LTM Agama CL-1

11
LTM AGAMA CL-1 KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM PENDAHULUAN Karakteristik tiap ajaran berbeda-beda satu sama lain. Islam pun mempunyai karakteristik sendiri, berbeda dengan agama lain di dunia. Tidak mudah membahas karakteristik ajaran islam karena lingkup permasalahan yang luas. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai karakteristik ajaran islam yang berhubungan dengan bidang-bidang yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bidamg ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, pekerjaan, kesehatan, politik, dan disiplin ilmu. Karakteristik tersebut dapat kita lihat dalam sumber ajaran Al-Qur’an dan hadits. Kedua sumber ini member karakteristik tersendiri dalam bidang-bidang tersebut yang berguna bagi manusia sepanjang masa. PEMBAHASAN 1. Pengertian Karakteristik Ajaran Islam Istilah “karakteristik ajaran Islam” terdiri dari dua kata : karakteristik dan ajaran islam. Kata karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai sesuatu yag mempunyai karakter atau sifatnya khas. Dan kata

description

11

Transcript of LTM Agama CL-1

Page 1: LTM Agama CL-1

LTM AGAMA CL-1

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

PENDAHULUAN

Karakteristik tiap ajaran berbeda-beda satu sama lain. Islam pun mempunyai

karakteristik sendiri, berbeda dengan agama lain di dunia.

Tidak mudah membahas karakteristik ajaran islam karena lingkup permasalahan

yang luas. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai karakteristik ajaran islam

yang berhubungan dengan bidang-bidang yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya dalam bidamg ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, pekerjaan,

kesehatan, politik, dan disiplin ilmu. Karakteristik tersebut dapat kita lihat dalam

sumber ajaran Al-Qur’an dan hadits. Kedua sumber ini member karakteristik tersendiri

dalam bidang-bidang tersebut yang berguna bagi manusia sepanjang masa.

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Karakteristik Ajaran Islam

Istilah “karakteristik ajaran Islam” terdiri dari dua kata : karakteristik dan ajaran

islam. Kata karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai sesuatu

yag mempunyai karakter atau sifatnya khas. Dan kata Islam menurut bahasa berasal dari

bahasa arab, yaitu dari kata salima yang mengandung yang mengandung arti selamat,

sentosa, dan damai. Salima diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri

masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia mendefinisikan bahwa Islam

adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi Muhammad SAW, selama 23 tahun di

Mekah dan Madinah yang inti sari Islam berserah diri atau taat sepenuh hati pada

kehendak Allah SWT, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang

harmonis, dan damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirat.

Ajaran Islam mengandung berbagai arti pula, yaitu sebagai berikut:

1)      Menurut dan menyerahkan

Page 2: LTM Agama CL-1

Orang yang memeluk Islam adalah orang yang menyerahkan diri kepada Allah

SWT, dan menurut segala yang telah ditentukan–Nya

2)      Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, teteram dan bahagia.

Ini berarti setiap muslim adalah orang sejahtera, tentram, selamat dan bahagia, baik

di dunia maupun di akhirat dengan tuntunan ajaran Rabbul’ Alamin1[1]. Ajaran yang

bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusia sedangkan nabi Muhammad SAW,

tidak membuat agama ini tetapi beliau hanya menyampaikannya. Allah berfirman dalam

surat An-Najm 3-4

�و� ح�ى� � وح�ي� ي �ال ��ن� ه�و� إ �له�و� ى, ا �ط�ق� ع�ن� ا �ن و�ما يArtinya: “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya itu tiada lain

hanyalah wahyu yang diwahyukan.”2[2]

3)      Mengaku, menyerahkan dan menyelamatkan

Ini berarti bahwa orang yang memeluk Islam itu adalah orang yang mengaku

dengan sadar adanya Allah SWT, kemudian ia menyerahkan diri pada kekuasaan-Nya

dengan menurut segala titah dan firman–Nya sehingga ia selamat di dunia dan akherat.

