LP_DBD-Fiks

37
7/24/2019 LP_DBD-Fiks http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 1/37 1 BAB I KONSEP MEDIS A. Definisi  Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus  Dengue dan ditularkan oleh nyamuk  Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (  petechia), ruam (  purpura). Kadang-kadang mimisan,  berak darah, muntah darah, kesadaran menurun. Hal yang dianggap serius pada demam berdarah dengue adalah jika muncul perdarahan dan tanda-tanda syok renjatan. Demam berdarah dengue (Dengue Haemoragick Frever/DHF) ditandai dengan empat gejala klinis utama! demam tinggi suhu meningkat tiba-tiba, sakit kepala supra, nyeri otot dan tulang belakang, sakit perut dan diare, mual muntah. "enomena hemoragi, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat disertai tanda # tanda kegagalan sirkulasi. B. Klasifikasi $H%, &' mengklasi*ikasikan DH" menurut derajat penyakitnya menjadi + golongan, yaitu! 1. Derajat Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. anas -/ hari, 0ji tourni1uet positi*, trombositipenia, dan hemokonsentrasi. 2. Derajat 2ama dengan derajat , ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi. 3. Derajat Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat ( 3&45mnt ) tekanan nadi sempit ( 6 &4 mmHg ), tekanan darah menurun. +. Derajat 7  8adi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur (denyut jantung 9 &+45mnt) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru. C. Etiologi 1. 7irus dengue Deman dengue dan demamm berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus *lavivirus, keluarga *laviviridae. "lavivirus merupakan virus dengan diameter :4 mm terdiri dari asam aribonukleat rantai Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Transcript of LP_DBD-Fiks

Page 1: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 1/37

1

BAB I

KONSEP MEDIS

A. Definisi

 Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang

disebabkan oleh virus  Dengue dan ditularkan oleh nyamuk  Aedes aegypti yang

ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas,

lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di

kulit berupa bintik perdarahan ( petechia), ruam ( purpura). Kadang-kadang mimisan,

 berak darah, muntah darah, kesadaran menurun. Hal yang dianggap serius pada

demam berdarah dengue adalah jika muncul perdarahan dan tanda-tanda syokrenjatan.

Demam berdarah dengue (Dengue Haemoragick Frever/DHF) ditandai

dengan empat gejala klinis utama! demam tinggi suhu meningkat tiba-tiba, sakit

kepala supra, nyeri otot dan tulang belakang, sakit perut dan diare, mual muntah.

"enomena hemoragi, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat disertai

tanda # tanda kegagalan sirkulasi.

B. Klasifikasi

$H%, &' mengklasi*ikasikan DH" menurut derajat penyakitnya menjadi +

golongan, yaitu!

1. Derajat

Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. anas -/ hari, 0ji

tourni1uet positi*, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.

2. Derajat

2ama dengan derajat , ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan

seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi.

3. Derajat

Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat

( 3&45mnt ) tekanan nadi sempit ( 6 &4 mmHg ), tekanan darah menurun.

+. Derajat 7

 8adi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur (denyut jantung 9 &+45mnt)

anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.

C. Etiologi

1. 7irus dengue

Deman dengue dan demamm berdarah dengue disebabkan oleh virus

dengue, yang termasuk dalam genus *lavivirus, keluarga *laviviridae. "lavivirus

merupakan virus dengan diameter :4 mm terdiri dari asam aribonukleat rantai

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 2: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 2/37

2

tunggal dengan berat molekul + 5 &4. ;erdapat + serotipe virus yaitu D<8-&,

D<8-, D<8-: dan D<8-+ yang semuanya dapat menyebabkan demam dengue

dan demam berdarah dengue. Keempat serotipe ditemukan di ndonesia dengan

D<8-: merupakan serotip terbanyak.

7irus Dengue merupakan keluarga *laviviridae dengan empat serotip

(D<8 &, , :, +). ;erdiri dari genom =8> stranded yang dikelilingi oleh

nukleokapsid. 7irus Dengue memerlukan asam nukleat untuk bereplikasi,

sehingga mengganggu sintesis protein sel pejamu. Kapasitas virus untuk 

mengakibatkan penyakit pada pejamu disebut virulensi. 7irulensi virus berperan

melalui kemampuan virus untuk !

a. ?engin*eksi lebih banyak sel,

b. ?embentuk virus progenik,c. ?enyebabkan reaksi in*lamasi hebat,

d. ?enghindari respon imun mekanisme e*ektor 

2. 7ektor 

7irus dengue serotipe &, , :, dan + yang ditularkan melalui vektor yaitu

nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan

 beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan berperan.in*eksi

dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap

serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe jenis yang

lainnya.

 8yamuk >edes >egypti maupun >edes >lbopictus merupakan vektor 

 penularan virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya

nyamuk >edes >egyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (7iban)

sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam

 penularan. 8yamuk >edes berkembang biak pada genangan >ir bersih yang

terdapat bejana # bejana yang terdapat di dalam rumah (>edes >egypti) maupun

yang terdapat di luar rumah di lubang # lubang pohon di dalam potongan

 bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( >edes

>lbopictus). 8yamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada

siang hari terutama pada @aktu pagi hari dan senja hari.

