker ovarium atau kanker payudara. Begitu juga dengan pemilik gen BRCA1 dan BRCA2. 3) Terapi peng-gantian hormon estrogen, terutama yang jangka panjang dan berdosis tinggi.4) Mengidap endometriosis. 5) Tidak pernah hamil. 6) Mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun. 7) Menjalani proses pengobatan kesuburan. 8) Merokok. 9) Menggunakan alat kontrasepsi IUD.

Prognosis untuk Kanker OvariumMakin dini kanker ovarium terdeteksi

dan ditangani, kemungkinan Anda untuk bertahan hidup pun akan meningkat. Pasien yang didiagnosis positif mengidap kanker ovarium diperkirakan memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup selama satu tahun sekitar 70-75 persen. Terdapat lebih dari 45 persen dari pasien kanker ovarium yang bertahan hidup setidaknya selama lima tahun dan 35 persen selama 10 tahun. Pengidap kanker ovarium stadium lanjut umumnya tidak bisa disembuhkan dan tujuan dari penanganannya adalah mengurangi gejala dan mendorong tumor

untuk memasuki masa remisi.

Pencegahan Kanker OvariumKarena penyebabnya yang belum dike-

tahui, pencegahan kanker ovarium pun tidak bisa dilakukan secara pasti. Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat menurunkan risiko Anda terkena kanker ini, terutama metode yang bisa mengh-entikan proses ovulasi. Langkah-langkah tersebut meliputi:

- Menggunakan kontrasepsi dalam bentuk pil. Konsumsi pil kontrasepsi selama lima tahun terbukti dapat men-gurangi risiko kanker ovarium hingga setengahnya.

- Menjalani kehamilan dan menyusui.- Menerapkan gaya hidup yang sehat

agar terhindar dari obesitas. Contohnya, teratur berolahraga dan memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.

Jika Anda memiliki risiko kanker ovarium yang tinggi, operasi pengang-katan ovarium dan tuba falopi sebelum terkena kanker juga dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko Anda. Prosedur ini biasanya dianjurkan pada usia 35 hingga 40 tahun atau saat Anda memutuskan un-tuk tidak ingin memiliki keturunan lagi.

Rommy Andika Kurniawan

Page 26: Majalah Bali Post Edisi 126

L E N S A

Sekeha barong bangkung Sembung, Badung ”ngelawang”

di Desa Buduk, Badung saat hari raya Galungan. Tradisi

”ngelawang” biasanya dilakukan mulai dari

hari raya Galungan hingga Umanis

Kuningan.

”NGELAWANG”

MBP/eka

Page 27: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 27

O L A H R A G A

Gagal menjadi juara grand slam, memang menyedihkan bagi petenis Inggris Raya Andy Mur-ray. Namun petenis nomor dua

dunia itu mendapat hadiah yang tak kalah besar, bayi perempuan.

Murray menikah dengan Kim Sears, April tahun lalu di Dunblane, Skotlandia. Murray saat berlaga di Australia Terbuka akhir Januari lalu, meninggalkan istrinya di Eropa dalam kondisi hampir melahir-kan. Sayangnya, petenis berusia 28 tahun itu, gagal mengoleksi gelar ketiga grand slam setelah dikalahkan Novak Djok-ovic di partai puncak. Murray langsung kembali ke Inggris setelah pertandingan final itu.

“Kamu telah menjadi legenda sepan-jang dua pekan terakhir, terima kasih atas dukunganmu,” demikian pesan singkat Murray pada Sears sebelum meninggalkan kota Melbourne atas ketabahan istrinya.

Tidak hanya kekalahan yang menjadi penderitaan batin Murray dan Sears. Sepa-njang turnamen, mereka juga mendapat-kan musibah. Bapak Sears, Nigel yang juga pelatih tenis, jatuh pingsan di lapan-gan dan dilarikan ke rumah sakit, laporan The Associated Press.

Asosiasi Tenis Lapangan Inggris, memajang foto Murray dan Sears saat pernikahan mereka dengan disertai pesan ucapan selamat atas kelahiran bayi perem-puannya. Tahun lalu Murray mencapai babak semifinal Prancis Terbuka dan Wimbledon. Prestasi terbaiknya adalah saat mengantarkan tim putra tenis Inggris menjuarai turnamen beregu Piala Davis. Ini menjadi prestasi terbaik hampir 80 tahun sejarah tenis Inggris.

Sebelumnya, Murray juga memenang-kan medali emas Olimpiade London 2012. Gelar grand slam dia dapatkan di AS Ter-buka 2012 dan Wimbledon 2013.

Yudi WinantoMBP/ap

Petenis Inggris Raya Andy Murray.

HadiahTerbesar

Page 28: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201628

O L A H R A G A

PRANCIS melupakan serangan teror dan bersiap menggelar perhelatan besar. Tidak hanya Piala Eropa pada musim panas ini di cabang olah raga sepak bola, bahkan kota multi kultur itu mencanan-gkan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.

Usai mendapat dukungan dana sebesar 8 juta euro dari empat sponsor utama, Komite Pencalonan Olimpiade 2024, memajang logo di monumen Arc of Tri-omphe, Champs Elysees, Paris sebagai bentuk keseriusan langkah mereka seka-ligus mencari dukungan publik.

Dalam acara itu hadir anggota Komite seperti Bernard Lapasset (mantan at-let rugby), juara tiga kali kano Tony Estanguet serta Walikota Paris Anne Hidalgo. Menteri Olhara Prancis Patrick Kanner dan Thierry Braillard juga hadir

dalam acara yang digelar tepat pada pukul 20.24 yang menandai tahun pelaksanaan Olimpiade musim panas itu.

Logo itu berupa lambang kota Paris, Menara Eifel dalam berbagai warna disertai tulisan “Paris, Kota Kandidat, Olimpiade 2024.” Selain di Paris, promosi logo Olimpiade 2024 juga dilakukan di Marseille.

Paris tidak sendirian dalam bersaing menjadi tuan rumah. Kota-kota lain yang juga menjadi kandidat adalah Budapest, Hamburg, Los Angeles dan Roma. Komite Olimpiade Internasional akan memutus-kan pemenang pada 13 September 2017 pada kongres di Lima, Peru.

Sebelumnya, Paris kalah bersaing dengan London saat perebutan menjadi tuan rumah Olimpiade 2012.

Namun kota mode dunia telah dua

kali menjadi tuan rumah yakni pada 1900 dan 1924.

Komite rencananya akan merilis secara terperinci venue-venue yang akan digu-nakan di pesta olahraga multi event dunia itu. Tak lupa website juga disiapkan untuk mempermudah akses ke acara itu.

Komite memerlukan dukungan dari warga kota Paris untuk menyukseskan pencalonan selain pemberi suara pada pemilihan nanti. Namun Presiden IOC, Thomas Bach, sebelumnya menyatakan serangan teror pada November lalu yang menewaskan 130 orang di Paris, tidak akan menghalangi keinginan kota itu mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, laporan The Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/ap

Prancis memulai promosi menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2024. Salah satunya adalah dengan memajang logo tersebut di monumen The Arc of Triomphe di Paris.

Lupakan Teror

Page 29: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 29

TIM putri bola basket AS tidak main-main menghadapi Olimpaide 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, Agustus menda-tang. Dengan target mempertahankan medali emas seperti yang dicapai di lima Olimpiade sebelumnya termasuk 2008 di Beijing dan 2012 London, tim menjalani proses seleksi dan pemusatan latihan pada akhir Februari ini.

Tak kurang 16 nama masuk dalam daftar tim. Tiga nama baru adalah Ta-mika Catchings, Sue Bird dan Diana Taurasi. Mereka akan menjalani seleksi di University of Connecticut sebelum dilakukan pemangkasan hingga menjadi skuad berkekuatan 12 pemain saja.

Diharapkan mereka bisa mewujudkan mimpi AS untuk ke-6 kalinya menjadi juara Olimpiade berturut-turut dari to-tal 9 medali yang telah dikumpulkan. “Pemusatan latihan selama tiga hari ini, menjadi proses penting bagi persiapan kami, menghadapi Olimpiade Rio,” jelas

pelatih timnas putri Geno Auriemma yang juga menangani tim University of Connecticut.

“Proses ini menjadi kesempatan tepat bagi kami dalam berlatih dan menyiapkan diri menghadapi Olimpiade Rio. Kami akan melihat para pemain kembali masuk timnas dan memantau posisi mereka di tim mendatang. Komite juga bakal me-

mereka,” lanjut pelatih yang memiliki rekor bertanding 23-0 di pertandingan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Sejak Olimpiade Atlanta 1996, tim pu-tri AS membukukan rekor bertarung 81-1 di pertandingan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Total AS menghasilkan empat gelar juara dunia dan lima medali emas Olimpiade. Satu-satunya kekalahan dalam rentang waktu dua dekade itu adalah di

ditundukkan Rusia.Anggota tim yang akan menjalani

seleksi termasukAngel McCoughtry, Maya Moore dan

Lindsay Whalen yang mengantarkan AS memenangkan medali emas Olimpiade 2012. Seimone Augustus yang dua kali mempersembahkan medali emas, juga masuk dalam daftar 16 pemain yang menjalani selesksi.

Sementara anggota timnas yang me-menangkan Kejuaraan Dunia 2014 yang dipanggil adalah Brittney Griner, Breanna Stewart dan Nnemkadi Ogwumike.

Skuad yang ditangani Auriemma juga diperkuat MVP WNBA 2015 Elena Delle Donne, Jewell Loyd (Rookie of the Year 2015) dam Courtney Vandersloot yang mencetak assist terbanyak sepanjang kompetisi WNBA musim lalu, laporan The Associated Press. Selain itu terdapat juga Stefanie Dolson, Kayla McBride dan Danielle Robinson.

Yudi Winanto

MBP/ap

Pemain Seattle Storm Sue Bird yang juga anggota tim pra Olimpiade AS.

Persiapan Menuju Rio

Page 30: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201630

O L A H R A G A

BALI meloloskan dua atlet cricket ke PON 2016 di Band-ung, Jawa Barat, September mendatang. Mereka adalah Kadek Sri Setiawati dan Dewa Ayu Setiawati asal Badung. Keduanya berlatar belakang atletik yang kemudian menekuni cricket, sebab mempunyai peluang berlaga pada hajatan multievent nasional dan mendulang medali emas.

