Lp Fraktur Dini

49
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN FRAKTUR By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes A. Konsep Medis . Ana!o"i dan Fisio#o $i a. Ana!o"i T%#an$ Tul ang ter dir i dar i sel-sel yang berada pad a ba intra- seluler. Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage yang mana melalui proses “&s!eo$enesis” menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut “&s!eo'#as! ”. Proses mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium.  Ada 206 tulang dalam tubuh manusia Tulang dapat dikla si!ika sika n dalam lima kelo mpok berd asark an bentuknya " #$. Tula ng panja ng (Femu r, Humer us$ ter dir i dar i bat ang teb al panjang yang disebut dia (isis dan dua ujung yang disebut epi(isis. %i sebelah proksimal dari epi!isis terdapat "e!a(isis. %i antara epi!isis dan meta!isis terdapat daerah tulang ra&an yang tumbuh yang disebut #e"pen$ epi(isis atau lempen g pertumbuha n. Tulang panj ang tumbuh karena akumulasi tulang ra&an di lempeng epi!isis. Tulang ra&an digantikan oleh sel-sel tulang yang dihasilkan oleh os!eo'#as dan tulang memanjang. 'atang dibentuk oleh By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 1

Transcript of Lp Fraktur Dini

Page 1: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 1/49

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

FRAKTUR

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes

A. Konsep Medis

. Ana!o"i dan Fisio#o$i

a. Ana!o"i T%#an$

Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada ba intra-

seluler. Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage yang

mana melalui proses “&s!eo$enesis” menjadi tulang. Proses

ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut “&s!eo'#as!”. Proses

mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium.

 Ada 206 tulang dalam tubuh manusia Tulang dapat

diklasi!ikasikan dalam lima kelompok berdasarkan

bentuknya "

#$. Tulang panjang (Femur, Humerus$ terdiri dari batang

tebal panjang yang disebut dia(isis dan dua ujung yang

disebut epi(isis. %i sebelah proksimal dari epi!isis terdapat

"e!a(isis. %i antara epi!isis dan meta!isis terdapat daerah

tulang ra&an yang tumbuh yang disebut #e"pen$ epi(isis

atau lempeng pertumbuhan. Tulang panjang tumbuh

karena akumulasi tulang ra&an di lempeng epi!isis. Tulang

ra&an digantikan oleh sel-sel tulang yang dihasilkan oleh

os!eo'#as dan tulang memanjang. 'atang dibentuk oleh

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

1

Page 2: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 2/49

 jaringan tulang yang padat. (pi!isis dibentuk dari spongi

bone )cancellous atau trabecular$. Pada akhir tahun-tahun

remaja tulang ra&an habis lempeng epi!isis ber!usi dan

tulang berhenti tumbuh. Ho)"on pe)!%"'%*an, es!)o$en,

dan !es!os!e)on  merangsang pertumbuhan tulang

panjang. Es!)o$en,  bersama dengan !es!os!e)on,

merangsang !usi lempeng epi!isis. 'atang suatu tulang

panjang memiliki rongga yang disebut +ana#is "ed%#a)is.

*analis medularis berisi sumsum tulang.

2$. Tulang pendek (carpals) bentuknya tidak teratur dan inti

dari cancellous )spongy$ dengan suatu lapisan luar dari

tulang yang padat.

+$. Tulang pendek datar (tengkorak $ terdiri atas dua lapisan

tulang padat dengan lapisan luar adalah tulang concellous.

,$. Tulang yang tidak beraturan (vertebrata$ sama seperti

dengan tulang pendek.

$. Tulang sesamoid  merupakan tulang kecil yang terletak di

sekitar tulang yang berdekatan dengan persediaan dan

didukung oleh tendon dan jaringan !asial misalnya patella

)kap lutut$.

Tulang tersusun atas se#, "a!)i+s p)o!ein dan

deposi! "ine)a#. el-selnya terdiri atas tiga jenis dasar-

os!eo'#as, os!eosi! dan os!eo+#as. /steoblas ber!ungsi

dalam pe"'en!%+an !%#an$ dengan "ense+)esi+an "a!)i+s

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

2

Page 3: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 3/49

!%#an$. atriks tersusun atas - +o#a$en dan / s%'!ansi

dasa)   )glukosaminoglikan asam polisakarida$ dan

proteoglikan$. atriks merupakan kerangka dimana garam-

garam mineral anorganik ditimbun. &s!eosi!  adalah sel

de&asa yang terlibat dalam pe"e#i*a)aan (%n$si !%#an$ dan

!e)#e!a+ da#a" os!eon  )unit matriks tulang $. &s!eo+#as

ada#a* se# multinuclear ) berinti banyak$ yang berperan dalam

penghancuran resorpsi dan remosdeling tulang.

/steon merupakan unik !ungsional mikroskopis tulang

de&asa. %itengah osteon terdapat +api#e) . %ikelilingi kapiler

tersebut merupakan matriks tulang yang dinamakan #a"e##a.

%idalam lamella terdapat os!eosi! yang memperoleh nutrisi

melalui prosesus yang berlanjut kedalam  +ana#i+%#i yang

halus )kanal yang menghubungkan dengan pembuluh darah

yang terletak sejauh kurang dari 0# mm$.

Tulang diselimuti dibagian oleh membran !ibrous padat

dinamakan pe)ios!e%". Periosteum memberi nutrisi ke tulang

dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai tempat

perlekatan tendon dan ligamen. Pe)ios!e%"  "en$and%n$

sa)a(, pe"'%#%* da)a*, dan #i"(a!i+. 1apisan yang paling

dekat dengan tulang mengandung osteoblast yang merupakan

sel pembentuk tulang.

Endos!e%"  adalah membran askuler tipis yang

menutupi rongga sumsum tulang panjang dan rongga-rongga

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

3

Page 4: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 4/49

dalam tulang kanselus. &s!eo+#as!  yang melarutkan tulang

untuk memelihara rongga sumsum terletak dekat endosteum

dan dalam lacuna 3o&ship )cekungan pada permukaan

tulang$.

Ga"'a) Ana!o"i !%#an$ pan0an$

truktur tulang de&asa terdiri dari 12 'a*an

o)$ani+ 3*id%p4 dan 52 endapan $a)a". 'ahan organik

disebut "a!)i+s dan terdiri dari lebih dari 40 5 serat kolagen

dan kurang dari #0 5 proteoglikan )protein plus sakarida$.

Deposi! garam terutama adalah +a#si%" dan (os(a!, den$an

sedi+i! na!)i%", +a#i%" +a)'ona!, dan ion "a$nesi%".

aram-garam menutupi matriks dan berikatan dengan serat

kolagen melalui proteoglikan. Adanya bahan organik

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

4

Page 5: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 5/49

menyebabkan tulang memiliki kekuatan tensi! )resistensi

terhadap tarikan yang meregangkan$. edangkan garam-

garam menyebabkan tulang memiliki kekuatan kompresi

)kemampuan menahan tekanan$.

Pembentukan tulang berlangsung secara terus

menerus dan dapat berupa pemanjangan dan penebalan

tulang. *ecepatan pembentukan tulang berubah selama hidup.

Pe"'en!%+an !%#an$  ditentukan oleh rangsangn hormon,

faktor makanan, dan jumlah stres yang dibebankan pada suatu

tulang, dan terjadi akibat aktivitas sel-sel pembentuk tulang

yaitu osteoblas.

/steoblas dijumpai dipermukaan luar dan dalam

tulang. /steoblas berespon terhadap berbagai sinyal kimia&i

untuk menghasilkan matriks tulang. e&aktu pertama kali

dibentuk "a!)i+s !%#an$ dise'%! os!eoid. %alam beberapa

hari garam-garam kalsium mulai mengendap pada osteoid dan

mengeras selama beberapa minggu atau bulan berikutnya.

ebagian osteoblast tetap menjadi bagian dari osteoid dan

disebut osteosit atau sel tulang sejati. eiring dengan

terbentuknya tulang osteosit dimatriks membentuk tonjolan-

tonjolan yang menghubungkan osteosit satu dengan osteosit

lainnya membentuk suatu sistem saluran mikroskopik di tulang.

