Koran Peduli Rakyat Edisi 117

download Koran Peduli Rakyat Edisi 117

of 12

Transcript of Koran Peduli Rakyat Edisi 117

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    1/12

    Rp5.000,- Luar Jawa + Ongkos kirimEmail : [email protected]

    Media Online : www.perak-online.com

    Mengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    P Reduli akyat

    STOP PRESS : Hubungi Kami Jika Wartawan/ti Peduli Rakyat Melakukan Pemerasan, Intimidasi, Minum Miras dan Narkoba.

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 06-20 Februari 2015

    Hal2 Hal 3 Hal 10

    Diduga, Program Gapura Intan Dipungli 12,5%

    ke hal 11

    JAKARTA, (PERAK).-Pengamat hukum tata negara

    mempertanyakan penunjukan hakimyang memimpin sidang praperadilanKomisaris Jenderal Budi Gunawandi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,yakni Sarpin Rizaldi. Pasalnya,hakim madya utama itu seringmendapatkan pengaduan darimasyarakat.

    Denny Indrayana, mantanWakil Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia, mengatakan Sarpin Rizaldisudah mendapatkan pengaduanmasyarakat sebanyak delapan kali,yang membuat rekam jejaknyasemakin dipertanyakan.

    "Saya dengar bahkan sudahdelapan kalau beliau mendapatkanpengaduan. Kenapa hakim denganrekam jejak begitu mendapat tugas dipraperadilan strategis seperti ini,"kata Denny saat ditemui di bilanganDiponegoro, Ahad (1/2).

    Denny menilai penunjukanSarpin sebagi hakim tunggal tunggalpr ap er adi l an Bu di Gu na wa n

    m em uncu lkananggapan akanadanya praktikm af ia hukumdalam prosesnyan a n t i . O l e hkarena itu, diam e m i n t aM a h k a m a hA g u n g d a nKomisi Yudisialu n t u km e n g a w a s is i d a n gp r a p e r a d i l a nyang rencananyaakan d im u la i

    bes ok , S en in(2/2).

    Lebih jauhl a g i , D e n n ysebenarnya lebihmenginginkanji ka Ma hk ama h Ag un g bi samelakukan penggantian hakimsebelum sidang dimulai. Namun, diamerasa hal tersebut akan sulit terjadi

    diakibatkan waktu yang terlaluberdekatan.

    "Sebenarnya, lebih baik MAmengganti hakim tersebut tapitampaknya sudah terlambat. Maka,

    kami meminta MA dan KY untukmengawasi jalannya sidang," kataDenny.-

    Pasien Jumsih dan Eneng saat di evakuasi Rabu, 29/10/2014

    ke hal 11

    ke hal 11

    PANTURA (PERAK).-Uang hasil sewa sawah titisara

    atau bengkok Desa Karanganyarseluas 13,5 bau atau 94.500 meterdiduga digelapkan oleh kepaladesanya, Makpud. Berdasarkan data

    yang diterimaPerakbesarnya sewaberkiasar Rp15-17 juta pertahun,sehingga kalkulasinya mencapaiRp200 jutaan pertahun.

    Mengenai sawah titisara,uang sewaannya semua diambil olehKades Makpud, ungkap anggotaBPD Karanganyar Rosid (Namasamaran) kepadaPerak.

    Rosid menambahkan, Kades

    Makpud terkesan tertutup, jadi jikaada dana apapun, BPD tak pernahdibawa musyawarah. Hal ini BPDtidak bisa mengontrol kinerja kadessepenuhnya,

    Selain itu kata Rosid, bahkan

    selama dirinya menjabat anggotaBPD tidak pernah mendapat danatunjangan dari APBDES.

    Sesuai dengan Pasal 62Undang-undang No. 6 Tahun 2014tentang Desa, seharusnya BPDberhak mendapat tunjangan yangdiambil dari APBDES, terangnya.

    Sekdes Karanganyar AbdulGhoni membenarkan ikhwal

    disewakannya sawah titisara,namun dirinya tidak tahu persis soalhak BPD yang tidak diberikantersebut.

    Mengenai sawah titisara yangluasnya sekitar 9 hektar lebih itu

    disewakan, tapi saya tidak tahu samasekali itu urasan kades, ucapnyakepada Perak di kediamannya,Selasa (03/02/15).

    A b d u l m e n a m b a h k a n ,mengenai dana banprov, sudah adareaslisasi kurang lebih 60 sampai 70truk, walaupun ada sisa berapa sayatidak tahu apa-apa, untuk danagapura sudah terwujud, namun

    pembangu nan aula desa kade spernah menya takan belum adawaktu, sedangkan dana untukmenyelesaikan bangunan desamasih ada.

    ke hal 11

    bahwa antarakebijakan yangd i a m b i l o l e hseorang kepalad a e r a h d a nkejahatan yangd i l a k u k a nm e r u p a k a nrangkaian yangm e n y e b a b k a nterjadinya suatutindak pidana. Jadiharus terungkap,bahwa suatu akibat

    tertentu menjadi bestanddeel(bagian inti delikuntuk unsur konstitutif yang dinyatakan dengantegas dalam undang-undang).

    Selanjutnya untuk menilai apakah suatukebijakan yang diambil itu merupakan suatukejahatan, dalam hukum pidana sejak tahun 1930

    dikenal asas tiada pidana tanpa kesalahan (keinestrafe ohne schuld) hanya yang bersalah atauperbuatan yang dipertanggungjawabkan kepada

    pembuat yang dapat dipidana, hal ini menurut

    Idema, bahwa kesalahan dalam hukum pidana

    merupakan jantungnya, dan sejalan dengan itu

    Sauer mengemukakan, bahwa dalam hukum

    pidana ada tiga pengertian dasar, yaitu sifat

    melawan hukum (unrecht) kesalahan (schuld),

    dan pidana (strafe).

    Adapun kesalahan mengandung unsurkesengajaan, kelalaian (culpa) dan dapatdipertanggungjawabkan. Menurut Hazewinkel -

    ke hal 11

    ke hal 11

    ke hal 11

    PEDULI HUKUMLegitimasi Kebijakan Publik (Bag2)Oleh: Dr. Ujang Charda, S,H., M.H.(Dekan Fakultas Hukum Universitas Subang)

    S U B A N G ,(PERAK).-

    Selama 1(Satu) tahun,p a r a C a l o nPegawai NegeriSipi l (CPNS)K a t e g o r i I IK a b u p a t e nS ubang yanglu lus s e leks imenunggu SuratKeputusan (SK).Lambatnya SKtersebut lantaran

    adanya pand ing-an yang sekarang sudahdiperbaiki. Sementara, 1538 orang dari 1619 yangdinyatakan lolos, dalam waktu dekat ini akan

    segera diangkat.Demikian disampaikan oleh Kabid

    Pengadaan dan Pengembangan PensiunanPegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Subang, Drs. Heri Tantan Sumaryana saatpelaksanaan sosialisasi CPNS yang lulus maupunyang tidak lulus di Kantor Dinas Sosial KabupatenSubang, Rabu (13/01/2015).

    "Sosialisasi pertama saya sampaikan-

    ke hal 11

    KPK VS POLRI Babak Baru

    Penunjukan Sarpin Sebagai Hakim Tunggal

    Praperadilan BG, Dipertanyakan?

    Akhirnya, Sebanyak1538 CPNS SubangAkan Diangkat

    Skandal BPJS Rp60 MiliarYakin Penyidik Polda Mampu Usut Tuntas Hingga Keakar- akarnyaSUBANG, (PERAK).-

    Terkait proses hukum dugaan

    korupsi realisasi anggaran Dinas

    Kesehatan (Dinkes) Subang yangbersumber dari dana sumbangan

    Badan Penyelenggara Jaminan

    Sos ial (BPJS) diperuntukan

    pe la ks anaa n prog ram Jaminan

    Kesehatan Nasional (JKN) tahun

    2014 senilai Rp40 Miliar, pihak

    Dinkes menyerahkan sepenuhnya

    kepada pihak Polda.Mengenai berita diduga

    penyimpangan atau apapun dalam

    beberapa kegiatan itu mah sudah

    menjadi hak sepenuhnya Polda. Kita

    mah koopertif, dipanggil ya datang,dimintai keterangan ya kami jelasin.

    Polda yang akan menentukan siapa-

    siapa misalnya yang memang

    memberikan keterangan atau tidak,

    itu baru proses, kita belum tahu,

    demikian diungkapkan Kepala

    B i d a n g P e n c e g a h a n d a n

    P engenda l i an P enyak i t dan

    Penyehatan Lingkungan (P2P & PL),

    Dinas Kesehatan Kabupaten Subang,

    dr. Maxi, S.H, MH.Kes Selasa (3/2).D i s i n g g u n g s o a l i s u

    peng unduran diri kadi s, sekd isbeserta kabid- kabid akibat proseshukum yang menjerat dinas ini, Maxim em ban tah . M engena i i s upengunduran diri, itu tidak benar, apakaitannya kita mau mundur,ungkapnya.

    D a r i p a n t a u a n P e r a kdilapangan, paska munculnyakepermukaan terkait penanganankasus tersebut oleh Polda, beberapa

    pejabat di dinkes kerap bolak- balikke Polda dan bahkan terlihat jarangngantor.

    Sementara itu, Wa Dase KetuaLSM Gerakan Aliansi SarjanaSubang (Ganas) terus mengawal danmenyoroti perkembangan kasus ini.

    Kita terus kawal bersama-sama dan percayakan penuh kepadapihak penyidik Polda. Yakin merekapasti mampu mengusut tuntas kasusini hingga tak satu pun pelaku yang-

    Diduga Kades Karanganyar Gelapkan Uang Sewa Sawah Bengkok

    Kejari Subang Tindaklanjuti

    Kasus KorupsiDesa Tanjungrasa

    Soal Pemecatan AS,

    Sang Calo CPNS TungguKeputusan Bupati

    Warga Mengeluh,Pelayanan BPJSKota Cimahi Amburadul

    Baca Juga Beritanyawww.perak-online.com

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    2/12

    DAPUR REDAKSI & KPK

    Ka. Biro & WartawanSubang Kota :Adih Rohendi, Jajat Darmatika.

    Subang Selatan : Bambang Kurniawan, Subang Utara /Pantura :Atang S., Datim, Asep Sukmara. Subang Tengah :

    Suryana,Kab. Bandung :Alamta Sitepu(Ka. Biro),Asep Rahmat,TB. Endang S. Kab. Bandung Barat : Ferry RFB (Ka. Biro),AndriAN, Indah PP. Kota Cimahi : Harold K. Provinsi Jawa Barat /

    Kota Bandung: Dedi SM. Tasikmalaya : Budi Saputra.Karawang : Dennis F.W. Garut - Garsel :Ade Suhendi, Hidayat,

    Ruhiyat, Endang Kamaludin. Perwakilan Prov. Bali : BobyYudha Christiyanto, Yudi Sutisna, Made Isabela, Masduki.

    Kab./KotaCiamis:Asep Akasah.

    Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan :Jl. Palabuan, Kp. Cisugih RT/RW 02/07,

    Kel. Sukamelang, Kec./Kab. Subang.Telp: 0260416544

    Hp : 08170116572 ( PU/Pimprus), 085221611968Email :[email protected]

    REKENING: Bank Mandiri Cab. Subang, A/n: Asep Sumarna TohaNo. Rek: 1320005655460. Bank Jabar Banten Cab. Subang, A/n:

    Asep Sumarna No. Rek : 0007420331100.Bank BRISubang, No. Rek : 34610100 1976506, a/n Asep Sumarna.

    WAKIL PEMIMPINREDAKSISuryana

    REDAKTUR PELAKSANA :Dedi SM.

    REDAKTUR :Hendra Sunjaya

    SEKRETARISREDAKSI :

    -

    STAF REDAKSI :Hari Saptanaya

    DEWAN REDAKSI :Asep Sumarna Toha,

    Ir. Buddy Edyanto,Tubagus Ade,

    Hendi Sukmayadi,Endang Muslim.

    DESAIN/LAY OUT:Ridwan NurliyanaHari Saptanaya

    KEUANGAN :Iis Marlyana.

    MARKETING IKLAN

    /SIRKULASI :Adih, Asep Dian,

    Yetin

    DITERBITKAN OLEH :CV. Pe-Rak & FORUM MASYARAKAT PEDULI

    DASAR :UNDANG-UNDANG PERS NO. 40 TAHUN 1999

    PENDIRI :Asep Sumarna Toha

    Iis Marlyana

    PENANGGUNG JAWAB :Asep Sumarna Toha

    DEWAN PENASEHAT :HM. Nurcholid, Moch. Toha, Mr. Mind

    PENASEHAT HU KUM :Hasanudin Misilu, SH,

    Abdurahman T. Pratomo, SH.,Dr. Ujang Charda S, S.H.,M.H.

    DEWAN PEMBINA :Ir. Buddy Edyanto, Hendi Sukmayadi,

    Tubagus Ade,Drs. R. Pandu Padmasubya, M.Si.

    Ki Tubagus Bias Lawu

    PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPINPERUSAHAAN :

    Asep Sumarna Toha

    .

    STOP PRESS :Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu

    dibekali tanda pengenal dan terdaftar dalam

    Box Redaksi serta tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam

    bentuk apapun dari narasumber

    TARIF IKLAN

    SUBANG, (PERAK).-

    Pihak Kejaksaan Negeri Subang

    tengah menindaklanjuti berbagai

    kasus dugaan korupsi di tubuh

    bi ro kr as i pe me ri nt ah an De sa

    T a n j u n g r a s a , K e c a m a t a n

    Tambakdahan, Kabupaten Subang.

