LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

32
Sejarah Perkembangan Islam Islam Masa Silam Allah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu…”(QS 4:165) Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama selain Islam: ”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS 3:85) “Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS 3:83) Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan dengan menjalin ikatan 1

description

bapak Kaelany

Transcript of LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Page 1: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Sejarah Perkembangan Islam

Islam Masa Silam

Allah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau

dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini

dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah

menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya.

“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,

diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak

Kami ceritakan kepadamu…”(QS 4:165)

Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama

selain Islam:

”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan

diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.”

(QS 3:85)

“Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal

kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik

dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka

dikembalikan.” (QS 3:83)

Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan

dengan menjalin ikatan dan hubungan vertical kepada Pencipta, dan hubungan

horizontal terhadap sesame manusia dan makhluk lainnya, (hablun minallahi wa

hablun minannas). Seperti dalam firman Allah pada Ali-Imran ayat 112.

Hubungan tersebut dijaga dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi

larangannya.

1

Page 2: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Islam di Dunia

Periode Klasik (650-1250)

Masa Nabi

Sebelum kita membahas segala yang berhubungan dengan peradaban pada

masa Rasulullah. Ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang Nabi

Muhammad dan kehidupannya. Ini penting untuk kita ketahui karena Nabi

Muhammadlah aktor penting di balik terciptanya peradaban islam yang luar biasa

itu.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun gajah, tahun ketika pasukan gajah

Abrahah mengalami kehancuran. Peristiwa itu terjadi kira-kira pada tahun 570 M

(12 Rabiul Awal). Beliau lahir tidak jauh dari ka’bah. Ayahnya Abdullah

meninggal dunia ketika beliau masih dalam kandungan, sementara ibunya Aminah

wafat sewaktu ia berusia 6 tahun. Kakeknya Abdul Muthalib mengasuhnya selama

dua tahun, dan ia diasuh oleh pamannya Abu Thalib.

Merupakan suatu kebiasaan di antara orang-orang kaya dan kaum

bangsawan Arab bahwa ibu-ibu mereka mengirimkan anak-anak mereka ke

pedesaan untuk diasuh dan dibesarkan disana. Begitu pula Nabi Muhammad,

setelah diasuh beberapa lama oleh ibunya, beliau dipercayakan kepada Halimah

dari suku Banu Sa’ad untuk diasuh dan dibesarkan.

Nabi Muhammad berada dalam asuhan Halimah hingga beliau berusia 6

tahun, lalu beliau dikembalikan ke ibunya Aminah. Pada saat ibunya

membawanya untuk menziarahi makam ayahnya di madinah, ditengah perjalanan,

tepatnya di Abwa, ibunya menderita sakit dan menghembuskan nafas yang

terakhir di sana. Dengan demikian pada usianya 6 tahun, Nabi Muhammad sudah

kehilangan kedua orang tuanya.

Dalam usia muda, Nabi Muhammad hidup sebagai pengembala kambing

keluarganya dan kambing penduduk mekah. Melalui kegiatan pengembalaan ini,

2

Page 3: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

dia menemukan tempat untuk berpikir dan merenung. Pemikiran dan perenungan

ini membuat beliau jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi, sehingga beliau

terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya.

Selain mengembala beliau juga berdagang, ketika beliau tinggal bersama

pamannya Abu Thalib, beliau mengikuti pamannya itu berdagang ke negeri Syam,

sampai beliau dewasa dan dapat berdiri sendiri. Dalam perjalanan itu, dibushra,

sebelah selatan Syria (Syam) ia bertemu dengan pendeta Kristen bernama

buhairah. Pendeta itu melihat tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad

sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Pendeta itu menasehati Abu Thalib

agar jangan terlalu jauh memasuki Syria, sebab dikhawatirkan orang-orang yahudi

yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadapnya.

Sebagai seorang pemuda beliau tidak mengikuti kebiasaan masyarakat di

kala itu, yaitu minum khamar, berjudi, mengunjungi tempat-tempat hiburan dan

menyembah berhala. Beliau sangat populer dikenal sebagai seorang pemaaf,

rendah hati, berani, dan jujur, sehingga ia dijuluki Al-Amin.

Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau berangkat ke Siria

membawa barang dagangan seorang saudagar wanita kaya raya yang telah lama

menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini, Nabi Muhammad memperoleh laba

yang besar. Khadijah kemudian melamarnya. Lamaran itu diterima dan

pernikahanpun segera dilaksanakan. Ketika itu Khadijah berumur 40 tahun.

Dalam perkembangan selanjutnya, Khadijah adalah wanita pertama masuk

Islam dan banyak membantu Nabi Muhammad dalam perjuangan menyebarkan

Islam. Pernikahan itu dikarunia enam orang anak, dua putra dan empat putri:

Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kalsum, dan Fatimah. Kedua

putranya meninggal waktu kecil. Nabi Muhammad tidak menikah lagi sampai

Khadijah meninggal dunia.

