Magelang ekspres edisi senin 15 desember 2014
-
Upload
fakhri-septiansyah -
Category
Documents
-
view
228 -
download
8
description
Transcript of Magelang ekspres edisi senin 15 desember 2014
MAGELANG - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Kadir Karding, menanggapi tentang penghen-tian kurikulum 2013. Baginya se-cara subtansi kurikulum 2013 (K 13) itu bagus. Na-mun implementasi di lapangan masih terkesan dipak-sakan atau terbu-ru-buru.
“Banyak faktor yang menyebab-k a n ku r i ku l u m 2013 kurang berja-lan sesuai dengan harapan. Karena implementasi di lapangan, kesiapan infrastruktur dan fasilitas, termasuk kesiapan gur u. Sehingga, membuat anak didik menjadi kaget, termasuk guru pelaksana, meskipun secara subtansi kurikulum 2013 bagus,” ucap Karding saat diwawancara di Perpusda Kota Magelang dalam acara Road Show Promosi Minat Baca, Sabtu (13/12).
Karding mengatakan, pemer-intah bisa mengevaluasi atau mempersiapkan lagi dengan lebih hati-hati, bila hendak me-makai kembali kurikulum 2013.
Sebab, secara sun-tansi tidak ma-salah.
“Jadi kita harus beri ruang penye-suaian kebijakan. Sebab kebijakan ti-dak selalu sempur-na, butuh evaluasi, saran dan uji coba. Jadi untuk Kuriku-lum 2013 ini masih ada kesempatan bila ingin dipakai kembali pemerin-tah harus hati-hati mempersiapkan-
nya,” terang Karding.Dalam pelaksanaan kurikulum
2013, menurut Karding terkesan dipaksakan, untuk mengejar ket-ertinggalan dunia pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan sistem pendidikan di luar negeri.
Penampilan memukau grup band papan atas Letto selalu menyedot perhatian pengge-marnya. Seperti yang terlihat di Kompleks MA dan MTs An
Nawawi Berjan Purworejo, Minggu (14/12). Sedikitnya
1.300 penonton terhanyut dalam lantunan lagu-lagu
hits grup band asal Jogjakarta tersebut.
EKO SUTOPO, Purworejo
DALAM event bertajuk Musik Edukasi itu, Letto Band tidak seka-
SENIN 15 DESEMBER 2014
LISTRIK
Korane Wong KeduMAGELANG EKSPRES
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
CMYK
CMYK
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected]
BBM
HARGA BBM TURUN AKHIR DESEMBER
alhamdulillah
K-13 TERKESAN DIPAKSAKAN
opo meneh sing di-pekso durung siap
Letto Hipnotis Ribuan Pelajar Purworejo
Tak Hanya Bernyanyi, Noe Bagikan Proses Kreatifdar memberikan suguhan lagu-lagu hitsnya, melainkan juga berbagi metode dan pengalaman tentang proses munculnya ide atau gaga-san kreatif. Selama lebih kurang dua jam, proses pengalaman kre-atif Letto Band dituangkan oleh sang vokalis Noe dalam bentuk permainan interaktif, diskusi, dan stimulasi karya.
Gelaran Musik Edukasi yang dis-elenggarakan oleh MA dan MTs An Nawawi Berjan serta STAIAN Purworejo bekerja sama dengan Pinanggih Event Organizer (PEO) Purworejo itu makin meriah den-gan adanya beragam sajian perfor-mance dari para siswa dan maha-
ke hal 3
ke hal 3
ke hal 3
ke hal 3
ke hal 3
ke hal 3
Syahrini
foto:eko sutopo/harian purworejo
MANGGUNG. Letto Band saat manggug di Kompleks An Nawawi Berjan Purworejo, Minggu (14/12).
ke hal 3
SEMARANG - Kisah pasangan lesbi ini harus berlanjut di ruang tahanan. Itu setelah pasangan bernama Windha Ana Carisca (23), warga Kebonharjo, Sema-rang Utara, dan Nikitha Intiana Brasmasto (28), warga Brum-bungan Tom, Semarang Utara, diringkus Tim Resmob Polresta-bes Semarang.
Pasangan sesama jenis itu di-tangkap lantaran terlibat aksi pencurian sepeda motor di be-berapa wilayah di Kota Sema-rang. Keduanya merupakan pemetik atau eksekutor dalam aksi pencurian tersebut. Selain pasangan lesbi itu, polisi juga meringkus dua pelaku lain yang merupakan komplotan Windha.
Mereka adalah Dimas Enggal Saputra (21), warga Kebonhar-jo, Semarang Utara, dan Agus Sutriyono (35), warga Lodan, Semarang Utara. Kedua pria itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha melarikan diri saat akan ditang-kap. Keempatnya ditangkap
Harga BBM Turun Akhir Desember
JAKARTA – Turunnya harga minyak dunia membuat pemerintah mengalkulasi kembali besaran harga BBM subsidi. Terbuka kemung-kinan harga premium dan solar diturunkan.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, saat ini pemerintah meng-kaji beberapa opsi untuk menyikapi turunnya harga minyak. Salah satunya adalah revisi harga BBM subsidi.
”Mudah-mudahan sebelum akhir tahun diumumkan,” ujarnya setelah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dari Korea Selatan di Bandara Halim Perdanakusuma..
Menurut Sofyan, pemerintah memiliki tiga
Naikkan Listrik Harus Seizin DPR
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR RI, Hafi sz Tohir menyatakan, pemerintah harus berkon-sultasi dengan DPR RI ketika ingin menaikkan harga tarif dasar listrik.
“Tidak boleh listrik naik tanpa persetujuan DPR RI karena melanggar UU No.30 Pasal 11 ayat 1 dan 3,” kata Hafi sz di Jakarta, Sabtu.
“Masak sekarang mau dihajar lagi si miskin dengan menaikkan tarif listrik rakyat? Lantas dimana fungsi sosial pemerintah. Ketika rakyat butuh perlindungan, masak pemerintah tidak ada?” kata politisi PAN itu.
Sulam Bibir KristalPESONA kecantikan yang dimiliki oleh Syahrini memang be-gitu luar biasa. Begitu banyak wanita yang ingin menjadi seper-tinya. Namun, sep-ertinya penyanyi c a n t i k b e r u s i a 34 tahun ini ma-
sih saja merasa kurang dengan p e na m p i l a n -nya.
Karena itu-lah tak heran j i k a d a l a m waktu dekat ini, Syahrini a k a n m e n -gubah sedikit
penampi-lannya.
Abdul Kadir Karding
K-13 Terkesan Dipaksakan
Fokus Proses Evakuasi Korban
foto:jpnn
TINJAU LANGSUNG. Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi longsoran dan ikut melihat penggalian korban yang tertimbun longsor di Sampang, Karangkobar, Banjarnegara.
foto:jpnn
CURANMOR. Pasangan lesbian diamankan petugas karena terlibat aksi pencurian motor.
Dua Ribu Personel Dikerahkan
BANJARNEGARA - Presiden Joko Widodo meminta evakuasi korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Ka-bupaten Banjarnegara, Jawa Ten-gah, segera diselesaikan. Jokowi memohon tim gabungan fokus,
namun tetap memperhatikan ke-selamatan pribadi.