*alsium adalah salah satu komponen yang berperan

terhadap tulang sebagian ion kalsium di tulang tidak

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

5

Page 6: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 6/49

mengalarni kristalisasi. aram nonkristal ini dianggap sebagai

kalsium yang dapat dipertukarkan yaitu dapat dipindahkan

dengan cepat antara tulang cairan interstisium dan darah.

edangkan penguraian tulang disebut a'so)psi

terjadi secara bersamaan dengan pembentukan tulang.

Penyerapan tulang terjadi karena aktiitas sel-sel yang disebut

os!eo+#as. Osteoklas adalah sel !agositik multinukleus besar

yang berasal dari sel-sel mirip-monosit yang terdapat di tulang.

/steoklas tampaknya mengeluarkan berbagai asam dan en7im

yang mencerna tulang dan memudahkan !agositosis.

/steoklas biasanya terdapat pada hanya sebagian kecil dari

potongan tulang dan mem!agosit tulang sedikit demi sedikit.

etelah selesai di suatu daerah osteoklas menghilang dan

muncul osteoblas. 0steoblas mulai mengisi daerah yang

kosong tersebut dengan tulang baru. Proses ini memungkinkan

tulang tua yang telah melemah diganti dengan tulang baru

yang lebih kuat.

*eseimbangan antara aktiitas osteoblas dan

osteoklas menyebabkan tulang terus menerus diperbarui atau

mengalami remodeling . Pada ana+ dan )e"a0a aktiitas

osteoblas melebihi aktiitas osteoklas sehingga kerangka

menjadi lebih panjang dan menebal. Aktiitas osteoblas juga

melebihi aktiitas osteoklas pada tulang yang pulih dari !raktur.

Pada orang dewasa "%da aktiitas osteoblas dan osteoklas

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

6

Page 7: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 7/49

biasanya setara sehingga jumlah total massa tulang konstan.

Pada %sia pe)!en$a*an aktiitas osteoklas melebihi aktiitas

osteoblas dan kepadatan tulang mulai berkurang. Aktiitas

osteoklas juga meningkat pada tulang-tulang yang mengalami

imobilisasi. Pada usia dekade ketujuh atau kedelapan

dominansi aktiitas osteoklas dapat menyebabkan tulang

menjadi rapuh sehingga mudah patah. Aktiitas osteoblas dan

osteoklas dikontrol oleh beberapa !aktor !isik dan hormon.

8aktor-!aktor yang mengontrol Aktiitas osteoblas

dirangsang oleh olah raga dan stres beban akibat arus listrik

yang terbentuk se&aktu stres mengenai tulang. 8raktur tulang

secara drastis merangsang aktiitas osteoblas tetapi

mekanisme pastinya belum jelas. Es!)o$en, !es!os!e)on, dan

*o)"on pe)!%)n'%*an  adalah promotor kuat bagi aktiitas

osteoblas dan pertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulang

dipercepat semasa pubertas akibat melonjaknya kadar

hormon-hormon tersebut. Es!)o$en dan !es!os!e)on akhirnya

menyebabkan tulang-tulang panjang berhenti tumbuh dengan

merangsang penutupan lempeng epi!isis )ujung pertumbuhan

tulang$. e&aktu kadar estrogen turun pada masa menopaus

aktiitas osteoblas berkurang. %e!isiensi hormon pertumbuhan

 juga mengganggu pertumbuhan tulang.

6i!a"in D dalam jumlah kecil merangsang kalsi!ikasi

tulang secara langsung dengan bekerja  pada osteoblas dan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

Page 8: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 8/49

secara tidak langsung dengan merangsang  penyerapan

kalsium  di usus. 3al ini meningkatkan konsentrasi kalsium

darah yang mendorong kalsi!ikasi tulang. 9amun itamin %

dalam jumlah besar meningkatkan kadar kalsium serum

dengan meningkatkan penguraian tulang. %engan demikian

itamin % dalam jumlah besar tanpa diimbangi kalsium yang

adekuat dalam makanan akan menyebabkan absorpsi tulang.

 Adapun !aktor-!aktor yang mengontrol aktiitas

osteoklas terutama dikontrol oleh *o)"on pa)a!i)oid. 3ormon

paratiroid dilepaskan oleh kelenjar paratiroid yang terletak

tepat di belakang kelenjar tiroid. Pelepasan hormon paratiroid

meningkat sebagai respons terhadap penurunan kadar kalsium

serum. 3ormon paratiroid meningkatkan aktiitas osteoklas

dan merangsang pe"e7a*an !%#an$  untuk membebaskan

kalsium ke dalam darah. Peningkatan kalsium serum bekerja

secara %"pan 'a#i+ ne$a!i( untuk menurunkan pengeluaran

hormon paratiroid lebih lanjut. (strogen tampaknya

mengurangi e!ek hormon paratiroid pada osteoklas.

E(e+ #ain Ho)"on pa)a!i)oid adalah meningkatkan

kalsium serum dengan menurunkan  sekresi kalsium oleh

ginjal. 3ormon paratiroid meningkatkan ekskresi ion fosfat

oleh ginjal sehingga menurunkan kadar !os!at darah.

Pengakti!an itamin % di ginjal bergantung pada hormon

paratiroid. edangkan +a#si!onin adalah suatu hormon yang

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

8

Page 9: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 9/49

dikeluarkan oleh kelenjar tiroid sebagai respons terhadap

peningkatan kadar kalsium serum. *alsitonin memiliki sedikit

e!ek menghambat aktiitas dan pernbentukan osteoklas. (!ek-

e!ek ini meningkatkan kalsi!ikasi tulang sehingga menurunkan

kadar kalsium serum.

'. Fisio#o$i T%#an$

8ungsi tulang adalah sebagai berikut "

#$. endukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.

2$. elindungi organ tubuh )misalnya jantung otak dan paru-

paru$ dan jaringan lunak.

+$. emberikan pergerakan )otot yang berhubungan dengan

kontraksi dan pergerakan$.

,$. Membentuk sel-sel darah merah didalam sum-sum tulang

belakang (hema topoiesis).

$. enyimpan garam mineral misalnya kalsium !os!or.

/. Pen$e)!ian

F)a+!%r adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang

yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa )ansjoer et al

2000$. edangkan menurut 1inda :uall ;. dalam buku 9ursing

;are Plans and %okumentation menyebutkan bah&a F)a+!%)

adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan

eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh

tulang.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

9

Page 10: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 10/49

Pa!a* T%#an$ Te)!%!%p adalah patah tulang dimana

tidak terdapat hubungan antara !ragmen tulang dengan dunia

luar )oedarman 2000$. Pendapat lain menyatakan bah&a

pa!a* !%#an$ !e)!%!%p adalah suatu !raktur yang bersih )karena

kulit masih utuh atau tidak robek$ tanpa komplikasi )3anderson

. A #442$.

1. E!io#o$i

1)Ke+e)asan #an$s%n$

*ekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik

terjadinya kekerasan. 8raktur demikian demikian sering

bersi!at !raktur terbuka dengan garis patah melintang atau

miring.

2)Ke+e)asan !ida+ #an$s%n$

*ekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang

ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. <ang

patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur

hantaran ektor kekerasan.

3)Ke+e)asan a+i'a! !a)i+an o!o!

Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang

terjadi.*ekuatan dapat berupa pemuntiran penekukan

penekukan dan penekanan kombinasi dari ketiganya dan

penarikan.

8. Pa!o(isio#o$i

Tulang bersi!at rapuh namun cukup mempunyai kekuatan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

10

Page 11: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 11/49

dan gaya pegas untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal

yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang maka

terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau

terputusnya kontinuitas tulang. etelah terjadi !raktur

pe)ios!e%" dan pe"'%#%* da)a* se)!a sa)a( da#a" +o)!e+s,

"a))ow, dan 0a)in$an #%na+ yang membungkus tulang rusak.