Sifat yang dimiliki nabi Muhammad SAW patut ditiru karena nabi

Muhammad adalah contoh teladan umat manusia, baik kawan maupun lawan

3

Page 4: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

memuji akhlaknya. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad)

benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS 68:4).

Empat sifat yang dimiliki utama nabi Muhammad:

1. Shiddik (benar), tidak pernah berbohong dan berdusta. Apapun yang

diucapkan selalu benar dan sesuai dengan apa yang Ia perbuat.

2. Amanah, berarti dapat dipercaya

3. Tabligh, selalu menyampaikan apa yang diwahyukan kepadanya.

Menyampakan ajaran yang diterima dari Allah tanpa ada yang

disembunyikan

4. Fathonah, cerdas dan cendikia. Cepat menangkap wahyu dan cepat

memahami apa yang dikandung dalam wahyu tersebut.

Masa Nabi (1H/621M-11H/632M)

Muhammad diangkat menjadi Nabi, banyak peristiwa penting yang terjadi:

Nabi dan para pengikutnya diasingkan dan dibuang ke Syi’ib Abi Thalib,

tempat selama tiga tahun mereka hidup dengan makan daun-daunan dan

apapun yang mereka temukan

Hijrah Pertama sahabat Nabi ke Ethiopia (Absenia) 615M

Peristiwa isra’ Mi’raj pada tahun ke-10 dari kenabian, 620M

Hijrah pertama ke Madinah, peletakan Negara Madinah, 622M. ditetapkan

sebagai tahun Hijriyah

Perang Badar antara Kaum Muslimin dengan Kaum Quraisy dan suku lain,

5H/627M

Perjanjian Hudaibiyah, 6H/628M

Penaklukan Mekah (Fathu Makkah). Rasulullah bersama 10 ribu tentara

bertolak ke Mekkah 8H/630M

Nabi Muhammad SAW mengerjakan Haji Wada’ bersama 100 ribu kaum

muslimin 10H/632M

Nabi Muhammad wafat 10H/632M

4

Page 5: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Wafat dengan meninggalkan dua pedoman hidup, yaitu Al-Qur’a dan As-

Sunnah.

Negara Madinah

Pada tahun 621M, sebanyak 10 orang suku Aus datang menemui Nabi

Muhammad SAW, untuk menyatakan diri masuk Islam dan melakukan baiat

kepada Nabi Muhammad SAW di ‘Aqabah.

Pada 622M, 73 rombongan haji dari Yatsrib datang ke Nabi Muhammad

untuk mengajak beliau pindah ke Yatsrib, dengan melakukan Bai’at di Aqabah

dan terjadilah Bai’at Aqabah kedua. Setelah beberapa bulan, Nabi Muhammad

bersama orang-orang mukmin Mekkah hijrah ke Yatsrib. Sejak saat itu Yatsrib

digantik namanya menjadi Al-MAdinah Al-Munawwarah (kota yang bercahaya)

atau Al-Madinah an-Nabiy (Kota Nabi) atau Al-Madinah al-RAsul (Kota Rasul).

Nabi Muhammad SAW mendirikan Masjid Nabawy di kota ini. Beliau

juga mempersaudarakan orang Islam Mekah yang hijrah (Muhajirin), dengan

orang-orang Islam Madinah (Kaum Anshor, Penolong) yang berdasarkan ikatan

aqidah atau ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam). Beliau juga mempersatukan

seluruh penduduk Madinah baik Muslim, maupun Yahudi dan penyembah berhala

berdasarkan ikatan sosial politik dan kemanusiaan yang ditetapkan dalam Piagam

Madinah. Piagam Madinah digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat

pluralistik masa itu dengan memperhatikan asas-asas dan prinsip-prinsip:

persamaan, perdamaian, persaudaraan, persatuan, kebebasan, toleransi, tolong-

menolong, dan membela yang teraniaya serta mempertahankan Madinah dari

serangan musuh.

Pembentukan umat tersebut dapat diartikan sebagai proklamasi

terbentuknya Negara Islam (Negara Madinah) dengan Nabi Muhammad SAW

sebagai Kepala Negara. Sejak saat itu Nabi Muhammad menjadikan Madinah

sebagai:

Pusat pemerintahan dan dakwah Islam

5

Page 6: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Tempat mengatur ekspedisi dakwah Islam ke bangsa-bangsa lain di

sekitar Arab.

Tempat menerima delegasi dari luar Madinah

Tempat mengatur tentara dan menyusun strategi untuk menghadapi

musuh

Menjadikan Masjid Madinah sebagai: Pusat Administrasi, Pusat

Pemerintahan, Markas Tentara, Baitul Mal (pusat Perbendaharaan

Negara dan Keuangan), Pusat Penerangan, dan Pusat Pengetahuan.