Hal itu diungkap Jokowi saat berada di lokasi musibah long-sor. Mengenakan kemeja lengan panjang (digulung) berwarna pu-tih, presiden menyempatkan diri memberikan semangat kepada para relawan dan Tim SAR yang terus berjuang melakukan pen-carian korban.
“Saat ini kita fokus dulu diproses evakuasi, nggak usah berbicara yang lain,” ujar Jokowi saat ber-dialog dengan keluarga korban.
Sedangkan, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo juga sempat memin-ta doa agar semua proses evalu-asi di lapangan berjalan lancar. “Masih banyak warga yang belum ditemukan. Proses evakuasi terus
Pasangan Lesbi Jadi Komplotan Pencuri Motor
TRANSAKSI
CMYK
CMYK
SENIN 15 DESEMBER 2014
KOMBISKomunikasi Bisnis MAGELANG EKSPRES 4
Ariesta Erlina
RIZAL IFAN, Temanggung
foto: nur imron rosadi/magelang ekspres
Meriahkan HUT ke-119MAGELANG - Dalam rangka
memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-119, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar kes-enian wayang kulit semalam sun-tuk sebagai hiburan kreatif bagi masyarakat.
Wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Sudarsono itu, diseleng-garakan di Alun-alun Selatan Kota Magelang, Sabtu (13/12). Dalam pementasannya, Ki Man-teb mengusung lakon Ismoyo Mbangun Jiwo (Semar Memban-gun Kahyangan).
P e m i m p i n B R I C a b a n g Magelang, Nunung Murdiyanto mengatakan, pagelaran wayang
kulit ini sebagai bentuk dukun-gannya dalam bidang sosial bu-daya, khususnya seni wayang kulit. Acara serupa juga digelar di Solo pada 6 Desember, Jom-bang dan Wonogiri pada 27 De-sember 2014. “Semuanya kami gelar untuk memperingati HUT BRI ke-119,” katanya.
Sebagai bank rakyat, lanjut Nunung, BRI ingin turut me-lestarikan wayang kulit sebagai salah satu budaya bangsa. Pe-milihan wayang ini dikarenakan wayang merupakan kesenian yang dekat dengan masyara-kat. Wayang kulit juga dinilai bisa menjadi pagar moral dan membangun etika serta budi pe-kerti generasi muda. “Indonesia
adalah bangsa yang kaya bu-daya. Wayang bisa mengangkat wibawa nusantara. BRI berharap dukungan ini bisa mengangkat wayang agar bisa langgeng dan bertahan lama. Ini juga sekal-igus dukungan promosi Ayo ke Magelang 2015,” ujarnya.
Sementara Ki Manteb Sudar-sono menilai, wayang kulit bisa menjadi pagar moral bangsa Indonesia. Untuk itu, ia mendo-rong elit politik Indonesia bisa mencontoh sosok Semar, yang mau bekerja tanpa pamrih.
“Sekarang jati diri bangsa su-dah hilang. Dicuri atau sudah lupa. Elit politik dan bahkan ma-syarakat sudah saling menyalah-kan sesama,” kata Ki Manteb usai
pempentasan.Ia menegaskan, dirinya men-
gangkat lakon Semar Babar Jati Diri atau Semar Catur Carito un-tuk mengingatkan masyarakat. Ia juga meminta masyarakat jangan suka saling menyalahkan antar satu sama lainnya.
Akan lebih baik jika melihat kekurangan diri sendiri ketimbang mencari kekurangan dan kesala-han orang lain.
“Ojo padu terus, rakyat rugi yang untung bangsa lain. Saya berpesan jadilah presiden yang baik, jadilah gubernur yang baik. Contohlah Semar yang tidak pamrih apa-apa,” terangnya.
Acara pagelaran wayang kulit, diawali dengan pembukaan oleh
panitia, sambutan Pemimpin BRI Cabang Magelang, dan sambu-tan dari Kabid Kebudayaan Dis-porabudpar Kota Magelag Susilo Handoyo, yang mewakili Waliko-ta Magelang Sigit Widyonindito.
Susilo Handoyo berharap war-ga bisa memetik ajaran dalam pementasan wayang ini. Ia me-minta dukungan BRI dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mensukseskan kampanye ‘Ayo ke Magelang 2015.”
“Mari bersama-sama kita ramaikan program ‘Ayo ke Magelang 2015.’ Kita harapkan Kota Magelang semakin tekenal dan makmur karena dikunjungi banyak banyak wisatawan,” kat-anya. (imr)
foto : nur imron rosadi/magelang ekspres
CINDERAMATA. Pemimpin BRI Cabang Magelang, Nunung Murdiyanto (kiri) menyerahkan cinderamata berupa Wayang Semar kepada Dalang Ki Manteb Sudarsono (kanan).
BRI Suguhkan Wayang Kulit
Minuman kopi akhir-akhir tengah menjadi
trend. Bahkan warung atau kafe kopi juga makin
menjamur. Padahal, sudah sejak lama kopi
menjadi minuman ber-gengsi masyarakat Eropa dari kalangan menengah
ke atas. Di Temanggung ada juga yang mem-
produksi kopi berkualitas. Dimanakah?
SAAT melintasi jalur Te-manggung Kota menuju Keca-matan Tlogomulyo, tepatnya di RT 03, RW 04, Kelurahan Mungseng terdapat satu titik rumah yang mengeluarkan aroma kopi sangrai hingga menusuk hidung.
Di sinilah kediaman Rach-mat Pratikno (46), sang pro-dusen kopi. Ternyata, dia merupakan salah seorang pengusaha kopi luwak yang memiliki citarasa khas saat di-jadikan sajian minuman dan harga jualnya melangit. Biji-biji kopi luwak ini ia hasilkan sendiri dari 22 total jumlah luwak yang dimiliki sejak lima tahun terakhir.
Luwak-luwak ini akan me-makan biji-biji kopi segar. Kemudian kotorannya setelah lima jam keluar. Kotoran yang
Mengikuti Rachmat Pratikno Meracik Kopi Luwak
Dicuci hingga Disangrai, Harga Capai Rp2 Juta
masih dalam wujud biji-biji kopi inilah yang akan di-proses menjadi kopi luwak berkualitas.
Meskipun demikian, lu-wak juga memakan suple-men lainnya seperti daging, telur, buah, dan bekicot saat kondisi tubunya drop.
Dalam sehari luwak akan memakan 750 gram biji mentah. Sedangkan ko-toran yang keluar hanya tersisa seberat 100 gram (1 ons). Jadi, dalam sehari ia mampu mengumpulkan biji kopi kering hingga 2,2 kilogram.
“Selama musim panen kopi, kurang lebih empat bulan, saya bisa mendapat-kan biji kopi luwak mentah
seberat 3 kuintal. Memang sengaja saya buat liar. Kare-na kalau sudah jinak sensor memilih biji kopi berkuali-tas akan berkurang,” imbuh-nya. Setelah kotoran luwak didapat, proses selanjutnya adalah mencuci biji kopi hingga benar-benar bersih untuk kemudian dijemur. Setelah kering, biji kopi dis-impan dalam plastik-plastik untuk kemudian disangrai dengan menggunakan me-sin roaster.