D. Patofisiologi

Berdasarkan klasi*ikasi derajat ringan dan beratnya penyakit DH" dibagi

menjadi empat derajat yaitu ! Derajat & demam disertai gejala klinis lainnya

 pendarahan ringan, uji tourni1uet positi*, trambositopenia hemokonsentrasi, Derajat

seperti derajat disertai pendarahan spontan dikulit dan pendarahan lain, Derajat

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 3: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 3/37

3

ditemukan kegagalan sirkulasi dengan adanya nadi cepat dan lemah, tekanan nadi

menurun (kurang dari 4 mmhg) atau hipotensi disertai kulit yang dingin dan

lembab, dan tekanan darah yang tak dapat diukur.

enyebab DH" yaitu virus dengue terdiri dari + serotipe &,,:,+ yang

ditularkan melalui vector nyamuk aedes aegypthy. n*eksi dengan salah satu seroti* 

akan menimbulkan antibody seumur hidup terhadap serotip lain.

7irus Dengue dianggap sebagai antigen sehingga akan merangsang tubuh

untuk mengeluarkan antibody humoral dan sekuler. Dalam virus tidak langsung

menimbulkan gejala tetapi mengalami masa inkubasi kurang lebih minggu. Hal ini

tergantung dari banyaknya virus yang masuk, virulensi atau keganasan dan daya

tahan tubuh. 2etelah terjadi masa inkubasi maka akan terjadi viremia yaitu adalah

virus dalam darah. 7iremia ini berjalan singkat mulai dua hari sebelum panas dan

mencapai puncaknya setelah mencapai -/ hari bersamaan dengan timbulnya

antibody yang memiliki aktivitas netralisasi atau aktivitas komplemen akhirnya

 banyak virus di hilangkan dan penderita mengalami penyembuhan selanjutnya

terjadilah seumur hidup terhadap serotip virus yang sama, tetapi tidak melindungi

terhadap serotip yang lain (proses in*eksi primer).

n*eksi sekunder terjadi jika tubuh mendapatkan in*eksi berulang dengan tipe

virus dengue yang berbeda dan lebih vurulen. ;erdapatnya kompleks virus dalam

sirkulasi darah menyebabkan suatu aktivitas sistem komplemen yang

mengakibatkan dilepaskannya ana*ilaktosin A:a dan Aa yang berdaya untuk 

melepaskan histamin dan serotonin yang berdampak meningginya permeabilitis

 pembuluh darah dan pada sistem koagulasi mengakibatkan menghilangnya plasma

melalui dinding endotel pembuluh darah sehingga terjadi perembesan plasma dari

ruang intravaskuler keruang ekstavaskuler, kedua agresi trombosit menurun, apa bila

kelainan ini berlanjut akan menyebabkan kelainan *ungsi trambosit, sebagai akibatmobilisasi sel trambosit muda dari sumsum tulang, ada keadaan agregasi akan

melepaskan amin vaso akti* (histamin dan serotonin) yang bersi*at meninggikan

 permaebilitis kapiler dan melepaskan trambosit *aktor : yang merangsang reaksi

intravaskuler. Ketiga terjadinya aktivitas *actor hagemen (*aktor C) akibat

terjadinya pembekuan intravaskuler yang berperan dalam pembentukkan

ana*ilaktosin dan penghancuran *ibrin menjadi fibrin degradation product .

Disamping itu aktivasi akan merangsang sistem kinin yang peran dalam proses

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 4: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 4/37

4

meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah. eningkatan permeabilitas

dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma, terjadi hipotensi,

hemokonsentrasi dan hipoproteinemia serta e*usi pleura dan renjatan syok.

;erjadinya hipotensi, hipoproteinemia, e*usi dan rejatan karena adanya

kebocoran plasma ke daerah ekstra vaskuler di buktikan dengan di temukan cairan

dalam rongga peritoneum, pleura dan miokard. =enjatan hipovolemik yang terjadi

sebagai akibat kehilangan plasma bila tidak segera teratasi akan terjadi segera

teratasi akan terjadi hipoksia jaringan, asidosis metabolic dan kematian.

enyebab lain kematian DH" adalah perdarahan hebat. erdarahan

umumnya diakibatkan oleh trombositopenia dan gangguan *ungsi trombosit. "ungsi

agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan karena proses imunologis terbukti

dengan terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. Kelainan system

koagulasi disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang *ungsinya memang

terbukti terganggu oleh system koagulasi.

E. Manifestasi Klinik 

&. Demam

Demam tinggi yang mendadak, terus # menerus berlangsung selama # / hari,

naik turun (demam bi*osik). Kadang # kadang suhu tubuh sangat tinggi sampai

+4 A dan dapat terjadi kejan demam. >khir *ase demam merupakan *ase kritis

 pada demam berdarah dengue. ada saat *ase demam sudah mulai menurun dan

 pasien seajan sembuh hati # hati karena *ase tersebut sebagai a@al kejadian

syok, biasanya pada hari ketiga dari demam.

. ;anda # tanda perdarahan

enyebab perdarahan pada pasien demam berdarah adalah vaskulopati,

trombosipunio gangguan *ungsi trombosit serta koasulasi intravasculer yang

menyeluruh. Eenis perdarahan terbanyak adalah perdarahan ba@ah kulit seperti

retekia, purpura, ekimosis dan perdarahan conjuctiva. =etekia merupakan tanda

 perdarahan yang sering ditemukan. ?uncul pada hari pertama demam tetepai

dapat pula dijumpai pada hari ke :,+, demam. erdarahan lain yaitu, epita5is,

 perdarahan gusi, melena dan hematemesis.

:. Hepatomegali

ada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit

 bervariasi dari haya sekedar diraba sampai # + cm di ba@ah arcus costa kanan.

Derajat hepatomegali tidak sejajar dengan beratnya penyakit, namun nyeri tekan

 pada daerah tepi hepar berhubungan dengan adanya perdarahan.