4)      Damai dan sejahtera

Artinya bahwa islam adalah agama yang membawa kepada kedamaian dan

perdamaian. Orang yang memeluk islam adalah orang yang menganut ajaran

perdamaian dalam segala tingkah laku dan perbuatan.3[3] Islam mengajarkan

persamaan, persaudaraan sesama muslim. Islam anti terhadap yang bersifat perbedaan

daerah dan tingkat sosial. Allah SWT berfirman:

�م� �ق�ا ك �ت له� ا �د� ال ن �م� ع� �ر� م�ا ك �ك �ن� ا ا

Artinya; “Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia pada sisi Allah diantara kamu adalah

yang paling taqwa diantaramu.”4[4]

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik ajaran Islam

adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim dengan berpedoman

1

2

3

4

Page 3: LTM Agama CL-1

kepada Al-qur’an dan hadits dalam berbagai ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial,

ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memiliki ciri-ciri khas tersebut.

Secara sederhana karakteristik ajaran islam dapat diartikan menjadi suatu ciri yang

khas atau khusus yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan mnusia

dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusian), yang didalamnya termasuk

ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan

disiplin ilmu.

2.      Pembahasan Karakteristik

Konsepsi islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristiknya itu dapat

dikemukakan sebagai berikut:

a.      Dalam Bidang Agama

Menurut Nurcholis Madjid, bahwa dalam bidang agama, Islam mengakui adanya

pluralisme. Menurutnya, Pluralisme adalah sebuah aturan Tuhan (sunnah Allah) yang

tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam

adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali

berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan mengajarkan agama masing-masing

dengan penuh kesungguhan. Karena itu agama tidak boleh dipaksakan. Bahkan Al-

qur’an juga mengisyaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan percaya

kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik semuanya akan selamat.

Karakteristik ajaran islam dalam bidang agama juga mengakui adanya

universalisme, mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, nyuruh berbuat

baik, dan mengajak pada keselamatan.

Dengan demikian, karakteristik ajaran islam dalam visi keagamaanya bersifat

toleran, pemaaf, tidak memaksakan, dan saling menghargai karena dalam pluralitas

agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian pada Tuhan.

b.      Dalam Bidang Ibadah .

Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti khusus. Yakni apa

yang telah di tetapkan oleh Allah akan perincian-perincianya, tingkat dan cara-caranya

tertentu. Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu bidang ajaran islam dimana

akal manisia tidak perlu campur tangan, melainkan hak dan otoritas Tuhan sepenuhnya.

Page 4: LTM Agama CL-1

Kedudukan manusia dalam hal ini adalah mematuhi, mentaati, melaksanakan, dan

menjalankannya, dengan penuh ketundukan pada Tuhan, sebagai bukti pengabdian dan

terimakasih-Nya.

Dengan demikian, visi Islam tentang ibadah adalah merupakan sifat, jiwa, dan

misi ajaran islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas penciptaan manusia sebagai

makhluk yang diperintahkan agar beribadah kepada-Nya.

c.       Dalam bidang Akidah

Karakteristik Islam yang dapat di ketahui dalam bidang akidah ini adalah bahwa

akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. yang diakui dan

diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah SWT. Dalam

prosesnya keyakinan tersebut harus langsung tidak boleh melalui perantara.

Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah SWT sebagai

Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat

dan perbuatan dengan amal soleh. Dan selanjutnya harus berpengaruh kedalam segala

aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga berbagai aktvitas tersebut bernilai ibadah.

Dengan demikian akidah Islam bukan sekedar keyakinan dalam hati, melainkan

pada tahap yang selanjutnya harus menjadi acuan dan dasar dalam bertingkah laku serta

berbuat yang pada akhirnya menimbulkan amal saleh.

d.      Dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersika terbuka dan

akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan islam

yang selektif, yaitu tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan,

melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan Islam.5[5]

Karakteristik ajaran Islam adalah ilmu pengetahuan dijelaskan oleh Allah SWT:

(QS. Al’alaq. 1-5)

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha

pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada

manusia apa yang tidak diketahuinya.”

5

Page 5: LTM Agama CL-1

Kata iqra pada ayat tersebut menurut A. Baiquni, berarti membaca dalam arti

biasa, menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur, mendeskripsikan,

menganalisis dan menyimpulkan secara induktif.

Kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa manusia. Ini berarti

bahwa manusialah yang menciptakan kebudayaan. Kebudayaan Islam, berarti

menyaring kebudayaan yang tidak melenceng dari Islam. Kebudayaan Islam

mengandung tiga unsur yang sangat prinsip sebagai berikut :

1)      Kebudayaan Islam adalah ciptaan orang Islam

2)      Kebudayaan Islam adalah didasarkan kepada ajaran Islam

3)      Kebudayaan Islam merupakan pencerminan dari ajaran Islam.6[6]

Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan kebudayaan

mengantarkan umat manusia hidup bahagia meningkatkan mutu dan

peranan dalam kehidupan manusia untuk meraih berbagai

kesempatan dan peluang.

e.       Dalam Bidang Pendidikan

Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap

orag (education for all), laki-laki dan perempayn, dan berlangsung

sepanjang hayat (long live education). Dalam bidang pendidikan

Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum,

guru, metode, sarana dan lain sebagainya.

f.       Dalam Bidang Sosial

Karakteristik ajaran Islam di bidang sosial ini Islam menjunjung

tinggi tolong menolong, saling menasihati, tentang hak dan

kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang

rasa, dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat manusia dalam

pandangan Islam bukan ditentukan oleh nenek moyangnya,

kebangsaannya, warna kulit, bahasa, jenis kelamin dan lain

sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat

seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang ditunjukkan oleh

prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.

6

Page 6: LTM Agama CL-1

g.      Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi

Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan

manusia adalah hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara

urusan dunia dan akhirat. Urusan dunia dikejar dalam rangka

mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan akhirat dicapai dengan

dunia.

Pandangan Islam mengenai kehidupan demikian itu, secara

tidak langsung menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, yaitu

kehidupan yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan

agama. Agama harus terlibat dalam mengatur kehidupan dunia.

h.      Dalam Bidang Kesehatan

Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip

pencegahan lebih diutamakan daripada penyembuhan. Dalam bahasa

Arab, prinsip ini berbunyi, al wiqayah khair min al-‘ilaj. Berkenaan

dengan konteks kesehatan ini ditemukan sekian banyak petunjuk

kitab suci dan sunnah Nabi SAW yang pada dasarnyamengarah pada

upaya pencegahan.

Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, Islam

menekankan segi kebersihan lahir dan batin, seperti dalam firman

Allah SWT (QS. Al-Baqarah : 222) :

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat

dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

i.        Dalam Bidang Politik

Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap pemimpin.

Islam menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang

didasarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin

tersebut berpegang teguh pada tuntutan Allah dan Rasul-Nya, maka

wajib ditaati. Sebaliknya jika pemimpin tersebut bertentangan dengan

kehendak Allah dan RAsul-Nya, boleh dikritik atau diberi saran agar

kembali ke jalan yang benar dengan cara-cara yang persuasif. Dan

jika cara tersebut juga tidak dihiraukan oleh pimpinan tersebut, boleh

saja untuk tidak dipatuhi.

Page 7: LTM Agama CL-1

j.        Dalam Bidang Pekerjaan

Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah

SWT. Atas dasar ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja

yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah SWT, dan

kerja yang bermanfaat bagi orang lain.

Untuk itu Islam tidak menekankan pada banyaknya pekerjaan,

tetapi pada kualitas manfaat kerja. Allah SWT berfirman:

Artinya: “ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji

kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha

Perkasa lagi Maha Pengampun.”(QS. Al-Mulk : 2).

k.      Dalam Bidang Disiplin Ilmu

Isam juga tampil sebagai sebuah disiplin ilmu yaitu ilmu

keislaman. Menurut peraturan Agama Republik Indonesia tahun 1985,

bahwa yang termasuk disiplin ilmu keislaman adalah Al-Qur’an /

tafsir, hadits / ilmu hadits, ilmu kalam. Filsafat, tasawuf, hukum Islam

(fiqih), sejarah dan kebudayaan Islam, serta pendidikan Islam.7[7]

PENUTUP

Dari pembahasan materi ini dapat disimpulkan bahwa ajaran Islam memiliki

ciri-ciri yang secara keseluruhan amal ideal. Islam agama yang mengajarkan

perdamaian, toleransi, terbuka, kebersamaan, egaliter, kerja sama yang bermutu,

demokratis, adil, seimbang antara urusan dunia dan akhirat, berharta. Memiliki

kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, kemasyaraatan, mengutamakan pencegahan

daripada penyembuhan dalam bidang kesehatan dengan cara memperhatikan kebersihan

badan, pakaian, makanan, tempat tinggal, lingkungan dan sebagainya. Islam juga tampil

sebagai sebuah disiplin ilmu keislaman dengan berbagai cabangnya.

7Terry Muhammad Octaryno

1306370770

Teknologi Bioproses