Proses roaster dengan me-sin hanya digunakan untuk mempercepat pematan-gan, takni dengan suhu 180 derajat selama 25 menit. Tetapi untuk citarasa khas, sangrai alami juga wajib di-
lakukan. Jika sudah begini, harganya tak main-main. Mencapai Rp1 juta per ki-logramnya.
Bahkan, ada juga yang lebih mahal, hingga Rp2 juta per kilogram. Untuk pemasaran, ia mengaku su-dah sampai Jogjakarta dan Semarang untuk segmen lokal, dan Malaysia, Korea, serta Jepang untuk kelas mancanegara.
“Biji-biji kopi mentah saya dapat dari Tlahab, Keca-matan Kledung. Di sinilah basis kopi Arabica berke-las,” katanya.
Menurutnya, awalnya di Temanggung hampir semua perkebunan kopimeng-hasilkan jenis Arabica. (*)
foto: rizal ifan/temanggung ekspres.
ROASTING. Rachmat, salah satu produsen kopi luwak tengah menampung biji-biji kopi yang keluar dari mesin roasting untuk selanjutnya disangrai secara manual.
JAKARTA - Asosiasi Asur-ansi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan total pendapatan premi sebesar Rp86,92 triliun atau tumbuh sebesar 2%.
Sementara total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia sebesar Rp55,77 triliun Jumlahnya mengalami pertumbuhan sebesar 7,2% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp52 triliun.
Ketua Umum AAJI Hendris-man Rahim mengungkapkan, di tengah perlambatan pertum-
buhan ekonomi dan sikap wait and see dari investor pada masa pemilihan presiden 2014, in-dustri asuransi jiwa tetap tum-buh didorong oleh peningkatan kepercayaan dan kesadaran nasabah mengenai pentingnya asuransi jiwa.
“Kinerja positif total pendapa-tan premi didukung oleh kenai-kan total premi lanjutan sebe-sar 22,7%, dari Rp30,63 triliun menjadi Rp37,57 triliun,” un-gkap Hendrisman di Kantor Pusat AAJI, Jakarta, pekan lalu.
Hendrisman Rahim me-maparkan Kendati total premi
lanjutan mengalami pertum-buhan sebanyak 22,7%, namun sayangnya total premi bisnis baru yang dibukukan indus-tri asuransi jiwa mengalami penurunan.Premi bisnis baru sebesar Rp49,35 triliun, turun sebanyak 9,6% dibandingkan periode yang sama di tahun se-belumnya yang sebesar Rp54,58 triliun. Sementara terkait Klaim Hendrisman Rahim menjelas-kan pada kuartal kuartal III-2014 total pembayaran untuk klaim kematian dan klaim ke-sehatan mengalami kenaikan cukup signifi kan. (jpnn)
Asuransi Kian Diminati
Akhirnya Jatuh HatiMENILIK sejarah ke belakang, Ariesta Erli-
ana awalnya tidak suka dengan apa yang ber-hubungan dengan hotel. Tetapi ia pun kini terlibat di dalamnya, sebagai karyawan hotel.
Menurut Eriesta yang menjadi Spv GRO (Guest Relation Offi cer) Grand Artos Aerow-isata Hotel & Convention, hal itu merupakan sejarah masa lalu yang justru membuatnya penasaran seperti apa bekerja di perhotelan.
Sejak ada kabar akan ada pembukaan ho-tel, ia merasa tertarik untuk ikut menga du na sib dengan me lamar pekerjaan di hotel berbintang empat itu. Namun tidak disangka ternyata lamaran wanita cantik kelahiran Te-manggung, 16 April 1988 ini diterima.
“Awalnya setres berat, apalagi dapat po- sisi di GRO yang hanya ada saya seorang. Saya h a r u s bekerja sendirian d e n g a n tugas menumpuk. N a m u n , pelan-pelan saya p e - lajari ilmunya dan
lama kelamaan jadi terbiasa,” kata perem-puan berbin-tang Aries ini malu-malu. Sebelumnya ia sempat m e n g a j a r di sekolah
dasar (SD) dan bimbingan
belajar (bimbel) di tanah kelahiran-nya. (imr)
BI Batalkan Penerapan PIN 6 Digit
JAKARTA – Penerapan kode sandi atau pin 6 digit pada transaksi kartu kredit yang se-harusnya diberlakukan oleh Bank Indonesia (BI) sejatinya bakal diterapkan awal Januari 2015 tetapi diundur.
Akhirnya akan dilaksanakan penuh pada 2020. Di sejumlah negara, transaksi kartu kredit sudah harus menggunakan PIN.
“Gagalnya rencana tersebut lantaran banyak vendor tidak siap mengubah sistem. Sejauh ini, terdapat 15 juta kartu kredit beredar. Na-mun, vendor cuma mampu mengubah seki-tar ribuan kartu per hari. Maka itu, pihaknya menyebut ide ini hal mustahil,” kata Direktur Komunikasi BI Peter Jacobs, kemarin. (jpnn)
(1,1) -1- Kombis.indd 12/15/2014 12:59:34 AM(1,1) -1- Kombis.indd 12/15/2014 12:59:34 AM
CMYKCMYK
CMYK CMYK
SENIN 15 DESEMBER 2014
ke hal 9
K O T A K I T APerlu Ruang Khusus
Kota Magelang sebagai kota yang sedangberkembang. Tak jarang dinding-dindingdipenuhi coretan sebagian mural street art.
MAHAR, SWASTA, MAGELANG.
Dilema karenakeduanya seringmenggunakanfasilitas atau tembokmilik perseorang(warga) yang belumtentu berkenandigambari,
Harus ada solusi yangbijak dari pemerintah,untuk seniman muralbisa dibina dan diberi
ruang, untuk aksivandalisme
dibinasakan,(cha).
SIGIT, SWASTA, MAGELANG.
Kiki Santi Kurniasari
Bukan cuma Lenggak-LenggokPENGALAMAN adalah guru terbaik dalam hi-
dup. Kalimat itu mungkin yang dipegang gadisbernama Kiki Santi Kurniasari. Perempuanyang saat ini tinggal di Nambangan, Rejowi-nangun Utara, Kota Magelang itumengaku memilih bekerja seba-gai sales promotion girl (SPG)untuk menambah pengala-mannya menjadi seorang wa-nita karir.
Awalnya, memang iatidak menampik bahwa menjadi SPG se-ringkali dipandangsebelah mata olehsiapapun. Mulaidari pekerjaanyang hanya me-ngandalkan parasyang menarik,hingga dituntutberpakian serbaseksi.
ke hal 11foto : wiwid arif setyoko/magelang ekspres
Inkindo AkhirnyaRespons LKOD
Bakal Panggil Konsultan BersangkutanMAGELANG TENGAH - Dewan Pe-
ngurus Provinsi (DPP) Ikatan Nasio-nal Konsultan Indonesia (Inkindo) Ja-wa Tengah akhirnya merespons adu-an dari LSM Lembaga Kajian Otono-mi Daerah (LKOD) Magelang.
