obat pernafasan fiks
Transcript of obat pernafasan fiks
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
1/35
Obat Yang Bekerja Dalam Sistem
Pernafasan
Dosen Pengampu : dr. Fitri Indrawati, M.P.H
Oleh : Rombel 4
Santia Indri!ani "4##4#4#$%
Intan &ur'annah Pratiwi (risna "4##4#4#$4
)rlinda Ri*i "4##4#4#$+
m! Imroatus S. "4##4#4#$"
-ulia Steani "4##4#4#$/
ILMU KESEHATAN MASYAAKAT
!AKULTAS ILMU KEOLAHA"AAN
UNI#ESITAS NE"EI SEMAAN"
$%&'
KATA PEN"ANTA
1
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
2/35
Dengan meman'atan pu'i s!uur e hadirat 0lloh S1( !ang telah
melimpahan rahmat2&!a, maa pada hari ini maalah !ang ber'udul Obat Yang
Bekerja Dalam Sistem Pernafasan dapat diselesaian. Se3ara garis besar,
maalah ini berisi tentang 'enis obat !ang berhubungan sistem pernaasan.
Pen!usun mengu3apan terima asih epada berbagai piha !ang telah
menduung pen!usunan maalah ini. Dalam pen!usunan maalah ini, pen!usun
men!adari bahwa masih terdapat beberapa eurangan. Oleh arena itu, saran dari
berbagai piha sangat diharapan demi ema'uan selan'utn!a.
Semarang, " Otober 5$#+
Pen!usun
2
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
3/35
DA!TA ISI
60(0 P&70&(0R ..................................................................... 5
D0F(0R ISI ..................................................................... %
808 I P&D0H)9)0&
#.# 9atar 8elaang .................................................................... 4
#.5 Rumusan Masalah .................................................................... +
#.% (u'uan .................................................................... +#.4 Manaat .................................................................... +
808 II PM80H0S0&
5.# Obat )ntu 8atu ..................................................................... "
5.5 Obat )ntu Rhinitis ..................................................................... #$
5.% Obat )ntu Pen!ait 0sma ......................................................... #4
5.4 8erbagai enis 0ntihistamin ......................................................... 55
5.+ 0gen Muoliti ......................................................... %$
808 III P&)()P
4.# 6esimpulan ........................................................ %4
D0F(0R P)S(060 ........................................................ %+
BAB I
3
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
4/35
PENDAHULUAN
&(& LATA BELAKAN"
Farmaologi berasal dari ata ;pharma3on; berarti obat dan logos berarti ilmu
pengetahuan, sehingga se3ara haraiah armaologi berarti ilmu pengetahuan tentang
obat. &amun, se3ara umum armaologi dideinisian sebagai ilmu !ang mempela'ari
obat dan 3ara er'an!a pada sistem biologi. Sedangan untu obat sendiri memilii
deinisi !aitu sebagai *at !ang dapat mempengaruhi atiitas isi atau psiis menurut
1HO
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
5/35
#. 8agaimana a'ian obat saluran pernapasan dalam disiplin ilmu armaologi@
5. 8agaimana meanisme 3ara er'a dari obat saluran pernapasan dalam tubuh@
%. 8agaimana ee samping obat saluran pernapasan dalam tubuh@
&() TU*UAN
(u'uan dari pen!usunan maalah ini antara lain :
#. Mengetahui tentang 'enis obat saluran pernapasan
5. Mengetahui 3ara er'a obat dalam tubuh.
%. Mengetahui ee samping dari obat saluran pernapasan.
4. Memenuhi tugas Mata 6uliah Farmaologi.
&(+ MAN!AAT
Hasil pembela'aran ini diharapan dapat mempum!ai manaat bagi penulis dan
pemba3a.
#. Penga'ian ini dapat digunaan sebagai reerensi tambahan bagi dunia ilmu
esehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A( Obat Unt,k Bat,k
Menurut 66M
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
6/35
#. Muoliti
Muoliti merupaan obat !ang beer'a dengan 3ara mengen3eran seretsaluran pernaasan dengan 'alan meme3ah benang2benang muoprotein dan
muopolisaarida dari sputum
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
7/35
0setilsistein
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
8/35
Menurut stuningt!as
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
9/35
pen3ernaan. Dalam dosis terapi destrometoran tida menghambat atiitas silia
bronus dan ee antitusin!a bertahan +2" 'am. (osisitas *at ini rendah seali, tetapi
dosis sangat tinggi mungin menimbulan depresi pernaasan. Destrometoran tersedia
dalam bentu tablet #$mg dan sebagai sirup dengan adar #$ mg dan #+ mgC+m9. dosis
dewasa #$2%$ mg diberian %24 ali sehari. De>trometorphan merupaan antitusi non
naroti penean batu non opiate !ang beer'a se3ara sentral dengan 'alan
meningatan ambang rangsang reles batu. Destrometoran sering dipaai bersama
antihistamin, deongestan, dan espetoran dalam produ ombinasi
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
10/35
deongestan hidung berlebih, dan erusaan 'aringan dalam hidung. 8iasan!a penderita
rhinitis non2alergi3 mengalami ge'ala tambahan, seperti n!eri, sait otot, dan batu.