    Kasus korups i di Desa

    Tanjungrasa sudah ditangani dan

    kami sudah turun ke lapangan,

    mengenai hasilnya nanti kami

    beritahukan lagi, ujar Kasie IntelKejari Subang, Choki Maraden

    Hutapea, S.H., saat dikonfirmasi

    dikantornya, Senin (02/02/2015).

    Seperti yang dikutip dari

    www.perak-online.com,Divisi Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi-LSM Forum MasyarakatPeduli (FMP) telah melakukanpelaporan dan pengaduan terkait

    d u g a a n k o r u p s isejumlah program diPemerintahan DesaT a n j u n g r a s a ,K e c a m a t a nT a m b a k d a h a n k eK ejaks aan N eger i(Kejari) Subang, Selasa(13/01/2015).

    Menurut KetuaUmum FMP, AsepSumarna Toha, laporantersebut berdasarkanhasil investigasi dank e t e r a n g a n d a r ip e n g u r u s B a d a nPermusyawaratan Desa(BPD) Tanjugrasa yangberhasil dihimpun TimInvestigasi FMP.

    Asep memaparkanada 6 (enam) itemprogram bantuan tahunanggaran 2013-2014yang diduga dikorupm u l a i d a r i d a n apembangunan gapura,aula, rehab kantor desa,pos kamling dan lapang

    futsal, paparnya.

    Disebutkan Asep, diduga pihak-pihak yang bertanggungjawab ataspenyimpangan ini adalah, Jayartih,S .Pd. Ketua LPMD Tas lani ,Sekretaris Desa Drs. Anda Sugiantoromantan Ketua BPD.

    Asep merinci besaran dugaanpenyimpangan tersebut yakni untukpembuatan gapura desa senilai Rp50juta diperkirakan terealisasi Rp20

    juta, dana Bantuan Provinsi Rp100juta terea lisasi Rp57 juta, rehab auladesa dari dana ADD Rp30 jutaterealisasi Rp20 juta, rehab kantordesa dari dana ADD Rp55 jutaterealisasi Rp30 juta, Pos Kamlingdari ADD Rp5 juta terealisasi Rp2juta dan pembangunan lapanganfutsal dari dana aspirasi dan ADDRp42 juta terealisasi Rp20 juta,sehingga totalnya mencapai Rp133

    jutaan.

    Harapan kami dengan semakinmeleknya masyarakat, dalam artimereka mau berperan aktif dalampe ng aw as an te rh ad ap ki ne rj adidesanya masing-masing, terutamaBPD yang fungsinya sebagaipe ng aw as an te rh ad ap ki ne rj aaparatur desa. Mudah-mudahantindak pidana korupsi dapat terdeteksisecara dini dan bahkan menjadi rembagi para pelakunya, tukasnya.

    M e n u r u t K e t u a B P DTanjungrasa yang baru menjabatbeberapa minggu ini, M. Yusuf Salimmendukung upaya LSM FMP,pasalnya selama di rinya dan anggotalainnya terdaftar sebagai anggotaBPD tidak pernah dilibatkan dalampe mb ah as an pr og ra m- pr og ra m

    t e r s e b u t , b a h k a n l a p o r a npertanggungjawaban program puns a m a s e k a l i t i d a k p e r n a hmengetahuinya, hanya diketahuiketua saja, ujarnya gamblang.

    Sebelumnya seperti diberitakanPe ra k, b a h w a d a n a g a p u r aRp50.000.000,- di desa ini didugakuat dijadikan bancakan oleh oknumKetua LPMD. Pasalnya, jelas PJOK-nya masih ditangani ketua LPMDJayartih, S.Pd., namun ketikadikonfirmasi melalui telepon selulerpada tanggal 19 November 2014,ketua LPMD mengatakan bahwagarapan gapura dana yang ia peganghanya Rp26.000.000.-.

    Sisanya ada di Sekdes Taslanidan Ketua BPD, Drs . AndaSugiantoro sebesar Rp24.000.000,-dan tidak tahu digunakan buat apa,ujar Jayartih.

    Sementara, dari temuan Perakdi lapangan adanya kejanggalan,sebab gapura tersebut hanya ada 2logo padi, dibawahnya hanyadipasang pondasi dan batu cor, kalausayap ke kiri dan kekanan masing-masing + 250 cm saja dan tidakpa sa ng po nd as i, ka re na da riketerangan yang di dapat dari saksi

    mata salah satu anggota hansip bahwapemasangan pagar tembok hanya didiletakan diatas pondasi yang lama.

    Selang waktu dua hari pada

    tanggal 21 November 2014 salah satu

    dari anggota BPD menanyakan

    kembali tentang gapura, namun

    keterangan awal dan yang sekarang

    tidak sinkron, kata salah satu anggota

    B P D , b a h k a n K e t u a L P M

    mengatakan dengan gamblang bahwa

    dana yang Rp50 juta semuanya sudah

    habis. Namun salah satu dari anggota

    BPD menanyakan softcop y LPJgapura, ujar ketua LPM semuanya

    sudah diarsipkan di Kepala Desa

    Tanjungrasa.

    N a m u n k e t i k a P e r a k

    mengkonfirmasi Kades Ir. Winanto,

    dia mengatakan, saya mah soalgerbang tidak tahu menahu karena

    PJOK-nya juga LPM, begitu pula

    rehabilitasi aula desa senilai Rp30

    juta sempat terbengkalai meski dana

    sudah dicairkan jauh-jauh hari,

    kilahnya.

    Atas mencuatnya kasus tersebut,

    anehnya Winanto mengatakan

    merasa risih. Dikatakannya bahwa

    semenjak pemberitaanPerak, kantor

    desanya sering didatangi wartawan

    dan LSM, bahkan sang kades sempat

    meminta agarPerak berhenti untuk

    memberitakan seputar masalah-

    masalah didesa yang dipimpinnya itu.

    Dia beralasan meski yang diberitakan

    bukan dirinya yakni koleganya, tetap

    saja akan berdampak pada dirinya

    sebab ia pun turut menandatangani

    LPJ tersebut.

    Semenjak pemberitaanPerak,

    di kantor saya sering banyak orang

    yang datang, ya suka minta gini gitu

    dah, jadi saya kadang memilih tidak

    datang ke kantor, pusing saya pak,

    ungkapnya di Kantor Perak baru-

    ba ru ini se aka n -a kan ka des

    bersekongkol dan membela pelaku-

    pelaku yang telah dilaporkan.qRed

    STOP PRESS

    Asep Supriatna

    Nama tersebut sudah tidak terdaftar sebagai wartawan diRedaksi Media Peduli Rakyat sejak berita STOP PRESSini dimuat, sehingga segala perilakunya diluar tanggung

    jawab kami.

    TertandaPemimpin Redaksi

    Wartawan Subang

    SUBANG, (PERAK).-Diduga tidak sesuai dengan bestek,

    bangunan Tembok Penahan Tanah(TPT) BRSUD Ciereng ambrol danmenimpa kolam milik warga, Kamis(29/01/2015). Anehnya, atas kejadiank e g a g a l a n k o n s t r u k s i s e r t akelongsoran ini, pihak rumah sakitjustru menyalahkan cuaca.

    D ar i pan tauan Pe ra k dilapangan, TPT yang berada di sebelahbarat BRSUD Ciereng, Subang inimenempel dengan tanah milik wargadan dibangun tanpa drainase sertadengan posisi datar. Akibatnya,bangunan dengan tinggi 2,5 meterdan panjang 8 meter yang baru selesaidibangun 3 bulan ini ambrol sertadibagian lainnya mengalamikeretakan.

    Ikin, anak bungsu dari pemilikkolam yang terkena longsoran merasadirugikan sebesar Rp30 Juta untuk

    penanaman benih ikan. Selain itu, iamerasa kecewa lantaran pihak rumahsakit tidak memakai saluran air dibawahnya.

    Padahal itu sangat bergunasekali di saat musim begini. Ini malahtanah rumah sakit di pas sampai batastanah dan tidak diberi saluran airdibawahnya, ungkapnya kepadaPerak, Jumat (30/01/2015).

    Selain itu, Ikin menyorotpe mb u a ta n T P T ya ng t ida kdimiringkan dan pondasinya yang

    terlihat tidak dalam serta temboknyayang tidak memakai besi.

    Saya mewakili orang tua sayasangat kecewa, dari dulu mengapapihak rumah sakit membuat t embokitu tidak digeser dulu, ya minimal 50cm dan dibuatkan salurannya, jangandi pas dari batas ini, tandasnya.

    Dulu juga yang membuat TPTitu bukan pihak rumah sakit,cetusnya, tapi yang membuat orangtua saya dan pemilik warungminuman.

    Berbeda dengan pernyataanIkin, Pihak BRSUD Ciereng melaluiBagian Humas-nya Mamat beralasanbahwa awalnya pihak pemilik tanahtetangga sebelah disana tidak adayang mau pengairan kesana.

    Ya kalau dipakai pengairan,tanah kita hilang sebagian, itu jugayang harusnya lurus. Ini malah jadigeser kedalam, ya awalnya kita sudah

    sesuai dengan perencanaan, akunya.Pembangunan TPT itu karena

    kondisi cuaca untuk bulan-bulan inisudah terlalu deras, sehingga debet airkesana dan terlalu banyak, dalihMamat. Dengan tidak adanya saluranair kesana, sempat komplen pihakpemilik tanah itu karena tidak ingindialiri air dari rumah sakit, jadiseolah-olah dia menolak kalau adasaluran air kedaerah sana.

    Dia juga komplen pada waktuitu, menurutnya saya tidak mau

    dialirin air yangberasal dari rumah

    sakit, akhirnya kitab i n g u n g m a uk e m a n a k i t amembuang air, jaditotal yang tadinyaada saluran air,d e n g a n b e g i n idebet air yangb e s a r m a k abenteng itu tidakbi sa me na ha n, kilahnya.

    Kalau ada

    k e s e r a s i a n ,

    m ungk in t idak

    akan terjadi seperti

    ini, aliran air yang

    ada di rumah sakit

    k a l a u a d a

    salurannya mah

    dan ini juga faktor

    cuaca dan kalau

    benteng itu mah

    s u d a h s e s u a i

    dengan perencanaan, tandasnya.Kalau dia merasa dirugikan, itu

    kan bukan faktor kesengajaan, itu

    faktor cuaca. Biasanya tidak seperti

    itu, sekarang banjir kan sudah di

    mana-mana. Apalagi di kota kota

    besar dan lagi sekarang pun kemarin

    warga Perumahan Cigadung juga

    kebanjiran yang mencapai 60 cm itu

    yang di atasnya, apalagi rumah yang

    dibawahnya bisa mencapai 1 m,

    terang Mamat.Ya memang kalau saling

    menyalahkan, mengapa harus kitayang disalahkan, ini kan faktorc u a c a , p u n g k a s n y amengkambinghitamkan cuaca. qqAdih

    Kejari Subang Tindak LanjutiKasus Korupsi Desa Tanjungrasa

    Diduga Tak Sesuai Bistek, TPT BRSUD Ciereng Ambrol

    Pihak RS Salahkan Cuaca

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

    https://www.facebook.com/wawan.renggoiihttps://www.facebook.com/wawan.renggoiihttps://www.facebook.com/wawan.renggoii
  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    3/12

    KPK

    SUBANG, (PERAK).-Pihak Badan Kepegawaian

    Daerah (BKD) Subang telahmengirimkan surat permohonanpemecatan dua Pegawai Negeri Sipil(PNS) nakal dan tak pernah ngantor,

    yakni Asep Setiawan dan Eliyas keBupati Subang. Kini tinggalmenunggu tindakan cepat dan nyatadari sang pemegang kebijakantertinggi diKabupaten Subang.

    Surat permohonan Asep

    S e t i a w a n t e l a hd i k i r i m k a n k ebupati, begitu jugad e n g a n I l y a s .Sementara ini kamim e n u n g g uk e p u t u s a n d a r ibu pa t i, un gk apS ekre ta r i s BK DS a n u s i k e p a d aPerak(26/1).