Pe)da)a*an  terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah

*e"a!o"a  di rongga medula tulang. :aringan tulang segera

berdekatan ke bagian tulang yang patah. :aringan yang

mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya )espon

in(#a"asi yang ditandai dengan 9asodi#a!asi, e+s%dasi p#as"a

dan #e%+osi!, dan in(i#!)asi se# da)a* p%!i*. *ejadian inilah

yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang

nantinya

Fa+!o):(a+!o) yan$ "e"pen$a)%*i ()a+!%) 

1) Fa+!o) E+s!)insi+

 Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang

tergantung terhadap besar &aktu dan arah tekanan yang

dapat menyebabkan !raktur.

2) Fa+!o) In!)insi+

'eberapa si!at yang terpenting dari tulang yang menentukan

daya tahan untuk timbulnya !raktur seperti kapasitas absorbsi

dari tekanan elastisitas kelelahan dan kepadatan atau

kekerasan tulang.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

11

Page 12: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 12/49

;. K#asi(i+asi F)a+!%) 

Penampikan !raktur dapat sangat berariasi tetapi untuk alasan

yang praktis dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu"

a.Be)dasa)+an si(a! ()a+!%) 3#%+a yan$ di!i"'%#+an4.

1). 8aktur Tertutup );losed$ bila tidak terdapat hubungan

antara !ragmen tulang dengan dunia luar disebut juga

!raktur bersih )karena kulit masih utuh$ tanpa komplikasi.

2). 8raktur Terbuka )/pen=;ompound$ bila terdapat

hubungan antara hubungan antara !ragmen tulang dengan

dunia luar karena adanya perlukaan kulit.

b.Be)dasa)+an +o"p#i! a!a% +e!ida++#o"p#i!an ()a+!%).

1). 8raktur *omplit bila garis patah melalui seluruh

penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang

seperti terlihat pada !oto.

2). 8raktru >nkomplit bila garis patah tidak melalui seluruh

penampang tulang seperti"

a) 3air 1ine 8raktur )patah retidak rambut$

 b) 'uckle atau Torus 8raktur bila terjadi lipatan dari satu

korteks dengan kompresi tulang spongiosa di

ba&ahnya.

c) reen tick 8raktur mengenai satu korteks dengan

angulasi korteks lainnya yang terjadi pada tulang

panjang.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

12

Page 13: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 13/49

c.Be)dasa)+an 'en!%+ $a)is pa!a* dan *%''%n$annya

den$an "e+anis"e !)a%"a.

1). 8raktur Transersal" !raktur yang arahnya melintang pada

tulang dan merupakan akibat trauma angulasi atau

langsung.

2). 8raktur /blik" !raktur yang arah garis patahnya membentuk

sudut terhadap sumbu tulang dan meruakan akibat trauma

angulasijuga.

3). 8raktur piral" !raktur yang arah garis patahnya berbentuk

spiral yang disebabkan trauma rotasi.

4). 8raktur *ompresi" !raktur yang terjadi karena trauma aksial

!leksi yang mendorong tulang ke arah permukaan lain.

5). 8raktur Aulsi" !raktur yang diakibatkan karena trauma

tarikan atau traksi otot pada insersinya pada tulang.

d.Be)dasa)+an 0%"#a* $a)is pa!a*.

1) 8raktur *omuniti!" !raktur dimana garis patah lebih dari satu

dan saling berhubungan.

2) 8raktur egmental" !raktur dimana garis patah lebih dari

satu tapi tidak berhubungan.

3) 8raktur Multiple" !raktur dimana garis patah lebih dari satu

tapi tidak pada tulang yang sama.

e.Be)dasa)+an pe)$ese)an ()a$"en !%#an$.

1). 8raktur Undisplaced )tidak bergeser$" garis patah lengkap

ttetapi kedua !ragmen tidak bergeser dan periosteum

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

13

Page 14: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 14/49

masih utuh.

2). F)a+!%) Disp#a7ed 3'e)$ese)4< !e)0adi pe)$ese)an

()a$"en !%#an$ yan$ juga disebut lokasi !ragmen terbagi

atas"

a) %islokasi ad longitudinam cum contractionum

)pergeseran searah sumbu dan oerlapping$.

 b) %islokasi ad a?im )pergeseran yang membentuk

sudut$.

c) %islokasi ad latus )pergeseran dimana kedua !ragmen

saling menjauh$.

f. Be)dasa)+an posisi ()a+%) 

ebatang tulang terbagi menjadi tiga bagian "

#. #=+ proksimal

2. #=+ medial

+. #=+ distal

g.F)a+!%) Ke#e#a*an< ()a+!%) a+i'a! !e+anan yan$ 'e)%#an$:

%#an$.

h.F)a+!%) Pa!o#o$is< ()a+!%) yan$ dia+i'a!+an +a)ena p)oses

pa!o#o$is !%#an$.

Pada ()a+!%) !e)!%!%p  ada klasi!ikasi tersendiri yang

berdasarkan keadaan jaringan lunak sekitar trauma yaitu"

a. Tingkat 0" !raktur biasa dengan sedikit atau tanpa ceddera

 jaringan lunak sekitarnya.

 b. Tingkat #" !raktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit dan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

14

Page 15: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 15/49

 jaringan subkutan.

c. Tingkat 2" !raktur yang lebih berat dengan kontusio jaringan

lunak bagian dalam dan pembengkakan.

d. Tingkat +" cedera berat dengan kerusakan jaringan lunak yang

nyata ddan ancaman sindroma kompartement.

=. Mani(es!asi K#ini+

a. %e!ormitas

b. 'engkak=edema

c. (chimosis )emar$

d. pasme otot

e. 9yeri

!. *urang=hilang sensasi

g. *repitasi

h. Pergerakan abnormal

i. @ontgen abnormal

5. Tes! Dia$nos!i+

a. Pemeriksaan @ontgen " menentukan lokasi=luasnya

!raktur=luasnyatrauma skan tulang temogram scan ;>"

memperlihatkan !raktur juga dapat digunakan untuk

mengidenti!ikasi kerusakan jaringan lunak.

b. 3itung darah lengkap " 3' mungkin meningkat=menurun.

c. Peningkatan jumlal sop adalah respons stress normal

setelah trauma.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

15

Page 16: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 16/49

d. *reatinin " traumaa otot meningkatkan beban kreatinin untuk

ginjal.

e. Pro!il koagulasi " perubahan dapat terjadi pada kehilangan

darah trans!usi multiple atau cederah hati.

-. Pena!a#a+sanaan Medi+

a. F)a+!%) Te)'%+a

erupakan kasus emergensi karena dapat terjadi

kontaminasi oleh bakteri dan disertai perdarahan yang hebat

dalam &aktu 6- jam )golden period$. *uman belum terlalu

 jauh meresap dilakukan"

1) Pembersihan luka

2) (?ici

3) 3ecting situasi

4)  Antibiotik

'. Se#%)%* F)a+!%) 

4 Re+o$nisis>Pen$ena#an

@i&ayat kejadian harus jelas untuk mentukan diagnosa

dan tindakan selanjutnya.

/4 Red%+si>Manip%#asi>Reposisi

Bpaya untuk memanipulasi !ragmen tulang sehingga

kembali seperti semula secara optimun. %apat juga

diartikan @eduksi !raktur (setting tulang$ adalah

mengembalikan !ragmen tulang pada kesejajarannya dan

rotas!anatomis )brunner 200#$.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

16

Page 17: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 17/49

Red%+si !e)!%!%p traksi atau )ed%+si !e)'%+a  dapat

dilakukan untuk mereduksi !raktur. etode tertentu yang

dipilih bergantung si!at !raktur namun prinsip yang

mendasarinya tetap sama. 'iasanya dokter melakukan

reduksi !raktur sesegera mungkin untuk mencegah jaring-

an lunak kehilaugan elastisitasnya akibat in!iltrasi karena

edema dan perdarahan. Pada kebanyakan kasus roduksi

!raktur menjadi semakin sulit bila cedera sudah mulai

mengalami penyembuhan.

ebelum reduksi dan imobilisasi !raktur pasien harus

dipersiapkan untuk menjalani prosedurC harus diperoleh

i7in untuk melakukan prosedur dan analgetika diberikan

sesuai ketentuan. ungkin perlu dilakukan anastesia.

