M andiri Raup Laba Rp7,1 T - Indo Kordsa Report Highlight... · PIUTANG USAHA 36,649,079.71...

1
PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Citeureup, 27 Juli 2016 DIREKSI PT INDO KORDSA Tbk. 2IÀFH )DFWRU\ Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) ASET 30 Juni 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Juni 2016 31 Desember 2015 USD USD USD USD ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK KAS DAN SETARA KAS 7,889,626.44 4,735,689.59 UTANG USAHA 31,951,827.53 23,250,053.28 PIUTANG USAHA 36,649,079.71 27,973,781.20 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 3,642,218.92 2,850,642.61 PERSEDIAAN 52,029,798.19 52,227,255.71 UTANG LAIN-LAIN 1,187,709.59 473,197.13 PIUTANG LAIN-LAIN 816,411.26 568,563.16 UANG MUKA PELANGGAN 62,710.92 2,637,827.61 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 5,228,134.58 15,891,266.96 UTANG JANGKA PENDEK 10,460,254.84 20,850,209.65 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 1,718,879.81 1,010,053.00 UTANG JANGKA PANJANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN 7,869,144.30 5,371,746.73 UTANG PAJAK 2,997,462.48 1,084,146.87 JUMLAH ASET LANCAR 104,331,929.99 102,406,609.62 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 58,171,328.58 56,517,823.88 ASET PAJAK DITANGGUHKAN 227,845.12 213,627.90 LIABILITAS JANGKA PANJANG UTANG JANGKA PANJANG 32,579,080.77 42,921,084.67 ASET TIDAK LANCAR LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN, bersih 5,614,790.88 5,302,481.50 INVESTASI JANGKA PANJANG 49,455.98 49,455.98 LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 4,346,336.96 4,159,444.78 ASET TETAP JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 42,540,208.61 52,383,010.95 NILAI PEROLEHAN 461,910,274.07 458,756,851.12 AKUMULASI PENYUSUTAN (291,183,236.75) (283,694,060.10) NILAI BUKU 170,727,037.32 175,062,791.02 JUMLAH LIABILITAS 100,711,537.19 108,900,834.83 PROPERTI INVESTASI 9,695,573.76 9,695,573.76 ASET TIDAK BERWUJUD NILAI PEROLEHAN 6,118,714.98 6,034,249.57 EKUITAS AKUMULASI AMORTISASI (4,377,643.20) (3,963,210.84) MODAL SAHAM 130,404,630.36 130,404,630.36 NILAI BUKU 1,741,071.78 2,071,038.73 TAMBAHAN MODAL DISETOR 1,676,502.15 1,676,502.15 SALDO LABA 32,124,384.11 27,483,462.54 GOODWILL 1,548,663.00 1,548,663.00 KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 5,752,409.45 5,231,131.85 169,957,926.07 164,795,726.90 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 863,001.98 786,862.06 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18,515,115.67 18,138,060.34 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 184,852,648.94 189,428,012.45 JUMLAH EKUITAS 188,473,041.74 182,933,787.24 JUMLAH ASET 289,184,578.93 291,834,622.07 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 289,184,578.93 291,834,622.07 /$325$1 /$%$ 58*, '$1 3(1*+$6,/$1 .2035(+(16,) /$,1 KONSOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) 30 Juni 2016 30 Juni 2015 USD USD PENJUALAN BERSIH 110,834,419.63 104,349,826.62 BEBAN POKOK PENJUALAN (88,579,079.89) (87,824,693.24) LABA KOTOR 22,255,339.74 16,525,133.38 BEBAN PENJUALAN (3,116,631.68) (2,622,277.13) BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (3,087,506.42) (3,416,763.70) PENDAPATAN LAINNYA 714,541.89 1,089,562.98 BEBAN LAIN-LAIN (290,540.14) (1,322,689.63) LABA USAHA 16,475,203.39 10,252,965.90 BEBAN KEUANGAN, bersih (1,965,251.86) (2,171,522.78) LABA SEBELUM PAJAK 14,509,951.53 8,081,443.12 BEBAN PAJAK (4,210,667.10) (2,877,751.43) LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 10,299,284.43 5,203,691.69 3(1'$3$7$1 .2035(+(16,) /$,1 SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 1,080,988.02 (499,309.12) KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) AKTUARIA ATAS KEWAJIBAN MANFAAT PASTI (172,608.63) (148,817.43) -80/$+ 3(1'$3$7$1 .2035(+(16,) /$,1 908,379.39 (648,126.55) -80/$+ 3(1'$3$7$1 .2035(+(16,) 11,207,663.82 4,555,565.14 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 