    Seperti yang

    d i k u t i p d a r i

    w w w . p e r a k -

    o n l i n e . c o m , l a n t a r a n t i d a k

    pernah ngantor dan

    diduga menipu 150

    CPNS, Kepala Seksi

    P r o g r a m D i n a sKoperasi dan Usaha

    Mikro, Kecil dan

    Menengah (Dinkop

    d a n U M K M )

    Kabupaten Subang

    Asep Setiawan (AS)

    akan dipecat.Sebelumnya,

    AS oleh InspektoratD a e r a h ( I r d a )Kabupaten Subang

    melalui Surat No.700/UTA/pHS,02/0

    2 / I r d a , t e n t a n glaporan audit atas

    surat BRSUD Kelas B KabupatenSubang direkomendasikan untuk

    dilakukan pemecatan atas NamaAsep Setiawan yang dikirimkan ke

    Badan kepegawaian Daerah (BKD)

    Kabupaten Subang.Pada pemberitaan sebelumnya,

    paska praktek dugaan penipuan

    Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

    terkuak AS menghilang bak ditelan

    bumi, terbukti dalam daftar buku

    absensinya sama sekali kosong.Wow, t idak main-main,

    menurut informasi yang dihimpun

    Perak bahwa jumlah korbanya

    mencapai 150 orang. Dimana

    pe ro ra ng ny a di du ga di mi nt ai

    sebesar Rp150 juta-an, sehingga

    totalnya mencapai Rp22 miliaran.Sementara, langkah yang

    diambil oleh Irda dan BKD Subang

    dinilai tepat. Pasalnya sudah sangat

    jelas dan nyata selain ia diduga

    terlibat penipuan CPNS, juga tidak

    pernah ngantor alias korupsi waktusebagaimana diatur dalam Peraturan

    Pemerintah No. 53 tahun 2010

    tentang Disiplin PNS, sementara AS

    masih lancar menerima gaji dan

    tunjangan lainnya. Sehingga akibat

    tindakannya itu jika dikalkulasikan

    selama 2 tahun berturut tidak

    ngantor , Negara mengalami

    kerugian sekitar Rp100 jutaan lebih.Menurut keterangan sumber,

    sebut saja Setiawan (Nama samaran)

    mengatakan kepada Perak bahwa

    masalah AS tidak pernah ngantor

    karena takut dengan korban CPNS

    yang tidak lolos. Hampir per-CPNS

    dipungut Rp150 juta per orang dan

    jumlah yang dipungut itu sebanyak

    150 orang, ungkap Setiawan.

    qAdih

    SUBANG, (PERAK).-K eberadaan Pegaw a i

    N e g e r i S i p i l ( P N S ) d iKabupaten Subang dengan

    jumlah mencapai 14 ribu orangyang masih aktif, sayangnyasebanyak 238 orang diantaranya

    jarang ngantor. Salah satu darimereka adalah Ayi Darajatsebagai Staf Ahli Pemda Subangyang hampir setahun setengahmembolos dan Asep Setiawansebagai Kepala Seksi ProgramDinas Koperasi dan UsahaMikro, Kecil dan Menengah(Dinkop dan UMKM) selama 2(dua) tahun tidak ngantor.

    Demikian disampaikanoleh salah satu anggota YayasanGotong Royong KabupatenSubang Koestoyo Wiguena,S.H., kepada Perak, Senin(02/02/2015)bahwa tidak adateguran yang keras sehinggaulah PNS nakal tersebut tidakmempedulikan tentang tugas

    p o k o k d a n s t a t u skepegawaiannya.

    Kustoyo menambahkan,dari hasil penelitian yangdilakukannya pada waktu

    pengisi an formuli r webs ite,

    sebanyak 238 PNS yang daftarh a d i r n y a s a n g a tmemprihatinkan, malah adayang hampir satu setengah tahuntidak pernah ngantor.

    Pihak berkompeten tidakbertindak apa-apa, padahal inisangat sangat luar biasa.S e m e n t a r a s a t u s i s i

    pengangkatan pegawai yangbaru kan mau pakai jurus setanatau siluman, jurus apapun di

    tempuh. Ini kan suatu hal yangsangat antagonis, padahaldengan melakukan pembinaanyang bagus, penambahan PNStidak harus besar dan bisamelakukan menaikan kinerjamereka dengan para PNS-PNS,ungkapnya.

    Lebih lanjut Kustoyomenegaskan, masalah ini harusdiperhat ikan, tapi kalausekarang ra tusan beginidibiarkan, sementara itu kanmeraka lakukan tindakankejahatan korupsi waktusekaligus ini jelas korupsi.

    Ini jelas harus ada tindakanyang tegas dari pemerintahdaerah, tandas Kustoyo, para

    pimpinan yang berkopeten,semuanya harus bisa melakukan

    pengawasan dan pemanggilan,un tuk m e lakukan sua tu

    pemanggilan secara paksa atauapapun bentuknya, karenamenyangkut uang negara danuang rakyat, ujarnya.

    Jadi harus betul-betulharus ditekankan aturan, karenasaya kaji tenaga honorer yangrajin dan yang lulus pun sampaisekarang kan belum jelas. Jadi,

    ini sangat memprihatinkan dantindakan yang bersebrangan,disisi lain ada penerimaan PNSyang baru, disisi lain ada PNSyang sudah di angkat, diad ib i a rkan m ereka t i dak

    p r o d u k t i f , i n i k a npenghamburan uang Negara,ungkapnya.

    Menyikapi hal itu, ketuaLSM Kupas Danu mengatakankepadaPerak bahwa harus ada

    tindakan yang tegas karenatelah jelas- jelas menyalahiaturan dan sekarang kan sudahada undang-undang yang baru,itu undang-undang yang dulu

    jelas, ketika 3 bulan berturutturut harus ada pemberhentiandan pemanggilan.

    H a r u s a d a p r o s e spemberhen tian, kal au yangsekarang kan 45 hari menurut

    p e r a t u r a n b a r u , j a d im e n g h i m b a u k e p a d a

    peme r in t ah yang pu nyawewenang untuk pengawasan,tolong nanti tindak tegas untukmencegah jangan sampai se-enaknya saja tidak ngantor jelasi t u t i n d a k a n k o r u p s i . Tandasnya.

    Telat Absen, PNS DKI KenaDenda

    Seperti yang di kutip dari

    h ttp : //b er i ta jak arta . co m

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemprov DKIJakarta kini harus bersiap-siapm ene r im a sanks i t egas ,khususnya bagi yang sukaterlambat masuk kantor. Sebab,Pemprov DKI telah menyiapkan

    sanksi tegas bagi pegawai yangm e l a k u k a n t i n d a k a nindisipliner.

    Kepala Inspektorat DKIJaka r t a , Las ro M arbun ,mengatakan, akan ada sanksiindividu dan sanksi kolektifyang akan diberikan kepadaPNS. Untuk sanksi individuakan dilihat dari absensi masing-masing pegawai. Jika terlambatmasuk, maka akan didenda

    sampai Rp500 ribu." I n i s e b a g a i b e n t u k

    pengawasan kita. Pertama, akan

    ada sanksi individu kalau tidak

    berkinerja baik. Kalau absen

    telat akan dipotong cukup besar,

    sampai Rp500 ribu," tegas

    Lasro, di Balaikota DKI Jakarta,

    Kamis (29/1).Kemudian untuk sanksi

    kolektif berupa pemotongan gaji

    hingga 10 persen selama dua

    bulan ber turut- turu t kepadasemua PNS di satuan kerja

    perangkat daerah (SKPD).

    Sanksi itu akan diberikan jika

    ada salah satu oknum di SKPD

    yang terbukti melakukan praktik

    pungutan liar, korupsi, serta

    mangkir dari pekerjaan."K a lau un tuk sanks i

    kolektif misalnya salah satu

    orang ada yang pungli di dalam

    SKPD atau UKPD semua

    dihukum, gajinya dipotong 10

    persen. Kalau untuk saya sudah

    gede banget tuh. Karena kan

    Rp80 juta, dipotong 10 persen,

    jadi Rp8 juta," tegasnya.

    Dia menyebutkan, saat initengah melakukan revisi

    Peraturan Gubernur (Pergub)

    yang mengatur sanksi terhadap

    PNS tersebut. Ditargetkan

    Pergub rampung direvisi pada

    Februari mendatang. Sehingga

    sanksi bisa langsung diterapkan.

    "Pergubnya sedang direvisi,

    mudah-mudahan Februari

    PANTURA, (Perak).-

    Seperti yang dikutip dari www.perak-online.com, Jumat (30/01/2015) dengan judulOrang Tua Murid Keluhkan Penjualan BukuLKS di SDN Sukasari II. Enar, kepala sekolahtersebut meminta maaf melalui Media PeduliRakyat kepada orang tua/wali murid ataskebijakan yang dibuatnya.

    Enar berdalih, penjualan buku LKStersebut, atas dasar pertimbangan pembangunannasional dalam bidang pendidikan sebagaiupaya mencerdaskan kehidupan bangsa sertameningkatkan kualitas/prestasi yang lebihbermutu untuk menghadapi tantangan zamanyang lebih maju, baik di bidang pengetahuanatau akhlak kehidupan sehari-hari.

    Maka atas dasar inilah sekolah dasar

    negeri II Sukasari menyediakan buku tambahanyang tidak ada di kurikulum dan itu pun tidakmemaksa untuk di beli oleh murid, ungkapnyakepadaPerak, Kamis (29/01/2015).

    Saya tidak merasa mewajibkan anak didiksaya untuk membeli buku itu, saya cumamenawarkan itu pun mau beli silahkan tidakjuga tidak apa-apa, tambah Enar. Namun jikaperkataan saya salah asumsi maka saya berjanjitidak akan menyediakan lagi buku-buku lain,selain buku yang hanya ada di sekolah, dantolong sampaikan maaf saya kepada wali muridmungkin anak didik saya salah menyampaikankepada orang tua.

    Sementara itu, saat Perak mendatangirumah kediaman Uneri (nama samaran), salahsatu orang tua/wali murid yang sempatmengeluh karena penjualan LKS tersebutmeminta maaf kepada pihak sekolah karenamengadukan kebobrokan sekolah tempatanaknya belajar ke Media Perak danmemaklumi penjualan LKS tersebut.

    Mungkin anak saya karena melihattemannya beli jadi ingin beli, walaumenyampaikan kepada kami terkesanberbohong dan syukurlah, Pak enar sudahberjanji seperti itu, karena yang saya tahu Enaradalah sosok kepala sekolah yang baik dan itusaya tahu karena anak saya yang lain adalahlulusan SDN Sukasari II, ungkapnya sambiltersenyum lega.

    Ironis, Seperti tidak pernah makan bangkusekolahan, jika seorang guru membeli bukuLembar Kerja Siswa (LKS) ke penerbit.Pasalnya, LKS harus disusun sesuai dengankebutuhan siswa sekaligus merupakan halpenting, mesti dibuat oleh guru yang notabene

    sudah mengeyam pendidikan selama 16 tahun.Padahal, penggunaan LKS di sekolah akan

    menjadi kebanggaan bagi siswa apabila disusunoleh guru dari para siswanya. Memang dari segifinansial, penyusunan LKS oleh guru ini tidakmenguntungkan bagi guru itu sendiri ataupunkepala sekolahnya.

    Namun, sangat tiak elok, ketika guru sudahdinyatakan profesional, dinilai mampumenyusun perangkat pembelajaran, tapiternyata menyusun LKS saja tidak sanggup.Masihkah guru yang profesional masih merasakekurangan uang sehingga masih harus menjualLKS. Atau, gaya hidup yang tinggi sehinggajiwa mereka menjadi miskin.

    Sebelumnya, dari pantauan Perak di

    lapangan, SDN Sukasari II yang berlokasi di

    Desa Sukasari RT. 13/RW 04, Kecamatan

    Sukasari, Kabupaten Subang ini menjual buku

    kepada anak didiknya yang ada di semester 1

    sebanyak 6 (enam) buku mata pelajaran dengan

    harga Rp9000 per buku. Selain itu, pada

    semester 2 sebanyak 7 (tujuh) buku mata

    pelajaran dengan harga Rp10.000 per buku

    mata pelajaran.

    Bisa dibayangkan, jika satu keluargamempunyai tiga orang anak masuk sekolahtersebut, maka berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua/wali murid.qAtang S

    Soal Pemecatan AS, Sang Calo CPNSTunggu Keputusan Bupati

    238 PNS Jarang Ngantor, Pemda Diminta Tegas

    Jual LKS, KepsekSDN Sukasari IIMeminta Maaf

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

    https://www.facebook.com/PrabowoSubiantohttps://www.facebook.com/PrabowoSubiantohttps://www.facebook.com/PrabowoSubiantohttps://www.facebook.com/PrabowoSubianto
  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    4/12

    HUKUM & KRIMINAL

    SUBANG, (PERAK).-Diduga mengalami stres, Kasram atau Oglek

    warga RT. 01/RW. 02, Desa Tanjungrasa, KecamatanTambakdahan, Kabupaten Subang tega membacokpamannya sendiri, Selasa, (02/02/2015).

    Akibat kejadian tersebut, sang paman Kaswinwarga RT. 01/RW. 02. Desa Tanjungrasa, KecamatanTambakdahan, Kabupaten Subang mengalami lukadibagian kepala, pundak, dan tangannya. Korbanlangsung dilarikan ke RSUD Ciereng Subang olehkeluarga dan warga setempat.

    Diceritakn Kaswin, pada saat itu ia sedangmenonton tv beserta anak dan istrinya sekitar jam20.00, tiba-tiba Kasram datang. Kemudian Kaswinmenanyakan berapa gaji hasil tandur Kasram, iabukan menjawab malah diam saja. Memang sih sayatahu mengapa ia tidak menjawab, tapi mendadak diamengeluarkan golok dan langsung membabad saya.

    Saya tidak tahu kalau dia sedang kambuhstresnya, ungkapnya saat di konfirmasi Perak diruang IGD (3/2) sambil menggigil menahan sakit.

    Di tambahkan Carwin, bahwa keponakannyamemang punya kelainan, ia suka sakit stres, kadangkambuh, kadang tidak, apalagi kalau kepanasan sukakambuh.

    Sementara itu, menurut keterangan wargasekitar, polisi datang sudah malam, karena adalaporan warga ke Polsek Binong dan tiap harinyapelaku bekerja disawah H. Papan, Kp. Wanajaya.Hingga berita ini dibuat, Kasram diketahui melarikandiri.q Adih

    SUBANG, (PERAK).-Diduga Karena telah

    melalaikan kewajibannyamembayar sewa kontrak dantelah melakukan wanprestasi,Rumah Makan Jaso Bundoyang be rada d i DusunWarungnangka RT. 02/05,Desa Ciasembaru, KecamatanCiasem Kab. Subang akan di

    usir secara paksa.Ning Sasmito didugatelah melakukan wanprestasiyakni tidak sama sekalimenyelesaikan bangunanrumah yang berada disamping

    kiri rumah tinggal klien kamisesuai perjanjian dan tidakmembayar uang sewa kontraklahan yang digunakan untukbangunan WC sejak jatuhtempo yakni pada bulan Maret2014 hingga sekarang, makadari itu kami akan mengusirnyasecara paksa, ungkap KetuaUmum Forum Masyarakat

    Peduli Asep Sumarna Tohakepada Perak di kantornya,Selasa (03/02/2015).