Pada periode ini, Islam berkembang pesat. Dalam waktu 30 tahun

Islam telah menyebar ke seluruh Semenanjung Arabia, Palestina, Suria, Irak,

Persia, dan Mesir. Islam disebarkan sesuai denga prinsip dasar Islam yang tidak

membenarkan adanya pemaksaan dalam agama (QS 2:256).

Islam Masa Kekhalifahan

Masa Khulafaurrasyidin (11H/632M-41H/661M)

Abu Bakar terpilih menhadi khalifah pertama menggantikan Rasulullah

yang wafat pada 632M. pada waktu itu, daerah kekuasan Islam hampir mencakup

seluruh Semenanjung Arabia yang terdiri dari berbagai suku Arab.

Abu Bakar (11-13 H/632-634M)

Faktor utama yang mendasari terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah,

yaitu:

1) Menurut hadist yang berbunyi, “Al-Aimmah min Quraisy” (kepemimpinan

itu di tangan Quraisy)

2) Sahabat sependapat tentang ketokohan pribadi Abu Bakar sebagai khalifah

karena keutamaan yang dimilikinya; Ia adalah laki-laki dewasa pertama

yang memeluk Islam, Ia satu-satunya sahabat yang menemani Nabi SAW

pada hijrah dari Mekah ke Madinah, Ia ditunjuk Rasulullah untuk

mengimami shalat ketika beliau sedang uzur, merupaka keturunan

bangsawan, berpikiran cerdas, dan berakhlak mulia.

6

Page 7: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Masa awal pemerintahan diwarnai dengan berbagai kekacauan dan

pemberontakan, seperti munculnya orang0orang murtad, adanya orang-orang

yang mengaku nabi, dan banyak orang yang membangkang tidak mau membayar

zakat. Namun Abu Bakar dapat mengatasi masalah tersebut dengan kewibawaan

dan ketegasannya.

Dizamannya, perluasan wilayah Islam telah mencapai ke luar JAzirah Arab,

seperti Irak dan Suriah.

Sebelum beliau wafat, ia telah menetapkan calon khalifah yang dipandang

secar obyektif mampu mengemban amanah sebagai khalifah, yaitu:

Umar bin Khattab (13-25H/634-644M)

Usman bin Affan (24-36H/644-656M)

Ali bin Abi Thalib (36-41H/656-661M)

Pada masa ini, wilayah Islam mencakup seluruh Semenanjung Arabia, Palestina,

Suriah, Irak, Persia, Mesir, dan Afrika Utara.

Masa Dinasti Bani Umaiyah (41H/661M-127H/745M)

Perkembangan Islam selanjutnya terjadi pada masa Bani Umaiyah dengan

wilayah Semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Persia, Mesir, Afrika Utara,

Scilia, Spanyol, sebagian Asia Kecil, Rusia, Afghanistan, dan beberapa wilayah di

Asia tengah yang sekarang dikenal dengan Pakistan, Armenia, Uzbekistan,

Krighistan. Dengan adanya perluasan wilayah ini menjadikan Islam pada

pemerintahan ini menjadi Negara Adikuasa yang mampu menumbangkan dua

Adikuasa Bizantium.

Penguasa Dinasti Bani Umaiyah

Mu’awiyah I mendirikan Dinasti Umaiyah di Suriah Dinasti Umaiyah di

Damascus (41-133 H/ 661-750 M) denag 14 khalifah. (41 H/661); Yazid

(61H/681M), Muawiyah II (64H/683M), Marwan I (65H/684M), Abdul

Malik (65 H/685 M), Walid I (86 H/705 M), Sulaiman (96 H/715 M),

Umar bin Abdil Aziz (99 H/717 M), Yazid II (101 H/720 M), Hisyam

7

Page 8: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

(105 H/724 M), Walid II (125 H/ 743 M ), Yazid III (126 H/ 744 M),

Ibrahim (126 H/ 744 M), Marwan II (127 H/745 M).

Pasukan Muslim (Bani Umaiyah) yang dipimpin Thariq bin Ziyad berhasil

menaklukkan Spanyol Selatan (awal penaklukan Andalusia) 661 M

Islam memasuki Asia Tangah, antara lain Bukhara dan Samarkand (712M)

Abdurrahamn, seorang keluarga Bani Umaiyah berhasil meloloskan diri

dan menyeberang ke Spanyol. Di sana ia membangin Dinasti Umaiyah

yang baru dengan pusat kekuasaannya Cordova (751M).

Masa Dinasti Abbasiyah (132H/750M-640H/1242M)

Pada masa Dinasti Abbasiyah tidak terjadi perluasan wilayah karean focus

pada pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan

peradaban, sehingga masa ini disebut puncak kejayaan peradaban Islam.

