Lp Leukimia Anak

download Lp Leukimia Anak

of 5

description

lp leukimia pada anak lp leukimia pada anaklp leukimia pada anak

Transcript of Lp Leukimia Anak

A. PengB. PenyebabPenyebab dari penyakit ini tidak diketahui secara pasti bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan factor-faktor resiko tertentu lebih mungkin daripada yang lain-lain mengembangkan leukemia. Suatu factor resiko adalah apa saja yang meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan suatu penyakit.Factor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia yaitu :1. RadiasiBerdasarkan laporan riset menunjukkan bahwa : Para pegawai radiologi lebih berisiko untuk terkena leukemia Pasien yang menerima radioterapi berisiko terkena leukemia Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang2. Factor leukemogenikTerdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia : Racun lingkunagn seperti benzene -> paparan pada tingkat-tingkat yang tinggi dari benzene pada tempat kerja dapat menyebabkan leukemia Bahan kimia industry seperti insektisida dan Formaldehyde Obat untuk kemoterapi -> pasien-pasien kanker yang dirawat dengan obat-obat melawan kanker tertentu andakalanya dikemudian hari mengembangkan leukemia. Contohnya, obat-obat yang dikenal sebagai agen-agen alkylating dihubungkan dengan pengembangan leukemia bertahun-tahun kemudian.3. HerediterPenderita sindrom down suatu penyakit yang disebabkan oleh kromosom-kromosom abnormal mungkin meningkatkan risiko leukemia. Ia memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebbih besar dari orang normal

CARI KENAPA PENYEBAB INI MEMPERBESAR FAKTOR RESIKONYA??4. VirusVirus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.C. Tipe-Tipe Leukimia1. Berdasarkan kecepatan perkembangannya leukemia dibagi menjadi 2 yaitu :a. Leukemia AkutPerjalanan penyakit pada leukemia akut sangat cepat, mematikan dan memburuk. Dapat dikatakan waktu hidup penderita tanpa pengobatan hanya dalam hitungan minggu bahkan hari. Leukima akut merupakan akibat dari terjadinya komplikasi pada neoplasma hematopoietiksecara umum.b. Leukimia KronisBerbeda dengan akut, leukimi kronis memiliki perjalanan peyakit yang idak begitu cepat, sehingga dapat dikatakan bahwa waktu hidup penderita tanpa pengobatan dalam hitungan sampai 5 tahun2. Berdasarkan jenis sel kanker, leukemia diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu :a. Myelocitic/Myelogeneus leukemiaSel kanker yang berasal dari sel darah merah, granulocytes, macrophages dan keeping darahb. Lymphocytic LeukimiaSel kanker yang berasal dari lymphocyte cell3. Berdasarkan kedua klasifikasi diatas, maka leukemia dibagi menjadi 2 macam yaitu :a. Leukemia limfositik akut (LLA)Merupakan tipe leukemia yang sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.b. Leukemia mielositik akut (LMA)Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini sebelumnya disebut dengan leukemia nonlimfositik akut.c. Leukemia limfositik kronis (LLK)Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda dan hampir tidak ada pada anak-anak. Sebagian besar leukosit pasien di atas 50.000/d. Leukemia mielositik kronis (LMK)Serimg terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak namun sangat sedikit. Leukosit dapat mencapai lebih dari 150.000/ yang memerlukan pengobatan.D. Tanda dan GejalaE. Pohon MasalahF. Pemeriksaan Diagnostik1. Pemeriksaan laboratoriumGejala yang terlihat pada darah tepi berdasarkan pada kelainan sumsum tulang belakang berupa adanya pansitopenia, limfositosis yang kadang-kadang menyebabkan gambaran darah tepi monoton dan terdapat sel blas. Terdapatnya sel blas dalam darah tepi merupakan gejala patognomik untuk leukemia. Kolesterol mungkin rendah, asam urat dapat meningkat, hipogamaglobinemia. Dari pemeriksaan sumsum tulang belakang akan ditemukan gambaran yang monoton, yaitu hanya terdiri dari sel limfopoietik patologis sedangkan sistem lain terdesak (aplasia sekunder). Pada LMA selain gambaran yang monoton, terlihat pula adanya hiatus leukemia ialah keadaan yang memperlihatkan banyak sel blas (mieloblas), beberapa sel tua (segmen) dan sangat kurang bentuk pematangan sel yang berada diantaranya (promielosit, mielosit, metamielosit, dan sel batang)CARI CONTOH PEMERIKSAAN LAB ANAK LEUKIMIA2. Biopsy limpaPemeriksaan ini memperlihatkan proliferasi sel leukemia dan sel yang berasal dari jaringan limpa yang terdesak, seperti limfosit normal, RES, granulosit, dan pulp selCARI PENGERTIAN BIOPSI LIMPA DAN CONTOH PEMERIKSAAN3. Cairan serebrospinalisBila terdapat peninggian jumlah sel patologis dan protein, berarti suatu leukemia meningeal. Kelainan ini dapat terjadi setiap saat pada perjalanan penyakit baik dalam keadaan remissi maupun keadaan kambuh. Untuk mencegahnya diberikan metotreksat (MTX) secara intratekal secara rutin pada setiap pasien baru atau pasien yang menunjukkan gejala tekanan intracranial meninggi.4. SitogenikPada kasus LMK 70-90% menunjukkan kelainan kromosom, yaitu kromosom 21 (kromosom Philadelphia atau PH 1). 50-70% dari pasien LLA dan LMA mempunyai kelainan berupa :a. Kelainan jumlah kromosom seperti diploid (2n), haploid (2n-a), hiperploid (2n+a)b. Kariotip yang pseudodiploid pada kasus dengan jumlah kromosom yang diploidc. Bertambahnya atau hilangnya bagian kromosom (partial depletion)d. Terdapatnya marker cromosomr yaitu elemen yang secara morfologis bukan merupakan kromosom normal; dari bentuk yang sangat besar sampai yang sangat kecilCari penyebab kelainan kromosom, cari leboh banyak tntang pemeriksaan sitogenik

