Lp Gangguan Eliminasi Urine
-
Upload
ida-bagus-mustika -
Category
Documents
-
view
767 -
download
83
Transcript of Lp Gangguan Eliminasi Urine
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 1/30
GANGGUAN ELIMINASI URINE
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Pengertian
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa
urin atau bowel (feses) (Potter & Perry, 2006).
Eliminasi urine adalah pengeluaran airan proses pengeluaran ini sangat
tergantung pada fungsi organ!organ eliminasi seperti gin"al, ureter, bladder
dan uretra. #in"al memindahkan air dari darah dalam bentuk urin. $reter
mengalirkan urine ke bladder. %alam bledder urine di tampung sampai
menapai batas tertentu yang kemudian di keluarkan melalui uretra
(undamental 'ursing kills and onepts. *al +0, 200-).
Eliminasi urine adalah proses pembuangan sisa!sisa metabolisme tubuh
yang berupa airan yang tergantung dari fungsi gin"al, ureter, kandung
kemih, dan uretra. ehingga urine dapat keluar dengan baik (hris rooker,
200-).
#angguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang indi/idu
mengalami atau berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine. iasanya
orang yang mengalami gangguan eliminasi urin akan dilakukan kateterisasi
urine, yaitu tindakan memasukan selang kateter ke dalam kandung kemih
melalui uretra dengan tu"uan mengeluarkan urine (1is, 2006)
a) natomi
#in"al
atuan struktural dan fungsional gin"al yang terkeil di sebut nefron.
iap ! tiap nefron terdiri atas komponen /askuler dan tubuler.
3omponen /askuler terdiri atas pembuluh ! pembuluh darah yaitu
glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. %alam
komponen tubuler terdapat kapsul owman, serta tubulus ! tubulus,
yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus
pengumpul dan lengkung *enle yang terdapat pada medula.
1
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 2/30
ila sebuh gin"al kita iris meman"ang, maka aka tampak bahwa gin"al
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum gin"al
(medula), dan bagian rongga gin"al(pel/is renalis).
a. 3ulit #in"al (3orteks)
Pada kulit gin"al terdapat bagian yang bertugas melaksanakan
penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyarinagn
darah ini banyak mengandung kapiler 4 kapiler darah yang
tersusun bergumpal ! gumpal disebut glomerolus. iap glomerolus
dikelilingi oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus
dengan simpai bownman disebut badan malphigi. Penyaringan
darah ter"adi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan
simpai bownman. 5at ! 1at yang terlarut dalam darah akan masuk
kedalam simpai bownman. %ari sini maka 1at ! 1at tersebut akan
menu"u ke pembuluh yang merupakan lan"utan dari simpai
bownman yang terdapat di dalam sumsum gin"al.
b. umsum #in"al (edula)
umsum gin"al terdiri beberapa badan berbentuk keruut yang
disebut piramid renal. %engan dasarnya menghadap korteks dan
punaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke bagian
dalam gin"al. atu piramid dengan "aringan korteks di dalamnya
disebut lobus gin"al. Piramid antara 7 hingga 87 buah tampak
bergaris 4 garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli
dan duktus koligentes). %iantara pyramid terdapat "aringan korteks
yang disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul
ribuan pembuluh halus yang merupakan lan"utan dari simpai
bownman. %i dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang
merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah
mengalami berbagai proses.
c. 9ongga #in"al (Pel/is 9enalis)
2
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 3/30
Pel/is 9enalis adalah u"ung ureter yang berpangkal di gin"al,
berbentuk orong lebar. abelum berbatasan dengan "aringan
gin"al, pel/is renalis berabang dua atau tiga disebut kaliks mayor,
yang masing 4 masing berabang membentuk beberapa kaliks
minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. 3liks
minor ini menampung urine yang terus kleuar dari papila. %ari
3aliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pel/is renis ke
ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih (/esikula
urinaria).
$reter
erdiri dari 2 saluran pipa masing 4 masing bersambung dari gin"al ke
kandung kemih (/esika urinaria) pan"angnya : 2 4 ;0 m dengan
penampang : 0, m. $reter sebagian terletak dalam rongga abdomen
dan sebagian terletak dalam rongga pel/is. <apisan dinding ureter
terdiri dari =
a. %inding luar "aringan ikat ("aringan fibrosa)
b. <apisan tengah otot polos
. <apisan sebelah dalam lapisan mukosa
<apisan dinding ureter menimbulkan gerakan 4 gerakan peristaltik
tiap menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam
kandung kemih (/esika urinaria). #erakan peristaltik mendorong urin
melalui ureter yang dieskresikan oleh gin"al dan disemprotkan dalam
bentuk panaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung
kemih. $reter ber"alan hampir /ertikal ke bawah sepan"ang fasia
muskulus psoas dan dilapisi oleh pedtodinium. Penyempitan ureter
ter"adi pada tempat ureter ter"adi pada tempat ureter meninggalkan
pel/is renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya
mempunyai saraf sensorik.
>esikula $rinaria ( 3andung 3emih )
3
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 4/30
3andung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon
karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul.
entuk kandung kemih seperti keruut yang dikelilingi oleh otot yang
kuat, berhubungan ligamentum /esika umbikalis medius.
agian /esika urinaria terdiri dari =
1. undus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan
bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium retosi/ikale
yang terisi oleh "aringan ikat duktus deferent, /esika seminalis dan
prostate.