Pada masa ini, islam mangalami kejayaan dan kemajuan yang

mengagumkan dunia. Berabad-abad, Islam berkuasa di Asia, Afrika, dan Eropa.

Khalifa BAni Abbasiyah merupakan pengganti khalifah Bani Umaiyah,

memerintah dari tahun 750-1250 M. pusat pemerintahannya dipindahkan ke

Baghdad, Irak. Khalifah Bani Israil juga berjasa dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan bagi dunia. Pada masa itu, tampil pemikir-pemikir Islam dalam

berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Ada beberapa Negara yang pernah dikuasai Islam antara lain: Andalusi,

Spanyol, India, Turki, dan Negara di kawasan laut Baltik seperti : Bosnia,

Herzegovina, Albania, dan Azerbaijan. Zaman keemasan yang gilang-gemilang

serta zaman kebahagiaan itu menggambarkan bahwa Islam telah membawa

kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan serta dalam bidang lainnya di

seluruh pelosok dunia.

Penguasa Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah di Baghdad (132-656H/750-1258M) dengan 37

khalifah

Berdirinya Dinasti Abbasiyah dengan Abu Abbas as-Saffah sebagai

Khalifah pertama (132H/750M). Abu Ja’far al-Mansur (136H/754M),

8

Page 9: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Muhammad Al-Mahdi (158 H/775M), Musa Al-HAdi (168 H/785 M),

Harun Al-Rasyid (170H/786M), Muhammad Al-Amin (193H/809M),

Abdullah Al-Makmum (198H/813M), Al-Mu’tashim Billah (218H/833M),

Al-Wasik billah (227H/842M), Al-Mutawakkil Alallah (232H/847M).

seterusnya sampai Khalifah terakhir yang ke 37 adalah Abdullah Abu

Ahmad (Al-Musta’shim billah) pada tahun 640H/1242M)

Peperangan Atlakh di Talas (kini termasuk dalam wilayah Kergistan),

pasukan Muslimin mengalahkan tentara Cina dan mulai mengenal kertas

dari tawanan perang Cina (751M).

Al-Mansur, penguasa Abbasiyah kedua memindahkan ibukota Abbasiyah

dari Hasyimiyah ke Baghdad, dan menjadikan pusat kebudayaan serta

perdagangan dunia Islam (762M).

Para saudagar muslim mulai berdagang ke negeri Cina (800M).

Penaklukan Sicilia oleh pasukan muslimin (827M)

Baitul Hikmah didirikan di Baghdad oleh Khalifah AL-Makmun (830M),

sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahan karya-karya

Yunani ke bahasa Arab.

Dinasti Bani Umaiyah di Cordova

Dinasti Umaiyah di Spanyol (139-423M/756-1031M) dengan 18

Khalifah. Didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (138 H/756M).

pada dinasti ini pernah memerintah 24 khalifah yang berakhir pada

pemerintahan Hisyam III (418H/1027M).

Dinasti Tulun

Dinasti ini berdiri di Mesir (868M)

Penakhlukan Maltaz oleh pasukan muslim (870M)

Dinasti Fatimiyah

Dinasti Fatimah di Mesir (297-567H/909-1171M) dengan 14

khalifah. Dinasti FAtimiyah, mengambil nama dari Fatimah Az-

Zahrah, putrid Rasulullah SAW, yang beraliran Syi’ah Ismailiyah

berdiri di Afrika Utara dan Mesir. Dinasti ini melepaskan diri dari

Abbasiyah Baghdad (296H/908M). Pada dinasti ini pernah

9

Page 10: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

memerintah 14 Khalifah, yang terakhir yaitu Aziz li Dinillah

(555H/1160M)

Penguasa fatimiyah mendirikan (970M) masjid Al-Azhar di Cairo,

kemudia berkembang menjadi universitas.

Dinasti Fatimiyah dapat maju karena anatara lain: militernya yang

kuat, administrasi pemerintahannya baik, ilmu pengetahuan

berkembang, dan ekonominya stabil.

Pasukan Bizantium dikalahkan dalam pertempuran di Malz-girdd

oleh pasukan Saljuk. Kaisar Bizantium ROmanos Diogenes

ditangkap (1070M).

Dinasti Saljuk

Mencapai kejayaan (1073-1092M)

Permulaan Perang Salib I (1096M) (periode penaklukan). Pasukan

salib pertama dapat dikalahkan pasukan Dinasti Saljuk.

Penyerangan pasukan salib berikutnya berhasil menduduki

Yerussalem (1099M)

Perang Salib II (1144-1192M). (periode reaksi umat Islam).

Pasukan Islam dipimpin Imanuddin Zangi, Gubernur Mosul,

berhasil merebut Aleppo dan Edessa (1144M). setelah Imanuddin

wafat kepemimpinannya digantikan oleh putranya, Nuruddin

Zangi, yang berhasil menguasai Damaskus (1147), Antiokia

(1149), Mesir (1169).

