Ltm

7
LTM CL-1 ( Biologi-Histologi-Anatomi ) : NAMA : FLORENSIANA PATIRAN NIM : 201470013 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lobus Limbik dan Sistem Limbik! 2. Jelaskan tentang pelindung sistem saraf dan sistem ventrikel! 3. Jelaskan struktur mikroskopik sel saraf! 1. Lobus Limbik dan Sistem Limbik Sistem limbic terletak di bagian tengah otak. Komponen limbik antara lain : hypothalamus, thalamus, amigdala, dan hippocampus. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan,mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme, dan juga memori jangka panjang manusia. 1 Sistem limbik berperan penting dalam emosi. Konsep emosi mencakup perasaan emosional subyektif dan suasana hati ( misalnya marah, takut, dan kegembiraan).

description

qwerty

Transcript of Ltm

Page 1: Ltm

LTM

CL-1 ( Biologi-Histologi-Anatomi ) :

NAMA : FLORENSIANA PATIRAN

NIM : 201470013

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lobus Limbik dan Sistem Limbik!2. Jelaskan tentang pelindung sistem saraf dan sistem ventrikel!3. Jelaskan struktur mikroskopik sel saraf!

1. Lobus Limbik dan Sistem Limbik

Sistem limbic terletak di bagian tengah otak. Komponen limbik antara lain : hypothalamus, thalamus, amigdala, dan hippocampus. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan,mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme, dan juga memori jangka panjang manusia.1

Sistem limbik berperan penting dalam emosi. Konsep emosi mencakup perasaan emosional subyektif dan suasana hati ( misalnya marah, takut, dan kegembiraan).

Page 2: Ltm

2. Pelindung sistem saraf dan Sistem ventrikelA. Meninges

Meninges, adalah tiga membran yang membungkus susunan saraf pusat, dari lapisan terluar hingga terdalam; dura mater, arakhnoid mater, dan pia mater.Tengkorak dan vertebalis melindungi SSP.Di antara tulang dan jaringan saraf terdapat jaringan ikat yang disebut meninges. Terdapt tiga lapisan meninges:1. Dura Mater

Dura Mater adalah lapisan luar yang tebal dan terdiri atas jaringan ikat fibroelastis padat, yang menyatu dengan periosteum tengkorak. Di sekitar medula spinalis, dura mater dipisahkan dari periosteum vertebra oleh rongga epidural, yang mengandung suatu pleksus vena berdinding tipis dan jaringan ikat areolar. Dura,mater selalu dipisahkan dari arakhnoid oleh rongga subdural yang sempit. Permukaan internal semua dura muter, dan permukaan luarnya di medula spinalis, ditutupi oleh epitel selapis gepeng yang berasal dari mesenkim.

2. Arakhnoid Memiliki dua komponen: (1) lapisan jaringan ikat yang berhubungan dengan dura mater dan (2) suatu sistem trabekula yang mengandung fibroblas dan kolagen. Arakhnoid mater adalah lapisan halus kaya pembuluh darah dengan penampakan "sarang laba-laba' (arahhnoid artinya "seperti labalaba'). Ruang antara lapisan arakhnoid dan pia mater di bawahnya, ruang subarakhnoid, terisi oleh CSS. 2

3. Pia MaterLapisan yang paling dalam, pia mater, adalah yang paling rapuh (pia artinya "lembut"). Lapisan ini memiliki banyak pembuluh darah dan melekat erat ke permukaan otak dan medula spinalis, mengikuti setiap tonjolan dan lekukan. Di daerah-daerah tertentu, lapisan ini masuk jauh ke dalam otak untuk membawa pembuluh darah berkontak erat dengan sel-sel ependim yang melapisi ventrikel.3

3. Struktur mikroskopik sel saraf1. NEURON

Unit fungsional baik dalam SSP maupun SST adalah neuron atau sel saraf. Kebanyakan neuron terdiri atas tiga bagian badan sel atau perikarion yang merupakan pusat trofik atau sintesis untuk keseluruhan sel saraf dan juga menerima stimulus; dendrit, yaitu prosessus

Page 3: Ltm

panjang yang dikhususkan untuk menerima stimulus dari lingkungan, sel-sel epitel sensorik, atau dari neuron lain; dan akson (Yun' nxon, aksis/sumbu), yang merupakan suatu Prosessus tunggal yang dikhususkan untuk menciptakan atau menghantarkan impuls saraf ke sel-sel lain (sel saraf, sel otot, dan sel kelenjar). Akson dapat juga menerima informasi dari neuron lain; informasi ini terutama memodifikasi transmisi potensial aksi ke neurontersebut. Bagian distal akson umumnya bercabang dan membentuk percabangan terminal (terminal arborization). Setiap cabang berakhir pada sel berikutnya berupa pelebaran yang disebut bulbus akhir (boutons), yang berinteraksi dengan neuron atau sel selain neuron, dan membentuk struktur yang disebut sinaps. Sinaps meneruskan informasi ke sel berikutnya dalam sirkuit.