+. 2yok  

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 5: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 5/37

5

ada kasus ringan dan sedang, semua tanda dan gejala klinis menghilang

setelah demam turun disertai keluarnya keringat, perubahan pada denyut nadi

dan tekanan darah, akral teraba dingin disertai dengan kongesti kulit. erubahan

ini memperlihatkan gejala gangguan sirkulasi, sebagai akibat dari perembasan

 plasma yang dapat bersi*at ringan atau sementara. ada kasus berat, keadaan

umum pasien mendadak menjadi buruk setelah beberapa hari demam pada saat

atau beberapa saat setelah suhu turun, antara : # /, terdapat tanda kegagalan

sirkulasi, kulit terabab dingin dan lembab terutama pada ujung jari dan kaki,

sianosis di sekitar mulut, pasien menjadi gelisah, nadi cepat, lemah kecil sampai

tidak teraba. ada saat akan terjadi syok pasien mengeluh nyeri perut.

Diagnosis demam berdarah ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosismenurut $H% tahun &''/ terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris.

a. Kriteria Klinis

a. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus

selama # / hari.

 b. ;erdapat mani*estasi perdarahan ditandai dengan !

&) 0ji tourni1uet positi* 

) =etekia, ekomosis, epitaksis, perdarahan gusi.

:) Hemetamesis dan atau melena.

c. embesaran hati

d. 2yok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi,

kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah.

 b. Kriteria Faboratoris

a. ;rombositopenia (&44.444 sel mm: atau kurang)

 b. Hemokonsentrasi peningkatan hematoksit 4G atau lebih (&)

Dua kriteria pertama ditambah trombositopemia dan hemokonsentrasi atau

 peningkatan hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis demam berdarah

dengue.

. Pe!e"iksaan Pen#n$ang

&. Faboratoriuma. Darah

ada demam berdarah dengue umum dijumpai trobositopenia

(&44.444) dan hemokonsentrasi uji tourni1uet yang positi* merupakan

 pemeriksaan penting. ?asa pembekuan masih dalam batas normal, tetapi

masa perdarahan biasanya memanjang. ada analisis kuantitati* ditemukan

masa perdarahan biasanya memanjang. ada analisis kuantitati* ditemukan

 penurunan *aktor , 7, 7, C, dan C. ada pemeriksaan kimia darah

hipoproteinemia, hiponatremia, dan hipokloremia.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 6: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 6/37

6

 b. 0rine

Ditemukan albuminuria ringan

c. 2umsum ;ulang

Iangguan maturasi

d. 2erologi&) 0ji serologi memakai serum ganda.

2erum yang diambil pada masa akut dan masa konvalegen menaikkan

antibodi antidengue sebanyak minimal empat kali termasuk dalam uji ini

 pengikatan komplemen (K), uji neutralisasi (8;) dan uji dengue blot.

) 0ji serologi memakai serum tunggal.

>da tidaknya atau titer tertentu antibodi antidengue uji dengue yang

mengukur antibodi antidengue tanpa memandang kelas antibodinya uji

g ? antidengue yang mengukur hanya antibodi antidengue dari kelas g

?.

. "oto thora5 !

a. "oto thora5 lateral dekubitus kanan terdapat e*usi pleura dan bendungan

 pembuluh darah.

 b. Darah rutin Hb, leukosit, hitung jenis (lim*osit plasma darah # :4G).

%. Ko!&likasi

a. 2indrom 2yok Dengue (22D)

ada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan

 pasien jatuh dalam syok hipovolemik akibat kebocoran plasma. Keadaan ini

disebut dengue shock syndrome (D22). 2yok biasa terjadi pada saat atau segera

setelah suhu turun, antara hari ke : sampai hari sakit ke-/.

asien mula-mula terlihat letargi atau gelisah kemudian jatuh ke dalam

syok yang ditandai dengan kulit dingin-lembab, sianosis sekitar mulut, nadi

cepat-lemah, tekanan nadi 4 mmHg dan hipotensi. Kebanyakan pasien masih

tetap sadar sekalipun sudah mendekati stadium akhir. Dengan diagnosis dini dan

 penggantian cairan adekuat, syok biasanya teratasi dengan segera, namun bila

terlambat diketahui atau pengobatan tidak adekuat, syok dapat menjadi syok 

 berat dengan berbagai penyulitnya seperti asidosis metabolik, perdarahan hebat

saluran cerna, sehingga memperburuk prognosis.

ada masa penyembuhan yang biasanya terjadi dalam -: hari, kadang-

kadang ditemukan sinus bradikardi atau aritmia, dan timbul ruam pada kulit.

;anda prognostik baik apabila pengeluaran urin cukup dan kembalinya na*su

makan. enyulit 22D ! penyulit lain dari 22D adalah in*eksi (pneumonia, sepsis

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 7: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 7/37

7

*lebitis) dan terlalu banyak cairan (over hidrasi), mani*estasi klinik in*eksi virus

yang tidak laJim seperti ense*alopati dan gagal hati.

b. erdarahan luas

c. <**usi pleura

d. enurunan kesadaran

'. Penatalaksanaan

1. Medik  

a. ndikasi ra@at tinggal pada dugaan in*eksi virus dengue !

1( anas &- hari disertai dehidrasi ( karena panas, muntah, masukan

kurang ) atau kejang-kejang

2( anas :- hari disertai nyeri perut, pembesaran hati, uji tourni1uet positi* 

negati*, kesan sakit keras ( tidak mau bermain ), Hb dan A7

meningkat.3( anas disertai perdarahan

)( anas disertai renjatan.

b. Belum atau tanpa renjatan!