Respons tersebut berbentuk suratbernomor 005.UM/INK.JT/XII/2014tertanggal 5 Desember 2014 yang di-tandatangani ketua dan sekretarisnyaWilarso Hermanto dan Nuky KrishnaRajasa. Melalui surat tersebut, Inkindoberjanji akan segera melakukan pem-binaan bila ditemukan pelanggaranatas peminjaman bendera yang ditu-ding dilakukan oleh LSM di Kota Ma-gelang. Disebutkan pula bahwa CV Ta-
ta Nusa Konsultan yang beralamatkandi Perumahan Alamanda Estate BlokB Mertoyudan Kabupaten Magelangbukan anggota Inkindo. Melainkananggota asosiasi konsultan lain yangbernama Perkindo. Sehingga aduanLKOD terhadap perusahaan yang di-pimpin oleh Bayu Dani Wahyudo ter-sebut, diminta agar dibetulkan.
”Untuk CV Tata Nusa Konsultan, si-lakan untuk menghubungi AsosiasiPerkindo Jawa Tengah,” tulis WilarsoHermanto dalam surat tersebut.
Terkait posisi CV Sthapati RancangPranata yang beralamatkan di Sema-rang, pihak Inkindo Jawa Tengahmembenarkan sebagai anggota de-
ngan Nomor KTA 15378/P/0676.JTpada 5 September 2014. Selanjutnya,Inkindo akan memproses laporanLKOD sesuai norma dan aturan orga-nisasi, termasuk juga disesuaikan de-ngan hak dan kewajiban anggota.
”Secepatnya memanggil, mengon-firmasi dan meminta penjelasan dariperusahaan yang bersangkutan de-ngan adanya pengaduan LKOD. Bi-lamana perlu kita akan berkomuni-kasi dengan LKOD sebelum me-ngambil langkah pembinaan sesuaiaturan organisasi,” paparnya.
Sementara itu, Direktur LKOD Ma-gelang Abdurrahman mengaku baru
ke hal 11
Tak Diberi Karcis,Stok dari Dishub Kosong?
foto : chandra yoga kusuma/magelang ekspres
KARCIS PARKIR MOBIL. Karena kehabisan karcis parkir sepeda motor, petugas parkir Alun-alun Kota Magelangmemberikan karcis parkir mobil. Petugas parkir beralasan, stok karcis dari Dishubkominfo habis.
MAGELANG TENGAH- Perilakupetugas parkir tidak memberikankarcis parkir kepada pengguna jasaparkir masih ditemui. Salah seora-ng petugas parkir di selatan Alun-alun Kota Magelang, beralasan se-ring kehabisan karcis parkir. Sehi-
ngga tidak bisa memberikan karcisseperti peraturan seharusnya.
Dari pengamatan MagelangEkspres di selatan Alun-alun KotaMagelang, Sabtu (13/12), saatmembayar parkir petugas tidakmemberikan karcis parkir. Ketika
diminta pertugas parkir mengakukehabisan karcis parkir untuk se-peda motor. Sedangkan yang adatinggal karcis mobil. “Massementara pakai karcis mobil yaadanya cuma itu.
Anak PNS dan PolisiKetangkap Warga
MAGELANG TENGAH- Tiga remaja tertang-kap warga saat beraksi di sebuah tembok di JalanJenggala, dekat Museum OHD Kemirirejo Ma-
gelang Tengah, Minggu(14/12) dini hari, sekitarpukul 01.00 WIB.
Para pelaku kemudian di-serahkan ke Polsek Mage-lang Tengah oleh warga,sebelum diserahkan ke
Kantor Kesbangpolinmas Kota Magelang. Ke-tiganya adalah CPC, warga Mertoyudan, Ka-bupaten Magelang, LAR, warga JurangomboSelatan, Kota Magelang dan PS,warga Bulurejo Mertoyudan.
Yang cukup menarik latarbelakang ketiganya termasukdari kalangan keluarga mampudan terdidik, karena ada yangmerupakan putra dari PNS diKota Magelang. Kemudian adayang saudara dari anggota DPR.Yang terakhir orang tuanyaadalah anggota kepolisian yang
ke hal 11
TERTANGKAP.Seniman street arttertangkap wargadan dikembalikanke orang tuamasing-masingsetelah sebelumyadiproses di PolsekMagelang Tengahdan KantorKesbangpolinmasKota Magelang.
ke hal 11
Saat AksiMural
foto : chandra yoga kusuma/magelang ekspres
11
CMYKCMYK
SENIN 15 DESEMBER 2014
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
DPU
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
APEL AKBAR. Ratusan kader GP Ansor Temanggung tengah melakukan akpel akbar yang diselenggarkan di halaman Gedung Pemuda, Minggu (14/12).
GP Ansor Siap Bantu Amankan NatalTEMANGGUNG – Barisan pemuda
GP Ansor Kabupaten Temanggungberkomitmen akan turut serta dalammenjaga kondusifitas serta keamananjelang Natal tahun 2014 dan perayaanTahun Baru 2015 mendatang.
Menurut Ketua GP Ansor, Yami Blu-
mut, komitmen ini ditempuh sebagaiupaya membantu kinerja petugas ke-amanan serta mewujudkan keruku-nan antar umat beragama di Kabu-paten Temanggung.
"Kami seluruh anggota Banser danGP Ansor akan bekerja sama dengan
aparat untuk mengamankan Natal de-mi kerukunan bersama," kata Yami,Minggu (14/12).
Pernyataan itu disampaikannya di-sela acara Konfrensi GP Ansor ke-7yang digelar di halaman Gedung Pe-muda. Kegiatan yang diikuti ratusan
simpatisan dari berbagai PengurusAnak Cabang (PAC) ini juga ditem-puh guna memilih ketua Ansor baruperiode masa jabatan 2014-2018.
Terdapat dua kandidat yang maju se-bagai calon ketua yang akan dipilih
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
PAPARAN. Abdul Kadir Karding, anggota komisi 3 DPR RI sedangmemberikan paparan saat reses di Temanggung Sabtu (13/12) PolisiHarus Tegas Tindak Miras
PolisiDidesakBerantasMirasHingga Tuntas
TEMANGGUNG - KepolisianRepublik Indonesia (Polri) di min-ta untuk bertindak tegas terhadappemakai maupun penjual minu-man keras (miras). Sanksi hukumharus benar-benar diterapkan un-tuk memberikan efek jera.
Permintaan tersebut disampai-kan anggota Komisi 3 DPR RIAbdul Kadir Karding usai mela-kukan reses di Temanggung,Sabtu (13/12). Menurutnya ti-
dak hanya miras yang bermereksaja yang di tindak tegas. Melain-kan, semua jenis miras juga harusditindak termasuk miras oplosan.
"Tidak boleh tebang pilih. Se-mua harus ditindak tegas,"pin-tanya tegas.
Sebab katanya, miras dari apa-pun jenisnya juga sangat mem-bahayakan. Bahkan miras juga bi-sa menyebabkan kematian bagipecandunya. Dicontohkan ak-hir-akhir ini miras oplosan su-
Fogging Tak Dianggarkan, DB MengancamTEMANGGUNG - Serangan
nyamuk aedes aegypti sebagai pe-nyebab penyakit demam berda-rah dengue (DBD) di KabupatenTemanggung, tahun 2015 men-datang bisa semakin menganas.Sebab anggaran untuk fogging(pengasapan) sama sekali tidakdianggarkan dalam RancanganAnggaran Pendapatan Belanja
(RAPBD).Kepala Dinas Kesehatan Kabu-
paten Temanggung, Suparjo me-ngatakan, fogging adalah salahsatu upaya untuk mencegah danmemberantas nyamuk aedesaegypti. Prosesnya membutuh-kan anggaran yang tidak sedikit.Sebab harus dilakukan secaraberulang kali dan di beberapa ti-
tik yang endemik DBD.Namun katanya, pada tahun
anggaran 2015 mendatang, ang-garan untuk kegiatan fogging ti-dak dimasukkan dalam RAPBD.Padahal semua kegiatan untukpemberantasan dan pencegahanDBD sudah direncanakan dansangat membutuhkan anggaran.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
MENGANGKUT. Para pelajar yang terjaring razia tengah turun dari truk SatpolPP Kabupaten Temanggung yang mengangkut mereka pasca tertangkaptangan berkeliaran di saat jam sekolah beberapa waktu lalu.