8,889,090.14 4,493,354.17 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 1,410,194.29 710,337.52 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 10,299,284.43 5,203,691.69 -80/$+ /$%$ 58*, .2035(+(16,) <$1* '$3$7 DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 9,410,367.74 4,053,000.48 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 1,797,296.08 502,564.66 -80/$+ /$%$ 58*, .2035(+(16,) 11,207,663.82 4,555,565.14 LABA PER SAHAM DASAR 0.020 0.010 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) MODAL DISETOR TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA SALDO LABA TIDAK DITENTUKAN PENGGUNAANNYA SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN PENDAPATAN .2035(+(16,) /$,1 EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NON PENGENDALI JUMLAH EKUITAS USD USD USD USD USD USD USD USD USD SALDO PER 31 DESEMBER 2014 130,404,630.36 1,676,502.15 821,117.28 19,627,181.00 7,453,918.48 (876,666.00) 159,106,683.27 18,583,939.00 177,690,622.27 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN - - - 4,493,354.17 - - 4,493,354.17 710,337.52 5,203,691.69 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - - (119,848.47) (119,848.47) (28,968.96) (148,817.43) SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN - - - - (320,505.22) - (320,505.22) (178,803.90) (499,309.12) -80/$+ /$%$ 58*, .2035(+(16,) 130,404,630.36 1,676,502.15 821,117.28 24,120,535.17 7,133,413.26 (996,514.47) 163,159,683.75 19,086,503.66 182,246,187.41 CADANGAN UMUM - - 37,529.09 (37,529.09) - - - - - DIVIDEN - - - (3,377,617.65) - - (3,377,617.65) (1,241,854.40) (4,619,472.05) SALDO PER 30 JUNI 2015 130,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 20,705,388.43 7,133,413.26 (996,514.47) 159,782,066.10 17,844,649.26 177,626,715.36 SALDO PER 31 DESEMBER 2015 13,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 26,624,816.17 6,028,807.56 (797,675.71) 164,795,726.90 18,138,060.34 182,933,787.24 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN - - - 8,889,090.14 - - 8,889,090.14 1,410,194.29 10,299,284.43 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - - (172,608.63) (172,608.63) - (172,608.63) SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN - - - - 693,886.23 - 693,886.23 387,101.79 1,080,988.02 -80/$+ /$%$ 58*, .2035(+(16,) 13,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 35,513,906.31 6,722,693.79 (970,284.34) 174,206,094.64 19,935,356.42 194,141,451.06 CADANGAN UMUM - - 37,761.50 (37,761.50) - - - - - DIVIDEN - - - (4,248,168.57) - - (4,248,168.57) (1,420,240.75) (5,668,409.32) SALDO PER 30 JUNI 2016 13,404,630.36 1,676,502.15 896,407.87 31,227,976.24 6,722,693.79 (970,284.34) 169,957,926.07 18,515,115.67 188,473,041.74 LAPORAN ARUS KAS KONDOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) 30 Juni 2016 30 Juni 2015 USD USD ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI PENERIMAAN KAS DARI LANGGANAN 103,999,602.27 106,531,554.93 PEMBAYARAN KAS KEPADA PEMASOK DAN KARYAWAN (84,563,198.05) (98,703,406.39) KAS DIHASILKAN DARI OPERASI 19,436,404.22 7,828,148.54 PEMBAYARAN BEBAN KEUANGAN (1,900,884.52) (2,218,618.34) PENGEMBALIAN (PEMBAYARAN) PAJAK, bersih 12,999,074.03 2,311,241.13 KAS BERSIH DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI 30,534,593.73 7,920,771.33 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI PEROLEHAN ASET TETAP (1,984,448.52) (4,725,225.09) HASIL PENJUALAN ASET TETAP 665.45 13,062.17 PENERIMAAN DIVIDEN - 2.25 PENERIMAAN BUNGA 138,118.02 161,894.77 KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI (1,845,665.05) (4,550,265.90) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN PENERIMAAN (PEMBAYARAN) UTANG JANGKA PENDEK (10,389,954.80) (3,890,218.75) PENERIMAAN (PEMBAYARAN) UTANG JANGKA PANJANG (7,844,606.33) 1,823,637.58 PEMBAYARAN DIVIDEN (7,373,892.55) (1,154,920.99) KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN (25,608,453.68) (3,221,502.16) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3,080,475.00 