Sri Setiawati sebelumnya dikenal sebagai pelari 400 meter. Ia ikut andil menyumbang medali perak pada nomor estafet 4 x 400 meter untuk Badung pada Porprov Bali 2013 di Den-pasar. Pada Porprov 2015 di Buleleng, atlet yang akrab disapa Setia ini resmi menggeluti cricket. Emas dihasilkannya untuk Badung di nomor super eight, perak di traditional game, dan perunggu di twenty-twenty.

Setia menekuni lari 400 meter sejak duduk di bangku SD 2 Ayunan, Abiansemal sampai SMPN 1 Abiansemal. ‘’Saya ser-ing juara di ajang Porsenijar Badung,’’ ujar wanita kelahiran Banjar Badung, Desa Ayunan, Abiansemal, 10 Januari 1992 ini, pekan lalu.

Sarjana olahraga jurusan Penjaskesrek Undhiksa Singaraja

dan teknik. Perbedaannya, atletik lebih menonjolkan individu, sedangkan cricket mengutamakan permainan beregu. Peluang

menjadi pemain cricket PON Bali diambilnya karena tidak mungkin datang lagi. ‘’Cricket memperebutkan empat emas di nomor super eight dan twenty-twenty putra-putri di PON. Semoga kami bisa meraih dua keping emas,’’ ucapnya.

Dewa Ayu Setiawati juga berawal dari cabang atletik persis-nya loncat tinggi. Atlet kelahiran Pelaga, Petang, 10 Septem-ber 1992 ini, menyabet emas nomor lompat tinggi SMA pada Porsenijar Badung 2007. Dengan loncatan setinggi 145 cm, ia berhasil mempersembahkan gelar juara buat SMKN 1 Petang.

Sarjana olahraga jurusan Penjaskes IKIP PGRI Bali ini se-lanjutnya memutuskan menekuni cricket. Pasalnya, dalam tiap seleksi loncat tinggi, dirinya senantiasa jadi atlet pelapis. ‘’Saya harus tahu diri. Prestasi adik-adik lebih bagus dibandingkan saya,’’ kilahnya.

Cricket akhirnya mampu mengantarkan Ayu Setiawati masuk skuad tim PON Bali. ‘’Alteik dan cricket sama-sama mengan-dalkan daya tahan tubuh. Bedanya, di cricket kami bermain bola,’’ jelasnya.

Daniel Fajry

Kadek Sri Setiawati dan Dewa Ayu Setiawati

Dari Atletik ke “Cricket”

MBP/nel

Kadek Sri Setiawati (kiri) dan Dewa Ayu Setiawati.

A K T I V I TA S

MBP/ist

SEMINAR - Yayasan Taman Bukit Pengajaran dengan ajaran Ghanta Yoga-nya mengadakan seminar yang bertajuk

‘’Taksu Sridhana Dalam Prinsip Dasar Bisnis’’ yang dis-elenggarakan di Pasraman Ghanta Yoga yang berlokasi di

Jalan Rwa-Bhineda No.108 Kesiman Kertalangu, Denpasar. Ada dua narasumber dalam seminar sehari ini, yakni Drs.

Ida Bagus Putu Adriana selaku narasumber dari sisi spiritu-al dan I Gusti Lanang Putra, M.M. selaku narasumber dari

sisi akademis. Seminar ini bertujuan untuk mempertemukan dua konsep, yakni konsep edukasi bisnis dari sisi akademisi

dengan konsep spiritual pancaran taksu sridhana. Untuk dapat berbisnis dengan baik maka perlu pemahaman konsep dari sisi akademis, sedangkan untuk dapat memaksimalkan

proses bisnis tersebut perlu adanya dukungan spiritual.

Page 31: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 31

SETELAH Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, pencinta sepak bola di Bali kembali mendapat suguhan turnamen sepak bola berkelas. Kejuaraan Bali Is-land Cup (BIC) digelar di Stadion Wayan Dipta, Gianyar. Ajang untuk merayakan HUT ke-2 klub Bali United ini diputar 18-23 Februari 2016.

Empat tim terlibat di dalamnya, yaitu tuan rumah Bali United, Arema Cronus Malang, Persib Bandung, dan PSS Sle-man. Pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi selama tiga hari. Pada laga pembuka Kamis (18/2) turun Bali United melawan Arema dan PSS kontra Persib. Pada hari kedua Minggu (21/2) tampil PSS versus Arema dan Bali United kontra Persib. Hari terakhir Selasa (23/2) menyuguhkan duel Bali United meladeni PSS dan Persib menjajal Arema.

Bali United, Arema, dan Persib meru-pakan tim-tim anggota kompetisi Indone-sia Super League (ISL), sedangkan PSS berasal dari Divisi Utama. Meski begitu, kekuatan keempat klub bisa dikatakan cukup berimbang. Ini karena semuanya masih berbenah menyongsong kompetisi Liga Indonesia yang belum pasti kapan akan bergulir menyusul sanksi FIFA untuk sepak bola Indonesia. Perombakan terbe-

sar dilakukan manajemen Persib baik di sektor pelatih maupun pemain.

Bali United banyak melepas pemain yang ambil bagian dalam Piala Presiden dan Piala Sudirman. Pelatih Indra Sjafri tengah mem-bangun tim yang diperkuat sebagian besar pemain muda untuk proyeksi beberapa tahun ke depan. Sebanyak 12 pemain telah diikat dengan durasi kontrak empat tahun.

Indra Sjafri menyebut timnya masih menjalani langkah pematangan menuju kompetisi ISL berikutnya. Oleh karena itu, ia tidak membebankan target kepada pasu-kanya di BIC II. Meski begitu, bukan berarti para pemain bisa tampil seadanya. Suporter Bali United yang dikenal dengan nama Se-meton Dewata sudah tentu tidak mau tim ke-sayangannya menjadi bulan-bulanan lawan. Jika bermain baik dan mampu memberikan prestasi terbaik, fans dipastikan akan kembali memenuhi Stadion Dipta. Harapan sudah terlihat saat tim berjuluk Serdadu Tridatu ini sukses menundukkan PS TNI 2-0 pada uji coba 5 Februari lalu.

Pentingnya peran Semeton Dewata diakui oleh Alsan Sanda. Pemain peny-erang menyatakan, kehadiran suporter yang setia mendukung Bali United di setiap pertandingan membuat para pemain termasuk dirinya memiliki energi dan

semangat tambahan untuk memberikan yang terbaik untuk Bali United. Semeton Dewata diibaratkannya sebagai pemain ke-12 di lapangan. Peran mereka sangat besar untuk para pemain yang berjuang di lapangan hijau.

Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri, turnamen BIC digelar untuk mengangkat nama Bali agar tidak hanya terkenal sebagai daerah pariwisata. Lewat ajang ini orang luar bahkan mancane-gara akan tahu bahwa Pulau Dewata juga mempunyai potensi di bidang olahraga, paling tidak mampu menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola nasional. Selain itu, ia ikut mengemban misi membangkitkan sepak bola di Tanah Air yang tengah ter-puruk akibat sanksi FIFA.

BIC bukan merupakan satu-satunya turnamen di Tanah Air tahun ini. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mencatat masih ada kejuaraan lainnya yang berlangsung hingga hingga April mendatang. Sebut misalnya Piala Bung Karno digelar 5 Maret-3 April, Piala Gubernur Kaltim (27 Februari-15 Maret), Piala Bhayangkara (17 Maret-3 April), dan Piala Wali Kota (26 Februari).

Mawa

MBP/wan

Pelatih Bali United Indra Sjafri (baju hitam) memimpin pasukannya berlaga dalam turnamen Bali Island Cup II di Stadion Dipta, Gianyar.

Sepak Bola

Turnamen Bali Island Cup Kembali Digelar

Page 32: Majalah Bali Post Edisi 126

A K T I V I TA S

22 - 28 Februari 201632

MBP/ist

PASAR MURAH - Dalam upaya menyapa masyarakat pedesaan serangkaian menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UKM,

Perindustrian dan Perdagangan kembali melaksanakan pasar murah dengan menyasar masyarakat pedesaan di

seluruh kecamatan di Badung. Untuk kesempatan pertama, di wilayah Kecamatan Mengwi, Senin (1/2) menyentuh

langsung masyarakat di seputar Kelurahan Sading yang di-pusatkan di Lapangan Umum Pratu I Gusti Ngurah Jania, Kelurahan Sading. Pasar Murah dibuka Sekda Kabupaten

Badung Kompyang R. Swandika, dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Ketua Gatriwara Badung Nyonya

Putu Parwata, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung Nyonya Kompyang R. Swandika serta SKPD terkait

di Kabupaten Badung.

MBP/ist

PENETAPAN - Setelah KPU Denpasar melakukan penetapan pasangan calon (paslon) terpilih pada Pilwali

9 Desember 2015 lalu, kini DPRD setempat harus mengu-mumkan melalui sidang paripurna. Hal ini sesuai dengan

Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 100/140/SJ tanggal 19 Januari 2016 terkait dengan mekanisme penetapan paslon. Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD

Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede yang terbuka untuk umum, dihadiri Penjabat Wali Kota A.A. Gede Geria, pejabat Muspika dan Muspida Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara beserta pejabat di lingkungan Pemkot Den-pasar di ruang sidang DPRD Kota Denpasar. Dalam sidang

paripurna tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede membacakan surat edaran sebelum disampai-

kan hasilnya kepada Mendagri melalui Gubernur.

MBP/ist

PERHATIAN - Kondisi kesehatan warga di Desa Tihin-gan, Banjarangkan, Klungkung, mendapat perhatian dari Koperasi Amertha Sanak Bali. Pihak koperasi menggelar

aksi pengobatan gratis terhadap warga di Balai Desa Adat Tihingan, Sabtu (6/2). Yang menarik, selain pengobatan

kesehatan medis, pada kesempatan tersebut juga dilaksana-kan pengobatan secara tradisional menggunakan metode

akupuntur, terapi uap, serta pijatan. Aksi pengobatan gratis secara tradisional ini juga sangat diminati warga. Warga

silih berganti mendatangi Balai Desa Adat Tihingan untuk mencoba terapi tradisional yang dilaksnakan Koperasi Amer-

tha Sanak Bali.

