Majalah bali post edisi 115

52
RP 20.000 115 | 23 - 29 November 2015 Ikon Pariwisata Bali Apa?

description

 

Transcript of Majalah bali post edisi 115

Page 1: Majalah bali post edisi 115

RP 20.000

115 |23 - 29 November 2015

Ikon Pariwisata Bali Apa?

Page 2: Majalah bali post edisi 115
Page 3: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Kekurangan Ruang Belajar

Sistem ”Double Shift” Diberlakukan 18MANCANEGARA

Swedia Tampung Migran Terbanyak 20DAERAH

Kelola Dana Besar, BPK Periksa Penggunaan Dana Desa di Tabanan Kios Dijadikan Kos 22

LENSA Melasti 26

OLAHRAGA Tim Pemenangan 27

LINGKUNGAN Buleleng dan Karangasem

Paling Rawan Bencana di Bali 36PARIWISATA

Perjuangan Menuntut Bagi Hasil dari Pariwisata Bali Bertepuk Sebelah Tangan 38PROPERTI

Akhir Tahun, Pengembang Kejar Target 39TRADISI

Cagcag Bunyi Benturan Kayu Saat Proses Menenun 50

OPINI Merefleksi Kepahlawanan Dalam

Berdemokrasi 6BALI SEPEKAN

Jebol, Jembatan Penghubung Banjar-Kalianget 7LAPORAN UTAMA

WTM London, Promosi Harga Mati 8Ikon Pariwisata Bali Apa? 9

I Gusti Ngurah Made Agung Menginspirasi Manusia Bali 11POLITIK

Mencegah Kerusakan Alam Bali 16Jangan Melabrak Kawasan Suci 17

Page 4: Majalah bali post edisi 115

4

23 - 29 November 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Belajar Toleransi dan Introspeksi

Gianyar Tidak Berhutan

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Film serial Mahaputra sangat bagus. Serial tersebut mengisahkan tentang raja-raja Hindu di India pada zaman dulu yang dikalahkan dengan curang

oleh kerajaan lain. Raja-raja Hindu berjiwa sportif, konsisten, taat janji dan profesional. Makanya dalam kitab-kitab tentang politik Hindu khususnya perang yang terdapat dalam Nitisastra, konsep Hindu menerapkan banyak etika dan tata krama. Misalnya, orang menyerah harus diampuni, orang tidak bersenjata tidak boleh dilawan, orang sedang makan maupun tidur tidak boleh diserang. Memang rasanya hati ini sakit saat menonton ketika kerajaan Hindu ditindas oleh kerajaan lain. Tapi perlu juga kita tonton sebagai pengetahuan umum, sebagai sejarah, sebagai ilmu pelajaran karakter agama agar kita bisa

dan intropeksi diri karena hal ini sangat diperlukan di negeri kita.

Made BudilanaJl. Gatotkaca Gg. Kepundung No. 23

Tejakula Buleleng 81173

Daerah Gianyar satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak berhutan, seperti data peta hutan di Bali. Mengapa bisa begini? Karena daerah Gianyar

tidak berhutan pantas daerahnya banyak yang kering, seperti baru-baru ini pejabat berkenan menyaksikan kekeringan daerahnya dan belum memikir-kan hulu air yang makin berkurang. Daerah Gianyar tidak mempunyai lahan hutan, seperti daerah-daerah lain. Mereka berusaha mereboisasi lahan untuk menghutankan daerahnya. Gianyar, karena hebat dan pesatnya perkembangan pariwisata, sehingga di daerah hulu (utara) Gianyar lahan hutan “ditanami” vila, hotel dan restoran, serta mereka melakukan pelubangan tanah untuk disedot airnya. Jika reboisasi Gianyar dengan vila, hotel tidak dihambat barangkali kekeringan Gianyar akan makin hebat. Saya mohon perhatian Pemda Gianyar untuk menyelamatkan daerah Mengening Tampaksiring, sumber air Petanu, apeneleng tidak ada “reboiasasi” vila, hotel dan sebagainya sehingga air masih bisa mengalir di sungai Petanu/Pakerisan.

Nyoman MandaBr. Teges Gianyar

Page 5: Majalah bali post edisi 115

5

23 - 29 November 2015 5

BALI terancam gagal memenuhi kebu-tuhan bahan pangan penduduk Bali. Kondisi ini tak hanya akibat dampak tingginya alih fungsi lahan dan kekeringan. Hal ini juga dipicu tingginya urban dan beban sektor pariwisata. Perebutan kebutuhan bahan pangan di Bali tak hanya melibatkan seki-tar 4 juta orang penduduk Bali sesuai data kependudukan Bali. Bahkan diprediksi, penduduk Bali yang bersaing mendapatkan bahan pangan di Bali bisa mencapai 6 juta orang termasuk kaum urban dan wisatawan. Menyikapi kenyataan ini, Bali pun diharap-kan segera membentuk zona pertanian abadi. Proteksi terhadap sawah dan penguatan infrastruktur pedesaan diharapkan menjadi prioritas pembangunan.

Pandangan itu terungkap ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait korelasi pembentukan zona pertanian abadi dengan pembatasan alih fungsi lahan. Pada jajak yang dilakukan di seluruh Bali, 79,56 persen responden meyakini pembentu-kan zona pertanian abadi bisa membatasi alih fungsi lahan. Pemerintah Bali pun didesak segera menjabarkan Undang-undang No.41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Respon-den berpandangan ketika Perda jalur hijau tak lagi afektif melindungi lahan pertanian, Perda sawah abadi diharapkan bisa menjadi solusi. Untuk itu, Pemprov Bali dan kabupat-en/kota diharapkan segera menetapkan zona

sawah abadi. Jika hal ini lambat diwujudkan, responden berkeyakinan pertanian Bali akan makin termarginalkan dan pertanian Bali akan gagal menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat desa.

Sedangkan, 19,26 persen responden men-gaku tidak yakin penetapan zona pertanian abadi bisa membatasi alih fungsi lahan. Potensi ini terbuka lebar mengingat penga-wasan dan penindakan terhadap pelanggar Perda sangat lemah. Masih kuatnya budaya kolusi dan mahalnya harga lahan tetap akan membuat pemilik lahan tergiur. Selain itu, alih fungsi juga akan tetap terbuka ketika pemilik lahan tergencet pajak. Responden berpandangan rendahnya keberpihakan pe-merintah terhadap pertanian akan membuat profesi sebagai petani tak dilirik. Kondisi ini pada gilirannya akan membuat petani berpikir pragmatis menjual lahannya. Selain itu, kegagalan pemerintah melakukan mora-torium dalam pembangunan investasi pari-wisata tetap memposisikan sektor pertanian sebagai pihak yang dikorbankan.

Sementara itu, 1,18 persen responden tak memberikan jawaban terkait hal ini. Responden berharap Bali segera menjabar-kan amanat UU dengan menentapkan zona pertanian abadi. Untuk mengatasi potensi kegagalan menyediakan kebutuhan bahan pangan bagi penduduk Bali, kaum urban dan wisatawan, pemerintah harus melakukan terobosan dalam mengelola pertanian. Tin-

dakan terhadap pengembang yang merusak jaringan irigasi dan melanggar peruntukan kawasan harus dilakukan. Pemerintah juga diharapkan memosisikan pertanian sebagai lapangan kerja yang menjanjikan seh-ingga generasi muda tidak meninggalkan profesi ini.

Dira Arsana

Infrastruktur Pertanian Terabaikan

Page 6: Majalah bali post edisi 115

6

O P I N I

23 - 29 November 20156

OlehI Made Mulyawan Subawa

Semangat kebangsaan yang diden-gungkan oleh pendahulu negeri ini telah berhasil menumbuhkan jiwa patriotisme yang tinggi dijaman-

hendaknya terus terpancar di benak para penerusnya, untuk menjaga dan memper-tahankan kemerdekaan yang sudah diraih. Khususnya bagi anak-anak muda zaman sekarang, sebagai calon penerima estafet dari gerakan merebut kemerdekaaan yang maha dahsyat ketika itu.

Menyaksikan maraknya kasus-kasus yang melibatkan anak-anak muda, seperti; penyalahgunaan narkoba, begal, penga-niayaan, tawuran antar pelajar, pengeroyo-kan, main hakim sendiri di lingkungan seko-lah, hingga hujat menghujat di media sosial yang semakin meresahkan, dan yang ber-bahaya penghinaan terhadap agama sering kali terjadi. Apakah ini tanda-tanda sudah mulai memudarnya semangat kebangsaan, yang semestinya menjadi lem perekat bagi kesatuan dan persatuan bangsa?

Pertanggungjawaban atas pudarnya semangat kebangsaan tentu tidak bisa kita dilimpahkan begitu saja kepada generasi muda, karena semuanya baik kaum tua maupun kaum muda mempunyai andil yang sama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai orang tua, para pendidik di lingkungan formal maupun informal, pengasuh dari anak-anak yang sedang dalam proses mencari jati diri justru memiliki tanggungjawab yang besar dalam menghasilkan mental-mental yang cinta terhadap tanah air. Lihat saja, bagaimana kebebasan berpendapat akhirnya disalah artikan oleh sebagian orang untuk menyampaikan hal-hal yang tidak patut untuk diutarakan. Selain itu dengan mengatasnamakan kebebasan berserikat dan berkumpul, dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mendirikan kelompok-kelompok yang justru bisa mencederai kerukunan berbangsa dan bernegara, dikarenakan kesetiaan yang berlebihan terhadap kelompoknya masing-masing. Jangan sampai kebebasan yang

salah kaprah ini berlanjut hingga akhirnya melemahkan pondasi penunjang negara sebesar Indonesia.

Menurut sumber, sampai dengan saat ini ditenggarai telah beredar kata-kata hujatan di media sosial hingga jutaan jumlahnya. Kata kata hujatan bernada provokatif men-capai satu setengah juta lebih, sedangkan kata–kata yang bernada penghinaan men-capai lima juta lebih. Kata-kata hujatan yang dikenal dengan Hate speech ini tentu bukan bagian dari cara menyampaikan pendapat yang baik menurut demokrasi yang kita inginkan. Sedangkan kehadiran negara melalui pemerintah untuk mengatur tentang hal ini selalu dimaknai sebagai upaya pembatasan terhadap kebebasan berpendapat. Demonstrasi sebagai bagian dari demokrasi tidak jarang pula menim-bulkan gesekan antara Pemerintah dengan demonstran. Dalam hal ini harapan dari rakyat adalah para penguasa baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menutup salu-ran demokrasi yang sudah mulai terbuka. Biarkan rakyat menyampaikan pendapat-

nya, sepanjang masih dalam koridor kebe-basan berpendapat yang telah diatur dalam Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Di sisi lain, para pengritik juga harus memahami bahwa kebebasan berpendapat pasti ada batasnya. Setidaknya mengutarakan kritik yang keras akan dibatasi oleh hak asasi seseorang yang juga dilindungi oleh undang-undang. Akankah kita bersedia menurunkan ego masing-masing untuk kepentingan yang lebih besar yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)?

Dalam kondisi seperti sekarang ini, Pancasila sebagai pandangan hidup, sebagai dasar negara, sebagai jiwa dan kepribadian bangsa harus dilekatkan lebih kuat lagi di benak orang-orang Indonesia sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga keru-kunan tidak terabaikan lagi. Jangan ada lagi yang merasa paling berhak di negara ini. Karena kemerdekaan yang diraih adalah hasil dari perjuangan seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke dengan beraneka ragam suku, adat istiadat dan kepercayaan yang dianutnya. Kita sepakat bahwa demokrasi mesti dipertahankan sebagai wujud dari kedewasaan bernegara. Tetapi jangan menutup mata pula atas kebebasan berekspresi yang tanpa batas justru dapat berbahaya bagi kerukunan bermasyarakat. Belum telambat untuk menumbuhkan lagi rasa persaudaraan yang erat sebagaimana yang dilakukan oleh para pendahulu kita pada masa perjuangan dulu. Hentikan sal-ing hujat diantara kita, sampaikan pendapat dengan cara-cara yang lebih santun. Ada banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan untuk melengkapi kebanggaan kita menjadi bagian dari bangsa yang besar ini. Jangan sampai apa yang telah dirancang oleh para pahlawan kita demi kemerdekaan NKRI hanya menjadi mimpi yang terkunjung ter-

setiap gerak langkah demokrasi negeri ini.

Penulis, dosen pada Fakultas Hukum Universitas Mahendradatta

Page 7: Majalah bali post edisi 115

7

23 - 29 November 2015 7

B A L I S E P E K A N

SETELAH sempat ditunda kar-ena belum ada kesiapan dukungan, pedagang Pasar Umum Negara yang tergabung dalam Paguyuban Sanji Merta, mengisyaratkan mendukung revitalisasi pasar. Hal tersebut dis-ampaikan Ketua Paguyuban, Gusti Putu Adnyana, di sela-sela renovasi Pura Melanting di pasar setempat, bertepatan dengan odalan Rambut Sedana, Rabu (11/11). Sejatinya, menurut Adnyana, pascapenolakan revitaliasi dua tahun silam pihaknya mengklaim sudah tidak ada masalah dengan Pemkab Jembrana. Selama ini, komunikasi sudah terus terjalin dan sudah ada pembicaraan perencanaan revitaliasi di pasar umum itu sesuai harapan pedagang. Menurutnya, peda-gang juga mulai menyadari bangunan sudah rusak. Namun nanti polanya, melalui usulan dari para pedagang.

Bagaimana rancangan revitaliasinya. Sebelumnya, ada miskomunikasi. Terkait renovasi Pura Melating, dimu-lai dengan pembongkaran delapan palinggih di pura itu kemarin. Perbai-kan dilakukan secara swadaya.

Sejak dibangun tahun 1974 lalu, Pura Melanting yang di-sungsung oleh 215 pangempon terakhir direnovasi sekitar tahun 1984. Kini keadaan secara keselurahan bangunan sudah rapuh. Berikut palinggih di bagian ijuknya mulai bocor. Perencanaan renovasi ini menurutnya melalui dua tahap. Per-tama, palinggih, baru selanjutnya bale banten hingga tembok panyengker. Ta-hap pertama sesuai RAB menghabiskan dana Rp 129.500.000. Sedangkan tahap kedua Rp 302.750.000. Sehingga total Rp 580.250.000.

Surya Darma

SESUAI batas waktu yang diberikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, sejumlah warga yang selama ini menjadikan beberapa kios di Pasar Yangapi Tembuku sebagai tempat kos, akhirnya meninggalkan areal pasar tersebut, Rabu (11/11). Bersamaan dengan hal itu, Disperindag juga mapiuning di Padmasana pasar setempat untuk mengembalikan hari pasaran dari Pasah ke Kajeng.

Berdasarkan pantauan, sejumlah warga yang selama ini menghuni kios bagian tengah terlihat sibuk mengemasi barang-barangnya. Beberapa di antaranya juga ter-lihat merapikan kabel listrik yang selama ini dipasangnya untuk diangkut ke rumah asal mereka. Sementara itu, beberapa unit kios yang ada di bagian depan terpantau sudah dalam kondisi kosong.

Ni Komang Septianingsih, salah seorang penghuni kios mengatakan, dirinya menge-masi barang-barangnya untuk dibawa pin-dah ke rumah asalnya di Banjar Umbalan, Desa Yangapi. Hal ini dilakukannya lantaran sudah tidak diizinkan lagi untuk tinggal di kios tersebut sesuai dengan batas akhir yang diberikan Pemkab Bangli.

Kadisperindag Bangli I Nengah Sudibia mengatakan sesuai dengan yang pernah disampaikan sebelumnya, para penghuni kios tersebut diberikan batas untuk men-inggalkan tempat kosnya itu.“Semua kios sudah ditinggalkan penghuninya. Tinggal satu orang yang menjadi waker saja. Karena kebetulan kita tidak punya waker untuk menjaga pasar,” terangnya.

Swasrina

JEMBATAN penghubung antara Desa Banjar, Banjar dengan Desa Ka-lianget, Seririt mengalami kerusakan. Jembatan di Dusun Sekar, Banjar ini sejak dua bulan ini jebol. Tidak pelak, kerusakan itu membahayakan peng-guna jalan yang melintasi jembatan ini. Fakta itu sudah pasti memerlukan wujud perhatian konkret dari semua pihak, utamanya Pemkab Buleleng.

Informasi di lapangan Rabu (11/11), sejak jembatan itu mengalami kerusa-kan, warga sekitarnya sudah melapor-kan kepada aparat desa, termasuk ke instansi terkait. Masyarakat terpaksa mengadu karena beberapa kali peng-endara sepeda motor terjatuh karena menghindari lantai jembatan yang jebol itu.

Warga juga sudah menyampaikan kepada anggota DPRD Buleleng asal Desa Banjar Putu Mangku Mertayasa agar difasilitasi dan kerusakan jem-batan di desa mereka segera dilakukan perbaikan Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Buleleng. Sayangnya, pengaduan hanya terdengar nyaris saja, tanpa da-pat respons apa-apa. Soalnya, hingga saat ini kerusakan jembatan itu tidak mendapat penanganan berarti. Hingga beberapa orang pengendara sepeda motor terjatuh saat mereka melintasi jembatan itu. Semua pihak maklum, realitas itu sesungguhnya sangat membahayakan. Hal itu juga memicu lingkungan di sekitarnya terkesan ku-muh. Masalahnya, warga membuang sampah di sekitar jembatan. Dampak-nya sampah menumpuk di dekat jem-batan. Bahkan, sampah berserakan di pinggir sungai.

Putu Mangku Mertayasa saat men-injau kerusakan jembatan itu menga-takan, lalu lintas kendaraan yang me-lintasi di jembatan ini tergolong padat. Terutama ketika pagi hari warga dari Desa Kalianget dan sekitarnya ramai berbelanja ke Pasar Banjar.

Mudiarta

Jebol, Jembatan Penghubung Banjar-Kalianget

Penghuni Kos di Pasar Yangapi Akhirnya Pindah

MBP/ina

Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Negara

Page 8: Majalah bali post edisi 115

8

8 23 - 29 November 2015

World Travel Market (WTM) London 2-5 November 2015 berlangsung meriah. Ratusan peserta dari lebih

dari 50 negara ambil bagian dalam ajang pasar wisata kedua terbesar di dunia. Tak hanya negara-negara di Asia, negara di kawasan Eropa dan Amerika pun ikut merebut pasar wisata. Menariknya, para blogger juga ikut menawarkan diri dan berkomunikasi dengan para penjual destinasi.

Ajang WTM 2015 digelar di ExCel, London. Luas arealnya, empat kali luas lapangan sepak bola. Ada sayap kanan dan kiri. Beragam bentuk dan corak penampilan both mereka. Ada yang men-gadopsi dari alam, budaya dan semiresmi gaya perkantoran, sampai Euro 2016. Indonesia sendiri mengambil bentuk perahu bercadik.