    Asep menambahkan ,dalam minggu ini kita akanmelayangkan Surat Somasi III,

    apabila tidak tidak tanggapidalam waktu 3 (tiga) harisetelah surat dilayangkan.Maka atas kelalaiannya, akankami jadikan bukti untukmenuntut secara perdata, sertamelakukan pengusiran secarapaksa.

    Dalam perjanjian kontrakdengan klien kami H. Bunaim,

    disebutkan dalam Pasal 1 padapoin 4 menerangkan bahwa'Mengontrakan BangunanRumah yang berada disampingkiri Rumah tinggal Pihak ke I(Satu) dengan catatan biaya

    k o n t r a k k h u s u s u n t u kbangunan ini dipergunakanu n t u k m e n y e l e s a i k a nban gunan ter sebut den ganbistek yang ada hingga selesai,namun ada 2 (Ruangan)dibelakang pada bangunant e r s e b u t t i d a k b o l e hdipergunakan oleh pihak Ke II(Dua) karena akan digunakanoleh Pihak ke I (Satu)',imbuhnya.

    Lanjut Asep, dalam Pasal

    4, Apabila pihak ke II

    melanggar pasal-pasal yang

    telah disepakati yang tertera

    dalam surat perjanjian ini,maka pihak ke I memutuskan

    secara sepihak mengenai

    kontrak rumah makan tersebut.Pada surat perjanjian

    ter tanggal 5 Jul i 2013,

    lanjutnya, telah disepakati

    bahwa pihak ke I bersedia

    mengontrakan lahan yang

    dibangun diatasnya bangunan

    WC kepada pihak ke II dan

    pihak ke II bersedia membayar

    sewa kontrak sebesar Rp12

    juta/tahun dimulai bulan Maret

    2013.Berdasarkan hal tersebut,

    kami memberikan solusi,apabila RM Jaso Bundo masihingin melajutkan kontrak,maka harus segera melunasikewajibannya, tandas Asep.qTim

    Lakukan Wanprestasi,

    RM Jaso Bundo Akan Diusir

    Diduga Stres,KeponakanBacok Paman

    PANTURA, (PERAK).-Warga Desa Bojongkeding RT. 10/RW. 03,

    Kecamatan Tambakdahan masih menyimpan tandatanya besar soal penyebab kematian Cicih Setiawati(32) yang sempat ditemukan mengambang di SungaiCigadung, Minggu (01/01/2015) lalu.

    Menurut keterangan Efendi (33) kakak korban,Cicih.adalah wanita penakut dan pemalu takmungkin melakukan aksi nekad.

    Anehnya, tak jauh dari lokasi penemuan jasadkorban, motor yang dikendarainya masih ada danditemukan polisi berada di pinggir pesawahan. Polisimasih terus menyelidiki penyebab kematian korban.Dugaan sementara, korban meninggal akibat bunuhdiri.

    "Untuk memastikan penyebab kematian korban,kami masih menunggu hasil autopsi. Tapi hasilpen yel idi kka n, tid ak dit emu kan tanda -tand akekerasan pada tubuh korban. Kami menduga,korban meninggal karena bunuh diri," ungkap AiptuRusmin Abdul Gani, M.M.Pd. kepadaPerak sesaat

    setelah mengevakuasi korban.Menurut pengakuan Sunata (35), suami korban,sebelumnya tidak ada masalah dalam rumahtangganya dan tidak curiga saat Cicih meminta izinuntuk membeli nasi uduk karena terbiasa.

    Pagi itu saya baru pulang ke rumah. Sebabsemalam suntuk tidak tidur sehabis mengairi sawahdan meminta pada istri saya untuk tidak mengganggusaat tidur, namun seperti biasa, setiap pagi istri sayapergi ke warung untuk membeli nasi uduk,terangnya.

    Sementara berdasarkan keterangan salah-satutetangga korban, Ujang Roy Sonata, Cicih pagi ituhendak membeli nasi uduk dengan mengendaraimotor Vario sendiri, namun entah apa yang terjadisampai semua yang ada di rumah terbangun dari tidur,tapi Cicih tak kunjung datang.

    Sejak Hari Jumat, (30/01/2015) Cicih takkunjung pulang ke rumah dan warga pun

    beranggapan Cicih hilang di bawa mahluk ghaib,bahkan warga sempat melakukan ritual secara adat di

    kampung dengan keliling sambil memukul alatdapur, tapi tak ada hasil, sedangkan keluarga korbansempat menanyakan kepada beberapa orang pintar,namun tidak menuai hasil juga.

    Hingga akhirnya, mayat Cicih pertama kaliditemukan oleh dua petani asal KecamatanTambakdahan, yakni Wirsad (60), warga KampungSukamaju, dan Sarya (35), warga KampungKertajaya.

    Tentang mengapa Cicih sampai meninggal,warga pun bertanya-tanya dan itu tugas kepolisianharus bisa mengungkap tabir kematian Cicih.qAtang S.

    Misteri KematianCicih S. BelumTerungkap

    SUBANG, (PERAK).-Masyarakat Subang

    d i m i n t a u n t u k

    mengembalikan Raskin

    (beras miskin) kualitas buruk

    ke Tim Raskin Perum Bulog

    Subdivre Subang melalui

    desa masing-masing atau

    petugas bulog, selanjutnya

    masyarakat tidak perlu

    khawatir karena ongkos

    pengir imannya ditanggung

    bulog.Bulog siap mengganti

    dengan sesuai mekanisme

    beras yang rusak melalui desa

    atau menghubungi langsung

    lewat petugas dan mobil siap

    dari bulog, ungkap Kepala

    Perum Bulog Subdivre

    Subang Dedi Supriadi kepada

    Perak di kantornya, Selasa

    (27/01/2015).

    Seperti yang dikutip dariw w w . p er a k - o n l i n e . c o m(Rabu, 28/01/2015) soal

    buruknya kualitas raskin danmenuai keluhan masyarakat,

    pihak nya mengaku tidakmengetahui, pasalnya tidaka d a p e n g a d u a n d a r imasyarakat yang masuk kePerum Bulog atau laporandari desa terkait.

    D e d i

    menerangkan,ap

    abila ditemukan

    R a s k i n y a n g

    t i d a k s e s u a i

    dengan kualitas

    dan kuanti tas

    yang ditetapkan,m a k a T i m

    K o o r d i n a s i

    Raskin/Pelaksan

    a Distribusi dapat

    mengembalikan

    kepada Perum

    B u l o g u n t u k

    diganti dengan

    k u a l i t a s d a n

    kuantitas yang

    sesuai.Mengenai

    adanya keluhan masyarakat,

    kami tidak mengetahui,

    padahal pihak kami telah

    melayangkan surat resmi

    d e n g a n N o m o r :

    B101/10F00/IX/SBG/2014

    k ep ad a mas in g -mas in g

    desa/kelurahan tertanggal 8

    September 2014 dan Surat

    No.B99/10F00/IX/SBG/201

    4 kepada pihak kecamatan

    per iha l Pember i tah uan

    Kualitas dan Kuantitas

    Raskin, tandasnya.Mengingat riskannya

    penyimpanan beras, pihaknya

    a k a n m e l a k u k a n

    penyelid ikan seka ligu s

    sosialisasi, hal itu tambahnya,

    segala kemungkinan bisa saja

    terjadi, seperti di titik

    distribusi, kalau langsung

    dibagi akan terjaga kualitas

    dan kuantitasnya, namun jika

    disimpan lebih dari seminggu

    tanpa ada foldernya, maka

    tiga tumpukan dari bawah

    dapat masuk air atau uap

    embun. Nan t i s ay a ak anmelakukan penyelidikansekalian saya sosialisasi,kalau mengelak karenaketidaktahuan, maklumlahmanusia. Tapi, itu riskansekali, kalau pintu tidakdibuka saja, lembab, kuningsemua beras, tandasnya.

    qRed

    Masyarakat Diminta Kembalikan Raskin Kualitas Jelek

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    5/12

    HUKUM & KRIMINAL

    SUBANG, (PERAK).-

    Saldo sebesar Rp11.000.000,00(Sebelas juta rupiah) raib di rekeningIsep Nuryana (49), anehnya pihakBank BRI Unit Cisalak Cab. Subangberkilah bahwa Isep melakukan haltersebut secara dipandu orang lain(telah dihipnotis) dan hal itu diketahuidalam CCTV, tapi ternyata filenyatidak bisa terbuka karena sudahtertumpuk meski baru 4 (Empat) hari.

    Ironis, sekelas Bank BRImemiliki keamanan yang lemah,sampai-sampai uang nasabah hilangtanpa jejak dan file CCTV-nya rusak,padahal masyarakat sangat percaya

    kepada bank milik pemerintah yang

    terbesar di Indonesiaitu.

    A t a s k e t i d a k m a m p u a nmelindungi nasabahnya, kemudianpihak BRI mendesak Isep dengan

    membuat kesepakatan bahwa haltersebut haram diceritakan kepadapihak lain. Meski demikian, tidak adakejelasan soal status uang Isep yanghilang di ATM pribadinya.

    Atas kejadian tersebut, Isepmerasa d i abaikan dan t i dakditindaklanjuti secara profesionaloleh pihak Bank BRI atas raibnyasejumlah saldo saat melakukantransaksi ATM.

    Disampaikannya kepada Perak,sesaat setelah membuat laporan

    pengad uan kepada LSM Forum

    Masyarakat Peduli bahwa dirinya

    merasa terombang-ambing dan tidak

    mendapatkan perlindungan dari pihak

    b a n k , p a d a h a l p r o s e d u rpengaduannya sudah dipenuhi sesuai

    dengan keinginan BRI.Isep menerangkan, sejak 2 tahun

    lalu atau pada tanggal 7 September2012 s i l am, d i r i nya hendakmengambil uang di rekeningpribadinya melalui ATM BankRakyat Indonesia (BRI) yangberlokasi di Sumedang dengan sisasaldo yang masih tersimpanRp11.451.587, - tapi ket ikadilihat/cek saldonya telah mengurang

    m e n j a d iRp451.587,-s e d a n g k a nd i r i n y am e r a s as e d i k i t p u nbelum pernahm e l a k u k a nbe rt ra ns ak sisebelumnyad e n g a nsiapapun atau

    mengambil/mentransfer saldo sebesar

    Rp11.000.000,-.Setelah dua hari kejadian

    kemudian pada tanggal 10 September2012, Isep melaporkan kepada pihakBank BRI Unit Cisalak Cab. Subang,dan melaporkan perihal kehilangansaldo di rekening pribadinya tersebutyang mana hilangnya secara siluman.

    Sementara itu jawaban daripihak Bank BRI Unit Cisalak Cab.Subang bahwa hari itu juga pihak BRIakan mengkroscek dahulu secarateliti, dan untuk mengetahui secarajelas rinci hasil pengkroscekantersebut, Isep disarankan kembalipada keesokan harinya.

    Keesokan harinya (11/09/2012)Isep langsung datang kembali ke BankBRI Unit Cisalak Cab. Subang untukmenayakan jawaban dari pihak Bank

    BRI Unit Cisalak Cab. Subang.Bahwa Anda telah melakukan

    Registrasi phone Banking ID ATM:51378 (BRI Unit Cisalak Subang, No.Resi: 1534786 pada tgl. (28/05/2012)Jam 13:10 serta pernah melakukantransaksi menstranfer/penyetorans e j u m l a h u a n g s e b e s a rRp11.000.000,- melalui phoneBanking ke kartu kredit HSBC a/n :Yovita Sukardi dengan No. Kartu :4472111105004531 pada Tgl,(07/09/2012) pada Jam 11:32.

    Namun, atas jawaban pihak Bank

    BRI tersebut, ada beberapa yang

    membuat Isep bingung, karena hal itu

    ia tidak pernah melakukan Registrasi

    phone banking di ATM BRI Cisalak.Selanjutnya menurut keterangan

    Bank BRI Unit Cisalak Cab. Subang,''Bahwa Anda melakukan hal tersebut

    secara dipandu orang lain (telahdihipnotis) di ketahui dalam CCTV''.Dengan jawaban tersebut, Iseplangsung memohon bukti otentik

    CCTV-nya. Namun, jawaban daripihak Bank BRI bahwa CCTVtersebut filenya tidak bisa terbukakarena sudah tertumpuk.

    Karena merasa belum puas,

    tambah Isep, pada tanggal 12September 2012, ia langsungmendatangi Bank BRI Cab. Subangdan diterima oleh Angga untukmempertanyakan perihal yang sama,jawaban dari pihak Bank BRI UnitCisalak dan dianjurkan untukmembuat dulu surat pernyataanpribadi dan surat laporan kehilangankepada pihak yang berwajib untukd i j a d i k a n s e b a g a i b a h a npertimbangan pelaporan ke BRI Pusat

    p e r i h a lp e n g a d u a nsebagai nasabahyang mengalamikejadian yangs e s u a i s u r a tterlampir,

    Pada hariitu pula saya sayal a n g s u n gmembuat suratp e r n y a t a a npribadi dan suratlaporan ke pihakk e p o l i s i a nd e n g a n N O .STPL/1194/X/2012/SPKT, buktisurat terlampir( B S T ) s e r t al a n g s u n gd i s e r a h k a nkepada p ihakBank BRI Cab.Subang, ungkapIsep.