MBP/ist

KONSERVASI - Wilayah Kecamatan Petang memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan kecamatan lain di

Kabupaten Badung. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen wilayah Petang harus dipertahankan

sebagai wilayah konservasi, tetapi produktif dalam segala aspek kehidupan. Untuk itu, pelestarian alam termasuk sektor

UMKM masih menjadi prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Petang ke depan. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara saat membuka

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Badung tahun 2017 di Kecamatan Petang,

Rabu (3/2). Acara dihadiri Anggota DPRD Badung asal Petang I Nyoman Suka, Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan

bersama Tripika Kecamatan, Pimpinan SKPD, perbekel, LPM, BPD, PKK dan tokoh masyarakat Kecamatan Petang.

Page 33: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 33

MBP/ist

SOSIALISASI - Dalam rangka penilaian Adipura tahun 2016, Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali Nusa

Tenggara beserta Tim Pembina Adipura menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan di Kabupaten Badung. Sosialisasi dan pembinaan dihadiri Kepala Pengelolaan Ekoregion Bali Nusa Tenggara Drs. Rijalluzzaman beserta Tim Pembinaan

Adipura tahun 2016, diterima Pj. Bupati Badung Nyoman Harry Yuda Saka didampingi Sekda Kompyang R. Swandika.

Kegiatan juga dihadiri para pimpinan SKPD di lingkun-gan Pemkab Badung serta seluruh komponen pendukung

Adipura se-Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Rabu (3/2). Pj. Bupati Badung Nyoman Harry Yuda Saka dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan Nawa Cita

terus berupaya menyapa masyarakat dengan menghadirkan kembali pemerintah di tengah masyarakat.

MBP/ist

PERINGKAT - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasion-al (STPBI) meraih peringkat ke-123 dari 3.320 perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Prestasi tersebut diperoleh sesuai

dengan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Nomor: 492.a/M/Kp/

di Indonesia tersebut diikuti oleh 3.320 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan mendapatkan peringkat nomor 6

se-Bali. I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. selaku Ketua STPBI mengucapkan syukur karena STPBI berhasil meraih peringkat tersebut. “Meskipun perguruan tinggi ini

tergolong masih muda dalam ranah pendidikan di Indonesia karena didirikan tahun 2008,” ujar I Made Sudjana.

MBP/ist

RDP - Pada 2 Februari 2016 lalu, berlangsung Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Telkomsel Regional

Bali Nusra di Kantor DPRD Tingkat I Kota Kupang. Rapat tersebut di antaranya memaparkan visi, misi dan kiprah serta

kontribusi Telkomsel dalam mendukung peran pemerintah khususnya di Provinsi NTT, untuk mewujudkan Indonesia

agar sejajar dengan negara-negara lainnya di dunia dalam bidang telekomunikasi. Hal tersebut merupakan implemen-

tasi dari Perpres No.75 tahun 2014 tentang “Percepatan Pe-nyediaan Infrastruktur Prioritas” dan Perpres No.96 tahun 2014 tentang “Rencana Pita Lebar Indonesia 2014–2019.” Manager Legal & Regulatory Bali Nusra L G Astitiningsih

didampingi Manager Network Service Kupang Kaleb K Nu-groho dan Manager RAN Engineering Regional Bali Nusra Andi Fadli mengungkapkan, Telkomsel hadir bukan hanya

untuk tujuan bisnis semata.

MBP/ist

PERAYAAN - Rangkaian perayaan Nyepi Çaka 1938 yang meliputi melasti, tawur dan catur berata panyepian, tetap berjalan sebagaimana perayaan Nyepi tahun sebelumnya.

Keputusan pelaksanaan terutama berkenaan dengan upac-ara Tawur Agung Kasanga akan tetap dilaksanakan pada

Tilem Sasih Caitra (Kasanga), Selasa 8 Maret 2016 di Catus Pata Agung Bencingah Puri Ageng Mengwi. Pelaksanaan

Tawur Agung Kasanga sebagai satu-kesatuan dari rangkaian perayaan Nyepi Isaka 1938, telah diputuskan secara bersa-

ma-sama pada rapat yang dihadiri Penjabat (Pj.) Bupati Ba-dung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, M.M., Ketua Umum

Parisada Kabupaten Badung Ida Pedanda Ngurah Putra Keniten dari Geria Kediri Sangeh, Sekda Badung Kompyang

R. Swandika, Kakandep Agama Kabupaten Badung I Nyo-man Arya, S.Ag.. M.Pd.A., Ketua Majelis Madya Desa Pakra-

man (MMDP) Kabupaten Badung I.B. Anom, Ketua Harian Parisada Kabupaten Badung I Nyoman Sukada, dan Wakil

Ketua MMDP IGN Wiadnyana serta Kadis Kebudayaan I.B. Anom Bhasma serta Kabag Humas dan Protokol Badung

A.A. Gede Raka Yuda di Ruang Pertemuan Bupati Badung Nayaka Gosana Puspem Badung, Kamis (4/2).

Page 34: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201634

A K T I V I TA S

MBP/ist

PERHATIAN - Tindakan terorisme apalagi melibatkan isu Islamic State (ISIS) di tengah kondisi bangsa yang masih

luka terhadap serangan terorisme ISIS beberapa waktu lalu tentu bukan perbuatan yang menyenangkan. Apalagi hal ini

dilakukan oleh dua siswa jenius yang berasal dari sekolah hebat di Bali semacam SMA Negeri 1 Denpasar. Hal ini

menjadi perhatian dari Komite III DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, sampai–sampai Senator

Termuda Bali ini hadir mendadak mengadakan rapat den-gan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa serta OSIS SMANSA

Denpasar. Kehadiran Senator Wedakarna didampingi oleh Teddy Afriyanto (Dandim 1611/Badung), Drs. Ketut

Widia Astika (Kadisdikpora Badung), Jimmy Sidharta (Pj. Kadisdikpora Denpasar) serta utusan dari FKUB, Polsek

Denpasar Timur dan juga I Nyoman Purnaja ( Kasek SMA 1 Denpasar). Hadir juga dua siswa yang melakukan dugaan

ancaman teroris yakni PATKP dan PCM.

MBP/ist

REVITALISASI - Masyarakat yang turut membantu revital-isasi Pasar Tradisional Negari mendapat sanjungan dari

Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Putra Bali ini juga mengatakan bila semangat masyarakat membangun pasar tersebut, patut menjadi con-

toh bagi masyarakat lainnya di Indonesia untuk memper-cepat pertumbuhan ekonomi. “Semangat ini patut menjadi contoh di daerah lain, sebab jika ekonomi kerakyatan kuat, maka negara akan terus tumbuh. Sekarang jumlah UKM di

Indonesia sebesar 57 juta lebih, ” ucap Menteri Ko-perasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada ac-

ara peresmian Pasar Tradisional Negari di Banjar Negari, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar, Kamis (11/2). Lebih lanjut Puspayoga menjelaskan Revitalisasi pasar Negari

sekitar Rp 1,2 miliar.

MBP/ist

KULIAH UMUM - Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali menggelar kuliah umum tentang pendidikan karakter,

Rabu (3/2) lalu. Kuliah umum yang bertemakan “Model Penciptaan Wirausaha Muda Pemula melalui Inkubator

Wirausaha” itu menampilkan narasumber Ketua Inkuba-tor Bisnis Universitas Udayana Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E., M.M., Ak. Seminar tersebut diikuti sekitar 300 orang

mahasiswa dari 13 program studi yang ada di Undhira yang kini telah terakreditasi, didampingi para ketua program

studi di masing–masing jurusan. Seminar ini dibuka Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS.

Acara ini dihadiri pula Wakil Rektor I Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA., M.A., Kepala Lembaga Pembelajaran

Karakter Rahmadi Prasetyo, S.T., M.T. dan para dosen di lingkungan Undhira.

MBP/ist

DOKTOR - Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar melahirkan doktor ke-28 atas

nama Drs. I Wayan Martha, S.H., M.Si. dalam Rapat Senat Terbatas dengan agenda Ujian Terbuka Promosi Doktor

yang dipimpin Rektor Unhi Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A., Kamis (28/1). Wayan Martha yang dosen STAHN Gde Pudja Mataram DPK Unhi dinyatakan lulus dengan predikat san-gat memuaskan. Martha yang kini menjabat Kaprodi Ilmu

Filsafat Hindu Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi mempertahankan disertasi berjudul “Sistem Religi Kelom-

pok Masyarakat Buddha Dharmanegara di Desa Dauh Waru Kabupaten Jembrana”.

Page 35: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 35

MBP/ist

DIES NATALIS - Ketua Panitia Dies Natalis ke-35 Univer-sitas Tabanan (Untab) Dr. I Wayan Terimajaya, S.E., M.M.

mengatakan, dalam rangka menyambut Dies Natalisnya yang ke-35 tahun 2016 ini, Untab melaksanakan pengabdi-an masyarakat melalui penanaman 1.000 pohon. Kegiatan

ini dilaksanakan oleh civitas akademika Untab bersama Forum DAS Kabupaten Tabanan, masyarakat Bengkel

dan Pengurus Dalem Kauripan. Kegiatan menyambut dies natalis ke-35 telah diawali dengan nyegara gunung ke Pura

Luhur Batukaru dan Tanah Lot, seterusnya akan dilanjut-kan dengan kegiatan temu alumni, seminar nasional, Rek-tor Cup, jalan gembira, pasar murah, kunjungan ke rumah

sosial, malam kesenian dan banyak lagi kegiatan yang bernuansa akademik dan kegiatan yang dapat menambah

akrabnya civitas akademika.

MBP/ist

YUDISIUM - Para dekan di lingkungan Undiknas Univer-sity Denpasar meyudisium sarjana (S-1) secara bersama-sama, Jumat (5/2). Dekan FEB Prof. Dr. IB Raka Suar-

dana, S.E., M.M. meyudisium 95 sarjana Ekonomi Prodi Manajemen dan 106 sarjana Prodi Akuntansi. Dekan FISIP

Dr. Nyoman Subanda, M.Si. melepas tujuh sarjana Prodi Administrasi dan 14 sarjana Prodi Ilmu Komunikasi. Dekan

FH Dr. AAA Ngr. Sri Rahayu Gorda, S.H., M.H. meyu-disium 14 sarjana dan Dekan FTI Dr. IGL Eratodi, S.T.,

M.T. melepas seorang sarjana Teknik Sipil dan dua sarjana Elektro. Saat itu juga diserahkan penghargaan kepada 19

lulusan yang berprestasi dan aktivis kampus. Di antaranya I Dewa Agung Gede Aditya Iswara, I Gede Yosa Hendria-

stama Putra, Audrey Rigela, Ahmad Iksan, Stephanie Lim dan Riskal Fajri.

