Lp Gangguan Nutrisi

18
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI A. PENGERTIAN Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2010). Nutrisi juga dapat di katakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat lain yang terkandung, aksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan penyakit. B. TANDA DAN GEJALA - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, tanda dan gejala : 1. Individu yang tidak puasa melaporkan atau mengalami asupan makanan tidak adekuat kurang dari yang dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan

description

LP

Transcript of Lp Gangguan Nutrisi

Page 1: Lp Gangguan Nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI

A. PENGERTIAN

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang

berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk

keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk

menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan

hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk

aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan

sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi

reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit

(Wartonah, 2010).

Nutrisi juga dapat di katakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat lain yang terkandung, aksi, dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan

penyakit.

B. TANDA DAN GEJALA

- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,

tanda dan gejala :

1. Individu yang tidak puasa melaporkan atau mengalami

asupan makanan tidak adekuat kurang dari yang

dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan

2. Kebutuhan metabolik aktual atau potensial dengan

asupan yang lebih

3. Berat badan 10% - 20% atau lebih di bawah berat

badan ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh

Page 2: Lp Gangguan Nutrisi

4. Lipatan kulit trisep, lingkar lengan tengah, dan lingkar

otot lengan tengah kurang dari 60% standar

pengukuran

5. Kelemahan otot dan nyeri tekan

6. Peka rangsang mental dan kekacauan mental

7. Penurunan albumin serum

8. Penurunan transferin serum atau penurunan kapasitas

ikatan-besi

- Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh,

tanda dan gejala :

1. Kelebihan berat badan (berat badan 10% melebihi

tinggi dan kerangka tubuh ideal)

2. Obesitas (berat badan 20% atau lebih di atas tinggi dan

kerangka tubuh ideal)

3. Lipatan kulit trisep lebih besar dari 15 mm pada pria

dan 25 mm pada wanita

4. Melaporkan adanya pola makan yang tidak diinginkan

5. Asupan melebihi kebutuhan metabolic

6. Pola aktivitas monoton

C. PATOFISIOLOGI

Berkurangnya pemasukan makanan

Erosi pada lambung (gesekan)

Kekosongan lambung

Berlebihnya pemasukan makanan

Pola makan tidak teratur, tidak nafsu makan, mual, muntah

Zat makanan tersimpan di jaringan adipose dipakai sebagai energi

Page 3: Lp Gangguan Nutrisi

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya

perubahan nutrisi adalah sebagai berikut :

1. Kadar total limfosit

2. Albumin serum

3. Zat besi

4. Transferin serum

5. Kreatinin

6. Hemoglobin

7. Hematokrit

8. Keseimbangan nitrogen

9. Tes antigen kulit

Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan resiko

status nutrisi buruk meliputi penurunan hemoglobin dan

hematokrit, penurunan nilai limfosit, penurunan albumin

serum < 3.5 gr/dl, dan peningkatan/ penurunan kadar

kolesterol (Mubarak, 2008, hlm. 61).

Produksi HCL meningkat

Asam lambung refleks

Intake makanan tidak adekuat

Kekurangan Nutrisi

Energi berlebih masuk ke dalam tubuh

Berat tubuh meningkat

Kelebihan Nutrisi

Page 4: Lp Gangguan Nutrisi

E. PENATALAKSANAAN MEDIS

a. Nutrisi enteral

Metode pemberian makanan alternative untuk

memastikan kecukupan nutrisi meliputi metode enteral

(melalui system pencernaan). Nutrisi enteral juga disebut

sebagai nutrisi enteral total (TEN) diberikan apabila klien

tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan

pada saluran pencernaan atas dan transport makanan ke

usus halus terganggu. Pemberian makanan lewat enteral

diberikan melalui slang nasogastrik dan slang pemberian

makan berukuran kecil atau melalui slang gastrostomi atau

yeyunostomi.

b. Nutrisi parenteral

Nutrisi parenteral (PN), juga disebut sebagai nutrisi

parenteral total (TPN) atau hiperalimentasi intravena

(IVH), diberikan jika saluran gastrointestinal tidak

berfungsi karena terdapat gangguan dalam kontinuitas

fungsinya atau karena kemampuan penyerapannya

terganggu. Nutrisi parenteral diberikan secara intravena

seperti melalui kateter vena sentral ke vena kava superior.

Makanan parenteral adalah larutan dekstrosa, air, lemak,

protein, elektrolit, vitamin, dan unsure renik, semuanya ini

memberikan semua kalori yang dibutuhkan. Karena larutan

TPN bersifat hipertonik larutan hanya dimasukkan ke vena

sentral yang beraliran tinggi, tempat larutan dilarutkan

oleh darah klien. (Kozier, 2011, hlm.784-801).