1( Irade dan !

a( %ral ad libitum atau

b( n*us cairan =inger Faktat dengan dosis / mlKg BBhari untuk 

anak dengan BB &4 kg atau 4 mlKg BBhari untuk anak dengan

BB &4 kg bersama-sama diberikan minuman oralit, air buah atau

susu secukupnya. 0ntuk kasus yang menunjukkan gejala dehidrasi

disarankan minum sebnyak-banyaknya dan sesering mungkin.

>pabila anak tidak suka minum sama sekali sebaiknya jumlah cairan

in*us yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan penderita

dalam kurun @aktu + jam yang diestimasikan sebagai berikut !

• &44 mlKg BB+ jam, untuk anak dengan BB Kg

• / mlKgBB+ jam, untuk anak dengan BB -:4 kg

• 4 mlKgBB+ jam, untuk anak dengan BB :&-+4 kg

4 mlKgBB+ jam, untuk anak dengan BB +&-4 kg• %bat-obatan lain ! antibiotika apabila ada in*eksi lain, antipiretik 

untuk anti panas, darah & cckgBBhari perdarahan hebat.

c. Dengan =enjatan

) Irade

a) Berikan in*us =inger Faktat 4 mFKgBB& jam

>pabila menunjukkan perbaikan (tensi terukur lebih dari 4 mmHg

dan nadi teraba dengan *rekuensi kurang dari &4mnt dan akral

hangat) lanjutkan dengan =inger Faktat &4 mFKgBB&jam. Eika

nadi dan tensi stabil lanjutkan in*us tersebut dengan jumlah cairan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 8: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 8/37

8

dihitung berdasarkan kebutuhan cairan dalam kurun @aktu + jam

dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi dengan sisa @aktu (+ jam

dikurangi @aktu yang dipakai untuk mengatasi renjatan). erhitungan

kebutuhan cairan dalam + jm diperhitungkan sebagai berikut !

• &44 mFKg BB+ jam untuk anak dengan BB Kg

• / mFKg BB+ jam untuk anak dng berat badan -:4 Kg.

• 4 mFKg BB+ jam untuk anak dengan BB :&-+4 Kg.

• 4 mFKg BB+ jam untuk anak dengan BB +&-4 Kg.

 b) >pabila satu jam setelah pemakaian cairan =F 4 mFKg BB& jam

keadaan tensi masih terukur kurang dari 4 mmHg dan andi cepat

lemah, akral dingin maka penderita tersebut memperoleh plasma atau

 plasma ekspander ( de5tran F atau yang lainnya ) sebanyak &4 mFKg BB & jam dan dapat diulang maksimal :4 mFKg BB dalam

kurun @aktu + jam. Eika keadaan umum membai dilanjutkan cairan

=F sebanyk kebutuhan cairan selama + jam dikurangi cairan yang

sudah masuk dibagi sisa @aktu setelah dapat mengatasi renjatan.

c) >pabila satu jam setelah pemberian cairan =inger Faktat &4 mFKg

BB & jam keadaan tensi menurun lagi, tetapi masih terukur kurang

4 mmHg dan nadi cepat lemah, akral dingin maka penderita tersebut

harus memperoleh plasma atau plasma ekspander ( de5tran F atau

lainnya ) sebanyak &4 ?lKg BB & jam. Dan dapat diulang

maksimal :4 mgKg BB dalam kurun @aktu + jam.

2. Ke&e"a*atan

a. enga@asan tanda # tanda 7ital secara kontinue tiap jam

&) emeriksaan Hb, Ht, ;rombocyt tiap + Eam

) %bservasi intik output

:) ada pasienDH" derajat ! asien diistirahatkan, observasi tanda vital

tiap : jam , periksa Hb, Ht, ;hrombosit tiap + jam beri minum & L liter 

 # liter per hari, beri kompres.

+) ada pasien DH" derajat ! penga@asan tanda vital, pemeriksaan Hb,

Ht, ;hrombocyt, perhatikan gejala seperti nadi lemah, kecil dan cepat,

tekanan darah menurun, anuria dan sakit perut, beri in*us.

) ada pasien DH" derajat ! n*us guyur, posisi semi *o@ler, beri o

 penga@asan tanda # tanda vital tiap & menit, pasang cateter, obsrvasi

 productie urin tiap jam, periksa Hb, Ht dan thrombocyt.

 b. =esiko erdarahan

&) %bsevasi perdarahan ! teckie, <pistaksis, Hematomesis dan melena

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 9: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 9/37

9

) Aatat banyak, @arna dari perdarahan

:) asang 8I; pada pasien dengan perdarahan tractus Iastro ntestinal

c. eningkatan suhu tubuh

&) %bservasi 0kur suhu tubuh secara periodic

) Beri minum banyak :) Berikan kompres

I. P"ognosis

n*eksi dengue pada umumnya mempunyai prognosis yang baik, D" dan

DH" tidak ada yang mati. Kematian dijumpai pada @aktu ada pendarahan yang

 berat, shock yang tidak teratasi, e*usi pleura dan asites yang berat dan kejang.

Kematian dapat juga disebabkan oleh sepsis karena tindakan dan lingkungan

 bangsal rumah sakit yang kurang bersih. Kematian terjadi pada kasus berat yaitu

 pada @aktu muncul komplikasi pada sistem syara*, kardiovaskuler, pernapasan,darah, dan organ lain.

Kematian disebabkan oleh banyak *aktor, antara lain !