MBP/ist

LOMBA - Ekstra Paduan Suara SMPN 3 Denpasar, Gita Suara Spentri, menggelar lomba paduan suara antarsiswa

SD se-Bali, Sabtu (30/1). Lomba dibuka Kepala SMPN 3

tampil sembilan tim paduan suara. Tiap peserta menyanyi-kan satu lagu wajib ‘’Pada Pahlawan’’ dan satu lagu pili-

han. Lagu pilihan antara lain ‘’Galang Bulan’’, ‘’Janger’’, ‘’Madokaran’’ dan ‘’Sigulempong’’. Sementara itu aspek penilaian meliputi penampilan, vokal, ekspresi, kekompa-kan dan musikalitas. Ketua Ekstra Paduan Suara SMPN 3 Denpasar Gita Suara Spentri Cokorda Laksmana Putra

Pemayun menjelaskan, lomba ini untuk memberi ruang berkreasi dan berkompetisi antarkelompok paduan suara di SD serta menumbuhkan bakat dan minat anak muda dalam

bidang paduan suara.

MBP/ist

LENGKAP - Ekosistem 4G LTE dari PT XL Axiata, Tbk (XL) semakin lengkap dengan kesiapan layanan VoLTE

(Voice Over LTE) dan RCS (Rich Communication Suite). XL menggelar kedua layanan komunikasi yang inovatif tersebut di Surabaya dan Denpasar, Jumat (5/2), di XL

Sunset Road, Kuta. Pelaksanaan uji coba ini sekaligus yang pertama kali di Indonesia yang dilakukan di luar ruangan dan secara live, bukan hanya dalam laboratorium. VoLTE merupakan layanan menelpon melalui jaringan data LTE.

Sedangkan RCS merupakan layanan komunikasi yang diperkaya dan lebih lengkap di atas sambungan internet.

GM XL East Region Dodyk Supriyono mengatakan uji coba yang dilakukan ini didasari pertimbangan keinginan untuk

mampu memberikan layanan panggilan voice dan video yang superior kepada pelanggan. VoLTE sendiri merupakan layanan inovatif untuk voice sebagai hasil dari pengemban-

gan 4G LTE.

Page 36: Majalah Bali Post Edisi 126

36

A K T I V I T A S

22 - 28 Februari 2016

MBP/ist

WISATA - Masyarakat Kota Denpasar belum banyak yang mengetahui bahwa di kawasan Denpasar Timur ada tempat

wisata yang memesona, alami, bersih, dan juga sudah dilengkapi taman serta bisa digunakan olahraga jogging

track, permandian umum dan juga lokasi mancing. Wisata terselubung itu adalah Tukad Bindu. Untuk memperindang

serta membersihkan sungai selebar enam meter itu, Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (FT Unhi), melakukan bakti sosial, penghijauan dan penebaran benih ikan dalam

rangka pengabdian masyarakat. Selain dihadiri puluhan mahasiwa yang dikoordinir oleh Agus Ardika, hadir pula De-kan FT Dr. I Wayan Muka, S.T., M.T., Camat Dentim I Dewa

Made Puspawan bersama Kades Kesiman Petilan I Wayan Mariyana, serta Kaling Banjar Ujung Kesiman sekaligus

tokoh dan Ketua Komunitas Kali Bersih Tukad Bindu I Gusti Rai Ary Temaja, S.E.

MBP/ist

SERIUS - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI serius mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pelaku usaha di Bali. Bahkan tahun

ini penyaluran KUR diprediksi akan semakin meningkat, dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur yakni mencapai 9 persen. Risang Widoyoko Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar mengatakan bahwa penyaluran

KUR pada 2016 diprediksi akan semakin meningkat, dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur, yaitu

menjadi 9 persen. Pengalaman penyaluran KUR pada 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran

KUR BNI pada tahun ini, ungkapnya usai mendampingi Menteri Koperasi dan UKM (KUKM) Anak Agung Gede

Ngurah Puspayoga, dalam peresmian Pasar Desa Pakraman Negari Singapadu, Gianyar Kamis (11/2).

MBP/ist

PEMBINAAN - Sepak bola di Kabupaten Tabanan masih

hal ini tidak berpengaruh terhadap semangat Asosiasi Kabupaten Tabanan (Askab) PSSI Kabupaten Tabanan

untuk menghidupkan pembinaan olahraga ini karena sepak bola adalah olahraga rakyat. Demikian diungkapkan Ketua Askab PSSI yang juga Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi

saat memimpin Kongres Tahunan Askab PSSI Tabanan di Gedung DPRD. Hadir Ketua KONI Tabanan Dewa Gede

Ary Wirawan sekaligus membuka kongres, para pelatih, dan anggota PSSI setempat. Suryadi berharap seluruh anggota Askab PSSI Tabanan selalu menjaga komitmen. Apa yang menjadi roh keluarga besar Askab PSSI Tabanan mesti di-

tumbuhkembangkan dan tetap menjaga kebersamaan dalam bingkai kekeluargaan.

MBP/ist

RDP - Sejumlah masukan disampaikan oleh Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendra-

datta Wedasteraputra Suyasa III, S.E. (MTRU), M.Si. saat mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran direksi dan komisaris serta manajerial Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Salah satunya, harapan agar BPD Bali bisa menjadi salah satu BPD terbaik di Indonesia. Kuncinya adalah seluruh manajemen BPD Bali agar terus berinovasi

dan keluar dari “zona nyaman”. Salah satu upaya me-ningkatkan peran BPD, bahwa pihaknya siap memberikan

rekomendasi resmi dan mengawal ke pemerintah pusat agar BPD Bali ditunjuk menjadi mitra untuk menyalurkan KUR

kepada kaum marhaen.

Page 37: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 37

MBP/ist

STRATEGI - Saat ini kedudukan Bank Indonesia (BI) tidak kuat seperti sebelum pemberlakuan UU No.21 Tahun

2011 tentang OJK. Dengan adanya UU ini, maka tugas pengawasan lembaga keuangan di Indonesia kini ada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Walau begitu BI sebagai lembaga sentral keuangan republik diharapkan tetap mendukung upaya Bali dalam melestarikan sistem

keuangannya. Terlebih adanya UU No.1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang mana negara mem-

beri amanat dan pengecualian pada Provinsi Bali terkait pengawasan keuangan LPD yang dianggap bagian dari

adat. Sudah saatnya orang Bali khususnya para ekonom untuk memikirkan strategi agar Bali mendapatkan manfaat dari produk perundang–undangan. Demikian diungkapkan Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

MWS III usai memediasi permasalahan valuta asing dan pembahasan Pararem Desa Adat Kuta dengan Pimpinan BI.

MBP/ist

TANAM POHON - Kerusakan lingkungan menjadi per-soalan serius di negeri ini. Persoalan itu tak hanya terjadi di daerah pesisir, namun juga di daerah pegunungan, tak terkecuali di kawasan Kaldera Batur, Kintamani yang no-

tabene sebagai daerah pariwisata. Melihat kondisi tersebut, Batur Natural Hot Spring, Banjar Toya, Bungkah Desa Adat

Batur, bersama Pemuda Toya Bungkah melakukan aksi penanaman ribuan pohon, Minggu (7/2) lalu. Penanggung jawab Batur Natural Hot Spring Jro Gede Batur Kawanan/

Alitan menjelaskan, Kawasan Kaldera Batur, khususnya di lingkungan Toya Bungkah merupakan memiliki fungsi

sangat penting untuk pariwisata Bangli. Namun belakangan kerusakan lingkungan kerap terjadi, salah satunya pada

pohon perindang.

MBP/ist

PRIORITAS - PT XL Axiata Tbk. (XL) terus berupaya mendorong penggunaan layanan pascabayar di masyarakat.

Di awal tahun 2016, XL meluncurkan layanan pascabayar XL PRIORITAS yang menawarkan berbagai keutamaan

bagi pelanggan. Layanan yang didukung Dian Sastrowar-doyo sebagai Brand Ambassador sudah mulai bisa dirasakan

manfaatnya oleh pelanggan mulai pertengahan Januari 2016. Vice President XL East Region Desy Sari Dewi mengatakan,

Peluncuran XL PRIORITAS tidak terlepas dari visi XL untuk memberikan layanan dengan kualitas maksimal kepada selu-ruh pelanggan. XL PRIORITAS menawarkan sejumlah man-

faat bagi pelanggan. Layanan XL PRIORITAS telah dapat dinikmati sejak 15 Januari 2016 lalu. Bagi pelanggan lama

yang telah menggunakan layanan XL pascabayar akan lang-sung dapat menikmati paket-paket dalam XL PRIORITAS.

MBP/ist

SEMINAR - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM Fisipol) Universitas War-

madewa (Unwar) menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Stop Kekerasan dan Eksploitasi terhadap Anak

dan Perlukah Pendidikan Bela Negara dan Wajib Militer di Indonesia?“ Seminar sehari dipusatkan di Gedung Audito-

rium Widya Sabha Utama Universitas Warmadewa, Sabtu (31/1), dan diikuti 460 orang peserta. Mereka terdiri dari

unsur mahasiswa, dosen, aktivis anak dan organisasi kepe-mudaan. Kegiatan ini bekerja sama dengan LSM anak Terre des Hommes from Netherland, Lembaga Perlindungan Anak

Provinsi Bali, Polda Bali, KNPI Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar.

Page 38: Majalah Bali Post Edisi 126

P A R I W I S A T A

22 - 28 Februari 201638

Pertumbuhan sektor pariwisata berapa dekada terakhir kian pesat. Ini tercermin dari per-tumbuhan akomodasi dan tingkat kunjungan pariwisata

ke Pulau Dewata. Sayangnya, sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi ini tidak bisa dinikmati oleh orang-orang Bali, lantaran per-tumbuhan yang terjadi lebih dinikmati oleh pengusaha-pengusaha dari luar Bali, sehingga terkesan menyingkirkan orang Bali.