    Pada tangga 5 Desember 2012,

    saya menerima jawaban dari pihakBRI Pusat melalui Cab. Subang,ternyata jawabannya hampir samadengan pihak BRI Cisalak dan BRICab. Subang dengan memberikank e t e r a n g a n a g a r l a n g s u n gmengkroscek ke pihak HBSCterdekat,

    M a k a I s e p l a n g s u n gmengkroscek tertanggal 6 Desember2012 ke pihak HSBC yang terdekatyaitu Setia Budi Bandung danlangsung mendapatkan jawaban daripihak HSBC, dan meminta nomorrekening Bank BRI Isep karenamenjanjikan akan mentransferkembali uangnya yang telah hilangtersebut.

    Disarankan menunggu tiga harijam kerja, tapi usai tiga hari tetap saja

    tidak ada saldo saat di kroscek olehIsep, dan ia langsung menghubungikembali pihak HSBC melalui teleponseluler, sementara itu hasil jawabanbahwa dana tersebut bisa di transfer kerekeningnya, apabila pihak Bank BRICab. Subang yang meminta ke pihakHSBC.

    Selanjutnya pada tanggal 18Desember 2012. Isep langsungmedatangi BRI Cab. Subang sesuaiyang disarankan oleh pihak HSBCBandung, sementara itu hasil jawabandari BRI Cab. Subang menyarankanmendatangi HSBC Pusat saja.

    Isep merasa terombang-ambinghingga akhirnya mengadukanpolemik ini ke Bank Indonesi a

    Bandung diterima langsung oleh

    Intan, disarankannya agar membuats u ra t p e n g a j u a n p e n g a d u a n(Kronologis Sengketa) secara rinci

    tertulis dan surat itu agar ditembuskanBRI Cab. Subang dan Unit Cisalak.

    Merasa terombang ambing dand i b o h o n g i , I s e p b e r e n c a n a

    melaporkan ke pihak berwajib soal

    kerugikan yang dialaminya. Lantas,

    masih amankah menabung di Bank

    BRI?qRed

    SUBANG, (PERAK).-L e m a h n y a p e n g a w a sa n ,

    perizinan, tata ruang yang tidakse su a i , a l i h fu n g s i l a h a n ,

    merebaknya galian C, pembuangansampah sembarangan, bangunansepanjang kali, saluran drainase

    t idak maksimal merupakanbeberapa faktor penyebab banjiryang melanda beberapa titik di

    Kabupaten Subang. Demikian disampaikan olehAktivis Lingkungan, Iis Rochati saatd ikonf i rmasi Perak, Se l asa(03/02/2015). Pemda harus tegasmenindak pelaku pengerusakanlingkungan, sebab kondisinya sudahsangat kritis, ungkapnya.

    Iis menguraikan, maraknyagalian pasir dan batu khususnya diWilayah Subang Selatan seakan

    tidak ada pengawasan. Belum lagialih fungsi lahan hutan menjadikebun sayuran yang berlokasi diwilayah Kawasan PTPN VIII,Ciater, Blok Cicenang menambahwajah suram Subang akan ancamanbanjir dan pengerusakan air karenapenggunaan pestisida.

    Wilayah Subang Selatan harus

    dijaga kelestarian lingkungannya,sebab merupakan daerah resapan airdan observasi, imbuhnya.

    Masalah lain menurut Iisadalah bebatuan disungai yangberfungsi sebagai penahan arusdiangkut menjadi bahan bangunan,sehingga saat air turun tidak adahambatan, apalagi saat musimhujan.

    Saluran air yang mengalamikedangkalan, hal itu menurut Iiskarena adanya alih fungsi lahanhutan menjadi kebun sayuran,dijelaskannya bahwa saat hujan tiba,air akan membawa tanah yang ada dikebun ke sungai, sehingga terjadipendangkala n sungai di KotaSubang ditambah dengan jalur yang

    terpotong oleh bangunan seperti diPujasera sehingga banjir melanda.Selain itu juga bangunan-bangunanliar di Bantaran Sungai Cimerta danbeberapa titik lainnya yang tersebardi wilayah Kabupaten Subang.

    Padahal kalau terjadi bencana,memakan biasa yang tidak sedikit.Apalagi Subang tidak mempunyaiBadan Penanggulangan BencanaDaerah, tandasnya.qRed

    SUBANG, (PERAK).-

    Pemasangan tugu stoom yangberlokasi di perempatan Lembaga

    Pemasyarakatan (LP) Subangber makna ambig u. Minim nyainsfratruktur yang butuh perhatianpemerintah, atau maraknya korupsiyang jelas merupakan penindasanrakyat.

    Pemimpin Subang yang diberiamanah o leh rakya t un tukmembesarkan Kota Nanas ini hanyatahu kepentingan pribadi danpartainya, itu realitasnya, ungkapKetua Umum Forum MasyarakatPeduli Asep Sumarna Toha kepada

    Pe ra k di kantornya, Selasa(03/02/2015).

    A s e p m e n a m b a h k a n ,k e b e r a d a a n t u g u h a r u s n y amembawa nilai karakter suatu

    wilayah atau daerah dimana tugute r sebu t d id i r ikan . Jangansembarang saja, seperti Tugu

    Stoom, jelas itu merusak estetika.

    Lokasi pembangunan tugu

    yang berada dipersimpangan jalan

    besar dan akses pintu masuk tol

    serta jalan alternatif antar daerah,

    seyogyanya dibangun tugu yang

    mencirikan identitas daerah atau

    nilai lebih dari Subang.

    Subang punya sejarah yang

    besar, selain itu mempunyai karya

    yang mendunia seperti sepatu

    Chats, kenapa ga itu aja yang

    diangka t , da r ipada s imbol

    penindasan rakyat seperti stoom

    yang melindas rakyat, tandas

    Asep.

    A s e p m e n g i n g a t k a n ,

    membangun peradaban yang

    bermartabat jauh lebih penting

    dibandingkan dengan duduk di

    kursi kepemimpinan sebagai parapejabat tetapi menindas rakyat.

    qRed

    Ironis, sekelas Bank BRI memilikikeamanan yang lemah, sampai-sampaiuang nasabah hilang tanpa jejak dan

    file CCTV-nya rusak, padahal

    masyarakat sangat percaya kepada bank

    milik pemerintah yang terbesar diIndonesia itu

    Aneh, Tanpa TransaksiSaldo Nasabah BRI Raib

    Tugu Stoom:Pembangunan Atau Penindasan

    Kerusakan Lingkungan Diduga Penyebab Banjir

    Pemda Harus Tegas

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    6/12

    KOTA CIMAHI, (PERAK).-Warga keluhkan pelayananpendaftaran BPJS Kota Cimahiyang amburadul. Hal ini diungkapkan oleh salah seorangwarga sebut saja Nana (bukannama sebenarnya) kepada Perakmenceritakan pengalamannya.

    Ketika hendak mendaftar menjadipeserta BPJS dia harus bangunjam 4 pagi, karena jam 5 nya diasudah harus berada dikantor BPJSuntuk mengantri mendapatkannomor antrian dengan angka

    kecil, walaupun mesin antrianbaru beroperasi jam 7 pagi.Datang lebih awal bukan

    tanpa alasan, sebab pihak BPJSm e m b a t a s i p e l a y a n a n

    pendaftaran yang hanya melayani100 nomor antrian saja. Takadanya petugas yang khusus

    mengatur pengambilan nomorantrian menambah buruknya

    persepsi terhadap pelayanan diBPJS. Bagaimana tidak, para

    peserta harus berebut dan salingdorong untuk mendapatkan

    nomor antrian, bahkan ada jugayang memanfaatkan momen ituuntuk mengambil nomor antrianlebih dari satu.

    Miris, melihat pemandangantersebut karena diantara mereka

    banyak manula, ibu-ibu hamilyang turut berebut untukm e n d a p a t k a n n o m o rantrian,seharusnya BPJS bisalebih professional, baiknyanomor antrian dibuka sepanjangwaktu dengan di tunggui olehsatpam, untuk menghindariseorang mengambill lebih darisatu nomer, dan tidak menutupkemungk inan kond is i in idimanfaatkan oleh calo- caloyang berkeliaran disekitar kantorini, ungkap sumber.

    Masih kata sumber, calo- calotersebut biasanya menawarkan

    j a s a un t u k m e mu d a hk a npendaftaran, sampai pendaftarbisa mendapatkan kartu BPJS,dengan biaya yang cukup tinggi.Modusnya, saat nama sudahterdaftar dan peserta harusmembayar iuran bulanan BPJS ke

    bank sebagai salah satu syaratu n t u k k a r t u B P J S b i s adidapatkan, ternyata di bank-

    bank yang ditunjuk BPJS mesin-mesin ATM tidak bisa berfungsi

    dengan baik, disinilah calo- calotersebut beraksi.

    B i a s a n y a s a n g c a l omemasang tarif sebesar Rp25 ribu

    per jiwa untuk jasa pembayaraniuran ke no rekening BPJS, sayamengambil kelas tiga karenamembayar melalui bank-bankyang ditunjuk sulit, kasir bankmenolak, dengan berbagai alasan,melalui kartu ATM ternyata ATMnya tak berfungsi, akhirnya mautidak mau kami membayarmelalui calo, dengan imbalan

    perjiwa 25 ribu, ungkap sumber.Anehnya kalau melalui jasa

    calo, pembayaran ke bank dapatdilakukan dengan cepat, ada apadengan bank-bank yang ditunjukoleh BPJS? pungkas sumber

    dengan nada kesal kepadaPerak.Terkait hal ini, Perak pun

    beru saha mengkonf irmasik ankepada pihak BPJS, menurutsalah seorang Satpam BPJSCimahi, tolong tulis saja no HP

    bapak, nanti kalau sudah adakesempatan pihak BPJS akanmenelpon bapa, ungkapnya.

    Na mu n sa mp ai be ri ta in iditurunkan belum ada kabark a p a n b i s a m e m b e r i k a nketerangan terkait persoalan ini.qHarold

    SEPUTAR PRIANGAN

    KOTA CIMAHI, (PERAK).-Tanggungjawab PT Telkom

    Kota Cimahi terkait galian-galiankabel diwilayah Kota Cimahid i ragukan banyak p ihak .Pasalnya kerusakan- kerusakanterhadap fasilitas umum, seperti

    jalan,drainase akibat dari proyektersebut terlihat masih semeraut,

    bahkan ada galian yang dari bulanSeptember 2014 sampai saat ini

    belum ditutup rapi, dan realitanyasudah ada korban mobilterperosok kedalam bekas galiantersebut.

    Kondisi ini tentu berbeda jauhdengan janji PT Telkom melaluiDadang pengawas ga l iantersebut, yang akan memperbaiki

    bekas galian tersebut kembali

    seperti semula, bila perlu di pelsupaya bersih sehingga tidakterlihat ada bekas galian. Ternyataeh ternyata, janji manis sang

    pengawas hanya isapan jempolbelaka.

    Seperti diungkap oleh Ujang(bukan nama sebenarnya) belumlama ini, mencontohkan galiankabel yang merusak salurandrainase di depan kantorKelurahan Cigugur Tengah dan

    sekitarnya yang diperbaiki asal-asalan saja dengan t idakmemperhatikan kualitas atau punkondisi semula yang pentingdiperbaiki, itu pun hanyasebagian saja.

    Banyaknya tanah bekas galianyang dibiarkan begitu saja hinggamenyumbat saluran, belum lagisampah yang menumpuk di

    beberapa sambungan drainaseyang juga luput dari perbaikanoleh perusahaan milik BUMN itu,alhasil saluran yang semulalancar menjadi tak lancar, ungkapUjang.

    Sementara itu Ketua LembagaPemberdayaan Masyarakat(LPM) Kel.Cigugur TengahSupriatna mengungkapkan

    kepadaPerak, jika pihak Telkomtutup mata dengan keadaan yangada, maka pihaknya tidak akansegan-segan untuk melaporkanmasalah ini kepada pihak yang

    berwajib, karena jelas saranaprasarana masyarakat yang dibangun oleh Pemkot Cimahimenggunakan uang rakyat, tapioleh pt Telkom di rusak begitusaja. Dan jelas pula pekerjaangalian PT Telkom dianggap

    illegal karenat i d a km e m p u n y a isurat izin dari

    p e m k o t ,tegasnya.

    S e p e r t ip a d ape mbe r i t a anP er ak e d i s is e b e l u m n y ad a l a mkonfirmasinyakepada pihakTelkom KotaC i m a h i ,melalui pengawas pekerjaang a l i a n t e r s e b u t D a d a n gmengungkapkan bahwa pihakTelkom mengakui galian tersebut

    belum memiliki izin dan izinnyasedang di proses yang di bantuoleh Dyah Kabid Fisik BapedaKota Cimah i , dan un tuk

    pekerjaan galian Telkom yangmerusak saluran drainase di

    banyak titik di lingkungan Kel.Cigugur Tengah akan diperbaikisecepatnya bahkan kalau perlu

    bekas galian tersebut di pelsupaya bersih.