Razia Belum Beri Efek JeraTEMANGGUNG – Kalangan dewan
mengkritisi tidak tegasnya PemkabTemanggung dalam menegakkan pe-raturan daerah (perda, terutama da-lam berbagai razia yang kerap dilaku-kan, seperti PGOT dan pelajar.
Anggota Fraksi PDI P DPRD Kabu-paten Temanggung, Elisabeth IntanKurniasari mengatakan, dalam raziakerap dijaring para pelanggar. Na-mun pada kenyataannya tidak adatindak lanjut yang jelas.
Lampu PeneranganTanggung Jawab Pengelola
TEMANGGUNG – Pihak Dinas PekerjaanUmum (DPU) Kabupaten Temanggung me-ngklaim permasalahan minimnya penerang-
an di belakangLapangan TenisIndoor Kowang-an menjadi ta-nggung jawabbadan pengelolatempat ini.
Sebelumnya diberitakan koran ini, di lo-kasi tersebut disinyalir kerap dijadikan ajangmesum oleh pihak tak bertanggung jawabyang mayoritas didominasi kalangan rema-ja. Pasalnya di lokasi ini kondisinya gelapsaat malam hari.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
MELINTAS. Salah satu mobil pelat merahtengah melintasi di belakang tenis indoor.
LapanganTenis Indoor
Sulitnya medan dan banyaknya sisa materiallongsoran yang menimpa tiga rumah di Desa
Tlahab, Kecamatan Kledung, KabupatenTemanggung membuat proses evakuasi
cukup memakan waktu. Sehingga dalamevakuasinya melibatkan banyak orang. Siapa
saja?
SETYO WUWUH, Temanggung
YANG terlibat evakuasi adalah warga sendiri. Merekadibantu anggota TNI Koramil Parakan, Polri, SAR,BPBD dan Banser.
Proses evakuasi sebenarnya akan langsung dimulaisetelah talud sepanjang 20 meter tinggi 10 meter itu
Evakuasi Rumah yang Tertimpa Material Talud Berlangsung Alot
Masih Rawan Terjadi Longsor Susulan
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
GOTONG ROYONG. Ratusan warga dibantu anggota Kodim membersihkanpuing-puing material longsoran di Tlahab, Kledung, Temanggung.
CMYK
CMYK
LONGSOR
Geram dengan Penebangan Liar
ISTIKOMAH sering merasa geram dengan berbagai berita yang mengabarkan tentang penebangan liar dan penambangan liar. Bu-kan hanya karena dirinya merupak-an seorang sarjana pertanian, namun jiwanya memang telah menyatu dengan alam. Istikom-ah kecil meru- pakan so-sok keturunan petani yang ju ga d e kat dengan ker-agaman hayati di sekitarnya.“Waktu saya kecil bahkan saya memelihara
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
SENIN 15 DESEMBER 2014Korane Wong Wonosobo
WONOSOBO EKSPRESECERAN Rp3000
ke hal 15
ke hal 15
ke hal 15
ke hal 15
ke hal 15
ke hal 15
Pilkada di Tengah Turbulensi PolitikPEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) sem-
pat menjadi trending topics masyarakat pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 beberapa bulan yang lalu. Pro-kontra masyarakat ter-
hadap dua pilihan sulit yaitu Pilkada oleh rakyat atau Pilkada oleh DPRD, menghiasi atmosfer demokrasi di Indo-nesia.
Saat itu, tanggal 26 September 2014, drama politik di ge-dung wakil rakyat b e r j a l a n s a n g a t dramatis layaknya sebuah sinetron. Fraksi-fraksi yang
terdemarkasi pada dua kubu yang saling ber-lawanan, yaitu KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat), saling beradu argumentasi secara keras sehingga suasananya pun menjadi panas bahkan ka-
ke hal 15
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
Istikomah
Ir SARWANTO PRIADHI
O l e h
WONOSOBO - Untuk mem-bantu longsor di Dusun Jem-blung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banjarnegera, seb-agai kabupaten terdekat, Pemkab Wonosobo mengirimkan tenaga untuk membantu evakuasi dan pertolongan terhadap korban longsor.“Kita telah mengirimkan tim medis, dua unit alat pemad-am kebakaran dan tim SAR,” un-gkap Sekda Wonosobo Eko Su-trisno Wibowo kemarin (14/12).
Pemberangkatan seluruh tim
dari Wonosobo dilakukan secara bertahap melalui jalur Dieng, se-jak Jumat malam ke lokasi ben-cana di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara.
“Banjarnegara kabupaten ter-dekat denga kita, meski kita juga banyak bencana longsor, namun tetap ada pengiriman bantuan tenaga , sebab longsor di Karang-kobar diperkirakan memakan korban hingga ratusan jiwa,” im-buhnya.
WONOSOBO. -Longsor yang terjadi di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat dalam kontek ke-berpihakan pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk melindungi nyawa rakyat-nya. Bencana longsor yang terus merenggut korban nyawa warga menjadi cerminan bagi pemer-intah daerah yang tidak mema-hami substansi pembangunan yang pertama. “Jika pemerintah memiliki kepedulian tinggi pada bencana longsor, maka sudah seharusnya pemerintah mem-benahi kebijakannya daerahn-ya, agar terhindar dari kejadian serupa. Nyawa dalam konteks ini masih menjadi pokok dalam
pembangunan yang tidak bisa dihindarkan, sehingga angga-ran dalam penanganan bencana harus diprioritaskan,” ungkap Ahmad Munir, Kepala Lembaga Kajian Dieng - Sindoro - Sumb-ing (LKDS2) kepada Wonosobo Ekspres via telepon, Minggu (14/12).
Menurutnya, Kabupaten Wonosobo mengalami dilema terkait komitmen pemerintah daerah dalam bidang panataan ruang. Kebijakan populis berupa keindahan tata kota harus ber-hadapan dengan kebijakan ideal pro-bencana. “Jika dilihat dalam Perda Nomor 1 Tahun 2010, ma-
5 Titik Longsor, Tutup Irigasi Gintung
WONOSOBO - Irigasi Gintung yang men-gairi tiga desa di dua kecamatan yaitu, Desa Limbangan, Kecamatan Watumalang dan Desa Gunturmadu Kecamatan Mojotengah tertutup longsor. Akibatnya, selama dua hari ini pulu-han hektare persawahan tidak teraliri oleh sal-uran irigasi Gintung. “Ada sebanyak 5 titik long-sor yang menyebabkan irigasi Gintung tidak mengalir. Akibatnya, haktaran sawah kesulitan mendapatkan air, karena irigasinya mati,” kata tokoh mayarakat Kalibenda, Haryono Wono-sobo Ekspres, Minggu (14/12).