Walaupun kalah luas dibandingkan Thailand, namun penataannya sangat artistik. Meja dan aksesoris didominasi warna putih. Meja juga disekat setengah, dengan media yang juga berwarna putih. Aksen logo ‘’Wonderful Indonesia’’ menjadi pemanis ruangan.

Pencahayaan juga menimbulkan efek yang mewah. Memang tidak ada pintu masuk ke tempat pameran, karena kursi dijajar memanjang di kanan-kiri

perahu. Pengunjung yang melewati koridor depan akan disambut kesenian angklung dengan penari yang bekostum kontemporer.

Banyak yang “dijual” pada pasar wisata di WTM London. Peserta sangat bersemangat untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke negaranya. Sekalipun, mereka telah mendatangkan berpuluh-puluh juta wisatawan. Jadi, promosi tak boleh berhenti.

Keikutsertaan Indonesia pada ajang WTM dengan 52 pengusaha sangat tepat. Banyak di antara mereka menyambut baik, upaya pemerintah mendorong promosi di kawaswan Eropa. Menurut mereka, walaupun Bali sudah sangat terkenal, promosi sangat diperlukan.

Buktinya di World Travel Mart (WTM), Thailand bahkan Amerika Ser-ikat yang sudah sangat terkenal ambil bagian dalam pameran kedua terbesar setelah ITB Berlin. Bahkan, Thailand yang dikenal dengan negeri Gajah Putih itu stannya dua kali lipat luas stan Indonesia. Demikian pula India juga mengambil dengan luas serupa.

Jadi tak salah kalau Indonesia ambil bagian dalam ajang tersebut. Pada pasar wisata kali ini Indonesia menampil-kan 52 pengusaha. Tak hanya pengu-saha pariwisata, juga produk lain. Di

antaranya kopi. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, promosi sebuah des-tinasi adalah harga mati. Jangankan destinasi yang baru kerkembang, produk yang sudah mendunia sekalipun masih melakukan promosi,” kata Menteri saat meninjau WTM.

Dalam WTM tahun ini ia menargetkan kenaikan transaksi dari sekitar Rp 1 triliun tahun lalu sebanyak 20 persen. “Kita targetkan naik menjadi Rp 1,2 triliun,” jelasnya. Ia juga mengatakan, menjadikan sektor pariwisata sebagai sebuah andalan, diperlukan koordinasi semua pihak, baik swasta maupun antarinstansi pemerintah. Sebab, sinergitas itu akan menghasilkan sebuah produk yang berkualitas sehingga layak untuk dikunjungi.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata Prof. Dr. Gde Pitana menyatakan semua potensi Indonesia yang mendukung pari-wisata akan diikutsertakan dalam ajang pameran di luar negeri. Di Inggris misal-nya, kopi adalah minuman wajib mereka pada pagi hari. Tetapi mereka tak punya tanaman kopi. Jadi kita undang mereka ke Indonesia untuk melihat tanaman kopi berikut merasakan kopi Indonesia yang beragam.

Wirata

WTM London

PromosiHarga Mati

Arief Yahya

L A P O R A N U T A M A

Page 9: Majalah bali post edisi 115

9

23 - 29 November 2015 9

BALI dikenal dengan Pulau Seribu Pura. Bali juga sering disebut Pulau Surga, karena keindahan alamnya. Jadi, pan-taslah Bali menjadikan pariwisata budaya sebagai ikonnya. Apalagi, Tri Hita Karana alamnya. Jadi, kloplah sudah Bali menjadi last paradise(surga yang terakhir).

Namun, kini telah berubah. Ada kekhawatiran Bali akan menjadi lost paradise (surga yang hilang). Ada banyak alasan munculnya kekhawatiran tersebut. Salah satunya di-arahkannya Bali ke pariwisata massal. Atau istilah kerennya mass tourism. Harapannya akan berduyun-duyun wisatawan datang ke Bali.

Pengusaha asal Bali I.B. Nada dari Bali Tour and Travel mengaku pasar Eropa sangat potensial. Bahkan, pasar Inggris sangat berkualitas. Artinya, lama tinggal maupun uang yang

dibelanjakan lebih banyak daripada wisatawan

Asia. Karenanya, dia mendorong

p e m e r i n t a h memfasilitasi p e n g u s a h a untuk melaku-kan promosi. Seperti pada WTM kali i n i , p e -merintah hadir un-tuk mem-b e r i k a n s u p p o r t

m i n i m a l membebas-

kan b iaya penyewaan

both. Semen-

tara I Gusti Made Sudiarsa, Director of Sales and Marketing Bali Tropic, menegaskan pada WTM kali proyeksi sangat baik. Ini dikarenakan potensi Eropa sangat tinggi.

Kementerian Pariwisata telah mencanangkan tiga pola untuk menjual Indonesia di luar negeri. Ketiganya adalah branding, advertising dan selling. Dalam meningkatkan branding, misalnya, kementerian telah menjalin kerja sama baik dalam pemasangan iklan di ruang publik maupun me-dia. Demikian pula terkait dengan selling, pemerintah telah mengajak industri pariwisata untuk berpameran di luar negeri. Seperti di ITB Berlin, WTM London dan pameran lain di Singapura serta banyak lagi.

Namun, kini Bali dikhawatirkan menjadi wisata murahan. Sebab, mereka tidak lagi memiliki waktu lama tinggal yang tinggi. Demikian pula mereka tidak banyak membelanjakan uangnya di Bali. Sehingga Bali terkesan dijual murahan. Lalu apa tangggapan Prof. dr. Gde Pitana terhadap angga-pan tersebut. Ditanya apakah dengan datangnya wisatawan murahan akan meruntuhkan kelas Bali kepada pariwisata ‘’nano-nano’’? Atas pertanyaan itu, ia yang Deputi Promosi Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata menya-takan, pariwisata Bali akan tetap menjanjikan. Pariwisata budaya sebagai ikon Bali. Sebab, tidak ada wisatawan yang hanya mempunyai satu tujuan. Selain ke pantai, pasti mereka ingin melihat kegiatan orang Bali, seperti ngaben atau up-acara adat lainnya. Dia juga pasti melihat alam. Laut adalah bagian dari alam.

Oleh karena itu, Bali akan tetap mengundang wisatawan sebanyak-banyaknya. Sebab, potensi Bali masih besar. Buleleng dan Karangasem masih perlu dikembangkan. Dia mengatakan, ada anggapan yang salah selama ini yang berkembang di masyarakat. Mereka menganggap kehadiran wisatawan berkelas rendah akan berdampak pada citra pari-wisata, termasuk terjadinya tindak kriminal yang dilakukan wisatawan.

Demikian pula masyarakat sering mengkambinghitamkan pariwisata dengan adanya narkoba, AIDS dan kejahatan sosial lainnya. Padahal tidak. Di Papua, misalnya, wisatawannya

sedikit ternyata juga ada narkoba, AIDS. Demikian pula di tempat lain. Artinya, narkoba dan AIDS adalah penyakit

sosial yang bisa terjadi di mana-mana.Sementara itu, Direktur Marketing Komunikasi Luar Negeri Novie Makalam menyatakan pari-

wisata Bali masih menjadi andalan Indonesia. Ada tiga wilayah yang dipromosikan secara

besar-besaran di luar negeri. Salah satunya Bali.

Wirata

Ikon Pariwisata Bali Apa?

Page 10: Majalah bali post edisi 115

10

L A P O R A N U T A M A

Pengabenan di Ubud yang menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.

Page 11: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 11

NAMA I Gusti Ngurah Made Agung takkan pernah dilu-pakan. Bahkan tokoh sentral Puputan Badung tersebut, telah banyak menginspirasi ‘’nak Bali’’ untuk ‘’puputan’’ menjaga Bali. Jadi istilah puputan, tidak sekadar dalam mempertah-ankan harga diri dan kemerdekaan. Juga dalam menjaga alam, budaya dan manusia Bali itu sendiri.

Pengakuan atas kirah dan komitmennya menjaga tanah air, telah diberikan kepadanya. Presiden Joko Widodo men-ganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepadanya. Sebelum mendapat gelar Pahlawan Nasional, namanya telah diabadi-kan sebagai nama Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Tak berlebihan, sebab I Gusti Ngurah Made Agung merupakan tokoh sentral dalam peristiwa heroik tersebut.

Dilansir dari situs denpasarkota.go.id, Raja Ba-dung VII ini memerintah tahun 1902- 1906. I Gusti Ngurah Made Agung lahir di Puri Agung Denpasar, 5 April 1876. Dia merupakan putra I Gusti Gede Ngurah Pemecutan atau Ida Tjokorda Gde Ngurah Pemecutan yang merupakan Raja Badung V.

Sosok I Gusti Ngurah Made Agung adalah seorang Raja Badung yang berani dan pantang menyerah membela ke-benaran, keadilan dan tanah airnya. Selain dikenal sebagai raja yang gagah berani melawan penjajah Belanda melalui perang puputan, juga dikenal sebagai seorang sastrawan besar pada masanya. Karya yang ditulisnya antara lain Kidung Loda, Geguritan Dharma Sesana, Geguritan Nengah Jimbaran, Geguritan Niti Raja Sesana, dan Geguritan Purwasengara.

I Gusti Ngurah Made Agung gugur dalam peristiwa Puputan Badung atau perang melawan kolonial Belanda, 22 Sep-tember 1906. Ia mendapat gelar kehormatan Ida Batara Tjokorda Mantuk Ring Rana yang artinya raja yang gugur di medan perang. Puputan Badung sendiri tercatat sebagai rangkaian perjuan-gan dalam merintis kemerdekaan In-donesia.

Selain dia-b a d i k a n s e -b a g a i n a m a l a p a n g a n , patung I Gusti Ngurah Made A g u n g j u g a dibuat di ujung jalan Veteran,

Denpasar. Kemudian, nama Jalan Veteran juga direncanakan berganti menjadi Jalan I Gusti Ngurah Made Agung.

Di kalangan peminat sastra Bali, nama Cokorda Mantuk Ring Rana tidak asing lagi. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang suka nyastra. Cokorda Mantuk Ring Rana menciptakan beberapa karya sastra dalam bentuk kakawin, kidung dan

salah satu yang terkenal adalag geguritan Nengah Jim-baran yang menggunakan bahasa Melayu. Bahkan, tidak sedikit naskah-naskah karya Cokorda Mantuk Ring Rana dicetak dalam terjemahan.

Cokorda Mantuk Ring Rana, selain sebagai seorang raja yang disegani dan dihormati oleh rakyatnya, beliau juga sebagai seorang pemimpin perang yang berjuang tanpa mengenal rasa takut terhadap penjajah Belanda. Semasa kepemimpi-nannya, rakyat Badung terkenal sangat makmur. Masyarakat kala itu merasakan kenyamanan, tentram, gemah ripah di Kerajaan Badung sebe-lum Perang Puputan Badung tahun 1906.

Keadaan ini tercipta bekat kelihaian komu-nikasi dari I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Raja Badung di masa itu. Hal ini juga ditopang oleh keberhasilan Kerajaan Badung dibawah

pimpinan Ida Cokorda Ngurah Alit Peme-cutan (wafat 1902; kakanda Ida Cokorda Ratu Made Agung Gede Ngurah Pamecutan)

menguasai Kerajaan Mengwi (1891) seh-ingga pertanian di negeri Badung menjadi berkembang lantaran sumber air sudah

bisa dikendalikan. Kesenian sesola-han pun berkembang, dibawah

Ide Anak Agung Raka Putra (putra tertua dari Ida Cokorda

Ngurah Alit Pemecutan).

Rindra/Asmara

I Gusti Ngurah Made Agung

Menginspirasi Manusia Bali

Patung I Gusti Ngurah Made

Agung yang berada di

ujung Jalan Veteran.

Page 12: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201512

A K T I V I T A S

MBP/ist

GELAR PAHLAWAN - Pada November 2015 ini adalah bulan yang membahagiakan bagi keluarga besar Pasemetonan Agung

Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) diseluruh Nusantara, yakni turunnya gelar Pahlawan Nasional untuk Raja

Badung VIII, I Gusti Ngurah Made Agung (Cokorda Mantuk Ring Rana) berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor : 116/

TK/2015 dan juga digelarnya Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara III di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 12

– 16 November ini. Rasa bahagia ini diungkapkan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasterapura

Suyasa III. Nampak dalam foto Abhiseka Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Senator RI) bersama Yang Mulia Sri Paduka Pakualaman (Wakil Gubernur DIY) di Kepatihan Yogya.

MBP/ist

DISKUSI - Komite I DPD RI, melakukan diskusi tentang peneli-tian emperis RUU tentang Konvergensi Telematika. Diskusi untuk

mendapatkan masukan soal RUU baru ini menghadirkan kalangan akademisi, KPID, mahasiswa dan tokoh masyarakat. Diskusi dibuka

Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati,S.H., M.Hum., didampingi Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, M.S. Chandra Jaya dan Ketua Pembina dr. Karlota di ruang Sadhu Gocara Undwi.

Tampil sebagai pembahas, I Gde Edi Budiputra,S.H.M.H. Fahrisa dari Komite I DPD-RI dalam makalahnya memaparkan DPD-RI berhak mengusulkan dan melakukan pembahasan bersama DPR

dan pemerintah terhadap RUU ini. Nampak dalam foto Rektor Putu Dyatmikawati dan A.A. Sagung Ngurah Indradewi saat diskusi fokus

soal RUU Konvergensi Telematika.

POPULER - Pasangan calon (Paslon) Bupati Badung I Made Sudiana yang minggu ini naik merangsek popularitasnya di media

sosial. Made Sudiana yang berpasangan dengan Cawabup Nyoman Sutrisno ini memiliki fans page resmi di facebook lebih dari 43 ribu

netizen. Kondisi riil itu bisa dilihat dari posisi 5 besar fans page paling ramai dikunjungi di Indonesia. Rajinnya Made Sudiana me-

nyapa netizen lewat media sosial seperti facebook dan instragram, menjadi salah satu modal kekuatan popularitasnya, hingga akhirnya

terus naik secara signifikan dari hari ke hari. Untuk catatannya, urutan fanpage terbanyak dikunjungi di Indonesia minggu ini ada-lah club sepak bola Real Madrid yang menempati urutan pertama.

Disusul di posisi kedua tokoh nasional Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla dan diikuti I Made Sudiana.

SERAH TERIMA - Napak Tilas dalam rangka memperingati hari Pahlawan ke-70 telah tiba di Denpasar. Serah terima pataka, panji-panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai dilakukan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Rabu (11/11) ditandai dengan apel bendera. Turut hadir dalam acara ini, Pejabat Wali Kota Denpasar, A.A. Gede Geriya, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. Purnawati Geriya, Sekda, AAN Rai Iswara, Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar I Ketut Mister, Kepala SKPD di lingkungan Pemeintah Kota Denpasar, LVRI, Pemuda Panca Marga (PPM), serta instansi terkait lainnya.

MBP/ist

MBP/ist

Page 13: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 13

MBP/ist

PELATIHAN SISWA - Kementerian Lingkungan Hidup melalui Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara terus berupaya menyelesaikan berbagai

persoalan lingkungan yang melanda Danau Batur. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada para siswa

SMKN 2 Kintamani untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik. Untuk memberikan pelatihan ini, Kemente-

rian Lingkungan Hidup menggandeng pemerhati lingkungan Universitas Udayana Dr. Kartini. Kepala Pusat Pengendalian

Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara Kementeri-an Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rijaluzzaman, Rabu

(11/11) turun langsung ke Kintamani. Kedatangan Rijaluzza-man disambut Kepala BLH Bangli Made Alit Parwata, Kasek

SMKN 2 Kintamani Nyoman Muliawan serta para siswa.

MBP/ist

BADUNG MONDIAL - Sebagai Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang berada di wilayah Badung, BPPD Ba-dung akan menggelar kegiatan Badung International Wed-

ding Honeymoon Festival (Badung Mondial) 2015 yang akan diselenggarakan di Beachwalk Kuta-Bali, 14-15 November

2015. Mondial sebagai singkatan dari event Badung Wedding Honeymoon Festival ini bermakna worldwide, mendunia,

menyeluruh dan universal, yang diharapkan nantinya event Badung Mondial ini akan semakin mendunia, event yang

menyeluruh dan universal tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama dan kepercayaan lainnya. Menurut Ketua BPPD

Badung IGN. Rai Suryawijaya, MBA., awalnya event ini mempunyai singkatan BIWHF (Bali International Wedding

Honeymoon Festival).

MBP/ist

SEMINAR SEHARI - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(FEB) Universitas Udayana (Unud) mengadakan seminar sehari Marketing in Property Industry pada Jumat (6/11) di Auditorium FEB Unud, Denpasar. Sekitar 200 peserta yang

terdiri dari mahasiswa dari berbagai program dan jurusan di lingkungan FEB Unud dan juga para dosen ikut ambil bagian sebagai peserta dalam kegiatan seminar ini. Ber-

dasarkan hal tersebut, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSI) melalui JSI Leadership Council (JLC) seksi Edu-cation, yakni sebuah kelompok gugus tugas yang melakukan tugas-tugas khusus terkait dengan pendidikan dan kerjsama

dengan insitusi pendidikan, kembali berbagi pengetahuan dengan civitas akademika.

MBP/ist

KONTRIBUSI PENGETAHUAN - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSI) didirikan pada tahun 1975 oleh

Bapak Jan Darmadi dan kemudian berkembang serta dikenal luas terutama di bidang investasi properti. Selama ini, JSI

telah menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan global

Corporation, Shimizu, Tokyu Land Corporation, Frasers Hos-pitality dan Nomura. “Jadi tidak hanya berbisnis disini,” kata Allen Sulasmono, Ketua JLC Education. JLC Education ada-lah singkatan dari JSI Leadership Council, sebuah komite di

PT JSI, dimana salah satu kegiatannya adalah menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka. JSI memilih

bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud) untuk memberikan kontribusi

pengetahuan kepada mahasiswa dimana properti JSI berada.

Page 14: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

JUARA UMUM - Anak-anak SMPN 1 Denpasar meraih juara umum Olimpiade Fisika XXIII tingkat SMP se-Bali-

Jawa-Nusra yang diadakan MIPA Unud, belum lama ini. Anak-anak SMPN 1 Denpasar mendulang satu emas dan

satu perak. Atas prestasi yang diraih, SMPN 1 Denpasar ber-hak memboyong piala bergilir Disdikpora Bali. Medali emas anak asuh Drs. A.A. Gede Agung Rimbya Temaja, M.Ag. ini dipersembahkan A.A. Ryoma Saputra di tes tulis, dan medali

perak di cerdas cermat hasil jerih payah Jaren Jef Geovan Pinem dan Gede Rama Darmawijaya. Ryoma sebelumnya

meraih juara umum Olimpiade Fisika di Undiksha dan berhak atas Piala Bergilir Rektor Undiksha. Kepala SMPN

1 Denpasar A.A. Gede Agung Rimbya Temaja didampingi Gusti Putu Arya foto bersama siswa SMPN 1 Denpasar yang

meraih juara umum Olimpiade Fisika di MIPA Unud.