Posisi orang Bali makin terhimpit dengan dibukanya ruang kepada asing

untuk memiliki 100 persen saham di 35 bidang usaha. Seperti restoran, bar, kafe, usaha rekreasi, seni, dan hiburan. Rektor Undiknas University Prof. Dr. Gede Sri Darma D.B.A., mengatakan, efek dari fenomena itu akan menjadi ancaman bagi masyarakat Bali. Sebab, tidak ada orang Bali yang punya aset di daerahnya sendiri, yang kemudian akan kehilangan jati diri atau kekhasan Bali.

“Sesungguhnya itulah realita yang terjadi kini. Kita sebagai orang Bali hanya bisa jaga budaya Bali agar tetap eksis. Perlu kita sadari bahwa peruba-

han budaya dibawa langsung oleh kaum pendatang. Kebijakan yang ambigu itulah penyebab kehancuran budaya kita,” terannya.

Dikatakan, sangatlah sulit bagi masyarakat Bali mempertahankan buda-ya di tengah derasnya pengaruh global. “Karena budaya itu dibentuk oleh sekelompok orang atas kesepakatan bersama. Namun, jika para pendatang itu juga berkenan melestarikan budaya bali demi pariwisata maka budaya Bali pasti lestari,” ucapnya.

Parwata

Pertumbuhan Pariwisata Bali Singkirkan Orang Bali

Masifnya pertumbuhan sektor pariwisata Bali tidak serta merta mampu mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

Sektor penyumbang PAD tertinggi ini justru secara tidak langsung menyingkirkan pribumi, karena sektor andalan

ini sebagian besar dikuasai asing.

Page 39: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 39

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

MBP/ist

REHABILITASI

-

-

MBP/ist

PEMBAGIAN SEMBAKO

-

-

-

MBP/ist

YUDISIUM MBP/ist

TURUN

A K T I V I T A S

Page 40: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201640

A K T I V I T A S

MBP/ist

OLIMPIADE - SMP Widhya Brata Mengwi kembali menggelar lomba Olimpiade Sains Matematika dan IPA tingkat SD kelas IV

secara gratis yang kedua di tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan, Sabtu (30/1) lalu. Pada acara penyerahan hadiah dihadiri Nyoman

Rana selaku Pengawas Disdikpora Kabupaten Badung, Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Mengwi Wayan Koper, Gusti Ngurah Sutama dari Yayasan Widhya Brata, Ketut Sumarjaya dari Sekdes Desa Adat

Mengwi, Made Mariana dari LPD Desa Adat Mengwi dan Kordinator Klian Dinas Desa Mengwi I Gede Diana Putra. Kegiatan ini didu-

kung Kelian Desa Adat Mengwi (Ida Bagus Anom), Ketua Yayasan Widhya Brata (Ir. I Made Sudarta, MBA.B.Sc.), Perbekel Mengwi (I

Ketut Umbara, S.H.), serta dari LPD Desa Adat Mengwi, BRI cabang Mengwi, BPD Cabang Mengwi, SMK PGRI 1 Badung, SMK PGRI

2 Badung, SMK Mengwitani, SMK Kharisma dan PT Bali Sukresna Ayu Tour and Trevel. Pada acara penutupan sekaligus penyerahan

hadiah, Kepala SMP Widhya Brata Mengwi I Nyoman Karyana, S.Pd.mengaku sangat bersyukur bisa melaksanakan kegiatan ini untuk

yang kedua kalinya di tahun 2016.

MBP/ist

DUKUNGAN - Dukungan Bank BRI kepada Kepolisian RI diwu-judkan dengan menyerahkan bantuan Bina Lingkungan di bidang sarana umum berupa 20 unit kursi ruang tunggu pelayanan Surat

Ijin Mengemudi (SIM) senilai Rp 50.000.000 kepada Polresta Denpasar di Mapolresta Denpasar, Jumat (5/2) lalu. Bantuan

dana Bina Lingkungan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dewa Putu Oka Ma-

hajana. Oka mengatakan, penyaluran dana Bina Lingkungan BRI se-Kanwil BRI Denpasar (Provinsi Bali, NTB, NTT) dilakukan di

berbagai bidang, seperti pendidikan dana pelatihan, pembangunan sarana dan prasarana umum bencana alam dan lain-lain dengan

jumlah bantuan mencapai Rp 4,5 miliar pada akhir tahun 2015. Khusus untuk provinsi Bali, BRI telah menyalurkan dana Bina

Lingkungan sebesar Rp 1,1 miliar. Sedangkan sampai dengan akhir Januari 2016, BRI telah menyalurkan dana Bina Lingkung-

an di Provinsi Bali sebesar Rp 425 juta.

MBP/ist

TES NARKOBA - Mengantisipasi maraknya penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pelajar Bali, khususnya di kalan-

gan siswa-siswi SMK Penerbangan Cakra Nusantara. Maka untuk menyikapi hal tersebut SMK Penerbangan Cakra Nusantara me-

luncurkan program tes narkoba dan pembekalan bahaya narkoba secara berkala bagi siswa-siswinya di Kantor BNN Provinsi Bali.

Hal ini dibawakan langsung oleh Ni Ketut Adi Lisdiani, SKM., MPH.Ed. selaku Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Bali.

Menurut salah satu panitia dalam acara ini yang juga merupa-kan Ketua PPDB 2016/2017 Kadek Santyasa, S.Pd., bebas dari

penyalahgunaan narkoba adalah salah satu syarat untuk dapat bergabung dengan SMK Penerbangan Cakra Nusantara.

MBP/ist

PIODALAN - Bertepatan dengan hari suci Galungan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/2) , warga Banjar Celagigendong Pe-mecutan Denpasar Barat melaksanakan upacara piodalan di Pura Ratu Bhagawan Penyarikan Banjar setempat. Ratusan warga ban-jar dengan khusuk dan kompak mengikuti semua prosesi piodalan

yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Peling dan Ida Pedanda Istri Agung Griya Pemeregan Denpasar, dan dibantu Pemangku Banjar dan Pemangku Dadia se-Banjar Celagigendong. Upacara piodalan

ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara mewakili Pj. Wali Kota Denpasar AA. Gede Geriya. Klian Banjar Adat Cela-

gigendong Ketut Budiartha mengatakan rangakaian upacara sudah dimulai sejak dua hari sebelum pelaksanaan piodalan yang diawali

dengan mareresik. Pada puncak piodalan yang menghaturkan banten Pregembal juga diisi dengan tarian wali seperti tari Baris,

Rejang Dewa dan Pesantian dari warga Banjar setempat.

Page 41: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 41

MBP/may

IMLEK - Sekolah Cahaya Harapan Indonesia Sejahtera (CHIS) merayakan hari raya Imlek pada Jumat (5/2), dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pementasan tari, permainan, pementasan hingga demo memasak. Perayaan Imlek di Sekolah CHIS juga

dihadiri Duta Besar Cina. Ketua Yayasan CHIS Dr. Hery Suyanto, MT., mengatakan setiap tahun sudah menjadi tradisi CHIS untuk

merayakan Imlek dengan selalu menampilkan penampilan yang baru dari siswa-siswi CHIS, mulai dari play grup (PG), TK, SD, SMP, SMA. Salah satu acara yang digelar adalah demo masak. Pada acara demo memasak tersebut membuat empat kue yaitu

spring roll, cakwe, mayesi dan dumpling. Kata Hery, kue tersebut wajib dibuat saat perayaan Imlek. Di akhir acara, kue tersebut

dibagikan ke siswa-siswi CHIS, yang mana masing-masing anak mendapatkan 4 jenis kue tersebut.

MBP/ist

TRADISI - Tradisi baru mulai dibangun oleh tokoh Hindu Indonesia yang juga anggota DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngu-

rah Arya Wedakarna M Wedasteraputra Suyasa III, yakni setiap Galungan, pihaknya akan menyumbangkan babi

guling ke sejumlah komunitas Hindu di Bali. Hal ini untuk membalas rasa jengah karena selama ini banyak pejabat di

Bali yang menyumbangkan hewan kurban kepada umat lain saat hari raya non-Hindu namun justru tidak melakukan hal yang sama kepada umat Hindu. Demikian diungkap-

kan Shri Gusti Wedakarna di sela – sela acara di Badung Utara. Nampak dalam foto Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti

Ngurah Arya Wedakarna MWS saat menyampaikan “Piagam Tantular” di hadapan ratusan krama Desa Adat Dalung,

Tuka dan Padangluwih.

MBP/ist

DONOR DARAH - Mengawali 2016, Bandara I Gusti Ngurah Rai menggelar kegiatan donor darah, Kamis (4/2). Kegiatan yang bertempat di area Kedatangan Domestik ini dalam rangka perin-

gatan bulan K3 (keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja) dan juga serangkaian kegiatan HUT Angkasa Pura I (Persero)

ke-52. Aksi sosial ini secara resmi dibuka oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, didampingi perwaki-lan dari PMI Provinsi Bali. Kegiatan donor darah yang mengam-

bil tema “Ayo Donor Darah Satukan Hati Untuk Peduli” ini merupakan kerja sama Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan PMI Provinsi Bali. Selain melibatkan pegawai Angkasa Pura Airport, kegiatan ini juga melibatkan segenap komunitas bandara seperti

Airlines, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan dan pihak yang melaksanakan kegiatan usaha di bandara.

MBP/ist

KOMITMEN - Desa Dinas dan Desa Pakraman se-Kabupaten Gianyar bersepakat untuk menyatakan komitmen bersama untuk

berperan serta melestarikan adat dan budaya melalui dualitas desa, antara desa dinas dan desa pakraman di Kabupaten Gianyar. Komit-

men bersama tersebut dituangkan dalam Prasasti Desa Budaya yang ditandatangani oleh Bendesa Madya, Majelis Desa Pakraman

Kabupaten Gianyar Anak Agung Alit Asmara dan Ketua Forum Komunikasi Perbekel/Lurah Kabupaten Gianyar I Gusti Nyoman Gede Susila dengan disaksikan oleh Bupati Gianyar Anak Agung

Gde Agung Bharata di Balai Budaya Gianyar, Minggu (31/1). Acara pembacaan prasasti juga dirangkaikan dengan Sarasehan bertema

“Memahami dan Melestarikan Tanah AYDS dan PKD Sebagai Penopang Tegaknya Desa Pakraman di Gianyar”. Sarasehan diikuti

perbekel dan bendesa pakraman se-Kabupaten Gianyar.