Menurutnya, kondisi tertutupnya saluran irigasi Gintung tersebut terjadi ketika hujan lebat kemarin. Sehingga, menyebabkan be-berapa tebing di samping irigasi tanahnya tergigis dan longsor.
Calon Harus Kantongi Rekomendasi DPP
WONOSOBO - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tidak ada persoalan dengan proses penjaringan terhadap calon bupati jelang pilkada serentak yang akan dihelat tahun 2015. Sepanjang sesuai dengan prosedur. “Proses penjaringan tidak ada masalah, harus dibuka seluas-luasya yang penting melalui prosedur dan ada rekomendasi dari DPP,” ungkap Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding kemarin ( 13/12) malam di rumah makan resto Ongklok.
Pihaknya sedang membahas pola rekruitmen calon dan strategi pemenangan pilkada yang akan dihelat pada tahun 2015 mendatang. “Jadi untuk wonosobo ngak usah terb-uru-buru, pelaan-pelan saja,” katanya.Diungkapkan oleh anggota DPRRI asal dapil enam Jateng itu, bahwa pilkada serentak akan cukup menguras energi yang cukup besar, sehingga dibutuhkan pemetaan yang lebih detail. Pilkada Wonosobo juga menjadi salah satu prioritas.
Sebelumnya DPC PKB Wonosobo telah menjaring nama-nama bakal calon bupati/wakil bupati. Bertempat di Ponpes Al Mubarak Manggisan, Mojotengah, partai berlambang bola dunia itu menjaring nama-nama yang layak diajukan sebagai pengganti Bupati Abdul Kholiq Arif yang masa ja-batannya akan habis Oktober 2015 mendatang. Sebanyak 14 nama ikut dalam penjaringan tersebut.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
SOSIALISASI. Anggota DPR RI dari Fraksi PKB asal dapil 6 wonosobo Abdul Kadir Karding menggelar sosialisasi empat pilar di resto Ongklok kemarin (13/12)
WONOS OB O- Kabupaten Wonosobo kembali mendapat penghargaan, menyusul ren-cana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Ke-budayaan RI untuk menjadikan program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di Wonosobo sebagai model percontohan nasional pembangunan desa berbasis masyarakat.
Hal ini diungkapkan Asisten Deputi Umum Pelestarian dan Pemeliharaan Lingkungan Hid-up Kemenko PMK, Joko Yuwono, saat meninjau pelaksanaan pro-gram PLPBK di desa Bomerto Kecamatan Wonosobo, Sabtu (13/12).
Menurutnya, pembangunan perdesaan di Wonosobo sangat ideal, karena sudah melibatkan
Buka Tutup di Jalur Dieng
TRUK BERMUATAN 8 TON DILARANGDIENG – Jalur menuju kawasan objek wisa-
ta Dieng kembali bermasalah, jalan utama di Desa Tieng, Kejajar dekat gardu pandang longsor akibat diterpa hujan pada Kamis (11/12) silam. Pengguna jalan yang melalui jalur tersebut diminta waspada, sebab jalan hanya bisa dilalui secara bergantian.“Jalur ke Dieng masih bisa dilalui, tapi kita berlakukan sistem buka tutup, as jalan ditanjakan Desa Stieng dekat gardu pandang longsor,” ung-kapa Kadishubkominfo Wonosobo Haryono kemarin (13/12). Selain memberlakukan sistem buka tutup di jalur tersebut, pihaknya juga melarang truk dengan muatan 8 ton me-lalui jalur Tieng, sebab dimungkinkan akan semakin memperparah kondisi jalan.
LONGSOR. Jalur menuju kawasan objek wisata Dieng Minggu lalu, kembali berma-salah, jalan utama di Desa Tieng Kejajar dekat gardu pandang, longsor akibat di terpa hujan pada Kamis (11/12) silam . Pengguna jalan yang melalui jalur terse-but diminta waspada, sebab jalan hanya bisa dilalui secara bergantian.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
ke hal 15
foto: jamil/wonosobo ekspres
LONGSOR.Warga Kaligentung dan Kalibenda sedang menunjukkan lokasi irigasi Gintung yang tertutup longsoran, Minggu (14/12).
Penanganan Bencana Harus Jadi Prioritas
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
CARI KORBAN. Tim SAR bersama aparat kepolisian, TNI dan pihak terkait melakukan proses pencarian korban bencana longsor di Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara.
Wonosobo Kirim Tenaga Kesehatan ke Karangkobar
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PELESTARIAN. Asisten Deputi Umum Pelestarian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Kemenko PMK, Joko Yuwono meninjau pelak-sanaan program PLPBK di Desa Bomerto Kecamatan Wonosobo, Sabtu, (13/12).
Wonosobo Jadi Model Pembangunan Desa
c m y k Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
HARIAN PURWOREJOEceran Rp 3.000
Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoJUMAT 12 DESEMBER 2014
Rekomendasi UGM Diduga Manipulasi
PURWOREJO - Hasil uji laboratori-um dari lembaga kerjasama Fakultas Teknik UGM Jogjakarta yang me-nyatakan, kondisi bangunan Pasar Baledono masih layak dan dapat direnovasi diduga telah dimanipu-lasi untuk kepentingan tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Asisten Bidang Perekonomian Setda Pur-worejo, Gandi Budi Supriyanto, dalam konferensi pers, akhir pekan lalu. Ikut mendampingi Gandi, Ke-pala Bagian Hukum Setyowati, Ke-pala Dinas Koperasi Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Suhartini, dan Kepala Bagian Humas Joko Saptono.
“Berdasarkan hasil klarifi kasi yang dilakukan Jaksa Pengacara Negara (JPN) ke Fakultas Teknik UGM, hasil akhir dari uji lab tersebut ternyata belum dikeluarkan secara resmi,” katanya. Padahal, sambung Gandi, hasil uji lab tersebut yang selalu men-jadi pegangan kelompok Paguyuban Pedagang Pasar (Pappas) Baledono, bahwa bangunan Pasar Baledono masih layak direnovasi dan tidak perlu direkonstruksi.
Namun, untuk kepentingan kajian hukum, JPN sudah mendapatkan kesimpulan dari Fakultas Teknik UGM, bangunan Pasar Baledono su-dah tidak mungkin lagi hanya dire-novasi. “Penjelasan resmi dari UGM ini menjadi bagian dari lampiran le-gal opinion JPN. Jadi uji lab yang se-lama ini selalu digembar gemborkan bahwa pasar masih bisa direnovasi itu tidak bisa dipertanggungjawab-kan secara ilmiah,” tandasnya.
Sementara itu, Gandi juga memban-tah tudingan dari Pappas Baledono yang menyebutkan Pemkab tidak konsisten terkait penanganan keba-karan. Ditegaskan, sejak awal Pemkab justru menghendaki keinginan peda-gang yang meminta agar dilakukan rekonstruksi total, bukan renovasi.
“Kami perlu klarifi kasi dan lurus-kan apa yang dipublikasikan Pap-pas yang menyebut Pemkab men-cla mencle. Kami melihat tudingan yang tidak tepat itu justru akan kon-traproduktif di tengah proses upaya mencari titik temu penanganan Pasar Baledono,” ujar Gandi.