)ntu upa!a pengobatan dapat disesuaian dengan tingat eseriusan rhinitis!ang dialami. 0da beberapa obat !ang biasa digunaan untu mengatasi pen!ait
rhinitis, !ani :
)ntu ana
#. 6romolin
6romolin atau natrium romolin atau garam dinatrium dimasuan sebagaiobat
antihistamin atau sebagai stabilisator sel mast arena menghambat degranulasi
pelepasan histamin, (&F2G dan mediator inlamasi lainn!a. 0bsorbsi : romolin
bersiat buru setelah pemberian se3ara apapun,er'an!a bersiat loal. Se'umlah
e3il dapat men3apai sirulasi sistemi setelah inhalasi, lebih sediit lagi dari rute
!ang lain
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
11/35
alergi. ?etiri*ine berer'a menghambat pelepasan histamin pada ase awal dan
mengurangi migrasi sel inlamasi
1alau 'arang, 3etiri*ine berpotensi men!ebaban ee samping. 8eberapa di antaran!a
!ang dapat ter'adi saat mengonsumsi antihistamin ini adalah:• 9emas dan lelah
• Mulut ering
• Sait perut
?etiri*ine mempun!ai ee samping !ang bersiat sementara diantaran!a : pusing sait,
epala, rasa antu, agitasi, mulut ering dan rasa tida ena pada lambung. Pada
beberapa penderita dapat ter'adi reasi hipersensitiitas termasu reasi ulit dan
angiodema.
%. 9oratadin
Merupaan salah satu 'enis obat anti2histamin er'a pan'ang !ang mempun!ai
seletiitas tinggi terhadap reseptor histamin2H# perier dan ainitas !ang rendah
terhadap reseptor2H# di sususnan sara pusat. 9oratadine 'uga mempun!ai ainitias
lemah terhadap reseptor adrenergi ala dan reseptor asetilolin.
Obat ini memilii indiasi untu mengurangi ge'ala2ge'ala !ang beraitan dengan
rhinitis alergi, seperti bersin2bersin, pile, dan rasa gatal pada hidung, rasa gatal dan
terbaar pada mata. Mengurangi ge'ala2ge'ala dan tanda2tanda urtiaria roni serta
pen!ait dermatologi alergi lain.
e samping dari obat loratadin, diantaran!a :
• 9oratadine tida memperlihat ee sedati !ang se3ara linis bermana pada
pemberian dosis #$ mg per hari.
• e samping !ang dilaporan : lelah, sait epala, somnolensi, mulut ering,
gangguan pen3ernaan, nausea, gastritis, dan ge'ala alergi !ang men!erupai ruam.
• Pernah dilaporan ter'adin!a alopesia, anailasis, ungsi hati abnormal dan
taiaritmia supraentriuler walaupun 'arang.
4. Fesoenadin
11
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
12/35
Merupaan 0ntihistamin H# generasi 5, beer'a dengan menghambat stimulasi
histamin pada reseptor histamin. Deongestan beer'a dengan stimulasi sara simpatis.
1atu paruh eliminasi e>oenadine #4 'am. 1atu paruh eliminasi pseudoephedrine +
'am. Obat ini memilii indiasi Meredaan ge'ala rhinitis alergi pada orang dewasa.
Obat 'enis ini memilii ee samping !ani sait epala, insomnia, mual,
dispepsia, radang tenggoroan, n!eri punggung inesi saluran napas atas, n!eri
abdomen, mulut ering, pusing, gelisah, palpitasi.
+. Deongestan
Deongestan nasal adalah ala agonis !ang ban!a digunaan pada pasien rinitis
alergia atau rinitis asomotor dan pada pasien ISP0 dengan rinitis aut. Obat ini
men!ebaban enoonstrisi dalam muosa hidung melalui reseptor ala # sehingga
mengurangi olume muosa dan dengan demiian mengurangi pen!umbatan hidung.
Obat golongan ini disebut obat adrenergi atau obat simptomimeti, arena obat ini
merangsang sara simpatis. 6er'a obat ini digolongan / 'enis :
a. Perangsangan organ perier : otot polos pembuluh darah ulit dan muosa, misal
: asoontrisi muosa hidung sehingga menghilangan pembengaan muosa
pada ona. b. Penghambatan organ perier : otot polos usus dan bronus, misal :
bronodilatasi.