(kstremitas yang akan dimanipulasi harus ditangani

dengan lembut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut

eduksi tertutup. Pada kebanyakan kasus reduksi

tertutup dilakukan dengan mengembalikan !ragmen tulang

keposisinya )ujung-ujungnya saling berhubungan$ dengan

manipulasi dan traksi manual.

(kstremitas dipertahankan dalam posisi yang diinginkan

sementara gips biadi dan alat lain dipasang oleh dokter.

 Alat immobilisasi akan menjaga reduksi dan menstabilkan

ekstremitas untuk penyembuhan tulang. inar-? harus

dilakukan untuk mengetahui apakah !ragmen tulang telah

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

17 

Page 18: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 18/49

dalam kesejajaran yang benar.

Traksi . Traksi dapat digunakan untuk mendapatkan e!ek

reduksi dan imoblisasi. 'eratnya traksi disesuaikan

dengan spasme otot yang terjadi. inar-? digunakan untuk

memantau reduksi !raktur dan aproksimasi !ragmen

tulang. *etika tulang sembuh akan terlihat pembentukan

kalus pada sinar-?. *etika kalus telah kuat dapat dipasang

gips atau bidai untuk melanjutkan imobilisasi.

eduksi Terbuka. Pada !raktur tertentu memerlukan

reduksi terbuka. %engan pendekatan bedah !ragmen

tulang direduksi. Alat !iksasi interna dalam bentuk pin

ka&at sekrup plat paku atau batangan logam digunakan

untuk mempertahankan !ragmen tulang dalam posisnya

sampai penyembuhan tulang yang solid terjadi. Alat ini

dapat diletakkan di sisi tulang atau langsung ke rongga

sumsum tulang alat tersebut menjaga aproksimasi dan

!iksasi yang kuat bagi !ragmen tulang.

14 Re!ensi>I""o'i#isasi

Bpaya yang dilakukan untuk menahan !ragmen tulang

sehingga kembali seperti semula secara optimun. 

!mobilisasi fraktur .  etelah !raktur direduksi !ragmen

tulang harus diimobilisasi atau dipertahankan dalam

posisi kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan. -

>mobilisasi dapat dilakukan dengan !iksasi eksterna atau

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

18

Page 19: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 19/49

interna. etode !iksasi eksterna meliputi pembalutan gips

bidai traksi kontinu pin dan teknik gips atau !iksator

eksterna. >mplan logam dapat digunakan untuk !iksasi

interna yang berperan sebagai bidai interna untuk

mengimobilisasi !raktur.

84 Re*a'i#i!asi

enghindari a!)opi  dan +on!)a+!%)   dengan !isioterapi.

egala upaya diarahkan pada penyembuhan tulang dan

 jaringan lunak. @eduksi dan imobilisasi harus

dipertahankan sesuai kebutuhan. tatus neuroaskuler

)mis. pengkajian peredaran darah nyeri perabaan

gerakan$ dipantau dan ahli bedah ortopedi diberitahu

segera bila ada tanda gangguan neuroaskuler.

*egelisahan ansietas dan ketidaknyamanan dikontrol

dengan berbagai pendekatan )mis. meyakinkan perubahan

posisi strategi peredaan nyeri termasuk analgetika$.

La!i*an iso"e!)i+  dan se!!in$ o!o!  diusahakan untuk

meminimalkan atro!i disuse dan meningkatkan peredaran

darah. Partisipasi dalam aktiitas hidup sehari-hari

diusahakan untuk memperbaiki kemandirian !ungsi dan

harga-diri. Pengembalian bertahap pada aktiitas semula

diusahakan sesuai batasan terapeutika. 'iasanya (i+sasi

in!e)na  memungkinkan mobilisasi lebih a&al. Ahli bedah

yang memperkirakan stabilitas !iksasi !raktur menentukan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

19

Page 20: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 20/49

luasnya gerakan dan stres pada ekstrermitas yang

diperbolehkan dan menentukan tingkat aktiitas dan beban

berat badan.

. P)oses Penye"'%*an T%#an$

Tulang bisa beregenerasi sama seperti jaringan tubuh yang

lain. 8raktur merangsang tubuh untuk menyembuhkan tulang yang

patah dengan jalan membentuk tulang baru diantara ujung

patahan tulang. Tulang baru dibentuk oleh aktiitas sel-sel tulang.

 Ada lima stadium penyembuhan tulang yaitu"

4 S!adi%" Sa!%:Pe"'en!%+an He"a!o"a

Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar

daerah !raktur. el-sel darah membentuk !ibrin guna

melindungi tulang yang rusak dan sebagai tempat tumbuhnya

kapiler baru dan !ibroblast. tadium ini berlangsung 2, D ,

 jam dan perdarahan berhenti sama sekali.

/4 S!adi%" D%a:P)o#i(e)asi Se#%#e)

Pada stadium ini terjadi proli!erasi dan di!!erensiasi sel menjadi

!ibro kartilago yang berasal dari periosteumEendosteum dan

bone marro& yang telah mengalami trauma. el-sel yang

mengalami proli!erasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang

lebih dalam dan disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi

proses osteogenesis. %alam beberapa hari terbentuklah tulang

baru yang menggabungkan kedua !ragmen tulang yang patah.

8ase ini berlangsung selama - 0a"  setelah !raktur sampai

selesai tergantung !rakturnya.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

20

Page 21: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 21/49

14 S!adi%" Ti$a:Pe"'en!%+an Ka##%s

elDsel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik

dan osteogenik bila diberikan keadaan yang tepat sel itu akan

mulai membentuk tulang dan juga kartilago. Populasi sel ini

dipengaruhi oleh kegiatan osteoblast dan osteoklast mulai

ber!ungsi dengan mengabsorbsi sel-sel tulang yang mati.

assa sel yang tebal dengan tulang yang imatur dan kartilago

membentuk kallus atau bebat pada

permukaan endosteal dan periosteal. ementara tulang yang

imatur )anyaman tulang $ menjadi lebih padat sehingga

gerakan pada tempat !raktur berkurang pada 8 "in$$%

setelah !raktur menyatu.

84 S!adi%" E"pa!:Konso#idasi

'ila aktiitas osteoclast dan osteoblast berlanjut anyaman

tulang berubah menjadi lamellar. istem ini sekarang cukup

kaku dan memungkinkan osteoclast menerobos melalui

reruntuhan pada garis !raktur dan tepat dibelakangnya

osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara !ragmen

dengan tulang yang baru. >ni adalah proses yang lambat dan

mungkin perlu beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk

memba&a beban yang normal.

;4 S!adi%" Li"a:Re"ode##in$

8raktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat.

elama beberapa bulan atau tahun pengelasan kasar ini

dibentuk ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang

yang terus-menerus. 1amellae yang lebih tebal diletidakkan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

21

Page 22: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 22/49

pada tempat yang tekanannya lebih tinggi dinding yang tidak

dikehendaki dibuang rongga sumsum dibentuk dan akhirnya

dibentuk struktur yang mirip dengan normalnya.

2. Ko"p#i+asi

4 Ko"p#i+asi Awa#

a. Ke)%sa+an A)!e)i

Pecahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak

adanya nadi ;@T menurun cyanosis bagian distal

hematoma yang lebar dan dingin pada ekstrimitas yang

disebabkan oleh tindakan emergensi splinting perubahan

posisi pada yang sakit tindakan reduksi dan pembedahan.

'. Ko"pa)!e"en! Synd)o"

*ompartement yndrom merupakan komplikasi serius yang

terjadi karena terjebaknya otot tulang sara! dan pembuluh

darah dalam jaringan parut. >ni disebabkan oleh oedema

atau perdarahan yang menekan otot sara! dan pembuluh

darah. elain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan

embebatan yang terlalu kuat.