Page 42: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201642

A K T I V I T A S

M BP/ist

PERESMIAN - Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada meresmikan Kantor Desa Dajan Puri, Kecamatan Marga, Kamis

(4/2). Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti. Hadir Camat Marga I Made Murdika, unsur muspika, dan tokoh

masyarakat setempat. Sugiada dalam kesempatan tersebut, menga-takan aparatur pemerintahan desa merupakan ujung tombak dan garda terdepan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Ia berharap dengan dibangunnya kantor desa, aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat betul-betul menjalankan tugas dan fungsinya dalam melayani masyarakat,

sehingga tidak terdengar lagi keluhan dan keterlambatan pe-layanan mengenai administrasi dan kepentingan lainnya.

MBP/ist

PASAR MURAH - Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) Kabupaten Tabanan kembali menggelar pasar murah untuk

menyambut hari raya Galungan dan Kuningan. Kegiatan yang dinamai Gebyar UMKM ini berlangsung sehari Selasa (2/2) pagi

di depan Taman Kota. Acara dibuka Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Tabanan, Asisten II Setda

Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Kepala Dinas Koperasi

dan UMKM Kabupaten Tabanan A.A. Dalem Tresna menjelaskan, Gebyar UMKM merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap

menyambut hari raya Galungan dan Kuningan. Pelaksanaan kali ini bekerja sama dengan Bulog Bali, BPD Cabang Tabanan, dan

para penggiat UMKM di Tabanan.

MBP/ist

SEMINAR - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ngurah Rai (UNR) bekerja sama dengan Indonesian

Association for Public Administration (IAPA) Wilayah Jawa timur, Bali, NTB, NTT menggelar Seminar Nasional ‘’Membangun Tata

Kelola Pemerintahan Desa Menuju Good Governance dalam Pers-pektif UU No. 6 Tahun 2014’’, Sabtu (30/1). Dekan FISIP UNR I

Gede Wirata, S.Sos., M.AP. mengatakan, seminar seperti ini sudah kesekian kali dilakukan. Namun kali ini pihaknya mengusung tema yang sedang booming dan menimbulkan kebingungan di

kalangan masyarakat, terutama di pemerintah desa. “FISIP UNR punya inisiatif mengangkat tema ini yaitu membangun tata kelola pemerintahan desa menuju good governance dalam perspektif UU

No. 6 Tahun 2014,” jelasnya.

MBP/ist

PERTUKARAN PELAJAR - Fakultas Kedokteran Gigi Uni-versitas Mahasaraswati Denpasar (FKG Unmas) terus mengem-

bangkan program kerja sama dengan lembaga pendidikan di luar negeri. Senin (1/2), FKG Unmas mengirim mahasiswa student

exchange ke Department Oral and Maxillofacial, Faculty of Medicine Kinki University, Osaka, Japan. Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi FKG Unmas I Putu Krisna Perama Artha,

S.KG. dilepas Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd. bersama Dekan FKG Unmas Putu Ayu Mahendri, drg., M.Kes. di ruang sidang RSGM Unmas. Acara juga dihadiri para wakil

rektor, Badan Penjaminan Mutu, wakil dekan & RSGM dan Tim Pengembangan Kerja Sama FKG Unmas. Krisna Perama Artha

akan berada di Jepang mulai 2-11 Februari 2016 ditanggung penuh Kinki University.

Page 43: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 43

MBP/ist

PELANTIKAN - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP-Par) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Unit Garuda

Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park melaksanakan pelanti-kan Pengurus Unit Kerja (PUK) baru masa bakti 2016-2020

sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) VI pada Jumat (29/1). I Nyoman Suka Artha Negara, S.E., Ketua PUK Unit GWK masa bakti 2016-2020, mengatakan hasil musyawarah unit kerja kedua yang dilaksanakan tanggal 9 Januari 2016

beserta rekomendasi hasil musyawarah telah diserahkan kepada perbekel, pihak pemerintah (Disnaker Badung), serta

Ketua PC FSP-Par SPSI Badung dan Bali.

MBP/ist

KEBANGKITAN - Ciri-ciri kebangkitan ramalan Sabdo Palon Nayogenggong terkait kebangkitan agama Siwa Budha Ma-

japahit sedikit demi sedikit diselesaikan oleh para warih-nya. Salah satunya perjuangan masyarakat Hindu Budha Jembrana yang sukses mendirikan dua simbol kejayaan Hindu dan Budha yakni Patung Siwa Mahadewa. Kebahagiaan atas resmi berdi-

rinya Patung Siwa Mahadewa di depan Pelabuhan laut Gili-manuk disampaikan oleh Senator DPD-RI Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna M Wedasteraputra Suyasa III saat kunker ke Pelabuhan Gilimanuk. Selain mengadakan pertemuan dengan manajemen PT ASDP sebagai pengelola Pelabuhan Gilimanuk milik BUMN, juga mengadakan sidak di pos pemeriksaan KTP

dan meninjau Patung Siwa Mahadewa yang dibangun atas gagasan PHDI dan Pemkab Jembrana.

MBP/ist

PERAYAAN - Kepala SMAN 1 Sidemen I Putu Suweta, S.Pd., M.Pd., mengatakan perayaan HUT ke-18 SMAN 1 Sidemen dipusat-kan di Aula Sabha Stana Budaya SMAN 1 Sidemen. I Putu Suweta, S.Pd., M.Pd. yang juga mantan Kepala SMPN 1 Selat ini memapar-kan, keberhasilan dan kesuksesan SMAN 1 Sidemen, baik sekolah,

guru dan siswa. “Saya merupakan kepala sekolah yang ke-5 di sekolah ini. Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada para pendahulu kami yang telah meletakkan landasan yang kuat dalam

membangun budaya akademis dan kepemimpinan di sekolah ini. Sekolah kami sudah memiliki prestasi sampai ke tingkat nasional.

Guru-guru kami sudah mengukir prestasi nasional. Bahkan mantan guru kami sekarang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem,” jelas mantan guru ber-

prestasi 2007 ini. Nampak dalam foto pemotongan tumpeng HUT ke-18 SMAN 1 Sidemen oleh Kabid Dikmen Disdikpora Karangas-

em yang diserahkan kepada Kepala SMAN 1 Sidemen.

MBP/ist

HUT - Puncak HUT ke-7 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keseha-tan (FKIK) Unwar digelar, Sabtu (6/2) malam, ditandai dengan

pemotongan tumpeng oleh Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngurah Anom Mhurdana, Sp.FK. didampingi Rektor Prof. Dewa Putu

Widjana dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si. Oka Wisnumurti menegaskan, sekalipun usia FKIK masih muda namun mampu menunjukkan

kinerja terbaik. FKIK mampu menjalankan sistem tatakelola berba-siskan TI dan manajemen mutu yang membanggakan. Salah satu nilai sukses FKIK Unwar yakni untuk pertama kali mengikuti uji

kompetensi dokter Indonesia (UKDI) mampu meluluskan 86 persen lulusannya. Termasuk sejumlah prestasi diraih seperti penghargaan atas pengelolaan bantuan dari Dikti, hibah kompetensi oleh maha-

siswa dan dosen serta mahasiswa berprestasi di Kopertis VIII.

Page 44: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201644

A K T I V I T A S

MBP/ist

SEDERHANA - Puncak HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Denpasar di-lakukan secara sederhana namun penuh makna di aula Sadhu Gocara

Dwijendra, Kamis (28/1). Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar M.S. Chandra Jaya

bersama Ketua Pembina dr. Ketut Karlota, Satya Negara, dr. Diana, Ketua Pengawas Made Karmaya, Sekretaris Wayan Abdi Negara, Ben-dahara Luh Beji dan pimpinan unit di lingkungan Dwijendra. Saat itu juga diserahkan penghargaan kepada guru pembina siswa berprestasi,

guru dan dosen masa pengabdian 10-20 tahun. Chandra Jaya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena semua unit dari TK, SD, SMP, SMA-SMK, hingga Perguruan Tinggi semua melahirkan prestasi

di tingkat regional hingga nasional. Ke depan dia meminta semua warga Dwijendra yang memiliki 6.000 siswa berbuat untuk kebaikan

dan keharuman nama Dwijendra.

MBP/ist

RANKING - Krama Bali sangat bersyukur memiliki kampus IKIP PGRI Bali. Kampus di Jalan Seroja, Denpasar ini meraih

ranking 100, dari 3.320 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Sesuai dengan SK

dan peringkat PT menyebutkan IKIP PGRI Bali menduduki posisi 63 terbaik diantara PTS di Indonesia. Kedua, menjadi

PTS terbaik tiga di wilayah Bali, NTB dan NTT (Kopertis VIII). Yang lebih luar biasa, IKIP PGRI Bali menjadi kampus terbaik pertama di Indonesia diantara PTS PGRI. Prestasi ini tak lepas

dari duet sang arsistek yakni Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H.M.Hum., dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs.

IGB Arthanegara,S.H.,M.H.,M.Pd., jajaran dosen, mahasiswa dan karyawan serta stakeholder lainnya.

MBP/ist

PEMBANGUNAN - Pembangunan RS Indera Provinsi Bali yang masih terus menjadi pembahasan antara Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali,

membuat pengamat tata ruang yang juga akademisi Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof. Dr. Rumawan Salain ikut angkat bicara.

Ditemui di Denpasar, Senin (1/2), Prof. Rumawan Salain mengatakan pembangunan dan pengembangan RS Indera di kawasan Jalan Ang-

soka, Desa Dangin Puri Kangin Kecamatan Denpasar Utara hendaknya tetap mengikuti peraturan tata ruang yang ada, karena akan berdampak

jangka panjang terhadap kawasan di daerah tersebut. Di samping itu, menurutnya, pembangunan RS Indera hendaknya mengedepankan pen-

gendalian tata ruang, bukan semata-mata melihat aspek kemanfaatan.