3. Perangsangan 'antung : peningatan den!ut 'antung dan euatan ontrasi.
d. Perangsangan Sistem Sara Pusat : perangsangan pernapasan dan atiitas
psiomotor.
e. e metaboli : peningatan gliogenolisis dan lipolisis.
. e endorin : modulasi seresi insulin, renin, dan hormon hipoisis.
g. e prasipnati : peningatan pelepasan neurotransmiter
• Obat Deongestan Oral
a. edrinMerupaan alaloid !ang terdapat dalam tumbuhan eedra. eti pada
pemberian oral,masa er'a pan'ang, ee sentraln!a uat. 8eer'a pada
reseptor ala, beta # danbeta 5.e ardioasular : teanan sistoli dan
diastoli meningat, teanan nadimembesar. (er'adi peningatan teanan
darah arena asoontrisi dan stimulasi 'antung. (er'adi bronorelasasi
!ang relati lama.
e sentral : insomnia, sering ter'adi pada pengobatan roni !an dapat
diatasidengan pemberian sedati.
12
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
13/35
Dosis dewasa : "$ mgC42" 'am
0na2ana "2#5 tahun : %$ mgC42" 'am
0na2ana 52+ tahun : #+ mgC42" 'am
b. Fenilpropanolamin
Merupaan deongestan nasal !ang eeti pada pemberian oral. Selain
menimbulan onstrisi pembuluh darah muosa hidung, 'uga menimbulan
onstrisi pembuluh darah lain sehingga dapat meningatan teanan darah
dan menimbulan stimulasi 'antung.e armaodinamin!a men!erupai
eedrin tapi urang menimbulan ee SSP.Harus digunaan sangat hati2hati
pada pasien hipertensi dan pada pria dengan hipertroi prostat.
6ombinasi obat ini dengan penghambat M0O adalah ontraindiasi.
Obat ini 'iadigunaan dalam dosis besar
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
14/35
persisten. Obat !ang termasu golongan relieer adalah agonis beta25, antiolinergi,
teoilin,dan ortiosteroid sistemi. Obat !ang termasu dalam golongan 3ontroller
adalah obat anti inlamasi seperti ortiosteroid, natrium romogliat, natrium
nedoromil , dan antihistamin asi lambat. Obat agonis beta25 asi lambat dan teoilin
lepas lambat dapat 'uga digunaan sebagai 3ontroller.
"0l0ngan 1antin
7olongan >anthin mempun!ai ee bronodilator !ang lebih rendah, tetapi 'enis
ini ban!a digunaan oleh pasien arena eeti, aman , dan hargan!a murah .
Selain bersiat sebagai bronodilator obat ini 'uga berperan dalam meningatan
euatan otot diaragma. Metabolisme obat golongan >anthin ini dipengaruhi oleh
umur,meroo, gagal 'antung dan inesi bateri.
(eopilin dan aminopilin merupaan deriat >anthin !ang digunaan sebagai
terapi asma dan ?OPD. Memberian ee terapeuti berupa relasasi otot
bronial,menurunan hipertensi pulmonal, memperbaii ontratilitas diaragma,
peningatan3ardia3 output dan menghambat pelepasan mediator.
0. 0minoph!lline &ama Obat : 0minoph!lline
Meanisme 6er'a : 0minoph!lline beer'a sebagai antispasmodi3,
bron3hodilator. 0minoph!lline di dalam lambung aan terhidrolisa
men'adi teoilin, ee bron3hodilator diperlihatan dengan merelisasi otot
bron3hial.
Dosis : Dewasa #$$ 5$$ mg sehari % ali
0na ana #5 #" tahun #A mgCg berat badan perhari, dalam dosis
bagi, sehari tida melebihi 4$$ mg atau , menurut petun'u doter.
e Samping : Iritasi saluran gastrointestinal, sait epala, mual, muntah,
dan gugup Insomnia, palpitasi, ta3h!3ardia, aritmia erti3uler ta3h!pnea .
8. (heoph!llin
(eheoph!llin adalah elompo obat xanthine bronchodilator !ang
berbentu tablet maupun apsul. Obat ini digunaan oleh orang !ang
mengalami gangguan atau obstrusi pernapasan, seperti asma, bronitis,
emisema, dan pen!ait paru obstruti ronis
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
15/35
anthine bron3hodilator
7olongan : Obat resep
Meanisme 6er'a : (heoph!lline merupaan turunan metil>antin !ang
mempun!ai ee antara lain merangsang susunan s!ara pusat dan
melemasan otot polos, terutama bronus.