2. 3orpus, yaitu bagian antara /erteks dan fundus.
3. >erteks, bagian yang ma"u kearah muka dan berhubungan dengan
ligamentum /esika umbilikalis.
%inding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu,
peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika
submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
$retra
$retra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung
kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki! laki
uretra bewr"alan berkelok 4 kelok melalui tengah 4 tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis
kebagia penis pan"angnya : 20 m.
$retra pada laki 4 laki terdiri dari =
1. $retra Prostaria
2. $retra membranosa
3. $retra ka/ernosa
<apisan uretra laki 4 laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling
dalam), dan lapisan submukosa. $retra pada wanita terletak
4
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 5/30
dibelakang simfisis pubisber"alan miring sedikit kearah atas,
pan"angnya : ; 4 ? m. <apisan uretra pada wanita terdiri dari unika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari
/ena 4 /ena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).uara
uretra pada wanita terletak di sebelah atas /agina (antara klitoris dan
/agina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.
b) isiologi
ahap 4 tahap Pembentukan $rine
a. Proses filtrasi
er"adi di glomerolus, proses ini ter"adi karena permukaan aferent
lebih besar dari permukaan aferent maka ter"adi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian airan darah
keuali protein, airan yang tersaring ditampung oleh simpai
bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat,
bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh gin"a.
b. Proses reabsorpsi
er"adi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium,
klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya ter"adi seara
pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi ter"adi pada tubulus
atas. edangkan pada tubulus gin"al bagian bawah ter"adi kembali
penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan
diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya
ter"adi seara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya
dialirkan pada pupila renalis.
c. ugmentasi (Pengumpulan)
Proses ini ter"adi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai
tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih ter"adi
5
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 6/30
penyerapan ion 'a@, l!, dan urea sehingga terbentuklah urine
sesungguhnya.
%ari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pel/is renalis lalu di bawa ke ureter. %ari ureter, urine dialirkan menu"u /esika urinaria
(kandung kemih) yang merupakan tempat penyimpanan urine
sementara. 3etika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra.
d. ikturisi
Peristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam
kandung kemih., keinginan untuk buang air keil disebabkan
penanbahan tekanan di dalam kandung kemih dimana
saebelumnmya telah ada 8+0 4 2; ml urine. iktruisi merupakan
gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat 4
pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh
kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.
Proses iksi (9angsangan erkemih).
%istensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres
reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan "umlah
: 20 sudah ukup untuk merangsang berkemih (proses miksi).
kibatnya akan ter"adi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan
pada saat yang sama ter"adi relaksasi spinser internus, diikuti oleh
relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya ter"adi pengosongan
kandung kemih. 9angsangan yang menyebabkan kontraksi kandung
kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut 4
serabut para simpatis. 3ontraksi sfinger eksternus seara /olunter
bertu"uan untuk menegah atau menghentikan miksi. kontrol
/olunter ini hanya dapat ter"adi bila saraf 4 saraf yang menangani
kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.
6
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 7/30
ila ter"adi kerusakan pada saraf 4 saraf tersebut maka akan
ter"adi inkontinensia urin (kening keluar terus 4 menerus tanpa
disadari) dan retensi urine (kening tertahan). Persarafan dan
peredaran darah /esika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan
kranial dari sistem persarafan otonom. orako lumbar berfungsi
untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna.
Peritonium melapis kandung kemih sampai kira 4 kira perbatasan
ureter masuk kandung kemih. Peritoneum dapat digerakkan
membentuk lapisan dan men"adi lurus apabila kandung kemih terisi
penuh. Pembuluh darah rteri /esikalis superior berpangkal dari
umbilikalis bagian distal, /ena membentuk anyaman dibawah
kandung kemih. Pembuluh limfe ber"alan menu"u duktus limfatilis
sepan"ang arteri umbilikalis (Potter & Perry, 2006).
c) 3omposisi urine
#in"al berfungsi sebagai organ ekskresi yang utama dari tubuh.
Argan ini membuang produk akhir metabolism tubuh. $rin terutama
tersusun atas air. Bndi/idu yang normal akan mengkonsumsi kurang lebih
8!2 liter air perhari, dan dalam keadaan normal seluruh asupan airan ini
akan diekskresikan keluar termasuk ?00 4 00 ml yang akan
diekskresikan ke dalam urin. isanya akan diekskresikan lewat kulit,
paru!paru pada saat bernapas, dan feses. Elektrolit, yang menakup
natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan ion!ion lain yang "umlahnya
lebih sedikit "uga diekskresikan melalui gin"al.
3elompok ketiga substansi yang munul dalam urin terbentuk dari
berbagai produk akhir metabolism protein. Produk akhir yang utama
adalah ureum, dengan "umlah 2 g, diproduksi dan di ekskresikan setiap
harinya. Produk lain dari metabolism protein yang harus diekskresikan
antara lain,kreatinin, fosfat dan sulfat. sam urat hasil dari metabolism
asam nukleat "uga di ekskresikan.