1. Keterlambatan diagnosis

2. Keterlambatan diagnosis shock 

3. Keterlambatan penanganan shock 

). 2hock yang tidak teratasi

+. Kelebihan cairan

,. Kebocoran yang hebat

-. Kegagalan banyak organ

. <nse*alopati

/. 2epsis dan kega@atan saat tindakan

BAB II

KONSEP AS0'AN KEPEAAAN

A. Pengka$ian

1. Identitas &asien

 8ama, umur (pada DH" paling sering menyerang anak-anak dengan usia kurang

dari & tahun), jenis kelamin, alamat, pendidikan, nama orang tua, pendidikan

orang tua, dan pekerjaan orang tua.

2. Kel#4an 0ta!a>lasan keluhan yang menonjol pada pasien DH" untuk datang ke rumah sakit

adalah panas tinggi dan anak lemah. Biasanya pasien datang dengan keluhan

demam tinggi mendadak dan terus menerus selama -/ hari, terdapat petechie

 pada seluruh kulit, perdarahan gusi, neyri epigastrium, epistaksis, nyeri pada

sendi-sendi, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan na*su makan menurun.

3. i*a5at Pen5akit Seka"ang

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 10: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 10/37

10

Demam mendadak selama -/ hari dan kemudian demam turun dengan

tanda-tanda lemah, ujung-ujung jari, telinga dan hidung teraba dingin dan

lembab.

Di dapatkan adanya keluhan panas mendadak yang di sertai menggigil

dan saat demam kesadaran compos mentis. ;urunnya panas terjadi antara hari ke

: dan ke /, dan anak semakin lemah. Kadang-kadang di sertai dengan keluhan

 batuk, *lu, nyeri telan, mual, muntah, anore5ia, diarekonstipasi, sakit kepala,

nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata terasa pegal,

serta adanya mani*estasi perdarahan pada kulit, gusi (grade , 7), melena, atau

hematemesis.

). i*a5at &en5akit te"da4#l#

>da kemungkinan anak yang telah terin*eksi penyakit DH* bisa terulang

terjangkit DH" lagi, tetapi penyakit ini tak ada hubungan dengan penyakit yang

 perna diderita dahulu

+. i*a5at &en5akit kel#a"ga

=i@ayat adanya penyakit DH" pada anggota keluarga yang lain sangat

menentukan, enyakit DH" diba@ah oleh nyamuk jadi bila terdapat anggota

keluarga yang menderita penyakit ini dalam satu rumah besar kemungkinan

tertular karena penyakit ini ditularkan le@at gigitan nyamuk.

,. i*a5at I!#nisasi>pabila anak mempunyai kekebalan yang baik, maka kemungkinan akan

timbulnya komplikasi dapat di hindarkan.

-. i*a5at %i6i

2tatus giJi anak yang menderita DH" dapat bervariasi. 2emua anak dengan

status giJi baik maupun buruk dapat beresiko, apabila terdapat etabo

 predisposisinya. >nak yang menderita DH" sering mengalami keluhan mual,

muntah, dan na*su makan menurun. >pabila kondisi ini berlanjut dan tidak 

disertai dengan pemenuhan nutrisi yang mencukupi, maka anak dapatmengalami penurunan berat badan sehingga status giJinya menjadi kurang.

. i*a5at Kese4atan 7ingk#ngan

Daerah atau tempat yang sering dijadikan tempat tinggal nyamuk ini adalah

lingkungan yang kurang pencahayaan dan sinar matahari, banyak genangan air,

vas bunga yang jarang diganti airnya, kaleng bekas tempat penampungan air,

 botol dan ban bekas. ;empat #tempat seperti ini biasanya banyak dibuat sarang

nyamuk Eanis ini. erlu ditanyakan pula apakah didaerah itu ada ri@ayat @abah

DH" karena inipun juga dapat terulang kapan-kapan.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 11: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 11/37

11

/. i*a5at #!b#4 Ke!bang

18. Pengka$ian Pe"siste!

a. 2istem ernapasan

2esak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis,

 pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi,

krakles.

 b. 2istem ersyara*an

ada grade pasien gelisah dan terjadi penurunan kesadaran serta pada

grade 7 dapat trjadi D22

c. 2istem Aardiovaskuler 

ada grde dapat terjadi hemokonsentrasi, uji tourni1uet positi*,

trombositipeni, pada grade dapat terjadi kegagalan sirkulasi, nadi cepat,

lemah, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, pada grade 7nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.

d. 2istem encernaan

2elaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik,

 pembesarn limpa, pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan na*su

makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat hematemesis, melena.

e. 2istem perkemihan

roduksi urine menurun, kadang kurang dari :4 ccjam, akan

mengungkapkan nyeri sat kencing, kencing ber@arna merah.

*. 2istem ntegumen.;erjadi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade terdapat positi* 

 pada uji tourni1uet, terjadi pethike, pada grade dapat terjadi perdarahan

spontan pada kulit.

B. Diagnosa Ke&e"a*atan

&. De*isit volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme

 pengaturan,peningkatan metabolisme.

. 8yeri akut berhubungan dengan agen injury biolog

:. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

+. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganintake kurang akibat mual dan muntah, anoreksia,output yang berlebihan akibat

diare.

. =isiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 12: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 12/37

12

C. Inte"9ensi Ke&e"a*atan

. /.

Di

.

#

 $

#a

n

 

d

a

n

 

"

i

t

e

"

i

'. Inte"9ensi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 13: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 13/37

13

a

'

a

s

il

&4. &&.

De

&.

De

13.

Ba

a. Kelemahan

b. Haus

c. enurunan turgor

kulitlidah

d. ?embran mukosakulit

kering.