Manaat : Mengatasi ge'ala !ang mun3ul aibat gangguan atau obstrusi
saluran pernaasan, seperti asma, bronitis, emisema, dan pen!ait paru
obstruti ronisCPPO6. Dosis : Dewasa % ali sehari # apsul C #+ ml
0na ana % ali sehari /,+ ml
e Samping : Susunan s!ara pusat : sait epala, insomnia
6ardioasuler, seperti : palpitasi, taiardi, aritmia entriuler
Pernaasan, seperti : ta3h!pnea
7astrointestinal, seperti : mual, muntah, diare
Pada pemberian teoilin dengan dosis tinggi dapat men!ebaban
ter'adin!a hipotensi , taiardi dan aritmia, stimulasi sistem sara pusat .
?. edrin H?l &ama Obat : edrin H?l
Meanisme 6er'a : edrin H?l beer'a mempengaruhi sistem s!ara
adregeni se3ara langsung maupun tida langsung.
Dosis : #. Dewasa % 4 ali sehari # tablet
#. 0na ana 5 ali sehari J 2 # tablet
e Samping : Pada dosis !ang dian'uran tida ditemuan adan!a ee
samping !ang serius. Pada pemaaian dosis besar dapat men!ebaban tremor
halus pada otot selet, palpitasi, e'ang otot, taiardia, etegangan dan sait
epala. e ini ter'adi pada semua perangsang adreno reseptor beta.
Basodilatasi perier, gugup, hiperati, epita>is
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
16/35
udara atau osigen dibawah teanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilan
abut untu dihirup oleh penderita. 0gonis beta25 adalah bronodilator !ang paling uat
pada pengobatan asma. 0gonis 8eta25 mempun!ai ee bronodilatasi, menurunan
permeabilitas apiler , dan men3egah pelepasan mediator dari sel mast dan basoil.
7olongan agonis beta25 merupaan stabilisator !ang uat bagi sel mast, tapi
obat golongan ini tida dapat men3egah respon lambat maupun menurunan
hiperresponsi bronus. Obat agonis beta25 seperti salbutamol, terbutalin, enoterol,
proaterol dan isoprenalin, merupaan obat golongan simpatomimeti.
e samping obat golongan agonis beta25 dapat berupa gangguan
ardioasuler, peningatan teanan darah, tremor, palpitasi, taiardi dan sait epala.
Pemaaian agonis beta25 se3ara reguler han!a diberian pada penderita asma roni
berat !ang tida dapat lepas dari bronodilator.
0. Salbutamol
Salbutamol merupaan salah satu bronodilator !ang paling aman dan paling
eeti. (ida salah 'ia obat ini ban!a digunaan untu pengobatan asma.
Selain untu membua saluran pernaasan !ang men!empit, obat ini 'uga
eeti untu men3egah timbuln!a exercise-induced broncospasm
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
17/35
#. Dewasa 0na ana :
#5 tahun : # 5 sendo
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
18/35
terutama bermanaat untu penderita asma dengan hiperatiitas bronus !ang estrem
atau pada penderita !ang disertai dengan bronitis !ang ronis.
"0l0ngan K0rtik0ster0i2
6ortiosteroid merupaan anti inlamasi !ang paling uat. 6ortiosteroid
menean respons inlamasi dengan 3ara mengurangi ebo3oran miroasuler,
menghambat produsi dan seresi sitoin, men3egah emotasis dan atiitas sel
inlamasi, mengurangi sel inlamasi, dan menghambat sintesis leuotrin. 6ortiosteroid
dapat meningatan sensitiitas otot pernaasan !ang dipengaruhi oleh stimulasi beta25
melalui peningatan reseptor beta adrenergi. Pemberian steroid dian'uran dengan
dosis seminimal mungin.
Pemberian ortiosteroid peroral dapat diberian se3ara intermiten beberapa hari
dalam sebulan atau dosis tunggal pagi selang sehari < alternate da!=, atau dosis tunggal
pagi hari. Pemberian ortiosteroid peroral sering menimbulan ee samping pada
saluran 3erna seperti gastritis, penurunan da!a tahan tubuh, osteoporosis, peningatan
adar gula darah dan teanan darah, gangguan psiiatri, hipoalemi, moona3e, retensi
natrium dan 3airan, obesitas, 3ushing s!ndrom , bullne3 dan !ang paling ditautan
adalah ter'adin!a supresi elen'ar adrenal.