7. Fa! E"'o#is" Synd)o"

8at (mbolism yndrom )8($ adalah komplikasi serius yang

sering terjadi pada kasus !raktur tulang panjang. 8( terjadi

karena sel-sel lemak yang dihasilkan bone marro& kuning

masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen

dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan

perna!asan tachykardi hypertensi tachypnea demam.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

22

Page 23: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 23/49

d. In(e+si

ystem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada

 jaringan. Pada trauma orthopedic in!eksi dimulai pada kulit

)super!icial$ dan masuk ke dalam. >ni biasanya terjadi pada

kasus !raktur terbuka tapi bisa juga karena penggunaan

bahan lain dalam pembedahan seperti pin dan plat.

e. A9as+%#e) Ne+)osis

 Aaskuler 9ekrosis )AF9$ terjadi karena aliran darah ke

tulang rusak atau terganggu yang bisa menyebabkan

nekrosis tulang dan dia&ali dengan adanya FolkmanGs

>schemia.

(. S*o7+

hock terjadi karena kehilangan banyak darah dan

meningkatnya permeabilitas kapiler yang bisa menyebabkan

menurunnya oksigenasi. >ni biasanya terjadi pada !raktur.

/4 Ko"p#i+asi Da#a" Wa+!% La"a

'. De#ayed Union

%elayed Bnion merupakan kegagalan !raktur berkonsolidasi

sesuai dengan &aktu yang dibutuhkan tulang untuk

menyambung. >ni disebabkan karena penurunan supai darah

ke tulang.

7. Non%nion

9onunion merupakan kegagalan !raktur berkkonsolidasi dan

memproduksi sambungan yang lengkap kuat dan stabil

setelah 6-4 bulan. 9onunion ditandai dengan adanya

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

23

Page 24: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 24/49

pergerakan yang berlebih pada sisi !raktur yang membentuk

sendi palsu atau pseudoarthrosis. >ni juga disebabkan

karena aliran darah yang kurang.

d. Ma#%nion

alunion merupakan penyembuhan tulang ditandai dengan

meningkatnya tingkat kekuatan dan perubahan bentuk

)de!ormitas$. alunion dilakukan dengan pembedahan dan

reimobilisasi yang baik.

B. Konsep Kepe)awa!an

%i dalam memberikan asuhan kepera&atan digunakan system atau

metode proses kepera&atan yang dalam pelaksanaannya dibagi

menjadi tahap yaitu pengkajian diagnosa kepera&atan

perencanaan pelaksanaan dan ealuasi.

1. Pen$+a0ian

Pengkajian merupakan tahap a&al dan landasan dalam proses

kepera&atan untuk itu diperlukan kecermatan dan ketelitian

tentang masalah-masalah klien sehingga dapat memberikan arah

terhadap tindakan kepera&atan. *eberhasilan proses kepera&atan

sangat bergantuang pada tahap ini. Tahap ini terbagi atas"

a. Pen$%"p%#an Da!a

1)  Ana"nesa

a) Iden!i!as K#ien

eliputi nama jenis kelamin umur alamat agama

bahasa yang dipakai status perka&inan pendidikan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

24

Page 25: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 25/49

pekerjaan asuransi golongan darah no. register

tanggal @ diagnosa medis.

 b) Ke#%*an U!a"a

Pada umumnya keluhan utama pada kasus !raktur

adalah rasa nyeri. 9yeri tersebut bisa akut atau kronik

tergantung dan lamanya serangan. Bntuk memperoleh

pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien

digunakan"

(1) Prooking >ncident" apakah ada peristi&a yang

menjadi yang menjadi !aktor presipitasi nyeri.

(2)   Huality o! Pain" seperti apa rasa nyeri yang

dirasakan atau digambarkan klien. Apakah seperti

terbakar berdenyut atau menusuk.

(3)   @egion " radiation relie!" apakah rasa sakit bisa

reda apakah rasa sakit menjalar atau menyebar

dan dimana rasa sakit terjadi.

(4)  eerity )cale$ o! Pain" seberapa jauh rasa nyeri

yang dirasakan klien bisa berdasarkan skala nyeri

atau klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit

mempengaruhi kemampuan !ungsinya.

(5)   Time" berapa lama nyeri berlangsung kapan

apakah bertambah buruk pada malam hari atau

siang hari.

c) Riwaya! Penya+i! Se+a)an$

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

25

Page 26: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 26/49

Pengumpulan data yang dilakukan untuk

menentukan sebab dari !raktur yang nantinya

membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap

klien. >ni bisa berupa kronologi terjadinya penyakit

tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan

yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena.

elain itu dengan mengetahui mekanisme terjadinya

kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain

)>gnataicius %onna % #44$.

d) Riwaya! Penya+i! Da*%#%

Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan

penyebab !raktur dan memberi petunjuk berapa lama

tulang tersebut akan menyambung. Penyakit-penyakit

tertentu seperti kanker tulang dan penyakit pagetGs

yang menyebabkan !raktur patologis yang sering sulit

untuk menyambung. elain itu penyakit diabetes

dengan luka di kaki sanagt beresiko terjadinya

osteomyelitis akut maupun kronik dan juga diabetes

menghambat proses penyembuhan tulang

e) Riwaya! Penya+i! Ke#%a)$a

Penyakit keluarga yang berhubungan dengan

penyakit tulang merupakan salah satu !aktor

predisposisi terjadinya !raktur seperti diabetes

osteoporosis yang sering terjadi pada beberapa

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

26

Page 27: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 27/49

keturunan dan kanker tulang yang cenderung

diturunkan secara genetik )>gnataicius %onna %

#44$.

f) Riwaya! Psi+ososia#

erupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang

dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan

masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam

kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun

dalam masyarakat )>gnataicius %onna % #44$.

g) Po#a:Po#a F%n$si Kese*a!an

(1) Po#a Pe)sepsi dan Ta!a La+sana Hid%p Se*a!

Pada kasus !raktur akan timbul ketidakutan akan

terjadinya kecacatan pada dirinya dan harus

menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk

membantu penyembuhan tulangnya. elain itu

pengkajian juga meliputi kebiasaan hidup klien

seperti penggunaan obat steroid yang dapat

mengganggu metabolisme kalsium

pengkonsumsian alkohol yang bisa mengganggu

keseimbangannya dan apakah klien melakukan

olahraga atau tidak.)>gnataicius %onna %#44$.

(2) Po#a N%!)isi dan Me!a'o#is"e

Pada klien !raktur harus mengkonsumsi nutrisi

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

27 

Page 28: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 28/49

melebihi kebutuhan sehari-harinya seperti kalsium

7at besi protein it. ; dan lainnya untuk membantu

proses penyembuhan tulang. (aluasi terhadap

pola nutrisi klien bisa membantu menentukan

penyebab masalah muskuloskeletal dan

mengantisipasi komplikasi dari nutrisi yang tidak

adekuat terutama kalsium atau protein dan terpapar

sinar matahari yang kurang merupakan !aktor

predisposisi masalah muskuloskeletal terutama

pada lansia. elain itu juga obesitas juga

menghambat degenerasi dan mobilitas klien.

(3) Po#a E#i"inasi

Bntuk kasus !raktur humerus tidak ada

gangguan pada pola eliminasi tapi &alaupun begitu

perlu juga dikaji !rekuensi konsistensi &arna serta

bau !eces pada pola eliminasi ali. edangkan pada

pola eliminasi uri dikaji !rekuensi kepekatannya

&arna bau dan jumlah. Pada kedua pola ini juga

dikaji ada kesulitan atau tidak. Po#a Tid%) dan

Is!i)a*a!

emua klien !raktur timbul rasa nyeri

keterbatasan gerak sehingga hal ini dapat

mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien. elain

itu juga pengkajian dilaksanakan pada lamanya

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

28

Page 29: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 29/49

tidur suasana lingkungan kebiasaan tidur dan

kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur

)%oengos. arilynn ( 2002$.

