21 Rabu, 25 April 2018

�KINERJA ASURANSI JIWA

Mandiri Inhealth Pacu Segmen KorporasiJAKARTA — PT Asuransi Jiwa Inhealth

Indonesia (Mandiri Inhealth) meyakini pendapatan premi tetap dapat tumbuh dua digit sepanjang 2018 dengan me-macu segmen korporasi.

Head of Corporate Secretary Division Mandiri Inhealth Ronald FE Pinangkaan menyampaikan, perseroan akan memper-tahankan capaian pertumbuhan penda-patan premi dua digit pada tahun lalu. Pihaknya memproyeksikan pendapatan premi dapat tumbuh 14%-15% atau mencapai Rp2,12 triliun hingga Rp2,14 triliun pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia,

Senin (23/4), Mandiri Inhealth menca-tatkan pendapatan premi senilai Rp1,86 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 14,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,62 triliun.

“Di sini sales cukup memberikan kon-tribusi, meski kondisi industri sedang kurang bagus di tahun kemarin. Selain itu, kami mengembangkan execellent service kepada provider rumah sakit dan para badan usaha,” katanya, Selasa (24/4).

Awal tahun ini, pihaknya berencana memberikan perlindungan risiko kepada 5.000 atlet dan offi cial pada Invitation Tournament Asian Games 2018 pada

pada 8-15 Februari 2018. Lebih lanjut, Ronald menyebutkan,

pihaknya menjadi kandidat offi cial par-tner guna memberikan perlindungan risiko kepada atlet selama perhelatan berlangsung.

Tidak ada produk perlindungan risiko khusus atlet yang ditawarkan dalam perhelatan akbar ini. Ronald mengatakan pihaknya, menggunakan produk eksisting yakni Managed Care.

ASURANSI ATLETSementara itu, PT AXA Mandiri Finan-

cial Service (AXA Mandiri)–perusahaan asuransi jiwa anak Grup AXA dan PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk.–membe-rikan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan kepada para atlet Indonesia pada perhelatan Asian Games 2018.

Hal ini dilakukan setelah AXA Man-diri resmi menjadi offi cial partner tim Indonesia di pesta olah raga terbesar Asia 2018 dengan menggandeng Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

President Director of AXA Mandiri Jean-Phlippe Vandenschrick menyam-paikan, kehadiran AXA Mandiri dalam pekan olah raga internasional ini, menjadi pengalaman pertama bagi seluruh atlet Indonesia untuk memperoleh perlindungan asuransi ketika bertanding.

“Dengan terlibat secara aktif sebagai offi cial partner untuk tim Indonesia ini menjadi komitmen AXA Mandiri dalam mendukung kemajuan olah raga di Tanah Air dan kontribusi sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat perlindungan asuransi,” katanya, Senin (23/4).

Selama perhelatan ini, AXA Mandiri akan bekerja sama dengan enam atlet duta Indonesia yakni Pungky Afriecia dari cabang voli, Diananda Choirunisa (panahan), I Gede Siman Sudartawa (renang), Eko Yuli Irawan (angkat besi), Arki Wisnu (basket), dan Raphael Ma-itimo (sepak bola). (Azizah Nur Alfi)

�RESTRUKTURISASI AJB BUMIPUTERA 1912

Beroperasi Lagi, AJBB Mulai Raup PremiJAKARTA — Setelah mendapatkan izin untuk mulai

memasarkan kembali polis asuransi baru pada bulan lalu, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912

berhasil mengumpulkan premi baru Rp100 miliar.

Reni Lestariredaksi@bisnis.com

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso membenarkan hal itu ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).

“Sejak dibuka sudah lumayan [penda-patan preminya]. Sudah sekitar Rp100 miliar, lumayan kan,” kata Wimboh.

Sejak bulan lalu, tepatnya Jumat (23/3), satu-satunya perusahaan berbentuk usaha mutual ini memulai kembali pemasaran polis asuransi baru.