149,003.27 PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING 73,461.85 (39,470.00) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4,735,689.59 4,072,819.54 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 7,889,626.44 4,182,352.81 RABU, 27 JULI 2016 KORPORASI 19 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 38% yakni Rp1,7 triliun pada semester 1 2016 jika diban- dingkan dengan periode sama tahun lalu Rp1,3 triliun. “Peningkatan laba didorong penurunan cost of fund, tidak terlepas dari BI yang menu- runkan bunga,” ujar Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Liem, dalam paparan kinerja semester 1 2016 di Jakarta, kemarin. Vera menjelaskan kenaik- an laba itu mencerminkan efisiensi biaya operasional Danamon. Laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) tercatat tumbuh 15% menjadi Rp4,6 triliun yoy, dengan rasio biaya terhadap pendapatan yang susut menjadi 48,5% semester I tahun ini ketim- bang periode yang sama 2015 sebesar 54,7%. “Biaya operasional di se- mester I turun 7% dari pe- riode lalu menjadi Rp4,3 trili- un,” sambung Vera. Di samping itu, laba di- sumbang pertumbuhan fee based income 11% yoy men- jadi Rp2,1 triliun. “Pertumbuhan fee income didukung kontribusi fee in- come Adira Insurance 2% menjadi Rp431 miliar dan cash management yang tum- buh 10% menjadi Rp163 mi- liar serta bancassurance yang tumbuh 15% menjadi Rp136 miliar,” jelasnya. Beriringan dengan tumbuh- nya laba, pendapatan bunga bersih Danamon juga meng- alami peningkatan sebesar 0,6% yoy pada semester I lalu, yakni menjadi 8,7%. Di sisi lain, penyaluran kre- dit Danamon tumbuh negatif 8% sepanjang semester I yakni Rp124,9 triliun jika di- bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penya- luran itu pun tumbuh negatif 1% jika dibandingkan dengan penyaluran kuartal I lalu. Menurut Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah, pe- nyaluran kredit yang negatif itu merupakan imbas pele- mahan ekonomi yang mem- buat beberapa segmen alami penurunan permintaan. Kendati begitu, beberapa segmen masih menunjukkan pertumbuhan positif. Segmen UKM dan korporasi tumbuh 1% yoy dan segmen syariah yang sebagian besar masuk pencatatan UKM tumbuh 6,9%. Penurunan penyaluran terbesar terjadi pada segmen komersial sebanyak 5% men- jadi Rp15,2 triliun. “Bukan menjadi rahasia lagi jika bisnis perbankan memang bergantung pada industri,” jelasnya. (Fat/E-3) Profit Danamon Tumbuh 38% PRESDIR PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma (kiri), Presdir PT Astra International Prijono Sugiarto (tengah), dan Chief Ope- rating Ocer for Motorcycle Operation Honda Motor Company Shinji Aoyama memperlihatkan motor sport All New Honda CBR250RR saat peluncuran di Jakarta, Senin (25/7). Astra Honda Motor resmi memperkenalkan model global su- persport All New Honda CBR250RR perdana di Indonesia dengan mesin baru 250 cc liquid-cooled 4 stroke DOHC dua silinder. Motor tersebut diproduksi di Karawang, Jawa Barat, dan dikembangkan insinyur Indonesia dan Jepang. Motor sport tersebut dibekali dengan teknologi tiga mode berkendara, terdiri atas Comfort, Sport, dan Sport +. (Sas/E-2) PRESIDEN Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria (kiri) disaksikan pimpinan Maybank Group dan Maybank Founda- tion berbincang dengan penyandang disabiltas peserta Program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) seusai memberikan penghargaan pada peluncuran program tersebut di Jakarta, kemarin. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) bersama Maybank Foundation meluncurkan program RISE yang merupakan prog- ram pembinaan kewirausahaan dan keuangan serta mentoring yang terstrukur kepada masyarakat penyandang disabilitas. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapabili- tas usaha mereka. (Sas/E-2) Honda Luncurkan CBR250RR Maybank Bina Penyandang Disabilitas SEKILAS INFO ANTARA /WAHYU PUTRO A MI/M IRFAN P T Bank Mandiri Tbk mencetak laba bersih Rp7,1 triliun. Laba tersebut turun 28% ketimbang periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelas- kan penurunan laba disebabkan kenaikan biaya provisi dari Rp4 triliun di kuartal II 2015 menjadi Rp9,9 triliun di kuartal II 2016. Peningkatan pencadangan itu untuk mengantisipasi kenaikan risiko rasio kredit bermasalah. “Kami tetap bersyukur atas pencapaian ini,” kata Rohan di Jakarta, kemarin. Jika tidak dikurangi pen- cadangan, lanjutnya, penda- patan perseroan ialah Rp19,3 triliun yang setara dengan pertumbuhan 13,3% dari pen- dapatan setahun lalu. Dari segi kredit, penyaluran naik 10,5% yoy sehingga se- cara konsolidasi, outstanding kredit Bank Mandiri mencapai Rp610,9 triliun. Kredit mikro tumbuh tertinggi di antara segmen lain, yaitu 15,9% yoy menjadi Rp46 triliun pada Juni 2016. Kenaikan kredit dibarengi pergerakan serupa pada rasio kredit bermasalah (NPL) gross dari 2,43% menjadi 3,86%. Peningkatan paling tajam di- sumbang segmen komersial, terutama debitur sektor in- dustri. “Semester II 2016 kami akan jaga NPL di angka 3%- 3,5%,” lanjut Rohan. Adapun dana pihak ketiga naik 5,6% menjadi Rp691,4 triliun per akhir Juni 2016 “Untuk memperkuat struktur aset produktif yang lebih solid, kami membentuk pencadang- an dan menerapkan kebijakan loan loss coverage yang cukup konservatif,” kata dia. Walau kinerja mereka dalam tekanan, bank pelat merah itu tetap berkomitmen mem- perkuat bisnis di sektor-sek- tor potensial. Saat ini, Bank Mandiri menyiapkan plat- form pengembangan bisnis se- cara anorganik di luar negeri. “Kami mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan bisnis ke tiga negara ASEAN, yaitu Filipina, Vietnam, dan Myan- mar,” ungkap Rohan. Adapun Bank Mandiri telah memiliki kantor di Hong Kong, Singapura, Shanghai, London, Kepulauan Cayman, Dili, serta satu kantor perwakilan di Malaysia. Menurut rencana, Bank Mandiri akan menggandeng mitra lokal untuk menembus pasar di tiga negara tersebut. “Kami akan membentuk tim untuk menjajaki potensi dan peluang-peluang di sana.” Dalam dolar Di lain hal, PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandi- ri Investasi), kemarin, meri- lis produk terbaru mereka, Mandiri Global Sharia Equity Dollar. Anak usaha Bank Mandiri tersebut menjadi manajer investasi lokal pertama yang menerbitkan reksa dana sa- ham syariah berbasis efek sya- riah luar negeri. Dirut Mandiri Investasi Muhammad Hanif mengatakan kehadiran Mandi- ri Global Sharia Equity Dollar ialah untuk menjawab minat investor yang ia nilai cukup besar terhadap jenis reksa dana tersebut. “Produk ini me- rupakan alternatif instrumen investasi dalam denominasi dolar AS,” tutur Hanif di Ge- dung BEI, Jakarta, kemarin. Diperlukan US$10 ribu seba- gai nominal investasi awal da- lam reksa dana syariah global itu. Selain itu, produk itu akan menggunakan S&P Dow Jones Index sebagai tolok ukur atau acuan pengelolaan portofolio global. Mandiri Investasi pun menjalin kolaborasi dengan JP Morgan Asset Management yang merupakan MI global terkemuka sebagai technical advisor atau penasihat teknis. “Kami berharap dapat ber- partisipasi dalam pengem- bangan industri manajemen aset di Indonesia,” kata CEO JP Morgan Asset Management (Singapura) LTd Steven Billet dalam kesempatan serupa. Per Juni 2016, Mandiri In- vestasi membukukan dana kelolaan Rp33 triliun. “Target dana kelolaan kami sampai akhir tahun Rp40 triliun, dan US$15 juta-US$20 juta disum- bang produk baru ini untuk memenuhi target itu,” tandas Hanif. (Ant/E-2) arvirianty @mediaindonesia.com Pasar Filipina, Vietnam, dan Myanmar jadi incaran. Mandiri Raup Laba Rp7,1 T ANASTASIA ARVIRIANTY DOK BTN INCAR DANA REPATRIASI: (Dari kiri) Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Mansyur S Nasution, dan Direktur Handayani berbincang sebelum paparan kinerja semester I 2016 di Jakarta, Senin (25/7). BTN membidik dana Rp50 triliun dari kebijakan amnesti pajak yang akan difokuskan pada sektor riil atau sesuai dengan core business BTN.