Gandi mereview peristiwa keba-karan Pasar Baledono Juli 2013 lalu. Diceritakan saat itu setelah pasar terbakar para pedagang mendatan-gi pendapa rumah dinas bupati.
Dalam pertemuan yang dihadiri Bu-pati Purworejo Mahsun Zain secara langsung beserta FKPD, pedagang meminta agar Pemkab membangun pasar kembali dan pedagang bisa menempatinya secara gratis.
“Sejak saat itu, opsi tersebut kemu-dian disepakati Bupati dengan men-cari landasan hukumnya. Jadi sejak awal opsi rekonstruksi justru dari pedagang dan Pemkab menyanggu-pi dengan mencari dasar hukumnya. Jadi Pemkab tidak pernah memberi-kan opsi renovasi seperti yang dis-ampaikan Pappas,” katanya.
Ditambahkannya, beberapa hal yang sudah dilakukan Pemkab sejak pasar itu terbakar antara lain me-nyediakan tenda pasar darurat di jalan Ahmad Yani yang menghabis-kan anggaran hingga Rp 700 juta, menyediakan pasar darurat di be-berapa lokasi. “Kajian hukum yang melibatkan JPN adalah bagian dari upaya mencari dasar hukum agar kebijakan yang diambil tidak salah dari aspek hukum,” imbuh Kabag Hukum Setyowati.
Sebagaimana diberitakan koran ini sebelumnya, Pappas Baledono me-nyayangkan sikap Pemkab Purwore-jo yang hingga saat ini bersikukuh untuk merekonstruksi bangunan
Pasar Baledono yang terbakar sejak 18 bulan lalu itu. Padahal ada opsi lain selain rekonstruksi yakni reno-vasi. Jika opsi renovasi ini dipilih, se-lain akan terjadi efi siensi waktu juga efi siensi anggaran.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan yang di lakukan Pappas dengan perwakilan pedagang awal Desember lalu di Jalan Kartini. “Ke-napa hingga saat ini Pemkab hanya memunculkan opsi rekonstruksi yang memakan waktu lama,” ucap Jimi, Humas Pappas didampingi Ketua Pappas H Sumedi dan pengu-rus Pappas lainnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ber-dasarkan uji laboratorium yang di-lakukan oleh Lembaga Kerjasama Fakultas Tehnik Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta beberapa waktu lalu hasilnya rekomendasinya jelas bahwa bangunan pasar tidak harus di rekonstruksi. Namun cuk-up hanya di renovasi karena kondisi bangunannya masih cukup layak.
“Dari uji laboratorium atas uji kelay-akan bangunan tersebut terungkap bahwa kerusakan bangunan pasar dapat direnovasi karena hanya 5 persen yang rusak parah, 20 persen ru-sak sedang sedangkan sisanya masih dalam keadaan baik,” imbuhnya. (luk)
Pemkab Bantah Opsi Renovasi Pasar
PURWOREJO - Sikap Bu-pati Purworejo Mahsun Zain yang mengirimkan surat untuk mengingatkan anggota DPRD bahwa tenggang waktu penge-sahan APBD 2015 sudah mau habis mendapat tanggapan. Ketua DPRD setempat, Luhur Pambudi Mulyono, menanggapi hal itu dengan nada emosional.
“Alasan keterlambatan pe-nyerahan nota keuangan baru pada tanggal 17 Oktober lalu karena menunggu Alat Keleng-kapan Dewan (AKD) adalah ala-san yang ngawur, tidak santun dan rusuh,” kata Luhur melalui BBM (Blackberry Masanger) ke-pada Harian Purworejo, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut dikatakannya, AKD telah terbentuk sejak akh-ir September lalu. Bahkan pada saat rapat Bamus dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober saja, nota keuangan belum diserah-kan kepada DPRD.
“Meski demikian kami menga-presiasi sikap Bupati yang telah menyatakan tidak memper-masalahkan jika mendapatkan sangsi hukum berupa kehilan-gan hak-hak keuangan selama enam bulan, apabila APBD 2015 terlambat di sahkan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai kapan rencana APBD 2015 akan di sahkan, Luhur mengaku belum memiliki kepastian. Pasalnya, pihaknya masih terus mengkaji dan melakukan pencermatan mendalam dengan penuh keha-
ti-hatian. Agar, anggaran benar-benar efektif mendukung visi utama Kabupaten Purworejo yakni pengentasan kemiskinan dan meningkatkan agrobisnis dalam arti yang luas.
“Kami masih melihat banyak program-program yang disusun oleh eksekutif yang belum men-garah kepada dua program uta-ma tersebut. Untuk itu prinsip kehati-hatian betul-betul kami terapkan demi kesejahteraan masyarakat Purworejo,” katanya.
Persoalan lain yang membuat RAPBD 2015 belum selesai ial-ah masih banyak program yang belum sesuai dengan analisa standar harga. Karena, adanya persyaratan Standar Pelayanan Minimun (SPM). Hal ini sesuai dengan Permendagri No 37 ta-hun 2014 yang menyatakan se-banyak 13 Satker harus sesuai dengan SPM. “Indeks harga sat-uan ini sangatlah penting. Ter-lebih setelah harga BBM (bahan bakar minyak) naik ini, tentu jika disetujui pun tidak dapat dilaksanakan lantaran harga ti-dak sesuai. Sehingga berpotensi menjadi Silpa,” katanya.
Seperti diberitakan sebelum-nya, Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg mengingat-kan DPRD untuk segera menge-sahkan RAPBD 2015. Surat ini dikirimkan karena Mahsun kha-watir akan mengganggu kegiatan belanja-belanja yang berkaitan dengan pembangunan dan ke-pentingan rakyat. (luk)
Luhur Tuding Bupati Ngawur
PURWOREJO - Memasuki musim penghujan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo men-gamankan dokumen Pemilihan Pres-iden (Pilpres) 2014, akhir pekan lalu. Pasalnya, dokumen yang terseimpan dalam 3.726 kotak suara tersebut se-lama ini ditempatkan di luar ruangan.
Secara simbolis, pengamanan kotak suara beserta isinya tersebut dilaku-kan Ketua KPU Purworejo Drs Dul-rokhim disaksikan Anggota Panwaslu Anung Sutadi SSos, AKP Yudi Ruslan dari Polres Purworejo, Sugiyanto dari Eks Tim Sukses Pasangan Jokowi-JK, beserta anggota KPU lainnya.
Dulrokhim menjelaskan, peminda-han dokumen tersebut dilaksanakan
berdasarkan hasil pleno lima ang-gota KPU Purworejo yang dilakukan Rabu (10/12). Dalam rapat tersebut disepakati bahwa kotak suara akan dilipat kembali dan dokumennya di-satukan. Untuk selanjutnya disimpan dalam karung di gudang KPU.
“Tujuan kami membongkar kotak suara untuk mengamankan isi berupa surat suara beserta dokumen lainnya. Selama ini sebagian kotak suara itu berada di halaman gedung Loka Adi-bina dan sebagian di teras kiri-kanan gedung. Kalau kebanjiran karena saat ini musim penghujan, kemungkinan surat suara yang merupakan arsip negara bisa rusak,” katanya.