6ortiosteroid ametason=
menghalangi respon peradangan dan sangat eeti dalam mengurangi ge'ala asma. ia
digunaan dalam 'anga pan'ang, se3ara bertahap orti3osteroid aan men!ebaban
berurangn!a e3enderungan ter'adin!a serangan asma dengan mengurangi epeaan
saluran udara terhadap se'umlah rangsangan. (ablet atau suntian orti3osteroid bisa
digunaan selama #25 minggu untu mengurangi serangan asma !ang berat. )ntu
penggunaan 'anga pan'ang biasan!a diberian inhaler orti3osteroidinhaler, obat !ang
sampai di paru2paru +$ ali lebih ban!a dibandingan obat !ang sampai e bagian
tubuh lainn!a. 6orti3osteroidoral
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
19/35
• gangguan proses pen!embuhan lua
• terhambatn!a pertumbuhan ana2ana
•
hilangn!a alsium dari tulang
• perdarahan lambung
• atara prematur
• peningatan adar gula darah
• penambahan berat badan
• elaparan
• elainan mental
e samping timbul terutama pada pemberian sistemi dalam 'anga lama,
maa lebih bai diberian obat steroid er'a pende misaln!a prednison, hidroortison,
atau metilprednisolon . Prednison diberian 4$2"$ mgChariCoral , emudian diturunan
se3ara bertahap +$E setiap %2+ hari. Hidroortison diberian 4 mgCg88 se3ara bolus
diiuti %mgCg88C"'am. Metilprednisolon diberian +$2#$$ mgC" 'am se3ara intraena.
Searang ini tersedia ortiosteroid dalam bentu inhalasi seperti budesonide,
luti3asone. Dosis budesonide inhalasi untu orang dewasa berariasi, dosis awal !ang
dian'uran adalah 4$$2#"$$ mirogram Chari dibagi dalam 524 dosis, sedangan untu
ana dian'uran 5$$ 2 4$$ mirogramChari dibagi dalam 524 dosis.
Pemberian ortiosteroid se3ara inhalasi lebih bai dibandingan pemberian
se3ara sistemi, arena onsentrasi obat !ang tinggi pada tempat pemberian langsungdibawa melalui pernaasan dan beer'a langsung pada saluran napas sehingga
memberian ee samping sistemi !ang lebih e3il.
0. Desamethasone
Desamethason adalah gluoortioid sinteti dengan atiitas
imonusupresan dan anti2inlamasi.
&ama Obat : Desamethasone
Meanisme 6er'a : Sebagai imunosupresan desametason beer'a dengan
menurunan respon imun tubuh terhadap stimulasi rangsang. 0tiitas
19
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
20/35
anti2inlamasi desamethasone dengan 'alan menean atau men3egah
respon 'aringan terhadap proses inlamasi dan menghambat aumulasi sel
!ang mengalami inlamasi, termasu maroag, dan leuosit pada tempat
inlamasi.
Dosis :
#. Dosis awal dewasa berariasi : $,/+ mg sehari tergantung pada
berat ringann!a pen!ait. Pada pen!ait ringan : dosis di bawah $,/+
mg sehari sedangan pada pen!ait berat : dosis di atas mg sehari.
5. 0na ana L # tahun : $,# $,5+ mg
e Samping : e samping terapi 'anga pende tida ada. Penggunaan
desamethasone 'anga pan'ang dapat mengaibatan elemahan otot,
mudah terena inesi, gangguan eseimbangan 3airan tubuh dan
eletrolit, elainan mata, gangguan s!stem endorin, gangguan saluran
pen3ernaan, sait epala atau atropi ulit.
7olongan Simpatomimeti
0. (erbutalin
&ama Obat : (erbutalin
Meanisme 6er'a : Simpatomimeti
Dosis :
Dewasa dan 0na #+ tahun : # 5 tablet, 5 % ali sehari
0na / #+ tahun : # tablet, 5 ali sehari
e Samping : berupa gelissah, sait epala, ngantu, tremor, palpitasi,
bereringat serta mual dan muntah dapat pula timbul taiardia dan
e'ang otot.
• 6ontra Indiasi Obat Simpatomimeti
Obat simpatomimeti diontraindiasian untu penderita !ang alergi
terhadap obat dan omponenn!a
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
21/35
D( Berbagai *enis Anti-istamin
&( H&3re4e5t0r antag0nists
Dalam penggunaan umum, antihistamin meru'u han!a untu antagonis H#,
'uga dienal sebagai antihistamin H#. (elah ditemuan bahwa antihistamin H#2
agonis adalah benar2benar berlawanan dengan reseptor histamin H#. Se3ara linis,
H# antagonis digunaan untu mengobati reasi alergi. Sedasi adalah ee samping
!ang umum, dan antagonis H# tertentu, seperti diphenh!dramine dan Dosilamin,
'uga digunaan untu mengobati insomnia. &amun, antihistamin generasi edua ini
tida melewati penghalang darah2ota, dan dengan demiian tida men!ebaban
antu.