Dinasti Aiyubiah

Sultan Salahuddin Al-Aiyubi (Saladin) mengambil kekuasaan atas

Mesir. Ini adalah awal kekuasaan Ayyubiah dan sekaligus

menandai berakhirnya kekuasaan Fatimiyah. Salahuddin berhasil

merebut Palestina dan Yaman (1171-1173)

Beliau mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hattin (sebelah

barat Danau Tiberias, timur laut Yerussalem) dan berhasil merebut

kekuasaan Yerussalem (1187)

10

Page 11: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Perang Salib III, pasukan Salib di bawah pimpinan Philip II dan

Richard I merebut Acre (Yerussalem). Salahuddin mengadakan

gencatan senjata dan perjanjian damai dengan Richard I (1189-

1192)

Perang Salib IV, Constantinopel dikuasai oelh Baldwin. Ia menjadi

Raja Roma – Laton pertama di kota tersebut (1202-1204).

Pasukan Islam merebut Delhi. Kesultanan Delhi berdiri (1206-

1555) sebagai kerajaan Islam pertama di India Utara dengan

rajanya Qatbuddin Aybak dari Dinasti Mamluk India (1206).

Dinasti Utsmaniyah di Istambul

Dinasti Turki Usmani (Ottoman) di Istanbul (1299-1924) dalam

lima periode dengan 37 khalifah. Dinasti ini dimulai oleh Khalifah

Usman I (1290 M) dan setelag diperintah 36 khalifah berakhir pada

tahun 1922, pemerintahan Khalifah Muhammad VI (1918-1922M).

Kerajaan-Kerajaan Kecil

Kerajaan Safawi di Persia/Iran (907-1135H/1501-1722M) dengan

9 syah (raja)

Kerajaan Mogul di India (1526-1858), dan dinasti-dinasti kecil

lainnya di Timur dan di Barat.

Periode Pertengahan (1250-1800M)

Pada periode pertengahan qilayah Islam yang luas terpecah-pecah ke

dalam beberapa kerajaan besar, seperti Kerajaan Usmani (Ottoman), Safawi,

Moghul, Fatimiah, Murabitu, Muwahhidun, dan beberapa kerajaan kecil lainnya

yang terdapat dibagian barat dan tibur Baghdad.

Wilayah islam periode klasik direbut oleh orang-orang Kristen kecuali Spanyol

dan Scilia. Wilayahnya meliputi daerha-daerah di wilayah Anak Benua India

(Pakistan dan Bangladesh), Eropa Timur, dan Yunani.

Periode Modern (1800-sekarang)

11

Page 12: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Jumlah pemeluk agama Islam terus berkembang ke seluruh pelosok dunia.

Paling banyak terdapat di Asia dan Afrika. Untuk mengikat Negara-negara Islam,

dibentuk Rabithah al-‘Alam al Islami (Liga Dunia Islam), yang berpusat di

Mekah, Saudi Arabia.

Di eropa dibentuk Dewan Islam Eropa. Bertujuan untuk mengorganisir

dan memajukan usaha-usaha dakwah Islamiyah. Pada saat ini diperkirakan

penduduk Islam di dunia berjumlah 1.5 miliar jiwa.

Model Pemerintahan Khalifah

Model Pemerintahan Khalifah di dunia Islam berakhir di Turki sejak

Mustafa Kemal Ataturk menghapuskannya pada 3 Maret 1924. Berusaha

dihidupkan kembali pada 1926 melalui MUkhtamar Khilafa Cairo dan Kongres

Khilafah di Mekah (1928).

Para ulama berbeda pendapat tentang dasar pembentukan khilafah. Ada

yang mewajibkan karena wahyu dan ijmak dan ada pula yang mewajibkan karena

wahyu dan ijmak. Ada pula yang mewajibkan karena pertimbangan akal.

Para Ahli Fikih Sunni, anatara lain Abu Hasan Al-Asy’ri, berpendapat

bahwa khilafah itu wajib karena wahyu da ijmak para sahabat Nabi SAW

membentuk pemerintahan segera setalah wafatnya Nabi SAW

Al-Baghdadi (ahli usul Fikih) mendukung pendapat ini

Al-Baqillani (murid Al-Asy’ari) hanya mengatakan wajib

Menurut Al-Mawardi, wajib secara ijmak, dalam arti fardu kfayah

(kewajiban kolektif atau tanggung jawab seluruh umat Islam)

Al-Juwaini hanya mengatakan ijmak (consensus) bukan atas dasar nash

(bukti tekstual) atau perintah wahyu.