Transcript of M andiri Raup Laba Rp7,1 T - Indo Kordsa Report Highlight... · PIUTANG USAHA 36,649,079.71...

Page 1: M andiri Raup Laba Rp7,1 T - Indo Kordsa Report Highlight... · PIUTANG USAHA 36,649,079.71 27,973,781.20 BIAYAY ANG MASIH HARUS ... semester 1 2016 di ... tion berbincang dengan

PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Citeureup, 27 Juli 2016

DIREKSI

PT INDO KORDSA Tbk.

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810

Indonesia

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (TIDAK DIAUDIT)

ASET 30 Juni 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Juni 2016 31 Desember 2015USD USD USD USD

ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEKKAS DAN SETARA KAS 7,889,626.44 4,735,689.59 UTANG USAHA 31,951,827.53 23,250,053.28PIUTANG USAHA 36,649,079.71 27,973,781.20 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 3,642,218.92 2,850,642.61PERSEDIAAN 52,029,798.19 52,227,255.71 UTANG LAIN-LAIN 1,187,709.59 473,197.13PIUTANG LAIN-LAIN 816,411.26 568,563.16 UANG MUKA PELANGGAN 62,710.92 2,637,827.61PAJAK DIBAYAR DIMUKA 5,228,134.58 15,891,266.96 UTANG JANGKA PENDEK 10,460,254.84 20,850,209.65BIAYA DIBAYAR DIMUKA 1,718,879.81 1,010,053.00 UTANG JANGKA PANJANG JATUH TEMPO

DALAM SATU TAHUN 7,869,144.30 5,371,746.73UTANG PAJAK 2,997,462.48 1,084,146.87

JUMLAH ASET LANCAR 104,331,929.99 102,406,609.62 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 58,171,328.58 56,517,823.88

ASET PAJAK DITANGGUHKAN 227,845.12 213,627.90 LIABILITAS JANGKA PANJANGUTANG JANGKA PANJANG 32,579,080.77 42,921,084.67

ASET TIDAK LANCAR LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN, bersih 5,614,790.88 5,302,481.50INVESTASI JANGKA PANJANG 49,455.98 49,455.98 LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 4,346,336.96 4,159,444.78

ASET TETAP JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 42,540,208.61 52,383,010.95NILAI PEROLEHAN 461,910,274.07 458,756,851.12 AKUMULASI PENYUSUTAN (291,183,236.75) (283,694,060.10)

NILAI BUKU 170,727,037.32 175,062,791.02 JUMLAH LIABILITAS 100,711,537.19 108,900,834.83

PROPERTI INVESTASI 9,695,573.76 9,695,573.76

ASET TIDAK BERWUJUDNILAI PEROLEHAN 6,118,714.98 6,034,249.57 EKUITASAKUMULASI AMORTISASI (4,377,643.20) (3,963,210.84) MODAL SAHAM 130,404,630.36 130,404,630.36

NILAI BUKU 1,741,071.78 2,071,038.73 TAMBAHAN MODAL DISETOR 1,676,502.15 1,676,502.15SALDO LABA 32,124,384.11 27,483,462.54

GOODWILL 1,548,663.00 1,548,663.00 KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 5,752,409.45 5,231,131.85169,957,926.07 164,795,726.90

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 863,001.98 786,862.06 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18,515,115.67 18,138,060.34

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 184,852,648.94 189,428,012.45 JUMLAH EKUITAS 188,473,041.74 182,933,787.24

JUMLAH ASET 289,184,578.93 291,834,622.07 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 289,184,578.93 291,834,622.07

KONSOLIDASIANUNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT)

30 Juni 2016 30 Juni 2015USD USD

PENJUALAN BERSIH 110,834,419.63 104,349,826.62 BEBAN POKOK PENJUALAN (88,579,079.89) (87,824,693.24)

LABA KOTOR 22,255,339.74 16,525,133.38

BEBAN PENJUALAN (3,116,631.68) (2,622,277.13)BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (3,087,506.42) (3,416,763.70)PENDAPATAN LAINNYA 714,541.89 1,089,562.98 BEBAN LAIN-LAIN (290,540.14) (1,322,689.63)LABA USAHA 16,475,203.39 10,252,965.90

BEBAN KEUANGAN, bersih (1,965,251.86) (2,171,522.78)LABA SEBELUM PAJAK 14,509,951.53 8,081,443.12

BEBAN PAJAK (4,210,667.10) (2,877,751.43)

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 10,299,284.43 5,203,691.69

SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 1,080,988.02 (499,309.12)

KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) AKTUARIA ATASKEWAJIBAN MANFAAT PASTI (172,608.63) (148,817.43)