    Menuru t Dyah , bahwa

    memang betul pihak Telkomsedang mengajukan perizinan,namun sampai saat ini izintersebut belum dikeluarkan, danDyah pun akan secepatnya

    menyikapi hal ini.Ditempat terpisah, Kasie di

    Bidang Bina Marga DinasPekerjaan Umum Kota Cimahi,Ainulyakin saat dikonfirmasi

    Perak, mengungkapkan bahwamemang benar bahwa galiangalian tersebut belum memilikiizin, dan pihaknya juga akans e c e p a t n y a m e n y i k a p i

    permasalahan ini.qHarold

    KBB, ( PERAK ).-

    Potensi bencana longsor

    mengancam Kabupaten Bandung

    Barat (KBB). Dari data Badan

    Penanggu langan Bencana

    Daerah (BPBD) KBB, merujuk

    pada Peta Kerentanan Gerakan

    Tanah Badan Vulkanologi dan

    Mitigasi Bencana Geologi

    (BVMBG), wilayah Selatan

    KBB merupakan kawasan paling

    rawan longsor.

    Dari data BPBD KBB, padaJanuari hingga Oktober 2014,

    sedikitnya ada 383 bencanalongsor yang menewaskansetidaknya tiga orang. Bahkan

    pada 2012 lalu, bencana di DesaMukapayung Kecamatan Cililinmenjadi bencana terbesarsepanjang sejarah KBB dengankorban tewas mencapai 17 jiwa.Kebanyakan, longsor di KBBterjadi pada bulan Januari saatintensitas hujan meningkat.

    Dari peta tersebut membagiwilayah KBB ke dalam empatzonasi warna, hijau (kerentanansangat rendah), biru (kerentanan

    rendah), kuning (kerentatansedang), dan merah (kerentanantinggi). Kecamatan, Cililin,

    Gununghalu, Sindangkerta,Saguling, dan Cipongkor beradadi zona merah atau kerentanangerakan tinggi.

    Kepala BPBD KBB, RoniR u d i a n a m e n g a t a k a n ,Kecamatan Lembang yang

    berada di wilayah Utara KBBjuga masuk ke dalam zona merah.Meski begitu, zona tersebut tidak

    bisa menjadi patokan. Pasalnya,berdasarkan fak ta lapanga n,

    longsoran kadang terjadi di zonakuning belum lama ini.

    Dari data yang diterima,

    longsor yang murni karena

    pergerakan tanah baru dua kali

    terjadi, yakni di Mukapayung

    Cililin dan Cipatat. Selebihnya,

    longsor disebabkan faktor land

    use atau kesalahan tata guna

    lahan," papar Roni didampingi

    Kabid Kedaruratan dan Logistik,

    Muhamad Pakih, saat ditemui di

    k a n t o r B P B D K B B .

    qFerry/Andri/Indah PP

    KBB, ( PERAK ).-

    Maraknya perkara kekerasan seksualterhadap anak kian marak terjadi di KBB. Sejak

    bulan Januari 2015, Badan PemberdayaanPerempuan, Perlindungan Anak, dan KeluargaBerencana (BP3AKB) mencatat sedikitnya adaempat kasus dengan jumlah korban mencapai 20orang. Mayoritas, korban anak dibawah umur.

    Maraknya pengungkapan kasus kekerasanseksual terhadap anak merupakan sebuahkeberhasilan program pemerintah dalammemberikan sosialisasi kepada warga terkaitupaya pelaporan. Namun, di sisi lain, hal itudinilai ironis karena jumlah korban terus

    bertambah.

    Kepala BP3AKB, Asep Ilyas mengatakan,prihatin dengan kondisi yang terjadi. Diamengamati, faktor ekonomi kerap jadi pemicutindakan kekerasan terhadap anak. Asepmenilai, aksi kekerasan sering terjadi di daerahyang memiliki jumlah penduduk pra sejahteracukup banyak.

    "Alhamdulilah dalam pencegahan, kitasudah berupaya maksimal. Kita sudah adakerjasama yang baik dalam rangka

    penanggulangan. Untuk penanganan korban,ketika butuh tenaga medis kita fasilitasi, kitahadirkan psikolog bagi para korban untukmemulihkan mentalnya," tuturnya,

    Namun, upaya pencegahan tetap menjadihal yang perlu dipriori taskan. Asepmenerangkan upaya tersebut harus melibatkanseluruh dinas terkait dalam rangka pengentasankemiskinan.

    "Persoalan kemiskinan itu sangatkompleks. Perlu keterlibatan seluruh dinas danmasyarakat juga untuk membantu sosialisasi,"ucapnya. .qFerry/Andri/Indah PP

    KBB, ( PERAK ).-

    Pramugari pesawat AirAsia QZ8501Wanti Setiawati yang mengalami kecelakaan,tercatat sebagai warga Kabupaten BandungBarat. Pramugari senior ini tinggal diKampung Lembur Tengah RT 4/RW 5, DesaSariwangi, Kecamatan Parongpong.

    Wanti merupakan anak bungsu dari enambersaudara pasangan Aam Somah dan Manah.Sejak dikabarkan pesawat dengan rutepe ne rb an ga n Su ra ba ya -S in ga pu ra in i,keluarga Wanti setiap hari menggelarpengajian secara rutin.

    Namun setelah ditemukan puing-puingpesawat dan beberapa jenazah, keluarga Wantimenggelar tahlilan. Ketua RW 5, Mansurmengatakan, Wanti merupakan anak soleh dan

    pintar. Diwakili merupakan kepala prmaugaripesawat tersebut.

    "Sekalipun belum diketahui nasib Wanti,tapi pihak keluarga sudah menggelar tahlilan.Ini semata untuk mendoakan yangbersangkutan, terlepas apapun nasib yang kinidialaminya. Tentunya secara manusiawi kamimendoakan agar Wanti selamat, " kataMansuration kepada wartawan di Parongpong,belum lama ini.qFerry/Andri/Indah PP

    Warga Mengeluh,Pelayanan BPJS Kota Cimahi Amburadul

    Jika Tak Perbaiki Bekas Galian, Warga Ancam Pidanakan PT.Telkom

    KBB Selatan Paling Rawan Longsor

    Kekerasan Seksual Terhadap AnakSejak Januari 2015, Ada 20 korban

    Pramugari AirAsia Ternyata Warga KBB

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    7/12

    KARAWANG

    KARAWANG, ( PERAK ).-Di tengah kunjungannya ke

    Karawang, Jawa Barat, dalam rangkameninjau Desa binaan Universitas

    Gajah Mada, Menteri Pembangunan

    Desa dan Daerah Tertinggal Marwan

    Jafar menerima aduan dari sejumlah

    warga setempat. Warga mengadu

    hendak diusir karena tinggal di tanah

    milik oleh PT Kereta Api Indonesia.Kedatangan Marwan ke Dusun

    Kerajaan Satu, Desa Gintungkerta,

    Kecamatan Klari, Karawang, JawaBarat, Rabu (21/1/2015), siang,

    disambut jajaran Muspida KabupatenKarawang serta masyarakat secara

    h i s t e r i s .Beberapa dari

    mereka terlihatmenitikkan air

    m a t a k a l aM a r w a n

    m e n g a j a km e r e k a

    berdialog di auladesa.

    " S a y a

    dapat laporan,

    k a l a u w a rg a

    Desa ini yang

    bermukim diatas

    l a h a n m i l i k

    PT.KAI akan

    digusur, ya? Sudah berapa tahun

    bapak-ibu tinggal di sini?" tanya

    Marwan kepada warga.Salah seorang warga, Hadi

    Kusnadi mengatakan, warga sudah

    menempati dusun itu selama 10

    hingga 25 tahun. Namun, sejak

    beberapa waktu lal u, PT KAI

    meminta agar warga di sana untuk

    meninggalkan tempat itu. "Mohon

    Pak Menteri, kalau bisa kami ingin

    tinggal di sini. Banyak warga yang

    bahkan sudah berketurunan di sini.

    Kalau memang harus nyicil kami

    siap," kata Hadi.

    Marwan mengatakan akan segeraberkomunikasi dengan PT KAI untukmencari solusi terbaik dalam masalahini. Menurut dia, meskipun tanahyang ditinggali warga adalah tanahmilik negara, pemerintah tidak dapatsewenang-wenang terhadap mereka.

    "Jika ada pihak-pihak yangmelakukan penggusuran dengan caratidak manusiawi harus dihentikan,"katanya.

    Sementara i t u P l t .Bupat iKarawang dr.Cellica Nurachadianasaat diminta tanggapannya mengenaipermasalahan yang di hadapi olehwarga Desa Gintungkerta tersebutmengatakan, sebagai kepala daeraht e n t u n y a s a y a s a n g a t t i d a kmenginginkan masyarakat Karawang

    Khususnya warga Desa Gintungkertaini berada dalam kesusahan ataupermasalahan mengenai status tempattinggal mereka, oleh karena itupas tinya pemda aka n berup ayamencari solusi yang terbaik akan halini, langkah selanjutnya sayasependapat dengan apa yangdikatakan Pak Mentri untukmengadakan komunikasi dengan PT.KAI agar warga Gintungkertamendapat solusi yang terbaik darirencana penggusuran yang akandilakukan oleh pihak PT. KAI,ujarnya.qDennis

    KARAWANG, (PERAK).-

    Mantan Kepala Desa PasirT a la g a b e s e r t a b e n d a h a r amengembalikan uang dana prototyipeyang telah dipinjamnya sebesar Rp40juta kepada ketua panitia A. SuhriMulyana di saksikan oleh Pjs KadesWasam, Kepala Posko ForumMasyarakat Peduli (FMP) CabangKabupaten Karawang Dennis FWbeserta anggota dan wartawan medialokal dan nasional, serta anggotapanitia pembangunan di desa tersebut.

    Diharapkan upaya pengembalianuang tersebut dapat menjawab

    kericuhan yang terjadi di internal

    perangkat desa Pasir Talaga, ungkapDidi Maryadi, mantan Kades PasirTalaga kepada kepadaPerak.

    Pengembalian ini adalahj a w a b a n a k a n r u m o r y a n gberkembang di tengah masyarakatyang menuding bila uang danape mb an gu na n pr ot ot yp e ka mikorupsi, ujar Didi.

    Saya tidak ingin bila desa sayamengalami kericuhan apalagimendekati pemilihan kepala desayang akan dilaksanakan serentak dansemua ini tidak lepas dari peran serta

    rekan- rekan di FMP Cab Karawang

    yang berperan akt i f didalampengembalian uang ini, tutur nya.

    Kepala Posko FMP CabKarawang, Dennis FW mengatakanmungkin kejadian dana pembangunanterpakai bukan hanya terjadi di desaPasir Talaga saja karena tidakmenutup kemungkinan di desa lainpun sama terjadi. Dennis mengimbauagar desa- desa yang mengalamikejadian yang sama agar segeramenyelesaikannya, sebelum timnyamelakukan inves t i gas i yangmendalam.qTim

    KARAWANG, (RAKA).-P e m e r i n t a h K a b u p a t e nKarawang mengultimatum parapegawai negeri sipil (PNS) agar tidakmenjadi tim sukses calon kepala desa.Jika nekad, maka akan diberikansanksi tegas.

    "Sekarang ini tahun panas, yangakan dimulai Februari nanti soalpilkades," ujar Sekretaris DaerahKabupaten Karawang TeddyRusfendi Sutisna.

    Hal ini tentu menjadi ujianpaling berat bagi PNS di Karawang.Karena tentu akan rawan adanyakepentingan politik. Maka dari itu,Teddy mengultimatum kepadaseluruh PNS di Karawang jangancoba-coba menjadi tim sukses salahsatu calon. Karena hakekatnya, PNS

    h a ru s n e t r a l , t i d a k t e r l i b a tkepentingan politik. "Karena itu sayamemerintahkan sebagai pimpinanPNS, kita jangan terpengaruh apapun,kita optimalkan kinerja," tegasnya.

    Apalagi, jika terbukti PNS ikutkampanye dalam perhelatan pilkadesmendatang. Maka tak segan-segandirinya akan memberikan sanksi tegasterhadap abdi negara, yang telahmelanggar sumpah PNS. "Jangan

    sekali-sekali ikut kampanye, pilkadesdan pilkada, kita disumpah untuknetral," serunya.

    Hal serupa juga ditegaskan KetuaKorps Pegawai Republik Indonesia(Korpri) Kabupaten Karawang AcepJamhuri, Menurutnya, ada empat halyang harus dipahami oleh seluruhPNS di Karawang. Yang pertamasebagai abdi negara, PNS harusber sif at net ral . "Ka itan den gannetralitas, Korpri sebagai abdi negra,kita bagian dari negara harus bisanetral," kata dia.

    Yang kedua, Korpri sebagai abdimasyarakat, yaitu PNS harusmember ikan pe l ayanan yangmaksimal kepada masyarakat. Siapapun pimpinan daerahnya, itu harusmelayani masyarakat . "Ki t a

    memberikan pelayanan kepadamasyarakat, siapapun bupatinya,"urainya.

    Acep yang juga Kepala DinasBina Marga dan Pengairan inimenegaskan, PNS sebagai abdipe meri nt ah ha ru s menj al an ka nseluruh program pemerintah daerahyang sudah dicanangkan. Maka dariitu, kinerjanya harus maksimal."Meningkatkan program menjelang

    Karawang kedepan," imbuhnya.Keempat, kata Acep, PNS itusebagai abdi negara, abdi masyarakatdan abdi pemerintah, harus bekerjasecara tulus dan ikhlas. Sehinggasemua tanggung jawab sebagai PNSdapat terlaksana dengan baik. "Harusbekerj a tulu s dan ikhl as untukberibadah," tukasnya.