&. N

O

C

:

&. "

l

u

i

d

 b

a

l

a

n

&. NIC : l#id

!anage!ent

a. ;imbang popokpembalut jika diperlukan

 b. ertahankan catatan intake dan output yang akurat

c. ?onitor status hidrasi (kelembaban membran

mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik),

 jika diperlukan.

d. ?onitor hasil lab yang sesuai dengan retensi

cairan (B08, Hmt, osmolalitas urin)

e. ?onitor vital sign

*. ?onitor masukan makanan cairan dan hitung

intake kalori harian

g. Kolaborasi pemberian cairan 7

h. ?onitor status nutrisi

i. Berikan cairan

 j. Berikan diuretik sesuai interuksik. Berikan cairan 7 pada suhu ruangan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 14: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 14/37

14

e. eningkatan denyut nadi,

 penurunan tekanan

darah, penurunan

volumetekanan nadi

f. engisian vena menurun

g. erubahan status mental4. Konsentrasi urine

meningkat

i. ;emperatur tubuh

meningkat.

 $. Hematokrit meninggi

k. Kehilangan berat badan

seketika (kecuali pada

third spacing)

1).

a

a. Kehilangan volume

cairan secara akti*.

b. Kegagalan mekanisme

 pengaturan.

c

e

&/. H

y

d

a

t

i

o

n

&. 8

u

t

i

t

i

o

n

l. Dorong masukan oral

m. Berikan penggantian nesogatrik sesuai output

n. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan

o. ;a@arkan snack (jus buah, buah segar)

 p. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih

muncul meburuk 

1. >tur kemungkinan tran*usir. ersiapan untuk tran*usi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 15: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 15/37

15

a

l

2

t

at

u

s

!

"

o

o

d

a

n

d

"

l

u

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 16: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 16/37

16

i

d

n

ta

e

&'. K 

"

i

t

e

"

i

a

'

a

s

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 17: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 17/37

17

i

l

:

&. ?empertahankan urine

output sesuai dengan usiadan BB, BE urine normal,

H; normal.

. ;ekanan darah, nadi, suhu

tubuh dalam batas normal.

:. ;idak ada tanda tanda

dehidrasi, <lastisitas

turgor kulit baik,

membran mukosa lembab,

tidak ada rasa haus yang

 berlebihan.

4.. :.

N5

+.

'. N

O

C

 

:. NIC : Pain

Manage!ent

a. Fakukan pengkajian nyeri secara komprehensi* 

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, *rekuensi,

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 18: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 18/37

18

De

.

2e

2,.

Ba

a. Faporan secara verbal

atau non verbal

b. "akta dari observasi

c. osisi antalgic untuk

menghindari nyeri

d. Ierakan melindungi

e. ;ingkah laku berhati-hati

f. ?uka topeng

g. Iangguan tidur (mata

sayu, tampak capek, sulit

atau gerakan kacau,

menyeringai)

4. ;er*okus pada diri sendiri

i. "okus menyempit

:

:4.

a

i

n

F

e

v

e

l,

:&.

a

i

n

c

o

n

t

o

kualitas dan *aktor presipitasi

 b. %bservasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan

c. Iunakan teknik komunikasi terapeutik untuk 

mengetahui pengalaman nyeri pasien

d. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyerie. <valuasi pengalaman nyeri masa lampa

*. <valuasi bersama pasien dan tim kesehatan

lain tentang ketidake*ekti*an kontrol nyeri masa

lampau

g. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan

menemukan dukungan

h. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi

nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan

kebisingan

i. Kurangi *aktor presipitasi nyeri j. ilih dan lakukan penanganan nyeri

(*armakologi, non *armakologi dan inter personal)

k. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan

intervensi

l. >jarkan tentang teknik non *armakologi

m. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

n. <valuasi kee*ekti*an kontrol nyer 

o. ;ingkatkan istirahat

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 19: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 19/37

19

(penurunan persepsi

@aktu, kerusakan proses

 berpikir, penurunan

interaksi dengan orang

dan lingkungan). $. ;ingkah laku distraksi,

contoh ! jalan-jalan,

menemui orang lain

danatau aktivitas,

aktivitas berulang-ulang)

k. =espon autonom (seperti

diaphoresis, perubahan

tekanan darah, perubahan

na*as, nadi dan dilatasi

 pupil).

l. erubahan autonomic

dalam tonus otot

(mungkin dalam rentang

dari lemah ke kaku)

!. ;ingkah laku ekspresi*

l,

:. A

o

m

o

t

l

e

v

e

l

::. K 

"

i

t

e

"

i

 p. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan

dan tindakan nyeri tidak berhasil

1. ?onitor penerimaan tentang manajemen nyeri

3,. Analgesic Ad!inist"ation

a. ;entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat

nyeri sebelum pemberian obat b. Aek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan

*rekuensi

c. Aek ri@ayat alergi

d. ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi

dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu

e. ;entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan

 beratnya nyeri.

*. ;entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan

dosis optimal

g. ilih rute pemberian secara 7, ? untuk 

 pengobatan nyeri secara teratur.

h. ?onitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian

analgesik pertama kali

i. Berikan analgesik tepat @aktu terutama saat nyeri

hebat

 j. <valuasi e*ektivitas analgesik, tanda dan gejala

(e*ek samping)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 20: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 20/37

20

(contoh ! gelisah,

merintih, menangis,

@aspada, iritabel, na*as

 panjangberkeluh kesah)

n. erubahan dalam na*su

makan dan minum

2-.

a

.

>g

a

'

a

s

il

:

a. ?ampu mengontrol nyeri

(tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan

tehnik non*armakologi

untuk mengurangi nyeri,

mencari bantuan) b. ?elaporkan bah@a nyeri

 berkurang dengan

menggunakan manajemen

nyeri.

c. ?ampu mengenali nyeri

(skala, intensitas, *rekuensi

dan tanda nyeri).