908,379.39 (648,126.55)

11,207,663.82 4,555,565.14

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK 8,889,090.14 4,493,354.17 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 1,410,194.29 710,337.52

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 10,299,284.43 5,203,691.69

DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK 9,410,367.74 4,053,000.48 KEPENTINGAN NONPENGENDALI 1,797,296.08 502,564.66

11,207,663.82 4,555,565.14

LABA PER SAHAM DASAR 0.020 0.010

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT)

MODALDISETOR

TAMBAHAN MODAL DISETOR

SALDO LABADITENTUKAN

PENGGUNAANNYA

SALDO LABA TIDAK DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

SELISIH KURS KARENA

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN

PENDAPATANEKUITAS YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA ENTITAS

INDUK

KEPENTINGANNON PENGENDALI

JUMLAHEKUITAS

USD USD USD USD USD USD USD USD USD

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 130,404,630.36 1,676,502.15 821,117.28 19,627,181.00 7,453,918.48 (876,666.00) 159,106,683.27 18,583,939.00 177,690,622.27 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN - - - 4,493,354.17 - - 4,493,354.17 710,337.52 5,203,691.69 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - - (119,848.47) (119,848.47) (28,968.96) (148,817.43)SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN - - - - (320,505.22) - (320,505.22) (178,803.90) (499,309.12)

130,404,630.36 1,676,502.15 821,117.28 24,120,535.17 7,133,413.26 (996,514.47) 163,159,683.75 19,086,503.66 182,246,187.41 CADANGAN UMUM - - 37,529.09 (37,529.09) - - - - - DIVIDEN - - - (3,377,617.65) - - (3,377,617.65) (1,241,854.40) (4,619,472.05)SALDO PER 30 JUNI 2015 130,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 20,705,388.43 7,133,413.26 (996,514.47) 159,782,066.10 17,844,649.26 177,626,715.36

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 13,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 26,624,816.17 6,028,807.56 (797,675.71) 164,795,726.90 18,138,060.34 182,933,787.24 LABA BERSIH PERIODE BERJALAN - - - 8,889,090.14 - - 8,889,090.14 1,410,194.29 10,299,284.43 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - - (172,608.63) (172,608.63) - (172,608.63)SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN - - - - 693,886.23 - 693,886.23 387,101.79 1,080,988.02

13,404,630.36 1,676,502.15 858,646.37 35,513,906.31 6,722,693.79 (970,284.34) 174,206,094.64 19,935,356.42 194,141,451.06 CADANGAN UMUM - - 37,761.50 (37,761.50) - - - - - DIVIDEN - - - (4,248,168.57) - - (4,248,168.57) (1,420,240.75) (5,668,409.32)SALDO PER 30 JUNI 2016 13,404,630.36 1,676,502.15 896,407.87 31,227,976.24 6,722,693.79 (970,284.34) 169,957,926.07 18,515,115.67 188,473,041.74

LAPORAN ARUS KAS KONDOLIDASIANUNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT)

30 Juni 2016 30 Juni 2015USD USD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPENERIMAAN KAS DARI LANGGANAN 103,999,602.27 106,531,554.93 PEMBAYARAN KAS KEPADA PEMASOK DAN KARYAWAN (84,563,198.05) (98,703,406.39)KAS DIHASILKAN DARI OPERASI 19,436,404.22 7,828,148.54

PEMBAYARAN BEBAN KEUANGAN (1,900,884.52) (2,218,618.34)PENGEMBALIAN (PEMBAYARAN) PAJAK, bersih 12,999,074.03 2,311,241.13

KAS BERSIH DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI 30,534,593.73 7,920,771.33

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPEROLEHAN ASET TETAP (1,984,448.52) (4,725,225.09)HASIL PENJUALAN ASET TETAP 665.45 13,062.17 PENERIMAAN DIVIDEN - 2.25 PENERIMAAN BUNGA 138,118.02 161,894.77

KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUKAKTIVITAS INVESTASI (1,845,665.05) (4,550,265.90)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPENERIMAAN (PEMBAYARAN) UTANG JANGKA PENDEK (10,389,954.80) (3,890,218.75)

PENERIMAAN (PEMBAYARAN) UTANG JANGKA PANJANG (7,844,606.33) 1,823,637.58

PEMBAYARAN DIVIDEN (7,373,892.55) (1,154,920.99)KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUKAKTIVITAS PENDANAAN (25,608,453.68) (3,221,502.16)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3,080,475.00 149,003.27

PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANGASING 73,461.85 (39,470.00)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4,735,689.59 4,072,819.54

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 7,889,626.44 4,182,352.81

RABU, 27 JULI 2016 KORPORASI 19

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 38% yakni Rp1,7 triliun pada semester 1 2016 jika diban-dingkan dengan periode sama tahun lalu Rp1,3 triliun.