Berdasarkan jumlah dan prosessus yang terjulur dari badan sel, kebanyakan neuron dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Neuron multipolar, yang memiliki sebuah akson dan dua atau lebih dendrit;

b. Neuronbipolar, dengan sebuah dendrit dan sebuah akson;danc. Neuron pseudounipolar,yang memiliki sebuah prosessus yang bercabang di dekat

perikarion dengan cabang panjang yang terjulur ke ujung perifer dan yang lain terjulur ke SSP

Kebanyakan neuron di tubuh adalah multipolar. Neuron bipolar ditemukan dalam retina dan mukosa olfaktorius, dan di ganglion cochleare (telinga dalam) dan ganglion vestibulare; di tempat-tempat tersebut neuron bipolar masing-masing mengurus indera penglihatary penghidu dan keseimbangan. Neuron pseudounipolar ditemukan di ganglion spinale (ganglioh sensorik dalam saraf spinal) dan kebanyakan ganglion kranial. Karena prosessus yangberasal dari perikarion jarang terlihat pada potongan jaringan saraf, neuron tidak dapat diklasifikasikan dengan inspeksi visual dan lokasi utama tipe-tipe struktur tersebut lebih mudah diingat. Neuron dapat juga diklasifikasikan berdasarkan peran fungsionalnya. Neuron motorik (eferen) mengendalikan organ efektor seperti serabut otot dan kelenjar eksokrin dan endokrin. Neuron sensorik (aferen) terlibat dalam penerimaan stimuius sensorik dari lingkungan dan dari dalam tubuh Interneuron membentuk hubungan antar-neuron dari membentuk jejaring fungsional yang kompleks atau sirkuit (seperti pada retina). Selama mamalia berevolusi, terdapat peningkatan nyata dalam jumlah dan kompleksitas interneuron. Fungsi yang kompleks di sistem saraf tidak dapat dianggap berasal dari sirkuit sederhana yang terdiri atas dua atau tiga neuron; sebaliknya, fungsi tersebut bergantung pada interaksi kompleks yang dibentuk oleh fungsi terintegrasi sejumlah besar neuron. Dalam SSP, badan sel saraf hanya terdapat dalam substansia grisea; prosessus neuron terdapat di substansia alba, tetapi tidak badan sel saraf. Dalam SST, badan-badan sel terdapat di dalam ganglia dan dibeberapa area sensorik, misalnya mukosa olfaktorius.

1. Badan Sel (Perikarion)Badan sel, atau perikarion, adalah bagian neuron yang mengandung inti dan

sitoplasma di sekelilingnya, dan tidakmencakup prosessus sel.2. Dendrit

Page 4: Ltm

Dendrit (\un. dendron, pohon) umumnya pendek dan bercabang- cabang mirip pohon. Dendrit sering diselubungi oleh banyak sinaps dan merupakan tempat penerimaan sinyal dan pemrosesan utama di neuron.3. Akson

Kebanyakan neuron hanya memiliki satu akson; ada sejumlah kecil yang tidak mempunyai akson sama sekali. Sebuah akson merupakan cabang silindris dengan panjang dan diameter yang bervariasi, sesuai jenis neuronnya. Akson umumnya merupakan prosessus yang sangat panjang. Contohnya, akson sel motorik di medula spinalis yang mensarafi otot kaki. Semua akson berasal dari daerah berbentuk piramida pendek, yaifu muara akson (axon hillock), yang muncul dari perikarion. Membran plasma di akson disebut aksolemma dan isinya dikenal sebagai aksoplasma.

4

Page 5: Ltm

1 Hernanta I. Ilmu Kedokteran Lengkap Tentang Neurosains, 2013.49p 2 Mescher AL. Histoligi Dasar Junqueira : teks & atlas 12th ed. Penerbit Buku Kedokteran. Translator, Jakarta : EGC;2011.148-49p3 Sherwood L. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem 6th ed. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta : EGC; 2002.150p4 Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira : teks & atlas 12th ed. Penerbit Buku Kedokteran. Translator, Jakarta :EGC; 2011.137-41p