MBP/ist

ANUGERAH PERBANKAN - Di pengujung Tahun 2015 ini merupakan yang ke-3 kali PT BPR Padma menerima

penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia 2015”. Peng-hargaan ini merupakan penilaian atas kinerja perbankan

secara Nasional dari Economic Review dan Institut Perba-nas Jakarta. PT. BPR Padma meraih penghargaan bidang

Finance kategori Finance Value added peringkat II, kategori -

ingkat II, di bidang Informasi Technologi (IT) peringkat I,

MBP/ist

EVALUASI AKIP - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara

Sekda Kota Denpasar I Ketut Mister serta Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar Desak Nyoman Widiasih pada evalu-asi pelaksanaan AKIP di Pemkot Denpasar, Selasa (10/11)

kemarin di Kantor Gubernur Bali. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagai penerapan sistem yang transparan, bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, bertanggung jawab yang mengarah pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good

governance dan clean government). Sasaran penyusunan dan pengelolaan AKIP, sebagai koordinasi lintas SKPD di Pemkot

Denpasar yang senantiasa terus melakukan revitalisasi dan rekonstruksi penyusunan administrasi pemerintahan.

MBP/ist

JAMBORE DAERAH - Baru-baru ini Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali menyelenggarakan acara Jambore

Daerah Bali acara yang diikuti anggota pramuka pengga-lang se-Bali itu mempunyai tujuan meningkatkan kemandi-rian, kepemimpinan, keterampilan, persatuan dan kesatuan

Pramuka Penggalang. Sasaran dalam kegiatan Jambore Daerah Bali tahun 2015, ini meningkatkan ketaqwaan terh-adapt Tuhan Yang Maha Esa, terbinanya tali persaudaraan,

serta mengembangkan rasa percara diri, pengembangan -

tan Jambore digelar 5 sampai dengan 8 November 2015 di Bumi Perkemahan Pramuka Margarana Tabanan Bali.

Page 15: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 15

MBP/ist

WORKSHOP FSRD - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar tak pernah henti dalam berbagai

ISI Denpasar, Selasa (27/10) menggelar acara Workshop Foto Prewedding di Gedung Citta Kelangen lantai dua ISI Denpasar. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana I Made Saryana, S.Sn., M.Sn. mengungkapkan, acara ini diikuti

dibuka oleh Rektor ISI Denpasar yang diwakili Pembantu Rektor III ISI Denpasar Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn.

MBP/ist

BHAKTI PANGANYAR

-

-gan menyampaikan karya ini diselenggarakan setiap setahun

sekali dengan menggunakan wewalungan berupa satu ekor kerbau, satu ekor babi, kambing, bebek, ayam dan lainnya.

MBP/ist

AKREDITASI A - Seluruh orang tua murid dan penga-

-

MBP/ist

RAKOR PILKADA

menggelar rapat koordinasi (rakor) pengawasan pilkada

Rakor ini untuk meningkatkan peran serta tokoh masyarakat maupun mahasiswa, untuk menciptakan pemilu yang

langsung, umum, bebas, rahasia (luber). Sehingga, pilkada serentak menghasilkan pemimpin terbaik untuk lima tahun ke depan. Ketua Panwaslih Karangasem I Wayan Eka Suwecan-

tara, menyampaikan pihaknya ingin mendorong peran aktif masyarakat melalui para tokoh dan mahasiswa, agar memiliki

pemahaman yang lebih luas terhadap pengawasan pemilu.

Page 16: Majalah bali post edisi 115

16

23 - 29 November 201516

P O L I T I K

Alam maupun masyarakat Bali sudah mulai terpinggirkan. Jika tidak diatasi sejak dini, bukan tidak mungkin nasib

masyarakat Bali akan terpinggirkan dan hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri. Tanda-tanda terpinggirkan sudah mulai terlihat.

Pandangan ini dilontarkan rohaniawan Brahmana Guna Awatara Dasa kepada Majalah Bali Post. Indikator krama Bali mulai terpingirkan terlihat di pusat-pusat pariwisata yang menjadi kebanggaan Bali. Hanya sebagian kecil orang Bali yang berkecimpung di dalamnya. Begitu juga di sektor pertanian. Saat ini, banyak pekerjanya justru bukan orang Bali.

‘’Tanah pertaniannya banyak dijual. Alam mulai rusak. Hal ini jika terus terjadi tanpa pencegahan tentu akan me-nyebabkan kehancuran Bali ke depan,’’ ujarnya. Untuk itu, lanjut Brahmana Guna Awatara Dasa yang juga pemerhati ling-kungan, PHDI sebagai majelis organisasi umat Hindu Indonesia yang mengurusi

kepentingan keagamaan maupun sosial harus memikirkan langkah mencegah agar kerusakan alam Bali tak berlanjut. ‘’Saat ini untuk mengatasi fenomena ini, PHDI sendiri sedang membentuk tim sembilan. Apapun keputusan yang dirumuskan da-lam Tim Sembilan haruslah tepat dan tidak boleh sembarangan,’’ ujarnya.

Ia melanjutkan jika keputusan yang di-ambil salah, maka kepercayaan masyarakat Hindu di Bali yang masih kuat terhadap PHDI akan goyah. Selain itu, dalam men-gatasi kerusakan alam Bali, kekompakan masyarakat Bali pun harus terjaga untuk bersama-sama menjaga alam Bali. Jadi tidak hanya sebagian atau segelintir orang tetapi harus dilakukan secara kompak dan bersama-sama. ‘’Jika masyarakat Bali kompak menolak investor yang datang hanya untuk merusak Bali tentu mereka tidak akan berani masuk,’’ ujar Brahmana Guna Awatara Dasa yang juga mantan Sabha Pandita PHDI Pusat ini. Diakuinya inilah yang menjadi tantangan Bali saat ini dimana masyarakat terlalu ramah dan

permisif sehingga siapapun yang masuk berinvestasi di Bali diterima tanpa dipilah. ‘’Seharusnya investor yang datang harus dilihat track record-nya. Apakah hanya mencari keuntungan untuk dirinya saja tanpa memelihara alam dan lingkungan serta tidak memberikan kontribusi terh-adap masyarakat lokal. Jika sudah begitu, tentu lebih baik ditolak,’’ jelasnya.

Tantangan lain adalah mulai kon-sumtifnya masyarakat Bali. Dari pan-dangan Brahmana Guna Awatara Dasa, masyarakat saat ini terjebak dalam hidup konsumtif. Masyarakat Bali sudah teracuni kecenderungan yang terjadi secara global. Untuk itu ia mengajak agar masyarakat jangan kebablasan dalam memenuhi kebu-tuhan duniawi. ‘’Menjadi manusia harus merasa cukup dengan apa yang dia punya dan tidak serakah. Hiduplah dengan seder-hana. Saya rasa masih banyak yang punya hati nurani untuk bersama-sama menjaga alam Bali agar tidak rusak,’’ tuturnya.

Wirasanjiwani

Jika keputusan yang diam-

bil salah, maka kepercayaan

masyarakat Hindu di Bali yang masih

kuat terhadap PHDI akan goyah. Selain

itu, dalam mengatasi kerusakan alam

Bali, kekompakan masyarakat Bali pun

harus terjaga untuk bersama-sama

menjaga alam Bali.

Brahmana Guna Awatara Dasa

Rohaniawan

MencegahKerusakanAlam Bali

Page 17: Majalah bali post edisi 115

17

23 - 29 November 2015 17

BALI memiliki banyak kawasan suci. Adalah kewajiban masyarakat Bali menjaga dengan baik kawasan suci, di manapun itu. Jangan justru dikorbankan untuk kepentin-gan pemilik modal.

Pandangan itu dilontarkan Ida Bagawan Ratu Manik kepada Majalah Bali Post.Menurutnya kawasan suci yang digunakan untuk tujuan tidak semestinya, tentu akan berdampak secara energi. Misalnya, di kawasan suci Teluk Benoa yang akan dire-klamasi untuk tujuan pariwisata. Tidak saja berpengaruh pada aspek kesucian, mega proyek itu juga dipastikan menyedot sum-ber daya yang dimiliki Bali. “Air misalnya, untuk memenuhi kebutuhan di Denpasar dan Badung saja sudah berat sekali PDAM. Musim kering sudah berkurang airnya. Kalau muncul mega proyek yang menghadirkan ratusan ribu pekerja dan jutaan wisatawan tentu akan menyedot juga,” jelasnya.

Ida Bagawan mengaku khawatir sebab perusahaan besar memiliki daya beli lebih tinggi ketimbang masyarakat. Bisa saja, air akan lebih banyak dibeli oleh perusahaan be-sar itu sehingga tidak lagi untuk kesejahter-aan rakyat. Di sisi lain, keinginan investor untuk mereklamasi juga dipertanyakan. Sebab, sudah banyak pemberitaan mengenai tingkat hunian hotel yang menurun di Bali.

“Jadi, segala sesuatu sebaiknya dipikirkan kembali. Keputusan terhadap tanah Bali ini hendaknya tidak diputuskan satu dua orang walaupun dalam jabatannya sekarang mewakili Bali. Kalau memang itu hendak diputuskan hendaknya diadakan referendum. Artinya semua orang Bali turut bertang-gung jawab terhadap apa yang diputuskan,” tegasnya.

Sementara itu Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Darmita mengingatkan Tim IX PHDI yang kini sedang melakukan kajian mengenai rencana reklamasi Teluk Benoa, bahwa keagungan laut sebagai stana Dewa Varuna harus tetap dijaga. Ditemui, Senin

kemarin, Ida Pandita mengatakan Teluk Benoa sebagai bagian dari laut merupakan bagian dari stana Dewa Varuna, sehingga umat Hindu harus menjaga keharmonisan kawasan tersebut. Ia juga menjabarkan penjelasan sejumlah sloka pada kitab suci Rg Veda, Mandala I Sukta XVII. “Varuna se-bagai dewa pembebas dosa, kepadanya umat manusia meminta perlindungan, Varuna juga sebagai sumber pemberi kebahagiaan, lautan adalah tempet suci dari Varuna, dari sana Varuna bisa memusnahkan segala bentuk kejahatan dan segala musuh yang merusak bumi.”

Tokoh Hindu yang juga Wakil Dharma Adyaksa PHDI Pusat itu menjelaskan, se-lama ini umat Hindu di Bali sudah mengim-plementasikan ajaran dari Rg Veda tersebut, melalui berbagai ritual seperti melasti dan mapekelem, untuk menjaga keharmonisan alam. “Sekarang pengurukan laut di Teluk Benoa seluas 800 hektar itu, sama dengan menghancurkan stana Dewa Varuna. Nah, kalau itu terjadi maka dari laut itu sendiri Dewa Varuna bisa menunjukan langsung karma dari perbuatan manusia, seperti abrasi yang semakin parah atau tsunami,“ ucap Ida Pandita saat ditemui di Griya Agung Sukawati.

Rindra/Manik

Jangan Melabrak Kawasan Suci

Ida Bagawan Ratu Manik

Keputusan terhadap tanah

Bali ini hendaknya tidak

diputuskan satu dua orang

walaupun dalam jabatannya

sekarang mewakili Bali. Kalau

memang itu hendak diputuskan

hendaknya diadakan referendum.

Artinya semua orang Bali turut

bertanggung jawab terhadap apa

yang diputuskan.

Page 18: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201518

P E N D I D I K A N

Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bangli ternyata masih dihadang permasalahan kekurangan ruang belajar. Se-

mentara di sisi lain, jumlah siswa di sekolah tersebut overload. Menyikapi permasalahan klasik itu, proses belajar mengajar terpaksa memberlakukan sistem double shift. Pasalnya, solusi penambahan ruang belajar belum bisa dilakukan secara cepat lantaran terganjal keterbatasan anggaran.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikopra Bangli I Nengah Danta Hary-ana tidak menampik kondisi tersebut. Kekurangan ruang belajar ini dominan dialami SD di Kecamatan Bangli. Sejum-lah SD di Kecamatan Bangli yang jumlah siswanya overload di antaranya SDN 1 Kawan, SDN 2 Kawan, SDN 5 Kawan dan SDN 2 Cempaga. Sejatinya, kondisi ini sudah terjadi beberapa tahun lalu tapi hingga kini belum teratasi. “Sekolah ini terpaksa menerapkan sekolah pagi dan

siang. Bahkan, SDN 5 Kawan terpaksa meminjam ruangan di gedung lain,” kata Danta Haryana, belum lama ini.

Sementara untuk kondisi SD di kecama-tan lain, kata dia, kekurangan ruang belajar juga terjadi di SDN 1 Batur dan SDN 3 Songan, Kintamani. Sementara untuk Tembuku dan Susut, jumlah ruang belajar dan siswa masih seimbang. “Sekolah yang kekurangan ruang belajar paling banyak terjadi di Kabupaten Bangli,” ujarnya.

Menurut Haryana, Disdikpora sebe-narnya telah mengupayakan adanya pe-nambahan ruangan untuk sekolah-sekolah yang kekurangan ruang belajar tersebut. Namun, karena keterbatasan anggaran, hal itu tidak bisa dilakukan secara cepat. Ia pun mengakui sistem belajar double shift ini pasti berpotensi mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. “Kendati be-gitu, kami tetap berupaya memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak didik,” tegasnya.

Ditemui terpisah, Kepala SDN 1 Batur

I Wayan Sudarma, S.Pd. mengatakan, jumlah peserta didik di sekolah yang dip-impinnya cenderung mengalami pening-katan sejak 2002 lalu. Bahkan untuk tahun 2015 ini, jumlah siswa telah mencapai 286 orang yang berasal dari berbagai daerah di Kintamani. “Jumlah siswa cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, peningkatan jumlah siswa itu belum diimbangi dengan penambahan ruang belajar,” katanya.

Untuk tetap bisa menjalankan proses belajar mengajar, kata Sudarma, pihak sekolah sejak dua tahun lalu terpaksa menerapkan sistem double shift, yakni sekolah pagi dan siang. “Jumlah ruang belajar terbatas, hanya ada enam unit. Sementara jumlah siswa sangat banyak. Mau bagaimana lagi, terpaksa double shift,” terangnya dan menambahkan, kelas yang tidak menggunakan double-ship hanya kelas V saja.

Sosiawan

Kekurangan Ruang Belajar

Sistem ”Double Shift” Diberlakukan

Akibat kekurangan ruang belajar, SDN 1 Batur terpaksa menerap-

kan sistem double shift.

MBP/sos

Page 19: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 19

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mer-ancang program inovatif yang dinamai Belajar Bersama Mentor. Dalam program ini, siswa-siswa SMA/SMK terpilih dari seluruh Indonesia akan diberikan kesem-patan belajar dan mendapat bimbingan langsung dari para profesional yang sukses di bidangnya. Mereka akan ting-gal bersama para mentor selama tiga hari untuk menggali pengalaman dan mem-peroleh inspirasi. Mengingat program seperti ini dinilai sangat strategis dalam memotivasi siswa untuk berjuang meraih kesuksesan, pengelola SMA/SMK di Bali diminta mengadopsi program tersebut yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di masing-masing sekolah.

Pengamat pendidikan Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. dan Drs. Putu Sarjana, M.Si. mengaku san-gat mendukung pelaksanaan program tersebut. Dalam skup yang lebih kecil,

SMA/SMK di Bali sejatinya bisa mengun-dang para profesional di Bali ke sekolah untuk memberikan motivasi kepada para siswa. Bahkan, tidak tertutup kemungki-nan pihak sekolah juga bisa menghadirkan para alumni yang sukses dalam karirnya sebagai mentor sehingga ada ikatan emosi yang lebih kuat antara mentor dan siswa yang akan diberikan motivasi. “Program Belajar Bersama Mentor ini menurut saya sangat bagus diadopsi oleh SMA/SMK di Bali. Untuk kesempatan pertama, program ini sebaiknya diprioritaskan untuk siswa-siswa kelas XII sehingga mereka punya bayangan yang jelas terkait profesi apa nantinya yang harus mereka tekuni setelah menamatkan pendidikan,” kata Rumawan Salain yang dibenarkan oleh Sarjana.

Untuk siswa SMA Program IPA, kata Rumawan Salain, mentor yang dihadirkan bisa dipilih dari kalangan dokter, arsitek, ahli pertanian, apoteker dan berbagai profesional lainnya yang sukses di bi-dangnya. Sementara untuk siswa SMK Program Keahlian pariwisata, mentor yang dihadirkan bisa berasal dari praktisi pariwisata seperta pengusaha travel agent, pengelola hotel dan restoran maupun pen-gusaha lainnya yang bergerak di bidang jasa dan akomodasi pariwisata. Begitu pula untuk siswa SMA Program IPS dan Budaya serta SMK program keahlian lainnya tentu saja profesional yang dihad-irkan sebagai mentor juga menyesuaikan. “Jika di tingkat nasional siswa-siswa yang berkesempatan mengikuti program tersebut hanya siswa-siswa terpilih dari seluruh Indonesia, tentu saja Program Belajar Bersama Mentor yang digelar pihak sekolah ini bisa diikuti oleh seluruh siswa. Ada baiknya, program ini digelar secara kontinyu. Misalnya, setiap satu bulan sekali untuk masing-masing kelas dengan memanfaatkan hari-hari tertentu yang jadwal pelajarannya tidak padat,” katanya menyarankan.

Hal senada juga dilontarkan Sarjana. Melalui program ini, pihaknya berharap para siswa mendapat inspirasi dari para mentor yang selanjutnya bisa memotivasi mereka meraih kesuk-sesan seperti yang telah diraih para

mentor. Dengan mendengar cerita dan pengalaman langsung dari para

profesional, para siswa juga akan lebih mudah untuk menentukan pilihan setelah mereka menamatkan pendidikan SMA/SMK. “Sebagai contoh, jika seorang siswa SMA Program IPA sangat tertarik dengan pengalaman yang disampaikan oleh mentor dari profesi dokter, tentu saja setelah lulus SMA siswa bersangkutan harus bisa menembus seleksi penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran. Karena sudah terobsesi untuk menjadi seorang dokter, siswa bersangkutan jelas akan termotivasi untuk lebih tekun belajar sehingga berhasil mewujudkan obsesinya. Jadi, kehadiran para profesional itu secara tidak langsung akan memandu para siswa sehingga lebih jeli dalam menentukan pilihan setelah menamatkan pendidikan SMA/SMK,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sarjana menilai program Belajar Bersama Mentor ini sangat strat-egis dalam membantu mengatur rencana karir siswa dan upaya meraihnya, menin-gkatkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi siswa. “Tak kalah pentingnya, program ini secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja belajar siswa kar-ena mereka sudah memiliki arah yang jelas mau ke mana setelah nantinya tamat SMA/SMK. Saya sangat mengapresiasi program ini dan berharap bisa diadopsi oleh seluruh sekolah di Bali khususnya di jenjang SMA/SMK,” ujarnya.