MBP/ist

TEKNOLOGI - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) RI menempatkan STIKOM Bali

pada urutan pertama kategori perguruan tinggi (PT) teknologi in-formasi dan komunikasi (TIK) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Secara nasional, STIKOM Bali berada di urutan ketiga setelah STMIK Jakarta dan STMIK Amikom Yogyakarta. Hal itu tertuang

dalam SK Menristek dan Dikti RI Nomor: 492.a/M/Kp/VIII/2015 -

nesia Tahun 2015 tertanggal 14 Agustus 2015, setelah mengevalu-asi 3.320 PT di seluruh Indonesia. Ada empat kriteria yang menjadi

dasar penilaian tersebut. Yakni, kualitas sumber daya manusia, kualitas manajemen, kualitas kegiatan kemahasiswaan, dan kuali-

tas penelitian dan publikasi ilmiah. Dari total 3.320 PT tersebut, STIKOM Bali menempati urutan ke-190. Nampak dalam foto para pendiri STIKOM Bali dan pengurus Yayasan Widya Dharma San-

thi. Dari kiri: Drs. Satrya Dharma, Prof. Dr. I Made Bandem, MA., I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, B.Bus, Drs. Ida Bagus

Dharmadiaksa, M.Si., Ak. dan Dr. Dadang Hermawan.

Page 45: Majalah Bali Post Edisi 126

4522 - 28 Februari 2016

MBP/ist

BERI BANTUAN - Kepala Divisi Umum ITDC Ida Bagus Abdhi, memberikan bantuan kepada warga masyarakat di Desa Musi dan

Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Pemberian bantuan kepada warga pascabencana banjir bandang dan tanah longsor disaksikan langsung, Kepala Bidang Bantuan

dan Jaminan Sosial, Dinsos Buleleng Ketut Kampiun, dan Camat Gerokgak Camat Gerokgak Putu Ariadi Pribadi, S.STP., M.A.P., Jumat (29/1). Kepala Divisi Umum ITDC Ida Bagus Abdhi men-gatakan pihaknya bersama timnya turun membantu masyarakat yang terkena bencana ini. Ia menilai keberadaan ITDC sebagai

perusahaan BUMN, yang bergerak di dunia pariwisata wajib menyumbang sesuatu. Berbekal rasa bersaudara, kepedulian

dan kewajiban membantu sesama, maka ITDC tergerak memberi kontribusi sekadarnya di Bali Utara ini.

MBP/ist

BANTUAN - Kerukunan antar-umat beragama menjadi modal paling penting dalam pembangunan. Namun, berbagai tantangan dan ancaman yang berpotensi merusak kerukunan

antar-umat beragama ke depannya akan lebih berat. Hal itu diungkapkan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra,

saat penyerahan bantuan enam unit mobil operasional kepada pimpinan umat agama yang tergabung dalam Forum Keruku-nan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gianyar, Rabu (3/2).

Dia mengungkapkan, guna menghadapi tantangan ke depan, kerukunan itu diharapkan tidak hanya terjalin di tingkat

pimpinan lembaga pengayom umat, namun bisa mekar hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

MBP/ist

EKSIS - I Made Artana, S.Kom. belakangan ini namanya makin eksis tidak hanya di dunia bisnis IT, namun juga di dunia pendidi-

kan. Jebolan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini mengawali kariernya dengan menjalankan beberapa usaha di bidang

IT, mengembangkan lembaga pendidikan Alfa Prima dan sebagai Founder (Kampus IT Masa Kini) STMIK Primakara yang kini

namanya makin dikenal sebagai Local President JCI Bali 2016, yang dikukuhkan pada Selasa 26 Januari 2016 dalam acara 23rd JCI

Bali Inaguration An Investment Action di Ksirarnawa Art Center, Denpasar. Made Artana mengungkapkan, terpilihnya dirinya sebagai

Local President JCI Bali 2016 adalah sangat dekat hubungannya dengan kepemimpinan dan jiwa kewirausahaannya yang ditunjuk-kan dalam membangun beberapa usaha tentunya dalam bidang IT

dan bidang pendididkan yang ditekuninya selama ini.

MBP/ist

POSKO - BPJS Kesehatan sudah membentuk Posko Pemantauan dan Penanganan Pengaduan Distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) mulai awal Januari 2016. Posko

ini dibentuk mulai tingkat Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional, Kantor Cabang, dan Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota

(KLOK). Distribusi KIS-PBI di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Singaraja ditargetkan rampung akhir bulan ini. Pihak BPJS

Kesehatan Cabang Singaraja telah membentuk posko pemantauan dan penanganan pengaduan selama proses distribusi KIS-PBI di

Buleleng. Mengawali distribusi KIS-PBI di Buleleng, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja bersama Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil)

Buleleng dan pihak pendistribusi JNE menggelar sosilisasi di ruang pertemuan kantor BPJS Cabang Singaraja Rabu (3/2) pagi.

Page 46: Majalah Bali Post Edisi 126

T R A D I S I

22 - 28 Februari 201646

Krama Desa Pakraman Subagan, Karangasem meng-gelar upacara Ngesanga Desa atau Ngesanga Keti-pat (ketupat), Senin (8/2) lalu. Sehari sebelumnya, Minggu (7/2), krama menggelar tawur sasih kawulu

(macaru desa) yang tujuannya nyomya bhuta kala, menjelang ngesanga desa sasih kawulu.

Sebelum umat bersembahyang ke hadapan roh leluhur dan Ida Batara, bhuta kala disomya agar terjaga keseimbangan, sehingga tidak mengganggu dan wilayah desa (bhuana agung)dan krama (bhuana alit/mikrokosmos) selamat tanpa gangguan. ‘’Puncak ngesanga desa dilakukan dengan persembahyangan bersama krama desa di Pura Bale Agung,’’ ujar Klian Desa

Putu Toya.

’’Nyabung dan Ngesanga Ketipat’’ di Subagan

Menjaga Keseimbangan ”Bhuana Alit lan Bhuana Agung”

Sapi yang akan dijadikan hewan caru. Tam-pak pula para pemuda dengan ikat kepala

kain poleng berlari hendak ‘’nyabung’’ saat hewan caru sapi roboh (kanan). MBP/bud

Page 47: Majalah Bali Post Edisi 126

4722 - 28 Februari 2016

Ngesanga ketipat di desa ini cukup unik. Sarana banten umumnya dari ketipat (ketupat). Persembahyangan dengan sarana banten dilakukan di tiap palinggih di pura desa atau pun di sanggah atau merajan dengan sarana upakara ketupat serta saur, kacang komak, sudang gerang, telur serta kelengkapan lainnya. Selain di tiap palinggih, warga yang memiliki ang-gota keluarga yang sudah meninggal tetapi belum diabenkan, juga masodadi balai dangin.

Berikutnya, tiap krama natab bantendengan sarana ketupat dengan jumlah ketupat sesuai urip (hari kelahiran) masing-masing. Misalnya, krama yang lahir pada panca wara umanis, urip-nya lima dan banten yang di-tatabberisi ketupat lima. Sementara yang lahir paing, urip-nya sembilan dan ketupat banten tataban sembilan.

Klian Desa Pakraman Subagan Putu Toya menyampaikan pacaruan pan-eduhan digelar di catus pata dipimpin jero mangku desa. Sebelumnya, Min-ggu (7/2) pagi krama desa hadir ngayah dimulai dari memotong hewan daging

caru. Sarana terbesar menggunakan seekor sapi jantan besar yang sudah di-kastrasi. Selain itu, juga anjing cingklang (bulu mulus), seekor pejuwit (babi kecil hitam), ayam manca warna dan itik.

Dengan robohnya sapi besar seharga sekitar Rp 15 juta itu sebagai penanda berakhirnya ngempet merah-rah di wilayah desa itu. Ngempet merah-rah (berdarah-darah), yakni tak boleh mencecerkan darah apa pun di wilayah desa itu. Krama tak boleh menyabung ayam (tajen) juga tak boleh memotong hewan selama 14 hari dimulai sejak Senin (25/1) lalu.

Sapi jantan yang dipakai hewan caru, kata Putu Toya, disiapkan sejak awal dengan di-kastrasi. Dulu, katan-ya, sangat sulit mencari sapi kastrasi,bahkan pernah mencari sampai ke Jimbaran Kuta Selatan. Kini, karena kian sulit mencari sapi jantan kastrasi,desa mesti menyiapkan sendiri. Sapi itu lantas dipelihara di tanah desa, dimandikan karena disiapkan untuk caru. ‘’Dulu pernah sapi untuk caru tak dipelihara dengan baik dikandangkan

di tempat kurang layak, ternyata dia ka-bur. Sapi itu akhirnya ditemukan diam di depan sebuah pura dekat perempatan Subagan,’’ paparnya. Sejak peristiwa itu, sapi dan hewan lainnya untuk carudiperlakukan dengan baik.

Sementara itu pada prosesi nyabungyakni para pemuda desa dengan ciri kepala berikat kain poleng, mengejar hewan di wilayah tepi siring kelod(selatan) sampai wilayah tepi siringkaler (utara desa). Hewan yang dikejar yang dipelihara dengan cara diumbar (dilepas) krama di wilayah itu. Hewan yang tertangkap seperti ayam, disem-belih dan darahnya dicecerkan.

Putu Toya mengatakan, makna dari nyabung, dalam rangka menunjukkan korban tulus ikhlas dari krama yang memelihara hewan dengan di-umbar.Dikatakan, tradisi itu sejak zaman dahulu diwarisi secara turun-temurun pihak desa setempat, ketika ngempet merah-rah berakhir yang ditandai dengan robohnya sapi sebagai hewan sarana caru yang disembelih.

Budana

Page 48: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201648

P R O P E R T I

HUJAN baru sa ja mengguyur wilayah Bali. Hujan yang turun tiada henti beberapa waktu lalu, telah men-gakibatkan banjir di beberapa lokasi. Untuk kalangan pengembang, musim hujan tentu saja sangat merugikan. Tidak hanya menyebabkan mereka harus menghentikan pembangunan rumah yang sedang dikerjakan, juga beberapa material ikut hanyut terbawa banjir. Tidak itu saja, beberapa atap rumah yang baru saja mereka bangun juga ada yang bocor.

Bagi konsumen, usai musim hujan dinilai waktu tepat membeli rumah. Lho kok bisa? Beberapa pertimbangan disampaikan sejumlah konsumen, di antaranya mereka dapat mengetahui secara langsung kondisi bangunan/rumah yang akan mereka beli, dan tentunya akan ditempati. Hujan yang turun merupakan evaluasi sekaligus ujian terhadap rumah dan lingkungan rumah yang akan mereka beli dan tempati.