    Kabid Pengembangan Karir danKesejahteraan Pegawai BadanKepegawaian dan Diklat (BKD)Kabupaten Karawang Abas Sudrajatmenuturkan, ultimatum Sekda untuknetral dalam perhelatan pilkadesharus ditaati oleh seluruh PNS. "Iyabetul memang, karena kalau memihakbisa memicu konflik. Jadi harusnetral, karena PNS pada dasarnyas e b a g a i p e n y e l e n g g a r a

    pemerintahan," ungkapnya. Ia melanjutkan, jika PNS

    tersebut masih membandel, makasanksi akan menantinya. "Kebijakanpimpinan harus dipatuhi, kal audilanggar juga bisa kena sanksi,tergantung berat tidaknya perbuatanyang bisa mencemarkan ataumerugikan unit kerja atau instansinya," tandasnya.

    qDennis

    KARAWANG, ( PERAK ).-Kami, Pemerintah Kabupaten

    akan menyeragamkan gedungprototype untuk kantor PemerintahDesa namun di satu sisi denganmegahnya Kantor Kelurahan,tentunya tidak berarti apa-apa,apabila insan-insan didalamnyatidak memiliki disiplin danmentalitas yang tinggi, baik dalammenjalankan roda pemerintahanDesa maupun saat berada ditengah-tengah warga sebagai pribadi. Danperesmian Gedung Kantor Desa inisebaga i upaya aga r dapa tmenumbuhkan suasana baru yangdapat mendorong gairah dansemangat kerja yang produktifdisertai pengabdian yang berpihakkepada rakyat. Begitu Ujar PltBupati Karawang dr.Cellicamenegaskan pada sela- sela acaraperesmian Gedung Kantor DesaW a n a k e r t a , K e c a m a t a nTelukjambe Barat Barat, padaRabu (28/1).

    Peresmian tersebut ditandaidengan menandatangani Prasastiperesmian dan gunting pita olehPlt Bupati Cellica dilanjutkandengan peninjauan ruangan-ruangan yang terdapat di kantorDesa tersebut.

    Lebih lanjut Cellica jugamenyampaikan bahwa setelahpelaksanaan proses pembangunan,

    Alhamdulillah gedung kantor Desaini telah selesai dan siap untukdigunakan. dan Alhamdulillah pulapada kesempatan ini, diresmikanpenggunaannya.

    P l t B u p a t i i n i j u g amenyampaikan bahwa Aparaturpemerintahan Desa sampai RW danRT merupakan ujung tombak dangarda terdepan dari pemerintahdaerah dalam upaya memberikanpelayanan kepada masyarakat. halini karena baik buruknya kinerjapemerintahan tentu akan sangatberpengaruh terhadap baik atauburuknya kinerja pemerin tahanpada level diatasnya, mulai dari ditingkat kecamatan, Kabupaten,

    Provinsi, dan pusat ucapnya.Pada kesempatan ini jugaS e b a g a i k e p a l a d a e r a hmengingatkan Kepala Desa besertajajarannya untuk mampu menjagakepercayaan yang telah diberikanoleh pemkab dan masyarakat,dengan memelihara gedung inisehingga dapat digunakan dalamjangka waktu yang lama. Karena

    membangun gedung baru lebihmudah bila dibandingkand e n g a n m e r a w a t d a nmemelihara gedung sehinggabisa terus dalam keadaan baik,kemudian kepada perangkatkantor kelurahan yang tersisa 7yang belum dibangun harapbersabar dan akan kebagiang i l i r a n n y a k a r e n ape mba ng un an ti da k bi sadibangun serentak,paparnya.

    Ceillica merinci,untukkantor desa ada sekitar 50andesa belum dapat bantuanpem ka b ka ren a a l o kas ianggaran untuk berbagaiurusan pemerintahan secarabertahap, ada masing-masingpersentasenya dan juga kamiakan prioritaskan dibangunnyakantor desa yang memilikisertifikat tanah dalm hal initanah yang tidak bermasalah,tuturnya.

    T e r a k h i r s a y amengingatkan Kab Karawangsebentar lagi akan ada pilkadesserentak di 177 Desa, pada 22Februari 2015, maka saya inginbantuan dari seluruh pihak agargelaran ini berjalan lancar danpada akhirnya harus tetaptercipta daerah yang kondusif,dan juga terpilih pimpinan yangamanah dan di inginkan oleh

    Masyarakat dominan, maris u k s e s k a nbersama,"ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebutturut hadir, Kabag Pem UmKepala OPD terkait dan CamatTelukjambe Barat beberapapejabat di lingkungan pemkabKarawang, ser ta ja jaranMuspika setempat.

    Dalam Laporannya LurahW a n a k e r t a K a n t amengatakan,untuk rincianpembangunan Kantor DesaWanakerta ini menghabiskan600 Juta, yang notabene adakekurangan dari bantuanploatin g bantuan Pem kab,

    namun alhamdulilah adabantuan tambahan dari CSRperusahaan setempat. kantor inidibangun dengan berbagaifasilitas didalamnya, yakniruangan untuk kades dan parajajarannya serta ruang untukpelayanan masyarakat yanglebih refresentatif,ungkapnya.qDennis

    Mantan Kades dan Bendahara PasirtalagaKembalikan Dana Prototype

    Menteri Desa Marwan Jafar Blusukan ke Karawang

    Plt Bupati Karawang

    Resmikan Gedung Kantor Desa Wanakerta

    PNS Nekad Jadi Timses Kades Akan Ditindak Tegas

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    8/12

    SEPUTAR BALI

    GIANYAR, (PERAK),-Kian merosotnya secara

    kuantitas Badan Usaha kontruksiyang tergabung dalam keanggotaanGabungan Pelaksana KonstruksiNasiona l Indonesia (GAPENSI),menimbulkan keresahan dari seluruhpengurus dan anggota GAPENSI di

    Bali atas keberlangsungan dariorganisasi tersebut . Hal i tudiungkapkan Ketua Badan PengurusDaerah GAPENSI Bali I WayanAdnyana saat memberikan sambutand a l am M u sy aw arah Cab an g(MUSCAB) VIII Badan PengurusCabang (BPC) Kabupaten Gianyar diBalai Budaya Gianyar.

    A d n y a n a m e n g a t a k a n ,GAPENSI sebagai wadah pengusahadi bidang konstruksi berstatuss e b a g a i s e b u a h o r g a n i s a s imasyarakat (Ormas). Untuk ukurantersebut, keberadaan GAPENSIcukup dewasa dan mapan lantaransudah berdiri sejak 1959 silam. Akantetapi, seiring pekembangan zamanyang makin modern dan tinggi dayasaing, berbagai hambatan ataskelanggengan kepengurusan tersebutmulai nampak. Hal ini berpotensimelemahkan keberadaan GAPENSI.

    Secara kuantitas, keanggotaanGAPENSI di Bali mengalamipe n ur u n an y an g s ig n if ik an.Dibandingkan tahun 2006, saat itujumlah Badan Usaha yang tergabungmencapai 1500. Namun, pada tahun2014, menukik tajam dengan hanyatersisa 734 Badan Usaha. DiKabupaten Gianyar sendiri, terdapat

    114 Badan Usaha pada2006, kini hanya tinggal

    58 saja.L e b i h l a n j u t

    dijelaskan, penurunantersebut disebabkanbeberapa hal. Antaralain, makin ketatnyap e m e r i k s a a npengawasan dan standark o m p e t e n s i ,pe la ks an aa n te nd ersistem elektrik yangmenyulitkan. Belumlagi ada persyaratan

    lelang, serta lemahnya daya saing,sehingga mereka memilih tidak aktiflagi di organisasi.

    Ketua GAPENSI Gianyar PandeMade Budiana mengatakan, 95persen yang terlibat dalam GAPENSIGianyar merupakan Badan Usahaberskala kecil, 5 persen sisanyabe rs ka la me ne ng ah . Ti da kl ahbe rl eb ih an pi ha kn ya be rh ar apterhadap Pemkab Gianyar untukmemberi perhatian lebih sertapengayoman terhadap GAPENSI.Pandangan kami, usaha kecil iniadalah sebuah aset berpotensi, yangperlu dibina,harapnya.

    Sementara dalam sambutanBupati Gianyar yang dibacakanA s i s t e n I I I K e t u t S u w e t amengatakan, berlakunya MEA ditahun 2015 ini sudah pasti berdampakterhadap terjadinya kompetisi ketatpada seluruh bidang pembangunan.Termasuk dalam hal penyediaan jasakontruksi. GAPENSI harus mampumenjawab tan tangan denganmenyiapkan diri sebaik- baiknya,serta tingkatkan sinergitas dengan

    semuastake holders, ujarnya.Dalam Muscab VIII tersebut

    diadakan laporan kegiatan danpe rt an gg un gj aw ab an pe ng ur usGAPENSI Gianyar periode 2010-2015, serta pemilihan pengurusGAPENSI periode yang baru. Hadirseluruh jajaran Forum KoordinasiPimpinan Daerah KabupatenGianyar dan seluruh pengurusGAPENSI se-Kabupaten di Bali.qYd

    TABANAN, (PERAK).-Menjadi Pegawai Negeri Sipil (

    PNS ) mungkin menjadi idamanbagi sebagian besar orang, namunsetelah berhasil mencapainya tidaksedikit yang menyia-nyiakan

    kesempatan ini dan bekerja dengansetengah hati. Karenanya SekkabTabanan Nyoman Wirna Ariwangsamenghimbau kepada seluruh PNSdi Kabupaten Tabanan agar bekerjasecara profesional. Hal tersebutd i u n g k a p k a n d i r i n y a s a a tmemberikan pengarahan kepadaCPNS dari formasi umum tahun2014 di Kantor Bupati Tabanan,Rabu ( 28/1).

    Wirna menegaskan kepadaseluruh CPNS agar janganmenjadikan kesempatan ini hanyasebagai batu loncatan sertamenghimbau agar mereka bisa

    mencintai pekerjaannya dimanapunnantinya mereka ditempatkan. Kami membuat formasi sesuaidengan kebutuhan, jadi bagi kalianyang lulus harus menerimadimanapun nantinya kalian

    ditempatkan. Jangan jadikankesempatan ini hanya sebagai batuloncatan semata, ungkapnya.

    Dirinya juga berharap paraCPNS yang baru lulus agar bisa

    bekerja secara maksimal agar bisam e n g i s i p e m b a n g u n a n d iKabupaten Tabanan. Bekerjalahsecara maksimal, karena kita adalahabdi negara dan abdi masyarakat.Berikan pelayanan terbaik dan isi

    pe mb an gu na n di Ka bu pa tenTabanan dengan sesuatu yang

    positif, imbuhnya.Se me n ta r a Ke tu a BKD

    Tabanan I Made Yasa mengatakan

    diantara total 128 CPNS yang lulusdari formasi umum tahun 2014,yang tidak hadir dalam pengarahankali ini sebanyak 5 orang tanpamemberikan keterangan. Bagiyang tidak hadir tanpa keterangan

    kami pertanyakan keseriusannya.Kalau memang ingin mundur,masih banyak yang lain yangmengantri ingin mengisinya,ujarnya.

    Dirinya juga menegaskan bagisemua yang hadir agar segeramelengkapi persyaratannya untukmempercepat proses pemberkasan. Bagi semua CPNS yang hadir hariini kami mohon agar segeramelengkapi persyaratan, jika masihada yang kurang jelas bisadikoordinasikan di BKD KabupatenTabanan, pungkasnya.

    qYs

    DENPASAR, (PERAK).-Sesuai dengan terbitnya

    UU No. 23 Tahun 2014 DinasPendidikan, Pemuda, danOlahraga akan berkoordinasidengan Kementerian Dalam

    Ne ge ri , te rk ai t ke je la sa npengelolaan SMA/SMK yangkini sudah termasuk daritanggung jawab PemerintahProvinsi Bali.

    Selaku KadisdikporaProvinsi Bali Tjokorda IstriAgung Kusuma Wardanimengungkapkan,Kami dari

    pihak Disdikpora Prov. Balib e r s a m a D i s d i k p o r aK a b u p a t e n / K o t a s e r t aBappeda Prov. Bali dan BappedaK a b u p a t e n / K o t a b e r e n c a n a

    mengkoordinasikan ke Kemendagrisupaya bisa memberikan penegasanapa yang harus dilakukan denganterbitnya UU No. 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah itu.Selasa, (27/1) lalu.

    Dengan terbitnya UU tersebut,pe ng el ol aa n SM A/ SM K ya ngsebelumnya menjadi tanggung

    jawab pemerintah kabupaten/kotaberalih menjadi tanggung jawabpem eri nt ah pro vinsi . Pem pro v

    sebelumnya hanya bertanggungja wa b me ng el ol a op er as io na l

    Sekolah Luar Biasa (SLB).Untuk lebih tepatnya kapank i t a b e r k o o r d i n a s i d e n g a nKementerian Dalam Negeri, kitamasih berkoordinasi dengan BiroTata Pemerintahan karena beliauyang akan langsung berkoordinasidengan Kementerian Dalam Negeriterkai t kapan kes iapan bisamenerima kami. Tandas Tjok IstriAgung Kusuma Wardani.

    qTim

    DENPASAR, (PERAK).-Dalam beberapa acara pertemuan

    yang diselenggarakan oleh pihakOmbudsman RI Perwakilan Bali,bersama beberapa pejabat di Bali. awalpertemuan yang diselenggarakan olehpihak nya bersama selur uh Kepal aInspektorat se-Provinsi Bali gunamembahas masalah-masalah hasil

    survey pihaknya terkait kinerja dimasing-masing SKPD Kabupaten/Kota,yang bertempat dikantor OmbudsmanRI Perwakilan Bali. Pada hari Rabu(28/1) lalu.