• 0*elastine
• 8rompheniramine
• 8u3li*ine
• 8romodiphenh!dramine
• ?arbino>amine
• ?etiri*ine
• ?hlorproma*ine brompheniramine
• Des3hlorpheniramine
• De>3hlorpheniramine
• Dimenh!drinate
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
22/35
• Me3lo*ine .
• ?imetidine
• Famotidine
• 9autidine
• &i*atidine
• Ranitidine
• Ro>atidine
>perimental: H% and H42re3eptor antagonists
Obat ini baru dalam tahap esperimental dan belum memilii penggunaan linis,
mesipun se'umlah obat ini sedang dalam per3obaan manusia. H%2antagonis memilii
stimulan dan ee nootropi3, dan sedang diselidii untu pengobatan ondisi seperti
0DHD, pen!ait 0l*heimer, dan si*orenia, sedangan H42antagonis tampan!a
22
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
23/35
memilii peran imunomodulator dan sedang diteliti sebagai obat anti2inlamasi dan
analgesi .
)( H)3re4e5t0r antag0nists
• 02%4,A5#
• 08(25%
• ?ipro>ian
• ?lobenpropit
• ?onessine
• (hioperamide
+( H+3re4e5t0r antag0nists
• (hioperamide
•
& ////#5$
• B)F2"$$5
9ainn!a
• 0tipi3al antihistamin Obat ini menghambat atiitas en*imati dearbosilase
histidin:
• (ritoualine
• 3ate3hin
Mast 4ell stabili6ers
Mast 3ell stabili*ers untu menstabilan sel mast untu men3egah degranulasi dan
pelepasan mediator. Obat ini tida biasan!a digolongan sebagai antagonis histamin,
tetapi memilii indiasi serupa.
23
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
24/35
• ?romogli3ate
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
25/35
0ntihistamin adalah obat !ang paling ban!a dipaai sebagai terapi
simtomati untu reasi alergi !ang ter'adi. Semua 'enis antihistamin sangat mirip
atiitas armaologin!a. Pemilihan antihistamin terutama terhadap ee
sampingn!a dan bersiat indiidual. Pada seorang pasien !ang memberian hasil
urang memuasan dengan satu 'enis antihistamin dapat dituar dengan 'enis lain,
terutama dari subelas !ang berbeda.
a= Rinitis alergi musiman dan rinitis alergi perenial sangat bai reasin!a
terhadap antihistamin. Hampir /$2$E pasien rinitis alergi musiman mengalami
pengurangan ge'ala
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
26/35
b) E&e! anti!olinergi! Pada pasien !ang sensiti atau alau diberian dalam dosis
besar. sitasi, egelisahan, mulut ering, palpitasi dan retensi urin dapat ter'adi.
Pada pasien dengan gangguan sara pusat dapat ter'adi e'ang.
c) Dis!rasia Mesipun ee samping ini 'arang, tetapi adang2adang dapat
menimbulan disrasia darah, panas dan neuropati.
d) 'ensitisasi Pada pemaaian topial sensitisasi dapat ter'adi dan menimbulan
urtiaria, esim dan peteie.
e Samping 9ainn!a
a= Pada dosis terapi, semua 0H# menimbulan ee samping walaupun 'arang
bersiat serius dan adang2adang hilang bila pengobatan diterusan. e
samping !ang paling sering ialah sedasi, !ang 'ustru menguntungan bagi pasien
!ang dirawat di RS atau pasien !ang perlu ban!a tidur. (etapi ee ini
mengganggu bagi pasien !ang memerluan ewaspadaan tinggi sehingga
meningatan emunginan ter'adin!a e3elaaan.
b= Pengurangan dosis atau penggunaan 0H# 'enis lain mungin dapat mengurangi
ee sedasi ini. 0stemi*ol, terenadin, loratadin tida atau urang menimbulan
sedasi. e samping !ang berhubungan dengan ee sentral 0H# ialah ertigo,
tinitus, lelah, penat, inoordinasi, penglihatan abur, diplopia, euphoria, gelisah,
insomnia dan tremor.
3= e samping !ang termasu sering 'uga ditemuan ialah nasu maan
berurang, mual, muntah, eluhan pada epigastrium, onstipasi atau diare, ee
samping ini aan berurang bila 0H# diberian sewatu maan.
d= e samping lain !ang mungin timbul oleh 0H# ialah mulut ering, disuria,
palpitasi, hipotensi, sait epala, rasa berat dan lemah pada tangan. Insidens ee
samping arena ee antiolinergi tersebut urang pada pasien !ang mendapat
antihistamin nonsedati.
e= 0H# bisa menimbulan alergi pada pemberian oral, tetapi lebih sering ter'adi
aibat penggunaan loal berupa dermatitis alergi. Demam dan oto sensitiitas
'uga pernah dilaporan ter'adi.