(4) Po#a A+!i9i!as

*arena timbulnya nyeri keterbatasan gerak

maka semua bentuk kegiatan klien menjadi

berkurang dan kebutuhan klien perlu banyak dibantu

oleh orang lain. 3al lain yang perlu dikaji adalah

bentuk aktiitas klien terutama pekerjaan klien.

*arena ada beberapa bentuk pekerjaan beresiko

untuk terjadinya !raktur dibanding pekerjaan yang

lain )>gnataicius %onna % #44$.

(5) Po#a H%'%n$an dan Pe)an

*lien akan kehilangan peran dalam keluarga dan

dalam masyarakat. *arena klien harus menjalani

ra&at inap )>gnataicius %onna % #44$.

(6) Po#a Pe)sepsi dan Konsep Di)i

%ampak yang timbul pada klien !raktur yaitu timbul

ketidakutan akan kecacatan akibat !rakturnya rasa

cemas rasa ketidakmampuan untuk melakukan

aktiitas secara optimal dan pandangan terhadap

dirinya yang salah )gangguan body image$

)>gnataicius %onna % #44$.

(7) Po#a Senso)i dan Ko$ni!i( 

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

29

Page 30: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 30/49

Page 31: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 31/49

%ibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan umum )status

generalisata$ untuk mendapatkan gambaran umum dan

pemeriksaan setempat )lokalis$. 3al ini perlu untuk dapat

melaksanakan total care karena ada kecenderungan dimana

spesialisasi hanya memperlihatkan daerah yang lebih sempit

tetapi lebih mendalam.

a) Ga"'a)an U"%"

Perlu menyebutkan"

)#$ Keadaan %"%"< 'ai+ a!a% '%)%+nya yan$ di7a!a!

ada#a* !anda:!anda, sepe)!i<

)a$ *esadaran penderita" apatis sopor koma

gelisah komposmentis tergantung pada

keadaan klien.

)b$ *esakitan keadaan penyakit" akut kronik

ringan sedang berat dan pada kasus !raktur

biasanya akut.

)c$ Tanda-tanda ital tidak normal karena ada

gangguan baik !ungsi maupun bentuk.

3/4 Se7a)a sis!e"i+ da)i +epa#a sa"pai +e#a"in

3a4 Sis!e" In!e$%"en

Terdapat erytema suhu sekitar daerah trauma

meningkat bengkak oedema nyeri tekan.

3'4 Kepa#a

Tidak ada gangguan yaitu normo cephalik

simetris tidak ada penonjolan tidak ada nyeri

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

31

Page 32: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 32/49

kepala.

374 Le*e)

Tidak ada gangguan yaitu simetris tidak ada

penonjolan re!lek menelan ada.

3d4 M%+a

Iajah terlihat menahan sakit lain-lain tidak ada

perubahan !ungsi maupun bentuk. Tak ada lesi

simetris tak oedema.

3e4 Ma!a

Tidak ada gangguan seperti konjungtia tidak

anemis )karena tidak terjadi perdarahan$

3(4 Te#in$a

Tes bisik atau &eber masih dalam keadaan

normal. Tidak ada lesi atau nyeri tekan.

3$4 Hid%n$

Tidak ada de!ormitas tak ada perna!asan cuping

hidung.

3*4 M%#%! dan Fa)in$

Tak ada pembesaran tonsil gusi tidak terjadi

perdarahan mukosa mulut tidak pucat.

3i4 T*o)a+s

Tak ada pergerakan otot intercostae gerakan

dada simetris.

304 Pa)%

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

32

Page 33: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 33/49

)#$ >nspeksi

Perna!asan meningkat reguler atau tidaknya

tergantung pada ri&ayat penyakit klien yang

berhubungan dengan paru.

)2$ Palpasi

Pergerakan sama atau simetris !ermitus raba

sama.

)+$ Perkusi

uara ketok sonor tak ada erdup atau suara

tambahan lainnya.

),$ Auskultasi

uara na!as normal tak ada &hee7ing atau

suara tambahan lainnya seperti stridor dan

ronchi.

3+4 ?an!%n$

)#$ >nspeksi

Tidak tampak iktus jantung.

)2$ Palpasi

9adi meningkat iktus tidak teraba.

)+$ Auskultasi

uara # dan 2 tunggal tak ada mur-mur.

3#4 A'do"en

)#$ >nspeksi

'entuk datar simetris tidak ada hernia.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

33

Page 34: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 34/49

)2$ Palpasi

Tugor baik tidak ada de!ands muskuler

hepar tidak teraba.

)+$ Perkusi

uara thympani ada pantulan gelombang

cairan.

),$ Auskultasi

Peristaltik usus normal ± 20 kali=menit.

)m$>nguinal-enetalia-Anus

Tak ada hernia tak ada pembesaran lymphe tak

ada kesulitan 'A'.

 b) Keadaan Lo+a#

3arus diperhitungkan keadaan proksimal serta

bagian distal terutama mengenai status neuroaskuler

)%n!%+ s!a!%s ne%)o9as+%#e) ; P yai!% Pain,

Pa#o), Pa)es!esia, P%#se, Pe)$e)a+an4. Pemeriksaan

pada sistem muskuloskeletal adalah"

34 Loo+ 3inspe+si4

Perhatikan apa yang dapat dilihat antara lain"

)a$ ;icatriks )jaringan parut baik yang alami maupun

buatan seperti bekas operasi$.

)b$ ;ape au lait spot )birth mark$.

)c$ 8istulae.

)d$ Iarna kemerahan atau kebiruan )liide$ atau

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

34

Page 35: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 35/49

hyperpigmentasi.

)e$ 'enjolan pembengkakan atau cekungan

dengan hal-hal yang tidak biasa )abnormal$.

)!$ Posisi dan bentuk dari ekstrimitas )de!ormitas$

)g$ Posisi jalan )gait &aktu masuk ke kamar

periksa$

3/4 Fee# 3pa#pasi4

Pada &aktu akan palpasi terlebih dahulu posisi

penderita diperbaiki mulai dari posisi netral )posisi

anatomi$. Pada dasarnya ini merupakan

pemeriksaan yang memberikan in!ormasi dua arah

baik pemeriksa maupun klien.

<ang perlu dicatat adalah"

(a) Perubahan suhu disekitar trauma )hangat$ dan

kelembaban kulit. Capillary refill time  9ormal

+ D “

)b$ Apabila ada pembengkakan apakah terdapat

!luktuasi atau oedema terutama disekitar

persendian.

)c$ 9yeri tekan )tenderness$ krepitasi catat letak

kelainan )#=+ proksimal tengah atau distal$.

/tot" tonus pada &aktu relaksasi atau konttraksi

benjolan yang terdapat di permukaan atau melekat

pada tulang. elain itu juga diperiksa status

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

35

Page 36: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 36/49

neuroaskuler. Apabila ada benjolan maka si!at

benjolan perlu dideskripsikan permukaannya

konsistensinya pergerakan terhadap dasar atau

permukaannya nyeri atau tidak dan ukurannya.

314 Mo9e 3pe)$e)a+an !e)%!a"a #in$+%p $e)a+4

etelah melakukan pemeriksaan !eel kemudian

diteruskan dengan menggerakan ekstrimitas dan

dicatat apakah terdapat keluhan nyeri pada

pergerakan. Pencatatan lingkup gerak ini perlu agar

dapat mengealuasi keadaan sebelum dan

sesudahnya. erakan sendi dicatat dengan ukuran

derajat dari tiap arah pergerakan mulai dari titik 0

)posisi netral$ atau dalam ukuran metrik.

Pemeriksaan ini menentukan apakah ada gangguan

gerak )mobilitas$ atau tidak. Pergerakan yang dilihat

adalah gerakan akti! dan pasi!.

)@eksoprodjo oelarto #44$

3) Pe"e)i+saan Dia$nos!i+

a) Pe"e)i+saan Radio#o$i

ebagai penunjang pemeriksaan yang penting

adalah “pencitraan” menggunakan sinar rontgen )?-ray$.

