m Amalia

15
Metode Survey Keanekaragaman Metode Survey Keanekaragaman Jenis Mamalia Jenis Mamalia Oleh Oleh Pandam Nugroho Prasetyo Pandam Nugroho Prasetyo Koleksi Foto oleh Panda

description

g

Transcript of m Amalia

Page 1: m Amalia

Metode Survey Keanekaragaman Metode Survey Keanekaragaman Jenis MamaliaJenis Mamalia

Oleh Oleh Pandam Nugroho PrasetyoPandam Nugroho Prasetyo

Koleksi Foto oleh Pandam

Page 2: m Amalia

PENDAHULUANPENDAHULUAN► Kelelawar (Chiroptera):Kelelawar (Chiroptera):Megachiroptera Megachiroptera Penyerbuk, Penyebar Biji Penyerbuk, Penyebar Biji

Microchiroptera Microchiroptera Pengendali Hama Serangga Pengendali Hama Serangga

Page 3: m Amalia

MethodologyMethodologySecara umumSecara umum

A.A. Lokasi PenelitianLokasi PenelitianPeta Peta Deskripsi lokasi Deskripsi lokasiGPS point (?)GPS point (?)

B.B. MetodeMetodeDeksriptif yang dikombinasikan dengan Deksriptif yang dikombinasikan dengan pemasangan trap dan explorasipemasangan trap dan explorasi

C.C. Teknik SamplingTeknik SamplingLine Transect (minimal) Line Transect (minimal) 1km 1km 1 lokasi 1 lokasi 3-4 line transect 3-4 line transectRepeater (minimal)Repeater (minimal) 3 x 3 x

Page 4: m Amalia

Gambaran transek biodiversitasGambaran transek biodiversitas

Page 5: m Amalia

Sampling KelelawarSampling Kelelawar

► Spesifikasi Spesifikasi mistnett mistnett ::P=6 dan 10 m, L=2.7 m Lebar mesh = 30-32 P=6 dan 10 m, L=2.7 m Lebar mesh = 30-32

mmmm

► Ketinggian Mistnett Ketinggian Mistnett 0.5 - 10 m 0.5 - 10 m ► Kriteria Sampling Kriteria Sampling kerapatan vegetasi: kerapatan vegetasi:1.1. Vegetasi rapat (hutan) Vegetasi rapat (hutan) T= 0.5 m (6 m) T= 0.5 m (6 m)2.2. Vegetasi sedang Vegetasi sedang T= 3-5 m (6 - 10 m) T= 3-5 m (6 - 10 m)3.3. Vegetasi terbuka Vegetasi terbuka T= 3-10 m (6-18 m) T= 3-10 m (6-18 m)

► 1 line transect (1 km) 1 line transect (1 km) 4 buah 4 buah mistnett mistnett

► Trapping Effort Trapping Effort ::2-4 malam 2-4 malam Kondisi fisik ingkungan Kondisi fisik ingkungan

Teknik Sampling dan SurveyTeknik Sampling dan Survey

Page 6: m Amalia

Sampling Mamalia kecilSampling Mamalia kecil

► Spesifikasi Trap kasminSpesifikasi Trap kasminP=26 cm L= 13 cm T=13 cmP=26 cm L= 13 cm T=13 cm

► 1 line transect (1 km) :1 line transect (1 km) :25-30 trap dengan jarak antar trap 20-40 m25-30 trap dengan jarak antar trap 20-40 m

► Umpan Umpan kelapa sawit, ikan asin dan kelapa kelapa sawit, ikan asin dan kelapa bakarbakar

► Sistem pemasangan umpan Sistem pemasangan umpan berselingberseling

► Trapping effort Trapping effort : : Selama 3-4 hari Selama 3-4 hari kondisi fisik lingkungankondisi fisik lingkungan

Page 7: m Amalia

Sampling Mamalia BesarSampling Mamalia Besar

EXPLORASI EXPLORASI pendengaran, jejak, kotoran pendengaran, jejak, kotoran

► Foot printFoot printex: gips, kertas aluminium foilex: gips, kertas aluminium foil

► Kotoran Kotoran setiap satwa khas setiap satwa khas► WawancaraWawancara► Trap permanenTrap permanen► Kamera TrapKamera Trap

Page 8: m Amalia

Perbandingan Jumlah trap pada masing-Perbandingan Jumlah trap pada masing-masing line transectmasing line transect

Jarak trap per 100 atau 200 meter kurang efisien Jarak trap per 100 atau 200 meter kurang efisien karena daerah jelajah mamalia kecil yang kecil (1 line karena daerah jelajah mamalia kecil yang kecil (1 line transect sepanjang 1 km terdapat 10 trap)transect sepanjang 1 km terdapat 10 trap)