Al-Ghazali berpendapat bahwa mendirikan khilafah adala wajib syar’I

(berdasarkan syara’), yang didasarkan pada ijmak katergori wajibnya adala

fardu kifayah. Demikian juga Ibnu Khaldun.

Ibnu Taimiyah, pemerintahan dibentuk karena ajaran agama untuk

melaksanakan syari’at Islam dan mewujudkan kesejahteraan umat.

Sedangkan menurut aliran Muktazilah, wajib karena pertimbangan akal.

12

Page 13: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Aliran-aliran politik dalam islam juga tidak sepakat tantang siapa yang berhak

menjadi khalifah: menurut Sunni, dari keturunan Qiraisy. Adapun meurut aliran

Khawarij dan Muk-tazilah, siapa saja boleh menjadi khalifah.

Perkembangan Islam di Indonesia

Cara Masuknya Islam di Indonesia.

1. Perdagangan.

Setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan

Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab

datang ke Nusantara (Indonesia). Mereka berdagang sambil menyiarkan agama

Islam.

2. Kultural

Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media

kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa.

3. Pendidikan 

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam

pengembangan Islam di Indonesia

4. Kekuasaan politik

Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat

dari para Sultan.

Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara

Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti

animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa

Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-

kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan

Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan

sebagainya.

Tentang kapan Islam datang masuk ke Indonesia, menurut kesimpulan

seminar “ masuknya Islam di Indonesia” pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di

Medan, Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke

13

Page 14: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

tujuh masehi. Menurut sumber lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai

ekspedisinya ke Nusantara pada masa Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan

Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib),

disebarkan langsung dari Madinah.

Masuknya Islam di Indonesia

1. Di Sumatra

Wilayah Nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai barat pulau

Sumatra dan daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang kemudian di masing-

masing kedua daerah tersebut berdiri kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan

Islam Perlak dan Samudra Pasai.

Menurut keterangan Prof. Ali Hasmy dalam makalah pada seminar

“Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh” yang digelar tahun 1978

disebutkan bahwa kerajaan Islam yang pertama adalah kerajaan Perlak. (225 H).

Islam mulai berkembang pesat melalui dakwah pada masa Kerajaan Samudera

Pasai sehingga menjadi pusat studi Islam di Kawasan Asia tenggara.

Munculnya kerajaan baru di Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam,

hampir bersamaan dengan jatuhnya kerajaan Malaka karena pendudukan Portugis.

Dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim kerajaan Aceh

terus mengalami kemajuan besar. Saudagar-saudagar muslim yang semula

berdagang dengan Malaka memindahkan kegiatannya ke Aceh. Kerajaan ini

mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Iskandar Muda Mahkota

Alam ( 1607 - 1636).

2. Di Jawa

Pada tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi

Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar sebagai

pedagang.

Gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh para

Wali Sanga, yaitu : 

a. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik 

14

Page 15: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Beliau dikenal juga dengan sebutan Syeikh Magribi. Ia dianggap pelopor

penyebaran Islam di Jawa. Beliau juga ahli pertanian, ahli tata negara dan sebagai

perintis lembaga pendidikan pesantren. Wafat tahun 1419 M.(882 H) dimakamkan

di Gapura Wetan Gresik.

b. Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)

Dilahirkan di Aceh tahun 1401 M. Wejangan terkenalnya Mo Limo yang artinya

menolak mencuri, mabuk, main wanita, judi dan madat, yang marak dimasa

Majapahit. Beliau wafat di desa Ampel tahun 1481 M. 

Jasa-jasa Sunan Ampel : 

1) Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya

2) Berperan aktif dalam membangun Masjid Agung Demak yang dibangun pada

tahun 1479 M. 

3) Mempelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden

Patah sebagai Sultan pertama.

c. Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku)

Ia putra Syeikh Yakub bin Maulana Ishak. Ahli fiqih dan menguasai ilmu

Falak. Ketika Sunan Ampel wafat, ia menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa.

d. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasai

bersama-sama Raden Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah. Beliau wafat

tahun 1515 M.

e. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)

Banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam. Ia membuat wayang kulit

dan cerita wayang Hindu yang diislamkan.

f. Sunan Drajat

Nama aslinya adalah Syarifudin (putra Sunan Ampel, adik Sunan

Bonang). Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga mengkader

para da’i yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain dari Ternate dan Hitu

Ambon.

g. Syarif Hidayatullah

15

Page 16: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Nama lainnya adalah Sunan Gunung Jati. Ia memiliki kesultanan sendiri di

Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu pembuat sokoguru

masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang.

h. Sunan Kudus

Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq. Lahir pada pertengahan abad ke 15 dan

wafat tahun 1550 M. (960 H). Beliau berjasa menyebarkan Islam di daerah kudus

dan sekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus yang sangat terkenal dan

merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.

i. Sunan Muria 

Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said putra Sunan Kalijaga.

Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana gamelan, wayang serta

kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria, disebelah utara

kota Kudus.