7
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 8/30
%alam keadaan normal glukosa dan asam amino akan diabsorsi
seara hampir sempurna, sehingga kedua substansi ini tidak
diekskresikan ke dalam urin. Protein dalam keadaan normal "uga tidak
akan ditemukan dalam urin, karena tidak di filtrasi di glomerulus karena
ukurannya yang besar.
2. PenyebabCfaktor predisposisi
a. Pertumbuhan dan Perkembangan
eorang anak tidak dapat mengontrol pola berkemihnya seara
/olunter sampai ia berusia 87!2? bulan. Proses penuaan "uga
mengganggu proses eliminasi urin. asalah mobilitas, kelemahan dan
lansia "uga mungkin akan mengalami kehilangan kemampuan untuk
merasakan bahwa kandung kemihnya penuh. Perubahan fungsi gin"al
dan kandung kemih "uga ter"adi seiring dengan proses penuaan.
3eepatan filtrasi glomerulus menurun disertai penurunan kemampuan
gin"al untuk memekatkan urin, sehingga lansia sering mengalami
nokturia (urinasi berlebihan pada malam hari).
b. aktor Psikologis
nsietas dan stress emosional dapat menimbulkan dorongan untuk
berkemih dan frekuensi berkemih meningkat. nsietas "uga dapat
membuat indi/idu tidak mampu berkemih sampai tuntas. 3etegangan
emosional membuat relaksasi otot abdomen dan otot perineum men"adi
sulit. pabila sfingter uretra eksterna tidak berelaksasi seara total,
buang air dapat men"adi tidak tuntas dan terdapat sisa urin di dalam
kandung kemih.
c. aktor sosiokultural
dat istiadat tentang pri/asi berkemih berbeda!beda. Peraturan
sosial mempengaruhi waktu berkemih seperti istirahat sekolah.
d. 3ebiasaan pribadi
8
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 9/30
Pri/asi dan waktu yang adekuat untuk berkemih. eberapa indi/idu
memerlukan distraksi seperti membaa untuk rileks.
e. Bntake airan dan makanan
lkohol mengahambat nti %iuretik *ormon (%*) untuk
meningkatkan pembuangan urine, kopi, teh, oklat, ola (mengandung
kafein) dapat meningkatkan pembuangan dan ekskresi urine.
f. onus Atot
<emahnya otot abdomen dan otot dasar panggul merusak kontraksi
kandung kemih dan kontrol sfingter uretra eksterna. 3ontrol mikturisi
yang buruk dapat diakibatkan oleh otot yang tidak dipakai, yang
merupakan akibat dari lamanya imobilitas, peregangan otot selama
melahirkan, atrofi otot setelah menopause, dan kerusakan otot akibat
trauma.
g. Pemeriksaan %iagnostik
Pemeriksaan system perkemihan dapat mempengaruhi berkemih.Pembatasan asupan airan umumnya akan mengurangi haluaran urine.
h. 3ondisi Penyakit
danya luka pada saraf perifer yang menu"u ke kandung kemih
menyebabkan hilangnya tonus kandung kemih, berkurangnya sensasi
penuh kandung kemih, dan indi/idu mengalami kesulitan untuk
mengontrol urinasi. isalnya diabetes mellitus dan sklerosis multiple
menyebabkan kondisi neuropatik yang mengubah fungsi kandung
kemih. Penyakit "uga dapat memperlambat akti/itas fisik mengganggu
kemampuan berkemih. rtritis reumatoid, penyakit sendi degeneratif,
dan parkinson merupakan ontoh!ontoh kondisi yang membuat indi/idu
sulit menapai dan menggunakan fasilitas kamar mandi. Penyakit!
penyakit yang menyebabkan kerusakan ire/ersible pada glomerulus atau
tubulus menyebabkan perubahan fungsi gin"al yang permanen.
9
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 10/30
i. Abat 4 obatan
%iuretik menegah reabsorpsi air dan elektrolit tertentu untuk
meningkatkan haluaran urin. 9etensi urin dapat disebabkan oleh penggunaan obat antikolinergik (mis. atropin), antihistamin (mis.
sudafed), antihipertensi (mis. aldomet), dan obat penyekat beta !
adrenergi (mis. Bnderal).
j. Prosedur edah
3lien post bedah sering memiliki perubahan keseimbangan airan
analgetik narkotik dan anestesi dapat memperlambat la"u filtrasi
glomerolus, mengurangi haluaran urin. nastesi spinalis terutama
menimbulkan risiko retensi urin. Perubahan struktur panggul dan
abdomen bagian bawah dapat merusak urinasi akibat trauma loal pada
"aringan sekitar. Pembentukandi/ersi urinarius melalui pembedahan di
daerah kandung kemih atau uretra yang bersifatsementara (kanker
kandung kemih), memiliki stoma untuk mengeluarkan urin (Potter &
Perry, 2006).
3. Patofisiologi
iksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih
terisi. istem tubuh yang berperan dalam ter"adinya proses eliminasi urine
adalah gin"al, ureter, kandung kemih dan uretra.
Proses ini ter"adi dari dua langkah utama yaitu = 3andung kemih seara
progresif terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat diatas nilai
ambang, yang kemudian menetuskan langkah kedua yaitu timbul refleks
saraf yang disebut refleks miksi (refleks berkemih) yang berusaha
mengosongkan kandung kemih atau "ika ini gagal, setidak!tidaknya
menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih. eskipun refleks
miksi adalah refleks autonomik medula spinalis, refleks ini bisa "uga
dihambat atau ditimbulkan oleh pusat korteks serebri atau batang otak.