Bntuk mendapatkan gambaran + dimensi keadaan dan

kedudukan tulang yang sulit maka diperlukan 2

proyeksi yaitu AP atau PA dan lateral. %alam keadaan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

36

Page 37: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 37/49

tertentu diperlukan proyeksi tambahan )khusus$ ada

indikasi untuk memperlihatkan pathologi yang dicari

karena adanya superposisi. Perlu disadari bah&a

permintaan ?-ray harus atas dasar indikasi kegunaan

pemeriksaan penunjang dan hasilnya dibaca sesuai

dengan permintaan. 3al yang harus dibaca pada ?-ray"

(1) 'ayangan jaringan lunak.

(2) Tipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi

periosteum atau biomekanik atau juga rotasi.

(3) Trobukulasi ada tidaknya rare !raction.

(4) ela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.

elain !oto polos ?-ray )plane ?-ray$ mungkin perlu

tehnik khususnya seperti"

)#$ Tomogra!i" menggambarkan tidak satu struktur

saja tapi struktur yang lain tertutup yang sulit

diisualisasi. Pada kasus ini ditemukan kerusakan

struktur yang kompleks dimana tidak pada satu

struktur saja tapi pada struktur lain juga

mengalaminya.

)2$ yelogra!i" menggambarkan cabang-cabang sara!

spinal dan pembuluh darah di ruang tulang

ertebrae yang mengalami kerusakan akibat

trauma.

)+$ Arthrogra!i" menggambarkan jaringan-jaringan ikat

yang rusak karena ruda paksa.

),$ ;omputed Tomogra!i-canning" menggambarkan

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

37 

Page 38: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 38/49

potongan secara transersal dari tulang dimana

didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.

 b) Pe"e)i+saan La'o)a!o)i%"

)#$ *alsium erum dan 8os!or erum meningkat pada

tahap penyembuhan tulang.

)2$ Alkalin 8os!at meningkat pada kerusakan tulang dan

menunjukkan kegiatan osteoblastik dalam

membentuk tulang.

)+$ (n7im otot seperti *reatinin *inase 1aktat%ehidrogenase )1%3-$ Aspartat Amino

Trans!erase )AT$ Aldolase yang meningkat pada

tahap penyembuhan tulang.

c) Pe"e)i+saan #ain:#ain

(1) Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test

sensitiitas" didapatkan mikroorganisme penyebabin!eksi.

(2) 'iopsi tulang dan otot" pada intinya pemeriksaan ini

sama dengan pemeriksaan diatas tapi lebih

dindikasikan bila terjadi in!eksi.

(3) (lektromyogra!i" terdapat kerusakan konduksi sara!

yang diakibatkan !raktur.

(4)  Arthroscopy" didapatkan jaringan ikat yang rusak

atau sobek karena trauma yang berlebihan.

(5) >ndium >maging" pada pemeriksaan ini didapatkan

adanya in!eksi pada tulang.

(6) @>" menggambarkan semua kerusakan akibat

!raktur.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

38

Page 39: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 39/49

)>gnataicius %onna % #44$

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

39

Page 40: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 40/49

b. Da"pa+ F)a+!%) Te)*adap Ke'%!%*an Dasa) Man%sia

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

Trauma

Fraktur 

Perubahan status

kesehatan

Cedera se !eaks" #eradangan$uka terbuka%"sk&ntu"n"tas

fragmen tuang

'dema

Penekanan #ada

 ar"ngan askuer 

Penurunan a"randarah

!es"k& d"sfungs"neur&askuer 

P&rt de* entr" kuman +g. ,ntegr"tas

ku"t

!es"k& ,nfeks"

$e#asn-a "#"d

 #ada sumsum

tuang

Tera#" restr"ct"f 

Terabs&rbs"

masuk kea"ran

darah

'mb&"

/kus" arter"

 #aru

 0ekr&s"s

ar"ngan #aru

$uas #ermukaan

 #aru menurun

Penurunan au

d"fus"+angguan #ertukaran

gas

+g. &b""tas

f"s"k 

%egranuas" se

mast

Pee#asan

med"at&r

k"m"a

 0&c"ce#t&r 

edua s#"na"

&rteks

serebr"

 0-er"

urang

"nf&rmas"

urang

 #engeta

hunan

46

Page 41: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 41/49

1. Dia$nosa Kepe)awa!an

 Adapun diagnosa kepera&atan yang la7im dijumpai pada klien

!raktur adalah sebagai berikut"

a. 9yeri akut b=d spasme otot gerakan !ragmen tulang edema

cedera jaringan lunak pemasangan traksi stress=ansietas.

b. @isiko dis!ungsi neuroaskuler peri!er b=d penurunan aliran

darah )cedera askuler edema pembentukan trombus$

c. angguan pertukaran gas b=d perubahan aliran darah emboli

perubahan membran aleolar=kapiler )interstisial edema paru

kongesti$

d. angguan mobilitas !isik b=d kerusakan rangka neuromuskuler

nyeri terapi restrikti! )imobilisasi$

e. angguan integritas kulit b=d !raktur terbuka pemasangan traksi

)pen ka&at sekrup$

!. @isiko in!eksi b=d ketidakadekuatan pertahanan primer

)kerusakan kulit taruma jaringan lunak prosedur inasi!=traksi

tulang$

g. *urang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan kebutuhan

pengobatan b=d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap

in!ormasi keterbatasan kogniti! kurang akurat=lengkapnya

in!ormasi yang ada

)%oengoes 2000$

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

47 

Page 42: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 42/49

8. In!e)9ensi Kepe)awa!an

a. Nye)i a+%! '>d spas"e o!o!, $e)a+an ()a$"en !%#an$,

ede"a, 7ede)a 0a)in$an #%na+, pe"asan$an !)a+si,

s!)ess>ansie!as.

Tujuan" *lien mengataka nyeri berkurang atau hilang dengan

menunjukkan tindakan santai mampu berpartisipasi

dalam beraktiitas tidur istirahat dengan tepat

menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan

aktiitas trapeutik sesuai indikasi untuk situasi indiidual

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. Pertahankan imobilasasi bagianyang sakit dengan tirah baringgips bebat dan atau traksi

2. Tinggikan posisi ekstremitasyang terkena.

+. 1akukan dan a&asi latihangerak pasi!=akti!.

,. 1akukan tindakan untukmeningkatkan kenyamanan)masase perubahan posisi$

. Ajarkan penggunaan teknikmanajemen nyeri )latihan napas

dalam imajinasi isual aktiitasdipersional$

6. 1akukan kompres dingin selama!ase akut )2,-, jam pertama$sesuai keperluan.

J. *olaborasi pemberian analgetiksesuai indikasi.

(aluasi keluhan nyeri )skala

Mengurangi nyeri dan mencegahmalformasi.

Meningkatkan aliran balik vena,mengurangi edema&nyeri.

Mempertahankan kekuatan otot danmeningkatkan sirkulasi vaskuler.

Meningkatkan sirkulasi umum,menurunakan area tekanan lokal dankelelahan otot.

Mengalihkan perhatian terhadapnyeri, meningkatkan kontrol terhadap

nyeri yang mungkin berlangsunglama.

Menurunkan edema dan mengurangirasa nyeri.

Menurunkan nyeri melaluimekanisme penghambatan rangsangnyeri baik secara sentral maupun perifer.

Menilai perkembangan masalah

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

48

Page 43: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 43/49

petunjuk erbal dan non eralperubahan tanda-tanda ital$

klien.

'. Risi+o dis(%n$si ne%)o9as+%#e) pe)i(e) '>d pen%)%nan a#i)an

da)a* 37ede)a 9as+%#e), ede"a, pe"'en!%+an !)o"'%s4

Tujuan " *lien akan menunjukkan !ungsi neuroaskuler baik

dengan kriteria akral hangat tidak pucat dan syanosis

bisa bergerak secara akti! 

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. %orong klien untuk secara

rutin melakukan latihan

menggerakkan jari=sendi

distal cedera.

2. 3indarkan restriksi sirkulasi

akibat tekanan bebat=spalk

yang terlalu ketat.

+. Pertahankan letak tinggi

ekstremitas yang cedera

kecuali ada kontraindikasi

adanya sindroma

kompartemen.