Hal itu terjadi setelah regulator menye-lesaikan proses unwind atau pengkajian ulang skema penyehatan pertama atau restrukturisasi jilid I yang dilaksanakan sepanjang 2017. Dengan demikian, per-seroan dapat beroperasi kembali setelah sepanjang 2017 berstatus sebagai peru-sahaan tak aktif.

Adapun, kedatangan Wimboh ke kom-pleks parlemen atas undangan Komisi XI DPR untuk menggelar rapat tertutup mengenai kelanjutan proses restrukturi-

sasi perseroan. “Perkembangannya kan sudah kami

sampaikan bahwa sudah [penjualan polis] dibuka, premi-premi baru sudah banyak, jatuh tempo diperpanjang,” jelasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Anggota Pengelola Statuter (PS) AJBB Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Adhie M Mas-sardi mengakui ada masalah administrasi dalam rapat kerja bersama Komisi XI tersebut, sehingga rapat ditunda hingga besok (hari ini/Rabu, 25/4).

“Katanya tidak kuorum, jadi ditunda sampai besok,” ujarnya.

Mengenai penjualan polis AJBB Adhie mengakui belum berjalan lancar. Dia memperkirakan pendapatan premi AJBB akan jauh turun dibandingkan sebelum diambil alih oleh OJK dengan langkah restrukturisasi. Sebelum itu, AJBB rata-rata mengantongi premi Rp6 triliun per tahun, atau sekitar Rp500 miliar per bulan.

“Ya belum lancar banget seperti kemarin [saat berstatus tak aktif] lah. Sepertinya turun, tahun ini baru saja [mulai pen-jualan polis],” ujar Adhie.

Sementara itu diketahui, pendapatan premi Bumiputera setelah diambil alih oleh OJK dengan membentuk PS sepan-jang 2017 senilai Rp269 miliar. Angka itu jauh di bawah target minimal pendapatan premi yang ditetapkan manajemen baru senilai Rp3 triliun.

Sebelum resmi mendapatkan izin me-masarkan polis baru, seluruh kewajiban AJBB telah diberikan kepada investor. Selain itu, untuk memperluas layan-annya, AJBB juga bakal menggandeng sejumlah bank.

PENUNJUKKAN PSSementara itu, menanggapi sorotan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal pemilihan jajaran PS, Adhie mengatakan

pihaknya menyerahkan semua keputus-ankepada regulator, sebagai otoritas yang mengangkat PS.

Dalam laporan Ikhtisar Hasil Peme-riksaan Semester (IHPS) II/2017, BPK menyebut OJK menyalahi kewenangan dalam memilih dan menetapkan jajaran PS AJBB. Setidaknya ada dua hal yang membuat penunjukan PS AJBB oleh OJK dinilai menyalahi aturan.

Pertama, regulator dinilai tak melaku-kan uji kepatutan dan kelayakan kepada jajaran PS. Menurut BPK, penunjukkan PS tanpa melalui fi t and proper test, telah menyalahi aturan yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) No. 40/2014 tentang Perasuransian.

Selain itu, penunjukan tersebut juga

dinilai melanggar Peraturan OJK No. 41/POJK.05/2015 tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter pada Lembaga Jasa Keuangan dan Surat Edaran OJK No. 31/SEOJK.05/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Kedua, BPK menilai pengelola yang ditunjuk tidak mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Hal ini membuat rencana kerja yang diajukan PS kepada OJK belum memadai dan tidak memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan akhir penunjukan PS.

Pada Juni 2017, rasio solvabilitas AJBB tercatat -1008,77% dan rasio investasi hanya 29,88%. OJK seharusnya mem-berikan sanksi terkait kondisi kesehatan keuangan. Namun, sampai pemeriksaan berakhir, sanksi itu belum juga keluar.

Menanggapi hal itu, Adhie menegaskan akan tetap berkomitmen untuk bertugas sampai akhir masa kerja. “Jadi bagaimana OJK saja. OJK menunjuk kami sampai 2019, kami tunaikan tugas.”

