LP Empiema

5
EMPIEMA Definisi: Empiema adalah keadaan terkumpulnya nanah (pus) didalam ronggga pleura dapat setempat atau mengisi seluruh rongga pleura Etiologi: Berasal dari Paru Manifestasi Klinis: Demam dan keluar keringat malam, Nyeri pleura, Dispnea, Anoreksia dan penurunan berat badan, Pada auskultasi dada ditemukan penurunan suara napas, Pada perkusi dada Pemeriksaan Penunjang: Foto thoraks, Pemeriksaan pus (Aspirasi pleura), USG thorak, CT scan thorak, Sinar X, GDA /nadi oksimetri, Tes fungsi Penatalaksanaan: Penatalaksanaan Medis: 1. Pengosongan Nanah (Closed drainage-tube toracostorry water sealed drainage, Drainage terbuka) 2. Antibiotic 3. Penutupan Rongga Empiema (Dekortikasi, Torakoplasti) ASUHAN KEPERAWATAN Klasifikasi: Empiema dibagi menjadi dua: 1. Empiema Akut 2. Empiema Kronik

description

LP Empiema

Transcript of LP Empiema

Klasifikasi: Empiema dibagi menjadi dua:1. Empiema Akut2. Empiema KronikDefinisi: Empiema adalah keadaan terkumpulnya nanah (pus) didalam ronggga pleura dapat setempat atau mengisi seluruh rongga pleura

Etiologi: Berasal dari Paru (Pneumonia, Abses Paru) Infeksi Diluar Paru BakteriologiEMPIEMA

Penatalaksanaan Medis:1. Pengosongan Nanah (Closed drainage-tube toracostorry water sealed drainage, Drainage terbuka)2. Antibiotic3. Penutupan Rongga Empiema (Dekortikasi, Torakoplasti)4. Pengobatan Kausal5. Pengobatan Tambahan

Pemeriksaan Penunjang:Foto thoraks, Pemeriksaan pus (Aspirasi pleura), USG thorak, CT scan thorak, Sinar X, GDA /nadi oksimetri, Tes fungsi paru, Pemeriksaan Gram/kultur sputum dan darah.Manifestasi Klinis:Demam dan keluar keringat malam, Nyeri pleura, Dispnea, Anoreksia dan penurunan berat badan, Pada auskultasi dada ditemukan penurunan suara napas, Pada perkusi dada ditemukan suara flatness, Pada palpasi ditemukan penurunan fremitus.

Penatalaksanaan:

ASUHAN KEPERAWATAN

Infeksi dari luar paruInfeksi dari paruInvasi basil pilogenik ke pleura

GANGGUAN PERTUKARAN GASHambatan pengembangan paru

Penebalan pleura viseralisProduksi PUS Fase organisasi/ kronik KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUHPenurunan BBPenurunan nafsu makanKetidaknyaman diafragma

Frekwensi batuk meningkatKETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFASPenumpukan sekretBatuk + sesak nafasTidak dapat keluar / tersumbat

PUS kental

Fase fibropurulen/ transisional

Penimbunan cairan

Peningkatan tekananPada paru

NYERI AKUTInflamasi pleura

Fase eksudat /akut

EMPIEMACairan keruh dan kental (pus) di dalam cavum pleuraKadar protein meningkatPMN meningkatEksudat serousKeradangan akut

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mokus dalam jumlah berlebihanNOCRespirator status: Airway patencySetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 jam diharapkan jalan nafas pasien bersih.Kriteria hasil: Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu Menunjukan jalan nafas yang paten Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafasNICAirways Management1. Buka jalan nafas2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu4. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan5. Monitor respirasi dan status O2Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusiNOCRespirator Status: Gas exchangeSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 jam diharapkan pertukaran gas pasien dapat meningkat.Kriteria hasil: Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distres pernafasanNICRespiratory Monitoring1. Monitor rata-rata, kedalaman, irama, dan usaha respirasi2. Catat pergerakan dada, amati kesemetrisan, penggunaan otot tambahan, atraksi otot supraclavicular dan intercostal3. Monitor kelelahan otot diafragma4. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan5. Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya.Nyeri akut b.d agen cidera (peningkatan tekanan baru)NOCPain ControlSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 jam diharapkan nyeri pasien dapat terkontrol.Kriteria hasil: Mampu mengontrol nyeri Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

NICPain Manajement1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi.2. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien3. Kurangi faktor presipitasi nyeri4. Ajarkan teknik non farmakologi5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri6. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

Pengkajian:Biodata, Keluhan utama, Riwayat kesehatan sekarang, Pemeriksaan fisik, Pola aktivitas/istirahat, Sirkulasi, Pola hygiene, Pola nutrisi, Rasa nyaman, dan Keadaan fisik.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologisNOCNutritional status: Food and fluid intakeSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6x24 jam diharapkan status nutrisi pasien dapat membaik.Kriteria hasil: Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Tidak ada tanda tanda malnutrisi Tidak terjadi penurunan berat badan yang berartiNICNutrition Management1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menetukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibituhkan pasien2. Berikan makanan yang terpilih3. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan nutrisi4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi5. Monitor adanya penurunan berat badan

DAFTAR PUSTAKA

1. Brunner , S dkk.2002.Keperawatan Medikal Bedah Volume 1. Jakarta : EGC

2. Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

3. Nurarif, A H dan Kusuma H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC. Jil 2. Ed. Revisi. Media Action Publishing. Yogyakarta.

4. Herdman, T. Heather. 2012. Nursing Diagnoses Definition and Classification 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell

5. Moorhead, Sue.et al. 2004. Nursing Outcome Classification (NOC) Fourth Edition. Missouri : Mosby. Elsevier

6. Dochterman, Joanne McCloskey.et al. 2008. Nursing Intervention Classification Fifth Edition. Missouri : Mosby. Elsevier