,. 'erikan obat antikoagulan

)&ar!arin$ bila diperlukan.

. Pantau kualitas nadi peri!er

aliran kapiler &arna kulit dan

kehangatan kulit distal

cedera bandingkan dengan

sisi yang normal.

Meningkatkan sirkulasi darah dan

mencegah kekakuan sendi.

Mencegah stasis vena dan

sebagai petunjuk perlunya

 penyesuaian keketatan

bebat&spalk.

Meningkatkan drainase vena dan

menurunkan edema kecuali pada

adanya keadaan hambatan aliran

arteri yang menyebabkan

 penurunan perfusi.

Mungkin diberikan sebagai upaya

 profilaktik untuk menurunkan

trombus vena.

Mengevaluasi perkembangan

masalah klien dan perlunya

intervensi sesuai keadaan klien.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

49

Page 44: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 44/49

7. Gan$$%an pe)!%+a)an $as '>d pe)%'a*an a#i)an da)a*,

e"'o#i, pe)%'a*an "e"')an a#9eo#a)>+api#e) 3in!e)s!isia#, ede"a

pa)%, +on$es!i4

Tujuan " *lien akan menunjukkan kebutuhan oksigenasi terpenuhi

dengan kriteria klien tidak sesak na!as tidak cyanosis

analisa gas darah dalam batas normal

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. >nstruksikan=bantu latihannapas dalam dan latihanbatuk e!ekti!.

2. 1akukan dan ajarkanperubahan posisi yang amansesuai keadaan klien.

+. *olaborasi pemberian obatantikoagulan )&ararinheparin$ dan kortikosteroidsesuai indikasi.

,. Analisa pemeriksaan gasdarah 3b kalsium 1(%lemak dan trombosit

. (aluasi !rekuensipernapasan dan upayabernapas perhatikan adanyastridor penggunaan ototaksesori pernapasan retraksisela iga dan sianosis sentral.

Meningkatkan ventilasi alveolardan perfusi.

Reposisi meningkatkan drainasesekret dan menurunkan kongesti paru.

Mencegah terjadinya pembekuandarah pada keadaantromboemboli. 'ortikosteroidtelah menunjukkan keberhasilanuntuk mencegah&mengatasiemboli lemak.

enurunan a#) dan peningkatan C#) menunjukkangangguan pertukaran gas*anemia, hipokalsemia, peningkatan %+ dan kadarlipase, lemak darah dan

 penurunan trombosit seringberhubungan dengan embolilemak.

 danya takipnea, dispnea dan perubahan mental merupakantanda dini insufisiensi pernapasan, mungkinmenunjukkan terjadinya emboli paru tahap aal.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

50

Page 45: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 45/49

Page 46: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 46/49

6. %orong=pertahankan asupan

cairan 2000-+000 ml=hari.

J. 'erikan diet T*TP.

. *olaborasi pelaksanaan

!isioterapi sesuai indikasi.

4. (aluasi kemampuan

mobilisasi klien dan program

imobilisasi.

urinarius dan konstipasi.

'alori dan protein yang cukup

diperlukan untuk proses penyembuhan dan mem-

 pertahankan fungsi fisiologis

tubuh.

'erjasama dengan fisioterapis

 perlu untuk menyusun program

aktivitas fisik secara individual.

Menilai perkembangan masalah

klien.

e. Gan$$%an in!e$)i!as +%#i! '>d ()a+!%) !e)'%+a, pe"asan$an

!)a+si 3pen, +awa!, se+)%p4

Tujuan " *lien menyatakan ketidaknyamanan hilang menunjukkan

perilaku tekhnik untuk mencegah kerusakan

kulit=memudahkan penyembuhan sesuai indikasi

mencapai penyembuhan luka sesuai

&aktu=penyembuhan lesi terjadi

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. Pertahankan tempat tidur

yang nyaman dan aman

)kering bersih alat tenun

kencang bantalan ba&ah

siku tumit$.

2. asase kulit terutama

daerah penonjolan tulang

dan area distal bebat=gips.

Menurunkan risiko

kerusakan&abrasi kulit yang lebih

luas.

Meningkatkan sirkulasi perifer dan

meningkatkan kelemasan kulit

dan otot terhadap tekanan yang

relatif konstan pada imobilisasi.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

52

Page 47: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 47/49

+. 1indungi kulit dan gips pada

daerah perianal

,. /bserasi keadaan kulit

penekanan gips=bebat

terhadap kulit insersi

pen=traksi.

Mencegah gangguan integritas

kulit dan jaringan akibat

kontaminasi fekal.

Menilai perkembangan masalah

klien.

(. Risi+o in(e+si '>d +e!ida+ade+%a!an pe)!a*anan p)i"e)

3+e)%sa+an +%#i!, !a)%"a 0a)in$an #%na+, p)osed%) in9asi(>!)a+si

!%#an$

Tujuan " *lien mencapai penyembuhan luka sesuai &aktu bebas

drainase purulen atau eritema dan demam

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. 1akukan pera&atan pen sterildan pera&atan luka sesuaiprotokol

2. Ajarkan klien untukmempertahankan sterilitasinsersi pen.

+. *olaborasi pemberianantibiotika dan toksoid tetanus

sesuai indikasi.

,. Analisa hasil pemeriksaanlaboratorium )3itung darahlengkap 1(% *ultur dansensitiitas luka=serum=tulang$

Mencegah infeksi sekunderdanmempercepat penyembuhanluka.

Meminimalkan kontaminasi.

 ntibiotika spektrum luas atauspesifik dapat digunakan secara

 profilaksis, mencegah ataumengatasi infeksi. /oksoidtetanus untuk mencegah infeksitetanus.

%eukositosis biasanya terjadi pada proses infeksi, anemia dan peningkatan %+ dapat terjadi pada osteomielitis. 'ultur untukmengidentifikasi organisme penyebab infeksi.

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

53

Page 48: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 48/49

. /bserasi tanda-tanda ital dan tanda-tandaperadangan lokal pada luka.

Mengevaluasi perkembanganmasalah klien.

*. K%)an$ pen$e!a*%an !en!an$ +ondisi, p)o$nosis dan

+e'%!%*an pen$o'a!an '>d +%)an$ !e)pa0an a!a% sa#a*

in!e)p)e!asi !e)*adap in(o)"asi, +e!e)'a!asan +o$ni!i(, +%)an$

a+%)a!>#en$+apnya in(o)"asi yan$ ada.

Tujuan " klien akan menunjukkan pengetahuan meningkat

dengan kriteria klien mengerti dan memahami tentang

penyakitnya

>9T(@F(9> *(P(@AIATA9 R!"#$%

#. *aji kesiapan klienmengikuti programpembelajaran.

2. %iskusikan metodemobilitas dan ambulasisesuai program terapi !isik.

+. Ajarkan tanda=gejala klinisyang memerluka ealuasimedik )nyeri berat demamperubahan sensasi kulit distal

cedera$

,. Persiapkan klien untukmengikuti terapi pembedahanbila diperlukan.

+fektivitas proses pemeblajarandipengaruhi oleh kesiapan fisikdan mental klien untuk mengikuti program pembelajaran.

Meningkatkan partisipasi dankemandirian klien dalam perencanaan dan pelaksanaan program terapi fisik.

Meningkatkan keaspadaan klienuntuk mengenali tanda&gejala diniyang memerulukan intervensilebih lanjut.

Upaya pembedahan mungkindiperlukan untuk mengatasimaslaha sesuai kondisi klien.

A. E9a#%asi

o 9yeri berkurang atau hilang

By Iwan Sain, S.Kp, M.Kes 

54

Page 49: Lp Fraktur Dini

8/12/2019 Lp Fraktur Dini

http://slidepdf.com/reader/full/lp-fraktur-dini 49/49

o Tidak terjadi dis!ungsi neuroaskuler peri!er 

o Pertukaran gas adekuat

o Tidak terjadi kerusakan integritas kulit

o >n!eksi tidak terjadi

o eningkatnya pemahaman klien terhadap penyakit yang dialami

55