26
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
27/35
= Selain itu pemberian terenadin dengan dosis !ang dian'uran pada pasien !ang
mendapat etoona*ol, troleandomisin, eritromisin atau lain marolid dapat
memperpan'ang interal N( dan men3etusan ter'adin!a aritmia entriel. Hal
ini 'uga dapat ter'adi pada pasien dengan gangguan ungsi hati !ang berat dan
pasien2pasien !ang pea terhadap ter'adin!a perpan'angan interal N(
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
28/35
l= Sopir atau peer'a !ang memerluan ewaspadaan !ang menggunaan 0H#
harus diperingatan tentang emunginan timbuln!a antu. uga 0H# sebagai
3ampuran pada resep, harus digunaan dengan hati2hati arena ee 0H#
bersiat aditi dengan al3ohol, obat penenang atau hipnoti sedatie.
Chlorpheniramin maleat
• Di Indonesia, (hlorpheniramin maleat atau lebih dienal dengan ?(M
merupaan salah satu antihistaminia !ang memilii ee sedatie
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
29/35
bahwa histamin endogen bersumber dari daging dan bateri dalam lumen usus
atau olon !ang membentu histamin dari histidin.
•
Dosis terapi 0H# umumn!a men!ebaban penghambatan sistem sara pusatdengan ge'ala seperti antu, berurangn!a ewaspadaan dan watu reasi !ang
lambat. e samping ini menguntungan bagi pasien !ang memerluan
istirahat namun dirasa menggangu bagi merea !ang dituntut melauan
peer'aan dengan ewaspadaan tinggi. Oleh sebab itu, pengguna ?(M atau obat
!ang mengandung ?(M dilarang mengendarai endaraan.
• Rasa antu !ang ditimbulan setelah penggunaan ?(M merupaan ee
samping dari obat tersebut. Sedangan indiasi ?(M adalah sebagai
antihistamin !ang menghambat pengiatan histamin pada resaptor histamin.
D( Mekanisme kerja
#. 0ntihistamin beer'a dengan 3ara ompetisi dengan histamin untu suatu
reseptor !ang spesii pada permuaan sel. Hampir semua 0H# mempun!ai
emampuan !ang sama dalam memblo histamin. Pemilihan antihistamin
terutama adalah berenaan dengan ee sampingn!a. 0ntihistamin 'uga lebih
bai sebagai pengobatan proilasis daripada untu mengatasi serangan.
5. Mula er'a 0H# nonsedati relati lebih lambat ainitas terhadap reseptor 0H#
lebih uat dan masa er'an!a lebih lama. 0stemi*ol, loratadin dan setiri*in
merupaan preparat dengan masa er'a lama sehingga 3uup diberi # ali sehari.
%. 8eberapa 'enis 0H# golongan baru dan etotien dapat menstabilan sel mast
sehingga dapat men3egah pelepasan histamin dan mediator imia lainn!a 'uga
ada !ang menun'uan penghambatan terhadap espresi moleul adhesi
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
30/35
Muoliti ialah obat !ang dapat mengen3eran seret saluran napas
dengan 'alan hidrolisis gluosaminoglian dan meme3ah rantai pan'ang inter ataupun
intramoleular omponen organi pembentu muus, !aitu muoprotein serta
muopolisaarida sehingga dapat menurunan isositas musin dari sputum,
0gen muoliti !ang terdapat di pasaran adalah bromhesin, ambrosol, dan
asetilsistein in diaui sebagai obat !ang pun!a hasiat spesii terhadap
sputum dan bermanaat dalam lini. 6ini obat ini ban!a dipaai untu berbagai
pen!ait saluran pernaasan. Sebagai muoliti, obat ini membuat produsi muus
men'adi serous padasaluran naas. Selain ungsin!a sebagai muoliti, bromhesin
memberian ee seretomotori, !ang membantu silia dalam transportasi muus dari
paru2paru. Menurut stuningt!as !l2&22meth!l22
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
31/35
terapi antibiotia !ang eeti, erusaan muosa dapat di3egah sehingga benang2
benang D&0 aan main sediit. (api tern!ata saat itu sputum masih ental arena
benang2benang muopolisaarida mun3ul embali.
8romhe>in beer'a dengan 3ara menghan3uran benang2benang
muopolisaarida tersebut men'adi ragmen2ragmen e3il, sehingga sputum men'adi
en3er. Selain itu, dengan pen!elidian mirosop eletron dietahui bahwa
bromhe>in 'uga men!ebaban perubahan pada granula pada elen'ar2elen'ar
penghasil muus di muosa bronhial dan hidung
#.% e Samping
e samping dari obat ini 'ia diberian se3ara oral adalah mual dan peninggian
transaminase
serum. 8romhesin hendalah digunaan dengan hati2hati pada pasien tua lambung.