10
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 11/30
3andung kemih dipersarafi saraf sakral (!2) dan (!;). araf sensori
dari kandung kemih dikirim ke medula spinalis (!2) sampai (!?)
kemudian diteruskan ke pusat miksi pada susunan saraf pusat. Pusat miksi
mengirim signal pada kandung kemih untuk berkontraksi. Pada saat
destrusor berkontraksi spinter interna berelaksasi dan spinter eksternal
dibawah kontol kesadaran akan berperan, apakah mau miksi atau ditahan.
Pada saat miksi abdominal berkontraksi meningkatkan kontraksi otot
kandung kemih, biasanya tidak lebih 80 ml urine tersisa dalam kandung
kemih yang disebut urine residu. Pada eliminasi urine normal sangat
tergantung pada indi/idu, biasanya miksi setelah beker"a, makan atau
bangun tidur. 'ormal miksi sehari kali.
#angguan pada eliminasi sangat beragam. asing!masing gangguan
tersebut disebabkan oleh etiologi yang berbeda. Pada pasien dengan trauma
yang menyebabkan edera medulla spinalis, akan menyebabkan gangguan
dalam mengkontrol urineCinkontinensia urine. #angguan traumatik pada
tulang belakang bisa mengakibatkan kerusakan pada medulla spinalis.
3erusakan pusat miksi di medulla spinalis menyebabkan kerusaan saraf
simpatis dan parasimpatis sebagian atau seluruhnya sehingga tidak ter"adi
koneksi dengan otot detrusor yang mengakibatkan tidak adanya atau
menurunnya relaksasi otot spingter internal. *ipertrofi prostate, tumor atau
kekakuan leher /esika, striktur, bekuan darah, dan batu kening
menyebabkan obstruksi urethra sehingga urine sisa meningkat dan ter"adi
dilatasi bladder kemudian distensi abdomen, dapat merusak penghantaran
impuls sensorik dan motorik dan meyebabkan kemampuan otot detrusor
dan spingter dalam merespon keinginan untuk berkemih men"aditerganggu. elain itu analgesik narkotik dan anestesi dapat menyebabkan
rusaknya impuls sensorik dan motorik yang ber"alan di antara kandung
kemih, medula spinalis, dan otak. Atot kandung kemih dan otot sfingter
"uga tidak mampu merepons terhadap keinginan berkemih (yl/ia,2006).
11
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 12/30
PATHWAY
12
BPH, karsi!"a#r!s$a$, s$rik$%r %re$ra,
$ra%"a %re$ra
Ada&a bek%adarah' ba$%
(#erasi #adaabd!"e
baah
*ra%"a$%+ag
be+akag
*erda#a$ efekaes$esi
aa+gesik ark!$ik
-%ka #ada"ed%++a s#ia+is
/2/3)
(bs$r%ksisa+%ra ke"ih
*erjadi #e&e"#i$asa+%ra ke"ih
"#%+s ses!rik da"!$!rik $ergagg%
ker%saa saraf si"#a$is
da #arasi"#a$is
Pege+%ara %rie$erha"ba$
e"a"#%a !$!$
de$r%s!r da s#ig$er
%$%k "eres#!
keigia berke"ih
#ei"b%a %riedi da+a" esika
%riaria
e$esi %rie
es%+i$a %$%k"eg!$r!+ %riasi
k!$iesia%rie
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 13/30
4. 3lasifikasi
a. 9etensi $rine
9etensi urine adalah akumulasi urine yang nyata di dalam kandung
kemih akibat ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih. $rine terus
berkumpul di kandung kemih, merenggangkan dindingnya sehingga
timbul perasaan tegang, tidak nyaman, nyeri tekan pada simfisis pubis,
gelisah, dan ter"adi diaphoresis (berkeringat). anda ! tanda retensi urine
akut ialah tidak adanya haluaran urine selama beberapa "am dan terdapat
distensi kandung kemih. Pada retensi urine yang berat, kandung kemih
dapat menahan 2000 ! ;000 ml urine . 9etensi ter"adi ter"adi akibat
obstruksi uretra, trauma bedah, perubahan stimulasi saraf sensorik dan
motorik kandung kemih, efek samping obat dan ansietas (Potter & Perry,
2006).
b. Bnfeksi aluran 3emih awah
13
agg%a e+i"iasi
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 14/30
Bnfeksi saluran kemih adalah infeksi yang didapat di rumah sakit.