“Peningkatan laba didorong penurunan cost of fund, tidak terlepas dari BI yang menu-runkan bunga,” ujar Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Liem, dalam paparan kinerja semester 1 2016 di Jakarta, kemarin.

Vera menjelaskan kenaik-an laba itu mencerminkan efisiensi biaya operasional Danamon. Laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) tercatat tumbuh 15% menjadi Rp4,6 triliun yoy, dengan rasio biaya terhadap pendapatan yang susut menjadi 48,5% semester I tahun ini ketim-bang periode yang sama 2015 sebesar 54,7%.

“Biaya operasional di se-mester I turun 7% dari pe-riode lalu menjadi Rp4,3 trili-un,” sambung Vera.

Di samping itu, laba di-sumbang pertumbuhan fee based income 11% yoy men-jadi Rp2,1 triliun.

“Pertumbuhan fee income didukung kontribusi fee in-come Adira Insurance 2% menjadi Rp431 miliar dan cash management yang tum-buh 10% menjadi Rp163 mi-liar serta bancassurance yang tumbuh 15% menjadi Rp136 miliar,” jelasnya.

Beriringan dengan tumbuh-nya laba, pendapatan bunga bersih Danamon juga meng-alami peningkatan sebesar 0,6% yoy pada semester I lalu, yakni menjadi 8,7%.

Di sisi lain, penyaluran kre-dit Danamon tumbuh negatif 8% sepanjang semester I yakni Rp124,9 triliun jika di-

bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penya-luran itu pun tumbuh negatif 1% jika dibandingkan dengan penyaluran kuartal I lalu.

Menurut Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah, pe-nyaluran kredit yang negatif itu merupakan imbas pele-mahan ekonomi yang mem-buat beberapa segmen alami penurunan permintaan.

Kendati begitu, beberapa segmen masih menunjukkan pertumbuhan positif. Segmen UKM dan korporasi tumbuh 1% yoy dan segmen syariah yang sebagian besar masuk pencatatan UKM tumbuh 6,9%. Penurunan penyaluran terbesar terjadi pada segmen komersial sebanyak 5% men-jadi Rp15,2 triliun.

“Bukan menjadi rahasia lagi jika bisnis perbankan memang bergantung pada industri,” jelasnya. (Fat/E-3)

Profi t Danamon Tumbuh 38%

PRESDIR PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma (kiri), Presdir PT Astra International Prijono Sugiarto (tengah), dan Chief Ope-rating Offi cer for Motorcycle Operation Honda Motor Company Shinji Aoyama memperlihatkan motor sport All New Honda CBR250RR saat peluncuran di Jakarta, Senin (25/7).

Astra Honda Motor resmi memperkenalkan model global su-persport All New Honda CBR250RR perdana di Indonesia dengan mesin baru 250 cc liquid-cooled 4 stroke DOHC dua silinder. Motor tersebut diproduksi di Karawang, Jawa Barat, dan dikembangkan insinyur Indonesia dan Jepang. Motor sport tersebut dibekali dengan teknologi tiga mode berkendara, terdiri atas Comfort, Sport, dan Sport +. (Sas/E-2)

PRESIDEN Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria (kiri) disaksikan pimpinan Maybank Group dan Maybank Founda-tion berbincang dengan penyandang disabiltas peserta Program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) seusai memberikan penghargaan pada peluncuran program tersebut di Jakarta, kemarin.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) bersama Maybank Foundation meluncurkan program RISE yang merupakan prog-ram pembinaan kewirausahaan dan keuangan serta mentoring yang terstrukur kepada masyarakat penyandang disabilitas.

Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapabili-tas usaha mereka. (Sas/E-2)

Honda Luncurkan CBR250RR Maybank Bina Penyandang Disabilitas

SEKILAS INFO

ANTARA /WAHYU PUTRO A MI/M IRFAN

PT Bank Mandiri Tbk mencetak laba bersih Rp7,1 triliun. Laba tersebut turun 28%

ketimbang periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelas-kan penurunan laba disebabkan kenaikan biaya provisi dari Rp4 triliun di kuartal II 2015 menjadi Rp9,9 triliun di kuartal II 2016. Peningkatan pencadangan itu untuk meng antisipasi kenaikan risiko rasio kredit bermasalah. “Kami tetap bersyukur atas pencapai an ini,” kata Rohan di Jakarta, kemarin.