Sumatika

Adopsi Program Belajar Bersama Mentor

Page 20: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201520

M A N C A N E G A R A

Perdana Menteri (PM) Swedia Stefan Lofven menjelaskan, negaranya dapat menampung lebih dari 150.000 pencari suaka

tahun ini. Meski demikian, dia men-gungkapkan, kurangnya akomodasi di negaranya membuat pemerintah mung-kin mulai menempatkan para pendatang baru itu di tenda-tenda.

”Apa yang terjadi sekarang adalah salah satu operasi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah Swedia. Ke depan tak ada tanda-tanda bahwa jumlah pengungsi akan berkurang dan jika ini berlangsung pada kecepatan yang sama seperti seka-rang, maka lebih dari 150.000 pencari suaka akan masuk ke Swedia tahun ini,” ucap Lofven.

Awal bulan ini jumlah pencari suaka mencapai puncak tertinggi dari perkiraan Badan Migrasi sebanyak 74.000 orang tahunini. Lembaga ini mengatakan, se-banyak 8.900 orang mengajukan suaka di Swedia dalam tujuh hari terakhir.

Swedia juga memutuskan memper-

ketat pemeriksaan di daerah perbatasan “Sejumlah besar pendatang akan tiba di Swedia. Kantor migrasi berada di bawah tekanan berat dan polisi yakin adanya an-caman ketertiban umum,” kata Menteri Dalam Negeri Swedia, Anders Ygeman. “Maka kami akan memegang kembali kendali di perbatasan nasional selama 10 hari ke depan,” ujarnya.

Swedia menerima lebih banyak pengungsi sebagai bagian dari popu-lasi mereka dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, di tengah sulitnya benua tersebut berjuang menghadapi krisis migrasi terburuk sejak Perang Dunia II. Swedia memperkirakan mampu men-erima hingga 190.000 pengungsi pada tahun 2015.

“Orang-orang terpaksa tidur di tenda-tenda, perkantoran, dan pusat-pusat evakuasi yang biasa digunakan untuk bencana alam. Kami tidak akan bisa memenuhi misi kami untuk menyediakan atap bagi setiap orang... Mengembalikan kendali perbatasan akan sangat mem-

bantu kami,” tutur Ygeman.Pemerintah juga telah meminta pihak

perusahaan mengoperasikan kapal-kapal feri diantara Jerman dan Swedia dengan mengharuskan para penumpang menunjukkan dokumen identitas mer-eka, meskipun pihak berwenang tidak bisa memaksa mereka memenuhi aturan tersebut. “Menyambut pendatang harus dilakukan dengan tertib dan penuh per-hatian,” ujar Perdana Menteri Swedia di Malta.

Berjuang menghadapi gelombang pendatang, Swedia memohon kepada Uni Eropa agar merelokasi sebagian pencari suaka yang telah mereka terima. Jerman mengambil kembali kendali per-batasannya pada September dan secara de facto menangguhkan keanggotaan Schengen-nya. Austria juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah di per-batasan guna membantu mengendalikan arus pendatang.

Gugiek Savindra

Swedia Tampung Migran Terbanyak

Page 21: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 21

PEMIMPIN militer paling berkuasa di Myanmar bersedia untuk bekerja sama dengan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), pemenang pemilihan umum pada 8 November lalu. Koalisi ini untuk membentuk pemerintah baru yang dipimpin Ketua NLD Aung San Suu Kyi.

“Tatmadaw (angkatan bersenjata) akan melakukan kerja sama yang terbaik dengan pemerintah baru kelak setelah pemilu berakhir,” kata Ming Aung Hla-ing, pemimpin militer Myanmar. Selain mengajukan tawaran bekerja sama, Aung Hlaing mengucapkan selamat setelah Komisi Pemilu Myanmar mengumumkan kemenangan NLD dalam pemilu paling bersejarah sejak 25 tahun terakhir di negara itu.

Presiden Myanmar Thein Sein, mela-lui Menteri Penerangan Ye Htut, juga mengucapkan selamat. Pesan itu secara tidak langsung meredakan kekhawatiran warga bahwa pihak militer, yang berpen-garuh kuat terhadap partai pemerintah, akan menghambat kemenangan NLD seperti yang dilakukan setelah pemilu pada 1990.

Komisi Pemilihan Umum mengu-mumkan hasil 151 kursi dewan rakyat

dengan 135 kursi diraih NLD. NLD juga memperoleh 29 dari 33 kursi dewan negara.

Jika berhasil memperoleh kemenan-gan dua pertiga, NLD akan menguasai semua posisi eksekutif dalam sistem parlemen Myanmar. Setelah itu, militer dan partai-partai terbesar di kedua dewan akan mengusulkan calon untuk presiden. Direncanakan, 664 anggota parlemen akan memilih presiden dan wakil presiden setelah 31 Januari 2016.

Ucapan selamat mengalir dari berbagai pihak, salah satunya adalah Presiden AS Barack Obama. “Obama menghubungi Presiden Thein Sein pagi untuk memberi-kan selamat kepadanya karena telah men-gadakan pemilihan umum yang bebas dan resmi”, ujar Menteri Informasi Myanmar, Ye Htut, dalam akun facebook-nya.

Pemimpin Amerika Serikat juga men-desak pemerintah Myanmar mengatasi intoleransi beragama dan mempromosi-kan demokrasi penuh. Dirinya juga me-nyorot keadaan buruh kalangan Muslim Rohingya yang puluhan ribu diantaranya tidak memiliki hak pilih.

Melalui pembicaraan telpon tersebut, Obama berkata kepada pemimpin Myan-mar untuk bangga terhadap pemilihan

umum yang penting tersebut, dan memuji reformasi yang berani dari presiden, ujar Ye Htut.

Para pengamat internasional di Myan-mar memberi pengakuan atas kualitas pemilu legislatif. Namun mereka me-nyayangkan minimnya kehadiran warga etnis Rohingya. “Proses pemilu berjalan lebih baik daripada yang diperkirakan banyak orang sebelumnya,” kata Al-exander Graf Lambsdorff, ketua misi pengamat pemilu Uni Eropa.

Lebih dari 30 juta orang memberikan suara dalam pemilu hari Minggu. Ini merupakan pemilihan bebas pertama dalam 25 tahun di negara yang pernah dipimpin militer itu. Namun Lambsdorff juga menyatakan keprihatinan mengenai sedikitnya warga Muslim Rohingya da-lam daftar pemilih dan kandidat.

“Hal ini merupakan bagian dari masalah sosial yang lebih besar. Jutaan warga Muslim Rohingya tidak memi-liki hak pilih di Myanmar karena ke-warganegaraan mereka tidak diakui dan alasan-alasan lain,” lanjutnya. Apakah pemerintahan baru dapat menyelesaikan

Gugiek Savindra

Era Baru Myanmar

Page 22: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201522

D A E R A H

Mengelola dana desa cukup besar, Kabupaten Tabanan mendapat prioritas pertama dikunjungi Badan Pemerik-

sa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali. BPK mulai menurunkan timnya untuk melakukan pemeriksaan terkait penggunaan dana desa yang pendistri-busiannya sudah hampir mendekati 100 persen. Pemeriksaan ini untuk melihat ke-siapan masing-masing desa menjalankan program yang dibiayai dana tersebut.

Tabanan menjadi kabupaten pertama yang mendapatkan pemeriksaan bersama Kabupaten Buleleng. Tim yang diketuai Tim Pengendali Teknis Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Bali Amri Lewa belum lama ini mengawali tahapan pemeriksaan dengan bertemu Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada di ruang kerjanya.

Kedatangan tim dari BPK juga disambut Sekda Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Asisten I Setda I Wayan Yat-nanadi, dan Asisten III Setda I Made Suka-

da. Hadir juga Inspektur Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Urip Gunawan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pe-merintahan Desa (BPMPD) I GN Supanji, dan Kabag Keuangan Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Arimbawa. Pemeriksaan akan berlangsung selama 35 hari.

Penjabat Bupati Tabanan mengung-kapkan rasa terima kasihnya kepada BPK yang mempercayakan Tabanan sebagai daerah pertama yang mendapatkan pe-meriksaan. “Itu bukan menjadi persoalan. Justru sebaliknya, kami bersyukur menda-pat kesempatan pertama. Apa yang kurang dan apa yang menjadi kelemahan dalam penggunaan dana desa bisa diketahui untuk diperbaiki,” tegasnya.

Menurutnya, sebelum berlakunya Undang-undang Desa, Pemkab Tabanan sudah berkomitmen dalam hal penyeleng-garaan pemerintahan desa. Terlebih Min-ggu sebelumnya dilangsungkan pemilihan perbekel atau kepala desa secara serentak. “Dana desa sejauh ini realisasinya sudah 80 persen. Mengingat akhir tahun se-

makin dekat dan banyak hari raya, kami berharap pemeriksaan berjalan efektif selama sebulan,” ujar Sugiada.

Sementara itu, Amri Lewa berharap kegiatan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya difasilitasi oleh BPMPD se-laku leading sector pemerintahan desa. “Berapa dana yang diterima dari APBN, berapa yang diterima desa, dan dipakai untuk apa saja,” bebernya.

Dia mengungkapkan, tidak ada alasan khusus mengapa Tabanan dipilih sebagai daerah pertama yang diperiksa bersama Buleleng. Namun, diperkirakannya kedua kabupaten ini mengelola dana desa cukup besar.

‘’Mungkin pertimbangannya faktor luas wilayah dan jumlah desa yang begitu besar di Tabanan. Pada tahap awal ini penerapan dana desa tidak semudah mem-balikkan telapak tangan. Persoalan yang muncul inilah yang perlu kami sampaikan ke pusat nantinya,” tandasnya.

Puspawati

Kelola Dana Besar

BPK Periksa Penggunaan Dana Desa di Tabanan

Tim BPK Bali melakukan pertemuan dengan Penjabat Bupati Tabanan mengawali tahapan pemeriksaan penggunaan anggaran dana desa.

Page 23: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 23

HINGGA saat ini masih banyak kaur yang belum paham mengelola dana desa. Sebagaimana terungkap dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pe-nyelenggaraan pemerintahan desa yang digelar di Desa Timuhun dan Desa Ba-kas, Kecamatan Banjarangkan, Klung-kung belum lama ini. Kegiatan monev dilakukan untuk mencegah terjadinya permasalahan dalam pemanfaatan dan administrasi dana desa dari pusat.

Monev dipimpin Wakil Bupati Klung-kung Made Kasta didampingi anggota tim dan Camat Banjarangkan Ida Bagus Mas Ananda. Tim diterima perbekel, BPD, dan LPM Desa Timuhun dan Desa Bakas.

Perbekel Desa Timuhun, Putu Ar-

sana, mengungkapkan, dengan adanya Undang-Undang Pemerintahan Desa yang baru, diperlukan pemahaman kaur desa dalam memahami pelaksanaan juklak dan juknisnya. Untuk itu pihaknya berharap diberikan pemahaman terkait mekanisme pengelolaan keuangan dan penyelenggaraan pemerintah desa den-gan aturan yang ada.

Made Kasta menyatakan, dengan adanya UU Pemerintah Desa, perlu di-laksanakan bimtek dalam penggunaan anggaran, sehingga pengelola keuangan paham akan aturan dan pengelolaannya. “Jangan sampai dana yang turun ke desa nanti menimbulkan permasalahan,” ujarnya.

Menyangkut tata tertib (tatib) yang

belum dimiliki beberapa BPD, wabup berharap segera dibuatkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. “Per-bekel dan BPD harus saling koordinasi, sehingga apa pun program yang diran-cang dapat berjalan sesuai prosedur,” katanya.

Sementara itu, dari hasil monev di beberapa desa yang menyangkut empat bidang, yakni penyelenggaraan pemer-intahan, kemasyarakatan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan desa, Kasta menilai sudah berjalan dengan lan-car. Monev bukan sekadar pemeriksaan, tetapi sebuah pembinaan terkait penye-langgaraan pemerintahan di desa.

Faredra

Kaur Belum Paham Kelola Dana Desa

MBP/dwa

Tim Monev yang dipimpin Wakil Bupati Made Kasta (berdiri) mendatangi Kecamatan Banjarangkan.

Page 24: Majalah bali post edisi 115

Diabetes Melitus atau yang lazim kita kenal dengan sebutan “Kenc-ing Manis” mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Dalam

kaitannya dengan kehamilan Diabetes Me-litus dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu DMG (Diabetes Melitus Gestational) dan DMPG (Diabetes Melitus Pregestational).

Pada periode kehamilan dikarenakan peran berbagai faktor termasuk terjadinya perubahan-perubahan dalam metabolisme yang memang merupakan suatu keadaan “diabetogenic” maka bagi wanita yang sebelum kehamilannya tidak menderita Diabetes masih terdapat kemungkinan timbulnya Diabetes Melitus yang nantinya

lebih dikenal dengan sebutan “Diabetes Melitus Gestasional (DMG)” atau dalam bahasa sederhananya sering disebut seba-gai “Diabetes Melitus Dalam Kehamilan”. Sementara pada wanita yang sebelum kehamilannya memang merupakan pen-derita Diabetes maka kondisinya pada saat kehamilan nanti akan dikenal dengan istilah “Diabetes Melitus Pregestational (DMPG)”.

Secara keseluruhan kasus Diabetes Me-litus Dalam Kehamilan cukup tinggi yakni sekitar 7 % dari seluruh kehamilan (sekitar > 200.000 kasus pertahun). Berdasarkan sumber pustaka bahkan disebutkan bahwa Diabetes Melitus Dalam Kehamilan bisa

terjadi pada 1 dari 50 atau bahkan bisa 1 dari 20 wanita hamil. Masih kurangnya pemaha-man akan Diabetes Melitus itu sendiri secara menyeluruh terlebih lagi bila dikaitkan den-gan periode emas dalam kehidupan seorang wanita yakni Kehamilan, maka dengan seketika akan banyak muncul pertanyaan-pertanyaan mendasar dan dan juga mulai timbul resistensi/penolakan masyarakat atas keterkaitan keduanya. Sebagian secara tegas menganggap hal tersebut tidak mungkin ter-jadi, bahkan tidak sedikit yang secara spon-tan menganggap bahwa dokter mungkin saja melakukan kesalahan dalam mendiagnosa kelainan tersebut. Dikarenakan pemaha-man masyarakat akan Diabetes Melitus dan

K E S E H ATA N

23 - 29 November 201524

Mungkinkah Ibu Hamil

Efek kompetisi hormon human placental lactogen dengan hormon insulin.

Page 25: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 25

MBP/ist

PARAMETER KEPEMIMPINAN - Salah satu parameter kepemimpinan Raja Resi dalam Kitab Niti Sastra adalah adanya

penghargaan kaum pemimpin (Ksatria) terhadap para ahli sastra yang merupakan benteng terakhir dari sebuah peradaban. Seba-

gaimana diajarkan dalam agama Hindu, bahwa bertahannya agama Hindu sebagai agama tertua di dunia kesemuanya berkat peran para

-

Menderita Diabetes Melitus ?kaitannya dengan kehamilan yang belum cukup baik tersebut, maka timbul bentuk resistensi/ penolakan lain terlebih saat dokter menyarankan mengkonsumsi obat pengontrol kadar gula darah atau bahkan menggunakan suntikan insulin (sering disebut obat Diabe-tes). Hal tersebut dikarenakan kurangnya pe-mahaman akan fungsi dan peran obat-obatan tersebut dalam menanggulangi dan mencegah segala bentuk komplikasi yang mungkin akan muncul ke depannya.

Kadar gula darah pada Diabetes Melitus Karena Kehamilan yang tidak terkontrol dengan baik akan berpotensi menimbulkan banyak permasalahan baik bagi ibu maupun bayi. Komplikasi tersebut adalah : Bayi berukuran besar, prematur (bayi lahir tidak cukup bulan), keguguran, bayi lahir mati, kemungkinan persalinan dengan operasi cesar, tekanan darah tinggi (Preeklampsia), kadar gula darah rendah (hipoglikemia),

gangguan ginjal dan infeksi saluran kencing, gangguan serta kerusakan saraf, gangguan jantung, kebutaan, kematian ibu.

Bagi wanita yang ingin merencanakan kehamilannya atau yang sedang hamil dengan Diabetes Melitus secara sederhana dapat mengikuti “7 Tips Sederhana” untuk mempersiapkan atau menjalani kehamilan-nya dengan sehat : Rutin periksa dan kon-sultasikan keadaan anda ke dokter, makan makanan sehat/ diet, olahraga yang teratur, konsumsi obat pengontrol gula darah/ Sunti-kan Insulin bila diperlukan, rutin periksa dan catat kadar gula darah, atasi dan perhatikan bahaya dan tanda-tanda hipoglikemia (kadar gula rendah), periksa kembali kadar gula darah Anda setelah kehamilan.

dr. SugiantoInstalasi Promosi Kesehatan Rumah

Sakit (PKRS) RSUP Sanglah

Page 26: Majalah bali post edisi 115

L E N S A

Ratusan umat berjalan menuju pantai Melasti di Desa Ungasan saat

melangsungkan prosesi melasti, serangkaian den-gan piodalan di Pura Desa Ungasan, belum lama ini.

MBP/Edi

MELASTI

Page 27: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 27

O L A H R A G A

Legenda NBA Magic Johnson akhirnya bergabung dengan tim untuk pemenangan kota Los Angeles sebagai tuan

rumah Olimpiade 2024. Mantan atlet Olimpiade dan pemain LA Lakers itu yakin saatnya kota di pesisir barat itu menggelar pesta olahraga sejagat itu.

Johnson yang lima kali merebut cincin juara NBA bersama LA Lakers, menambahkan bahwa Los Angeles merupakan kota olahraga terbaik di Amerika. Panitia Los Angeles 2024 mengumumkan bahwa Johnson dipi-

lih sebagai wakil ketua dewan untuk mendampingi Maria Elena Durazo, mantan pemimpin kelompok buruh.

Sebelumnya panitia itu juga menunjuk perenang peraih empat medali emas Janet Evans sebagai Wakil Ketua Dewan pada September lalu.