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 21: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 21/37

21

d. ?enyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

e. ;anda vital dalam rentang

normal

3).

:/. :.

'i

:'.

De

)8.

Ba

a. Kenaikan suhu tubuh

diatas rentang normal

b. 2erangan atau konvulsi

(kejang)

c. Kulit kemerahan

d. ertambahan == 

e. ;akikardi

f. 2aat disentuh tangan

+:. N

O

C

 !

;

h

e

m

o

e

g

u

l

+. NIC :e9e" t"eat!ent

a. ?onitor suhu sesering mungkin

 b. ?onitor $F

c. ?onitor @arna dan suhu kulit

d. ?onitor tekanan darah, nadi dan == 

e. ?onitor penurunan tingkat kesadaran

*. ?onitor $BA, Hb, dan Hct

g. ?onitor intake dan outputh. Berikan anti piretik 

i. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab

demam

 j. 2elimuti pasien

k. Fakukan tapid sponge

l. Kolaborasi pemberian cairan intravena

m. Kompres pasien pada lipat paha dan aksilan. ;ingkatkan sirkulasi udara

o. Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya

menggigil

)-. e!&e"at#"e "eg#lation

a. ?onitor suhu minimal tiap jam

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 22: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 22/37

22

terasa hangat

)1.

a

a. enyakit trauma b. eningkatan metabolisme

c. >ktivitas yang berlebih

d. engaruh

medikasianastesi

e. Ketidakmampuanpenuru

nan kemampuan untuk 

 berkeringat

*. ;erpapar dilingkungan

 panas

g. Dehidrasih. akaian yang tidak tepat

)2.

a

t

i

o

n++. K 

"

i

t

e

"

i

a

'

a

s

i

l

:

 b. =encanakan monitoring suhu secara kontinyu

c. ?onitor ;D, nadi, dan == 

d. ?onitor @arna dan suhu kulit

e. ?onitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi

*. ;ingkatkan intake cairan dan nutrisi

g. 2elimuti pasien untuk mencegah hilangnya

kehangatan tubuhh. >jarkan pada pasien cara mencegah keletihan

akibat panas

i. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu

dan kemungkinan e*ek negati* dari kedinginan

 j. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan

dan penanganan emergency yang diperlukan

k. >jarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan

yang diperlukan

l. Berikan anti piretik jika perlu

+. ;ital sign Monito"ing

a. ?onitor ;D, nadi, suhu, dan == 

 b. Aatat adanya *luktuasi tekanan darahMc. ?onitor 72 saat pasien berbaring, duduk, atau

 berdiri

d. >uskultasi ;D pada kedua lengan dan bandingkan

e. ?onitor ;D, nadi, ==, sebelum, selama, dan

setelah aktivitas

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 23: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 23/37

23

a. 2uhu tubuh dalam rentang

normal

 b. 8adi dan == dalam

rentang normal

c. ;idak ada perubahan

@arna kulit dan tidak ada

 pusing

)+.

*. ?onitor kualitas dari nadi

g. ?onitor *rekuensi dan irama pernapasan

h. ?onitor suara paru

i. ?onitor pola pernapasan abnormal

 j. ?onitor suhu, @arna, dan kelembaban kulit

k. ?onitor sianosis peri*er 

l. ?onitor adanya cushing triad (tekanan nadi yangmelebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

m. denti*ikasi penyebab dari perubahan vital sign

+'. 4.

Ke

&.

De

+2.

Ba

a. Berat badan 4 G atau

lebih di ba@ah ideal

b. Dilaporkan adanya intake

makanan yang kurang

+. N

O

C

 

:

. 8

u

t

i

t

i

4. NIC :

&. N#t"ition Manage!ent

a. Kaji adanya alergi makanan

 b. Kolaborasi dengan ahli giJi untuk menentukan

 jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

c. >njurkan pasien untuk meningkatkan intake "e

d. >njurkan pasien untuk meningkatkan protein dan

vitamin A

e. Berikan substansi gula

*. Nakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi

serat untuk mencegah konstipasi

g. Berikan makanan yang terpilih ( sudah

dikonsultasikan dengan ahli giJi)

h. >jarkan pasien bagaimana membuat catatan

makanan harian.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 24: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 24/37

24

dari =D> (=ecomended

Daily >llo@ance)

c. ?embran mukosa dan

konjungtiva pucat

d. Kelemahan otot yang

digunakan untuk  

menelanmengunyah

e. Fuka, in*lamasi pada

rongga mulut

f. ?udah merasa kenyang,

sesaat setelah mengunyah

makanan

g. Dilaporkan atau *akta

adanya kekurangan

makanan

4. Dilaporkan adanya

 perubahan sensasi rasa

i. erasaan

ketidakmampuan untuk 

mengunyah makanan

 $. ?iskonsepsi

k. Kehilangan BB dengan

o

n

a

l

2t

a

t

u

s

!

o

o

d

a

n

d

"

i. ?onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

 j. Berikan in*ormasi tentang kebutuhan nutrisi

k. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

. N#t"ition Monito"ing

a. BB pasien dalam batas normal b. ?onitor adanya penurunan berat badan

c. ?onitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa

dilakukan

d. ?onitor interaksi anak atau orangtua selama

makan

e. ?onitor lingkungan selama makan

*. Ead@alkan pengobatan dan tindakan tidak selama

 jam makan

g. ?onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi

h. ?onitor turgor kuliti. ?onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah

 patah

 j. ?onitor mual dan muntahk. ?onitor kadar albumin, total protein, Hb, dan

kadar Ht

l. ?onitor makanan kesukaan

m. ?onitor pertumbuhan dan perkembangan

n. ?onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 25: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 25/37