    Umar Ibnu Alkhatab selaku Kepala

    Ombudsman RI Perwakilan Balimengatakan bahwa, pihaknya inginbekerj asama atau berpat ner dalambekerja. Dalam artian, Ombudsmanadalah membina SKPD di masing-masing Kabupaten/Kota dalam rangkamelaksanakan pelayanan publik danpembin aan pengaw as diling kunganSKPD masing-masing. Diungkapkanpula dalam pertemuan, ada 3 Kabupatenyang berada di zona merah diantaranyaTabanan, Gianyar dan karangasem.Gianyar adalah Kabupaten yang

    terbanyak zonam e r a h .Imbuhnya.

    Selanjutnya , a d a p u npertemuan lainy a n gdiselenggarakan oleh pihakOmbudsman RIP e r w a k i l a nBal i denganpa ra pe ja ba ttinggi hukumB a l i

    d i a n t a r a n y aKapolda Bali,K e p a l aKejaksaan Tinggi Bal i , Ketuapengadilan Tinggi Bali, Ketua PTUNBali, dan Kepala Kemenkumham Baliguna membahas terkait tindak pidanayang selama ini terjadi di wilayahhukum Prov. Bali. Jumat, (30/1)kemarin.

    Dalam acara tersebut, diantaranyamembahas soal kinerja yang sudahdilakukan oleh masing-masing pejabat

    hukum sesuai tugas dan wewenang.Salah satunya kejadian tindak pidanakorupsi, tindak kejahatan, dan narkoba.Kami dari pihak Ombudsman RIPerwakilan Bali ingin bekerjasamadalam kinerja masing-masing pejabathukum serta ikut mengawasi, iniharapan kita selaku patner kerja.Ungkap Umar disela-sela acarapertemuan tersebut.qYd/Md

    Edisi: 117 Minggu I/Tahun ke VI/ 6-20 Februari 2015

    Sekda Kabupaten Tabanan:Jadilah PNS Yang Profesional, Jangan Bekerja Setengah Hati

    Terkait Hasil Survei,Ombudsman Gelar Pertemuan Bersama Pejabat Tinggi Bali

    GAPENSI Gianyar Harus Mampu

    Menjawab Segala Tantangan Kedepan

    Terkait Kejelasan Pengelolaan SMA/SMKDisdikpora Prov. Bali Ingin Koordinasikan ke Mendagri

    BADUNG, (PERAK).-Pelayanan BPPT Kabupaten

    Badung dinilai paling buruk olehkalangan pengusaha dalam negeri dan

    luar negeri di Bali dan pengurusan Izinmenghabiskan biaya mencapai ratusanjuta sampai miliar rupiah.

    Hal ini terjadi karena adanyakesengajaan tidak dicantumkan biayapengurusan izin tersebut pada papanpengumuman yang dipasang di pintudepan Kantor BPPT Kabupaten Badung.Hanya dicantumkan lamanya prosesperizinan diseles aikan dalam waktu1521 hari sejak dokumen diterimalengkap oleh Kantor BPPT KabupatenBadung.

    P a d a h a l t e l a h a d apengumuman/himbauan dari KPK yangdipasang di Kantor BPPT untuk tidakmelakukan korupsi dan melakukanpungutan liar oleh oknum pejabat dalammemberi pelayanan kepada masyarakat.

    Tapi kenyataannya banyakkasus /keluhan pengusaha dalam

    pengurusan perizinan untuk membangunusaha/hotel di Kabupaten Badungmenghabiskan waktu 12 tahun dalampengurusan tidak kun jung selesa i,meskipun dokumen telah diterima dandinyatakan lengkap/memenuhi syaratoleh loket/ bagian pendaftaran di BPPT.

    Salah satu Pengurus Kadinmengungkap Kasus yang paling nyatadan membingungkan para pengusahaadalah, kalaupun sudah ada memiliki

    Izin prinsip, Amdal, namun sering tidakditerbitkannya IMB dengan berbagaialasan yang tidak jelas dan mengadangada, padahal sesuai aturan prosessetelah terbitnya Izin prinsip, Amdaloleh BPPT, maka IMB tidak ada alasanuntuk menunda-nunda, sepanjang aturanKDB dan KLB serta hitungankonstruksi memenuhi syarat.

    "Sepatutnya BPPT Tidak lagimengkoreksi dokumen2 persyaratanawal/mempermasalahkan peruntukansertifikat dan dokumen lainnya, karenadokumen persyaratan tersebut diperiksadan dinyatakan lengkap pada saatpermohonan Izin prinsip tersebut diterima oleh BPPT bukan saat proses IMB(sumber-red). Jadi terkesan proses nyamaju-mundur dan agar pengusahamenjadi resah dan menderita kerugianbaik dari segi waktu dan keuangan.

    Ini tujuannya adalah agar setiap Izinyang diterbitkan dari Izin Prinsip, Amdal,IMB, pemohon/pengusaha wajib danber sed ia memb eri kan upe ti ses uaidengan yang diinginkan oknum BPPT.

    Sebaliknya, pada kasus tertentu,oknum BPPT Kabupaten Badung yang

    melabrak dan melanggar aturan yang adaseperti menerbitkan izin membangundijalur hijau, bangunan yang melanggarsepadan jalan, tebing, dan lainnya.

    Melakukan pungutan liar yang patutdiduga sematamata untuk mencarikeuntungan pribadi dan tentunya sangatb e r t e n t a n g a n d e n g a npengumuman/himbauan yang dipasangoleh pihak KPK di Kantor BPPTKabupaten Badung.

    Perilaku oknum BPPT sangatmenghambat iklim Investasi di Bali, danmerusak Citra Indonesia sebagai tempattujuan Investasi No. 2 di dunia. PerilakuOknum BPPT sangat merusak Citra Baliyang dikenal ramah, jujur, dan amanuntuk investasi.

    Kadin Bali Mengharapkan adanyarevolusi mental para pejabat diKabupaten Badung dan penindakanoknum-oknum tersebut, baik olehMenteri Dalam Negeri dan aparatpenegak hukum Republik Indonesia,khususnya KPK.

    KPK dan PPATK diharapkanmengecek harta kekayaan dan rekeningmilik para pejabat di Kabupaten Badung,yang melakukan korupsi berjemaah danpenyimpangan pelanggaran jalur hijauyang terjadi di Kabupaten yang terkayadi Bali ini.qCJ/Tim

    Dugaan Korupsi BPPT Kab. Badung

  • 7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 117

    9/12

    REGIONAL

    JAKARTA, (PERAK).-

    Politisi Partai Demokrat

    Sutan Bhatoegana resmi ditahan

    Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Senin (02/02/2014).

    Su tan d i tahan se te lah

    diperiksa sekitar 9 jam oleh

    penyidik dalam perkara dugaan

    tindak pidana korupsi dalam

    pembahasan Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Negara Perubahan

    (APBNP) tahun 2013 Kementerian

    Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM).

    Kita ikuti prosedur ya, benar

    tidaknya nanti kita tunggu di

    pengadilan, kata Sutan saat keluar

    dari gedung KPK Jakarta.

    S a a t

    keluar dari

    lobi gedung

    KPK, Sutanmengenakan

    r o m p i

    t a h a n a n

    w a r n a

    oranye. Ia

    k e m u d i a n

    ditahan di

    r u m a h

    t a h a n a n

    S a l e m b a

    J a k a r t a

    Pusat.

    S B

    ( S u t a n

    Bhatoegana)

    ditahan selama 20 hari pertama di

    rumah tahanan Salemba, kata

    Kepala Bagian Pemberitaan dan

    Informasi KPK Priharsa Nugraha.

    Sutan beberapa kali diperiksasebagai tersangka kasus ini. KPK

    menyatakan kasus Sutan adalahs a l a h s a t u k a s u s y a n g

    diprioritaskan untuk segera

    diselesaikan.

    Saat tiba di gadung KPKJakarta sekitar pukul 09.54 WIB,

    Sutan mengaku siap bila hari inidirinya ditahan.

    Diperiksa sebagai tersangka,Ini pemeriksaan lanjutan, Iaterlihat pasrah ketika ditanya ihwalkemungkinan dia ditahan seusai

    pemeriksaan.

    Sebelumnya, Wakil KetuaKPK Zulkarnaen mengatakan

    penyel esa ian per kara dugaankorupsi yang menjerat SutanBhatoegana dikebut. Kamimendesak peny id ik un tukmempercepat, ujar Zulkarnaen.

    Zulkarnaen menyatakan akanada pengembangan penyidikank a s u s S u t a n i n i .Pengembangannya ke pihak-

    pihak terkait yang menerima aliran

    dana, ujarnya. Menurut dia,penyidikan ini berkorelasi dengankasus yang menjerat bekas KepalaSatuan Kerja Khusus PelaksanaKegiatan Usaha Hulu Minyak danGas Bumi Rudi Rubiandini.qHari

    GARUT, (PERAK).-Kepala Dinas Pendidikan

    Kabupa ten Garu t Drs . H.

    M a h m u d ,M.Mpd, Msi.M e n e g a s k a nakan sege ramenindak tegasguru-guru yangsengaja jarangmasuk atau dik a t a g o r i k a n

    g u r u y a n gnakal.

    Sekarangsedang didatakembali, yangnantinya kalausudah be resa k a n d iserahkan keM a j l i sPertimbanganPen ingka tanP e g a w a iD a e r a h( M P 3 D ) .

    Sedangkan kami pihak Disdiktidak berwenang menindak guru

    yang nakal, yang berwenangmenindak yaitu MP3D di bawahPak Sekda, kata H. Mahmud usaimengikuti Tablig Akbar di lingkupPemkab, Sabtu belum lama ini.

    Menurutnya, kendati belumada laporan yang resmi terkait

    ban yakny a gur u dan kepal a

    sekolah yang sering tidak masuk.Namun, kata H. Mahmud pihaknyasudah dan sedang mendata guru-guru yang nakal itu.

    Saat ini pihak Disdik sendiri

    sedang mengumpulkan data untuk

    selanjutnya diberikan kepada

    pihak MP3D. Menurut informasi

    yang dihimpun, belakangan ini di

    ketahui banyak guru dan kepala

    sekolah yang jarang masuk kerja.

    Alasannya macam-macam ada

    yang beralasan telah memakai

    uang tabungan murid dan tidak

    mampu untuk menggantinya, ada

    yang beralasan secara moral, sakit,

    urusan keluarga dan alasan

    lainnya. Hal ini terjadi hampir di

    beberapa kecamat an, ujar H

    Mahmud.Dari beberapa kepala UPTD

    yang sempat di temui mengakui

    hal seperti itu. Bahkan, mereka pun

    saa t seka rang in i sedang

    melakukan pembinaan terhadap

    para guru yang nakal itu. Ya

    memang betul ada guru-guru yang

    nakal seperti itu, kami sekarang ini

    s e c a r a b e r t a h a p s e d a n g

    membinanya, Kata Kepala UPTD

    Pendidikan yang tak mau

    menyebutkan namanya.Untuk selanjutnya para guru

    atau kepala sekolah yang sering

    malas minimal akan di beri sanksimaksimalnya di berhentikan dari

    jabatannya atau di pindah tugaskan

    ke daerah yang terpencil ,tandasnya.

    qAde S

    GARUT, (PERAK).-Bupati Kabupaten Garut H. Rudi

    G u n a w a n , S . H . , M . H . , M P . , t e l a hmencanangkan gerakan rehabilitasi jaringanirigasi pertanian tingkat Kab. Garut tahun2015 yang dilaksanakan secara serentak,

    bertempat di desa Mekargalih, KecamatanTarogong Kidul, selasa lau.Pencanangan gerakan rehabilitasi

    ja r i ngan i r igas i i t u sebaga i upayameningkatkan swasembada pangan padi,jagung dan kedelai. Infrastruktur pertanianini merupakan salah satu hal penting dalamproses pertanian. Keter sediaan air yangcukup akan berdampak pada kualitas dankuantitias pertumbuhan tanaman yang baikpula, ujar Rudi.

    Namu n de mi ki an , un gk ap bu pa ti ,infrastruktur pertanian masih menjadi salahsatu kendala terhadap pembangunan sektorpertanian secara kese luruhan, walaupunberdasarkan catatan sektor pertanian masihmenimbulkan sesuatu yang membanggakan.Beberapa persolan terkait infrastruktur

    pertanian adalah alih fungsi lahan sertakondisi jaringan irigasi yang tidak berjalanoptimal karena hampir sebagian besarmengalami kerusakan. Apabila keduape rsoa lan tersebut tidak dapa t sege radiperbaiki lambat laun hal ini akanberdampak kepada menurunnya produksisecara keseluruhan. Bupai menuturkan,berdasarkan ket ent uan , jar ingan irigas itersier menjadi tanggungjawab para petani /P3A.

    Pada kenyataannya, massih ungkapbupa ti, tidak semua petani/P3A mampumemperbaikinya. Oleh karena i tu,pemerintah mempunyai tanggung jawabuntuk melakukan rehabilitasi terhadapjaringan irigasi yang dianggap rusak tersebut.Pemberian air irigasi yang baik tentunya

    memerlukan sarana dan prasarana irigasiyang memadai.Adanya gerakan rehabilitasi jaringan

    pertanian ini, tujuan akhir dalam upayameni ngka t kan produks i s eka l i gusmeningkatkan pendapatan petani demiterwujudnya swasembada pangan padi,jagung dan kedelai sehingg