Penyebab paling sering infeksi ini ialah dimasukkannya suatu alat ke
dalam saluran perkemihan. isalnya pemasukkan kateter melalui uretra
akan menyediakan rute langsung masuknya mikroorganisme. 3ebersihan
perineum yang buruk merupakan penyebab umum B3 pada wanita.
aktor predisposisi ter"adinya infeksi pada wanita diantaranya adalah
praktik ui tangan yang tidak adekuat, kebiasaan mengelap perineum
yang salah yaitu dari arah belakang ke depan setelah berkemih atau
defekasi. 3lien yang mengalami B3 bagian bawah mengalami nyeri atau
rasa terbakar selama berkemih (disuria) (Potter & Perry, 2006).
c.Bnkontinensia $rine
Bnkontinensia urine ialah kehilangan kontrol berkemih. 3lien tidak
lagi dapat mengontrol sfingter uretra eksterna. <ima tipe inkontinensia
adalah inkontinensia fungsional, inkontinensia refleks, Bnkontinensia
stress, inkontinensia urge, dan inkontinensia total. Bnkontinensia yang
berkelan"utan memungkinkan ter"adinya kerusakan pada kulit, sifat urine
yang asam mengiritasi kulit. 3lien yang tidak dapat melakukan mobilisasi
dan sering mengalami inkontinensia terutama berisiko terkena luka
dekubitus. Bnkontinensia urine yang terdiri atas =
1. Bnkontinensia dorongan
erupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine
tanpa sadar, ter"adi segera setelah merasa dorongan yang kuat untuk
berkemih.
3emungkinan penyebab =
Penurunan kapasitas kandung kemih Britasi pada reseptor regangan kandung kemih yang
menyebabkan spasme (infeksi saluran kemih)
inum alohol atau kafein
Peningkatan airan
Peningkatan konsentrasi urine
%istensi kandung kemih yang berlebihan
anda!tanda inkontinensia dorongan=
14
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 15/30
ering miksi (lebih dari 2 "am sekali)
pasme kandung kemih
2. Bnkontinensia total
erupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine
yang terus!menerus dan tidak dapat diperkirakan.
3emungkinan penyebab =
o %isfungsi neurologis
o 3ontraksi independen dan refleks detrusor karena
pembedahan
o rauma atau penyakit yang memengaruhi saraf medulla
spinalis
o istula
o 'europati
anda!tanda inkontinensia total=
o liran konstan yang ter"adi pada saat tidak diperkirakan
o idak ada distensi kandung kemih
o 'okturia
o Pengobatan inkontinensia yang tidak berhasil
3. Bnkontinensia stress
erupakan keadaan dimana seseorang yang mengalami kehilangan
urine kurang dari 0 ml, ter"adi dengan peningkatan tekanan abdomen
3emungkinan penyebab=
• Perubahan degeneratif pada otot pel/is dan struktur penun"ang
yang berhubungan dengan penuaan
• ekanan intraabdomen tinggi
• %istensi kandung kemih
• Atot pel/is dan struktur penun"ang lemah
anda!tanda inkontinensia stress
• danya urine menetes dengan peningkatan tekanan
abdomen
• danya dorongan berkemih
• ering miksi (lebih dari 2 "am sekali)
15
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 16/30
4. Bnkontinensia refleks
erupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine
yang tidak dirasakan, ter"adi pada inter/al yang dapat diperkirakan bila
/olume kandung kemih menapai "umlah tertentu. 3emungkinan
penyebabnya adalah kerusakan neurologis (lesi medulla spinalis).
anda!tanda inkontinensia refleks =
o idak adanya dorongan untuk berkemih
o erasa bahwa kandung kemih penuh
o 3ontraksi atau spasme kandung kemih tidak dihambat pada
inter/al teratur
5. Bnkontinensia fungsional
erupakan keadaan seseorang yang mengalami pengeluaran urine
seara tanpa disadari dan tidak dapat diperkirakan. 3emungkinan
penyebabnya adalah kerusakan neurologis (lesi medulla spinalis)
anda!tanda inkontinensia fungsional =
• danya dorongan untuk berkemih
• 3ontraksi mengeluarkan urine kandung kemih ukup kuat
untuk (Potter & Perry, 2006)
d. Enurisis
erupakan ketidaksanggupan menahan kemih (mengompol) yang
diakibatkan tidak mampu mengontrol spinter eksterna. iasanya ter"adi
pada anak!anak atau pada orang tua (Bsselbaher, 3urt D,8---.).
5. #e"ala 3linis
a. $rgensi = merasakan kebutuhan untuk berkemih
b. %isuria = merasa nyeri atau sulit berkemih
c. rekuensi = berkemih dengan sering
d. Poliuria = mengeluarkan urine yang banyak
e. Aliguria = haluaran urine yang menurun dibandingkan dengan yang
masuk
f. 'okturia = berkemih yang sering pada malam hari
g. *ematuria = terdapat darah dalam urine
16
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 17/30
h. %ribling (urine yang menetes) = kebooranCrembesan urine walaupun ada
kontrol terhadap pengeluaran urine
i. 9etensi = akumulasi urine di kandung kemih disertai
ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih
j. 9esidu urine = /olume urine yang tersisa setelah berkemih (/olume 800
ml atau lebih) (Potter & Perry, 2006).
6. Pemeriksaan fisik
a. Bnspeksi
• Perawat mengka"i kondisi mukosa mulut untuk mengetahui status
hidrasi klien
• Perawat dapat melihat adanya pembengkakan atau lekukan kon/eks
pada abdomen bagian bawah.
• Perawat mengka"i meatus urinarius untuk melihat adanya rabas,
peradangan dan luka
b. Palpasi
• Perawat mengka"i status hidrasi klien dengan melalui turgor kulit
• Perawat dapat mengka"i adanya nyeri tekan di daerah pinggul pada
awal penyakit pada saat memperkusi sudut kosto/ertebra (sudut yang
dibentuk oleh tulang belakang dan tulang rusuk ke 82)
• Perawat yang memiliki keterampilan tinggi bela"ar mempalpasi gin"al
selama proses pemeriksaan abdomen sehingga dapat mengungkapkan
adanya masalah seperti tumor.
