LTM Volumetri
-
Upload
mauhibahyumna -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of LTM Volumetri
-
7/24/2019 LTM Volumetri
1/5
LTM-01 Kimia Analitik Instrumental
Nama : Mauhibah Yumna
Kelompok/Program Studi : Kelompok 6 / Teknologi Bioproses
Materi : Volumetri
Outline : 1. Definisi Volumetri
2. Prinsip Volumetri
3. Macam Analisa Volumetri
4. Aplikasi Volumetri
5. Contoh Soal dan Perhitungan Rumus
Pembahasan :
1. Definisi Volumetri
Volumetri adalah analisis kuantitatif yang didasarkan pada jumlah atau volume suatu
larutan yang telah diketahui konsentrasinya yang diperlukan untuk bereaksi sempurna
dengan sejumlah komponen larutan yang belum diketahui konsentrasinya.
Suatu metode titrimetrik untuk analisis kuantitatif didasarkan pada reaksi
a A + t T produk
pada reaksi diatas sejumlah a molekul analit A akan bereaksi dengan sejumlah t molekul
titran T. Titran T ditambahkan sedikit demi sedikit menggunakan alat yang disebut buret.Baik analit atau titran yang digunakan harus berupa larutan standar yang sudah diketahui
konsentrasinya. Titran dimasukkan sedikit demi sedikit sampai setara dengan analit atau
sampai pada titik ekivalen. Untuk mengetahui apakah jumlah titran sudah setara dengan
analit maka digunakan indikator. Indikator akan memberi perubahan warna jika jumlah
titran sudah setara dengan jumlah analit.
Kelebihan penambahan titran hendaknya sebisa mungkin diupayakan sekecil mungkin
untuk memperkecil kesalahan. Karena jika titran ditambahkan terlalu banyak dapat
-
7/24/2019 LTM Volumetri
2/5
menyebabkan terjadinya over titration. Perubahan warna dapat terjadi pada atau tidak
pada titiik ekivalen. Titik dimana indikator berubah warna disebut dengan titik akhir.
2. Prinsip Volumetri
Prinsip Dasar Volumetri
1. Pencapaian reaksi titik akhir ekivalen harus berlangsung secara stoikiometri
2. Titik ekivalen adalah titik pada saat senyawa yang ditambahkan (pentiter) telah
tepat mencukupi bereaksi dengan analit.
Syarat-Syarat Volumetri
Suatu reaksi dapat digunakan sebagai dasar analisa titrimetri apabila memenuhi
persyaratan berikut :
a.
Reaksi harus dapat berlangsung cepat sehingga perubahan yang terjadi dapat langsung
diamati.
b. Reaksi kimia yang berlangsung harus sesuai dengan persamaan reaksi tertentu dan
tidak menghasilkan produk sampingan.
c. Reaksi pembentukan produk dapat berlangsung sempurna pada titik akhir titrasi atau
dengan kata lain ketatapan kesetimbangan reaksi sangat besar.d.
Harus ada perubahan yang terlihat pada saat tercapainya titik ekuivalen.
e. Harus ada indikator untuk mengetahui terjadinya perubahan yang menunjukkan
bahwa reaksi berlangsung sempurna.
Pereaksi yang digunakan dinamakan titran dan larutannya disebut larutan baku.
Konsentrasi larutan ini dapat dihitung berdasarkan berat zat baku yang ditimbang secara
seksama atau dengan penetapan yang dikenal dengan pembakuan.
Larutan standar adalah larutan yg sudah diketahui konsentrasinya pada suatu proses
titrasi. Larutan standar dibedakan atas larutan standar primer dan larutan standar sekunder.
o Standar Primer : Dibuat dengan menimbang sejumlah zat murni dan
melarutkan dengan aquades secara teliti dan konsentrasinya diketahui.