F. PENGKAJIAN

1. Status nutrisi seseorang dalam hal ini klien dengan

gangguan status nutrisi dapat dikaji :

a. Pengukuran antropometik

Page 5: Lp Gangguan Nutrisi

1) Tinggi badan. Pengukuran tinggi badan pada

individu dewasa dan balita dilakukan dalam posisi

berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi

dilakukan dalam posisi berbaring.

2) Berat badan

- Alat serta skala ukur yang digunakan harus sama

setiap kali menimbang.

- Pasien ditimbang tanpa alas kaki.

- Pakaian diusahakan tidak tebal dan relatif sama

beratnya setiap kali menimbang.

- Waktu penimbangan relatif sama, misalnya

sebelum dan sesudah makan.

3) Tebal lipatan kulit

- Anjuran klien untuk membuka baju guna

mencegah kesalahan pada hasil pengukuran.

- Perhatikan selalu privasi dan rasa nyaman klien.

- Dalam pengukuran TSF utamakan lengan klien

yang tidak dominan.

- Pengukuran TSF dilakukan pada titik lengan atas,

antara akromion dan olekranon.

- Ketika pengukuran dilakukan, anjurkan klien

untuk relaks.

- Alat yang digunakan adalah kaliper.

4) Lingkaran tubuh : umumnya area tubuh yang

digunakan untuk pengukuran ini adalah kepala,

dada dan otot bagian tengah lengan atas.

b. Data Biomedis

- Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan yang dilakukan pada klien merupakan

penilaian kondisi fisik yang berhubungan dengan

Page 6: Lp Gangguan Nutrisi

masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah

head to toe yaitu dari kepala sampai ke kaki.

- Pemeriksaan biokimia

Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini

adalah kadar total limfosit, albumin serum, zat besi,

transferin serum, kreatinin, hemoglobin, hemotokrit,

keseimbangan nitrogen dan tes antigen kulit

(Barkaukas, 1995).

c. Riwayat Diet

Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan gangguan

nutrisi

1. Riwayat diet

- Gangguan pada fungsi mengunyah dan menelan

- Asupan makanan tidak adekuat

- Diet yang salah atau ketat

- Kurangnya persediaan bahan makanan selama 10

hari atau lebih

- Pemberian nutrisi melalui intravena selama 10

hari atau lebih

- Tidak adekuatnya dana untuk penyediaan bahan

makanan

- Tidak adekuatnya fasilitas penyiapan bahan

makanan

- Tidak adekuatnya fasilitas penyimpanan bahan

makanan

- Ketidakmampuan fisik

- Lansia yang tinggal dan makan sendiri

2. Riwayat penyakit

- Adanya riwayat berat badan berlebih atau

berkurang

- Penurunan berat badan dan tinggi badan

- Mengalami penyakit tertentu

Page 7: Lp Gangguan Nutrisi

- Riwayat pembedahan pada sistem

gastrointestinal

- Anoreksia

- Mual dan muntah

- Diare

- Alkoholisme

- Gangguan yang mengenai organ tertentu

(kanker)

- Disabilitas mental

- Kehamilan remaja

- Terapi radiasi

3. Riwayat pemakaian obat-obatan : aspirin, antibiotik,

antasida, anti-depresan, agens anti-hipersentivitas,

agens anti-imflamasi, agens anti-neoplastik, digitalis,

laksatif, diuretik, natrium klorida dan vitamin atau

preparat nutrien lain.

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Menurut NANDA, diagnosis keperawatan terkait masalah

nutrisi (Kozier, 2004) :

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh

Page 8: Lp Gangguan Nutrisi

H. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa

Keperawatan/

Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Berhubungan

dengan :

Ketidakmampuan

untuk memasukkan

atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor

biologis, psikologis

atau ekonomi.

DS:

Nyeri abdomen

Muntah

Kejang perut

Rasa penuh

tiba-tiba setelah

NOC:

a. Nutritional

status:

Adequacy of

nutrient

b. Nutritional

Status : food

and Fluid

Intake

c. Weight

Control

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama….nutrisi

kurang teratasi

dengan indikator:

Albumin

NIC:

Kaji adanya

alergi makanan

Kolaborasi

dengan ahli gizi

untuk

menentukan

jumlah kalori

dan nutrisi yang

dibutuhkan

pasien

Yakinkan diet

yang dimakan

mengandung

tinggi serat

untuk mencegah

konstipasi

Ajarkan

pasien

Page 9: Lp Gangguan Nutrisi

makan

DO:

Diare

Rontok rambut

yang berlebih

Kurang nafsu

makan

Bising usus

berlebih

Konjungtiva

pucat

Denyut nadi

lemah

 

serum

Pre albumin

serum

Hematokrit

Hemoglobin

Total iron

binding

capacity

Jumlah

limfosit

bagaimana

membuat

catatan makanan

harian.