• Perawat mempalpasi abdomen bagian bawah, kandung kemih dalam
keadaan normal teraba lunak dan bundar.
c. Perkusi
• Perawat memperkusi sudut kosto/ertebra, peradangan menimbulkan
nyeri selama perkusi dilakukan.
d. uskultasi
17
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 18/30
• Perawat melakukan auskultasi untuk mendeteksi adanya bunyi bruit
di arteri gin"al (bunyi yang dihasilkan dari perputaran aliran darah
yang melalui arteri yang sempit)
• Perkusi pada kandung kemih yang penuh menimbulkan bunyi perkusi
yang tumpul (undamental 'ursing kills and onepts, 200-).
7. Pemeriksaan diagnostikCpenun"ang
a. Pemeriksaan <aboratorium
1) $rinalisis
2) 3ultur $rine
b. 9adiologi
1) 9ontgenogram bdomen
9ontgenogram abdomen "uga sering disebut plain film, 3$, atau
flat plate pada abdomen umumnya digunakan untuk mengka"i adanya
kelainan pada seluruh struktur saluran perkemihan. Proedur ini dapat
menentukan ukuran, kesimetrisan, bentuk, dan lokasi gin"al, ureter
serta struktur kandung kemih. Prosedur ini "uga bermanfaat untuk
melihat batu ("ika batu mengalami pengerasan) atau tumor pada organ
ini.
2) Pielogram Bntra/ena
em/isoalisasi duktus dan pel/is renalis serta memperlihatkan ureter,
kandung kemih dan uretra. Prosedur ini tidak bersifat in/asif. 3lien
perlu menerima in"eksi pewarna radiopa seara intra /ena.
3) Pemindaian (san) gin"al
es radionuklida, seperti pemindaian gin"al memungkinkan /isualisasitidak langsung pada struktur saluran perkemihan setelah isotop
radioaktif diin"eksi per B>.
4) omputeri1ed Fial omography
erupakan prosedur sinar G terkomputerisasi yang digunakan untuk
memperoleh gambaran terperini mengenai struktur bidang tertentu
dalam tubuh. aner temografik adalah sebuah mesin besar yang
berisi komputer khusus serta sistem pendeteksi sinar G yang
18
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 19/30
berfungsi seara simultan untuk memfoto struktur internal berupa
potongan lintang transfersal yang tipis.
5) $ltrasound gin"al
erupakan alat diagnostik yang nonin/asif yang berharga dalam
mengka"i gangguan perkemihan. lat ini menggunakan gelombang
suara yang tidak dapat didengar, berfrekuensi tinggi, yang memantul
dari struktur "aringan
6) istoskopy
istoopy terlihat seperti kateter urine. Halaupun tidak fleksibel tapi
ukurannya lebih besar sistospy diinsersi melalui uretra klien.
Bnstrumen ini memiliki selubung plastik atau karet. ebuah obturator
yang membuat skop tetap kaku selama insersi. ebuah teleskop untuk
melihat kantung kemih dan uretra, dan sebuah saluran untuk
menginsersi kateter atau isntrumen bedah khusus.
7) iopsi gin"al
enentukan sifat, luas, dan progronosis gin"al. Prosedur ini dilakukan
dengan mengambil irisan "aringan korteks gin"al untuk diperiksa
dengan tekhnik mikroskopik yang anggih. Prosedur ini dapat
dilakukan dengan metode perkutan (tertutup) atau pembedahan
(terbuka).
8) ngiografi (arteriogram)
erupakan prosedur radiografi in/asif yang mengefaluasi sistem
arteri gin"al. %igunakan untuk memeriksa arteri gin"al utama atau
abangnya untuk mendeteksi adanya penyempitan atau okulasi dan
untuk mengefaluasi adanya massa (nth= neoplasma atau kista) (Potter& Perry, 2006).
8. heraphyCindakan Penanganan
empertahankan kebiasaan eliminasi
Perawat mempela"ari waktu saat klien berkemih normal, seperti
saat bangun tidur atau sebelum makan. 3lien biasanya memerlukan
waktu untuk berkemih. 3ebutuhan untuk berespons terhadap keinginan
19
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 20/30
berkemih klien "uga merupakan hal yang penting. Penundaan dalam
membantu klien ke kamar mandi dapat mengganggu proses berkemih
normal dan menyebabkan inkontinensia.
Penggunaan obat!obatan
erapi obat!obatan yang diberikan seara tersendiri atau yang
bersamaan dengan terapi lain dapat membantu masalah inkontinesia
dan retensi. erdapat ; tipe obat!obatan. atu obat merelaksasi kandung
kemih yang mengalami ketegangan atau spasme sehingga
meningkatkan kapasitas kandung kemih. atu obat menstimulasi
kontraksi kandung kemih sehingga meningkatkan pengosongan
kandung kemih. %an satu obat lainya menyebabkan relaksasi otot polos
prostat, mengurangi obstruksi pada aliran uretra.