Tak hanya olahragawan yang masuk dalam tim pemenangan ini, panitia juga menggaet ahli olahraga, pengusaha dan kelompok pekerja untuk menyukses program ini.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan bersidang dan memilih

tuan rumah Olimpiade 2024 pada per-temuan 2017. Nantinya Los Angeles akan bersaing dengan Paris, Roma, Hamburg (Jerman) dan Budapest (Hungaria) yang juga berminat men-jadi tuan rumah, laporan Associated Press.

AS tercatat empat kali menjudi rumah pesta olaharag multi event di musim panas ini. Kota St Louis, pertama kali terpilih pada 1904, di-lanjutkan Los Angeles (1932, 1984) dan Atlanta (1996).

Yudi Winanto

Mantan bintang NBA Magic Johnson. MBP/ap

Tim Pemenangan

Page 28: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201528

O L A H R A G A

MUSIM balapan roda dua MotoGP 2015 berakhir bersamaan dengan usainya lomba di Valencia 8 November lalu. Pembalap Spanyol Jorge Lorenzo dari tim Yamaha akhirnya menjadi juara dunia sekaligus mengakhiri persaingan dengan rekan setimnya Valentino Rossi yang memburu gelar ke-10 sepanjang kariernya.

Namun di balik persaingan antara Honda dan Yamaha, tim Italia Ducati tampil mengejutkan dengan memberi-kan persaingan serius pada dua pabrikan Jepang. Contoh jelasnya adalah keber-hasilan Andrea Ianone menempati pering-kat ketiga seri Australia di sirkuit Phillip Island setelah bertarung habis-habisan tim Yamaha dan Honda itu.

Tidak hanya itu di seri pembuka di Losail, Doha, duet Ducati merebut posisi kedua dan tiga lewat Andrea Dovizioso dan Ianone. Di seri kedua di Circuit of Americas, Dovizioso mempertahankan posisinya. Hattrick Dovizioso menguasai podium diperlihatkan di Argentina.

Setidaknya setengah dari 18 seri musim ini, Ducati berhasil mengirim

pembalapnya ke podium. Bagaimana musim depan.

Tim dari Italia itu benar-benar ingin mengulang masa keemasan semasa diper-kuat pembalap Australia Casey Stoner. Ducati meraih gelar juara dunia pada 2007. Ducati sempat absen selama 30 tahun sebelum bergabung kembali den-gan MotoGP pada 2003. Tim ini sempat diperkuat juara dunia Nicky Hayden serta legenda Italia Rossi.

Stoner pesiun pada 2012 dan sering di-manfaatkan oleh tim Honda sebagai pembal-ap penguji di setiap awal musim. Kontraknya akan berakhir tahun ini dan menimbulkan spekulasi akan kembali ke Ducati.

Pembalap Australia yang juga meraih gelar juara bersama Honda pada 2011,

mengikuti balap V8. Belakangan ia terjun di balap motor Suzuka 8 Hours. Sayangnya dalam lomba itu dia mengalami kecela-kaan. Loyalitas Stoner pada Honda diper-lihatkan saat awal musim 2015 ini dimana dia menawarkan diri untuk menggantikan Dani Pedrosa yang masih cedera. Namun kubu HRC menolak tawaran itu.

Rumor kembalinya Stoner ke Ducati terungkap dalam pembicaraan Direktur Olaharga Ducati Corse Paolo Ciabatti bersama media Speedweek.

“Seperti anda ketahui Casey meru-pakan pahlawan bagi Ducati. Ia meme-nangkan banyak lomba dan juga gelar juara dunia 2007. Dia kemudian pindah ke Honda tapi masih dikenang oleh fans Ducati. Dia juga membina hubungan yang baik dengan banyak orang-orang Ducati,” ungkapnya.

Ia menambahkan kontraknya den-gan Honda berakhir tahun ini. Jika ada peluang untuk kembali bersama-sama lagi, Ducati akan menyambut gembira berita itu.

Bagaimana tidak Ducati tak pernah lagi juara sepeninggal Stoner. Dan pasti-nya tim itu merindukan masa-masa indah bersama Stoner. Hanya saja, mereka harus menunggu hingga 1 Januari mendatang untuk mendengar keputusan Honda atas kontrak dengan pembalap Australia itu, laporan crash.net.

Yudi Winanto

MBP/dok

Pembalap Australia Casey Stoner saat masih membela tim Ducati di MotoGP.

Merindukan Masa Keemasan

Page 29: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 29

CACAT hanyalah masalah fisik yang tak akan membatasi keinginan. Demikian yang dirasakan Natasa Ko-vacevic yang berusaha mewujudkan hal yang tak mungkin terjadi. Pebo-labasket putri Serbia itu kehilangan kaki kirinya dua tahun lalu akibat kecelakaan lalulintas. Tapi itu tidak cukup untuk dijadikan alasan kembali beraktifitas seperti layaknya atlet-atlet normal.

Perempuan berusia 21 tahun itu, menggunakan kaki palsu untuk memu-

dahkan pergerakannya dalam menggir-ing bola atau pun melakukan serangan. Dia yakin akan menjadi atlet cacat pertama yang tampil di kompetisi pro-fesional di Eropa.

Itu mulai ditunjukan saat ia mem-bela tim Red Star Belgrade pada pertandingan liga nasional di Serbia. Ia menghasilkan lima poin pada laga pertamanya setelah kecelakaan mobil di Hungaria yang menewaskan pelatih dan menejer timnya.

“Saya gembira seperti hidup kem-

bali, bisa bermain bola bsket lagi,” un-gkap Kovacevic setelah pertandingan yang dimenangkan timnya Red Star 78-74 atas Student.

Pemain bertinggi 1,88m sebelumnya anggota timnas bolabasket Serbia. Ia bahkan berlaga di semua elevel dari remaja hingga senior. “Jadi apa yang tidak bisa membunuhmu, akan men-jadikanmu semakin kuat,” lanjutnya kepada Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/net

Pebolabasket Serbia Natasa Kovacevic.

Bukan Alasan

Page 30: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201530

O L A H R A G A

PETINJU Andika Sabu dari Harry’s Gym Kuta menang angka atas Silem Sarang (Budi Wizon Boxing Camp, Semarang, Jateng) dalam pertarungan kelas terbang (47,6 kg) versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) di Stark Stadium, Kuta, Badung, 7 November lalu. Berlaga enam ronde untuk perbaikan peringkat, tiga hakim memutuskan kemenangan angka 58-56, 58-56, dan 58-56 buat Andika.

Atas hasil itu, Andika merangkak ke urutan keempat peringkat nasional. Rekor bertinjunya kini menjadi enam kali naik ring (tiga kali me-nang KO/ TKO dan tiga menang angka) dan belum terkalahkan. ‘’Saya ingin merebut sabuk juara nasional tahun depan. Obsesi saya sampai ke versi badan tinju internasional,’’ tutur petinju kelahiran Sabu Mesora, NTT, 25 Oktober 1995, ini di Mangupura pecan lalu.

Andika berkiprah di tinju pro tidak mer-angkak dari amatir. Putra ketiga pasangan Hae Lua dan Male Lomi ini baru setahun menggeluti olahraga adu jotos. Ia memilih menjadi petinju, sebab ingin menyalurkan hobinya yang suka berantem. ‘’Saya hanya bersekolah di SD Lobo Lau, Sabu, sampai kelas V. Saya tak mau melanjutkan studi lagi,’’ kenangnya.

Ia berlatih di Sasana Putra Sumba ditangani pelatih Charles Djara. Selanjutnya, Charles Djara membawanya ke Harry’s Gym yang di-poles duet pelatih Yance Mandagi dan Ahmad mandar. Kini, Andika ditangani Craig Cristian yang sebelumnya memoles Chris John.

Awalnya Andika ditentang sang orangtua untuk menekuni tinju, sebab khawatir terkena pukulan. Namun, seiring berjalannya waktu, ditambah rajin mengirimkan uang kepada orangtuanya, ia kemudian mendapat izin meng-geluti olahraga adu pukul ini.

Promotor Agus Marmaya bertekad mem-bawa Andika merebut sabuk juara nasional kelas terbang yang lowong, setelah tampil baik menghadapi Silem Sarang yang tahan pukul. Sang juara Boy Tanto dicoret oleh KTI setelah kalah KO saat meladeni petinju Thailand di Bangkok. ‘’Kami agendakan tahun depan,’’ katanya.

Menurut Ketua KTI Bali Zaenal Tayeb, untuk merebut sabuk juara nasional, Andika perlu menambah jam terbang dengan banyak bertanding serta memiliki pukulan variatif, akurat, serta mematikan lawan.

Daniel Fajry

Andika Sabu

Incar Sabuk Juara Nasional

MBP/nel

Andika Sabu

Page 31: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 31

PENCINTA sepak bola di Bali menda-pat banyak berkah dari kehadiran klub Bali United Pusam yang bermarkas di Stadion Wayan Dipta, Gianyar. Mereka bisa menyaksikan langsung pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, meski akhirnya terhenti menyusul pembekuan PSSI oleh Menpora. Akan tetapi tidak berjalannya ISL bukan berarti Stadion Dipta sepi dari laga tim-tim level tertinggi di Tanah Air.

Stadion sepak bola terbesar di Bali tersebut ditunjuk sebagai tempat pertand-ingan dua turnamen nasional tahun ini, yaitu Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Bahkan, Piala Presiden yang digelar pertengahan Oktober hingga awal November lalu, dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion Dipta.

Stadion milik Pemkab Gianyar itu juga dipercaya menjadi arena pementasan laga-laga Grup C yang mengantarkan Bali United lolos ke babak delapan besar. Bali United juga menjamu Arema Cronus Malang di tempat yang sama pada perem-

patfinal kedua, namun menyerah 1-3

Tidak percuma panitia Piala Presiden memilih Stadion Dipta. Lapangan ini se-lalu dipenuhi penonton, apalagi jika yang bertanding Bali United. Penggila bola dapat menyaksikan pertandingan dengan nyaman karena stadion telah dipersolek oleh manajemen Bali United menjelang bergulirnya ISL lalu. Salah satunya di-lengkapi lampu penerang, sehingga bisa dipakai mementaskan laga pada malam hari. Kualitas dan fasilitas di Stadion Dip-ta hampir setara dengan stadion-stadion besar di Tanah Air lainnya.

Piala Presiden yang dijuarai Persib Bandung sudah berlalu. Selanjutnya gil-iran Piala Jenderal Sudirman yang dibuka Presiden Joko Widodo di Malang pada 10 November, dilangsungkan di Stadion Dipta mulai 14 November. Kali ini Bali United bergabung di Grup B bersama Persipura Jayapura, PSM Makassar, Mitra Kukar Tenggarong, dan Semen Padang.

Ada yang berbeda dari tim Bali United

yang turun di Piala Presiden dibandingkan yang berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Kali ini jumlah pemain lokal yang mem-bela tim Serdadu Tridatu makin banyak. Sebut misalnya Ngurah Arya Putu Pager, Komang Adi Parwa, Nengah Sulendra, Nyoman Sukarja, Agus Nova, dan I Made Wirahadi. Mereka bergabung bersama

dua pemain eks Timnas Indonesia U-19, Hansamu Yama Pranata dan Paulo Sitanggang, mendukung barisan pemain lama.

Sukarja dan kawan-kawan dipoles pelatih Indra Sjafri dan asisten pelatih Eko Purjianto di Stadion Birlian Legian, Kuta. Sekali uji coba dijalani Bali United melawan Persebaya United yang dime-nangkan dengan skor 4-1. Hasil akhir di Piala Sudirman tergantung perjuangan para pemain di lapangan. Namun, yang jelas perjuangan Bali United kali ini lebih berat karena harus bersaing melawan Persipura dan PSM.

Mawa

Stadion Wayan Dipta

Dari Piala Presiden ke Piala Sudirman

MBP/wan

Stadion Wayan Dipta, Gianyar, kembali dipercaya menghelat turnamen sepak bola nasional.

Page 32: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

RAPAT EVALUASI - Menjelang akhir tahun, pemerintah Kabupaten Bangli menggelar rapat evaluasi pelaksanaan

kegiatan 2015 dan pembahasan rencana kegiatan 2016, Jumat (6/11). Acara yang dilaksanakan di gedung BMB Bangli ini dipimpin langsung Pj. Bupati Bangli I Dewa

Gede Mahendra Putra. Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli, Cok Bagus Gaya Dirga menjelaskan rapat evaluasi

itu dihadiri seluruh pimpinan SKPD tanpa diwakilkan. Saat itu, satu persatu SKPD memamparkan serapan anggraan kegiatan hingga triwulan ke III 2015. Di samping itu, ada

pula penyampaian kendala-kendala yang dialami dalam perealisasian program serta pemaparan program prioritas

pada 2016 mendatang.

MBP/ist

DINILAI ADIPURA - Berbagai inovasi penanganan sampah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Den-

pasar, dipaparkan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah (AAN) Rai Iswara saat dinilai Tim Adipura di Hotel

Arya Duta Jakarta, yang diselenggarakan Kemeterian Lingkungan Hidup (LH) RI. Mulai dari memadukan visi yang berwawasan budaya dengan kearifan lokal yaitu Tri Hita Karana, di mana terdapat adanya hubungan harmo-nis antara manusia dengan alam, sampai pada penerapan

teknologi seperti ATM Sampah yang telah dipasang Pemkot Denpasar. Dari semua pemaparan yang disampaikan, Tim Adipura kagum dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

Terlebih lagi, adanya ATM sampah.

MBP/ist

LOMBA HARI PAHLAWAN - “Love and Tribute to Our Heroes”. Begitulah tema yang diusung dalam peringa-

tan Hari Pahlawan yang diadakan di Sekolah Bali Kiddy. Dengan mengajak siswa siswi SD dan SMP se-Kabupaten

Badung dan Kota Denpasar untuk berpartisipasi dalam perlombaan membaca puisi, membaca cerita dan bercerita

dalam Bahasa Inggris, diharapkan generasi penerus bangsa ini terlatih untuk menghargai dan mengapresiasi jasa-jasa

pahlawan mereka. Sekolah Bali Kiddy yang beralamat di Jl. Teuku Umar Barat no. 235 Badung, mengadakan suatu event ”Poetry Reading, Story Reading, Story Reading Com-

petition” dalam memperingati Hari Pahlawan.

MBP/ist

JALAN SEHAT - Sebanyak 3.000 orang meramaikan jalan sehat (fun walk) yang digelar Alfamart di Art Center

Denpasar, Sabtu (7/11). Event ini merupakan rangkaian Semarak Ulang tahun Alfamart ke-16. Acara yang dibuka

mulai pukul 16.00 itu, kali ini menyusuri rute dari Art Cen-ter menuju kawasan sekitarnya dan berakhir di Art Center.

Deputy Branch Manager Alfamart Cabang Bali Andri Wijaya mengatakan, event yang sama ini juga digelar di

sebelas kota yakni Bekasi, Karawang, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Kudus, Surabaya, Denpasar, Medan, Manado

dan Banjarmasin.

Page 33: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 33

MBP/ist

STUDI BANDING - Stikes Bali yang kampusnya ada di Jalan Tukad Balian, Renon kini banyak dijadikan objek

studi banding mahasiswa dan profesi dari dalam dan luar negeri. Sabtu (7/11) lalu enam perawat Prancis mengunjungi

kampus Stikes Bali. Mereka diterima Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka, Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia,

BN.Stud., M.M. dan Puket III Ketut Suwarjana, SKM., MPH. Para perawat Prancis ini mengunjungi Stikes Bali

karena mereka mendengar ketulusan dan kualitas pelayanan lulusannya. Tiga tahun yang lalu ada warga Prancis yang

menyandang disabilititas liburan di Bali dan Lombok.

MBP/ist

HUT KE-9 - SMKTI Bali Global Denpasar merayakan pun-cak HUT ke-9 di halaman sekolah setempat, Selasa (10/11). Perayaan HUT yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini

dihadiri Pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti, yakni Pembina Prof. Dr. I Made Bandem dan Ketua Yayasan, Drs.

IB Dharmadiaksa, M.Si.,Ak, serta Ketua STMIK STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan. Kepala SMK TI Bali Global

Denpasar, Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sudah semakin eksis dan diakui

oleh berbagai kalangan sebagai SMK berbasis Teknologi Informasi di usia 9 tahun. Hal ini ditunjukkan dengan

beberapa indikator atau standar yang bersifat nasional dan internasional.

MBP/ist

SAPUH LEGER - Pada 7 November 2015 lalu, Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Cabang Karangasem di bawah koor-dinator Ketut Widia, S.E. (Sri Guru Jaya Widya) mengada-

kan pelayanan berupa upacara Sapuh Leger, Raja Swala, Raja Singa, Tiga Bulanan secara massal dan tanpa dipungut

biaya apa pun. Upacara tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat, diikuti oleh 108 peserta yang 20% merupakan

bhakta pasraman, dan 80% adalah masyarakat. Para tokoh masyarakat pun berkenan menghadiri, di antaranya Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Batusesa, Kepala Dusun dan

Klian Adat Belatung, Camat, Kapolsek, Danramil, Ketua PHDI Kecamatan Redang, dan PHDI Desa Menanga, DPRD

Kabupaten Karangasem, DPD-RI I Gede Pasek Suardika, beserta para sulinggih, pandita dan Ida Nabe.

MBP/ist

PERTUKARAN MAHASISWA - Nama Stikes Bali sudah dikenal di mata internasional berkat program go internation-al-nya, berupa pertukaran mahasiswa dan dosen dengan AS,

Australia, Thailand, Taiwan dan Jepang. Kali ini Interna-tional University of Health dan Welfare( IUHW) di Jepang yang memiliki program kesehatan menawarkan kerjasama

dengan Stikes Bali. Deputy General Manager IUHW Jepang Yoshiyuki Yamamoto, Senin (9/11) bertemu dengan Ketua

YP3LKP Bali Drs. Ida Bagus Arka, didampingi Sekretaris Stikes Bali Drs. Wayan Sandiyasa, Puket III Ketut Suwar-jana, SKM., MPH., dan Ketua LPPM Stikes Bali Dr. Putu

Darma. Kedua belah pihak membahas soal bentuk kerjasa-ma yang akan dilakukan ke depan.

Page 34: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

TABUR BUNGA - Keluarga besar PGRI Kota Denpasar, Selasa (10/11) melakukan tabur bunga di Taman Pu-

jaan Bangsa Margarana, Tabanan. Agenda ini dipimpin langsung Ketua PD PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman

Winata, M.Hum. bersama pengurus PGRI Kota Denpasar dan kasek serta guru. Tabur bunga juga menjadi agenda

pertama serangkaian HUT ke-70 PGRI dn Hari Guru Nasional ke-21. Ketua Panitia HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Kota Denpasar Drs. I Nengah Narsa, S.H., M.Si. menjelaskan agenda akan dilanjutkan dengan jalan santai pada 22 November mendatang, sembahyang bersama pada

15 November dan puncak HUT akan dilakukan 25 No-vember mendatang di Taman Budaya. Tema HUT kali ini

‘’Meningkatkan solidartas PGRI sebagai profesi guru yang kuat dan bermartabat’’.