Jika tidak dikurangi pen-cadangan, lanjutnya, penda-patan perseroan ialah Rp19,3 triliun yang setara dengan pertumbuhan 13,3% dari pen-dapatan setahun lalu.

Dari segi kredit, penyaluran naik 10,5% yoy sehingga se-cara konsolidasi, outstanding

kredit Bank Mandiri mencapai Rp610,9 triliun. Kredit mikro tumbuh tertinggi di antara segmen lain, yaitu 15,9% yoy menjadi Rp46 triliun pada Juni 2016.

Kenaikan kredit dibarengi pergerakan serupa pada rasio kredit bermasalah (NPL) gross dari 2,43% menjadi 3,86%. Peningkatan paling tajam di-sumbang segmen komersial, terutama debitur sektor in-dustri. “Semester II 2016 kami akan jaga NPL di angka 3%-3,5%,” lanjut Rohan.

Adapun dana pihak ketiga naik 5,6% menjadi Rp691,4 triliun per akhir Juni 2016 “Untuk memperkuat struktur aset produktif yang lebih solid, kami membentuk pencadang-an dan menerapkan kebijakan loan loss coverage yang cukup konservatif,” kata dia.

Walau kinerja mereka dalam tekanan, bank pelat merah itu tetap berkomitmen mem-perkuat bisnis di sektor-sek-tor potensial. Saat ini, Bank Mandiri menyiapkan plat-form pengembangan bisnis se-cara anorganik di luar negeri. “Kami mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan bisnis ke tiga negara ASEAN, yaitu

Fi lipina, Vietnam, dan Myan-mar,” ungkap Rohan.

Adapun Bank Mandiri telah memiliki kantor di Hong Kong, Singapura, Shanghai, London, Kepulauan Cayman, Dili, serta satu kantor perwakilan di Malaysia.

Menurut rencana, Bank Mandiri akan menggandeng mitra lokal untuk menembus pasar di tiga negara tersebut. “Kami akan membentuk tim untuk menjajaki potensi dan peluang-peluang di sana.”

Dalam dolarDi lain hal, PT Mandiri

Manajemen Investasi (Mandi-ri Investasi), kemarin, meri-lis produk terbaru mereka, Mandiri Global Sharia Equity Dollar.

Anak usaha Bank Mandiri tersebut menjadi manajer investasi lokal pertama yang menerbitkan reksa dana sa-ham syariah berbasis efek sya-riah luar negeri. Dirut Mandiri Investasi Muhammad Hanif mengatakan kehadiran Mandi-ri Global Sharia Equity Dollar ialah untuk menjawab minat investor yang ia nilai cukup besar terhadap jenis reksa dana tersebut. “Produk ini me-

rupakan alternatif instrumen investasi dalam denominasi dolar AS,” tutur Hanif di Ge-dung BEI, Jakarta, kemarin.

Diperlukan US$10 ribu seba-gai nominal investasi awal da-lam reksa dana syariah global itu. Selain itu, produk itu akan menggunakan S&P Dow Jones Index sebagai tolok ukur atau acuan pengelolaan portofolio global. Mandiri Investasi pun menjalin kolaborasi dengan JP Morgan Asset Management yang merupakan MI global terkemuka sebagai technical advisor atau penasihat teknis.

“Kami berharap dapat ber-partisipasi dalam pengem-bangan industri manajemen aset di Indonesia,” kata CEO JP Morgan Asset Management (Singapura) LTd Steven Billet dalam kesempatan serupa.

Per Juni 2016, Mandiri In-vestasi membukukan dana kelolaan Rp33 triliun. “Target dana kelolaan kami sampai akhir tahun Rp40 triliun, dan US$15 juta-US$20 juta disum-bang produk baru ini untuk memenuhi target itu,” tandas Hanif. (Ant/E-2)

[email protected]

Pasar Filipina, Vietnam, dan Myanmar jadi incaran.

Mandiri Raup Laba Rp7,1 T

ANASTASIA ARVIRIANTY

DOK BTN

INCAR DANA REPATRIASI: (Dari kiri) Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Mansyur S Nasution, dan Direktur Handayani berbincang sebelum paparan kinerja semester I 2016 di Jakarta, Senin (25/7). BTN membidik dana Rp50 triliun dari kebijakan amnesti pajak yang akan difokuskan pada sektor riil atau sesuai dengan core business BTN.