25

makanan cukup

l. Keengganan untuk makan

!. Kram pada abdomen

n. ;onus otot jelek 

o.  8yeri abdominal dengan

atau tanpa patologi

&. Kurang berminat terhadap

makanan

<. embuluh darah kapiler 

mulai rapuh

". Diare dan atau steatorrhea

s. Kehilangan rambut yang

cukup banyak (rontok)

t. 2uara usus hiperakti* 

#. Kurangnya in*ormasi,

misin*ormasi

+3.

a

a. Ketidakmampuan

 pemasukan atau

mencerna makanan atau

l

u

i

d

n

t

a

e

. 8

u

t

i

t

i

o

n

 jaringan konjungtiva

o. ?onitor kalori dan intake nuntrisi

 p. Aatat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila

lidah dan cavitas oral.

1. Aatat jika lidah ber@arna magenta, scarlet

,3.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 26: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 26/37

26

mengabsorpsi Jat-Jat giJi

 berhubungan dengan

*aktor biologis, psikologis

atau ekonomi.

a

l

2

t

at

u

s

!

n

u

t

i

e

n

t

n

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 27: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 27/37

27

t

a

e

/. $

e

i

g

h

t

c

o

n

t

o

l

. K 

"

i

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 28: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 28/37

28

t

e

"

i

a'

a

s

i

l

:

a. >danya peningkatan berat

 badan sesuai dengan tujuan b. Berat badan ideal sesuai

dengan tinggi badan

c. ?ampumengidenti*ikasi

kebutuhan nutrisi

d. ;idak ada tanda tanda

malnutrisi

e. ?enunjukkan peningkatan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 29: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 29/37

29

*ungsi pengecapan dari

menelan

*. ;idak terjadi penurunan

 berat badan yang berarti

+/.

+. .

=is

,,. N

O

C

 

/. 2

e

t

e

l

a

h

d

i

l

a

/4. 8A !a. ?emonitor pasien secara ketat untuk perdarahan

 b. Aatat tingkat hemoglobinhemtokrit sebelum dan

sesudah kehilangan darah, seperti yang

ditunjukan.

c. ?amantau tanda-tanda dan gejala perdarahan.

d. ?amantau koagulasi, termasuk prothombin (;),

tromboplastin parsial, dan jumlah trmbosit

 jikadiperlukan.

e. ?enilai tingkat kenyamanan atau nyeri

*. ;utunkan ekstremitas untuk

meningkatkansirkulasi arteri yang sesuai.

g. ;inggikan anggota badan yang terkena 4 derajat

atau lebih besar atas tingkat jantung untuk

meningkatkan aliran balik vena yang sesuai.

h. ?emberi obat anti plateet atau antikoagulan, yang

sesuai.i. 0bah posisi pasien minimal setiap jam yang

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 30: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 30/37

30

u

a

nt

i

n

d

a

a

n

a

s

u

h

a

n

sesuai.

 j. ?endorong berbagai latihan gerak pasi* dan akti*

selama istirahat di tempat tidur, yang sesuai.

k. Dorong pasien untuk latihan yang dapat

ditoleransi.

l. >njurkan pasien untuk pentingnya pencegahanstatis vena

m. >njurkan pasien pada pera@atan kaki yang tepat.

n. ?empertahankan hidrasi yang adekuat uk

mecegah viskositas darah meningkat.

o. ?emantau status cairan termasuk intake dan

output.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 31: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 31/37

31

e

 p

e

r a

@

a

t

a

n

 p

a

d

a

 p

a

s

i

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 32: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 32/37

32

e

n

s

e

la

m

a

&

5

+

 j

a

m

 

d

i

h

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 33: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 33/37

33

a

a

 p

k a

n

 p

e

d

a

a

h

a

n

t

i

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 34: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 34/37

34

d

a

t

er 

 j

a

d

i

,. k 

"

i

t

e

"

i

a

4

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 35: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 35/37

35

a

s

i

l

:a. ;anda # tanda in*eksi

tidak ada

 b. ;idak ada lecet atau

kemerahan pada kulit

c. Eumlah trombosit normal

'.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

Page 36: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 36/37

36

-1. PEN=IMPAN%AN KDM

-2.

-3.

/+.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. IX Soati, S.Kep (7!""#"$%

=2K%

<=D>=>H>8

Page 37: LP_DBD-Fiks

7/24/2019 LP_DBD-Fiks

http://slidepdf.com/reader/full/lpdbd-fiks 37/37

83.

84.

+.

,.

-.

. DAA P0SAKA

'. Doenges ?arilynn <.  Rencana Asuhan Keperaatan (!edoman "ntuk 

 !erencanaan dan !endokumentasian !eraatan !asien), <disi :, Eakarta!

<IA, 444.

'4. ?ansjoer, ari*. 44&. Kapita #e$ekta Kedokteran %disi &&& vo$' . Eakarta !?edia >esculapius.

'&. 8elson. 444.  &$mu Kesehatan Anak Bagian && . enerbit Buku Kedokteran

<IA! Eakarta

'. 8gastiyah. &''/.  !eraatan Anak #akit . enerbit Buku Kedokteran <IA!

Eakarta.

':. 2uriadi, Nuliana =. 44&.  Asuhan Keperaatan pada Anak %disi & ,

enerbit ;. "ajar nterpratama ! Eakarta.

'+. $ilkinson, Eudith ?.  Buku #aku Diagnosa Keperaatan* Diagnosis +A+DA &ntervensi +&, Kriteria Hasi$ +-,' <disi '. Eakarta! <IA, 4&&.

95.