Ltm 3 Konveksi

download Ltm 3 Konveksi

of 7

Transcript of Ltm 3 Konveksi

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    1/7

    Nama / NPM : Merisa Aulia / 1406531731

    Kelompok / Prodi : Kelompok 3 / Teknik Kimia

    Topik : Pendekatan Aliran Kalor Transien

    Mata Kuliah : Perpindahan Kalor - 02

    Outline : a. Pengertian Konveksi

    b. Jenis Aliran Viskos dan Aliran Invisid

    Pembahasan :

    A.  Pengertian Konveksi

    Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut

     berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka terjadilah

    konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).

    Ada dua jenis konveksi yaitu konveksi paksa dan konveksi alami. Konveksi paksa ialah

     proses perpindahan kalor yang langsung di arahkan ke tujuan. Konveksi paksa menggunakan

     pompa atau blower.

    Sedangkan konveksi alami ialah perpindahan kalor yang terjadi secara alami akibat

     perbedaan massa jenis antara dua benda. Molekul zat yang menerima kalor akan memuai dan

    massanya jenisnya menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas dan akan digantikan oleh

    molekul zat yang ada diatasnya. peristiwa konveksi alami terjadi pada saat merebus air. Air yang

    letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga molekul air akan saling bertumbukan

    dan massa jenisnya lebih ringan, kemudian air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air

    yang ada di atasnya.

    Gambar 1.

    Konveksi alamiah pada zat cair

    Gambar 2.

    Konveksi paksa pada zat gas

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    2/7

    Besar kecilnya kalor yang merambat secara konveksi dapat dihitung menggunakan

     persamaan :

     

    Q : kalor (Joule)

    t: selang waktu yang diperlukan (s)

    h = koefisien konveksi

    A : luas penampang (m2)

    ΔT : perbedaan temperatur (K) 

    B.  Aliran Viskos dan Aliran Invisid

     

    Aliran ViskosBerdasarkan gambar 1 dan 2, yaitu aliran fluida pada pelat rata, gaya viscous dijelaskan

    dengan tegangan geser t diantara lapisan fluida dengan rumus:

     

    dimana: m = viskositas dinamik

    u = kecepatan

    Gambar 3. Sketsa yang menunjukkan daerah aliran lapisan batas yang berbeda pada pelat rata.

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    3/7

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    4/7

     

    Gambar 3. Profil kecepatan untuk (a) aliran laminar di dalam pipa dan (b) aliran turbulen di

    dalam pipa.

    Angka Reynold untuk daerah transisi bergantung pada kekasaran pipa dan kehalusan aliran.Umumnya kisaran untuk daerah transisi adalah

    2000 < Red < 4000

    Persamaan kontinuitas untuk aliran satu dimensi di dalam pipa adalah:

    dimana: m = laju massa aliran

    um = kecepatan rata-rata A = luas penampang

    Kecepatan massa didefinisikan sebagai:

    G = m/A = ρum

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    5/7

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    6/7

      Wk = kerja luar neto yang dilakukan pada proses tersebut

    V = volume spesifik fluida

    Untuk menghitung penurunan tekanan pada aliran kompresibel, persamaan keadaan fluida itu

    harus ditentukan, yaitu untuk gas ideal :

     Hubungan dengan konstanta gas universal (R’) 

     Di mana : M = Berat Molekul

    R’ = 8314,5 J/kg.mol.K  

    R udara = 287 J/Kg.K

    Cpudara = 1,005 kJ/kg.oC

    Cvudara = 0,718 kJ/kg.oC

    Aliran adiabatic reversible melalui nosel dengan rumus yang menghubungkan sifat-sifatnya pada

    suatu titik dalam aliran tersebut dengan angka Mach dan sifat-sifat stagnasi (kecepatan adalah 0):

     

     

    (

     

    )

     

    (

     

    )

     

    Di mana : To, Po, ρo = sifat-sifat stagnasi

     M = angka Mach

     a ialah kecepatan local bunyi, yang dapat dihitung dari :

       

    Untuk udara yang bersifat sebagai gas ideal persamaan tersebut diciutkan menjadi :

    √  m/s

  • 8/18/2019 Ltm 3 Konveksi

    7/7

    Daftar Pustaka

    Holman, J.P. 1987. Heat Transfer. New York : Mc Graw Hill

    Incropera, F.P., and Dewitt, D.P. 2002.  Fundamentals of Heat and Mass Transfer . New Jersey :

    John Wiley & Sons, Inc.