3. Di Sulawesi

Menurut catatan company dagang Portugis pada tahun 1540 saat datang ke

Sulawesi, di tanah ini sudah ditemui pemukiman muslim di beberapa daerah.

Meski belum terlalu banyak, namun upaya dakwah terus berlanjut dilakukan oleh

para da’i di Sumatra, Malaka dan Jawa hingga menyentuh raja-raja di kerajaan

Gowa dan Tallo atau yang dikenal dengan negeri Makasar, terletak di

semenanjung barat daya pulau Sulawesi. 

Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam Gowa Tallo menyampaikan

pesan Islam kepada kerajaan-kerajaan lain seperti Luwu, Wajo, Soppeng dan

Bone.

4. Di Kalimantan 

Islam masuk ke Kalimantan melalui tiga jalur. Jalur pertama melalui Malaka

yang dikenal sebagai kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai.

Jalur kedua, Islam datang disebarkan oleh para muballig dari tanah Jawa. Jalur

ketiga para da’i datang dari Sulawesi (Makasar) terutama da’i yang terkenal saat

16

Page 17: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

itu adalah Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.

5. Di Maluku.

Islam masuk ke Maluku sekitar pertengahan abad ke 15 atau sekitar tahun

1440 dibawa oleh para pedagang muslim dari Pasai, Malaka dan Jawa (terutama

para da’i yang dididik oleh para Wali Sanga di Jawa). Tahun 1460 M, Vongi

Tidore, raja Ternate masuk Islam. Namun menurut H.J De Graaft (sejarawan

Belanda) bahwa raja Ternate yang benar-benar muslim adalah Zaenal Abidin

(1486-1500 M). Setelah itu Islam berkembang ke kerajaan-kerajaan yang ada di

Maluku. Tetapi diantara sekian banyak kerajaan Islam yang paling menonjol

adalah dua kerajaan , yaitu Ternate dan Tidore.

Raja-raja Maluku yang masuk Islam seperti :

a. Raja Ternate yang bergelar Sultan Mahrum (1465-1486).

b. Setelah beliau wafat digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang sangat besar

jasanya dalam menyiarkan Islam di kepulauan Maluku, Irian bahkan sampai ke

Filipina.

c. Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaluddin.

d. Raja Jailolo yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.

e. Pada tahun 1520 Raja Bacan masuk Islam dan bergelar Zaenal Abidin.

Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian yang

disiarkan oleh raja-raja Islam di Maluku, para pedagang dan para muballig yang

juga berasal dari Maluku. Daerah-daerah di Irian Jaya yang dimasuki Islam adalah

: Miso, Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi.

Peranan Organisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam

1. Sarekat Islam (SI)

Sarekat Islam (SI) pada awalnya adalah perkumpulan bagi para

pedagang muslim yang didirikan pada akhir tahun 1911 di Solo oleh H.

Samanhudi. Nama semula adalah Sarekat Dagang Islam (SDI). Kemudian

tanggal 10 Nopember 1912 berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI). H.Umar

Said Cokroaminoto diangkat sebagai ketua, sedangkan H.Samanhudi sebagai

ketua kehormatan. Latar belakang didirikannya organisasi ini pada awalnya

untuk menghimpun dan memajukan para pedagang Islam dalam rangka

17

Page 18: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

bersaing dengan para pedagang asing, dan juga membentengi kaum muslimin

dari gerakan penyebaran agama Kristen yang semakin merajalela.

Keanggotaan SI terbuka untuk semua golongan dan suku bangsa yang

beragama Islam. Berbeda dengan Budi Utomo yang membatasi

keanggotaannya pada suku bangsa tertentu (Jawa).

Secara lahir SI tidak menyatakan diri sebagai organisasi partai politik.

Tetapi dalam sepak terjangnya jelas kelihatan sebagai organisasi politik.

Kegiatan politik dilakukan dengan sangat hati-hati dan bertahap. Dalam

kongres tahun 1914, Cokroaminoto mengatakan bahwa SI akan bekerjasama

(kooperatif) dengan pemerintah dan tidak berniat melawan pemerintah

2. Muhammadiyah

Adalah sebuah organisasi non-politis yang bertujuan mengembalikan

ajaran Islam sesuai dengan al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw;

memberantas kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama (bid’ah) dan

memajukan ilmu agama Islam di kalangan anggotanya. Organisasi ini didirikan

oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 Nopember 1912.

3. Al Irsyad

Organisasi ini berdiri tanggal 6 September 1914 di Jakarta, dua tahun

setelah Muhammadiyah berdiri, dan bisa dibilang sebagai sempalan dari

Jami’atul Khair.

