LUKA BAKAR (Ekstra p Sudiarto)

25
LUKA BAKAR Sudiarto, MN

description

KEGAWATAN MEDIK

Transcript of LUKA BAKAR (Ekstra p Sudiarto)

  • LUKA BAKAR Sudiarto, MN

  • PENDAHULUAN Merupakan ruda paksa yang disebabkan oleh tekhnis.Kerusakan tidak hanya mengenai kulit saja, tetapi juga organ lain. Penyebab api, air panas, listrik, bahan kimia, radiasi dll.Penting bagi para dokter / paramedis untuk dapat mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk penyelamatan penderita yang mengalami luka bakar.

  • PENDAHULUANSecara spesifik diharapkan para dokter dan petugas dapat :Menilai luas bakar serta trauma penyerta yang mungkin terjadi.Melakukan tindakan untuk mengatasi dan mempertahankan, kestabilan penderita.Mengenai cara penanganan sementara / penyelamatan penderita luka bakar.Mengatasi kapan perlu penderita ditransfer / dikonsulkan.Penting diketahui bahwa terjadi luka bakar akan menyebabkan pembukaan daya tahan tubuh yang dapat berbahaya karena : kuman yang menjadi ganas, banyak jaringan yang mati, banyak evaporasi, dan secret darah yang merupakan tempat untuk kuman berkembang, dapat terjadi luka yang prosesnya menjadi kronis.

  • DRAJAT LUKA BAKAR I. SUPERFICIAL PARTIAL THICKNES (Ketebalan parsial)Contoh : Sunburn (sengatan matahari)Berpengaruh terhadap epidermis superfisial.Tanda: kulit menjadi pink/merah, kering dan sangat nyeriTidak ada blister (lepuhan) edeme ringan mungkin ada.Sembuh dalam waktu 1 minggu tanpa meninggalkan eschar

  • DRAJAT LUKA BAKARII. DEEP PARTIAL THICKNES (Ketebalan dalam) Mengenai epidermis dan dermis Disebabkan oleh kontak terhadap exposur yang lama (lebih dari 10 detik) atau kontak yang lama dengan exposure air panas atau obyek yang lain Terdapat blister, bila blister pecah luka menjadi basah Keadaan luka merah, memutih bila ditekan dan berisi kembali bila tekanan dilepas. Sembuh dalam 2-3 minggu tanpa intervensi pembedahan kecuali jika terinfeksi/trauma. Contoh: terkena sengatan korek api.

  • DRAJAT LUKA BAKARIII. FULL THICKNESS BURN (Ketebalan penuh)

    Merusak epidermis dan dermis, Semua struktur kulit rusak dan kulit tidak dapat regenerasi kembali. Luka bervariasi dalam warna, putih-hitam, dan terdapat garis-garis hitam dari kapiler yang thrombosis. Luka kelihatan kering dan kasar dikerenakan terbentuknya eschar (denaturated protein) Luka mungkin tidak painful, dikarenakan jaringan syaraf terkena.

  • DRAJAT LUKA BAKARIV. LEVEL III, Extend terhadap sub cutis dan lemak, fasia, tendon dan jaringan tulang.

  • KLASIFIKASI LUKA BAKAR(AMERICAN BURN ASSOCIATION)

    SEVERITYOF BURN CRITERIA RECOMMENDED TREATMENT FACILITIES Minor

    Moderate

    MajorPartial thickness < 15 % TBSA, no full thickness, no involvement of eyes and ear

    Partial thickness of 15-25 % TBSA; full thickness < 10 % TBSA, not involving the hands, face, eyes, ears, feet or genitalia

    Partial thickness >25 % TBSA: full thickness > 10 % TBSA: true electrical injuries: hand, eyes, face, ears, feet, genitalia Emergency room:Outpatents

    General hospital: may be outpatients

    Burn unit of hospital: burn center.

  • BERAT RINGAN LUKA BAKAR Berat ringan luka bakar ditentukan oleh :Luas luka bakarGrade luka bakarUsiaLokasi luka bakar

  • Rumus menentukan luas luka bakar Rules of Nine dengan penilaian sebagai berikut:9 % untuk kepala dan leher18 % untuk dada dan perut18 % untuk punggung9 % untuk masing-masing extremitas atas18 % untuk masing-masing extremitas bawah 1 % untuk genitalia

  • RUMUS MENENTUKAN LUAS LUKA BAKARRule Of Five / Ten :Dulu orang menggunakan istilah rule of ten untuk anak / bayi, saat ini dipergunakan rule of five.

    Khusus untuk bayi :Kepala bayi 4 x 5%Ekstrimitas superiorD + S: 2 x 2 x 5%Badan anterior + posterior : 2 x 4 x 5%Ekstrimitas inferior D + S : 2 x 2 x 5%

    Khusus untuk anak :Kepala 3 x 5%Ekstrimitas superior D + S : 2 x 2 x 5%Badan anterior + posterior : 2 x 3 x 5%Ekstrimitas inferior : D + S 2 x 3 x 5%

  • PENANGANAN PENDERITA LUKA BAKARPERTOLONGAN PERTAMAJauhkan penderita dari sumber trauma, bila masih ada api padamkan dengan air atau menutup dengan kain basah. Bila penyebab trauma adalah zat kimia dianjurkan untuk membilas dengan air mengalir. Untuk trauma listrik, pemutusan aliran listrik harus memperhatikan keselamatan penolong.Mengurangi rasa sakit : - Mendinginkan luka - Obat obat analgesik - Meletakkan posisi yang benar dengan meletakkan bagian luka yang terluka lebih tinggi

  • PENANGANAN PENDERITA LUKA BAKAR3. Menjaga jalan nafas.- Hati hati dengan penderita yang menghisap udara panas dapat terjadi oedema pada jalan nafas.4. Mencegah infeksi Luka yang terjadi ditutup dengan kain bersih / steril, jangan menggunakan zat / alat yang dapat menempel pada luka dan sulit dibersihkan seperti kapas, mentega, kecap, tinta dan sebagainya.

  • TINDAKAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

    Perlu ditentukan apakah penderita perlu dirawat jika:Luka bakar grade II > 15%Luka bakar mengenai muka, ekstrimitas dan perineumLuka bakar grade III > 2%Luka bakar pada anak anak grade II > 10% atau seperti grade IIILuka bakar akibat listrik tegangan tinggi Luka bakar disertai trauma jalan nafasLuka bakar dengan penyakit lain

  • PENANGANAN PERTAMA LUKA BAKAR :Pastikan Airway dan Breathing sudah optimal2. Pemberian cairan : ada beberapa formula :

    Formula Baxter : hanya memakai cairan RL dengan jumlah : luas luka bakar x BB dalam Kg x 4 cc. Diberikan 8 jam pertama dan nya 16 jam berikut. Untuk hari kedua tergantung keadaan.

  • Formula EvansCairan yang diberikan adalah :Elektrolit dosis : 1cc x BBKg x % lukaKoloid dosis : 1 cc x BB Kg x % lukaDosis : 2000 cc dewasa ; 1000 cc anakSemua tersebut dijumlahkan dan diberikan nya dalam 8 jam I, sisanya 16 jam berikut. Untuk hari kedua disesuaikan keadaan electrolit disini evans menggunakan Nacl 0,9%.

  • Formula BrookeElectrolit : 1 cc x Kg BB x % luka bakar ( biasanya RL )Koloid : cc x Kg BB x % luka bakarDextros : Dewasa : 2000 cc Anak : 1000 cc Semua caiaran diberikan dalam 8 jam I, kemudian sisanya 16 jam berikutnya. Pada resusitasi cairan ini perlu dipasang CVP.

  • Parklan formulaParklan formula ( Ringers Lactat 4 ml/kg X BBSA, 0 colloid, 0 water) adalah merupakan formula yang biasa digunakan untuk resuscitasi cairan untuk pasien dewasa dengan luka bakar.BBSA = Burned Body Surface Area (Area permukaan tubuh yang terbakar)

  • PENANGANAN PERTAMA LUKA BAKAR :3. Pencegahan tetanus : dengan pemberian ATS / toxod atau keduanya.4. Analgetik5. Perawatan Luka Perawatan luka dapat terbuka atau tertutup dengan memperhatikan kemampuan rumah sakit tersebut yang pasti bila sudah silakukan debridement, kemudian baru tentukan perawatannya bisa

  • Perawatan LukaSofratule, kemudian ditutup dengan gaas verband dan diusahakan gaas verband tetap lembab dengan menetesi boor water 3%. Gaas verband dan sofratule diganti tiap 12 jam atau 24 jam. Pada waktu penggantian harus dicuci lagi luka tersebut dari crusta / secret yang ada dengan NaCl fisiologis ( 0,9% ). Bila luka sudah membaik dapat diteruskan sofratule tanpa perlu dikompres boor water.Boor Water 3% ini umumnya untuk luka bakar grade I II. Disini luka dibasuhi terus dengan boor water 3%, dimana gaas diganti tiap 12 jam atau 24 jam. Bila luka baik adapt dilanjutkan dengan Bioplacenton Cream

  • Perawatan LukaSSD ( Silver Sulfa Diazine ) dengan salep ini kita merawat luka secara terbuka. Setelah luka bakar didebridement dan escaratomi, lalu dioleskan salep ini merata kemudian biarkan 12 jam, lalu dilakukan pembersihan lagi kadang sampai perdarahan arteriel kecil kecil ( bintik bintik darah ) ini terus dilakukan sampai luka sembuh. Umumnya untuk grade I, IIa, Iib.Obat obat lain :Levertrand ZalfCombustin liquidMercurocromObat obat tersebut adapt pula digunakan untuk perawatan luka bakar, asalkan disesuaikan dengan kondisi dan zat yang terkandung.

  • PENANGANAN PERTAMA LUKA BAKAR6. Antibiotik7. Pemeriksaan laboratorium8. Pemasangan NGT9. Penderita dengan luas luka bakar yang masuk klasifikasi sedang dan berat, sebaiknya 24jam I dipuasakan untuk mencegah terjadinya stress ulcer ataupun aspirasi. Selain itu diperlukan pemberian cimetidine untuk sekresi asam lambung.

  • UNTUK PENDERITA RAWAT JALAN Debridement lukaRawat luka dengan :BioplacentonSoftratulePemilihan obat tersebut tergantung keadaan dan kerja sama penderita untuk penggantian balut luka.Pemberian ATSPemberian antibiotik

  • PENGAWASAN Produksi urine, N untuk orang dewasa / anak anak adalah - 1 cc/Kg BB / jam bila kurang harus segera diantisipasi, demikian pula bila cairan berlebihan.Tanda tanda sepsis yang perlu diwaspadai, hati hati bila suhu naik, nadi kecil, cepat, tensi turun, pernafasan cepat. Ini merupakan tanda tanda awal terjadinya sepsis yang harus segera diantisipasi dengan pemberian antibiotik dengan dosis tinggi.

  • PENGAWASANWarna urine, bila pekat karena adanya pigment harus diwaspadai karena adapt menyebabkan kerusakkan ginjal. Airway dan Breathing .Pemberian cairan setelah 48 jam : adalah untuk menggantikan cairan yang keluar melalui ;UrinePenguapan, disini besarnya LBP M 2 x ( 25 + % luka bakar )Pemberian kalium juga diusahakan sesudah 48 jam.