MBP/ist

SUMBANGSIH - Bertepatan dengan upacara Ngenteg Linggih di Pura Ulun Banjar Bringkit, Desa Belayu,

Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, yang jatuh pada Sabtu (27/10) lalu, BPR Lestari kembali ikut memberikan

sumbangsih dalam kegiatan piodalan dengan memberikan dukungan dharma wacana bersama Ida Pedanda Gde Made Gunung. Mengambil tema ‘’Upacara Yadnya sebagai Media Pembelajaran Umat Hindu’’, BPR Lestari dan Ida Pedanda Gde Made Gunung mengajak masyarakat Banjar Beringkit,

khususnya generasi muda untuk lebih aktif mempelajari agama Hindu melalui yadnya.

MBP/ist

HADIRI LOMBA - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si., menghadiri lomba Mancing Mania di Banjar Bunut Puun, Tabanan, Senin (9/11). Di sela-sela

lomba tersebut, Urip mengajak kader PDI Perjuangan dan seluruh rakyat Tabanan untuk memilih pemimpin yang

prorakyat, dan telah terbukti melakukan perubahan untuk kemajuan di Tabanan. Kata anggota Komisi IV DPR-RI

ini, PDI Perjuangan akan memenuhi dan mentaati seluruh harapan masyarakat yang menginginkan Pilkada berjalan aman, damai dan lancar. Sebab, sejak awal PDI Perjuan-

gan taat dan tunduk kepada konstitusi. Nampak dalam foto Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si., (no-

mor 3 dari kiri) didampingi Made Dirga (paling kanan) dan Made Musukadana (nomor 2 dari kiri) saat Lomba Mancing

di Banjar Bunut Puun.

MBP/ist

HARI PAHLAWAN - Hari Pahlawan 10 November 2015 diperingati di Lapangan Tanah Aron Amlapura dengan

Inspektur Upacara Penjabat Bupati Karangasem Drs. Ida Bagus Ngurah Arda, M.Si. Peringatan dihadiri pula

Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Karangasem,

Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Pimpinan SKPD se-Kabupaten Karangasem, Ketua Marcab LVRI Karangasem, para Camat se-Kabupaten Karangasem, serta para veteran pejuang Karangasem. Apel diikuti Hansip, Korpri, pelajar,

P2M, mahasiswa dan organisasi pemuda lainnya, Selasa (10/11).

Page 35: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 35

MBP/ist

SIMPATI BANYAK PIHAK - Kondisi yang menimpa Putu Sudiarta (36), warga Banjar Balu, Desa Abiantuwung,

Kecamatan Kediri, menuai simpati dari banyak pihak, tidak terkecuali Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Ia

menyambangi langsung kediaman Sudiarta didampingi Di-nas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Ta-

banan I Putu Dian Setiawan, Camat Kediri Alit Adiatmika, serta perbekel dan klian dinas setempat, Senin (9/11).

MBP/ist

LEPAS DUTA - Penjabat Bupati Badung Harry Yudha Saka melepas salah satu duta Atlit pelajar berprestasi asal Badung

atas nama Ni Nyoman Dewi Setiari yang akan berlaga di kejuaraan pelajar se-Asean 2015 yang bertajuk 7th Asean

Schools Games 2015 di Bandar Seri Begawan, Brunae pada tanggal 21-29 November 2015. Berkenan keikutsertaan atlet

renang Badung Ni Nyoman Dewi Setiari yang merupakan siswi SMPN 1 Mengwi diajang Asean Schools Games, Pj Bupati mengharapkan kepada Dewi Setiari untuk selalu

menjaga kondisi serta mampu meraih prestasi demi nama baik Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan tentunya kehor-

matan Bangsa Indonesia di kancah Internasional.

MBP/ist

EVENT BBB - Untuk keempat kalinya, Bali Convex Nusa Dua yang bekerjasama dengan The ASEAN Entrepre-

neur Center Bali dan Indra Bekti Management Jakarta menyelenggarakan event Bali Best Brand (BBB) dan Bali

International Customers Satisfaction Awards (BICSA). Acara penganugerahan kepada merek–merek terkenal di

Bali ini mencapai puncaknya pada Malam Penganugerahan dan Awarding Gala Dinner yang diselenggarakan pada 20 Desember bertempat di Harris Hotel Sunset Road. Ungkap

Jenny Dj. Andayani selaku Ketua Dewan Juri BBB-BICSA. Nampak dalam foto suasana Awarding Night BBB-BICSA

2014 di Ballroom The Harrads Hotel & Convention Center dihadiri ratusan CEO yang dipandu oleh Brand Ambassa-

dor Indra Bekti.

MBP/ist

PENAUNG BAYU - Pemerintah Kabupaten Bangli dip-impin Sekda Ir. IB Gde Giri Putra, Rabu (11/11) menggelar

persembahyangan bersama pada puncak Karya Penaung Bayu Tilem Kalima, di Pura Batu Madeg. Upacara dipuput oleh dua sulinggih yaitu Ida Pedanda Jelantik Dangin dari

Geria Alang Kajeng Nongan dan Ida Padanda istri Sindu dari Geria Bukit Bangli. Dalam pelaksanaan persembahyangan

tersebut turut hadir Ketua PHDI Kabupaten Bangli, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bangli beserta jajarannya, Pe-

muka Subak dan Pekaseh seluruh Bali serta prajuru adat dan masyarakat setempat. Manggala karya Jro Mangku Widiarta

menyampaikan sekilas tentang Pura Batu Madeg.

Page 36: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201536

L I N G K U N G A N

Karangasem yang mayoritas wilayahnya perbukitan ter-masuk paling rawan di Bali. Potensi kerawanan bencana di

bumi lahar ini dapat dilihat dari indeks rawan bencana di Karangasem paling tinggi di Bali setelah Buleleng. Karan-gasem berada di urutan nomor dua di Bali, setelah Kabupaten Buleleng yang indeks rawan bencananya tertinggi di Bali. Buleleng menempati rangking 72 dari 494 kabupaten pantauan BNPB (Badan Na-sional Penanggulangan Bencana Nasional) di Indonesia.

Kasi Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem Wayan Wisma menun-jukkan perhitungan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) merupakan suatu perang-kat analisis kebencanaan yang menunjuk-kan riwayat nyata kebencanaan di suatu wilayah. Riwayat kebencanaan tersebut tentu setelah melihat kerugian yang di-timbulkan. Pengembangan ini memberikan

informasi tentang karakteristik wilayah terhadap jenis kebencanaan yang pernah terjadi. Kemudian, dampak kerugian yang ditimbulkannya, baik kerugian nyawa, pe-rumahan, luka-luka dan sebagainya.

Kabupaten Karangasem sendiri berada di peringkat 91, atau nomor dua di Bali de-ngan skor 80 dan kelas rawannya tergolong tinggi. Setelah itu, disusul dengan Kabu-paten Gianyar di peringkat 164, Jembrana peringkat 205, Badung peringkat 273, Kota Denpasar peringkat 301, Bangli peringkat 307, Tabanan peringkat 317 dan Klungkung peringkat 339. “Indeks kebencanaan ini, memperlihatkan tingginya potensi bencana di Karangasem. Kami sedang memaksimal-kan peran EWS (Early Warning System)kami,” katanya.

Berkaca pada kasus tanah longsor ta-hun lalu, Wayan Wisma mengakui angka kejadiannya sangat tinggi. Sehingga, ke-tika memasuki musim hujan tahun ini, pihaknya memaksimalkan upaya-upaya

kesiapsiagaan. Setiap perubahan cuaca dipantau langsung melalui peralatan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS). “Perubahan cuaca dipantau selama 24 jam dan hasilnya di-update setiap 1 jam,” paparnya. Dengan EWS akan nampak bagaimana pergerakan awan dan dimana saja terjadi gumpalan awan yang memicu terjadi hujan.

Saat ini, sistem EWS BPBD Karan-gasem baru dilengkapi dengan alat pendeteksi jenis bencana gempa bumi. Sedangkan, pendeteksi jenis bencana yang diakibatkan oleh cuaca, seperti potensi hujan lebat, angin kencang dan gelombang pasang, sedang dilakukan pengadaan tahun ini. Meski demikian, seluruh personil BPBD Karangasem se-lalu siaga untuk mengantisipasi terjadin-ya bencana. Selain itu, tim EWS BPBD Karangasem juga terus meningkatkan kerjasama dengan BMKG Provinsi Bali, untuk menyebarluaskan update infor-

Buleleng dan Karangasem Paling Rawan Bencana di Bali

Page 37: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 37

POTENSI kerawanan bencana di Karan-gasem tahun ini masih terbilang tinggi. Tak heran begitu hujan mulai turun, bencana sudah menebar di depan mata. Berkaca pada kasus sebelumnya, bencana yang paling menghantui wilayah Karangasem adalah tanah longsor, ban-

yang sebagian besar perbukitan, 67 persen wilayahnya rawan tanah longsor.

Potensi bencana tanah longsor tersebar di se-luruh kecamatan. Namun, Kecamatan Sidemen (10 desa) dan Selat (8 desa) menjadi wilayah paling rentan. Pasalnya, dari data kawasan rawan bencana yang berpotensi terancam tanah longsor dari BPBD Karangasem, memperlihat-kan seluruh desa di dua kecamatan ini rawan tanah longsor. Disusul Kecamatan Babandem di tujuh desa yakni Desa Bebandem, Bhuana Giri, Budakeling, Bungaya Kangin, Jungutan, Macang dan Sibetan. Kecamatan Abang dari 14 desa 7 desa diantaranya masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor, diantaranya; Desa Datah, Pidpid, Purwakerti, Tista, Tiyingtali, Ababi dan Bunutan.

Sedangkan empat kecamatan lainnya relatif lebih aman. Seperti Kecamatan Karangasem, dari 11 desa atau kelurahan, enam desa diantaranya Bugbug, Bukit, Pertima, Seraya Barat, Tegalinggah dan Tumbu, tercatat sebagai daerah rawan tanah longsor. Sedangkan Kecamatan Manggis, dari 12 desa ada 5 desa rawan longsor, seperti Desa Gegelang, Nyuh Tebel, Selumbung, Tenganan dan Ulakan. Demikian juga di Kecamatan Rendang ada 5 desa dari total 6 desa. Antara lain Desa Besakih, Menanga, Nongan, Pempatan dan Rendang.

Beda dengan Kecamatan Kubu. Jika musim kemarau daerah ini paling banyak terjadi kekeringan, memasuki musim hujan, dari 9 desa hanya 4 desa yang termasuk daerah rawan bencana tanah longsor. Diantaranya Desa Tianyar Barat, Tianyar Tengah, Tulamben dan Ban. Intensitas bencana tanah longsor di desa-desa di Kecamatan Kubu juga minim. Hal ini disebabkan intensitas hujannya paling rendah di Karangasem.

Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karan-gasem I.B Ketut Arimbawa, menyebut berdasarkan surat yang diturunkan BMKG

Wilayah III Denpasar, pada 12 November lalu, puncak musim hujan terjadi pada periode Januari sampai Pebruari. Untuk mengantisipasi peralihan musim ini, BMKG mengingatkan agar diwaspadai angin kencang, petir dan hu-jan lebat secara sporadis. Selain itu, juga perlu diwaspadai gelombang tinggi sebagai dampak peningkatan angin kencang. BPBD juga diminta mengantisipasi bencana tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang dengan penataan taman dan pemangkasan pohon. Sedangkan antisipasi gangguan petir pada alat rumah tangga, jika ada awan gelap sebaiknya segera putuskan antena televisi luar, kalau tidak yakin sistem penga-manan petir berjalan baik.

Bagiarta

masi peringatan dini kebencanaan kepada masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, I.B Ketut Arimbawa, menegaskan kesiapan menghadapi bencana musim hujan tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Namun, yang paling penting adalah kesiapan antisipasi dari warga itu sendiri, untuk mencegah terjadinya korban jiwa. Saat musim hujan, selain bencana tanah longsor, juga diperkirakan terjadi banjir dan pohon tumbang. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat khususnya pengguna jalan raya agar lebih waspada. Seperti Rabu (11/11) baru, hujan lebat sejak sehari sebelumnya mengakibatkan pohon tumbang di Jalan Ju-rusan Amlapura-Singaraja, tepatnya di Desa Peladung, Karangasem. Meski tak ada korban jiwa, namun, pohon tumbang melintang di ten-gah jalan sempat membuat akses jalan setempat macet hampir satu jam.

Bagiarta

Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang

Petugas BPBD Karangasem saat memotong kayu yang tumbang dan melintang di tengah jalan raya Jurusan

Amlapura-Singaraja.

MBP/gik

MBP/gik

Ida Bagus Ketut Arimbawa

MBP/gik

Wayan Wisma

Page 38: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201538

Bali yang berkotribusi dalam pen-capaian devisa nasional pantas mendapatkan dana bagi hasil. Mengingat Bali yang hanya memi-

liki sumber daya non perut bumi yakni pari-wisata. Karena itu harusnya mendapat bagi hasil yang ekuivalen dengan daerah yang selama ini memperoleh bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA). Namun, perjuangan ini akan bertepuk sebelah tangan, karena terbentur aturan.

Gagasan DPRD Bali untuk merevisi UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan akan sulit terwujud. Sebab, devisa dari wisatawan yang datang ke Bali tidak menjadi penerimaan negara secara langsung. Bali hanya menyumbang pendapatan dari Visa on Arrival dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Target PNBP dalam APBN 2015 sebesar Rp 3,5 trilyun. Jika diasumsikan 40 persen wisatawan mancanegara datang ke Bali, maka PNBP yang bersumber dari wisatawan yang berkunjung ke Bali sebesar Rp 1,4 trilyun,” ujar Anggota DPR RI Dapil Bali, I Wayan Koster.

Koster melanjutkan, dana itupun penggu-naannya dikembalikan lagi ke pihak Imigrasi sebagai dana peningkatan dan pengemban-gan keimigrasian. Sementara devisa yang pada tahun 2014 ditafsir Rp 59 trilyun sudah diterima pengusaha hotel, pemilik restoran, penerbangan, pengusaha jasa, pedagang dan masyarakat. Pemerintah daerah juga sudah menerima dari pajak hotel dan restoran.

“Meminta hak dana bagi hasil dari

pariwisata untuk Bali tidak bisa dilakukan. Sebab, pariwisata bukan sektor primer yang berbeda dengan nomenklatur sumber daya alam. Pendapatan negara dari visa pada sektor pariwisata merupakan PNBP yang dikelola Kementerian Hukum dan HAM. Tidak dikelola Menteri Keuangan, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai hasil yang dapat dibagi untuk daerah,” jelas anggota Badan Anggaran DPR RI ini.

Koster menambahkan, Bali telah men-erima dana transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 8,26 trilyun. Dana ini sudah termasuk komponen yang bersumber dari pajak penghasilan perorangan (PPh), pajak penghasilan badan (PPh badan) dan lainnya. “Jadi dengan dapat dana Rp 6,26 trilyun, Bali sebenarnya juga disubsidi daerah lainnya,” jelasnya.

Namun demikian, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry menambahkan, Bali sebagai daerah tujuan pariwisata sudah sepantasnya mengenakan cultural heritage dan environmental donation kepada para wisatawan asing. Seperti yang telah dilaku-kan 9 negara di dunia termasuk didalamnya Perancis, Jepang dan Tiongkok. “Jadi kita bukan merengek-rengek ke pusat melainkan memperjuangkan hak kita,” tegasnya.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas, Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE.,MM., berpendapat, dana bagi hasil dalam UU 33/2004 adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan

daerah dalam rangka pelaksanaan Desentral-isasi. Namun dalam UU tersebut terdapat kelemahan substansial dalam cara pandang bagi hasil SDA, di mana SDA hanya dilihat dari perspektif hasil perut bumi, khususnya pertambangan.

“Itu menunjukkan cara pandang yang subjektif dan tidak holistik. Sejauh ini pariwisata yang sejatinya juga merupakan potensi SDA di muka bumi yang secara faktual telah mampu menghasilkan devisa cukup besar di luar sektor migas namun tampak luput dari perhatian UU tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, jika pariwisata tidak bisa dimasukan ke dalam bagian SDA, maka dalam draft revisi ditambah dengan sektor jasa (bukan SDA saja), sehingga pariwisata dimasukkan ke dalam sektor jasa tersebut. Sektor jasa ini dapat terdiri dari subsektor jasa pariwisata, jasa pelabuhan udara dan jasa pelabuhan laut.

“Dana bagi hasil yang bersumber dari sektor jasa bisa bersumber dari perolehan Visa on Arrival (VoA), airport tax dan bersumber dari pelayanan jasa pelabuhan laut,’ katanya.

Penerimaan VoA dibagi dengan imbangan 50 persen untuk Pemerintah dan 50 persen untuk Daerah. Sedangkan di daerah besaran itu dibagi lagi 10 persen untuk provinsi dan sisanya 40 persen dibagi secara merata untuk seluruh daerah kabupaten/kota yang ada. Sedangkan, dalam penerimaan airport tax dan jasa lainnya yang ada bandara, dibagi dengan imbangan 80 persen untuk perusa-haan pengelola dan 20 persen untuk daerah. Di daerah persentase tersebut dibagi lagi 10 persen untuk provinsi dan 10 persen untuk kabupaten/kota penghasil. Penerimaan dari jasa pelabuhan laut dibagi dengan imbangan 80 persen untuk perusahaan pengelola dan 20 persen untuk daerah. untuk daerah, dibagi lagi untuk Provinsi 10 persen dan 10 persen untuk kabupaten/kota penghasil.

Rindra/Parwata

Perjuangan Menuntut Bagi Hasil dari Pariwisata

Bali Bertepuk Sebelah Tangan

Bali hanya menyumbang pendapatan dari Visa on Ar-rival dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

MBP/par

P A R I W I S A T A

Page 39: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 39

P R O P E R T I

AKHIR t ahun in i seper t inya pengembang masih mengelus dada karena pasar properti masih lesu. Meskipun, strategi yang dilakukan untuk menarik konsumen telah gencar dilakukan yaitu perang diskon. Oleh karena itu, mereka terus bekerja keras agar mampu berinovasi untuk menca-pai target penjualan.

“Mulai pertengahan tahun, biasanya dicari bentuk marketingnya harus bagaimana. Seperti tahun-tahun sebe-lumnya, paling dikasi diskon,” kata Direktur CV Karya Luih Kontraktor Ir. Made Suardana.

