LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
-
Upload
rizqi-pandu-sudarmawan -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
-
7/22/2019 LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
1/5
LTM Kimia Analitik Pemicu 4 2011
1 Departemen Teknik Kimia Universitas Indoenesia
Spektroskopi Ultraviolet Visible
Oleh Rizqi Pandu Sudarmawan [0906557045], Kelompok 4
I. MekanismeTeknik spektroskopi pada daerah ultra violet dan sinar tampak bias disebut
spektroskopi UV-VIS. Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang gelombang
dengan absorbans maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Konsentrasi suatu unsur
atau senyawa juga dengan mudah dapat dihitung dari kurva standar yang diukur pada
panjang gelombang dengan absorbans maksimum tersebut di atas.
Apabila radiasi atau cahaya putih dilewatkan melalui larutan berwarna maka radiasi
dengan panjang gelombang tertentu akan diserap (absorpsi) secara selektif dan radiasi
lainnya akan diteruskan (transmisi). Absorpsi maksimum dari larutan berwarna terjadi
pada daerah warna yang berlawanan, misalnya larutan merah akan menyerap radiasi
maksimum pada daerah warna hijau. Dengan perkataan lain warna yang diserap adalah
warna komplementer dari warna yang diamati.
Pada Tabel 1 tertera warna yang diserap sebagai warna komplementer dari warna yang
diamati. Sebagai contoh merah adalah warna komplementer dari hijau dan hijau adalah
warna komplementer dari merah. Suatu larutan berwarna merah akan menyerap radiasipada sekitar 500 nm dan larutan berwarna hijau akan menyerap radiasi pada sekitar 700
nm.
Tabel 1. Radiasi Cahaya Tampak dan Warna Komplementer
(Sumber:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-
SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)
(Diakses pada hari Selasa, 22 November 2011, pukul 18.00 WIB)
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf) -
7/22/2019 LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
2/5
LTM Kimia Analitik Pemicu 4 2011
2 Departemen Teknik Kimia Universitas Indoenesia
II. InstrumenSeperti juga instrumen untuk spektroskopi umumnya, instrumen pada spektroskopi
UV-Vis terdiri dari lima komponen pokok yaitu: (1) sumber radiasi, (2) wadah sampel,
(3) monokhromator, (4) detektor, dan (5) rekorder. Sumber radiasi untuk spektroskopi
UV-Vis adalah lampu wolfram (tungsten). Umumnya wadah sampel disebut sel atau
kuvet. Kuvet yang terbuat dari kuarsa baik untuk spektroskopi ultra violet dan juga untuk
spektroskopi sinar tampak. Kuvet plastik dapat digunakan untuk spektroskopi sinar
tampak. Panjang sel untuk spektroskopi UV-Vis biasanya 1 cm, ada juga sel dengan
panjang 0,1 cm. Monokhromator adalah alat yang paling umum dipakai untuk
menghasilkan berkas radiasi dengan satu panjang gelombang. Monokhromator untuk
radiasi ultra violet, sinar tampak dan infra merah adalah serupa yaitu mempunyai celah
(slit), lensa, cermin, dan prisma atau grating.
Terdapat dua macam monokhromator yaitu monokhromator prisma Bunsen dan
monokhromator grating Czerney-Turner. Dikenal dua macam detektor yaitu detektor
foton dan detektor panas. Detektor foton termasuk (1) sel photovoltaic, (2) phototube, (3)
photomultiplier tube, (4) detektor semi konduktor, dan (5) detektor diode silikon.
Detektor panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi infra merah, termasukthermocouple dan bolometer Signal listrik dari detektor biasanya diperkuat lalu direkam
sebagai spekt.rum yang berbentuk puncak-puncak. Plot antara panjang gelombang dan
absorbans akan dihasilkan spektrum. Plot antara absorbans (biasa diungkapkan dalam
bentuk absorpsivitas molar), sebagai ordinat dan panjang gelombang sebagai absis akan
dihasilkan suatu spektrum absorpsi. Gambar berikut memperlihatkan spektrum absorpsi
kompleks [Cu(H2O)6]2+.
-
7/22/2019 LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
3/5
LTM Kimia Analitik Pemicu 4 2011
3 Departemen Teknik Kimia Universitas Indoenesia
Gambar 1. Spektra Absorpsi UV-Vis Larutan Kompleks [Cu(H2O)6]2+
(Sumber:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-
SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)
(Diakses pada hari Selasa, 22 November 2011, pukul 18.00 WIB)
III.Analisa Kuantitatif dan KualitatifBeberapa larutan seperti Larutan timbal (Pb2+) dalam air tidak berwarna, supaya
timbul warna larutan Pb diekstraksi dengan dithizone sehingga berubah menjadi
berwarna merah. Larutan berwarna merah akan menyerap radiasi pada daerah hijau.
Dalam hal ini larutan Pb menunjukkan absorbans maksimum pada panjang gelombang
515 nm. Lain halnya dengan Lain halnya dengan riboflavin yang berwarna kuning.
