LP SH[1]
Transcript of LP SH[1]
-
7/23/2019 LP SH[1]
1/14
-
7/23/2019 LP SH[1]
2/14
Stroke atau cedera cerebro$askular ') adalah kehilangan ungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak 'Smelt/er 0 %are,
!**!.
Stroke adalah kehilangan ungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh
gangguan suplai darah ke bagian otak '%runner 0 Sudarth, !**!.
Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi karena perdarahan subarakhnoid
yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah otak pada daerah tertentu
'Hudak-1allo, !**!.
Stroke hemoragik adalah jika suatu pembuluh darah di otak pecah sehinggatimbul iskemia di otak dan hipoksia disebelah hilir 'orwin, !***.
2ari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa stroke hemoragik
adalah keadaan penyakit yang diakibatkan oleh karena adanya gangguan pada
pembuluh darah serebral yang diakibatkan adanya perdarahan serebral dapat
menimbulkan kematian.
B. Klasifikasi Stroke
3. Menurut perjalanan penyakit #
a. 45) 'Transient Ischemic Attack
Merupakan gangguan neurologis okal yang timbul mendadak dan
menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa jam.
b. Stroke Progresi
Stroke yang sedang berkembang. Perjalanan stroke berlangsung
perlahan meskipun akut.
c. Stroke komplit
1angguan neurologis maksimal sejak awal serangan dengan sedikit
perbaikan.
-
7/23/2019 LP SH[1]
3/14
!. 6lasiikasi stroke menurut patologi dan gejala kliniknya #
a. Stroke hemoragik
Merupakan perdarahan cerebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. 2isebabkan oleh pembuluh darah otak pada daerah otak
tertentu biasanya kejadiannya saat melakukan aktiitas atau saat akti
namun bisa juga terjadi saat istirahat. 6esadaran pasien umumnya
menurun.
b. Stroke non hemoragik
2apat berupa ischemia atau emboli dan trombosis cerebral, biasanya
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari
tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkanhipoksi dan selanjutnya dapat timbul oedema skunder. 6esadaran
umumnya baik.
C. Etiologi Stroke
Penyebab stroke hemoragik biasanya diakibatkan dari adanya hemoragik
serebral 'yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan pendarahan kedalam
jaringan otak atau seluruh ruang sekitar otak. )kibatnya adalah penghentian
suplai darah ke otak .
Hemoragik serebral dapat terjadi di berbagai tempat yaitu #
3. Hemoragik obstrudural
!. Hemoragik subdural
7. Hemoragik subakhranoid
". Hemoragik intraserebral
D. Faktor Resiko Stroke
Sedangkan aktor resiko dari stroke adalah kondisi atau penyakit atau kelainan
yang memiliki potensi untuk memudahkan seseorang mengalami serangan
stroke pada suatu saat.
-
7/23/2019 LP SH[1]
4/14
3. 8aktor yang tidak dapat dirubah 'non reversible
a. 9enis kelamin # pria lebih sering ditemukan menderita stroke dibanding
wanita.
b. :sia # makin tinggi usia makin tinggi pula resiko terkena stroke.c. 6eturunan # adanya riwayat keluarga yang terkena stroke
!. 8aktor yang dapat dirubah 'reversible
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. 6olesterol tinggi
d. Obesitas
e. 2iabetes melitus. Polisetemia
g. Stress emosional
7. 6ebiasaan Hidup
a. Merokok
b. Peminum )lkohol
c. Obat-obatan terlarang
d. )kti$itas yang tidak sehat # 6urang olahraga
e. Makanan berkolesterol
E. Patofisiologi Stroke
5nark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak.
;uasnya inark bergantung pada aktor-aktor seperti lokasi dan besarnya
pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai
oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah
'makin lambat atau cepat pada gangguan lokal 'thrombus, emboli, perdarahan
dan spasme $askuler atau oleh karena gangguan umum 'hipoksia karena
gangguan paru dan jantung. )therosklerotik sering < cenderung sebagai aktor
-
7/23/2019 LP SH[1]
5/14
penting terhadap otak, thrombus dapat berasal dari lak arterosklerotik, atau
darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat
atau terjadi turbulensi.
4hrombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terbawa sebagai emboli
dalam aliran darah. 4hrombus mengakibatkan= iskemia jaringan otak yang
disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan kongesti
disekitar area. )rea edema ini menyebabkan disungsi yang lebih besar
daripada area inark itu sendiri. >dema dapat berkurang dalam beberapa jam
atau kadang-kadang sesudah beberapa hari. 2engan berkurangnya edema
pasien mulai menunjukan perbaikan. Oleh karena thrombosis biasanya tidak
atal, jika tidak terjadi perdarahan masi. Oklusi pada pembuluh darah serebraloleh embolus menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis. 9ika terjadi
septik ineksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan terjadi
abses atau ensealitis, atau jika sisa ineksi berada pada pembuluh darah yang
tersumbat menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah. Hal ini akan
menyebabkan perdarahan cerebral, jika aneurisma pecah atau ruptur.
Stroke hemoragik terjadi karena adanya perdarahan yang berasal dari
pecahnya arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah
superisial dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian
distalnya berupa anyaman kapiler. )terosklerosis dapat terjadi dengan
bertambahnya umur dan adanya hipertensi kronik, sehingga sepanjang arteri
penetrans terjadi aneurisma kecil-kecil dengan diameter 3 mm. Peningkatan
tekanan darah yang terus menerus akan mengakibatkan pecahnya aneurisme
ini, sehingga dapat terjadi perdarahan dalam parenkim otak yang bisa
mendorong struktur otak dan merembas kesekitarnya bahkan dapat masuk
kedalam $entrikel atau ke ruang intrakranial.
Perdarahan intracranial biasanya disebabkan oleh karena ruptur arteri serebri.
>kstra$asasi darah terjadi di daerah otak dan atau subaraknoid, sehingga
-
7/23/2019 LP SH[1]
6/14
jaringan yang ada disekitarnya akan tergeser dan tertekan. 2arah ini sangat
mengiritasi jaringan otak, sehingga dapat mengakibatkan $asospasme pada
arteri di sekitar perdarahan. Spasme ini dapat menyebar ke seluruh hemiser
otak dan sirkulus willis. %ekuan darah yang semula lunak akhirnya akan larutdan mengecil. 2aerah otak disekitar bekuan darah dapat membengkak dan
mengalami nekrosis, karena kerja en/im-en/im maka bekuan darah akan
mencair, sehingga terbentuk suatu rongga. Sesudah beberapa bulan semua
jaringan nekrotik akan diganti oleh astrosit dan kapiler-kapiler baru sehingga
terbentuk jalinan desekitar rongga tadi. )khirnya rongga-rongga tersebut terisi
oleh astroglia yang mengalami prolierasi 'Syl$ia 0 ;orraine !**?. Perdarahan
subaraknoid sering dikaitkan dengan pecahnya aneurisma.
Hipertensi atau gangguan perdarahan mempermudah kemungkinan terjadinya
ruptur, dan sering terdapat lebih dari satu aneurisma. 1angguan neurologis
tergantung letak dan beratnya perdarahan. Pembuluh yang mengalami
gangguan biasanya arteri yang menembus otak seperti cabang lentikulostriata
dari arteri serebri media yang memperdarahi sebagian dari 7 ganglia basalis
dan sebagian besar kapsula interna. 4imbulnya penyakit ini mendadak dan
e$olusinya dapat cepat dan konstan, berlangsung beberapa menit, beberapa
jam, bahkan beberapa hari. 1ambaran klinis yang sering terjadi antara lain=
sakit kepala berat, leher bagian belakang kaku, muntah, penurunan kesadaran,
dan kejang. +*@ menunjukkan adanya darah dalam cairan serebrospinal 'bila
perdarahan besar dan atau letak dekat $entrikel, dari semua pasien ini A*-AB@
akan meninggal dalam waktu 3-7* hari, biasanya diakibatkan karena meluasnya
perdarahan sampai ke system $entrikel, herniasi lobus temporalis, dan
penekanan mesensealon, atau mungkin disebabkan karena perembasan darah
ke pusat-pusat yang $ital 'Hieckey, 3++A= Smlet/er 0 %are, !**B.