Jarak antar trap per 20 – 40 meter lebih efisien karena Jarak antar trap per 20 – 40 meter lebih efisien karena dari dari efforteffort yang dilakukan, rata-rata jumlah mamalia yang dilakukan, rata-rata jumlah mamalia kecil yang masuk perangkap di atas 50 % (Idealnya 1 kecil yang masuk perangkap di atas 50 % (Idealnya 1 line transect sekitar 25-50 trap)line transect sekitar 25-50 trap)Lama pemasangan trap yang paling ideal sekitar 4 – 5 Lama pemasangan trap yang paling ideal sekitar 4 – 5 hari jika kondisi hujan, kondisi normal cukup 3-4 hari, hari jika kondisi hujan, kondisi normal cukup 3-4 hari, lebih dari 5 hari jumlah jenis yang didapat tidak lebih dari 5 hari jumlah jenis yang didapat tidak bertambah tetapi jumlah individu akan semakin bertambah tetapi jumlah individu akan semakin bertambahbertambah

Page 9: m Amalia

Perbandingan trap mamalia kecil yang digunakan selama Perbandingan trap mamalia kecil yang digunakan selama samplingsampling

Trap rumahan tipe ATrap rumahan tipe AKelemahan:Kelemahan: Tidak praktis, tidak mempunyai kunci Tidak praktis, tidak mempunyai kunci

Trap rumah tipe BTrap rumah tipe BKelemahanKelemahan Tidak praktis, bahan terlalu tipis sehingga Tidak praktis, bahan terlalu tipis sehingga bisa di rusak oleh tikus atau tupaibisa di rusak oleh tikus atau tupai

Trap jepit (Trap jepit (snap trapsnap trap) kode C) kode CKelemahanKelemahan Terlalu sadis, menyebabkan binatang yang Terlalu sadis, menyebabkan binatang yang tertangkap jera terhadap traptertangkap jera terhadap trap

Trap Kasmin (CUKUP EFISIEN) Trap Kasmin (CUKUP EFISIEN) Praktis, Sistim penguncian bagus, Ukuran Praktis, Sistim penguncian bagus, Ukuran bisa disesuaikan, Bahan kuatbisa disesuaikan, Bahan kuat

A

B

C

Page 10: m Amalia

HAL PENTING DALAM HAL PENTING DALAM PENELITIANPENELITIAN

►PenelitianPenelitian1.1.Paham Area/lokasi Penelitian (Mapping)Paham Area/lokasi Penelitian (Mapping)2.2.Paham Metode SamplingPaham Metode Sampling3.3.Paham Identifikasi SatwaPaham Identifikasi Satwa4.4.Paham Cara MenghitungPaham Cara Menghitung5.5.Paham Cara MenganalisaPaham Cara Menganalisa6.6.Buat Kesimpulan Buat Kesimpulan

Page 11: m Amalia

Pembagian lahan berdasarkan tingkat umur karet (Atas) dn hamparan kebun karet Lubuk Beringin dan Rantau Pandan yang menjadi lokasi pengambilan sampel (Bawah), berdekatan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Photo dari World Agroforestry Center (ICRAF) (2002).

Rantau Pandan

Lubuk Beringin

Sungai Telang

Lubuk Beringin

Dusun Karak

Mua BuatLubuk Kayu Aro

Senamatulu

U

Peta Lokasi Kec. Rantau Pandan dan Lokasi pegambilan sampel di ds. Lubuk Beringin dan ds. Rantau Pandan.

Page 12: m Amalia

Identifikasi SementaraIdentifikasi Sementara► Sampel dibius dengan menggunakan kloroform Sampel dibius dengan menggunakan kloroform

► Pengawetan sampel :Pengawetan sampel :menyuntikkan formalin 4-7% menyuntikkan formalin 4-7% mengawetkannya mengawetkannya merendam (alkohol 70-96% atau formalin merendam (alkohol 70-96% atau formalin

4-7%)4-7%)

► Ditimbang dan diukur secara morfometeri Ditimbang dan diukur secara morfometeri jangka jangka sorong :sorong :

1.1. panjang tubuh total (HB)panjang tubuh total (HB)2.2. ekor (T) ekor (T) 3.3. Telinga (E) Telinga (E) 4.4. panjang kaki (HF)panjang kaki (HF)5.5. panjang paha (Tib) panjang paha (Tib) 6.6. Untuk kelelawar Untuk kelelawar bawah sayap (FA). bawah sayap (FA).

►Pemberian label dilakukan setelah identifkasi awal.Pemberian label dilakukan setelah identifkasi awal.

Page 13: m Amalia

Indeks Keanekaragaman Indeks Keanekaragaman JenisJenis

Indeks keanekaragaman Shannon WiennerIndeks Dominansi SimpsonIndeks Kemerataan Shannon Evenness

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

KKM (D1) KKT (D2) KKT (LB) KKT 1 (T1) KKT 2 (T2)

Inde

ks K

eane

kara

gam

an J

enis

Indeks Dominansi Simpson Shannon Evenness Indeks Shannon

Page 14: m Amalia

Kecenderungan Jenis-Jenis Kelelawar Kecenderungan Jenis-Jenis Kelelawar dalam Memilih Tipe Habitat (Muara dalam Memilih Tipe Habitat (Muara

Bungo, Jambi)Bungo, Jambi)Kebun Karet Tua

Adaptif

Page 15: m Amalia

Terima kasih n Selamat bekerja di LapanganTerima kasih n Selamat bekerja di Lapangan