Warna kuning akan menyerap radiasi pada daerah biru, dimana absorpsi maksimum dari
larutan riboflavin pada panjang gelombang 450 nm. Spektrum absorpsi Riboflavin juga
mempunyai absorpsi maksimum pada daerah ultra violet yaitu pada panjang gelombang
260 nm dan 370 nm yang keduanya tidak dapat dilihat oleh mata tapi dapat direkam atau
dicatat oleh spektrofotometer ultra violet. Spektnun absorpsi tersebut di atas adalah
karakteristik untuk riboflavin, hal ini penting untuk identifikasi dan analisis kuantitatif.
Analisis secara kualitatif spektra UV-Vis dapat digunakan untuk menentukan gugus
kromofor yang terdapat dalam suatu senyawa yang dapat menyerap radiasi dalam daerah
ultraviolet visible, menentukan transisi elektronik yang terjadi pada suatu senyawa.
Istilah kromofor digunakan untuk menyatakan gugus tak jenuh kovalen yang dapat
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf) -
7/22/2019 LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
4/5
LTM Kimia Analitik Pemicu 4 2011
4 Departemen Teknik Kimia Universitas Indoenesia
menyerap radiasi dalam daerah tersebut. Hal-hal yang diamati pada analisis secara
kualitatif ultraviolet visible ini adalah :
a. Auksokrom, yaitu gugus jenuh yang bila terikat pada kromofor mengubah panjanggelombang dan intensitas serapan maksimum. Ciri auksokrom adalah heteroatomyang langsung terikat pada kromofor missal: -OCH3, -Cl, -OH, dan NH2.
b. Pergeseran batokromik, yaitu pergeseran serapan kearah panjang gelombang yanglebih panjang. Pergeseran ini disebabkan oleh adanya subtitusi atau pengaruh
pelarut.
c. Pergeseran hipsokromik, yaitu pergeseran serapan kearah panjang gelombang yanglebih pendek. Pergeseran ini juga disebabkan karena pengaruh adanya subtitusi
atau pelarut.
d. Efek hiperkromik, yaitu kenaikan dalam intensitas serapan.e. Efek hipokromik, yaitu penurunan dalam intensitas serapan.Analisis kualitatif juga dapat digunakan pada deteksi senyawa xanton. Senyawa
xanton dapat dideteksi menggunakan sinar UV yang menghasilkan warna atau tanpa
ammonia, xanton mempunyai serapan di daerah ultraviolet pada panjang gelombang
maksimum 230-245 nm, 250-265 nm, dan 305-330 nm.
IV.AplikasiUV-vis dapat dimanfatkan untuk menentukan kadar eugenol dalam minyak daun
cengkeh. Dimana eugenol itu sendiri merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna
kuning-pucat yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan minyak wangi dan dapat
diproses menjadi vanilin.
Minyak daun cengkeh dihasilkan dari daun-daun cengkeh yang telah jatuh dengan
destilasi uap. Disamping mengandung dua komponen utama yaitu eugenol dan
karyofillen, minyak itu mengandung beberapa senyawa dalam jumlah kecil. Eugenol
dapat dengan mudah dipisahkan dari senyawa-senyawa bukan fenolat dengan
mengekstraksi minyak daun cengkeh dengan larutan natrium hidroksida. Pengasaman
larutan alkali menghasilkan kembali eugenol yang kemudian dimurnikan dengan destilasi
bertingkat dengan pengurangan tekanan. Minyak yang diperoleh dari daun cengkeh
disebut minyak cengkeh (Clove Leaf Oil) dengan cara destilasi uap dari daun cengkeh
yang sudah tua atau yang telah gugur. Kadar minyak cengkeh tergantung kepada jenis,
umur dan tempat tumbuh tanaman cengkeh yaitu sekitar 5-6 %. Eugenol merupakan
cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat, dapat larut dalam alkohol, eter dan
-
7/22/2019 LTM Pemicu 4: Kimia Analitik 2011
5/5
LTM Kimia Analitik Pemicu 4 2011
5 Departemen Teknik Kimia Universitas Indoenesia
kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H12O2 . Rumus bangunnya adalah sebagai
berikut.
Gambar 2. Rumus bangun C10H12O2
(Sumber: http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/diktat-mata-kuliah-pengantar-biospektroskopi-
universitas-padjadjaran.pdf)
(Diakses pada hari Selasa, 22 November 2011, pukul 19.15 WIB)
Perhitungan Panjang Gelombang
Parent Chromophore-OH : 246
Alkyl Residu : 3
Methoxy-residu : 7 +
Total : 248 nm
Observed value 9
Dengan menghitung tinggi dan lebar setengah dari masing-masing puncak, diperoleh
luas dari masing-masing komponen. L = H x W. Kemudian persentase masing-masing
komponen dihitung dengan menggunakan rumus :
% komponen X = luas komponen X x 100 ...(1)
luas total
akan diperoleh,
% Eugenol = 20 x 100 = 11,1 %.
20+160
Kadar eugenol yang terdapat dalam minyak daun cengkeh ini sekitar 11,1%.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_(dasar_karakterisasi).pdf)