Penimbunan darah yang cukup banyak '3** ml di bagian hemiser serebri
masih dapat ditoleransi tanpa memperlihatkan gejala-gejala klinis yang nyata.
Sedangkan adanya bekuan darah dalam batang otak sebanyak B ml saja sudah
-
7/23/2019 LP SH[1]
7/14
dapat mengakibatkan kematian. %ila perdarahan serebri akibat aneurisma yang
pecah biasanya pasien masih muda, dan !* @ mempunyai lebih dari satu
aneurisma '%lack 0 Hawk, !**B.
F. Pathway Stroke
-
7/23/2019 LP SH[1]
8/14
-
7/23/2019 LP SH[1]
9/14
b. Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
c. 6elainan bidang pandang sebelah kanan
d. 2isagia global
e. )asia. Mudah rustasi
!. Penegakan Diagnosis Stroke
Stroke merupakan penyakit neurologis yang terjadi secara mendadak serta
merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang harus ditangani secara cepat,
tepat dan cermat. )gar dapat mendeteksi serangan stroke secara cepat, tepat,
dan cermat dapat menggunakan metode 8-)-S-4. 8-)-S-4 adalah kepanjangandari Face dropping,Arm weakness, Speech difficulty, danTime to Call.
3. 8 'Face dropping
2apat diartikan sebagai bentuk bibir atau bentuk senyum yang tidak
simetris. 9ika saat bercermin bentuk bibir atau bentuk senyum tidak simetris
atau berubah dari biasanya dapat diartikan ada kemungkinan terserang
stroke.
!. ) 'Arm weakness
2apat diartikan sebagai kelemahan atau mati rasa pada salah satu tangan.
:ntuk mengetahuinya, angkat kedua tangan secara bersamaan keatas.
9ika salah satu tangan terjatuh dapat diartikan ada kemungkinan terserang
stroke.
7. S 'Speech difficulty
2apat diartikan sebagai kesulitan dalam berbicara, mengatakan, atau
mengulangi satu kalimat dengan jelas. 9ika salah satu tangan terjatuh dapat
diartikan ada kemungkinan terserang stroke.
". 4 'Time to call
2apat diartikan sebagai memanggil bantuan ambulans secepatnya agar
mendapatkan pertolongan medis segera.
-
7/23/2019 LP SH[1]
10/14
No Defisit ne"rologi anifestasi
3. 2eisit lapang penglihatan
a. Homonimus Hemlanopsia
b. 6ehilangan penglihatan
perier
c. 2iplopia
a. 4idak menyadari orang atau objek,
mengabaikan salah satu sisi tubuh, kesulitan
menilai jarak
b. 6esulitan melihat pada malam hari, tidak
menyadari objek atau batas objek.
c. Penglihatan ganda
!. 2eisit Motorik
a. Hemiparesis
b. Hemiplegia
c. )taksia
d. 2isatria
e. 2isagia
a. 6elemahan wajah, lengan, dan kaki pada sisi
yang sama.
b. Paralisis 'kelumpuhan wajah, lengan, dan
kaki pada sisi yang sama.
c. %erjalan tidak mantap, tidak mampu
menyatukan kaki.
d. 6esulitan dalam membentuk kata
e. 6esulitan dalam menelan.7. 2eisit sensori # Parastesia 6esemutan
". 2eisit $erbal
a. )asia ekspresi
b. )asia resepti
c. )asia global
a. 4idak mampu membentuk kata yang dapat
dipahami
b. 4idak mampu memahami kata yang
dibicarakan, mampu berbicara tapi tidak
masuk akal
c. 6ombinasi aasia resepti dan ekspresi
B. 2eisit kogniti 6ehilangan memori jangka pendek dan panjang,
penurunan lapang perhatian, tidak mampu
berkonsentrasi, dan perubahan penilaian.
?. 2eisit >mosional 6ehilangan kontrol diri, labilitas emosional,
depresi, menarik diri, takut, bermusuhan, dan
perasaan isolasi.