3ateterisasi
3ateterisasi kandung kemih dilakukan dengan memasukan selang
plasti atau karet melalui uretra kedalam kandung kemih. 3ateter
memungkinkan mengalirnya urine yang berkelan"utan pada klien yang
tidak mampu mengontrol perkemihan atau klien yang mengalami
obstruksi. 3ateter "uga men"adi alat yang digunakan untuk mengukur
haluan urine per "am pada klien yang status hemodinamiknya tidak
stabil.
Penegahan infeksi
3lien yang dikateterisasi dapat mengalami infeksi melalui berbagai
ara. empertahankan drainase urine tertutup, merupakan tindakan
yang penting untuk mengotrol infeksi. ystem yang rusak dapat
menyebabkan masuknya organism. %aerah yang memiliki resiko ini,adalah daerah insersi kateter, kantung drainase, lap, dan sambungan
antara selang dan kantung. Brigasi dan instilasi kateter diperlukan untuk
mempertahankan kepatenan urine menetap, kadang!kadang perlu untuk
mengirigasi atau membilas kateter.
enguatkan otot dasar panggul
<atihan dasar panggul meningkatkan kekuatan otot dasar panggul
yang terdiri dari kontraksi kelompok otot yang berulang
20
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 21/30
ladder retraining
u"uan bladder retraining ialah untuk mengembalikan pola normal
perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi pengeluaran air
kemih (smadi, 2007).
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengka"ian (%ata ub"ektif dan Ab"ektif)
1) Bdentitas Pasien
'ama =
$mur =
lamat =
Peker"aan =
'o. 9eg =
gl. 9 =
gl. Pengka"ian =
%F edis =
2) Bdentitas Penanggung Dawab
'ama =
$mur =
Pendidikan =
Peker"aan =
*ub. dgn pasien =
3) 9iwayat 3esehatan
! 3eluhan utama =
! 9iwayat penyakit sekarang =! 9iwayat kehamilan dan kelahiran=
! 9iwayat kesehatan keluarga=
4) Pengka"ian ungsional Pola #ordon
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
b. Pola nutrisi dan metaboli
c. Pola airan dan metaboli
d. Pola istirahat dan tidur
21
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 22/30
e. Pola akti/itas dan latihan
f. Pola eliminasi
g. Pola persepsi dan kognitif
h. Pola reproduksi dan seksual
i. Pola persepsi dan konsep diri
j. Pola mekanisme koping
k. Pola nilai dan keperayaan
5) Pengka"ian isik
! 3eadaan umum pasien
! 3esadaran
! Pemeriksaan >
6) Pemeriksaan Penun"ang
! Pemeriksaan <aboratorium
! Pemeriksaan radiologi
nalisa data=
a. %ata sub"ektif =
! 3lien mengatakan sulit untuk berkemih
! 3lien merasakan nyeri ketika sedang berkemih
! 3lien merasakan perutnya kembung (distensi kandung
kemih)
! 3lien mengatakan tidak dapat merasakan keinginan
berkemih
! 3lien mengatakan tidak dapat menghambat berkemih
seara /olunteer
b. %ata ob"ektif =
a. Bnspeksi
! ukosa mulut kering
! erlihat adanya pembengkakan pada abdomen bagian bawah.
b. Palpasi
! Palpasi gin"al selama untuk mengetahui adanya masalah seperti
tumor.
22
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 23/30
! Palpasi abdomen bagian bawah, kandung kemih dalam keadaan
normal teraba lunak dan bundar
c. uskultasi
! danya bunyi bruit di arteri gin"al
! 3andung kemih yang penuh menimbulkan bunyi perkusi yang
tumpul
d. Bntake dan output airan
! 3a"i intake dan output airan dalam sehari
! 3a"i karakteristik urine (warna , ke"ernihan, bau)
! 3a"i perubahan /olume urine untuk mengetahui
ketidakseimbangan airan
2. %iagnosa 3eperawatan yang ungkin unul
• Bnkontinensia urinarius refleks
• 9etensi urine
23
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 24/30
3. 9enana suhan 3eperawatan
%iagnosa u"uan dan 3riteria hasil Bnter/ensi 9asional E/aluasi
Bnkontinensia urine
refleF
etelah diberikan asuhan
keperawatan selama ..F2? "am
diharapkan inkontinensia pada
klien berkurang dengan riteria
hasil =
NOC Label: Urinary
Continene
1. engetahui keinginan
berkemih ()
2. Pengosongan kandung
kemih ()
3. erkemih I 80
setiap kali berkemih (?)
NIC Label: Urinary
Inontinene Care
1. Delaskan penyebab dari
masalah dan rasional dari
tindakan yang dilakukan
2. onitor eliminasi urine,
meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, /olume, dan
warna
3. embantu untuk
meningkatkanC
mempertahankan keinginan
berkemih
4. Bnstruksikan
pasienCkeluarganya untuk
menatat keluaran urine dan
pola eliminasi
NIC Label: Urinary
Cat!eteri"ation
NIC Label: Urinary
Inontinene Care
1. gar klien mengetahui
mengenai kondisi dan
tu"uan dari tindakan yang
dilakukan
2. $ntuk mengetahui
karakteristik dari haluaran
urine
3. $ntuk melatih dan
membiasakan pasien
mengetahui keinginan
berkemihnya
4. ebagai perbandingan
sehingga dapat terlihat
perubahan yang ter"adi
pada pasien
NIC Label: Urinary
Cat!eteri"ation
=
A =
=
P =
24
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 25/30
1. Delaskan prosedur dan
rasional dari pemasangan
kateter
2. onitor intake dan
output airan ("umlah, warna,
frekuensi)
1. gar klien mengetahui
kegunaan dan tu"uan dari
pemasangan kateter
2. $ntuk mengetahui
apakah ter"adi
ketidakseimbangan dan
perubahan pada keluaran
urine
9etensi urine etelah diberikan asuhan
keperawatan selama ..F2? "am
diharapkan retensi urine pada
klien dapat berkurangCteratasi.