Sementara itu, Plt. Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II Moch Ihsanuddin justru mem-pertanyakan dasar hukum penyelengga-raan fi t and proper test pada PS yang disarankan BPK. “Memang ada aturannya? POJK tidak ada, undang-undang tidak ada,” kata Ihsanuddin.

BISNIS/TUTUN PURNAMA

Proses Penyehatan AJB Bumiputera

Sumber: diolah

21 Oktober 2016OJK menonaktifkan komisaris dan direksi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) dan menunjuk 7 orang Pengelola Statuter (PS).

22 Oktober 2016AJBB dan anak usahanya melakukan skema restrukturisasi pertama.

8 Desember 2016GREN mengumumkan melaku-kan rights issue dengan target dana Rp10,32 triliun.

September 2017Skema restrukturisasi dikaji ulang lantaran sejumlah proyeksi awal tidak berjalan. Salah satunya terkait dengan pengembangan bisnis bancassurance pada AJB yang molor.

21 Desember 2017OJK menegaskan right issue GREN kemungkinan gagal.

15 Januari 2018AJB mendapatkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan nama perseroan.

17 Januari 2018Bhinneka Life melaporkan secara online perubahan nama tersebut ke OJK.

22 Maret 2018OJK mengumumkan bahwa proses unwind atau pemutusan kerja sama dengan investor dalam skema restrukturisasi 'Jilid 1' AJBB sudah rampung dan dapat memasarkan polis baru mulai keesokan harinya, Jumat, 23 Maret 2018.

Kantor Pusat Gedung AL AMINJl. Sultan Agung No. 12 Setiabudi,Jakarta Selatan 12980Telp (021) 83790999, Fax. (021) 83705234 Website : http://www.alamin-insurance.comE- mail : info@alamin-insurance.comCabang : 2 Kantor Cabang & 25 Kantor Pemasaran

KEGIATAN USAHA KAMITERDAFTAR DAN

DIAWASI OLEH

Sharia Finance Awards 2012 Atas Kinerja

Keuangan Tahun 2011 dengan Predikat Sangat

Bagus dari Infobank

Best Life Insurance 2014 dengan Ekuitas Rp 100

Miliar ke bawah dari Media Asuransi

Best Life Insurance 2012 dengan Ekuitas Rp 100

Miliar ke bawah dari Media Asuransi

Industry Insurance Sector Finance Score : C Fair dari Economic Review

1st Rank The Best Islamic Life Insurance Asset

< IDR 100 Bn dari Karim Business Consulting

The 2nd Syariah Company For Life

Insurance 2014 dari Economic Review

1st Rank The Most Expansive Insurance

Islamic Life Insurance, Asset < 100 Bn dari Karim

Business Consulting

Best Life Insurance 2015 dengan Ekuitas Rp 100 - Rp 200 Miliar dari Media

Asuransi

2nd Rank The Best Risk Management Islamic Life

Insurance, Asset < IDR 100 Bn dari Karim Business

Consulting

1st RankThe Best Islamic Life Insurance - Full Fledge

2016 dari Karim Business Consulting

Best Life Insurance 2013 dengan Ekuitas Rp 100 - Rp 250 Miliar dari Media

Asuransi

1st RankThe Best Risk Management Islamic Life Insurance - Full Fledge 2016 dari Karim Business

Consulting

Best Syariah 2013 kategori Asuransi Jiwa Syariah

Terbaik 2013 dari Majalah Investor

1st RankThe Most Expansive Insurance

Islamic Life Insurance - Full Fledge 2016 dari Karim

Business Consulting

Sharia Finance Awards 2013 Atas Kinerja Keuangan Tahun 2012 dengan Predikat Sangat Bagus dari Infobank

1st RankThe Most Profitable Invesment

Islamic Life Insurance - Full Fledge 2016 dari Karim

Business Consulting

The Best Islamic Life Insurance Full Fledge dari Karim Business Consulting

2nd Best Sharia Insurance 2017 dari Media Asuransi

A S U R A N S I & P E M B I AYA A N