Dosis oral bagi dewasa seperti !ang dian'uran adalah tiga ali, 42A mg sehari. Obat ini
rasan!a pahit seali
5. 0M8RO6SO9
Merupaan suatu metabolit ati bromhesin diduga sama 3ara er'a dan
penggunaann!a. 0mbrosol beer'a dengan 3ara menurunan isositas seresi muus
dengan 3ara meme3ah rantai muopolisaarida. 0mbrosol sedang diteliti tentang
emunginan manaatn!a pada eratoon'ungtiitis sia dan sebagai perangsang
produsi suratan pada ana lahir prematur dengan sindrom pernapasan
#.# Strutur 6imia
Strutur imian!a ialah: &23!3lohe>!l2&22meth!l22
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
32/35
dilaporan mempun!ai atiitas penghambatan sitoin proinlamasi,
menurunanminlamasi paru dan memper3epat proses pen!embuhan paru
#.% e Samping
e samping !ang ringan pada saluran pen3ernaan: nausea dan
omitus dilaporan pada beberapa pasien. Reasi hipersensitiitas. Dari
penelitian, dietahui bahwa ambro>ol dapat mengindusi 09I acute lung in*ur+)
%. 0S(I9SIS(I&
0setilsistein acet+lc+cteine) diberian epada penderita pen!ait bronopulmonari
ronis, pneumonia, ibrosis isti, obstrusi muus, pen!ait bronopulmonari aut,
pen'agaan saluran pernaasan dan ondisi lain !ang terait dengan muus !ang peat
sebagai ator pen!ulit
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
33/35
%.% e Samping
e samping !ang mungin timbul berupa spasme bronus, terutama pada pasien
asma. Selain itu, terdapat 'uga timbul mual, muntah, stomatitis, pile, hemoptisis, dan
terbentun!a seret berlebihan sehingga perlu disedot
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
34/35
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Se3ara umum ungsi sistem pernapasan untu tu'uan men!ediaan osigen bagi
semua sel tubuh, membantu pertahanan tubuh melawan sen!awa asing, dan
menghasilan suara untu berbi3ara. 8an!a seali golongan dan 'enis obat !ang
beer'a di saluran pernapasan untu men'aga ungsin!a.
8eberapa obat !ang beer'a dalam sistem pernapasan antara lain obat untu
batu, obat untu rhinitis, obat untu asma, berbagai ma3am antihistamin, dan agen
muoliti. enis2'enis obat batu !ang terait dengan batu !ang berdaha dan tida
berdaha !ang dibahasan di sini adalah muoliti, espetoran dan antitusi. Rhinitis
merupaan peradangan dan iritasi !ang ter'adi di membran muosa dalam hidung.
Se3ara garis besar rhinitis dibagi men'adi dua, !aitu rhinitis allergi3 dan rhinitis non2
allergi3 C rhinitis asomotor. beberapa obat !ang biasa digunaan untu mengatasi
pen!ait rhinitis, !ani : romolin, setiri*in, loratadin, esoenadin, dan deongestan.
Sedangan obat asma dibedaan dalam dua elompo besar !aitu relieer dan
3ontroller. Relieer adalah obat !ang 3epat menghilangan ge'ala asma !aitu obstrusi
saluran napas . ?ontroller adalah obat !ang digunaan untu mengendalian asma !ang
persisten. Obat !ang termasu golongan relieer adalah agonis beta25, antiolinergi,
teoilin,dan ortiosteroid sistemi. Obat !ang termasu dalam golongan 3ontroller
adalah obat anti inlamasi seperti ortiosteroid, natrium romogliat, natrium
nedoromil , dan antihistamin asi lambat. 0da 'uga berbagai 'enis antihistamin !aitu
H#2re3eptor antagonists, H52re3eptor antagonists, H%2re3eptor antagonists, H42re3eptor
antagonists, Mast 3ell stabili*ers. 0gen Muoliti sendiri terdiri atas bromhesin,
ambrosol, dan asetilsistein.
Dari berbagai ma3am obat !ang beer'a dalam sistem pernapasan mempun!ai
meanisme er'a dan ee sampingn!a sendiri.
-
8/17/2019 obat pernafasan fiks
35/35
D0F(0R P)S(060
Paat, Sarah bt. 5$#$. %/ "E/EH1/ %'3 E// O
13 5 'E3'E/ 6, / 1 /5, 'E$/O, %$'5
H1/ 2070. 6ar!a (ulis Ilmiah. F06)9(0S 6DO6(R0& )&IBRSI(0S
S)M0(R0 )(0R0 MD0&. Diases pada $2#$25$#+.