4. Nahdlatul Ulama

(NU) artinya kebangkitan para ulama. Adalah sebuah Organisasi sosial

keagamaan yang dipelopori oleh para ulama atau kiyai. Mereka itu ialah

K.H.Hasyim Asy’ari, K.H.Wahab Hasbullah, K.H.Bisri Syamsuri, K.H.Mas

Alwi , dan K.H.Ridwan. Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan

kini menjadi salah satu organisai dan gerakan Islam terbesar di tanah air.

Bertujuan mengupayakan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan

Ahlussunnah Waljama’ah dan penganut salah satu dari empat mazhab fiqih

(Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Hambali dan Imam Maliki).

5. Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI)

18

Page 19: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

MIAI ini sebenarnya berdiri pada masa pemerintahan Belanda, yaitu

tanggal 21 September 1937 di Surabaya sebagai organisasi federasi yang

diprakarsai oleh K.H. Mas Mansur, K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah),

K.H. Wahab Hasbullah (NU) dan Wondoamiseno (PSII).

Tujuan didirikan MIAI ini adalah agar semua umat Islam mempunyai wadah

tempat membicarakan dan memutuskan semua soal yang dianggap penting

bagi kemaslahatan umat dan agama Islam. Pada tanggal 24 Oktober 1943 MIAI

dibubarkan. Sebagai gantinya berdirilah Masyumi.

6. Masyumi

Masyumi kepanjangan dari Majlis Syura Muslimin Indonesia berdiri

tahun 1943. Dalam Muktamar Islam Indonesia tanggal 7 Nopember 1945

disepakati bahwa Masyumi adalah sebagai satu-satunya partai Islam untuk

rakyat Indonesia. Saat itu juga Masyumi mengeluarkan maklumat yang

berbunyi :” 60 Milyoen kaum muslimin Indonesia siap berjihad fi sabilillah “,

Pernyataan ini direkam dengan baik oleh harian Kedaulatan Rakyat pada

tanggal 8 Nopember 1945. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Mas Mansur dan

didampingi K.H.Hasyim Asy’ari.

7. Mathla’ul Anwar

Organisasi ini berdiri tahun 1905 di Marus, Menes Banten. Bergerak

dalam bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Pendirinya adalah KH. M.

Yasin. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pendidikan Islam khususnya

di kalangan masyarakat sekitar Menes Banten.

Peran Pemerintah

Mendirikan Departemen Agama pada tanggal 3 JAnuari 1945, suatu

departemen yang merealisasikan sila pertama Pancasila dan cirri khas

Islam di Indonesia

Menetapkan undang-undang no.1 tahun 1974 tentang undang-undang

perkawinan

Menyelenggarakan pengurusan ibadah haji dari Tanah Air

19

Page 20: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Membentuk Majelis Ulama Indonesia (1975) dengan struktur organisasi

yang menyebar sampai tinggat desa

Melembagakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) secara nasional dari

tingkat pusat sampai tingkat desa

Mendirikan dan meresmikan Masjid Istiqlal sebagai masjid yang

sepenuhnya dibiayai pemerintah/Negara

Membentuk Badan Amil Zakat dari pusat ke desa

Membentuk secara Yuridis Formal sebagai hukum Islam, yaitu

menyelenggarakan Peradilan Islam di Indonesia, dengan UU pada tahun

1989.

Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Sejak Islamisasi banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan, khususnya

pesantren dan surau. Lembaga pendidikan tinggi juga mulai muncul sejak tahun

1940. Selain itu Islam juga berperan dalam bidang; arsitektur, terselenggaranya

hari-hari besar Islam, berkembangnya Seni Islam seperti kaligrafi, bahasa

Indonesia sebagian besar menyerap Al-Quran.

Pembaharuan Pemikiran Islam

Dimulai sejak awal abad ke 20 baik melalui majalah, buku-buku,

organisasi, ulama-ulama dan media elektroniik. Memunculkah tokoh-tokoh baik

dari pemerintah, cendikiawan, ulama dan lembaga-lembaga dan terakhir dengan

berdirinya ICMI atau Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia yang menghimpun

para cendikiawan muslim di Tanah Air.

20

Page 21: LTM Agama sejarah dan perkembangan islam

Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah SAW. Dapat diakses di (http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/13/sejarah-peradaban-islam-pada-masa-rasulullah-saw-533931.html). Diakses pada tanggal 21 Februari 2015.

Abdurahman, Dudung. 2012 . Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Jakarta: LESFI

HD, Kaelany. 2010. Islam Agama Universal edisi Revisi. Jakarta: Midada Rahma Press

--------------. 2013. Akhlak Mulia. Jakarta: Midada Rahma PressSaefudin. 2018. Perkembangan Islam di Indonesia. dapat diakses di

(http://www.saefudin.info/2008/12/perkembangan-islam-di-indonesia.html#.VO6laTSUeBh). Diakses tanggal 21 Februari 2015.

Yusuf , Mundzirin. 2006. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka

21