Mestinya konsumen memanfaatkan kesempatan itu. Menurutnya, saat inilah momen paling tepat konsumen membeli rumah atau apartemen karena ada diskon besar. Peluang ini mesti dimanfaatkan jika ingin memiliki rumah, karena jika terlewatkan dan menunggu kondisi normal, harga pasti akan naik lagi.

“Akhir tahun ini, pihak pengembang memberi diskon besar-besaran dan beberapa kemudahan dalam kredit. Pengembang bersama bank bekerja sama mencari solusi buat kemudahan dalam kredit,” ujarnya.

Apakah program tahunan atau khusus itu untuk mencapai target saja? Kontraktor asal Gianyar ini mengung-kapkan, program itu khusus untuk mencapai target akhir tahun. Pasalnya, dari awal hingga pertengahan tahun, pengembang babak-belur akibat le-sunya ekonomi. “Harapan kita, tahun depan situasi membaik sehingga dunia properti bergairah lagi,” tandasnya.

Biasanya strategi diskon itu, menu-rutnya, efektif mencari konsumen. Namun tahun ini dari satu bulan lalu, paling hanya ada sebatas melihat ru-mah atau menelpon saja. Ia menegas-kan, pasar properti tahun ini paling lesu. Terutama, menjelang semester dua tahun ini, berbarengan lesunya ekonomi secara global. “Kalau tahun lalu lumayan, dikasi program akhir tahun, penjualannya meningkat sampai 5 persen dari normal,” tandasnya.

Strategi lain yang dilakukan agar tidak banyak ruginya, pengembang ke-banyakan mnembangun rumah sesuai pesanan. Jika sudah ada bayar tanda jadi atau DP, baru dibangun. “Hampir semua punya taktik menyikapi kondisi ekonomi sekarang ini. Pengembang mending memakai sistem itu supaya

tidak rugi besar,” kata Suardana.Lesunya pasar properti juga diakui

Suardita, pengembang asal Tabanan. Menurutnya, developer berpikir keras mengatur strategi supaya produknya terjual. “Salah satunya, ya memberi diskon. Upaya itu dilakukan agar roda bisnisnya bisa terus berjalan, ketim-bang harus menghentikan produk-sinya,” ujar Suardita yang memulai bisnis propertinya dari nol ini.

Selain itu, lanjutnya, beberapa developer menempuh cara lain yaitu menerapkan sistem gimik atau bo-nus berupa barang maupun voucher belanja yang nilainya cukup besar. Menurut Direktur PT Bumi Cempaka Asri ini, adakalanya pemberian diskon tersebut terganjal di bank. Pasalnya, jika diketahui pihak bank maka kon-sumen disuruh tambah uang muka dan kadang-kadang tidak bisa dire-alisasikan. “Kalau kami beri diskon pajak dan biaya AJB (akte jual beli) di notaris. Pembeli masih ada. Setiap pengembang pasti maunya banyak ter-jual, tapi dapatnya sedikit, harus tetap disyukuri,” ujarnya.

Kertanegara

Akhir Tahun, Pengembang Kejar Target

Page 40: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

BAGIKAN MASKER - Rumah Sakit BaliMed Denpasar beri-nisiatif untuk membagikan masker kepada pasien dan pengun-jung rumah sakit, Selasa (10/11) untuk mencegah abu vulkanik

erupsi Gunung Barujari, NTB yang sampai ke Bali dihirup oleh masyarakat. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian RS Bal-

iMed terhadap kesehatan masyarakat. Sebab, paparan debu sudah dirasakan masyarakat kendati belum ditemukan dampak serius.

MBP/ist

PENAWARAN FANTASTIK - Jambore Otomotif 2015 terpusat di Matahari Terbit Sanur, Denpasar, pada 6 hingga 8 November dira-maikan kehadiran AJS Regal Raptor. Bahkan, untuk memanjakan masyarakat Bali, AJS JakBike Bali selaku main diler AJS seluruh

Indonesia pun memberikan penawaran yang terbilang fantastik. Yakni diskon All-Type hingga Rp 4 juta. Baik itu AJS Daytona,

Spyder dan Bobber, yang ketiganya bermesin twin cylinder 350 CC. Jenis Cruiser macho besutan AJS Motorcycles satu ini menjadi

salah satu kuda besi yang banyak menjadi pilihan biker di dunia juga di Indonesia. Harga yang reasonable Rp 50 juta, bermesin twin cylinder 350 cc, twin knalpot. AJS Raptor Daytona, selain

terlihat macho nan gagah, motor gede (moge) pabrikan Inggris itu begitu enak dikendarai.

MBP/ist

PENGHARGAAN NASIONAL - BPR Kanti (PT. BPR Sukawati Pancakanti) kembali menorehkan prestasi dengan

meraih penghargaan tingkat nasional dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia Tahun 2015. Penghargaan ini sebagai

ajang apresiasi terhadap penilaian kinerja BPR Kanti di Tahun 2014. Dalam Ajang Anugerah Perbankan Indonesia 2015 ini,

Made Arya Amitaba selaku Direktur Utama BPR Kanti meraih penghargaan sebagai “The Best Leadership CEO-BPR Indone-

sia 2015”. Sementara BPR Kanti meraih peringkat ke-2 “BPR Swasta Terbaik Indonesia 2015”.

MBP/ist

KOMITMEN BERSAMA - Gathering badan usaha bertujuan menyatukan komitmen bersama antarbadan usaha di Kabupaten Buleleng, untuk bersama-sama memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh pekerja beserta anggota keluarga yang tertang-

gung, dalam bentuk jaminan kesehatan BPJS Kesehatan. Kegia-tan gathering badan usaha tahun 2015 BPJS Kesehatan Cabang

Singaraja dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul badan usaha dengan BPJS Kesehatan beserta instansi terkait ketenagakerjaan. Gathering kali ini mengambil tema gotong royong. “Kalau gotong

royong semua tertolong.” Yang sehat membantu yang sakit dan yang mampu membantu yang kurang mampu.

Page 41: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 41

MBP/ist

TOKOH KHARISMATIK - Kasus kesurupan yang berujung pada penganiayaan terhadap sejumlah warga Hindu yang dituduh

memiliki “ilmu pangleakan” di Banjar Langkan, Desa Landih, Bangli membuat Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWMS III turun ke lapangan. Kehadiran tokoh kar-ismatik Bali ini disambut langsung Dewa Mahendra (Pj. Bupati Bangli) dan AKBP Danang Beny (Kapolres Bangli) dan ratusan

warga Banjar Langkan di Aula Mapolres Bangli. Kehadiran Senator DPD-RI ini seperti biasanya mampu mencairkan suasana

antara kedua kubu, dan sebagai wujud dukungan atas kinerja pemerintah dan Polri. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I

Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menemui para pemang-ku dan warga asal Langkan di Bangli.

MBP/ist

KOMPETISI CATUR - Menjelang 53 Tahun Jubileum Univer-sitas Mahendradatta (d/h Marhaen), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unmar bekerja sama dengan Sport Center Universitas

Mahendradatta menyelenggarakan Kompetisi Catur, Biliard, Fut-sal, Body Contest Rektor Cup Unmar 2015 yang telah dilaksana-kan dari 1 - 8 November 2015. Kejuaraan Rektor Cup Tahun ini

merupakan tahun ke–3 dalam penyelenggaraannya yang mendap-at dukungan penuh oleh UKM Olahraga di Unmar. Tampak hadir

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Univ. Mahendradatta, Drs. Abdul Samad, M.M., Manager Mahendradatta Sport Center, IGN Wira Wedawitry, S.Sos., S.H. beserta Kadek Agus Suryawan

selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan Rektor Cup Unmar Ke III Tahun 2015.

MBP/ist

LANTIK BPC HIPMI - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali I GAA Inda Trimafo Yudha, Kamis (5/11) melantik BPC Hipmi Gianyar masa bakti 2015-2018. Pelantikan yang berlangsung

di Dapoer Lebih tersebut disaksikan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Hadir pada acara tersebut, sejumlah pimpi-nan SKPD di Pemkab Gianyar, pengurus Kadin Gianyar serta

sejumlah asosiasi lainnya. Usai dilantik, Ketua Umum BPC Hipmi Gianyar I Wayan Gede Ari Danangga menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak karena telah mempercayakan dirinya untuk menakhodai Hipmi Gianyar dalam tiga tahun ke

depan. Nampak dalam foto Sekda Gianyar I.B. Gaga Adi Saputra bersalaman dengan Ketua Umum BPC Hipmi Gianyar I Wayan

Gede Ari Danangga.

MBP/ist

KUNJUNGAN PRANCIS - Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS) kedatangan tamu istimewa dari Prancis, Sabtu (7/11)

lalu. Mereka adalah enam orang pensiunan perawat dari negeri Menara Eiffel. Kedatangan para pensiunan perawat ini untuk

melihat lebih dekat pelayanan kesehatan yang ditawarkan di BROS. “Kami sebenarnya sedang berlibur ke Bali. Kami tidak

ingin semata-mata hanya mengunjungi objek wisata, tetapi juga melihat kehidupan di sini. Terutama tentang profesi kami di

bidang kesehatan,” ujar Agnes, salah seorang pensiunan perawat dari Prancis. Nampak dalam foto - Direktur BROS bersama para

pensiunan perawat dari Prancis ketika berkunjung ke rumah sakit yang beralamat di Jl. Letda Tantular No.6, Renon ini.

Page 42: Majalah bali post edisi 115

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

23 - 29 November 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

JUARA PERTAMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan lima siswa dan siswi peraih juara

pertama pada penganugerahan piala Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar tahun 2015 yang diadakan pada Kamis (29/10)

di kantor Kemendikbud, Jakarta. Salah satunya adalah Ni Made Ananda Lestari dari SD Negeri 1 Semarapura Kangin Kabupaten

Klungkung, Bali. Penganugerahan pemenang lomba berupa piala, piagam, beasiswa dan hadiah lainnya kepada Ni Made Ananda

Lestari (nomor 4 dari kanan). Para pemenang diajak jalan-jalan ke Taman Safari, Bogor.

MBP/ist

GERAKAN SATYAGRAHA - Salah satu wujud dari Gerakan Satyagraha yang digagas oleh tokoh Hindu Indonesia, Dr. Shri

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III adalah menanamkan kebiasaan dari umat Hindu untuk selalu berpikir positif, selalu

mendukung dan selalu solider dengan sesama umat Hindu, meng-ingat salah satu kunci majunya agama Hindu adalah jika para

sesama masyarakat Hindu ada kesadaran selalu mendukung. Hal ini yang ingin ditunjukkan oleh Gusti Wedakarna yang juga Senator RI dengan menghadiri peluncuran buku I Gusti Ngurah

Anom. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama I Gusti Ngurah Anom (Cok

Krisna) saat peluncuran buku.

MBP/ist

DIES NATALIS IHDN - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar merayakan Dies Natalis XI, Senin (9/11), di Auditorium

IHDN Denpasar. Sebelumnya IHDN telah melakukan berbagai kegiatan seperti lomba-lomba dan Gelar Kreasi Seni Intelektual

Muda (Genta) pada 7 November 2015. Pada acara tersebut, dilakukan penyerahan IHDN Award kepada 5 orang tokoh Bali.

Nampak dalam foto Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. I Ketut Duija, M.Si. memotong tumpeng serangkaian perayaan Dies

Natalies XI di kampus setempat.

MBP/ist

TUAN RUMAH - Undiknas University Denpasar dipercaya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai tuan rumah pelatihan penyusunan proposal penelitian. Pelatihan pene-

litian ini khusus bantuan program stimulus Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Dirjen Pembelajaran dan Kema-hasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Pelatihan ini diikuti 50 dosen dari sembilan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah VIII. Rektor Undiknas diwakili Wakil Rektor

Prof. Dr. Nyoman Budiana, S.H., M.Si. Acara juga dihadiri Direk-tur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Endang Taryono

dan Direktur Akademik dan Sistem Informasi Undiknas SI Dr. Nyoman Sri Subawa.

Page 43: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 43

MBP/ist

PAMERAN FELICE - Atas permintaan customer, Felice Jewellery kembali mengadakan pameran di Business Center, Aston Hotel,

Denpasar mulai dari Minggu hingga Rabu, 8-11 November 2015. Felice Jewellery menawarkan, hanya dengan Rp 15 Juta, sudah

bisa membawa batu mulia sebagai perhiasan. Fashion mewah den-gan model terbaru dari Felice Jewellery tentunya dapat meman-

jakan kaum hawa yang ingin menciptakan luxury dalam dirinya. Sales Felice Jewellery, Kadek mengatakan ada banyak item per-

hiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Perhiasan Felice Jewellery tak

hanya memiliki model yang cantik. Clarity atau tingkat kejernihan berlian yang diambil dari Afrika sudah mencapai tingkat Very-very

Slight (VVS1).

MBP/ist

PRESTASI SMP DJ - Anak-anak SMP Dwijendra (SMP DJ) Denpasar mampu mempersembahkan prestasi nasional menje-lang akhir semester ganjil ini. Di ajang Olimpiade Fisika ke-23

tingkat Nasional, yang diadakan Unud belum lama ini, siswa SMP Dwijendra sukses meraih medali emas di kategori Lomba Cerdas

Cermat (LCC) Fisika. Di samping itu, siswanya juga meraih sepuluh nilai terbaik tes tulis di bidang Fisika. Di LCC bidang

Fisika medali emas dipersembahkan oleh Ni Wayan Noni Artini dan Ni Kadek Ayu Mita Wulandari. Noni adalah siswa kelas IX-A, juga meraih jaura II Olmpiade Agama Hindu dan juara I di LCC Agama Hindu. Nampak dalam foto Siswa SMP Dwijendra peraih

emas di Olimpiade Fisika berfoto bersama dengan Ni Wayan Nadi Supartini dan guru pembina Ketut Rangkuman.

MBP/ist

KONFERENSI INTERNASIONAL - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) bekerja sama den-

gan Asian Forum on Business Education (AFBE) menggelar Konferensi Internasional ke-19 di Patra Jasa Resort & Villas, Tuban. Konferensi yang baru pertama kali digelar di Bali ini,

dibuka Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.-KEMD., Senin (9/11). Hadir sebagai keynote speaker

Mr. Tan Kin Lian dari Singapura. Ketua Panitia Dr. Putu Yudi Setiawan, S.T., M.M. mengatakan, Konferensi AFBE 2015

diikuti 105 peserta dengan 42 partisipan. Para peserta datang dari lima negara, yakni Australia, Thailand, Malaysia, Switzer-

land, dan Indonesia. Tahun ini konferensi bertemakan “Manag-ing Innovation in Business Education and Practices towards

ASEAN Economic Community”.

MBP/ist

PENANDATANGANAN MOU - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) melakukan kerja sama berupa

penandatangan MoU dengan Four Seasons Resort Bali terkait pemberian scholarship (beasiswa) pada mahasiswa STPBI,

Selasa (10/11) bertempat di Kampus STPBI, Jalan Kecak, Gatot Subroto, Denpasar. Ketua STPBI, I.G.M. Sudjana,

S.E.,M.M.,CHT.,CHA., mengatakan, pihaknya nanti akan mencari mahasiswa yang mempunyai potensi menjadi leader

yang nantinya akan dididik. Nampak dalam foto Ketua STPBI dan GM Four Seasons Bali menandatangani MoU kerja sama

pemberian beasiswa pada mahasiswa STPBI.

Page 44: Majalah bali post edisi 115

A K T I V I T A S

23 - 29 November 201544

MBP/ist

KOMPETISI FUTSAL - Sebanyak 16 tim futsal andalan dari peru-sahaan-perusahaan di wilayah Kota Denpasar dipertemukan dalam Lestari Futsal Competitions 2015, yang diselenggarakan oleh BPR Lestari. Kompetisi ini diselenggarakan sebagai rangkaian memper-

ingati 16 tahun BPR Lestari. Event ini diselenggarakan sejak Sabtu

Minggu, 8 November 2015. “Event ini juga sejalan dengan salah satu kredo kami di BPR Lestari (Lestari Lifestyle) yaitu Lestari

Healthy. Kami selalu ingin memperkenalkan dan mengedukasi gaya hidup sehat kepada masyarakat, salah satunya melalui event ini”, tambah Erry Yoga Sugama, Marketing Communications Manager

BPR Lestari.

MBP/ist

PERTEMUAN DI ISTANA - Jauh sebelum karya pembong-karan kuburan leluhur yang diduga menjadi korban kekejaman eks PKI, panitia karya yang berasal dari Bale Agung Ida Bagus

Ketut Mariana terlebih dahulu bertemu dengan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suy-

asa III di Istana Mancawarna Tampaksiring. Dalam pertemuan di Istana, Gusti Wedakarna merestui karya yang akan digelar

oleh warga Batu Agung, yang menurut penuturan panitia, ter-inspirasi dari Karya Atma Wedana Korban Kecelakan PAN-AM yang diselenggarakan oleh Senator Gusti Wedakarna. Nampak

dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dan Dr.I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, S.E.,

M.M. (Fungsionaris DPD PDI Perjuangan Bali) bersama Pani-tia di Desa Batu Agung, Jembrana.

MBP/ist

SECARA SIMBOLIS - Kepala SMAN 2 Mengwi, Badung, Drs.

I Nyoman Windia, M.M. menerima secara simbolis sertifikat

pemegang Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Hak atas Kekayaan

Intelektual/HaKI) dari Kepala Kemenkum HAM Provinsi Bali

di Wantilan Pantai Seseh, Cemagi, Mengwi, Badung, Senin

(9/11). SMAN 2 Mengwi telah menjuarai Karya Ilmiah Remaja

tingkat nasional maupun internasional. Sudah sewajarnya

SMAN 2 Mengwi mendapatkan Hak Cipta Kekayaan Intelektual

di bidang ilmu pengetahuan.

LOMBA HKN KE-51 - Dalam rangka merayakan Hari Kes-

ehatan Nasional (HKN) ke-51 yang puncaknya digelar pada 12

November, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Bangli menggelar berbagai kegiatan

yang melibatkan ratusan tenaga kesehatan dan sekolah keseha-

tan, Sabtu (7/11). Acara yang dilaksanakan di lapangan Kapten

Mudita, Bangli ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr.

I Nengah Nadi, M.Kes., Direktur RSUD Bangli dr. I Wayan Su-

diana, M.Kes., Ketua IDI Bangli dr. Gusti Ngurah Wedagama,

SpOG dan Kepala BPJS wilayah Bangli I Wayan Gunawan.