Untuk menentukan pengobatannya harus diketahui jenis kelainan yang ditemukan. Pada leukemia biasanya didapatkan dari hasil darah tepi berupa limfositosis lenih dari 80% atau terdapat sel blas. Juga diperlukan pemeriksaan dari sumsum tulang dengan menggunakan mikroskop electron akan terlihat adanya sel patologisCari gambar dengan sel darah yang terkenan kankerG. Penatalaksanaan Medis1. Tranfusi darah, biasanya diberikan jika kadar Hb kurang dari 6g%. pada trombositopenia yang berat dan perdarahan massif, dapat diberikan tranfusi trombosit dan apabila terdapat tanda-tanda DIC dapat diberikan heparin.2. Kortikosteroid (prednisone, kortison, deksametason, dan sebagainya). Setelah dicapai remisi dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya dihentikan.Mengapa dosisnya dikurangi??3. Sitostatiska. Selain sitostatiska yang lama (6-merkaptopurin atau 6-mp, metotreksat atau MTX) pada waktu ini dipakai pula yang baru dan lebih poten seperti vinkristin (oncovin), rubidomisin (daunarubycine) dan berbgai nama obat lainnya. CARI NAMA OBAT LAIN. Umumnya sitotatiska diberikan dalam kombinasi bersama-sama dengan prednisone. Pada pemberian obat-obatan ini sering terdapat akibat samping berupa aloppesia (botak), stomatitis, leucopenia, infeksi sekunder dan kandidiasis. Bila jumlah leukosit kurang dari 2000/mm3 pemberiannya harus hati hati. KENAPA HARUS HATI2 DIBERIKAN, HUB.nya APA.CARI FUNGSI DAN EFEK SAMPING OBAT4. Infeksi sekunder dihindarkan (lebih aik pasien dirawat di kamar suci hama)5. Imunoterapi, merupakan cara pengobatan yang terbaru. Setelah tercapai remisi dan jumlah sel leukemia cukup rendah (105-106), imunoterapi mulai diberikan (mengenai cara pengobatan yang terbaru masih dalam pengembangan)MENGAPA MENUNGGU LEUKIMIA RENDAH DULU BARU DIKASIH TERAPI??H. PengkajianI. Diagnosa KeperawatanJ. Perencanaan Keperawatan