Menurut Dulrokhim, setelah kotak
suara dibongkar, lalu dilipat dan di-simpan di gudang KPU, selanjutnya untuk surat suara dan dokumen lain-nya setelah dimasukkan ke dalam ka-rung disimpan di aula KPU.
“Sejak empat petugas polisi yang semu-la ikut menjaga KPU ditarik Polres Pur-worejo. Saya merasa khawatir terhadap keamanan kota suara yang berada di luar. Namun kini setelah diupayakan disim-pan di tempat yang aman, kami merasa tenang,” ujar Dulrokhim. Sementara itu AKP Yudi Ruslan dari Polres Purworejo dalam kesempatan itu mengatakan, ko-tak suara beserta isinya merupakan aset negara yang wajib dijaga dan diamank-an. Ia menyambut baik langkah KPU un-tuk mengamankan kotak suara tersebut
di tempat yang lebih aman.“Bila dibiarkan berada di luar terke-
na hujan dan panas bisa rusak berkar-at. Dengan dilipat dan disimpan di dalam gudang, makan akan menja-min keamanan kotak suara tersebut,” ujar Yudi Ruslan.
Sementara itu Anggota Panwaslu Purworejo Anung Sutadi SSos mem-pertanyakan, apakah dengan penga-rungan tidak rentan terhadap seran-gan tikus dan dokumen lainnya tidak diarsipkan di tempat yang lebih baik.
Atas pertanyaan tersebut, pengarun-gan surat suara sesuai SOP.
Sementara untuk dokumen pent-ing lainnya juga diarsipkan di tempat aman.(luk)
foto: lukman hakim/harian purworejo
PINDAHKAN. Petugas KPU tengah memindahkan dokumen Pilpres 2014 dengan disaksikan Panwaslu, Polres dan mantan Tim Sukses, akhir pekan lalu.
Hujan, KPU Amankan Kotak Suara
Polisi Jawab Keluhan Masyarakat, Pembuatan TNKB Beres Satu Hari
Datangi Samsat, Jangan Percaya Tawaran Jasa CaloPURWOREJO - Ruas Jalan
Keseneng di Kelurahan Kes-eneng, Kecamatan Purworejo kondisinya memprihatinkan. Datangnya musim hujan sema-kin memperparah kerusakan. Kondisi itu dikeluhkan warga. Karena, sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang sudah lay-aknya mendapatkan perhatian.
“Kalau tidak segera diperbaiki kerusakannya akan semakin parah. Saat musim hujan sep-erti sekarang ini jalanya susah dilalui. Bahkan, kemarin ada pengendara yang terperosok,” ucap Suryo Laksono (30) salah satu pengendara sepeda motor, warga setempat.
Suryo mengatakan, keprihati-nan warga tidak sekadar kare-na kerusakan jalan yang sulit dilalui. Lebih dari itu, di ruas jalan tersebut terdapat sebuah bangunan sekolah, yakni MTs Negeri Purworejo. Kondisi itu membuat para siswanya tepak-sa melintasi jalan yang rusak untuk menuju sekolah mereka setiap harinya.
“Kasihan siswa yang harus be-rangkat dan pulang sekolah me-lewati jalan rusak seperti ini,” lanjutnya. Suprihatin (35) warga lainnya mengatakan, kondisi kerusakan jalan malah semakin menjadi sejak status jalan terse-but ditetapkan sebagai jalan ka-bupaten. Lebih parah lagi sejak ketetapan status jalan itu belum pernah ada upaya perbaikan. Kondisi kerusakan jalan itu tentu saja merugikan masyarakat.
“Sejak jadi jalan kabupaten malah semakin parah. Entah kenapa tidak kunjung diper-baiki. Padahal warga sangat berharap jalan ini kembali halus seperti dulu, tidak rusak seperti sekarang ini,” ucapnya.
Sebagian besar warga setem-pat berharap, kerusakan jalan segera diperbaiki. Sehingga warga tidak ada warga yang dirugikan akibat kerusakan ja-lan tersebut. “Kami minta pi-hak terkait segera memperbaiki kerusakan jalan ini. Sebelum kerusakan jalan mencelakai warga dan pengguna jalan,” tandas Soiman (30) warga lain-nya. (top)
Berharap Jalan Keseneng Diperbaiki
foto: eko sutopo/harian purworejo
BERLUBANG. Ruas Jalan Keseneng yang penuh kubangan men-gancam keselamatan pengendara. Hal ini dikeluhkan warga.
Kondisi Memprihatinkan
Pengurusan dan pembuatan Tanda Nomor Kendaraan Ber-
motor (TNKB) dapat dilakukan dalam waktu satu hari di kantor Samsat Purworejo. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan
dapat langsung mendatangi Kantor Samsat Purworejo. Apa
saja syaratnya?
EKO SUTOPO, Purworejo
P E M I L I K k e n d a r a a n u n t u k mendapatkan TNBK tersebut bisa membawa fotokopi Surat Tanda No-mot Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Informasi itu disampaikan kepoli-sian guna menanggapi keluhan ma-syarakat tentang lamanya proses pembuatan TNKB kendaraan baru, khususnya pembelian tahun 2013.
Sebagai pemaksimalan pelayanan, Samsat sudah menyosialisasikan ke-pada diler motor atau para konsumen kendaraan untuk segera mengurus TNKB ke Samsat. Melalui hal itu, di-harapkan dapat mencegah praktik
percaloan.“Untuk pembuatan TNKB masyara-
kat bisa langsung datang ke kantor Samsat Purworejo dan jangan percaya jika ada yang menawarkan jasa calo. Dalam waktu sehari bisa diproses dan langsung jadi asalkan syaratnya leng-
kap,” kata Kasatlantas Polres Purwore-jo, AKP Sri Hasta Birowowati melalui Baur STNK, Suranto, kemarin
Terkait banyaknya pemilik kenda-raan tahun pembelian 2013 yang be-lum mendapatkan TNKB, pihaknya menyatakan, pencetakan TNKB tahun
tersebut memang tidak dilakukan se-cara massal.
Hal itu berbeda dengan kendaraan tahun pembelian 2014 yang sudah tercetak seluruhnya. Pasalnya, hingga saat ini banyak TNKB kendaraan ber-motor tahun 2013 yang sudah tercetak, tetapi belum diambil pemiliknya.
Karena itu, pihaknya meminta ke-pada dealer dan masyarakat proak-tif terkait pembuatan TNKB dengan mengurus ke Kantor Samsat.
“Ada sekitar 21 ribu TNKB tahun 2013. Tapi masih ada setengahnya yang belum diambil. Diler dan ma-syarakat sebaiknya segera mengurus ke Samsat. Karena kami tidak dapat memanggil pemiliknya satu per satu,” ungkapnya.
Samsat Purworejo melayani ma-syarakat di seluruh kecamatan. Na-mun, untuk tiga kecamatan yakni Bagelen, Ngombol, dan Purwodadi, proses pelayanan dapat dilakukan di Samsat cabang yang terletak di Ke-camatan Bagelen. Meski demikian, sistem dan pelayanannya tetap sama.
“Purworejo daerah selatan bisa mengurus di Samsat Bagelen. Petu-gas siap melayani masyarakat,” tan-dasnya. (*)
foto: eko sutopo/harian purworejo
TNKB. Petugas menunjukkan TNKB yang sudah tercetak di Samsat Purworejo.