Page 45: Majalah bali post edisi 115

4523 - 29 November 2015

MBP/ist

HUT SMANDAPURA - Keluarga besar SMAN 2 Amlapura (Smandapura), Senin (9/11), merayakan HUT ke-32. Prestasi

guru dan siswa tetap tinggi. Tahun ini, sejumlah siswa menyabet juara nasional berbagai lomba. Sementara, pada lomba mata pelajaran (matapel) yang digelar terkait HUT, siswa SMPN 2

Amlapura kembali berjaya menyabet dua gelar juara satu dan tiga jura dua. Kepala SMAN 2 Drs. Nengah Miyasa, M.Pd. men-

gatakan, siswanya menyabet juara dua lomba esai. Sementara, tiga siswa mengikuti lomba karya tulis ilmiah (LKTI) nasional, serta siswa lainnya juara 3 karya tulis Bali Mandara. Nampak

dalam foto Kepala SMAN 2 Amlapura Drs. Nengah Miyasa memotong tumpeng HUT ke-32 Smandapura, diberikan kepada

guru dan Ketua Komite.

MBP/ist

KULIAH UMUM - Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) Denpasar, Selasa (10/11) menggelar kuliah umum dengan

tema ‘’Ilmu Hukum dan Metode Penelitian’’. Kuliah umum diberi-kan pakar hukum dari Unud Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana,

S.H., M.H. Kuliah umum, menurut Ketua Panitia Komang Arini Styawati, S.H., M.Hum., diikuti 300 mahasiswa semester I FH Un-war. Agenda ini dilandasi bahwa hukum mempunyai posisi penting

dibandingkan kekuatan lainnya di masyarakat. Dengan demikian hukum sangat strategis dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara. Nampak dalam foto Dekan FH Unwar Ida Ayu Widiati bersama Prof. Gusti Ngurah Wairocana saat memberikan kuliah

umum di FH Unwar.

MBP/ist

PENGEMBALIAN PUSAKA - Tidak banyak yang tahu bahwa ada salah satu kekayaan Nusantara yakni sebuah prasasti

peninggalan Kerajaan Airlangga (Prasasti Pucangan) yang kini tersimpan di Museum Kalkuta. Prasasti yang ditulis dengan

bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno ini peninggalan tahun 1040 Masehi, yang isinya menceritakan beberapa peristiwa zaman

Hindu serta silsilah keluarga raja yang berurutan. Kini usaha untuk mengembalikan sejumlah benda pusaka Nusantara terus diupayakan oleh Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Hal itu telah diungkapkan saat menyambut kedatangan Wakil Presiden

India Mohammad Hamid Ansari di Bali.

MBP/ist

HASIL MEMUASKAN - Keberhasilan pembangunan di Kota Denpasar dalam kurun waktu lima tahun dari 2010-2015 telah

menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Keberhasilan ini da-pat dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010-

2015 yang di-release Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali sesuai dengan hasil revisi yang dikirim 25 Agustus 2015 lalu. Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela

yang ditemui di ruang kerjanya Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (9/11), angka IPM yang di-release BPS ini merupakan tertinggi di Bali. Nampak dalam foto kegiatan kreatif dalam ajang Denpasar

Festival yang dilaksanakan setiap akhir bulan Desember.

Page 46: Majalah bali post edisi 115

G A Y A H I D U P

23 - 29 November 201546

Aksesoris adalah salah satu item fashion pelengkap penampilan. Apalagi bagi perempuan, jika mampu mengaplikasikannya den-

gan busana yang pas, dapat menjadikan gayanya semakin menarik.

Saat ini, aksesoris dengan bahan bebatuan, masih sangat digemari. Beberapa pilihan favorit seperti batu turquoise, red coral, ag-ate, batu lumut, jasper, batu unakite hingga kristal.

Menurut Asri, pemilik aksesori merek “Neluwung Art” selain pesona keindahannya beberapa batu dipercaya memiliki pengaruh tertentu. Batu turquoise misalnya, dikatakan bisa membawa kedamaian dan kebahagiaan. Turquoise juga dianggap simbol persahaba-tan dan cinta.

Sementara batu unakite disebut–sebut memiliki energi yang baik untuk meredakan stres, juga dapat memberi rasa damai dan

tenang. Sedangkan jika memilih jasper akan menciptakan harmoni rasa, kreativitas serta pikiran positif.

Begitu juga dengan red coral, batu lumut, dan agate, masing-masing memiliki fungsi, mulai dari membantu kreativitas, memberi kedamaian dan ketenangan, menghilangkan mood buruk serta membangkitkan pikiran dan tindakan positif. Selanjutnya batu kristal, lebih banyak digunakan untuk tujuan pe-nyembuhan dan menyeimbangkan cakra.

Tiap batu, lanjut Asri gunanya berbeda. Untuk lebih cantik dan nyaman mengenakan-nya bebatuan ini pun dibentuk sebagai akse-soris. Dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi kalung dan gelang yang menawan, sangat cocok untuk melengkapi penampilan busana kasual maupun formal.

Sri Ardhini

PEREMPUAN umumnya berupaya menyisihkan waktu untuk menjaga kesehatan dan kecantikan tubuhnya. Banyak di antaranya memanjakan diri dengan berbagai perawatan tubuh. Salah satu yang tidak boleh dilupakan adalah hand and foot spa, memanjakan kuku dengan manicure dan pedicure.

Kuku adalah bagian tubuh yang sering bersentuhan dengan wajah dan organ tubuh lainnya. Karenanya, ke-bersihan harus tetap terjaga. Namun faktanya, masih ada orang yang meng-abaikan perawatan kukunya. Mereka merasa cukup hanya dengan menggunt-ing dan merapikan kuku, tanpa peduli terhadap kesehatannya.

Padahal menurut Hana, salah se-orang terapis dari Naturline Salon & Spa di Denpasar, kuku penting diperhatikan agar tidak mudah rapuh dan berjamur. Perawatan yang da-pat dilakukan adalah manicure dan pedicure. “Manfaatnya sangat banyak, tidak sekadar mempercantik penampi-lan kuku jari, namun membuat bersih, mengembalikan kesehatan terutama kutikula kuku jari, sekaligus menjaga kelembaban kulit tangan dan kaki dan

terbebas dari jamur,” ujarnya Dikatakannya saat ini, salon &

spa atau klinik kecantikan umumnya memiliki tenaga dan alat untuk mani-cure dan pedicure. Tapi, belum tentu semua memiliki pelayanan yang baik untuk merawat kuku tangan dan kaki. Kuku merupakan bagian yang sen-sitif, makanya perlu seseorang yang ahli untuk membantu perawatannya di samping memperhatikan sterilnya alat-alat manicure dan pedicure yang akan digunakan.

Jika ingin memotong kuku tangan sendiri, katanya yang terbaik melaku-kannya setelah mandi atau setelah mencuci tangan dan merendamnya da-lam air beberapa saat. ”Sebab, setelah direndam kuku tangan maupun kaki menjadi lebih lentur dan mudah untuk dipotong tanpa retak.

Ketika selesai memotong kuku, biasakan memberikan dorongan lembut pada kutikula menggunakan tongkat kutikula. “Tidak perlu khawatir akan terluka. Jika kutikula kebetulan retak, langkah ini dapat dilewatkan. Cukup masukkan setetes minyak kutikula pada kuku setelah mandi untuk pe-

nyembuhan yang cepat,” tuturnya.Kuku juga dapat mengalami kek-

eringan atau dehidrasi seperti kulit. Terlebih jika kita sering menggunakan remover cat kuku. ”Karenanya, ke-tika kita memakai pelembab di wajah atau kulit tidak ada salahnya, oleskan sedikit untuk kuku juga,” lanjutnya.

Hana juga menjelaskan jika pada saat manicure, tidak hanya dilakukan untuk bagian kuku, tetapi termasuk pemijatan untuk bagian lengan. Ketika melakukan manicure, saat tangan direndam dengan air hangat akan diberikan pijatan lembut dengan lotion khusus. Tindakan ini akan membantu membersihkan dan merileksasi otot tangan. Begitu juga dengan pedicure, pada perawatan untuk memperbaiki penampilan kuku kaki ini, selain bagian kuku, sel-sel kulit mati pada bagian tumit dan jari-jari juga akan dibersihkan. Selan-jutnya dilakukan pemijatan lembut pada kaki agar peredaran darah yang mengalir ke kuku selalu lancar.

Sri Ardhini

Miliki Kuku Cantik dan Indah

Gaya Unik Bebatuan

LAPORAN

Page 47: Majalah bali post edisi 115
Page 48: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201548

Salah satu produk kerajinan asal Kabupaten Jembrana adalah tenun cagcag. Aktivitas menenun cagcag mulai menggeliat di bumi makepung

belakangan ini. Para perajin yang didominasi wanita, kini mulai merasakan dampak dari produk tenun tradisional itu. Alat-alat tenun cagcag yang dulu lama teronggok di rumah-rumah, kini kembali digunakan.

Namun di balik itu, kerajinan yang telah turun-temurun ditekuni masyarakat khusus-nya di Desa Sangkaragung, Jembrana ini terancam tergusur tekstil impor. Ironisnya lagi, para perajin tenun didominasi wanita yang sudah berumur. Hanya segelintir gen-erasi muda yang mau belajar membuat tenun cagcag. “Sebenarnya sekarang benang (bahan baku) sudah gampang, yang membeli (kain) ada, Jadi, kami kerja berhari-hari pun tidak payah,” ujar Ketut Sunari (43) perajin tenun songket cagcag di Desa Sang-karagung beberapa waktu lalu. Namun, di tengah produksi yang mulai cerah itu, satu hal yang masih menjadi kekhawatirannya, yakni regenerasi. Situasi saat ini jauh ber-beda dengan masanya dulu, di mana setiap anak perempuan mulai menggeluti kera-jinan ini. Bahkan untuk biaya sekolahnya dulu, Sunari menggantungkan dari hasil menjual kain tenun. Kini, dengan kontami-nasi modernisasi, sangat sulit membiasakan anak-anak perempuan menggeluti tenun

ini. Untuk menjaga kerajinan ini tetap eksis, regenerasi harus dilakukan. “Kalau saat ini masih banyak generasi saya dan wanita di sini (tenun cagcag), nantinya ini untuk re-generasi bagaimana,” terangnya. Menenun cagcag merupakan tradisi masyarakat di Jembrana yang cukup tua. Menggunakan alat tenun yang cukup sederhana dari kayu tetapi rumit, sehingga membutuhkan ketekunan. Kerajinan ini berkembang di sejumlah desa tua di Jembrana, seperti di Batuagung dan Sangkaragung. Proses yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian menjadikan kain ini bernilai cukup tinggi. Banyak versi hingga kerajinan tenun ini dinamai cag-cag. Yang paling sering dipahami dari tetua, cag-cag berasal dari bunyi benturan kayu dengan kayu dari proses menenun.

Saat ini para perajin cukup merasakan perbedaan hasil dibandingkan saat krisis lalu, karena dari kerajinan inilah ia berpeng-hasilan. Sunari yang telah menekuni sejak umur 7 tahun ini pernah merasakan sulitnya mendapatkan benang dan jalur pemasaran. Usaha kerajinannya memang tergolong ke-cil, bahkan ia jalankan sendiri dan awalnya sebagai sambilan. Tetapi sejak suaminya meninggal akibat kecelakaan, Sunari men-gandalkan pendapatan dari tenun dengan motif-motif pakem asli Jembrana.

Di Kelurahan Sangkaragung, ham-pir semua ibu rumah tangga memiliki

keterampilan tenun cagcag. Saat krisis lalu, banyak ibu-ibu yang meninggalkan kerajinan ini dan memilih bekerja di sawah atau serabutan. Alat-alat cagcag dari kayu yang mereka miliki turun-temurun, masih tersimpan, tapi ada juga yang sudah rusak. Namun sejak Sangkaragung menjadi sentra kerajinan tenun cagcag, alat-alat tenun kem-bali berkembang.

Bahkan beberapa ibu rumah tangga membuat baru. Namun tak sedikit pula yang menggunakan alat tenun yang sudah puluhan tahun, termasuk alat tenun miliknya. Kain songket cagcag ini memang jauh berbeda dengan songket lainnya dan memerlukan ketekunan dalam pengerjaan. Satu kain songket cagcag ukuran dua meter (maksi-mal), membutuhkan waktu minimal tiga hari. Itu pun untuk yang motifnya mudah dibuat, seperti motif bulan bintang, bunga tabur dan sebagainya.

Kendati harga bahan baku (benang) naik, tak membuat para perajin kecewa, karena pemasaran juga menggembirakan. Untuk pemasaran, Kelurahan Sangkaragung saat ini juga memiliki galeri dengan bantuan salah satu perbankan. Di sisi pemasaran hingga modal, para perajin juga diberikan bantuan. Sunari berharap agar kerajinan khas Jembrana ini terus menggeliat dan mengakar. Sehingga ketika orang menyebut Jembrana, tenun cagcag melekat menjadi ikon atau cenderamata.

Salah satu generasi muda yang menekuni tradisi menenun ini dapat kita temui di Batu-agung, tepatnya Banjar Sawe. Di usia muda, Desak Kembarina sudah mulai menekuni seni tenun tersebut setelah putus sekolah SD. Pekerjaan ini ditekuninya sejak umur 12 tahun. Sepintas melihat rumahnya tidak ada aktivitas tenun cagcag. Kembarina mengaku mengerjakan tenun itu di waktu luang. Ketika dirinya melakukan aktivitas lain, alat tenun itu dimasukkan ke dalam rumah. Hanya segelintir generasi seperti Kembarina ini.

Surya Darma

Cagcag

Bunyi Benturan Kayu Saat Proses Menenun

T R A D I S I

Page 49: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 2015 49

ADA tradisi yang menarik saat piodalan di Pura Luhur Duur Bingin, Banjar Tengah, Desa Tegallalang, Gian-yar. Pada puncak piodalan dilaksanakan ritual Ngerebeg. Uniknya, pelaksanaan ritual ini diikuti oleh ratusan anak-anak dari tujuh banjar di Desa Tegallalang. Mereka menghiasi dirinya dengan be-raneka warna dan pernak-pernik.

Persiapan tradisi Ngerebeg ini tampak dimulai dari rumah-rumah warga. Anak-anak menghiasi dirinya dengan beraneka warna di tubuhnya. Setelah anak-anak tersebut berkumpul di utamaning mandala pura, rangka-ian upacara persiapan Ngerebeg pun dilakukan, seperti persembahyangan, hingga nunas paica yang dilakukan dengan cara magibung.

Bendesa Pakraman Tegallalang, Pande Wayan Karsa menyatakan, kegiatan ini memang dikhususkan bagi pangayah alit-alit atau anak-anak dari tujuh banjar yang ada di Desa Pakraman Tegallalang, seperti Banjar Penusuan, Banjar Tengah, Banjar Tegal, Banjar Triwangsa, Banjar Tegallalang, Banjar Gagah, dan Banjar Pejeng Aji. “Walaupun penyungsung Pura Luhur Duur Bingin ini sebenarnya hanya lima banjar. Tapi khusus anak-anak di Banjar Gagah dan Pejeng Aji, dalam ritual ini juga ikut serta,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tradisi ini sebenarnya juga terkait dengan ke-beradaan Pura Luhur Duur Bingin yang beda dengan lainnya. Sebab sesuhunan yang berstana di pura tersebut tak lain Ida Batara Ratu Gede. “Jadi ritual ini juga

memiliki makna seperti syukuran. Karena setelah anak-anak ini menghaturkan sesa-jen baik itu buah, bunga dan lainnya pada pagi harinya. Siang hari mereka melak-sanakan ritual ini,” sambungnya.

Dikatakan, tradisi Ngerebeg ini juga sudah dilaksanakan turun-temurun oleh masyarakat Desa Pakraman Tegallalang, yang diperkirakan sejak abad ke-13, hingga kini tradisi ini tidak berani dihil-angkan oleh masyarakat setempat.

Dalam ritual Ngerebeg yang dimulai dari depan Pura Luhur Duur Bingin itu, anak-anak tersebut dengan membawa miniature penjor dari pelepah pohon salak selanjutnya berjalan kaki sejauh 10 km mengelilingi Desa Tegallalang.

Manik Astajaya

MBP/nik

Ngerebeg serangkaian piodalan di Pura Luhur Duur Bingin

“Ngerebeg” di Tegallalang

“Pangayah Alit-alit” Berjalan Kaki 10 Km

Page 50: Majalah bali post edisi 115

23 - 29 November 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

KERJA SAMA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) kembali menjalin kerja sama dengan komunitas pecinta motor

Harley Davidson terbesar di Indonesia, Harley Owners Group Ja-karta Chapter (HOG JC). Kali ini, BNI akan mendukung seluruh transaksi melalui channel pembayaran Internet Payment Gateway

BNI pada HOG JC Mobile Application, sehingga dapat memper-mudah anggota HOG dan HOG enthusiast dalam melakukan tran-

saksi menggunakan kartu kredit, baik kartu kredit BNI maupun kartu kredit bank lain. Penandatanganan kerja sama dilaksana-kan di Beachwalk, Kuta, Bali, Jumat (6/11) oleh Chief Executive

Harley Owners Group Jakarta Chapter Sahat Manalu.

MBP/ist

SAPUH LEGER - Yayasan Siwa Agung Jagadhita dan Pergu-ruan Siwa Murti Bali kembali menunjukkan pengabdian yang

tulus dalam membangun masyarakat Bali. Tepatnya Sanis-

memadati areal Pura Gede Dalem Pauman di Banjar Tegall-inggah, Padangsambian Kaja. Mereka mengikuti upacara

-

wujud nyata dari Visi dan Misi Yayasan yaitu: Bali Yadnya, Bali Sehat, Bali Cerdas dan Bali Asri.

MBP/ist

SOSIALISASI P4GN - Ancaman narkoba saat ini tidak hanya menyasar masyarakat di kota besar namun sudah masuk ke desa-

desa. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena ancaman narkoba kini mengancam seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu Badan

Narkotika Nasional (BNN) Bali melakukan sosialisasi Pence-gahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkoba (P4GN) serta Penerapan Hidup Sehat yang menyasar desa-desa. Untuk Tabanan sendiri ada 3 desa yang disasar yaitu

Desa Kediri, Desa Sudimara, dan Desa Dan Batas. Sosialisasi pertama dilakukan Selasa (10/11) di Desa Kediri. Dalam sosialisasi

hadir Perbekel Desa Kediri, I Nyoman Poli, Kapolres Tabanan, AKBP Putu Putra Sadana dan Kepala BNN (Badan Narkotika Propinsi) Bali, Brigjen. Drs. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H.

MBP/ist

MEMBANGUN KESADARAN - Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan

ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai represen-tasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan

bernegara pada waktu kini dan akan datang. Demikian

disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, MM selaku Inspektur Upacara pada Peringatan

Puspem Badung. Mensos menekankan bahwa Hari Pahlawan tahun ini mengambil tema “Semangat Kepahlawanan Adalah

-dung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, MM., berjabat tangan

dengan sejumlah veteran usai menjadi Inspektur Upacara.

Page 51: Majalah bali post edisi 115
Page 52: Majalah bali post edisi 115