NOC Label: Urinary
Eli#ination
dengan riteria hasil =
1. Pola eliminasi urine klien ()
2. Pengosongan kandung kemih
()
3. 9etensi urine ()
4. 'yeri saat berkemih ()
NOC Label: Sy#$to#
Se%erity
NIC Label: Urinary
Eli#ination Mana&e#ent
1. onitor eliminasi urine
meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, /olume, dan
warna
2. Bdentifikasi faktor yang
berpengaruh terhadap
inkotinensia
3. n"urkan pasien untuk segera
merespon dorongan berkemih
4. atat waktu terakhir berkemih
NIC Label: Urinary
NIC Label: Urinary
Eli#ination Mana&e#ent
1. $ntuk mengetahui ada atau
tidaknya ketidaknormalan
dari berkemih klien
2. $ntuk mengetahui hal!hal
yang menyebabkan
inkontinensia
3. gar pasien dapat
mengetahui dan mulai
membiasakan untuk
mengetahui pola
berkemihnya
4. gar mengetahui inter/al
perkiraan berkemih
=
A =
=
P =
25
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 26/30
1. ketidaknyamanan ()
2. ansietas ()
3. kegelisahan ()
Cat!eteri"ation
1. Delaskan prosedur dan
rasional dari pemasangan
kateter
2. etap menggunakan
teknik aseptik
3. onitor intake dan
output airan ("umlah, warna,
frekuensi)
selan"utnya
NIC Label: Urinary
Cat!eteri"ation
1. gar pasien
mengetahui tu"uan dari
tindakan dan dapat
mengurangi keemasannya
2. gar terhindar dari
paparan mikroba yang
dapat menyebabkan infeksi
3. $ntuk mengetahui
apakah ter"adi
ketidakseimbangan dan
perubahan pada keluaran
urine
26
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 27/30
27
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 28/30
Kriteria E%al'a(i
a. Bnkontinensia $rine
ub"ektif
! 3lien mengatakan sudah bisa mengontrol eliminasi urinenya seara
/olunteer.
! 3lien mengatakan tidak dapat merasakan keinginan berkemih
Ab"ektif
! Autput dan intake airan sudah normal dan seimbang (8Ckg C"am),
frekuensi berkemih yang sering pada klien mulai berkurang.
b. 9etensi $rine
ub"ektif
! 3lien mengatakan sudah tidak sulit untuk berkemih
! 3lien mengatakan tidak merasakan nyeri ketika sedang berkemih
! 3lien mengatakan tidak merasakan perutnya kembung (distensi
kandung kemih)
Ab"ektif
! Bntake dan output airan sudah normal dan seimbang (8Ckg C"am)
28
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 29/30
DA)TAR PUSTAKA
1. ''% Bnternational.2082. Diagnosis Keperawatan:Definisi dan Klasifikasi
2012- 2014.Dakarta=E#
2. %ohterman, Doanne . & ulehek, #loria '. 2007. Nursing Interventions
Classification : ift! "dition. $nited tates of meria = osby.
3. oorhead, ue et al. 2007. Nursing #utco$es Classification : ift! "dition.
$nited tates of meria = osby
4. Prie, yl/ia , Hilson, <orraine . 2006. %atofisiologi Konsep Klinis %roses-
%roses %en&akit edisi ' (olu$e 2. Dakarta= Penerbit uku 3edokteran E#
5. rooker, hris. 200-. "nsiklopedia Keperawatan. Dakarta= E#
6. Bsselbaher, 3urt D.8---. )arrison %rinsip-%rinsip Il$u %en&akit Dala$.
Dakarta= E#
7. Potter & Perry. 2006. *uku +,ar unda$ental Keperawatan. Dakarta= E#
8. #oogle books.200-. unda$ental Nursing kills and Concepts. %iakses dari =
http=CCbooks.google.o.idCbooksJ
idK?*w*BFfo&pgKP+0?&lpgKP+0?&dKdefinition@of@urinary@eli
29
7/21/2019 Lp Gangguan Eliminasi Urine
http://slidepdf.com/reader/full/lp-gangguan-eliminasi-urine 30/30
mination&soureKbl&otsKyf>AE9lm;F&sigK?uFf'Ffl?"fLsD2m8ys
3-&hlKid&saKG&eiKe31a$seHB7e3rMftL#Mw&siK2&redirNesKyO/
Konepage&Kdefinition20of20urinary20elimination&fKfalse. anggal
26 Danuari 208?
9. 1is, limul. 2006. %engantar Keutu!an Dasar /anusia 2. Dakarta =
alemba.