Monitor

adanya

penurunan BB

dan gula darah

Monitor

lingkungan

selama makan

Jadwalkan

pengobatan  dan

tindakan tidak

selama jam

makan

Monitor

turgor kulit

Monitor

kekeringan,

rambut kusam,

total protein, Hb

dan kadar Ht

Monitor mual

dan muntah

Monitor

pucat,

kemerahan, dan

Page 10: Lp Gangguan Nutrisi

kekeringan

jaringan

konjungtiva

Monitor

intake nuntrisi

Informasikan

pada klien dan

keluarga tentang

manfaat nutrisi

Kolaborasi

dengan dokter

tentang

kebutuhan

suplemen

makanan seperti

NGT/ TPN

sehingga intake

cairan yang

adekuat dapat

dipertahankan.

Atur posisi

semi fowler atau

fowler tinggi

selama makan

Anjurkan

banyak minum

Pertahankan

terapi IV line

Page 11: Lp Gangguan Nutrisi

Catat adanya

edema,

hiperemik,

hipertonik papila

lidah dan cavitas

oval

Diagnosa

Keperawatan/

Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Ketidakseimbangan

nutrisi lebih dari

kebutuhan tubuh

Berhubungan

dengan :

Intake yang

berlebihan terhadap

kebutuhan

metabolisme tubuh

DS  :

Laporan adanya

sedikit aktivitas

atau tidak ada

aktivitas

DO:

Lipatan kulit

NOC :

Nutritiona

l Status :

food and

Fluid Intake

Nutritiona

l Status :

nutrient

Intake

Weight

control

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama …. X 24

jam ketidak

seimbangan

NIC :

Weight

Management

Diskusikan

bersama pasien

mengenai

hubungan antara

intake makanan,

latihan,

peningkatan BB

dan penurunan BB

Diskusikan

bersama pasien

mengani kondisi

medis yang dapat

mempengaruhi BB

Diskusikan

bersama pasien

Page 12: Lp Gangguan Nutrisi

tricep > 25 mm

untuk wanita

dan > 15 mm

untuk pria

BB 20 % di atas

ideal untuk

tinggi dan

kerangka tubuh

ideal

Makan dengan

respon

eksternal

(misalnya :

situasi sosial,

sepanjang hari)

Dilaporkan atau

diobservasi

adanya

disfungsi pola

makan (misal :

memasangkan

makanan

dengan

aktivitas yang

lain)

Konsentrasi

intake makanan

pada menjelang

malam

nutrisi lebih

teratasi dengan

kriteria hasil:

Mengerti

factor yang

meningkatka

n berat badan

Mengiden

tifikasi

tingkah laku

dibawah

kontrol klien

Memodifik

asi diet dalam

waktu yang

lama untuk

mengontrol

berat badan

Penuruna

n berat badan

1-2

pounds/mgg

Mengguna

kan energy

untuk

aktivitas

sehari hari

mengenai

kebiasaan, gaya

hidup dan factor

herediter yang

dapat

mempengaruhi BB

Diskusikan

bersama pasien

mengenai risiko

yang berhubungan

dengan BB

berlebih dan

penurunan BB

Dorong pasien

untuk merubah

kebiasaan makan

Perkirakan BB

badan ideal pasien

Nutrition

Management

Kaji adanya

alergi makanan

Kolaborasi

dengan ahli gizi

untuk menentukan

jumlah kalori dan

nutrisi yang

dibutuhkan pasien.

Page 13: Lp Gangguan Nutrisi

Anjurkan pasien

untuk

meningkatkan

intake Fe

Anjurkan pasien

untuk

meningkatkan

protein dan vitamin

C

Berikan

substansi gula

Yakinkan diet

yang dimakan

mengandung tinggi

serat untuk

mencegah

konstipasi

Berikan

makanan yang

terpilih ( sudah

dikonsultasikan

dengan ahli gizi)

Ajarkan pasien

bagaimana

membuat catatan

makanan harian.

Monitor jumlah

nutrisi dan

Page 14: Lp Gangguan Nutrisi

kandungan kalori

Berikan

informasi tentang

kebutuhan nutrisi

Kaji

kemampuan pasien

untuk

mendapatkan

nutrisi yang

dibutuhkan

Weight reduction

Assistance

Fasilitasi

keinginan pasien

untuk menurunkan

BB

Perkiraka

n bersama pasien

mengenai

penurunan BB

Tentukan

tujuan penurunan

BB

Beri

pujian/reward saat

pasien berhasil

mencapai tujuan

Page 15: Lp Gangguan Nutrisi

Ajarkan

pemilihan makanan

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito-Moyet, L. J., 2012, Buku Saku Diagnosis

Keperawatan, Edisi 13, Jakarta: EGC.

Doenges M. E., 2001, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman

untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan

Pasien, Edisi 4, 2013, Jakarta: EGC.

Potter & Perry, 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan,

Edisi 4, Volume 2, Jakarta: EGC.

NANDA Internasional, 2013, Diagnosis Keperawatan: Definisi

dan Klasifiasi, Jakarta: EGC.