#. Pe$eriksaan Diagnostik Stroke
3. 4 Scan # Memperlihatkan adanya edema, hematoma, iskemia dan adanya
inark
-
7/23/2019 LP SH[1]
11/14
!. )ngiograi serebral # Membantu menentukan penyebab stroke secara
spesiik seperti perdarahan atau obstruksi arteri
7. Pungsi ;umbal
a. Menunjukan adanya tekanan normalb. 4ekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukan
adanya perdarahan
". M(5 # Menunjukan daerah yang mengalami inark, hemoragik.
B. >>1# Memperlihatkan daerah lesi yang spesiik
?. :ltrasonograi 2opler # Mengidentiikasi penyakit arterio$ena
A. Sinar D kepala # Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal.
%. Ko$&likasi Stroke
3. 1angguan jantung
!. 5neksi < sepsis, gangguan ginjal dan hati, cairan, elektrolit asam dan basa
'%runner 0 Suddarth, !**!
K. Penatalaksanaan Stroke
4ujuan inter$ensi adalah berusaha menstabilkan tanda-tanda $ital dengan
melakukan tindakan sebagai berikut #
3. Mempertahankan saluran naas yang paten yaitu lakukan pengisapan
lender yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu
pernaasan.
!. Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk untuk
usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
7. %erusaha menentukan dan memperbaiki aritmia jantung.
". Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap ! jam dan dilakukan latihan-
latihan gerak pasi.
-
7/23/2019 LP SH[1]
12/14
B. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan 456, dengan meninggikan
kepala 3B-7* menghindari leEi dan rotasi kepala yang berlebihan.
Pengobatan 6onser$ati3. asodilator meningkatkan aliran darah serebral ')2S secara percobaan,
tetapi maknanya# pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
!. 2apat diberikan histamin, aminophilin, aseta/olamid, papa$erin intra arterial.
7. )nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi
pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
". )nti koagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya< memberatnya
trombosis atau emboli di tempat lain di sistem kardio$askuler.
B. Pengobatan Pembedahan4ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral'
a. >ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan
membuka arteri karotis di leher.
b. (e$askularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan
manaatnya paling dirasakan oleh pasien 45).
c. >$aluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
d. :gasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma.
-
7/23/2019 LP SH[1]
13/14
DAFTAR P(STAKA
)rthur . 1uyton 0 9ohn >. Hall. !**A. Buku Aar Fisiologi !edokteran" 9akarta #
Penerbit %uku 6edokteran >1.
2ebora, Oda. !*3!. #roses !eperawatan $an #emeriksaan Fisik" 9akarta# Salemba
Medika.
9ennier P. 6owalak, Wiliam Wels, %renna Mayer. !*33. Buku aar
patofisiologi%editor, 9akarta # >1.
orwin, >9. !**+. Buku Saku #atofisiologi, & 'disi (evisi. 9akarta# >1
Mansjoer, ) dkk. !**A. !apita Selekta !edokteran )ilid !edua. 9akarta# Media
)esculapius 86:5
MuttaFin, )ri. !**C. Asuhan !eperawatan !lien dengan *angguan Sistem
#ersarafan. 9akarta# Salemba Medika
Smelt/er . Su/anne, %runner 0 Suddarth. !**!. Buku Aar !eperawatan +edikal
Bedah. 9akarta # >1.
http#
-
7/23/2019 LP SH[1]
14/14
6riteria hasil #
6lien melaporkan pemahaman mengenai penyakitnya dan klien mampumenjelaskan kembali tentang penyakitnya.
5nter$ensi=a. 6aji tingkat pengetahuan keluarga klien
(asional # :ntuk mengetahui tingkat pengetahuan klienb. %erikan inormasi terhadap pencegahan, aktor penyebab, serta perawatan.
(asional # :ntuk mendorong kepatuhan terhadap program teraupetik dan
meningkatkan pengetahuan keluarga klienc. %eri kesempatan kepada klien dan keluarga untuk menanyakan hal- hal yang
belum jelas.(asional # Memberi kesempatan kepada orang tua dalam perawatan anaknya
d. %eri feed back