Rumah yang kontruksi dan sistem pemasangan atap/gentingnya kurang bagus pastilah akan menghasilkan rembesan bahkan bocoran di beberapa sudut. Hal ini tidak akan bisa disem-bunyikan oleh pengembang. Sebab, rembesan air entah dari genting yang bocor atau struktur bangunan yang kurang bagus akan menyisakan be-kas atau noda di plafon atau dinding rumah.

Kondisi serupa juga dapat dilihat dari drainase yang ada. Jika sistem drainase perumahan bagus, maka aliran air akan lancar dan tidak menyisakan bekas kotoran atau sampah di selokan atau got yang ada. Sekaligus, menguji kontruksi selokan, got, gorong-gorong, trotoar (kalau ada) termasuk dinding selokan dan jalan yang disediakan dari gerusan air. Jika bagus, semua akan tetap seperti saat baru selesai dibangun bahkan kelihatan bersih akibat “pencu-cian” oleh air hujan. Jika tidak, beber-apa sudut atau dinding got dan selokan akan tampak dihiasi bekas kikisan air, bahkan jebol. Bahkan lebih parah lagi, jalan yang dibangun asal-asalan akan langsung tergerus dan menyisakan lubang-lubang di sana sini.

Dari pengamatan langsung ini, calon konsumen bisa langsung memutuskan untuk lanjut membeli rumah di sana atau mengalihkan pilihan ke tempat lain. “Paling penting drainase peru-mahan menuju drainase sekunder atau primer harus lancar untuk mencegah banjir. Yang punya peran, salah sa-tunya pengembang saat membangun perumahan. Konsumen pun harus hati-hati membeli rumah dan dicek saluran drainasenya. Kalau asal-asalan, jangan harap bisa terhindar dari banjir,” kata pengamat properti I Wayan Sukarja, dalam sebuah kesempatan.

Pengamat yang juga pengembang asal Petang, Badung ini mengungkap-kan, pemeriksaan atap dan talang beton yang banyak diaplikasikan pada bangu-nan dengan tren stil minimalis, harus rutin dilakukan. Terutama, aplikasi material lapisan kedap air yang benar sesuai spesifikasi pabrik. “Yang paling sering kan bocor. Kalau sudah bocor, dampaknya ke mana-mana, terutama penampilan rumah jadi tidak sedap dipadang. Selain itu, akan sulit mencari sumber bocornya,” ujarnya.

Bangunan dengan sistem atap ber-bentuk limas tanpa ada sambungan, dinilai paling tahan bahkan jarang terjadi bocor. Atap sistem limas yang sederhana ini banyak ditemui dalam bangunan tradisional Bali. Sementara pengatapan gewel dan bangunan ber-baris tanpa tembok pemisah double,sangat rentan bocor. Hal itu disebabkan meresapnya air melalui pori-pori dind-ing tembok. Kondisi ini akan membawa dampak buruk bagi cat interior. Selain itu, juga kelembaban udara dalam hunian yang pengap bisa membawa penyakit bagi si penghuni.

Untuk mengantisipasi bocor terse-but, pemakaian genteng harus dengan kualitas yang baik. Kualitas pekerjaan yang baik akan mengurangi risiko kebocoran pada atap. Kebocoran pada atap juga akan berpengaruh pada pla-fon yang tidak kedap air seperti papan gypsum. Jika bocor dengan area yang luas, plafon bisa ambruk. Bocor kecil saja bisa merusak material plafon dan cat jadi berjamur. “Kesan rumah jadi jelek, kusam, dan bisa mempengaruhi

minat beli konsumen terhadap prop-erti yang ditawarkan,” tandas owner PT Global Persada Real Estate ini.

Pernyataan senada disampaikan developer muda asal Karangasem, Semadi Putra. Ia menegaskan, meng-hadapi musim hujan seperti sekarang ini, pengembang mesti pengawasi proses pembangunan perumahan den-gan baik. “Namanya saja pekerjaan manusia, sebaik-baiknya pengawasan mesti ada saja yang kekurangan. Harus benar-benar diawasi,” tegasnya.

Semadi mengatakan, pengembang punya kesempatan mengecek unit ru-mah yang dibangun untuk memastikan ada yang bocor atau tidak supaya tidak dikomplin konsumen di kemudian hari. “Kalau mengatasi kebocoran, biasanya diserahkan pada ahlinya. Biasanya ka-lau musim hujan seperti sekarang ini, biasanya ahli mengatasi bocor mulai bermunculan, tinggal diseleksi saja untuk mencari yang terbaik,” tandas Semadi.

Kertanegara

Beli Rumah Usai Hujan

Page 49: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 2016 49

HARIAN Umum Bali Post kembali meraih penghargaan The Best National Newspaper dalam ajang Indonesia Print Media Award (IPMA) 2016. Bali Post juga merupakan satu-satunya koran di luar Jakarta meraih awardini yang diserahkan di Mataram, Se-lasa lalu. Kompas, Republika, Koran Sindo, Koran Tempo dan Media Indo-nesia juga meraih penghargaan dalam kategori yang sama. Selain itu, dalam acara yang sama PT Bali Post juga menerima penghargaan dari Perpusta-kaan Nasional.

Pada acara yang bertajuk ‘’Kreativi-tas dan Inovasi Tampa Batas tersebut hadir Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, S.H., M.Si.,Ketua Dewan Pers Prof. Bagir Manan, Ketua Umum SPS Pusat Dahlan Iskan, para pemimpin redaksi surat kabar se- Indonesia dan para pengelola majalah kampus/ BUMN. Untuk kategori The Best National Newspaper piala diserahkan

Ketua Dewan Pers Bagir Manan. Untuk Bali Post diterima Pemimpin Redaksi I Nyoman Wirata. Sementara penghar-gaan dari Perpustakaan Nasional diser-ahkan Kepala Perpustakaan Nasional Dra. Sri Sularsih, M.Si.

Dalam testimoni para juri IPMA, mereka menyebutkan, bahwa secara umum kualitas media cetak di Indo-nesia mengalami kemajuan utamanya dalam perwajahan. Seperti disampaikan Ndang Sutisna, bahwa cover sebuah media menjadi salah satu daya tarik bagi pembaca. Banyak di antara yang masuk seleksi ada peningkatan kreativi-tas. Namun, masih banyak media yang tidak fokus dalam penyampaian isu di halaman mukanya.

Raka

“Bali Post” RaihThe Best National Newspaper IPMA 2016

Sampul muka Bali Post yang terbit 16 Agustus 2015 yang juara

pada IPMA 2016.

Page 50: Majalah Bali Post Edisi 126

22 - 28 Februari 201650

A K T I V I T A S

MBP/ist

KUNKER - Sebelum pertemuan rutin tahunan dengan Menteri Kesehatan RI di Senayan, Jakarta pada awal tahun 2016, Sena-tor RI utusan Provinsi Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa III mengadakan Kunker dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di RSUP Sanglah. Adapun alasan Komite III Bidang Kesehatan ini datang ke RSUP San-glah karena ada permintaan dari wakil Satpam RSUP Sanglah

untuk mediasi DPD-RI terkait dengan rencana relokasi 49 orang satpam lama untuk ditempatkan di posisi yang lain,

mengingat ada informasi bahwa RSUP Sanglah akan merekrut tenaga satpam baru dari lembaga outsourching. Atas hal ini, Shri Gusti Wedakarna meminta penjelasan dari dr. Anak Ayu

Sri Saraswati, M.Kes.(Direktur Utama RSUP Sanglah) dan jajaran Direksi RSUP Sanglah terutama soal tenaga satpam.

MBP/ist

INOVASI - Bank BRI sebagai Bank BUMN terdepan dalam pen-erapan teknologi selalu melakukan inovasi dalam menjawab tantan-gan kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Sebagai Bank terbesar

di Indonesia, Bank BRI kembali ditunjuk pemerintah sebagai Bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekaligus Bank penerbit

Kartu Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). Sukses menyalurkan KUR di tahun 2015, Bank BRI berkomitmen kembali meraih sukses di 2016 di tengah tingginya target yang diberikan pemerintah dalam penyaluran KUR kepada masyarakat. Pada 2016, Kanwil BRI Den-pasar yang mewilayahi provinsi Bali, NTB dan NTT diberikan tar-

get menyalurkan KUR sebesar 4.427 miliar, dengan perincian KUR Mikro sebesar Rp 3.895 miliar dan KUR Ritel sebesar 532 miliar.

Khusus Provinsi Bali, Kanwil BRI Denpasar ditarget menyalurkan KUR Mikro dengan jumlah plafon sebesar Rp 1.994 miliar, dengan

99.967 debitur dan KUR ritel dengan jumlah plafond Rp 269 miliar dan 1.347 debitur untuk satu semester ke depan.

MBP/ist

PENYERAHAN - Sebagai tindak lanjut dari komitmen Bank BRI dalam percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat

(KUR) dan penerbitan IUMK khususnya bagi nasabah BRI di Kabupaten Gianyar, pada Kamis, 11 Februari 2016 dilak-sanakan penyerahan kartu IUMK dan Kredit Usaha Rakyat

(KUR) secara simbolis kepada nasabah BRI di Pasar Negari Singapadu Gianyar oleh Menteri Koperasi dan UKM RI A.A.

Gede Ngurah Puspayoga dan Pemimpin Wilayah BRI Den-pasar, M.Fankar Umran. Acara tersebut bertepatan dengan

peresmian pasar Negari Singapadu oleh Menteri Koperasi dan UKM RI A.A. Gede Ngurah Puspayoga.

MBP/ist

PERTEMUAN - Menyikapi keresahan pengurus Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan masyarakat adat di Bali terkait isu

LPD ilegal/tidak sah, Kepala LPD dan Jero Bendesa Pakra-man se-Kabupaten Klungkung, Kepala Cabang BPD Klung-

kung, Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) se-Kecamatan Klungkung, Majelis Madya Desa Pakraman Klungkung, Badan

Kerja Sama (BKS) LPD Klungkung, Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPLPD) Klungkung, BKS LPD Provinsi Bali dan LPLPD Provinsi Bali melaksanakan per-

temuan di Pura Kentel Gumi, Klungkung, Kamis (28/1). Per-temuan tersebut untuk menyamakan persepsi antara Bendesa Adat dan Ketua LPD se-Kabupaten Klungkung menyikapi isu

pemberitaan LPD tidak sah dan isu pembubaran LPD.

Page 51: Majalah Bali Post Edisi 126
Page 52: Majalah Bali Post Edisi 126