Contoh : K2Cr2O7, KBrO3, Na2CO3, KI
Persyaratan Standar Primer :
1. Kemurnian tinggi (Murni atau < 0,02% pengotoran)
-
7/24/2019 LTM Volumetri
3/5
2. Stabil terhadap udara
3. Bukan kelompok hidrat
4. Tersedia dengan mudah
5. Mudah larut
o Standar Sekunder : Konsentrasi ditentukan melalui standarisasi
menggunakan larutan standar primer.
Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2, KMnO4
Standarisasi adalah suatu usaha untuk menentukan konsentrasi calon larutan standar
yang tepat sehingga dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan.
Standarisasi dapat dilakukan dengan cara titrasi dengan larutan standar primer.
3. Macam Analisa Volumetri
Gasometri
Adalah volumetri yang didasarkan pada pengukuran volume gas yang dibebaskan atau
diserap dalam suatu reaksi kimia.
Titrimetri atau Titrasi
Adalah pengukuran volume dalam larutan yang diperlukan untuk bereaksi sempurna
dengan sevolume atau sejumlah berat zat yang akan ditentukan. Berdasarkan jenis
reaksinya, metode titrimetri dapat dibagi menjadi 4 golongan,yaitu:
1. Asidi-alkalimetri,
2. Oksidimetri,
3. Kompleksometri, Dan
4. Titrasi Pengendapan.
Dalam setiap metode titrimetri selalu terjadi reaksi kimia antara komponen analit dengan
zat pendeteksi yang disebut titran.
Reaksi dasar antara komponen analit dengan titran dinyatakan dengan persamaan umum
berikut ini:
Analit + Titran Hasil reaksi
-
7/24/2019 LTM Volumetri
4/5
Titran (dalam buret) ditambahkan ke dalam
larutan analit (labu Erlenmeyer) hingga
tercapai titik ekivalen. Titik ekivalen
tercapai ditandai dengan adanya perubahan zat indikator.
Reaksi umum : aA + tT aATt
A = zat yang dititrasi= titrat = analit ; T = pentitrasi = titran
a dan t = jumlah molekul masing-masing A dan T. Jadi a mol A bereaksi dengan t mol T
(konsentrasi diketahui). Larutan T dapat disebut larutan standar = larutan baku.
4. Aplikasi Volumetri
Salah satu diantaranya yaitu dalam bidang ilmu kedokteran yang diaplikasikan untuk
mendiagnosa suatu penyakit.
Kemudian, digunakan juga dalam bidang industri, Contohnya untuk penelitian korosi
pada logam atau penentuan kadar bahan tambang. Hal inilah yang membuat metode kimia
analitik khususnya volumetri banyak diaplikasikan diberbagai bidang industri diseluruh
dunia.
5. Perhitungan Volumetri dan Contoh Soal
o Contoh Soal
a. 25 ml HCl tepat dititrasi dg 20 ml NaOH 0,1 N. Tentukan konsentrasi HCl
Diketahui: V1 = 25 ml , V2 = 20 ml , N2 = 0,1 N , N1 = ?
Jawab: V1N1 = V2N2 25 N1 = 20. 0,1
N1 = 0,08 N
Jadi konsentrasi HCl = 0,08 N
b. Berapa mL NaOH 2M yang diperlukan untuk membuat 600 mL larutan 0,1000 N ?
Penyelesaian :NaOH Na+ + OH-
Titran
Titrat
Peralatan yang digunakan dalam volumetri
-
7/24/2019 LTM Volumetri
5/5
karena 1 molekul NaOH melepaskan 1 ion hidroksida , maka n = 1 sehingga normaliras
(N) = moralitas (M) x 1 = 2 x 1 = 2
karena M = N, maka V x M = V x N
sehingga : V1x N1= V2x N2
V1x 2N = 600 mL x 0,1000N
V1 = 600 ml X 0,2 N
= 30 ml
o Perhitungan Volumetri
Normalitas
N = ek A
Liter larutan
= mek A
mL larutan